PRISMA Indonesia

PRISMA Indonesia

Manajemen Organisasi Nirlaba

Partnering with business and government to increase smallholder farmer #incomes, #productivity and #resilience

Tentang kami

PRISMA adalah kemitraan inovatif antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia untuk menumbuhkan pasar pertanian di pedesaan Indonesia. Tujuan strategis kami adalah untuk mengatasi ketahanan pangan dan kemiskinan dengan membuat pasar pedesaan lebih inklusif. Kami melakukan ini melalui bermitra dengan bisnis dan pemerintah untuk menghilangkan hambatan pasar dan memperkenalkan produk dan layanan inovatif kepada petani kecil. PRISMA bekerja di beberapa daerah termiskin di Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Timur, di mana lebih dari seperlima penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Pendekatan PRISMA, yang menargetkan perubahan pasar sistemik, adalah dengan meningkatkan pendapatan rumah tangga saat ini sambil membangun ketahanan dalam jangka panjang. Membangun ketahanan pasar penting bagi rumah tangga pedesaan yang rentan terhadap dampak perubahan iklim dan guncangan pasar lainnya. PRISMA membangun ketahanan pasar dengan mempromosikan produksi yang intensif dengan sumber daya yang lebih sedikit, penyediaan akses yang lebih baik ke alat, teknologi, serta varietas tanaman dengan hasil lebih tinggi.

Website
https://www.aip-prisma.or.id/en
Industri
Manajemen Organisasi Nirlaba
Ukuran perusahaan
51-200 karyawan
Kantor Pusat
Surabaya
Jenis
Nirlaba
Tahun Pendirian
2013
Spesialisasi
Market systems development, development, aid, agriculture, food security, climate smart, climate smart agriculture, gender equality, disability inclusion, sustainable agriculture, indonesia, partnership, smallholder farmers, ag tech, mung beans, maize, animal disease prevention, income creation, poverty reduction, agribusiness, rice, dairy, beef, pigs, mechanisation, vegetables

Lokasi

Karyawan di PRISMA Indonesia

Update

  • Lihat halaman organisasi PRISMA Indonesia, grafis

    2.174 pengikut

    🚀 𝗕𝗿𝗲𝗮𝗸𝘁𝗵𝗿𝗼𝘂𝗴𝗵 𝗳𝗿𝗼𝗺 𝗝𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮! #PRISMA and the Unmanned Systems & Technology Association/ Asosiasi Sistem & Teknologi Tanpa Awak (ASTTA) have launched a drone spraying training module at the Indonesia Drone Expo. Despite the clear benefits—like reduced inputs and time savings—drone spraying faces adoption challenges in rural areas due to complex operational guidelines. Poor operator skills can lead to damage, ineffective chemical application, creating negative perceptions among farmers and underscoring the need for this training module. Now mandatory for drone pilot certification, the module aims to enhance pilot skills and expand drone spraying services in rural areas. "It is hoped that this module will be an initial guideline for determining minimum competencies and ensuring safe and effective drone operations," said Ray Ozma, a Chief Technical Officer at Terra Drone Indonesia and consultant for the development of this module. This event marks a significant step in boosting #FutureFarmer productivity across Indonesia. 🌱 --- 🚀 𝗧𝗲𝗿𝗼𝗯𝗼𝘀𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗿𝘂 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗝𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮! PRISMA dan Asosiasi Sistem & Teknologi Tanpa Awak (ASTTA) meluncurkan modul pelatihan penyemprotan drone di Indonesia Drone Expo. Meskipun penyemprotan drone dapat menghemat waktu dan mengurangi input pertanian, adopsi teknologi ini di pedesaan masih terhambat panduan operasional yang kompleks. Kurangnya keterampilan operator dapat menimbulkan kerusakanm aplikasi bahan kimia yang tidak efektif, dan menciptakan persepsi negatif di kalangan petani. Hal ini menekankan kebutuhan modul pelatihan ini. Modul pelatihan yang bertujuan meningkatkan keterampilan pilot dan memperluas layanan penyemprotan drone di pedesaan ini, kini menjadi persyaratan wajib untuk sertifikasi pilot drone. "Diharapkan modul ini menjadi pedoman awal untuk menetapkan kompetensi minimal dan memastikan operasional drone yang aman dan efektif," ujar Ray Ozma, Chief Technical Officer di Terra Drone Indonesia, sekaligus konsultan pengembangan modul ini. Acara ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan produktivitas #PetaniMaju di seluruh Indonesia. 🌱 Prajwal Shahi Karima Zahra Suwandiman Nanang Widyanarko Januar Ananta Dinar Pratama Nadia Putri lingga Regina Sotya Rahagi Praptoko Palladium: Make It Possible Swisscontact Australian Embassy, Indonesia

    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini
    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini
    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini
  • Lihat halaman organisasi PRISMA Indonesia, grafis

    2.174 pengikut

    🌱 We're proud to support the economic growth of local farmers in Tanah Papua, especially women farmers like Mama Mira. Huge appreciation for the collaborative spirit between 𝗔𝗻𝗴𝗴𝗶 𝗠𝗮𝗿𝘁, 𝗣𝗧 𝗔𝗴𝗿𝗼𝘀𝗶𝗱, and our dedicated #PRISMA team. It’s inspiring to see the impact of these initiatives on the ground. Gracia Christie Napitupulu Anwar Ario Kertopati john sawaki Karlita Aini Simon Tabuni Riky Sianipar

    Lihat halaman organisasi Australian Embassy, Indonesia, grafis

    30.647 pengikut

    Australia bekerja sama dengan pebisnis dan petani di Papua untuk membantu memperluas peluang ekonomi. Banyak orang, terutama perempuan, terlibat dalam pertanian sayuran namun seringkali tidak memiliki akses terhadap produk, layanan, dan pasar untuk menjual hasil panen mereka. Program pembangunan pedesaan Australia, PRISMA - Australia-Indonesia Partnership, telah berkolaborasi dengan Anggi Mart untuk membangun tempat pengumpulan sayuran yang nyaman bagi para petani. PRISMA juga bekerja sama dengan PT Agrosid Manunggal untuk meningkatkan ketersediaan benih unggul. Mama Mira, seorang petani sayuran dari Kabupaten Dataran Tinggi Arfak di Provinsi Papua Barat, mengalami peningkatan pendapatan sebesar 55% karena akses yang lebih dekat ke pasar dan benih sayuran yang lebih berkualitas. “Saya sudah menjual hasil bumi saya ke Anggi Mart sejak tahun lalu. Saya menyukainya karena mereka menawarkan harga yang lebih baik dan mudah diakses dari peternakan saya. Dengan bantuan benih dari Agrosid, saya belajar bagaimana menghasilkan sayuran yang lebih berkualitas,” katanya. --- Australia is working with businesses and farmers in Papua to help expand economic opportunities. Many people, especially women, engage in vegetable farming but often lack access to products, services, and markets to sell their produce. Australia's rural development program, PRISMA, has collaborated with Anggi Mart to establish convenient vegetable collection points for farmers. PRISMA also works with PT Agrosid Manunggal to increase the availability of high-yielding seeds. Mama Mira, a vegetable farmer from Arfak Highland district in the Province of West Papua, has increased her income by 55% due to closer access to markets and higher quality vegetable seeds. “I have been selling my produce to Anggi Mart since last year. I like it because they offer better prices and are easily accessible from my farm. With the assistance of seed from Agrosid, I have learned how to produce better quality vegetables,” she said.

    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini
    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini
  • Lihat halaman organisasi PRISMA Indonesia, grafis

    2.174 pengikut

    𝗗𝗶𝗿𝗴𝗮𝗵𝗮𝘆𝘂 𝗥𝗲𝗽𝘂𝗯𝗹𝗶𝗸 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 𝗸𝗲-𝟳𝟵! 🇮🇩 #PRISMA berbangga menjadi bagian dalam perjalanan panjang menjaga kedaulatan pangan di Indonesia dalam 11 tahun terakhir. Semoga kesejahteraan #PetaniMaju kita senantiasa terjaga di Bumi Pertiwi. 👨🌾🌾 --- 𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝟳𝟵𝘁𝗵 𝗜𝗻𝗱𝗲𝗽𝗲𝗻𝗱𝗲𝗻𝗰𝗲 𝗗𝗮𝘆, 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮! 🇮🇩 #PRISMA is proud to have been part of securing Indonesia's food security journey for the past 11 years. May our #FutureFarmers' welfare always be safeguarded on this blessed land. 👨🌾🌾 Ministry of National Development Planning/Bappenas Republic of Indonesia Australian Embassy, Indonesia Kementerian Pertanian Republik Indonesia Palladium: Make It Possible Swisscontact

    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini
  • Lihat halaman organisasi PRISMA Indonesia, grafis

    2.174 pengikut

    #PRISMA menyambut dengan hangat kunjungan lapangan dari berbagai perwakilan Bappenas dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia di Surakarta di Surakarta, Klaten, Boyolali, dan Grobogan, Jawa Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk memaparkan dampak PRISMA sekaligus melakukan transfer pengetahuan kepada Pemerintah Indonesia demi keberlanjutan industri pertanian, khususnya pada sektor sapi potong, sapi perah, dan kacang hijau. Setelah sebelas tahun mengemban tugas untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia, PRISMA kini fokus merancang dan menyebarkan pelajaran berharga yang dapat direplikasi oleh pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan #PetaniMaju. Kami berterima kasih atas kunjungan dan kolaborasi dari berbagai direktorat dan unit di Kementerian PPN/Bappenas yakni: 1. Direktorat Pangan dan Pertanian 2. Biro Perencanaan, Organisasi, dan Tata Laksana, Bappenas 3. Biro Umum 4. Direktorat Bilateral terkait Kebijakan Kerja Sama 5. Inspektorat Bidang Administrasi Umum 6. Inspektorat Bidang Kinerja Kelembagaan 7. PPK PPN III terkait Administrasi Pelaksanaan Kegiatan Saksikan tayangan selengkapnya dalam video berikut! --- #PRISMA warmly welcomed the field visit from various representatives of Bappenas and the Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) to Surakarta, Klaten, Boyolali, and Grobogan in Central Java. This visit aims to present PRISMA's impact while simultaneously transferring knowledge to the Indonesian government to support the sustainability of the agricultural industry, particularly in the beef cattle, dairy cattle, and mung bean sectors. After eleven years of working to strengthen Indonesia's food security, PRISMA is now focused on designing and disseminating valuable lessons that can be replicated by the government, private sector, academia, and #FutureFarmers. Watch the full coverage in the video below! Md Mohasin Kabir Ayu Ambarini Ferdinand Rondong Widya Yustika Rini Ike Septi Yastari Novika Dina Fajar Nugroho Rian Nurcahyono Sri Lestari Utami Ivan Iskandar Dimas Yudo Bramantyo Ahmad Munjin Andromedha P. Ramli Hasan Afif Aribowo Setyowendar Hendra Lesmana Zulka N. Fajar Nugroho Leonard Pascalis A. Francois 📹: Sadewa Sadewa Ahmad Dading Gunadi Ifan Martino Lintang Sukma Rahmawati Dion Haffiz Hendriarto Husnul Hayyah Winda Rahmatya N. zahrah wardina shabahati Sarah Ayu

  • Lihat halaman organisasi PRISMA Indonesia, grafis

    2.174 pengikut

    𝗞𝗼𝗹𝗮𝗯𝗼𝗿𝗮𝘀𝗶 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗠𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗘𝗳𝗲𝗸𝘁𝗶𝘃𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗣𝗿𝗼𝗴𝗿𝗮𝗺 𝗕𝗮𝗻𝘁𝘂𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗶𝗵 𝗝𝗮𝗴𝘂𝗻𝗴🌽 #PRISMA dan Center for Indonesian Policy Studies menggelar FGD untuk mendiskusikan program & kebijakan bantuan benih #jagung. Acara ini bertujuan merumuskan praktik terbaik guna meningkatkan efektivitas program. Benih berperan penting dalam meningkatkan produktivitas jagung nasional. Meski dalam 4 tahun terakhir pemerintah telah menyalurkan bantuan benih ke sekitar 40% area panen nasional, implementasi program ini masih dapat dioptimalkan. Perwakilan dari #JawaTengah dan #Sumenep berbagi praktik terbaik di daerah mereka, menyesuaikan program bantuan benih dengan kondisi lokal dan penerima. Dalam FGD ini, pemangku kepentingan dari pemerintah, sektor bisnis, lembaga penelitian, dan universitas sepakat untuk mengevaluasi kembali program bantuan benih jagung yang sedang berjalan. "Mekanisme distribusi bantuan benih harus dirancang untuk memberikan dampak maksimal terhadap produksi dan produktivitas untuk mendukung ketahanan pangan," ujar Pak Ifan Martino dari Direktorat Pangan dan Pertanian di Ministry of National Development Planning/Bappenas Republic of Indonesia. Studi terhadap mekanisme penyaluran bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan pendapatan #PetaniMaju dan produktivitas jagung secara nasional. --- 𝗖𝗼𝗹𝗹𝗮𝗯𝗼𝗿𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻 𝗳𝗼𝗿 𝗘𝗻𝗵𝗮𝗻𝗰𝗶𝗻𝗴 𝘁𝗵𝗲 𝗠𝗮𝗶𝘇𝗲 𝗦𝗲𝗲𝗱 𝗔𝘀𝘀𝗶𝘀𝘁𝗮𝗻𝗰𝗲 𝗣𝗿𝗼𝗴𝗿𝗮𝗺🌽 #PRISMA, in collaboration with the Center for Indonesian Policy Studies, organized an FGD to discuss the #maize seed assistance program and policies. The event aimed to formulate best practices to improve the effectiveness of this program in #Indonesia. Seeds play a crucial role in boosting national maize productivity. Although the government has provided seed assistance covering about 40% of the total harvested area over the past four years, there is room for improvement. #CentralJava and #Sumenep representatives shared best practices from their regions, adapting the seed assistance program to local conditions and beneficiary needs. In the FGD, stakeholders from the #government, #business sector, #research institutions, and universities agreed to re-evaluate the ongoing maize seed assistance program. "The seed assistance distribution mechanism must be designed to maximize its impact on production and productivity to support food security," said Mr. Ifan Martino from the Directorate of Food and Agriculture at the Ministry of National Development Planning/Bappenas Republic of Indonesia. The study of this assistance distribution mechanism aims to boost #FutureFarmer's income and enhance national maize productivity. Milka Adriana Ahmad Turmudzi Medhat Kemal Sasanti Cahya Mulya Muhammad Erfan Supradhono Sandra Karlina Mahmudi Arief Ike Septi Yastari Paskalis Nay Zulka N. Dina Luthfiana Sukmawati Okie Primatyo Palladium: Make It Possible Swisscontact Australian Embassy, Indonesia

    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini
    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini
    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini
  • Lihat halaman organisasi PRISMA Indonesia, grafis

    2.174 pengikut

    🍀 𝗘𝗻𝗵𝗮𝗻𝗰𝗶𝗻𝗴 𝗔𝗴𝗿𝗶𝗰𝘂𝗹𝘁𝘂𝗿𝗮𝗹 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗰𝘁𝗶𝘃𝗶𝘁𝘆 𝗧𝗵𝗿𝗼𝘂𝗴𝗵 𝗖𝗼𝗹𝗹𝗮𝗯𝗼𝗿𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻 "The main issues in agriculture today are decreased productivity due to soil degradation and reduced agricultural land area," said Pak Syahrul Kurniawan, Ph.D., highlighting the need for collaboration and education-based marketing to support #sustainablefarming. To foster this, #PRISMA hosted a Soil Treatment Dissemination Event in Surabaya titled, "𝗘𝗱𝘂𝗰𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻-𝗕𝗮𝘀𝗲𝗱 𝗠𝗮𝗿𝗸𝗲𝘁𝗶𝗻𝗴 𝘁𝗼 𝗦𝘂𝗽𝗽𝗼𝗿𝘁 𝗦𝘂𝘀𝘁𝗮𝗶𝗻𝗮𝗯𝗹𝗲 𝗙𝗮𝗿𝗺𝗶𝗻𝗴 𝗣𝗿𝗮𝗰𝘁𝗶𝗰𝗲𝘀 𝗶𝗻 𝘁𝗵𝗲 𝗙𝗲𝗿𝘁𝗶𝗹𝗶𝘀𝗲𝗿 𝗠𝗮𝗿𝗸𝗲𝘁", showcasing years of learning in soil treatment. The panel included fertiliser companies, universities, women farmers, and training providers, sharing success stories and advocating for capacity building. This drew diverse stakeholders, facilitating comprehensive dialogue on sustainable practices. PRISMA's work in soil treatment has improved business practices and increased the adoption of commercial fertiliser products with educational information on good fertilising practices (GFP), making #FutureFarmer more informed and productive. Let's continue to innovate for a sustainable agricultural future! 🌱 --- 🍀 𝗠𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸𝘁𝗶𝘃𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗶𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂𝗶 𝗞𝗼𝗹𝗮𝗯𝗼𝗿𝗮𝘀𝗶 "Masalah utama dalam sektor pertanian saat ini adalah penurunan produktivitas akibat degradasi tanah dan berkurangnya lahan pertanian," kata Pak Syahrul Kurniawan, Ph.D. menyoroti perlunya kolaborasi dan pemasaran berbasis edukasi untuk mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Dalam semangat kolaborasi, #PRISMA menyelenggarakan acara bertajuk "𝗣𝗲𝗺𝗮𝘀𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗿𝗯𝗮𝘀𝗶𝘀 𝗘𝗱𝘂𝗸𝗮𝘀𝗶 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗠𝗲𝗻𝗱𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴 𝗣𝗿𝗮𝗸𝘁𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗶𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗿𝗸𝗲𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁𝗮𝗻 𝗱𝗶 𝗣𝗮𝘀𝗮𝗿 𝗣𝘂𝗽𝘂𝗸" di Surabaya. Acara ini mengulas pembelajaran PRISMA di sektor perawatan tanah selama ini. Para panelis acara mencakup perusahaan pupuk, universitas, petani perempuan, dan penyedia jasa pelatihan. Acara ini memfasilitasi dialog komprehensif antara beragam pemangku kepentingan mengenai praktik pertanian berkelanjutan. Intervensi PRISMA di sektor perawatan tanah telah meningkatkan praktik bisnis para pelaku industri, sekaligus meningkatkan produktivitas #PetaniMaju melalui adopsi pupuk komersil dan edukasi praktik pemupukan yang baik. Mari terus berinovasi untuk masa depan pertanian yang berkelanjutan! 🌱 Md Mohasin Kabir Ivan Iskandar Lina Yulianti Budi Tryaditia Dimas Sultan Syawala Rinal Anandita Riris Wulandari Rasmidan Palladium: Make It Possible Swisscontact Australian Embassy, Indonesia

  • Lihat halaman organisasi PRISMA Indonesia, grafis

    2.174 pengikut

    At #PRISMA, we believe that a strong, committed team is the cornerstone of our success. Our recent team-building event was a fantastic opportunity to strengthen our bonds, share our values, and celebrate our collective achievements. Together, we are a team with a shared mission to support #FutureFarmers and promote high productivity for inclusive agricultural market in Indonesia 🇮🇩 Here's to building even stronger connections and achieving greater outcomes together! 🌱🌾

    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini
    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini
    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini
  • Lihat halaman organisasi PRISMA Indonesia, grafis

    2.174 pengikut

    🌾𝗣𝗹𝗮𝗻𝘁𝗶𝗻𝗴 𝗦𝗲𝗲𝗱𝘀 𝗶𝗻 𝘁𝗵𝗲 𝗛𝗮𝗻𝗱𝘀 𝗼𝗳 𝗪𝗼𝗺𝗲𝗻 👩🌾“Getting direct information from Pak Joko is very helpful, and when I attend farmer’s events, I feel more confident in what I am doing,” said Ibu Narto about her involvement in PT Agrosid’s and PRISMA’s women-focused activities. 🌱 #PRISMA and 𝗣𝗧 𝗔𝗴𝗿𝗼𝘀𝗶𝗱 𝗠𝗮𝗻𝘂𝗻𝗴𝗮𝗹 𝗦𝗲𝗻𝘁𝗼𝘀𝗮/ 𝗣𝗧 𝗣𝗿𝗶𝗺𝗮𝘀𝗶𝗱 𝗔𝗻𝗱𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗨𝘁𝗮𝗺𝗮 (𝗔𝗴𝗿𝗼𝘀𝗶𝗱) saw that rice seed sales often overlook women farmers. To seize this opportunity, PRISMA helped PT Agrosid, a hybrid rice seed producer, to target women in their customer base, as women play a key role in seed selection. 🍀PRISMA supported Agrosid to train their agronomists to engage with women farmers and encourage their participation. 🎯“We are changing how we talk to farmers, from always talking to the men to talking to women,” said Pak Joko, a senior agronomist from Agrosid. 📊Since using #Mapan seeds, Ibu Narto’s rice yields increased by 31%. In Pak Joko’s area, women’s attendance at farmers meetings rose to 30%. 🙆♀️Women farmers are now better informed, expanding their networks, and finding new opportunities. Read the full story 👉 https://lnkd.in/gV6FnzDy --- 🌾 𝗝𝗮𝗱𝗶 ‘𝗠𝗮𝗽𝗮𝗻’ 𝗱𝗶 𝗧𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝗲𝗺𝗽𝘂𝗮𝗻 👩🌾 “Mendapatkan informasi langsung dari Pak Joko sangat membantu saya. Ketika saya bertemu petani lain di pertemuan tani, saya jadi lebih percaya diri,” kata Ibu Narto tentang keterlibatannya dalam kegiatan yang difokuskan untuk perempuan oleh PT Agrosid dan PRISMA. 🌱 #PRISMA dan 𝗣𝗧 𝗔𝗴𝗿𝗼𝘀𝗶𝗱 𝗠𝗮𝗻𝘂𝗻𝗴𝗮𝗹 𝗦𝗲𝗻𝘁𝗼𝘀𝗮/ 𝗣𝗧 𝗣𝗿𝗶𝗺𝗮𝘀𝗶𝗱 𝗔𝗻𝗱𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗨𝘁𝗮𝗺𝗮 (𝗔𝗴𝗿𝗼𝘀𝗶𝗱) menyadari bahwa penjualan benih padi jarang melibatkan petani perempuan. Melihat hal ini, #PRISMA mendukung PT Agrosid, produsen benih padi hibrida, menargetkan perempuan menjadi pelanggan mereka. Perempuan berperan penting dalam pemilihan benih. 🍀 PRISMA mendukung Agrosid dalam melatih agronomis mereka untuk berinteraksi dengan petani perempuan dan mendorong partisipasi petani perempuan. 🎯 “Kami mengubah cara kami berinteraksi dengan para petani. Dulu, kami hanya menyapa para 'bapak-bapak', namun sekarang kami juga menghampiri 'ibu-ibu',” kata Pak Joko, agronomis senior di Agrosid. 📊 Sejak menggunakan benih #Mapan, hasil panen padi Ibu Narto meningkat sebesar 31%. Di wilayah Pak Joko, kehadiran perempuan dalam pertemuan petani pun meningkat hingga 30%. 🙆♀️ Petani perempuan sekarang lebih terinformasi mengenai teknis pertanian padi, dapat berjejaring lebih luas, dan dapat menemukan peluang baru. Cerita lengkapnya dapat dibaca di 👉 https://lnkd.in/gwwB6upB Gracia Christie Napitupulu Nurul Azizah Kusumaningrum Madeza Alexander Herdiansyah Syifa Glaniz Izza Riky Sianipar Palladium: Make It Possible Swisscontact Australian Embassy, Indonesia

    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini
  • Lihat halaman organisasi PRISMA Indonesia, grafis

    2.174 pengikut

    🌐 Join #PRISMA as 𝗡𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹 𝗣𝗿𝗼𝗷𝗲𝗰𝘁 𝗟𝗲𝗮𝗱 𝗘𝘅𝗽𝗲𝗿𝘁 – 𝗟𝗶𝘃𝗲𝘀𝘁𝗼𝗰𝗸 𝗠𝗮𝗿𝗸𝗲𝘁 𝗦𝘁𝘂𝗱𝘆 & 𝗕𝗹𝘂𝗲𝗽𝗿𝗶𝗻𝘁 𝗗𝗲𝘃𝗲𝗹𝗼𝗽𝗺𝗲𝗻𝘁🌐 This consultancy role is expected to lead, coordinate, and ensure the effective implementation and high-quality results of the demand and supply gap study, and the blueprint/roadmap development for the #dairy #beef and #poultry sector. The position will involve close coordination with Indonesia's Ministry of Agriculture (MoA) and other related stakeholders. Interested applicants should apply to: https://lnkd.in/gbeb4X74 #jobvacancy #opportunity #consultancyservices

    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini
  • Lihat halaman organisasi PRISMA Indonesia, grafis

    2.174 pengikut

    "Kami tidak kaya, tapi yang pasti sekarang kekhawatiran kami lebih sedikit,” kata Pak Supomo, #PetaniMaju dari #Sragen, Jawa Tengah, yang menerima manfaat dari kemitraan #PRISMA dengan PT Petrokimia Gresik (Official) (PKG).   Kemitraan PRISMA dan PKG mempromosikan #pupuk komersial untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani melalui pendekatan multipihak.   Pada pertemuan petani, Pak Supomo menawarkan lahannya untuk #demplot. PKG membantu menentukan kebutuhan pupuk dengan #drone dan uji sampel tanah.   “PKG memberi tahu saya bahwa lahan saya membutuhkan fosfat dan bahan organik yang tidak saya dapat dari pupuk bersubsidi," jelas Supomo.   Dari demplot, Pak Supomo memanen 200 kg padi lebih banyak dibandingkan lahan lainnya, setara setengah ton per hektar. Meskipun ia tidak mampu membeli seluruh pupuk komersial yang direkomendasikan, ia dapat membeli pupuk cair organik dan pupuk dari kios tani secara kredit.   "Kami juga diperkenalkan dengan #BNI yang menawarkan pinjaman modal melalui kios tani. Saya dapat membayar pinjaman tersebut setelah menjual panen saya," kata Supomo.   Kemitraan ini juga mengikutsertakan off-taker yang menjamin pembelian panen mereka. "Kami sangat lega karena mengetahui hasil panen kami akan terjual," kata Supomo.   Dengan pendapatan tambahan, Pak Supomo dapat berinvestasi kembali dalam membeli pupuk dan memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya. Kunjungi laman Kabar kami untuk informasi kemitraan #PRISMA terkini: https://ow.ly/QkVv50SLRVB 🌿 --- "We are not rich, but we certainly have fewer worries," said Pak Supomo, a #FutureFarmer in Sragen, Central Java, who benefited from #PRISMA and PT Petrokimia Gresik (Official)'s partnership. PRISMA and PKG promote commercial fertilisers to boost farmers’ productivity and income through a multi-stakeholder partnership. At a farmer gathering, Supomo volunteered his land for a demonstration plot. PKG used drones to map the land and took soil samples to determine fertiliser needs. "My land needed phosphate and organic matter, which the subsidised fertiliser couldn’t provide," explained Supomo. Supomo's plot yielded 200 kg more rice than the rest of his land, an extra half tonne per hectare. Although he can't afford the full commercial fertiliser regime, he now gets organic liquid fertiliser and zinc fertiliser on credit from kiosks. "We were introduced to BNI, which offered us access to capital through agri-kiosks. I repay them after selling my harvest," said Supomo. The partnership also included an off-taker who guaranteed to buy their harvest. "Knowing your rice will be sold is a huge relief," said Supomo. With the extra income, he can reinvest in fertiliser and afford school needs for his children. Visit our News page for the latest on #PRISMA partnership: https://ow.ly/QkVv50SLRVB 🌿 Ivan Iskandar Budi Tryaditia Riris Wulandari Rasmidan Dimas Sultan Syawala Rinal Anandita Lina Yulianti Australian Embassy, Indonesia Palladium: Make It Possible

    • Tidak ada deskripsi teks alternatif untuk gambar ini

Halaman serupa