Ebook Administrasi Ubuntu Server 1604 LTS

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 29

SELURUH TUTORIAL INI ADALAH HAK CIPTA DARI

PT. CILSY FIOLUTION INDONESIA


UNTUK EBOOK DAN TUTORIAL BERKUALITAS LAINNYA
SILAHKAN KUNJUNGI WWW.CILSY.ID.

SILAHKAN MEMBACA DAN MEMBAGIKAN EBOOK INI TANPA


MENGUBAH APAPUN ISI DAN HAK CIPTA DIDALAMNYA.
Ebook Administrasi Server
Ubuntu 16.04 LTS
Bagian Introduction
Ebook ini merupakan panduan singkat, padat, dan jelas tentang bagaimana mengadministrasi server di
Ubuntu 16.04 Server LTS. Semua akan dibahas disini mulai dari cara instalasi ubuntu, konfigurasi
jaringan dasar, hingga cara instalasi berbagai macam layanan seperti Webserver, FTP Server, Mail
Server, dan DNS Server.

Bagian Topologi yang akan dibangun


Berikut adalah gambar topologi yang akan dibangun dalam seluruh praktek di ebook ini :

Ada 1 buah komputer server dengan ip 192.168.88.100/24 dan 1 buah klien dengan ip
192.168.88.29/24. Keduanya terhubung ke sebuah switch, dimana switch tersebut terhubung ke modem
dengan ip modem 192.168.88.1. Modem ini terkoneksi ke internet. Saya disini menggunakan modem
indihome.
Jadi kira-kira setup jaringannya adalah :

IP Server : 192.168.88.100 (bebas)


IP Klien : 192.168.88.29 (bebas)
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.88.1
DNS : 8.8.8.8

Selain setup jaringan diatas, kita juga harus menentukan akan memberi nama server kita apa dan juga
apa nama domain yang akan digunakan. Ini bebas saja. Disini saya tentukan :

Hostname Server : server


Domain : rizal.cilsy

Semua konfigurasi diatas bisa juga kalian sesuaikan dengan kondisi jaringan masing-masing.

Bagian Instalasi Ubuntu Server


Berikut adalah tahap-tahap persiapan dan instalasi Ubuntu 16.04 LTS :

1. Untuk memulai menginstalasi, pastikan kalian sudah memiliki CD Installer Ubuntu Server
16.04 LTSnya. File isonya dapat kalian unduh disini :
http://kambing.ui.ac.id/iso/ubuntu/releases/16.04/ubuntu-16.04-server-i386.iso. Setelah itu
tinggal kalian burning ke CD atau DVD.
2. Setelah itu pastikan kalian sudah setup settingan bios untuk boot melalui CD. Kira-kira
tampilannya seperti ini :

3. Jika berhasil, seharusnya kalian akan masuk ke tampilan awal instalasi Ubuntu. Pilih English
lalu pilih Install Ubuntu Server
4. Tahap selanjutnya kalian memilih bahasa instalasi dan juga memilih kalian ini berada di negara
mana. Pilih English > Other > Asia > Indonesia.

5. Kemudian kalian juga perlu memilih konfigurasi Locales dan Keyboard. Ini hanya terkait
dengan konfigurasi keyboard yang akan dibaca oleh sistem. Pada dasarnya ini hanya akan
berpengaruh kalau kalian pakai keyboard dengan layout china, jepang, korea dan semacamnya
yang aneh-aneh. Selain itu ikuti defaultnya saja. Pilih United States pada Locales > pilih No
pada keyboard Layout > pilih English US > Pilih English US lagi.
6. Selanjutnya adalah tahap konfigurasi jaringan. Jika muncul pesan network configuration failed,
pilih Continue saja karena kita memang akan mengkonfigurasi jaringan secara manual. Lalu
pilih Configure Network Manually.

7. Masukkan konfigurasi IP Address, netmask, gateway dan dns, hostname, dan dns sesuai yang
sudah kita tentukan di awal.
8. Masukkan juga nama user dan juga password untuk admin. Disini saya masukkan Rizal
Rahman untuk nama lengkap, rizal untuk username, dan 123 untuk password. Jika muncul
password weak, pilih Yes saja. Karena ini passwordnya memang hanya untuk latihan.

9. Selanjutnya untuk konfigurasi waktu, pilih Asia/Jakarta atau pilih Yes jika memang sudah
terdeteksi secara otomatis.

10. Pada tahap partisi kita akan memilih Manual. Kita akan membuat 2 buah minimal partisi yaitu
Swap dan / atau disebut root. Ukurannya untuk swap adalah 1GB (karena 2x ram dari ram
server saya yang hanya 512MB) dan untuk root adalah sisa partisinya. Karena root ini adalah
untuk filesystem.s

Step membuat partisi swap :


Pilih harddisk yang ingin kalian partisi > Pilih Free Space > Create new Partition > 1GB >
Primary > Beginning > Use as > ganti jadi Swap > Done.

Step membuat partisi / :


Pilih Free Space > Create new Partition > sisa partisi > Primary > Beginning > Use as >
langsung Done.

Kira-kira tampilan akhirnya sebagai berikut :

Jika sudah pilih Finish partitioning and write changes to disk > Yes.

11. Jika ditengah-tengah muncul pertanyaan HTTP Proxy, langsung continue saja. Lalu kalau
muncul pertanyaan konfigurasi update, pilih saja no automatic updates karna kita akan
melakukan update secara manual.
12. Selanjutnya pada layar pemilihan paket-paket yang akan diinstall, biarkan saja standard system
utility saja yang tercentang. Karena semua paket yang lain akan kita install manual berikutnya.
Langsung enter saja.
13. Terakhir pilih Yes saat ditanya install GRUB, lalu pilih Continues jika instalasi sudah selesai.

14. Keluarkan CD installer, lalu jika tidak ada error seharusnya komputer akan merestart dengan
sendirinya lalu akan masuk ke tampilan prompt seperti berikut :

15. Instalasi Selesai

Bagian Konfigurasi jaringan dan Hostname


Setelah instalasi selesai, kalian harus melakukan beberapa langkah-langkah konfigurasi dasar. Yaitu
konfigurasi jaringan untuk memastikan bahwa server kalian sudah terkoneksi ke internet, lalu
konfigurasi hostname supaya server kalian sudah betul settingan untuk namanya, dan terakhir
melakukan update list repository supaya kalian bisa melakukan instalasi-instalasi aplikasi berikutnya.

Pertama-tama loginlah ke server kalian, lalu ketikkan perintah berikut untuk masuk ke mode root :

$ sudo -i

Lalu edit file /etc/network/interfaces dimana file ini adalah letak seluruh konfigurasi jaringan di Ubuntu
16.04 Server.

# nano /etc/network/interfaces

Pastikan seluruh konfigurasi jaringan baik itu ip address, gateway, netmask, hingga dns-nameservers
sudah sesuai dengan yang kita inginkan diawal dan sama dengan yang kita input saat instalasi. Kira-
kira seperti ini :

Jika ada yang salah, silahkan kalian edit saja, lalu simpan dengan CTRL +X > Y > Enter. Jika tidak ada
yang salah keluar saja dengan menekan CTRL + X.

Konfigurasi hostname yang sesuai standar adalah kita harus mengatur formatnya begini :
hostname.domain. Berarti untuk kita yang nama hostnamenya adalah server dan nama domainnya
adalah rizal.cilsy, maka konfigurasi standarnya adalah server.rizal.cilsy. Ini harus kita edit di file
/etc/hostname.

# nano /etc/hostname

Silahkan kalian edit menjadi : server.rizal.cilsy

Jika sudah simpan dengan CTRL + X > Y > Enter.

Untuk mengetes konfigurasi jaringan dan hostname adalah dengan melakukan ping :

# ping 192.168.88.100
# ping server.rizal.cilsy

Lalu tes juga apakah server sudah terkoneksi ke internet :

# ping google.com

Jika semua sudah oke, lakukan langkah terakhir untuk mengupdate server repository dengan perintah
berikut :

# apt-get update

Langkah terakhir ini supaya kalian bisa melakukan instalasi-instalasi semua paket aplikasi dan layanan
berikutnya.
Bagian Instalasi SSH Server
SSH Server adalah layanan supaya server ubuntu kita bisa diremote dari komputer lain dari mana saja.
Bahkan bisa melalui internet. Misal kita bisa remote server kita yang dijakarta padahal kita berada di
Bandung.

Instalasi ssh server :

$ sudo -i
# apt-get install openssh-server

SSH Server tidak ada yang perlu dikonfigurasi, semua langsung jalan dan tinggal pakai. Selanjutnya
kalian tinggal remote saja server kalian melalui komputer kalian. Jika windows kalian bisa
menggunakan software putty, download disini :

Setelah kalian buka software putty, masukkan :


Hostname : 192.168.88.100 (ip server)
Connection Type : SSH
Port : 22 (ini memang port default SSH)

Lalu langsung klik OK. Nanti kalau muncul pertanyaan soal certificate, pilih saja yes. Setelah itu kalian
tinggal masukkan username dan password yang sudah kalian buat pada saat instalasi ubuntu. Jika
berhasli seharusnya kalian akan masuk ke menu prompt server kalian.
Bagian Instalasi Web Server LAMP (Apache Mysql)
Webserver adalah layanan untuk membuat program/aplikasi berbasis web yang sudah dibuat oleh
programmer (biasanya berbasis PHP dan HTML) agar bisa tampil dan diakses oleh klien. Webserver ini
terdiri dari beberapa komponen, yaitu :

1. Webservernya itu sendiri


Ini adalah aplikasi untuk menampilkan si web aplikasinya itu sendiri. Biasanya pakai Apache
atau Nginx.
2. Database server
Ini bertugas mengatur database yang berkaitan dengan aplikasi web. Biasanya yang digunakan
adalah Mysql, Mariadb atau Postgresql
3. Aplikasi pengatur Database secara GUI
Ini bertugas mempermudah kita untuk mengatur database secara grafis. Tinggal klik-klik saja,
tidak perlu mengetikkan query-query database. Biasanya pakai PHPmyadmin.
4. Server-side scripting language
Ini bertugas sebagai otak yang mengolah bahasa pemrograman yang ada pada web aplikasi
yang dibuat. Biasanya yang digunakan adalah PHP, python, hingga ruby.

Standarnya, kita menggunakan Apache untuk webservernya, Mysql + PHPmyadmin untuk database
server dan pengaturnya, dan PHP untuk server-side scripting languagenya.

Untuk menginstallnya di Ubuntu 16.04 caranya cukup mudah, tinggal ketikkan perintah berikut :

$ sudo apt install apache2 php libapache2-mod-php php-mcrypt php-mysql mysql-server phpmyadmin

Masukkan password untuk mysql kalian sebanyak 2 kali :


Pilih Apache dengan menekan Spasi. Ini memilih webserver yang kita gunakan.

Disini kita pilih Yes untuk mengkonfigurasi PHPmyadmin secara otomatis. Lalu masukkan password
mysql kalian sebanyak 2 kali.
Setelah proses instalasi selesai, kalian bisa mengetes webserver kalian sudah berjalan atau belum
dengan mengakses melalui browser klien ke alamat : http://ipserverkalian , misalnya
http://192.168.88.100 . Jika tampil seperti ini maka webservernya sudah berhasil.

Sedangkan untuk mengetes bahwa PHP, Mysql, dan phpmyadmin sudah berjalan dengan baik, kalian
tinggal akses ke http://ipserver/phpmyadmin. Lalu masukkan username root dan password mysql
kalian. Jika berhasil terbuka dan login, maka sudah berhasil.
Bagian Instalasi FTP Server
FTP Server adalah layanan untuk transfer file antara klien dengan server. Biasanya ini digunakan
sebagai sarana transfer file untuk kepentingan file-file web aplikasi yang akan disimpan di webserver.
Misal kalian punya 1 folder website perusahaan yang harus dimasukkan ke webserver, maka untuk
mentransferkannya kalian bisa menggunakan FTP Server.

Aplikasi FTP Server yang digunakan disini adalah Vsftpd. Karena lebih mudah pengkonfigurasiannya
dan lebih aman.

Untuk instalasinya mudah, tinggal ketikkan :

# apt install vsftpd

Setelah terinstall, kalian edit file /etc/vsftpd.conf :

# nano /etc/vsftpd.conf

Ada beberapa yang perlu kalian edit, yaitu :

Ganti baris listen=NO jadi listen=YES


Ganti baris listen_ipv6=YES jadi listen_ipv6=NO
Hilangkan tanda pagar pada baris write_enable=YES
Hilangkan tanda pagar ftpd_banner=Welcome to blah FTP Service lalu sesuaikan kalimat
Welcome to blah ... menjadi sesuka kalian.

Semua konfigurasi diatas untuk mengaktifkan FTP Server dan membuat user-user lokal server kalian
bisa digunakan untuk mengakses FTP Server.

Kemudian simpan file dengan CTRL + X > Y > Enter.

Selanjutnya kalian restart vsftpd servicenya :

# service vsftpd restart

Konfigurasi server sudah sampai sini.

Berikutnya kalian dari sisi klien, bukalah aplikasi Filezilla Client (jika belum ada silahkan download
terlebih dahulu disini : https://filezilla-project.org/download.php ). Kemudian akses server kalian
dengan memasukkan ip server pada bagian hostname, lalu user server kalian dan juga password server
kalian. Pada kasus ini saya memasukkan 192.168.88.100 pada hostname, rizal pada user, dan
passwordnya 123 (sesuai dengan saat kita instalasi di awal).

Jika sudah, klik Quick Connect dan kalian akan mendapati window bagian kanan adalah folder-folder
di server kalian. Dan window sebelah kiri adalah folder-folder di komputer klien kalian.
Kalian tinggal drag and drop saja file-file dari window sebelah kiri ke window sebelah kanan untuk
mengupload file ke server. Sedangkan untuk mendownload file dari server kalian tinggal drag and drop
dari window sebelah kanan ke window sebelah kiri.

Semua file yang kalian upload ke server akan berada di direktori /home/namauser. Dalam kasus ini ada
di /home/rizal.

Bagian Instalasi Mail Server dan Webmail Server


Mailserver dan Webmail server ini adalah layanan untuk bisa saling kirim dan terima email dengan
domain kalian sendiri. Ibaratnya seperti kalian membuat sistem email seperti gmail atau yahoo sendiri.
Misal dengan domain @rizal.cilsy. Idealnya nanti kalian harus membeli domainnya terlebih dahulu,
namun karena disini kita hanya akan mempraktekkannya secara lokal, maka kita bisa gunakan domain
apapun secara bebas.

Ada banyak yang perlu kita install dan konfigurasi. Mari kita mulai.

1. Install dulu paket-paket aplikasinya :

apt install postfix courier-imap squirrelmail

Saat instalasi akan muncul beberapa pertanyaan, kalian bisa jawab :

Create web-based administration : Yes


Postfix Configuration : OK
General Type mail configuration : Internet Site
System mail name : rizal.cilsy
3. Buat folder untuk menyimpan semua email-email para user dengan melakukan ini :

# maildirmake /etc/skel/Maildir
# nano /etc/postfix/main.cf

Dibaris paling bawah tambahkan :

home_mailbox = Maildir/

Jika sudah simpan dan keluar dengan menekan CTRL +X > Y > Enter.

4. Konfigurasi ulang postfix :

dpkg-reconfigure postfix

Akan muncul beberapa pertanyaan. Biarkan jawaban apa adanya (karna sudah kita konfigurasi
sebelumnya pada bagian :

Postfix Configuration : OK
General Type mail configuration : Internet Site
System mail name : rizal.cilsy

Lalu pada bagian berikutnya, kalian bisa jawab dengan jawaban-jawaban berikut :

Root and postmaster : Biarkan saja


Other destination to accept mail : Biarkan saja
Force synchronous update : No
Local networks : biarkan saja
Mailbox size limits : biarkan saja
Local address extension : Biarkan saja
Internet protocol to use : Ipv4
5. Selanjutnya kalian konfigurasi webserver apache agar menampilkan Webclient Squirrelmailnya. Ini
supaya kalian bisa akses email via web seperti layaknya gmail/yahoo.

# nano /etc/apache2/apache2.conf

Tambahkan ini dibaris paling bawah :


Include /etc/squirrelmail/apache.conf

Simpan dan keluar dari file tersebut.

Lalu lakukan perintah ini :

# squirrelmail-configure

Kemudian tekan angka 2, lalu tekan s, lalu tekan q. Tidak ada yang diubah disini, 3 langkah ini
dilakukan hanya untuk mengaktifkan konfigurasi si squirrelmailnya.

6. Jika sudah, restart dan aktifkan layanan-layanan terkait :

# systemctl start courier-authdaemon


# systemctl enable courier-authdaemon
# service postfix restart
# service apache2 restart
# service courier-imap restart
# service courier-authdaemon restart

7. Buatlah 2 buah user untuk pengetesan nanti terima dan kirim email.

# adduser rahman
# adduser joni

8. Akses squirrelmail dari browser ke alamat http://ipserver/squirrelmail. Atau pada kasus ini
http://192.168.88.100/squirrelmail

Silahkan kalian coba login dengan masing-masing user dan tes kirim dan terima email. Pastikan sudah
bisa sama-sama kirim dan terima email antar sesama user.
Bagian Instalasi Samba File Server
Samba File Server adalah layanan sharing file yang dapat digunakan oleh multi platform (Linux,
Windows, maupun MacOS). Biasanya File Server ini diimplementasikan di perusahaan-perusahaan
yang butuh penyimpandan data terpusat. Misalnya ada 1 buah perusahaan yang memiliki 3 buah
departemen, yaitu departemen Finance, Marketing, dan IT. Nah tiap-tiap anggota departemen ini ingin
kita buatkan tempat penyimpanan data terpusatnya masing-masing. Lalu kita juga bisa atur, misalnya
kalau dari departemen Marketing bisa lihat datanya Finance tapi hanya read saja (tidak bisa didelete
atau diedit). Dan skenario-skenario lainnya.

Sebelum memulai instalasi, kita buat skenario sebagai berikut :

Jadi akan ada 1 buah folder yang akan di share. Nah folder ini memiliki hak akses yang berbeda untuk
2 departemen di perusahaan kita. Untuk departemen Marketing (Mkt), bisa melakukan full akses
terhadap folder tersebut. Sedangkan departemen Sales, hanya bisa read saja.

Pertama-tama kita install dulu samba nya :

# apt install samba

Selanjutnya kita buat dan atur dulu folder yang akan dishare sesuai skenario yang kita mau :

Buat folder bernama mkt di dalam /home


# mkdir /home/mkt

tambahkan grup mkt dan sales untuk merepresentasikan departemen :


# groupadd mkt
# groupadd sales

Buat 2 orang user, rahman yang akan jadi anggota mkt dan jono yang akan jadi anggota sales.

# adduser rahman
# adduser jono

Masukkan Rahman ke grup mkt dan Jono ke grup sales

# usermod -aG mkt rahman


# usermod -aG sales jono

Berikan hak akses grup mkt full akses dan selain grup mkt hanya read only

# chown root.mkt /home/mkt


# chmod 775 /home/mkt

Sampai sini persiapan folder, user, grup, dan hak akses sudah selesai. Jika sudah kalian perlu edit file
konfigurasi samba untuk menambahkan settingan folder yang mau dishare :

# nano /etc/samba/smb.conf

Dibaris paling bawah tambahkan ini :

[share-mkt] -------------> nama share foldernya


path = /home/mkt --------------> letak folder yang dishare
browseable = yes --------------> Agar foldernya bisa diakses
writeable = yes ------------> Agar foldernya bisa ditulis
create mask = 0775 -------> Agar semua file yang dibuat, hak akses dan permissionnya tetap sama.
force create mode = 0775 -------> memaksa file yang dibuat, hak akses dan permissionnya tetap sama.
directory mask = 0775 -----> Agar semua folder yang dibuat, hak akses dan permissionnya tetap sama.
force directory mode = 0775 ---->Memaksa file yang dibuat, hak akses dan permissionnya tetap sama.
valid users = @mkt, @sales ---> Grup yang boleh akses

nb : untuk keterangan yang saya masukkan dengan tanda jangan dimasukkkan. Itu hanya penjelasan
saja.

Jika tanpa keterangan menjadi seperti ini :

[share-mkt]
path = /home/mkt
browseable = yes
writeable = yes
create mask = 0775
force create mode = 0775
directory mask = 0775
force directory mode = 0775
valid users = @mkt, @sales
Jika sudah simpan filenya dengan CTRL + X > Y > Enter.

Berikutnya kalian harus buatkan password samba untuk user rahman dan jono. Karena password samba
ini harus dibuat tersendiri, walaupun isinya bisa disamakan dengan password login.

# smbpasswd -a rahman
# smbpasswd -a jono

Terakhir restart samba

# service smbd restart


# service nmbd restart

Lalu cobalah untuk akses file sharing kalian dari komputer klien, melalui address bar Windows
Explorer dengan mengetikkan perintah berikut. :

Jika Windows : \\192.168.88.100


Jika Linux/Mac : smb://192.168.88.100

Jika berhasil seharusnya akan muncul folder yang mana ketika kalian klik akan meminta password dan
username. Masukkan sesuai yang sudah kalian buat. Lalu tes apakah hak akses dan permission sudah
berjalan dengan baik.

Bagian Instalasi DNS Server


DNS Server adalah layanan yang berfungsi mentranslate domain ke ip dan sebaliknya. Yaitu
mentranslate misalnya dari rizal.cilsy ke 192.168.88.100 dan sebaliknya dari 192.168.88.100 ke
rizal.cilsy. Ini berfungsi agar lebih memudahkan kita dalam mengingat alamat suatu host. Karena
manusia lebih mudah dalam mengingat huruf di banding mengingat angka.

Salah satu aplikasi layanan untuk membuat DNS server adalah Bind9. Dalam ebook ini semua domain
ini adalah domain lokal saja, jadi tidak bisa digunakan atau diakses melalui internet. Jika kalian
menginginkan untuk bisa mengakses domain via internet, maka kalian perlu membeli domainnya
terlebih dahulu.

Kita mulai saja. Untuk instalasinya dengan mengetikkan perintah berikut :

# apt-get install bind9

Setelah itu kalian masuk ke direktori /etc/bind dan edit file named.conf.local untuk mendeklarasikan
zona domain yang ingin kita buat :

# cd /etc/bind
# nano named.conf.local

Pada baris paling bawah kalian masukkan script berikut :


zone "rizal.cilsy" {
type master;
file "/etc/bind/db.rizal";
};

zone "88.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.100";
};

Pada intinya script diatas kita mendeklarasikan sebuah zona domain. Zona domain ini adalah domain
apa yang akan kita konfigurasikan record-recordnya pada server kita. Pada kasus ini zona domain kita
adalah rizal.cilsy. Record itu sendiri intinya mengarahkan sub-sub domain ke alamat ip mana saja.
Misal untuk www.cilsy.id ke alamat ip 192.168.88.100, lalu untuk mail.cilsy.id ke alamat ip
192.168.88.100 juga, dst.

Sedangkan untuk baris file, itu adalah menunjukkan dimana nanti kita meletakkan konfigurasi record-
record dari zona domain yang kita buat ini.

Setelah itu kita kopikan konfigurasi record yang sudah ada sebelumnya ke file konfigurasi record yang
baru akan kita buat :

# cp db.local db.rizal
# cp db.127 db.100

Pertama-tama kita edit file db.rizal untuk mengkonfigurasi record untuk forward zone rizal.cilsy (dari
sub domain ke ip)

# nano db.rizal

Disini kalian ganti semua baris yang berbau localhost dengan domain rizal.cilsy. Setelah itu kalian
sesuaikan untuk subdomain www dan mail diarahkan ke ip mana. Disana tertulis 192.168.88.100
karena itu menunjukkan ip server kita yaitu 192.168.88.100. Untuk lebih jelasnya bisa perhatikan
gambar dibawah ini :
Intinya disini kalian mengarahkan subdomain apa saja yang ingin kalian buat dan diarahkan ke ip
mana. Disini saya sengaja buat ada subdomain ns, www, dan mail. Untuk subdomain @ itu artinya
hanya domain rizal.cilsy saja tanpa embel-embel apapun didepannya. Jadi sekilas bisa diartikan bahwa
untuk domain rizal.cilsy itu alamat ipnya di 192.168.88.100, begitupun untuk ns.cilsy.id, www.cilsy.id,
dan mail.cilsy.id. Sedangkan untuk yang NS, itu untuk menunjukkan bahwa server DNS kita ini
berperan sebagai Nameserver atau DNS server.

Jika sudah simpan dan keluar dari file tersebut.

Selanjutnya lakukan hal yang sama pada file reverse zone db.100 untuk mengkonfigurasi dari alamat ip
ke sub domain :

# nano db.100

Lakukan seperti sebelumnya yaitu mengubah baris-baris localhost menjadi rizal.cilsy, lalu
menyesuaikan baris-baris subdomain yang diubah ke ip seperti ns.rizal.cilsy, www.rizal.cilsy, dan
mail.rizal.cilsy. Disini pada dasarnya konsepnya sama dengan sebelumnya namun formatnya terbalik
yaitu alamat ipnya terlebih dahulu baru subdomainnya yang ditulis. Untuk lebih jelasnya bisa
perhatikan gambar dibawah :
Jika sudah simpan dan tutup file.

Berikutnya kita perlu konfigurasikan dns forwarder. Intinya ini agar DNS kita ini selain bisa
memberikan layanan DNS untuk domain lokal (rizal.cilsy), namun juga bisa memberikan layanan DNS
untuk semua domain di internet (facebook, google, dll) dengan cara memforward permintaan domain
internet ke DNS yang ada di internet, yaitu DNS google. Jadi misal klien meminta alamat ip untuk
domain rizal.cilsy, maka server kita sendiri yang akan memberikannya. Namun jika klien meminta
alamat ip google.com misalnya, maka server akan memberikan permintaan ini ke DNS google yang ada
diinternet. Caranya adalah sebagai berikut :

# nano named.conf.options

Cari baris forwarders, lalu kalian hilangkan tanda // dan edit menjadi seperti ini :

forwarders {
8.8.8.8;
};

Setelah itu cari baris dnssec-validation auto; dan gantilah menjadi dnssec-validation no;

Jika sudah simpan dan tutup file.

Terakhir restart service Bind9 :

# systemctl restart bind9

Jika tidak ada error, dari sisi klien kalian konfigurasikan alamat DNS secara manual dengan
memasukkan ip server 192.168.88.100.
Lalu cobalah melakukan ping ke tiap-tiap domain dan subdomain dari rizal.cilsy dan juga ping ke
internet. Seharusnya semuanya akan bisa diakses.

ping rizal.cilsy
ping www.rizal.cilsy
ping google.com

Anda mungkin juga menyukai