Dokumen ini menjelaskan tentang Automatic Procesing Film (APF) yang digunakan untuk mencuci film hasil foto secara otomatis dengan tiga cairan yaitu fixer, developer, dan air. APF terdiri dari layar LCD, tombol-tombol, tabung cairan, dan komponen lainnya. APF bekerja dengan memutar film melalui bak yang berisi cairan-cairan tersebut untuk mencetak gambar pada film.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
409 tayangan5 halaman
Dokumen ini menjelaskan tentang Automatic Procesing Film (APF) yang digunakan untuk mencuci film hasil foto secara otomatis dengan tiga cairan yaitu fixer, developer, dan air. APF terdiri dari layar LCD, tombol-tombol, tabung cairan, dan komponen lainnya. APF bekerja dengan memutar film melalui bak yang berisi cairan-cairan tersebut untuk mencetak gambar pada film.
Dokumen ini menjelaskan tentang Automatic Procesing Film (APF) yang digunakan untuk mencuci film hasil foto secara otomatis dengan tiga cairan yaitu fixer, developer, dan air. APF terdiri dari layar LCD, tombol-tombol, tabung cairan, dan komponen lainnya. APF bekerja dengan memutar film melalui bak yang berisi cairan-cairan tersebut untuk mencetak gambar pada film.
Dokumen ini menjelaskan tentang Automatic Procesing Film (APF) yang digunakan untuk mencuci film hasil foto secara otomatis dengan tiga cairan yaitu fixer, developer, dan air. APF terdiri dari layar LCD, tombol-tombol, tabung cairan, dan komponen lainnya. APF bekerja dengan memutar film melalui bak yang berisi cairan-cairan tersebut untuk mencetak gambar pada film.
2. IQRA AL-ADIYAT HAN (P3D316033) 3. MUH. ZULFIKAR (P3D316067) 4. WALID NOOR IHSAN (P3D316081) 5. WAODE DESI SALMATIA (P3D316083) 6. NUR AMELIYA FITRI (P3D316071) 7. ANDI ALDA NURDAYANA (P3D316050) 8. IRVAN LAODE AHMAD (P3D326026)
D3 TEKNIK ELEKTRONIKA KONSENTRASI ELEKTRO MEDIS
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2018 APF (AUTOMATIC PROCESING FILM)
1. Fungsi Alat APF (Automatic Procesing Film)
Fungsi dari pada APF adalah mencuci film hasil foto secara otomatis. Film yang sebelumya sudah melalui proses photo dengan menggunakan Xray, kemudian diproses pada ruang gelap. Pada ruang gelap proses pencucian film menggunakan alat yang dinamakan APF (Automatic Procesing Film). Pada alat ini pencucian film dilakukan dengan tiga cairan yaitu Fixer, Developer, dan air proses pencetaan film hanya membutuhkan waktu 3 menit kurang sehingga penggunaan waktu relative lebih efisien dibandingkan dengan cara manual. Pengoperasian cetak film pada mesin ini dibantu oleh motor yang berfungsi sebagai penggerak gigi(gear) yang kemudian memutarkan roll yang membawa film pada bak developer, fixer dan air. 2. Komponen-komponen dan fungsi APF (Automatic Procesing Film) Kertas Film Layar LCD: untuk menampilkan hasil bacaan kecepatan dan waktu. On/Off power switch: sebagai tombol menghidupkan dan menonaktifkan alat. Tabungi cairan processing: merupakan alat bagian basah (wet side), untuk menyimpan cairan selama alat memproses. Film sessing assembly: tempat merakit dan keluarnya hasil film setelah dicetak. Front Access cover: sebagai penutup depan alat. Rear acces cover: sebagai penutup belakang alat. Tombol select: mengatur waktu percetakan film. Tombol pulse: mengatur kecepatan. Tombol print: tombol untuk mencetak film. Kertas film: sebagai media gambar yang sudah di cetak. 3. Blok diagram fungsional dan operasional APF a. Blok diagram fungsional Film (Gambar laten): lembaran tipis bening yang akan yang akan menghasilkan gambar tampak (lembaran kosong). Developer: mengubah krisal-kristal perak bromide yang terpapar sinar X dan mengandung atom silver pada gambar laten menjadi butiran-butiran pada silver metalik. Fixer: melarutkan kristal perak bromida yang terpapar sinar X dan yang tidak terproses oleh developer sehingga menyisahkan butir-butir silver metalik padat. Washer: mencuci film sampai bau asam dari larutan fixer menghilang. Dryer: untuk mengurangi kandungan air dalam film. Film (gambar tampak): merupakan hasil akhir dalam bentuk gambar tampak. b. Blok diagram operasional.
Mikrokontroller: merupakan otak dari rangkaian yang merupakanpengendali.
Setting suhu: untuk menyetting suhu yang diinginkan. Setting kecepatan: untuk menyetting kecepatan alat bekerja. Sensor film: berfungsi untuk mendeteksi adanya film berupa detektor infared yang diletakkan pada tempat masuknya film dan untuk mengetahui ukuran film yang dimasukkan dan ditampilkan pada LCD. Sensor suhu: untuk mendeteksi suhu temperatur pada alat. Buzzer: merupakan indicator yang akan berbunyi jika film siap bekerja. Driver heater: untuk menggerakkan atau mengatur heater. Heater: untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau energi panas. LCD: untuk menampilkan hasil bacaan suhu dan kecepatan alat. Driver Motor: mengatur putaran Motor. Motor: untuk melakukan putaran sehingga alat dapat bekerja.