Analisis Strategi Media Sosial Dalam Membangun Brand Image
Analisis Strategi Media Sosial Dalam Membangun Brand Image
Abstract; Technological developments have an impact on all aspects of life including the world
of photography. Photography developed from analog to digital technology, which increased
public interest in the world of photography. The development of technology has also been
encouraged the emergence of social media as a medium of communication as well as a media
for promotion/business over time which has been widely used by companies/business owners.
PT. Fujifilm Indonesia is building a new brand image by utilizing Instagram as a means of
communication to rebuild consumer trust due to rejection that occurred as a result of the shift
in its core business from washing print and roll film to being a digital camera manufacturer.
The purpose of this study is to determine the marketing communication strategy applied by
Fujifilm Indonesia in building and strengthening their brand image using Instagram. The
theoretical concept used in this research is to use Belch & Belch's marketing communication
theory which states that to create a marketing communication strategy, it is necessary to go
through at least several stages, namely the planning stage to the control stage. This research
uses a case study research method with a qualitative approach. This research shows that the
use of KOL is proven to be effective in attracting attention and forming consumer trust which
is supported by consistency in uploading content and responding to consumers on Instagram.
Perkembangan teknologi berdampak pada semua aspek kehidupan termasuk dunia fotografi.
Fotografi berkembang dari teknologi analog ke digital, yang meningkatkan minat masyarakat
terhadap dunia fotografi. Perkembangan teknologi juga mendorong munculnya media sosial
sebagai media komunikasi sekaligus sebagai media promosi / bisnis dari waktu ke waktu yang
banyak digunakan oleh perusahaan / pemilik usaha. PT. Fujifilm Indonesia sedang membangun
brand image baru dengan memanfaatkan Instagram sebagai sarana komunikasi untuk
membangun kembali kepercayaan konsumen akibat penolakan yang terjadi akibat bergesernya
bisnis intinya dari cuci print and roll film menjadi produsen kamera digital. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan Fujifilm
Indonesia dalam membangun dan memperkuat brand image mereka menggunakan Instagram.
Konsep teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teori
komunikasi pemasaran Belch & Belch yang menyatakan bahwa untuk membuat strategi
komunikasi pemasaran setidaknya perlu melalui beberapa tahapan yaitu tahap perencanaan
sampai tahap pengendalian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan
pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan KOL terbukti efektif
dalam menarik perhatian dan membentuk kepercayaan konsumen yang didukung dengan
konsistensi dalam mengunggah konten dan merespon konsumen di Instagram.
1
Suryadi, Dede “Kamera Fujifilm Melawan https://tekno.kompas.com/read/2014/06/05/150500
Guncangan Digital” 4/Siapa.Penguasa.Pasar.DSLR.di.Indonesia.
https://swa.co.id/swa/trends/marketing/kamera- (diakses pada tanggal 19 September 2019, pukul
fujifilm-melawan-guncangan-digital (diakses pada 23:25)
4
tanggal 19 September 2019, pukul 20:30) Suryadi, Loc. Cit. (diakses pada tanggal 19
2
Yusuf, Oik “Fujifilm, Dulu dan Sekarang” September 2019, pukul 20:30)
https://tekno.kompas.com/read/2017/01/17/190500
5
Vebriani, dkk, “Proses Rebranding Fujifilm
77/fujifilm.dulu.dan.sekarang?page=all (diakses Indonesia Dalam Membentuk Kepercayaan
pada tanggal 19 September 2019, pukul 21:05) Konsumen”, (Jawa Barat: JBPTUNPADFIKOM,
3
Panji, Aditya, “Siapa Penguasa Pasar DSLR di 2018), hlm. 2
Indonesia?”
digital.6 Proses tersebut, diharapkan mampu informasi sehingga citra merek Fujifilm
menjadi bagian dalam menciptakan daya yang baru dapat terbentuk.
tarik yang baru bagi konsumen terhadap Strategi komunikasi pemasaran
Fujifilm, membentuk citra positif dan brand diartikan sebagai perencanaan bisnis untuk
value dari Fujifilm Indonesia. Dan juga melakukan penyebaran informasi produk
Fujifilm dapat diterima oleh pasar dan dapat dan pengembangan brand awareness.9
memenangkan persaingan yang ada. Dalam upaya menjalankan strategi
Kegiatan promosi dilakukan melalui komunikasi pemasaran terpadu, diperlukan
pemasaran digital, dan dipusatkan pada adanya pertimbangan yang matang dalam
pemakaian media sosial. Vebriani (2018), memanfaatkan elemen-elemen dalam
mengatakan bahwa hampir semua proses bauran pemasaran serta memperhatikan
rebranding yang dilakukan oleh Fujifilm setiap keunggulan dan kelemahan yang
disampaikan melalui media sosial dimiliki oleh setiap elemen bauran
Instagram. Hal tersebut disampaikan pada pemasaran agar dapat berkomunikasi secara
official account milik Fujifilm Indonesia efektif dengan konsumen atau target
yang diberi nama @fujifilm_id yang kini audience. Yang mana melibatkan beberapa
telah memiliki jumlah pengikut yang langkah atau proses yang harus ditempuh,
terbilang cukup banyak.7 diantaranya adalah:10
Fujifilm Indonesia menjadikan 1) Perencanaan
Instagram sebagai muara segala informasi 2) Pelaksanaan
yang berkaitan dengan aktivitas Fujifilm 3) Evaluasi
Indonesia dalam upaya meraih perhatian 4) Pengendalian
pasar serta mengembalikan kepercayaan Segala upaya yang ditempuh dengan
konsumen terhadap Fujifilm. menggunakan bauran promosi dikatakan
Kendati tujuan utama Fujifilm dapat membangun atau menentukan posisi
menggunakan Instagram hanya sebagai suatu merek milik sebuah produk. Menurut
media untuk membantu dalam memperkuat David Aaker and J. Gary Shansby
merek, pihak Fujifilm juga tidak menampik setidaknya terdapat 8 strategi dalam
bahwa penggunaan Instagram berkontribusi menentukan posisi merek di tengah pasar.
dalam meningkatkan penjualan produk. Di Antara lain:11
mana peningkatan tersebut benar-benar 1. Penentuan Posisi Berdasarkan Atribut
dirasakan mulai tahun 2016. Bahkan, dan Manfaat Produk
Fujifilm masuk ke dalam kategori 2. Penentuan Posisi Berdasarkan Harga
perusahaan kamera yang memiliki paling atau Kualitas
banyak peminat di Indonesia. Bukan hanya 3. Penetuan Posisi Berdasarkan
diminati karena kualitasnya, melainkan juga Penggunaan atau Aplikasi
karena desain dari kamera keluaran Fujifilm 4. Penentuan Posisi Berdasarkan Kelas
terbilang sangat unik dan menarik yang Produk
sesuai dengan style anak muda zaman 5. Penentuan Posisi Berdasarkan
sekarang dan cocok untuk dipakai dalam Pengguna
keseharian.8 6. Penentuan Posisi Berdasarkan Pada
Keberhasilan tersebut tentunya berkat Kompetitor
adanya strategi komunikasi pemasaran yang 7. Penentuan Posisi Berdasarkan Pada
diterapkan oleh Fujifilm dalam Simbol Budaya
menggunakan Instagram sebagai media 8. Memposisikan Ulang (Repositioning)
yang digunakan untuk memperbaharui Pengertian dari merek itu sendiri
menurut American Marketing Association
6 9
Vebriani, Op. Cit. hlm 3 Widyastuti, Loc. Cit.
7 10
Vebriani, Loc. Cit. hlm 4 Ibid. hlm 31
8 11
Ibid Ibid. hlm 59-62
adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol dirasakan serta diterjemahkan secara
atau desain ataupun gabungan dari individual dan subyektif. Secara khusus, hal
keseluruhan elemen tersebut yang tersebut merefleksikan kemampuan merek
digunakan sebagai identitas dari barang dalam memenuhi kebutuhan konsumen atau
maupun jasa milik perorangan atau pemangku kepentingan lain.15
organisasi untuk membedakan barang atau Dalam proses pengembangan citra
jasa milik kompetitor lainnya.12 merek, harus diketahui bahwa merek yang
Tujuan merek yang digunakan dalam kuat memiliki identitas yang jelas. Ketidak
suatu bisnis, antara lain13: cocokkan citra merek dengan harapan
1. Membangun kesadaran merek (Brand konsumen akan memberikan kesempatan
Awareness) kepada pesaing (Roslina, 2010).16
2. Menciptakan koneksi emosional Pembentukan citra merek (brand
3. Membedakan produk image) dari suatu produk diawali dengan
4. Menciptakan kredibilitas dan adanya kesadaran konsumen akan kehadiran
kepercayaan merek tersebut ditengah pasar (brand
5. Memotivasi pembelian awareness).17
Dalam pengaplikasiannya, perusahaan Sebuah merek dengan citra merek yang
memerlukan strategi yang baik guna positif akan lebih mudah dalam mengatasi
menciptakan merek yang kuat (ekuitas krisis merek atau perubahan situasi yang
merek) dan mempertahankan posisi merek terjadi pada suatu merek.18
dari suatu produk di tengah pasar. Menurut Pembentukan citra merek (brand
Susanto dan Wijanarko ekuitas merek dapat image) yang kuat dalam benak pelanggan
dikelompokkan ke dalam 6 (enam) kategori, atau konsumen dibentuk melaui 3 unsur
diantaranya:14 yang terkandung dalam merek, yaitu:19
a) Brand Awareness a. Strengthness (Kekuatan)
b) Customer Perception b. Uniqueness (Keunikan)
c) Brand Association c. Favorable (Kesukaan)
d) Brand loyalty Pembentukan citra merek yang
e) Brand Image dilakukan oleh Fujifilm adalah dengan
f) Brand Identity menggunakan media sosial Instagarm.
Dari keenam kategori dari ekuitas Media sosial adalah sebuah aktivitas,
merek, perusahaan perlu memperhatikan praktek dan juga kebiasaan dari sekelompok
mana yang menjadi prioritas guna orang yang saling berinteraksi membagikan
mendapatkan perhatian penuh dari informasi, pengetahuan serta pendapat yang
konsumen. Salah satu yang menjadi prioritas menggunakan media percakapan secara
perusahaan dalam menguatkan posisi merek online.20 Sedangkan menurut Philip Kotler
di tengah persaingan pasar adalah dengan dan Kevin Keller (2012:568), adalah sarana
membentuk citra merek yang kuat. bagi konsumen untuk berbagi informasi
Citra merek (brand image) didasarkan teks, gambar, audio, dan video dengan satu
pada penerimaan konsumen akan semua sama lain dan dengan perusahaan dan
sinyal yang berasal dari suatu merek yang sebaliknya.21
12 16
Firmansyah., Op. Cit, hlm.67
Blakeman, Integrated Marketing Communication:
17
Creative Strategy From Idea to Implementation Keller, Strategic Brand Management (USA:
(United Kingdom: Rowman & Littlefield, 2018), Pearson, 2013), hlm 46
18
hlm. 43. Ibid. hlm. 71
19
13
Firmansyah, Pemasaran Produk dan Merek : Firmansyah, Op.Cit., hlm.67-69
20
Planning & Strategy (Surabaya: CV. Penerbit Qiara Luttrel, Social Media : How To Engage,
Media, 2019), hlm. 26. Share, And Connect (United Kingdom:
14
Ibid., hlm.39-42 Rowman & Littlefield, 2016), hlm. 19
15
Burmann, dkk. Identity-Based Brand Management 21
Fauzi, “Pemanfaatan Instagram Sebagai Social
(Germany: Springer Gabler, 2017), hlm. 56 Media Marketing Er-Corner Boutique Dalam
kepercayaan konsumen guna memperkuat Dengan begitu akan dapat menarik perhatian
citra merek Fujifilm yang baru. para target pasar dan dapat meningkatkan
Penetapan Instagram sebagai media kesadaran merek Fujifilm pada benak
komunikasi, karena Instagram merupakan konsumen.
layanan jejaring sosial berbasis gambar. Selain itu, Fujifilm Indonesia juga
mengunggah hasil foto dari para konsumen
yang menggunakan kamera mirrorless
keluaran Fujifilm.
Dengan begitu akan terbentuk
hubungan yang baik antara konsumen
dengan perusahaan karena adanya ikatan
emosional yang timbul karena konsumen
merasa terapresiasi dan menjadi bagian dari
perusahaan. Hal tersebut juga dapat
membantu meningkatkan kesadaran para
pengguna Instagram lainnya akan merek
Gambar 1. Foto Momen Hari Natal Hasil Fujifilm serta dapat membentuk
Karya konsumen kepercayaan terhadap Fujifilm sehingga
secara otomatis citra merek dari Fujifilm
akan terbentuk dan menguat di pasaran.
Sehingga sesuai dengan produk yang
Selain itu Fujifilm selalu menampilkan
tengah dipasarkan. Penetapan anggaran
konten-konten yang bergaya casual untuk
guna menerapkan strategi komunikasi
membedakan diri dengan para competitor
pemasaran yang telah dibentuk merupakan
lainnya yang kerap mengusung gaya
tahap selanjutanya.
professional. Hal tersebut dirasa dapat
Guna meningkatkan brand awareness
memberikan kesan mudah bagi para
terhadap merek Fujifilm di kalangan anak
konsumen untuk dapat menciptakan hasil
muda, Fujifilm gencar melakukan
foto yang serupa dengan yang ditampilkan
serangkaian kegiatan promosi untuk
pada halaman Instagram Fujifilm. Meskipun
memperkenalkan teknologi yang dimiliki
menekankan pada gaya casual, Fujifilm
oleh Fujifilm selain berbicara mengenai
tidak lantas meninggalkan kesan
angka penjualan. Agar pasar dapat
professional.
memahami betul siapa itu Fujifilm serta
keuntungan apa yang ditawarkan oleh
Fujifilm kepada konsumen melalui
serangkaian produk Fujifilm..
Dalam memanfaatkan Instagram
sebagai salah satu media komunikasi
perusahaan dengan para konsumen, PT.
Fujifilm Indonesia menggunakan KOL (Key
Opinion Leader) sebagai pengganti Brand
Ambassador. Karena penggunaan KOL
dirasa lebih fleksibel jika dibanding dengan
Brand Ambassador. KOL adalah fotografer Gambar 2. Tampilan halaman Instagram
professional yang banyak dikenal orang Fujifilm Indonesia
serta menggunakan kamera Fujifilm
khususnya kamera mirrorless X-series yang Hal itulah yang kemudian menjadi
kemudian disebut dengan X-Photographer. sebuah citra merek Fujifilm Indonesia yang
Kemudian Fujifilm mengunggah hasil foto baru yang terbentuk dalam benak para
para X-Photographer ke dalam halaman konsumen.
Instagram milik Fujifilm yaitu @fujifilm_id.
Fujifilm juga menempuh jalur below the Selain itu, Fujifilm juga berusaha untuk
line (BTL) melalui berbagai aktivitas seperti selalu berkomunikasi secara langsung
pameran fotografi, pameran produk, dengan konsumen melalui fitur direct
workshop, dan juga photo walk. Kompetisi message atau pada kolom komentar di
foto ekslusif juga dilakukan bagi para Instagram jika diperlukan.
pengguna kamera Fujifilm untuk Dalam evaluasinya, PT. Fujifilm
meningkatkan brand engagement. Indonesia merasa strategi yang diterapkan
Agar konsumen dan calon konsumen sudah sangat efektif dalam membangun dan
mengetahui adanya kegiatan yang tengah memperkuat citra merek Fujifilm di
dirancang atau dilaksanakan oleh Fujifilm Indonesia yang baru yaitu sebagai produsen
Indonesia, maka seluruh informasi kegiatan kamera digital yang berbasis gambar atau
offline dituangkan ke dalam Instagram foto. Hal tersebut terbukti dengan sudah
Fujifilm. Namun pada tahun ini 2020, PT. tercapainya salah satu tujuan Fujifilm
Fujifilm Indonesia memusatkan seluruh Indonesia dalam menggunakan Instagram
kegiatannya pada kegiatan digital karena sebagai alat komunikasi perusahaan yaitu
adanya pandemic yang sedang melanda. tercapainya kesadaran konsumen akan
Kegiatan seperti workshop atau tanya jawab merek Fujifilm dan juga customer
dilakukan dengan memanfaatkan fitur engagement. Dibuktikan dengan adanya
Instagram Live. Dan juga menggunakan peningkatan pengikut pada Instagram milik
media online lainya seperti youtube. Hal Fujifilm Indonesia yang mencapai sekitar
tersebut dilakukan agar komunikasi antara 50-100ribu per tahun. Maka PT. Fujifilm
perusahaan dengan konsumen terus terjalin Indonesia menjadikan Instagram sebagai
meskipun sedang berada dalam masa media komunikasi utama antara perusahaan
pandemic. dengan konsumen.
Promosi mengenai potongan harga atau Penggunaan KOL juga sangat
bundling harga juga dilakukan guna berpengaruh dalam meraih perhatian serta
meningkatkan ketertarikan para konsumen kepercayaan konsumen serta memperluas
serta membantu memperkuat keyakinan cakupan area target market. Instagram juga
konsumen dalam melakukan tindakan berkembang menjadi wadah untuk
pembelian. Program give away dilakukan menampung umpan balik dari konsumen
untuk menarik minat konsumen yang guna mengembangkan produk milik
kemudian dapat meningkatkan kesadaran Fujifilm.
konsumen akan merek serta memperkuat Fujifilm Indonesia terus melakukan dan
citra merek Fujifilm Indonesia karena mengembangkan strategi komunikasi
konsumen akan melakukan penelusuran pemasaran demi mencapai tujuan akhir
produk melalui halaman media sosial mereka. Serta pencapaian yang telah
Instagram milik Fujifilm Indonesia. diperoleh perlu dipertahankan dengan
Terdapat penjadwalan dalam melakukan pengendalian dengan selalu
mengunggah konten. Sehingga Fujifilm melakukan analisa terhadap faktor internal
Indonesia dapat mengunggah konten secara maupun eksternal sebagai bahan
konsisten. Konsistensi dalam mengunggah pertimbangan perusahaan dalam
konten yang juga didukung dengan konten mengembangkan strategi komunikasi
yang menarik, dapat meningkatkan pemasaran seperti penjualan, product
perhatian dan menumbuhkan rasa timeline, harga, stok, dll. faktor eksternal
keingintahuan akan produk Fujifilm. Karena seperti ekonomi makro, tren sosial, bahkan
konsumen akan mencari tahu siapa dan issue aktual seperti pandemi corona yang
bagaimana kualitas produk yang dihasilkan terjadi seperti saat ini. Karena hal tersebut
oleh Fujifilm. Sehingga merek Fujifilm akan dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam
melekat pada benak konsumen. pengembangan strategi komunikasi
pemasaran.