Rescheduling: Proyek Pembangunan Jembatan Palu V Menggunakan Microsoft Project
Rescheduling: Proyek Pembangunan Jembatan Palu V Menggunakan Microsoft Project
Civil Engineering Journal on Research and Development eISSN: 0000-0000 eISSN: 2746 -1033
https://new.jurnal.untad.ac.id/index.php/renstra Volume 2, Issue 1, March 2021, pages 53-58
Abstract: One form of project planning is Project scheduling. Project scheduling is one of the elements of Project planning results, which
can provide information on the relationship of each other activity to the entire project, the identification of relationships that must be
precedence between activities, showing realistic cost and time estimates for each activity on project completion. In this research the author
plans to process project work activity of the Palu V Bridge development by limiting its job stage to the quality of concrete work of FC '
30MPa for the building over the floor plate. This type of research is analytic. Data collection in the form of secondary data such as schedule
and RAB is done by requesting directly the required data to the relevant party. Then conducted initial schedule evaluation, followed by
using Microsoft Project 2019 tool as processing result of the project Process Bridge Hammer V. From the results of the study it was
concluded that process use Microsoft Project 2019 requiring a duration of 199 working days. While the scheduling is carried out in the
field, the executor requires a duration of 366 working days and the planned scheduling of the implementing party takes 167 working days.
If compared to the results of scheduling time duration with the implementation of the field and the duration of the execution planner, the
results obtained by the researcher more than 167 days from the time of implementation in the field and slower 32 days from the duration
of the planning time.
Keywords: scheduling, project, Microsoft Project.
Abstrak: Salah satu bentuk dari perencanaan proyek adalah penjadwalan proyek. Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen dari
hasil perencanaan proyek, yang dapat memberikan informasi berupa hubungan tiap kegiatan lainnya terhadap keseluruhan proyek,
pengidentifikasian hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan, menunjukan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap
kegiatan pada penyelesaian proyek. Dalam Penelitian ini penulis merencanakan untuk Rescheduling aktivitas pekerjaan proyek
Pembangunan Jembatan Palu V dengan membatasi tahapan pekerjaannya hingga pada tahap pekerjaan beton mutu fc’30MPa untuk
bangunan atas pelat lantai. Jenis penelitian ini bersifat analitik. Pengumpulan data berupa data sekunder seperti jadwal dan RAB dilakukan
dengan meminta langsung data yang dibutuhkan kepada pihak yang terkait. Kemudian dilakukan evaluasi jadwal awal, dilanjutkan dengan
menggunakan alat bantu Microsoft Project 2019 sebagai pemrosesan hasil dari Rescheduling Proyek Jembatan Palu V. Dari hasil penelitian
ini disimpulkan bahwa Rescheduling menggunakan Microsoft Project 2019 memerlukan durasi waktu 199 hari kerja. Sedangkan
penjadwalan yang terlaksana di lapangan, pelaksana memerlukan durasi waktu 366 hari kerja dan penjadwalan yang direncanakan pihak
pelaksana memerlukan waktu 167 hari kerja. Jika dibandingkan hasil penjadwalan durasi waktu dengan pihak pelaksanaan dilapangan dan
durasi waktu perencana pelaksana, maka hasil yang didapatkan peneliti lebih cepat 167 hari dari waktu pelaksanaan dilapangan dan lebih
lambat 32 hari dari durasi waktu perencanaan.
Kata kunci: penjadwalan, proyek, Microsoft Project.
54
REKONSTRUKSI TADULAKO: Civil Engineering Journal on Research and Development, Vol. 2(1), March 2021
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 = 𝐻𝑆 ∗ 𝑉 (6)
dengan : 𝐻𝑆 = harga satuan dan 𝑉 = volume pekerjaan.
Berikut contoh perhitungan RAB Volume dan Harga
Satuan: Jumlah Biaya Galian Biasa = 27,941.34 x 223 =
Gambar 3. Jenis hubungan antar pekerjaan Finish to
Rp. 6,230,918.35
Finish
d) SF (Start to Finish) : Selesainya suatu kegiatan
bergantung pada mulainya kegiatan pendahulunya,
dengan waktu tunggu lag.
55
REKONSTRUKSI TADULAKO: Civil Engineering Journal on Research and Development, Vol. 2(1), March 2021
perhitungan produktifitas diperlukan produktifitas/jam dan perhitungan maka digunakan Microsoft Excel 2019 untuk
untuk persamaan yang digunakan tiap pekerjaan masing- menghitung durasi dari keseluruhan pekerjaan, dapat dilihat
masing nya tergantung dari peralatan utama yang digunakan pada Tabel 1.
untuk mengerjakan tiap pekerjaan tersebut, berikut ini
3.5. Penjadwalan dengan Microsoft Project
merupakan salah satu contoh perhitungan pekerjaan galian
biasa dengan perlatan utama Excavator, persamaan yang Setelah didapatkan durasi untuk masing-masing
digunakan untuk perhitungan ini adalah persamaan berikut: pekerjaan, maka langkah selanjutnya dengan menggunakan
Microsoft Project. Dalam melakukan rescheduling ini
Q1 = (V x Fb x Fa x 60 )/(Ts x Fk) (8) digunakan Microsoft Project 2019. Dalam pembuatan
dengan : rescheduling ada beberapa tahapan yang harus dilakukan
Q1 = Kapasitas produksi/jam (mM3) 1) Menentukan awal mulai proyek
V = Kapasitas bucket (m3) 2) Mengatur penanggalan dan jam kerja
Fb = Faktor bucket 3) Memasukan data task shift
Fa = Faktor efisiensi alat
Fk = Faktor pengembangan bahan
Ts = Waktu siklus menggali, memuat, berputar, dan lain-
lain (Menit)
3.4. Durasi Pekerjaan
Untuk menghitung durasi pekerjaan digunakan data
hasil dari produktivitas alat kerja dalam sehari serta volume
dari pekerjaan tersebut, dan untuk persamaan yang
digunakan untuk menghitung durasi pekerjaan adalah
persamaan, sebagai berikut:
𝑉
Durasi = 𝑄𝑡 (9)
dengan:
V = Volume pekerjaan
Qt = Produktivitas pekerjaan/hari Gambar 6. Tampilan Task Sheet
Berikut ini merupakan beberapa contoh perhitungan Tabel 2. Hubungan ketergantungan Divisi 2 Drainase
durasi untuk pekerjaan timbunan biasa dari sumber galian (contoh)
dengan produktivitas : 158,921 m3/hari dan volume:
862,86
862,86 m3: Durasi= 158,86 = 5,43 Hari ≈ 6 Hari ID Pekerjaan Predecessors
2 Divisi 2 Drainase
Tabel 1. Rekapitulasi durasi pekerjaan jembatan 3 Galian untuk selokan drainase 104,106FS
(bangunan atas) dan saluran air
Durasi 4 Pasangan batu dengan mortal 3FS
Durasi yang 5 Bahan paraus untuk bahan 42,85FF
No. Nama Pekerjaan penyaring (filter) Nunu
(hari) digunakan
(hari) 6 Bahan paraus untuk bahan 43,82FF
1 Divisi 1 Umum penyaring (filter) Anoa
2 Divisi 2 Drainase 76.47 77.00 Setelah mengatur penanggalan dan jam kerja
3 Divisi 3 Pekerjaan 66.29 70.00 selanjutnya kembali kembali ke lebar kerja awal untuk
Tanah mengisi kolom Task sheet. Data yang diisi berupa
4 Divisi 4 Pelebaran 0.57 1.00 1) Diisikan jenis-jenis pekerjaan pada kolom task name
Pekerasan dan Bahu dan waktu kegiatan diisi pada kolom duration, seperti
Jalan yang terlihat pada Gambar 6.
5 Divisi 5 Pekerasan 2.08 3.00 2) Kolom Start diisi dengan tanggal mulai suatu item
Berbutir pekerjaan dan kolom finish akan terisi secara otomatis.
6 Divisi 7 Struktur 1919.03 1932.00 Hal ini akan terjadi apabila pada Project Information
7 Divisi 8 Pengembalian 7.45 13.00 dipilih dasar perhitungan Project Start Date.
Kondisi Dan Pekerjaan 3) Masukkan hubungan ketergantungan “sebelum” pada
Minor kolom Predecessor (aktivitas pendahulu). Dari rencana
8 Divisi 9 Pekerjaan penjadwalan proyek pembangunan Jembatan Palu V
Lain-Lain yang dibuat dengan Microsoft Project, hubungan
ketergantungan pada kolom Predecessor khususnya
Dalam penjadwalan untuk pekerjaan timbunan biasa Divisi 2 Drainase dapat dilihat pada Tabel 2. Setelah
dari sumber galian didapatkan durasi selama 6 hari mengisi durasi pekerjaan dan menyusun predecessors,
berdasarkan hitungan dari volume pekerjaan dan maka hasil dari penginputan data di tampilkan di gantt
produktivitas pekerjaan. Untuk mempermudah dalam
56
REKONSTRUKSI TADULAKO: Civil Engineering Journal on Research and Development, Vol. 2(1), March 2021
chart untuk tampilan keseluruhan dapat dilihat pada
Gambar 7.
57
REKONSTRUKSI TADULAKO: Civil Engineering Journal on Research and Development, Vol. 2(1), March 2021
Setelah penjelasan diatas terkait data-data yang didapat [3] Fedrikson, M. Jamal, and F.N. Abdi, “Optimalisasi
maka dapat dilihat bahwa dalam rescheduling ini Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek Pada Proyek
memerlukan waktu lebih lama apabila dibandingkan jadwal Dengan Metode Least Cost Analysis”, Jurnal
rencana dan jika dibandingkan dengan jadwal pelaksanaan Teknologi Sipil, vol. 3, no. 1, p. 21, 2019.
dilapangan jadwal rescheduling lebih cepat. Pada jadwal
[4] T. Tarliah and A. Dimyati, Operations Research :
rescheduling yaitu selama 199 hari terhitung dari pekerjaan
Model-Model Pengambilan Keputusan, Bandung :
awal dimulai hingga pekerjaan beton mutu sedang dengan
Sinar Baru Algesindo, 2011.
fc’30 MPa untuk bangunan atas pelat lantai. Sedangkan
pada time schedule existing rencana proyek yang terlihat [5] A.Maddeppungeng, I. Suryani, and M. Iskandar,
pada Lampiran 13 Kurva S rencana durasi yang di butuhkan “Analisis Pengendalian Penjadwalan Pembangunan
untuk menyelesaikan beton mutu sedang dengan fc’30 MPa Gedung Administrasi Universitas Pendidikan
untuk bangunan atas pelat lantai selama 167 hari. Tetapi Indonesia (UPI) Kampus Serang Menggunakan
kenyataan di lapangan pekerjaan mengalami keterlambatan Metode Work Breakdown Structure (WBS) dan
durasi pekerjaan selama 336 hari. Kurva-S”, Jurnal Fondasi, vol. 4, no. 1, p. 88, 2015.
[6] Fachrurrazi, Microsoft Project 2010: Bahas Tuntas
Dengan Ribbon, Yogyakarta: Deepublish, 2018.
[7] P. Kelana, Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya
Manusia Dengan Metode Resource Leveling
Menggunakan Bantuan Microsoft Project 2007,
Surakarta: Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
Universitas Sebelas Maret, 2010.
[8] A. Kusrianto, Panduan Lengkap Memakai Microsoft
Project 2007, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,
2008.
[9] G.D. Wijaya, Studi Kasus Penjadwalan Proyek Pada
Proyek Rumah Toko X Menggunakan Microsoft
Gambar 9. Tampilan Project Statistic
Project 2010, Surabaya: Fakultas Teknik Jurusan
4. Kesimpulan Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, 2010.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah: [10] N.I.M. Muliyadi, Penjadwalan Ulang Proyek
1) Durasi waktu yang didapatkan setelah menggunakan Konstruksi Dengan Preseden Diagram Method
Microsoft Project, peneliti memerlukan 199 hari kerja (PDM) (Studi Kasus Pembangunan Pembangunan
untuk menyelesaikan pekerjaan beton mutu fc’30 MPa Unit Sarana Belajar TK Pembina Kabupaten
untuk bangunan atas pelat lantai. Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat),
2) Untuk penjadwalan yang terlaksana dilapangan, Aceh: Universitas Teuku Umar Meulaboh, 2016.
pelaksana memerlukan waktu 366 hari kerja untuk [11] A. Rezky, Reschedulling Proyek Konstruksi Dengan
menyelesaikan pekerjaan pekerjaan beton mutu sedang Menggunakan Software Penjadwalan (Reschedulling
dengan fc’30 MPa untuk bangunan atas pelat lantai. Construction Project With Software For Schedulling)
Sedangkan penjadwalan yang direncanakan pihak (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jalan Nasional
pelaksana memerlukan waktu 167 hari kerja dan durasi Bugel-Galur-Poncosari Tahap 1, Kabupaten Bantul,
waktu yang didapatkan peneliti menggunakan Microsoft Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 2018.
Project 199 hari kerja. Jika dibandingkan hasil [12] M.I. Setiawan, “Rescheduling Waktu Pekerjaan Guna
penjadwalan dengan pihak pelaksanaan dilapangan dan Optimasi Biaya Pembangunan Rusunawa Siwalan
perencanan pelaksana maka hasil yang didapatkan Kerto Surabaya”, Neutron, vol. 9, no.1, p. 20, 2009.
peneliti lebih cepat 167 hari dari waktu pelaksanaan di
[13] S. Tamba and D.M. Hutauruk, “Optimasi Biaya Dan
lapangan dan lebih lambat 32 hari dari durasi waktu Waktu Akibat Penjadwalan Ulang Pada Proyek
perencanaan Perumahan Menggunakan Microsoft Project”,
Journal of Civil Engineering, Building And
Daftar Pustaka Transportation, vol. 2, no. 1, p. 34, 2018.
[1] I. Agustiar and R. Handrianto, “Evaluasi Penjadwalan [14] Widiasanti, Irika, and Lenggogeni, 2013, Manajemen
Proyek Menggunakan Metode CPM dan Kurva S”, Konstruksi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003.
Wahana Teknik, vol. 7, no. 2, p. 99, 2018.
[15] S. N. Pratama, “Rescheduling Waktu Pelaksanaan
[2] N.M. Jaya dan A.A.D.P. Dewi, “Analisa Penjadwalan Proyek Pada Pembangunan Gedung SMA Unggulan
Proyek Menggunakan Rankedpositional Weight Samarinda Provinsi Kalimantan Timur”, Teknik Sipil
Method dan Precedence Diagram Method”, Jurnal dan Arsitektur, vol. 1, no. 1, p. 733, 2016.
Ilmiah Teknik Sipil, vol. 11, no. 2, 2007.
58