Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 31

ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX

Configuration By : Dicky Ardiansyah


ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX

Panduan singkat untuk GNU/Linux Debian


1. Untuk mengcopy file gunakanlah perintah cp.
2. Nano adalah sebuah editor file, seperti halnya notepad atau wordpad pada windows.
3. Untuk memudahkan configurasi dapat menggunakan bantuan Tab, yaitu dengan cara
mengetikan sebagian perintah. Contoh saat mengetik nano /etc/network/interfaces maka
cukup mengetikan nano /etc/network/int lalu tekan tab.
4. Selalu masuk akun root untuk konfigurasi

Konfigurasi GNU / Linux Debian Server 8.4

Sebelum memulai konfigurasi, kita diwajibkan masuk ke sebuah akun atau masuk sebagai root.
ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX
ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX
1) Konfigurasi IP Address
Masuk ke /etc/network/interfaces menggunakan editor nano

nano /etc/network/interfaces
ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX

Tips : selalu perhatikan setiap angka, titik dan eth. Selalu terjadi kesalahan fatal ketika menyeting
ip address.

Setelah IP Address telah dikonfigurasi, maka simpanlah dengan cara Ctrl+X lalu tekan y.
Atau dengan cara tekan f2 dan tekan y lalu ENTER.

2) Mengatur Hosts
Buka file /etc/hosts dengan editor nano nano /etc/hosts
ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX

Tips : Ketika mengatur hosts, anda harus mengingat uturannya karena untuk setting DNS akan sangat
penting.
ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX
3) Mengatur resolv.conf
nano /etc/resolv.conf

4) Konfigurasi BIND9
Apakah fungsi dari bind9 ? sebelum adanya DNS (Domain Name Server) yang kita kenal
sekarang, dulunya adalah BIND (Berkley Internet Name Domain). Berfungsi untuk
menterjemahkan dan memudahkan untuk memasuki sebuah website contohnya. DNS
sangat berguna, jika tidak ada DNS, maka kita ketika ingin membuka domain google
harus memasukan IP google,contohnya 12.34.63.112 sangat sulit bukan ? bagaimana
jika membuka banyak web ? akan banyak sekali IP yang harus dihafalkan. Semakin
berkembangnya teknologi, maka dibuatlah BIND dan menjadi DNS yang kita kenal
sekarang .
Ketik apt-get intstall bind9
Lalu jika ada pertanyaan konfirmasi, maka tekanlah y
Setelah bind9 terpasang, maka ganti direktori / folder ke “/etc/bind” dengan cara
cd /etc/bind
ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX

Lalu masuk ke named.conf.local nano


named.conf.local
ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX
Setelah itu, copy file db.local menjadi forward dan file db.127 menjadi reverse dengan perintah :
cp db.local forward
cp db.127 reverse

lalu bukalah file forward


nano forward
ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX

Ubahlah localhost menjadi domain anda


Kenapa hanya ada www dan mail ? bisa kita tambahkan sesuai kebutuhan, contohnya ketika
kita ingin setting proxy server dan ftp server, maka tambahkan proxy IN A 192.168.1.2
ftp IN A 192.168.1.2

Bukalah file reverse


ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX
nano reverse

Tips : kenapa ada angka 2 di sebelah “IN” ?


Karena ini adalah alamat IP terakhir kita. Maka, isilah sesuai alamat IP anda. Letak kesalahan fatal
pada bind9 adalah disini.

Lalu ketika semua telah dikonfigurasi, maka restartlah network dan bind9
Sebelum merestart service, ubahkan ke root dengan cara ketik su -
ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX
/etc/init.d/networking restart /etc/init.d/bind9 restart

Test bind9 dengan cara : dig


www.dicky.com nslookup 192.168.1.2
jika berhasil maka hasilnya akan seperti
ini
ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX

Tips : jika setelah diketik dig www.dicky.com tidak ada jawaban atau hasilnya error maka kesalahan terletak
pada file forward dan reverse
Jika kesalahan pada nslookup maka letak kesalahan ada pada named.conf.local

5) Install SSH server


Apakah fungsi dari SSH ? Biasanya ketika seorang IT atau Network Engginer ketika sedang
diluar server dan suatu ketika server dalam masalah maka IT bisa remote login
menggunakan SSH, kenapa harus menggunakan SSH ? banyak aplikasi remote login
namun SSH sudah dipercaya keamanannya karena lebih secure dibanding remote login
menggunakan telnet atau aplikasi lainnya. SSH menggunakan Port 22 untuk terhubung,
namun anda dapat mengubah port login tersebut agar tidak sembarang orang bisa masuk
SSH.
SSH membutuhkan aplikasi pihak ketika untuk login, biasanya menggunakan PuTTY apt-
get install ssh lalu bukalah nano /etc/ssh/sshd_config
ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX

Tambahkan hashtag pada baris “PermitRootLogin”


Menjadi
# PermitRootLogin
Setelah itu restartlah ssh

/etc/init.d/ssh restart
ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX
Lalu, bagaimakah untuk menghubungkan Virtual Machine kita ke PC ? Ikuti lankah langkah berikut ini
ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX

Saran dan pertanyaan : WA : 0858-8058-3584 Line : dicky_ard_


ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX

Saran dan pertanyaan : WA : 0858-8058-3584 Line : dicky_ard_


ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX

Setelah kita connect dengan Vmnet1 kita harus atur di windows

Aturlah IP address pada VMnet1, setelah itu coba jalankan ping pada windows ke server debian
Ping 192.168.1.2

Saran dan pertanyaan : WA : 0858-8058-3584 Line : dicky_ard_


ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX
Jika ada jawaban maka PC dan debian sudah terhubung, lalu bukalah PuTTY untuk
mengetes ssh

Masukanlah IP address dan port yang sesuai, lalu klik ok

Jika muncul seperti ini, maka klik saja yes Karena itu adalah Key SSH untuk IP computer kita

Saran dan pertanyaan : WA : 0858-8058-3584 Line : dicky_ard_


ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX

Lalu, ketika anda berhasil masuk ssh akan muncul seperti ini

Saran dan pertanyaan : WA : 0858-8058-3584 Line : dicky_ard_


ADMINISTRASI SERVER GNU/LINUX

Langkah selanjutnya adalah memasukan user atau akun root anda


Tips : jika masuk menggunakan akun di SSH, maka diharuskan logout akun pada server
debian.

6) Install web-server apache 2

apt-get install apache2 php5 phpmyadmin mysql-server links lynx

setelah diinstall, masuklah ke direktori sites-available

cd /etc/apache2/sites-available

setelah masuk direktori tersebut, copy-lah file 000-default.conf menjadi web.conf

Setelah itu masuklah ke file web.conf menggunakan editor nano

nano web.conf

editlah baris #ServerName hingga 2 baris dibawahnya sebagai berikut


Setelah diedit, restartlah apache2

/etc/init.d/apache2 restart

lalu cobalah test menggunakan browser


Ketiklah domain web anda, jika gagal cobalah masukan ip address web anda

Jika berhasil, maka tampilannya akan seperti ini


7) Mail server dan Web Mail

apt-get autoremove exim4-base apt-get install courier-pop courier-imap squirrelmail postfix

lalu pilihlah situs internet


setelah itu masukan nama domain untuk email anda
Setelah terinstall buatlah direktori untuk kotak masuk

maildirmake /etc/skel/Maildir

setelah itu buatlah backup file main.cf untuk berjaga jaga ketika kesalahan terjadi

cd /etc/postfix cp main.cf main.cf.backup

lalu bukalah file main.cf

editlah seperti ini

lalu save dan masuk ke direktori apache/sites-available

nano /etc/apache2/sites-enabled/web.conf

lalu ubahlah ServerName hingga DocumentRoot menjadi seperti berikut:


Setelah semua konfigurasi dilakukan restartlah apache2, courier-imap courier-pop
/etc/init.d/apache2 restart /etc/init.d/courier-pop restart /etc/init.d/courier-imap restart

Lalu test masuk webmail, apakah berhasil ?


Test lah masuk menggunakan akun dengan cara :
Masuk ke direktori cd /etc/skel

Ketik adduser ardiansyah


Lalu ikuti perintahnya
Setelah itu cobalah masuk dengan akun dan password yg telah dibuat
Setelah sukses masuk cobalah membuat akun kedua dan tetaplah di dalam direktori /etc/skel

adduser dik
ikuti perintahnya dan coba masuk ke akun kedua

jika sukses keduanya, maka cobalah test untuk mengirimkan email dari akun 1 dan 2

tips : jika terjadi error saat login user mail, biasanya belum masuk ke dalam direktori /etc/skell dan
akan muncul tulisan ERROR : Connection droped by IMAP server

8) Install DHCP
Apakah DHCP itu ? DHCP adalah Dynamic Host Configuration Protocol, yang
berfungsi untuk memberikan IP otomatis ke PC. Apa pentingnya DHCP ? DHCP
mempunyai peranan sangat penting karena jika disuatu perusahaan mempunyai 500
PC dan setiap PC membutuhkan IP Address Local, apakah kita akan setting 500 PC
tersebut, tentu tidak karena akan sangat membuang buang waktu dan tidak effisien.
Maka DHCP berperan sangat penting.

apt-get install isc-dhcp-server


lalu masuklah ke dalam folder /etc/dhcp

cd /etc/dhcp

copy file dhcpd.conf untuk backup

cp dhcpd.conf dhcpd.conf.backup

setelah itu lihatlah file backup tersebut ada atau tidak ?

Lalu bukalah dhcpd.conf

nano dhcpd.conf

Carilah configurasi seperti ini, lalu hapus komentar dan Editlah sesuai IP address anda

Setelah dikonfigurasi, lalu simpan dan cobalah dengan interfaces virtual yang anda gunakan (lihatlah
pada saat menyetting Network Adapter di SSH-Server)

Restartlah DHCP
/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Tips : jika terdapat error, maka ada 1 komentar (#) yang telah dihapus, maka tambahkanlah
komentar (#) tersebut .

Lalu bukalah Network Settings

Pilihlah Obtain IP Address automaticly

Lalu cek status network tersebut apakah sudah DHCP ?


Lalu jalankan test ping untuk memastikan sudah terkoneksi
Buka di debian : ping 192.168.1.3

buka di windows
ping 192.168.1.2
Created by : Dicki Ardiansyah

Anda mungkin juga menyukai