50 917 1 PB
50 917 1 PB
Received: (9 Mei 2020) Accepted: (15 Juni 2020) Published: (22 Juni 2020)
Abstract
Information technology (IT) governance in data management process is an important asset for
institutions or organizations. IT governance in the managing data process that is not good will
cause some problems that are vulnerabilities that will cause threats such as loss, destruction,
theft and tapping important data institutions or organizations. The purpose of this study is to
evaluate IT governance at the Tanggamus District Public Works Office using COBIT 5
framework in sub-domains that are in accordance with agency conditions. This office has the
main task of carrying out regional government affairs in the field of public works based on the
regional autonomy principle and the task of assisting and using SIMDA (Regional Management
Information System), which in the processing of data must produce accurate information. COBIT
5 standards used are EDM (Evaluate, Direct and Monitor), APO (Align, Plan, and organize)
and DSS (Deliver, Service and Support). The expected outcome of this evaluation study is a
description of the current state of IT governance and recommendations for future improvement
using maturity level calculations through questionnaire data to find out at what level of
information technology is available at the Tanggamus Regency Public Works Office.
Abstrak
Tata kelola teknologi informasi (TI) pada proses pengelolaan data merupakana set penting bagi
institusi ataupun organisasi. Tata kelola TI pada proses pengelolaan data yang kurang baik akan
menimbulkan beberapa permasalahan yang merupakan kelemahan (vulnerabilities) sehingga
akan menimbulkan ancaman (threats) seperti kejadian kehilangan, perusakan, pencurian dan
penyadapan data penting institusi atau organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan
evaluasi tata kelola TI pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanggamus yang menggunakan
kerangka COBIT 5 pada sub-domain yang sesuai dengan kondisi instansi. Dinas ini memiliki
tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pekerjaan umum berdasarkan
asas otonomi daerah dan tugas pembantuan serta penggunaan SIMDA (Sistem Informasi
Manajemen Daerah), dimana dalam pengolahan datanya harus menghasilkan informasi yang
akurat. Standar COBIT 5 yang dipakai yaitu EDM (Evaluate, Direct and Monitor), APO (Align,
Plan, and Organize) dan DSS (Deliver, Service and Support). Hasil yang diharapkan dari kajian
evaluasi ini adalah gambaran kondisi tata kelola TI saat ini dan rekomendasi perbaikan kedepan
dengan menggunakan perhitungan maturity level (tingkat kematangan) melalui data kuesioner
untuk mengetahui pada tingkat manakah teknologi informasi yang ada di Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Tanggamus.
Kata Kunci: COBIT 5, Pemerintahan, SIMDA, Tata Kelola TI, Tingkat Kematangan
39
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 1, No: 1, 39 - 46
40
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 1, No: 1, 39 - 46
41
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 1, No: 1, 39 - 46
42
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 1, No: 1, 39 - 46
Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil studi literatur, pengujian menggunakan sofware ACL (Audit
metodologi penelitian, analisis data dan penyusun- Command Language) adalah data Surat
an hasil yang diperoleh dari analisis tingkat Pertanggung-jawaban Bendahara Pengeluaran pada
kematangan (Maturity Level) menggunakan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanggamus.
framework COBIT 5 domain EDM (Evaluate, Yang terdiri dari JUMLAH ANGGARAN, SPJ
Direct, and Monitor), APO (Align, Plan, and lalu, SPJ INI (LS), SPJ INI (GU/NIHIL), SPJ INI,
Organize), DSS (Deliver, Service and Support). dan SISA PAGU ANGGARAN. Gambar 3. dan
Gambar 4. menunjukkan hasil dari pengujian
4. Hasil Penelitian menggunakan Software ACL (Audit Command
Language)
4.1 Alur Proses Bisnis
Gambar 2 adalah alur proses pengolahan
data keuangan, khususnya proses pencairan dana
GU (Ganti Uang) pada Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Tanggamus.
Keterangan:
1. Pengguna anggaran menyerahkan nota/struk
bukti belanja atau bukti pembayaran kepada Gambar 4. Hasil Pengujian Software ACL
bendahara
2. Bendahara membuat membuat surat Berikut adalah gambar hasil pengujian sub total
permohonan Surat Pencairan Dana (SPD) jumlah anggaran. (Gambar 5)
disertakan Surat Pertanggungjawaban yang
terdiri dari nota/struk (bukti belanja atau bukti
pembayaran)
3. Bendahara datang langsung ke Dinas PPKAD
(Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah)
4. Admin menginputkan pembuatan SPP (Surat
Permintaan pembayaran) dan SPM (Surat
Perintah Membayar) dalam SIMDA (Sistem
Informasi Manajemen Daerah) Keuangan.
5. Setelah pembuatan SPP dan SPM selesai, lalu
admin menginputkan data untuk pembuatan
SPD dan menerbitkannya.
6. Lalu dicetak dan diberikan kembali kepada
bendahara untuk bukti yang digunakan untuk
pencairan dana ke Bank.
43
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 1, No: 1, 39 - 46
Dari hasil pengujian diatas, maka dapat 4.6 Identifikasi Proses COBIT 5
dianalisis sebagai berikut : Pada tahap ini menentukan proses COBIT 5
1. Pada sub total jumlah anggaran bagian I, jika yang sesuai dengan domain COBIT 5 yang telah
dibandingkan dengan data laporan yang ada di diolah sesuai dengan studi kasus dan melihat
microsoft excel terdapat persamaan jumlahnya. keadaan yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum dan
2. Average pada gambar diatas berarti jumlah rata- Dinas PPKAD Kabupaten Tanggamus. Maka
rata pada kolom jumlah anggaran. proses yang akan digunakan yaituEDM03, EDM05,
3. Absolute Value berarti hasil jumlah anggaran APO06, APO12, DSS02.
memiliki nilai mutlak, yaitu nilainya sudah pasti
sesuai. 4.7 Identifikasi Control dan Indikator
4. Zeros yaitu berarti tidak ada nilai 0 ‘nol’ dalam COBIT 5
kolom jumlah anggaran. Pada tahapan ini, menetapkan control
5. Positive, yaitu nilai yang diuji bersifat positif COBIT 5 yang sesuai dengan proses COBIT 5 yang
atau pasti berjumlah 849 baris. telah diolah sesuai dengan studi kasus. Maka
6. Negative, tidak terdapat nilai yang tidak pasti. control beserta indikator yang akan digunakan
7. Minimum, nilai terendah dalam kolom jumlah untuk proses audit di Dinas PU dan Dinas PPKAD
anggaran yaitu Rp 100.000 dijelaskan pada Gambar 6.
8. Maximum, nilai tertinggi dalam kolom jumlah
anggaran yaitu Rp 41.661.086.177,50.
9. Mode, yaitu nilai yang sering muncul dalam
kolom jumlah anggaran bernilai Rp 2.250.000.
10. Blank and error, tidak ditemukan baris yg
kosong dan data nilai yang error.
44
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 1, No: 1, 39 - 46
6.1 Saran
1. Rekomendasi tata kelola teknologi informasi
perlu dikembangkan lagi dalam proses
Gambar 8. Hasil Kesenjangan (gap) keakuratan pengolahan datanya.
45
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 1, No: 1, 39 - 46
2. Mengadakan ruang server khusus pada Dinas [7] R. Nugroho, R. R. Suryono, and D. Darwis,
Pekerjaan Umum agar penginputan dana “Audit Tata Kelola Teknologi Informasi
anggaran pengeluaran yang akan dicairkan Untuk Integritas Data Menggunakan
tidak perlu datang langsung ke Dinas PPKAD, Framework Cobit 5 Pada PT Kereta Api
karena jika hanya menggunakan wifi, jaringan Indonesia (Persero) Divre IV TNK,” J.
internet yang tersedia akan terbatas dan Teknoinfo, vol. 10, no. 1, p. 20, 2016, doi:
bahkan bisa putus. 10.33365/jti.v10i1.22.
3. Hasil tingkat kematangan pada Dinas [8] Y. Fernando, R. Biilmilah, and D. Darwis,
Pekerjaan Umum dan Dinas PPKAD yang “Audit Kinerja Sistem Informasi Penelusuran
mendatang diharapkan mencapai tingkat Perkara Pada Pengadilan Agama Tanjung
kematangan 5,00 yang digolongkan pada Karang Kelas I a Bandar Lampung,” J. Tekno
Optimized. Artinya pada level ini, proses tata Kompak, vol. 11, no. 1, p. 18, 2017, doi:
kelola sudah mencapai tingkat sempurna. 10.33365/jtk.v11i1.178.
[9] N. Ahmad, A. Mukharil, T. Informatika, F.
Daftar Pustaka
Teknik, and U. K. Indonesia, “Evaluasi Tata
Kelola Teknologi Informasi Dengan
[1] H. Setiawan and K. Mustofa, “Metode Audit
Framework Cobit 5 Di Kementerian,” J. Sist.
Tata Kelola Teknologi Informasi di Instansi
Inf. (Journal Inf. Syst., vol. 12, pp. 82–89,
Pemerintah Indonesia,” J. IPTEKKOM J.
2016, doi: DOI :
Ilmu Pengetah. Teknol. Inf., vol. 15, no. 1, p.
http://dx.doi.org/10.21609/jsi.v12i2.481.
1, 2013, doi: 10.33164/iptekkom.15.1.2013.1-
16. [10] S. Wardani and M. Puspitasari, “Audit Tata
Kelola Teknologi Informasi Mengunakan
[2] R. R. Suryono, D. Darwis, and S. I. Gunawan,
Framework Cobit Dengan Model Maturity
“Audit Tata Kelola Teknologi Informasi
Level ( Studi Kasus Fakultas Abc ),” J.
Menggunakan Framework Cobit 5 (Studi
Teknol., vol. 7, no. 1, pp. 38–46, 2014.
Kasus: Balai Besar Perikanan Budidaya Laut
Lampung),” J. Teknoinfo, vol. 12, no. 1, p. 16,
2018, doi: 10.33365/jti.v12i1.38.
[3] R. E. Putri, “Model Penilaian Kapabilitas
Proses Optimasi Resiko Ti Berdasarkan Cobit
5,” Semin. Nas. Inform. 2015, vol. 2015, no.
November, pp. 252–258, 2015.
[4] W. Sisio Wiyandri, S. Jaya Putra, and Fitroh,
“Usulan Model Tata Kelola Teknologi
Informasi pada Domain Plan and Organise
dengan Menggunakan Framework COBIT
4.1,” Stud. Inform. J. Sist. Inf., vol. 4, no. 1,
pp. 41–46, 2014.
[5] U. P. Hakim and D. Darwis, “Audit Tata
Kelola Teknologi Informasi (EMIS)
Menggunakan Framework Cobit 5 PT TDM
Bandarlampung,” J. Teknoinfo, vol. 10, no. 1,
p. 14, 2016, doi: 10.33365/jti.v10i1.21.
[6] A. Al-rasyid, “Analisis Audit Sistem
Informasi Berbasis COBIT 5 Pada Domain
Deliver , Service , and Support ( DSS ) ( Studi
Kasus : SIM-BL di Unit CDC PT Telkom
Pusat . Tbk ) Analysis-Based Information
Systems Audit COBIT 5 In the Domain
Deliver , Service , and Support,” Al Rasyid,
Achyar, vol. 2, no. 2, pp. 6110–6123, 2015.
46