Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Journal of STIKes Awal Bros Pekanbaru

2021, Volume 2, Issue 2, Page 16-21

CT SCAN UROGRAPHIC EXAMINATION PROCEDURE WITH CLINICAL


URINARY TRACT STONES IN RADIOLOGICAL INSTALLATION OF AWAL BROS
PANAM HOSPITAL

PROSEDUR PEMERIKSAAN CT SCAN UROGRAFI DENGAN KLINIS BATU


SALURAN KEMIH DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT AWAL
BROS PANAM

Shelly Angella1), Annisa2), Nadya Nurhabibah S3)


123) STIKes Awal Bros Pekanbaru

e-mail : [email protected]

ABSTRACT
Urinary tract stones are a condition in which there is a hard mass in the form of crystal stones
along the urinary tract so that it can cause pain, bleeding and infection. CT Scan Urography is an
examination performed to detect urinary tract stone disease. Before performing a CT Scan
Urography, there are several patient preparations that need to be done, namely fasting for 2-3
hours and drinking 750-1000 ml of mineral water (Knauth, 2014). Patient preparation for CT
Scan Urography examination conducted at Awal Bros Panam Hospital, namely adding 3 cups of
plain tea (900 ml). The purpose of this study was to determine the examination procedure and
the results of CT Scan Urography using plain tea as a negative contrast medium at Awal Bros
Panam Hospital. This research is a descriptive qualitative research with a case study approach
through field observations, interviews and documentation. The results of the CT Scan Urography
examination at the Radiology Installation of Awal Bros Panam Hospital that patient
preparations that need to be done are fasting for about 4 – 6 hours, drinking 1 cup of mineral
water (220 ml), 3 cups of concentrated tea (900 ml) and holding back urination. The addition of
plain tea is due to the vasoconstriction properties of blood vessels and the content of caffeine
which will accelerate the diuresis processThe results of the picture are expected after adding
plain tea to the ureteral canal to make it more hypodense so that the picture of the ureter is
more visible.
Keywords : urinary tract stones, CT Scan, Urography, plain tea

ABSTRAK
Batu saluran kemih yaitu suatu kondisi dimana terdapat massa keras berbentuk batu kristal
di sepanjang saluran perkemihan sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri, pendarahan dan
infeksi. CT Scan Urografi merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi
penyakit batu saluran kemih. Sebelum melakukan CT Scan Urografi ada beberapa persiapan
pasien yang perlu dilakukan yaitu puasa 2 – 3 jam dan miinum air mineral sebanyak 750 –
1000 ml (Knauth, 2014). Persiapan pasien pada pemeriksaan CT Scan Urografi yang dilakukan
di RS Awal Bros Panam yaitu menambahkan teh tawar sebanyak 3 gelas (900 ml). Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui prosedur pemeriksaan dan hasil gambaran CT Scan Urografi
dengan menggunakan teh tawar sebagai media kontras negatif di RS Awal Bros Panam.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan dengan pendekatan
studi kasus melalui observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada 1


Journal of STIKes Awal Bros Pekanbaru
2021, Volume 2, Issue 2, Page 16-21

pemeriksaan CT Scan Urografi di Instalasi Radiologi RS Awal Bros Panam persiapan pasien
yang perlu dilakukan yaitu puasa sekitar 4 – 6 jam, minum air mineral 1 gelas (220 ml), teh
pekat 3 gelas (900 ml) dan menahan buang air kecil. Penambahan teh tawar dikarenakan sifat
teh vasokontriksi pembuluh darah dan kandungan caffein yang akan mempercepat proses
diuresis. Hasil gambaran diharapkan setelah penambahan teh tawar pada saluran ureter agar
lebih hipodens supaya gambaran ureter lebih terlihat.
Kata Kunci : Batu Saluran Kemih, CT Scan, Urografi, Teh Tawar

PENDAHULUAN tawar. Dalam kandungan teh tawar terdapat


Tractus Urinarius adalah suatu sistem kafein yang mampu meningkatkan aliran
terjadinya proses penyaringan darah darah pada ginjal (Yudha, 2020).
sehingga darah bebas dari zat – zat yang
masih digunakan tubuh. Sistem kemih Penyakit pada Sistem Perkemihan (Tractus
terdiri dari 2 ginjal (untuk menyekresi Urinarius) adalah penyakit tidak menular
urine), 2 ureter (untuk mengalirkan ureter yang cukup sering terjadi. Penyakit Tractus
dari ginjal ke kandung kemih), kandung Urinarius bisa berupa infeksi, kista, adanya
kemih (tem-pat urine dikumpulkan dan batu atau kalsifikasi, pembesaran atau
disimpan sementara) dan saluran uretra penebalan jaringan, tumor, kanker, dan lain
(mengalirkan urine dari kandung kemih ke – lain. Penderita penyakit batu saluran
luar tubuh) (Bontrager,2010). kemih juga cukup banyak yaitu sekitar 3% -
20% penduduk dunia (Pramiadi,2017).
Pemeriksan pada sistem urinaria Batu saluran kemih (BSK) merupakan suatu
menggunakan CT Scan lebih unggul dari penyakit dimana didapati suatu massa
modalitas lainnya, karena CT Scan memiliki keras di sepanjang daerah saluran kemih,
resolusi citra yang lebih baik. CT Scan batu saluran kemih bisa ditemukan pada
Urografi merupakan salah satu sistem saluran kemih bagian atas dan
pemeriksaan diagnostik untuk saluran kemih bagian bawah, yang bisa
mengevaluasi secara komprehensif fungsi menimbulkan rasa nyeri, penyumbatan
saluran kemih seperti ginjal, ureter dan saluran kemih dan juga dapat menimbulkan
kelainan kongenital lain pada ginjal (Yudha, pendarahan (Haryadi,2020).
2020).
Sebelum melakukan pemeriksaan CT Scan
CT Scan merupakan suatu pemeriksaan Urografi ada beberapa persiapan yang perlu
yang menggunakan sinar-X yang berputar dilakukan pasien, yaitu berpuasa sekitar 2 –
mengelilingi tubuh pasien. Pemeriksaan ini 3 jam hal itu berfungsi agar saluran
akan menghasilkan gambaran traktus pencernaan bersih dari feses, setelah itu
urinarius yang ditampilkan dalam potongan pasien meminum air mineral sebanyak 750
axial, sagittal¸dan coronal (Vetrano, 2020). – 1000 ml untuk menghindari terjadinya
dehidrasi, mendukung diuresis dan sebagai
Untuk memperoleh hasil citra CT Urografi media kontras alami untuk mengevaluasi
yang optimal dan baik maka digunakan saluran perkemihan (Knauth,2014).
kontras media positif atau negatif. Salah Sedangkan persiapan pasien yang dilakukan
satu media kontras positif yang digunakan di RS Awal Bros Panam yaitu pasien
yaitu furosemide. Selain ada bahan alami berpuasa 4 – 6 jam, minum air mineral 1
yang mempunyai efek diuretik yang dapat gelas (220 ml), 3 gelas teh tawar (900 ml)
meningkatkan produksi urine yaitu teh dan menahan buang air kecil.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada 2


Journal of STIKes Awal Bros
Pekanbaru

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menahan buang air kecil sampai
prosedur persiapan pemeriksaan CT Scan pemeriksaan selesai dilakukan.
Urografi dengan klinis batu saluran kemih
dan untuk mengetahui hasil gambaran CT Posisi pasien untuk pemeriksaan CT Scan
Scan Urografi dengan menggunakan media Urografi yaitu supine di atas meja
kontras negatif yang berupa teh tawar. pemeriksaan dengan posisi kaki dekat
gantry (feet first) dan kedua tangan berada
METODE di atas kepala. MSP (Mid Sagittal Plane)
Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian diposisikan sejajar dengan lampu gantry
kualitatif deskriptif dengan pendekatan longitudinal dan MCP (Mid Coronal Plane)
studi kasus. Pengambilan data untuk tubuh parallel dengan lampu gantry
melengkapi penelitian ini dilaksanakan di horizontal, central point (CP) tergantung
Instalasi Radiologi RS Awal pada bulan postur tubuh pasien jika berisi maka CP 2
April 2021 sampai Mei 2021. jari di atas umbilikus, jika tubuh pasien
kurus maka CP tepat di umbilikus.
Penelitian dilakukan dengan cara observasi,
wawancara dengan 2 radiografer, 1 dokter Teknik scanning dilakukan dengan
spesialis radiologi, 1 dokter pengirim dan pemilihan protokol pemeriksaan abdomen
dokumentasi di Instalasi Radiologi di RS dan scanning dilakukan dengan batas atas
Awal Bros Panam. processus xypoideus dan batas bawah pada
sympisis pubis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Recon yang dilakukan pertama yaitu
Prosedur Pemeriksaan CT Scan Urografi
scanning dimulai dari processus xypoideus
dengan klinis Batu Saluran Kemih di
sampai dengan sympisis pubis kemudian
Instalasi Radiologi RS Awal Bros Panam.
dilakukan rekontruksi dengan mengubah
Berdasarkan pemeriksaan CT Scan Urografi
slice thickness menjadi 8 mm.
pada klinis Batu Saluran Kemih yang
dilakukan pada bulan April – Mei 2021 di
Instalasi Radiologi RS Awal Bros Panam
didapatkan data sebagai berikut :

Tabel 1. Deskripsi Data Pasien


Uraian Pasien
Nama Tn. Ns
Umur 47 Tahun Gambar 1 Potongan axial CT Scan Urografi
Tanggal 29.04.2021
Pemeriksaan
Diagnosa CAP perbaikan ,kolik
renal ec susp.Batu
Saluran Kemih
Jenis Pemeriksaan CT Scan Urografi

Sebelum melakukan pemeriksaan CT Scan


Gambar 2 Potongan sagittal CT Scan
Urografi pasien perlu melakukan beberapa
Urografi
persiapan yaitu berpuasa makan selama 4 –
6 jam, minum 1 gelas air mineral (220 ml),
minum 3 teh tawar pekat (900 ml) dan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada 3


Journal of STIKes Awal Bros
Pekanbaru

stimulasi pada ginjal untuk meningkatkan


jumlah volume urine. Teh tawar pada
pemeriksaan CT Scan Urografi dapat
mempengaruhi peningkatan produksi urine
sehingga dapat mempengaruhi nilai
densitas. Perubahan niai densitas dapat
mengakibatkan terjadinya perbedaan
densitas pada organ sekitarnya sehingga
dapat membantu untuk mengevaluasi
kelainan pada traktus urinarius (Yudha,
2020).
CT Scan Urografi merupakan suatu
Gambar 3 Potongan coronal CT Scan
pemeriksaan untuk menilai kelainan
Urografi
terhadap traktus urinarius atau saluran
perkemihan. Pemeriksaan ini memerlukan
Batu Saluran Kemih (BSK) adalah suatu
beberapa persiapan yaitu pasien berpuasa 2
penyakit dimana didapati suatu massa
– 3 jam yang berfungsi agar saluran
keras di sepanjang daerah saluran kemih,
pencernaan bersih dari feses, setelah itu
batu saluran kemih dapat ditemukan pada
pasien minum air mineral sebanyak 750 –
sistem saluran kemih bagian atas dan
1000 ml untuk menghindari terjadinya
saluran kemih bagian bawah yang bisa
dehidrasi (Knauth,2014).
menimbulkan rasa nyeri, penyumbatan
saluran kemih dan dapat menimbulkan Teknik pemeriksaan CT Scan Urografi
pendarahan (Haryadi dkk 2020). dilakukan dengan memposisikan pasien
prone diatas meja pemeriksaan dengan
Hasil citra yang baik akan didapatkan jika
posisi feet first. MSP (Mid Sagittal Plane)
dengan menggunakan kontras media
tubuh sejajar dengan lampu longitudinal.
positif dan negatif. Salah satu kontras media
MCP (Mid Coronal Plane) pasien terletak
positif yang digunakan yaitu iodine. Selain
pada pertengahan lampu horizontal dari
media kontras iodine air juga dapat
gantry dan lengan pasien berada di atas
digunakan sebagai media kontras negatif.
kepala. Kemudian dilakukan scanning yang
Untuk memperoleh hasil CT Scan Urografi
dimulai dari batas atas pada daerah
yang optimal yaitu dengan cara
diafragma sampai dengan batas bawah
memanfaatkan obat diuretik yaitu
sympisis pubis (Hamimi,2015).
furosemide. Furosemide berfungsi untuk
mempercepat peningkatakan volume urine Prosedur pemeriksaan CT Scan Urografi
sebagai bahan media kontras negatif. dengan klinis Batu Saluran Kemih di
Tetapi, furosemide merupakan zat diuretik Instalasi Radiologi RS Awal Bros Panam
yang berbahan dasar kimia maka yaitu pasien berpuasa atau dilarang makan
dikhawatirkan akan jika digunakan akan selama 4 – 6 jam Setelah berpuasa pasien
meningkatkan beban kerja ginjal (Yudha, dianjurkan untuk meminum 1 gelas air
2020). mineral (220 ml) yang berfungsi untuk
mengisi vesika urinaria dan diharapkan
Selain furosemide, ada bahan alami yang
agar terjadinya distensi ureter. Setelah
mempunyai efek diuretik yang dapat
minum air mineral kemudian dilanjutkan
meningkatkan produksi urine yaitu teh
dengan meminum 3 gelas teh tawar (900
tawar. Dalam kandungan teh tawar terdapat
ml) yang diharapkan untuk mempercepat
kafein yang mampu meningkatkan aliran
terjadinya proses diuresis. Pemeriksaan
darah pada ginjal yang dapat menyebabkan
akan dimulai saat vesika urinaria pasien

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada 4


Journal of STIKes Awal Bros
Pekanbaru

terasa penuh, yang ditandai dengan pasien rekontruksi tracking mampu


merasa ingin buang air kecil.
menampakkan hasil patologi yang
Pasien meminum teh tawar yang akan lebih optimal, sehingga dapat
menyebabkan terjadinya hypermia pada berguna untuk melacak alur organ
glomerulus ginjal dan menyebabkan aliran
sistem urinaria dan juga dapat
darah menjadi lebih meningkat sehingga
penyerapan air pada ginjal dapat terganggu membedakan antara batu yang
yang kemudian menyebabkan urine berada didalam saluran ureter.
menjadi meningkat (Yudha, 2020). Hasil Teknik tracking juga diperlukan
gambaran CT Scan Urografi dengan untuk meningkatkan keakuratan
menggunakan teh tawar sebagai media diagnosa dokter. Untuk penggunaan
kontras negatif pada dengan klinis Batu
teh tawar sebaiknya ada ketentuan
Saluran Kemih yang didapatkan yaitu pada
gambaran saluran traktus urinarius atau prosedur untuk menentukan
terutama pada buli – buli atau vesika kekentalan teh dan jumlah takaran
urinaria lebih terlihat atau lebih hitam teh tawar yang akan diminum
sehingga akan lebih mudah mendiagnosa pasien.
kelainan pada daerah tersebut, adanya 2. Untuk peneliti selanjutnya, hasil
peningkatan nila HU (Hounsfield Unit) urine penelitian ini bisa digunakan sebagai
pada pencitraan radiografi.
bahan perbandingan dan referensi
untuk penelitian. Penulis
KESIMPULAN menyarankan teh tawar yang
Prosedur persiapan CT Scan Urografi digunakan sebagai media kontras
dengan klinis Batu Saluran Kemih di negatif diganti dengan kopi karena
Instalasi Radiologi RS Awal Bros Panam kopi juga memiliki kandungan
yaitu pasien berpuasa 4 – 6 jam, minum air
caffein.
mineral 1 gelas (220 ml), minum 3 gelas teh
tawar (900 ml) dan pasien menahan buang UCAPAN TERIMAKASIH
air kecil sampai pemeriksaan selesai
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan
dilakukan.
pada Allah SWT atas terselesaikannya
Hasil gambaran pada pemeriksaan CT Scan Karya Tulis Ilmiah ini sesuai dengan waktu
Urografi dengan klinis Batu Saluran Kemih yang telah dijadwalkan dan dengan proses
dengan menggunakan teh tawar sebagai yang lancar. Persembahan Karya Tulis
media kontras negatif sudah dapat Ilmiah ini dan rasa terimakasih saya
memperlihatkan anatomi traktus urinarius ucapkan kepada:
dan dapat mendapatkan hasil pencitraan
Kedua orang tua dan keluarga besar yang
yang baik karena teh tawar dapat
selalu mendoakan dan memberikan
meningkatkan densitas HU (Hounsfield Unit)
dukungan sampai saat ini.
urine pada pencitraan CT Scan Urografi.
Pada dosen pembimbing saya yaitu mam
SARAN
Shelly Angella, M.Tr.Kes dan mam Annisa,
Berdasarkan hasil penelitian diatas, S.Tr.Rad terimakasih telah bersedia
terdapat beberapa saran sebagai berikut: membimbing dan direpotkan selama
1. Untuk pihak rumah sakit sebaiknya penyusunan Karya Ilmiah ini.
pada pemeriksaan CT Scan Urografi Untuk teman-teman radiologi angkatan
ditambahkan teknik tracking karena 2018, terimakasih untuk kebersamaannya.
Terkhusus untuk sahabat – sahabatku, Ita,

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada 5


Journal of STIKes Awal Bros
Pekanbaru

Wilda dan Intan terimakasih sudah saling Journal, 14(3), 113–114.


membantu dan saling support. https://doi.org/10.5489/cuaj.5937
Untuk senior-senior Radiografer RS Awal
Bros Panam yang telah membantu dalam Yudha, S., Hadisaputro, S., Ardiyanto, J.,
penyusunan Karya Ilmiah ini, terimakasih Indrati, R., Mulyantoro, D. K., Program,
atas ilmunya dan terimakasih telah P., & Kemenkes, P. (2020). Benefits of
mempermudah pengumpulan data dalam Steeping Black Tea as a Negative
penyusunan Karya Ilmiah ini. Contrast Medium on CT Urography
Examination. 2(2), 70–77.
DAFTAR PUSTAKA
Bontrager, 2010., Text Book of Radiographic
Positioning and Related Anatomy,
Seventh Edition, Mosby Inc, St. Louis,
Amerika

Hamimi, A., & El Azab, M. (2016). MSCT


renal stone protocol; Dose penalty and
influence on management decision of
patients: Is it really worth the radiation
dose? Egyptian Journal of Radiology
and Nuclear Medicine, 47(1),319–324.
https://doi.org/10.1016/j.ejrnm.2015.
11.001
Haryadi, H., Kaniya, T. D., Anggunan, A., &
Uyun, D. (2020). Ct-Scan Non Kontras
Pada Pasien Batu Saluran Kemih.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada,
11(1), 284–291.
https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.
272

Knauth, M. 2014. Radiological Imaging of


the Kidney Springer Heidelberg. New York

Pramiadi, P., Utomo, B. P., & Setyawan, N. H.


(2017). Dual-Energy Computed
Tomography untuk Menentukan
Komposisi Batu Urin. Jurnal Radiologi
Indonesia, 2(2), 104–116.
https://doi.org/10.33748/jradidn.v2i2
.54

Vetrano, E., Giambelluca, D., Midiri, M., Vella,


M., & Salvaggio, G. (2020). Images –
Computed tomography urographic
appearance of traumatic rupture of
renal cyst into the pyelocaliceal system.
Canadian Urological Association

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada 6

Anda mungkin juga menyukai