Strategi Mempertahankan Brand Knowledge Program Televisi Seputar Indonesia Di RCTI PDF
Strategi Mempertahankan Brand Knowledge Program Televisi Seputar Indonesia Di RCTI PDF
Masuk tanggal : 23-02-2019, revisi tanggal : 30-03-2019, diterima untuk diterbitkan tanggal : 13-05-2019
Abstract
Brand of television programs has positive equity. It marks by the strength of audience
awareness and familiarity with the name of the program. Marketer of television station are
considered can create brand knowledge of the program in the audience memory.
Nevertheless, as a business, television industries supposed to dynamically follow market
need and wants. The brand of the television program which has strength awareness as well
as the image on the audience memory will gradually change as much as a media business.
This study using a qualitative method and case study as a research strategy to reveals the
research problem about how the newsroom team arranged their strategies to maintain
brand knowledge to the popularity program. The case study was conducted on RCTI news
program “Seputar Indonesia” which has top of mind in audience memory then changed
into “Seputar iNews”. This study aiming to enquire how television broadcasting journalist
strategies to maintain brand knowledge of their news program. The result is newsroom
team have adapted and innovated their process to maintain brand knowledge. They were
using main strategic such as maintain their replacement news program typically, maintain
brand element whose have audiences top of mind, also using the digital platform.
Abstrak
Merek sebuah program televisi seringkali memiliki ekuitas yang positif. Hal ini ditandai
dengan kesadaran dan keakraban yang kuat antara audiens dengan nama program televisi
tersebut. Pemasar pada stasiun televisi telah mampu menciptakan pengetahuan terhadap
merek (brand knowledge) dalam hal ini nama program acara, di dalam memori audiens.
Namun, sebagai sebuah bisnis, industri televisi juga harus tetap bergerak dinamis
mengikuti keinginan dan kebutuhan pasar. Merek program yang telah memiliki kesadaran
dan citra (brand awareness dan brand image) yang kuat di dalam memori audiens, berubah
mengikuti kepentingan bisnis media. Studi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kualitatif dan metode studi kasus. Peneliti mengangkat permasalahan bagaimana tim
redaksi pemberitaan, menyusun strategi guna mempertahankan brand knowledge sebuah
program yang sudah populer di mata penonton. Studi kasus dilakukan terhadap program
“Seputar Indonesia” di stasiun televisi RCTI yang sudah melekat di benak konsumen,
namun kemudian berubah nama menjadi “Seputar iNews”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui strategi yang dilakukan oleh pelaku industri media penyiaran televisi dalam
mempertahankan brand knowledge sebuah program berita. Hasilnya, tim redaksi
pemberitaan sudah melakukan proses adaptasi dan inovasi untuk mempertahankan brand
knowledge. Redaksi menggunakan strategi utama yakni mempertahankan ciri khas
http://dx.doi.org/10.24912/jk.v10i1.3045 81
Jurnal Komunikasi ISSN 2085-1979, EISSN 2528 2727
Vol. 11, No. 1, Juli 2019, Hal 81 – 91
program berita pengganti, mempertahankan elemen merek yang sudah menjadi top of mind
penonton, serta memanfaatkan media digital dan platform lain dalam satu grup perusahaan.
Kata Kunci: pengetahuan merek, merek program, program berita, industri televisi
Pendahuluan
82 http://dx.doi.org/10.24912/jk.v10i1.3045
Roswita Oktavianti, Budi Utami : Strategi Mempertahankan Brand Knowledge Program Televisi
Seputar Indonesia di RCTI
http://dx.doi.org/10.24912/jk.v10i1.3045 83
Jurnal Komunikasi ISSN 2085-1979, EISSN 2528 2727
Vol. 11, No. 1, Juli 2019, Hal 81 – 91
keunikan merek (brand uniqueness). Pesan iklan harus berpusat pada fungsi produk
yang tidak boleh digunakan (Zarantonello, Schmitt, & Jedidi, 2014). Sementara
penelitian ini ingin mengetahui bagaimana strategi mempertahankan brand
knowledge sebuah program televisi?
RCTI merupakan stasiun televisi swasta tertua di Indonesia. Penelitian yang
dilakukan terhadap 400 responden di Jakarta, menunjukkan RCTI merupakan
stasiun televisi yang berada di puncak ingatan audiens atau top of mind. Penelitian
tersebut menunjukkan bahwa tiga asosiasi yang membentuk brand image RCTI
yakni RCTI Oke yang merupakan tagline/slogan RCTI, Indonesian Idol yang
merupakan kontes menyanyi, dan Seputar Indonesia yang merupakan program
berita di RCTI (Masruroh & Indranto, 2008). Penelitian ini dilakukan pada masa
ketika media online dan media sosial belum banyak diterapkan oleh organisasi
media. Sementara artikel ini menyoroti strategi mempertahankan brand knowledge
program televisi di tengah semakin tingginya ekspansi media dalam berbagai
platform.
Sejauh ini penelitian terkait strategi mempertahankan brand knowledge
lebih banyak berfokus pada produk dan jasa. Studi mengenai program acara televisi
sebagai sebuah merek masih jarang dilakukan. Sementara artikel ini diharapkan
bisa menjadi referensi bagi peneliti terkait strategi mempertahankan brand
knowledge khususnya nama program di televisi yang sudah memiliki asosiasi kuat
di benak konsumen.
Metode Penelitian
84 http://dx.doi.org/10.24912/jk.v10i1.3045
Roswita Oktavianti, Budi Utami : Strategi Mempertahankan Brand Knowledge Program Televisi
Seputar Indonesia di RCTI
http://dx.doi.org/10.24912/jk.v10i1.3045 85
Jurnal Komunikasi ISSN 2085-1979, EISSN 2528 2727
Vol. 11, No. 1, Juli 2019, Hal 81 – 91
merupakan dinamika newsroom dan bisnis media. Pada 1 November 2017 seluruh
program berita dalam kelompok MNC berubah menjadi iNews
86 http://dx.doi.org/10.24912/jk.v10i1.3045
Roswita Oktavianti, Budi Utami : Strategi Mempertahankan Brand Knowledge Program Televisi
Seputar Indonesia di RCTI
oleh pemilik dari Grup MNC, Hary Tanoesoedibjo. Menurut narasumber, pemilik
Grup MNC menyatakan bahwa perubahan nama program tidak perlu berdampak
pada “dapur” newsroom. Tim redaksi menjalankan program berita sebagaimana
biasanya.
Perubahan ini sebetulnya tidak menganggu eksistensi penonton. Pasalnya,
program berita “Seputar Indonesia” yang kini berganti nama menjadi “Seputar
iNews” diuntungkan dengan nama besar RCTI. Sebagai stasiun televisi swasta
pertama di Indonesia, nama program berita Seputar Indonesia atau RCTI sudah
lama berada di benak pemirsa.
Menurut narasumber, dengan persamaan nama program berita iNews di
semua stasiun televisi dalam Kelompok MNC bukan berarti masing-masing redaksi
tidak memiliki karakteristik pemberitaan. Karakter pemirsa TV berita dan TV
hiburan sangat berbeda. Televisi berita sudah memiliki segmen yang jelas.
Penonton yang ingin mendapatkan informasi/pemberitaan isu harian seperti politik,
hukum, dan sosial, akan memilih menonton berita. Dari sisi status sosial ekonomi
juga berbeda.
Sementara itu, televisi hiburan cenderung memiliki penonton yang tidak
terlalu membutuhkan informasi penting. Oleh karena itu, berita yang ditayangkan
RCTI sebagai televisi hiburan berbeda dengan berita yang ditayangkan di televisi
berita dalam satu kelompok seperti iNews TV. Dengan target penonton ibu-ibu
yang gemar menonton sinetron maka program berita di RCTI lebih menggunakan
bahasa yang sederhana agar penonton menganggap informasi itu penting bagi
mereka.
Menurut narasumber, program berita di televisi hiburan justru lebih lengkap
daripada televisi berita. Hal ini karena televisi berita menayangkan informasi lebih
dulu meski masih pada tataran permukaan. Dengan tuntutan tersebut, maka televisi
hiburan harus bisa membuat berita dengan lebih lengkap atau lebih dalam agar
berbeda dengan televisi berita.
http://dx.doi.org/10.24912/jk.v10i1.3045 87
Jurnal Komunikasi ISSN 2085-1979, EISSN 2528 2727
Vol. 11, No. 1, Juli 2019, Hal 81 – 91
88 http://dx.doi.org/10.24912/jk.v10i1.3045
Roswita Oktavianti, Budi Utami : Strategi Mempertahankan Brand Knowledge Program Televisi
Seputar Indonesia di RCTI
http://dx.doi.org/10.24912/jk.v10i1.3045 89
Jurnal Komunikasi ISSN 2085-1979, EISSN 2528 2727
Vol. 11, No. 1, Juli 2019, Hal 81 – 91
media sosial yang khusus menangani media sosial program berita agar dekat dengan
penonton muda.
Pemimpin redaksi RCTI, Atika Suri mengatakan bahwa televisi menjadi
sesuatu yang konvensional. Generasi muda sudah tidak lagi menonton televisi.
Televisi saat ini ditonton untuk mengonfirmasi berita yang pemirsa baca di media
online. Televisi bukan lagi sumber informasi pertama. Saat ini anak-anak muda
lebih banyak menggunakan perangkat elektronik/gadget untuk menonton. Berita
yang ditonton pun berdurasi singkat atau dalam bentuk cuplikan. Oleh karena itu,
Seputar iNews memiliki tim media sosial yang mengelola Instagram, Twitter,
Facebook, Youtube, dan MeTube. MeTube merupakan platform digital yang
dimiliki oleh MNC Group. Di layanan berbagi video ini, berita yang tayang di
Seputar iNews dibagi/dipotong-potong agar durasi lebih singkat. Platform media
sosial ini dinilai bisa menjangkau penonton generasi milenial.
Simpulan
Daftar Pustaka
Bryman, A. (2012). Social Research Methods 4th Edition. New York: Oxford
University Press.
Drinkwater, P., & Uncles, M. (2007). The Impact of Program Brands on Consumer
Evaluations of Televison and Radio Broadcaster Brands. Journal of Product
& Brand Management, 3(3), 178-187. doi:10.1108/10610420710751555
Herrick, D. F. (2012). Media Management in the Age of Giant: Business Dynamics
of Journalism. Alburqueque: University of New Mexico Press.
http://www.rcti.tv/program/seputar-inews-malam. (2017). Retrieved Februari 16,
2018, from http://www.rcti.tv.
Keller, K. L. (2012). Strategic Brand Management Building, Measuring, and
Managing Brand Equity 4th Edition. Essex: Pearson.
90 http://dx.doi.org/10.24912/jk.v10i1.3045
Roswita Oktavianti, Budi Utami : Strategi Mempertahankan Brand Knowledge Program Televisi
Seputar Indonesia di RCTI
Kinanti, S. P., & Putri, B. P. (2017, Juli). Pengaruh Media Sosial Instagram
@Zapcoid Terhadap Brand Equity Zap Clinic. Jurnal Komunikasi, 9(1), 53-
64. doi:10.24912/jk.v9i1.164
LP3ES, T. R. (2006). Jurnalisme Liputan 6 SCTV Antara Peristiwa dan Ruang
Publik. Jakarta: Pustaka LP3ES.
Masruroh, & Indranto, A. (2008, Maret). Analisis Elemen Ekuitas Merek RCTI
Dalam Persaingan Industri Televisi Swasta di Indonesia: Studi Kasus Pada
Empat Perguruan Tinggi Swasta Terkemuka di Jakarta. The Winners, 9(1),
62-73. doi:10.21512/tw.v9i1.731
Oktavianti, R. (2018). Competitive Advantage of Investigation Products in Media
Industrialization. IFIM's Focus International Journal of Management,
14(1), 6-12.
Panjaitan, E. L., & Iqbal, T. D. (2006). Matinya Rating Televisi, Ilusi Sebuah
Netralitas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Pratama, M. I. (2015). Pengaruh Rebranding Terhadap Citra Bank Jambi Pada
Nasabah. Jurnal Kajian Komunikasi, 3(2), 140-147. doi:
https://doi.org/10.24198/jkk.v3i2.7404
Salamah, U. (2015). Brand Pemimpin Politik. Jakarta: Makna Informasi.
Singh, S. (2003-2004). Building Television Programme Brands in The Digital
Multi-Channel World-Perspectives of The UK Television Professionals.
United Kingdom: Bournemouth University. Retrieved Februariy 17, 2018,
from
http://eprints.bournemouth.ac.uk/12157/1/Building_Television_Programm
e_Brands.pdf.
Yin, R. K. (2003). Case Study Research Design & Methods Third Edition.
Thousand Oaks, California: Sage Publications.
Zarantonello, L., Schmitt, B. H., & Jedidi, K. (2014). How to Advertise and Build
Brand Knowledge Globally: Comparing Television Advertising Appeals
Across Developed and Emerging Economies. Journal of Advertising
Research, 54(4), 1-23. doi:10.2501/JAR-54-4-420-434
http://dx.doi.org/10.24912/jk.v10i1.3045 91