Sistem Pakar Dengan Metode Backward Chaining Untuk Optimalisasi
Sistem Pakar Dengan Metode Backward Chaining Untuk Optimalisasi
http://www.infeb.or g
2021 Vol. 3 No . 2 Hal: 66-71 ISSN: 2714-8491 (electronic)
Abstract
The e-Government helpdesk service is an assistance service to deal with user needs related to disturbances and problems that
occur both infrastructure and networks, applications and information systems as well as information security that occur in the
Payakumbuh City Government. At this time most of the complaints that come to the front office helpdesk always need
technicians to handle them, despite the limited number of technicians for handling e-Government problems in Payakumbuh
City. This study aims to optimize e-Government Helpdesk services so that services can be carried out without direct
technician intervention. The data used in this research is the disturbance report data that goes to the e-Government helpdesk
service of Payakumbuh City during the last 11 months from 33 Regional Devices in Payakumbuh City and the stages of
problem solving by technicians. This study uses the backward chaining method to identify the causes of disruption to e-
Government services. The results achieved in this study are as many as 21 rules that can be applied directly to helpdesk
services, with an accuracy rate of 92%. The rules generated by the backward chaining method can be used to optimize the
resolution of disturbances that enter the helpdesk by the front office without waiting for the technician.
Abstrak
Layanan helpdesk e-Government merupakan layanan bantuan untuk menangani kebutuhan user terkait dengan gangguan dan
permasalahan yang terjadi baik itu infrastruktur dan jaringan, aplikasi dan sistem informasi serta keamanan informasi yang
terjadi di Pemerintah Kota Payakumbuh. Pada saat ini sebagian besar pengaduan yang masuk pada front office helpdesk
selalu membutuhkan teknisi dalam penanganannya, meskipun adanya keterbatasan jumlah teknisi untuk penanganan
permasalahan e-Government di Kota Payakumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk optimalisasi Layanan Helpdesk e-
Government sehingga dapat dilakukan pelayanan tanpa campur tangan teknisi secara langsung. Data yang digunakan pada
penelitian ini adalah data laporan gangguan yang masuk ke layanan helpdesk e-Government Kota Payakumbuh selama 11
bulan terakhir dari 33 Perangkat Daerah yang ada di Kota Payakumbuh dan tahapan-tahapan penyelesaian permasalah oleh
teknisi. Penelitian ini menggunakan metode backward chaining untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya gangguan
layanan e-Government. Hasil yang dicapai penelitian ini adalah sebanyak 21 Rule yang dapat diaplikasikan secara langsung
pada layanan helpdesk, dengan tingkat akurasi sebesar 92%. Rule yang dihasilkan dengan metode backward chaining dapat
digunakan untuk optimalisasi penyelesaian gangguan yang masuk ke helpdesk oleh front office tanpa menunggu teknisi.
Kata kunci: Sistem Pakar, Helpdesk, Backward Chaining, E-Government, Kota Payakumbuh.
© 2021 INFEB
x 100%
Tabel 7. Hasil Validasi Sample Data Gambar 2. Halaman Utama Sistem Pakar
No Data Pelapor Permasalahan Hasil
Pada halaman awal ini user melakukan login ke
1 Pelapor 1 M01 Valid
aplikasi dan dapat melakukan pelaporan permasalahan
2 Pelapor 2 M01 Valid
dan pencocokan dengan gejala yang terjadi.
3 Pelapor 3 M01 Valid
4 Pelapor 4 M01 Valid
5 Pelapor 5 M02 Valid
6 Pelapor 6 M02 Valid
7 Pelapor 7 M02 Valid
8 Pelapor 8 M03 Valid
9 Pelapor 9 M03 Valid
10 Pelapor 10 M04 Valid
11 Pelapor 11 M04 Valid
12 Pelapor 12 M05 Valid
13 Pelapor 13 M05 Tidak Valid
14 Pelapor 14 M05 Valid Gambar 3. Pelaporan Permasalahan dan Verifikasi
15 Pelapor 15 M05 Valid Gejala
16 Pelapor 16 M06 Valid Untuk proses tambah pelapor tahapan awal yang harus
17 Pelapor 17 M06 Tidak Valid dilakukan adalah dengan memilih data pelapor dari data
18 Pelapor 18 M07 Valid PNS yang sudah ada di database, setelah dipilih akan
19 Pelapor 19 M07 Valid tampil Nama PNS, Jabatan PNS dan Pangkat PNS yang
20 Pelapor 20 M08 Valid melakukan pelaporan. Setelah itu dipilih permasalahan
21 Pelapor 21 M08 Valid yang diberitahukan oleh pelapor dari daftar
22 Pelapor 22 M09 Valid permasalahan yang ada. Pada saat permasalahan dipilih
23 Pelapor 23 M09 Valid maka akan keluar pertanyaan gejala-gejala pendukung
24 Pelapor 24 M10 Valid yang berkaitan dengan permasalahan yang dipilih.
25 Pelapor 25 M10 Valid Langkah selanjutnya adalah memilih gejala yang terjadi
dengan pertanyaan yang diajukan terhadap pelapor,
kemudian data pelapor dapat disimpan.
Sistem Pakar Helpdesk E-Government dengan metode [6] Akil, I. (2017). Analisis Efektifitas Metode Forward Chaining
backward chaining dapat diterapkan untuk memberikan dan Backward Chaining pada Sistem Pakar. Jurnal Pilar Nusa
Mandiri, 13(1), 35-42.
dan mengoptimalisasi layanan helpdesk e-government.
Dengan Sistem Pakar Helpdesk E-Government dapat [7] Wijayana, Y. (2019). Sistem Pakar Kerusakan Hardware
Komputer dengan Metode Backward Chaining Berbasis Web.
membantu petugas front office dalam penyelesaian Medika Elektrika, 12(2).
laporan permasalahan yang masuk ke helpdesk e-
government tanpa harus menunggu teknisi terkait. [8] Widianto, F. (2019). Sistem Pakar Troubleshooting Jaringan
Komputer Menggunakan Algoritma Backward Chaining. Journal
of Information and Technology, 6(2). DOI:
Daftar Rujukan https://doi.org/10.32664/j-intech.v6i02.254 .
[1] Hawa, P., & Salomo, R. V. (2020). Kesiapan Digitalisasi [9] Sapri, S., & Khairil. (2019). Sistem Pakar Penanganan Kasus
Layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Pada Badan Sengketa Tanah Menggunakan Metode Backward Chaining.
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Restorica: Jurnal Jurnal Teknik, 17(2). DOI: https://doi.org/10.37031/jt.v17i2.28 .