522-Article Text-1154-1-10-20180928
522-Article Text-1154-1-10-20180928
ABSTRACT
Feeder losses is a form of electrical energy loss which occurs in the medium voltage network. Losses
feeder is the difference of the amount of electrical energy supplied with the amount of electrical energy sold
from the feeder. These losses are caused by two factors, namely technical factors which is a network
problems and non-technical factors such as inaccuracies of recording energy consumtion or
miscalculation of kWh.PT. PLN (Persero) Area Bangka has 43 feeder. One of them is Pangkalpinang 1
feeder consisting of 23 distribution substation that already has Automatic Meter Reading (AMR). So far,
losses feeder still calculate manually in a monthly period, so it will be difficult to detect feeder losses early.
By automating the calculation of losses through applications by utilizing Automatic Meter Reading (AMR) ,
it can be known and analyzed the source or cause of losses more quickly and accurately so mitigation effort
to overcome losses can be done immediatelyFor that reason, a monitoring losses application based web was
created that can access data of feeder losses more easier dan faster. This application use Hypertext
Preprocessor (PHP) as a programming language and My Structured Query Language (MySQL) to display
and process the data in connection with AMR database. Energy transfer data from each substation will be
sent to the application database and will be processed into feeder losses calculation so that the realization
number of losses can be displayed through this application online
INTISARI
Susut (losses) penyulang adalah suatu bentuk kehilangan energi listrik jaringan tegangan menengah.
Susut penyulang merupakan selisih dari jumlah energi listrik yang disalurkan penyulang dengan jumlah
energi listrik yang terjual di penyulang tersebut. Susut (losses) ini di akibatkan oleh dua faktor, yaitu faktor
teknis yang berupa masalah jaringan dan faktor non teknis yaitu ketidakakuratan dalam pencatatan
pemakaian atau dalam perhitungan kWh. PT. PLN (Persero) Area Bangka memiliki aset penyulang sebanyak
43 Penyulang. Adapun salah satu penyulangnya yaitu penyulang Pangkalpinang 1 yang terdiri dari 23 gardu
distribusi yang telah dipasang Automatic Meter Reading (AMR). Selama ini penghitungan susut penyulang
dilakukan secara manual dalam periode bulanan sehingga sulit untuk mendeteksi penyebab susut secara dini.
Dengan otomatisasi penghitungan susut melalui aplikasi dengan memanfaatkan Automatic Meter Reading
(AMR) maka dapat diketahui dan dianalisa sumber ataupun penyebab losses secara lebih cepat dan akurat
sehingga dapat segera dilakukan upaya – upaya penanggulangannya.Untuk itu, dibuatlah Aplikasi
Pemantauan Perhitungan Susut Penyulang berbasis web yang dapat mengakses data susut penyulang secara
lebih mudah dan cepat. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dan
My Structured Query Language (MySQL) untuk menampilkan dan mengolah data transfer energi yang di
diambil dari database AMR Gardu Penyulang. Data transfer energi dari masing – masing gardu penyulang
akan akan diolah menjadi perhitungan susut sehingga angka realisasi susut dapat ditampilkan melalui
aplikasi ini secara online.
LANDASAN TEORI
Jaringan Distribusi
Jaringan distribusi tenaga listrik merupakan
komponen sistem tenaga listrik yang berfungsi
menyalurkan energi listrik dari gardu induk ke lokasi
pelanggan. Penyaluran tenaga listrik melalui jaringan
distribusi dari pusat gardu induk ke beban mengakibatkan
adanya energi yang hilang pada jaringan karena berubah
menjadi panas. Susut energi jaringan ini merupakan hal
yang alamiah, sehingga yang dapat dilakukan hanyalah
meminimalkan energi yang hilang untuk mendukung Gambar 1. Meter Elektronik (Sumber: Dwijayanto,
upaya efisiensi penggunaan energi secara global. F.M., 2013)
Di sistem 20 KV atau Jaringan Tegangan Menengah Meter Elektronik (ME) merupakan alat ukur yang
(JTM), tenaga listrik di salurkan melalui penyulang berfungsi melakukan pengukuran parameter - parameter
(feeder). Penyulang tegangan menegah ini merupakan listrik dan data energi seperti, arus, tegangan, daya, faktor
salah satu bagian dari sistem distribusi tenaga listrik yang daya baik per fasa maupun 3 fasa, dan mempunyai fitur-
memiliki peranan penting dalam penyaluran tenaga listrik. fitur antara lain kemampuan menyimpan data pengukuran
Biasanya penyulang diberi nama berdasarkan lokasi selama periode tertentu dalam memori. Meter elektronik
seperti pangkalpinang 1 untuk daerah pangkalpinang dan memungkinkan pembacaan data-data meter dari jarak
sekitarnya. jauh karena dilengkapi dengan modem sebagai media
Pengertian Susut (Losses) komunikasi sehingga dapat dibaca oleh ruang kendali
Susut (losses) adalah suatu bentuk kehilangan energi (control center). Pembacaan atau pengambilan data hasil
listrik yang berasal dari selisih jumlah energi listrik yang pengukuran meter elektronik dapat dilakukan secara
tersedia dengan jumlah energi listrik yang terjual. Susut otomatis maupun manual. Untuk pembacaan otomatis
(losses) ini di akibatkan oleh dua faktor, yaitu faktor Pembacaan atau pengambilan data hasil pengukuran
teknis yang berupa masalah jaringan dan faktor non teknis meter elektronik dilakukan menggunakan software AMR
yaitu ketidakakuratan dalam pencatatan pemakaian atau sesuai jadwal yang sudah ditentukan (scheduler). Hasil
dalam perhitungan kWh. pembacaan atau pengambilan data ini diolah oleh
Susut Teknis adalah hilangnya energi listrik yang software Data Management Report (DMR) untuk
dibangkitkan pada saat disalurkan karena berubah terjadi menghasilkan data yang dibutuhkan.
energi panas. Susut teknis ini tidak dapat dihilangkan Untuk Pengambilan data secara manual dilakukan
(fenomena alam) namun dapat diminimalisir. Sedangkan dengan dial up nomor GSM yang dipasang di pelanggan.
susut non teknis adalah hilangnya energi listrik yang Selain itu Pembacaan atau pengambilan data hasil
dikonsumsi pelanggan maupun non pelanggan karena pengukuran meter elektronik dapat juga di lakukan secara
tidak tercatat dalam penjualan. lokal di lokasi pelanggan menggunakan software meter
Adapun susut (losses) jaringan distribusi dapat elektronik. Laptop yang terinstall software meter
dihitung secara singkat dengan menggunakan formula elektronik dihubungkan dengan meter elektronik melalui
sebagai berikut: optical probe
Adapun persamaan susut penyulang dapat ditulis Sistem Automatic Meter Reading (AMR)
sebagai berikut:
Sistem Automatic Meter Reading (AMR) adalah
sistem pembacaan meter elektronik berjarak (remote)
secara terpusat yang mengintegrasikan meter elektronik.
Seluruh pembacaan meter elektronik yang terpasang
dititik transaksi (gardu distribusi, penyulang dan
pelanggan) melalui media komunikasi untuk keperluan
pengumpulan dan perekam data billing, load profile,
Pada beberapa penyulang meter – meter elektroniknya alarm dan data security secara otomatis serta dilengkapi
sudah terhubung ke sistem AMR sehingga data transfer dengan kemampuan (fitur) dan pengelolaan database
energi dapat di download secara realtime dari sistem untuk keperluan analisa dan evaluasi (grafik, tabel, alarm,
AMR (tidak perlu dicatat manual). dan lain lain).
Dengan membandingkan energi yang diterima di
penyulang tersebut dengan energi yang di kirim dari
P340
P242
Air Anyir 2
P638
2
P099 2
Sihin
KP Mudel
2
P326
P501
2
GH Kantor
2 2 2 2
1. if($_SESSION['admin']=="ad
min" OR $admin)
2. include"admin_page.php";
Tabel ini berjumlah 3 kolom, digunakan untuk
3. else
if($_SESSION['admin']=="user") menghitung Kwh_tersalur dan Kwh_terjual dari tabel amr
4. include"user_page.php"; sebelumnya. Kwh_tersalur didapatkan dari kolom IN PP1
5. else dari tabel amr . Kwh_terjual didapatkan dari penjumlahan
6. include"member_page.php"; di kolom lainnya dari tabel amr.
7. Fungsi SQL yang digunakan adalah :
8. if($clicked){
9. include"control/portal_upload.php" INSERT INTO `amr_std` SELECT `Tanggal`,`IN
; PP1`,ROUND((`OG
Gambar 11. Fungsi Index.php PP1`+`P006`+`P007`+`P099`+`P242`+`P243`+`P244`
+`P262`+`P308`+`P326`+`P340`+`P501`+`P561`+`P6
Pada saat belum log in maka coding pada 37`+`P638`+`P639`+`PBL`+`BTS FLEXI`+`BTS AIR
member_page.php akan memanggil login.php untuk ANYIR`+`SPBE`+`PT. FIF`+`RSU BUNG`+`PT
memunculkan tampilan log in awal seperti yang PRAYASA`),3) as output FROM `amr` WHERE
ditunjukan pada gambar 4.2 sebelumnya. Bila log in `Tanggal` != 'Tanggal'
dengan menggunakan user admin maka coding pada
admin_page.php akan memanggil upload.php untuk
SELECT `Tanggal` -> menggambil isi kolom
menampilkan halaman upload data seperti yang
‘Tanggal’ dari tabel amr
ditunjukan pada gambar 4.3. Adapun rincan coding yang
`IN PP1` -> menggambil kolom ‘I ’ dari tabel
digunakan dapat dilihat pada lampiran.
amr : ini digunakan untuk Kwh_tersalur di tabel
Setelah admin mengupload data, maka coding pada
amr_std
portal_upload.php akan menjalankan fungsinya untuk
ROUND((`OG
mengecek file yang di upload dari user apakah telah
PP1`+`P006`+`P007`+`P099`+`P242`+`P243`+`P244`
sesuai dengan format yang dipersayaratkan. Bila format
+`P262`+`P308`+`P326`+`P340`+`P501`+`P561`+`P6
data telah sesuai maka akan memanggil fungsi pada file
37`+`P638`+`P639`+`PBL`+`BTS FLEXI`+`BTS AIR
upload_data.php
ANYIR`+`SPBE`+`PT. FIF`+`RSU BUNG`+`PT
2 Pada file upload_data.php berisikan perintah PRAYASA`),3) -> Menjumlahkan seluruh kolom amr
untuk pengelolaan database berupa tabel yang di