137-Article Text-973-1-10-20230731
137-Article Text-973-1-10-20230731
2),halaman 89-96
https://mhjns.widyagamahusada.ac.id
ORIGINAL RESEARCH
Keywords: APLUBA Mobile; Burn Wounds car;, Research & Development; EUCS.
Abstrak
Kecanggihan teknologi kini turut mempengaruhi berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan melalui
penerapan teknologi informasi kesehatan. Luka bakar memiliki angka kejadian dan prevalensi yang tinggi.
Pada artikel ini peneliti meneliti dan mengembangkan program serta menguji kelayakan perhitungan Rule
Of Nines combustio dengan aplikasi yang akan membantu perawat dalam manajemen perawatan luka bakar
dengan nama APLUBA Mobile. Penelitian ini menggunakan desain Research & Development (R&D) serta
validasi menggunakan indikator End User Computing Satisfaction (EUCS). Penelitian dilakukan dengan
melibatkan para ahli materi, ahli desain, dan mahasiswa STIKES Widyagama Husada Malang dan subjek
uji coba adalah praktisi perawat RSUD Prof. dr. Soekandar Mojosari Kab. Mojokerto. Penentuan subjek
dilakukan secara random sampling, terdiri dari 6 orang ahli materi dan ahli desain serta 27 mahasiswa, dan
29 praktisi perawat. Pengumpulan data menggunakan angket untuk menilai kelayakan aplikasi yang
dikembangkan dari segi desain, isi materi maupun tampilan APLUBA Mobile. Data dianalisis
menggunakan descriptive statistics kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai jumlah
dan rata-rata pada responden yaitu; 6 ahli materi dan desain dengan kategori “sangat baik” dengan skor
rata-rata atau 25,86, 27 mahasiswa dengan skor rata-rata 117,13 kategori “sangat baik”, dan 29 perawat
dengan rata-rata 115.13 dikategorikan “cukup baik”. Dapat disimpulkan bahwa uji coba APLUBA Mobile
baik pada Institusi Pendidikan maupun Institusi Kesehatan termasuk dalam kategori sangat baik dan cukup
baik. Dengan demikian, APLUBA Mobile layak digunakan di institusi pendidikan maupun kesehatan.
Pengembangan lebih lanjut aplikasi ini dapat menambah proses penatalaksanaan dan cara perawatan luka,
menambahkan bagian etiologi sehingga bisa menampilkan contoh dan dilengkapi gambar serta menambah
versi bahasa Inggris.
Kata Kunci: APLUBA Mobile; Perawatan Luka Bakar; Research & Development; EUCS
© 2021 The Author(s). This is an Open Access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN (online)
which permits unrestricted non-commercial use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. 2747-1136
89
Elisa Riya Pratiwi, Frengky Apryanto, M N Lisan Sediawan (2023).
d) Preliminary Field Testing (Uji Coba Pendahuluan) pengembangan aplikasi menggunakan penelitian
Produk pendahuluan pada tahap ini akan dilakukan R&D.
uji coba pertama pada ahli materi dan ahli desain h) Operational Field Testing (Uji Lapangan
yaitu dosen STIKES Widyagama Husada yang Operasional)
paham akan materi Rule Of Nines. Uji lapangan operasional ini merupakan tahap
Pada penilaian yang dilakukan ini menggunakan validasi aplikasi APLUBA Mobile dari hasil uji coba
metode EUCS (End User Computing Satisfaction) pada tenaga kesehatan yaitu perawat yang bekerja di
yang dikutip dari Hartawan (2017) dimana produk ruang Kahuripan dan ruang Intensive Care Unit
akan diuji coba dan akan mengisi kuesioner untuk (ICU) di RSUD Prof. dr. Soekandar Mojosari
menentukan penilaian terhadap kelayakan dan Kabupaten Mojokerto.
keefektifan suatu aplikasi. i) Revising Final Product (Revisi Produk Akhir)
e) Revising Main Product (Revisi Produk Utama) Tahap ini merupakan revisi aplikasi tahap akhir
Tahap ini merupakan tahap revisi awal dari masukan secara lengkap dengan data yang sudah diperoleh
baik kritik maupun saran dari ahli materi maupun dari hasil uji lapangan operasional dan diluncurkan
ahli desain STIKES Widayagama Husada. sebagai produk aplikasi.
Tahap ini mengikuti adopsi dari buku RnD j) Disseminating and Implementing (Sosialisasi dan
Pengembangan Aplikasi Barg and Gall (1994) Implementasi)
dengan model EUCS serta penambahan penilaian Pada tahap ini akan dilakukan sosialisasi maupun
kritik dan saran sebagai acuan untuk merevisi produk implementasi diperkenalkan kepada Institusi
ini dikembangkan sendiri oleh penulis. Pendidikan maupun Kesehatan.
f) Main Field Testing (Uji Lapangan Utama)
Tahap ini akan dilakukan uji lapangan atau bisa 2. End User Computing Satisfaction (EUCS).
disebut uji coba kedua pada mahasiswa Angkatan Selain R&D dalam penelitian ini juga
2022-2023 yaitu kelas A institusi STIKES menggunakan Model EUCS dari Doll & Torkzadeh
Widyagama Husada. (1994) dimana evaluasi ini menekankan kepada aspek
Tahap ini dilakukan sesuai dengan buku RnD kepuasan atau satisfaction pengguna akhir terhadap
Pengembangan Aplikasi Barg and Gall (1994) sesuai aspek teknologi berdasarkan 5 dimensi yaitu; dimensi
dengan urutan dari 10 tahap pengembangan aplikasi content (isi), dimensi accuracy (keakuratan), dimensi
APLUBA Mobile. format (format), dimensi easy of use (kemudahan
g) Revising Operational Product (Revisi Produk penggunaan sistem), dan dimensi timeliness (kecepatan
Operasional) waktu).
Revisi produk operasional ini dilakukan untuk revisi
kedua terkait pengembangan aplikasi baik dari segi
fitur maupun segi tampilan dari kritik dan saran dari
mahasiswa.
Revisi produk dilakukan untuk mengevaluasi hasil
akhir sebuah produk dan akan dikembangkan lebih
lanjut nantinya dikemudian hari sesuai dengan buku
C1 C2 C3 A1 A2 A3 F1 F2
F3 F4 E1 E2 T1 T2 T3
C1 C2 C3 A1 A2 A3 F1 F2
F3 F4 E1 E2 T1 T2 T3 Gambar 4. Diagram hasil Pengujian pada
Keterangan :
Mahasiswa
C1 : Informasi sesuai kebutuhan F3 : Desain tombol menarik
C2 : Informasi lengkap F4 : Kombinasi warna menarik
C3 : Informasi yang berguna E1 : Mudah digunakan Dari data pada gambar 5 pengujian APLUBA
A1 : Informasi yang akurat E2 : tidak membutuhkan waktu lama Mobile pada seluruh praktisi perawat sebanyak 29
A2 : Tidak sering mengalami error mempelajari
A3 : Tombol sesuai dengan fungsi T1 : Responnya sangat cepat responden mendapatkan jumlah 1.727 dengan rata-rata
F1 : Desain sangat jelas T2 : tidak besar kapasitasnya
115,13 dengan kategori “Cukup Baik”.
F2 : Desain sangat menarik T3 : mudah diakses dan di donwoald
119
113114115114 114112 109 115114118116
107 107
Model pengembangan dan penilaian suatu
kelayakan aplikasi ini dikembangkan melalui adopsi
buku Research & Development (R&D) dengan model
EUCS dan menambahkan sedikit pengembangan dari
penulis dan pencipta hingga mendapatkan sebuah
penilaian kelayakan aplikasi dimana tidak hanya segi
fitur namun keinginanan konsumen terhadap sebuah
C1 C2 C3 A1 A2 A3 F1 F2
produk akan menjadi sebuah nilai lebih terhadap
F3 F4 E1 E2 T1 T2 T3
kelangsungan penilaian kelayakan aplikasi APLUBA
Mobile ini. Gambar 5. Diagram hasil Pengujian pada Perawat
Dari data pada gambar 4 di bawah ini pengujian
APLUBA Mobile pada mahasiswa sebanyak 27 Aplikasi APLUBA Mobile ini di desain khusus
responden mendapatkan skor jumlah 1757 dengan rata- dengan menyediakan 2 varian utama yang terdiri dari
rata 117,13 dan masuk dalam kategori “Sangat Baik”. aplikasi berbasis buku panduan dan aplikasi berbasis
kalkulator perhitungan kebutuhan cairan klien dengan
luka bakar. Aplikasi ini tentunya dapat membantu
mahasiswa dalam menunjang perawatan pada klien
dengan luka bakar dikemudian hari, aplikasi ini bisa
digunakan sebagai media pembelajaran di kelas maupun
Morris R, Javed M, Bodger O, Hemington Gorse S, Roy, A., Hariantana, R., Putu, I. G., Sanjaya, H., &
Williams D. A comparison of two smartphone Samsarga, G. W. (2020). Review Article
applications and the validation of smartphone Pathophysiology And Management Of
applications as tools for fluid calculation for Inhalation Trauma In Burn Patients :
burns resuscitation. Burns. 2014; 40(5):826-34. Literature Review.7(2), 44–50.
Epub 2013/11/20. S0305-4179(13)00345-8 [pii] https://doi.org/10.14228/jprjournal.v7i2.290.
doi: 10.1016/j.burns. 2013.10.015 PMID: Serrano C, Acha B, Gomez-Cia T, Acha JI, Roa LM. A
24246618. computer assisted diagnosis tool for the
Naghavi M, Pham TN, Gibran NS. Trends of Burn Injury classification of burns by depth of injury. Burns.
in the United States: 1990 to 2016. Ann Surg. 2005; 31(3):275–81. Epub 2005/03/19. S0305-
2019;270(6):944-953. 4179(04) 00345-6 [pii] doi:
Nichter LS, Bryant CA, Edlich RF. Efficacy of burned 10.1016/j.burns.2004.11.019 PMID: 15774281.
surface area estimation calculated from charts— Smolle C, Cambiaso-Daniel J, Forbes AA, Wurzer P,
the need for a computer based model. J Trauma. Hundeshagen G, Branski LK, et al. Recent trends
1985;25:477–81. in burn epidemiology worldwide: A systematic
Parvizi D, Giretzlehner M, Dirnberger J, Owen R, Haller review. Burns. 2017;43(2):249- 257.
HL, Schintler MV, et al. The use of telemedicine Wallis LA, Fleming J, Hasselberg M, Laflamme L,
in burn care: development of a mobile system for Lundin J. A Smartphone app and cloud-based
TBSA documentation and remote assessment. consultation system for burn injury emergency
Annals of Burns and Fire Disasters. 2014; care. PLoS One. 2016;11(2):e0147253.
27(2):94–100. PMC4396802. PMID: 26170783. Wantanajittikul K, Theera-Umpon N, Auephanwiriyakul
Pratama, A., Akuntansi, P. S., & Pamulang, U. (2018). S, Koanantakool T, editors. Automatic
Perkembangan Teknologi Informasi Dan segmentation and degree identification in burn
Komunikasi. 3(2). color images. Biomedical Engineering
Premchander A, Channabasappa S, Balakrishna N, International Conference (BMEiCON), 2011;
Nargis N. An evaluation of visual outcome of 2011 29–31 Jan. 2012.
corneal injuries in a tertiary care hospital. Wahyudi, I. (2020). Pengalaman perawat menjalani
International Journal of Clinical and peran dan fungsi perawat di puskesmas
Experimental Ophtalmology. 2019 Sep;3(1):20– kabupaten garut. 2(1).
9.