Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 1,No.2,Oktober 2021,pp.

173-187
p-ISSN : 2808-876X (print)
e-ISSN : 2798-1312 (online)
http://journal.politeknik-pratama.ac.id/index.php/IMK  page 173

Sistem Informasi Absensi Dan Penggajian Dengan Memanfaatkan RFID


Reader (Studi Kasus : PT. Usaha Mandiri Eksportama)
Rusito Rusito1, Rurin Masnunah2
1
Sistem Komputer Universitas Sains dan Teknologi Komputer
Jl. Majapahit No.605 Kec. Pedurungan Kota Semarang Jawa Tengah 50199, (024) 6723456,
[email protected]
2
Sistem Komputer Universitas Sains dan Teknologi Komputer
Jl. Majapahit No.304 Palebon Kec. Pedurungan Kota Semarang Jawa Tengah 50199, (024) 6723456

ARTICLE INFO

tools were selected to facilitate employee attendance


Article history: in large numbers. The Information System will
immediately record as soon as the card is attached to
Received 30 September 2021 the Rfid Reader. In this study, researchers used the
Received in revised form 2 Oktober 2021
Accepted 10 Oktober 2021
research method of the Borg and Gall (1987) model
Available online 29 Oktober 2021 from 10 steps to 6 steps. The test results related to
the design show the final value of the calculation is
ABSTRACT 3.0, then the system is declared valid. The validation
test by system experts related to usage shows the
Information technology is not only expected final value of the calculation is 2.9, concluding that
to be a supporting device and facilitate the the system is very feasible to use. User Validation at
company's operational activities, but has become PT. Usaha Mandiri Exporttama Semarang obtained
part of the strategy in maintaining employee the final value of the calculation is 3.5 stating that
performance. PT. Usaha Mandiri Exporttama is a the system is feasible to use and very good. The
company engaged in assembling and manufacturing performance test by 4 respondents of the old system
gas stoves for export destinations with a total of ±and the new system with an average of 43.7% of the
150 employees. Having problems in terms of: (1) old work system, and 87.5% of the new work system
Efficiency, (2) Data Accuracy, (3) Timeliness, (4) showed that the new system was effective and
Data Search, (5) Data Calculation. Seeing the efficient.
weaknesses in the company, researchers designed a
web-based attendance and payroll information Keywords: Information System, Attendance,
system using the PHP programming language and Payroll, RFID Reader, PHP and MySQL, Borg and
MySQL database. The Rfid Reader and Card/Tag Gall

Abstrak
Teknologi informasi tidak hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu dan mempermudah
kegiatan operasional perusahaan, tapi telah menjadi bagian strategi dalam mempertahankan kinerja
pegawai. PT. Usaha Mandiri Eksportama adalah perusahaan bergerak di bidang perakitan dan pembuatan
kompor gas di tujuan eksport dengan jumlan ± 150 karyawan. Mempunyai kendala dalam hal adalah : (1)
Efisiensi, (2) Keakuratan Data, (3) Ketepatan Waktu, (4) Pencarian Data, (5) Perhitungan Data.
Melihat kelemahan pada perusahaan peneliti merancang sistem informasi absensi dan penggajian
dengan berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql. Alat Rfid Reader dan
Card/Tag di pilih untuk mempermudah absensi karyawan dengan jumlah yang banyak. Sistem Informasi
akan langsung merekam begitu card ditempelkan ke Rfid Reader.
Penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian model Borg and Gall (1987) dari 10 langkah
menjadi 6 langkah. Hasil uji berkaitan rancangan menunjukkan nilai akhir perhitungan adalah 3,0 maka
sistem dinyatakan valid. Uji validasi oleh pakar sistem berkaitan penggunaan menunjukkan nilai akhir
perhitungan adalah 2,9 menyimpulkan bahwa sistem sangat layak dipakai. Validasi User di PT. Usaha
Mandiri Eksportama Semarang diperoleh nilai akhir perhitungan adalah 3,5 menyatakan bahwa sistem
Received September 30, 2021; Revised Oktober 2, 2021; Accepted September 10, 2021
174
p-ISSN : 2808-876X e-ISSN : 2798-1312
layak dipakai dan sangat baik. Uji kinerja oleh 4 responden sistem lama dan sistem baru dengan rata-rata
adalah sistem kerja lama 43,7 %, dan sistem kerja baru 87,5 % menunjukan bahwa sistem baru efektif dan
efisien.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Absensi, Penggajian, RFID Reader, PHP dan MySQL, Borg and Gall.

1. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek
kehidupan manusia di mana berbagai permasalahan dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan
peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

PT. Usaha Mandiri Eksportama adalah perusahaan bergerak di bidang perakitan dan pembuatan kompor
gas di tujuan eksport dengan jumlan ± 150 karyawan. Software yang digunakan saat ini software paket Ms
Office yaitu Ms Excel, sehingga dalam pengolahan data mengalami hambatan. Pada sistem penggajian
yang masih manual pengolahan datanya mengalami kendala dalam hal: (1) Efisiensi, (2) Keakuratan Data,
(3) Ketepatan Waktu, (4) Pencarian Data, (5) Perhitungan Data.

Melihat kelemahan pada perusahaan yang penulis teliti, penulis bermaksud merancang sistem informasi
absensi dan penggajian dengan berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql
karena menurut penulis software ini memiliki kemudahan dalam pengoprasian sehingga tidak menyulitkan
pengguna dan mudah di pahami. Penulis juga mengintegrasikan alat ID yang biasa digunakan untuk ID
Card karyawan untuk melakukan absensi. Alat Rfid Reader dan Card/Tag di pilih untuk mempermudah
absensi karyawan dengan jumlah yang banyak. Sistem Informasi alan langsung merekam begitu card
ditempelkan ke Rfid Reader.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan serta melihat pentingnya pengembangan
sistem absensi dan penggajian di PT. Usaha Mandiri Eksportama maka penulis akan melakukan
pengembangan system dengan menggunakan Rfid Reader dan Card/Tag. Penulis akan mengambil judul
“Sistem Informasi Absensi Dan Penggajian Dengan Memanfaatkan Rfid Reader” dengan studi kasus di PT.
Usaha Mandiri Eksportama. Dan selanjutnya penulis akan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
database MySQL serta alat Rfid Reader untuk pengembangan sistem informasi.

2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. RFID (Radio Frequency Identification)
Radio Frequency Identification (RFID) adalah terminologi umum untuk teknologi non kontak yang
menggunakan gelombang radio untuk meng-identifikasi orang atau objek secara otomatis. Ada sejumlah
metoda identifikasi, namun yang paling umum adalah menyimpan nomor seri yang meng-identifikasi orang
atau objek, dalam sebuah microchip yang dihubungkan dengan sebuah antena. Kombinasi antena dan
microchip disebut RFID transponder atau RFID tag, dan bekerja bersama sebuah RFID reader.

RFID Reader merupakan penghubung antara software aplikasi dengan antena yang akan meradiasikan
gelombang radio ke tag RFID. Gelombang radio yang diemisikan oleh antena berpropagasi pada ruangan di
sekitarnya. Akibatnya data dapat berpindah secara wireless ke tag RFID yang berada berdekatan dengan
antenna. Gambar 1. bentuk fisik dari RFID reader (pembaca RFID ). [4]

Gambar 1. RFID Reader


2.2. UML (Unified Modeling Language)

JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol.1, No.2, Oktober 2021, pp. 173 - 187
175
p-ISSN : 2808-876X e-ISSN : 2798-1312

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk
menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem
pengembangan perangkat lunak. Berikut Komponen-komponen UML :

2.2.1. Use case Diagram


Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang dihar apkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan
adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah
interaksi antara aktor dengan sistem.

2.2.2. Class Diagram


Kelas (Schmuller, 1999, p8) adalah sebuah kategori atau pengelompokan dari hal-hal yang mempunyai
atribut dan fungsi yang sama. Class diagram (Rumbaugh, 1999, p190) adalah sebuah gr afik presentasi dari
gambaran statis yang menunjukkan sekumpulan model elemen yang terdeklarasi (statis), seperti kelas, tipe
dan isinya serta hubungannya. Sebuah class diagram terdiri dari sejumlah kelas yang dihubungkan dengan
garis yang menunjukkan hubungan antar kelas yang disebut dengan Associations. [3]

2.2.3. Object Diagram


Object diagram serupa dengan diagram kelas, tetapi dari pada menggambarkan kelas objek, lebih baik
menggunakan diagram objek yang memodelkan instance objek actual dengan menunjukan nilai-nilai saat
ini dari atibute instance.

2.2.4. Statechart Diagram


Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu
objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima.

2.2.5. Activity Diagram


Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana
masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity
diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beber apa eksekusi. Activity
diagram merupakan state diagram khusus, yang sebagian besar state adalah action dan sebagian besar
transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu, activity diagram
menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum tidak ke personal.

2.2.6. Sequence Diagram


Sequence diagram secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi antara satu sama lain
melalui pesan ekusi pada sebuah use case atau operasi.

2.3. Kajian Teori


2.3.1. Penelitian oleh Mulyadi, dkk (2019) yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan
Berbasis Web Pada Badan Musyawarah Warga Delatinos Tangerang Selatan”
Dalam kajian penelitian yang dilakukan oleh tersebut membahas tentang kemajuan teknologi
informasi sangat mempengaruhi proses pengolahan data penggajian dan data karyawan pada Badan
Musyawarah Warga Delatinos Tangerang Selatanyang masih dilakukan sangat sederhana. Hal ini terlihat
dari data absensi karyawan, penggajian, dan laporan gaji. Sehingga menimbulkan permasalahan dalam hal
laporan dan keakuratan data yang kurang efektif. permasalahan lain yang timbul adalah dalam hal
pencarian data yang tidak bisa diakses dengan cepat. Penulis merumuskan permasalahan penggajian pada
Badan Musyawarah Warga Delatinos Tangerang Selatan dengan metode waterfall, Kemudian
membangunnya dengan sebuah sistem penggajian berbasis web. Dengan dibangunnya sistem berbasis web
diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan data baik absensi, penggajian, dan laporan.
Selain itu, website ini juga memiliki kelebihan dalam pengaksesan datanya yang bisa dilakukan dimanapun
dan setiap saat.
Dengan dibangunnya sistem berbasis web tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam
pengolahan data baik absensi, penggajian, dan laporan bagi bagian administrasi keuangan. Selain itu,

Sistem Informasi Absensi Dan Penggajian Dengan Memanfaatkan RFID Reader


Studi Kasus : PT. Usaha Mandiri Eksportama (Rusito)
176
p-ISSN : 2808-876X e-ISSN : 2798-1312
website ini juga memiliki kelebihan dalam pengaksesan datanya yang bisa dilakukan dimanapun dan setiap
saat secara cepat, efektif dan efisien.[5]
2.3.2. Penelitian oleh Eko Budi Setiawan, dkk (2015) yang berjudul “Perancangan Sistem Absensi
Kehadiran Perkuliahan dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFId)”.
Penelitian tersebut membahas tentang seringnya terjadi kesalahan serta banyaknya data absensi
setiap matakuliah untuk setiap mahasiswa, menjadikan prosesnya menjadi tidak efektif dan tidak efisien.
Penelitian ini membahas mengenai perancangan sistem absensi kehadiran perkuliahan di Universitas
Komputer Indonesia (UNIKOM) dengan menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID)
sehingga dapat menjadi pendukung dalam kelancaran proses perkuliahan akademik di UNIKOM.
Penelitian ini sudah menghasilkan rancangan sistem absensi perkuliahan akademik dengan
menggunakan RFID. Prototype dari aplikasi sistem informasi absensi menggunakan RFID dapat bersumber
dari dokumen hasil rancangan sistem dalam penelitian ini. [8]

3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Berfikir

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Belum adanya sistem absensi yang terintegrasi dengan sistem penggajian.
2. Perhitungan gaji masih menggunakan software ms. Office excel
3. Absensi manual dengan kartu menimbulkan antrian sehinggan banyak
karyawan yang sering terlambat.

Wawancara

PENGUMPULAN DATA
Observasi

Studi Pustaka : Software:


DESAIN PRODUK Dreamweaver 8, MySql,
Buku dan Jurnal
PHP

Alat :
Rfid Reader dan Card ID
VALIDASI DESAIN
PRODUK
Validasi desain dilakukan
oleh pakar atau tenaga
ahli
Pakar/ Tenaga Ahli/
REVISI
Dosen

User
PT. Usaha
Mandiri UJI COBA PRODUK
Eksportama

Sistem Informasi Absensi Dan Penggajian Dengan


Memanfaatkan Rfid Reader

Gambar 2. Kerangka Berfikir

JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol.1, No.2, Oktober 2021, pp. 173 - 187
177
p-ISSN : 2808-876X e-ISSN : 2798-1312

3.2. Model Pengembangan


Penelitian pengembangan ini dengan memodifikasi model Borg and Gall (1987) dari 10 langkah
menjadi 6 langkah. Rincian prosedurnya melalui langkah-langkah mulai definisi, desain lalu menyusun
produk awal berupa rancangan program. Dalam kegiatan ini pasti akan diperoleh perangkat yang valid,
karena disamping disusun berdasarkan langkah metode penelitian tersebut perangkat itu akan direvisi
secara terus menerus berdasar masukan dari para validator.[10]
Secara konseptual, pendekatan penelitian dan pengembangan mencakup 10 langkah umum,
sebagaimana diuraikan Borg & Gall :
1. Research and information collecting
Termasuk dalam langkah ini antara lain studi literature yang berkaitan dengan permasalahan yang
dikaji, dan persiapan untuk merumuskan kerangka kerja penelitian.
2. Planning
Termasuk dalam langkah ini merumuskan kecakapan dan keahlian yang berkaitan dengan
permasalahan, menentukan tujuan yang akan dicapai pada setiap tahapan, dan jika mungkin/diperlukan
melaksanakan studi kelayakan secara terbatas, memikirkan produk apa yang akan dihasilkan.
3. Develop preliminary form of product
Yaitu mengembangkan bentuk permulaan dari produk yang akan dihasilkan. Produk bisa berupa
algoritma, desain program, model program. Termasuk dalam langkah ini adalah persiapan komponen
pendukung, menyiapkan pedoman dan buku petunjuk, dan melakukan evaluasi terhadap kelayakan alat-
alat pendukung. Produk rancangan ini bila perlu dilakukana validasi minimal pembimbing dan atau
rekan yang menguasai permasalahan yang diprogramkan.
4. Preliminary field testing
Yaitu melakukan uji coba lapangan awal dalam skala terbatas. dengan melibatkan subjek secukupnya.
Dalam hal ini minimal pembimbing, atau rekan yang menguasai permasalahan yang diprogramkan.
Pada langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi atau
angket untuk melakukan cross check antara yang dirancang dengan aplikasi sudah memenuhi atau
belum.
5. Main product revision
Yaitu melakukan perbaikan terhadap produk awal yang dihasilkan berdasarkan hasil ujicoba awal.
Perbaikan ini sangat mungkin dilakukan lebih dari satu kali, sesuai dengan hasil yang ditunjukkan
dalam ujicoba terbatas, sehingga diperoleh draft produk (model) utama yang siap diujicoba lebih luas
6. Main field testing
Uji coba utama yang melibatkan stage holder. Disini dapat diuji coba output running program dengan
mendapat pengesahan dari pihak ruang lingkup penelitian.
7. Operational product revision
Yaitu melakukan perbaikan/penyempurnaan terhadap hasil uji coba lebih luas, sehingga produk yang
dikembangkan sudah merupakan desain model operasional yang siap divalidasi.
8. Operational field testing
Yaitu langkah uji validasi terhadap model operasional yang telah dihasilkan.
9. Final product revision
Yaitu melakukan perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan guna menghasilkan produk akhir
(final).
10. Dissemination and implementation
Yaitu langkah menyebarluaskan produk atau model yang dikembangkan.

Sistem Informasi Absensi Dan Penggajian Dengan Memanfaatkan RFID Reader


Studi Kasus : PT. Usaha Mandiri Eksportama (Rusito)
178
p-ISSN : 2808-876X e-ISSN : 2798-1312

Skema langkah-langkat tersebut ditunjukkan pada gambar sebagai berikut:

Develop Preliminary
Reseach and Planning
from of Product
Information
colletion

Main Field Main Product Preliminary Field


Testing Revision Testing

Operational Oprational Final Product


Product Field Testing Revision
Revision

Disemination and
Implementation

Gambar 3. Langkah Penelitian R&D menurut Borg dan Gall

Dalam penelitian ini penulis menggunakan prosedur pengembangan Research and Development yaitu
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk, danmenguji koefisien produk tersebut,
Menurut Borg and Gall ada beberapa terapannya yaitu: [10]

3.3. Desain Produk


Membuat desain produk dan mengembangkan bentuk dari produk yang akan dihasilkan. Dalam penelitian
Sistem Informasi Absensi Dan Penggajian Dengan Memanfaatkan Rfid Reader penulis menyiapkan
rancangan sistem yang terinci seperti Unified Modeling Language (UML).
1. UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk
menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem
pengembangan perangkat lunak. Diagram-diagram pada UML terdiri dari:
a. Use Case Diagram
Diagram use case sistem informasi Use Case Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Dengan
Rfid Reader

JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol.1, No.2, Oktober 2021, pp. 173 - 187
179
p-ISSN : 2808-876X e-ISSN : 2798-1312

System Informasi Absensi dan Penggajian Menggunakan


Rfid Reader

login

«extends»
«extends»

absensi
admin data user
«extends» operator

data bagian

laporan

«extends»

«uses»

data pegawai
«extends»

«extends»
data penggajian data pinjaman
«extends» Rfid Reader

kasir «extends»

data absensi

data lembur

logout

Gambar 4. Use Case Sistem Informasi Absensi dan Penggajian

Keterangan gambar
1) Admin adalah orang yang mengakses semua data yang ada didalam sistem informasi
absensi dan penggajian, input, proses dan output seluruh sistem.
2) Kasir adalah orang yang dapat mengkakses beberapa fungsi dari sistem informasi yaitu
laporan dan data penggajian.
3) Operator adalah orang yang hanya dapat masuk fungsi sistem untuk absensi karyawan
saja.
4) Rfid Reader adlah suatu alat yang digunakan karywan untuk melakukan absensi dengan
Card ID.
Berikut adalah Use Case Diskripsi dari masing masing actor:
Use case diskripsi actor admin
Tabel 1. Use Case Diskripsi Login admin
Nama Use Case Aktor Admin
Aktor Admin
Deskripsi Use Case menggambarkan peran admin dalam sistem informasi
User Sistem

Membaca username dan password


Sekenario user admin memasukan jika benar maka masuk aplikasi
user dan password ke dan jika salah maka dapat diulang
dalam sistem kembali login, admin dapat
mengakses seluruh fungsi sistem

Aktor menginputkan username dan passwor untuk dapat masuk


Pre-Condition
sistem

Sistem memverifikasi jika benar baru aktor bisa mesuk menu


Post-Condition
utama dan seluruh sistem

b. Activity Diagram
Berikut adalah activity diagram Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Dengan Rfid Reader :

Sistem Informasi Absensi Dan Penggajian Dengan Memanfaatkan RFID Reader


Studi Kasus : PT. Usaha Mandiri Eksportama (Rusito)
180
p-ISSN : 2808-876X e-ISSN : 2798-1312

Admin Sistem Kasir Operator Rfid Reader

login idcard

login
login form login

benar menu operator


tab id card

salah
Form Peringatan menu kasir benar
benar absensi
benar
salah
menu utama
peringatan

data pinjaman

data user
data penggajian

data bagian

laporan

data pegawai

data lembur

data pinjaman

data penggajian logout


logout logout

data absensi

laporan

Gambar 5. Activity Diagram Informasi Absensi dan Penggajian


Keterangan :
1) Terdiri dari 4 bagian dalam activity diagram yaitu pada kelompok user admin, kasir,
operator, rfid reader dan sistem
2) Proses pertama kali dilakukan oleh user terhadap sistem yaitu login kemudian baru bisa
masuk menu utama masih-masing level login
3) Menu admin paling banyak atau mempunyai full akses, sedang menu kasir hanya bisa
mengakses menu data penjaman, data penggajian dan laporan sedang menu operator untuk
menampilkan form absensi dengan Rfid Reader.
c. Sequence Diagram
Berikut adalah sequence diagram Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Dengan Rfid Reader
pada kasus PT. Usaha Mandiri Eksportama.
Sequence Diagram manajemen data user
Menggambarkan sekenario langkah-langkah respon event pada Sistem Informasi Absensi dan
Penggajian Dengan Rfid Reader

JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol.1, No.2, Oktober 2021, pp. 173 - 187
181
p-ISSN : 2808-876X e-ISSN : 2798-1312

admin menu utama data user tambah data user edit data user hapus data user

1. login

2. pilih menu data user

3.tambah data

4. tambah data sukses

5. edit data

6. edit sukses

7. hapus data

8. pesan konfirmasi ulang

9. pilih menu utama

10. log out

Gambar 6. Sequence Diagram manajemen data user


d. Class Diagram
Berikut adalah sequence diagram Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Dengan Rfid Reader
pada kasus PT. Usaha Mandiri Eksportama.
user
1..* penggajian
-kd_user
-nm_user -no_penggajian
-periode_gaji 1
-no_telpon
-username -tanggal
pegawai
-password -kd_pegawai bagian
-gaji_pokok -kd_pegawai
-level -kd_bagian
1..* -tunj_transport 1 -nip 1
+insert() -nm_pegawai -nm_bagian
-tunj_makan
+update() -kd_bagian -gaji_pokok
-total_lembur
+delete() -kelamin -uang_transport
-total_bonus
-gol_darah -uang_makan
-total_pinjaman 1
1..* -agama -uang_lembur
1..* 1..* -kd_user
-alamat_tinggal +insert()
+insert()
-no_telpon +update()
+update()
-tempat_lahir +delete()
+delete()
-tanggal_lahir
+kalkulasi_gaji() 1
-status_kawin
-tanggal_masuk
lembur +insert()
1..* +update()
-id +delete()
-id_pegawai +lihat_data() absensi
1..* -tanggal 0..1 -id
-keterangan -kd_pegawai
-kd_user 0..1 -tanggal
+insert() -jam_masuk
pinjaman +update() -jam_keluar
1..* +delete() -status_kehadiran
-no_pinjaman
+validasi_lembur() -jenis_kerja
-kd_pegawai
-keterangan
-tanggal
-besar_pinjaman +insert()
-keterangan +update()
-status_lunas +delete()
-kd_user 0..1 +tab_idcard()
+insert()
+update()
+delete()
+proses_pinjaman()

Gambar 7. Class Diagram Sistem


Keterangan :
1) Relasi user dengan penggajian : 1 atau lebih user bisa mengkalkulasi 1 atau lebih penggajian
2) Relasi user dengan lembur : 1 atau lebih user bisa memvalidasi 1 atau lebih lembur
3) Relasi user dengan pinjaman : 1 atau lebih user bisa memproes 1 atau lebih pinjaman
4) Relasi pegawai dengan bagian : 1 pegawai mempunyai 1 bagian
5) Relasi pegawai dengan absensi : 1 bisa tab kartu id cart 0 atau lebih absensi
6) Relasi pegawai dengan penggajian : 1 pegawai mendapat 1 penggajian
Sistem Informasi Absensi Dan Penggajian Dengan Memanfaatkan RFID Reader
Studi Kasus : PT. Usaha Mandiri Eksportama (Rusito)
182
p-ISSN : 2808-876X e-ISSN : 2798-1312
7) Relasi pegawai dengan lembur : 1 atau lebih pegawai dapat melakukan 1 atau lebih lembur
8) Relasi pegawai dengan pinjaman : 1 atau lebih pegawai bisa proses 1 lebih pinjaman
e. Deployment Diagram
Berikut adalah Deployment diagram Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Dengan Rfid
Reader pada kasus PT. Usaha Mandiri Eksportama. Yang digunakan memetakan software ke
processing node Diagram Ini adalah salah satu diagram paling penting dalam tingkat implementasi
perangkat lunak.
Aplication Server Wamp Server

* apache MySQL
*

* sitem informasi absensi dan penggajian dengan


*
Rfid Reader
*

*
* PHP HTML
* *

client
*

web browser

Rfid Reader
*

Gambar 8. Deployment Diagram


2. Relasi Antar Tabel
Relasi adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata.
Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan
hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu
database. Berikut adalah relasi tabel Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Dengan Rfid
Reader pada kasus PT. Usaha Mandiri Eksportama.
bagian pegawai pinjaman
kd_bagian * kd_pegawai * no_pinjaman *
nm_bagian nip kd_pegawai **
gaji_pokok nm_pegawai tanggal
uang_transport kd_bagian ** besar_pinjaman
uang_makan kelamin keterangan
uang_lembur gol_darah status_lunas
agama kd_user **
alamat_tinggal
no_telepon
tempat_lahir lembur
tanggal_lahir id *
status_kawin kd_pegawai **
tanggal_masuk tanggal
keterangan
kd_user **

absensi penggajian
user id * no_penggajian *
kd_user * kd_pegawai ** periode_gaji
nm_user tanggal tanggal
no_telepon jam_masuk kd_pegawai **
username jam_keluar gaji_pokok
password status_kehadiran tunj_transport
level jenis_kerja tunj_makan
keterangan total_lembur
total_bonus
total_pinjaman
kd_user **

Keterangan:
* : Primary Key / Kunci Utama : Hubungan One to One
** : Foreign Key / Kunci Tamu : Hubungan One to Many

Gambar 9. Relasi Tabel

JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol.1, No.2, Oktober 2021, pp. 173 - 187
183
p-ISSN : 2808-876X e-ISSN : 2798-1312

3. Rancangan User Interface


User Interface adalah tampilan visual sebuah produk yang menjembatani sistem dengan pengguna
(user). Memudahkan dalam proses interaksi dengan pengguna (user) Desain yang baik tentu saja
memberikan tampilan yang menarik dan mudah untuk digunakan.
a. Form Login
Form ini digunakan untuk login sistem kemudian menuju halaman utama sistem. User
memasukan username, password dan memilih level user antara lain : admin, kasir dan operator

LOGIN SYSTEM

Username
Password
Level

Gambar 10. Form Login


b. Halaman Utama Sistem
Halaman ini akan muncul setelah user berhasil masuk sistem melalui form login. Seluruh fitur
sitem akan terlihat dan dapat digunakan sesuai level user.

HEADER WEB

Selamat Datang
Menu

Home
Data User
Data Bagian
Data Pegawai
Data Lembur
Data Pinjaman
Data Penggajian
Data Absensi
Laporan
Absensi
Log Out

Gambar 11. Halaman utama sistem

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil Pengembangan
Berdasarkan hasil penelitian dan rancangan semua sistem yang telah dilakukan, kini mulai saatnya
mengimplementasikan suatu sistem yang nantinya dapat membantu memudahkan bagian HRD dalam hal
penggajian dan absensi.
1. Alat Card Reader 125KHz R20D USB-8H10D
RFID Dekstop Smart Card Reader 125KHz R20D USB-8H10D adalah USB reader RFID dengan
frekuensi kerja 125KHZ, sangat cocok untuk dikoneksikan ke computer untuk membaca kartu RFID tipe
EM4100 Compatible (dengan frekuensi 125KHz / Low Frequency). Perangkat ini tidak membutuhkan
instalasi driver lagi saat dikoneksikan ke komputer karena akan terdeteksi sebagai HID Keyboard device
(emulasi dari keyboard).
Cukup memposisikan kursor windows di tepat pada tampilan sistem informasi penggajian dan
absensi, maka ID kartu (UID) akan otomatis terinput ke komputer.

Sistem Informasi Absensi Dan Penggajian Dengan Memanfaatkan RFID Reader


Studi Kasus : PT. Usaha Mandiri Eksportama (Rusito)
184
p-ISSN : 2808-876X e-ISSN : 2798-1312

Gambar 12. Alat Card Reader Rfid

2. RFID 13.56MHz Card TAG NFC Kartu Akses Absensi RC522


Cara kerja dari kartu akses ini adalah dengan cara mendekatkan ke alat Card Reader. Sebelumnya ID
dari kartu input di inputkan didata karyawan yang seharusnya setiap karyawan memiliki satu kartu aksek
ini.

Gambar 13. Kartu akses Absensi

3. Halaman Login Sistem


Tampilan login sistem digunakan untuk masuk kedalam sistem. Login terbagi menjadi tiga level
yaitu, admin, kasir dan operator. Untuk menggunakan sistem tersebut pengguna sistem memasukan
username yang sudah didaftarkan ke sistem, password yg sudah didaftarkan dan memilih hak akses berupa
level.

Gambar 14. Tampilan Login Sistem

JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol.1, No.2, Oktober 2021, pp. 173 - 187
185
p-ISSN : 2808-876X e-ISSN : 2798-1312

4. Halaman Utama Sistem


Pada halaman ini merupakan tampilan seluruh menu sistem. Halaman utama memuat seluruh menu
yang ada di sistem yang telah disesuaikan dengan level hak akses. Cara untuk masuk ke menu utama adalah
dengan usernae, password dan memilih hak akses. Tampilan halaman tersebut terlihat pada gambar di
bawah ini:

Gambar 15. Tampilan Halaman Utama

5. Halaman Absensi Karyawan


Halaman web ini digunakan untuk melakukan absensi yang dilakukan oleh karyawan. Untuk
mengakses halaman tersebut yang diijinkan adalah user dengan level admin dan operator. Cara akses adalah
dengan klik menu absensi maka akan tambil halaman seperti gambar di bawah ini. Sedangkan karyawan
bisa melakukan tab pada ID Card Rfid ke Rfid Reader yang telah di sediakan.

Gambar 16. Halaman Untuk Absensi Karyawan

Sistem Informasi Absensi Dan Penggajian Dengan Memanfaatkan RFID Reader


Studi Kasus : PT. Usaha Mandiri Eksportama (Rusito)
186
p-ISSN : 2808-876X e-ISSN : 2798-1312

4.2. Pembahasan Produk Akhir


Angket ini digunakan sebagai tingkat pengukuran sikap, pendapat, dan presepsi perseorangan.
Selanjutnya hasil data penilaian angket dimasukkan dalam kriteria skala penilaian. Adapun kriteria skala
nilai sebagai berikut :
Nilai 4 = sangat tepat/sangat menarik/sangat layak/sangat sesuai
Nilai 3 = tepat/menarik/layak/sesuai
Nilai 2 = kurang tepat/kurang menarik/kurang layak/kurang sesuai
Nilai 1 = tidak tepat/tidak menarik/tidak layak/tidak sesuai

Tabel 1. Kriteria efektif dan efisien


Kriteria efektif dan efisien
Nilai
3,26-4,00 Sangat efektif
2,51-3,25 Efektif
1,76-2,50 Kurang efektif (revisi)
1,00-1,75 Tidak efektif (revisi total)

Hasil analisa data dengan pengisian angket berdasarkan skala nilai validasi, diketahui sebagai
berikut :
1. Hasil Validasi Perancangan Oleh Pakar SistemBerdasarkan perhitungan diatas, dapat disimpulkan
bahwa hasil validasi dari para ahli materi menunjukkan nilai 3 berada diantara 2,51-3,25 yakni
tergolong dalam kategori Valid.
2. Hasil Validasi User
Berdasarkan perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil validasi dari user pemakai sistem
menunjukkan nilai 3,5 berada diantara 3,26-4,00 yakni tergolong dalam kategori Sangat Baik.
3. Hasil Uji Coba Kinerja Sistem

Tabel 2. Perbandingan sistem lama dan sistem baru


Kinerja sistem Kerja Aspek – aspek kinerja sistem Kinerja sistem Kerja
Lama Baru
37,5% Kecepatan kerja 87,5%
37,5% Kenyamanan kerja 87,5%
50% Produktivitas kerja 75%
50% Learnability 100%
43,7% Rata-rata 87,5%

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan dari hasil uji validasi oleh pakar sistem, pakar materi dan pengguna dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil Uji Validasi Pakar Sistem Informasi. Dari hasil uji validasi yang dilakukan oleh pakar sistem
berkaitan rancangan menunjukkan nilai akhir perhitungan adalah 3,0 maka sistem dinyatakan
valid. Sedangkan uji validasi oleh pakar sistem berkaitan penggunaan menunjukkan nilai akhir
perhitungan adalah 2,9. Kemudian pakar sistem menyimpulkan bahwa sistem sangat layak dipakai
2. Hasil Validasi User di PT. Usaha Mandiri Eksportama Semarang. Dari hasil uji validasi user
diperoleh nilai akhir perhitungan adalah 3,5 Dan user tersebut menyatakan bahwa sistem layak
dipakai dan sangat baik.
3. Kinerja sistem lama dan sistem baru dengan rata-rata adalah sistem kerja lama 43,7 %, dan sistem
kerja baru 87,5 % menunjukan bahwa sistem baru efektif dan efisien.

JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol.1, No.2, Oktober 2021, pp. 173 - 187
187
p-ISSN : 2808-876X e-ISSN : 2798-1312

DAFTAR PUSTAKA

[1]Adhi. 2014. Buku Sakti Webmaster (PHP & MySQL, HTMl & CSS, HTML5 & CSS3, JavaScript.
Jakarta. Media Kita
[2]Ahmad S & Ruky. 2001. Manajemen Penggajian dan Pengupahan Untuk. Karyawan
Perusahaan,Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Umum.
[3]Booch G., Rumbaugh J., Jacobson I. 2005. The Unified Modeling Language User Guide. Addison-
Wesley. United States.
[4]Finkenzeller, Klaus. 1999. RFID handbook: Radio-
frequency identification fundamentals and applications. New York. Wiley.
[4]Hutahaean, J. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta. Cv Budi Utama
[5]Mulyadi, dkk. 2019. Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada Badan Musyawarah
Warga Delatinos Tangerang Selatan. IJCIT. BSI Jakarta
[6]Mukhamad, Masrur .2016. Pemrograman Web Dinamis menggunakan Java. Server Pages dengan
Database Relasional MYSQL.. Yogyakarta. Penerbit Andi.
[7]Nugroho .2008. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan Mysql dengan Dreamwaver, Gava Media,
Yogyakarta.
[8]Setiawan, dkk . 2015. Perancangan Sistem Absensi Kehadiran Perkuliahan dengan Menggunakan Radio
Frequency Identification (RFId). Bandung. Jurnal CoreIT
[9]Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta.Penerbit Andi.
[10]Sugiyono .2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta, CV.

Sistem Informasi Absensi Dan Penggajian Dengan Memanfaatkan RFID Reader


Studi Kasus : PT. Usaha Mandiri Eksportama (Rusito)

Anda mungkin juga menyukai