312 633 1 SM
312 633 1 SM
Abstract
PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk is a company engaged in recreation, resorts and property.
This company uses a network system in transaction operations in each of its business units.
Often times a problem is found where the disruption of network devices is only discovered after
complaints from users, this is very ineffective because besides disrupting company operations it
also causes inconvenience to customers which can have a negative impact on the company's
image. There is also a problem where IT Support in the unit is not always in place, because it is
handling problems at other users' places. And sometimes problems in the unit cannot be
resolved immediately, even sometimes something is overlooked. So we need a Network
Monitoring System application to monitor the function or failure of network devices from each
unit to the datacenter or server, as well as a helpdesk application to speed up problem handling
time. With this application the company can monitor the network system at PT. Pembangunan
Jaya Ancol, Tbk so that problems occur before complaints from users can be found, and reduce
computerized system downtime. And with the helpdesk facility, it makes handling IT problems
in users faster to be handled.
Abstrak
PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk merupakan memiliki usaha dalam bidang rekreasi, resort
dan properti. Perusahaan ini menggunakan sistem jaringan dalam operasional transaksi pada
setiap unit usahanya. Seringkali ditemukan permasalahan dimana gangguan perangkat
jaringan baru diketahui setelah adanya keluhan dari user, hal ini sangat tidak efektif karena
selain mengganggu operasional perusahaan juga menimbulkan ketidaknyamanan pada
customer yang dapat berdampak negatif bagi citra perusahaan. Terdapat pula permasalahan
dimana IT Support di unit tidak selalu berada di tempat, karena sedang menangani
permasalahan di tempat user lainnya. Dan terkadang permasalahan di unit tidak dengan
segera dapat diatasi bahkan tidak jarang pula ada yang terlewatkan. Sehingga diperlukan
sebuah aplikasi Network Monitoring Sistem untuk memonitor berfungsi atau tidaknya
perangkat jaringan dari tiap unit ke datacenter maupun server, serta sebagai aplikasi
helpdesk untuk mempercepat waktu penanganan masalah. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa aplikasi ini dapat bermanfaat untuk melakukan memonitoring sistem jaringan
dianatarnya menangani masalah keluhan dari user, mengurangi downtime system, serta
digunakan untuk menyelsaikan masalah IT secara lebih cepat dan efisien.
1. PENDAHULUAN
Saat ini user di seluruh dunia terhubung dengan jaringan internet yang
memungkinkan terjadinya interaksi antara satu dengan yang lainnya.
Jaringan komputer memiliki dampak besar terhadap kehidupan sosial
2. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian yang digunakan yaitu:
a) Metode Wawancara
Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap staf IT
dan orang-orang yang terkait dengan sistem jaringan di perusahaan.
b) Metode Kepustakaan
Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan rujukan dari buku-
buku, jurnal, literatur, tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, internet dan
penelitian lain yang terkait dengan materi yang dibahas.
c) Metode Observasi
Penelitian dilakukan dengan melakukan peninjauan secara langsung
pada objek studi agar dapat mengetahui permasalahan yang terjadi di
perusahaan.
Sumber: www.alliedtelesis.com
Gambar 1. Switch AT-8516F 24 Port
c) Router
Router adalah alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer yang
lebih banyak. Router berada pada network layer dalam OSI dan memiliki
tabel routing yag berisi alamat host yang terkoneksi di dalamnya.
1) Model Cisco WS-C6504-E
Sumber: www.cisco.com
Gambar 2. Router Cisco WS-C6504-E
Sumber: www.cisco.com
Gambar 3. Router Cisco Catalyst 3750 Series
d) Media Transmisi
Media Transmisinya menggunakan tiga macam media yaitu:
1) Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
2) Kabel optik
3) Wireless
3.3. Hasil
Untuk mengatasi pemasalahan yang disebutkan sebelumnya, maka
diperlukan sebuah aplikasi Network Monitoring Sistem yang berfungsi untuk
memonitor berfungsi atau tidaknya perangkat jaringan dari tiap unit ke
datacenter maupun server, serta sebagai aplikasi helpdesk untuk
mempercepat waktu penanganan masalah. Whatsup Gold membantu
administrator jaringan dalam melakukan memonitoring sistem jaringan,
menangani keluhan user, melakukan pemantauan aktivitas host dalam
jaringan, efisien dalam waktu, penangan masalah lebih cepat dan membantu
tim IT lebih cepat tanggap terhadap respon dari user yang membutuhkan
bantuan sistem.
WhatsUp Gold merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk
memantau sistem jaringan dan merupakan salah satu NM-Tools (Network
Monitoring Tools) yang dibuat oleh perusahaan Ipswitch, Inc. WhatsUp Gold
memberikan peringatan melalui suara atau gambar ketika perangkat dan
layanan sistem yang dimonitor mengalami down. WhatsUp Gold dapat juga
memberikan informasi tentang adanya masalah jaringan melalui bunyi
digital, SMS, suara, email dan pesan suara. WhatsUp Gold juga memungkinkan
administrator untuk memonitor status jaringan melalui Web browser dari
komputer manapun yang terhubung dengan internet.
WhatsUp Gold juga mempunyai ukuran skala yang besar untuk
memenuhi kebutuhan monitoring jaringan. Sebuah server WhatsUp Gold
dapat mengelola 20.000 perangkat jaringan dan dapat dimonitor oleh
100.000 user yang tersebar di lokasi yang berbeda. Dengan suite plug-in,
administrator jaringan juga dapat meningkatkan kemampuan WhatsUp Gold
untuk melakukan perubahan dan konfigurasi, manajemen infrastruktur
virtual dan pemantauan VoIP. Keunggulan lainnya adalah WhatsUp Gold dan
plug-in suite merupakan salah satu aplikasi yang terintegrasi. Itu artinya
admin jaringan hanya membutuhkan satu kali download untuk dapat
mengakses segala sesuatu dari peta topologi jaringan dan file konfigurasi
router data arus lalu lintas ke alert real-time dan lebih dari 200 laporan
jaringan dan infrastruktur. Ini semua disediakan dalam konsol web tunggal.
Dan dengan interface drag-and-drop memudahkan administrator membuat
peta topologi jaringan dan dashboard sederhana. Dalam WhatsUp Gold setiap
perangkat jaringan memiliki 4 kemungkinan status, yaitu Ok, Warning,
Critical, dan Unknown. Dengan demikian, administrator jaringan dapat
mendahulukan perbaikan jaringan yang berstatus critical dan warning.
Hampir semua pengecekan yang dilakukan oleh WhatsUp Gold
dilakukan dengan dengan plugin. Tujuanya agar pemantauan aktivitas
jaringan lebih cepat dan detail sehingga hasil pemeriksaan didapatkan secara
terperinci dan lebih akurat.
3.4. Konfigurasi
Untuk dapat menggunakan aplikasi WhatsUp Gold, ada beberapa
kriteria khusus yang perlu dimiliki oleh sebuah perangkat komputer, yaitu:
a) Komputer dengan processor intel 486 atau yang setara.
b) Operating System (OS) Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows 98,
atau Windows 95, Windows 7, Windows Vista, Ultimate (SP2
recommended), Windows Vista Business (SP2 recommended), Windows
XP, Professional SP3, Windows Server 2003 SP2, Windows Server 2008
SP2, atau Windows Server 2008 R2.
c) Komputer dengan protokol jaringan TCP/IP.
c) Lalu klik kolom notification, kemudian pilih jenis Alert yang di inginkan
d) Klik kotak “Auto send Up alert after sending DOWN alert”, untuk mengirim
laporan secara otomatis apabila terjadi down pada jaringan.
e) Lalu pilih “send Up alert after the device and all services are up”, guna
menginformasikan jika seluruh jaringan sudah kembali normal
f) Klik “send alert even if console response”, kemudian klik OK
4. SIMPULAN
Dari hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan peneliti pada
Network Monitoring System yang diterapkan di PT. Pembangunan Jaya Ancol,
Tbk, terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam penggunaannya,
yaitu:
a) Untuk gangguan fungsionalitas perangkat jaringan yang disebabkan
oleh gangguan listrik, disarankan menggunakan UPS (Uninterrupted
Power Supply) yang dilengkapi modul SNMP. Dengan modul tersebut
UPS dapat memberikan informasi status sumber listrik yang
digunakan, apakah dari baterai UPS atau dari listrik utama (PLN).
b) Dibutuhkan administrator hardware yang berkompeten dan
memahami seputar usia masa pakai masing-masing perangkat
jaringan serta jadwal maintenance berkala sehingga terhindar dari
masalah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh masa pakai
hardware .
c) Dilakukan pengecekan konfigurasi Network Monitoring System
WhatsUp Gold minimal 6 (enam) bulan sekali untuk meminimalisir
perubahan konfigurasi diluar sepengetahuan administrator jaringan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Widodo, “Implementasi Monitoring Jaringan Komputer
Menggunakan Dude,” Teknol. Inf., vol. 11, pp. 1–10, 2015.
[2] S. Sarah, “Implementasi Dan Analisis Pemantauan Jaringan
Menggunakan Aplikasi Observium Di PT.XYZ,” Pros. Semin. Nas. Sisfotek
(Sistem Inf. dan Teknol. Informasi), vol. 3, no. 1, pp. 171–176, 2019.
[3] D. Wijonarko, “Zabbix Network Monitoring Sebagai Perangkat
Monitoring Jaringan Di Skpd Kota Malang,” pp. 27–38.
[4] D. Cahyadi, F. Agus, and M. Iman, “Studi Pemanfaatan Network
Monitoring System Pada Intra/Inter-net Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur Sebagai Bahan Rekomendasi Untuk Memaksimalkan
Utilisasi Jaringan Intra/Inter-net,” J. Inform. Mulawarman, vol. 5, no. 2,
pp. 38–49, 2010.
[5] P. Mandarani, “Perancangan Dan Implementasi User Interface Berbasis
Web Untuk Monitoring Suhu, Kelembaban Dan Asap Pada Ruangan
Berbeda Dengan Memanfaatkan Jaringan Local Area Network,” J.
TEKNOIF, vol. 2, no. 2, pp. 37–42, 2014.
[6] T. Prasetyo, P. H. Moko, F. Mulyo, and L. Tanutama, “Studi Kasus
Pemanfaatan Software Network Management System Oleh Isp Di
Jakarta,” no. 9, pp. 113–122.