Prospek Pengembangan Pelayanan Home Care
Prospek Pengembangan Pelayanan Home Care
secara berkesinambungan dengan pasien dan ke- Prima Medika sehingga nantinya bermanfaat sebagai
luarganya. Salah satu pelayanan unggulan RS adalah masukan bagi manajemen RS Prima Medika dalam
pelayanan penyakit kanker sebagai penyakit kronik mengambil kebijakan terhadap kelanjutan pelayanan
yang memerlukan perawatan lama serta biaya besar. HC.
Kemotherapi adalah layanan terbanyak untuk pe-
nyakit kanker ini. Pihak manajemen RS memberi- BAHAN DAN CARA PENELITIAN
kan kemudahan dan fasilitas tambahan untuk pera- Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
watan pasien kanker ini maupun pasien-pasien dimana diharapkan dapat digali berbagai informasi
lainnya dengan pelayanan HC. yang dapat memotret fenomena pengembangan
Pelayanan HC penting bagi RS karena produk pelayanan HC. Respondennya adalah orang-orang
unggulan untuk pasien kanker dan penyakit kronik yang berhubungan langsung dengan unit HC yaitu 1
lainnya sangat ditunjang dengan keberadaan unit dokter umum, 1 orang perawat, satu orang petugas
HC. Namun kenyataannya unit pelayanan HC ini bagian kerja sama dan asuransi. Responden lain
masih kurang pengembangan sedangkan tingkat adalah 12 orang pasien HC dengan variasi diagno-
ketergantungan pasien cukup tinggi yaitu adanya sis yaitu: 2 pasien kanker; 2 pasien diabetes; 2
permintaan kunjungan ulang oleh pasien walaupun pasien stroke; 2 pasien pasca bedah; 2 pasien
dikenakan biaya. Oleh karena itu, apabila dikem- kebidanan; 2 pasien geriatri. Responden dari
bangkan akan berpotensi meningkatkan pendapatan manajemen adalah direktur pelayanan medis dan
RS. Namun pihak manajemen mengatakan HC ha- direktur utama RS. Jumlah keseluruhan responden
nya merupakan pelayanan tambahan dan gratis bagi dalam penelitian adalah 17 orang.
pasien sehingga pelayanan HC masih menjadi cost Subjek dari unit HC diambil semua petugas yang
center karena biaya operasional untuk pelayanan terlibat sehingga tidak dilakukan sampling. Peng-
HC ini. Oleh karena itu terjadi penurunan frekuensi ambilan subjek dari pasien diambil dengan teknik
pasien yang dikunjungi oleh unit HC (Tabel 1). non-probability sampling (purposive sampling) de-
ngan jenis maximum variation sampling yaitu teknik
Tabel 1. Data kunjungan unit HC RS Prima Medika sampling kualitatif yang bertujuan mencari dan meng-
tahun 2006-2008 identifikasi berbagai variasi untuk memotret suatu
Tahun fenomena. Variabel-variabel yang diteliti adalah pros-
Bulan 2006 2007 2008
(orang) (orang) (orang) pek pengembangan pelayanan HC menjadi Revenue
Januari 124 117 117 Center, kemampuan RS dilihat dari sumber daya ma-
Februari 124 120 118 nusia, kemampuan RS dilihat dari fasilitas, kemam-
Maret 112 109 110 puan RS dilihat dari sistem pembayaran, persepsi
April 120 120 121
Mei 118 120 120 pasien terhadap manfaat pelayanan HC, harapan
Juni 120 120 120 pasien terhadap prospek pengembangan pelayanan
Juli 123 121 122 HC, dan komitmen pihak manajemen.
Agustus 119 119 118
September 112 108 62 Pengumpulan data dengan wawancara menda-
Oktober 120 118 62 lam (in-depth interview) menggunakan panduan wa-
November 123 121 60 wancara mendalam, dicatat dan direkam mengguna-
Desember 118 120 63
kan perekam. Observasi partisipasi dilakukan de-
Total 1433 1413 1193
Sumber: unit HC RS Prima Medika
ngan ikut berpartisipasi dalam kegiatan HC dan
mengamati kinerja petugas HC dan respon pasien.
Observasi tertutup menggunakan check-list untuk
Untuk meningkatkan pendapatan (revenue), pe-
memantau fasilitas-fasilitas yang ada di RS yang
ngembangan RS harus mengarah pada peningkatan
berpotensi digunakan dalam pengembangan pela-
pelayanan yang terintegrasi dan pelayanan kese-
yanan HC. Validasi data menggunakan metode
hatan yang berkelanjutan3. Revenue center mungkin
member-checking yaitu setelah responden selesai
sebelumnya bukan merupakan revenue center ka-
diwawancarai, dilanjutkan dengan member-check-
rena belum ada upaya yang jelas untuk mengenali4.
ing hasil wawancara dengan anggota keluarga dari
Oleh karena itu pihak manajemen harus dapat
responden pada saat pengumpulan data. Metode
melihat peluang ini karena bila tidak ditanggapi
prolonged observation juga dilakukan untuk memper-
dengan serius tentu saja dapat mengurangi peluang
oleh validitas data dalam observasi partisipasi yaitu
RS dalam persaingan ini. Oleh karena itu penelitian
dengan melakukan observasi selama dua bulan di
difokuskan untuk meneliti tentang bagaimana
unit HC.
prospek dan strategi pengembangan unit HC RS
Seluruh data hasil metode wawancara menda- 2. Kesanggupan pembiayaan oleh pasien
lam maupun dengan observasi dianalisis secara Pembiayaan HC menurut pasien yaitu tarif yang
kualitatif menggunakan Thematic Content Analysis. dikenakan dianggap wajar oleh pasien, sehingga pa-
Hasil analisis disajikan dengan kombinasi antara sien sanggup untuk membiayai. Adanya kesanggup-
grafik koding, kuotasi-interpretasi dari pernyataan an pembiayaan dari pasien merupakan peluang bagi
responden dan tabel. Data sekunder dan data pengembangan pelayanan karena pasien akan mau
observasi menggunakan check-list akan dianalisis menggunakan pelayanan HC lagi.
dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
3. Manfaat yang dirasakan oleh pasien
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Manfaat HC adalah memberikan tindak lanjut
Prospek Lingkungan Eksternal Rumah Sakit pasca rawat inap, mengatasi keterbatasan pengeta-
Koding hasil wawancara mendalam dan obser- huan dan keterampilan keluarga pasien dalam mera-
vasi yang dilakukan pada pasien dihasilkan lima wat pasien. Manfaat lain adalah penghematan biaya.
kategori (Tabel 2). Manfaat tersebut sudah dirasakan pasien dan sesuai
dengan penelitian yang menyebutkan bahwa tingkat
Tabel 2. Hasil Koding pada Pasien Pengguna HC kepuasan dan kualitas pemulihan pasien ternyata
di RS Prima Medika lebih baik pada pasien yang dirawat di rumah dari-
Sub Kategori Kategori pada pasien yang dirawat di RS, dan mencegah
Komunikasi dalam pelayanan Persepsi terhadap
readmisi sehingga mengurangi pengeluaran pasien6.
Ketersediaan dan kemudahan pelayanan HC
pelayanan
Efektif sebagai solusi 4. Ketergantungan pasien terhadap
Keistimewaan pelayanan HC pelayanan HC
Pembiayaan dalam HC
Kekurangan dan hambatan Pada saat pasien kronis dirawat di RS penge-
Manfaat medis Manfaat Pelayanan luaran menjadi besar dan aktivitas keluarga tergang-
Manfaat non medis HC gu. Pasien-pasien penyakit kronis dan lansia sudah
Jenis pelayanan Pelayanan yang
Kriteria petugas dibutuhkan pasien trauma dengan lingkungan perawatan RS. Pasien
Frekuensi kunjungan kanker sering menghadapi masalah perawatan dan
Cara pembayaran Harapan sistem psikologis sehingga membutuhkan tenaga medis
Penentuan tarif pembiayaan
Kondisi psikologis pasien Motivasi mengikuti
yang lebih dipercayai pasien untuk memberikan per-
Kondisi penyakit yang kronis HC hatian, penjelasan dan dukungan. Oleh karena itu
Kondisi perawatan di RS HC merupakan peluang bagi RS untuk tetap meraih
pasien yang sebenarnya masih membutuhkan pela-
Peluang dan potensi pengembangan yanan kesehatan dan diberikan di lingkungan tempat
pelayanan home care pasien berada.
Analisis terhadap lingkungan eksternal RS
menghasilkan peluang dan hambatan dalam upaya 5. Potensi pasien RS untuk menerima
pengembangan pelayanan HC yaitu: pelayanan HC
Potensi pasien yang bisa dikunjungi untuk pela-
1. Kepuasan pasien terhadap pelayanan hc yanan HC cukup besar, karena sebenarnya pasien
Dalam pelayanan HC, komunikasi sangat pen- yang menggunakan pelayanan HC ternyata bukan
ting karena pasien dan keluarganya perlu informasi lansia, mereka adalah pasien dari bedah dan teruta-
yang luas dan mudah dimengerti sehingga tidak ma pasien yang memiliki penyakit kronik7. Seperti
terjadi salah pengertian antara pasien, keluarganya juga pasien post SC yang merupakan jenis diagno-
dan petugas5. Petugas memberikan informasi sesuai sis terbanyak dirawat di RS Prima Medika.
kebutuhan dan mudah dimengerti pasien. Adanya Rata-rata lama pasien dirawat di RS Prima
ketersediaan dan kemudahan pelayanan yaitu ke- Medika (Average Length of Stay) dari tahun 2007
lengkapan peralatan kerja, ketersediaan obat dan sampai 2008 meningkat dari 6,12 menjadi 7,14 hari.
fasilitas yang digunakan oleh petugas HC. Pelayan- Adanya penerapan Diagnostic Related Group (DRG),
an HC efektif sebagai solusi permasalahan pasien RS mendapat tekanan memulangkan pasien secepat
dimana petugas responsif terhadap keadaan darurat mungkin menurut prosedur dari pembiayaan kese-
pasien. Pelayanan HC istimewa bagi pasien dan hatannya8. Kondisi ini menurut manajemen dapat
keluarganya, pelayanan yang lebih privasi, merasa dibantu dengan adanya pelayanan HC, yaitu pasien
lebih dekat dengan dokter sehingga tercipta suasana dipulangkan lebih awal dilanjutkan dengan pelayanan
kekeluargaan HC.
100 Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol. 15, No. 3 September 2012
Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan
sikap antusias yaitu selalu bertanya tentang keada- Harapan petugas dalam pengembangan
an pasien, sikap empati, dokter responsif dalam pelayanan HC
memberikan informasi dan menangani keluhan pa- Harapan petugas dalam pengembangan pela-
sien. Sikap ini sesuai pendapat Kotler yaitu kemam- yanan HC terutama ditujukan pada pihak manajemen
puan petugas untuk cepat tanggap dalam meng- khususnya kebijakan mengenai SDM dan pela-
hadapi masalah mencerminkan tanggung jawab yanan. Oleh karena itu diharapkan pihak manajemen
terhadap pelanggannya dan dapat menunjang serius dalam mengembangkan pelayanan HC
tercapainya kepuasan pelanggan12. terutama mengelola sumber daya yang ada di RS
Kerja sama antar petugas HC RS Prima Medika untuk pengembangan.
sudah baik, timbul pengertian dari masing-masing
petugas. Kerja sama antara petugas dan pasien Kelemahan rumah sakit
merupakan kunci keberhasilan suatu pelayanan, 1. Pengaturan SDM yang lemah
kerjasama ini sudah terbina terutama pasien-pasien Rata-rata hampir setiap kegiatan pelayanan HC
dan keluarganya yang sudah berlangganan. mempunyai pola yang sama karena variasi jumlah
Kerjasama antara petugas HC dengan petugas lain pasien tidak terlalu banyak dan jenis pelayanannya
dalam RS belum maksimal, terutama saat mencari hanya itu-itu saja sehingga timbul rasa bosan dan
pasien yang akan dikunjungi. jenuh. Meskipun ada dukungan manajemen namun
belum disertai dengan pengaturan SDM yang sesuai
4. Kelengkapan fasilitas dan peralatan di RS sehingga dukungan tidak bisa dimanfaatkan
Seiring dengan bertambah tuanya populasi dan 2. Kurangnya pemasaran untuk pelayanan HC
canggihnya teknologi terjadi perkembangan peralatan Pemasaran pelayanan HC belum maksimal,
HC yang lengkap, sistem informasi canggih serta pasien hanya memperoleh informasi setelah meminta
pelayanan oleh berbagai provider13. RS Prima Medika sendiri dan pada saat akan dikunjungi petugas dan
memiliki beberapa fasilitas dan peralatan canggih belum adanya informasi HC secara konkret di RS.
namun belum dimaksimalkan pemanfaatannya 3. Sistem penghitungan tarif lemah
karena SDM belum terkoordinir dengan baik. Tarif masih mengacu pada tarif RS dengan
pertimbangan tarif ini lebih murah daripada tarif on
5. Komitmen manajemen mengembangkan call dokter. Akibat penerapan tarif seperti ini,
model pelayanan HC pemasukan dari pelayanan HC selalu lebih sedikit
Adanya komitmen pihak manajemen untuk dari pengeluarannya.
mengembangkan pelayanan HC menjadi divisi-divisi
khusus namun terbentur pada SDM yang dikatakan Strategi pengembangan pelayanan HC
terbatas. Berbeda dengan pendapat Stevens yang Rumah Sakit (RS) Prima Medika memiliki
menyatakan bahwa pelayanan HC yang berbasis RS beberapa tenaga profesional sehingga pelayanan HC
dapat diberikan oleh tenaga profesional kesehatan sebaiknya membentuk tim tetap dengan satu dokter
yang banyak tersedia di RS yaitu Ners/perawat dan satu perawat sedangkan tenaga profesional bisa
profesional, dokter, fisioterapis, ahli terapi kerja, ahli anggota tidak tetap namun harus dikoordinasikan
terapi wicara, ahli gizi, radiografer, petugas labo- dengan jelas.
ratorium, dan psikolog14. Menurut Wiguna, pelayanan HC yang berbasis
pada RS (hospital based HC), administrasi dan
6. Komitmen manajemen dalam sistem keuangan diintegrasikan dengan RS, dan sumber
pembiayaan HC daya untuk pelayanan HC ini dapat dimutasi dari
Pihak manajemen berkomitmen untuk mencoba dan ke unit lain dalam RS10. Pengelolaan keuangan
pelayanan HC masuk tanggungan asuransi karena HC RS Prima Medika bisa tetap diintegrasikan
menurut pihak manajemen pelayanan ini memang dengan RS namun tarif disesuaikan dengan cost
ada di beberapa asuransi. Sedangkan untuk tang- pelayanan. Administrasi untuk pelayanan HC agar
gungan perusahaan juga akan diajukan kembali lebih efektif perlu ditempatkan petugas khusus untuk
walaupun sebelumnya sudah pernah dilakukan na- mencari dan menawarkan pelayanan HC bagi pasien
mun karena informasi yang diberikan belum lengkap yang memenuhi kriteria.
sehingga belum ada perusahaan yang mau meng- Pelayanan HC yang berbasis RS membantu
ambilnya. mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan
Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol. 15, No. 3 September 2012 101
Ketut Suarjana, dkk.: Prospek Pengembangan Pelayanan Home Care
perawatan pasien di rumah dan membantu menyedia- 4. Zelman WN, McCue MJ, Millikan AR. Financial
kan peralatan kesehatan yang dibutuhkan oleh Management of Health Care Organizations: An
pasien3. RS Prima Medika memiliki berbagai fasilitas Introduction to Fundamental Tools, Concepts
dan peralatan yang bisa digunakan dalam pelayanan and Applications. Blackwell Publishers Inc.
HC. Untuk meningkatkan pendapatan pelayanan HC Malden Massachusetts, USA.1998.
adalah dengan cara menyewakan ataupun menjual 5. Casarett D, Karlawish J, Morales K, Crowley
berbagai peralatan yang dibutuhkan oleh pasien. R, Mirsch T, Asch DA. Improving the Use of
Pelayanan HC berperan penting sebagai media- Hospice Services in Nursing Homes; A Random-
tor antara dokter ahli dengan pasien atau keluarga- ized Controlled Trial. JAMA. 2005; 294:211-7.
nya karena saat ini semakin banyak keluarga yang 6. Naylor MD, Brooten D, Campbell, Jacobsen BS,
merawat pasien di rumah mereka dengan berbagai Mezey MD, Pauly MV, Schwartz JS. Compre-
stadium penyakit kanker15. Tingkat ketergantungan hensive Discharge Planning and Home Follow-
pasien yang tinggi ditunjukkan oleh pasien kanker up of Hospitalized Elders; a Randomized Clini-
dan pasien lansia. Oleh karena itu strategi yang bisa cal Trial. JAMA.1999;281:613-20.
diterapkan yaitu memfokuskan pelayanan pada 7. Mitton C, O’Neill D, Simpson L, Hoppins Y,
pasien kanker dan lansia. Harcus S. Nurse—Physician Collaborative Part-
nership: a rural model for the chronically ill. Can
KESIMPULAN DAN SARAN J Rural Med; 2007;12 (4).
Strategi pengembangan pelayanan HC lebih 8. Schwartz PJ, Blumenfield S, Simon EP. The
disesuaikan dengan pertimbangan ekonomis yaitu interim homecare program: an innovative dis-
dengan sedikit mempertegas subsistem administrasi charge planning alternative. Health & Social
dan personalia unit HC dan memanfaatkan keber- Work. 1990;15 (2):152-60.
adaan pelayanan HC untuk bisa memaksimalkan 9. Murkofsky RL, Alston K. The Past, Present, and
sumber-sumber revenue lain yang ada di RS. Future of Skilled Home Health Agency Care
Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu dengan [Internet]. Clinics in Geriatric Medicine 25;
memanfaatkan subkategori dan kategori yang diha- Elsevier Inc. 2009. Available from: Diakses pada
silkan dalam penelitian ini misalnya studi kuantitatif tanggal 20 April 2009.
tingkat kepuasan pasien atau evaluasi revenue unit 10. Wiguna M. Persepsi Kalangan Medis dan
HC setelah pengembangan. Pasien terhadap Gagasan Produk Pelayanan
Kesehatan Rawat Rumah (Home care) di
REFERENSI Jakarta. Majalah Ilmu Fakultas Kedokteran
1. Trisnantoro L. Aspek Strategis Manajemen USAKTI, 1996;15(2):1527-45.
Rumah Sakit: Antara Misi Sosial dan Tekanan 11. Tjiptono F, Chandra G. Service, Quality & Sat-
Pasar.Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta, isfaction. Andi Offset, Yogyakarta. 2005.
2005. 12. Kotler P. Marketing Management 11th edition.
2. Zang SM, Bailey NC. Home care Manual: Mak- Pearson Prentice Hall. New Jersey. 2003.
ing the Transition. Lippincott Williams & Wilkins, 13. Taylor C. Home care Devices: A New Challenge
Inc, USA. 2004. for the Profession. Biomedical Instrumentation
3. Conrad C, Wickizer T, Maynard C, Klastorin T, & Technology. 2008:351-6.
Lessler D, Ross A, Soderstrom N, Sullivan S, 14. Stevens LM, Lynm C, Glass RM. Home Health
Alexander J, Travis K. Managing Care, Incen- Care. JAMA, 2002;287(16) April 24.
tives, and Information: An Exploratory Look In- 15. Vallerand AH, Doucet CR, Hasenau SM, Templin
side the “Black Box” of Hospital Efficiency. HSR: T. Improving Cancer Pain Management by
Health Services Research, 1996:31:3 Homecare Nurses. Oncology Nursing Forum.
2004; 31(4): 809-16.
102 Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol. 15, No. 3 September 2012