Implementation of Virtual Routers For Network Simulation Purposes in Simulated Internet
Implementation of Virtual Routers For Network Simulation Purposes in Simulated Internet
65
http://sakira.unizar.ac.id/
66
e-ISSN: XXXX-XXXX
p-ISSN: XXXX-XXXX
lingkungan fisik untuk simulasi jaringan dapat menjadi tugas 1. Pemilihan Perangkat Lunak Router Virtual:
yang mahal dan rumit. Oleh karena itu, penelitian ini Pilih perangkat lunak router virtual yang sesuai dengan
bertujuan untuk mengimplementasikan router virtual sebagai kebutuhan simulasi. Contoh perangkat lunak yang populer
solusi untuk simulasi jaringan pada lingkungan internet tiruan termasuk Cisco Packet Tracer, GNS3, atau Virtual Router.
[3]. Router virtual merupakan perangkat lunak yang 2. Instalasi dan Konfigurasi Router Virtual:
mensimulasikan fungsi router pada jaringan [4], [5]. Dengan Instal perangkat lunak router virtual pada sistem operasi
menggunakan router virtual, pengguna dapat membuat dan yang mendukungnya. Konfigurasi router virtual dengan
mengkonfigurasi topologi jaringan yang sesuai dengan menentukan parameter seperti alamat IP, subnet mask, dan
kebutuhan tanpa memerlukan perangkat keras fisik [6], [7]. gateway sesuai dengan skenario simulasi.
Hal ini memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam 3. Pembangunan Topologi Jaringan:
pengembangan dan pengujian protokol jaringan, keamanan, Gunakan antarmuka grafis atau perintah konfigurasi pada
serta aplikasi yang bergantung pada jaringan. Penelitian ini perangkat lunak router virtual untuk membangun topologi
akan fokus pada langkah-langkah implementasi router virtual, jaringan. Tentukan perangkat lain seperti switch, server, dan
mulai dari instalasi hingga konfigurasi. Kami juga akan client sesuai kebutuhan.
mengeksplorasi alat-alat simulasi jaringan yang dapat 4. Penggunaan Alat Simulasi Jaringan:
digunakan untuk membangun topologi yang kompleks. Selain Manfaatkan fitur alat simulasi yang disediakan oleh
itu, kami akan melakukan evaluasi kinerja router virtual perangkat lunak router virtual untuk mensimulasikan aktivitas
dalam mensimulasikan berbagai skenario jaringan, termasuk jaringan. Atur skenario seperti pengiriman data, konfigurasi
pengujian kehandalan, skalabilitas, dan keamanan. Penelitian protokol, dan pengaturan keamanan.
ini bertujuan untuk mengimplementasikan router virtual 5. Pengukuran Kinerja:
sebagai solusi simulasi jaringan pada internet tiruan. Dengan Lakukan pengukuran kinerja router virtual dalam
memanfaatkan keunggulan fleksibilitas dan kontrol yang mensimulasikan berbagai skenario. Evaluasi latensi,
dimiliki oleh router virtual, diharapkan dapat memberikan throughput, dan stabilitas jaringan untuk memastikan
kontribusi dalam pengembangan lingkungan simulasi kecocokan dengan kebutuhan pengguna.
jaringan yang efisien. Diharapkan hasil dari penelitian ini 6. Penanganan Keterbatasan:
dapat memberikan wawasan baru dalam penggunaan router Identifikasi dan atasi keterbatasan yang mungkin muncul
virtual sebagai alternatif yang efisien dan efektif dalam selama simulasi, seperti konsumsi sumber daya yang tinggi
simulasi jaringan [8], [9], [10], [11], [12], [13]. Selain itu, atau ketidakstabilan pada konfigurasi tertentu.
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam 7. Analisis Hasil:
pengembangan teknologi jaringan melalui pengujian dan Analisis hasil pengukuran kinerja untuk menilai
pengembangan yang lebih mudah, hemat biaya, dan dapat keefektifan router virtual dalam mensimulasikan jaringan
diulang. pada internet tiruan. Bandingkan hasil dengan skenario
jaringan nyata jika mungkin.
II. METODE 8. Dokumentasi dan Laporan:
Metode diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas Dokumentasikan langkah-langkah implementasi,
dalam mengimplementasikan router virtual untuk keperluan konfigurasi, dan hasil evaluasi. Buat laporan yang rinci untuk
simulasi jaringan pada internet tiruan dengan efisien dan memberikan panduan dan informasi kepada para peneliti dan
efektif. Adapun metode yang di gunakan dapat dilihat pada pengembang jaringan.
Gambar 1. Alur Penelitian.
Pemilihan Instalasi dan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Perangkat Lunak Konfigurasi
Router Virtual Router Virtual
Pemilihan perangkat lunak router virtual sangat penting
untuk keberhasilan simulasi jaringan pada internet tiruan.
Penggunaan Alat Pembangunan Pemilihan Cisco Packet Tracer sebagai perangkat lunak router
Simulasi Jaringan Topologi Jaringan
virtual dapat memberikan pengalaman simulasi yang kaya
dan efektif, terutama bagi mereka yang tertarik dengan
teknologi jaringan Cisco. Topologi jaringan dapat dilihat pada
Pengukuran Penanganan
Kinerja Keterbatasan Gambar 2.
Dokumentasi dan
Analisis Hasil
Laporan
Implementation of Virtual Routers for Network Simulation Purposes in Simulated Internet (Firmansyah, Yusuf Hendra
Pratama, Bayu Wibisana, Hendri Purnomo)
68
e-ISSN: XXXX-XXXX
p-ISSN: XXXX-XXXX
Dengan langkah-langkah ini, Anda telah membuat topologi Dengan hasil ping, dapat menghitung throughput
jaringan sederhana dengan dua router, dua switch, dan dua menggunakan rumus. Misalnya, jika ukuran paket adalah 100
PC, serta mengkonfigurasi koneksi di antaranya. Anda dapat byte, jumlah paket adalah 5, dan waktu respons adalah 2 ms,
mengembangkan simulasi ini dengan menambahkan fitur maka Throughput = (100 * 5) / 0.002 = 250,000 bps atau 0.25
seperti routing dinamis, konfigurasi VLAN, atau Mbps. Melalui hasil tersebut, Anda dapat menganalisis
mengkonfigurasi keamanan sesuai kebutuhan Anda. Selamat kinerja throughput antara dua router. Jika throughput sesuai
mencoba simulasi jaringan dengan Cisco Packet Tracer. dengan harapan dan tidak ada packet loss, jaringan dianggap
Pengukuran kinerja dalam simulasi jaringan pada router berfungsi dengan baik. Pengukuran stabilitas dalam simulasi
virtual penting untuk mengevaluasi seberapa baik topologi jaringan dapat melibatkan beberapa parameter, seperti latensi,
dan konfigurasi bekerja. Berikut akan ditampilkan hasil uji packet loss, atau kecepatan transmisi, lebih jelas dapat dilihat
latensi pada jaringan yang telah dibuat pada Gambar 4. pada Tabel 2.
2Tabel 2. Hasil Pengukuran stabilitas
No Parameter Keterangan
1 Latensi Latensi rata-rata selama uji
pengukuran adalah 5-10 ms
2 Packet Loss Tidak ada packet loss selama
pengukuran stabil tanpa
perubahan dalam topologi
jaringan. Saat mengenalkan
variasi lalu lintas atau lonjakan
2Gambar 4. Uji Latensi penggunaan bandwidth, terjadi
sedikit peningkatan packet loss
Untuk mengukur kinerja latensi pada simulasi jaringan, kita hingga 0.5%.
dapat menggunakan perintah ping dari satu perangkat ke 3 Kecepatan Kecepatan transmisi rata-rata
perangkat lain. Mari kita ambil contoh hasil pengukuran Transmisi mencapai 100 Mbps pada
latensi antara dua router pada topologi yang telah kita buat koneksi serial antara kedua
sebelumnya. Hasil ini memberikan informasi tentang router.
keberhasilan pengiriman paket (Success rate), jumlah 4 Stabilitas Koneksi serial antara kedua
paket yang dikirim (5), dan rata-rata, minimum, dan Koneksi router menunjukkan stabilitas
maksimum waktu tempuh (min/avg/max) dalam milidetik. Serial yang baik selama periode
Semua paket berhasil terkirim dengan tingkat keberhasilan pengukuran.
100%. Rata-rata latensi adalah 2 ms, dengan waktu tempuh Tidak ada fluktuasi yang
minimum 1 ms dan maksimum 5 ms. Selanjutnya hasil uji signifikan dalam kestabilan
kinerja throughput dapat dilihat pada Gambar 5. koneksi, dan tidak ditemukan
kejadian penghentian atau
restart koneksi
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa topologi jaringan
tersebut stabil dalam kondisi normal dan mampu menangani
lonjakan lalu lintas dengan baik. Latensi yang rendah dan
kecepatan transmisi yang konsisten menandakan stabilitas
yang baik dalam pengaturan jaringan tersebut. Walaupun
terdapat sedikit peningkatan packet loss pada kondisi tertentu,
namun hal ini masih dalam batas yang dapat diterima. Untuk
meningkatkan stabilitas, dapat dilakukan penyesuaian
konfigurasi routing atau penambahan mekanisme keamanan
seperti QoS (Quality of Service). Melakukan pengukuran
lebih lanjut pada skenario simulasi yang lebih kompleks
untuk mengevaluasi kinerja dan stabilitas secara lebih
mendalam.
IV. KESIMPULAN
Setelah mengimplementasikan router virtual untuk simulasi
3Gambar 5. Hasil uji throughput jaringan pada internet tiruan, berbagai hasil dan temuan
Implementation of Virtual Routers for Network Simulation Purposes in Simulated Internet (Firmansyah, Yusuf Hendra
Pratama, Bayu Wibisana, Hendri Purnomo)
70
e-ISSN: XXXX-XXXX
p-ISSN: XXXX-XXXX
didapatkan. Pengukuran kinerja melibatkan evaluasi latensi RouterOS,” Multinetics, vol. 2 (1), pp. 31–34, 2016,
dan kinerja throughput virtual dalam berbagai skenario doi: 10.32722/vol2.no1.2016.pp31-34.
simulasi. Latensi pada router virtual tergantung pada [7] Y. Wang, E. Keller, B. Biskeborn, J. van der Merwe,
konfigurasi dan beban jaringan. Ditemukan bahwa router and J. Rexford, “Virtual routers on the move,” p.
virtual mampu mengelola latensi dengan baik dalam skenario 231, 2008, doi: 10.1145/1402958.1402985.
jaringan yang relatif sederhana. Namun, latensi dapat [8] I. C. R. Drajana and A. Bode, “SIMULASI
meningkat dengan kompleksitas topologi. Hasil pengukuran JARINGAN MENGGUNAKAN CISCO PACKET
throughput menunjukkan bahwa router virtual mampu TRACER,” Simtek : jurnal sistem informasi dan
menyediakan throughput yang memadai untuk sebagian besar teknik komputer, vol. 6, no. 1, pp. 24–27, May 2021,
skenario. Namun, dalam topologi yang kompleks atau dengan doi: 10.51876/simtek.v6i1.91.
lalu lintas tinggi, throughput dapat mengalami penurunan. [9] M. Juliardi and H. Dhika, “Merancang Simulasi
Jaringan Menggunakan Cisco Packet Tracer
Berbasis Android,” DoubleClick: Journal of
DAFTAR PUSTAKA Computer and Information Technology, vol. 4, no. 1,
[1] F. H. P. Y. Firmansyah, “Analisis Simulasi Mitigasi 2020, doi: 10.25273/doubleclick.v4i1.5381.
Ancaman ARP Dan Round Trip Time Pada Lalu [10] A. Putradianto and B. Handaga, “Perancangan dan
Lintas DHCP VTP,” Progresif: Jurnal Ilmiah Simulasi Jaringan Virtual Wide Area Network untuk
Komputer, vol. 19, no. 1, pp. 137–144, Feb. 2023. Private Server dengan Packet Tracer 6.01,”
[2] Firmansyah, A. Fadlil, and R. Umar, “Analisis Universitas Muhammadiyah Surakarta, vol. 5, pp.
Keamanan Data Dengan Metode Pertahanan 6–15, 2015.
Interaktif Menggunakan Virtual Ridgeback Pada [11] W. Adhiwibowo, S. Susanto, and A. M. Hirzan,
Forensik Jaringan,” Seminar Nasional Teknologi “Peningkatan Kemampuan IP Dan Routing Dinamis
Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana, vol. Menggunakan Simulasi Cisco Paket Tracer Bagi
1, no. 2. 2019. Guru SMK Walisongo Semarang,” Jurnal Abdimas
[3] D. M. F. Mattos, L. H. G. Ferraz, L. H. M. K. Costa, BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 4,
and O. C. M. B. Duarte, “Virtual network no. 2, 2021, doi: 10.31294/jabdimas.v4i2.9959.
performance evaluation for future internet [12] A. Budiman, S. Samsugi, and H. Indarto, “Simulasi
architectures,” in Journal of Emerging Technologies Perbandingan Dynamic Routing Protocol Ospf Pada
in Web Intelligence, 2012. doi: Router Mikrotik Dan Router Cisco Menggunakan
10.4304/jetwi.4.4.304-314. Gns3 Untuk Mengetahui Qos Terbaik,” Prosiding
[4] F. F. A. Firmansyah and R. Umar, “Analisis Seminar Nasional, vol. 4, pp. 16–20, 2019.
Forensik Metarouter pada Lalu Lintas Jaringan [13] S. Amuda, M. F. Mulya, and F. I. Kurniadi,
Klien,” Edu Komputika, vol. 6, no. 2, pp. 54–59, “Analisis dan Perancangan Simulasi Perbandingan
2019. Kinerja Jaringan Komputer Menggunakan Metode
[5] F. Firmansyah, A. Fadlil, and R. Umar, “Identifikasi Protokol Routing Statis, Open Shortest Path First
Bukti Forensik Jaringan Virtual Router (OSPF) dan Border Gateway Protocol (BGP) (Studi
Menggunakan Metode NIST,” Jurnal RESTI Kasus Tanri Abeng University),” Jurnal SISKOM-
(Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi), vol. 5, KB (Sistem Komputer dan Kecerdasan Buatan), vol.
no. 1, pp. 91–98, Feb. 2021, doi: 4, no. 2, 2021, doi: 10.47970/siskom-kb.v4i2.189.
10.29207/resti.v5i1.2784.
[6] A. Asmunin and A. Hermawan, “Penerapan dan
Analisis Virtualisasi Router Menggunakan