Mengungkap Misteri Dan Makna Filosofis Dibalik Keindahan Keris Jawa Berdasarkan Simbol Kekuatan Dan Kedamaian Bagi Masyarakat Indonesia
Mengungkap Misteri Dan Makna Filosofis Dibalik Keindahan Keris Jawa Berdasarkan Simbol Kekuatan Dan Kedamaian Bagi Masyarakat Indonesia
Guru Pembimbing:
Disusun oleh:
1. Aldo Triawan Saputra (07)
2. Hafizh Laga Widyadhana (21)
i
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengaruh Senjata
Tradisional Keris Terhadap Lingkungan Dan Sosial Budaya” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata pelajaran PKN. Selain itu, makalah
ini bertujuan menambah wawasan tentang etika serta hukum yang dilakukan dan
ditaati oleh masyarakat bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Keris adalah senjata tradisional yang berasal dari Indonesia, tetapi juga
ditemukan di berbagai negara di wilayah Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei,
Singapura, Filipina, dan Thailand. Keris memiliki keunikan desainnya sendiri dan
sering dianggap sebagai simbol keberanian, kehormatan, dan kekuasaan.
Beberapa ciri khas dari keris melibatkan bilah yang berbentuk melengkung
dengan sisi yang tajam, dan gagang yang sering kali dihias dengan motif-motif
artistik. Selain sebagai senjata, keris juga memiliki nilai budaya dan keagamaan
yang tinggi dalam masyarakat Indonesia.
Pembuatan keris melibatkan keterampilan tinggi dari seorang pandai besi
atau empu, yang tidak hanya harus menghasilkan bilah yang tajam, tetapi juga
memperhatikan aspek seni dalam desain gagang dan sarungnya. Seiring waktu,
keris telah menjadi bagian dari upacara adat, pernikahan, dan juga diakui sebagai
warisan budaya oleh UNESCO.
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Keris adalah senjata tradisional yang memiliki makna simbolis dan filosofis
yang dalam bagi masyarakat Indonesia. Secara simbolis, keris melambangkan
kekuatan, keberanian, dan keadilan. Bentuknya yang unik dengan motif-motif yang
kaya akan filosofi dan kepercayaan lokal membuatnya dianggap sebagai warisan
budaya yang sangat berharga. Dari segi filosofis, keris juga melambangkan
keselarasan antara langit, bumi, dan manusia. Bagi masyarakat Jawa, misalnya,
keris dianggap memiliki energi spiritual yang dapat melindungi pemiliknya dari
bahaya dan membawa keberuntungan. Selain itu, banyak motif dan aksesoris pada
keris memiliki makna simbolis yang dalam, seperti motif naga yang melambangkan
kekuatan dan perlindungan.
Pengaruh keris dalam masyarakat juga sangat besar. Selain sebagai simbol
kebanggaan dan identitas budaya, keris juga menjadi bagian penting dalam upacara
adat, seperti pernikahan, penyambutan tamu penting, atau acara keagamaan.
Bahkan, dalam seni bela diri tradisional Indonesia, seperti pencak silat, keris sering
kali menjadi senjata utama yang dipergunakan. Dengan demikian, keris tidak hanya
sekadar senjata, tetapi juga merupakan warisan budaya yang kaya akan makna
simbolis dan filosofis serta memiliki pengaruh yang mendalam dalam kehidupan
masyarakat Indonesia. Keris bukan hanya merupakan artefak atau senjata semata, tetapi
juga sebuah simbol kearifan lokal, keberanian, dan koneksi spiritual dengan alam semesta.
Dalam masyarakat Indonesia, keris tidak hanya dipandang sebagai benda mati, melainkan
sebagai entitas yang hidup dengan energi spiritual yang mengalir di dalamnya. Penggunaan
2
keris tidak hanya terbatas pada keperluan praktis atau keperluan fisik semata, tetapi juga
memiliki dimensi spiritual yang mendalam. Pemilihan bahan pembuatan, proses
pembuatan, dan motif yang diukir pada keris semuanya memiliki makna dan filosofi
tersendiri yang melekat dalam tradisi dan budaya masyarakat setempat.
Pentingnya keris dalam kehidupan masyarakat Indonesia juga tercermin dalam
berbagai ritual dan upacara adat. Dalam berbagai kesempatan, keris digunakan sebagai alat
untuk menghubungkan manusia dengan alam semesta, menghadirkan perlindungan,
keberuntungan, dan kesejahteraan bagi pemiliknya. Jadi, lebih dari sekadar senjata atau
barang antik, keris adalah penjaga nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan warisan leluhur yang
harus dijaga dan dilestarikan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Keris merupakan
benda budaya yang eksotik dan original. Keris termasuk dalam karya seni sekaligus benda
budaya asli Nusantara. Pada era kerajaan Majapahit keris kerap digunakan untuk senjata
dalam peperangan dan pelengkap sesaji dalam upacara ritual, sampai akhirnya keris
sering dikaitakn dengan hal mistis dan dunia hitam. Yang disebabkan oleh kepercayaan
pada saat itu sangat kuat dengan animisme dan sangat kental akan kepercyaan leluhur
3
Keris sebagai salah satu budaya yang dikenal luas oleh masyarakat Jawa
khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Keris sebagai senjata pendek,
dikenal di kepulauan Nusantara dengan beraneka corak dan bentuk. Sementara itu
kedudukannya mempunyai tempat tertinggi di hati para pendukungnya apabila
dibandingkan dengan senjata tradisional lainnya. Dari sudut hasil seni dan budaya
Indonesia, keris juga memiliki daya tarik yang cukup menarik untuk dibicarakan.
keris yang dibuat oleh Empu yang cukup terkenal. Keris menjadi identitas pengikat
yang mendorong rasa kebangsaan itu tumbuh subur di Nusantara.
Di sisi lain, keris juga mengandung falsafah konsepsi dari lingga dan yoni (purusa
dan perdana) yang mengisyaratkan tentang perkawinan dan kesuburan antara Siwa
dan Brahma. Falsafah ini diyakini oleh sebagian besar masyarakat Bali. Dalam
bahasa Bali dikenal ungkapan “Matannian mawawa keris yang silunglungania”
yang artinya “sebabnya saya membawa keris adalah sebenarnya untuk berani
mempertaruhkan nyawa”. Keris dianggap sebagai benda pusaka yang memiliki
kekuatan magis dan mistis.
Tidak hanya itu, benda pusaka ini juga menyimbolkan tuntunan perilaku
dan pemaknaan hidup bagi masyarakat Nusantara. Kentalnya norma yang melekat
pada keris tercermin dari bentuk, fungsi, sejarah, serta pemaknaannya. Keris
merupakan simbol yang menyiratkan ketajaman berpikir dan kelembutan hati yang
dimiliki oleh seseorang. Tidak hanya dimanfaatkan sebagai senjata, keris juga bisa
dijadikan sebagai panduan hidup bagi seseorang Seorang Abdi Dalem Keraton
Yogyakarta, Drs. Prodjo Kardono, pernah mengatakan bahwa filosofi keris adalah
sebuah mahakarya paripurna. Keris menjadi petunjuk tentang arah dan tujuan hidup
manusia. Dalam prosesnya, petunjuk ini patut ditaati oleh manusia, khususnya
masyarakat Jawa. Sebab keris merupakan sebuah filosofi “Sangkan paraning
dumadi” yang artinya darimana dan kemana manusia harus menuju.
4
2.3 Kajian Permasalahan
Kajian mengenai misteri dan makna filosofis di balik keindahan keris Jawa
melibatkan analisis yang mendalam terhadap berbagai aspek yang mempengaruhi
pemahaman tentang keris sebagai simbol kekuatan dan kedamaian bagi masyarakat
Indonesia. Salah satu aspek penting adalah kaitannya dengan historisitas dan
penelitian arkeologis. Ini diperlukan untuk mengidentifikasi asal-usul keris Jawa serta
perkembangannya dari masa ke masa. Penelitian arkeologis yang mendalam
memungkinkan pengungkapan misteri sejarah dan perkembangan teknologi
pembuatan keris, sehingga memberikan konteks yang lebih kaya terkait dengan peran
dan nilai keris dalam masyarakat.Selain itu, interpretasi simbolisme pada setiap
elemen keris, seperti pamor, bilah, hulu, dan ukiran, juga merupakan fokus utama.
Analisis mendalam terhadap simbolisme ini memungkinkan pemahaman yang lebih
baik tentang nilai dan makna yang terkandung dalam keris, baik dari sudut pandang
budaya, agama, maupun kepercayaan lokal.
Kaitan keris dengan mitologi dan tradisi lokal Jawa juga merupakan aspek
yang signifikan. Memahami hubungan keris dengan cerita rakyat, legenda, dan ritual
tradisional membuka jendela ke dimensi budaya dan spiritual keris. Hal ini membantu
dalam mengeksplorasi bagaimana masyarakat Jawa melihat dan menghargai
kekuatan serta kedamaian yang diasosiasikan dengan keris.Studi filosofis dan
metafisika juga menjadi fokus untuk menjelaskan konsep kekuatan, energi spiritual,
dan harmoni alam semesta dalam konteks keris. Ini melibatkan pemahaman
mendalam tentang pandangan dunia yang melandasi pembuatan dan penggunaan
keris dalam masyarakat.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejarah keris adalah bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Keris
memiliki nilai simbolis dan spiritual yang tinggi, serta memiliki peran penting
dalam kehidupan sosial dan politik Indonesia. Untuk mempertahankan warisan
budaya ini, perlu dilakukan upaya untuk melestarikan dan mengenalkan keris
kepada generasi muda, serta mendukung pengembangan industri keris.
Keris juga memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan politik
Indonesia. Keris sering digunakan oleh para pemimpin sebagai simbol kekuasaan
dan legitimasi. Keris juga digunakan dalam upacara adat, seperti pernikahan,
pemakaman, dan penobatan raja. Keris menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya
Indonesia dan menjadi salah satu simbol identitas bangsa.
3.2 Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
7
Solopos.com.(23,2023).Mengungkap Misteri Dan Makna Filosofis Dibalik
Keindahan Keris Jawa berdasarkan Simbol Kekuatan Dan Kedamaian Bagi
Masyarakat Indonesia.1 Februari 2024.https://soloraya.solopos.com/sejarah-keris-
dari-masa-ke-masa-alutsista-alat-dakwah-dan-simbol-kehormatan-1803260