Bagaimana perkembangan organisasi HR di suatu perusahaan dan role apa saja yang harus ada? Beberapa waktu lalu saya pernah menulis bahwa role di HR itu sangat banyak, sehingga posisi HR sangat terbuka untuk siapapun. Bahkan menjadi HR Leader itu bagaikan menjadi "Mini-CEO", karena semua fungsi dan skillset dibutuhkan di sana. Tulisan selengkapnya bisa lihat di sini https://lnkd.in/gbyB67xB Namun seringkali di organisasi yang kita temui, role di HRnya tidak seluas itu. Atau bahkan HRnya lebih generalis dan bersifat palugada. Mengapa itu terjadi? Pada dasarnya, organisasi HR berkembang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan organisasi dari perusahaan itu sendiri. Di perusahaan yang masih early stage atau skalanya belum terlalu besar, HRnya masih sedikit dan biasanya bersifat lebih generalis. Sebaliknya perusahaan yang sudah lebih mature dan skalanya lebih besar, HRnya sudah terbagi menjadi spesialisasi tertentu Proses perkembangannya biasanya seperti ini (lihat gambar): 1. Di perusahaan yang baru berdiri, awalnya HR bersifat palugada dan lebih fokus kepada hal administratif semisal kontrak kerja, data karyawan, dan penggajian. Proses hiring terkadang masih dibantu langsung oleh si pemilik/pimpinan perusahaan 2. Ketika perusahaan sudah mulai berkembang dan bertumbuh, team HRnya mulai bertambah dan biasanya terbagi menjadi 2 fungsi utama: Recruitment dan HR Operations. Karena fokusnya adalah untuk merekrut orang, serta memastikan administratifnya comply dengan peraturan yang berlaku. Sembari mulai menyiapkan infrastruktur organisasi secara sederhana 3. Semakin perusahaannya bertumbuh, role HRnya pun mulai terpecah. Diantaranya: - Team Recruitment mulai diminta untuk juga melakukan Employer Branding. - Team HR Operations sudah harus lebih menguasai Industrial Relation dan menjaga kepatuhan terkait ketenagakerjaan - Prosesnya beralih dari manual menjadi menggunakan sistem, sehingga Team HRIS mulai terbentuk - Team Culture mulai berdiri sendiri, karena values perusahaan perlu dijaga dengan karyawan yang semakin banyak - Team HR Development mulai mengembangkan kerangka dan infrastruktur organisasi untuk menyiapkan jenjang karir para karyawan 4. Akhirnya semakin besar bisnis dan perusahaannya, HRnya semakin ter-spesialisasi dan muncul role baru seperti HR Business Partner, HR Analytics, Compensation & Benefit, dan lainnya Sehingga sebagai HR, kita perlu memahami terkait pertumbuhan bisnis dari perusahaan kita, supaya kita bisa membangun organisasi HR yang relevan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dan jika kita sebagai kandidat, kita perlu memahami seperti apa business size dari perusahaan tersebut, supaya kita tau sejauh & sedalam apa ekspektasi dari perusahaan terhadap team HRnya. Kalau ada rekan-rekan yang ingin berbagi terkait pengalamannya dengan organisasi HR di suatu perusahaan, silahkan bisa share di kolom komentar ya.
Insight dan sharing yang bagus, bahasa dan penuturannya simpel dan mudah dipahami dengan bantuan foto ilustrasinya. Tengkyuu mas Rendhy!! Sukses selalu!
Great illustration Ren. Jadi kayak satu sel yang bermutasi jadi sel yang lebih kecil
Insightfull sekalipak dan betul, se pengalaman saya juga seperti itu semakin besar perusahaan, jumlah karyawan dan kebutuhannya HR rolenya akan semakin bertambah akan sangat keteteran sekali jika rolenya tidak ditambah
Thanks pak atas sharing dan insight ilmunya, penjelasannya mudah di pahami 🙏🏻
Terimakasih banyak atas sharingnya mas. Insightfull. Tapi kalo izin bertanya, biasanya apakah ada indikator (apakah itu dari jumlah karyawan atau yg lainnya), kapan sebuah perusahaan menambah team HR? Terimakasih mas
Terima kasih banyak Pak ilmunya. Izin save dan share nggih
Halo Pak Rendy, Insightnya bagus pak, hanya kalau boleh berkomentar pada akhirnya HR menjadi 2 tugas pokok, yakni HR Operations dan HR Strategy. Tapi ini masih spectrum HR/HC ya pak, krn berbeda lg kalau spectrum HR BP.
Izin save pak..
Jadi GA atau General Service tidak masuk ke HR ya?
Organization Development at Sekolah.mu | People and Organization Enthusiast
2moThank you insightnya Mas Rendhy sangat mudah dipahami. Kalo boleh bertanya lebih lanjut, sekiranya indikator apa saja yang membuat perusahaan perlu melakukan employer branding ya Mas? Terima kasih Mas sekali lagi