Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Jurnal KELAUTAN, Volume 4, No.

1 April 2011 ISSN : 1907-9931

PENGARUH KOMBINASI PAKAN BUATAN DAN PAKAN ALAMI


CACING SUTERA (Tubifex tubifex) DENGAN PERSENTASE
YANG BERBEDA TERHADAP RETENSI PROTEIN, LEMAK
DAN ENERGI PADA IKAN SIDAT (Anguilla bicolor)

Sri Subekti, Mutia Prawesti, dan Muhammad Arief

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, Kampus C UNAIR. Jl. Mulyorejo
Surabaya

ABSTRACT

Indonesian short fin eel (Anguilla bicolor) was one of Indonesian fishery commodities which have
high value not only in local market but also western market. Advantages of Indonesian short fin eel not only
their high value because of prospectively in international market, but also the quality of Indonesian short fin
eel itself that contain high vitamin and micronutrient. Weaknesses of Indonesian short fin eel was their
growth classified slow. That was can be overcome by giving the exact feed. The purpose of this research was
to know the effect of combination between artificial feed and natural feed with different percentage to protein
retention, fat retention and energy retention of Indonesian short fin eel (Anguilla bicolor). This research used
experimental method and Completely Random Design method with five treatments. Each treatment was
replicated four times. The treatment used were : 100% of artificial feed (A), 75% of artificial feed and 25% of
natural feed (B), 50% of artificial feed and 50% of natural feed (C), 25% of artificial feed and 75% natural
feed (D), and 100% natural feed (E). The main parameters measured were protein, fat, and energy retentions.
The supporting parameters observed was growth rate and water quality. Data analysis used analysis of
variance (ANOVA) to know the effect of the treatments. The difference among treatments were known by
using Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).The result showed that combination between artificial and
natural feeds with difference percentage showed different effect (p<0,05) to fat retention of Indonesian short
fin eel therefore they didn’t showed different effect to protein and energy retentions of Indonesian short fin eel
(p>0,05). Water quality of Indonesian short fin eel rearing medium was 28-31oC in temperatures, 7-8,5 in
pH, 3,5-5,8 mg/l in dissolved oxygen and 0,003 mg/l in ammonia.

Keywords : Anguilla bicolor, artificial feed, Tubifex tubifex, protein retention, fat retention, energy retention.

PENDAHULUAN kandungan gizinya, sebab kandungan


vitamin dan mikronutrien pada ikan sidat
Ikan sidat merupakan ikan konsumsi sangat tinggi.
yang memiliki nilai ekonomis penting baik Pertumbuhan ikan sidat di alam relatif
untuk pasar lokal maupun luar negeri. lambat (Deelder, 1981). Lecombe-Finiger
Keunggulan dari ikan sidat selain dari segi (1983) mengemukakan bahwa pertumbuhan
ekonomi yang dinilai sangat ikan sidat Eropa dari elver hingga
menguntungkan karena prospektif dalam berukuran 25 cm adalah 7 cm per tahun.
pasar internasional, adalah dilihat dari Faktor lambatnya laju pertumbuhan ini
kualitas ikan sidat itu sendiri yaitu sangat ditentukan pada kualitas pakan yang

90
Jurnal KELAUTAN, Volume 4, No.1 April 2011 ISSN : 1907-9931

diberikan, sehingga untuk memacu lemak dan energi pada ikan sidat (Anguilla
pertumbuhan ikan sidat perlu disediakan bicolor). Manfaat yang diharapkan dari
pakan berprotein hewani yang tinggi karena hasil penelitian yaitu memberikan informasi
sifatnya yang karnivora (Peni, 1993; khususnya kepada pembudidaya ikan dan
Sarwono, 1997; Kamil dkk., 2000). masyarakat pada umumnya mengenai
Pemilihan kombinasi pakan buatan dan pemilihan pakan yang tepat pada budidaya
pakan alami berupa cacing sutera (Tubifex ikan sidat (Anguilla bicolor).
tubifex) bisa dikatakan efektif, sebab antara
keduanya mempunyai nilai nutrisi yang
hampir seimbang. Dengan demikian, untuk METODE PENELITIAN
mendapatkan jenis pakan yang paling tepat
maka perlu diujicobakan pakan yang Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
merupakan kombinasi dari bahan pakan Hatchery dan Budidaya Perikanan, Fakultas
alami yaitu cacing sutera dan pakan buatan. Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas
Laju pertumbuhan pada ikan Hang Tuah, Surabaya. Analisis proksimat
dipengaruhi oleh penyerapan nutrien pakan bahan pakan dilakukan di Laboratorium
yang diberikan. Pakan yang dikonsumsi Makanan Ternak, Fakultas Kedokteran
ikan mengandung berbagai macam zat Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya.
diantaranya protein, lemak, karbohidrat, Analisis proksimat ikan awal dan akhir
serat kasar, vitamin dan mineral. Fungsi penelitian dilakukan di Laboratorium
utama protein adalah membentuk jaringan Nutrisi dan Makanan Ternak, Universitas
tubuh baru dan mempertahankan jaringan Brawijaya, Malang. Penelitian dilaksanakan
yang telah ada (Hariati,1989). Banyaknya pada bulan Oktober sampai dengan
protein yang tersimpan dalam bentuk Desember 2010.
jaringan di tubuh ikan dibagi dengan Rancangan penelitian yang digunakan
banyaknya protein pakan yang dikonsumsi adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).
disebut retensi protein. Banyaknya lemak Perlakuan yang digunakan adalah
yang tersimpan dalam bentuk jaringan di persentase penggunaan pakan alami berupa
tubuh ikan dibagi dengan banyaknya lemak cacing sutera dengan pakan buatan yaitu
pakan yang dikonsumsi disebut retensi sebanyak lima perlakuan dan empat
lemak. Ikan membutuhkan lemak sebagai ulangan. Perlakuan yang dikenakan dalam
sumber energi dan untuk mempertahankan penelitian, meliputi : perlakuan A, yaitu
bentuk dan fungsi jaringan (Hariati, 1989), pemberian pakan buatan dalam bentuk pasta
sedangkan yang disebut retensi energi 100%, perlakuan B, yaitu pemberian pakan
adalah banyaknya energi yang tersimpan buatan 75% dan cacing sutera 25%,
dalam bentuk jaringan di tubuh ikan dibagi perlakuan C, yaitu pemberian pakan buatan
dengan banyaknya energi dalam pakan yang 50% dan cacing sutera 50% perlakuan D,
dikonsumsi. yaitu pemberian pakan buatan 25% dan
Tujuan penelitian ini adalah untuk cacing sutera 75% dan perlakuan E yaitu
mengetahui pengaruh kombinasi pakan pemberian pakan cacing sutera 100%.
buatan dan pakan alami berupa cacing Pakan perlakuan yang akan digunakan
sutera (Tubifex tubifex) dengan persentase dalam penelitian ini sebelumnya dianalisis
yang berbeda terhadap retensi protein, proksimat terlebih dahulu untuk mengetahui
91
Jurnal KELAUTAN, Volume 4, No.1 April 2011 ISSN : 1907-9931

kandungan nutrisi yang ada didalamnya. akuarium dengan perbandingan 40% pada
Ikan uji yang digunakan dalam penelitian pagi hari dan 60% pada sore hari (Suitha
ini adalah ikan sidat (Anguilla bicolor) yang dan Suhaeri, 2008). Pemberian pakan
berbobot kurang lebih 3 gram per ekor dan dilakuakan pada pukul 08.00 dan 16.00
didapat dari Dempon Udang Galah WIB. Pengamatan biomass ikan dilakukan
Lamongan. Media pemeliharaan berupa air setiap 7 hari sekali dengan menimbang
tawar (sebelumnya diaerasi selama 1 hari). semua ikan dari setiap wadah percobaan.
Air tersebut ditempatkan di dalam akuarium Sehari sebelumnya ikan dipuasakan terlebih
berukuran 25x35x50 cm3 setinggi 10 cm dahulu. Kematian ikan selama penelitian
sebanyak 20 buah dan dilengkapi dengan dihitung dan ditimbang. Sampel ikan pada
aerator. Peralatan yang akan digunakan awal dan akhir penelitian diambil dan
dalam penelitian sebelumnya dicuci bersih. dianalisis kadar air, protein, lemak, serat
Masing–masing akuarium diisi 6 ekor ikan kasar dan abu untuk mendapatkan data
sidat dengan padat tebar 1 ekor/liter. penghitungan retensi protein, retensi lemak
Menurut Sasongko dkk. (2007) padat tebar dan retensi energi tubuh ikan awal dan
ikan sidat adalah sebanyak 1 ekor/liter akhir. Parameter kualitas air yang diukur
untuk ukuran dengan berat rata–rata 1,5– selama penelitian meliputi suhu, pH,
1,75 gram ikan, dan menurut Purwanto oksigen terlarut dan ammonia. Pengukuran
(2007) adalah 3 ekor/liter untuk ukuran dilakukan setiap hari pada pagi, siang dan
dengan berat rata–rata individu 0,2749 sore hari.
gram. Permukaan luar akuarium ditutup
dengan menggunakan plastik berwarna HASIL DAN PEMBAHASAN
hitam supaya sinar matahari tidak
menembus ke dalam air sehingga suhu air Hasil penelitian dari perlakuan
dalam akuarium dapat terjaga pemberian kombinasi pakan buatan dan
kestabilannya. Suhu air media pemeliharaan pakan alami cacing sutera dengan
dijaga agar tetap stabil selama penelitian persentase yang berbeda tidak menunjukkan
berlangsung yaitu berkisar antara 29–31oC perbedaan yang nyata (p>0,05) terhadap
dan pH 7–8. Air media pemeliharaan rata–rata retensi protein pada ikan sidat
diganti satu minggu sekali sebanyak 50% (Anguilla bicolor). Hasil yang tidak berbeda
dari total volume air. Feses ikan disipon nyata tersebut maka dapat dikatakan bahwa
setiap hari untuk menjaga kualitas air agar pada masing–masing perlakuan pemberian
tetap baik kombinasi pakan buatan dan pakan alami
Pakan uji yang digunakan adalah pakan berupa cacing sutera memberikan pengaruh
buatan berbentuk pasta, pakan alami berupa yang sama terhadap retensi proteinnya, hal
cacing sutera dan kombinasi antara ini diduga disebabkan oleh perbedaan kadar
keduanya yang ukurannya disesuaikan protein dalam pakan ikan yang diberikan
dengan ukuran bukaan mulut ikan. Bahan nilainya tidak memiliki selisih yang cukup
pakan yang akan digunakan, sebelumnya jauh, selain itu pada umumnya kadar protein
dianalisis proksimat untuk mengetahui pada tubuh ikan selalu dijaga untuk tetap
kandungan nutrisinya. Pakan diberikan dua stabil dalam tubuhnya.
kali sehari sebanyak 5-10% dari Hasil penelitian dari perlakuan
keseluruhan berat tubuh ikan uji dalam 1 pemberian kombinasi pakan buatan dan
92
Jurnal KELAUTAN, Volume 4, No.1 April 2011 ISSN : 1907-9931

pakan alami cacing sutera dengan adalah 60-68%, sedangkan dari hasil
persentase yang berbeda menunjukkan penelitian persentasenya lebih kecil yaitu
perbedaan yang nyata (p>0,05) terhadap 16,97%. Hal ini terjadi dimungkinkan
rata–rata retensi lemak pada ikan sidat karena energi yang dihasilkan banyak
(Anguilla bicolor). Uji Jarak Berganda dikeluarkan oleh tubuh untuk metabolisme,
Duncan (Duncan Multiple Range Test) aktivitas reproduksi, biosintesis dan hilang
dengan p<0,05 untuk mengetahui tingkat dalam bentuk panas. Energi yang disimpan
perbedaan dari masing-masing perlakuan dimanfaatkan dalam sintesis komponen sel
menunjukkan bahwa bahwa nilai rata–rata dan digunakan sebagai bahan bakar dalam
retensi lemak tertinggi didapat oleh produksi energi sel (Villee dan Barnes,
perlakuan A (41,8%) yang berbeda nyata 1988).
dengan perlakuan B (23,15%), E (18,84%), Hasil penelitian dari perlakuan
C (17,52%), dan D (15,93%). Tingginya pemberian kombinasi pakan buatan dan
retensi lemak pada perlakuan A (41,8%) ini pakan alami cacing sutera dengan
diduga disebabkan karena enzim lipase persentase yang berbeda menunjukkan
yang bertugas untuk menghidrolisis lemak perbedaan yang nyata (p>0,05) terhadap
jumlahnya terbatas, sehingga penyerapan laju pertumbuhan pada ikan sidat (Anguilla
lemak tidak dapat dilakuakan secara bicolor). ). Hasil penelitian menunjukkan
maksimal yang akan menimbulkan sisa bahwa laju pertumbuhan tertinggi didapat
lemak yang diretensi jumlahnya lebih pada perlakuan E dengan pemberian pakan
banyak. Rendahnya retensi lemak tubuh 100% pakan alami berupa cacing sutera
ikan pada perlakuan B (23,15%), E (1,72%), dan laju pertumbuhan terendah
(17,52%), C (15,93%), dan D (18,84%) pada perlakuan C dengan pemberian
diduga karena pakan yang dikonsumsi ikan kombinasi antara 50% pakan alami dan
tersebut mempunyai imbangan protein dan 50% pakan buatan (1,25%). Cacing sutera
non protein yang memenuhi kebutuhan memiliki serat kasar paling rendah diantara
ikan, sehingga lemak dapat dimanfaatkan perlakuan lainnya yaitu 2,9% sehingga lebih
dengan efisien sebagai energi sebagai mudah dicerna oleh ikan sidat yang
akibatnya lemak yang dideposit didalam nantinya berpengaruh terhadap
tubuh tidak tinggi. pertumbuhan, selain itu cacing sutera
Hasil penelitian dari perlakuan memiliki kandungan protein (52,23%) dan
pemberian kombinasi pakan buatan dan energi (5018,2%) paling tinggi dibanding
pakan alami cacing sutera dengan dengan perlakuan pakan buatan dan
persentase yang berbeda tidak menunjukkan kombinasi.
perbedaan yang nyata (p>0,05) terhadap Kualitas air yang baik dalam media
rata–rata retensi energi pada ikan sidat pemeliharaan merupakan faktor yang sangat
(Anguilla bicolor). Berdasarkan perhitungan mendukung pertumbuhan ikan sidat. Suhu
data dapat dilihat bahwa nilai rata–rata selama penelitian berkisar antara 28–31oC.
retensi energi tertinggi diperoleh pada Kisaran suhu ini sudah layak dan memenuhi
perlakuan E dengan pemberian pakan alami persyaratan untuk pemeliharaan ikan sidat
berupa 100% cacing sutera yaitu sebesar karena ikan sidat dapat beradaptasi pada
16,97%. Buttery dan Landsay (1980) suhu 12–31oC (Suhaeri dan Suitha, 2008).
menyatakan bahwa retensi energi normal Oksigen terlarut (DO) selama penelitian ini
93
Jurnal KELAUTAN, Volume 4, No.1 April 2011 ISSN : 1907-9931

berada dalam kisaran 3,5–5,8 mg/l. Kisaran retensi protein, lemak dan energi yang
oksigen tersebut sudah memenuhi tinggi pada ikan sidat (Anguilla bicolor).
persyaratan karena menurut Marcel (1975)
dalam Herianti (2005), oksigen minimal
yang dibutuhkan oleh ikan sidat sebesar DAFTAR PUSTAKA
3,00 ppm. Data hasil pengukuran pH
menunjukkan kisaran antara 7–8,5. Kisaran Affandi, R. 1999. Optimasi Lingkungan dan
pH tersebut sudah memenuhi persyaratan Nutrisi pada Budidaya Ikan Sidat
karena menurut Affandi (1999) kisaran pH Lokal Anguilla bicolor bicolor.
untuk pemeliharan ikan sidat adalah 7–8. LPPM IPB. Bogor.
Amonia selama penelitian berada pada
angka 0,003 mg/l. Nilai tersebut sudah Buttery, P. dan Landsay, D. 1980. Protein
sesuai persyaratan Lesmana (2005) bahwa Deposition in Animals. London :
kadar ammonia terukur yang dapat Butterworths.
menyebabkan kematian adalah lebih dari 1
ppm (1 mg/l). Dengan demikian kandungan Deelder, C.L. 1981. Expose Synoptique des
amonia pada pemeliharaan ikan sidat telah Donnes Biologigues Sur
memenuhi persyaratan. L’Anguille, Anguilla L. 1,758.
Synop. FAO. Peche, 80 : 80 pp.

KESIMPULAN Hariati, A.M. 1989. Makanan Ikan. Diktat


Kuliah Universitas Brawijaya.
Pemberian kombinasi pakan buatan dan Malang. 155 hal.
pakan alami berupa cacing sutera dengan
persentase yang berbeda tidak memberikan Herianti, Isnani. 2005. Rekayasa
pengaruh yang nyata terhadap retensi Lingkungan Untuk Memacu
protein ikan sidat (Anguilla bicolor) Perkembangan Ovarium Ikan Sidat
Pemberian kombinasi pakan buatan dan (Anguilla bicolor). Balai Pengkajian
pakan alami berupa cacing sutera dengan Teknologi Pertanian Jawa Tengah. 18
persentase yang berbeda memberikan hal.
pengaruh yang nyata terhadap retensi lemak
ikan sidat (Anguilla bicolor) Kamil, M.T., R. Affandi, I. Mokognita & D.
Pemberian kombinasi pakan buatan dan Jusadi. 2000. Pengaruh kadar asam
pakan alami berupa cacing sutera dengan lemak O 6 yang berbeda pada kadar
persentase yang berbeda tidak memberikan asam lemak O 3 tetap dalam pakan
pengaruh yang nyata terhadap retensi energi terhadap pertumbuhan ikan sidat
ikan sidat (Anguilla bicolor). (Anguilla bicolor bicolor). Jurnal
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Central Kalimantan Fisheries Vol.
dilakukan, disarankan untuk menggunakan 1(1): 34-40.
pakan buatan atau pakan alami berupa
cacing sutera (Tubifex tubifex) tanpa Lecomte-Finiger, R. 1983. Contribution a
kombinasi keduanya untuk menghasilkan La Connaissance de L’Ecobiologie
de Anguilla anguilla L. Des
94
Jurnal KELAUTAN, Volume 4, No.1 April 2011 ISSN : 1907-9931

Millicux Langunaires Maditeraneen Sasongko, Agus.,J. Purwanto,S.


du Golfe : Narbonnais et Roussillon. Mu’minah,U. dan Arie. 2007. Sidat.
These Docteur Es. Sci. Univ. Penebar Swadaya; Jakarta. 115 hal.
Perpignon, 203 pp. 1983.
Suitha, M.I. dan Suhaeri, A. 2008.
Lesmana, Darti Satyani. 2005. Kualitas Air Budidaya Sidat. PT. Agromedia
Untuk Ikan Hias Air Tawar. Penebar Pustaka. Karawang.
Swadaya : Jakarta. 88 hal.
Villee, C dan R.D. Barnes. 1988. Zoologi
Peni, S.P. 1993. Tiga jenis sidat laku Umum. Jakarta: Erlangga.
ekspor. Trubus No. 285 Th.XXIV.

Purwanto dan Joko. (2007). Pemeliharaan


Benih Ikan Sidat (Anguilla bicolor)
dengan Padat Tebar yang Berbeda.

Sarwono, B. 1997. Budidaya Belut dan


Sidat. Penebar Swadaya. Jakarta. 88
hal.

95

You might also like