Developement Computer Based Interactive Learning Media On Penyajian Data Subject For Grade Vii

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

DEVELOPEMENT COMPUTER BASED INTERACTIVE LEARNING MEDIA

ON PENYAJIAN DATA SUBJECT FOR GRADE VII

Nurul Hidayati1, Yenita Roza2, Syarifah Nur Siregar3


Email: [email protected], [email protected],
[email protected]
Contact: 085265866317, 081275746863, 08127667350

Departement of Mathematics Education


Mathematic and Science Education Major
Faculty of Teacher Training and Education
University of Riau

Abstract: This Research aimed to develop a valid computer based interactive learning
media to help students to retain the subject of penyajian data. This research uses
development modelof Borg and Gall modified by Sugiyono, the following stages are:
(1) potential and problem; (2) collect information; (3) product design; (4) design
validation; (5) design revision; (6) product testing; (7) product revision; (8) usage
testing; and (9) product revision. At the stage of potential and problem, researcher
created a needs analysis of observation and interviews with Mathematics teacher and
students. Then, researcher collected the informations by conducting literature studies.
Product design is through two stages, by making paper based design and then
computer based design that used Microsoft Power Point. The learning media is
validated by three validators used validation instrument and obtained an average score
of 3,55 (very valid). Then the product revised based on the input from validators. The
revision of learning media was tested by questionnaire technique using student
response questionnaire. The testing was conducted through two stages, which are
small group consist of six students of grade VII and a large group consist of 28
students class of VII.6 MTs Negeri 1 Pekanbaru. The product of computer-based
interactive learning media is already qualified practicalities with an average of
96,03% (very practice) in a small test group and 97,62% (very practice) in the large
group test. Then the product revised according to the student's suggestion on
questionnaire. Thus, it can be concluded that computer based learning media is valid
and qualified practicalities.

Key Words : Computer-based Interactive Learning Media, Development,


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
KOMPUTER MODEL TUTORIAL INTERAKTIF PADA
MATERI POKOK PEYAJIAN DATA KELAS VII

Nurul Hidayati1, Yenita Roza2, Syarifah Nur Siregar3


Email: [email protected], [email protected],
[email protected]
Contact: 085265866317, 081275746863, 08127667350

Program Studi Pendidikan Matematika


Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis


komputer yang valid guna membantu siswa dalam memahami materi penyajian data.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi
oleh Sugiyono yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu: (1) potensi dan masalah; (2)
mengumpulkan informasi; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain; (6)
uji coba produk; (7) revisi produk; (8) uji coba pemakaian; dan (9) revisi produk. Pada
tahap potensi dan masalah, peneliti membuat analisis kebutuhan dari hasil observasi
dan wawancara dengan guru matematika dan siswa. Selanjutnya, peneliti
mengumpulkan informasi dengan melakukan studi literatur. Desain produk dilakukan
melalui dua tahap yaitu membuat paper based design yang dilanjutkan dengan
computer based dengan menggunakan program Microsoft Power Point. Media
pembelajaran divalidasi oleh tiga orang validator menggunakan lembar validasi dan
diperoleh skor rata-rata sebesar 3,55 (sangat valid). Selanjutnya dilakukan revisi sesuai
saran dan masukan validator. Media pembelajaran yang telah direvisi diujicobakan
dengan teknik angket menggunakan lembar angket respon siswa. Uji coba dilakukan
melalui dua tahap yaitu uji coba produk dan uji coba pemakaian. Tahap pertama yaitu
uji coba produk terhadap 6 orang siswa dan diperoleh persentase kepraktisan 96,03%..
Tahap kedua yaitu uji coba pemakaian terhadap 28 orang siswa dan diperoleh
persentase sebesar 97,62 (sangat praktis). Kemudian dilakukan revisi produk sesuai
dengan saran siswa pada uji coba pemakaian. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran matematika berbasis komputer ini valid dan memenuhi
syarat praktikalitas.
PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)


semakin mendorong upaya-upaya pembaruan dan pemanfaatan hasil-hasil teknologi
dalam proses pembelajaran. Dalam dunia pendidikan, pemanfaatan teknologi
merupakan salah satu tuntutan dalam kurikulum 2013, dimana proses pembelajaran
dilakukan dengan menggunakan teknologi yang tersedia, seperti komputer, laptop dan
proyektor. Oleh karena itu, tentunya sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang
cakap dan kritis terhadap perkembangan TIK, khususnya dalam pembelajaran. Dalam
kurikulum 2013, proses pembelajaran menuntut agar pembelajaran berpusat kepada
siswa, guru hanya sebagai fasilitator untuk membimbing siswa, dan guru dituntut untuk
mampu menciptakan pembelajaran yang inovatif dan menarik agar dapat
menumbuhkan rasa keingintahuannya serta siswa tidak merasa bosan dalam
pembelajaran. Para guru dituntut untuk mampu menggunakan alat-alat yang disediakan
oleh sekolah dan mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang
akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Salah satu sarana untuk
mewujudkan hal itu ialah dengan adanya media pembelajaran berbasis komputer.
(Rahman, 2008).
Seiring dengan perkembangan teknologi perlu membuat media pembelajaran
yang berbasis komputer agar dapat membantu siswa dan guru dalam pembelajaran
khususnya matematika. Pengembangan media tutorial interaktif ini dilatarbelakangi
melihat fakta di beberapa SMP yang ada di kota pekanbaru. Untuk melihat potensi
dalam penggunaan media pembelajaran interaktif disekolah, pada saat peneliti
melaksanakan Pengajaran Praktik Lapangan (PPL) di SMP Muhammadiyah 1
Pekanbaru, peneliti melakukan pengamatan. Berdasarkan hasil pengamatan, potensi
yang ditemukan ialah fasilitas yang disediakan disekolah sudah cukup lengkap,
seperti komputer, proyektor, dan labor. Akan tetapi fasilitias proyektor belum
merata untuk setiap kelas. Hanya kelas binaan khusus saja yang telah difasilitasi
proyektor, sedangkan kelas reguler hanya dapat meminjam proyektor milik wakil
kepala sekolah kurikulum jika ingin menggunakan pembelajaran yang menggunakan
proyektor. Kemudian peneliti juga melihat sebagian besar guru di sekolah tidak
menggunakan media dalam proses pembelajaran matematika.
Selanjutnya sebagai bahan perbandingan untuk melihat fakta potensi yang
mendukung pembelajaran disekolah lainnya, peneliti juga melakukan pengamatan di
sekolah MTs Negeri 1 Pekanbaru. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti melihat
bahwa sekolah sudah memiliki fasilitas yang sudah sangat memadai seperti
laboratorium komputer dan alat bantu pembelajaran seperti proyektor yang tersedia
pada ruangan kelas, yang dapat digunakan untuk penggunaan media pembelajaran
berbasis komputer. Setiap kelas sudah difasilitasi proyektor secara merata. Pada
beberapa kelas juga terdapat speaker sebagai fasilitas pendukung dalam proses
pembelajaran. Salah satu materi yang menjadi kendala dalam memahaminya dan
dalam proses pembelajaran yang membutuhkan media adalah materi penyajian data.
Hal ini tampak ketika guru menggambarkan diagram batang dan diagram lingkaran,
guru hanya dapat menggambarkan di papan tulis saja dengan menggunakan spidol
yang hanya memiliki beberapa warna. Sehingga tingkat ketelitian dan pemahaman
yang diperoleh masih kurang maksimal. Guru juga mengatakan bahwa media
pembelajaran untuk materi penyajian data, baik cetak ataupun berbasis elektronik
belum tersedia disekolah.
Kesulitan lainnya pada materi peyajian data juga dirasakan oleh siswa.
Sebagian besar siswa masih belum memahami cara membaca data yang disajikan
dalam tabel dan diagram. Menanggapi masalah di atas maka peneliti berasumsi bahwa
kehadiran media pembelajaran tentunya sangat diperlukan. Penggunaan media
interaktif dalam pembelajaran akan memudahkan siswa dalam mempelajari
matematika, khususnya dalam materi penyajian data. Materi penyajian data menuntut
siswa untuk dapat membaca, memahami dan menghitung data yang disajikan baik
dalam bentuk tabel atau diagram. Hal tersebut mengakibatkan siswa bosan untuk
menghitung data yang disajikan. Apabila disajikan di papan tulis, guru hanya mampu
menyajikan data dengan jumlah yang sangat sedikit dan terbatas. Berbeda dengan data
yang disajikan pada media pembelajaran berbasis komputer. Komputer dapat
menyajikan data tak hingga banyaknya. Penyajian dalam tabel dan diagram yang
digambarkan oleh komputer akan lebih tampak jelas dan dapat diberi warna yang
berbeda, sehingga siswa dapat membaca dan memahami setiap data Salah satu software
yang digunakan untuk membantu menyajikan data tersebut adalah Microsoft Office
Excel. Dengan bantuan software tersebut, siswa dapat menyajikan data dalam jumlah
yang sangat banyak.
Dari permasalahan dalam proses pembelajaran seperti kondisi yang dipaparkan
diatas, penulis berkeinginan untuk memberikan solusi dari kondisi tersebut. Setiap
siswa memiliki pengalaman, lingkungan dan motivasi yang berbeda, sedangkan
kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa. Masalah ini
dapat diatasi dengan adanya solusi media pembelajaran yang akan memberikan
perangsangan/stimulus yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan
persepsi yang sam. Dengan pengembangan media pembelajaran berbasis komputer
model tutorial interaktif pada materi pokok penyajian data ini diharapkan dapat
membantu siswa dan guru dalam mewujudkan pembelajaran yang bermakna.
Dikarenakan fasilitas di MTs Negeri 1 Pekanbaru lebih lengkap untuk mendukung
pembelajaran berbasis komputer, maka peneliti memilih sekolah MTs Negeri 1
Pekanbaru saja dalam melakukan analisis kebutuhan media pembelajaran hingga
pelaksanaan uji coba nantinya.

METODE PENELITIAN
Berdasarkan maksud dan tujuannya, penelitian ini digolongkan sebagai
penelitian pengembangan (research and development) untuk menghasilkan suatu
produk berupa media pembelajaran berbasis komputer model tutorial interaktif
sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran
matematika penyajian data di SMP Kelas VII. Pelaksanaan penelitian pengembangan
mengacu pada model pengembangan Borg & Gall (2003) yang telah dimodifikasi oleh
Sugiyono (2012) yang tersusun dalam beberapa tahap penelitian sebagai berikut : 1)
potensi dan masalah; 2) pengumpulan data; 3) desain produk; 4) validasi desain; (5)
revisi desain; 6) uji coba produk; 7) revisi produk; 8) ujicoba pemakaian; 9) revisi
produk akhir; dan 10) produksi masal. Namun pada penelitian ini, prosedur yang
dijalankan hanya sampai pada tahap 9) revisi produk akhir. Tahap 10) tidak dilakukan
karena keterbatasan waktu dan biaya serta mengacu pada tujuan dari penelitian ini
hanya untuk mengembangkan media pembelajaran yang valid dan memenuhi syarat
praktikalitas.
Subjek pada uji coba media pembelajaran berbasis komputer model tutorial
interaktif pada materi pokok penyajian data adalah siswa kelas VII MTs Negeri 1
Pekanbaru. Instrumen pada penelitian ini adalah lembar validasi media yang terdiri atas
aspek program, kurikulum, pembelajaran dan tampilan serta angket respon siswa yang
terdiri atas aspek tampilan, materi, dan program. Data pada penelitian ini dikumpulkan
menggunakan teknik pengumpulan angket melalui 2 sumber yakni validator serta siswa
kelas VII MTs Negeri 1 Pekanbaru sebagai subjek uji coba untuk mengetahui respon
terhadap penggunaan media. Analisis data penelitian dilakukan dengan menghitung
rata-rata hasil validasi dari para ahli serta kepraktisan media dari respon para siswa.
Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data validasi dari para ahli
dan data praktikalitas dari pengguna diadaptasi dari Khabibah (dalam Yuni Yamasari,
2012) dan Sa’adun Akbar (2016) ayakni menggunakan nilai rata-rata validasi dan
persentase praktikalitas.
Penentuan rentang dapat diketahui melalui skor tertinggi dikurang skor
terendah dibagi dengan skor tertinggi. Berdasarkan penentuan rentang tersebut
diperoleh rentang . Adapun kriteria validitas analisis rata-rata yang digunakan dapat
dilihat pada tabel 1 berikut.
Tabel 1. Kategori Validitas Media Pembelajaran
Interval Kategori
3,25 ≤ 𝑥̅ < 4 Sangat Valid
2,50 ≤ 𝑥̅ < 3,25 Valid
1,75 ≤ 𝑥̅ < 2,50 Kurang Valid
1,00 ≤ 𝑥̅ < 1,75 Tidak Valid
(Sumber : Sugiyono, 2012)
Adapun kategori angket respon siswa terhadap kepraktisan media pembelajaran
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. Kategori Praktikalitas Media Pembalajaran
Tingkat Pencapaian Kategori
85,01% − 100,00% Sangat praktis
70,01% − 85,00% Praktis
50,01% − 70,00% Kurang praktis
01,00% − 50,00% Tidak praktis
(Sumber: Sa’dun Akbar, 2016)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Penelitian

Potensi dan Masalah


Potensi yang dimiliki oleh sekolah dan masalah yang ditemukan di sekolah
diperoleh melalui pengamatan dan wawancara di SMP Muhammadiyah 1 dan MTs
Negeri 1. Hasil pengamatan dan wawancara tersebut juga digunakan dalam membuat
analisis kebutuhan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis kmputer.
Penjabaran analisis kebutuhan tersebut mencakup analisis kebutuhan guru; analisis
kebutuhan siswa; analisis materi; dan analisis sarana dan prasarana.
Media pembelajaran berbasis komputer dibutuhkan guru sebagai alat bantu
untuk menyampaikan materi serta dapat menjadikan pembelajaran lebih inovatif, dapat
memotivasi dan menarik minat siswa untuk dapat belajar secara optimal, baik belajar di
kelas maupun belajar secara mandiri. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan
guru matematika di SMP Muhammadiyah 1 dan MTs Negeri 1 Pekanbaru, diperoleh
informasi bahwa sebagian besar guru sudah memiliki dan dapat mengoperasikan
komputer/laptop. Namun dalam pembelajaran dikelas, materi yang disajikan guru
bersumber dari buku teks. Kendala terjadi ketika menggambarkan diagram batang,
garis dan lingkaran, guru hanya mampu menggunakan papan tulis dan spidol dengan
warna yang terbatas. Sehingga hal tersebut berdampak pada kurangnya tingkat
ketelitian dan ketepatan siswa dalam menggambar dan memahami konsep penyajian
data. Dengan adanya media pembelajaran berbasis komputer model tutorial interaktif
maka penyajian tabel dan diagram akan tampak lebih jelas dan dapat diberi warna yang
berbeda, sehingga dapat membantu siswa dalam membaca dan memahami isi dari
tabel dan diagram. Kesulitan guru dalam menjelaskan cara penyajian tabel dan diagram
ini akan lebih mudah apabila disajikan dalam media pembelajaran berbasis komputer.
Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer akan membuat belajar
menjadi menyenangkan bagi siswa, termasuk dalam mempelajari materi penyajian
data pada pembelajaran matematika. Dengan adanya media pembelajaran berbasis
komputer yang bisa digunakan secara mandiri oleh siswa, maka siswa akan memiliki
sumber belajar tambahan yang dapat digunakan diluar kelas secara mandiri untuk
mengulang pembelajaran pada bagian yang kurang dipahami,
Kebutuhan sarana dan prasarana yang tersedia merupakan salah satu faktor
pendukung untuk pemanfaatan media pembelajaran berbasis komputer dalam proses
pembelajaran. Fasilitas yang disediakan di sekolah sudah cukup lengkap, seperti
komputer, proyektor, dan para guru juga sudah memiliki laptop pribadi, sehingga
sarana pendukung bagi guru sudah tersedia untuk belajar menggunakan ataupun
mengembangkan media pembelajaran berbasis komputer.

Pengumpulan Data

Peneliti mengumpulkan data dan studi literatur yang digunakan sebagai bahan
untuk membuat rancangan media pembelajaran berbasis komputer model tutorial
interaktif untuk materi penyajian data. Bahan-bahan yang dikumpulkan berupa materi
ajar dan soal-soal latihan untuk materi penyajian data yang diperoleh melalui buku-
buku pelajaran Matematika SMP kelas VII dan sumber-sumber dari internet. Peneliti
juga mengumpulkan bahan berupa gambar yang digunakan untuk membuat ilustrasi
dan animasi serta tombol-tombol navigasi yang digunakan pada media. Setelah bahan-
bahan terkumpul, peneliti mulai membuat media pembelajaran.

Desain Produk

Pada tahap ini, peneliti membuat rancangan awal program menggunakan paper
based design. Paper based design merupakan rancangan awal media pembelajaran
berupa layout dan sistematika media. Setelah paper based design selesai dibuat, desain
produk yang telah dirancang kemudian dibuat dengan menggunakan program
Microsoft Power Point.

Validasi Produk

Setelah media pembelajaran selesai dibuat, selanjutnya dilakukan validasi oleh


tiga orang validator yaitu dua orang dosen pendidikan matematika FKIP UNRI dan
satu orang guru matematika MTs Negeri 1 Pekanbaru. Pada tahap validasi, peneliti
memberikan progream media dan lembar validasi kepada setiap validator. Validasi
media pembelajaran dinilai dari empat aspek yaitu aspek program, aspek kurikulum,
aspek pembelajaran dan aspek tampilan. Hasil validasi media pembelajaran berbasis
komputer model tutorial interaktif pada materi pokok penyajian data kelas VII dari tiga
orang validator dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Validasi Media Pembelajaran
Sub materi ke Rata- Kategori
No. Aspek
1 2 3 4 5 rata Validasi
1. Program 3,6 3,47 3,73 3,67 3,93 3,68 Sangat Valid
2. Kurikulum 3,5 3,5 3,67 3,33 3,5 3,5 Sangat Valid
3. Pembelajaran 3,29 3,52 3,55 3,55 3,6 3,5 Sangat Valid
4. Tampilan 3,53 3,63 3,59 3,56 3,67 3,6 Sangat Valid

Revisi Produk
Berdasarkan penilaian pada angket validasi serta komentar dan saran dari
validator terhadap media pembelajaran, peneliti melakukan revisi sesuai dengan
penilaian pada empat aspek. Revisi yang dilakukan oleh peneliti untuk setiap aspek
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4. Revisi Media Pembelajaran pada Aspek Program
No. Komponen Media Awal Penilaian dan Saran Hasil Revisi
Validator
1. Link pada media Terdapat link yang tidak Link telah diperbaiki dan
berjalan sebagaimana telah berjalan sebagaimana
mestinya mestinya
2. Beberapa tombol keluar Perbaiki tata letak Letak beberapa tombol
muncul terhalang pada beberapa tombol keluar keluar sudah diperbaiki
uraian materi
Komponen Media Awal Hasil Revisi

2. Tidak terdapat musik Tambahkan musik Musik pengantar sudah


pengantar pengantar pada animasi di ditambahkan di awal
awal pembelajaran pembukaan media
3. Durasi animasi terlalu Percepat durasi Durasi munculnya animasi
lambat munculnya animasi yang terlalu lambat pada
media sudah diperbaiki

Revisi yang dilakukan oleh peneliti pada aspek kurikulum dapat dilihat pada
Tabel 5 berikut.
Tabel 5. Revisi Media Pembelajaran pada Aspek Kurikulum
No. Komponen Media Penilaian dan Saran Hasil Revisi
Awal Validator
1. Instruksi 5M Sesuaikan beberapa Beberapa kalimat pada
pendekatan scientific kalimat pada uraian uraian materi telah diganti
pada beberapa kalimat materi dengan instruksi sesuai dengan instruksi 5M
dalam uraian materi 5M pendekatan scientific pendekatan scientific
belum terlihat.
Komponen Media Awal Hasil Revisi

2. Beberapa istilah pada Terdapat beberapa Beberapa istilah pada


uraian materi penggunaan istilah yang uraian materi sudah
tidak konsisten pada diperiksa dan diperbaiki
uraian materi
Komponen Awal Hasil Revisi

3. Sub menu KI dan KD Sub menu KI dan KD Sub menu KI dan KD telah
dibuat pada slide tidak perlu dibuat pada dihapus.
media pembelajaran, slide media pembelajaran, Menu motivasi telah
dan sub menu motivasi dan sub menu motvasi dipindahkan ke menu
dipindahkan ke menu dipindahkan ke menu pendahuluan
pendahuluan pendahuluan
Komponen Media Awal Hasil Revisi
Revisi yang dilakukan oleh peneliti pada aspek kurikulum dapat dilihat pada
Tabel 6 berikut.
Tabel 6. . Revisi Media Pembelajaran pada Aspek Pembelajaran
Komponen Media Perbaikan dan Saran
No. Hasil Revisi
Awal Validator
1. Ilustasi pada motivasi Ganti dengan ilustasi lain Ilustrasi pada motivasi telah
tentang PEMILU, yang sesuai dengan diganti tentang pemilihan
tidak sesuai dengan pengalaman siswa ketua OSIS yang sesuai
pengalaman siswa dengan pengalaman siswa
Komponen Awal Media Hasil Revisi

2. Beberapa kesalahan Periksa kembali dan Beberapa kesalahan kata


kata pada uraian perbaiki beberapa pada uraian materi telah
materi. kesalahan kata tersebut. diperiksa dan diperbaiki
Komponen Awal Media Hasil revisi

Revisi yang dilakukan oleh peneliti pada aspek kurikulum dapat dilihat pada
Tabel 7 berikut.
Tabel 7. Revisi Media Pembelajaran pada Aspek Tampilan
No. Komponen Media Awal Perbaikan dan Saran Hasil Revisi
Validator
1. Desain shape pada Ganti desain shape pada Desain shape pada tampilan
tampilan judul sub materi tampilan judul sub materi judul sub materi telah diganti
Komponen Media Awal Hasil Validasi

2. Tata letak beberapa Ganti tata letak gambar Tata letak beberapa gambar
gambar pada uraian pada uraian materi pada uraian telah diganti dan
materi menjadi sejajar diperbaiki.
Komponen Awal Media Hasil Revisi

Uji Coba Produk

Setelah dilakukan revisi terhadap media pembelajaran berdasarkan penilaian


serta saran dan komentar dari validator, selanjutnya peneliti melakukan uji coba. Uji
coba media pembelajaran berbasis komputer model tutorial interaktif pada materi
pokok penyajian data kelas VII dilakukan sebanyak dua kali yaitu uji coba produk pada
kelompok kecil dan uji coba pemakaian pada kelompok besar.
Pada tahap uji coba produk, media pembelajaran berbasis komputer model
tutorial interaktif pada materi pokok penyajian data dilakukan kepada enam orang
siswa MTs Negeri 1 Pekanbaru dengan kemampuan akademis yang heterogen Selama
siswa belajar menggunakan media pembelajaran, peneliti bertindak sebagai
pendamping. Jika sewaktu-waktu siswa mengalami kesulitan atau membutuhkan
bantuan maka peneliti akan memberikan bantuan ataupun arahan. Setelah siswa selesai
menggunakan media pembelajaran, peneliti memberikan angket respon siswa yang
harus diisi oleh siswa. Hasil kepraktisan media pembelajaran pada uji coba produk
dapat dilihat pada Tabel 8 berikut.
Tabel 8. Hasil Kepraktisan Media Pembelajaran pada Uji Coba Produk
Persentase Kepraktisan
Aspek Kategori
Setiap Aspek (%)
Tampilan 97,62 Sangat Praktis
Materi 94,45 Sangat Praktis
Program 95,83 Sangat Praktis
Persentase Total
96,03 Sangat Praktis
Kepraktisan

Revisi Produk
Peneliti melakukan revisi terhadap media pembelajaran sesuai dengan hasil
penilaian dari uji coba produk. Revisi yang dilakukan peneliti dapat dilihat pada tabel
4.9.
Tabel 4.9 Revisi Media Pembelajaran pada Uji coba produk
Penilaian dan Saran
No Komponen awal Hasil Revisi
Siswa
1 Terdapat kesalahan Perbaiki kesalahan Kesalahan pengetikan telah
pengetikan pengetikan diperbaiki
Komponen Awal Media Hasil Revisi

2 Terdapat kesalahan Terdapat link pada Link pada slide telah diperiksa
link beberapa slide yang dan diperbaiki sehingga link telah
tidak berjalan berjalan sebagaimana mestinya
sebagaimana mestinya

Uji Coba Pemakaian

Setelah dilakukan revisi media pembelajaran berbasis komputer model tutorial


interaktif pada materi pokok penyajian data kelas VII sesuai dengan hasil uji coba produk,
selanjutnya peneliti melakukan uji coba pemakaian. Uji coba dilakukan di kelas VII.6 MTs
Negeri 1 Pekanbaru dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang. Siswa yang sudah
diikutsertakan pada uji coba produk tidak lagi diikutsertakan pada uji coba pemakaian.
Hasil kepraktisan media pembelajaran pada uji coba produk dapat dilihat pada Tabel 10
berikut.
Tabel 10. Hasil Kepraktisan Media Pembelajaran pada Uji Coba Pemakaian
Persentase Kepraktisan
Aspek Kategori
Setiap Aspek (%)
Tampilan 97,96 Sangat Praktis
Materi 97,02 Sangat Praktis
Program 97,78 Sangat Praktis
Persentase Total
97,62 Sangat Praktis
Kepraktisan

Revisi Produk Akhir

Berdasarkan hasil dari uji coba pemakaian, peneliti melakukan revisi terhadap
media pembelajaran berbasis komputer model tutorial interaktif pada materi pokok
penyajian data kelas VII. Secara keseluruhan tidak terlalu banyak perbaikan yang
dilakukan peneliti karena hasil uji coba pemakaian dinilai telah baik. Perbaikan yang
dilakukan peneliti dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut.
Komponen Awal Penialaian dan Saran
No Hasil Revisi
Media Siswa
1 Penggunaan ‘satuan’ Perbaiki kesalahan Kesalahan penggunaan ‘satuan’
pada pembahasan soal penggunaan ‘satuan’ pada pembahasan soal latihan
latihan yang digunakan telah diperbaiki
Komponen Awal Media Hasil Revisi

2 Terdapat teks pada Perbaiki susunan teks Peneliti mengecek dan


beberapa slide yang agar tidak terlalu padat memperbaiki susunan teks pada
terlalu padat dan dan perbaiki kesalahan slide sehingga tidak terlalu padat
terjadi kesalahan pengetikan dan kesalahan pengetikan telah
pengetikan diperbaiki.
Komponen Awal Hasil Revisi
Peneliti mengecek seluruh komponen media pembelajaran hingga sub
materi terakhir. Setelah peneliti selesai merevisi media, media pembelajaran
berbasis komputer model tutorial interaktif pada materi pokok penyajian data kelas
VII dikemas dalam Compact Disc (CD).

Pembahasan Hasil Penelitian


Berdasarkan tahap-tahap pengembangan yang telah dilaksanakan, dihasilkan
media pembelajaran berbasis komputer model tutorial interaktif pada materi pokok
penyajian data kelas VII. Setelah media pembelajaran dibuat rancangan melalui paper
based design dan dilanjutkan dengan pembuatan media menggunakan software yang
mendukung serta dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, selanjutnya media
pembelajaran ini dilakukan validasi oleh tiga orang validator. Validator terdiri dari dua
orang dosen pendidikan matematika dan satu orang guru matematika MTs Negeri 1
Pekanbaru. Terdapat empat aspek yang dinilai oleh validator yaitu aspek program,
kurikulum, pembelajaran dan tampilan.
Berdasarkan analisis data dari validasi media pembelajaran berbasis komputer
model tutorial interaktif pada materi penyajian data, diperoleh hasil kevalidan media
pembelajaran mencapai rata-rata 3,55 yang berarti sangat valid. Validator menyatakan
bahwa media pembelajaran sudah layak untuk diuji cobakan sesuai dengan saran
perbaikan yang diberikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2012) yang
menyatakan kriteria dalam pengambilan keputusan validasi produk siap dipakai jika
penilaian rata-rata validator dikategorikan valid dan sangat valid. Setelah perbaikan
dilakukan, selanjutnya media pembelajaran diuji cobakan sebanyak dua kali, yaitu uji
coba produk dan uji coba pemakaian.
Uji coba dilakukan untuk mengetahui respon siswa terhadap media
pembelajaran berbasis komputer model tutorial interaktif pada materi penyajian data
dengan menggunakan angket respon siswa. Uji coba ini dilaksanakan salama lima hari,
dimana dua hari untuk kelompok kecil dan tiga hari untuk kelompok besar. Pada uji
coba produk terhadap enam siswa diperoleh hasil persentase 96,03 % dengan tingkat
kepraktisan media pembelajaran berbasis komputer sangat praktis untuk digunakan
walaupun masih ditemukan beberapa kesalahan pada media. Hal ini sesuai dengan
kategori angket respon siswa terhadap kepraktisan media pembelajaran menurut
Sa’adun Akbar (2016) yang menyatakan bahwa jika hasil persentase 85,01 % - 100 %
maka media pembelajaran dikategorikan sangat sangat praktis. Selanjutnya, peneliti
melakukan perbaikan terhadap kesalahan pada media. Setelah diperbaiki, media
pembelajaran diujicobakan dalam kelompok besar yang terdiri dari 28 siswa di kelas
VII.6 MTs Negeri 1 Pekanbaru.
Hasil uji coba pemakaian yang diperoleh sudah sangat baik dari yang
sebelumnya. Hasil yang diperoleh dari uji coba pemakaian adalah 97,62 % yang berarti
media pembelajaran sudah sangat praktis untuk digunakan. Dari hasil angket respon
siswa dan diskusi yang telah dilakukan pada uji coba produk dan uji coba pemakaian
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran ini mendapatkan respon yang sangat
baik. Siswa menyatakan bahwa mereka dapat mengoperasikan media pembelajaran
dengan baik. Tampilan media sangat menarik perhatian mereka untuk belajar
matematika dan penjelasan materi yang tersaji mudah dimengerti. Siswa juga
menyatakan bahwa belajar menggunakan media pembelajaran ini sangat membantu
mereka dalam memahami materi. Hal ini sesuai dengan pendapat Slavin (dalam Made
Wena, 2011) yang mengemukakan bahwa pembelajaran yang disajikan melalui media
komputer merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat membuat proses
pembelajaran menjadi lebih menarik dan menantang serta menambah pengalaman bagi
siswa.
Dari uraian hasil validasi dan hasil angket respon siswa terhadap media
pembelajaran berbasis komputer model tutorial interaktif pada materi pokok penyajian
data kelas VII, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran sudah valid dan
memenuhi syarat praktikalitas untuk digunakan siswa kelas VII.

Simpulan Dan Rekomendasi

Simpulan
Melalui penelitian pengembangan ini telah dihasilkan produk berupa media
pembelajaran berbasis komputer model tutorial interaktif pada materi pokok penyajian
data kelas VII. Media ini dinilai telah valid setelah melalui proses validasi dengan
menggunakan pendapat para ahli (judgement expert) dan memenuhi syarat praktikalitas
untuk digunakan peserta didik kelas VIII setelah melalui dua kali tahap uji coba.

Rekomendasi
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti telah mengalami berbagai kendala
maupun keberhasilan. Untuk itu peneliti ingin memberikan beberapa rekomendasi yang
berhubungan dengan penelitian pengembangan ini. Rekomendasi tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Sebaiknya ditambahkan audio pada media pembelajaran agar media lebih menarik
jika perangkat pendukung berupa speaker tersedia disekolah dan headset tersedia
dirumah apabila siswa ingin belajar mandiri.
2. Pada penelitian pengembangan media pembelajaran ini, peneliti hanya mengukur
aspek kevalidan dan aspek praktikalitas media saja. Bagi peneliti selanjutnya,
media ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk meneliti aspek-aspek lain dalam
pembelajaran, misalnya kaitan penggunaan media siswa terhadap efektifitas
belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Made Wena. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Suatu Tinjauan


Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara
Rahman J. 2008. Eksistensi Komputer dan Internet dalam Dunia Pendidikan.
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 1(2):3-4. (Online).
http://file.upi.edu/direktori/fmipa/ ilmu_komputer/.(diakses 12 Januari 2018)
Azhar Arsyad. 2016. Media Pembelajaran Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers

Sa’dun Akbar. 2016. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung : PT Remaja


Rosdakarya Offset
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta
Yuni Yamasari. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT
yang Berkualitas. Seminar Nasional Pascasarjana X-ITS. 4 Agustus 2010.
Surabaya

You might also like