Assgment 1 (Chapter 1-4) : Agung Rizal / 2201827622
Assgment 1 (Chapter 1-4) : Agung Rizal / 2201827622
Assgment 1 (Chapter 1-4) : Agung Rizal / 2201827622
(b) CM Ratio = (Selling price per unit − Variable Cost per unit)
Selling price per unit
CM Ratio = $ 20 - $ 12
$20
CM Ratio = 0,40 = 40%
2. Labor-intensive:
BEP in units =(𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡)/(𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 ) = (($1,320,000+$500,000))/
(($30 −$17,60 −$2) ) = $1,820,000/$10,40 = 175,000 units
(c) 1. Capital-intensive:
Sales (250,000 x $30)
Variable expenses (250,000 x $16)
Contribution margin
Fixed expenses
Net operating income
Degree of Leverage=(𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛)/(𝑁𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒)
= $3,500,000/$560,000 = 6.25
2. Labor-intensive:
Sales (250,000 x $30)
Variable expenses (250,000 x $19.60)
Contribution margin
Fixed expenses
Net operating income
Degree of Leverage=(𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛)/(𝑁𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒)
= $2,600,000/$780,000 = 3.33
(d) Jika dianalisis dari perhitungan di atas, dengan tingginya fixed cost pada metode Capital-intensive,
mengakibatkan unit Break-Even Point akan lebih besar, maka perusahaan harus menjual lebih banyak unit
jika ingin mendapatkan keuntungan. Namun ada sisi baiknya juga, contribution margin per unit dengan
metode ini juga lebih besar, sehingga apabila manajemen dapat menjual produk lebih dari 311.111 unit (titik
BEP kedua metode sama), saya lebih merekomendasikan metode Capital-intensive karena, lebih tingginya
contribution margin per unit, keuntungan yang mungkin diperoleh jika mampu menjual lebih dari BEP unit,
maka akan lebih tinggi keuntungannya dibanding menggunakan metode Labor-intensive. Namun apabila
kondisi penjualan tidak mampu melebihi dari 311.111 unit, maka manajemen sebaiknya menggunakan
metode Labor-intensive, karena profit yang didapatkan dengan penjualan rendah akan lebih tinggi daripada
metode Capital-intensive karena fixed cost pada metode Labor-intensive lebih rendah
metode ini juga lebih besar, sehingga apabila manajemen dapat menjual produk lebih dari 311.111 unit (titik
BEP kedua metode sama), saya lebih merekomendasikan metode Capital-intensive karena, lebih tingginya
contribution margin per unit, keuntungan yang mungkin diperoleh jika mampu menjual lebih dari BEP unit,
maka akan lebih tinggi keuntungannya dibanding menggunakan metode Labor-intensive. Namun apabila
kondisi penjualan tidak mampu melebihi dari 311.111 unit, maka manajemen sebaiknya menggunakan
metode Labor-intensive, karena profit yang didapatkan dengan penjualan rendah akan lebih tinggi daripada
metode Capital-intensive karena fixed cost pada metode Labor-intensive lebih rendah
𝑡 ) = (($2,440,000+
00 units
𝑡 ) = (($1,320,000+$500,000))/
s
$7,500,000
$4,000,000
$3,500,000
$2,940,000
$560,000
𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒)
$7,500,000
$4,900,000
$2,600,000
$1,820,000
$780,000
𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒)
(e) Profit = Q(Price per unit - Variable cost per unit) - Fixed cost
$125,000 = 25,000(P - $16) - $450,000
$125,000 = 25,000P - $400,000 - $450,000
25,000P = $975,000
Price per unit = $39
Question 4
(a) High-Low Method
Cost Formula :
Y = $3,422.2 + $88.89X
Intercept $ 3,489.55
Slope $ 85.82
RSQ 0.9948994945
Cost formula:
Y = $3,489.56 + $85.82X