AR BDKI Versi ARA Lowress PDF
AR BDKI Versi ARA Lowress PDF
AR BDKI Versi ARA Lowress PDF
TABLE OF CONTENTS
*Daftar isi yang lebih rinci terdapat pada setiap awal bab di Laporan Tahunan Bank DKI ini
*The details table of contents consist in every chapter in this Bank DKI Annual Report
Sebuah tekad yang diwujudkan oleh setiap sumber A commitment which is manifested by all part of Bank
daya manusia Bank DKI dengan mengutamakan kualitas DKI’s Human Resources by prioritizing service quality and
pelayanan dengan melayani lebih proaktif untuk melangkah becoming more proactive in serving our customers to
maju menuju era baru, melakukan upaya perubahan, sebuah step forward towards new era, performing transformation,
transformasi menuju pertumbuhan jangka panjang yang another transformation towards long term sustainable
berkesinambungan dan memberikan makna kehadirannya growth and providing the means of Bank DKI significance
di masyarakat. in the society.
Dalam rangka meningkatkan kualitas penyajian informasi To enhance information disclosure quality on Bank DKI
dalam Laporan Tahunan Bank DKI Tahun 2011, Bank DKI Annual Report 2011, Bank DKI delivered the information
menyajikan secara lebih komprehensif, mendalam dan in more comprehensive, profound and complete manners.
lengkap. Laporan Tahunan Bank DKI Tahun 2011 terdiri Bank DKI Annual Report 2011 consists of 2 books, Annual
dari 2 buku, yakni Buku Laporan Tahunan dan Buku Report and Sustainability Report. The specialty of this Annual
Laporan Berkerlanjutan. Keistimewaan dari Laporan Report 2011 is that Bank DKI was also disclosed several
Tahunan 2011 ini, Bank DKI juga menyampaikan information regarding important event of Bank DKI’s 50
sejumlah materi terkait peristiwa-peristiwa penting years development.
dalam perkembangan 50 Tahun Bank DKI.
Bank DKI menyediakan navigasi halaman yang Bank DKI provides navigation page to assist the reader in
memudahkan pembaca untuk dapat mengetahui posisi finding the position of current read chapter.
bab yang sedang dibaca.
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Untuk memudahkan dalam membaca dan memahami To facilitate the reading and understanding of information
penyajian informasi yang disajikan dalam Laporan disclosure presented in this Annual Report 2011, Bank DKI
Tahunan 2011 ini, Bank DKI menyajikan daftar isi also provides table of contents for every important chapters
pada setiap bab-bab penting dalam Laporan Tahunan. on the Annual Report.
5. Pokok Utama Kinerja Bank DKI Tahun 2011 5. Primary Focus of 2011 Bank DKI Performances
6. Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting 6. Financial And Significant Performance Highlights
8. Ikhtisar Harga Saham 8. Share Price Highlight
8. Ikhtisar Obligasi 8. Bonds Highlight
8. Ikhtisar Dividen Bank DKI 8. Bank DKI Dividend Highlight
8. Kinerja Keuangan 50 tahun Bank DKI 8. Bank DKI 50 Years Financial Performances
Daftar isi pada bab-bab penting dalam laporan Tahunan Bank DKI
Table of content on important chapter in Bank DKI Annual Report
Penyusunan Laporan Tahunan Bank DKI merujuk pada The compilation of Bank DKI’s Annual Report referring to
ketentuan-ketentuan yang berlaku mengenai penyajian applicable regulations regarding information disclosure that
keterbukaan informasi yang harus disampaikan dalam shall be presented on Annual Report consists of several
Laporan Tahunan yang terdiri dari beberapa bab, sebagai chapters, as follows:
berikut :
Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting Financial and Significant Performance Highlights
Menyajikan ringkasan informasi mengenai keuangan Presenting brief information regarding financial and other
dan berbagai kinerja penting yang berhasil dicapai significant performances achieved by Bank DKI in 2011.
Bank DKI sepanjang tahun 2011. Dalam bab ini juga Moreover, this capter is also presenting several information
ditampilkan informasi mengenai ikhtisar harga saham, regarding share price, bonds and Bank DKI 50 years financial
obligasi, dan kinerja keuangan 50 Tahun Bank DKI. performance highlights.
Daftar isi Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting The table of contents of Financial and Significant Performance
selengkapnya dapat dilihat pada hal 8. Highlights can be found at page 8.
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Management Discussion and Analysis of Bank DKI’s
Bank DKI Performance
Menyajikan analisa mendalam atas kinerja Bank DKI yang Presenting in-depth analysis of Bank DKI’s performance
meliputi keuangan, bisnis Bank DKI dalam berbagai jasa including financial, Bank DKI’s business in several products
dan layanan perbankan Bank DKI, termasuk diantaranya and services such as Bank DKI’s products actual growth
pertumbuhan dan perkembangan terkini setiap and development. The table of contents of comprehensive
produk Bank DKI. Daftar isi Analisa dan Pembahasan Management Discussion and Analysis of Bank DKI’s
Manajemen Atas Kinerja Bank DKI selengkapnya dapat performance can be found at page 124.
dilihat pada hal 124.
Tinjauan Fungsional dan Operasional Perbankan Functional and Banking Operational Overview
Menyajikan informasi mengenai pengelolaan Sumber Presenting information regarding Human Resources
Daya Manusia dan pengembangan teknologi informasi Management and Information Technology as well as Bank
Bank DKI serta perkembangan jaringan kantor layanan DKI’s service offices development and operational banking
Bank DKI dan pengelolaan sistem operasional perbankan management. The table of contents of comprehensive
di Bank DKI. Daftar isi Tinjauan Fungsional dan Operasional Functional and Banking Operational review can be found
Perbankan selengkapnya dapat dilihat pada hal 216. at page 216.
Informasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan Information regarding Corporate Social Responsibility
yang dilaksanakan oleh Bank DKI, dapat dibaca dalam Buku executed by Bank DKI can be found at Bank DKI Sustainability
Laporan Berkelanjutan Bank DKI. Report Book.
Sebuah cita-cita melakukan transformasi menjadi Future goal of transformation towards The Great
The Great Company & Center of Excellence menjadi Company & Center of Excellence becomes an evidence
pertanda semangat kebangkitan Bank DKI untuk of Bank DKI’s revival spirit to be the Best and Inspiring
Menjadi Yang Terbaik dan Membanggakan. Pride.
a Su
ay s Hu m
ud re m Ma ber
l /B ultu an n D
sia l/C Re usi ay
So ocia Hu so a a
S m ur
ce a ce
an e Ex n R s
o rm enc ce es
lle ou
r f l l nc rc
Pe xce e es
E
Bank DKI
nce
GREAT
Excellenc
CSR Excelle
COMPANY
Service
e
Ke nanci
Fi
uan al
hno gi
y
Tec knolo
log
gan
Te
GCG Excellence
Didalam mengejar kesempurnaan pada setiap aspek To achieve perfection in every Center of Excellence
Center of Excellence yang telah ditetapkan, Bank DKI implemented aspects, Bank DKI performs continuous
melaksanakan sebuah perbaikan dan peningkatan yang improvement and development in line with the spirit to
terus menerus, seiring dengan semangat untuk menjadi be the Best and Inspiring Pride.
Yang Terbaik dan Membanggakan.
Memperkuat Momentum
Pijakan Dasar Pertumbuhan
Center of Excellence
Strengthening Basic Development
Foundation Momentum
Evaluasi Berkala
Gradual Evaluation
1. Penguatan permodalan untuk 1. Modal yang kokoh untuk menopang Kinerja yang baik dan sehat diatas rata-
ekspansi Bank DKI ekspansi usaha Bank DKI rata kinerja perbankan nasional yang
2. Efisiensi serta efektifitas kinerja Bank 2. Kinerja baik didukung dengan dicapai secara berkelanjutan
DKI efisiensi dan efektifitas yang tepat
3. Penguatan sistem operasional dan sasaran dan tepat guna
prosedur perbankan 3. Streamlining Business Process yang
aman, nyaman dan tepat
1. Capital reinforcement for Bank DKI’s 1. Strong capital to support Bank DKI’s Excellence and healthy performance
expansion business expansion exceeds national banking average
2. Bank DKI’s performance 2. Excellence performance supported performance achievement which is
effectiveness and efficiency with effective and efficient practices achieved in a sustainable manner.
3. Operational system and banking 3. Secure, comfort and accurate
procedure reinforcement. Streamlining Business Process
1. Meningkatkan kesadaran budaya 1. Budaya kinerja karyawan pencapaian Sumber Daya Manusia yang berkualitas
kinerja karyawan Bank DKI prestasi yang tinggi dan berkarakter dan adaptif terhadap
2. Pengembangan kompetensi dan 2. Sumber Daya Manusia yang dinamika pengembangan bisnis Bank
karakter karyawan berkualitas dan berkarakter DKI dengan pengembangan karier yang
3. Pengembangan sistem penilaian 3. Terciptanya perencanaan karir yang jelas.
kinerja berdasarkan perfomance jelas bagi setiap karyawan
untuk mendukung pengembangan 4. Sumber Daya Manusia yang adaptif Bank DKI sebagai pilihan utama tempat
karir karyawan terhadap dinamika perkembangan untuk bekerja dan berkarya.
4. Perencanaan pengembangan kualitas bisnis Bank DKI dan perbankan
dan kuantitas yang terjaga stabil dan 5. Bank DKI sebagai referensi tempat
memadai untuk ekspansi bisnis Bank bekerja yang diinginkan masyarakat.
DKI
1. Enhancing performance culture 1. Employees’ working culture, High quality, characterized and adaptable
awareness of Bank DKI’s employee. achieving excellence performance Human Resources towards Bank DKI’s
2. Development of employees’ 2. High quality and characterized Human business development with exact career
character and competencies. Resources development.
3. Development of performance-based 3. Establishment of clear career
assessment system to support development for every employee Bank DKI as primary choice of working
employees’ career development. 4. Adaptable Human Resources towards place.
4. Adequate, well-maintained and stable Bank DKI’s and banking business
quality and quantity development development dynamics
scheme for Bank DKI’s business 5. Bank DKI as reference working place
expansion for the society
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
GCG Excellence
Sistem Tata Kelola Perusahaan
Membangun Tata Kelola Perusahaan yang diimplementasikan secara
Yang Baik konsisten
GCG Excellences
Developing Excellent Consistenly implemented Good
Good Corporate Governance Corporate Governance system
1. Mengembangan Enterprise Risk 1. Risiko yang terkendali pada setiap Pertumbuhan kinerja yang terjaga dengan
Management System Aktivitas operasional dan non baik dan sehat serta pencitraan yang
2. Keterbukaan informasi yang operasional stabil sebagai perusahaan terpercaya yang
transparan kepada pemangku 2. Kemudahan akses informasi oleh menunjukkan mapannya penerapan tata
kepentingan Bank DKI pemangku kepentingan kelola perusahaan secara konsisten pada
3. Penerapan dan pengawasan 3. Struktur dan mekanisme GCG yang setiap jenjang organisasi dan aktivitas
pelaksanaan tata kelola perusahaan terkelola secara konsisten perusahaan.
pada setiap jenjang organisasi Bank 4. Rating penilaian GCG Bank DKI yang
DKI serta aktivitas operasional dan konsisten meningkat
non-operasional
1. Enterprise Risk Management System 1. Manageable risk in every operational Well-maintained and healthy performance
development and non-operational activities. development as well as stable imaging
2. Transparent information disclosure to 2. Accesibility of information for as trustworthy Company indicating its
every Bank DKI’s stakeholders stakeholders maturity in consistent GCG implementation
3. Good Corporate Governance 3. Consistenly managed GCG structure in every organizational level and Company’s
implementation and supervision in and mechanism. activities.
every organizational level of Bank DKI 4. Improvement of Bank DKI’s GCG
as well as in every operational and assessment rating
non-operational activities
Service Excellence
Membangun Pijakan Dasar Untuk Pertumbuhan Produk dan
Peningkatan Kualitas dan Standarisasi Layanan Bank DKI
Pelayanan
Service Excellences
Bank DKI’s Products and Services
Building Basic Foundation for Improving Growth
Service Standard and Quality
1. Peningkatan kualitas dan standarisasi 1. Kualitas pelayanan dan terjaganya Kualitas pelayanan terbaik yang
pelayanan Bank DKI kepada nasabah standarisasi pelayanan yang diberikan kepada nasabah dan seluruh
dan seluruh pemangku kepentingan diindikasikan kepuasan nasabah. pemangku kepentingan dengan variasi
2. Pengembangan produk dan layanan 2. Peningkatan penerimaan atas produk dan layanan Bank DKI yang
Bank DKI produk dan layanan Bank DKI yang memiliki market share yang kuat.
3. Pengembangan dan penataan ditandakan oleh pertumbuhan
jaringan pemasaran Bank DKI portofolio dan market share Bank DKI
3. Jaringan pemasaran yang
memberikan kontribusi maksimal atas
kinerja Bank DKI
1. Bank DKI’s quality and service 1. Service quality and maintenance of Best quality service provided to all
standard improvement to all service standardization indicated to customers and stakeholders supporting
customers and stakeholders. customers’ satisfaction with Bank DKI’s wide range products
2. Bank DKI’s products and services 2. Increasing of revenue from Bank and services variation and strong market
development DKI’s products and services indicated share.
3. Bank DKI’s marketing network by Bank DKI’s portfolio and market
structuring and development share growth
3. Existence of marketing network
which provides maximum
contribution to Bank DKI’s
performance
CSR Excellence
1. Pengkajian implementasi kegiatan 1. Pemantapan pelaksanan CSR yang Fokus dan segment sasaran CSR yang
CSR Bank DKI yang sesuai dengan senantiasa dilaksanakan evaluasi terjaga dengan baik
dasar-dasar peraturan mengenai CSR berkala Akuntabilitas CSR yang terjaga melalui
2. Pemetaan strategi pelaksanaan CSR 2. Keterbukaan informasi pelaksanaan keterbukaan informasi
dengan perluasan segmen sasaran CSR Ketepatan sasaran dan manfaat dari
3. Evaluasi berkala yang menekankan program CSR yang berkelanjutan
pada pentingnya ketepatan sasaran,
ketepatan penganggaran
1. Review of Bank DKI’s CSR 1. Consolidation of CSR implementation Preservation of CSR objectives’ focus
implementation referring to basic through gradual evaluation and segment.
CSR regulation 2. Information disclosure of CSR Preservation of CSR accountability
2. CSR implementation strategy implementation throughout information disclosure.
mapping within expansion of the Effectiveness and benefit of sustainable
target segment CSR activities.
3. Gradual evaluation emphasizing
on accuracy of the objectives,
effectiveness and budget efficiency.
treasury Banking Bank DKI is always committed to balance consumer and productive loans
proportion which reflected on the increased of productive sector loans
disbursement of 54,86% (YoY) compared to 2010 and amplified Bank
DKI’s role as Agent of Development.
Dalam miliar rupiah In billion rupiah Dalam miliar rupiah In billion rupiah
407
19.505
15.344 15.565
13.547
11.838 234
196
172
150
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011
Dalam miliar rupiah In billion rupiah Dalam miliar rupiah In billion rupiah
15.229 10.793
12.447
12.234
8.369
9.679 6.770
6.247
7.276
4.756
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011
18.776
1.248 14.814 16.119
1.052 11.942
904 10.104
812
747
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011
IKHTISAR OBLIGASI
BondS Highlight
Jenis Efek Nilai Bursa Pencatatan Tingkat Bunga Tanggal Jatuh Tempo Peringkat
Types of Securities Value Listed Interest Rate (%) Maturity Date Rating
Bursa Efek Indonesia
Obligasi Bank DKI V (Lima) Tetap (11,25%) 4 Maret 2013
425 Indonesia Stock id A+
Bank DKI Bond V (Five) Fixed (11,25%) 4th March 2013
Exchange
12,25% (tahun 1-5) 4 Maret 2013
Bursa Efek Indonesia 12,25% (year 1-5) 4th March 2013
Obligasi Bank DKI Subordinasi I (Satu)
325 Indonesia Stock id A
Bank DKI Subordinate Bond I (One) 22,25% (tahun 6-10) 4 Maret 2018
Exchange
22,25% (year 6-10) 4th March 2018
9,25%
17 Juni 2014
(Seri A-3 Tahun)
Bursa Efek Indonesia 17th June 2014
Obligasi Bank DKI VI (Enam) (A Series in 3 year)
450 Indonesia Stock id A+
Bank DKI Bond VI (Six) 9,90%
Exchange 17 Juni 2016
(Seri B-5 Tahun)
17th June 2016
(B Series in 3 Year)
Obligasi Bank DKI Subordinasi II Bursa Efek Indonesia
Tetap (11,00%) 17 Juni 2018
(Dua) 300 Indonesia Stock id A
Fixed (11,00%) 17th June 2018
Bank DKI Subordinate Bond II (Two) Exchange
150
100
61
51 54
50 Tahun Bank DKI adalah sebuah perjalanan panjang, 50 years of Bank DKI, a remarkable journey of principal role
dalam peran mendukung pelaksanaan pembangunan dan in supporting the development and improving provincial
mendorong pertumbuhan perekonomian DKI Jakarta dan economic growth, as well as banking intermediationfunction
nasional, serta fungsi intermediasi perbankan kepada for the society. For 50 years, Bank DKI always evolves to
masyarakat. Selama 50 Tahun, Bank DKI terus berkembang exceed and survive 50 years of journey, and successfully
sehingga mampu melewati masa hingga 50 tahun dan tetap maintaining its role and function in a good manner
survive, tetap mampu memainkan peran dan kiprahnya considering several times of economic turbulence. Bank
dengan baik meskipun beberapa kali menghadapi turbulansi DKI’s performance continued to improve and has beenable
ekonomi. Kinerja Bank DKI terus membaik dan kini mampu to contribute as the largest Local Revenue contributor for
memberikan kontribusi terbesar penyumbang PAD untuk DKI Jakarta Provincial Government of DKI Jakarta compared
Pemprov DKI Jakarta diantara BUMD DKI lainnya. to other DKI Jakarta Local Government’s Enterprises.
(dalam jutaan rupiah) (in million rupiah)
Keterangan 1961 1962 1963 1964 1965 1966* 1967 1968 1969 1970 Remarks
Aset 89,13 324,71 1.857 2.764 8.059 31,19 48,16 215,62 1.3741,4 1.877,59 Asset
Dana 84,84 294,03 1.746 2.207 6.457 26,25 36,85 184,27 1.284,9 1.241,62 Fund
Kredit 38,76 90,56 334,80 1.827 2.050 13,34 28,42 77,58 174,73 518,64 Loans
Laba 0,66 5,01 22,91 34,15 86,07 0,30 5,48 6,00 62,21 55,18 Income
* Tidak dihitung karena adanya kebijakan pemerintah tentang penurunan nilai/redenominasi rupiah (schnering) pada tahun 1966
* Not Considered because Government Policy on devaluating/redenomination value of rupiah (schenering) in 1966
(dalam jutaan rupiah) (in million rupiah)
Keterangan 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 Remarks
Aset 2.942 4.967 10.287 14.211 18.151 25.899 28.092 45.318 40.862 51.740 Asset
Dana 2.746 4.479 9.590 12.674 15.991 22.786 23.588 40.375 34.987 44.420 Fund
Kredit 1.251 1.386 2.509 3.702 5.329 6.803 7.667 7.326 9.442 12.130 Loans
Laba 81,84 150,38 286,44 733,52 1.004 1.270 1.337 756,67 1.428 2.253 Income
Keterangan 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 Remarks
Aset 73.038 92.531 132.071 152.315 161.234 151.481 184.575 289.571 426.744 736.683 Asset
Dana 63.104 80.201 116.411 127.287 131.707 111.841 151.262 249.626 382.837 674.895 Fund
Kredit 22.060 28.973 32.628 43.855 51.054 61.751 64.685 65.697 87.563 199.113 Loans
Laba 2.547 2.911 3.652 7.645 8.331 7.917 7.702 8.422 11.959 27.375 Income
Keterangan 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999* 2000 Remarks
Aset 791 916 1.217 1.718 2.300 2.427 5.183 8.456 2.830 3.241 Asset
Dana 685 776 1.184 1.684 2.151 2.270 4.995 2.548 1.982 2.702 Fund
Kredit 333 338 387 582 888 1.409 4.124 6.929 331 423 Loans
Laba 42 38 21 34 67 59 52 23 -265 83 Income
* Bank DKI termasuk dalam program Rekapitulasi Perbankan oleh Pemerintah Pusat (Departemen Keuangan RI) karena adanya krisis moneter 1998-1999
* Bank DKI included in Banking Recapitulation Program held by Central Government (Department of Monetary RI) due to monetary crisis 1998 - 1999
Keterangan 2001 2002 2003 2004 2005 2006* 2007 2008 2009** 2010*** 2011 Remarks
Aset 4.572 5.672 5.626 6.886 8.663 11.187 11.838 13.547 15.343 15.565 19.505 Asset
Dana 3.858 4.686 4.709 4.249 6.564 7.040 7.276 9.679 12.234 12.447 15.229 Fund
Kredit 571 951 1.697 2.103 2.593 3.526 4.756 6.247 6.769 8.369 10.793 Loans
Laba 95 80 84 164 99 71 72 116 136 176 301 Income
* Laporan Tahunan 2006 disajikan kembali dengan penyesuaian atas pencatatan tantiem dan jasa produksi men- * 2006 Financial Statement restated with the adjustment of tantiem and production fee/bonus were referring to
gacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas bahwa setiap Pembayaran tantiem Law No. 40 of 2007 concerning Limited Company that every payment of tantiem and production fee/bonus as
dan jasa produksi/bonus sebagai beban tahun berjalan bukan sebagai pengurang saldo laba. current year expenses not as the reduction of income balance.
** Laporan Tahunan 2009 disajikan kembali berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31 ** 2009 Financial Statement restated based on Statements of Financial Accounting Standards No. 31
*** Laporan Tahunan 2010 disajikan kembali berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 50 & 55 *** 2010 Financial Statement restated based on Statements of Financial Accounting Standards No. 50 & 55
(dalam %) (in %)
No Keterangan 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
1 BOPO 82,01 86,05 81,81 72,27 87,49 86,20 88,14 89,71 88,46 87,96 79,74
2 ROA 3,45 2,41 2,40 3,85 1,82 1,65 1,39 1,41 1,41 2,14 2,32
3 ROE 28,88 19,61 20,20 32,21 16,91 15,60 14,00 15,04 17,00 18,34 31,79
4 LDR 18,18 26,79 44,00 51,61 41,71 52,40 68,58 66,98 57,25 70,09 73,03
4 CAR 30,28 26,03 19,62 21,38 18,47 17,00 12,87 13,66 13,56 8,34 9,57
Bank DKI focused to strengthen company’s foundation including empowerment in several field along
with corporate culture by implementing 5 excellence
- Performance Excellence
- Human Resources Excellence
- Service Excellence
- Good Corporate Governance Excellence
- Corporate Social Responsibility Excellence
Di tengah dinamika perekonomian global khususnya In the midst of global economic turbulence in Europe
di Eropa dan Amerika, perekonomian nasional and America, national economy especially DKI Jakarta’s
terutama DKI Jakarta tetap tumbuh dengan baik yang economy maintained positive growth which provides
memberikan iklim yang kondusif bagi Manajemen positive climate for Bank DKI’s management to escalate
Bank DKI untuk dapat meningkatkan kinerja Bank Bank DKI’s performance in healthy and proper manners.
DKI secara baik dan sehat.
Kinerja keuangan secara umum tumbuh secara General financial performance underwent fair and healthy
wajar dan sehat sesuai ketentuan dan peraturan per growth referring to applicable laws and regulations. Non-
undangan. Kinerja non-keuangan yang diprogramkan, financial performances which had been implemented
diharapkan menjadi landasan dalam pertumbuhan were aimed to be the foundation of sustainable growth.
yang berkelanjutan.
Langkah strategis lain seperti optimalisasi aset, Other strategic steps among others are asset
pembenahan struktur biaya, ekstensifikasi pen optimization, cost restructuration, income extensification,
dapatan, peningkatan nilai tambah layanan dan enhancement of products and services’ added-value,
produk, perbaikan proses internal seperti operasional, internal process improvement such as operating,
manajemen pelanggan, sistem informasi/database, customers management, database/information
manajemen risiko serta optimalisasi modal organisasi system,risk management as well as organizational
(Culture, leadership and teamwork) senantiasa harus capital optimization (culture, leadership and teamwork)
selaras dengan perencanaan strategis perusahaan should be aligned with Bank DKI’s strategic plan to
membangun Bank DKI menjadi Great Company dan develop Bank DKI as Great Company and Center of
Center of Excellence yang meliputi Performance Excellence which consist of Performance Excellence,
Excellence, Human Resources Excellence, Service Human Resources Excellence, Service Excellence, Good
Excellence, Good Corporate Governance Excellence Corporate Governance Excellence and Corporate Social
dan Corporate Social Responsibility Excellence. Responsibility Excellence.
Karenanya komunikasi interaktif, iklim kerja yang Therefore, the interactive communication, positive
positif dan team work yang solid senantiasa dibangun working climate and solid team work are always
oleh segenap manajemen dan karyawan Bank DKI maintained by all Bank DKI’s management and employees
untuk mencapai kinerja yang maksimal. Selain itu to achieve maximum performance. Meanwhile, other
dukungan baik moril maupun berupa modal terutama supports both moral and capital, especially from the
dari para Pemegang Saham, kemitraan yang saling shareholders, beneficiary partnerships with customers
menguntungkan dengan nasabah, dan seluruh and all stakeholders has meaningful significance for
pemangku kepentingan, memiliki makna penting maintaining the growth of Bank DKI.
untuk menjaga pertumbuhan Bank DKI.
Dalam rangka implementasi GCG, Bank DKI tetap Regarding to the GCG implementation, Bank DKI is
berkomitmen untuk melaksanakannya dalam committed to perform GCG in daily operational activities
operasional perusahaan sehari-hari dan bertekad and aiming to improve the GCG so that the GCG Value
untuk meningkatkannya sehingga diharapkan nilai- can transform into deep-rooted value in overcoming
nilai GCG dapat menjadi budaya dalam menghadapi heavier challenges in the future. On the GCG structure,
tantangan yang semakin berat di kemudian hari. Di Board of Commissioners, Board of Director and SGM
dalam kerangka GCG tersebut Dewan Komisaris, have been agreed to emphasize collaboration and
Direksi, dan RUPS sepakat mengedepankan prinsip professionalism principles to accomplished Bank DKI’s
kerjasama dan profesionalisme untuk mewujudkan vision and mission. Therefore, Board of Commissioners
visi dan misi Bank DKI. Oleh karenanya, Dewan will always ensures the implementation of Bank’s
Komisaris senantiasa akan memastikan pelaksanaan Business Plan performed thoroughly and referring to
Rencana Bisnis Bank dilakukan dengan cermat dan prudent principles.
penuh kehati-hatian.
Mari kita songsong perubahan yang telah disepakati Let us embrace the new agreed transformation
menjadi yang terbaik, dengan menuangkan dan altogether to be the best, by stating the spirit of change
menyatakan semangat perubahan itu dalam hidup in our life and lives. We shall continue our life with better
dan kehidupan ini. Kita isi hari-hari mendatang achievement so that Bank DKI will grow in sustainable
dengan karya dan prestasi yang lebih baik dari manner and be able to accomplished its goal to be Great
sebelumnya, sehingga Bank DKI dapat tumbuh Company here after.
secara berkesinambungan dan pada gilirannya nanti
terwujud sebagai The Great Company.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, selalu memberikan May God the Almighty, always provide guidance, always
petunjuk, selalu membimbing, melindungi, menyayangi nurture, protects, loved and bless us all. Amen.
dan mengasihi kita kita semua. Amin
Agoest Soebhektie
Komisaris Utama
President Commissioner
Tekanan harga merupakan salah faktor kunci yang Price pressure was one of the key factors which affecting
mempengaruhi inflasi selama dua hingga tiga tahun terakhir, inflation in the last two to three years, therefore inflation rate
oleh karena itu, tingkat inflasi yang hanya sebesar 3,79% at around 3.79% with Gross Domestic Product growth rate
dengan tingkat pertumbuhan produk domestik bruto at around of 6.5% in 2011 was a positive accomplishment.
sebesar 6,5% persen di tahun 2011 merupakan pencapaian The positive achievement was also supported by society’s
yang baik. Pertumbuhan yang positif ini turut didukung investment, export and consumption. Thus, from the
investasi, ekspor, dan konsumsi masyarakat. Selain itu, dari production aspect, economic growth will be driven by
sisi produksi, pertumbuhan ekonomi akan digerakkan oleh manufacturing, agriculture as well as transporation and
sektor industri pengolahan; sektor pertanian; dan sektor communication industries.
pengangkutan dan komunikasi.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi di beberapa Negara The economic slowdown of several countries in Europe
di Eropa dan Amerika Serikat terbukti tidak memberikan and United States was proven not inflicting obstacles for
hambatan pada perkembangan perekonomian Indonesia, Indonesian economy growth, it was because Indonesia
dikarenakan Indonesia memiliki ekonomi domestik yang possesses adequate domestic economy, wide and expand
cukup bagus, pasar yang sangat luas dengan jumlah penduduk market with around 240 million citizen with increasing
kurang lebih 240 juta jiwa serta daya beli yang semakin buying power indicated by income per capita of more than
meningkat dengan pendapatan perkapita lebih dari USD 3.000. 3,000 USD.
Faktor demografi Indonesia mendukung pesatnya Indonesia demography factor support mortgage/housing
pertumbuhan kredit perumahan karena didominasi oleh loans rapid growth due to domination of productive age at
usia produktif sekitar 60%, peluang tersebut dicermati around 60%, this opportunity was properly analyzed by the
Ekonomi domestik yang cukup kuat dengan masifnya Reliable domestic economy was indicated with massive
pembangunan sarana infrastruktur membuat Indonesia infrastructure development led Indonesia to possess
memiliki daya tahan dibanding negara-negara lain. Hal ini durability compared with other countries. This was also
berpengaruh besar terhadap perkembangan perbankan di significantly affected Indonesian banking development
Indonesia yang menunjukkan kinerja yang terus meningkat. which indicates improving performances. From the liquidity
Dari sisi likuiditas, perbankan nasional berada pada level yang aspect, national banking were at adequate level indicated
cukup baik ditunjukkan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) by Loan to Deposit Ratio (LDR) enhancement. In 2011,
yang terus meningkat. Pada tahun 2011 ini, LDR perbankan national banking LDR reached 78.77% supported with
nasional mencapai sebesar 78,77% yang ditopang oleh national banking loans growth average at 23.35% and Third
pertumbuhan kredit perbankan nasional yang secara rata-rata Party Funds Deposit growth at 20.72%. From capital aspect,
tumbuh sebesar 23,35% dengan pertumbuhan Dana Pihak national banking average Capital Adequacy Ratio (CAR)
Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan sebesar 20,72%. Dari recorded amounting to 16.7% in 2011
sisi permodalan, rasio kecukupan modal (CAR) untuk rata-rata
perbankan nasional tercatat sebesar 16,7% pada tahun 2011.
Penyaluran kredit dan pembiayaan meningkat 28,96% yang Loans and financing disbursement increased of 28.96%
berada diatas rata-rata pertumbuhan perbankan Indonesia which exceed the average Indonesian banking growth rate
yang berada dikisaran 24-25%. Ekspansi kredit ini utamanya at 24-25%. Loans expansion was primarily driven by retail
didorong oleh segmen usaha perbankan ritel dan mikro yang and micro banking sector which grew 64.60% and also
tumbuh 64,60%, serta didukung pertumbuhan perbankan supported by consumer banking growth of 14.53%. The
konsumer yang tumbuh 20,44% dan komersial yang tumbuh performance recorded were align with Bank DKI’s loans
14,53%. Kinerja ini sejalan dengan strategi pertumbuhan growth strategy focusing on retail banking development.
kredit Bank DKI yang memfokuskan pada pengembangan
bisnis perbankan ritel.
Perbaikan kualitas aset tercermin dari penurunan NPL Asset quality improvement reflected from NPL gross
gross dari sebesar 4,10% menjadi 3,12% dengan NPL Nett decrease from 4.10% to 3.12% with NPL Nett maintained
terjaga pada kisaran 2,5%. Rasio-rasio keuangan lainnya juga at 2.5%. Other financial ratios were also indicated excellence
menunjukan performa yang baik adalah peningkatan rasio performance on RoA ratio growth from 2.14% in 2010 to
ROA yang tumbuh dari 2,14% ditahun 2010 menjadi 2,32% 2.32% in 2011, and RoE ratio from 18.34% in 2010 to
ditahun 2011, dan rasio ROE yang tumbuh dari 18,34% di 31.79% in 2011 as well as increasing LDR ratio to 73.03% in
tahun 2010 menjadi 31,79% ditahun 2011 serta rasio LDR 2011 from 70.09% in 2010. The performance enhancement
meningkat menjadi 73,03% pada tahun 2011 dari 70,09% was also supported by appropriate and proper efficiency
di tahun 2010. Peningkatan performa tersebut juga didukung program which enabled the maximalization of BOPO rate at
program efisiensi yang tepat guna dan tepat sasaran yang the end of 2011 into 79.74% compared to 87.96% in 2010.
dapat memaksimalkan efisiensi rasio BOPO pada akhir tahun
2011 menjadi 79,74% dari sebelumnya 87,96% ditahun 2010.
Peningkatan kinerja yang merata di seluruh segmen bisnis Prevalent performance growth in all of primary business
utama dan terjaganya rasio keuangan Bank DKI pada batas and Bank DKI’s financial ratio maintained at appropriate
yang memadai yang menunjukkan bahwa fokus Bank DKI manner indicating that Bank DKI’s focus were align with
sejalan dengan rencana dan strategi bisnis yang telah predetermined business plan and strategy. In accordance
ditetapkan. Sejalan dengan peningkatan kinerja pada aspek with performance enhancement in financial aspect, during
keuangan, disepanjang tahun 2011, Bank DKI juga berhasil 2011, Bank DKI was also succesfully obtained several
mendapatkan sejumlah penghargaan dari berbagai lembaga awards from credible and independent institutions for
yang kredibel dan independen atas berbagai bidang meliputi various aspects including corporate reputation, financial
reputasi perusahaan, kinerja keuangan, pelayanan, teknologi performance, service, information technology, Good
informasi, tata kelola perusahaan dan berbagai aspek lainnya. Corporate Governance and other aspects.
Tantangan dan Strategi Bank DKI Bank DKI’s Challenge and Strategies
Pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta yang meningkat, dengan Increasing economic growth in DKI Jakarta, by simultaneously
serta merta mendorong pertumbuhan perbankan nasional, encourage national banking performance improvement,
khususnya di DKI Jakarta. Dalam konteks kegiatan ekonomi, especially in DKI Jakarta. In economic activities context,
DKI Jakarta merupakan pusat perekonomian Indonesia, dimana DKI Jakarta is a center of Indonesian economy, where
Bank DKI memiliki tingkat persaingan dengan bank nasional Bank DKI holds several competitions with national bank
(milik pemerintah maupun swasta) dan bank-bank asing dengan (State or private owned) and foreign banks with appropriate
perangkat operasional yang cukup baik. Bank DKI pun juga operational infrastructure. Bank DKI also has to compete
harus bersaing dengan Bank Pembangunan Daerah lainnya with other Regional Development Banks which have entered
yang sudah memasuki pangsa pasar di DKI Jakarta. DKI Jakarta market share.
Bank DKI memandang persaingan tersebut sebagai suatu Bank DKI perceives the competition as part of challenge
tantangan dengan terus tumbuh ditengah persaingan by continuously growing in the middle of tight market
pasar yang ketat. Hal ini mendorong Bank DKI melakukan competition. This also stimulates Bank DKI to implement
re-orientasi fokus usaha, menjadi lebih terbuka dengan business focus re-orientation,to be more open by capturing
terus melakukan upaya untuk menangkap peluang pasar wider market and economic opportunity consistently in more
dan ekonomi yang lebih luas pada segmen-segmen yang specific areas, to improve competitiveness by thoroughly
terfokus, untuk dapat meningkatkan daya saing dengan facing market condition and determined precise market.
menyikapi kondisi pasar secara jeli dan memilih pasar yang Several business segment explored by Bank DKI such as
dapat dimasuki. Beberapa segmen usaha yang dieksplorasi consumer, commercial and corporation, retail, Small and
Bank DKI diantaranya konsumer, komersial dan korporasi, ritel, Micro Enterprise, treasury and technology-based banking
UMKM, treasuri dan produk perbankan berbasis teknologi. products. Bank DKI also provides sharia banking service to
Bank DKI juga menyediakan layanan perbankan syariah the society who require sharia service.
kepada masyarakat yang membutuhkan layanan syariah.
Dari hasil kajian dan analisa, momentum penerbitan obligasi From the result of review and analysis, Bank DKI bonds
Bank DKI dilakukan pada semester I tahun 2011 tepat seiring issuance momentum held at the first semester of 2011
masuknya arus modal asing yang cukup deras, dengan was precise along with the relatively large foreign capital
harapan akan tercapai sebagaimana penerbitan obligasi V dan placement as well as Bonds V and Subordinate I prior Bonds
Obligasi Sub Ordinasi I sebelumnya. Penerbitan Obligasi VI issuance. The issuance of Bonds VI and Subordinate II held
dan Obligasi Sub Ordinasi II ditahun 2011 dengan nilai total in 2011 with total value amounted to Rp750 billion has gone
750 milyar telah berjalan dengan baik dan teraih sebagaimana well as targeted before and experienced oversubscribe up
ditargetkan dan mengalami oversubcribe 1,5 kali. to 1.5 times.
Hasil penerbitan Obligasi VI dan Obligasi Sub Ordinasi The yields from Bonds VI and Subordinate II issuance
II, mendukung peningkatan portofolio bisnis Bank DKI, support Bank DKI in improving its business portfolio,
khususnya untuk ekspansi kredit, dengan cara melakukan especially for loans expansion by intensifying its business
eksplorasi bisnis secara lebih intens, baik yang captive market exploration, both in the captive market as well as in other
maupun cerukan bisnis lain yang masih terbuka peluangnya. niche markets which still widely open. Currently, Bank
Saat ini komposisi portofolio kredit Bank DKI terdiri dari DKI loan’s portfolio consists of 55% consumer and 45%
55% konsumtif dan 45% produktif. Segmen konsumtif productive. Consumer segment will be positioned as engine
akan dijadikan sebagai engine of profit stability, sedangkan of profit stability and the productive segment which consists
segmen produktif yang terdiri dari sektor UMKM, syariah of SMe, Sharia or Commercial and Corporation sectors will
maupun komersial dan korporasi akan dijadikan sebagai be positioned as engine of growth. With well-managed
engine of growth. Dengan komposisi yang di kelola dengan composition and emphasizing prudent principles, Bank DKI
cermat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian, Bank confident and optimistic that further loans enhancement
DKI yakin dan optimis pertumbuhan dan kualitas kredit akan and quality will be adequately maintained.
senantiasa terjaga dengan baik.
Peningkatan fungsi intermediasi perbankan melalui The enhancement of banking intermediary function
penyaluran kredit dan pembiayaan bukan hanya menjadi throughout loans and financing disbursement was not only
satu-satunya fokus usaha Bank DKI. Pengembangan dan the only business focus for Bank DKI. The development
evaluasi dari kinerja setiap produk yang dilaksanakan and performance evaluation from every products conducted
bersamaan dengan penataan jaringan pemasaran produk simultaneously with the restructuration of Bank DKI’s
Bank DKI diharapkan dapat menjadikan produk Bank DKI marketing network aimed to create more efficient and
lebih efektif dan efisien untuk memberikan kontribusi pada effective products to contribute on Bank DKI’s financial
pertumbuhan kinerja keuangan Bank DKI. performance growth.
Selain menguatkan aspek struktur permodalan, Bank DKI juga In addition to strengthening capital structure, Bank DKI
memperluas jangkauan pemasaran dari produk dan layanan also expanded its products and services marketing reach
Bank DKI melalui perluasan jaringan kantor. Di tahun 2011, Bank throughout operational office network expansion. In 2011,
DKI telah memiliki 183 jaringan kantor, meningkat dibandingkan Bank DKI owned 183 service offices, increased if compared
dengan tahun 2010 yang memiliki 162 jaringan kantor. Jika di to 2010 with only 162 offices network. Whereas Bank DKI
tahun 2011, Bank DKI fokus mengintensifkan pangsa pasar intensified its market share in DKI Jakarta by expanding
di DKI Jakarta dengan memperluas kantor layanan hingga service offices to reach District office in 2011, then in 2012
menjangkau kantor-kantor Kecamatan, maka di tahun 2012 Bank DKI will open 50 new offices which mainly located
Bank DKI akan membuka 50 kantor cabang yang sebagian outside Jabodetabek area and at several big cities all over
besar akan ditempatkan di luar Jabodetabek di berbagai kota Indonesia. This plan represent Bank DKI national vision to
besar di Indonesia. Rencana ini menunjukkan bahwa Bank grow not only on the regional market but also in the national
DKI memiliki visi nasional dengan tumbuh besar tidak hanya market.
di lingkungan pasar regional saja tapi juga secara nasional.
Secara keseluruhan sejumlah program strategis Bank Generally, several Bank DKI strategic programs implemented
DKI yang dilaksanakan di tahun 2011, telah memberikan in 2011 had contributed competitive predominances and
Bank DKI sejumlah keunggulan kompetitif dan posisi daya advantage of Bank DKI and it is expected to escalate
saing yang lebih baik dan diharapkan dapat meningkatkan society’s trust through enhancement of Bank DKI’s market
kepercayaan masyarakat melalui peningkatan market share share compared to national banking industry.
Bank DKI di industri perbankan secara nasional.
Program strategis di tahun 2012 dengan berbagai aksi korporasi Strategic program of 2012 with several corporate actions
mengukuhkan eksistensi Bank DKI untuk bersaing dengan strengthen Bank DKI existence to compete with the national
bank-bank nasional. Sejumlah inisiatif prioritas dilakukan banks. Various priority initiatives executed to reach wide
untuk menjangkau berbagai segmen usaha, diantaranya range of business segment such as Gerai Mikro inauguration
pembukaan Gerai Mikro untuk menjangkau pangsa pasar to reach SME market share, remittance and money changer
UMKM, pengembangan layanan remittance dan money service development along with L/C Processing Center
changer serta untuk Pengembangan L/C Processing Center development to capture revenue from L/C service in Jakarta
untuk menangkap potensi pendapatan jasa L/C di Jakarta as well as the center of L/C service for RDB, development
serta sebagai pusat layanan jasa L/C bagi BPD, pengembangan of the newest JakCard system to be utilized as e-ticketing
sistem terbaru dari JakCard untuk digunakan sebagai e-ticketing and e-payment, and priority banking service development.
dan e-payment, dan pengembangan layanan priority banking. All those strategic programs are also supported by integrated
Semua program strategis tersebut juga akan didukung Human Resources competence development, improving
dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia efficiency ratio level, executing service quality improvement,
secara terintegrasi, memperbaiki tingkat efisiensi rasio yang risk management enhancement, internal control and GCG
dimilliki, mengupayakan perbaikan kualitas layanan, penguatan implementation.
manajemen risiko, kontrol internal dan implementasi GCG.
Tata Kelola Perusahaan dan Budaya Kerja Good Corporate Governance and Working
Upaya untuk merealisasikan sejumlah target-target yang Culture
diusung untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja, senantiasa The effort to realize Bank DKI’s target in increasing
diselaraskan praktik tata kelola perusahaan yang baik di performance are in accordance with proper Good Corporate
seluruh jenjang organisasi dan setiap aktivitas Bank DKI. Governance practice in every organizational level and
Pentingnya konsistensi implementasi tata kelola perusahaan activities of Bank DKI. The importance of consistence
sebagai budaya akan mendorong tingkat kepercayaan seluruh good corporate governance implementation as a culture
pemangku kepentingan, dan memberikan kontribusi pada will support trust level from all stakeholders and providing
keberhasilan dan peningkatan kinerja. contribution to performance achievement and growth.
Hal ini dilakukan dengan senantiasa memperhatikan aspek These efforts were performed with highly consideraton
kepatuhan terhadap seluruh aturan dan kebijakan yang berlaku, of the compliance aspects reffered to the applicable laws
dengan selalu memperhatikan prinsip-prinsip prudential banking and regulations, emphasized prudent banking principles
dan sistem manajemen risiko yang terpadu pada proses bisnis. and integrated risk management system in the business
Penerapan tata kelola perusahaan juga diterapkan oleh setiap process. Good Corporate Governance implementation
karyawan Bank DKI yang diterjemahkan dalam budaya kerja is also practiced by all of Bank DKI’s employee which
KTPP DKI dan code of conduct. Bank DKI ingin memastikan is translated into KTTP DKI working culture and code of
seluruh pelayanan dan proses bisnis dilakukan dengan penuh conduct Bank DKI aims to ensure that all service and
integritas dan bersih dari bentuk KKN, karenanya Bank DKI business process performed with integrity and free from
bersama dengan KPK telah menandatangani Komitmen any Corruption, Collusion or Nepotism act. Therefore, Bank
Pengendalian Gratifikasi dan perluasan LHKPN (Laporan Harta DKI in coordination with KPK signed LHKPN expansion and
Kekayaan Pejabat Negara). Keterbukaan informasi juga menjadi Gratification Control Commitment. Information disclosure
salah satu program implementasi tata kelola perusahaan yang is also one of good corporate governance implementation
baik di Bank DKI, dimana Bank DKI memiliki berbagai media programs at Bank DKI, where Bank DKI established several
komunikasi kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya communication media to other stakeholders in order
untuk menyajikan berbagai informasi dan pelaporan-pelaporan to deliver related information and obligated report in an
yang diwajibkan secara akurat, tepat dan transparan kepada accurate, precise and transparent manner to all stakeholders.
seluruh pemangku kepentingan.
baik proses seleksi karyawan, penilaian kinerja, remunerasi recruitment, assessment, performance, remuneration,
karyawan, pelatihan dan pendidikan, pola pengembangan karir training and education, career development system as
pegawai serta dukungan fasilitas pelatihan. Berdasarkan arah well as training facility support. Based on HR development
kebijakan strategi pengembangan SDM, Bank DKI menggunakan strategic policy orientation, Bank DKI utilized performance
aspek pengukuran kinerja, baik kuantitaif maupun kualitatif untuk assessment aspect, both quantitative and qualitative to
memberikan benefit dan peluang kepada para karyawan untuk provide benefit and opportunity for employee to be further
terus berkembang. Dengan demikian, diharapkan karyawan Bank developed. Therefore, Bank DKI expect to obtain best
DKI dapat memberikan kontribusi terbaik dan memiliki orientasi contribution and highest achievement orientation for the
pencapaian prestasi tertinggi untuk kemajuan Bank DKI dan sake of Bank DKI’s future growth and best service to all
pelayanan terbaik kepada seluruh nasabah. customers.
Apresiasi Appreciation
Bank DKI mengalami berbagai perubahan dengan capaian Bank DKI underwent several transformations with increasingly
kinerja yang terus meningkat setiap tahunnya dan telah performance every year and has been positioned on the
berada pada arah yang tepat untuk menjadi The Great right track towards The Great Company and Center of
Company dan Center of Excellence sehingga dapat Excellence that Bank DKI is able to enhance society’s trust.
meningkatkan kepercayaan masyarakat. Dalam kesempatan In this occasion, Bank DKI would like to deliver appreciation
ini, Bank DKI ingin menyampaikan penghargaan dan terima and gratitude to the government, regulator, society’s leader,
kasih kepada pemerintah, regulator, tokoh masyarakat, shareholders, customers, business partners as well as every
pemegang saham, nasabah, mitra usaha serta seluruh trust and support. May with the neverending support, Bank DKI
karyawan dan keluarga besar Bank DKI atas seluruh will always preserve its existence as best Commercial Bank.
dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Semoga
dengan dukungan yang tiada henti tersebut, Bank DKI akan
terus mewujudkan diri sebagai Bank Umum terbaik.
Selanjutnya, kinerja dan berbagai pencapaian Bank DKI tahun Hereinafter, Bank DKI’s 2011 achievement and performance
2011, disampaikan secara komprehensif pada buku Laporan are delivered comprehensively on this Annual Report book
Tahunan ini termasuk Laporan Keuangan berupa Neraca including Financial Statement in form of Balance Sheet and
dan Laba (Rugi) Bank DKI untuk tahun buku 2011. Laporan Income Statement for 2011 fiscal year. Financial Statement
Keuangan Bank tahun 2011 tersebut telah diaudit oleh Kantor of Bank DKI has been audited by Purwantono, Suherman
Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & and Surja (Ernst & Young) Public Accountant Office with
Young) dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”. “Unqualified Opinion”.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya serta May Allah SWT blessed us with His grace and guide us
membimbing kita dalam upaya mencapai keberhasilan serta in achieving success as well as sustainable growth in the
pertumbuhan yang berkelanjutan dimasa depan menjadi The future towards The Great Company & Center of Excellence.
Great Company & Center Of Excellence.
Eko Budiwiyono
Direktur Utama
President Director
DAFTAR ISI
30. Bank DKI 50 Tahun 66. Produk dan Layanan Bank DKI
32. Fakta dan Peristiwa Bank DKI Selama 50 71. Pemeringkatan oleh Perusahaan
Tahun Pemeringkat
36. Sejarah Bank DKI 72. Penghargaan
37. Informasi Perusahaan dan Unit Usaha 75. Manajemen Bank DKI
Syariah 104. Daftar Alamat Kantor dan Jaringan ATM
39. Corporate Identity Bank DKI Bank DKI
46. Peristiwa Penting 2011 122. Nama dan Alamat Lembaga dan Profesi
52. Visi dan Misi Bank DKI Penunjang Pasar Modal
55. Nilai-Nilai Budaya KTPP DKI 123. Nama Bank Koresponden
58. Informasi Kepemilikan Saham Bank DKI
60. Pemegang Saham Bank DKI
62. Profil Anak Perusahaan, Penyertaan
Saham, Yayasan, Dana Pensiun, Serikat
Karyawan, Unit Pengelolaan Zakat dan
Afiliasi Bank DKI
TABLE OF CONTENTS
30. 50 Years of Bank DKI 66. Products And Services of Bank DKI
32 Facts and Events of 50 years Bank DKI 71. Bonds Rating by Rating Agencies
36. Bank DKI Milestone 72. Awards
37. Corporate and Sharia Business Unit Information 75. Bank DKI Management
39. Bank DKI Corporate Identity 104. Bank DKI Branch Offices and ATM Network Address
46. 2011 Significant Events 122. Name and Addresses of Capital Market Supporting
52. Bank DKI Vision and Mission Institutions and Profesional Services
55. KTPP DKI Culture Values 123. Bank DKI Depository Correspondents
58. Bank DKI Share Ownership Information
60. Bank DKI Shareholders
62. Subsidiaries, Shares Subscription, Foundation,
Pension Funds, Worker’s Union, Zakat Management
Unit and Affiliations of Bank DKI
Bank DKI pertama kali didirikan di Jakarta dengan nama “PT. PT Bank DKI was initially established in Jakarta under the
Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya” sebagaimana name of “PT. Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya” as
termaktub dalam akta Perseroan Terbatas Perusahaan stated in the Deed of the Limited Liability Company of the
Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya (PT. Bank Regional Development Bank of the Greater Jakarta Area (PT.
Pembangunan Daerah Djakarta Raya) No. 30 tanggal 11 April Djakarta Raya Regional Development Bank) No. 30 dated
1961 dibuat oleh dan dihadapan Eliza Pondaag S.H., Notaris 11th April 1961, made in the presence of Eliza Pondaag S.H.,
di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Notary in Jakarta, and validated by the Minister of Justice
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan of the Republic of Indonesia through the Decision Letter
No. J.A.5/31/13 tanggal 11 April 1961 dan telah didaftarkan No. J.A.5/31/13 dated 11th April 1961 and duly registered in
dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di the registratry of the State Court of Jakarta under No. 1274
bawah No. 1274 tanggal 26 Juni 1961 serta telah diumumkan dated 26th June 1961 and announced in the Addendum
dalam Tambahan No. 206 Berita Negara Republik Indonesia No.206 of the State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 41 tanggal 1 Juni 1962. No. 41 dated 1th June 1962.
Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan Undang- In order to adapt to the prevailing Laws of the Republic of
Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 1962 tentang Indonesia No. 13 of 1962 regarding regulations of Basic
Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, Provision for Regional Development Bank, the legal status
kedudukan hukum Perseroan diubah dan dialihkan dari of the Bank was changed and transferred from PT. Djakarta
Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jakarta Raya Regional Development Bank to become the Regional
Raya menjadi Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Development Bank of DKI Jakarta District based on the
berdasarkan Peraturan Daerah, Jakarta - DKI No. 6 Tahun Regional Regulation, Jakarta – DKI No. 6 of 1978 dated 21st
1978 tanggal 21 Agustus 1978 tentang Bank Pembangunan August 1978 on the Regional Development Bank of Jakarta
Daerah Jakarta (BPD Jaya) yang telah disahkan oleh Menteri (BPD Jaya), validated by the Minister of Internal Affairs
Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan of the Republic of Indonesia through Decision Letter No.
No. Pem.10/87/1-858-sk. Tanggal 5 Desember 1978 dan Pem. 10/87/1-858-sk dated 5th December 1978 and enacted
diundangkan dalam Lembaran Daerah DKI Jakarta No. into Law in the Regional Gazette of DKI Jakarta No. 12 of
12 Tahun 1979 Seri D No. 11 tanggal 2 Mei 1979 serta 1979 Series D No. 11 dated 2nd May 1979, and pursuant to
sebagaimana Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1993 tanggal Regional Regulation No. 1of 1993 dated 15th January 1993,
15 Januari 1993 dengan merubah modal dasar dari sebesar by increasing the Bank’s authorized capital from a total of
Rp50.000.000.000 menjadi sebesar Rp300.000.000.000 Rp50.000.000.000 to Rp300.000.000.000 as of 5th May
sampai dengan tanggal 5 Mei 1999 dan sejak tanggal 6 Mei 1999, and amended to a Limited Liability Company on 6th
1999 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan modal May 1999 with an authorized capital of Rp700.000.000.000.
dasar sebesar Rp700.000.000.000.
Perubahan tersebut telah disetujui oleh Pemerintah Daerah The shift from a regional government bank to a limited
Propinsi DKI Jakarta melalui Peraturan Daerah Propinsi DKI liability company has been approved by the Provincial
Jakarta No. 1 tahun 1999 tanggal 1 Pebruari 1999 dengan Government of DKI Jakarta with Regional Regulation No.
Akta yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Harun Kamil, 1 of 1999 dated 1st February 1999 under Deed No. 4 dated
S.H., No. 4 tanggal 6 Mei 1999 dan telah disahkan oleh 6th May 1999 made in the presence of Harun Kamil, S.H., a
Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. Notary in Jakarta, and validated by the Minister of Justice
C-8270.HT.01.01.Th. 99 tanggal 7 Mei 1999. Tanggal 4 Juni in his Decision Letter No. C-8270.HT.01.01 of 1999 dated
1999, diumumkan dalam Berita Negara No. 45, Tambahan 7th May 1999. On 4th June 1999, it was announced in State
No. 3283. Gazette No. 45, Addendum No. 3283.
Ruang lingkup kegiatan Bank adalah untuk menjalankan The Bank’s scope of business is to engage in commercial
aktivitas umum perbankan. Pada tanggal 30 Nopember banking activities. Pursuant to the Director’s Decree of Bank
1992, Bank memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas Indonesia No. 25/67/KEP/DIR dated 30th November 1992, the
sebagai Bank Devisa berdasarkan SK Direksi Bank Indonesia Bank obtained the approval to operate as Foreign Exchange
No. 25/67/KEP/DIR. Pada bulan Maret 2004, Bank mulai Bank. On March 2004,the Bank started its sharia banking
melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah activities after receiving the Bank Indonesia Letter No. 6/39/
berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 6/39/DpbS, tanggal DpbS, dated 13th January 2004 regarding the opening of
13 Januari 2004 tentang prinsip pembukaan kantor cabang sharia branch offices in the Bank’s commercial activities.
syariah Bank dalam aktivitas komersial Bank.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali The Banks’s Article of Association has been amended
perubahan, dan yang terakhir berdasarkan Akta No. 21 several times with the latest amendment referring to Notarial
Tahun 2008 yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Deeds No 21 of 2008 made in the notary presence of Ny
Ny Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta dated on
pada tanggal 12 September 2008 tentang Perubahan 12th September 2008 regarding Amendment of Article of
Anggaran Dasar yang menyesuaikan dengan Undang- Association referring to the Law No. 40 of 2007 regarding
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas Limited Companies and also mentioned changes in Bank’s
dan juga mencantumkan perubahan modal dasar menjadi authorized capital to Rp1.500.000.000.000. The amendment
Rp1.500.000.000.000. Perubahan Anggaran Dasar Bank DKI of Bank DKI’s Article of Association has been authorized by
telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak the Minister of Justice and Human Rights of the Republic
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-79636. of Indonesia based on Letters No. AHU – 79636.AH.01.02.
AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 29 Oktober 2008. of 2008 dated on 29th October 2008.
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Beranjak dari kantor yang terdiri dari 2 lantai, 3 buah mesin Taking off from two-floor office, 3 units typewriters, 2
ketik, 2 buah mesin hitung, 1 brankas dan 3 sepeda motor calculators, 1 safety box and 3 motorcycles since its first
sejak tahun pertama berdiri pada tahun 1961, Bank DKI kini establishment in 1961, Bank DKI is currently growing to
telah tumbuh menjadi Bank Umum beraset Rp19,50 triliun, be Commercial Bank with asset value of Rp19.50 trillion,
dengan jaringan kantor mencapai 183 kantor yang tersebar di with office network reaching 183 offices spreading all
Jakarta dan sekitarnya, dengan sumber daya manusia 1.809 over Jakarta and its surrounding areas supported by 1,809
karyawan serta ragam produk dan layanan perbankan kepada employees servicing various banking products and services
lebih dari satu juta nasabah. for more than one million customers.
Perjalanan Bank DKI selama 5 dekade dalam berkiprah Bank DKI’s 5 decades journey in providing contribution to
yang memberikan sentuhan warna pada industri perbankan national banking industry, whereas Bank DKI has undergone
nasional, dimana Bank DKI telah melalui sejumlah peristiwa several experiences to maintain its current growth and
yang memberikan pengalaman sehingga Bank DKI bisa terus development.
tumbuh dan berkembang seperti saat ini.
Sejumlah kisah tersebut telah dituturkan oleh para The remarkable stories have been passed from the
pendahulu-pendahulu yang memberikan dharma bhakti, predecessor who served with dedication and commitment
sumbangsih karya di Bank DKI. Penuturan tersebut in Bank DKI. The explanations about Bank DKI’s stories are
telah didokumentasikan pada Buku 50 Tahun Bank DKI, documented on 50 Years of Bank DKI Book, “Membangun
Membangun Negeri Masa Depan Bangsa. Negeri Masa Depan Bangsa” (Developing Nation, The Future
of the Country).
1961 1961
Pada 1961, di sejumlah daerah mulai didirikan bank yang secara In 1961, Bank DKI was established in several areas
khusus dimaksudkan sebagai sumber pendanaan program specifically aiming to be the funding sources of regional
pembangunan di daerah masing-masing. Bank-bank tersebut development program in each area. The established Bank
kemudian dikenal dengan sebutan Bank Pembangunan was later acknowledged as Regional Development Bank.
Daerah. DKI Jakarta yang pada saat itu membutuhkan sumber At the moment, DKI Jakarta needed independent funding
pendanaan sendiri, membutuhkan lembaga yang bisa menjadi resources as well as institution to support funding collection
sumber pendanaan, yakni Bank. Gubernur DKI Jakarta, saat in form of Bank. Former Governor of DKI Jakarta, Soemarno
itu, Soemarno mengadakan pembicaraan dengan sejumlah held a discussion with several business and banking
tokoh bisnis dan bank. Pembicaraan tersebut membuahkan experts. The discussion produced concrete idea of Regional
hasil nyata, berdirinya Bank Pembangunan Daerah. Per akhir Development Bank establishment. At the end of December
Desember 1961, Bank DKI memiliki 50 orang nasabah dengan 1961, Bank DKI possessed 50 customers with asset
aset Rp 89,1 juta. Nasabah kredit 20 orang, sementara untuk amounting to Rp89.1 million. Loans customers of 20 persons
giro dan tabungan 30 nasabah. and 30 customers of current accounts and savings products.
1962 1962
Untuk memperkuat status hukum dan kelembagaan BPD To enhance legal and institution status of RDB which had
yang sudah mulai dibentuk di beberapa daerah, baru pada been started to develop in several regions; it was in 1962
1962 pemerintah pusat menerbitkan peraturan yang secara the Government issued specific regulation of BPD existence,
khusus mengatur keberadaan BPD, yaitu Undang-Undang Law No. 13 of 1962 regarding Principal Regulations of
(UU) Nomor 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Regional Development Bank.
Pokok Bank Pembangunan Daerah.
Untuk kali pertama, Bank DKI berkantor di gedung Bapindo For the first time, Bank DKI operated in Bapindo tower in
di Jalan Gondangdia Lama 2 Jakarta Pusat. Di gedung Jalan Gondangdia Lama 2, Central Jakarta. On the building,
Bapindo itu, dengan para pengurus yang merangkap sebagai with the management which also served as employees.
karyawan. Kantor Bank DKI saat itu hanya dilengkapi dengan At that time, Bank DKI’s office was only equipped with 3
3 buah mesin ketik, 2 berukuran besar dan 1 mesin ketik typewriters, 2 units of big typewriters and 1 small typewriter
kecil, serta mesin hitung manual merek Liberty 2 buah dan and 2 units of Liberty brand manual calculators and 1 safety
1 unit brankas. Gubernur DKI Jakarta saat itu, Soemarno box.The Government of DKI Jakarta, Soemarno acquired
mengambil alih (nasionalisasi) gedung Eastern Banking (nationalized) Eastern Banking Corporation building, a Taiwan
Corporation, sebuah bank kredit milik Taiwan, yang berada credit bank located on Jalan Pintu Besar Selatan 67, Jakarta
di Jalan Pintu Besar Selatan 67 Jakarta untuk kemudian to be later operated as Bank DKI office.
dijadikan sebagai kantor Bank DKI.
1963 1963
Jumlah karyawan yang telah mencapai sekitar 60 orang Number of employee reached amount of 60 persons with
dengan total aset Rp 1,85 miliar, Bank DKI kembali berpindah asset of Rp1.85 billion, Bank DKI once again moved its office
kantor di Jalan Pintu Besar Selatan No 90, Jakarta Barat, address at Jalan Pintu Besar Selatan No. 90, West Jakarta,
kantor yang kini menjadi lokasi dari Kantor Cabang Pintu the address of current Pintu Besar Selatan Branch Office.
Besar Selatan
1968 1968
Pada 1968, kantor pusat Bank DKI dipindahkan ke Jalan Krekot In 1968, Bank DKI Head Office was moved to Jalan Krekot
Barat. Di Krekot Bank DKI menyewa sebuah gedung untuk Barat. At Krekot Barat Bank DKI rent a building to be its
dijadikan kantor sementara. Terus berpindah- pindahnya kantor temporary office. The moving of Head Office was not
pusat ini ternyata tidak lantas menyurutkan atau mengganggu decreased or disturbed Company’s business development.
pengembangan bisnis perusahaan. Bahkan, di saat-saat itu, Even, in those periods, Bank DKI inaugurated some branch
Bank DKI mulai membuka cabang di sejumlah tempat. offices in several locations.
1970 1970
Awal tahun 1970, untuk kedua kalinya dibuka kantor At the beginning of 1970, the representative office was
perwakilan. Atas pertimbangan bahwa bank in milik inaugurated for the second time. Regarding the consideration
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kantor perwakilan kedua that the Bank was belong to Provincial Government of DKI
tersebut dibangun di Kantor Gubernur, yang kini menjadi Jakarta, the second representative office was built at Governor
lokasi dari Kantor Cabang Utama Balaikota. Dengan Office, currently is the location of Balaikota Primary Office. By
membuka perwakilan di Kantor Gubernuran, maka seluruh opening representative office at Governor Office, the salary of
gaji pegawai pemerintah daerah bisa dibayarkan melalui Local Government Officer can be delivered throughout Bank
Bank DKI. Terobosan ini, menjadi cikal bakal terbangunnya DKI. The breakthrough becomes the foundation of “special
“hubungan khusus” antara pegawai pemerintah daerah relationship” between Local Government Officer and Bank
dengan Bank DKI. Dengan makin banyak kantor perwakilan/ DKI. With growing number of representative/Branch Office,
cabang dibuka, skala bisnisnya juga semakin besar. Nasabah the business scale was also increased. Number of customers
kian bertambah, yang diikuti dengan makin banyaknya jumlah was also increased followed by growing number of employee,
pegawai, Bank DKI kembali memindahkan kantor pusatnya. Bank DKI once again moved its Head Office. At the moment
Ketika itu, di Jalan Ir Juanda III 7-9 ada sebuah gedung tua at Jalan Ir. Juanda III 7 – 9 there were an old building which
yang semula dijadikan pabrik roti. Sebuah gedung berlantai was formerly used as bread factory. An one-floor building with
1 yang kondisinya sudah buram. Tahap pertama, gedung descent condition. First phase, the building was renovated
itu direnovasi dan dijadikan tiga lantai. Beberapa tahun and built into 3 floors. In next few months, the office was
berikutnya kantor tersebut kembali direnovasi. once again renovated.
1977 1977
Kantor Pusat Bank DKI diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Bank DKI Head Office inaugurated by former Governor of
saat itu, Ali Sadikin pada 19 Februari 1977. Pada era 1970an, DKI Jakarta, Ali Sadikin at 19 February 1977. Around 1970s,
Bank DKI merupakan Bank Pertama yang mempelopori Bank DKI was first bank and the pioneer of Bank’s infiltration
perbankan masuk ke pasar tradisional. Saban hari, dari to traditional market. Every day, from morning to evening,
pagi sampai sore, pegawai-pegawai kantor cabang atau employee of Bank DKI Branch or Representative Office
kantor perwakilan Bank DKI banyak yang “berkeliaran” di mostly “hanging-around” in those traditional markets. They
pasar-pasar tradisional tersebut. Mereka menjemput bola, captured the opportunities, provided excellence banking
memberikan pelayanan jasa perbankan sebaik-baiknya, service and supporting society’s needs.
membantu kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Sejak dekade 1960an Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Since 1960s, Provincial Government of DKI Jakarta
pada saat itu mulai merintis program pengadaan bus kota. has been commencing city bus procurement program.
Sejak awal, Bank DKI dilibatkan dalam program pengadaan Since the very beginning, Bank DKI has been involved in the
bus kota Jakarta tersebut. Perbaikan pada sistem transportasi program. The improvement of city transportation system
kota, terus dilakukan dengan perbaikan sistem penjualan tiket is enhanced with ticketing system improvement in 1970s.
(ticketing) layanan bus kota pada tahun 1970an. Karena pada Since the money used to buy public transportation or city
waktu itu jenis uang yang banyak beredar dan yang lebih sering bus ticket was in form of coins at that time, Bank DKI was
digunakan masyarakat untuk membeli tiket angkutan umum suddenly obtained popular name as “Bank of Coins”. The
atau bus kota adalah uang logam atau uang berbentuk koin, name was easily become popular and containing friendly
entah siapa yang memulai, seketika Bank DKI memperoleh meaning.
julukan dari masyarakat sebagai “Bank Koin”. Ketika itu julukan
ini amat populer; julukan yang mengandung arti keakraban.
1980 1980
Pada tahun 1980, Bank DKI berhasil mengumpulkan Dana In 1980, Bank DKI successfully collected Third Party Deposit
Pihak Ketiga mencapai Rp44,4 miliar, dan menyalurkan amounting to Rp44.4 billion and disbursed loans amounting
kredit sebesar Rp121 miliar. Laba yang berhasil dibukukan to Rp121 billion. Moreover, Bank DKI also booked Rp2.2
pada tahun 1980 telah mencapai Rp2,2 miliar. Pada tahun billion profit in 1980. At the same year, Bank DKI also
yang sama, Bank DKI pun telah memberikan Dividen yang distributed dividend amounting to Rp606 billion.
mencapai Rp606 juta.
1984 1984
Yayasan Dana Pensiun dan Kesejahteraan Bank DKI Bank DKI Pension Fund and Wealth Foundation established
terbentuk untuk kesejahteraan semua karyawan, baik yang for employees’ welfare, both the pensioner and active
sudah pensiun maupun yang masih aktif. Jumlah karyawan employee which in 1984 amounting to 426 employees.
pada tahun 1984 telah mencapai 426 karyawan.
1989 1989
Untuk pertama kalinya dalam sejarahnya Bank DKI For the first time on Bank DKI’s history, Bank DKI issued
menerbitkan obligasi yang kemudian disebut sebagai Obligasi bonds which later known as Bank DKI Bonds I. Through this
I Bank DKI. Melalui terobosan ini, Bank DKI memperoleh breakthrough, Bank DKI obtained long-term fund amounting
dana jangka panjang sebesar Rp 25 miliar. Pada era 1980-an, to Rp25 billion. At the 1980s, Bank DKI underwent significant
Bank DKI mengalami pertumbuhan dan perkembangan bisnis business growth and development. Bank DKI was not
yang luar biasa signifikan. Bank DKI tak cuma berkutat pada only operated on traditional market and city bus terminal
pengembangan bisnis di pasar-pasar tradisional dan terminal- business development, but also stepped on construction
terminal bus kota, melainkan juga sudah melangkah ke sektor- and industry sector – even still limitedly concentrated on
sektor konstruksi dan industri-meskipun masih terkonsentrasi small and medium scale industries.
pada industri skala kecil dan menengah.
1992 1992
Bank DKI meningkatkan statusnya menjadi bank devisa. Bank DKI enhanced its status as Foreign Exchange Bank.
Dengan demikian, Bank DKI pun diizinkan dan dapat By doing so, Bank DKI was permitted to and was able
melakukan transaksi internasional, memberikan pelayanan to perform international transaction as well as provide
jasa international banking. international banking services.
1993 1993
Pada tahun 1993 diterbitkan Obligasi II Bank DKI senilai In 1993 Bank DKI Bonds II was issued valued amounting
Rp75 miliar. to Rp75 billion.
1997 1997
Pada 1997 sebelum krisis moneter terjadi, kembali In 1997, before the escalation of monetary crisis, Bonds
diterbitkan Obligasi III dengan nilai yang terbilang fantastis III was issued with fantastic value of Rp500 billion at the
ketika itu Rp 500 miliar. Suksesnya Bank DKI meraup dana moment. The success of Bank DKI in obtaining long-term
jangka panjang dengan biaya murah melalui pasar obligasi di low-cost funding throughout bonds market in 1993 and
1997 by providing that Bank DKI had gained trust and
tahun 1993 dan 1997 tersebut dengan membuktikan bahwa special position in national finance and banking industry.
Bank DKI sudah memperoleh kepercayaan dan mendapatkan On the 1990s, several banking products and services were
tempat khusus di pasar industri perbankan dan keuangan born which later became the backbone of Company’s
nasional. Pada era 1990-an, lahir produk-produk dan layanan profit resources. At the moment, among others, refining
perbankan yang hingga bertahun-tahun kemudian menjadi loans products were launched with became very famous:
andalan sumber keuntungan perusahaan. Di masa itu, Multi Guna Loans (KMG), Bank DKI was also pioneering the
misalnya, lahir program kredit yang setelah mengalami establishment of RDB joint program from all over Indonesia
penyempurnaan beberapa waktu kemudian menjadi sangat which later known as Regional Development Savings
terkenal: Kredit Multi Guna (KMG). Di masa itu, Bank DKI (Simpeda) product.
juga memelopori lahirnya program bersama BPD seluruh
Indonesia yang kemudian dikenal dengan produk Tabungan
Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda).
2000 2000
Pada tahun 2000. untuk kali pertama, Bank DKI menerbitkan In 2000, for the first time, Bank DKI issued ATM card.
kartu ATM.
2003 2003
Bank DKI berhasil keluar dari program rekapitulasi, salah Bank DKI was successfully passed the recapitulation
satu BPD yang tercepat menyelesaikan program rekapitulasi program as one of the fastest RDB in completing
diantara 12 BPD yang masuk program rekapitulasi. Usai dari recapitulation program among 12 RDBs on the program.
program rekapitulasi, Bank DKI melakukan restrukturisasi After finishing the recapitulation program, Bank DKI
di banyak bidang, mulai dari restrukturisasi bidang kegiatan performed restructuration in many aspects, starting
usaha, restrukturisasi organisasi, penataan kantor-kantor from business aspects, organizational, Branch Office
cabang, perbaikan prosedur dan Sumber Daya Manusia, reorganization, procedure and Human Resources
dan perbaikan teknologi. Pada era 2000an, untuk menggenjot improvement and technology improvement. On the 2000s,
pertumbuhan kredit, pasar ritel digarap dengan serius. Bahkan, to enhance loans development, retail market was seriously
di masa itu, banyak pengajuan kredit bernilai besar yang ditolak developed. Even, at the moment, there is large number of
Bank DKI. Portofolio kredit akhirnya banyak dikucurkan ke loans application with high value which was rejected by
sektorsektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM). Juga Bank DKI. The loans portfolio was allocated to small, micro
kredit pemilikan rumah (KPR).Yang paling menonjol adalah and medium enterprises (SMe) and mortgage loans, with
Kredit Multi Guna (KMG). highly dominated by Multi Guna Loans (KMG).
Sejumlah produk baru pun diluncurkan, misalnya, sejak Several new loans products was launched, among others,
2002 ada Tabungan Haji Jakarta (TAHTA), Simpeda Plus, since 2002, there was Jakarta Hajj Savings (TAHTA), Simpeda
dan Tabungan Monas serta Deposito Monas pada 2004. Plus and Monas Savings as well as Monas Deposits on 2004.
2004 2004
Untuk memenuhi jasa layanan perbankan syariah, Bank DKI To fulfill sharia banking services, Bank DKI established Sharia
membentuk Unit Usaha Syariah Business Unit.
2006 2006
Akhir tahun 2006, Bank DKI meluncurkan smartcard JakCard By the end of 2006, Bank DKI launched JakCard smartcard
(Jakarta Digital Card). Bank DKI merupakan bank pertama di (Jakarta Digital Card). Bank DKI is the first bank in Indonesia
Indonesia yang mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk who obtains permission from Bank Indonesia to issue the
menerbitkan kartu smartcard. Smartcard.
2010
Pencanangan Tekad Bank DKI
2008 menjadi The Great Company
Penerbitan Obligasi V & Center of Excellence
senilai Rp425 miliar dan
Obligasi Subordinasi I Implementation of Bank
2004 senilai Rp325 miliar DKI commitment to be The
Penerbitan Great Company & Center of
Obligasi IV Issuance of Bond V Excellence
sebesar Rp700 amounting to Rp.425 billion
2003 miliar and Subordinate Bond I
amounting to Rp325 billion
Berhasil keluar
dari program
Issuance of Bond 2011
IV amounting to
rekapitalisasi
Rp700 billion
Succesfully Penerbitan Obligasi
completed VI senilai Rp450
2009
recapitulation miliar dan Obligasi
program Lead arranger
pembiayaan kredit Subordinasi II senilai
1997 sindikasi BPD-SI Rp300 miliar
Penerbitan Obligasi 2007 senilai Rp 4,7 triliun
Issuance of Bond VI
III sebesar Rp 500
BPD pertama yang Lead arranger for amounting to Rp450
miliar
mendapatkan syndication loan billion and Subordinate
pinjaman sindikasi BPD-SI amounted Bond II amounting to
Issuance of Bond
denominasi dollar to Rp4,7 trillion Rp300 billion
III amounting to
AS
Rp500 billion
1999
First RDB to
- Masuk Program
1989 obtain US Dollar
Rekapitalisasi
denomination
Penerbitan Obligasi I sebesar - Perubahan
syndication loans
Rp25 miliar status menjadi
Perseroan
Issuance of Bond I amounting terbatas
to Rp25 billion
- Entering
Recapitulation
Program
1978 - Changing Status to
Berganti nama menjadi PD BPD Jaya Limited Company
Bank DKI terus melakukan transformasi menjadi The Bank DKI always performing transformation into The
Great Company dan Center of Excellence; memiliki human Great Company and Center of Excellence: holding human
resources excellence, service excellence, performance resources excellence, service excellence, performance
excellence, penerapan GCG excellence serta CSR excellent, penerapan GCG excellence as well as CSR
excellence yang menjadi modal dasar yang kuat untuk excellence which are the basic capital for enhancing growth
pertumbuhan dan peningkatan kinerja Bank DKI serta and Bank DKI's performance and also as the foundation of
sebagai kerangka dasar Bank DKI yang berkesinambungan sustainable Bank DKI in the future.
di masa mendatang.
INFORMASI PERUSAHAAN
CORPORATE INFORMATION
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Bank DKI selalu berkembang dan adaptif dalam menghadapi Bank DKI always evolves and adapts to envisage every
perubahan dengan selalu memperbaharui diri. Perubahan changes by reviving itself. The transformation became the
yang dilakukan merupakan ikhtiar dalam membaca semangat part of an effort to analyze world changes and highlights, one
zaman, salah satunya dalam bentuk perubahan logo Bank of the efforts is by transforming Bank DKI’s logo.
DKI.
Logo pertama Bank DKI pada tahun 1961 terkesan begitu Bank DKI's first logo in 1961 was impressed very modest.
sederhana. Sebuah lingkaran yang terdiri dari simbol A circle contained of rice plant symbol on the left and
tanaman padi di sebelah kiri dan buah kapas pada sebelah cotton plant on the right. Both of them encircled or tied
kanan. Keduanya melingkari atau mengikat tugu Monumen Monuman Nasional (Monuas) monument standing still at
Nasional (Monas) yang berdiri kukuh di tengah, lengkap the center, equipped with the flare at its top. At the top of
dengan percikan api pada puncaknya.Tugu Monas tersebut the Monas monument, under the fire flare, marked in such
di bagian atasnya bawah jilatan lidah api, diberi lingkaran away to form “p” letter. Afterwards, at the leftside of the
sedemikian rupa sehingga menyimbulkan terbentuknya monument, still on the rice plant circle, attached small caps
huruf “p”. Kemudian, di kiri tugu, masih di dalam lingkaran “b” letter. Meanwhile, at the right side of the monument,
padi, menempel huruf “b” (kecil). Sedangkan, di sebelah attached small-caps “d” letter at the same position with
kana tugu, menempel hurup “d” (kecil) seperti posisi hurup “b” letter. Thus, the sequence of those letters can be read
“b”. Sehingga, rangkaian hurup tersebut terbaca “bpd”, as “bpd”, no other than acronym of Regional Development
yang tak lain adalah singkatan dari Bank Pembangunan Bank (Bank Pembangunan Daerah). Under the bpd letters
Daerah (BPD). Di bawah rangkaian huruf “bpd” tersebut, sequence, tied with rice and cotton plant symbols, lied
diikat dengan lambang padi dan kapas, bertengger tulisan “JAYA” script in capital letters. The word “JAYA” is the
“JAYA” dengan hurup kapital. Kata “JAYA” ini merupakan acronym of Jakarta Raya.
akronim dari Jakarta Raya.
Zaman terus berubah. Setiap era memiliki semangat dan The era keeps on changing. Each of the eras indicated its
dinamikanya sendiri. Pada saatnya, logo “padi dan kapas” own passion and dynamics. In time, the symbol of rice and
tersebut harus “rela” dianggap “kuno” dan kurang mewakili cotton plants has to be considered old-fashioned and less
semangat dan dinamika zaman. Sementara itu, sering kali appropirate to represent current era’s passion and dynamic.
sebuah perusahaan memerlukan revitalisasi atau pembaruan Thus, a Company often needs renewal or revitalization
untuk mengikuti dinamika zaman dan merespons perubahan- to follow current world dynamic and response to actual
perubahan yang terjadi. changes.
Pada tahun 1992 Bank DKI kembali merubah logo menjadi In 1992, Bank DKI once again changed its logo into Bank DKI
logotype Bank DKI yang ditulis dengan huruf kapital dengan logotype written in capital letters and italic style representing
komposisi miring (italic) yang menggambarkan kedinamisan dynamic or moving forward. The name of “Bank DKI”
atau gerak maju. Nama “Bank DKI” ditulis dengan warna was written in bold color: black. The font type which was
yang tegas: hitam. Jenis huruf yang digunakan adalah New used was New Century. Between the words “Bank” and
Century. Di antara kata “Bank” dan “DKI” ada sebuah simbol “DKI” lies a circle symbol in bright color but splatted with
bulatan dengan warna merah namun dibelah dengan empat four white lines. Thus, inside the circle contains five red
garis berwarna putih. Dengan demikian, di dalam bulatan itu lines representing five area under the rule of Provincial
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
terdapat lima garis warna merah yang menunjukkan adanya Government of DKI Jakarta, among others Central Jakarta,
lima daerah di bawah Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, South Jakarta, East Jakarta, North Jakarta and West Jakarta.
yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta These are also the operational area of Bank DKI. Under the
Utama, dan Jakarta Barat. Itulah, juga, yang menjadi wilayah logo lies Company’s motto: Trusted in Building Business.
kerja Bank DKI. Di bawah logo tertera motto perusahaan:
“Terpercaya Membangun Usaha”
Sejak pertengahan tahun 2011, Bank DKI kembali melakukan Since mid-2011, Bank DKI carried out corporate
penyegaran pada corporate identity Bank DKI. Penyegaran identityrefreshment. The effort is a symbol of a modesty
tersebut merupakan sebuah simbolisasi dari bentuk that provides simplicity to all Bank DKI’s customers in form
kesederhanaan yang memberikan kemudahan kepada of easy, secure and comfortable services.
nasabah Bank DKI dalam bentuk layanan yang mudah,
aman dan nyaman.
• Pijaran api monas yang menginspirasi hasrat • Monas flame which inspiring the desire to achieve.
berprestasi.
Sebuah lingkaran solid dengan empat garis miring yang A solid circle with four slashes lines which are curvedand
berujung melengkung lalu lancip. Empat garis tersebut have taper ends. The fourth line is elongatedupwards
makin memanjang tinggi kearah kanan. Empat garis the upper right side. The lines reflect theflame of
tersebut merupakan lidah api dari tugu Monumen Monumen Nasional monument encircledby red circle
Nasional yang dilingkari oleh bulatan berwarna merah becomes a desire to inspire highest achievements and
adalah sebuah inspirasi hasrat pencapaian kinerja performances.
terbaik dan prestasi tertinggi.
Pada tahun 2011, Bank DKI merayakan ulang tahunnya In 2011, Bank DKI celebrated the 50th anniversary. The five
yang ke-50. Perjalanan lima dasawarsa dalam pasang surut, decades journey brought precious experiences accompanied
disertai pencapaian tonggak-tonggak sejarah dari tahun ke by the achievement of remarkable milestone in every year
tahun.
Namun, yang paling membesarkan hati adalah bagaimana Meanwhile, the most encouraging part is how Bank DKI has
Bank DKI tumbuh dan berkembang bersama Kota Jakarta, been grown and developed together with Jakarta city align
seiring dengan kiprah warganya, serta pembangunan with the pace of its citizen as well as major developments
berbagai landmark seperti Jembatan Semanggi pada tahun of some notable landmarks such as Semanggi Fly Over in
1960, Monumen Nasional pada tahun 1961, Patung Selamat 1960, National Monument in 1961, Selamat Datang statue
Datang dan Hotel Indonesia pada tahun 1962. Serasa and Hotel Indonesia in 1962, as if all those monuments had
bangunan atau monument tersebut telah berada bersama been with us along our living memories.
kita sepanjang ingatan kita.
Merayakan kiprahnya selama lima dasawarsa, Bank DKI Commemorating its journey for five decades, Bank DKI
mengangkat 50 buah ikon pelambang Kota Jakarta, yang promote 50 icons which represents Jakarta city and specially
ditampilkan secara khusus dalam logo 50 Tahun Pelayanan presented in 50 Years of Bank DKI Services Logo.
Bank DKI.
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Bank DKI Bank DKI Syariah Debit Bank DKI KPR BPD BPD net Online
Salah satu Bank Melengkapi pelayanan Tersedia layanan Kredit Kepemilikan Layanan BPD net
Pembangunan Daerah Bank DKI dengan Debit Bank DKI. Rumah Bank DKI. Online yang terhubung
yang terkemuka, layanan perbankan Bank DKI Debit BPD Mortgage dengan perbankan
melayani wilayah DKI syariah sejak tahun Bank DKI debit service Bank DKI Mortgage yang lain.
Jaya selama lima 2004. is provided BPD net Online
dasawarsa. Bank DKI Sharia BPD net Online
Bank DKI Completing Bank DKI service is connected
One of reputable services with sharia to other banking
Regional Development banking service since services
Bank, serving DKI Jaya 2004
area for five decade.
Pariwisata
Tourism
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Pariwisata
Tourism
Istana Negara Gedung MPR-DPR Mesjid Istiqlal Katedral Jakarta Klenteng Jakarta
Jakarta Salah satu ikon Merupakan mesjid Merupakan gereja Salah satu bangunan
Tempat dilakukannya bangunan Jakarta yang terbesar dan termegah terbesar di Indonesia bergaya Cina, merupakan
berbagai upacara tertua, sering identik di Asia Tenggara yang yang telah berdiri sejak pintu masuk utama
kenegaraan, terutama dangan penggambaran dapat menampung 1807, melayani umat Klenteng Petak Sembilan
upacara peringatan hari perjuangan aspirasi lebih dari 120,000 Katolik dari seluruh yang tua dan tersohor.
kemerdekaan nasional, rakyat. jemaah. penjuru Indonesia. Pagoda of Jakarta
17 Agustus 1945. Legislative Istiqlal Mosque Catedral of Jakarta One of Chinese
State Palace Building The largest and The biggest church architectural landmarks
One of the oldest grandest mosque in in Indonesia which is becomes main gate in
Jakarta Southeast Asia which built in 1907, serving vintage and famous Petak
A place where various Jakarta’s landmark
icon, identical with able to accommodate Catholics from all over Sembilan pagoda.
state ceremonies, more than 120,000 Indonesia.
especially Independence the struggle to convey
people’s aspirations. pilgrims.
Day ceremony, 17th
August 1945.
Inauguration of Local Revenue Integrated Service Offices Signing of Cooperation between Bank DKI and PD Pasar Inauguration of Samsat Drive Thru in Daan Mogot,
in Tebet District Local as a cooperation between Bank DKI Jaya to provide Kiosk Financing Loan for Klender SS and West Jakarta.
and Regional Financial Management Agency. Duren Sawit markets, East Jakarta.
Inauguration of President Directors’by the Governor Bank DKI 2011 Budgetary and Strategic Meeting. Commemoration of Bank DKI 50 Years Anniversary
of DKI Jakarta and the President Director of Bank DKI
handover ceremony.
Simpeda savings prize drawing which consist of 2 cars Declaration of Bank DKI’s commitment transforming
and 25 motorcycles and Monas savings prize drawing towards The Good Company and Center of Excellence. 50 years of Bank DKI book launching.
draw which consist of 1,5kg pure gold.
Bank DKI Customer Gathering held to celebrate Bank DKI Awarding ceremony for the winner of Simpeda savings Bank DKI Annual and Extraordinary Shareholders General
50th anniversary. draw prized 2 cars and 25 motorcycles and Monas savings Meeting.
draw with prize amounted to 1,5kg pure gold.
Financing disbursement based on Mudharabah Working Capital Loan disbursement amounted of USD 25
Vehicle registration certification online system launching principle amounted of Rp10 billion for Inkopsyah BMT million within 3 years for Medco Energy.
in Samsat DKI Jakarta, East Java and Tangerang. in Jakarta.
Bond VI and Sub-ordinate II bond issuance amounted of Signing of Apartment Loan and Cash Gradual Apartment Syndicated Loan amounted of USD 35 million for steam
Rp750 billion at Due DIlliegence Meeting & Public Expose Loan within 5 years period for apartment and commercial power plant development in Kariangau, East Borneo
held on Thursday, 12th May 2011. housing Paragon Village, Curug Tangerang between Bank within 6 years period for PT. Kariangau Power.
DKI and Broadbiz-Asia.
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Signing of Housing Loans agreement with Minstry of Signing of Syndication Loan led by PT. Bank DKI to PT. Bank DKI awarded as The Best in Building and
Public Housing. Eterindo Nusa Graha amounted of Rp221,788 billion Managing Corporate Image for Government Regional
within 5 years period and to PT. Petrowidada amounted Bank in Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC)
of Rp181.618 billion within 4 years period. Award 2011 from Frontier Consulting and Bloomberg
BusinessWeek magazine.
Working Capital Loan disbursement amounted of USD 20 President Director of Bank DKI Pension Fund handover Signing of Cooperation Agreement between Bank DKI
million within 4 years period for Sariwangi Group ceremony. and Regional Financial Management Agency.
Signing of Cooperation Agreement between Bank DKI Bank DKI awarded as Excellent Performing Bank in PT. Bank DKI share issuance expose to Regional Owned
and Trans Jakarta General Service Agency mentioning Financial Statement 2010 and Golden Trophy Awaqrds Enterprises (PD/ Joined PT) of DKI Jakarta Provincial
about the implementation of single trip, mutli trip and for Excellent Financial Performance 2006 – 2010 in Government.
JakCard cards as the means of payment in transjakarta Infobank Awards 2011 from Info Bank magazine.
busway e-ticketing system.
Fasting break activities between Bank DKI management Signing of Shared Commitment between Bank DKI and Fasting break activities between Bank DKI management
and press media community in Bank DKI - Media The Corruption Eradication Commission (KPK) regarding and customer from DKI Jakarta Provincial Government
Community hospitality event. the implementation of Gratification Control Program and partner contractor in Bank DKI Contractor Gathering
the expansion of State Officials Wealth Report. event.
Loan disbursement amounted of Rp200 billion within Bank DKI Extraordinary Shareholders General Meetings. Compliance Director handover ceremony.
4 years period for PT. Perseroan Nasional Madani
(Persero).
Bank DKI Chief of Employer Wealth and Pension Working Capital Loan disbursement amounted of Rp200 Enterprise Risk Management Implementation kick off.
Foundation handover ceremony. billion within 1 year period for Perum Pegadaian
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Bank DKI awarded as The Best Admired Banking Company Signing of Cooperation Agreement between Bank DKI Syndicated Loans amounted of Rp1.554 trillion to finance
for Customer Satisfaction in Regional Development Bank and PT. Mandiri Tunas Finance. Kebon Jeruk-Ulujami Jakarta Outer Ring Rod (JORR) toll
category with primary services from Property & Banking road.
magazine and Property & Finance Journalist Alliance.
Signing of Cooperation Agreement addendum regarding Launching of network and product expansion of Bank Inauguration of Berikat Nusantara Region Branch Office
centralized electric bill payment between PT. PLN DKI’s services marked by the merge of Bank DKI ATM improved status and the operation of Pondok Gede
(persero) and Bank DKI. into ATM Prima network and Bank DKI appointed as Branch Office, Kembangan District, Tanjung Priok,
Western Union agent. Ciracas, Setiabudi and Pulo Gadung Cash Offices.
Awarding ceremony for the 3rd winner of National Inauguration and operation of Tangerang Branch PT. Bank DKI Extraordinary Shareholders General
Simpeda draw to Bank DKI’s customers. Office. Meetings.
Syndicated Loan amounted of Rp1.825 trillion for finance Signing of Loans Agreement between Bank DKI and BFI Signing of Cooperation Agreement between Bank DKI and
Ciputra World Jakarta project PT. Ciputra Adinugraha. Finance regarding capital work loans worth as Rp175 Sasmita Jaya Foundation regarding Academic Admission
billion for 3 years period. Fee Payment for Sasmita Jaya Foundation’s Students.
Bank DKI awarded as Trusted Company based on Term loan facility financing syndication valued as Rp330 Inauguration of Integrated Office in Investment in Central
Corporate Governance Perception Index 2010 in The billion for PT. Trihamas Finance and Bank DKI as the Lead Jakarta Regent.
Most Trusted Company 2011 from Indonesian Institute Arranger.
Corporate Governance and SWA Sembada Magazine
awards.
PT. Bank DKI Extraordinary Shareholders General Menang Rejeki Bank DKI live at Trans TV dated April 14th , 2012 with DKI Jakarta Governors.
Meetings
Bank DKI is always committed to becoming bank of choice for all customers by
providing excellence services and innovative products exceeding customer’s
expectation which reflected in Bank DKI’s vision and mission.
Visi Vision
Menjadi Bank Terbaik yang Membanggakan. To Be The Best Bank that Inspiring Pride to All
Stakeholders
Arti Visi: The sense of vision
Bank Terbaik: Best Bank:
• Memiliki kinerja terbaik diantara bank sekelasnya • Best performance among peers (Regarding
(Menurut Kriteria Permodalan API). Indonesian Banking Architecture bank
• Menjadi bank jangkar yang terbaik. classification).
Yang Membanggakan: • Becoming the best anchor banks.
• Memiliki kinerja dan reputasi yang baik dan menjadi That Inspired Pride:
pilihan utama nasabah dan stakeholder lainnya. • High performance, reputable, and becoming
• Memberikan dividen dan kontribusi yang tinggi the bank of choice for customers and other
kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. stakeholders.
• Karyawan memiliki jalur karir yang jelas dan • Providing high returns and dividend for the
kesejahteraan Provincial Government of DKI Jakarta.
• Employees have clear career paths and good
welfare.
Misi Mission
Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, A bank with excellence in performance, being a strategic
masyarakat dan andalan Pemerintah Provinsi DKI partner for businesses, communities and the Provincial
Jakarta yang memberi nilai tambah bagi stakeholder Government of DKI Jakarta, and could contribute in
melalui pelayanan terpadu dan profesional. adding value to stakeholders through integrated and
professional services excellence.
Arti Misi: The Sense of Mision:
Berkinerja Unggul: High Performance:
• Berkinerja baik sesuai dengan ketentuan Bank • Good Performance in compliance with Bank Indonesia
Indonesia dan otoritas lainnya regulations and other Rule and Regulations.
• Mampu mengelola risiko dengan memperhitungkan • Able to manage risks taking into account capital
kecukupan modal (capital charge) adequacy (capital charge).
• Tumbuh progresif dan berkelanjutan • Progressive and sustainable growth.
• Memiliki keunggulan bersaing dalam produk dan • Having products and services with competitive
layanan advantages.
•
Mitra Strategis Dunia Usaha: Strategic Partners for Business Community:
• Meningkatkan kepercayaan mitra bisnis untuk tetap • Enhancing Business Partner’s trust to maintain the
bekerjasama cooperation.
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
• Memberikan solusi kepada nasabah dengan prinsip • Providing solution to the customers with beneficiary
saling menguntungkan principles.
• Memberikan nilai tambah kepada nasabah dalam • Providing added value to the customers on Bank’s
produk dan layanan bank products and services.
Profesional: Professional:
• Memiliki kompetensi (skill dan knowledge) dan • Highly skilled and knowledgeable employees with
integritas yang tinggi the highest of integrity
• Memiliki standar kompetensi dan etika yang tinggi • Having a high competency standard and the highest
• Mendahulukan kepentingan perusahaan di atas ethics
kepentingan pribadi • Prioritizing the company’s interest ahead of personal
interest
Budaya perusahaan merupakan nilai dan falsafah yang telah Corporate value is aset of values and philosophies that has
disepakati dan diyakini oleh seluruh insan Bank DKI sebagai been agreed by all beings of Bank DKI as the reference and
landasan dan acuan bagi Bank DKI untuk mencapai tujuan. foundation to achieve Bank DKI’s goals. Bank DKI defines
Bank DKI mendefinisikan budaya perusahaan dalam tujuh its corporate values in seven principal values adapted to all
nilai yang meresap ke dalam segenap karyawan Bank DKI. Bank DKI’s employees, among others:
Ketujuh Nilai tersebut adalah:
Penjabaran nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut: The elaboration of those values is as follows:
Komitmen Commitment
Menjunjung tinggi nilai-nilai yang disepakati Whole heartedly commit and accountable to
dan bertanggung jawab dengan sepenuh uphold the agreed values.
hati.
Panduan Perilaku : Behavioral Examples:
• Memegang teguh dan berupaya keras • Committed and work hard to achieve
untuk mencapai target targets
• Melaksanakan pekerjaan dengan penuh • Exercising one’s role in a responsible
tanggung-jawab manner
• Dapat dipercaya dalam mengemban • Dependable and trustworthy
setiap pekerjaan dengan benar • Complying with existing regulations
• Menjalankan tugas mengikuti aturan • Following up on all issues under my
yang berlaku responsibility to ensure proper closure
• Menindaklanjuti setiap masalah yang
menjadi tanggung-jawab saya dan
memastikan penyelesaiannya hingga
tuntas
Teamwork Teamwork
Kerjasama yang dilandasi semangat saling Teamwork based on the spirit of mutual
menghargai dan menghormati untuk respect and cooperation to achieve best
mencapai hasil yang terbaik. result.
Panduan Perilaku : Behavior Examples:
• Bersedia mendengar dan menghargai • Willing to hear and accept other people’s
pendapat orang lain opinion
• Tidak memaksakan kehendak atau • Not coercing one’s will or opinion
pendapat pribadi • Actively provides suggestions and
• Aktif memberi saran, pendapat untuk opinions for the success of the team
keberhasilan tim • Positive thinking
• Berpikir positif • Willing to work whole heartedly with
• Bersedia bekerja dengan penuh responsibility and dedication
keikhlasan, tanggung jawab dan dedikasi
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Profesional Professional
Menjalankan tugas sesuai dengan Undertaking one’s task with the required
keahlian, keterampilan dan pengetahuan di expertise, skills and knowledge in their
bidangnya untuk mencapai kinerja terbaik respective fields to attain the best result
dengan tetap menjunjung tinggi kode etik while upholding the banker’s code of
bankir. ethics.
Pelayanan Services
Memberikan layanan terbaik kepada Providing the best possible service to
seluruh nasabah dengan sikap ramah, all customers in a courteous, polite, and
sopan, tulus dan rendah hati sehingga sincere manner to ensure customers’
dapat memberikan kepuasan. satisfaction.
Disiplin Discipline
Melaksanakan tugas secara tepat waktu, Delivering on commitment in a timely,
tepat guna, dan tepat manfaat. effective, and useful manner.
Integritas Integrity
Membangun kepercayaan dengan Building trust with honesty, responsibility,
kejujuran, tanggung jawab, moral, serta morality, and one word with deed.
satu kata dengan perbuatan.
Dengan adanya tambahan modal tersebut maka susunan With the additional capital, the composition of shareholder
kepemilikan saham menjadi sebagai berikut: is as such follows:
Dengan demikian, struktur pemegang saham Bank DKI Therefore, the structure of Bank DKI Shareholder is
adalah 99,84% (Rp. 630.159.000,-) dimiliki oleh Pemerintah 99.84% (Rp630,159,000.000) are owned by the Provincial
Provinsi DKI Jakarta, sedangkan 0,16% (Rp1.000.000.000.-) Government of DKI Jakarta, whilst the other 0.16%
dimiliki oleh PD. Pasar Jaya. (Rp1.000.000.000) is owned by PD. Pasar Jaya.
0.16 %
99.84 %
Sesuai dengan Akta No. 101 tanggal 28 September Pursuant to the Notarial Deed of Ny. Poerbaningsih
2007 yang merupakan pernyataan kembali atas Akta Adi Warsito S.H. No. 101 dated 28th September , 2007
No. 25 tanggal 12 Juni 2007. Keduanya dibuat oleh dan that constitutes a restatement form the same Notarial
dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H, Notaris di Deed No. 25 dated 12th June, Bank DKI increased its
Jakarta. Bank melakukan penambahan modal dasar dari authorized capital form a total of Rp1.000.000.000.000,- to
Rp.1.000.000.000.000 menjadi Rp.1.500.000.000.000. Rp1.500.000.000.000.
Jumlah
Tahun Penempatan Modal Sumber Dana Dasar Ketetapan Modal Disetor
Year Amount of Equity Source of Funds Based Upon Provision Paid In Capital
Placement
Hasil tagih eks Berita Acara RUPS LB No.25 Tang-
BPPN gal 12 Juni 2007
2007 46.408 599.325
Former BPPN ESGM Minutes of Meeting No. 25
receivables Dated 12th June, 2007
2008 - - 599.325
Hasil tagih eks Berita Acara RUPS LB No.12 Tang-
BPPN gal 14 Januari 2010
2009 10.834 610.159
Former BPPN ESGM Minutes of Meeting No. 12
receivables Dated 14th January, 2010
APBD Berita Acara RUPS LB No.109 Tang-
Local Government gal 29 Desember 2010
2010 20.000 630.159
Budget ESGM Minutes of Meeting No. 109
Expenditure Dated 29th December, 2010
a. Undang-undang RI No. 15/Pnps Tahun 1963 tentang a. Law of the Republic of Indonesia no. 15/Pnps Year
Perubahan dan Tambahan Penetapan Presiden No. 2 1963 regarding Amendment and Supplement to the
Tahun 1961 tentang Pemerintahan Daerah Khusus Presidential Decision No. 2 Year 1961 on Regional
Ibukota Jakarta Raya. Government of Jakarta Raya.
b. Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1964 tentang b. Law of the Republic of indonesia No. 10 of 1964 stated
Pernyataan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya that the Special District of Jakarta will continue to
tetap sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia. become the Capital of the Republic of Indonesia.
c. Undang-Undang RI No. 11 Tahun 1990 tentang c. Law of the Republic of Indonesia No. 11 Year 1990
Susunan Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota regarding the Government Structure of the Special
Negara Republik Indonesia Jakarta. District of Jakarta.
d. Undang-Undang RI No. 34 Tahun 1999 tentang d. Law of the Republic of Indonesia No. 34 Year 1999
Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota regarding the Government Structure of the Special
Negara Republik Indonesia Jakarta. District of Jakarta.
e. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun e. Law of the Republic of Indonesia No. 29 of 2007
2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus regarding the Provincial Government of the Special
Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan District of Jakarta as the Capital of the Republic of
Republik Indonesia. Indonesia.
Sesuai dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 91/P/2007 Pursuant with Presidential Decree No. 91/P/2007 dated
tanggal 22 September 2007 telah ditetapkan pengangkatan September 22nd, 2007 the appointment of Governor and Vice
Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi DKI Jakarta untuk Governor of the Province of DKI Jakarta for the period of of
masa jabatan Tahun 2007 - 2012, yaitu: 2007-2012, have been designated as follows :
Gubernur : Dr. Ing. H. Fauzi Bowo Governor : Dr. Ing. H. Fauzi Bowo
Wakil Gubernur : Prijanto Vice Governor : Prijanto
Maksud pendirian PD Pasar Jaya adalah dalam rangka The idea of PD. Pasar Jaya establishment is to improvegeneral
peningkatan efisiensi umum di bidang perpasaran di efficiency in the area of market place within the domains of
lingkungan Jawatan Perekonomian Rakyat DKI Jakarta the People’s Economic Office of DKI Jakarta, thereby making
sehingga merupakan unit usaha yang mandiri dan dapat it as an independent business unit that could provide the
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, highest benefits to societies, while also serving as a source
juga merupakan sumber penghasilan riil bagi daerah. for real regional income.
Selanjutnya untuk meningkatkan status dan kedudukan Furthermore, in order to enhance the legal status and
hukum serta penyesuaian dengan perkembangan Ibukota to adapt in line with the development of the Capital City
Jakarta, maka Keputusan Gubernur tersebut ditingkatkan of Jakarta, thus, the above Governor’s Decision was
dengan Peraturan Daerah No. 7 Tahun 1982 tentang strengthened with the Regional Regulation No. 7 of 1982
Perusahaan Daerah Pasar Daerah Khusus Ibukota Jakarta. regarding the Regional Enterprise of the Regional Market
Peraturan Daerah tersebut disahkan dengan Keputusan of the Special District of the Capital City of Jakarta. The
Menteri Dalam Negeri No. 511.231-181 tanggal 19 April 1983 Regional Regulation was validated by the Minister of Internal
dan telah diumumkan dalam Lembaran Daerah DKI Jakarta Affairs through the Decision Letter No. 511.231-181 dated
No. 34 Tahun 1983 Seri D No. 33. Peraturan Daerah tersebut 19 April 1983 and published in the Regional Gazette of
kemudian diubah dengan Peraturan Daerah Propinsi DKI DKI Jakarta No. 34 of 1983 Series D No. 33. The Regional
Jakarta No. 12 Tahun 1999 tentang Perusahaan Daerah Pasar Regulation was then amended to the Regional Regulation of
Jaya Propinsi DKI Jakarta, yang telah diumumkan dalam DKI Jakarta No. 12 of 1999 regarding the Regional Enterprise
Lembaran Daerah Propinsi DKI Jakarta No. 35 Tahun 1999. of the Regional Market of the Special District of the Capital
City of Jakarta, that had been announced in the Regional
Gazette of the DKI Jakarta Province No. 35 year 1999.
Sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pursuant to the Decision of the Governoor of DKI Jakarta
tanggal 29 Mei 2009, maka susunan Direksi PD Pasar Jaya Province dated 29th May 2009, the composition of the Board
2011 adalah sebagai berikut: of Directors of PD Pasar Jaya 2010 comprises of:
Afiliasi
Saham Affilation
BUMD DKI JAKARTA
PD PASAR JAYA Share BANK DKI BPD SI
Regional Owned Enterprise
DKI Jakarta RDB SI
Afiliasi Affilation
Afiliasi Affilation Saham Share Afiliasi Affilation
Per 31 Desember 2011, Bank DKI tidak memiliki Anak As of 31st December 2011, Bank DKI has no
Perusahaan atau Bank DKI tidak memiliki saham lebih dari Subsidiaries. Bank DKI did not have more than 50%
50% pada perusahaan lain. stock ownership in other companies.
Bank DKI memiliki penyertaan saham di PT Asuransi Bangun Bank DKI possess shares subscription at PT. Asuransi
Askrida. Kepemilikan saham Bank DKI mencapai 5,72%. Bangun Askrida amounting to 5,72% .
PT Asuransi Bangun Askrida adalah perusahaan berskala PT. Asuransi Bangun Askrida is a national-scale
nasional yang bergerak di bidang asuransi dengan produk company serving insurance sectors and offering
asuransi yang ditawarkan meliputi asuransi kebakaran, various kind of insurance products, including Fire
asuransi kendaraan bermotor, asuransi rekayasa, asuransi Insurance, Vehicle Insurance, Engineering Insurance,
kecelakaan diri, asuransi penyimpanan uang, asuransi Personal Injury Coverage, Fraud & Burglary Insurance,
pengangkutan barang, asuransi surat-surat penjaminan dan Marine Insurance, Surety Bonds and Counter
asuransi kerugian lainnya. Indemnity and other insurances.
Alamat kantor pusat PT. Asuransi Bangun Askrida Correspondences address of PT Asuransi Bangun
Askrida:
Pusat Niaga Cempaka Mas M1/36 Cempaka Mas Commercial Centre M1/36
Jl. Soeprapto, Jakarta 10640 Jl. Soeprapto, Jakarta 10640
Telp +6221 4287 7210 Tel: +6221 4287 7210
Faks +6221 4287 7215 Fax: +6221 4287 7215
www.askrida.co.id www.askrida.co.id
Yayasan Kesejahteraan Karyawan dan PT. Bank DKI Employee and Pension
Pensiunan PT. Bank DKI Welfare Foundation
Bank DKI memiliki afiliasi dengan Yayasan Kesejahteraan Bank DKI were affiliated with PT. Bank DKI Employee and
Karyawan dan Pensiunan PT Bank DKI. Pension Welfare Foundation.
Pengurus Yayasan Kesejahteraan Karyawan dan Pensiunan PT. Bank DKI Employee and Pension Welfare Foundation.
PT. Bank DKI per tanggal 31 Desember 2011, adalah sebagai management as of 31st December 2011, were :
berikut :
Ketua : Syamsuddin Chairman : Syamsuddin
Sekretaris : Sammy Amirzam Secretary : Sammy Amirzam
Bendahara : Toto Kertapati Finance : Toto Kertapati
Yayasan Kesejahteraan memiliki sejumlah unit bisnis, antara The Welfare foundation is supported by several business
lain: units, as follows:
PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Darbeni Rizki PT. Bank Perkreditan Rakyat (Rural Banks) Darbeni Rizki
PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Darbeni Rizki merupakan PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Darbeni Rizki were a
perusahaan yang bergerak dan menjalankan usaha dalam company enggaged in the scope of rural banking business
bidang Bank Perkreditan Rakyat berdiri pada tanggal 11 established in May 11th, 1990 based on Establishment Deed
Mei 1990 berdasarkan Akta Pendirian No. 55 Tahun 1990, No. 55 of 1990 Dated May 11th, 1990.
tanggal 11 Mei 1990
Manajemen PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Darbeni Rizki PT. Bank Perkreditan Rakyat (Rural Banks) Darbeni Rizki
per tanggal 31 Desember 2011, adalah sebagai berikut : Management as of December 31st, 2011, were as follows :
Komisaris Utama : Drs. HM Zein Djamaludin President Commissioner : Drs. HM Zein Djamaludin
Komisaris : H. Gampang PB Commissioner : H. Gampang PB
Direktur Utama : Pepi Supiyandi, SE President Director : Pepi Supiyandi, SE
Direktur : Suryati Parulian, SE Director : Suryati Parulian, SE
Kinerja keuangan PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Darbeni Financial performances PT. Bank Perkreditan Rakyat (Rural
Rizki per tanggal 31 Desember 2010 dan 2011, adalah Banks) Darbeni Rizki as of 31st December 2010 and 2011,
sebagai berikut: were as follows:
Kinerja Keuangan
financial performance
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
(dalam %) (in %)
Rasio Keuangan
FINANCIAL RATIOS
Rasio Keuangan
2009 2010 2011
Financial Ratio
LDR 84,33 77,56 78,17
CAR Risiko Kredit+Risiko Pasar
43,33 49,51 41,68
CAR with Credit and Market Risk
NIM 0,24 0,26 0,27
BOPO 62,34 59,92 65,14
ROA 7,48 8,83 9,81
ROE 33,42 27,23 33,79
NPL-Gross 1,56 2,63 3,34
NPL-Nett 1,06 2,77 2,21
Alamat Korespondensi PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Correspondences address of PT Bank Perkreditan Rakyat
Darbeni Rizki: (Rural Bank) Darbeni Rizki:
Taman Surya Buana Blok B6 Cipadu, Tangerang Taman Surya Buana Blok B6 Cipadu, Tangerang
Tel. +62217303059 Tel. +62217303059
Fax. +62217322561 Fax. +62217322561
Rukan Mitra Matraman Blok C. 16 Jl. Matraman Raya No. Rukan Mitra Matraman Blok C. 16 Jl. Matraman Raya No.
148 Jakarta Timur 13150 148 Jakarta Timur 13150
Tel. +62218564781 Tel. +62218564781
Fax. +62218577417 Fax. +62218577417
Dana Pensiun PT. Bank DKI merupakan Dana Pensiun Bank DKI Pension Funds were Employer Pension Funds
Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun organized Defined Contribution Plan where participants and
Iuran Pasti (PPIP) dimana peserta dan pemberi kerja Employer mutually pays expenses.
bersama-sama membayar iuran.
Pengurus Dana Pensiun PT. Bank DKI per tanggal 31 Bank DKI Pension Funds Management as per 31st December
Desember 2011, adalah sebagai berikut: , 2011 were as follows:
Direktur Utama : Sudarmadi President Director : Sudarmadi
Direktur : Syamsul Arifin Siregar Director : Syamsul Arifin
Alamat Korespondensi Dana Pensiun PT. Bank DKI : Correspondences address of Bank DKI Pension Funds :
Jl. Matraman Raya No. 138 Jakarta Timur 13150 Jl. Matraman Raya No. 138 East Jakarta 13150
Tel. +62218512379, 8569731 Tel. +62218512379, 8569731
Fax. +62218564780 Fax. +62218564780
Dalam rangka menciptakan hubungan kerja yang professional To establish professional working relation and conducive
dan serta iklim kerja yang mendukung peningkatan kerja working climate that supports continuous and sustainable
yang berkelanjutan dan berkesinambungan, serta untuk performance enhancement, as well as to escalate the
meningkatkan kesejahteraan karyawan Bank DKI, Manajemen welfare of Bank DKI’s employees, management of Bank
mengadakan kerja sama serta menjalin kemitraan dengan DKI establish a cooperation and partnership with PT. Bank
Serikat Karyawan PT. Bank DKI (Sekawan Bank DKI). DKI worker’s union (Bank DKI Sekawan).
Serikat Karyawan PT. Bank DKI menganut sistem stelsel Serikat Karyawan PT. Bank DKI complies to passive stelsel
pasif dimana setiap karyawan tetap Bank DKI secara principal where every permanent employee of Bank DKI
otomatis menjadi anggota Serikat Karyawan PT. Bank DKI. automatically becomes a member of Serikat Karyawan
Surat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara SEKAWAN PT. Bank DKI. Collective Labour Agreement (CLA) letter
dengan manajemen Bank DKI bernomor 01/PKB/DIR/ between SEKAWAN and management of Bank DKI
IV/2009 yang telah ditandatangani oleh Manajemen Bank numbered 01/PKB/DIR/ IV/2009 signed by management of
DKI dan Serikat Karyawan PT. Bank DKI dan telah disetujui Bank DKI and Serikat Karyawan PT. Bank DKI and has been
oleh Direktorat Jenderaal Pembinaan Hubungan Industrial approved by Industrial Relations Development and Social
dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. Kep46/PHIJSK/ Security General Directory No. Kep46/PHIJSK/PKAAD/2009
PKAAD/2009 tentang Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama regarding Registration of Collective Labour Agreement
antara PT. Bank DKI dengan Serikat Karyawan Bank DKI. between PT. Bank DKI and Bank DKI Worker’s Union
Unit Pengelolaan Zakat Bank DKI Bank DKI Zakat Management Unit
Untuk mengelola zakat karyawan Bank DKI, terdapat Unit To manage Bank DKI’s employee zakat, PT. Bank DKI
Pelayanan Zakat Bank DKI. Unit Pelayanan Zakat didirikan established Zakat Management Unit. The Zakat Management
berdasarkan Keputusan Direksi No. 105 Tahun 2005 tanggal Unit established based on Directors Decree No. 105 of 2005
14 Oktober 2005 perihal Pembentukan Unit Pelayanan Zakat dated on 14th October 2005 regarding the Establishment
(UPZ Bank DKI) dan telah disahkan berdasarkan Keputusan of Zakat Management Unit (UPZ Bank DKI) and has been
Ketua Umum Badan Pelaksana Badan Amil Zakat Nasional implemented based on the Executive Board of the National
Tentang Penetapan Susunan Pengurus Unit Pengumpul Agency for Amil Zakat on PT. Bank DKI Zakat Collecting Unit
Zakat (UPZ) Bank DKI. Dalam pengelolaannya Unit Committee. In managing Zakat, the Bank DKI UPZ becomes
Pengelolaan Zakat Bank DKI merupakan lembaga otonom an autonomous agency under the supervision of Bapinroh
dan berada di bawah pengendalian Bapinroh Bank DKI. UPZ Bank DKI Bapinroh. UPZ Bank DKI serves to collect the result
Bank DKI bertugas untuk mengumpulkan hasil pengumpulan of Zakat, infaq and shodaqoh from all Bank DKI’s employee.
zakat, infaq dan shodaqoh dari karyawan Bank DKI.
Afiliasi Affiliation
Afiliasi dengan BUMD Provinsi DKI Jakarta Affiliated with DKI Jakarta Regional Owned Enterprises.
Bank DKI merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah Bank DKI is one of the DKI Jakarta Provincial Government
(BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berada Regional-Owned Enterprises under the supervision of
dibawah supervisi Badan Penanaman Modal dan Promosi the Board of Investment and Promotion of DKI Jakarta.
DKI Jakarta. Dengan demikian Bank DKI memiliki afiliasi Therefore the Bank DKI have affiliations with all DKI Jakarta
dengan seluruh BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Provincial Government Regional Owned Enterprises.
Afiliasi dengan BPD Seluruh Indonesia Affiliated with the RDB All-Indonesia
Bank DKI merupakan anggota dari Asosiasi Bank Pembangunan Bank DKI is a member of the Regional Development Banks
Daerah Seluruh Indonesia (ASBANDA). Dengan demikian Association of Indonesia (ASBANDA). Thus, Bank DKI have
Bank DKI memiliki afiliasi dengan Bank Pembangunan Daerah affiliations with regional development banks throughout
Seluruh Indonesia. Afiliasi tersebut diterjemahkan dalam bentuk Indonesia. Affiliates are implemented through joint products
produk bersama seperti Tabungan Simpeda, KPR BPD, Jaringan such as Savings Simpeda, BPD Housing Loan, BPD Network
BPD Net Online, maupun melalui Sindikasi Pembiayaan. Online Net, as well as through Syndicated Loan.
Bank DKI bersama bank-bank pembangunan daerah lainnya Together with other RDB’s, Bank DKI continues to make of
terus berupaya untuk memetik manfaat yang lebih besar the benefits of ASBANDA, whose role in national banking
lagi dari peranan ASBANDA yang ditingkatkan di sektor sector has been continuously enhanced.
perbankan nasional.
TABUNGANKU TABUNGANKU
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan Individual savings with modest and easy requirements which is jointly
yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna published by Indonesian bank in order to develop saving culture as
well as societies’ welfare.
menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
GIRO DEMAND DEPOSITS
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan Savings product with flexible withdrawal using cheque, Bilyet Giro or
menggunakan cek, bilyet giro dan surat perintah pembayaran lainnya other warrant payment methods pr by using transfer method.
atau dengan cara pemindahbukuan.
DEPOSITO DEPOSITS
Simpanan dalam mata uang rupiah maupun valuta asing (valas) Rupiah or foreign exchange saving account based on advanced
berdasarkan perjanjian yang disepakati sebelumnya antara bank dan agreement between bank and customers concerning the amount of
deposit, maturity, interest rate, currency and other requirements.
nasabah mengenai jumlah nominal deposito, jangka waktu, suku
bunga, mata uang dan syarat-syarat lainnya.
PRODUK KREDIT
LOANS PRODUCTS
KREDIT MULTIGUNA MULTIGUNA LOANS
Kredit yang diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan nasabah yang Loan dedicated for satisfying fixed-income customers’ needs,
memiliki penghasilan tetap untuk memberikan kenyamanan bagi providing pleasant service with competitive interest rates and
nasabah dengan bunga menarik, proses mudah dan cepat. efficient process.
KPR GRIYA MONAS GRIYA MONAS LOANS (HOUSING LOANS)
Fasilitas kredit untuk pembelian rumah baru atau rumah lama, ruko, Loans dedicated to purchase new or old housing, shop-house, land
rukan, pembelian tanah atau pembangunan rumah atas kavling siap purchasing or house construction on the ready-to-built lot, house
bangun, renovasi rumah, dan pinjaman untuk refinancing. renovation and refinancing loans.
KPA RUSUNAMI RUSUNAMI APARTMENT LOANS
Fasilitas kredit untuk pembelian apartemen/rusunami bersubsidi Loans facility to purchase subsidized and non-subsidized apartment/
maupun non subsidi dari Developer yang telah bekerjasama dengan rusunami from selected Developer which has been cooperated with
Bank DKI. Bank DKI.
KREDIT PEMILIKAN KIOS KIOSK LOANS
Fasilitas kredit untuk membiayai pembelian kios dari developer maupun Loans facility to finance kiosk purchasing from the developer or direct
jual putus. selling.
KREDIT PUNDI MONAS PUNDI MONAS LOANS
Fasilitas kredit modal kerja atau kredit investasi yang ditujukan kepada Working capital or investment loans intended for Micro & Small
pengusaha Mikro & Kecil dengan plafond maksimal Rp50 juta. entrepreneurs limited to Rp50 million maximum plafond
KUMK MONAS MONAS KUMK (SMALL & MICRO LOANS)
Fasilitas kredit modal kerja atau kredit investasi yang ditujukan kepada Working capital or investmeng loans intended for for Micro & Small
pengusaha Mikro & Kecil dengan plafond maksimal Rp500 juta. entrepreneurs limited to Rp500 million maximum plafond.
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Produk Pendanaan
Saving Products
TABUNGAN iB SIMPEDA iB SIMPEDA SAVINGS
Tabungan dengan prinsip mudharabah/bagi hasil antara bank Savings product based on mudharabah/profit sharing principal
dan nasabah dengan nisbah sesuai kesepakatan pada saat akad between bank and customer with advanced approved nisbah or
di muka atau dengan prinsip wadiah (titipan) dari nasabah ke wadiah principals from customers to bank.
bank.
TABUNGAN iB TAHAROH (HAJI DAN UMROH) iB TAHAROH (HAJJ AND UMRA) SAVINGS
Tabungan dengan prinsip mudharabah (bagi hasil) dan atau Savings product based on mudharabah (profit sharing) principal
wadiah (titipan) sesuai dengan kemampuan dan jangka or wadiah (temporary deposit) in accordance to customers
waktu pemberangkatan yang terencana dan berkesempatan chosen departure and capability also provides opportunity to
memperoleh hadiah. obtain prizes.
TABUNGANKU iB iB TABUNGANKU
Tabungan syariah untuk perorangan dengan persyaratan Sharia individual savings with modest and easy requirements
mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank- which is jointly published by Indonesian bank in order to develop
bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung saving culture as well as societies’ welfare.
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
GIRO iB iB DEMAND DEPOSITS
Sarana penyimpanan dana dengan prinsip wadiah (titipan) yang Fund deposit facility with wadiah (temporary deposit) principal
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan and flexible withdrawal using cheque/Bilyet Giro as the tools and
Cek/ Bilyet Giro sebagai alat penarikan simpanan/titipannya dan also included in Government’s Warranty Program.
diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah.
DEPOSITO iB iB DEPOSITS
Sarana penyimpanan dana dalam bentuk investasi dengan Fund deposit facility as investment with mudharabah (profit
prinsip mudharabah/bagi hasil antara Bank dan Nasabah, sharing) principal between Bank and customers with advanced
dengan nisbah sesuai kesepakatan. agreed nisbah.
WAKAF UANG MONEY WAQF
Wakaf dalam bentuk mata uang rupiah yang dikelola secara Endowments in the form of the rupiah currency which is managed
produktif, hasilnya dimanfaatkan untuk mauquf alaih (pihak productively. Results are used for mauquf alaih (the party
yang ditunjuk untuk memperoleh manfaat dari peruntukan designated to benefit from the designation waqf). Bank DKI Sharia
wakaf ). Wakaf uang Bank DKI Syariah terdiri dari Wakaf Uang money Endowments consist of Abadi Money Waqf and Timed
Abadi dan Wakaf Uang Berjangka. Bank DKI Syariah telah Money Waqf. Bank DKI Sharia has been designated as Receiver
ditetapkan sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf of Money Waqf Sharia Financial Institution Beneficiary (LKS-PWU)
Uang (LKS-PWU) berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. based on the Ministry of Religious Decree No. 94 of 2008 and has
94 tahun 2008 dan telah bekerja sama dengan Nazir (pengelola been working with Nazir (waqf money management) that waqf
wakaf uang) yaitu Badan Wakaf Indonesia (BWI). Agency of Indonesia (BWI).
GADAI EMAS iB/RAHN iB GOLDEN PAWN/RAHN
Pembiayaan dengan cara menggadaikan emas ke Bank yang Financing method with gold pawning to particular Bank which
menggunakan akad pinjaman (qardh) dan sewa (ijarah). implements loans (qardh) and lease (ijarah) agreements.
PRODUK PEMBIAYAAN
FINANCING PRODUCTS
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
PRODUK PEMBIAYAAN
FINANCING PRODUCTS
LAYANAN
SERVICES
Guna memenuhi ketentuan sebagaimana Keputusan Ketua To meet the requirement as stated by the Chairman of
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan the Capital Market and Financial Institutions Supervisory
(Bapepam LK) No. KEP-135/BL/2006 tanggal 14 Desember Agency (Bapepam LK) No. KEP-135/BL/2006 dated on 14th
2006 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, December 2006 regarding rating on Debt Securities, here
berikut adalah hasil pemeringkatan dari PT. Pemeringkat are the results of the rating from Credit Rating of Indonesia
Efek Indonesia (Persero) (Persero).
Keterangan Peringkat
Remarks Rating
PT. Bank DKI Peringkat id A+ (Single A Plus, Stable Outlook)
PT. Bank DKI Rating id A+ (Single A Plus, Stable Outlook)
Obligasi V Tahun 2008 (Rp425 miliar) Peringkat id A+ (Single A Plus, Stable Outlook)
Bond V of 2008 (Rp425 billion) Rating id A+ (Single A Plus, Stable Outlook)
Obligasi Subordinasi I Tahun 2008 (Rp325 miliar) Peringkat id A (Single A, Stable Outlook)
Subordinate Bond I of 2008 (Rp325 billion) Rating id A (Single A, Stable Outlook)
Obligasi VI Tahun 2011 (Rp450 miliar) Peringkat id A+ (Single A Plus, Stable Outlook)
Bond VI of 2011 (Rp450 billion) Rating id A+ (Single A Plus, Stable Outlook)
Obligasi Subordinasi II Tahun 2011 (Rp300 miliar) Peringkat id A (Single A, Stable Outlook)
Subordination Bond II of 2011 (Rp300 Billion) Rating id A (Single A, Stable Outlook)
Keterangan Peringkat
Remarks Rating
Naik peringkat dari id id A (Single A, Stable Outlook)
PT. Bank DKI menjadi id A+ (Single A Plus, Stable Outlook)
PT. Bank DKI Rating improvement from id id A (Single A, Stable Out-
look) to id A+ (Single A Plus, Stable Outlook)
Naik peringkat dari id id A (Single A, Stable Outlook)
Obligasi V Tahun 2008 (Rp425 miliar) menjadi id A+ (Single A Plus, Stable Outlook)
Bonds V of 2008 (Rp425 billion) Rating improvement from id id A (Single A, Stable Out-
look) to id A+ (Single A Plus, Stable Outlook)
Naik peringkat dari id A- (Single A Minus, Stable Out-
Obligasi Subordinasi I Tahun 2008 (Rp325 miliar) look) menjadi id A (Single A, Stable Outlook)
Subordinate Bonds I of 2008 (Rp325 billion) Rating improvement from id A- (Single A Minus, Stable
Outlook) to id A (Single A, Stable Outlook)
Obligasi VI Tahun 2011 (Rp450 miliar) Peringkat id A+ (Single A Plus, Stable Outlook)
Bonds VI of 2011 (Rp450 billion) Rating id A+ (Single A Plus, Stable Outlook)
Obligasi Subordinasi II Tahun 2011 (Rp300 miliar) Peringkat id A (Single A, Stable Outlook)
Subordinate Bonds II of 2011 (Rp300 billion) Rating id A (Single A, Stable Outlook)
1 6
8
2 7
3
Pelayanan Services
16 Juni 2011 16th June 2011
4 Sebagai “3rd Best Overall Performance” untuk kualitas • As the 3 rd Best Overall Performance for service
layanan dalam Banking Service Excellence Awards 2011 quality in Banking Service Excellence Awards 2011
kategori Bank Regional dari Marketing Riset Indonesia dan on Regional Bank category from Indonesia Marketing
Majalah Info Bank Research from Infobank magazine.
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
5 • Bank DKI kembali menjadi “1 st Best Customer • Bank DKI backed to be 1st Best Customer Service for
Service” untuk kualitas layanan dalam Banking Service service quality in banking Service Excellence Awards
Excellence Awards 2011 kategori Bank Regional dari 2011 on Regional Bank category from Indonesia
Marketing Riset Indonesia dan Majalah InfoBank Marketing Research and Infobank magazine.
6 • Bank DKI berhasil meningkatkan kinerja pelayanan • Bank DKI successfully improve its service performance
melalui ATM Bank DKI dari sebelumnya menempati through Bank DKI ATM compared to previous
“2nd Best ATM” dalam Banking Service Excellence achievement as 2nd Best ATM in Banking Service
Awards 2010 menjadi “1st Best ATM” untuk kualitas Excellence 2011 on Regional Bank category assessed
layanan dalam Banking Service Excellence Awards by Indonesia Marketing Research and InfoBank
2011 kategori Bank Regional yang dinilai oleh Marketing magazine.
Riset Indonesia dan Majalah InfoBank
ALIANSI JURNALIS
PROPERTI & KEUANGAN
Berkat jasa para pemimpin-pemimpin terdahulu yang telah memberikan sumbangsih kinerja, Bank DKI
dapat terus tumbuh dan berkembang seperti apa yang telah ditunjukkan Bank DKI sampai saat ini.
Along the 50 year journey, in line with the Indonesian and international economic dynamics, Bank DKI also as
a dynamic organization has undergone several times of organizational structure transformation as a means of
adaptation of recent world development.
Due to former leader’s contribution, Bank DKI keeps on growing and evolving as Bank DKI shown today.
Direktur Director
Jabatan Nama Name Tahun Year Position
Direktur Utama Abdul Kahar 1970-1979 President Director
Direktur Drs. HM. Zein Djamaluddin 1977-1979 Director
Direktur Drs. Hasly Katamsi 1980-1994 Director
Direktur Drs. Asep Subandi 1980-1990 Director
Direktur Utama Drs. HM. Zein Djamaluddin 1980-1988 President Director
Direktur Director
Jabatan Nama Name Tahun Year Position
Direktur Utama Drs. HM. Zein Djamaluddin 1980-1988 President Director
Direktur Utama Drs. Soeharto 1988-1998 President Director
Direktur Drs. Hasly Katamsi 1980-1994 Director
Direktur Drs. Asep Subandi 1980-1990 Director
Direktur Utama Bassar Soetardjo 1990-1998 President Director
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
DIREKTUR UTAMA
President Director
Eko Budiwiyono
GRUP AUDIT INTERN GRUP MANAJEMEN RISIKO GRUP KOMERSIAL DAN KORPORASI GRUP QUALITY ASSURANCE
Internal Audit Group Risk Management Group Commercial And Corporate Group Quality Assurance Group
Azwir Syamsir M.Yuslim Huda Akbar Dulles Tampubolon Pudji Rahayu
SEKRETARIS PERUSAHAAN GRUP SUMBER DAYA MANUSIA GRUP MORTGAGE & HOUSING GRUP PEMBINAAN CABANG
Corporate Secretary Human Resources Group Mortgage & Housing Group Branch Development Group
Daru Wisaksono Enny Rantih Sofyan Ambar Sayekti Widuk Menzil
1 Agoest Soebhekti
Komisaris Utama
President Commissioner
3 Sukri Bey
Komisaris
Commissioner
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1953. Indonesian citizen, born in 1963.Served as
Menjadi Komisaris Utama sekaligus merangkap President Commissioner as well as Independent
sebagai Komisaris Independen sejak 27 April 2010. Commissioner since 24th April 2010. He obtained
Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di Universitas his Economic Bachelor Degree from Andalas
Andalas, Padang pada tahun 1978 dan gelar Pasca University, Padang in 1978 and and Magister of
Sarjana Manajemen Agri Bisnis di Institut Pertanian Agribusiness from Bogor Agricultural University
Bogor pada tahun 1994. (Institut Pertanian Bogor) from in 1994.
Sebelum menjadi Komisaris Utama di Bank DKI Before appointed as President Commissioner
pernah menjadi Direktur di Lembaga Pengembangan of Bank DKI, he served as Director in Indonesia
Perbankan Indonesia, sebagai Direktur BNI Bidang Banking Development Institute, Director of BNI
Consumer, Direktur BNI Bidang Ritel, Direktur LPPI on Consumer Division, Director of BNI on Ritail
dan Senior Advisor di PT. GTWO IMC Evolution. Division, Director of LPPI and Senior Advisor of PT.
juga pernah menjadi pengajar di Universitas GTWO IMC Evolution. He also serves as lecturer
Pancasila dan di LPPI hingga kini. at Universitas Pancasila and LPPI per as today.
Selama perjalanan karirnya banyak mengikuti During his career, he has attended various
pendidikan dan pelatihan teknis dan perbankan. seminars and practical trainings on banking. He
Agoest Soebhekti Tidak kurang dari 29 jenis pelatihan dan seminar involved in more than 29 trainings and seminars,
Komisaris Utama
yang pernah dijalani, diantaranya adalah Long among others Long Term Lending (1987), Business
President Commissioner
Term Lending (1987), Busines Management Management Implementation wave 1 (1987) and
Implementation wave 1 (1987) dan wave 3 (1988), wave 3 (1988), Retail Strategy and Reengineering
Retail Strategy and Reingenering di London in London (1995), ISO 9000 (1988), Retirement
(1995), Retail Banking Technology di Singapura Fund (1988), Management Information System
(1996), ISO 9000 (1998), Retirement Fund (1998), (1991), Quality Leadership and Life Management
Management Information System (1991), Quality (2009), Asian Leadership Management (2009).
Leadership and Life Management (2009), Asian
Leadership Management (2009).
Warga Negara Indonesia lahir pada tahun 1951, Indonesian citizen, born in 1961.Served as
Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Independent Commissioner since 27th April 2011.
27 April 2010. Mendapatkan gelar Insinyur dari He obtained his Engineer Degree from Institut
Institut Teknologi Bandung pada tahun 1977, gelar Teknologi Bandung in 1977 and Magister of
Magister of Accounting dari University of Lincoln, Accounting from University of Lincoln, Nebraska,
Nebraska, Amerika pada tahun 1985. United States of America in 1995.
Sebelum menjadi Komisaris Independen di Bank DKI, Before appointed as Independent Commissioner of
sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Bank DKI, he served in some strategic positions in
Indonesia adalah sebagai Direktur Bank Indonesia his banking career, among others Director of Bank
Regional Palembang, Peneliti Senior pada Center of Indonesia for Palembang Branch Office, Senior
For Education and Central Banking Studies, Deputi Researcher at Center for Education and Central
Direktur Direktorat International Affair Bank Indonesia, Banking Studies, Vice Director of International
Pengawas Eksekutif Direktorat Pengawasan Bank. Affairs at Bank of Indonesia and Executive
Supervisor of Banking Supervisor Directorate.
Pendidikan pengembangan karir selama di Bank He involved in various career development program
Indonesia yang pernah diikuti antara lain Pendidikan when He served at Bank of Indonesia, among others
Sekolah Pimpinan Bank Indonesia (SESPIBI) Bank Indonesia Leader Education School (SESPIBI)
Zainal Abidin Hasni
(1999), Pendidikan Calon Pegawai Muda (1980). (1999), Prospective Young Employee Education
Komisaris Independen
Independent Commissioner Sejumlah seminar yang pernah diikuti adalah (1980). He also attended numbers of seminars
ekonomi makro, money laundring, perbankan regarding Macro Economic, money laundring, sharia
syariah dan inflation targeting. banking and inflation targeting.
Selain di Bank Indonesia, pendidikan dan pelatihan In addition to his career at Bank of Indonesia, he
diantaranya pelatihan kepemimpinan, komunikasi also attended other seminars and trainings, among
DDI Jakarta (2009), Management Development others leadership training, DDI communication
Program Monash University Australia (1996), in Jakarta (1009), Management Development
Capital Market & Derivatif (1988), Pelatihan Program from Monash University, Australia
Manajemen Asian Institute Of Management (AIM), (1996), Capital Market & Derivative (1988),
Filipina (1982). Sedangkan seminar yang pernah Management Training from Asian Institute
diikuti adalah mengenai pasar uang oleh Euro Of Management (AIM), Philippines (1982).
Money dan sejumlah seminar lainnya. Meanwhile, he also attended seminars on money
market from Euro Money and others.
Warga negara Indonesia, lahir pada tahun Indonesian citizen, born in 1954. He obtained
1954. Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi his Economic Bachelor Degree from Universitas
dari Universitas Kristen Indonesia pada tahun Kristen Indonesia in 1962, Magister of Marketing
1982, gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen Management from STIE IPWI in 1997 and Magister
Pemasaran dari STIE IPWI pada tahun 1997 dan of Management from Krisnadwipayana University
gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari in 2008.
Universitas Krisnadwipayana pada tahun 2008.
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 5 Serving as Commissioner since 5th March 2009 and
Maret 2009 dan telah diperpanjang kembali masa has been extended referring to the Bank DKI's ESGM
jabatannya berdasarkan RUPS LB Bank DKI tanggal Result dated 16 April 2012. Since December 2008
16 April 2012. Sejak Desember 2008 menjabat and He currently also serves as Head of Regional
sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Financial Management Agency (BPKD) of DKI Jakarta.
Daerah Provinsi DKI Jakarta (sampai sekarang). He also appointed to serve in some positions, among
Jabatan yang pernah dipegang diantaranya Asisten others Finance Assistance of Regional Secretary,
Keuangan Sekretaris Daerah, Kepala Badan Chairman of Investment and Utilization of Regional
Penanaman Modal & Pendayagunaan Kekayaan Assets Agency (2006 – 2008), Chairman of Small –
Usaha Daerah (2006-2008), Kepala Dinas Koperasi Medium Enterprise and Cooperation Agency (2004
Sukri Bey – 2006), Head of Economic Administration Bureau
& Usaha Kecil - Menengah (2004-2006), Kepala
Komisaris
Biro Administrasi Perekonomian (2001-2004), (2001-2004), Deputy Head of Parking Management
Commissioner
Wakil Kepala Badan Pengelola Perparkiran (1998- Agency (1998-2001). In addition to some experience,
2001). Selain beberapa pengalaman di atas, pada He is also appointed as Commissioner of PT.
periode 2002-2004 pernah menjadi Komisaris pada Pembangunan Jaya Ancol and PT. Food Station,
PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Food Station Cipinang for 2002 – 2004 period and Secretary
Cipinang serta Sekretaris Badan Pengawas pada of Supervisory Board of Pd Pasar Jaya, PD PAM
PD. Pasar Jaya, PD. PAM Jaya dan PD. Dharma Jaya and PD Dharma Jaya. Specific records he
jaya. Sedangkan pengalaman spesifik yang had involved was Regional Owned Enterprises
pernah dilakukan adalah melakukan grouping atau grouping or sub holding development and arranging
pembentukan Sub Holding terhadap BUMD dan standardization of Regional Owned Enterprises
mengatur standarisasi gaji bagi Dewan Komisaris Board of Commissioners and Board of Directors’
dan Direksi BUMD. salaries arrangement.
Selama perjalanan karirnya banyak mengikuti During his career, he has attended various
pendidikan dan pelatihan teknis, diantaranya educational and practical training, among others
Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Dasar Administration Leaders Basic Grade School
(1987), Sistem Manajemen Proyek (1990). (1987), Project Management System (1990),
Pendidikan Latihan Sekolah Administrasi tingkat Advanced Administration School (1990), First
lanjutan (1990), Diklat Staf dan Pimpinan Administration Training for Staff and Leaders
Administrasi Pertama (1998), Pendidikan dan (1998) and Leadership Training II level (2003).
Latihan Kepemimpinan tingkat II (2003).
3 Mulyatno Wibowo
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Profil Direksi
BOARD OF DIRECTORS PROFILE
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1956. Indonesian citizen, born in 1956.Served as
Menjabat sebagai Direktur Utama Bank DKI sejak President Director of Bank DKI since 28th January
28 Januari 2011. Mendapatkan gelar Sarjana 2011. He obtained his Economic Degree from
Ekonomi di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta Gadjah Mada University, Yogyakarta and Magister
kemudian meraih jenjang Master Of Business of Business Administration from Saint Louis
Administration di Saint Louis University, Amerika, University, United States of America, and also
serta gelar Doktor dari Universitas Gadjah Mada Doktor from Gadjah Mada University, just recently.
baru-baru ini.
Sejumlah pelatihan yang pernah diikuti adalah He attended various kinds of trainings, among
Executive Education Programme, Judge Business others Executive Education Program, Judge
School di Cambridge University Inggris, Certified Business School from Cambridge University, United
Wealth Manaher, Greenwich University, Inggris, Kingdom, Certified Wealth Manager from Greenwich
Strategic Management in Banking di Nanyang University, United Kingdom, Strategic Management
University Singapore, Advanced Bank Management in Banking from Nanyang University, Singapore,
di Filipina, serta sejumlah pelatihan mengenai Advanced Bank Management in Philippines, and
manajemen perbankan, kredit, manajemen risiko other trainings regarding banking management,
dan lain sebagainya di Indonesia. loans, risk management and others in Indonesia.
Aktif dipercaya mengisi jabatan di berbagai Moreover, He is also trusted to serve in some
organisasi diantaranya Presiden Komisaris Asuransi agencies, among others as President Commissioner
Eko Budiwiyono Jiwa BNI Life (1998), Anggota Ahli Senior Institut of BNI Life insurance (1998), Member of Senior
Direktur Utama Bankir Indonesia (2001), Ketua Umum Bankers Expert in Indonesia Bankers Association (2001),
President Director Club Indonesia (2003), Sekretaris Jenderal Ikatan Chairman of Bankers Club Indonesia (2003)
Bankir Indonesia (2006), Presiden Komisaris Secretary General of Indonesia Bankers Association
Asuransi Tokyo Marine Indonesia, dan Asuransi (2006), President Commissioner of Tokyo Marine
Allianz Utama Indonesia (2008), Board Director Indonesia insurance (2008), Director of Asian
of Asian Forum Inc (2008) dan Anggota Dewan Forum Inc (2008) and Member of Advisory Board
Pembina Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi of Indonesian Insurance Management Experts
Indonesia (AAMAI) termasuk juga sebagai Dosen Association (AAMAI) as well as Extraordinary
Luar Biasa Lembaga Pengembangan Perbankan Lecturer in Indonesia Banking Development
Indonesia dan Ketua Umum ASBANDA (Asosiasi Association and Chairman of the Indonesia RDB
Bank Pembangunan Daerah). association
Memulai karir di BNI sejak tahun 1980 sebagai He started his career at BNI since 1980 as a trainee
trainee pengelola kredit nasabah, sejumlah jabatan of consumer loans management and successfully
penting selama 23 tahun berkarir di BNI adalah appointed to serve at some strategic positions
Deputy General Manager BNI Cabang London, during his 23 years career in BNI, among others
General Manager BNI Cabang Tokyo Pemimpin Deputy of General Manager for BNI London
Divisi Dalam dan Luar Negeri II, Divisi Pengelolaan Branch, General Manager of BNI Tokyo Branch,
Bisnis Kartu, Divisi Pemasaran Ritel, Divisi Treasury Head of Foreign II Division, Credit Card Division,
hingga Direktur Treasury, Investasi dan SDM BNI Retail Marketing Division, Treasury Division to
dan Direktur Komersial BNI, sebelum kemudian Director of Treasury, Investment and Human
terakhir menjabat sebagai Direktur Utama di PT. Resources of BNI and Commercial Director of
Asuransi Jasa Indonesia (Persero). BNI, before appointed as President Director of PT
Asuransi Jasa Indonesia (Persero).
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1967. Indonesia citizen, born in 1967. Served as Finance
Menjabat sebagai Direktur Keuangan Bank DKI Director of Bank DKI since 15th July 2010. He
sejak 15 Juli 2010. Mendapatkan gelar Sarjana obtained his Economic Bachelor Degree from
Ekonomi di Universitas Jember kemudian meraih Universitas Jember and Magister of Management
jenjang Master Of Management di Universitas from Universitas Gajah Mada and Master of
Gajah Mada dan Master Of Science in International Science in International Business from University
Business, in International Business, di University of Stirling, Scotland and CERAMS School of
Of Stirling, Skotlandia dan CERAM School Of Management, France.
Management, Prancis.
Sejumlah pelatihan yang pernah diikuti adalah He attended various trainings, among others
International Financing Standards di Australia, International Financing Standards in Australia,
Standard Chartered Bank Global Client Seminar Standard Chartered Bank Global Client Seminar
on Payments di Amerika, mengikuti kongres on Payments in United States of America,
Association Cambiste Internationale ke 44 di attended 44th Association Cambiste Internationale
Swedia, Euromoney Bond School di Australia, congress in Sweden, Euromoney Bond School in
Advance Financial Derivative Seminar di Hongkong, Australia, Advance Financial Derivative Seminar
dan International Treasury Seminar and Bourse in Hongkong, and International Treasury Seminar
Game di Singapura, serta sejumlah pelatihan and Bourse Game in Singapore, and trainings
mengenai Deposit Insurance System, Valuation regarding to Deposit Insurance System and
System. Valuation System.
Benny Santoso
Direktur Keuangan Sejumlah proyek yang pernah ditangani adalah He also involved in many projects, such as
Finance Director tim penyusunan Pernyataan Standar Akuntansi Statement Financial Accounting Standard (SFAS)
Keuangan (PSAK) 50 dan 55, pengembangan 50 and 55 development committee, member of
peningkatan sistem tresuri dan anggota development of treasury system improvement
implementasi risiko likuiditas dan pasar untuk and implementation of liquidity and market risk for
Basel II serta menjadi business analyst untuk Trade Basel II project and appointed as Business Analyst
Finance Centralization dan IT Project Management for Trade Finance Centralization and IT Project
System di BRI, dan sebagai key person dalam Management System at BRI and as key person in
Penerbitan Subdebt BRI sebanyak Rp2 triliun BRI Sub debt issuance amounted of Rp 2 trillion in
tahun 2009 dan penerbitan obligasi Indonesia 2009 and Eximbank Indonesia Bond issuance from
EximBank dari rencana penerbitan Rp2,5 triliun issuance plan of Rp2.5 trillion oversubscribing to
oversubscribe Rp 4,2 triliun dan diterbitkan sebesar Rp 4.2 trillion and issued amounted of Rp3 trillion.
Rp3 triliun. Selain itu, juga menjadi professional Afterwards, He is also a professional trainer at
trainer di LPPI. LPPI.
Memulai karir di BRI sejak tahun 1991 sebagai He started his career at BRI since 1991 as
management trainee. Sejumlah jabatan penting management trainee. For 19 years, He had
selama 19 tahun berkarir di Bank Rakyat Indonesia appointed to serve in strategic positions among
(Persero) diantaranya Group Head Global Market others Group Head of Global Market Treasury
Tresury Division, Senior Dealer Derivatives and Division, Senior Dealer of Derivatives and
Structured Products, Senior Dealer Fixed Income Structured Products, Senior Dealer of Fixed Income
and Derivatives products, sebelum kemudian and Derivatives products, before appointed as
terakhir menjadi Treasury Division Head di Head of treasury Division at Indonesia Exim Bank.
Indonesia Exim Bank.
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1965. Indonesian citizen, born in 1965. Served as
Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Bank DKI Marketing Director of Bank DKI since 15th
sejak 15 Juli 2010. Mendapatkan gelar Sarjana July2010. He obtained his Economic Bachelor
Ekonomi di Universitas Gajah Mada kemudian Degree from Universitas Gajah Mada and Magister
meraih Master Of Business Administration di of Business Administration from University of
University of Wisconsin, Milwaukee, Amerika Wisconsin, Milwaukee, United States of America.
Serikat.
Sejumlah pelatihan yang pernah diikuti Adversity He attended various trainings, among others
Quotient Workshop,Global Energy Forum dan Adversity Quotient Workshop, Global Energy
Energy Instruments and Market Characteristic di Forum and Energy Instruments and Market
Beijing, China, Field Development Economics & Characteristic in Beijing, China, Field Development
Decision Making di Dubai, UAE, Bank Marketing Economics &Decision Making in Dubai, UEA, Bank
Planning di Chicago, Amerika, dan berbagai Marketing Planning in Chicago, United States
training seputar corporate banking and financing of America, and trainings regarding corporate
diantaranya Practicalities of Corporate Finance di banking and financing, among others Practicalities
London, Inggris, Selling Comercial and Corporate of Corporate Finance in London, United Kingdom,
Bank Services dan Managing People For Corporate Selling Commercial and Corporate Bank Services
Banking, Service Quality Management di Chicago dan Managing People For Corporate Banking,
dan Total Quality Management di Detroit, mengenai Service Quality Management in Chicago and
perdagangan international yakni International Trade Total Quality Management in Detroit, regarding
Mulyatno Wibowo di Hongkong, dan Perdagangan luar negeri dan to international trade are International Trade in
Direktur Pemasaran pembiayaan ekspor impor. Hongkong, and export import financing scheme.
Marketing Director
Aktif sebagai pembicara dalam berbagai He also actively involved as speakers on several
kesempatan diantaranya: menjaga Optimisme Di occasions, among others: maintaining optimism
Tengah Tantangan Ekonomi 2009, the global crisis in economic turbulence in 2009, the global crisis
and its impacts to the national mining industry, and its impacts to the national mining industry,
exploring banking products related to mining, oil exploring banking products related to mining,
and gas sectors serta menulis sejumlah artikel oil and gas sectors and wrote some articles
terkait reengineering as a tool for improving bank regarding reengineering as a tool for improving
performance, serta sejumlah tulisan untuk Bank bank performance, and contribution to Bank
Mandiri tentang Pemanfaatan Sumber Daya Mandiri regarding Human Resources Utilization in
Manusia di empat bank legacy, Misi dan Strategi four legacy bank, Bank Mandiri vision and mission,
Bank Mandiri, dan program komunikasi Isu Merger Merger Issue communication program.
Bank Mandiri.
Mengawali karir di Bank Pembangunan Indonesia He started his career at Bank Pembangunan
tahun 1990 sebagai trainee for management Indonesia in 1990 as a trainee for management
development program dengan jabatan yg pernah with some of positions, among others Relationship
diemban diantaranya Relationship Manager Manager and Manager of Finance and Banking
dan Manager of Finance and Banking Services. Services. He joined to Bank Mandiri when
Kemudian bergabung ke Bank Mandiri saat Bapindo merger, appointed as Senior Product
Bapindo merger, dengan jabatan yang diemban Specialist Trade Finance and Services Division,
diantaranya Senior Product Specialist Trade Senior Relationship Manager, Corporate Funding
Finance and Services Division, Senior Relationship Division, Senior Relationship Manager of Corporate
Manager Corporate Funding Division, Senior Relationship Management, Vice President Credit
Relationship Manager di Corporate Relationship Analyst of Corporate Banking II Group, Vice
Management, Vice President Credit Analyst President-Relationship Management of Corporate
di Corporate Banking II Group, Vice President- Banking III, before finally appointed as Senior Vice
Relationship Management di Corporate Banking III, President-Head Of Corporate Financing Division in
sebelum kemudian terakhir menjadi Senior Vice Indonesia Eximbank.
President -Head Of Corporate Financing Division
di Indonesia Eximbank.
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1956. Indonesian citizen, born in 1956. Served as Operational
Menjabat sebagai Direktur Operasional sejak 16 Director since 16 th April 2012. He obtained his
April 2012. Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Economic Degree from Universitas Diponegoro
dari Universitas Diponegoro dan Master of Business and Master of Business Administration from Miami
Administration dari Miami University, Florida. University, Florida.
Sejumlah pelatihan yang pernah diikuti adalah Several trainings he had participated among others
Investment Manager Representatives dari The Investment Manager Representatives from The
Committee for Capital Market Professional Standards, Committee for Capital Market Professional Standards,
The 2005 Yen Product Seminar, Financial Institution The 2005 Yen Product Seminar, Financial Institution
Client Seminar, Training of Islamic Banking, Asian Client Seminar, Training of Islamic Banking, Asian
Debt Conference, First Commercial Crime Prevention Debt Conference, First Commercial Crime Prevention
Conference, Mutual Funds Course di Cayman Islands, Conference, Mutual Funds Course di Cayman
basic Supervision for bankers Course, serta serta Islands, basic Supervision for bankers Course, as
sejumlah pelatihan mengenai manajemen perbankan, well as trainings on banking management, loans,
kredit, manajemen risiko dan lain sebagainya di risk management and so forth both in Indonesia and
Indonesia dan mancanegara. international.
Aktif dipercaya mengisi berbagai jabatan di berbagai He was actively trusted to serve in some strategic
organisasi, diantaranya sebagai Presiden Komisaris positions in several associations among others
di Bali Securities (2003-2007) Direktur Eksekutif di President Commissioner in Bali Securities (2003-2007)
Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (2010-2012) Executive Director in Banking Profession Certification
Martono Soeprapto dan terakhir sebagai Direktur Eksekutif di Ikatan Bankir Institution (2010-2012) and the latest as the Executive
Direktur Operasional Indonesia (2007 sampai dengan sekarang). Director in Indonesian Bankers Association (2007 up
Operational Director to recent).
Memulai karir di BNI sejak tahun 1980 sebagai trainee He started his career in BNI since 1980 as trainee
credit analyst. Sejumlah jabatan penting selama 23 credit analyst. Several strategic positions during his
tahun berkarir di BNI adalah Funding Manager & 23 years in BNI among others Funding Manager &
Acting General Manager BNI Kantor Cabang Cayman Acting General Manager BNI a Cayman Islands Branch
Islands, Chief Dealer dan Pemimpin Departemen Office, Chief Dealer and Head of Treasury Program at
Treasury BNI Kantor Cabang Hongkong, Pemimpin BNI Hongkong Branch Office, Head of Treasury Sales
Divisi Treasury Sales dan Money Market sebelum and Money Market Division before finally served as
kemudian menjabat terakhir menjabat sebagai General General Manager of Corporate Treasury and General
Manager Corporate Treasury dan General Manager of Manager of International & Institutional Banking at
International & Institutional Banking di Bank Permata. Bank Permata.
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1958. Indonesia citizen, born in 1958. Served as Served
Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan sejak 16 as Compliance Director since 16th April 2012. He
April 2012. Meraih gelar Sarjana Administrasi obtained his Administration Degree from Universitas
dari Universitas 17 Agustus 1945 dan Magister 17 Agustus 1945 and Magister of Management from
Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada Universitas Gajah Mada in 1998.
tahun 1998.
Sejumlah pelatihan yang pernah diikuti adalah He attended some training, among others Strategic
Strategic Business Manajemen, Work Load Analysis. Business Management, Work Load Analysis. Micro
Seminar Micro & Small Enterprise dari Bank Indonesia & Small Enterprise Seminar from Bank of Indonesia
dan PRACA (2004), Inhouse Training Credit & Banking and PRACA (2004), In-house Training Credit &
Law dari LPSH-HILC (2005), Peran Bank dalam Banking Law from LPSH-HILC (2005), Bank’s role
Mencegah serta memberantas Kejahatan Perbankan in preventing Banking Crime and Money Laundering
dan Pencucian Uang dari Forum Komunikasi Direktur from Compliance Banking Director Communication
Kepatuhan Perbankan (2008), Enterprise Risk Forum (2008), Enterprise Risk Management &
Management & Workshop Risk Self Assesment Workshop Risk Self-Assessment from Deloitte (2009),
dari Deloitte (2009), serta sejumlah pelatihan lainnya and some trainings regarding banking management,
mengenai manajemen perbankan, kredit, manajemen loans, risk management and many others aspects
risiko dan lain sebagainya di Indonesia. in Indonesia.
Memulai karir di Bank DKI sejak tahun 1983 sebagai He started his career at Bank DKI since 1983 as
Tata Usaha Dana dan Jasa. Sejumlah jabatan penting Administration and Service Bureau. In the 29 years
Agus Suryantono selama 29 tahun berkarir di Bank DKI adalah Pemimpin of his career at Bank DKI, he holds various important
Direktur Kepatuhan Cabang Pembantu Yos Sudarso, Cabang Jatinegara, positions, among others Head of Yos Sudarso Sub
Compliance Director Pimpinan Group Penyeliaan Bisnis Cabang Divisi Branch Office, Jatinegara Branch Office, Head Group
Pemasaran & Pembinaan Cabang, Pemimpin Cabang of Branch Business Supervisor Marketing Division,
Matraman, sebelum kemudian terakhir menjabat Head of Matraman Branch Office before finally
sebagai Pemimpin Grup Konsumer. appointed as Head of Consumer Division.
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta tanggal Indonesian citizen, born at Jakarta on 5th May
5 Mei 1939. Menjadi Ketua Dewan Pengawas 1939. Served as Chairman of Sharia Supervisory
Syariah sejak 20 Juni 2008. Meraih gelar S1/ Board since 20th June 2008. He obtained his
S2 bidang syariah di Baghdad University, Irak. Bachelor and Master Degree in Sharia at Baghdad
Sebelum menjadi Ketua Dewan Pengawas University, Iraq. Before appointed as Chairman
Syariah di Unit Usaha Syariah Bank DKI pernah of Sharia Supervisory Board at Bank DKI Sharia
menjadi pengajar di beberapa Perguruan Tinggi Business Unit, He was a lecturer in some private
Islam Swasta, menjadi Ketua Syariah PWNU DKI Islamic universities, Sharia Chairman of PWNU
Jakarta, Dewan Pengawas Syariah BPRS Syariah DKI Jakarta, Sharia Supervisory Board of Wakalumi
Wakalumi, Anggota DPR-RI, Anggota MPP-PPP, Sharia BPRS (Rural Banks), member of Republic of
Ketua MPW PPP DKI Jakarta, Ketua Umum MUI Indonesia parliament (DPR-RI), member of MPP –
Provinsi DKI Jakarta. PPP, Chairman of MPW PPP DKI Jakarta, Chairman
of MUI for DKI Jakarta Province.
Hingga 31 Desember 2011, tidak memiliki rangkap As of 31st December 2010, He didn’t hold dual
jabatan sebagai Dewan Pengawas Syariah di positions as Sharia Supervisory Board at other
Lembaga Keuangan Syariah selain di Bank DKI sharia financial institution except Bank DKI Sharia.
Syariah.
KH. Munzir Tamam, MA
Ketua
Chairman
Warga negara Indonesia, lahir di Ciamis pada Indonesian citizen, born at Ciamis on 3rd May 1957.
tanggal 3 Mei 1957. Menjadi Anggota Dewan Served as Member of Sharia Supervisory Board
Pengawas Syariah sejak 3 Juli 2006. Meraih gelar since 3rd July 2006. He obtained his Doctoral of
Doktor bidang Kebijakan Hukum Islam (Kebijakan Islamic Law Policies (Sharia Economic Policy) from
Ekonomi Syariah) di Al-Azhar University, Mesir. Al-Azhar University, Egypt. Before appointed as
Sebelum menjadi Anggota Dewan Pengawas Member of Sharia Supervisory Board at Bank DKI
Syariah di Unit Usaha Syariah Bank DKI pernah Sharia Business unit, He served as Chairman of
menjadi Ketua Umum HPMI Mesir, Anggota HPMI Egypt Branch Office, Member of Indonesian
Dewan Pendiri Badan Wakaf Mahasiswa Indonesia Student Wakaf Development Committee in
di Mesir, Penasihat & Anggota Dewan Pakar Egypt, Advisor and Member of Sharia Economics
Syariah Economics & Banking Institute (SEBI) & Banking Institute (SEBI) Experts in Jakarta.
Jakarta. Selain itu sebagai penulis beberapa Moreover, He also wrote some articles, among
artikel diantaranya mengenai Siyasatul Istitsmar fil others regarding Siyasatul Istitsmar fil Masjarif al
Masjarif al Islamiyah fi Indonesia wa Mish-Kebijakan Islamiyah fi Indonesia wa Mish - Sharia Financing
Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia dan Policy Scheme in Indonesia and Egypt, dissertation,
Mesir, Disertasi, Cairo, Penerapan Syariat Islam Cairo, Impelementation of Islamic Law in Indonesia:
di Indonesia: Peluang dan Tantangan, Al Ta’ayus Opportunity and Challenge, Al Ta’ayus al Silmi Bainal
DR. Surahman Hidayat, MA al Silmi Bainal Muslimin wa Ghairihim Dakhila Muslimin wa Ghairihim Dakhila Daulatin Wahidah,
Anggota Daulatin Wahidah, diterbitkan oleh Darussalam, published by Darussalam, Cairo in 2001 and served
Member Cairo, pada tahun 2001 serta sebagai dosen agama as lecturer and key speaker at Indonesian and
dan narasumber seminar Mahasiswa Indonesia & Malaysian Student seminars in United States of
Malaysia di Amerika Serikat, tahun 2000. America in 2000.
Hingga 31 Desember 2011, memiliki rangkap As of 31st December 2011, he holds dual position
jabatan sebagai Dewan Pengawas Syariah pada as Sharia Supervisory Board in Sharia Financial
Lembaga Keuangan Syariah yakni Asuransi Bumida Institution, as follows: Sharia Bumida and Tokyo
Syariah dan Tokyo Marine Indonesia. Selain menjadi Marine Indonesia insurance. Besides member
Dewan Pengawas Syariah Bank DKI Syariah, of Sharia Supervisory Board of Bank DKI Sharia,
sampai saat ini (tahun 2010) beliau memiliki recently (year of 2010) He serves in dual position
rangkap jabatan sebagai Dewan Pengawas Syariah as Sharia Supervisory Board in Sharia Financial
pada Lembaga Keuangan Syariah yakni Asuransi Institution, as follows: Sharia Bumida and Tokyo
Bumida Syariah dan Tokyo Marine Indonesia. Marine Indonesia insurance.
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta pada Indonesian citizen, born at Jakarta on 8th June 1966.
tanggal 8 Juni 1966. Menjadi Anggota Dewan Served as Member of Sharia Supervisory Board since
Pengawas Syariah sejak berdirinya Unit Usaha the establishment of of Sharia Business Unit on 16th
Syariah pada tanggal 16 Maret 2004. Meraih March 2004. He obtained his Economic Bachelor
gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia, Degree at Universitas Indonesia and Magister of
Master Ekonomi Islam di Universitas Islam Negeri Islamic Economy from Syarif Hidayatullah Islamic
Syarif Hidayatullah. Sebelum menjadi Anggota State University. Before appointed as Member
Dewan Pengawas Syariah di Unit Usaha Syariah of Sharia Supervisory Board at Bank DKI Sharia
Bank DKI pernah menjabat sebagai Anggota Business Unit, He served as Member of PT Bank
Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Syariah Syariah Mega Indonesia Sharia Supervisory Board,
Mega Indonesia, PT. Danareksa Investment PT. Danareksa Investment Management, PT Andalan
Management, PT. Andalan Artha Advisindo Artha Advisindo (Triple A) Securities, Assistant Vice
(Triple A) Securities, Assistant Vice President- PT. President at PT. Danareksa (Persero), Committee
Danareksa (Persero), Anggota Komite Akuntansi Member of Indonesian Sharia Accounting and
Syariah & Ikatan Akuntansi Indonesia. Insurance Association Committee.
Hingga 31 Desember 2011, memiliki rangkap As of 31st December 2011, he holds dual position
jabatan sebagai Dewan Pengawas Syariah pada as Sharia Supervisory Board in Sharia Financial
Lembaga Keuangan Syariah yakni PT. Bank Mega Institution, as follows: PT. Bank Mega Syariah
Kanny Hidaya, SE, Ak, MA Syariah Indonesia, PT. Asuransi Mega Umum, Indonesia, PT. Asuransi Mega Umum, PT. Asuransi
Anggota PT. Asuransi AXA Indonesia & PT. Bahana Artha AXA Indonesia & PT. Bahana Artha Ventura.
Member
Ventura.
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Komite Audit
Audit Committee
Menjadi Ketua Komite Audit sejak tahun 2010. Saat Appointed as Chairman of Audit Committee since
ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen 2010. Currently also serves as Independent
Bank DKI dan Ketua Komite Pemantau Risiko. Commissioners of Bank DKI and Chairman of Risk
Monitoring Committee.
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1954. Indonesian citizen, born in 1954. She obtained her
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Economic Degree from Universitas Indonesia in
Indonesia pada tahun 1982, dan Master Of 1982 and Master of Business Administration from
Business Administration dari La Troube University La Troube University, Melbourne, Australia in 2000.
Melbourne, Australia pada tahun 2000. Sejumlah She appointed to hold some strategic positions
jabatan penting selama di Bank Indonesia adalah at Bank Indonesia, among others Research
Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan and Banking Management Directorate, Junior
Peneliti Yunior pada Tim Penelitian Perbankan Researcher at Banking Research Team regarding
khusus produk perbankan (2002-2003), Direktorat banking products (2002 – 2003), 1st Directorate of
Pengawasan Bank I, Pengawas Bank pada Tim Banking Supervision, Bank Supervisor at Banking
Pengawasan Bank 1-4 (2003, 2005-2006), Kepala Supervisory Team 1-4 (2003, 2005-2006), Section
Seksi Unit Kerja Program Transformasi, Tim Head of Transformation Program Working Unit,
Manajemen Risiko Bank Indonesia (2003-2005), Bank Indonesia Risk Management Team (2003-
Direktorat Pengawasan Bank 3 sebagai Pengawas/ 2005), 3rd Directorate of Banking Supervision
Ratna Heimawaty Zain Pemeriksa Bank pada Tim Pengawasan Bank Supervisory as Supervisor/Bank Examiner at
Anggota 3-4 (2006-2008), Pengawas Bank Madya pada Banking at Supervisory Team 3-4 (2006-2008),
Member Kelompok Pengawas Bank Spesialis KPS Market Junior Bank Supervisor at KPS Market Risk
Risk (2008-2009), Pengawas Bank Madya pada Specialization Supervisory Bank Group (2008-
Kelompok Pengawas Bank Spesialis KPS Credit 2009), Junior Bank Supervisor at KPS CreditRisk
Risk (2009-2010). Specialization Supervisory Bank Group (2009-2010).
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1954. Indonesian citizen, born in 1954. She obtained her
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Law Degree from Universitas Indonesia in 1977.
Indonesia pada tahun 1977. Sejumlah jabatan She appointed in some strategic positions for 32
penting selama 32 tahun berkarir di Bank DKI years of her career at Bank DKI, among others
adalah Wakil Kepala Cabang Matraman, Pimpinan as Deputy Head of Matraman Branch Office,
Bagian Hukum Departemen Kehumasan & Head of Law Section in Public Relations and
Umum, Pimpinan Bagian Kredit Korporasi Divisi General Department, Head of Corporate Loans in
Pemasaran & Pembinaan Cabang, Staf Khusus Marketing and Branch Development Division. Her
Direktur Utama. Jabatan terakhir adalah Pemimpin latest position was Head of Internal Audit Group.
Grup Audit Intern. Mengakhiri masa bakti pada 8 She ended her career on 8th January 2010 and
Januari 2010 dan diangkat menjadi anggota Komite appointed as member of Audit Committee as on
Audit per September 2010 yang telah memenuhi September 2010 which has been complied with
ketentuan masa cooling off sebagaimana diatur cooling off period as regulated on Bank Indonesia
dalam Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2010 Regulations No. 8/4/PBI/2010 jo PBI No. 8/14/
Trisniati Anwar jo PBI No.8/14/PBI/2006 tentang Penerapan GCG PBI/2006 regarding GCG Implementation on
Anggota pada Bank Umum. Commercial Bank.
Member
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1949. Indonesian citizen, born in 1949. He obtained
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas his Economic Degree from Universitas Andalas,
Andalas, Padang pada tahun 1978, dan Pasca Padang in 1978 and Magister from Universitas
Sarjana dari Universitas Gajah Mada pada tahun Gajah Mada in 1995. He appointed in some
1995. Sejumlah jabatan penting selama di Bank strategic positions, in BNI, among others Deputy of
BNI adalah Wakil Pemimpin Cabang Medan (1996- Head of Medan Branch Office (1996 – 1998), Head
1998), Pemimpin Cabang Sutomo, Medan (1998- of Sutomo Branch Office, Medan (1998 – 2001),
2001), Pemimpin Cabang Semarang (2001-2003), Head of Semarang Branch Office (2001 – 2003),
Pemimpin Cabang Utama Tebet (2003-2004). Head of Tebet Branch Office (2003 – 2004). After
Sejak pensiun dari Bank BNI pada akhir 2004, his retirement from BNI by the end of 2004, He
menjabat sebagai Pemimpin Bidang Perencanaan appointed as Head of Planning Division at PT
PT. Swadharma Indotama Finance (2005-2007), Swadharma Indotama Finance (2005 – 2007) and
dan terakhir sebagai Komisaris PT. Persona Utama Commissioner of PT Persona Utama (2007 – 2010).
(2007-2010).
Dharmadi Wijaya
Anggota
Member
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Menjadi Ketua Komite Pemantau Risiko sejak Appointed as Chairman of Risk Monitoring
tahun 2010. Saat ini juga menjabat sebagai Committee since 2010. Currently also served
Komisaris Independen Bank DKI dan Ketua Komite as Independent Commissioner of Bank DKI and
Audit. Chairman of Audit Committee.
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1954. Indonesian citizen, born in 1954. He obtained
Meraih gelar sarjana pada Universitas Krisna his Bachelor Degree from Universitas Krisna
Dwipayana Jakarta pada tahun 1991. Mengawali Dwipayana Jakarta in 1991. He started his career
karir sebagai Bagian Keuangan PD Pasar Jaya at Finance Division of PD Pasar Jaya (1977-1979)
(1977-1979), lalu berkarir di Bank Exim dengan and built his career at Bank Exim with the latest
jabatan terakhir sebagai Wakil Kepala Cabang position as Deputy Head of Rantau Prapat,
Rantau Prapat Medan. Setelah itu berbagai jabatan Medan Branch Office afterwards. Moreover, He
lain di Bank Mandiri yang pernah ditempati Credit also appointed for some strategic positions
Officer Cabang Rantau Prapat dan terakhir sebagai at Bank Mandiri, among others Credit Officer
Regional Internal Control. of Rantau Prapat Branch Office and Regional
Internal Control as the latest position.
Abdul Wahab
Anggota
Member
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1951. Indonesian citizen, born in 1951. He obtained his
Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Economic Degree from Universitas Andalas in
Andalas pada tahun 1977 dan Magister Of 1977 and Magister of Business Administration
Business Administration di Colorado State of Colorado State University, USA in 1996. He
University, Amerika pada tahun 1986. Sejumlah appointed in some strategic positions in BNI,
jabatan penting di Bank BNI adalah Pemimpin Seksi among others Head of Credit Section at Padang
Kredit di Kanwil Padang (1979-1981), counterpart Regional Office (1979 – 1981), Counterpart P3K
P3K untuk Bank Indonesia (1982), Pengelola for Bank of Indonesia (1982), Management of
Penyelamatan Kredit pada Divisi Penyelamatan Credit Rescue (1087 – 1990), Head of Loans
Kredit (1987-1990), Pemimpin Bagian Kredit Divisionfor Semarang Regional Office (1991
Kanwil Semarang (1991-1992), Pgs Pemimpin – 1992), (temporary) Head of Semarang and
Cabang Semarang dan Cabang Surakarta (1993), Surakarta Branch Offices (1003), Deputy of Head
Wakil Pemimpin Wilayah pada Kanwil Padang of Banjarmasin Regional Office (2000 – 2001),
(1997-1999), Wakil Pemimpin Wilayah pada Head of Medium Risk Analysis Unit (2001 – 2003),
Arizal Anas Kanwil Banjarmasin (2000-2001), Pemimpin Unit Deputy of Head of Network and Services Division
Anggota Analisa Risiko Kredit Menengah (2001-2003), Wakil (2004 – 2005) and Extraordinary BoD Staff for
Member Pemimpin Divisi Jaringa dan Layanan (2004-2005) Special Loans Division (2006).
Staf Khusus Direksi untuk Divisi Kredit Khusus
(2006).
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1954. Indonesian citizen, born in 1954. He obtained his
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Law Degree from Muhammadiyah Aceh Law
Ilmu Hukum Muhammadiyah Aceh pada tahun School in 1989 and Magister of Management
1989 dan Magister Manajemen dari IPWI pada from IPWI in 2000. He started his career at British
tahun 2000. Mengawali karir di British American American Tobacco, Banda Aceh up until 1982 and
Tobacco Banda Aceh hingga tahun 1982, kemudian appointed to fill some strategic positions at Bank of
menjabat sejumlah jabatan penting di Bank Indonesia afterwards, among others Government
Indonesia antara lain pada Biro Pemeriksaan Bank Examination Bureau, Bank I Supervisory
Bank Pemerintah, Urusan Penagwasan Bank I, Bureau, 2nd Directorate of Banking Supervision
Direktorat Pengawasan Bank 2, dan Direktorat and as the Medium Bank Supervisor at Bank of
Pengawasan Bank 2, kemudian sebagai Pengawas Indonesia Bandung office up until December 2009.
Bank Madya pada Kantor Bank Indonesia Bandung
hingga Desember 2009.
Salohot Lubis
Anggota
Member
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Menjadi Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Appointed as Chairman of Remuneration and
sejak tahun 2010. Saat ini juga menjabat sebagai Nomination Committee since 2010. Currently
Komisaris Utama/ Komisaris Independen Bank DKI. also served as President and Independent
Commissioner of Bank DKI.
Agoest Soebhektie
Ketua
Chairman
Sukri Bey
Anggota
Member
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1962. Indonesian Citizen, born in 1962. She obtained her
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Economic Degree from Universitas Pembangunan
Pembangunan Nasional pada tahun 1988 dan Nasional in 1988 and Magister of Management from
Magister Manajemen dari Universitas Gajah Universitas Gajah Mada in 1999. Currently served
Mada pada Tahun 1999. Saat ini menjabat as Head of Human Resources Group. Previously,
sebagai Pemimpin Grup Sumber Daya Manusia. she was appointed as Planning and Development
Sebelumnya menjabat sebagai Divisi Perencanaan System Division at Bank DKI, Training and HR
dan Pengembangan Sistem Bank DKI, Pengelola Development System Management, Deputy Head
Pelatihan dan Pengembangan Sistem SDM, Wakil of Samsat Sub Branch Office, Project Manager of
Pemimpin Cabang Pembantu Samsat, Project Bank DKI Corporate Culture Development Program
Manager Pengembangan Budaya Perusahaan (Champion Program), Member HR Division on
Bank DKI (Program Champion), Anggota Komite Risk Management Committee, Project Head
Manajemen Risiko Bidang SDM, Project Head of Services Standardization Program (Senyum
Program Standar Pelayanan (Program Senyum). Program).
Enny Rantih Sofyan
Anggota
Member
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Daru Wisaksono
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1959. Indonesian citizen, born in 1959. He obtained his
Meraih gelar Sarjana Sosial dari Universitas Social Science Degree from Universitas Jayabaya
Jayabaya pada tahun 1985. Menjabat sebagai in 1985. He served as Corporate Secretary since
Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 18 November 18th November 2010. Starting his career at Bank
2010. Memulai karir di Bank DKI sejak tahun 1986 DKI since 1986 as Planning, R & D Division, He
pada Bidang Perencanaan & Litbang, dengan has held several positions among others Head
jabatan penting yang pernah diemban adalah of Branch Development Group, Special Staff for
Pemimpin Grup Pembinaan Cabang, Staf Khusus President Director in Institutional Relation and
Direktur Utama bidang Hubungan Kelembagaan also appointed as Corporate Secretary for 2007
serta pernah menjabat sebagai Sekretaris – 2009 period.
Perusahaan pada tahun 2007-2009.
Sejumlah pelatihan yang pernah diikuti antara He attended some trainings among others
lain: Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat II. Risk Management Certification Grade II, Media
Media Relations, Consumer Banking, Sosialisasi Relations, Consumer Banking, SFAS 50/55
PSAK 50/55, key performance indicator dan lain socialization, key performance indicator and
sebagainya. many more.
Azwir Syamsir
Pemimpin Grup Audit Intern Head of Internal Audit Group
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1957. Indonesian citizen, born in 1957. He obtained his
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Economic Degree from Universitas Gajah Mada
Gajah Mada pada tahun 1985 dan Magister in 1985 and Magister of Management from PPM
Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM School of Management in 1997. He appointed as
pada tahun 1997. Menjabat sebagai Pemimpin Head of Internal Audit Group since 3rd January
Grup Audit Intern sejak tanggal 3 Januari 2012 2012 based on Directors Decree No. 251 of 2011.
berdasarkan Keputusan Direksi No. 251 Tahun Started his career at Bank DKI in 1992 as auditor
2011. Memulai karir di Bank DKI sejak tahun staff to audit division up until 1994, with various
1992 sebagai auditor diunit audit hingga diunit important positions among others Head of Internal
audit hingga tahun 1994, dengan sejumlah jabatan Audit Group, Risk Management and Compliance
penting yang pernah diemban adalah Pemimpin Group and Strategic Planning Group.
Grup Audit Intern, Grup Manajemen Risiko dan
Kepatuhan, Grup Perencanaan Strategis.
Sejumlah pelatihan penting yang pernah diikuti He also attended various trainings among others
adalah Risk Based Audit, Audit dan Assessment Risk Based Audit, Audit and Assessment of Good
Terhadap Implementasi Prinsip - Prinsip Good Corporate Governance principals implementation ,
Corporate Governance, Sespibank Angkatan Sespibank batch 45, Good Corporate Governance
45, Akselerasi Implementasi Good Corporate Implementation acceleration: through Bureaucratic
Governance : Melalui Revitalisasi Sistem Birokrasi System Revitalization or Human Capital Role, The
atau Peranan Human Capital, The International International Accounting Reporting Standards.
Accounting Reporting Standards. Selain itu juga He was also member of Indonesia Accountant
aktif menjadi anggota Ikatan Akuntan Indonesia. Association.
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1961. Indonesian citizen, born in 1961. He obtained his
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Law Degree from Universitas Krinadwipayana in
Krinadwipayana pada tahun 1987. Menjabat 1987. He served as Head of Risk Management
sebagai Pemimpin Grup Manajemen Risiko Group since 14th November 2011 based on
sejak 14 November 2011 berdasarkan Keputusan Directors Decree No. 220 of 2011.
Direksi No. 220 Tahun 2011.
Budi Pudjijono
Pemimpin Grup Manajemen Risiko Kredit Head of Credit Risk Management Group
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1956. Indonesian Citizen, born in 1956.He obtained his
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Swadaya Economic Degree from STIE Swadaya in 1994.
pada tahun 1994. Menjabat sebagai Pemimpin Served as Head of Credit Risk Management
Grup Manajemen Risiko Kredit sejak tanggal 10 Group since 10th February 2011 based on
Februari 2011 berdasarkan Keputusan Direksi No. Directors Decree No. 12 of 2011.
12 Tahun 2011.
Sri Widiastuti
Pemimpin Grup Supervisi Kredit Head of Credit Supervisory Group
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1964, Indonesian citizen, born in 1964. She obtained her
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari UPN Veteran Economic Degree from UPN Veteran Yogyakarta
Yogyakarta pada tahun 1989 dan Magister in 1989 and Magister of Management from
Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada Universitas Gajah Mada in 1999.Served as Head
tahun 1999. Menjabat sebagai PGS Pemimpin of Credit Supervisory Group since 3rd January
Grup Supervisi Kredit sejak tanggal 3 Januari 2012 based on Directors Decree No. 253 of 2011.
2012 berdasarkan Keputusan Direksi No. 253
Tahun 2011.
Warga Negara Indonesia, lahir di Ambarawa Indonesian citizen, born in Ambarawa in 1963. He
pada tahun 1963 Meraih gelar Sarjana Ekonomi obtained his Economic Degree from Mpu Tantular
dari Universitas Mpu Tantular pada tahun 2000 University in 2000. Served as PGS Head of
Menjabat sebagai PGS Pemimpin Grup Konsumer Consumer Group since January 2012 based on
sejak Januari 2012 berdasarkan Keputusan Direksi Directors Decree No.13 of 2012.
No. 13 Tahun 2012.
Dulles Tampubolon
Pemimpin Grup Komersial dan Korporasi Head of Commercial and Corporate Group
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun Indonesian citizen, born in 1959. He obtained
1959. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari HKBP his Economic Degree from HKBP Nommensen
Nommensen University pada tahun 1984 dan University in 1984 and Universitas Kristen
Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1989 Indonesia in 1989 and Magister of Accountancy
dan Magister Akuntansi pada Universitas Persada from Universitas Persada Indonesia in 2004.
Indonesia pada tahun 2004. Menjabat sebagai Served as head of Commercial and Corporate
Pemimpin Grup Komersial dan Korporasi sejak Group since 10 th February 2011 based on
tanggal 10 Februari 2011 berdasarkan Keputusan Directors Decree No. 13 of 2011.
Direksi No. 13 Tahun 2011.
Ambar Sayekti
Pemimpin Grup Mortgage & Housing Head of Mortgage and Housing Group
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1958, Indonesian citizen, born in 1958, She obtained
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas her Economic Degree from Universitas Jenderal
Jenderal Sudirman pada tahun 1981. Menjabat Sudirman in 1961. Served as Head of Mortgage
sebagai Pemimpin Grup Mortgage & Housing & Housing Group since 3rd January 2012 based
sejak tanggal 3 Januari 2012 berdasarkan on Directors Decree No. 254 of 2011.
Keputusan Direksi No. 254 Tahun 2011.
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1960. Indonesian citizen, born in 1960, He obtained
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas his Economic Degree from Universitas Sebelas
Sebelas Maret pada tahun 1985 dan Magister Maret in 1965 and Magister of Management from
Manajemen dari Universitas Gajah Mada pada University of Gajah Mada in 1999. Served as Head
tahun 1999. Menjabat sebagai Pemimpin Grup of Treasury Group since 3rd January 2012 based
Tresuri sejak tanggal 3 Januari 2012, berdasarkan on Directors Decree No. 248 of 2011.
Keputusan Direksi No. 248 Tahun 2011.
Harijanto
Pemimpin Grup Syariah Head of Sharia Group
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1962. Indonesian citizen, born in 1962, He obtained
Mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas his Economic Degree from Universitas Negeri
Negeri Jember tahun 1987 dan Manajemen Agri jember in 1987 and Magister of Agrobusiness
Bisnis dari Universitas Gajah Mada Tahun 2006. Management from Universitas Gajah Mada,
Menjabat sebagai Pemimpin Grup Syariah sejak Yogyakarta in 2006. Served as Head of Sharia
31 Desember 2010 berdasarkan Keputusan Group since 31st December 2010 based on
Direksi No. 426 Tahun 2010. Directors Decree No. 426 of 2010.
Amin Widayat
Pemimpin Grup Teknologi Informasi Head of Information Technology Group
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1956. Indonesian citizen, born in 1956, He obtained his
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Economic Degree from Universitas Pembangunan
Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta Nasional Veteran Yogyakarta in 1981 and Magister
pada tahun 1981 dan Magister Manajemen of Management from Universitas Gajah Mada in
dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1999. 1999. Served as Head of Information Technology
Menjabat sebagai Pemimpin Grup Teknologi sejak Group since 14th March 2011 based on Directors
tanggal 14 Maret 2011 berdasarkan Keputusan Decree No. 41 of 2011.
Direksi No. 41 Tahun 2011.
Pudji Rahayu
Pemimpin Grup Quality Assurance Head of Quality Assurance Group
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1966. Indonesian citizen, born in 1966. She obtained
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas her Economic Degree from Universitas of Jember
Jember tahun 1989. Menjabat sebagai PGS in 1989. Served as PGS Head of Quality Assurance
Pemimpin Grup Quality Assurance sejak tanggal Group since 3rd January 2011 based on Directors
3 Januari 2012 berdasarkan Keputusan Direksi Decree No. 249 of 2011.
Np. 249 Tahun 2011.
Widuk Menzil
Pemimpin Grup Pembinaan Cabang Head of Branch Development Group
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1960. Indonesian citizen, born in 1960. He obtained his
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Law Degree from Universitas Sebelas Maret in
Sebelas Maret pada tahun 1985. Menjabat 1985, served as Head of Branch Development
sebagai Pemimpin Grup Pembinaan Cabang Group since 22 nd November 2010 based on
sejak tanggal 22 November 2010 berdasarkan Directors Decree No. 374 of 2010.
Keputusan Direksi No. 374 Tahun 2010.
Supiyanto
Pemimpin Grup Pengendalian Keuangan & Head of Finance and Budget Control Group
Anggaran
Indonesian citizen, born in 1957. He obtained
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1957, his Economic Degree from STIE Tridarma Widya
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Tridarma Jakarta in 2000 and Magister of Management
Widya Jakarta pada tahun 2000 dan Magister from Universitas Gunadarma in 2003. Served as
Manajemen dari Universitas Gunadarma pada Head of Financial and Budget Control Group since
tahun 2003. Menjabat sebagai Pemimpin Grup 3rd January 2012 based on Directors Decree No.
Pengendalian Keuangan & Anggaran sejak tanggal 250 of 2011.
3 Januari 2012 berdasarkan Keputusan Direksi No.
250 Tahun 2011.
Listya Widada
Head of Strategic Planning Group
Pemimpin Grup Perencanaan Strategis
Indonesian citizen, born in 1965. He obtained
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1965.
his Economic Degree from Universitas Sebelas
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Maret in 1990 and Magister of Management from
Sebelas Maret pada tahun 1990 dan Magister
Universitas Gajah Mada in 1998, served as Head
Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada
of Strategic Planning Group since 3rd January
tahun 1999. Menjabat sebagai Pemimpin Grup
2012 based on Directors Decree No. 252 of 2011.
Perencanaan Strategis sejak tanggal 3 Januari
2012 berdasarkan Keputusan Direksi No. 252
Tahun 2011.
R. Suparman
Pemimpin Cabang Utama Juanda Head of Juanda Main Branch Office
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1957. Indonesian citizen, born in 1957. He obtained
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas his Economic Degree from Universitas Prof. Dr.
Prof Dr. Moestopo pada tahun 1995 dan Magister Moestopo in 1995 and Magister of Management
Manajemen dari Universitas Gajah Mada pada from Universitas Gajah mada in 1998, served
tahun 1998 Menjabat sebagai Pemimpin Cabang as Head of Juanda Main Branch Office since 8th
Utama Juanda sejak tanggal 8 Januari 2011 January 2011 based on Directors Decree No. 1
berdasarkan Keputusan Direksi No. 1 Tahun 2011. of 2011.
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1957. Indonesian citizen, born in 1957. He obtained
his Economic Degree from Universitas Sriwijaya
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
in 1984 and Magister Management from STIE
Sriwijaya pada tahun 1984 dan Magister
IPWIJA in 2005. Served as Head of Balaikota
Manajemen dari STIE IPWIJA pada tahun
Main Branch Office since 15th March 2011 based
2005. Menjabat sebagai Pemimpin Cabang on Directors Decree No. 53 of 2011.
Utama Balaikota sejak tanggal 15 Maret 2011
berdasarkan Keputusan Direksi No.53 Tahun 2011.
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Cabang Pembantu Syariah Kantor Kas Syariah Cibubur Kantor Kas Syariah
Bekasi Cibubur Times Square No. B1-12A RS Annisa Cikarang
Komplek Pertokoan Bekasi Mas Bekasi Jawa Barat 17435 Jl. Cikarang Baru No. 31, Kecamatan
Blok D8 Jl. Ahmad Yani Telp : (021) 84305335 Cikarang Utara, Bekasi 17836
Bekasi Selatan 17141 Faks : (021) 84305335 Telp : (021) 89107873,
Telp : (021) 88854339, 89107542
88959539 Kantor Kas Syariah Faks : (021) 89107681
Faks : (021) 88959025 Johar Baru
Jl.Percetakan Negara II Johar baru Kantor Kas Syariah
Cabang Pembantu Syariah Jakarta Pusat 10560 Walikota Jakarta Timur
Margonda Telp : (021) 4226494 Gedung Walikota Jakarta Timur
Jl. Margonda Raya No. 22 A-B, Faks : (021) 42874556 Jl.Sentra Primer Pulo Gebang
Depok 16423 Jakarta Timur 13950
Telp : (021) 77217425-26, Kantor Kas Syariah Telp : (021) 4801354
77217395 Panglima Polim Faks : (021) 4801354
Faks : (021) 77217397 Jl.Panglima Polim No. 27 Kebayoran
Baru Jakarta Selatan 12130 Kantor Kas Syariah
Cabang Pembantu Syariah Telp : (021) 72793136 Walikota Jakarta Utara
Matraman Faks : (021) 7233142 Gedung Walikota Jakarta Utara
Jl. Matraman Raya No. 54 Jl.Yos Sudarso No. 27-29, Tanjung Priok
Jakarta Timur 13150 Kantor Kas Syariah Pesantren Jakarta Utara 14310
Telp : (021) 85908121 Asshidiqiyah Jl Panjang 6 C,Kedoya, Telp : (021) 43930363
Faks : (021) 85908131 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11520 Faks : (021) 4302401
Telp : (021) 58357884,
58357886
Faks : (021) 58357935
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Daftar Jaringan ATM Bank DKI List of Bank DKI ATM Network
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
ATM Cabang Tanjung Priok Jl. Anggrek No. 10-12 Tanjung Priok Jakarta Utara
ATM Cabang Pembantu Kawasan
Jl. Jawa Eks Gedung Poliklinik Cilincing, Jakarta Utara
Berikat Nusantara
ATM Cabang Pembantu Muara
Jl. Pluit Karang Utara Blok H1 No 90 B Pluit, Penjaringan Jakarta Utara
Angke
ATM Cabang Pembantu Pluit Jl. Pluit Sakti Raya Jakarta Utara
ATM Cabang Pembantu Walikota
Jl. Yos Sudarso No. 27-29 Tanjung Priok Jakarta Utara
Jakarta Utara
Ikhtisar Data Keuangan dan Kinerja Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum
Financial and Significant Performance Highlight Report from The Board of Report from The Board of General Information
Commissioners Directors
Bogor
Bogor
Depok Depok
Tangerang Tangerang
ATM Cabang Pembantu Bintaro Bintaro Trade Center Blok B1/12A-14 Jl. Mh. Thamrin Bintaro Tangerang 15224
ATM CBD Ciledug Jl. Hos Cokroaminoto No. 93 Tangerang
ATM Giant Tangerang City Mall Jl. Moh. Toha Km. 2 No. 1 Karawaci Tangerang
ATM Indomaret Bangun Reksa Perum Bangun Reksa Indah Jl. Barata No. 3 Karang Tengah Tangerang
ATM Indomaret Gatot Subroto Jl. Gatot Subroto Rt. 009 / 002 Gandasari Tangerang
ATM Indomaret Hos Cokroaminoto Jl. Hos Cokroaminoto Rt. 01/01 Sudimara Timur Ciledug Tangerang
ATM Indomaret Industri Jatake Jl. Industri Raya 5 Pasir Jaya Jatiuwung, Tangerang
ATM Indomaret Kh Ahmad Dahlan Jl. K.H Ahmad Dahlan, Tangerang
ATM Indomaret Malabar Jl. Malabar Blok B. 25 No. 9 A-B Karawaci Tangerang
ATM Indomaret Poris 3 Jl. Poris Indah Blok E No. 865 Rt. 011/05 Poris Gaga Batu Ceper Tangerang
ATM Indomaret Raden Saleh Karang Jl. Raden Saleh Karang No. 17 C Karang Tengah Tangerang
ATM ITC BSD Tangerang Jl. Pahlawan Seribu - Tangerang
ATM Metropolis Town Square Jl. Hartono Raya Modernland Kelapa Indah Tangerang
ATM Robinson Plaza Tangerang Robinson Plaza Tangerang Jl. Daan Mogot Raya Tangerang
ATM Pamulang Square Jl. Pamulang Ii, Tangerang
ATM Plaza Bintaro ATM Center Blok H Plaza Bintaro Jaya Tangerang
ATM Superindo Pasar Anyar Jl. Ki Asnawi No. 4-6 Pasar Anyar Tangerang
ATM Teras Kota ATM Center Teras Kota - Jl. Pahlawan Seribu, Cbd Lot Vii B. Lengkong Gudang, Serpong Bsd.
ATM WTC Matahari Jl. Raya Serpong- Tangerang
ATM Bandara Soekarno Hatta ATM Terminal 1 C, 1 Kedatangan, 2 F, 2 D, Dan 3
ATM Garuda Maintenance Facility Bandara Soekarno Hatta Terminal F Cengkareng Tangerang
ATM RS. Aminah Jl. Hos Cokroaminoto (Ciledug Raya) No. 4 A Kreo Selatan Tangerang 15156
ATM PLN Ciputat Jl. Re Martadinata Km 27 Ciputat Tangerang
ATM Universitas Pamulang Jl. Surya Kencana No 1 Pamulang Tangerang
Bekasi Bekasi
PT AmCapital Indonesia
Wisma GKBI Lantai 5 Suite 501
Jl. Jenderal Sudirman No. 38 Jakarta 10210
Tel. (021) 574 2310
Fax. (021) 571 3706
126. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2011 126. Indonesia Economy Growth 2011
• Kinerja Sektor Perbankan 2011 • Performance of Banking Sector 2011
• Prospek Penyaluran Kredit dan • Prospect of Loans Disbursement and
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Third Party Funds Deposit
Kondisi perekonomian global (terutama Amerika Serikat dan Global economy condition (especially in United States of
Uni Eropa) masih belum memberikan arah pasti. Berbagai America and European Union) is still indicating uncertain
indikator menunjukkan tanda-tanda pelemahan ekonomi direction. Several indicators represent economic weakening
yang sangat mungkin akan memberi dampak yang kurang which is very possible causing less-conducive impact to
kondusif kepada perekonomian kawasan termasuk Asia. regional economy, including Asia.
Perekonomian Indonesia tahun 2011 cukup menjanjikan, Indonesian economy in 2011 was quite promising, reflected
hal tersebut tercermin pada sektor industri terutama yang in the industry sector especially export-oriented industry
berorientasi ekspor masih mengalami pertumbuhan walau which still develops though is not higher than the previous
tidak setinggi tahun sebelumnya. Sektor perbankan diyakini year. Banking sector is convinced to maintain its growth
akan tetap tumbuh dengan mengandalkan perekonomian relying on domestic economy which is fundamentally remain
domestik yang secara fundamental masih kuat. Hal ini juga strong. This is also reflected from previous year condition
bercermin dari kondisi tahun-tahun sebelumnya dimana where generally the global economy experienced recession
secara umum perekonomian global mengalami ancaman threat but the financial sector especially in Indonesia
resesi, namun sektor keuangan khususnya di Indonesia maintain good performance development.
tetap mencatat pertumbuhan kinerja yang baik.
Pertumbuhan ekonomi kawasan Pertumbuhan ekonomi 5 NEGARA ASeAN
REGIONAL ECONOMY GROWTH Five asean countries economy growth
Sumber / Source : International Monetary Fund (IMF) Sumber / Source : International Monetary Fund (IMF)
10% 16%
8,8%
14%
8% 7,3%
6,1% 6,5% 12%
6% 5,4% 10%
5,0%
2,9% 4,4% 8%
4% 3,0%
2,7% 2,4% 6%
2,7%
2% 4%
0,2% -0,5%
0% 2%
0%
-2% 2007 2008 2009 2010 2011 -2%
-4% -3,4% -4% Malaysia Filipina Singapura Thailand Indonesia
Dunia World Negara Maju Developed Countries Negara Berkembang Developing Countries 2007 2008 2009 2010 2011*
Laju inflasi tahun 2011 tetap terkendali pada level 3,79% The inflation rate in 2011 was maintained at 3.79% level
yang dipengaruhi oleh terjaganya inflasi inti pada level yang affected by the primary inflation maintenance in lower
rendah, inflasi bahan pangan yang rendah, dan minimalnya level, low groceries inflation and low administered prices
inflasi administered prices. Kebijakan pemerintah di bidang inflation. Government policy in strategic goods’ price, such
harga barang yang bersifat strategis, seperti harga bahan bakar as gasoline, that also supported the administered price
minyak (BBM), membantu inflasi administered price terjaga inflation remained at the low level.
pada level yang rendah.
Nilai tukar Rupiah pada triwulan IV tahun 2011 terealisasi Rupiah exchange rate in fourth quarter of 2011 was realized on
sebesar Rp8.780,- per US Dollar menguat dibandingkan dengan Rp8,780,- per US Dollar higher compared to 2010 recorded as
tahun 2010 tercatat sebesar Rp.8.978,-. Bank Indonesia [BI] Rp8,978,-. Bank Indonesia [BI] maintained the Central Bank’s
tetap mempertahankan suku bunga acuan [BI rate] level 6,00% rate [BI rate] at 6.00% level so that the banking interest rate in
sehingga suku bunga perbankan pada tahun 2011 ini masih 2011 was considered relatively stable. Meanwhile, Indonesian
relatif stabil. Meskipun demikian, Pemerintah Indonesia juga Government also experienced tough pressure from the
mengalami tekanan yang cukup berat dari kenaikan subsidi increasing of gasoline subsidize caused by the increasing price
Bahan Bakar Minyak yang diakibatkan oleh kenaikan harga of crude oil price recently. In 2011, global oil price was closed at
minyak dunia saat ini. Pada tahun 2011, harga minyak dunia the price of USD 107.38 USD per barrel or increased at 13.30%
ditutup dengan harga 107,38 US$ per barel atau meningkat from 2010 amounting to USD 91.88 per barrel.
sebesar 13,30% dari tahun 2010 sebesar 91,88 USD per barel.
Ditinjau dari sisi regional khususnya DKI Jakarta, perekonomian Regarding the regional side, especially DKI Jakarta, the
DKI Jakarta pada tahun 2011 tumbuh stabil pada kisaran 6,7% economy of DKI Jakarta in 2011 remained stable at 6.7% level
yang merupakan tingkat pertumbuhan diatas pola historisnya. which was exceed its historical pattern. The growth of Jakarta’s
Pertumbuhan ekonomi Jakarta didukung oleh kuatnya is mainly supported by strong consumption and investment at
konsumsi dan investasi disisi permintaan seiring dengan supply’s side in accordance with the maintenance in society’s
terjaganya ekspektasi dan keyakinan masyarakat terhadap trust and expectation towards national economic generally
perekonomian nasional secara umum dan juga didukung oleh and also supported by more conducive investment condition
pertumbuhan investasi yang kuat didukung iklim investasi that was indicated by national investment rank which became
yang semakin kondusif ditandai posisi peringkat investasi “investment grade” on several assessment report published
nasional yang telah menjadi “investment grade” dalam by international rating agency – Fitch Ratings and Moody’s.
penilaian berbagai lembaga pemeringkat internasional - Fitch The Capital Investment Coordination Agency (BKPM) indicated
Ratings dan Moody’s. Rilis Badan Koordinasi Penanaman foreign investment in DKI Jakarta during 2011 reached USD4.8
Modal (BKPM) menunjukkan realisasi investasi asing di DKI billion and positioned on first rank in the region with highest
Jakarta sepanjang tahun 2011 mencapai USD4,8 miliar dan foreign investment. Meanwhile, the domestic investment
menempati urutan pertama daerah dengan investasi asing realization recorded amounting to Rp9.3 trillion.
terbesar. Sementara itu, realisasi investasi domestic tercatat
mencapai Rp9,3 Triliun.
Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sebesar 6,7% yang DKI Jakarta economic growth at 6.7% which increased in
meningkat pada tahun 2011 ini diikuti dengan meningkatnya 2011 was also followed the improvement of DKI Jakarta’s
kinerja perbankan DKI Jakarta. Secara umum, kegiatan banking sector. Generally, banking intermediary activities
intermediasi perbankan berjalan lebih baik dibandingkan tahun occurred better compared to previous year. The relative
sebelumnya. Relatif terjaganya permintaan dan optimisme demand maintenance and business actor’s optimism
pelaku usaha akan kondisi perekonomian ke depan mendorong of further economic condition are encouraged loan
peningkatan penyaluran kredit sepanjang tahun ini. disbursement during this year.
Penyerapan belanja APBD di tahun 2011 sedikit lebih tinggi The Regional Budget absorption was higher compared to
dibandingkan tahun 2010 juga menjadi faktor pendukung previous year of 2010 which also became supporting factor
pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta. Komitmen Pemprov DKI for DKI Jakarta economic growth. The commitment from
Jakarta untuk mengakselerasi penyerapan anggaran belanja di Provincial Government of DKI Jakarta to accelerate budget
triwulan IV merupakan alasan utama tercapainya penyerapan absorption in the fourth quarter was the main reason to
anggaran tersebut. achieve the budget absorption.
Berikut adalah pertumbuhan APBD DKI Jakarta : Following is the DKI Jakarta’s Regional Budget Development:
Billion Rp %
33,000 88
30867.25
31,000 87
29,000 86
20,636 82
20,253 20,573
21,000
81
19,000 18,172
17,922 80
16,637
17,000 15,629 79
15,000 78
Selain itu, pada sisi pinjaman korporasi kinerjanya dapat Thus, the performance in corporate loan sector was
dikatakan belum optimal. Hal tersebut dikarenakan considered had not been optimum yet. This was mainly
masih banyaknya debitur perusahaan yang mengalami caused by several financial issues faced by corporate
permasalahan keuangan selama krisis keuangan Asia. debtors during the Asian economic crisis. The corporate
Pinjaman korporasi melambat selama kurun waktu 2008 – loans was slowing down in during 2008 – 2009 period as
2009 karena dampak krisis keuangan global, namun kredit the impact of global economic crisis, but the number of
tersebut terus tumbuh pada kisaran dua digit. Kemajuan loans is growing to two digit range. The sustain growth
berkelanjutan pada reformasi birokrasi khususnya terkait of bureaucracy reformation especially related to the
dengan kemudahan investasi dan prospek ekonomi domestik investment simplification and brighter economic prospect
yang cerah diharapkan dapat mendorong pertumbuhan yang were supposed to encourage strong corporate loans’
kuat di kredit korporasi pada tahun-tahun mendatang. Di development in the following years. In 2011, the growth
tahun 2011 ini, pertumbuhan perbankan tercatat tumbuh of banking sectors recorded at 21.41% growth compared
21,41% dibandingkan dengan tahun 2010. to 2010.
Selama beberapa tahun terakhir secara konsisten industri In the last few years, Indonesian economic industry
Perbankan Indonesia mencatatkan pertumbuhan rata-rata yang consistently recorded positive development. This was
positif. Hal ini tercermin dari semua indikator utama kinerja reflected from the improvement of key performance
yang menunjukkan pertumbuhan atau perbaikan, kecuali indicators which was showing growth or improvement,
Capital Adequaty Ratio [CAR] yang walaupun relatif masih except for Capital Adequacy Ratio [CAR] that was still
aman, memberikan sinyal penurunan. Pada tahun 2011, Capital considered on safe level but indicating weakening signal. In
Adequaty Ratio [CAR] perbankan berada pada kisaran 16,05% 2011, banking Capital Adequacy Ratio [CAR] was positioned
yang berada di atas level minimal yang ditetapkan oleh Bank at 16.05% or beyond the minimum level implemented by
Indonesia sebesar 8,00%. Disamping itu, tingkat likuiditas Bank Indonesia at 8.00%. Hence, National Banking liquidity
Perbankan Nasional juga berada pada level yang cukup baik was also positioned at moderate level indicated by increasing
ditunjukkan dengan LDR yang terus meningkat dari tahun 2010 LDR from 2010 of 75.21% to 78.77% in 2011.
sebesar 75,21% menjadi 78,77% pada tahun 2011.
Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga [DPK], perbankan From the Third Party Deposit (DPK) collection aspect, national
nasional mencatat total penghimpunan dana pihak ketiga banking recorded total third party fund collection amounting to
pada kisaran Rp2.785 triliun pada akhir tahun 2011. Adapun Rp2.785 trillion by the end of 2011. The largest composition
komposisi terbesar penghimpunan dana pihak ketiga of third party fund collection is deposit account with the
adalah deposito dengan komposisi sebesar 44,31% disusul composition of 44.31% followed by Savings on 32.24% level
tabungan sebesar 32,24% dan Giro sebesar 23,45%. and Current Accounts on 23.45%.
Dilihat dari pertumbuhan portofolio, terjadi pertumbuhan Considering the portfolio growth, 22.51% growth was
sebesar 22,51% untuk produk Tabungan, sedikit lebih besar occured on Savings products, slightly higher than Current
dibandingkan Giro dan Deposito yang tumbuh 21,83% dan Accounts and Deposit growth on 21.83% and 15.33% for the
Deposito tumbuh sebesar15,33%. Pertumbuhan portofolio Deposit growth. The Savings and Deposit portfolio growth
Tabungan dan Deposito tersebut tidak terlepas dari upaya
could not be separated from the Bank’s effort to obtain low
Bank untuk dapat menjaring dana murah dalam komposisi
cost funding on Third Party Deposit (DPK) composition. Thus,
Dana Pihak Ketiga [DPK]. Selain itu, peningkatan produk giro
juga diakibatkan oleh peningkatan lalu lintas pembayaran the growth of Current Accounts product was also caused by
yang hingga saat ini masih populer digunakan dalam sarana payment traffic growth which is currently still popularly used
perdagangan. as trading facility.
Secara agregat, jumlah peyaluran kredit perbankan nasional Aggregately, national banking loan disbursement experienced
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah growth from year to year. The realization of loan disbursement
realisasi penyaluran kredit pada tahun 2011 adalah sebesar in 2011 was amounting to Rp2.200 trillion. Type of loans in
Rp2.200 triliun. Jenis kredit di Indonesia pada tahun 2011 Indonesia in 2011 is still dominated by Working Capital Loan
masih didominasi oleh kredit modal kerja sebesar 48,59% which is 48.59% from total loans disbursement followed by
dari total penyaluran kredit disusul kredit konsumtif sebesar
consumer loans of 30.32% and investment loans of 21.09%.
30,32% dan kredit investasi sebesar 21,09%. Komposisi
The productive and consumer composition are maintained
kredit produktif dan kredit konsumtif yang terjaga pada
komposisi 70:30 menunjukkan bahwa perbankan nasional on 70:30 that indicated that national banking was showing
menunjukkan konsistensi dukungan pada sektor usaha. consistent support on the business sector.
(dalam triliun rupiah) (in trillion rupiah)
Sumber / Source : Statistik Perbankan Indonesia 2011, Bank Indonesia (diolah)/ Indonesian Banking Statistic, Bank Indonesia 2011
Dilihat dari pertumbuhan portofolio, terjadi pertumbuhan Regarding on the portfolio growth, 32.95% growth was
sebesar 32,95% untuk kredit investasi, lebih besar happend on investment loans, which was higher than the
dibandingkan kredit konsumtif yang tumbuh 24,21% dan growth of consumer growth that grew 24.21% and working
kredit modal kerja yang tumbuh 21,48%. capital work that grew 21.48%.
Facing Macro-economy and business competition challenges, Bank DKI is highly committed to
realize Company’s Vision and Mission by continuously developing its products and services.
133. Penyaluran Kredit Per sektor Ekonomi 133. Loans Disbursement per Economic Sector
134. Jenis Layanan Bank DKI 134. Bank DKI Banking Service
135. Perbankan Konsumer 135. Consumer Banking
148. Perbankan Komersial dan Korporasi 148. Commercial and Corporation Banking
154. Perbankan Ritail 154. Retail Banking
159. Perbankan UMKM 159. SMEs Banking
164. Perbankan Syariah 164. Sharia Banking
170. Perbankan Treasuri 170. Treasury Banking
173. Produk Berbasis Teknologi 173. Technology-Based Products
180. Aspek Pemasaran dan Promosi 180. Marketing and Promotion Aspect
Kredit Yang Disalurkan Berdasarkan Sektor Ekonomi The Loans Disbursed Based on Economic Sector
Total kredit yang disalurkan oleh Bank DKI (setelah dikurangi Total loan disbursed by Bank DKI (after reduced by value
cadangan kerugian penurunan nilai) di tahun 2011 meningkat decreasing loss) in 2011 was increased at 28.96% to
28,96% menjadi Rp10,80 triliun dibandingkan tahun Rp10.80 trillion compared to 2010 amounting to Rp8.37
2010 yang berjumlah sebesar Rp8,37 triliun. Bank DKI trillion. Bank DKI disbursed loans to all economic sectors
menyalurkan kredit ke berbagai sektor ekonomi dalam mata both in Rupiah or foreign currency.
uang rupiah maupun mata asing.
Dilihat dari komposisi tersebut, sektor konstruksi di tahun Regarding the composition, construction sector in 2011
2011 masih menjadi sektor prioritas penyaluran kredit was still being the priority sector in productive loans
produktif yang mencapai 13,88% dari total penyaluran disbursement which reached 13.88% from total loan
kredit atau meningkat 19,48% dari Rp1,25 triliun di tahun disbursement or increased 19.48% from Rp1.25 trillion
2010 menjadi Rp1,50 triliun di tahun 2011. Selain sektor in 2010 to Rp1.50 trillion in 2011. Beside the construction
konstruksi, sektor transportasi juga menjadi salah satu sector, transportation sector is also one of Bank DKI’s focus
fokus Bank DKI dalam menyalurkan kredit dengan komposisi in disbursing loan with the composition reaching 4.94 from
mencapai 4,94% dari keseluruhan penyaluran kredit Bank overall Bank DKI’s loan disbursement in 2011 or amounting
DKI di tahun 2011 atau mencapai Rp533 miliar yang to Rp533 billion which was increased at 149% compared to
meningkat 25,12% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp426 2010 amounting to Rp426 billion. Bank DKI as the regional
miliar. Bank DKI sebagai agen pembangunan daerah yang development agent is supporting regional economic growth
mendukung pembangunan perekonomian daerah melalui throughout infrastructure development within infrastructre
pembangunan infrastruktur dengan menyalurkan kredit development by disbursing construction loans to partner
sektor konstruksi kepada kontraktor rekanan Pemprov DKI. contractors of Provincial Government of DKI Jakarta.
Sedangkan sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan Besides, the economic sector that was significantly grew
paling signifikan dalam penyaluran kredit produktif adalah in productive loans disbursement is financial service sector
pada sektor jasa keuangan dengan penyaluran mencapai with the disbursement amounting to Rp338 billion in 2011
Rp338 miliar di tahun 2011 dari Rp686 juta di tahun 2010. from Rp686 million in 2010. The increase was mainly
Peningkatan ini dikarenakan pada tahun 2011, menggandeng caused by the partnership established in 2011 of several
banyak lembaga keuangan seperti multifinance, koperasi dan multi-finance, cooperation and other institutions in the
lain sebagainya untuk menyalurkan kredit. loans disbursing.
Segmen Layanan Perbankan Bank DKI Segmentation Bank DKI’s Banking Services
Perbankan Mortage
18,91% 40 Developer 63 Hunian Rp906 miliar
& Housing
Growth 40 Developers Komersial Rp906 billion
Mortage & Housing
Banking 63 Commercial
Housing
Perbankan Komersial
& Korporasi 14,53% Kredit Sindikasi Rp2,01 triliun
Commercial & Corporate Growth Syndicated Loans Rp2.01 trillion
Banking 14 Mega Proyek
14 Mega Project
42,5 juta USD
42.5 million USD
Segmen perbankan konsumer memberikan Bank DKI The consumer banking segment provides niche market
niche market yaitu guru yang berjumlah lebih dari 200.000 to Bank DKI that is the teachers amounting to more than
nasabah, Pegawai Pemerintah DKI Jakarta yang berjumlah 200,000 customers, Officers of DKI Jakarta Provincial
lebih dari 100.000 pegawai. Selain itu, Bank DKI juga Government amounting to more than 100.000 employees.
sedang melakukan pengembangan terhadap JakCard Meanwhile, Bank DKI is currently developing sustainable
secara berkesinambungan agar dapat melayani seluruh JakCard implementation to serve all Bank DKI’s customers
nasabah Bank DKI dalam berbagai jenis transaksi seperti, on various transactions such as Busway payment
alat pembayaran busway, Indomaret, hingga pembayaran instrument, Indomaret to electric train ticket payment in
tiket kereta api listrik di Jakarta. Jakarta.
Strategi yang ditetapkan pada tahun 2011 dalam rangka The Strategy that was implemented in 2011 in order to
penyaluran kredit pada segmen konsumer antara lain disburse loans on consumer segment among others as
meliputi : follows:
• Penerapan scoring system untuk mempercepat proses • Implementation of scoring system to accelerate
persetujuan kredit konsumtif kepada PNS dan pegawai consumer loans approval process to the State and Private
swasta (formula lending). Officers or Employees (formula lending).
• Mengoptimalkan pemasaran KMG kepada PNS di wilayah • Optimizing KMG marketing to the PNS in DKI Jakarta
DKI Jakarta, pegawai BUMN, BUMD, lembaga serta area as well as the employees of SoE, LoE and other
instansi pemerintah dan swasta bonafit lainnya. institutions or Governmental and primary private
• Meningkatkan linkage business untuk jenis kredit Institutions
konsumtif (baik channeling maupun joint financing) yang • Enhancing linkage business for consumer loans type (both
diberikan melalui koperasi, perusahaan multi-finance, channeling and joint financing) that was provided through
dan BPR. the cooperation, multi-finance corporations and BPR.
• Menerapkan strategy permission marketing melalui SMS • Implementing permission marketing strategy through
Broadcast untuk memasarkan KMG maupun produk dana. SMS Broadcast to distribute KMG and funding products.
Perbankan Konsumer
Consumer Banking
Penyaluran Kredit Multiguna tetap tumbuh 13,75% dari Multiguna loan disbursement was 13.75% increased from
Rp3,81 triliun di tahun 2010 menjadi Rp4,33 triliun di tahun Rp3.81 trillion in 2010 to Rp4.33 trillion in 2011 though there
2011 kendati terjadi penurunan jumlah debitur sebanyak was a decrease on the numbers of debtor of 6.56% from
6,56% dari 112.483 debitur di tahun 2010 menjadi 105.107 112.483 debtors in 2010 to 105.107 debtors in 2011. The
debitur di tahun 2011. Penurunan tersebut disebabkan Bank decrease was caused that Bank DKI was more selective
DKI lebih selektif dalam penyaluran kredit dan menjaga in disbursing and maintain the loans disbursement quality.
kualitas penyaluran kredit. Penyaluran Kredit Multiguna lebih Multiguna loan disbursement is more dominated by
banyak didominasi oleh Kredit Multiguna untuk karyawan Multiguna loan for the employees of DKI Jakarta Provincial
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mencapai 78,38% Government which was reached 78.38% from total
dari keseluruhan penyaluran Kredit Multiguna. Multiguna loan disbursement.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran: Development and Marketing Strategic Plan:
Untuk menjaga kredit konsumer agar tetap ekspansif To maintain the consumer loan to remain expansive and
serta kolektibilitas kredit selalu terjaga pada batas yang obtain appropriate collectability of the loan, Bank DKI
memadai, Bank DKI secara konsisten melakukan perbaikan consistently performs improvement and refinement on
dan penyempurnaan di bidang promosi, penataan produk, promotion, product restructuration, system refinement
penyempurnaan sistem, dan lain sebagainya. and so forth.
Untuk meningkatkan penetrasi pemasaran produk Kredit To enhance Consumer Loan products marketing penetration,
Konsumer, Bank DKI akan melakukan perluasan jaringan Bank DKI will expand marketing network with Office
pemasaran dengan menambah jaringan Kantor diluar network expansion outside Jabodetabek area. Bank DKI’s
Jabodetabek. Penetrasi pemasaran Bank DKI akan lebih marketing penetration will be more focused on the PNS in
difokuskan kepada PNS di wilayah DKI Jakarta, pegawai DKI Jakarta area, employees of SoE, LoE, other Government
BUMN, BUMD, lembaga serta instansi pemerintah dan and Private primary agencies or institutions.
swasta bonafit lainnya.
Pengembangan produk Kredit Multiguna yang direncanakan The development of Multiguna Loan products that has been
adalah KMG Individual dan Top Up KMG. untuk mempercepat planned are the KMG Individual and Top Up KMG. To accelerate
proses persetujuan pemberian Kredit Multiguna, Bank DKI the Multiguna Loan disbursement approval process, Bank DKI
mengimplementasikan electronic loan origination system. has implemented electric loan origiantion system.
Melalui pembiayaan ini diharapkan dapat meningkatkan Within this loan, Bank DKI is expected to enhance its
profitabilitas Bank DKI melalui pendapatan bunga serta profitability through interest income and loan products
memiliki diversifikasi produk pembiayaan dan mengurangi diversification as well as decreasing loan portfolio
risiko konsentrasi portofolio kredit dan sekaligus dapat concentration risk and also providing added value to the
memberi nilai tambah bagi nasabah. customers.
Peningkatan kinerja produk Kredit Kerjasama Penyaluran The improvement of Link age Loan’s performance increased
Pembiayaan meningkat dari sisi portofolionya sebesar from the portfolio aspect of 75.98% from Rp578.47 billion in
75,98% dari Rp578,47 miliar di tahun 2010 menjadi Rp1,018 2010 to Rp1,018 trillion in 2011. There was slight decreased
triliun di tahun 2011. Pada tahun 2011 terjadi penurunan of 2.48% in 2011 or decreased from 13.306 debtors in
debitur sebanyak 2,48% atau menurun dari 13.306 debitur di 2010 to 12.984 debtors in 2011. Thus, the loan’s facility
tahun 2010 menjadi 12.984 debitur di tahun 2011 sedangkan increased amounting to Rp439.79 billion, because the
fasilitas kredit meningkat sebesar Rp.439,79 miliar, loan disbursement was more focused to the Multi-finance
karena penyaluran pembiayaan lebih fokus ke Perusahaan Company with channeling, executive and joint financing
Multifinance dengan pola channeling, executing dan joint patterns.
financing.
Ditahun 2011, Bank DKI melakukan kerjasama penyaluran In 2011, Bank DKI performed loan disbursement cooperation
pembiayaan kepada sejumlah lembaga pembiayaan yang to several financial companies among others PT. Mandiri
diantaranya adalah PT. Mandiri Tunas Finance, PT. Buana Tunas Finance, PT. Buana Finance Tbk, PT. SAN Finance,
Finance Tbk, PT. SAN Finance, PT. BFI Finance Tbk, PT. PT. BFI Finance Tbk, PT. Maxima Auto Finance and PT.
Maxima Auto Finance, PT. Olympindo Finance. Olympindo Finance.
Rencana pengembangan dan strategi pemasaran Development and Strategic Marketing Plan
Bank DKI secara aktif terus melakukan kerjasama dengan Bank DKI will always establish cooperation with various
berbagai lembaga pembiayaan yang memiliki kinerja yang financing institutions that holds appropriate performance
baik dan penetrasi pemasaran yang luas melalui pola and expand marketing penetration through channeling,
channeling, executing dan joint financing. executing and joint financing patterns.
Pertumbuhan portofolio dan debitur kredit kerjasama The growth of loans’ portfolio and debtors on Employees
penyaluran pembiayaan : Welfare Loan:
Portofolio kredit kesejahteraan karyawan meningkat 7,70% The portfolio of Employees Welfare Loan increased 7.70%
dari Rp303,89 miliar di tahun 2010 menjadi Rp329,23 from Rp303.89 billion in 2010 to Rp329.23 billion in 2011.
miliar di tahun 2011, sedangkan jumlah debitur mengalami Meanwhile numbers of debtors experienced decrease of
penurunan sebesar 3,95% dari 1.527 karyawan di tahun 3.95% from 2.537 employees in 2010 to 1.469 employees
2010 menjadi 1.469 karyawan di tahun 2011. Penurunan in 2011. The decrease was mainly caused by large number
ini lebih disebabkan oleh banyaknya karyawan yang sudah of employees that had been on their pensioner period and
purna bakti (pensiun) dan juga banyaknya karyawan yang also the employees who obtained promotion which finally
mendapat promosi jabatan yang meningkatkan plafond increased the loan’s plafond.
kredit.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran : Development and Strategic Marketing Plan
Bank DKI melakukan proses ekspansi dan pemantauan Bank DKI performed expansion and supervision process on
terhadap Kredit Kesejahteraan Karyawan. Employee Welfare Loan.
Bank DKI senantiasa menekankan pada kualitas, daya saing Bank DKI is always emphasizing on products’ competitive
produk, jasa perbankan yang diberikan, serta pengembangan advantages, banking service offered as well as innovative
produk inovatif yang mampu memberikan kepuasan bagi products development which will be able to bring customers’
nasabah. Untuk itu, Bank DKI menerapkan tingkat suku satisfaction. Therefore, Bank DKI implements interest rate
bunga yang tergolong kompetitif namun tetap pada tingkat that is competitive but still on the fair level. Meanwhile, the
bunga yang wajar. Sedangkan kualitas pelayanan kepada service quality to the customers is emphasizing on speed,
nasabah ditekankan pada kecepatan, keamanan dan security and comfort by implementing service excellence.
kenyamanan dengan melaksanakan penerapan pelayanan Those are reflected on the growth of Bank DKI’s third party
yang prima. Hal tersebut tercermin pada pertumbuhan dana fund in 2011 which was amounting to Rp15.30 trillion or
pihak ketiga Bank DKI di tahun 2011 sebesar Rp15,30 triliun grew 22.91% compared to 2010 with third party fund
yang tumbuh 22,91% dibandingkan dengan tahun 2010 outstanding amounting to Rp12.45 trillion in 2011.
dengan outstanding dana pihak ketiga sebesar Rp12,45
triliun pada tahun 2011.
Strategi-strategi dalam rangka penghimpunan Dana Pihak Following are the strategies on third party fund collection
Ketiga pada tahun 2011 antara lain sebagai berikut : in 2011:
• Peningkatan kualitas pemasaran, melalui pelatihan bagi • Improving the marketing quality, through training for
petugas front liner dan marketing. the front liner and marketing officers.
• Repositioning produk tabungan Simpeda dan Monas • Repositioning of Simpeda and Monas saving products
serta penggiatan pemasaran produk TabunganKu ke as well as enforcing TabunganKu product marketing
sekolah-sekolah. to the schools.
- Penambahan fitur-fitur pada ATM antara lain debit - Addition of ATM’s feature such as debit card, bill
card, pembayaran jasa tagihan / multi biller (listrik, air, payment service/multi-biller (electricity, water,
TV berlangganan, multifinance, kartu kredit, dll), SMS TV cable, multi-finance, credit card, etc.), SMS
banking dan phone banking. Banking and Phone Banking.
- Optimalisasi layanan jasa multi-biller untuk - Optimizing multi-biller service for funding
pengendapan dana. reserving.
- Kerjasama dengan sekolah-sekolah untuk pembukaan - Cooperation with various schools on TabunganKu
rekening Tabunganku secara massal. massive account registration.
• Penggalangan dana dari BUMD, BUMN, korporasi yang • Fund-raising for the LoE, SoE and other corporations
menjadi debitur Bank DKI melalui pengelolaan sistem which is the debtor of Bank DKI through payroll system
payroll. management.
• Optimalisasi penjualan Debit BPD dan produk e-banking • Optimizing RDB Debit and e-banking products, such
misalkan JakCard untuk Busway dan KAI Commuter. as JakCard for Busway and KAI Commuter, selling.
• Efisiensi proses melalui penyederhanaan formulir proses • Efficiency through the simplification of Time Deposit
deposito berjangka di satu tempat (one stop processing) application form in one place (one stop processing) and
serta pengurangan duplikasi proses. decreasing process duplication.
• Mengembangkan layanan kepada Jamaah Haji ONH Plus • Developing service to the ONH Plus Hajj Pilgrims (for
(untuk tabungan US Dollar) dan kerjasama dengan KBIH. US Dollar saving) and cooperation with KBIH.
(dalam miliar rupiah) (in billion rupiah)
Komposisi DPK Bank DKI pada tahun 2011 dapat terjaga The composition of Bank DKI’s Third Party Deposit can
dengan baik dan sehat, hal ini dilaksanakan dengan be maintained in healthy and proper manners, these were
meningkatkan komposisi terbesar kepada sumber dana murah caused by the increase of largest composition to low-cost
(tabungan dan giro khususnya) hingga mencapai 77,90% fund (especially for savings and current accounts) achieving
dibandingkan deposito (22,10%). Adapun porsi terbesar 77.90% compared to deposit (22.10%). The largest portion
diperoleh dari Dana Giro yang menyumbangkan porsi sebesar was obtained from Current Accounts Fund that contributed
53,17 % dari total dana DPK atau sebesar Rp8,135 triliun, yang 53.17% portion from total of Third Party Deposit or
diikuti porsi dana Tabungan adalah sebesar Rp3,783 triliun atau amounting to Rp8.135 trillion, followed by Saving Fund
setara dengan porsi 24,73%. Porsi dana deposito sebesar portion amounting to Rp3.782 trillion or equal to 24.73%.
22,10 % dari total DPK atau Rp3,382 triliun. The proportion of deposit fund was 22.10% of total Third
Party Deposit or Rp3.382 trillion.
(dalam miliar rupiah) (in billion rupiah)
Dilihat berdasarkan sumber dana, komposisi dana Pemprov Regarding on the funding source, the composition of
mengalami peningkatan sebesar 79,65%, atau tumbuh dari Provincial Government’s fund increased 79.65% or grew
Rp2,36 triliun di tahun 2010 menjadi Rp4,23 triliun di tahun from Rp2.36 trillion in 2010 to Rp4.23 trillion in 2011.
2011, sedangkan untuk dana non-pemprov meningkat Meanwhile for non-Provincial Government’s fund increased
9,69% atau tumbuh dari Rp10,09 triliun di tahun 2010 9.69% or grew from Rp10.09 trillion in 2010 to Rp11.07
menjadi Rp11,07 triliun di tahun 2011. Pertumbuhan dana trillion in 2011. The growth of Provincial Government’s
Pemprov yang meningkat lebih signifikan dari pertumbuhan fund that increased more significant compared to the
dana Non Pemprov disebabkan Pemprov DKI Jakarta growth of non-Provincial Government’s fund was caused
yang mayoritas penempatan dananya dalam bentuk giro by the majority on fund placement in form of fixed current
tetap ditempatkan di Bank DKI. Secara umum, Bank DKI accounts that was placed at Bank DKI. Generally, Bank
terus berupaya mempertahankan komposisi antara Dana DKI always maintains the composition between Provincial
Pemprov dengan Dana Non Pemprov tetap terjaga dalam Government’s fund and non-Provincial Government’s fund
batas yang memadai sesuai dengan kebutuhan komposisi in proper limit referring to third party deposit composition’s
dana pihak ketiga. needs.
Kegiatan operasional Bank DKI selain dibiayai dengan Bank DKI’s operational activities besides funded by own and
modal sendiri dan pemupukan laba, juga diperoleh dari reserve capital, are also supported by Society’s fund collection
penghimpunan dana masyarakat melalui Giro, Tabungan, through Current Accounts, Savings, Time Deposits and other
Deposito Berjangka serta Sumber Dana dari bank-bank lain. Funding sources from other Banks. Besides coming from the
Selain dana masyarakat, penghimpunan dana juga berasal society’s fund collection, the fund is also obtained from Provincial
dari Pemprov DKI Jakarta beserta badan-badan/dinas-dinas Government of DKI Jakarta and related agencies/institutions.
terkait di bawahnya. Dana masyarakat sendiri selain berasal The society’s fund besides coming from retail customers, which
dari nasabah ritel, yang sebagian besar adalah pegawai di mostly is the employees on DKI Jakarta Provincial Government
lingkungan Pemprov DKI Jakarta, juga nasabah korporasi. neighborhood, also the corporation customers.
Tabungan Savings
Bank DKI senantiasa melakukan pengembangan terhadap Bank DKI is always developing its savings products and
produk serta fitur-fitur dari tabungan sehingga nasabah lebih feature so that the customers can be more freely in
leluasa dalam melakukan transaksi menggunakan produk performing transaction on Bank DKI’s savings product. This
tabungan Bank DKI. Hal tersebut terbukti pada tahun 2011 was evidence in 2011, Bank DKI successfully enhanced
ini, Bank DKI telah berhasil meningkatkan fungsi kartu ATM the function of Bank DKI ATM card that can also be used to
Bank DKI yang dapat digunakan sebagai kartu debit untuk perform payment on various merchants. Moreover, Bank
melakukan pembayaran di berbagai merchant. Selain itu, DKI also establishes cooperation with Prima ATM and Debit
Bank DKI juga telah menjalin kerjasama dengan Jaringan network so that the Bank DKI’s customers can perform
ATM dan Debit Prima sehingga nasabah Bank DKI dapat transaction comfortably both at the ATM or other merchants
dengan nyaman bertransaksi baik pada ATM maupun with Prima logo.
merchant-merchant yang berlogo Prima.
(dalam triliun rupiah) (in trillion rupiah)
Sepanjang Tahun 2011, Bank DKI telah berhasil menghimpun In 2011, Bank DKI successfully collected savings fund
dana dalam bentuk tabungan sebesar Rp3,65 triliun, atau amounting to Rp3.65 trillion or increased 29.47% from
meningkat 29,47% dari portofolio tahun 2010 sebesar 2010 portfolio amounting to Rp2.82 trillion though there
Rp2,82 triliun kendati terjadi penurunan jumlah nasabah was slight decrease on the number of Bank DKI’s savings
Tabungan Bank DKI sebesar 1,09% dari 430.351 nasabah customers of 1.09% from 430.351 customers in 2010 to
di tahun 2010 menjadi 425.640 nasabah di tahun 2011. 425.351 customers in 2011. The decrease on the Bank DKI’s
Penurun jumlah penabung Tabungan Bank DKI lebih savings customers was mainly caused by the adjustment of
dikarenakan adanya penyesuaian penghapusan rekening account deletion which was not active and did not contain
yang tidak aktif dan tidak bersaldo. Produk tabungan Bank any balance. Bank DKI’s savings product is divided into
DKI terbagi atas Tabungan Monas, Tabungan Simpeda, serta Monas Saving, Simpeda Saving and TabunganKu.
TabunganKu.
Walaupun di tahun 2011, Bank DKI melakukan penurunan Though in 2011 Bank DKI performed interest rate decrease
bunga untuk Tabungan Monas, kinerja Tabungan Monas for Monas Saving, the performance of Monas Saving still
tetap menunjukkan peningkatan, baik dari sisi pemasaran indicated positive improvement from product marketing
produk yang diukur dengan pertumbuhan jumlah nasabah aspect which was measured from the growth on Bank DKI’s
maupun pertumbuhan kinerja portofolio Bank DKI disebabkan number of customers and portfolio performance which were
adanya program promosi Menang Rejeki Tabungan Monas caused by Menang Rejeki Monas Saving and Bank DKI
dan Simpeda Bank DKI, serta tergabungnya ATM Bank DKI Simpeda Saving promotion programs, as well as the merger
kedalam jaringan ATM dan Debit Prima. Jumlah portofolio of Bank DKI ATM into Prima Debit and ATM network. The
Tabungan Monas pada tahun 2011 adalah sebesar Rp amount of Monas Saving’s portfolio in 2011 was Rp 1.820
1,820 triliun, meningkat 48,21 % atau tumbuh Rp592 trillion or 48.21% increase or Rp592 billion grew compared
miliar dari portofolio tahun 2010 sebesar Rp1,228 triliun. to 2010 portfolio amounting to Rp1.228 trillion. The number
Jumlah penabung Tabungan Monas pada tahun 2011 of Monas Saving savers in 2011 was amounting to 197.661
adalah sebanyak 197.661 nasabah, meningkat 2,41 % atau customers, 2.41% or 4.656 customers increased from
meningkat 4.656 nasabah dari jumlah penabung Tabungan total Simpeda Saving savers in 2010 amounting to 193.005
Simpeda pada tahun 2010 sebanyak 193.005 nasabah. customers.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Development and Strategic Marketing Plan
Bank DKI memiliki rencana untuk pengembangan varian Bank DKI established particular plan to develop the variation
dari produk Tabungan Monas untuk meningkatkan daya of Monas Saving product to enhance customers’ attraction,
tarik nasabah, sejalan dengan program undian Menang in line with the Bank DKI’s Menang Rejeki lottery as the
Rejeki Bank DKI sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah appreciation of Monas Saving’s savers. The development
penabung Tabungan Monas. Pengembangan jaringan kantor of service office network also becomes one of strategies
layanan juga menjadi salah satu strategi untuk memperluas in expanding Monas Saving product marketing. Promotional
pemasaran produk Tabungan Monas. Aktivitas promosi juga activities will also be enhanced through several promotion
akan lebih ditingkatkan lagi melalui berbagai media promosi, media, including the utilization of social media networks.
termasuk diantaranya dengan menggunakan media jejaring
sosial.
Tabungan Simpeda
simpeda savings
Jumlah portofolio Tabungan Simpeda pada tahun 2011 The number of Simpeda Saving’s portfolio in 2011 was
adalah sebesarRp1,792 triliun meningkat 13,99 % atau amounting to Rp1.792 trillion, 13.99% increased or grew
tumbuh 220 miliar dari perolehan tahun 2010 yaitu Rp1,572 Rp220 billion compared to the achievement on 2010 that
triliun. Peningkatan portofolio ini lebih disebabkan adanya was Rp1.572 trillion. The portfolio increase was mainly
program promosi Menang Rejeki Tabungan Monas dan caused by the implementation of Monas Saving Menang
Simpeda Bank DKI. Jumlah nasabah Tabungan Simpeda Rejeki and Bank DKI Simpeda Saving promotion programs.
mengalami penurunan sebesar 6,42% dari 226.996 nasabah The number of Simpeda Saving customer experienced
di tahun 2010 menjadi 212.621 nasabah pada tahun 2011. 6.42% decreased from 226.996 customers in 2010 to
Penurunan ini lebih dikarenakan adanya penyesuaian 212.621 customers in 2011. The decrease was more mainly
penghapusan rekening yang tidak aktif dan tidak bersaldo. caused by the adjustment of account deletion which was
not longer active or no-balance.
Hasil undian selengkapnya telah diumumkan melalui website The comprehensive result of the prize lottery had been
www.bankdki.co.id disclosed on website www.bankdki.co.id.
Selain itu, Bank DKI juga melakukan undian Tabungan Thus, Bank DKI also held Local Prize Lottery of Simpeda
Simpeda Lokal “Menang Rejeki Berulang Kali“ yang diundi Saving “Menang Rejeki Berulang Kali” which was
tanggal 11 April 2011, dengan hasil undian sebagai berikut : withdrawed on 11th April 2011, with the results as follows:
Hasil undian selengkapnya telah diumumkan melalui website The comprehensive result of the prize lottery had been
www.bankdki.co.id disclosed on website www.bankdki.co.id
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Development and Strategic Marketing Plan
Selain program undian berhadiah secara nasional, Bank DKI Beside national prize lottery program, Bank DKI is also
juga akan memberikan hadiah undian berhadiah kepada provided prize lottery to the Bank DKI’s local Simpeda
penabungan Simpeda lokal Bank DKI sebagai bentuk savers as the appreciation to all Simpeda Saving’s savers
apresiasi kepada nasabah penabung Tabungan Simpeda. customers. The Development of service office network also
Pengembangan jaringan kantor layanan juga menjadi becomes one of Simpeda savings’s products marketing
salah satu strategi untuk memperluas pemasaran produk expansion strategies. The promotional activities will also
Tabungan Simpeda. Aktivitas promosi juga akan lebih be enhanced through several promotion media, including
ditingkatkan lagi melalui berbagai media promosi, termasuk the utilization of social media networks.
diantaranya dengan menggunakan media jejaring sosial.
Undian Menang Rejeki Tabungan Monas Tabungan Monas Saving Menang Rejeki Simpeda Saving Prize Lottery
Simpeda HUT 50 Tahun Bank DKI of Bank DKI 50th Anniversary
Dalam rangka merayakan hari ulang tahun Bank DKI yang To celebrate Bank DKI’s 50 th Anniversary, Bank DKI
ke 50, Bank DKI melaksanakan program undian Menang performed Monas Saving prize lottery which will be
Rejeki Tabungan Monas yang akan diundi pada tanggal 11 withdrawed on 11th and 14th April 2012.
& 14 April 2012.
TabunganKu TabunganKu
Merupakan produk tabungan yang diterbitkan secara bersama Saving product that is jointly issued by several banks in
oleh bank-bank di Indonesia untuk perorangan dengan Indonesia for individual with easy and light requirements to
persyaratan yang mudah dan ringan guna menumbuhkan develop saving culture. The saving product was launched
budaya menabung. Produk tabungan ini diluncurkan pada on February 2010.
Februari 2010.
TabunganKu Bank DKI mengalami pertumbuhan, baik dari Bank DKI’s TabunganKu experienced growth both from
sisi portofolio maupun jumlah nasabahnya. Jumlah portofolio portfolio or number of customers’ side. The number
TabunganKu pada tahun 2011 adalah sebesar Rp32,617 of TabunganKu’s portfolio in 2011 was amounting to
miliar, meningkat 113,78% atau tumbuh Rp17,360 miliar Rp32.617 billion, 113.78% grew or increase amounting to
dari perolehan tahun 2010 yaitu Rp15,257 miliar. Jumlah Rp17,360 billion. The number of TabunganKu’s savers in
penabung TabunganKu pada tahun 2011 adalah sebanyak 2011 was amounting to 15.358 customers, 49.82% grew
15.358 nasabah, meningkat 49,82% atau bertambah 5.107 or amounting to 5.107 customers compared to number of
nasabah dari jumlah penabung TabunganKu pada tahun 2010 TabunganKu’s savers in 2010 that was amounting to 10.251
sebanyak 10.251 nasabah. Pertumbuhan ini disebabkan customers. The growth was mainly caused by marketing and
karena aktivitas pemasaran dan sosialisasi TabunganKu socialization activities of TabunganKu including “catching-
termasuk kegiatan “jemput bola” kepada berbagai sekolah- ball” activity to several schools.
sekolah.
Berdasarkan komposisi atas portofolio Dana Pihak Ketiga Regarding on Third Party Deposit’s composition and portfolio
Bank DKI tahun 2011, dana giro (konvensional dan syariah) in 2011, current accounts’ fund (conventional and sharia)
yang mempunyai komposisi sebesar 53,17% terhadap total which holds 53,17% composition of Bank DKI’s total
dana pihak ketiga Bank DKI. Selama tahun 2011, Bank DKI amount of Third Party Deposit. In 2011, Bank DKI collected
telah menghimpun dana giro konvensional sebesar Rp7,95 conventional current accounts fund amounting to Rp7,95
triliun atau tumbuh sebesar 48,51% dari tahun 2010 sebesar trillion or 48,51% grew from 2010 amounting to Rp5,35
Rp5,35 triliun. Sedangkan jumlah giran bertumbuh 5,65% trillion. Meanwhile, the number of Giran was grown 5,65%
dari 18.842 giran di tahun 2010 menjadi 19.907 giran di tahun from 18.842 Girans in 2010 to 19.907 Girans in 2011. Third
2011. Dana Pihak Ketiga dalam bentuk giro pada Bank DKI Party Deposit in form of Current Accounts at Bank DKI
berdasarkan mata uang terbagi dalam mata uang Rupiah dan is based on Rupiah and US Dollar and the ownership is
US Dollar, sedangkan berdasarkan kepemilikan terbagi atas divided on Provincial Government Current Accounts and
Giro Pemprov dan Giro Non-Pemprov. Non-Provincial Government Current Account.
Komposisi
Composition
Selama tahun 2011, Penempatan dana Pemerintah Daerah In 2011, the placement of Provincial Government of DKI Jakarta’s
Provinsi DKI Jakarta berupa Giro terhimpun sebesar Rp3,91 fund in form of Current Accounts was collected amounting
triliun, tumbuh 89,90%, atau tumbuh sebesar Rp1,85 triliun. to Rp3.91 trillion, 89.90% growth or increased amounting to
Sedangkan giro non-Pemprov juga mengalami pertumbuhan Rp1.85 trillion. Meanwhile, the non-Provincial Government’s
28,24% dari Rp3,30 triliun di tahun 2010 menjadi Rp4,22 current account was also experienced 28.24% growth from
triliun. Peningkatan dana giro yang berasal dari Pemprov lebih Rp3.30 trillion in 2010 to Rp4.22 trillion. The increase of
signifikan dibandingkan dengan peningkatan dana giro non Current Account’s fund from Provincial Government was
pemprov disebabkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta more significant compared to the growth of non-Provincial
tetap mempertahankan dana giro untuk ditempatkan di Bank Government’s current accounts was caused by the situation
DKI, juga didukung dengan upaya perluasan jangkauan that DKI Jakarta Provincial Government maintained the current
pemasaran dan produk Giro kepada segmentasi non captive account to be placed at Bank DKI, also supported by marketing
market Bank DKI termasuk nasabah korporasi-korporasi reach and products expansion to non-captive market segment
besar lainnya. of Bank DKI, including other significant corporations’ customers.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Development and Strategic Marketing Plan
Bank DKI berupaya untuk lebih memperbesar porsi DPK Bank DKI attempts to increase the portion of Third Party Deposit
Giro yang bersumber dari Non-Pemprov DKI Jakarta. from Current Accounts from the Non-Provincial Government
Adapun untuk dana Pemprov DKI Jakarta diusahakan agar of DKI Jakarta source. The Provincial Government of DKI
penempatan dalam bentuk Giro dapat terus meningkat Jakarta’s fund is expected so that the placement in the form of
dari waktu ke waktu mengimbangi dominasi penempatan Current Account can be continuously increased in line with the
Deposito. salah satu strategi yang diterapkan adalah Deposit placement domination. One of implemented strategies
dengan menggandeng nasabah-nasabah korporasi dalam is by establishing cooperation with corporation customers
menempatkan dananya dalam bentuk giro pada Bank DKI. in placing its fund on current accounts form at Bank DKI.
Deposito Deposits
Simpanan dalam mata uang Rupiah maupun valuta asing (valas) Saving on Rupiah currency and foreign exchange form
berdasarkan perjanjian yang disepakati sebelumnya antara Bank referring to the agreed regulations between the Bank and
dan nasabah mengenai jumlah nominal deposito, jangka waktu, customers regarding the nominal of the Deposit, time of
suku bunga, mata uang dan syarat-syarat lainnya. maturity, interest rate, currency and other requirements.
Jenis Deposito Rupiah Bank DKI : Type of Bank DKI’s Rupiah Deposit:
Deposito Berjangka : Time Deposit
Simpanan dalam mata uang rupiah dengan jangka waktu: Saving on Rupiah currency on 1 month, 3 months, 6
1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan dapat diperpanjang months, 12 months and extendable period of maturity that
(Automic Roll Over) dengan tingkat suku bunga disesuaikan was adjusted to the period of maturity from the related
dengan jangka waktu deposito yang bersangkutan. Nasabah deposit. The customers obtained deposit interest rate at
mendapatkan bunga deposito pada saat jatuh waktu the withdrawal time.
penarikan atau pencairan.
Deposito berjangka, dalam porsi penghimpunan dana pihak Time deposit, on the Bank DKI’s Third Party Fund collection
ketiga Bank DKI menduduki posisi terakhir setelah Giro proportion was placed on the last level after the Current
dengan jumlah sebesar Rp3,048 trlliun per 31 Desember Account amounting to Rp3.048 trillion as on 31 December
2011 atau mencakup 20,81% dari jumlah keseluruhan dana 2011 or covering 20,81% from overall third party deposit
pihak ketiga. amount.
Portofolio deposito retail meningkat 28,04% atau tumbuh Rp394 Retail deposit’s portfolio was increased 28.04% or Rp394
miliar dari Rp1,405 triliun pada tahun 2010 meningkat menjadi billion grew from Rp1.405 trillion in 2010 increased to
Rp1,799 triliun pada tahun 2011. Di tahun 2011, Bank DKI tidak Rp1.799 trillion in 2011. In 2011, Bank DKI did not perform
melaksanakan aktivitas promosi untuk produk deposito, namun promotion activities for depoist product but overall the retail
secara keseluruhan produk deposito retail tetap tumbuh 18,43% deposit product still growth at 18.43% level or amounting
atau bertambah Rp280 miliar dari Rp1,519 triliun di tahun 2010 to Rp280 billion from Rp1.519 trillion in 2010 to Rp1.799
menjadi Rp1,799 triliun di tahun 2011. trillion in 2011.
Jumlah deposan Deposito Retail pada tahun 2011 adalah Number of Retail Deposit Depositors in 2011 was amounting
sebanyak 11.270 deposan, meningkat 51,11 % dari tahun to 11.260 depositors, increased 51.11% from 2010
2010 sebanyak 10.722 deposan. Sedangkan untuk di tahun amounting to 10.722 depositors. Meanwhile, for 2011, Bank
2011, Bank DKI tidak melakukan aktivitas promosi pada DKI did not perform promotion activities on Deposit products
produk Deposito yang menyebabkan terjadinya penurunan which caused the 8.01% decrease on Retail Deposit’s and
sebanyak 8,01% dari jumlah deposan Deposito Retail dan Promotion Depositors number from 12.251 depositors in
Promosi dari 12.251 deposan ditahun 2010 menjadi 11.270 2010 to 11.270 depositors in 2011.
deposan di tahun 2011.
Dengan menggaet debitur korporasi terutama perusahaan By acquiring corporate debtors especially export-oriented
yang berorientasi ekspor, selain menghasilkan pendapatan Company, beside obtaining income from loan interest, that
dari bunga kredit hal tersebut juga berpotensi meningkatkan also potentially improves fee-based income and low-cost
fee based income serta dana pihak ketiga murah. Fee Based Third Party Deposit. The fee-based income is obtained from
Income berasal dari jasa pengelolaan transaksi ekspor impor export-import transaction management service and foreign
dan aktivitas devisa, sedangkan Dana Pihak Ketiga berasal exchange activity, and Third Party Deposit from Current
dari penempatan dana Giro serta Deposito dari Perusahaan Account fund placement and Deposit form the Company.
tersebut. Disamping itu, kredit korporasi juga akan mendorong Besides, the corporate loan will also encourage cross selling
terjadinya cross selling bagi business unit lain dalam activity for other business units in distributing the products
memasarkan produknya antara lain payroll management, such as payroll management, KPR, or Multiguna Loan for
KPR, maupun Kredit Multiguna bagi karyawan-karyawan dari employees from big Company as Bank DKI’s debtors.
perusahaan besar yang menjadi debitur Bank DKI.
Meski portofolio kredit tahun 2011 masih didominasi Though the loan portfolio in 2011 was still mainly dominated
oleh Kredit Multiguna, Bank DKI terus berupaya untuk by Multiguna Loan, Bank DKI is always effort to improve
meningkatkan porsi kredit yang berasal dari sektor produktif. loan proportion from productive sector. This is in line with
Hal ini seiring dengan tekad Manajemen Bank DKI dalam the Bank DKI’s Management’s firm will in enhancing focus
meningkatkan perhatian pada sektor usaha produktif melalui on productive business sector on Commercial Banking Unit.
Unit Perbankan Komersial. Kredit komersial dan korporasi The commercial and corporate loan provided contribution
memberikan kontribusi terhadap portofolio total kredit from total loan of 27.05% in 2011.
sebesar 27,05% pada tahun 2011. Segmen kredit komersial
dan korporasi Bank DKI selama tahun 2011 telah mencapai
sebesar Rp2,94 triliun atau tumbuh sebesar 27,05% dari
tahun 2010.
Strategi-strategi dalam rangka penyaluran kredit segmen The strategies in disbursing loan on commercial and
komersial dan korporasi pada tahun 2011 antara lain corporate segment in 2011 is as follows:
meliputi :
• Mengeksplorasi secara mendalam captive market yang • Thoroughly exploring existing captive market such as
ada yaitu kontraktor rekanan Pemprov DKI Jakarta partner contractor of the Provincial Government of
dengan produk Kredit Bangun Karya (antara lain dengan DKI Jakarta with Bangun Karya Loan (among others
melakukan "Contractor Gathering” mengundang Kepala- by performing “Contractor Gathering” inviting Head of
Kepala Dinas pemilik proyek dan para pemenang lelang Local Agency as the project owner and the winners of
pekerjaan) dan meningkatkan pemberian kredit kepada working auction) and improving loan disbursement for
non-kontraktor. the non-contractors.
• Memperketat pengawasan dan pengelolaan sindikasi • Enhancing supervision and management of loan
kredit “Proyek Asbanda-PLN Merah Putih”. syndication “Asbanda – PLN Merah Putih Project”.
• Melanjutkan kerjasama sindikasi dengan bank-bank • Continuing syndicated cooperation with international
internasional atau bank besar sebagai engine of growth bank or primary bank as the engine of growth with target
dengan target pasar yang sesuai dengan risk appetite market referring to Bank DKI’s risk appetite.
Bank DKI.
• Memperbaiki kualitas aset kredit dengan melakukan • Improving loan asset quality by performing loans
ekspansi kredit kepada perusahaan-perusahaan bonafid di expansion to the primary Company in selected industries
industri-industri pilihan dan memprioritaskan pemberian and prioritizing loan disbursement for export-oriented
kredit untuk debitur korporasi yang berorientasi ekspor corporation debtors:
dengan harapan: • Supporting the improvement of fee-based income.
- Dapat menunjang peningkatan transaksi fee based • Obtaining Third Party Deposit foreign Exchange
income. or Rupiah funding source with low or competitive
- Memperoleh sumber dana DPK valas atau rupiah interest rate.
dengan suku bunga murah atau bersaing. • Encouraging cross-selling for payroll, employees and
- Mendorong terjadinya cross selling untuk payroll, mortgage loans.
kredit pegawai dan KPR.
• Ekspansi pemberian kredit konstruksi secara selektif • Expansion of construction loan disbursement selectively
kepada developer bonafid serta meningkatkan aliansi to the prime developer as well as enhancing strategic
strategis (kolaborasi) dengan Grup Retail terkait alliance (collaboration) with related Retail Group on the
pengembangan perumahan dan rusunami-rusunawa di housing development and subsidized at DKI Jakarta.
DKI Jakarta.
• Membuat negative list atau black list berisikan debitur- • Formulating negative or black list mentioning debtors
debitur yang sering melakukan pelanggaran atau menjadi who oftenly perform violation or being troubled debtors
debitur bermasalah untuk disampaikan kepada Pemprov to be delivered to the Provincial Government of DKI
DKI Jakarta jika tidak menindaklanjuti teguran Bank atau Jakarta if does not meet the Bank’s admonition or
melunasi kewajiban kepada Bank. settling the obligation to the Bank.
• Namun diluar strategi tersebut di atas, beberapa hal yang • Beside those strategies, several things will be performed
akan dilakukan Bank DKI dalam rangka meningkatkan by Bank DKI in order to improve the capabilities and
kemampuan serta kompetensi Sumber Daya Manusia competencies of Human Resources in Commercial and
di bidang Komersial dan Korporasi antara lain: Corporate segment, as follows:
a. Meningkatkan kualitas analisa kredit melalui upgrade a. Enhancing loan analysis quality trough upgrade skill
skill dan knowledge petugas dengan berbagai and knowledge of the employees trough several
pelatihan bidang perkreditan seperti analisa laporan loans trainings such as financial statement, project
keuangan, project financing, trade finance, corporate financing, trade finance, corporate financing and
financing dan sindikasi kredit. syndicated loan.
b. Mempersiapkan analis kredit yang mencukupi dan b. Preparing loan analyst that is appropriate and
kompeten untuk segmen korporasi dan menengah competent for corporation and middle segment in
dalam rangka pencapaian target pertumbuhan kredit order to achieve commercial and corporate loan target
komersial dan korporasi growth.
c. Menerapkan BPP Perkreditan yang baru serta c. Implementing the new BPP Perkreditan and
percepatan proses analisa dan persetujuan kredit acceleration of analysis process and loan approval
dengan proses persetujuan yang selektif dan prudent, with selective, prudent and transparent processes.
transparan serta accountable. d. Reviewing the management of loan processing
d. Meninjau kewenangan pengelolaan limit kewenangan authority limit between Corporate Division and
pemrosesan kredit antara Divisi Korporasi dan Divisi Middle-Business Division.
Usaha Menengah.
Loan syndication Bank DKI is not only performed inter-Regional Development Bank but
altogether with the commercial and private Banks. Meanwhile, Bank DKI is often appointed as
lead arranger. This indicated the trust to Bank DKI which is always improving.
Bank DKI hingga tahun 2011 telah berpartisipasi dalam Bank DKI has been participated in several syndication
berbagai pembiayaan sindikasi baik dalam denominasi loans in 2011 both on Rupiah or Foreign Currency for toll
rupiah maupun mata uang asing untuk pembiayaan jalan road, infrastructure development, Hotel & Mall imperium
tol, pembangunan infrastruktur, pembangunan imperium construction, market construction and so forth. The detail
Hotel & Mall, pembangunan pasar dan lain sebagainya. of syndicated loan on syndicated loan is as follows:
Rincian penyaluran kredit dalam bentuk sindikasi , adalah
sebagai berikut :
Nilai Sindikasi
Debitur Jangka Waktu Pembiayaan Sindikasi Bank DKI Share
Total Value
Debtors Terms of Loans Syndicated Financing Bank DKI Share
of Syndicated
PT PLN (Persero) - 2009-2019 Pembangunan 13 Pembangkit 4,372,000,000,000 750,000,000,000
ASBANDA Listrik Tenaga Uap di Nanggroe Aceh
Darusalam, Sulawesi Tenggara, Sulawesi
Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur,
Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Sumatera Barat,
Bangka Belitung sebagai fast track
10.000 MW
13 Thermal Power Plant Construction
Nanggroe Aceh Darussalam, Southeast
Sulawesi, North Sulawesi, Gorontalo, East
Nusa Tenggara, West Nusa Tenggara,
West Kalimantan, Central Kalimantan,
West Sumatera, Bangka Belitung due to
10,000 MW Fast Track Program
PT. Jakarta 2007-2018 Pembangunan Jalan Tol Kebun Jeruk – 1,522,000,000,000 100,000,000,000
Lingkar Barat I Penjaringan
Kebon Jeruk-Penjaringan Toll Road
Construction
PT. Pluit 2008-2015 Pembangunan Emporium Pluit Mall dan 160,000,000,000 80,000,000,000
Propertindo Hotel
Emporium Pluit Mall and Hotel
Construction
PT. Wenang 2009-2015 Pembangunan Convention Hall dan 181,900,000,000 66,900,000,000
Permai Sentosa Hotel Grand Kawanua International City,
Manado
Grand Kawanua International City
Convention Hall and Hotel Construction
PT. Citra Sari 2008-2013 Proyek Jaringan Telekomunikasi 475,000,000,000 49,000,000,000
Makmur Telecommunications Network Project
PT. Pelita
Pembangunan Pabrik Kertas di Subang
Cengkareng 2010-2018 460,000,000,000 100,000,000,000
Paper Factory Construction at Subang
Paper
Pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-
PT. Kresna Kampung Melayu
Kusuma Dyandra 2008-2020 3,574,161,000,000 130,000,000,000
Marga Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Toll
Road Construction
Pembangunan Jalan Tol Cikampek-
PT. Lintas Marga Palimanan
Sedayu 2007-2017 5,000,000,000,000 110,000,000,000
Cikampek-Palimanan Toll Road
Construction
Pembangunan 4 Pembangkit Listrik
Tenaga Uap di Sulawesi Selatan
Tenggara, Kalimantan Selatan, Bangka
Belitung dan Papua sebagai fast track
PT PLN (Persero) 2009-2019 10.000 MW 1,151,004,738,528 200,000,000,000
4 Thermal Power Plant Construction at
South East Sulawesi, South Kalimantan,
Bangka Belitung and Papua due to
10,000 MW Fast Track Program
Piutang dagang dari proyek Pasar Tanah
PT. Putra Pratama Abang B
Sukses 2008-2012 300,000,000,000 150,000,000,000
Accounts receivable from Tanah Abang B
Market Project
Nilai Sindikasi
Debitur Jangka Waktu Pembiayaan Sindikasi Bank DKI Share
Total Value
Debtors Terms of Loans Syndicated Financing Bank DKI Share
of Syndicated
Nilai Sindikasi
Debitur Jangka Waktu Pembiayaan Sindikasi Bank DKI Share
Total Value
Debtors Terms of Loans Syndicated Financing Bank DKI Share
of Syndicated
PT Bukit Makmur 2011-2018 800,000,000 20,000,000
Belanja Modal
Mandiri Utama
Capital Expenditure
(BUMA)
PT Kariangau 2011-2018 Pembangunan pembangkit listrik 17,000,000 17,000,000
Power tenaga uap di Kariangau, Kalimantan
Timur
Steam Power Plant Construction in
Karingau, Kalimantan
PT. Petrowidada 2011-2012 Belanja Modal 3,500,000 3,500,000
Capital Expenditure
PT. Eterindo Nusa Belanja Modal
2011-2012 2,000,000 2,000,000
Graha Capital Expenditure
Jumlah Total 822,500,000 42,500,000 1,151,004,738,528 200,000,000,000
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Development and Strategic Marketing Plan
Bank DKI berupaya untuk terus meningkatkan penyaluran Bank DKI is always increasing syndicated loan, both to
kredit sindikasi, baik kepada debitur eksisting dan calon the existing debtors and prospective potential debtors on
debitur potensial khususnya pada industri-industri yang highly-developing industries. The effort to maintain loan
memiliki pertumbuhan yang baik. Upaya menjaga kualitas quality is performed trough the monitoring and preparing
kredit tetap dilakukan dengan monitoring dan mempersiapkan anticipatory steps on the possibility of debtors’ business
langkah-langkah antisipatif atas kemungkinan penurunan dari prospect depreciation.
prospek usaha debitur.
2010 2011
Realisasi Debitur Realisasi Debitur
Realization Debtor Realization Debtor
174,45 39 206,87 26
Selama tahun 2011, Bank DKI telah berhasil membukukan In 2011, Bank DKI was successfully recorder Bangun Karya
Kredit Bangun Karya sebesar Rp206,87 miliar atau tumbuh loan amounting to Rp206.87 billion or 18.58% growth from
sebesar 18,58% dari realisasi tahun 2010 sebesar Rp174,45 2010 realization amounting to Rp174.45 billion. Meanwhile
miliar. Sedangkan untuk jumlah debitur terjadi penurunan for the number of debtors there was slight decrease from
debitur dari 33,33% dari 39 debitur di tahun 2010 menjadi 33.33% from 29 debtors in 2010 to 26 debtors in 2011.
26 debitur di tahun 2011. Penurunan ini terjadi dikarenakan The decrease was caused by the Bank DKI was more
Bank DKI lebih selektif dalam menyalurkan Kredit Bangun selective in disbursing Bangun Karya Loan and maintaining
Karya dan untuk menjaga kualitas kredit. the loan’s quality.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Development and Strategic Marketing Plan
Bank DKI secara berkesinambungan melakukan eksplorasi Thoroughly exploring existing captive market such as
secara mendalam captive market yang ada yaitu kontraktor partner contractor of the DKI Jakarta Provincial Government
rekanan Pemprov DKI Jakarta melalui produk Kredit Bangun with Bangun Karya Loan (among others by performing
Karya antara lain dengan melakukan “contractor gathering” “Contractor Gathering” inviting Head of Local Agency as
mengundang kepala dinas pemilik proyek dan para the project owner and the winners of working auction) and
pemenang lelang pekerjaan dan meningkatkan pemberian improving loan disbursement for the non-contractors.
kredit kepada non-kontraktor.
Kredit Modal Kerja dan Investasi Working Capital and Investment Loan
Merupakan fasilitas untuk pembiayaan dari berbagai sektor Loan facility for business sector such as construction,
usaha seperti jasa konstruksi, perdagangan, industri, jasa-jasa trading, industry, business, social/community and other
dunia usaha, jasa-jasa sosial/masyarakat dan lain sebagainya. services. In 2011, Bank DKI successfully recorded Working
Selama tahun 2011, Bank DKI telah berhasil membukukan Capital Loan amounting to Rp1.49 trillion or 26.20% growth
kredit modal kerja sebesar Rp. 1,49 triliun meningkat sebesar from 2010 amounting to Rp1.18 trillion. Meanwhile for
26,20% dari tahun 2010 sebesar Rp. 1,18 triliun. Sedangkan Investment loan in 2011 also experienced growth of 12,72%
untuk penyaluran Kredit Investasi pada tahun 2011 ini juga from Rp305.56 billion in 2010 to Rp344.21 billion in 2011.
mengalami peningkatan sebesar 12,72% dari 305,36 miliar
pada tahun 2010 menjadi Rp. 344,21 miliar pada tahun 2011.
2010 2011
Jenis produk
Type of Product Realisasi Debitur Realisasi Debitur
Realization Debtor Realization Debtor
Kredit Jaminan Deposito
73,38 11 224,22 6
Cash Collateral Loan
Selama tahun 2011, Bank DKI telah berhasil membukukan Kredit In 2011, Bank DKI recorded Cash Collateral Loan amounting
Bangun Karya sebesar Rp. 224,22 miliar ditahun 2011 atau tumbuh to Rp224.22 billion in 2011 or 205.56% growth compared to
205,56% dari tahun 2010 sebesar Rp73,38 miliar, sedangkan 2010 amounting to Rp73.83 billion, meanwhile the number
jumlah debitur terjadi penurunan sebesar 45,45% dari 11 debitur di of debtors experienced decrease of 45.45% from 11 debtors
tahun 2010 menjadi 6 debitur di tahun 2011. Penurunan ini terjadi in 2010 to 6 debtors in 2011. The decrease was caused
dikarenakan Bank DKI lebih selektif dalam menyalurkan Kredit by the Bank DKI was more selective in disbursing Cash
Jaminan Deposito dan untuk menjaga kualitas kredit. Collateral Loan and maintaining the loan’s quality.
Perbankan Ritel (Mortgage & Housing) Retail Banking (Mortgage & Housing)
Sejak dibentuk pada bulan September 2007, fokus kegiatan Since established on September 2007, the focus of
dari Grup Mortgage & Housing (GMH) dititikberatkan pada Mortgage & Housing Group (GMH) is fouced on Mortgage
program Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Selain daripada itu, Loan (KPR). Moreover, GMH also focuses its program on
GMH juga memfokuskan programnya kepada pemasaran the marketing and financing Apartment Mortgage Loan
dan pembiayaan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), baik (KPA), both subsidized or non-subsidized, and establishes
yang bersubsidi maupun non subsidi, serta melakukan coopration of Kepemilikan Kios Loan (KPK) as well as loan on
kerjasama pembiayaan Kredit Kepemilikan Kios (KPK) maupun Micro, Small and Medium Business programs to the traders
pemberian Kredit untuk Program Usaha Mikro, Kecil dan at PD Pasar Jaya neighborhood. Mortgage & Housing sector
Menengah (UMKM) kepada para pedagang di lingkungan PD (KPR, UMK and Medium Loan) experienced stable growth as
Pasar Jaya. Sektor Mortgage & Housing (KPR, UMK dan Kredit on 2011 compared to previous year that was 76% growth.
Menengah) Desember 2011 dibanding posisi yang sama
tahun sebelumnya, mengalami pertumbuhan sebesar 76%.
Strategi-strategi dalam rangka penyaluran kredit segmen Following are the strategies to disburse Mortgage & Housing
Mortgage and Housing (ritel) pada tahun 2011 antara lain (retail) loan segment in 2011:
meliputi :
• Mencapai target pertumbuhan portofolio kredit segment • Achieving Mortgage & Housing (retail) segment loan
Mortgage and Housing [ritel] di tahun 2011 dengan tetap portfolio targeted growth in 2011 with always referring
mengacu pada prinsip prudential banking. to the prudential banking principles.
• Meningkatkan kerjasama dengan developer bonafid • Improving cooperation with primary developer to
untuk membangun landed house maupun vertical house construct landed or vertical house for low-incomes society
untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) maupun (MBR) and upper-class society.
masyarakat menengah dan atas.
• Meningkatkan aliansi bisnis dengan GKM dalam rangka • Enhancing business alliance with GKM on the products
pemasaran produk (KPR dan kredit konstruksi) terkait (KPR and construction loan) marketing related with the
kerjasama dengan developer. cooperation with the developer.
• Memastikan tidak ada lagi keterlambatan dalam • - Ensuring there is no postpone in providing loan extension
memberikan fasilitas perpanjangan kredit atau kredit jatuh facility or loan maturity without appropriate coverage.
tempo tanpa cover yang memadai. • Establishing financing cooperationwith multi-finance,
• Menjalin kerjasama pembiayaan dengan multifinance, BPR, cooperation and other LKM to accelerate various
BPR, Koperasi, dan LKM yang lain dalam rangka akselerasi loan programs, including KUR.
pertumbuhan berbagai kredit program termasuk KUR.
• Membantu proses analisa kerjasama pembiayaan • Supporting KUR join loan disbursement analysis process
penyaluran KUR dengan BPR, Koperasi, LKM yang altogether with the BPR, Cooperation and other LKM that
diinisiasi oleh cabang/capem. was initiated with Branch/Sub-Branch Office
• Mengoptimalkan hubungan baik dan database pedagang • Optimizing good relationship and database of the traders
di lingkungan PD. Pasar Jaya sebagai target market at PD Pasar Jaya neighborhood as the target market of
penyaluran kredit ritel. retail loan disbursement.
• Melakukan monitoring terhadap kualitas portofolio kredit • Performing monitoring on loan portfolio quality both
baik retail produktif maupun KUR secara rutin melalui productive retail or KUR periodically through the enhancement
peningkatan koordinasi dengan cabang/capem. of coordination with Branch/Sub-Branch Office.
d. KPK. Merupakan fitur produk turunan KPR Griya Monas d. KPK. A subsidiary product from Griya Monas Mortgage
untuk membiayai pembelian kios dari developer maupun to fund kiosk purchasing from the developer or direct
jual putus. selling.
Untuk meningkatkan portofolio dari masing-masing produk To improve portfoluo from each loan products as well as
tersebut serta untuk mempercepat penyaluran kredit kepada to accelerate loan disbursemen to the society who need
masyarakat yang membutuhkan pembiayaan perumahan, housing loan, Bank DKI in 2011 established cooperation with
Bank DKI di sepanjang tahun 2011 telah melakukan kerja 40 reputable developers and institutions for 63 commercial
sama dengan 40 pengembang dan instansi yang memiliki and residential housing. The detail of Bank DKI’s cooperation
reputasi baik untuk 63 hunian komersial dan tempat tinggal. with several developers and institution in 2011 is as follows:
Daftar kerjasama Bank DKI dengan sejumlah pengembang
dan instansi sepanjang tahun 2011, adalah sebagai berikut :
Bank DKI juga melakukan kerjasama dengan Kementrian Bank DKI also established cooperation with Ministry of
Perumahan Rakyat tentang Subsidi selisih bunga untuk Public Housing regarding Subsidized on Interest Rate
rumah dan rumah susun, serta dengan PT. Sarana Multigriya mismatch for housng and flat an also with PT. Sarana
Finance (Persero) tentang pemberian pinjaman untuk Multigriya Finance (Persero) regarding loan disbursement for
pembiayaan rumah dan PT. Jamsostek (Persero) tentang housing finance and with PT. Jamsostek (Persero) regarding
Pinjaman Uang Muka Perumahan Kerjasama Bank. Advance Money Loan on Bank Housing Cooperation.
Selanjutnya, GMH juga aktif melakukan kerjasama dengan Hereinafter, the GMH also actively established cooperation
Dinas Perumahan DKI, Dinas Pertanahan DKI, para with DKI Housing Agency, DKI Land Agency, the Developers
Developer (melalui Real Estate Indonesia (REI) maupun (through Real Estate Indonesia (REI) or non-REI) and
non REI), serta Asosiasi Pengembang Perumahan dan Indonesia Housing and Residential Developer Association
Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) guna menyongsong (APERSI) to support the residential in Jakarta as Megapolitan
pemukiman di Jakarta sebagai kota Megapolitan. city.
2010 2011
Jenis Produk KPR
Product Varian Debitur Realisasi Debitur Realisasi
Debitors Realization Debitors Realization
Multiguna KPR 3.391 86.484 2.885 72.145
Multi Purpose KPR
KPA / KPA Rusunami 670 62.731 1.100 108.371
Subsidized Apartement KPA
KPR Griya Monas 2.701 271.439 2.263 208.496
Griya Monas Mortgage Loans
KPR Primary 259 26.888 412 53.597
Primary Mortgage Loans
KPR Secondary 1.879 267.642 3.088 446.748
Secondary Mortgage Loans
KPK Kios 179 15.342 106 13.665
Kiosk Loans
KPR – BTN 392 4.121 314 2.994
BTN KPR
Jumlah Total 9.471 734.648 10.168 906.015
Secara keseluruhan pertumbuhan portofolio KPR Griya Generally, the Griya Monas Mortgage portfolio is grew
Monas tumbuh 18,91% dari Rp734,65 miliar di tahun 2010 18.91% from Rp734.65 billion in 2010 to Rp906.01 billion
menjadi Rp906,01 miliar dengan pertumbuhan debitur with debtors growth of 7.36% from 9.471 debtors in 2010
sebesar 7,36% dari 9.471 debitur di tahun 2010 menjadi to 10.168 debtors in 2011.
10.168 debitur di tahun 2011.
Dari masing-masing produk turunan tersebut, produk KPA From each of subsidiary product, Rusunami, Primary and
Rusunami, KPR Primary dan KPR Secondary yang memiliki Secondary Mortgage obtained portfolio growth exceeded
pertumbuhan portofolio diatas 40% dan pertumbuhan 40% and debtors growth exceeded 59%. The growth both
debitur diatas 59%. Pertumbuhan baik dari sisi debitur on debtors or portfolio’s side were caused by the significant
maupun portofolio dikarenakan gencarnya aktivitas effort of Bank DKI’s marketing activity on each product.
pemasaran Bank DKI terhadap masing-masing produk
tersebut.
Sedangkan untuk produk-produknya kinerjanya menurun, Thus, for the products whose performance was decreased,
seperti KPR BTN dan KPR Multiguna lebih disebabkan karena such as BTN and Multiguna Mortagege were mainly caused
di tahun 2011 produk tersebut tidak lagi dipasarkan lagi. by in 2011 those products were no longer distributed.
Bank DKI provides several banking products for SME's sector including participating in
disbursing Usaha Rakyat Loan, Pundi Munas Loan and KUMK Monas Loan.
Bank DKI percaya bahwa sektor riil telah menjadi komponen Bank DKI believes that the real sector has become important
penting dalam sistem perekonomian nasional, karena part in national banking system, because beside having
selain memiliki ketahanan yang baik (cushion) terhadap reliable cushion on crisis turbulence, this sector also brought
gejolak krisis, sektor ini memberikan dampak langsung bagi direct impact for society’s welfare. The real sector growth
kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan sektor riil juga is also one of national economy resilience and society’s
menjadi salah satu indikator tingkat ketahanan ekonomi productivity indicators. Considering the importance of
dan produktivitas masyarakat. Melihat pentingnya sektor this sector, Bank DKI’s business expansion strategy holds
ini, maka strategi ekspansi bisnis Bank DKI memiliki fokus significant focus towards real sector especially medium or
yang besar kearah sektor riil khususnya pada segmen usaha micro and small business as well as cooperation segment.
menengah maupun usaha mikro, dan kecil serta koperasi.
Pengalaman pada sejumlah krisis ekonomi sebelumnya, The experience on previous economic crises indicated that
UMKM mampu bertahan, dan bahkan tampil sebagai SME business successfully survived and even proven as
penyelamat perekonomian nasional. Keberhasilan UMKM national economy savior. The success of SME was mainly
ini dikarenakan sejumlah faktor, diantaranya: caused by several factors, as follows:
1. UMKM tidak memiliki utang luar negeri dan tidak banyak 1. SME sector did not hold foreign debt and significant debt
utang kepada perbankan. to the banking sector.
2. Sektor-sektor kegiatan UMKM, seperti pertanian, 2. SME business sector, such as agriculture, trading,
perdagangan, industri rumah tangga dan lain-lainnya household industry and so forth did not rely on foreign
tidak bergantung sumber bahan baku dari luar negeri, dan material and utilizing domestic material.
menggunakan bahan baku lokal. 3. Though not all of them, SME is export-oriented.
3. Meski belum semuanya, UMKM berorientasi ekspor.
Sumbangan UMKM terhadap produk domestik bruto The SME’s contribution to National Gross Product reached
mencapai 54-57%, dan kontribusinya terhadap penyerapan 54 – 57% and to employment absorption reached 96%.
tenaga kerja mencapai 96%. Bank Indonesia menyebutkan Bank Indonesia stated that by the end of 2010, UMKM
bahwa hingga akhir 2010, pengusaha UMKM yang enterpreneurs who obtained banking services has only
memperoleh layanan perbankan baru mencapai 50% lebih. reached 50% or more. This provides an opportunity for
Hal tersebut, tentu saja memberikan peluang bagi perbankan banking, including Bank DKI to enhance loan disbursement
termasuk diantaranya Bank DKI untuk meningkatkan for SME sector.
penyaluran kredit kepada sektor UMKM.
Proporsi terbesar penyaluran kredit kepada UMKM The largest proportion of SME loan disbursement was
disalurkan melalui Kredit Usaha Rakyat yang mencapai through the Usaha Rakyat Loan which reached 62.58% from
62.58% dari keseluruhan kredit UMKM disusul oleh KUMK total SME loan, followed by Monas SME loan at 31.61%
Monas sebesar 31.61% dan Kredit Pundi Monas sebesar and Pundi Monas Loan of 5.81%.
5.81%.
2010 2011
KUR
KUR KUMK Monas Rp128,72 miliar
Rp42,08 miliar Rp73,86 miliar KUMK Monas Rp128.72 billion
Rp42.08 billion Rp73.86 billion Rp65,02 miliar
Rp65.02 billion
Pundi Monas
Rp11,95 miliar
Rp11.95 billion
Pundi Monas
Rp9,03 miliar
Rp9.03 billion
2010 2011
Debitur Debtor Plafond Plafond Debitur Debtor Plafond Plafond
317 9,027 - 416 11,952
Terjadi peningkatan realisasi Kredit Pundi Monas baik dari sisi The growth of Pundi Monas loan realization was occured
portofolio dan jumlah debitur Kredit Pundi Monas. Portofolio both from portfolio or number of debtors of Pundi Monas
Kredit Pundi Monas meningkat 32,40% dari Rp9,03 miliar Loan. The Pundi Monas portfolio was increased 32.40%
ditahun 2010 menjadi Rp11,95 miliar ditahun 2011. Jumlah from Rp9.03 billion in 2010 to Rp11.95 billion in 2011. The
debitur meningkat 31,23% dari 317 debitur di tahun 2010 number of debtors was increased 31.23% from 317 debtors
menjadi 416 debitur di tahun 2011. in 2010 to 416 debtors in 2011.
Kredit modal kerja dan/atau investasi kepada Usaha Mikro, Working capital and/or investment loan to Micro, Small,
Kecil, Menengah, Koperasi, Kelompok Usaha & Lembaga Medium, Coopration, Working Group & Linkagae Institution
Linkage, di bidang usaha produktif, layak namun belum business at productive sector, worth but has not been
Bankable. Realisasi KUR tahun 2011 dibandingkan tahun bankable yet. KUR realization in 2011 compared to 2010
2010 menunjukkan trend peningkatan baik realisasi kredit indicated growing trend both the loan realization or number
maupun jumlah debitur. of debtors.
Pertumbuhan 2010-2011
Portofolio Portfolio 2009 2010 2011
Growth 2010-2011
Kredit Usaha Rakyat
- 42.079 128.716 205,89%
Micro Economy Loan
Pertumbuhan 2010-2011
Debitur Debtor 2009 2010 2011
Growth 2010-2011
Kredit Usaha Rakyat
- 521 1.447 177,74%
Micro Economy Loan
Adapun sosialisasi yang dilakukan kepada eksternal bank The socialization that was performed to the Bank’s external
bertujuan untuk dapat langsung mengakses pemberian KUR parties was aimed to be directly accessing KUR disbursement
dan diharapkan calon debitur dapat terlayani dengan baik dan and that the prospective debtors properly treated in fast and
cepat. Sosialisasi yang telah dilakukan antara lain kepada : quick manners. The socialization that has been done is as
• Koperasi Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi follows:
Masyarakat Kelurahan (KJK PEMK) di wilayah Jakarta • District Society Economic Empowerment of Financial
Selatan bertempat di Kantor Walikota Jakarta Selatan Service Cooperation (KJK - PEMK) at South Jakarta
yang dikoordinir oleh Suku Dinas Koperasi,Usaha Mikro located at South Jakarta Governor Office which is
Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Administrasi coordinated by Cooperation, Small and Medium
Jakarta Selatan. Business Enterprise and Trading Agency of Jakarta
• Para Nelayan dan pedagang ikan, kepiting dan hasil laut Selatan Administrative City.
lainnya di wilayah Kalibaru,Cilincing dan Pademangan • The fisherman and fish, crab and other sea products at
Jakarta Utara bertempat di Hotel Orchardz Jl.Industri Kalibaru, Cilincing and Pademangan district of North Jakarta
Jakarta Pusat yang dikoordinir oleh Dinas Kelautan & located at Orchadz Hotel on Jl. Industry, Central Jakarta that
Perikanan Prov.DKI Jakarta. was accommodated by Marine & Fisheries Agencies of
• Pedagang daging di Pasar Glodok Jakarta Barat, Bekasi, DKI Jakarta Provincial Government.
Pulo Gadung dan Perumnas Klender. • Butchers at Glodok market, West Jakarta, Bekasi, Pulo
• Para Bidan dan Calon Bidan bertempat di Kantor Dinas Gadung and Klender public housing.
Pendidikan Jl.Raya Pajajaran No.125 Bogor. • Nursery and prospective nursery located at Education
• Pedagang pasar Kopro Tomang Barat Jakarta Pusat. Agency Office on Jl. Raya Pajajaran No.125, Bogor.
• UMK binaan Dinas Perekonomian Pemda DKI Jakarta • Traders at Kopro market, West Tomang, Central Jakarta.
Selatan. • SMEs that was assisted by Economy Agency of DKI South
• Mitra Binaan Dinas Perindustrian Prov DKI Jakarta dan Jakarta Gobernment
Sudin Perindustrian Prov DKI Jakarta di 5 Wilayah DKI • Trained partners of DKI Jakarta Provincial Government and
Jakarta dan anggota Iwapi. Industry Agency of DKI Jakarta Provincial Government in
• Para anggota HIPMI. 5 area of DKI Jakarta and member of Iwapi.
• Members of HIPMI.
KUMK Monas
KUMK Monas
Selain berpartisipasi dalam menyalurkan Kredit Program,
Beside participating in Program Loan disbursement, Bank DKI
Bank DKI juga memiliki produk Kredit Usaha Mikro dan Kecil
also provides Small and Micro business product as working
(KUMK) Monas sebagai fasilitas kredit modal kerja atau kredit
capital loan or investigation loan facility that are dedicated to
investasi yang ditujukan kepada pengusaha Mikro & Kecil
Micro & Small enterpreneurs with maximum plafond of Rp500
dengan plafond maksimal Rp500 juta.
million.
KUMK Monas
Monas SMEs Loan
Pertumbuhan 2010-2011
Portofolio Portfolio 2010 2011
Growth 2010-2011
Kredit KUMK Monas
73,861 65,024 (11,96%)
KUMK Monas Loan
KUMK Monas
Monas SMEs Loan
Pertumbuhan 2010-2011
Debitur Debtor 2010 2011
Growth 2010-2011
Kredit KUMK Monas
1.076 765 (28,90%)
KUMK Monas Loan
Terjadi penurunan realisasi kredit KUMK Monas baik dari sisi The realization of Monas KUMK was decreased both from
portofolio dan jumlah debitur kredit KUMK Monas. Portofolio portfolio and number of debtors of KUMK Monas loan. The
kredit KUMK Monas turun 11,96% atau turun 8,837 miliar KUMK Monas loan’s portfolio was decreased 11.96% or 311%
dengan jumlah debitur yang turun 28,90% atau berkurang decreased from 1,076 debtors in 2010 to 765 debtors in 2011.
311 debitur dari 1.076 debitur di tahun 2010 menjadi 765 The decrease on portfolio and KUMK debtors’ numbers was
debitur di tahun 2011. Penurunan dari sisi portofolio dan caused by most of KUMK Monas debtors were shifting to
jumlah debitur KUMK Monas terjadi dikarenakan banyaknya KUR product.
debitur KUMK Monas yang beralih kepada produk KUR.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transaksi To satisfy various needs of the society on banking service
perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah, Bank DKI with sharia principles, Bank DKI established Sharia Business
membuka Unit Usaha Syariah berdasarkan Surat Bank Unit referring to Letters of Bank Indonesia No.6/371/DPbS
Indonesia No. 6 /371/DPbS tanggal 8 Maret 2004. Kantor dated 8th March 2004. Bank DKI Sharia Branch Office
Cabang Syariah Bank DKI secara resmi dibuka oleh Gubernur officially inaugurated by former DKI Jakarta Governor, H.
DKI Jakarta waktu itu, Bpk. H. Sutiyoso pada tanggal 16 Sutiyoso on 16th March 2004 (25 Muharram 1425 H).
Maret 2004 (25 Muharram 1425 H).
Bank DKI menyediakan alternatif layanan perbankan syariah Bank DKI Provides sharia banking alternative service through
melalui berbagai produk pendanaan seperti Tabungan iB several funding products such as iB Simpeda Saving,
Simpeda, TabunganKu iB, Tabungan iB Taharoh, Giro iB, TabunganKu iB, iB Taharoh Saving, iB Current Accounts,
Deposito iB, Wakaf Uang, Gadai Emas iB dan berbagai iB Deposit, Wakaf Uang (Money Waqf), iB Gold Pawn and
produk pembiayaan seperti iB Multiguna, iB Pemilikan other loan porducts such as i iB Multiguna, iB Mortgage Loan
Rumah (KPR iB Bank DKI Syariah), iB Pemilikan Kendaraan, (iB Bank DKI Sharia Mortgage), iB Vehicle Loan, iB Working
iB Modal Kerja dalam berbagai skema. Capital on various scheme.
Ikhtisar Keuangan UUS Bank DKI Bank DKI’s Sharia Business Unit Financial
Highlight
Kinerja Keuangan UUS Bank DKI
Bank DKI Sharia business unit financial performances
Tinjauan Fungsional UUS Bank DKI Bank DKI’s SBU Functional Overview
Dalam mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang In achieving sustainable growth and performance as well
berkesinambungan serta menjadi salah satu bank syariah as becoming leading sharia bank in Indonesia that able
terkemuka di Indonesia yang mampu meningkatkan to enhance general society’s welfare, Bank DKI Sharia
kemaslahatan masyarakat luas, Unit Usaha Syariah Bank DKI Business Unit employs professional employees that also
mempekerjakan karyawan yang profesional dan sepenuhnya experts in sharia banking operational issues, especially as
menguasai mengenai permasalahan operasional perbankan the Sharia Banking Unit that operates referring to the Islamic
syariah, terutama sebagai Unit Usaha Syariah yang Sharia Principles.
beroperasi atas dasar prinsip syariah Islam.
Bank DKI Syariah selalu berupaya mengembangkan Bank DKI Sharia always aims to develop its HR quality
SDI nya melalui pendidikan dan pelatihan serta memberikan through education and trainings as well as providing
kesempatan pengembangan berkarir bagi seluruh karyawan. opportunity on career development for all employee. In line
Dan sejalan dengan visi dan misi Bank DKI, peningkatan with Bank DKI’s vision andmission, the enhancement of HR
kualitas SDI difokuskan pada penerapan 7 nilai budaya quality is foucsed on the implementation of 7 cultural values
perusahaan yang baru, yaitu: Komitmen, Teamwork, of the Company, among others: Commitment, Teamwork,
Profesional, Pelayanan, Disiplin, Kerja keras dan Integritas Professional, Service, Discipline, Hard work and Integrity
(KTPPDKI). Ketujuh nilai ini, harus secara istiqomah (KTTPDKI). Those seven values must be consistently
dijalankan karena sesuai dengan prinsip yang dianut oleh implemented because has complied with the sharia principle
insan syariah yaitu Shiddiq, Istiqomah, Fathanah, Amanah such as Shiddiq, Istiqomah, Fathanan, Amanah and Tabligh.
dan Tabligh.
Perkembangan bisnis syariah sangat berkaitan dengan The development of sharia business is highly-connected
tersedianya SDI yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya, with the existence of competence HR regarding their
maka dibutuhkan pendidikan dan pelatihan di segala bidang, respective field that the education and training on all
terutama di bidang analisa dan proses pembiayaan. Bank DKI aspects are needed, especially on analysis and financing
Syariah selalu berupaya mengembangkan pengetahuan dan porcess segments. Bank DKI Sharia is always committed
keterampilan bagi karyawan melalui pendidikan dan pelatihan to develop knowledge and expertise of the employees
yang dilakukan baik secara internal maupun eksternal, thorugh internal or external education and training, such
seperti: Pelatihan Standar Layanan, Pelatihan Perpajakan, as Service Stanadrd Training, Taxes Training, Shipping
Pelatihan Manajemen Risiko Bisnis Perkapalan, Pelatihan Business Risk Management Training, regarding Commercial
tentang Prosedur Kredit Komersial, Pelatihan Analisa Kredit Loan Procedure, Productive Loan Analysis Training,
Produktif, Pelatihan Analisa Laporan Keuangan, Sertifikasi Financial Statement Analysisi Training, Risk Management
Manajemen Risiko, Pelatihan Fiqih Muamalah Advanced, Certification, Fiqih Muamalah Advanced Training and Gold
Pelatihan Gadai Emas dan lain sebagainya. Pawn Training, and so forth.
Pelaksanaan program pelatihan berkoordinasi dengan unit The implementation of training programs is coordinated
terkait yang dilakukan baik secara internal maupun eksternal with related units that was performed both internally or
dengan melibatkan instansi yang berpengalaman, antara externally involving well-experienced institutions, such as
lain dengan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Indonesia Banking Development Institution (LPPI), Karim
(LPPI), Karim Bussiness Consulting, Islamic Banking & Bussiness Consulting, Islamic Banking & Finance Institute
Finance Institute (IBFI) Trisakti, Maestro Management, (IBFI) Trisakti, Maestro Management, Conversa Indotama,
Conversa Indotama, dan lain sebagainya. and so forth.
Pada akhir Desember 2011, jumlah karyawan Unit Usaha By the end of 2011, number of employees of Bank DKI’s
Syariah Bank DKI berjumlah 111 karyawan, dengan Sharia Business Unit reached 111 employees with following
komposisi berdasarkan tingkat pendidikannya, adalah composition based on the educational background:
sebagai berikut:
Tinjauan Keuangan UUS Bank DKI Bank DKI SBU Financial Review
Komposisi Pertumbuhan
Rincian 2010 2011 Compotition Growth Details
(2011) (2010-2011)
Tabungan iB Simpeda 95.405 122.348 18,70% 28,24% iB Simpeda Savings
Tabungan iB Taharoh 10.528 14.008 2,14% 33,05% iB Taharoh Savings
TabunganKu iB 107 319 0,05% 198,13% TabunganKu iB
Giro iB
(Termasuk Wakaf 43.301 184.410 28,18% 325,88% Current Accounts iB
Uang)
Deposito iB 212.113 333.230 50,93% 57,10% Deposits iB
Jumlah 361.454 654.315 100,00% 81,02% Total
* Mudharabah (Investasi) (Investment)
** Wadiah (Simpanan) (Savings)
2010 2011
Tabungan
Tabungan Savings
Savings Deposito Rp136,68 miliar
Rp106,04 miliar Deposits Rp2132.68 billion
Deposito Rp206.04 billion Rp333,23 miliar
Deposits Rp333.23 billion Giro
Rp212,11 miliar Current Accounts
Rp212.11 billion Rp184,41 miliar
Giro Rp184.41.11 billion
Current Accounts
Rp43,30 miliar
Rp43.30 billion
Total dana pihak ketiga yang berhasil dikumpulkan oleh Total of Third Party Deposit that was successfully collected
UUS Bank DKI per 31 Desember 2011 adalah sebesar by Bank DKI’s SBU as on 31st December 2011 was
Rp654,315 miliar, meningkat 81,02% dari Rp361,454 amounting to Rp654.31 billion, 81.02% increase from
miliar. Peningkatan tersebut disebabkan mayoritas kinerja Rp361.454 billion. The increase was mainly caused by the
produk dana pihak ketiga meningkat. Tabungan iB Simpeda growth of Third Party Fund’s performance. iB Simpeda
meningkat 28,24% menjadi Rp122,348 miliar pada tahun saving was increased 28,24% to Rp122.348 billion in 2011
2011 dari Rp95,405 miliar pada tahun 2010. Tabungan from Rp95.405 billion in 2011. iB Taharoh Saving was
iB Taharoh meningkat 33,05% menjadi Rp14,008 miliar increase 33.05% to Rp14.008 billion in 2011 from Rp10,528
pada tahun 2011 dari Rp10,528 miliar pada tahun 2010. billion in 2010. The most significant increase for saving
Peningkatan paling signifikan untuk produk tabungan category was obtained from TabunganKu iB which increased
diperoleh dari peningkatan Tabunganku iB yang meningkat 198.3% from Rp107 million in 2010 to Rp319 million in 2011.
198,13% dari Rp107 juta di tahun 2010 menjadi Rp319 juta Generally, Bank DKI collected fund amounting to Rp136.67
di tahun 2011. Secara keseluruhan, produk tabungan UUS billion or 20.89% from overall Bank DKI’s SBU Third Party
Bank DKI mengumpulkan dana sebesar Rp136,67 miliar atau Deposit. The growth of saving products performance was
20,89% dari keseluruhan Dana Pihak Ketiga UUS Bank DKI. caused by significant marketing and promotion activities.
Peningkatan kinerja produk tabungan ini disebabkan oleh
aktivitas pemasaran dan promosi yang lebih gencar.
Selain produk Tabunganku, produk Giro iB juga mengalami Besides TabunganKU, iB Current Account products also
peningkatan signifikan sebesar 326% menjadi Rp184,409 experienced significant increase of 326% to Rp184.409
miliar di tahun 2011 dari Rp43,301 miliar di tahun 2010. Giro billion in 2011 from Rp43.301 billion in 2010. iB Current
iB memiliki komposisi 28.17% dari keseluruhan Dana Pihak Accounts held 28.17% composition from overall Bank DKI’s
Ketiga UUS Bank DKI. Peningkatan kinerja produk Giro iB Third Party Deposit composition. The growth of iB Current
ini disebabkan oleh aktivitas pemasaran dan promosi yang Account performance was caused by significant marketing
lebih gencar. and promotion activities.
Komposisi perolehan Dana Pihak Ketiga yang terbesar masih The largest composition of Third Party Fund collection was
didominasi oleh Deposito iB sebesar 50,93% yang berjumlah still mainly dominated by iB Deposit of 50.91% amounting
sebesar Rp333,299 miliar di tahun 2011, meningkat 57,10% to Rp333,299 billion in 2011.57% increase from Rp212.113
dari Rp212,113 miliar di tahun 2010. Peningkatan kinerja billion in 2010. The iB Deposit product performance growth
produk Deposito iB ini disebabkan aktivitas pemasaran dan was caused by significant marketing and promotion
promosi yang lebih gencar. activities.
UUS Bank DKI terus berupaya menjaga komposisi Bank DKI’s SBU is always maintain the Third Party Deposit
pertumbuhan dana pihak ketiga secara sehat, seiring composition in healthy manner in line with iB Current Account
dengan upaya pertumbuhan Giro iB yang lebih signifikan growth which was more significant 326% compared to iB
sebesar 326%dibandingkan dengan Deposito iB yang hanya Deposit which only experienced 57% growth.
tumbuh 57%
Pembiayaan Financing
Pembiayaan
financing
Komposisi Pertumbuhan
PEMBIAYAAN FINANCING 2010 2011 Compotition Growth
2011 2010-2011
Pembiayaan Murabahah Murabahah Financing 126,36 142,26 13,90% 12,70%
Pembiayaan Mudharabah Mudharabah Financing 43,90 191,88 18,75% 336,36%
Pembiayaan Musyarakah Musyarakah Financing 104,81 101,33 9,90% (3,81%)
Pembiayaan Ijarah Ijarah Financing 327,50 588,16 57,46% 79,27%
Pembiayaan Qardh Qardh Financing - 1,71 0,17%
Total Pembiayaan Total Financing 602,58 1.025,34 100,00% 69,98%
Dari total pembiayaan akhir 2011, secara keseluruhan From total financing at the end of 2011, generally the ijarah
pembiayaan ijarah memiliki komposisi yang paling besar financing obtained biggest composition of 57.46% followed
yakni 57,46% disusul oleh pembiayaan Mudharabah sebesar by Mudharabah financing of 18.75% and Murabahah of
18,75% dan pembiayaan Murabahah sebesar 13,90%. 13.90%.
Jumlah pembiayaan yang berhasil disalurkan sampai akhir Total financing disbursed as on the end of December 2011
Desember 2011 adalah sebesar Rp1,03 triliun, meningkat was amounting to Rp1.03 trillion, 69.98% increased from
69,98 % dari posisi akhir Desember 2010 sebesar Rp 602,58 latest position on December 2010 amounting to Rp602.58
miliar. Peningkatan terbesar ditunjukkan oleh Pembiayaan billion. The highest growth was indicated by Mudharabah
Mudharabah yang meningkat sebesar 336,36% menjadi Finance that was 336.36% increase to Rp191.88 billion in
Rp191,88 miliar di tahun 2011 dari sebelumnya Rp43,90 2011 from Rp43,90 billion in 2010. The Ijarah Financing
miliar di tahun 2010. Pembiayaan Ijarah meningkat 79,27% increased 79.27% from Rp327.50 billion in 2010 to Rp588,.6
dari Rp327,50 miliar di tahun 2010 menjadi Rp588,16 miliar billion in 2011.
di tahun 2011.
2010 2011
Musyarakah Murabahah
Rp104,81 miliar Rp142,26 miliar
Qardh
Rp104.81 billion Rp142.26 billion
Ijarah Rp1,71 miliar
Rp588,16 miliar Rp1.71 billion
Mudharabah
Rp588.16 billion Mudharabah
Rp43,90 miliar
Rp191,88 miliar
Rp43.90 billion
Rp191.88 billion
Musyarakah
Rp101,33 miliar
Rp101.33 billion
Murabahah
Rp126,36 miliar Ijarah
Rp126.36 billion Rp327,50 miliar
Rp327.50 billion
Office Channeling Bank DKI Syariah Office Channeling of Bank DKI Sharia
Untuk meningkatkan jangkauan pemasaran produk dan To enhance products and services’ coverage, Bank DKI
layanannya, Bank DKI Syariah mengembangkan office Sharia develops Office Channeling.
channeling.
Bank DKI provides treasury banking products and services such as foreign exchange
transaction, Trade, Remittance and other Foreign Exchange transactions.
Currently, Bank DKI is also joint as Western Union Agent.
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Domestic Documented Loan Letters (SKBDN)
Layanan penerbitan SKBDN seusai dengan kebutuhan bisnis SKBDN issuance service referring to your domestic trading
perdagangan lokal anda. Pembiayaan post shipment untuk business need. Post shipment payment to satisfy traders’
memenuhi kebutuhan cash flow penjual. cash flow needs.
yang sedang berada di luar negeri & membutuhkan dana, and need financial supprot but do not have any saving
namun kerabat tersebut tidak mempunyai rekening, maka account, Western Union service provides related services.
jasa layanan Western Union mempunyai pilihan jasa yang
dapat digunakan.
Dengan telah meningkatnya status Bank DKI dari sebelumnya By enhancing Bank DKI’s status from sub-agent to agent of
sub-agent menjadi Agent Western Union pada tahun 2011, Western Union in 2011, Bank DKI always enhances number
Bank DKI terus berupaya meningkatkan jumlah transaksi of Western Union transaction, as follows:
Western Union, diantaranya adalah sebagai berikut :
• Memberikan pelatihan dan pengetahuan produk Western • Providing training and transfer knowledge on Western
Union secara rutin dan berkesinambungan kepada Union products periodically and sustainably to the
frontliner untuk meningkatkan kemampuan dalam frontliners to improve their capabilityin marketing and
memasarkan serta melayani transaksi Western Union. servicing Western Union transaction.
• Mengoptimalkan seluruh outlet Bank DKI termasuk • Optimizing all of Bank DKI’s outlet including Cash
Kantor Kas yang memiliki cakupan hingga menjangkau Office with wide-reach to district level in distributing
kecamatan dalam pelayanan transaksi Western Union. Western Union transaction service.
Jasa Transaksi Valas Lainnya: Other Foreign Exchange Transaction Services:
Kebutuhan transaksi individual Anda dapat diselesaikan Your individual transaction need will be settled with Bank
dengan produk layanan BanK DKI sebagai berikut : DKI’s service products as follows:
Bank DKI provides technology-based products and services, such as ATM and
JakCard. In 2011 Bank DKI's ATM has joined with ATM Prima network. Provide a
wider range for customers.
Seiring dengan perkembangan teknologi, Bank DKI semakin In line with the technology development, Bank DKI improves
meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah melalui its service quality to the customers through various
berbagai produk perbankan berbasiskan teknologi informasi information technology-based products.
Dalam rangka mendukung pendapatan Bank DKI melalui In encouraging Bank DKI’s revenue through Fee-based
Fee Based Income, Bank DKI mengeluarkan produk-produk Income, Bank DKI launched information technology-based
berbasis teknologi informasi products.
Jumlah Pemegang Kartu ATM Bank DKI Number of Bank DKI ATM Card Hodler
Jumlah pemegang kartu ATM Bank DKI dibandingkan Bank DKI ATM card holder compared to Monas and Simpeda
dengan jumlah nasabah Penabung Tabungan Monas dan savings customers is as follows:
Simpeda Bank DKI, sebagai berikut :
Terjadi peningkatan jumlah pemegang kartu ATM Bank There was 9,96% increased on Bank DKI ATM card holder
DKI sebesar 9,96 % dari jumlah pemegang kartu sebanyak from 313.865 customers or amounting to 72.94% from
313.865 nasabah atau mencapai 72,94% dari seluruh total Bank DKI Monas and Simpeda Saving customers in
penabung tabungan monas dan simpeda Bank DKI ditahun 2010 became 345,134 customers or 81.05% from total
2010 menjadi 345.134 nasabah atau mencapai 81,05% customers of Bank DKI’s Monas and Simpeda Savings in
dari keseluruhan nasabah penabung tabungan Monas dan 2011. The increase of Bank DKI ATM card holder which
Simpeda Bank DKI di tahun 2011. Peningkatan jumlah indicated from the number of card holders or percentage
pemegang kartu ATM Bank DKI yang dilihat dari jumlah of card holder compared to total customes of Bank DKI’s
pemegang kartu ataupun persentase pemegang kartu Monas and Simpeda Saving were mainly caused by the
dibandingkan dengan jumlah keseluruhan nasabah penabung increase on the number of Monas and Simpeda savings and
tabungan Monas dan Simpeda Bank DKI disebabkan oleh also supported by the limitation of maximum 1 (one) card
peningkatan jumlah tabungan Monas dan Simpeda dan juga for 1 (one) customer.
didukung karena pembatasan jumlah kartu ATM sebanyak 1
(satu) buah kartu maksimal yang dapat dimiliki oleh 1 (satu)
nasabah.
Terjadi peningkatan sebanyak 12,36% dari jumlah transaksi There was 12.36% increase on number of transaction
sebanyak 8,73 juta kali transaksi di tahun 2010, menjadi amounting to 8.73 transactions in 2010 to 9,81 transactions
9,81 juta kali transaksi di tahun 2011. Dilihat dari jumlah in 2011. Considering the reversal and failed transaction at
transaksi reversal dan gagal yang dilakukan di ATM Bersama ATM Bersama it can also be inferred that the improvement
pun terlihat adanya perbaikan dari 7,64% dari keseluruhan from 7.64% from total transaction in 2009, got better to
transaksi pada tahun 2009, membaik menjadi 7,08% pada 7.08% in 2010 and more better to 5.09% from overall ATM
tahun 2010 dan kembali membaik menjadi 5,09% dari Bersama transactions in 2011.
keseluruhan transaksi di ATM Bersama pada tahun 2011.
Jumlah Nilai Transaksi ATM Bank DKI di Seluruh ATM Bersama: Number of Bank DKI ATM Transaction Value at ATM Bersama:
Tahun
2009 2010 2011
Tahun
Nominal Transaksi
4,030 5,507 6,827
Nominal Transaksi
Terjadi peningkatan dari sisi nominal transaksi berhasil There was an increase on the nominal of success transaction
sebesar 23,97% dari Rp 5,507 triliun pada tahun 2010 of 23,97% from Rp5,507 trillion in 2010 to Rp6,827 trillion
menjadi Rp6,827 triliun pada tahun 2011. in 2011.
Nasabah Bank DKI Bank DKI Customers Nasabah Bank Lain Other Banks’ Customers
Tahun
Year Jumlah Transaksi Nominal Transaksi Jumlah Transaksi Nominal Transaksi
Total Transaction Transaction Nominal Total Transaction Transaction Nominal
2011 5.127.113 3.564 1.004.958 536
2010 4.081.939 2.714 921.284 487
2009 2.608.235 1.624 300.959 168
Terjadi peningkatan jumlah transaksi tarik tunai Bank DKI There was increase on the number of Bank DKI’s cash
sebagai acquirer (Mesin ATM Bank DKI digunakan oleh withdrawal transaction as the acquirer (Bank DKI’s ATM
nasabah bank lain) sebesar 25,60% untuk jumlah transaksi Machine is utilized by other Bank’s customers) amounting
nasabah Bank DKI dari 4,08 juta kali di tahun 2010 menjadi to 25.60% from total Bank DKI’s customers transaction from
5,13 juta kali di tahun 2011, dengan peningkatan portofolio 4,08 million transactions in 2010 to 5.13 million transactions
sebesar 31,32% dari Rp2,714 triliun di tahun 2010 menjadi in 2011. With portfolio increase of 31.32% from Rp2.714
Rp3,56 triliun di tahun 2011. trillion in 2010 to Rp3.56 trillion in 2011.
Sedangkan untuk nasabah Bank lain juga terjadi peningkatan Thus, for other Bank’s customers, there was also 9.08%
9,08% untuk jumlah transaksi dari 921 ribu kali transaksi di increase for total transaction from 921 thousand transactions
tahun 2010 menjadi 1 juta kali transaksi di tahun 2011 dengan in 2010 to 1 million transactions in 2011 with portfolio
peningkatan portofolio nominal transaksi sebesar 10,06% dari nominal growth amounting to 10.06% frop Rp487 billion to
Rp487 miliar menjadi Rp536 miliar di tahun 2011. Rp536 billion in 2011.
Growth 2010-2011
Tahun Year 2009 2010 2011
Growth 2010-2011
Jumlah Transaksi
5.677.101 7.179.363 7.923.905 10,37%
Total Transaction
Nominal Transaksi
3,474 4,746 5,469 15,23%
Nominal Transaction
Terjadi peningkatan jumlah transaksi tarik tunai Bank DKI There was an increase on the number of Bank DKI’s Cash
sebagai issuer (channel eksklusif yang khusus disediakan Withdrawal transaction as the issuer (exclusive channel
untuk nasabah Bank DKI dengan peningkatan sebesar which is specially provided for Bank DKI’s cutomers with
10,37% dari 7,18 juta kali transaksi di tahun 2010 menjadi 10.37% increase from 7.18 transactions in 2010 to 7.92
7,92 juta kali transaksi di tahun 2011. Peningkatan untuk transactions in 2011. The transaction portfolio increase
portofolio transaksi sebesar 15,23% dari Rp4,746 triliun amounting to 15.23% from Rp4.476 trillion in 2010 to
ditahun 2010 menjadi Rp5,469 triliun ditahun 2011. Rp5.469 trillion in 2011.
Via Bank DKI Via Bank DKI Via Bank Lain Via Other Banks
Tahun
Year Jumlah Transaksi Nominal Transaksi Jumlah Transaksi Nominal Transaksi
Total Transaction Transcation Nominal Total Transaction Transcation Nominal
2011 220.016 396,678 174.887 351,346
2010 145.369 244,778 126.476 226,975
2009 67.698 107,711 133.690 214,252
Terjadi peningkatan jumlah transfer dari rekening Bank DKI There was an increase on Bank DKI’s transfer to other
ke rekening Bank lain, baik dari sisi jumlah transaksi maupun Bank’s account, both from number of transaction side
dari portofolio transaksi. Untuk jumlah transaksi transfer or transaction portfolio. The Bank DKI’s account transfer
rekening Bank DKI ke Bank lain yang dilakukan melalui ATM transcation to other Bank’s performed through Bank DKI
Bank DKI terjadi peningkatan jumlah sebesar 51,35% dari ATM, there was 51.35% increase from 145.369 transactions
145.369 kali transaksi di tahun 2010 menjadi 220.016 kali in 2010 to 220.016 tranctions in 2011 with transaction
transaksi di tahun 2011 dengan pertumbuhan portofolio portfolio growth reaching 62.06% from Rp244.778 billion
transaksi tumbuh 62,06% dari Rp244,778 miliar di tahun in 2010 to Rp396.678 billion in 2011.
2010 menjadi Rp396,678 miliar di tahun 2011.
Sedangkan untuk transfer dari rekening Bank DKI ke Bank Meanwhile, for the transfer from Bank DKI's account to
lain yang dilakukan melalui ATM Bank lain, juga terjadi other Bank's accounts, there was also an increase. From
peningkatan. Dari sisi jumlah transaksi via ATM Bank lain the transaction from other Bank's ATM side, there was
terdapat peningkatan jumlah transaksi sebesar 38,28% dari 38.28% increase from 126.476 transactions in 2010 to
126.476 kali di tahun 2010 menjadi 174.887 kali di tahun 174,887 transactions in 2011 which also improved the
2011 yang turut meningkatkan portofolio sebesar 54,80% portfolio of 54,80% to Rp226.98 billion in 2011 to Rp351.35
menjadi Rp226,98 miliar di tahun 2010 menjadi Rp351,35 billion in 2011.
miliar di tahun 2011.
(dalam milar rupiah) (in billion rupiah)
Via Bank DKI Via Bank DKI Via Bank Lain Via Other Banks
Tahun
Year Jumlah Transaksi Nominal Transaksi Jumlah Transaksi Nominal Transaksi
Total Transaction Transcation Nominal Total Transaction Transaction Nominal
2011 2.955 7,009 109.676 203,421
2010 2.236 4,168 75.914 129,565
2009 1.142 2,130 52.699 75,684
Terjadi peningkatan jumlah transfer dari rekening Bank lain There was an increase on other Bank's accounts to other
ke rekening Bank lain, baik dari sisi jumlah transaksi maupun Bank's accounts transfer transaction, both from the number
dari portofolio transaksi. Untuk jumlah transaksi transfer of transactions or transaction portfolio. The other Bank's
rekening Bank lain ke Bank DKI yang dilakukan melalui account transfer to Bank DKI's account transaction through
ATM Bank DKI terjadi peningkatan jumlah sebesar 32,16% Bank DKI's ATM was 32.16% higher from 2,36 transactions
dari 2.236 kali transaksi di tahun 2010 menjadi 2.955 kali in 2010 to 2.955 transactions in 2011 with transaction
transaksi di tahun 2011 dengan pertumbuhan portofolio portfolio growth of 68.16% from Rp4.168 billion in 2010 to
transaksi tumbuh 68,16% dari Rp4,168 miliar di tahun 2010 Rp7,00 billion in 2011.
menjadi Rp7,00 miliar ditahun 2011.
Sedangkan untuk transfer dari rekening Bank lain ke Bank DKI For the transfer from other Bank’s accounts to Bank DKI
yang dilakukan melalui ATM Bank lain, juga terjadi peningkatan. that was performed through other Bank’s ATM Machines,
Dari sisi jumlah transaksi via ATM Bank lain terdapat there was also slight increase. From the other Bank’s ATM
peningkatan jumlah transaksi sebesar 44,47% dari 75.914 kali transaction, there was 44.47% increase on transactions from
di tahun 2010 menjadi 109.676 kali di tahun 2011 yang turut 75.914 transactions in 2010 to 109.676 transactions in 2011
meningkatkan portofolio sebesar 57,00% menjadi Rp129,57 which was also increased portfolio amounting to 57.00%
miliar di tahun 2010 menjadi Rp203,42 miliar di tahun 2011. became Rp129.57 billion in 2010 to Rp203.42 billion in 2011.
Growth
Rincian Pendapatan 2009 2010 2011 Growth Details of Revenue
(2010-2011)
Pendapatan Payment dan 241 919 1.089 18,39% Payment and Top Up
Top Up Voucher Voucher Revenue
Pendapatan Transaksi ATM 9.304 16.382 20.293 23,87% Bank DKI ATM Transac-
Bank DKI tion Revenue
Pendapatan Administrasi 4.918 5.558 9.598 72,69% Bank DKI ATM Administra-
ATM Bank DKI tion Revenue
Pendapatan Penggantian 326 447 431 (3,80%) ATM & PIN Card Replace-
Kartu ATM & PIN ment Revenue
Jumlah 14.789 23.306 31.410 34,76% TOTAL
Terdapat peningkatan pendapatan payment dan top voucher There was increase on payment and top voucher revenue
sebesar 18,39% dari Rp919 juta di tahun 2010 Rp1,088 miliar amounting to 18.39% from Rp919 million in 2010 Rp1,088
di tahun 2011 seiring dengan terjadinya peningkatan jumlah billion in 2011 in line with the increase on Bank DKI ATM
pemegang kartu ATM Bank DKI dan penambahan fitur transaksi card holder and additional transaction feature which able
yang dapat dilakukan melalui ATM Bank DKI, yakni fitur to perform through Bank DKI ATM such as PLN Voucher
pembayaran voucher PLN, Asuransi EKA, dan Blitz Megaplex. payment, EKA Insurance and Blitz Megaplex.
Terjadi peningkatan pendapatan transaksi ATM Bank DKI There was increase on Bank DKI’s ATM revenue of 23,87%
sebesar 23,87% dari Rp16,382 miliar di tahun 2010 menjadi from Rp16,382 billion in 2010 to Rp20,292 billion in 2010
Rp20,292 miliar di tahun 2011 dan peningkatan pendapatan and increase on Bank DKI’s ATM administration income
administrasi ATM Bank DKI sebesar 72,69 % dari Rp5,56 amounting to 72.69% from Rp5,56 billion in 2010 to Rp9,60
miliar di tahun 2010 menjadi Rp9,60 miliar di tahun 2011. billion in 2011. The increase was occured in line with the
Peningkatan ini terjadi seiring dengan peningkatan jumlah increase on Bank DKI ATM card holder which encouraged
pemegang kartu ATM Bank DKI yang mendorong terjadinya increae on transacation number and administration income.
peningkatan jumlah transaksi dan peningkatan pendapatan
administrasi.
Sementara, dengan adanya upaya sosialisasi yang baik Meanwhile, with appropriate socialization to the customers
kepada nasabah mengenai penggunaan kartu ATM Bank regarding Bank DKI ATM card and Bank DKI ATM PIN
DKI dan PIN ATM Bank DKI, terdapat penurunan jumlah utilization, there was a decrease on ATM card changing
permintaan penggantian kartu ATM dan penggantian appeal that affected the decrease on the ATM card and PIN
nomor PIN yang berdampak pada penurunan pendapatan change income, but generally, Fee-based income from Bank
penggantian kartu ATM dan PIN, namun secara keseluruhan DKI ATM was increased 34.76% from Rp23,306 billion in
pendapatan fee based income dari ATM Bank DKI yang 2010 to Rp31,408 billion in 2011.
meningkat 34,76% dari Rp23,306 miliar di tahun 2010
menjadi Rp31,408 miliar di tahun 2011.
Bank DKI berhasil menurunkan biaya operasional ATM Bank Bank DKI was successfully decreased Bank DKI’s ATM
DKI sebesar 22,56% dari Rp88,40 miliar menjadi Rp68,45 operating expense amounting to 22,56% from Rp88,40
miliar. Penurunan ini disebabkan adanya rasionalisasi billion tp Rp68,45 billion. The decrease was caused by
jumlah ATM Bank DKI yang berpengaruh pada penurunan rationalization effort in several Bank DKI’s ATM which
biaya jaringan, biaya sewa mesin, dan biaya sewa lokasi. affected on network expense, machine rental and location
Kendati terjadi rasionalisasi jumlah ATM Bank DKI, Kualitas expenses. Though there was rationalization on several
layanan ATM Bank DKI tetap dijaga oleh Bank DKI melalui Bank DKI’s ATM, the quality of Bank DKI’s ATM service
bergabungnya jaringan ATM Bank DKI dengan Jaringan ATM is maintained through the joint of Bank DKI ATM network
dan Prima Debit, menyebabkan terjadinya peningkatan biaya with Prima Debit and ATM networks, affected an increase
keanggotaan. on membership fee.
JakCard JakCard
“Bank DKI merupakan Bank pertama di Indonesia yang “Bank DKI is the first bank in Indonesia that obtains
mendapatkan izin untuk menerbitkan smartcard (e-money) authorization to issue smartcard (e-money) from Bank
dari Bank Indonesia." Indonesia”
JakCard adalah kartu pra-bayar yang diterbitkan oleh JakCard is pre-paid card that is issued by Bank DKI, the
Bank DKI, yang merupakan alat pembayaran transaksi di payment instrument for transactions in several merchants
merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan Bank that has been cooperated with Bank DKI. Jak Card uses chip/
DKI. JakCard menggunakan teknologi chip/smartcard yang smartcard technology which can be used with only putting
saat digunakan sebagai alat pembayaran cukup dengan the card to the contactless card reader machine.
mendekatkan JakCard pada mesin pembaca elektronik
(contactless card reader).
Growth
JakCard
2009 2010 2011 Growth
JakCard
(2010-2011)
Jumlah Pemegang Kartu 83.512 200.888 252.963 25,92%
Number of JakCard Holder
Growth
Transaksi
2009 2010 2011 Growth
Transaction
(2010-2011)
Jumlah Transaksi 849.313 1.048.620 1.405.395 34,02%
Total Transaction
Nominal Transaksi 2.899.998.500 Rp3.454.493.111 Rp4.548.956.036 31,70%
Transaction Nominal
Seiring dengan peningkatan jumlah pemegang kartu JakCard In line with the increase on JakCard holders of 25.92%
sebanyak 25,92% dari 200.888 orang di tahun 2010 menjadi from 200,888 holders in 2010 to 252,963 holders in 2011
252.963 orang di tahun 2011 dan juga pengembangan and the development of TransJakarta Busway corridor
jaringan koridor Transjakarta Busway, terjadi peningkatan constructions, there was increase on JakCard’s transaction
dari sisi jumlah transaksi dan portofolio nominal JakCard. and nominal portfolio of 34.02% from 1.048 transactions in
Peningkatan jumlah transaksi sebanyak 34,02% dari 1,048 2010 to 1,405 transactions in 2011. The growth of nominal
juta kali transaksi ditahun 2010 menjadi 1,405 juta kali transaction portfolio of 31.70% from Rp3.454 billion in 2010
transaksi di tahun 2011 di tahun 2011. Peningkatan portofolio to Rp4,549 billion in 2011.
nominal transaksi sebesar 31,70% dari Rp3,454 miliar di
tahun 2010 menjadi Rp4,549 miliar di tahun 2011.
Growth
Penempatan Promosi Bank DKI
2009 2010 2011 Growth
Bank DKI Promotion Placement
(2010-2011)
Jumlah Top Up Total Top Up 91.888 200.104 119.423 (40,32%)
Nominal Top Up Top Up Nominal 2,264 6,527 4,272 (34,55%)
Terjadi penurunan jumlah transaksi top up (isi ulang) sebesar There was decrease on Top Up (recharge) transaction of
40,32% dari 200.104 kali di tahun 2010 menjadi 119.423 kali 40.32% from 200.104 transactions in 2010 to 119,423
di tahun 201 1 yang juga menyebabkan penurunan portofolio transactions in 2011 which was also affected JakCard Top
nominal Top Up JakCard sebesar 34,55% dari Rp6,53 miliar Up Nominal Portfolio decreased of 34.55% from Rp6.53
di tahun 2010 menjadi Rp4,27 miliar di tahun 2011. billion in 2010 to Rp4.27 billion in 2011.
Taxpayers submit the copy of: Taxpayers pay the bill using cash Taxpayers receive the updated
- STNK or Bank DKI ATM STNK
- BPKB
- KTP
Inovasi dalam jasa perbankan melayani pembayaran Innovation on Banking service provides the payment of
perpanjangan pajak kendaraan bermotor (PKB) atau Vehicle Tax Extension (PKB) or Vehicle Registration Numbers
perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). (STNK). The PKB payment becomes easier, faster and timely
Pelayanan pembayaran PKB menjadi lebih mudah, lebih manner, accurate and safe as well as comfortable because
cepat dan tepat waktu, tepat jumlah dan aman serta nyaman the taxpayers do not have to step off from their vehicle to
karena wajib pajak tidak perlu turun dari kendaraan untuk pay the bill.
melakukan pembayaran.
Beberapa inisiatif telah dimulai pada tahun 2009 ditujukan Several initiatives had been started in 2009, dedicated to
untuk meningkatkan jumlah pelanggan serta layanan increase number of customers and Company’s services to
Perseroan kepada calon nasabah. Upaya ini juga didukung the prospective customers. This effort was also supported
dengan pengembangan fitur-fitur ATM, serta pembayaran by ATM features development and Multi-biller payment.
Multi Biller. Bahkan di tahun 2009 dilakukan pengembangan Even in 2009 Bank DKI performed Individual Current Account
produk bagi pemegang Giro Perorangan agar bisa menarik product development to be directly withdrawing the fund
dana langsung melalui ATM. through the ATM.
Bank DKI secara aktif melakukan pemasaran produk kredit Bank Dki actively performs loan product marketing which is
yang ditargetkan kepada Captive Market Bank DKI para targeted to Bank DKI’s Captive Market that is State Officials
Pegawai Negeri Sipil termasuk diantara para guru, termasuk such as the teachers. This is prioritized because the salary is
diantaranya. Ini diprioritaskan karena gaji dibayar lewat Bank paid through Bank DKI so that any loan products are saved
DKI, sehingga produk kredit apapun dengan aman dapat to be offered to them.
ditawarkan kepada mereka.
a. Melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap produk-produk a. Performing improvement and evaluation to the
yang sudah ada dengan jalan melakukan evaluasi terhadap existing product by evaluating the products’ portolio
kinerja portofolio produk secara rutin serta melakukan performance periodically and performing comparative
studi banding terhadap produk sejenis dari Bank lain. study with other Bank’s products.
b. Menambah manfaat dan nilai tambah dari produk- b. Enhancing benefits and added-value from the existing
produk dana yang sudah ada seperti pengembangan fund products such as developing facility to Individual
fasilitas bagi nasabah pemegang Giro Perorangan untuk Current Account customers to perform cash withdrawal
dapat melakukan penarikan melalui ATM, penambahan through the ATM, the additional of prize on Simpeda
undian hadiah tabungan Simpeda dimana selain dari lottery prize aside from the National Lottery, Bank DKI
Undian Nasional, Bank DKI juga melakukan undian lokal also performed local lottery prize, souvenir give away
pemberian souvenir kepada nasabah inti Bank DKI dan to the Bank DKI’s core customers and performing
Melaksanakan program Deposito Promo untuk nasabah Promo Deposit program for retail customers with Fixed
ritel dengan perlindungan Asuransi Jiwa Cacat Tetap Disability Insurance caused by Accident insurance.
karena kecelakaan.
c. Melakukan kajian pengembangan produk baru dengan c. Performing new product development review
memperhatikan kebutuhan nasabah, pengembangan by concerning on customers’ needs, networking
networking, peningkatan kualitas SDM, pengembangan development, HR Quality enhancement, asset
asset management dan pengembangan pedoman risk management development and risk management
management. guideline improvement.
Pricing Pricing
Bank DKI memberikan harga, tarif dan suku bunga Bank DKI provides competitive price, tariff and interest rate
yang kompetitif terhadap produk baik produk dana dan on funding and financing products or other existing banking
pembiayaan maupun layanan perbankan yang ada. Kredit services. Consumer loan is the primary product of Bank DKI
konsumer menjadi andalan Bank DKI karena tingkat bunga because the interest rate is considered the lowest among
yang diberikan tergolong paling rendah diantara Bank swasta other Private Banks in Jakarta. In implementing price, tariff
di Jakarta. Dalam penetapan harga, tarif dan suku bunga and interest rate, Bank DKI also considers business ethics
Bank DKI senantiasa memperhatikan etika bisnis yang which aims to improve sustainable prospective customers’
bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan nasabah dan trust. Bank DKI avoid to give unethical promotional gimmick
calon nasabah yang berkelanjutan. Bank DKI menghindari such as provision of interest rate which is lower than other
upaya gimmick promosi yang tak beretika seperti pemberian Banks, in the first place but extremely increase on the next
bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan Bank lain years.
pada tahun pertama, namun melonjak tajam pada tahun-
tahun berikutnya.
Promosi Promotion
Strategi pemasaran yang dilakukan Bank DKI juga didukung Marketing strategies implemented by Bank DKI was also
dengan peningkatan fungsi sosialisasi, komunikasi supported by socialization, communication and promotion
dan promosi mengenai keberadaan Bank DKI dan function improvement regarding Bank DKI’s existence
memperkenalkan produk-produk Bank DKI kepada and Bank DKI’s products to the society, in achieving those
masyarakat, maka dilakukan beberapa langkah komunikasi purposes, there are several communication and promotion
dan promosi melalui beberapa media, diantaranya yaitu : through several media, as follows:
Website Website
Bank DKI memiliki website dengan alamat domain www. Bank DKI holds website with domain address www.bankdki.
Bankdki.co.id dan www.Bankdkisyariah.co.id Website ini co.id and www.bankdkisyariah.co.id. Those websites are
secara rutin dilakukan pengkinian dengan data-data dan periodically updated with current data and information
informasi yang terbaru mengenai produk Bank DKI, dan on Bank DKI’s products and also the development and
juga pengembangan dan penambahan fitur pada website additional features on the website such as Foreign Exchange
seperti aplikasi kurs valuta asing, suku bunga Bank DKI dan Rate application, Bank DKI’s interest rate and loan simulation
simulasi kredit termasuk dengan penambahan sehingga data including the additional so that the data can be accessed by
yang ada bisa diakses oleh publik secara cepat dan akurat. the public in fast and accurate manners.
Jumlah Penempatan promosi Bank DKI, adalah sebagai The number of Bank DKI’s promotion placement is as
berikut: follows:
Penempatan Iklan Corporate di MediaOnline 3 (Era Muslim, Republika dan 1 (Era Muslim)
Corporate Advertisement Placement in the Online Media Desa Modern 1 (Era Muslim)
3 (Era Muslim, Republika and
Desa Modern
Penempatan Iklan Corporate di Radio 4 Radio (Pop FM, RAS FM, Pop 1 Radio (Era Muslim)
Corporate Advertisement Placement in FM, Jak FM) 1 Radio (Era Muslim)
the Radio 4 Radio (Pop FM, RAS FM, Pop
FM, Jak FM)
Penempatan Iklan Corporate di Fasilitas 29 Unit Busway 29 Unit Busway, 400 unit troli 27 Unit Busway
Umum 29 Units Busway di Bandara Soekarno Hatta, 27 Units Busway
Corporate Advertisement Placement in 1 Unit Pesawat Komersial,
the Public Facility Maskapai Penerbangan
29 Units Busway, 400 units troli
in Bandara Soekarno Hatta
Airport, 1 Unit Comercial Plane,
Airlines Company
186. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Bank 186. Restatement of Bank DKI Financial Report
DKI Tahun 2010 2010
188. Kinerja Keuangan 188. Bank DKI 2011 Financial Performance
Bank DKI Tahun 2011
189. Perhitungan Laba Rugi 189. Statements of Profit and Loss
196. Aset 196. Asset
200. Pasiva 200. Liabilities
203. Ekuitas 203. Equity
205. Arus Kas 205. Cash Flows
205. Rasio-Rasio Keuangan 205. Financial Ratios
207. Upaya Pengendalian BOPO 207. BOPO Management
208. Tingkat Kolektibilitas Piutang 208. Accounts Receivables Collectibility
209. Komitmen dan Kontijensi 209. Commitments and Contigencies
210. Derivatif dan Fasilitas Perlindungan Nilai 210. Derivative and Hedging Facility
210. Informasi dan Fakta Material 210. Material Information and Subsequent
Setelah Tanggal Laporan Akuntan Events
210. Transaksi Material dengan Pihak Berelasi 210. Material Information with Related Party
210. Informasi Material mengenai Investasi, 210. Material Information Regarding Investment,
Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Divestment, Acquisition or Restructuration
211. Informasi Keuangan yang Mengandung 211. Financial Information Containing
Kejadian Luar Biasa dan Jarang Terjadi Extraordinary Event
211. Belanja Barang Modal dan Ikatan Material 211. Capital Expenditures and Material
untuk Investasi Barang Modal Commitment for Capital Investment
211. Materialitas Peningkatan Usaha 211. Materiality Bussiness Improvement
211. Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap 211. Impact of Interest Rate Adjustment to
Kinerja Bank Bank's Performance
212. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 212. Capital Adequacy Ratio
212. Rencana dan Realisasi Penggunaan Dana 212. Plan and Used of IPO Proceeds
IPO
212. Kebijakan Dividen 212. Dividend Policy
213. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi 213. Information Concerning the Latest
Keuangan dan Dampaknya Terhadap Accounting Standard and the Impact on
Laporan Keuangan Financial Statement
214. Perubahan Peraturan dan Dampaknya 214. Changes in Regulation and the Impact to
Terhadap Kinerja Bank the Banks Performance
Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Public Accountant
telah mengaudit neraca Bank DKI tanggal 31 Desember Office performed audit of Bank DKI Balance Sheet dated on
2010 dan 2009, dan laba rugi, laporan perubahan ekuitas 31st December 2010 and 2009, and statement of income,
serta laporan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir statements of changes in equity as well as statements of
pada tanggal-tanggal tersebut dengan tanggung jawab KAP cash flows for above mentioned years ended in respective
terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan date with PAO’s responsibilities laid on the statement of
berdasarkan hasil audit. financial statement based on audit result.
Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Public Accountant
Dadang menerbitkan kembali laporan auditor independen Office reissued independent auditor report No. .R .1.1/04/
No.R .1.1/04/ 04 /11 tanggal 21 April 2011 atas laporan 04 /11 dated on 21st April 2011 regarding bank DKI financial
keuangan Bank DKI untuk tahun yang berakhir pada tanggal statement ended on 31st December 2010 and 2009 with
31 Desember 2010 dan 2009 dengan opini wajar tanpa expression of unqualified opinion.
pengecualian.
Penerbitan kembali tersebut disebabkan adanya The reissuance caused by several adjustments, as explained
penyesuaian-penyesuaian, seperti dijelaskan dalam Catatan on Note 53 of financial statement, regarding with the
53 pada laporan keuangan, berkaitan dengan penerapan implementation of Statement of Financial Accounting
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 55 Standard (SFAS) No. 55 (Revised 2006) regarding financial
(Revisi 2006), perihal instrumen keuangan : pengakuan dan instrument: recognition and measurement of carrying
pengukuran, atas nilai tercatat akun kredit yang diberikan, account on loan account disbursed, securities as well as
efek-efek berikut perubahan atas pendekatan perhitungan changes in measurement of Allowance of Impairment Loss
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) model statistik (CKPN) based on Roll Rates Analysis statistical method,
dari pendekatan Roll Rates Analysis menjadi pendekatan tainting issues as well as SFAS No. 2004 (Revised 2004)
Migration Analysis, permasalahan tainting serta PSAK No. regarding benefit for Old-Age Retirement Plan, employment
2004 (Revisi 2004) perihal imbalan kerja untuk manfaat reward and post-employment reward and annual leave.
Tunjangan Hari Tua (THT), penghargaan masa kerja, Deferred tax regarding SFAS No. 46, whereas referring to
penghargaan purna tugas dan cuti besar, Pajak Tangguhan Statement of Financial Accounting Standard No. 25 stated
sesuai PSAK No. 46, dimana menurut Pernyataan Standar that the treatment for those changes must be implemented
Akuntansi Keuangan No. 25 mensyaratkan perlakuan atas retrospectively. Following are the details of the changes:
penyesuaian-penyesuaian tersebut harus ditetapkan secara
retrospektif. Rincian dari perubahan-perubahan tersebut
adalah sebagai berikut :
Kinerja Keuangan Bank DKI Tahun 2011 Bank DKI 2011 Financial Performance
Secara keseluruhan pencapaian kinerja keuangan Bank DKI Generally, the overal financial performance of Bank DKI
tahun 2011 menunjukkan pertumbuhan yang relatif baik dimana indicated relatively good development where the total asset,
total aset, penghimpunan dana pihak ketiga, sampai dengan third party fund collection and income obtained reflected
perolehan laba menunjukkan pertumbuhan yang positif. positive growth.
Selama tahun 2011 ini, Bank DKI telah membukukan kredit dan In 2011, Bank DKI recorded loan and sharia financing (before
pembiayaan syariah (sebelum dikurangi penyisihan kerugian allowance for impairment losses) amounting to Rp10,88
penurunan nilai) sebesar Rp10,88 triliun, atau tumbuh sebesar trillion or 27.47% growth compared to 2010 which was
27,47% dibandingkan dengan tahun 2010 yang terealisasi realized amounting to Rp8,54 trillion. The growth was higher
sebesar Rp8,54 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari than national banking average growth that was 24.58% in
rata-rata pertumbuhan kredit perbankan sebesar 24,58% pada 2011. The loan growth was still dominated by consumer loan
tahun 2011. Pertumbuhan kredit tersebut masih didominasi that the composition until 2011 was 61.86% compared to
pada kredit konsumtif yang komposisinya sampai dengan tahun productive loan growth.
2011 sebesar 61,86% dibandingkan dengan pertumbuhan
kredit produktif.
Pertumbuhan Kredit
Loan Growth
50
Sumber / Source : Bank Indonesia
40
30
20
10
0
2007 2008 2009 2010 2011
Bank DKI Perbankan Indonesia
Indonesian Banking
40
Sumber / Source : Bank Indonesia
30
20
10
0
2007 2008 2009 2010 2011
Pertumbuhan ASET
Asset Growth
50
40
20
10
0
2007 2008 2009 2010 2011
Bank DKI Perbankan Indonesia
Indonesian Banking
Selama tahun 2011, Bank DKI telah berhasil mencatat total In 2011, Bank DKI booked total asset amounting to Rp19.50
aset sebesar Rp19,50 triliun dengan pertumbuhan sebesar trillion with 25.32% growth compared to previous year of
25,32% dibandingkan dengan tahun 2010. Pertumbuhan 2010. The growth was supported by third party deposit
tersebut didukung oleh pertumbuhan penghimpunan dana growth reached Rp15.3 trillion until 2011 or 22.91% growth
pihak ketiga masyarakat yang sampai dengan tahun 2011 compared to 2010.
terhimpun sebesar Rp15,3 triliun atau tumbuh sebesar
22,91% dari tahun 2010.
Penghimpunan dana pihak ketiga tersebut didominasi oleh Third party fund collection was dominated by Third Party
Dana Pihak Ketiga berupa giro yang mempunyai komposisi Deposit in form of current accounts which was 53.17%
sebesar 53,17% dibandingkan dengan total penghimpunan from overall third party fund collection. On the equity side,
dana pihak ketiga. Pada sisi ekuitas, pertumbuhan modal Bank DKI’s capital growth reached 17.80% amounting to
Bank DKI mencapai 17,80% dengan nilai nominal sebesar Rp1.24 trillion in 2011.
Rp1,24 triliun di tahun 2011.
Pertumbuhan
Uraian
2009 2010 2011 Growth 2010-
Description
2011(%)
Pendapatan Bunga & Syariah
1.661.211 1.587.736 1.682.093 5,94
Interest Income & Sharia
Beban Bunga & Syariah
(858.942) (782.499) (757.048) (3,25)
Interest and Sharia Expense
Pendapatan Bunga & Syariah – Netto
802.268 805.237 925.045 14,88
Sharia & Interest Income - Net
Pendapatan Operasional lainnya
108.215 398.875 176.666 (55,71)
Other Operating Incomes
Pembalikan (Pembentukan) Penyisihan Kerugian
Penurunan Nilai (33.020) (90.474) 78.656 (186,94)
Reversal of allowance (Provision) for Impairment Lossess
Pembalikan (Pembentukan) Penyisihan Kerugian atas
Komitmen dan Kontijensi
(1.059) (962) 5.850 (708,11)
Reversal of Allowance (Provision) for Possible Losses on
Commitments and Contingencies
Pertumbuhan
Uraian
2009 2010 2011 2010-2011
Description
Growth%
Beban Operasional Lainnya
(677.228) (898.472) (786.379) (12,48)
Other Operating Incomes (Expenses)
Laba Operasional Operating Income 199.176 214.024 399.938 86,66
Pendapatan (Beban) Non Operasional
(2.991) 19.549 7.249 (62,92)
Non-operating Income (Expense)
Laba Sebelum Pajak Net Profit Before Tax 196.185 233.753 407.087 (74,15)
Pajak Taxes (59.340) (57.376) (105.755) (84,32)
Laba Setelah Pajak Net Profit after Tax 136.845 176.377 301.332 (70,85)
Pendapatan Komprehensif Lain (setelah pajak)
4.137 (3.991) (196,47)
Other Comprehensive Income (After Tax)
Laba Komprehensif Comprehensive Income 180.514 297.341 64.72
Tahun 2011 merupakan tahun pencapaian yang baik bagi 2011 was a satisfactory year of performance achievement
Bank DKI. Laba bersih Bank DKI mencapai Rp301,33 miliar for Bank DKI. Net income reached Rp301.33 billion or grew
atau tumbuh sebesar 71,02% dari tahun 2010 sebesar 71.02%% from 2010 as Rp176.38 billion. The growth of
Rp176,38 miliar. Peningkatan laba bersih tersebut bersumber net income contributed by net interest income increase
dari peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar amounting to Rp119,81 billion or 14.88% growth from 2010.
Rp119,81 miliar meningkat sebesar 14,88% dari tahun 2010. The income was stimulated by significant loan growth in
Pendapatan tersebut sebagai akibat pertumbuhan kredit 2011 amounting to 24.21% compared to 2010. Hence, Bank
pada tahun 2011 yang signifikan sebesar 24,21% dari tahun DKI financing structure gradual improvement throughout the
2010. Selain itu, perbaikan struktur pendanaan Bank DKI decrease in third party fund interest rate (mainly on current
secara bertahap melalui penurunan tingkat suku bunga dana accounts and deposits) and expensive fund decrease with
pihak ketiga [terutama giro dan deposito] serta mengurangi more competitive rate also contributed in profit growth.
porsi dana mahal dengan rate yang lebih bersaing juga
berperan dalam rangka pertumbuhan perolehan laba.
PENDAPATAN BUNGA
Interest Income
Details of Interest
Rincian Pendapatan Bunga 2009 2010 2011
Expense
Pendapatan Bunga Kredit 996.605 1.069.483 1.295.398 Loan interest income
Placements and current
Penempatan dan giro pada
46.624 154.070 168.766 accounts with Bank
Bank Indonesia Indonesia
Efek-efek 531.116 280.436 83.500 Marketable securities
Margin, profit-sharing
Margin, pendapatan bagi
59.150 52.406 58.583 revenue and sharia
hasil dan bonus syariah bonus
Call money 12.009 25.510 42.619 Call money
Deposito berjangka 5.509 2.808 19.532 Time deposits
Deposits on call 1.945 2.347 13.272 Deposits on call
Current accounts with
Giro pada bank lain 206 676 423
other bank
Jumlah 1.661.211 1.587.736 1.682.093 Total
Pendapatan bunga merupakan penyumbang terbesar bagi Interest income was the largest contributor of Bank DKI’s
perolehan laba Bank DKI. Pendapatan bunga tersebut profit. The interest income obtained from loan disbursement
diperoleh dari hasil penyaluran kredit maupun penempatan and fund placement on obligation during 2011. In total,
pada surat berharga selama tahun 2011. Secara total, interest income (loan and placement interest) in 2011
pendapatan bunga [bunga kredit dan bunga penempatan]
pada tahun 2011 mencapai Rp1,68 triliun atau tumbuh reached Rp1.68 trillion or grew at 5.94% compared to 2010.
sebesar 5,94% dibandingkan tahun 2010. Kontribusi Contribution of interest income in 2011 reached 84.89% of
pendapatan bunga pada tahun 2011 mencapai 84,89% Bank DKI total revenue.
terhadap total pendapatan Bank DKI.
Pendapatan Bunga Kredit Komersial & Korporasi Commercial & Corporation loan interest income
Salah satu strategi Bank DKI dalam upaya meningkatkan One of Bank DKI’s strategies in enhancing productive
kredit produktif adalah dengan menjadikan segmen kredit loans was by placing commercial and corporation loans
komersial dan korporasi sebagai engine of growth dengan segments as the engine of growth targeting to the
membidik debitur-debitur bonafit di sektor industri yang sophisticated debtors in prospective industries sector. The
prospektif. Hal tersebut tercermin pada peningkatan situation reflected in the increase of Bank DKI commercial
kredit untuk segmen komersial dan korporasi Bank DKI di and corporation loan segment in 2011 grew at 14.53%.
tahun 2011 ini meningkat sebesar 14,53%. Secara linier, Linearly, Commercial and Corporation interest rate incomes
Pendapatan Bunga dari kredit Komersial dan Korporasi yang contributed from Working Capital Loans, Investment Loans
berasal dari Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, serta kredit and Syndicated Loans by the end of 2011 were realized
Sindikasi sampai dengan akhir tahun 2011 terealisasi sebesar amounting to Rp224.31 billion or 43.29% growth compared
Rp224,31 miliar atau tumbuh sebesar 43,29% dari tahun to 2010 and contributed to total interest income at 13.34%.
2010 dan memberikan kontribusi terhadap total pendapatan The commercial and corporation interest rate in 2011 were
bunga sebesar 13,34%. Tingkat suku bunga dasar kredit about 9% to 11%
untuk kredit Komersial dan Korporasi pada tahun 2011 ini
berkisar pada 9% sampai dengan 11%
Beban Bunga dari Surat Berharga yang diterbitkan Interest Expense for Marketable Securities Issued
Beban bunga dari surat berharga yang diterbitkan pada The interest expense from securities issued in 2011
tahun 2011 ini mengalami peningkatan sebesar 41,04% increased by 41.04% compared to previous year with
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan komposisi the composition of 86.70% of fund placement interest
sebesar 86,70% terhadap total beban bunga penempatan. expenses. The increasing of interest expenses were caused
Peningkatan beban bunga ini dikarenakan Bank DKI by the issuance of Bank DKI VI and Subordinate II Bonds
melakukan penerbitan Obligasi VI serta Obligasi Subordinasi in 2011.
II pada tahun 2011 ini.
Beban Bunga dari Pinjaman yang Diterima Interest Expenses for Borrowing
Beban bunga dari pinjaman yang diterima yang antara Interest expenses from Fund Borrowing such as Loans from
lain berasal dari pinjaman dari Sarana Multigriya Finance, dari Sarana Multigriya Finance, Bank BTN, Jamsostek, Bank
Bank BTN, Jamsostek, Bank Indonesia dan Departemen Indonesia and Ministry of Finance Republic Indonesia in 2011
Keuangan Republik Indonesia pada tahun 2011 sebesar was amounting to Rp107.51 billion, increased at 25.21%
Rp107,51 miliar, mengalami peningkatan sebesar 25,21% compared to previous year with composition of 10.59% of
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan komposisi overall fund placement interest expense.
sebesar 10,59% terhadap total beban bunga penempatan.
Beban Bunga dari Simpanan Bank Lain Interest Expenses for Other Banks’ Deposits
Beban bunga dari simpanan bank lain yang antara lain berasal Interest expenses from other Banks’ Deposits among
dari simpanan berupa call money dan Deposito berjangka others from call money and Time Deposits savings. In 2011,
pada tahun 2011, ini mengalami penurunan sebesar 7,62% the interest expenses decreased at 7.62% compared to
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan komposisi previous year at 2.71% of total fund placement interest
sebesar 2,71% terhadap total beban bunga penempatan. expenses.
Pertumbuhan
Uraian 2009 2010 2011 Growth Description
2010-2011%
Komisi/provisi/fee Fees, commissions, and
16.188 17.778 18.095 1,78
dan administrasi provisions
Keuntungan transaksi mata Gain on foreign exchange
3.313 (106) 13 112,26
uang asing transactions
Keuntungan (kerugian) Unrealized gains (losses) on
penilaian efek-efek yang belum (752) 232.818 (29.680) (112,75) changes in fair value of
direalisasi trading securities
Gain on sale of marketable
Keuntungan penjualan efek-efek 21.892 31.533 38.193 21,12
securities - net
Lain-lain 67.574 116.852 150.045 28,41 Miscellaneous
JUMLAH 108.215 398.875 176.666 (55,71) Total
Pendapatan operasional lainnya mengalami penurunan Other operating incomes decreased at 55.71% or Rp222,21
sebesar 55,71% atau Rp222,21 miliar dari jumlah yang billion from amount reached in 2010. The decreased caused
dicapai pada tahun 2010. Penurunan ini terutama diakibatkan by loss in securities assessment which had not been
oleh adanya kerugian penilaian efek-efek yang belum realized in 2011 after gaining profits from those securities on
direalisasi di tahun 2011 setelah pada tahun sebelumnya previous year which had not been realized of Rp232.82 billion
terdapat keuntungan dari efek-efek tersebut yang belum
direalisasi sebesar Rp232,82 miliar.
Beban operasional selain bunga mengalami penurunan Operating expenses except interest decreased of Rp112.09
sebesar Rp112,09 miliar atau 12,48% dibandingkan dengan billion or 12.48% compared to 2010. The decreased caused
tahun 2010. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya by the provision (reversal) of allowance for possible losses
pembalikan penyisihan kerugian penurunan nilai yang bersifat decreasing value on contra value from decreasing value and
contra account dari pembentukan cadangan penurunan nilai other expenses in 2010 amounting to Rp63.35 billion or
pada tahun 2010. Dari sisi beban overhead , Bank DKI berhasil 43.84%. From overhead expense side. Bank DKI succesfully
menurunkan seluruh komponen beban overhead yang terdiri decreased all overhead expense component that was
dari beban umum dan administrasi yang menurun 2,13%, consisted of general and adminsitration expenses was 2.13%
beban gaji dan tunjangan kesejahteraan yang menurun 8,01%, decrease, salary and welfare allowance was 8.01% decrease,
beban promosi 17,04% serta penurunan yang paling signifikan promotion expense was 17.04% and the most significant
adalah beban lain-lainnya yang turun 43,83%. decrease was other expenses which was 43.83% decrease.
Akibat penyajian kembali laporan keuangan tahun 2010, As the impact of 2010 financial statement restatement, the
beban pajak disajikan menjadi Rp57,38 miliar dari sebelum tax expense was restated amounting to Rp57.38 billion from
restatement sebesar Rp31,18 miliar. Bank DKI mencatatkan the amount before restatement Rp31.18 billion. Bank DKI
beban pajak penghasilan sebesar Rp105,76 miliar pada tahun recorded tax income expense was amounting to Rp105.76
2011, meningkat 84,32% dari beban pajak penghasilan 2010 billion in 2011, 84.23% higher than tax income expense 2010
sebesar Rp57,38 miliar. Kenaikan beban pajak penghasilan that was amounting to Rp57.38 billion. The increase on tax
sejalan dengan peningkatan laba operasional, dimana income expense was in line with the increase of operating
komponen laba terbesar berasal dari pendapatan bunga yang income, where the highest profit component was from
memang merupakan pendapatan kena pajak. interest income which was taxable income.
Laba Bersih dan Laba Bersih per Saham Dasar Basic Earnings per Share
Dari hasil kegiatan usaha yang telah dicapai selama tahun From achieved operating activities in 2011, Bank DKI
2011, Bank DKI berhasil membukukan laba bersih sebesar booked net profit amounting to Rp301.33 billion, increased
Rp301,33 miliar, meningkat sebesar 70,84% dibandingkan at 70.84% compared to net profit in 2010. The increase
dengan laba bersih tahun 2010. Hal ini merupakan was caused by the increase of interest income, decrease
akibat dari peningkatan pendapatan bunga, penurunan of other operating expenses and income tax expenses. The
beban operasional lainnya, dan beban pajak penghasilan. growth of net profit directly affected net earning per basic
Pertumbuhan laba bersih tersebut secara langsung shares which increased from Rp288.78 in 2010 to Rp479.09
berpengaruh terhadap laba bersih per saham dasar yang in 2011. Bank DKI achieved the predetermined target on net
meningkat dari Rp288,78 pada tahun 2010 menjadi Rp479.09 profit implemented of Rp452.3 billion (realized Rp407.09
pada tahun 2011. Bank DKI telah memenuhi target awal billion) for net income before tax and net income after tax
laba bersih yang ditetapkan yaitu Rp452,3 miliar (realisasi amounting to Rp3166 billion.
Rp407,09 miliar) untuk laba bersih sebelum pajak dan laba
bersih setelah pajak Rp316,6 miliar.
ASET AssetS
Selama tahun 2011, Bank DKI telah berhasil mencapai total In 2011, Bank DKI achieved total asset of Rp19.50 trillion
aset sebesar Rp19,50 triliun atau tumbuh sebesar 25,32% or 25.32% growth compared to 2010 of Rp15.48 trillion.
dari tahun 2010 sebesar Rp15,57 triliun. Pertumbuhan The growth of total asset was mainly caused by positive
total aset terutama disebabkan oleh pemberian kredit yang growth in loan disbursement at 24.21% and the receivables
bertumbuh ke arah positif sebesar 24,21%, serta adanya of purchased securities with reverse repo amounting to
tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual Rp1.25 trillion in 2011. In the middle of Indonesian banking
kembali (reverse repo) sebesar Rp1,25 triliun pada tahun high competition. Bank DKI succesfully reached total asset
2011. Di tengah ketatnya persaingan industri perbankan growth beyond the average of banking industry at 21.41%.
Indonesia, Bank DKI berhasil mencapai pertumbuhan aset di Bank DKI has exceeded its former target on total asset of
atas pertumbuhan rata-rata aset industri perbankan sebesar Rp18.6 trillion.
17,88%. Bank DKI telah melampaui sasaran atau target awal
(RKA) total aset yaitu 18,6 triliun.
ASET
ASSET
Pertumbuhan
2010-2011 (%)
Aset 2009 2010 2011 Assets
Growth
2010-2011 (%)
Kas 529.315 516.521 420.086 (18,67) Cash
Current accounts with Bank
Giro pada Bank Indonesia 671.307 1.075.680 1,440.778 33,94
Indonesia
Current accounts with other
Giro pada bank lain [bersih] 254.658 339.557 320.992 (5,47)
banks (net)
Pertumbuhan
2010-2011 (%)
Aset 2009 2010 2011 Assets
Growth
2010-2011 (%)
Penempatan pada Bank
Placements with Bank
Indonesia dan bank lain 2.113.769 3.894.381 4.153.789 5,69
Indonesia and other banks (net)
[bersih]
Efek-efek [bersih] 4.469.838 856.491 610.330 (28,74) Marketable securities (net)
Efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
148.040 - 1.254.396 -
dijual kembali resale agreements
Kredit yang diberikan [bersih] 6.769.819 8.369.350 10.793.787 24,21 Loans (net)
Penyertaan saham 917 927 11.537 1144,55 Investments in shares of stocks
Aset Pajak Tangguhan [bersih] 25.371 (84,191) (13,102) (84,44) Deferred tax assets (net)
Aset Tetap [bersih] 180.665 181,642 199,453 9,81 Fixed assets
Aset lain-lain 179.827 330,298 300,240 (9,10) Other assets
Jumlah Aset 15.343.528 15,564,846 19,505,388 25.91 Total Assets
Kredit Loans
Secara total penyaluran kredit Bank DKI pada tahun 2011 Total loan disbursed by Bank DKI in 2011 achieved significant
telah mencapai pertumbuhan yang pesat. Terbukti pada growth evidenced that in 2011, Bank DKI booked loans
tahun 2011 ini, Bank DKI telah berhasil membukukan Kredit (including Sharia) amounting to Rp10.88 trillion or 27.47%
[termasuk syariah] sebesar Rp10,88 triliun atau tumbuh growth compared to 2010 amounting to Rp8.54 trillion.
sebesar 27,47% dari tahun 2010 sebesar Rp8,54 triliun. Considering its segments, Bank DKI was focusing its main
Ditinjau dari segmentasi, Bank DKI memfokuskan kegiatan operating business on 4 (four) primary segments providing
usahanya pada 4 [empat] segmen utama yang memberikan long term and sustainable growth opportunity among others
peluang pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan Consumer Banking, Commercial and Corporation, Retail
yaitu Segmen Perbankan Konsumer, Segmen Perbankan Banking and Sharia Banking segments.
Komersial dan Korporasi, Segmen Perbankan Ritel, Segmen
Perbankan Syariah.
pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta. Tahun 2011, portofolio provided contribution at 13.63% from total loans portfolio.
segmen Ritel memberikan kontribusi sebesar 13,63% dari Retail Loans until 2011 reached Rp1,48 trillion with 72.99%
total portofolio kredit. Kredit Ritel sampai dengan tahun 2011 growth compared to 2010 amounting to Rp857.59 billion.
telah mencapai Rp1,48 triliun dengan pertumbuhan sebesar
72,99% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp857,59 miliar.
Kredit yang Diberikan kepada Pihak yang Berelasi Loans Disbured to Related Parties
Bank DKI memberikan tambahan kredit kepada PT PLN Bank DKI provided additional Loans to PT PLN (persero)
(Persero) sebesar Rp211,19 miliar sebagai pihak yang amounting to Rp211.19 billion as related party in controlling
mempunyai hubungan istimewa dengan sifat hubungan relation through the Government so that PT. PLN loans
pengendalian melalui pemerintah sehingga outstanding outstanding by the end of 2011 recorded amounting to Rp
pinjaman PT PLN pada akhir tahun 2011 tercatat sebesar 507.73 billion. Loan facilities also provided to BoC, BoD and
Rp507,73 miliar. Fasilitas kredit juga diberikan kepada bank’s employee with effective interest rate at 4.5% per
Komisaris, Direksi, dan karyawan bank dengan tingkat bunga year with 15 years maximum period. Total loans disbursed
efektif 4,5% per tahun dengan jangka waktu maksimal 15 to related parties recorded amounting to Rp764.01 billion,
tahun. Total kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang increased at 36.92% compared to 2010 amounting to
berelasi tercatat sebesar Rp764,01 miliar, meningkat sebesar Rp560.56 billion.
36,29% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp560,56 miliar.
Kas Cash
Guna mendukung kegiatan operasional Bank DKI Pada tahun To support Bank DKI’s operational activities, in 2011, Bank
2011, kas Bank DKI mencapai sebesar Rp420,09 miliar atau DKI’s cash reached Rp420.09 billion or 18.67% decreased
turun sebesar 18,67% dari tahun 2010 sebesar Rp516,52 from 2010 of Rp516.52 billion. The decreased related with
miliar. Penurunan tersebut terkait denganpeningkatan investment instrument increasing activities performed by
aktivitas investasi instrumen keuangan yang dilakukan Bank DKI among others increase in securities purchased
Bank DKI di antaranya peningkatan efek-efek yang dibeli with reverse repo, share investment additional and fixed
dengan janji dijual kembali, penambahan investasi saham, asset purchase.
dan pembelian aset tetap.
Giro Pada Bank Indonesia [BI] Current Accounts with Bank Indonesia
Mengacu pada peraturan Bank Indonesia No. 12/19/ Referring to Regulations of Bank Indonesia No. 12/19/
PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 sehubungan dengan Giro PBI/2010 dated on 4th October 2010 regarding Minimum
Wajib Minimum (GWM) yang menyatakan GWM untuk Reserve stated that Minimum Reserve in rupiah account
rekening rupiah menjadi sebesar 10,5% yang terdiri dari 8% becomes 10.5% consists of 8% primary Minimum Reserve
GWM utama dan GWM sekunder sebesar 2,5% dari total and 2.5% of secondary Minimum Reserve, hence the
dana pihak ketiga, sedangkan GWM untuk rekening mata Minimum Reserve for foreign currency became 8% on
uang asing menjadi 8%. Pada Desember 2011, Bank DKI December 2011, Bank DKI had complied with the regulations
telah memenuhi aturan tersebut dengan menempatkan giro by placing current accounts on Bank Indonesia for primary
pada Bank Indonesia untuk GWM Utama rupiah sebesar Minimum Reserve in Rupiah at 8.10% and secondary
8,10%, GWM Sekunder rupiah sebesar 10,23%, dan GWM Minimum Reserve in Rupiah at 10.23% and foreign currency
mata uang asing sebesar 10,21% Minimum Reserve at 10.21%.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan ini antara lain terdiri dari FASBI, Deposito on The placements consisted of FASBI, On Call Deposits, Time
Call, Deposito Berjangka, dan Interbank Call Money yang Deposits and Call Money Interbank which by the end of
sampai dengan akhir tahun 2011 terealisasi sebesar Rp4,15 2011 were realized amounting to Rp4.15 trillion or 6.66%
triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 6,66% dari growth compared to previous year amounting to Rp3.89
tahun 2010 sebesar Rp3,89 triliun yang didominasi oleh trillion which was dominated by FASBI and Time Deposits
penempatan pada FASBI dan penempatan pada Deposito placements.
Berjangka.
Aset lain-lain Bank DKI tahun 2011 menurun menjadi Bank DKI’s other assets in 2011 was decreased to Rp300.24
Rp300,24 miliar dari Rp330,30 miliar pada tahun 2010. billion from Rp300.30 billion in 2010. The decrease was
Penurunan ini terutama disebabkan oleh tidak ada saldo mainly caused by there was no account of tax income
uang muka pajak penghasilan pada tahun 2011 dari saldo advance in 2011 from previous year accounts amounting
tahun sebelumnya sebesar Rp30,99 juta. to Rp30.99 million.
Pasiva Liabilities
Secara keseluruhan, jumlah liabilitas Bank DKI naik sebesar Overall Bank DKI’s total liabilities was increased at 25.79%
25,79% menjadi Rp18,26 triliun di tahun 2011 dari Rp14,51 to Rp18.26 trillion in 2011 from Rp14.51 trillion in 2010. The
triliun pada tahun 2010. Pertumbuhan total liabilitas terutama increased of total liabilities was mainly caused by customers’
disebabkan oleh penerimaan simpanan nasabah yang savings receivables income which increased at 22.91% and
bertumbuh sebesar 22,91%, serta adanya kenaikan surat also increased in marketable securities issued amounting
berharga yang diterbitkan sebesar Rp747,71 miliar pada to Rp747.71 billion in 2011.
tahun 2011.
LIABILITAS
Liabilities
Pertumbuhan
2010-2011 (%)
Liabilitas 2009 2010 2011 Liabilities
Growth
2010-2011 (%)
Liabilities due
Liabilitas Segera 355.491 191.900 511.077 166,32
immediately
Deposits from
Simpanan Nasabah 12.234.172 12.447.269 15.299.276 22,91
customers
Deposits from other
Simpanan dari Bank Lain 700.474 629.452 513.893 (18,36)
banks
Marketable securities
Surat Berharga yang Diterbitkan 747.281 748.118 1.495.831 99,95
issued
Pinjaman yang Diterima 210.308 111.312 107.517 (3,41) Borrowings
Utang Pajak 20.171 22.397 88.609 295,63 Taxes payables
Deferred tax liabilities
Liabilitas pajak tangguhan (neto) - 84.191 13.103 (84,44)
(net)
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses and
171.427 278.535 227.229 (18,42)
dan liabilitas lainnya other liabilities
Jumlah Kewajiban 14.439.324 14.513.174 18.256.535 25,79 Total Liabilities
15.229
12.447 Giro
12.234 Current
9.679 accounts
Tabungan
7.276
Savings
Deposito
24.77% Deposits
53.20%
2007 2008 2009 2010 2011
Tabungan Savings
Selama tahun 2011, Dana Pihak Ketiga berupa tabungan In 2011, Third party deposit in form of savings indicated
menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat. Hal tersebut significant increase reflecred in savings growth which in 2011
tercermin pada pertumbuhan tabungan yang pada tahun 2011 reached 29.47% from Rp2.82 trillion in 2010 to Rp3.65 trillion
ini tumbuh 29,47% dari Rp2,82 triliun pada tahun 2010 menjadi in 2011. This becomes one of management efforts to collect
Rp3,65 triliun pada tahun 2011. Hal ini merupakan salah satu low cost retail fund. Regarding Bank DKI Sharia savings at
upaya manajemen dalam rangka menghimpun dana-dana ritel the end of 2011 reached Rp136.67 billion or 28.89% growth
yang berbiaya murah. Untuk tabungan syariah Bank DKI sampai from 2010 amounting to Rp106.04 billion.
dengan akhir tahun 2011 telah mencapai Rp136,67 miliar atau
tumbuh 28,89% dari tahun 2010 sebesar Rp106,04 miliar.
Deposito Deposits
Deposito mencapai Rp3,38 triliun, menurun 18,95% Deposits was reached Rp3.38 trillion, or decreased 18.95%
dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp4,17 triliun. Penurunan compared to 2010 which was amounting to Rp4.17 trillion.
ini dimaksudkan untuk memperbaiki struktur pendanaan The decrease was aimed to enhance financing structure
secara bertahap dengan mengurangi porsi dana mahal yaitu gradually by decreasing high cost fund as corporate deposits
deposito korporasi dengan dana yang lebih murah. with lower cost fund.
Beban yang Masih Harus Dibayar & Kewajiban Accrued Expenses and other Liabilities
Lain-lain
Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban lain menurun Tax payable year of 2011 experienced increase amounting to
sebesar 18,42% dari Rp278,54 miliar di tahun 2010 menjadi Rp22.40 billion or 295.63% from 2010 that was amounting to
Rp227,23 miliar di tahun 2011. Penurunan ini terutama Rp66.21 billion to Rp88.61 billion. The increase was caused
disebabkan banyaknya komponen beban yang masih harus by the net profit before tax achievement that was amounting
dibayar dan kewajiban lain menurun. to 74.15% or Rp173.33 billion so that the Income Tax 29
Payable significantly raised from 2010 amounting to Rp1.89
billion to Rp77.80 billion in 2011.
Ekuitas Equity
Pada akhir tahun 2011, modal tercatat sebesar Rp1,24 By the end of 2011, the capital was recorded amounting
triliun dengan pertumbuhan sebesar Rp187,18 miliar atau to Rp1,24 trillion with Rp187,18 billion or 18,75% growth
18,75% bila dibandingkan dengan modal akhir tahun 2010 compared to capital at the end of 2010 amounting to Rp1,05
sebesar Rp1,05 triliun. Kenaikan ini diakibatkan adanya trillion. The increase was caused by the increase of net profit
kenaikan saldo laba bersih sebesar 69,88% dari Rp178,82 balance at 69,88% from Rp178,82 billion to Rp303,78 billion
miliar menjadi Rp303,78 miliar pada tahun 2011. Selain itu, in 2011. Meanwhile, the increase of equity was also caused
peningkatan ekuitas juga disebabkan oleh kenaikan saldo by the increase of determined profit balance at 117,97%
laba yang ditentukan penggunaannya yang naik 117,97% from Rp35,03 billion in 2010 to Rp76,35 billion in 2011.
dari Rp35,03 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp76,35 miliar.
Ekuitas
Equity
Pertumbuhan
2010-2011 (%)
Ekuitas 2009 2010 2011 Equity
Growth
2010-2011 (%)
Modal Saham 600.325 631.159 611.159 3,27 Capital stock
Tambahan Modal
10.835 1 20.001 100,00 Additional paid-in-capital
Disetor – Bersih
Keuntungan(kerugian) atas Unrealized gains (losses)
perubahan nilai wajar untuk on changes in fair value
- 146 4.137 (96,47)
efek – efek tersedia (setelah of available-for-sale
pajak tangguhan) marketable securities
Appropriated retained
Saldo Laba Dicadangkan 154.908 436.105 229.500 90,02
earnings
Unappropriated retained
Saldo Laba Tidak Dicadangkan 138.135 181.442 186.875 (2,91)
earnings
Jumlah Ekuitas 900.204 1.248.853 1.051.672 18,75 Total Equity
EKUITAS
Equity
0,00%
0,01%
14,53% Capital Stock
Additional paid-in-capital
50,54%
Unrealized gains on changes in fair value of
available-for-sale marketable securities
Appropriated retained earnings
Unaappropriated retained earnings
34,92%
2010 2011
31- 40 tahun
399 karyawan 31- 40 tahun
31-40 years 436 karyawan
399 employees 31-40 years
436 employees
Dalam RUPS tanggal 16 April 2012, pemegang saham telah At the SGM dated 16th April 2012, the shareholders decided
memutuskan antara lain untuk menyetujui penambahan among others to increase capital placement and paid-in
modal ditempatkan dan disetor melalui PMP Provinsi capital through the DKI Jakarta Provincial Government’s
DKI Jakarta. Realisasi masuknya dana hasil penyertaan PMP. The realization of investment in share’s fund was
modal tersebut dijadwalkan pada bulan Mei 2012 dengan scheduled on Mei 2012 with additional paid-in capital
tambahan modal disetor sebesar Rp250 miliar. Tambahan amounting to Rp250 billion. The additional capital was
modal tersebut direncanakan agar dapat meningkatkan planned to incresae CAR of 14.1% and loan expansion.
CAR menjadi sebesar 14,1% dan perluasan ekspansi kredit.
Arus Kas
Cash Flows
Dibandingkan dengan tahun 2010, arus kas yang bersumber Compared to 2010, cash flows from operational activity
dari aktivitas operasi di tahun 2011 mengalami peningkatan in 2011 experienced increasing cash flows, from deficit
arus masuk, yaitu dari defisit sebesar Rp1,24 triliun menjadi amounting to Rp1.24 trillion becoming surplus amounting
surplus sebesar Rp795,789 miliar. Arus kas dari aktivitas to Rp795.789 billion. Cash flows from investment activities
investasi mengalami penurunan arus masuk dari surplus experienced decrease from surplus amounting to Rp2.97
sebesar Rp2,97 triliun menjadi surplus sebesar Rp67,91 miliar. trillion to surplus of Rp67.91 billion. Meanwhile, cash
Sementara itu, arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami flows from financing activities experienced increasing
peningkatan arus masuk dari defisit sebesar Rp129,26 miliar receivables from deficit of Rp129.26 billion to surplus of
menjadi surplus sebesar Rp646,05 miliar. Secara keseluruhan, Rp646.05 billion. Relatively, cash and cash equivalents of
kas dan setara kas Perseroan di tahun 2011 tercatat sebesar the Company in 2011 recorded amounting to Rp7.59 trillion
Rp7,59 triliun, atau mengalami kenaikan 30,19% dibanding or increased 30.19% compared to end of 2010 amounting
akhir tahun 2010 yang sebesar Rp5,83 triliun. to Rp5.83 trillion.
Rasio-rasio Keuangan
Financial Ratios
Secara keseluruhan rasio keuangan Bank DKI meningkat Generally, Bank DKI financial ratio was increased compared
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang menandakan to previous year which indicated appropriate well-maintained
tingkat kesehatan yang terjaga dengan baik. soundness condition.
1. Rasio CAR Bank DKI (risiko kredit, pasar dan 1. The CAR of Bank DKI (loan, market and operational
operasional) sampai dengan akhir Desember 2011 risks) as on the end of December 2011 indicated
menunjukkan perbaikan dari tahun sebelumnya. improvement compared to previous year. It was
Tercatat pada Desember 2011 Rasio CAR Bank recorded at the end of December 2011 the CAR ratio
DKI terealisasi sebesar 9,57% meningkat sebesar of Bank DKI was realized amounting to 9.57% or 1.23%
1,23% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2010. increase compared to the realization on the previous
Peningkatan rasio permodalan ini selain berasal dari year of 2010. The increase on additional capital ratio
penambahan modal disetor juga terdapat pertumbuhan beside obtained from the additinal paid-in capital was
organik berupa cadangan umum yang bersumber dari also from organic growth in form of general reservation
laba ditahan. Rasio CAR tersebut masih berada di that was sourced from deferred income. The Car
atas Standar Bank Indonesia yang ditetapkan yaitu Ratio was stil exceeding Bank Indonesia’s Standard
sebesar 8%. implemented that is 8%
2. Non-Performing Loan (NPL) gross Bank DKI per 2. Bank DKI NPL Gross as on 31st December 2011
Desember 2011 adalah sebesar 3,16%, menurun was 3.16%, it was 0.48% decreasing compared to
sebesar 0,48% jika dibandingkan pada tahun 2010 previous year at 3.64%. This indicated the Bank DKI’s
sebesar 3,64%. Hal ini menunjukkan komitmen Bank commitment in improving the loan quality.
DKI dalam melakukan perbaikan terhadap kualitas
kredit.
3. Bank Indonesia pada tahun 2001 menetapkan batas 3. In 2001, Bank Indonesia implemented NPL net limit
maksimum NPL netto sebesar 5,00%. Adapun rasio at 5.00%. The NPL net ratio of Bank DKI in 2011
NPL netto Bank DKI pada tahun 2011 turun dari tahun decreased from 2010 at 3.04% to 3.53%.
2010 sebesar 3,04% menjadi 3,53%.
4. Return On Asset (ROA) Bank DKI pada tahun 4. Return On Asset (ROA) in 2011 was 0.18% increased
2011 meningkat sebesar 0,18% menjadi 2,32% to 2.32% compared to 2010 at 2.14%. This indicated
dibandingkan tahun 2010 sebesar 2,14%. Peningkatan that the asset managed by Bank DKI could provide
tersebut menunjukkan bahwa aset yang dikelola Bank higher collectability rate compared to previous year.
DKI dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih
tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
5. Return On Equity (ROE) Bank DKI pada tahun 5. Return On Equity (ROE) was 6.15% increased to
2011 meningkat sebesar 6,15% menjadi 31,79% 31.79% compared to 2010 amounting to 25.64%.
dibandingkan tahun 2010 sebesar 25,64%. Hal ini This indicated net profit after tax that was obtained by
menunjukkan bahwa laba setelah pajak yang dihasilkan Bank DKI was significantly increase in 2011 of 71.02%.
Bank DKI meningkat cukup signifikan pada tahun 2011
sebesar 71,02%.
6. Net Interest Margin (NIM) Bank DKI pada tahun 2011 6. Net Interest Margin (NIM) in 2011 was 0.39%
menurun sebesar 0,39% menjadi 5,05% dibandingkan decrease to 5.05 % in 2010 compared to previous year
tahun 2010 sebesar 5,44%. Hal ini dikarenakan adanya of 5.44%. This was caused by the adjustment of Bank
penyesuaian tingkat suku bunga Bank DKI terhadap DKI interest rate on BI rate.
BI rate.
7. Beban Operasional – Pendapatan Operasional (BOPO) 7. Operating Expense- Operating Income (BOPO) of
Bank DKI pada tahun 2011 menurun sebesar 3,12% Bank DKI in 2011 was 3.12% decreased to 79.73%
menjadi 79,73% dibandingkan tahun 2010 sebesar compared to 2010 at 82.85% . The decrease indicated
82,85%. Penurunan tersebut menunjukkan Bank that Bank DKI during 2010 has successfully improved
DKI selama tahun 2011 telah berhasil meningkatkan its operational efficiency through loan structure
efisiensi operasionalnya melalui perbaikan struktur improvement and dismissing unncessary expenses.
pendanaan serta menghilangkan biaya-biaya yang
dianggap tidak perlu.
8. Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank DKI pada tahun 8. Loan to Deposit Ratio (LDR) was 1.45% increased in
2011 mengalami peningkatan sebesar 1,45% menjadi 2011 to 71.14% compared to 2010 of 69.69%. The
71,14% dibandingkan tahun 2010 sebesar 69,69%. increase indicated that Bank DKI has successfully
Peningkatan tersebut menunjukkan Bank DKI telah performedits intermediary function in more optimum
berhasil menunjukkan fungsi intermediasinya secara manner through the loan disbursement enhancement
lebih optimal melalui peningkatan penyaluran kredit of 28.96% in 2011.
yang tumbuh sebesar 28,96% selama tahun 2011.
• Perbaikan struktur pendanaan melalui penurunan suku • Improvement of financing structure through third party
bunga dana pihak ketiga (terutama giro dan deposito interest rate decrease (especially current accounts and
dengan special rate). special rate deposits)
• Pencabutan biaya subsidi ATM kepada nasabah dan • Revocation of ATM subsidize cost for customers and
nasabah diarahkan untuk menggunakan ATM Bank DKI the customers are directed to utilize Bank DKI ATM
yang telah banyak tersedia. which has been largely provided.
• Melakukan review dan renegosiasi terhadap kontrak- • Executing review and renegotiation of working
kontrak perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga (vendor, agreement contracts with third party (vendors,
konsultan dan lawyer). consultants and lawyers).
• Meninjau kembali penggunaan fasilitas kendaraan dinas • Reviewing the vehicle facility utilization for Bank’s
pejabat Bank dengan skema Car Ownership Program officers with Car Ownership Program scheme to
(COP) sehingga dapat menghemat biaya operasional. reduce operating cost.
• Mengevaluasi kembali kebutuhan tenaga supporting • Evaluating supporting (outsourcing) resources as well
(outsourcing) serta renegosiasi kontrak atau perjanjian as renegotiating cooperation agreements or contracts.
kerjasamanya. • Rationalizing administrative and general expenses
• Merasionalisasi beban biaya administrasi dan umum serta as well as abolishing unnecessary cost in order to
menghilangkan un-necessary cost sehingga bank menjadi develop the Bank to be more competitive among peer
lebih kompetitif terhadap pesaing. companies.
• Efisiensi dan efektifitas biaya promosi dan sponsorship • Effectiveness and efficiency of promotional and
kepada kegiatan yang lebih berdampak langsung terhadap sponsorship fund to the activities that have direct
bisnis. impact to Bank DKI’s business.
• Pemberdayaan teknologi yang bertujuan untuk • Technology empowerment aiming to enhance
meningkatkan efektifitas kinerja (misalnya : optialisasi performance effectiveness (such as MIS, ELO, e-LOS
penggunaan MIS, ELO, e-LOS, dll) utilization)
• Menggiatkan pemasaran jasa bank yang terkait dengan • Optimizing bank’s service marketing regarding export
ekspor – impor (L/C), Bank Garansi sebagai alternatif – import (L/C), Guarantee Bank as alternative source
sumber pendapatan. of revenue.
• Peningkatan efisiensi operasi (streamlining business • Enhancing operating efficiency (streamlining business
process, sharing peralatan kerja/kantor, penggunaan process, working stationary sharing, reuse of proper
kertas masih layak pakai, dll) dan meningkatkan used paper, etc.) and employees’ productivity/
produktivitas/kinerja karyawan. performance.
Tingkat Kolektibilitas Piutang Bank DKI pada tahun 2011 Collectible Accounts Receivables in 2011 (after the
(setelah adanya porubahan proses evaluasi penurunan nilai adjustment processof loan value decrease regarding SFAS
kredit yang dilakukan sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (revised 2006) within the implementation of individual
no. 55 (revisi 2006) dengan dilakukannya penilaian penurunan loan decrease), can be inferred from following table:
kredit secara individual, dapat dilihat pada tabel berikut :
Kolektibilitas kredit yang diberikan yang dikategorikan Collectability of loans disbursed which was categorized
sebagai Non Performing Loan (NPL) adalah kredit yang as Non Performing Loan (NPL) was loan disbursed on
diberikan dengan kategori kurang lancar, diragukan dan less current, suspicious and non-performing categories
macet sebagaimana yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. as implemented by Bank Indonesia. NPL maximum limit
Batas maksimum NPL (Netto) untuk bank – bank di Indonesia (net) for Indonesian banks that is implemented by Bank
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah sebesar 5,00%. Indonesia is 5.00%.
NPL Bank DKI tahun 2011 adalah seperti dalam tabel Bank DKI NPL 2011, described in table below:
dibawah ini :
2010 2011
Kredit berdasarkan kolektibilitas Credit by collectability
Dengan adanya pertumbuhan jumlah kredit yang diberikan Regarding the increase on loans disbursed and credit
dan peningkatan kualitas analis kredit, Bank DKI berhasil analyst quality improvement, Bank DKI was successfully
menurunkan rasio non performing loan (NPL) gross dari decreased Non-Performing Loan (NPL) ratio from 4,10%
4,10% di akhir 2010 menjadi 3,12% tahun 2011, dengan in 2010 to 3.12% in 2011, within the net NPL maintenaced
NPL net terjaga pada kisaran 2,5%. Rasio aktiva produktif at 2.52% level. Non-performing productive asset ratio to
bermasalah terhadap total aktiva produktif pada tanggal 31 total productive asset as on 31st December 2011 and 2010
Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar were 1.98% and 2.58%.
1,98% dan 2,58%
Bank DKI terus berupaya memperbaiki rasio NPL melalui Bank DKI is committed to improve NPL ratio by implementing
penerapan prinsip kehati-hatian dan pengenalan nasabah prudent principles and deeper customers recognition by
yang lebih dalam dengan tetap mengutamakan fungsi promoting intermediary through fund distributing bridge to
intermediasi perbankan dengan penyaluran dana kepada the society and business sectors.
masyarakat dan sektor usaha.
Liabilitas komitmen
Commitment payables
Tagihan kontinjensi
Contingent receivables
2011 2010
Tagihan kontinjensi Contingent receivables
Pendapatan bunga dalam Interest income on non-non
34.774 55.669
penyelesaian performing loans
Liabilitas kontinjensi Contingent payables
Bank garansi 498.006 585.013 Bank guarantees
JUMLAH kontinjensi 532.780 640.682 Total contingents
Komitmen dan kontijensi merupakan rekening administrasif Commitment and contingencies are administrative
yang timbul dari transaksi kredit. Komitmen mengacu accounts gained from loan transaction. The commitments
pada komitmen penyediaan, pembiayaan dari instrument refer to procurement, financing and financial instrument’s
keuangan yang mengakibatkan pengakuan aktiva dan / atau commitment which cause asset claim and/or expenses in
kewajiban selama periode tertentu. Kontijensi merupakan particular periods. Contingencies are asset probability and/or
probabilitas aset dan/atau kewajiban yang dapat terjadi expenses which may occur as the impact of several related
sebagai akibat dari beberapa kejadian sehubungan dengan activities on Bank DKI loan and acceptable transactions.
kredit dan transaksi akseptasi di bank DKI.
Bank DKI mencatat estimasi atas kerugian komitmen sebesar Bank DKI recorded estimation on commitment and
Rp2,7 triliun yang didominasi oleh fasilitas kredit yang belum contingencies loss amounting to Rp2.7 trillion which was
digunakan (undisbursement loans) sebesar Rp1,7 triliun, dominated with undisbursement loans amounting to Rp1.7
menurun 3,11% yang disebabkan oleh turunnya jumlah kredit trillion, 3.11% decreased which was caused by the decrease
yang sudah difasilitasi namun belum digunakan. on loans that has been facilitated but remain undisbursed.
Bank DKI menghadapai resiko pasar atas perubahan tingkat Bank DKI is exposed to market risks for the changes of
suku bunga dan menggunakan instrument derivative interest rates, and uses derivatives instrument in relation
sehubungan dengan aktivitas manajemen resiko. Bank DKI with its risk management activities. Bank DKI does not use
tidak menggunakan atau menerbitkan instrumen derivatif or issue derivative financial instruments for trading purposes.
untuk tujuan diperdagangkan.
Transaksi Material dengan Pihak Berelasi Material Information with Related Party
Dalam menjalankan usahanya, Bank DKI mempunyai In performing its business, Bank DKI des not hace any
transaksi-transaksi dengan pihak berelasi yang meliputi material transactions with related parties including
transaksi penempatan, efek-efek, penyertaan saham, placement, securities, investment in share, customers’
simpanan nasabah, pemberian kredit, dan kompensasi saving, loan disbursement and provision to the key
kepada personel manajemen kunci. Manajemen berpendapat management personnel transactions. The Management
seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi telah perceives that all transactions perform with the related
memenuhi aspek-aspek kewajaran yang berlaku. Rincian parties has been complies to the applicable fairness aspect.
transaksi yang dilakukan Bank DKI dengan pihak berelasi The detail of related party transaction that was performed by
dapat dilihat dalam Catatan atas Laporan Keuangan No. 32. Bank DKI can be inferred at Notes on Financial Statement
Selama tahun 2011, tidak ada transaksi material yang terjadi No. 32. In 2011, there was no material transaction occured
antara Bank DKI dengan pihak berelasi. between Bank DKI and related parties.
Selama tahun 2011, Bank DKI melakukan kegiatan investasi In 2011, Bank DKI performed investment, ctivities with
dengan menambah kepemilikan pada penyertaan saham adding ownership of investment in shares of PT Asuransi
PT Asuransi Bangun Askrida sebesar Rp9,8 miliar yang Bangun Askrida amounting to Rp9.8 billion which stated
diaktekan notaris pada tanggal 16 Mei 2011. on notraial Deed dated 16th May2011.
Selama tahun 2011, tercatat kejadian luar biasa yang In 2011, there were significant events which affected Bank
berpengaruh terhadap laporan keuangan Bank DKI yaitu DKI that were implementation of SFAS No. 50 (Revised
Implementasi PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006).
(Revisi 2006)
Belanja Barang Modal dan Ikatan Material Capital Expenditures and Material
untuk Investasi Barang Modal Commitment for Capital Investment
Bank DKI memiliki belanja barang modal untuk pengembangan Bank DKI holds capital expenditures for office network
jaringan kantor. Belanja barang modal di tahun 2011 sebesar development. The capital goods expense in 2011 was
Rp40,03 miliar meningkat sebesar 17,16% dibandingkan amounting to Rp40.03 billion or 17.16% increase compared
tahun 2010 sebesar Rp22,87 miliar. to previous year 2010 that was amounting to Rp22.87 billion.
Seluruh transaksi diatas dilakukan dalam mata uang Rupiah Above mentioned transactions were performed in Rupiah
sehingga Bank tidak memiliki risiko mata uang asing dalam currency that the Bank did not gain foreign currency in those
transaksi belanja modal. capital goods transactions.
Pendapatan bunga selama tahun 2011 mengalami Income int4erest in 2011 experienced improvement from
peningkatan yaitu dari Rp1,59 triliun pada tahun 2010 Rp1.59 trillion in 2010 to Rp1.68 trillion in 2011 or 5.94%
menjadi Rp1,68 triliun tahun 2011 atau meningkat sebesar increase. The highest increast nominally was obtained from
5,94%. Peningkatan terbesar secara nominal diperoleh interest income especially loan interest that was amounting
dari pendapatan bunga terutama bunga atas kredit sebesar to Rp1.30 trillion or 77.38% higher than operating income
Rp1,30 triliun atau77,38% dari jumlah pendapatan usaha in 2011.
tahun 2011.
Kondisi pasar keuangan yang cukup stabil pada tahun Relatively stable financial market condition in 2011
2011 telah menyebabkan penurunan terhadap suku bunga encouraged the decrease on interest rate during 2011 which
selama tahun 2011 yang secara langsung dipengaruhi dari was directly affected by Bank Indonesia interest rate which
suku bunga Bank Indonesia yang berpengaruh terhadap affected deposits average interest rate in 2011. To obtain
penurunan suku bungan deposito rata-rata tahun 2011. competitive interest rate, Bank DKI performed stimulation
Untuk mendapatkan suku bunga yang kompetitif, Bank DKI by decreasing loan interest rate between 10.32% -37.80.%
melakukan stimulasi dengan menurunkan suku bunga kredit As the impact of management policies and market condition,
antara 10,32% - 37,80%. Sebagai dampak dari tindakan loan and deposits average interest rate experienced
manajemen dan kondisi pasar, tingkat bunga rata-rata kredit decrease at 0.88% lower than average interest rate in 2010.
dan deposito mengalami penurunan sebesar 0,88% lebih
rendah dari suku bunga rata-rata ada tahun 2010.
Penurunan rata-rata suku bunga kredit tersebut menyebabkan Average decrease on the average interest rate affected
portofolio kredit Bank DKI meningkat sebesar 24,21%. Bank DKO’s loan portfolio to increase at 24.21%. Generally,
Secara keseluruhan, kinerja Bank DKI telah berhasil Bank DKI successfully achieved 70.84% net profit growth.
mencapai pertumbuhan laba bersih sebesar 70,84%. Therefore, Bank DKI will be able to reach net interest income
Dengan demikian, Bank DKI dapat mencapai margin margin from 49.15% in 2010 to 54.13% in 2011
pendapatan bunga bersih dari 49,15% dari tahun 2010
menjadi 54,30% pada tahun 2011.
Rasio Kecukupan modal (CAR) Bank DKI pada tahun 2011 Bank DKI Capital Adequacy Ratio 2011 reached 9.57%
mencapai 9,57% dari tahun sebelumnya sebesar 8,34%, compared to previous year at 8.34% exceeding Bank
jauh di atas persyaratan minimum Bank Indonesia sebesar Indonesia minimum requirement at 8%. This indicated
8%. Hal ini menunjukkan bahwa Bank DKI telah mematuhi that Bank DKI had fulfilled Bank Indonesia’s Regulations
ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban penyediaan regarding the obligation to provide capital adequacy as well
modal minimum, sekaligus merefleksikan ketahanan modal as reflecting Bank DKI capital endurance. CAR ratio for
Bank DKI untuk menahan dampak kerugian. Rasio CAR 2011 had already considered lending risk, market risk, and
untuk tahun 2011 sudah memperhitungkan beban risiko operational risk expenses.
peminjaman, risiko pasar dan risiko operasional.
(dalam miliar rupiah) (in billion rupiah)
Rencana dan Realisasi Penggunaan Dana IPO Plan and Used of IPO Proceeds
Bank DKI sejauh ini belum meluncurkan penawaran umum So far, Bank DKI has not yet issued Initial Public Offering
saham ke publik melalui pasar modal, sehingga belum ada dana through stock market so that there is no IPO proceeds
hasil penawaran umum yang dapat digunakan bank DKI untuk available for Bank DKI to develop its business. Hence, in
mengembangkan usaha. Namun, pada tahun 2012 Bank DKI 2012 Bank DKI plan to perform initial Public Offering (IPO).
merencanakan untuk menerbitkan saham kepada publik (IPO)
Besaran dividen (Pendapatan Asli Daerah/PAD) ditentukan Amount of Dividend (Local Revenue) estimated at SGM.
dalam RUPS. Bank DKI membagikan dividen kepada Bank DKI distributed dividend to shareholders, as follows:
pemegang saham, sebagaimana terlihat dari tabel berikut:
(dalam miliar rupiah) (in billions rupiah)
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Penyesuaian terhadap Peraturan terkait Implementasi Adjustment on Related Regulations regarding SFAS 50/55
PSAK 50/55 implementations
Estimasi penurunan nilai kredit secara kolektif akan Estimation of loan value collectively will be implemented
diterapkan pada 31 Desember 2011, selanjutnya terhitung on 31st December 2011, and by 1st January 2012 (at
1 Januari 2012 (pada saat implementasi PAPI 2008) Bank the implementation of PAPI 2008) Bank has to assess
harus mengukur penurunan nilai dan membentuk CKPN value depreciation and form CKPN of loan collectively
atas kredit secara kolektif dengan menggunakan data by utilizing specific loss information of historical loss
pengalaman kerugian spesifik atas kerugian historis dari from peer group of the collectively categorized loans.
peer group atas kredit yang di golongkan secara kolektif.
Bank DKI terus melakukan evaluasi terhadap Corebanking Bank DKI is always evaluating the Corebanking System to
System untuk menjamin bahwa sestem IT corebanking ensure that IT Corebanking is able to provide appropriate
tersebut dapat menyediakan laporan-laporan yang reports regarding all applicable regulations related with SFAS
sesuai dengan seluruh ketentuan atau Peraturan terkait 50/55 implementation.
Implementasi PSAK 50/55.
PD maupun LGD ini akan disusun berdasarkan sektor PD and LGD will be created based on industry sectors,
industri, dengan mengetahui PD dan LGD ini akan berguna by noticing PD and LGD will be useful in SFAS 50 and 55
dalam implementasi PSAK 50 dan PSAK 55 sebagai implementation as the complier of the provision of allowance
penyusun Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang for impairment losses which was known as Productive Asset
dulu dikenal dengan nama Penyisihan Pencadangan Aktiva Reverse Allowance.
Produktif (PPAP).
Untuk dapat menghitung CKPN Secara Kolektif, perlu To calculate CKPN collectively, PD/LGD data is required
disiapkan data PD/LGD, dimana data tersebut berasal dari where the data was obtained from 3 years loan quality
data historis kualitas kredit 3 tahun terakhir dan untuk history and to prepare PD/LGD data is directly handled by
penyiapan data PD/LGD di tangani langsung oleh Grup Risk Management Group, and action plan report of CKPN
Manajemen Resiko, dan laporan Action Plan perhitungan calculation collectively reported periodically to the Bank
CKPN secara kolektif telah di laporkan secara berkala kepada Indonesia.
Bank Indonesia.
Perubahan Peraturan dan Dampaknya Changes in Regulation and the Impact to the
Terhadap Kinerja Bank Bank's Performance
Selama tahun 2011, terdapat sejumlah perubahan peraturan During 2011, there are several changeson regulations that
yang berdampak atas kinerja Bank DKI, yang meliputi aspek affected on Bank DKI’s performance including financial
kinerja keuangan, Tata Kelola Perusahaan, dan penyajian performance, Good Corporate Governance and Information
keterbukaan informasi antara lain sebagai berikut: Disclosure aspects.
Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa GWM untuk On those regulations, it is explaned that the foreign currency
rekening valuta asing menjadi sebesar 8% dari simpanan GWM becomes 8% from foreign currency savings that
dalam mata uang asing yang berasal dana pihak ketiga. was acquired from third party deposit. Referring to those
Mengacu pada peraturan tersebut, Bank DKI telah regulations, Bank DKI has complied to the regulations by
memenuhi aturan tersebut dengan menempatkan giro pada placing Current Accounts on Bank Indonesia for Primary
Bank Indonesia untuk GWM Utama Rupiah sebesar 8,10%, Rupiah GWM at 8.10%, Secondary Rupiah GWM at 10.23%
GWM Sekunder rupiah sebesar 10,23%, dan GWM mata and Foreign Currency GWM at 10,21%
uang asing sebesar 10,21%.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tanggal 18 Bank Indonesia Circular Letters No. 13/3/DPM dated on 18th
Februari 2011 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang February 2011 regarding the guidelines for weighted asset
menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan measurement based on risk for loan risk using standard
Pendekatan Standar. methods.
Peningkatan nilai aktiva tertimbang menurut risiko untuk The increase on weighted asset value regarding on loan and
risiko kredit dan risiko operasional yang berpengaruh operating risks that was affected to the Capital Adequacy
terhadap penurunan rasio kecukupan modal (CAR). Selain itu, Ratio (CAR) decrease. Moreover, there was 13,67% CAR
juga terjadi penurunan rasio CAR dari sebesar 13,67% pada ratio decrease in 2009, to 8.34% in 2010 but increasing
tahun 2009 menjadi 8,34 pada tahun 2010, namun kembali back of 9.57% in 2011.
meningkat menjadi 9,57% pada tahun 2011.
Selain itu peraturan yang juga memiliki pengaruh terhadap Besides, any report that obtains impact to the financial
aspek keuangan yakni diantaranya Surat Edaran Bank aspect such as Bank Indonesia Circular Letters No.13/23/
Indonesia No. 13/23/DPNP perihal Perubahan atas SE BI No. DPNP regarding the Amandment of Circular Letter of Bank
5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Indonesia No. 5/21/DPNP regarding Risk Management
Umum dan juga Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/ Implementation on Commercial Bank and Bank Indonesia
DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat Circular Letters No.13/24/DPNPdated 25th October
Kesehatan Bank Umum. regarding Commercial Bank Health Level Assessment.
Peraturan Bank Indonesia tersebut mempengaruhi fungsi, Bank Indonesia Regulations affect the function, duties
tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan menjadi and responsibilities of Compliance Unit to be more
lebih kompleks karena PBI tersebut mewajibkan penerapan complex because those PBI obligate the implementation
Budaya Kepatuhan dan pelaksanaan Fungsi Kepatuhan pada of Compliance Culture and implementation of Compliance
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank. Bank Function in every organizational level and Bank business
DKI telah melakukan perubahan struktur organisasi Grup activities. Bank DKI performed changes on Risk Management
Manajemen Risiko dan Kepatuhan menjadi 2 (dua) satuan Group and Compliance’s organizational structure into
kerja yang terpisah, yaitu Grup Manajemen Risko dan Divisi 2 (two) separated units, that are Risk Management
Kepatuhan, yang masing-masing berada langsung di bawah Group and Compliance Division, each of them is placed
supervisi Direktur Kepatuhan. Hubungan kerja antara Grup directly under the Compliance Director’s supervision. The
Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan menjalankan working relationship between Risk Management Group
koordinasi kegiatan administratif. Selain itu Bank DKI juga and Ccompliance Divison is performing coordination of
telah memiliki Unit Kepatuhan dan Pelaporan yang bersifat administrative activities. Besides, Bank DKI also established
fungsional. Compliance and Reporting Unit which is a functional unit.
Selain itu peraturan yang juga memiliki pengaruh terhadap Moreover, the regulation also affect the Good Corporate
aspek tata kelola perusahaan, adalah Peraturan Bank Governance aspect, that is Bank Indonesia Regulations No.
Indonesia No. 13/23/PBI/2011 tentang Penerapan 13/23/PBI/2011 regarding Risk Management Implementation
Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit on Sharia and Sharia Business Unit of Commercial Banks.
Usaha Syariah.
Surat Edaran tersebut menyatakan dalam rangka The circular letter stated that in order to deliver update
penyampaian informasi yang lebih terkini kepada masyarakat, information to the society, the Bank is proposed to
Bank diminta untuk mempercepat publikasinya menjadi accelerate its publication at least 7 (seven) working days
paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah akhir bulan Maret, after the end of March, June, September and December
Juni, September dan Desember untuk posisi SBDK akhir for SBDK position at the end of those months, Bank DKI
bulan-bulan tersebut, Bank DKI telah melaksanakan publikasi delivered Basic Loan Interest Rate publication on daily news
Suku Bunga Dasar Kredit di surat kabar harian dan juga di paper and Bank DKI’s official website www.bankdki.co.id.
website Bank DKI www.bankdki.co.id
Selain itu sejumlah peraturan yang mempengaruhi terhadap Hence, other regulations that affect information disclosure
penyajian keterbukaan informasi adalah Surat Edaran Bank are Bank Indonesia Circular Letters No. 13/3/DPM dated 4th
Indonesia No. 13/3/DPM tanggal 4 Februari 2011 perihal February 2011 regarding Commercial Banks’ Daily Report,
Laporan Harian Bank Umum, Peraturan Bank Indonesia Bank Indonesia Regulations No. 13/19/PBI/2011 regarding
No. 13/19/PBI/2011 tentang Perubahan atas PBI No. 8/12/ the amandment of PBI No. 8/12/PBI/2006.
PBI/2006 tentang Laporan Berkala Bank Umum.
1. Meningkatkan kesadaran budaya 1. Budaya kinerja karyawan pencapaian Sumber Daya manusia yang berkualitas
kinerja karyawan Bank DKI prestasi yang tinggi dan berkarakter dan adaptif terhadap
2. Pengembangan kompetensi dan 2. Sumber Daya Manusia yang dinamika pengembangan bisnis Bank
karakter karyawan berkualitas dan berkarakter DKI dengan pengembangan karier yang
3. Pengembangan sistem penilaian 3. Terciptanya perencanaan karir yang jelas.
kinerja berdasarkan performance jelas bagi setiap karyawan
untuk mendukung pengembangan 4. Sumber Daya Manusia yang adaptif Bank DKI sebagai pilihan utama tempat
karir karyawan terhadap dinamika perkembangan untuk bekerja dan berkarya.
4. Perencanaan pengembangan kualitas bisnis Bank DKI dan perbankan
dan kuantitas yang terjaga stabil dan 5. Bank DKI sebagai referensi tempat
memadai untuk ekspansi bisnis Bank bekerja yang diinginkan masyarakat.
DKI
1. Enhancing performance culture 1. Employees’ working culture, High quality, characterized and adaptable
awareness of Bank DKI’s employee. achieving excellence performance Human Resources towards Bank DKI’s
2. Development of employees’ 2. High quality and characterized Human business development with exact career
character and competencies. Resources development.
3. Development of performance-based 3. Establishment of clear career
assessment system to support development for every employee Bank DKI as primary choice of working
employees’ career development. 4. Adaptable Human Resources towards place.
4. Adequate, well-maintained and stable Bank DKI’s and banking business
quality and quantity development development dynamics
scheme for Bank DKI’s business 5. Bank DKI as reference working place
expansion for the society
Di tengah persaingan yang kian sengit dan perkembangan In the middle of rapid growth and tight competition of
industri perbankan yang sangat pesat, Sumber Daya banking industry development, reliable Human Resources
Manusia (SDM) yang tangguh memegang peranan holds key role in realizing Bank DKI to be The Best Bank
kunci guna mewujudkan Bank DKI menjadi Bank Terbaik that Inspiring Pride to all Stakeholders. The effort to realize
yang Membanggakan. Upaya untuk mencapai visi dan Bank DKI’s vision and mission executed by enhancing basic
misi Bank DKI dientaskan dengan memperkuat pijakan foundation for Human Resources Development through
dasar untuk pengembangan Sumber Daya Manusia human capital approach that where the employee s are
dengan menggunakan pendekatan Human Capital yang regarded as important asset for Bank DKI whose quality,
menjadikan setiap karyawan sebagai aset berharga Bank competency, character, career and welfare need to be
DKI yang secara berkelanjutan perlu ditingkatkan kualitas, developed in a sustainable manner to develop comfort and
kompetensi dan karakter, karir serta kesejahteraan dari pride to Bank DKI
setiap karyawan untuk menumbuhkan rasa kenyamanan
dan kebanggaan karyawan kepada Bank DKI.
Bank DKI percaya, bahwa untuk mencapai peningkatan Bank DKI believes that reaching performance excellence
kinerja yang sempurna (performance excellence) diperlukan needs optimum perfectness inferred from human resources
kesempurnaan yang semaksimal mungkin dari sumber excellence.
daya manusia Bank DKI (human resources excellence).
Tolak ukur dari pencapaian human resources excellences Indicators of Human Resources excellence’s achievement
adalah are as follows:
• Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berkarakter • High-qualified and characterized as well as adaptable
dan adaptif terhadap dinamika pengembangan bisnis Human Resources towards Bank DKI’s business
Bank DKI dengan pengembangan karir yang jelas. development dynamic with precise career development.
• Bank DKI sebagai pilihan utama tempat untuk bekerja • Bank DKI as primary choice for working and contributing.
dan berkarya
Dalam setiap perencanaan dan pengembangan SDM, In performing HR relation, Bank DKI always refers to
Bank DKI senantiasa mengacu pada ketentuan peraturan applicable employment laws and regulations.
perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.
GROUP SUMBER
DAYA MANUSIA
Human Resources
Group
DEPARTEMEN DEPARTEMEN
DEPARTEMEN DEPARTEMEN DEPARTEMEN
PERENCANAAN & KESEJAHTERAAN DAN
PENGEMBANGAN SISTEM PENDIDIKAN & PELATIHAN KINERJA & KARIR
PENGELOLAAN ADMINISTRASI
System Development Education and Training Performance & Career
Planning & Supervision Wealthness &
Department Department Department
Departement Administration Department
1.809
1.773
1.701
1.635
1.438
Komposisi Karyawan Bank DKI berdasarkan Tingkat Bank DKI Employee Composition Based on Educational
Pendidikannya: Level:
2010 2011
Komposisi Karyawan Bank DKI berdasarkan Tingkatan Bank DKI Employee Composition Based On Position Level:
Posisi:
LEVEL
TINGKATAN 2007 2008 2009 2010 2011 POSITION
LEVEL
1 Senior Vice President 4 4 3 4 5 Senior Vice President
2 Vice President 13 12 13 11 9 Vice President
3 Ass.Vice President 17 18 23 21 21 Ass.Vice President
4 Senior Manager 29 32 31 31 38 Senior Manager
5 Manager 61 59 79 98 101 Manager
6 Asisten Manager 91 102 83 77 76 Asisten Manager
7 Supervisor 217 224 259 265 260 Supervisor
8 Ass.Supervisor 148 198 195 190 263 Ass.Supervisor
9 Senior Clerk 207 150 114 162 186 Senior Clerk
10 Junior Clerk 190 271 435 465 381 Junior Clerk
11 Non-Clerk 124 117 111 106 104 Non-Clerk
Karyawan Kontrak Contract Employee
12 337 448 355 343 365
(Non Leveling ) (Non Leveling )
JUMLAH 1.438 1.635 1.701 1.773 1.809 Total
Komposisi Karyawan Bank DKI berdasarkan Usia: Bank DKI Employee Composition Based on Age:
2010 2011
51-60 tahun
20-30 tahun
20-30 tahun 121 karyawan
857 karyawan
883 karyawan 51-60 years
41-50 tahun 20-30 years
20-30 years 121 employees
394 karyawan 857 employees
883 employees
41-50 years
394 employees 41-50 tahun
395 karyawan
51-60 tahun 41-50 years
97 karyawan 395 employees
51-50 years
97 employees
31- 40 tahun
31- 40 tahun
399 karyawan
436 karyawan
31-40 years
31-40 years
399 employees
436 employees
Komposisi Karyawan Bank DKI berdasarkan jenis Bank DKI Employee Composition Based on Sex:
kelamin:
Jumlah Karyawan Bank DKI yang meninggal dunia: Number of Bank DKI Employee Who Passed Away:
Sahabat Bank DKI, Iksan Darmo Saputro Dear Iksan Darmo Saputro, Bank DKI’s Beloved Friend,
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1969. Meraih Indonesian citizen, born in 1969. He obtained his Economic
gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Gotong Royong pada Bachelor Degree from STIE Gotong Royong in 1998. He
tahun 1998. Meninggal dunia pada tanggal 8 September passed away on 8th September 2011 with the latest position
2011 dengan jabatan terakhir sebagai Analis Departemen as Analyst of Public Relation and Promotion Department.
Humas & Promosi.
Seiring bakti dan karya yang telah disumbangkan kepada By all means of his devoted contribution to Bank DKI, the
Bank DKI, segenap keluarga besar Bank DKI mengucapkan big family of Bank DKI pronounces farewell and deepest
selamat jalan sahabat, dan turut berduka cita kepada keluarga condolences to the rest of family, may always be blessed
yang ditinggalkan, semoga selalu diberikan ketabahan dan with strength and patient. Our relationship will always be
kesabaran. Silaturahmi akan selalu terjalin dengan indah. embraced in a family bond.
Strategi pengembangan konsep human capital dan Human capital concept development strategy and its
implementasinya di tahun 2010 dimulai dari man power implementation is starting from man power planning,
planing, rekrutmen dan seleksi, training, pengembangan, recruitment and selection, training, career to pension
karir sampai dengan pensiun, sebagai berikut : development, as follows:
• Membuat perencanaan kebutuhan karyawan (man • Performing man power planning by thorough calculation
power planning) dengan melakukan perhitungan of employees’ needs regarding work load analysis
kebutuhan karyawan berdasarkan work load analysis (WLA) or other relevant analysis.
(WLA) atau analisis lainnya.
• Melaksanakan rekrutmen dan seleksi secara • Executing independent and transparent recruitment
independen dan transparan bekerja sama dengan and selection process in cooperating with external
pihak eksternal guna memenuhi kebutuhan Sumber parties to fulfill Human Resources need, with following
Daya Manusia (SDM), dengan perincian sebagai details:
berikut : i. Entry level (junior clerk) employees amounting
i. Karyawan entry level (junior clerk) sebanyak 73 to 73 persons in 2011, increased 37 employees
orang di tahun 2011, meningkat dibandingkan compared to 2010.
37 orang pada tahun 2010. ii. Experienced (Manager ro Vice President) employese
ii. Karyawan berpengalaman (Manager s/d Vice amounting to 9 persons in 2011.
President) sebanyak 9 orang ditahun 2011.
• Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia • Improving Human Resources quality throughout
melalui pendidikan, pelatihan dan pengembangan education, training and employees development
karyawan berdasarkan training need analysis based on training need analysis (TNA) by considering
(TNA) dengan memperhatikan kompetensi yang principal competencies, job description and business or
dibutuhkan, job description dan perkembangan organizational development in form of in-house training
bisnis atau organisasi dalam bentuk inhouse training and public training.
dan public training.
i. No. 191 Tahun 2010 Tanggal 01 Juni 2010 i. No. 191 of 2010 dated on 1 June 2010 regarding
tentang Penyempurnaan PSDM mengenai Cuti PSDM refinement related to PT Bank DKI
Karyawan PT. Bank DKI. employees’ leave.
ii. No. 239 Tahun 2010 Tanggal 19 Juli 2010 ii. No. 239 of 2010 dated on 19 July 2010 regarding
tentang Penyempurnaan PSDM mengenai PSDM refinement regarding PT Bank DKI
Penghargaan Kepada Karyawan PT. Bank DKI. employees’ reward.
iii. No. 241 Tahun 2010 Tanggal 19 Juli 2010 iii. No. 241 of 2010 dated on 19 July 2010 regarding
tentang Penggunaan Corporate Email Dalam the utilization of Corporate Email in PT Bank DKI
Pengiriman Surat Grup Sumber Daya Manusia Human Resources Group letter sending.
PT. Bank DKI.
iv. No. 245 Tahun 2010 Tanggal 21 Juli 2010 iv. No. 245 of 2010 dated on 21 July 2010 regarding
tentang Penyempurnaan Jalinan Tingkatan refinement of Employees’ level and positions
Karyawan dan Jabatan. relationship.
v. No. 246 Tahun 2010 Tanggal 21 Juli 2010 v. No. 246 of 2010 of 21 July 2010 regarding The Shift
tentang Perubahan Tunjangan Jabatan PT Bank DKI Position’s allowance.
Karyawan PT. Bank DKI.
vi. No. 356 Tahun 2010 tanggal 5 November 2010 vi. No. 356 of 2010 dated on 5 November 2010
tentang Penetapan Anggota Komite Sumber regarding the Appointment PT Bank DKI Human
Resources Committee
Daya Manusia PT. Bank DKI.
• Membangun dan Menyempurnakan Sistem Aplikasi • Developing and refining integrated HR application
Software SDM yang terintegrasi. software system.
• Values Training (Training nilai KTPPDKI) kepada • Values Training (Training of KTPPDKI values) to all
seluruh karyawan. employees.
• Memberikan Pemahaman nilai KTPPDKI kepada • Providing KTPP DKI values understanding to the new
karyawan baru. employee.
• Membentuk Change Agent untuk membantu • Forming the Change Agent to support KTTP DKI
Implementasi budaya KTPPDKI. Change Agent terdiri culture implementation. The Change Agent consists of
dari para leader dan karyawan yang memiliki semangat leaders and employees which indicates high passion in
tinggi dalam melakukan perubahan, yaitu dengan cara executing transformation, by conducting assessment
melakukan assessment terhadap karyawan. to the employee.
• Melakukan komunikasi internal mengenai budaya • Performing internal communication regarding KTTP
KTPP DKI dengan melalui berbagai cara/media, DKI cultures within several media, such as internal
antara lain menerbitkan majalah internal, poster- magazine publishment, posters, leaflets, SMS
poster, banner, leaflet, sms broadcast. broadcast.
• Untuk meningkatkan pelayanan, dibuat standarisasi • To enhance Bank DKI’s services, the service
pelayanan agar memiliki image/brand dan service standardization was established in order to obtain
excellence yang terstandarisasi. standardized image/brand as well as service excellence
• Untuk mengingatkan nilai-nilai KTPPDKI, disetiap • To commemorate KTTPDKI value, KTTP DKI jingle sung
acara/kegiatan ataupun training dikumandangkan in every events or trainings.
yel-yel nilai-nilai KTPPDKI. • KTTPDKI employees behavior becomes the assessed
• Perilaku KTPPDKI karyawan merupakan faktor yang factors in employee’s performance assessment
dinilai dalam sistem penilaian kinerja karyawan. system.
Hasil atau indikator adanya perubahan budaya perusahaan: Following are the result or indicators of corporate culture
• Terutama terlihat dari disiplin karyawan yang semakin transformation:
meningkat dibanding waktu-waktu sebelumnya • Primary, Indicated by increasing employee’s discipline
disamping itu di setiap unit kerja sudah terbiasa compared to previous periods, besides, every working
melakukan briefing pagi/doa pagi yang dipimpin unit has been usual to perform morning briefing or
secara bergantian oleh setiap karyawan yang ada pray lead executed alternately by every employee
pada unit kerja tersebut, yang pelaksanaannya 15 in respective working unit, 15 minutes before the
menit sebelum jam kantor dimulai. working office.
• Dengan demikian secara tidak langsung para • Thus, indirectly, the employee will come earlier to
karyawan akan hadir lebih awal untuk mengikuti attend morning pray/briefing which indicates teamwork
briefing pagi/doa pagi tersebut dan menunjukan and togetherness.
adanya kebersamaan/team work.
• Peningkatan kualitas pelayanan dari petugas • Improvement of Bank DKI front liner service quality,
frontliner Bank DKI, dimana Bank DKI mendapatkan where Bank DKI awarded several service awards
sejumlah penghargaan tentang Pelayanan dari from independent and credible institution (list of
berbagai institusi yang independen dan kredibel rewards can be found at page 72). Meanwhile, the
(penghargaan dapat dilihat pada halaman 72) result of Corporate Culture/KTTPDKI transformation
Disamping itu hasil adanya perubahan budaya was indicated by Bank DKI’s improvingfinancial
perusahaan/KTPPDKI ditunjukkan dari kinerja performance by the end of December 2011.
keuangan Bank DKI yang meningkat di akhir
Desember 2011.
Program ODP memfokuskan pada peningkatan ODP program is focusing on several competencies
kompetensi di berbagai bidang perbankan seperti development aspects such as Treasury, Loans and
Tresury, perkreditan dan International Banking. International Banking.
Program ODP merupakan Program pendidikan jangka The ODP program is long term (9 months) educational
panjang (9 bulan), materi yang diberikan cukup lengkap/ program, provided trhough comprehensive materials that
komprehensif sehingga membutuhkan pengelola thoroughly delivered by well-experienced ODP managers
ODP berpengalaman dan ahli di bidang tersebut, serta as well as knowledgable lecturer from related fileds such as
membutuhkan pengajar-pengajar yang praktisi, akademis, practitioners and academician. The ODP program is firstly
dan memiliki wawasan yang luas. Program ODP baru established so that by the involvement of well-experienced
pertama kali dibuat sehingga dengan konsultan dari luar external consultant to perform knowledge transfer to Bank
yang telah berpengalaman dalam membuat program DKI which is expected that future ODP Program will be able
tersebut akan ada transfer knowledge kepada Bank DKI to perform by Bank DKI internal team.
yang diharapkan untuk yang akan dating program ODP
dapat dilakukan oleh internal.
a. Jumlah karyawan baru yang direkrut Bank DKI a. Number of new employees recruited by Bank DKI in
sepanjang 5 tahun terakhir recent 5 years
Jumlah karyawan baru yang direkrut Bank DKI sepanjang 5 tahun terakhir
Number of new employees recruited by Bank DKI in recent 5 years
Untuk memenuhi kebutuhan mengisi sejumlah jabatan To satisfy further necessity in filling out several
dalam struktur organisasi Bank DKI maupun dalam positions both in Bank DKI organizational structure
melaksanakan program kerja tertentu, dapat dipenuhi and implementing particular working programs, will be
dengan melakukan rekrutmen dari eksternal Bank fulfilled by performing Bank DKI external recruitment
DKI dengan tetap memperhitungkan efisiensi dan with emphasizing in effectiveness and efficiency
efektifitas serta merupakan proses alih pengetahuan calculation as well as knowledge and expertise transfer
dan keterampilan bagi karyawan Bank DKI. for Bank DKI employee.
pendidikan dan pelatihan, baik regular dan non regular. programs, both regular and non-regular. The training program
Program pelatihan diberikan melalui pelatihan inhouse, is provided through in-house training as well as cooperation
serta pelatihan yang pelaksanaannya bekerjasama with reputable education institution, both in DKI Jakarta
dengan lembaga pendidikan ternama, baik dilingkungan neighborhood and other regions.
DKI Jakarta maupun di luar daerah. Program pelatihan
karyawan yang diterapkan oleh Bank DKI.
Selama tahun 2011 Bank DKI telah mengeluarkan biaya Bank DKI distributed fund allocation amouting to Rp17.60
sebesar Rp17,60 miliar untuk berbagai macam program billion for several internal and external education programs
pendidikan internal dan eksternal. Hal tersebut menurun in 2011. The amount is decreased 29.81% compared to
29,81% dibandingkan anggaran pelatihan tahun 2009 previous year of 2009 amounting to Rp25.06 billion. The
yaitu sebesar Rp25,06 miliar. Penurunan tersebut lebih decrease was mainly caused by in 2011 Bank DKI was
dikarenakan pada tahun 2011 Bank DKI lebih memfokuskan focusing the employees trainings on several operational
pelatihan karyawan pada aspek-aspek yang memberikan banking direct-impact aspects such as loans, treasury,
dampak langsung pada operasional perbankan information tecnology and leadership. Meanwhile, Bank
seperti perkreditan, treasuri, informasi teknologi dan DKI was also emphasizing on trainings from highly
kepemimpinan. Selain itu Bank DKI juga lebih menekankan reputable educational institutions referring to Bank DKI’s
pada pelatihan-pelatihan dari lembaga-lembaga pendidikan HR development needs.
yang memiliki reputasi baik dan materi pendidikan yang
sesuai dengan kebutuhan pengembangan SDM Bank DKI.
Program pengembangan SDM dilakukan melalui HR developmen trainings are performed throughout career
pendidikan karir, pendidikan profesi, ketrampilan, serta eduvation, profession education, expertise as well as
berbagai kursus, latihan, penataran, seminar, lokakarya various management and technical courses and trainings
dan pelatihan manajemen dan teknis yang disesuaikan in accordance with Bank DKI’s needs. The realization of
dengan kebutuhan Bank DKI. Realisasi jenis pelatihan trainings provided and number of total participant which had
yang telah diberikan beserta jumlah peserta yang diberikan been attended those trainings are as follows:
kesempatan untuk mengikutinya, adalah sebagai berikut:
Penyelenggara
Pelatihan Manajerial Managerial Training
Organizers
PT. Ekstra Performa
Konsultindo, Banker
Association for Risk
Pelatihan Uji Kompetensi Manajemen Risiko
Management, Risk
Risk Management Competency Assessment Training
Management Sertification
Agency and other
institutions
Key performance indicator yang merupakan tolak Key performance indicator is also an indicator of performance
ukur keberhasilan kinerja ini juga akan menjadi acuan achievement which will also become the reference to the
penerapan reward and punishment yang nantinya akan implementation of reward and punishment related to CASH,
terkait dengan program CASH, Cara Agar Semua Happy. Cara Agar Semua Happy, program afterwards.
Program CASH (Cara Agar Semua Happy) CASH (Cara Agar Semua Happy) Program
Guna memberikan apresiasi atas kinerja terbaik yang To provide appreciation on excellence performance
telah diberikan oleh karyawan serta agar semakin performed by employees as well as maintaining
memacu produktivitas karyawan, dan juga untuk employees’ performance, and also to develop healthy
membangun iklim kompetisi yang sehat, Bank DKI competition climate, Bank DKI executed CASH (Cara Agar
menggulirkan program CASH (Cara Agar Semua Semua Happy) programs including salary system based
Happy) yang memuat sistem penggajian berdasarkan on remuneration referring to the contribution provided
remunerasi sesuai dengan kontribusi yang diberikan for the employees.
kepada karyawan.
Program CASH akan meningkatkan fairness dan CASH Program will enhance employees’ fairness and
motivasi karyawan, melalui: motivation throughout following activities:
• Gaji dasar/gaji pokok karyawan dibedakan dengan • Basic salaries of employee are differed regarding
bobot pekerjaan atau tingkatan jabatan (grading). work load or positions grading.
• Jasa produksi/bonus maupun penghasilan lainnya • Bonus/production rewards or other revenue
diberikan berdasarkan hasil penilaian kinerja (pay for provided regarding pay for performance culture.
performance culture).
• Struktur penggajian berdasarkan nilai pasar • Payroll system based on competitiveness so that
(competitiveness) sehingga nilai uang pensiun dan employee will receive better pension and annuity.
tunjangan hari tua karyawan akan menjadi lebih baik.
Implementasi Program CASH saat ini masih dalam CASH Program Implementation currently is at finalization
proses finalisasi dan diujicobakan pada tahun 2012. process and will be trialed in 2012. Within CASH, every
Dengan CASH diharapkan semua karyawan akan terpacu employee is hoped to be accelerated in enhancing
untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan diri their competence and self-capabilities to develop their
dalam upaya meningkatkan potensi agar terwujudnya potential in realizing implemented Company’s vision
visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan. and mission.
Promosi, Rotasi dan Demosi Karyawan Employees’ Promotion, Rotation and Demotion
a. Promosi dan Demosi a. Promotion and Demotion
Dalam rangka penerapan sistem reward & punishment, To perform reward & punishment system, employees’
apresiasi atas kinerja karyawan, serta memenuhi performance appreciation as well as satisfying human
kebutuhan kompetensi dari sumber daya manusia, Bank resources’ competence needs, Bank DKI is also
DKI menetapkan mekanisme promosi yang diatur dalam implemented promotion mechanism regarding to
Keputusan Direksi No. 369 Tahun 2010. Directors Decree No. 369 of 2010.
Bank DKI memiliki beberapa program promosi percepatan Bank DKI holds several career promotion acceleration
peningkatan karir yang dilakukan dengan cara menseleksi programs implemented by selecting qualified employee
karyawan yang memenuhi syarat berdasarkan kriteria based on selected requirements and the employees who
yang ditentukan dan kemudian karyawan yang memenuhi are successfully qualified (passed) will be given materials
syarat (lulus) diberi pembekalan (pendidikan) sebelum (education) before the placement.
ditempatkan.
Program-program tersebut antara lain: Following are Bank DKI promotion and demotion programs:
i. Staff Development Program (SDP) untuk pengisian i. Staff Development Program (SDP) to fulfill Supervisor-
jabatan setingkat Supervisor. level positions.
ii. Manager Development Program (MDP) untuk ii. Manager Development Program (MDP) to fulfill
pengisian jabatan setingkat Manager. Manager-level positions.
iii. Executive Development Program (EDP) untuk iii. Executive Development Program (EDP) to fulfill
pengisian jabatan setingkat Assistant Vice President. Assistant Vice President-level positions
Penerapan reward & punishment dengan memperhatikan The implementation of reward & punishment is
kinerja karyawan dan unsur kepatuhan karyawan terhadap considering employees’ performance and compliance
segala ketentuan yang ditetapkan Bank DKI kepada to Bank DKI applicable regulations, Bank DKI also
karyawan, Bank DKI juga menerapkan mekanisme implements demotion mechanism.
demosi.
Rotasi Rotation
Dalam rangka meningkatkan kualitas, kompetensi, To enhance quality, competence, knowledge and Bank
dan pengetahuan serta proses bisnis Bank DKI dari DKI business process from Bank DKI Human Resources
sumber daya manusia Bank DKI, Bank DKI menerapkan factors, Bank DKI implements rotation mechanism to
mekanisme rotasi kepada seluruh karyawan Bank DKI. Bank DKI employees.
i. Rotasi untuk tingkatan karyawan Senior Vice i. Rotation for Senior Vice President Employees is
President diputus dan ditetapkan oleh Direksi. decided and implemented by Board of Directors.
ii. Rotasi untuk tingkatan karyawan Assistant Manager ii. Rotation for Assistant Manager to Vice President level
sampai dengan Vice President direkomendasikan employee is recommended by Human Resources
oleh Komite Sumber Daya Manusia yang diputus Group and decided by Board of Directors.
dan ditetapkan oleh Direksi. iii. Rotation for Junior Clerk to Supervisor level employee
iii. Rotasi untuk tingkatan karyawan Junior Clerk sampai decided and implemented by Human Resources Group.
dengan Supervisor diputus dan ditetapkan oleh Grup
Sumber Daya Manusia.
Program Pensiun dan Dana Pensiun Pension and Pension Fund Program
Program pensiun iuran pasti diselenggarakan melalui Dana Fixed-contribution pension program is implemented through
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang ditetapkan Financial Institution Pension Fund implemented by Bank.
oleh Bank. Sementara, bagi para karyawan yang tidak Thus, for low-income employees or those who do not
mampu atau tidak memiliki keinginan untuk menyesuaikan interested in adapting with the shift of Company’s culture,
diri dengan perubahan budaya korporasi yang sedang Bank DKI has prepared Early Pension program. In 2011,
digalakkan, Bank DKI juga menyiapkan program Pensiun there was no employee proposing Early Pension program
Dini. Sepanjang tahun 2011, tidak terdapat karyawan yang as happened in 2010.
mengajukan permohonan untuk pensiun dini.
Di tahun 2011, ada 13 karyawan yang pensiun dari Bank In 2011, there were 13 employees who were pension
DKI, menurun dari jumlah 19 karyawan pensiun pada from Bank DKI, decreased from 19 emplpyees in 2010, 1
tahun 2010. 1 karyawan memasuki Masa Persiapan employee was entering Pensionary Preparation Period in
Pensiun pada tahun 2011, menurun dari 3 karyawan di 2011, decrease 3 employees from 2010.
tahun 2010.
(dalam juta rupiah) (in millions rupiah)
Total aktiva meningkat dari Rp.466,37 miliar menjadi Total Asset was increased from Rp466.37 billion to Rp513.33
Rp513,33 miliar atau naik 10,07% disebabkan karena billion or improve 10.07% which was mainly caused by
peningkatan investasi pada obligasi, reksadana, increasing investment on bonds, mutual bonds, direct
penempatan langsung pada saham. placement on shares.
Hasil Usaha Dana Pensiun PT. Bank DKI PT Bank DKI Pension Fund Consolidated Operating Result
Total hasil usaha setelah pajak menurun 10,835 dari Net profit was decreased 10.835 from Rp52.55 billion
Rp52,55 miliar menjadi Rp46,86 miliar. Rasio SHU to Rp46.86 billion. Consolidated Operating Result (SHU)
dibanding total investasi rata-rata (harga perolehan) compared to total investment about (fair value) 10.33%
10,33% tahun lalu rata-rata 13,34%. Hal ini disebabkan compared to previous year 13.34%. This caused by earnings
pendapatan dari pelepasan investasi mengalami from disposal of investment earnings decreased because the
penurunan akibat dari harga pasar saham mengalami decreasing on stock market last year of Rp19,93 billion and
penurunan tahun lalu Rp19,93 miliar sedangkan tahun 2011 amounting to Rp14.35 billion. As well as the operational
2011 sebesar Rp14,35 miliar. Demikian juga beban expense which increased to Rp903 million.
operasional mengalami peningkatan Rp903 juta.
Sesuai dengan Keputusan Direksi No. 126 Tahun 2008 Referring to Directors Decree No. 126 of 2008 dated on
tanggal 22 September 2008 tentang Peraturan Dana 22nd September 2008 regarding Regional Development
Pensiun Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Bank DKI Jakarta Pension Fund Regulation authorized by
yang telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Ministry of Finance of Republic of Indonesia No. KEP-
Indonesia No. KEP-140/KM.10/2009 tanggal 2 Juni 2009, 140/KM.10/2009 dated 2nd June 2009, that Bank DKI
maka Investasi Dana Kekayaan Dana Pensiun Bank DKI Pension Fund Investment placed o On Call Deposits, Time
di tempatkan pada Deposito on Call, Deposito Berjangka, Deposits, Bonds, Shares, Cash equivalents, Mutual Funds,
Obligasi, Saham, Penyertaan Saham, Reksa Dana, Government Bonds, Letter of Credit, Land and Building.
Surat Berharga Pemerintah, Surat Pengakuan Hutang, In line with those objectives, Pension Fund investment
Tanah dan Tanah Bangunan. Sejalan dengan maksud placement has been implemented referring to Ministry
tersebut, penempatan investasi kekayaan Dana Pensiun of Finance Investment Guide in Decisions of Ministry of
telah dilaksanakan sesuai dengan Arahan Investasi Finance No.. 199/PMK.010/2008 dated 5th December 2008
Menteri Keuangan Nomor. 199/PMK.010/2008 tanggal restated on Directors Decree No. 172 of 2010 dated 4th Mei
5 Desember 2008 dituangkan dalam Keputusan Direksi 2010 regarding Investment Direction of Bank DKI Pension
No. 172 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 tentang Arahan Fund and does not violate other applicable rules.
Investasi Dana Pensiun Bank DKI dan tidak menyimpang
dari peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengurus Dana Pensiun telah bertindak sedemikian rupa Pension Fund management has acted in such way that
sehingga keputusan investasi yang diambil merupakan the objective, secure and profitable investment decision is
keputusan investasi yang objektif, aman dan menguntungkan taken on behalf Pension Fund participants’ and Bank DKI
yang semata-mata untuk kepentingan Peserta Dana as employers’ interest. Thus, in order to enhance pension
Pensiun dan Bank DKI sebagai pemberi kerja. Sehingga fund program, Bank DKI Pension Fund asset investment
dalam rangka meningkatkan keberhasilan program pensiun, has been well-managed to achieve optimum investment
investasi kekayaan Dana Pensiun Bank DKI telah dikelola result that the payment of pension benefit can be satisfied
secara benar dan sehat untuk mencapai hasil investasi yang in a sustainable manner.
optimal sehingga kewajiban pembayaran manfaat pensiun
dapat dipenuhi secara berkesinambungan.
Tahun Jumlah Karyawan Mengundurkan Diri Jumlah Karyawan Bank DKI Proporsi (%)
Years Resigned Employees Bank DKI’s Total Employees Proportion
2007 33 1.438 2,29
2008 27 1.635 1,65
2009 37 1.701 2,18
2010 43 1.773 2,43
2011 158 1.809 8,73
Jumlah karyawan Bank DKI yang mengundurkan diri pada Total number of Bank DKI resigning employee in 2011
tahun 2011 adalah sebanyak 158 karyawan meningkat amounted to 158 employee, escalate to 222.45% compared
222,45% dibandingkan tahun 2010 yang berjumlah to 2010 at amount of 43 employee. Those figures covered
43 karyawan. Jumlah tersebut mencakup 8,73% dari to 8.73% from total of Bank DKI employee. The escalation
keseluruhan jumlah karyawan Bank DKI. Peningkatan of resigning employee merely caused by ending of terms
jumlah karyawan yang mengundurkan diri ini lebih banyak of working agreement. Bank DKI is committed to maintain
disebabkan oleh pengakhiran kerjasama. Bank DKI terus appropriate working climate to create healthy, secure and
berkomitmen menjaga lingkungan kerja yang baik demi comfortable working condition
terciptanya suasana kerja yang sehat, aman, dan nyaman.
Dalam rangka menciptakan hubungan kerja yang To develop professional working relations and conducive
profesional dan serta iklim kerja yang mendukung working climate on sustainable and balance working
peningkatan kerja yang berkelanjutan dan berkesinam performance, and also to guarantee Bank DKI employees’
bungan, serta untuk meningkatkan kesejahteraan welfare, the Management established a cooperation in
karyawan Bank DKI, Manajemen mengadakan kerja building partnership with PT. Bank DKI Workers Union
sama serta menjalin kemitraan dengan Serikat Karyawan (Sekawan Bank DKI).
PT. Bank DKI (Sekawan Bank DKI).
Struktur Pengurus Serikat Karyawan Bank DKI Worker’s Employee Management Structure
KETUA SEKAWAN
Chairman of Workers Union
Athos Yun Indra
PORSENI Bank DKI merupakan wadah perkumpulan Bank DKI PORSENI is an association of Bank DKI employees’
aktivitas karyawan Bank DKI untuk menyalurkan hobi, activities to channel their hobbies, aspirations and creativities
aspirasi dan kreativitas karyawan agar dapat terjaga that the balance of employees’ work can be balanced with
keseimbangan kerja dan aktivitas di luar pekerjaan other activities which is aimed to improve employees’
yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan productivity.
produktivitas kerja karyawan.
Kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2011, Following are the activities performed in 2011:
adalah sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan Pertandingan Olahraga dan 1. Bank DKI 50th Anniversary Sport and Art Competition
Perlombaan Kesenian Karyawan HUT ke 50 event held at 5th March 2011 to 3rd April 2011 which
Bank DKI yang dilaksanakan dari tanggal 5 Maret competes 8 sports including futsal, badminton, tennis,
2011 s/d 3 April 2011 yang mempertandingkan 8 volleyball, chess, golf, basketball and also 7 arts
cabang olahraga yang meliputi futsal, badminton, including folksongs, singer, poem rehearsal of KTTP
tenis lapangan, tenis meja, bola voli, catur, golf, Center of Excellence, adzan contest, MTQ contest,
dan bola basket dan memperlombakan 7 cabang money counting contest and creative poco-poco dance
kesenian folksong, singer, baca puisi KTPP Center contest.
of Excellence, lomba adzan, lomba MTQ, lomba
menghitung uang, dan lomba poco-poco kreatif.
2. Partisipasi dalam PORSENI BPD SI IX, Medan, 2. Participating in RDB PORSENI IX at Medan, North
Sumatera Utara 24 s/d 25 September 2011. Dalam Sumatera, from 24th to 25th September 2011. In that
kesempatan tersebut, Tim Kontingen PORSENI occasion, Bank DKI PORSENI team delegated 57
Bank DKI menyertakan 57 Karyawan. employees .
KETUA PORSENI
Chairman of PORSENI
Agus Suryantono
KOORDINATOR-KOORDINATOR
BIDANG OLAHRAGA DAN SENI
The Coordinator or Sport and Art
Bank DKI strives to accelerate information technology development to improve Bank DKI
performance and to enhance customer service quality
Dalam rangka menghadapi tantangan dan perubahan To encounter challenge and change in future technology
abad teknologi di masa depan, Bank DKI secara terus- ages, Bank DKI is continuously developing information
menerus melakukan pengembangan di bidang teknologi technology sector including application, products and
informasi (TI) termasuk diantaranya pengembangan services, as well as network development to support
aplikasi, produk dan layanan serta jaringan untuk secure, fast and reliable banking service to provide benefit
mendukung operasional layanan perbankan yang aman, for customers in every banking transaction.
cepat dan memberikan kemudahan kepada nasabah
dalam melakukan setiap transaksi perbankan.
Dalam mengembangkan strategi bisnis, Bank DKI In developing business strategy, Bank DKI always utilizes
senantiasa memanfaatkan kemajuan teknologi informasi advance information technology which also used in
yang juga dipergunakan dalam pemrosesan transaksi dan transaction and information processing as well as directing
informasi, serta menentukan keberhasilan Bank dalam Bank’s achievement in comprehensive, accurate, update,
menghasilkan suatu informasi yang lengkap, akurat, terkini, intact, secure, consistence, on time and relevant information.
utuh, aman, konsisten, tepat waktu, dan relevan. Dengan Thus, the information obtained can be used to support
demikian, informasi yang dihasilkan dapat mendukung Bank’s decisions making and operational activities.
proses pengambilan keputusan dan operasional bisnis Bank.
Pengelolaan teknologi informasi Bank DKI dikelola oleh Bank DKI information technology is managed by Information
Grup Teknologi Informasi yang dipimpin oleh Amin Technology Group headed by Amin Widayat.
Widayat.
Sebagai acuan pelaksanaan aktivitas teknologi informasi As the guidance for information technology activities,
telah ditetapkan Buku Pedoman Perusahaan Teknologi Company’s Technology Guidance Book has been
sebagaimana Keputusan Direksi No. 57 Tahun 2009, implemented referring to Directors Decree No. 57 of 2009,
sebagai berikut: as follows:
Saat ini, Bank DKI memiliki dua Core Banking System, Currently, Bank DKI holds two core Banking systems,
yaitu Bank Vision dan Sigma Sharia, masing-masing Bank Vision and Sigma Sharia, each including Bank DKI
merupakan platform layanan Bank DKI Konvensional conventional and Sharia service platforms.
dan Syariah.
Sebagai acuan kebijakan dalam pelaksanaan tugas Grup As the guidance policy of Technology Group implementation,
Teknologi, telah ditetapkan Buku Pedoman Perusahaan Company’s Disaster Recovery Plan Guidance Books had
Disaster Recovery Plan yang ditetapkan sebagaimana been formulated referring to Directors Decree No. 69 of
Keputusan Direksi No. 69 Tahun 2005 yang telah 2005 as ammended by Directors Decree No. 59 of 2009.
disempurnakan sebagaimana Keputusan Direksi No. 59
tahun 2009.
Selain sistem back up data, Bank DKI melindungi Besides back-up data system, Bank DKI also preserves and
dan melengkapi bisnisnya dengan berbagai fungsi supportes its business within several security functions to
pengaman untuk melindungi berbagai aset Bank DKI secure Bank DKI’s assets, as follows:
sebagai berikut:
• Jaringan, menggunakan back up jaringan, firewall, • Network, using back up network, firewall, IDS and
IDS dan NOC. NOC.
• Data, menggunakan active directory, user Id, • DData, using active directory, user Id, password,
password, akses level, antivirus, antispam, aplikasi access level, antivirus, antispam, user management
user management, BSAFE security application for application, BSAFE security application for AS400,
AS400, aplikasi enkripsi dan deskripsi data, SAM data encryption and description, and SAM application
untuk smart card . for smart card.
• Fisik, menggunakan back up server, acces door, • PPhysical, using backup server, access door, finger
finger scan, ID card, CCTV, pinpad, HSM, pemadam scan, ID card, CCTV, pin pad, HSM, fire extinguisher,
api, UPS, pengatur suhu dan kelembaban udara. UPS, temperature and humidity control.
• Dan melengkapinya dengan pedoman dan aturan • Aand completed all those activities with safety working
keselamatan kerja, seperti audit TI dan BPP TI. guidance such as IT audit and BPP TI.
Strategi pengembangan produk dan layanan perbankan Banking products and strategy development becomes
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari an integral part in information technology development.
perkembangan teknologi informasi. Untuk itu, Bank Therefore, Bank DKI is always committed to perform
DKI terus berupaya melakukan penyempurnaan dan refinement and development of appropriate information
pengembangan teknologi informasi baik dari aplikasi, technology both on application as well as network and
jaringan dan produk antara lain: product, as follows:
seperti Business Intelligence BOD Dashboard dan Information System, Commercial Banks Daily Reports
Enterprise Data Warehouse, Management Information including Good Corporate Implementation as Risk
System, Laporan Harian Bank Umum, Laporan Bank Management and E-Procurement.
Umum termasuk penerapan good corporate governance
seperti Enterprise Risk Management, dan E-Procurement.
Efisiensi Penggunaan Jaringan ATM Bank DKI Bank DKI ATM Network Efficiency
Bank DKI di tahun 2011 melakukan evaluasi atas In 2011, Bank DKI evaluated the implementation of Bank DKI
implementasi layanan ATM Bank DKI dan memutuskan ATM and decided to take several strategic alliance steps to
untuk mengambil beberapa langkah-langkah aliansi minimize operational expense and providing further service
strategic untuk bisa meminimalisir biaya operasional benefit to its customers. Bank DKI strategic alliance activity
serta lebih mengedepankan kemudahan layanan bagi is by joining with ATM Prima network so that the customers
para nasabah Bank DKI. Adapun langkah Aliansi strategis of Bank DKI provided by wide and expand networks to
Bank DKI adalah akan bergabungnya Bank DKI dengan perform transaction in ATM terminal, Bank DKI ATM, ATM
jaringan ATM PRIMA sehingga dengan demikian maka BERSAMA or ATM PRIMA spread in all over Indonesia.
nasabah Bank DKI semakin diperluas dan dipermudah
untuk bisa bertransaksi pada terminal ATM, baik ATM
Bank DKI, ATM BERSAMA, maupun ATM PRIMA yang
lokasinya tersebar di seluruh Indonesia.
Atas dasar tersebut maka kebijakan Bank DKI untuk Considering those factors, Bank DKI’s policies to decrease
mengurangi jumlah operasional ATM selanjutnya number of operational ATM aimed to further alleviate
diharapkan dapat menekan biaya operasional terhadap operational expense in Bank DKI ATM as well as the
ATM Bank DKI dan hal ini adalah suatu program efficiency of Bank DKI ATM service operational expense
effisiensi terhadap penekanan biaya operasional layanan without decreasing Bank DKI’s customers’ transaction
ATM Bank DKI tanpa mengurangi aspek kemudahan benefits.
transaksi oleh nasabah Bank DKI.
Disamping itu, dengan bergabungnya Bank DKI dengan Thus, by joining with ATM PRIMA network, Bank DKI aimed
Jaringan ATM PRIMA selanjutnya diharapkan Bank DKI to find more potential location to place ATM terminals so that
dapat menentukan titik lokasi yang lebih potensial atas the efficiency program can be performed in a better manner.
penempatan ATM yang diharapkan sehingga program
efisiensi bisa dijalankan dengan lebih baik lagi.
Penataan Sistem, Jaringan Penjualan dan Layanan Restructuration on JakCard Selling Network and
Top Up JakCard Top Up Service Systems
Bank DKI melakukan penataan pada sistem, jaringan Bank DKI implements restructuration on JakCard selling
penjualan dan layanan top up JakCard, seiring dengan network and Top Up service systems, in accordance with
pelaksanaan penandatanganan perjanjian kerjasama the implementation of single trip or multi trip and JakCard
penggunaan kartu single trip, kartu multi trip dan JakCard agreement signing on the Trans Jakarta e-ticketing Busway
sebagai alat pembayaran dalam sistem e-ticketing system with the General Service Agency (BLU) Trans Jakarta
transjakarta busway dengan Badan Layanan Umum in the middle of 2011. This was performed as part of JakCard
(BLU) Trans Jakarta pada pertengahan tahun 2011. Hal revitalization program.
ini dilakukan sebagai upaya revitalisasi JakCard.
JakCard dengan sistem yang baru akan dilaksanakan The recent JakCard system will be implemented in 2012.
pada tahun 2012. Seiring dengan penataan jaringan In line with JakCard selling network and Top Up service
penjualan dan layanan top up JakCard, di tahun 2012, restructuration, in 2012, Bank DKI expects to increase
Bank DKI berharap dapat meningkatkan jumlah JakCard card user as well as JakCard transaction and Top
pengguna kartu JakCard, peningkatan transaksi dan Up nominals.`
nominal top up JakCard.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/ Pursuant to Bank Indonesia Regulations No. 9/15/ PBI/2007
PBI/2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam regarding the Risk Management the Information Technology
Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum Utilization for Commercial Bank and Bank Indonesia Circular
dan juga Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/30/DPNP Letters No. 9/30/DPNP dated 12th December 2007 regarding
tanggal 12 Desember 2007 tentang Pedoman Penerapan Risk Management for Information Technology Utilization
Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Guidances, and with the consideration of the increasing
Informasi oleh Bank Umum serta menyadari semakin complexity of information technology requirements and
kompleksnya kebutuhan teknologi informasi dengan the risk escalation, Bank DKI implements the identification,
risiko yang meningkat, Bank DKI menerapkan manajemen measurement, monitoring and risk control management
risiko identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan regulated through Information Technology Utilization Risk
pengendalian risiko yang diatur dalam BPP Manajemen Management SOP, stipulated at Directors Decree No. 57
Risiko dalam penggunaan teknologi informasi dengan of 2009 that set several conditions as follows:
Keputusan Direksi No. 57 Tahun 2009 yang mengatur
beberapa ketentuan sebagai berikut :
Pengembangan strategi tersebut selanjutnya The further strategies development are to encourage new
mendorong investasi baru berupa perangkat lunak investment through of software and hardware. In 2011, Bank
keras. Tahun 2011, Bank DKI melakukan belanja modal DKI invested information technology expenditure amounted
keperluan Teknologi Informasi sebesar Rp.53,482 miliar. Rp.53.482 billion.
Hasil assessment dan audit TI yang dilakukan oleh pihak Information Technology Audit and Assessment Results
independen, menunjukkan bahwa secara keseluruhan TI conducted by the independent party, stated that the Bank
yang ada di Bank DKI layak dipergunakan. Audit dilakukan DKI overall Information Technology utilization are properly
dengan menggunakan standar Control Objectives for managed. The Audit conducted by using Control Objectives
Information and Related Technology (COBIT), dengan for Information and Related Technology (COBIT) standard.
hasil pemenuhan COBIT yang menunjukkan Bank DKI The COBIT standard indicating that from 210 detail level
telah melakukan 114 proses dari total 210 proses dan processes, Bank DKI have implemented 114 processes
tingkat kematangan COBIT Bank DKI dengan nilai 2,24 with the level of Bank DKI COBIT maturity score is 2.24 or
termasuk ke dalam Repeatable But Intuitive yang berarti: Repeatable But Intuitive which means:
• Proses-proses teknologi telah terumuskan sampai • Technological processes have been formulatedto a
kepada suatu kondisi dimana prosedur serupa condition where a similar procedure was followed by
diikuti oleh orang lain yang mengerjakan pekerjaan others who do the same job, but there is still no formal
yang sama, tetapi masih belum ada suatu pelatihan training or communication process of any standard
formal atau pengkomunikasian prosedur standar yang procedure which is managed in a bank-wide manner.
dikelola secara bank-wide.
• Tanggung jawab proses tersebut masih diserahkan • The responsibility of the process is delegated to each
kepada masing-masing individual, Secara umum individual, generally there is still high dependence on
masih terdapat ketergantungan yang tinggi pada the expertise and knowledge of a particular individual,
keahlian dan pengetahuan individu tertentu, maka then the error still may be happening.
kesalahan masih mungkin terjadi.
Bank DKI secara bertahap meningkatkan seluruh aspek Bank DKI is gradually improving all aspects of information
teknologi informasi menjadi: technology:
• Peningkatan Regulatory Compliance dan Risk • Improvement of Regulatory Compliance and Risk
Management dengan Penyelesaian Disaster Management with the settlement on Disaster
Recovery Plan, Business Continuity Plan. Recovery Plan, Business Continuity Plan.
• Pengembangan Core Banking System dengan dukungan • Development of Core Banking System with is also
service oriented architecture yang telah berdasarkan supported by service oriented architecture referring
kepada business process review, dan compliance audit. to business process review, and compliance audit.
• Peningkatan Sistem Akuntansi dan Pelaporan yang • Improvement on Accounting and Reporting system that
sepenuhnya terintegrasi dan otomotatis didukung are fully integrated and automatically supported by Sistem
Enterprise Data Warehouse dan Data Mart. Akuntansi Enterprise Data Warehouse and Data Mart.
• Pengembangan Jaringan – Advanced Internet & Mobile • Development of Advanced Internet & Mobile Banking
Banking, JakCard stategic alliance dan BPD Net Online. network, JakCard stategic alliance and RDB Net Online.
• Customer Value dengan Integrated Customer • Customer Value with Integrated Customer relationship
relationship management, marketing management management, marketing management LOS System
LOS System didukung dengan single & integrated which also supported by single & integrated Customer
Customer Identification. Identification.
Bank DKI continues to expand its service network to enhance access to customer.
Kemudahan akses terhadap produk dan layanan Bank Easy access of Bank DKI’s products and services becomes
DKI menjadi perhatian utama dalam pengembangan main consideration in Bank DKI Service Office network
jaringan kantor layanan Bank DKI. Selama tahun 2011 development. In 2011 Bank DKI opened 21 new Service
Bank DKI membuka 21 jaringan kantor baru yang Offices reaching district level of DKI Jakarta
menjangkau hingga ke tingkat kecamatan di DKI Jakarta.
Kantor Cabang
0 30 31 31 33 Sub-Branch Office
Pembantu
Kantor Cabang
- 1 3 3 3 Sharia Sub Branch Office
Pembantu Syariah
Jumlah total kantor 117 141 159 162 183 Total Number Offices
1 Cabang 1 Branch
1 Kantor Kas 1 Cash Office 6 Cabang Pembantu 6 Sub Branch
7 Payment Point 7 Payment Point
1 Kantor Kas UUS 1 SBU Cash Office
5 24 Kantor Layanan 24 Service Office
1 Cabang 1 Branch
2 7
Bekasi Bekasi
6
9 Payment Point 9 Payment Point
1 Kantor UUS 1 SBU Office 2 Kantor Kas UUS 2 SBU Cash Office
29 Kantor Layanan 29 Service Office 7 Kantor Layanan 7 Service Office
1
2
Cabang 1 Branch
Cabang Pembantu 2 Sub Branch
3 4 5 Cabang 5 Branch
6 Cabang Pembantu 6 Sub Branch
29 Kantor Kas 29 Cash Office
3 Kantor Kas 3 Cash Office
6 Kantor Layanan 6 Service Office 2 Payment Point 2 Payment Point
1 Cabang UUS 1 SBU Branch Office
1 Kantor Kas UUS 1 SBU Cash Office
Bank DKI terus berupaya mendekatkan diri kepada Bank DKI always attempts to take closer steps to its
nasabah, dengan terus berupaya mengembangkan customers by developing channel distribution which
jaringan pelayanan (channel distribution) yang provides best services. The channel development executed
memberikan kualitas pelayanan terbaik. Hal tersebut by optimizing Branch Offices, Sub-Branch Offices and Cash
dilakukan dengan mengoptimalkan jaringan kantor Offices networks reaching all level of society regarding to
cabang, cabang pembantu dan kantor kas yang dapat their needs and business potential. In order to extend further
menjangkau seluruh lapisan masyarakat sesuai business expansion, Bank DKI planned channel distribution
dengan kebutuhan serta potensi bisnis. Dalam rangka development, as follows:
memperkuat ekspansi bisnis kedepan, Bank DKI
merencanakan pengembangan channel distribution
yaitu :
a. Melakukan perluasan jaringan kantor diwilayah a. Expanding office network in Jabodetabek area and
Jabodetabek, dan diluar Jabodetabek dengan outside of Jabodetabek area by opening 50 new service
membuka 50 kantor layanan baru di berbagai kota offices in several major cities in Indonesia.
besar diseluruh Indonesia.
b. Mengembangkan Micro Banking sebanyak 10 b. Developing 10 (ten) units of micro banking in DKI Jakarta
(sepuluh) unit di wilayah DKI Jakarta untuk layanan area for conventional and sharia service dedicated to small
konvesional dan syariah yang diperuntukkan kepada and informal business sectors.
usaha-usaha berskala kecil dari sektor informal.
c. Menambah kegiatan pelayanan kas berupa c. Improving cash service activity by providing 5 (five) units
penambahan kas keliling (mobile branch) sebanyak of mobile branch which are able to process some banking
5 (lima) unit yang dapat memproses kegiatan jasa activities and also equipped by Bank DKI ATM terminal
perbankan dan dilengkapi dengan mesin ATM Bank as well as customer service and teller officers.
DKI, tenaga customer service dan teller.
d. Meningkatkan efisiensi penetrasi penggunaan ATM d. Improving Bank DKI ATM efficiency and penetration by
Bank DKI dengan merelokasi 86 ATM Bank DKI ke relocating 86 Bank DKI ATM terminals to closer and crowd
daerah yang lebih dekat dengan nasabah Bank DKI area of Bank DKI customers.
dan wilayah yang ramai.
Pelaksanaan Operasional Perbankan telah diatur oleh The implementation of Banking Operational has been
Bank DKI melalui sejumlah Buku Pedoman Perusahaan, regulated by Bank DKI throughout several Company
diantaranya : Guidance Books, as follows:
Hubungan Kerja Unit Bisnis dan Unit Working Relationship of Working and
Pendukung Supporting Units.
Unit-unit kerja di Bank DKI dikategorikan kedalam 2 Working Units of Bank DKI are categorized in 2 primary
sifat kerja utama, yakni unit bisnis dan unit pendukung. working types, business and supporting units. Business
Unit bisnis fokus bergerak didepan untuk meningkatkan units is focusing their activities in moving ahead to improve
kinerja bisnis dan unit pendukung untuk menyokong business performance and supporting units supports
kinerja unit bisnis, dengan hubungan kerja yang bersifat business unit performance with coordinative working
koordinatif. relations.
Hubungan Kerja Kantor Pusat dan Working Relation of Head and Branch
Kantor Cabang Offices
Pelaksanaan kegiatan hubungan kerja antara kantor Implementation of Head and Branch Offices working
pusat dengan cabang merupakan salah satu fungsi dari relation becomes part of Branch Development Group’s
Grup Pembinaan Cabang yang dipimpin oleh Widuk function headed by Widuk Menzil. The function of Branch
Menzil. Fungsi dari Grup Pembinaan Cabang meliputi Development Gorup is including several aspects, as follows:
beberapa hal, sebagai berikut :
GRUP
PEMBINAAN CABANG
Branch Development Group
DIVISI
PENYELIAAN CABANG
Branch Supervisor Divison
DEPARTEMEN
DEPARTEMEN
DEPARTEMEN SERVICE & SISTEM
BISNIS CABANG
OPERASIONAL CABANG INFORMASI
Branch Business
Branch Operational Service & Information
Department
Department System Department
a. Mengelola penyusunan, penetapan serta pemantauan a. Managing the formulation, implementation as well as
Rencana Kerja dan Anggaran Cabang dan Capem supervision of Budget and Work Plan of Branch and
dalam rangka meningkatkan kinerja dengan Sub-Branch Offices with the referrals to the Branch or
pemberian arahan kepada Cabang dan Capem. Sub-Branch Offices.
b. Berkoordinasi dengan Grup Kantor Pusat dalam b. Coordinating with Head Office Group in increasing
meningkatkan kualitas jaringan kantor Cabang/ office network quality for Branch/Sub-Branch/Cash
Capem/Kantor Kas, mengkoordinir penerapan Offices, coordinating SOP implementation on Branch/
SOP di Cabang/Capem/Kantor Kas, memantau Sub-Branch/Cash Offices, supervising and evaluating
dan mengevaluasi standarisasi pelayanan serta service standardization as well as enhancing human
meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam resources quality in improving Branch and Sub-Branch
meningkatkan kinerja kantor Cabang dan Capem Office performance.
c. Mengelola input kebutuhan produk nasabah c. Managing the input of customers’ product needs from
dari Cabang/Capem/Kantor Kas, memantau dan Branch/Sub-Branch/Cash Offices, supervising and
mengevaluasi penerapan prinsip mengenal nasabah evaluating knowing customers principle implementation
dan pelaporan (internal dan eksternal) dari Cabang and reporting (internal and external) from Branch
dan Capem serta mengkoordinir pelaksanaan and Sub-Branch Office as well as acommodating
transparasi produk bank. transparency implementation of bank’s products.
d. Mengelola pelayanan pajak Cabang dan Capem, d. Managing tax services of Branch and Branch Office,
mengelola collection dana dengan pihak ketiga, dan managing fund collection with third party and
pengelolaan outsourcing. outsourcing.
Di tahun 2011, aktivitas dan kinerja Cabang yang In 2011, Branch activities and performances which provided
memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan significant impact to business development, as follows:
usaha:
a. Pembayaran gaji karyawan Pemprov DKI sekitar a. Provincial Government of DKI Jakarta payroll payment
90.000 orang (s/d Tahun 2011) around 90.000 (up to 2011)
b. Penerimaan uang kuliah Universitas Gunadarma. b. Payment point for Universitas Gunadharama tuition fee
c. Penerimaan uang kuliah Universitas Pamulang. c. Payment point for PKP foundation tuition fee
d. Penerimaan uang sekolah Al Azhar Jaktim. d. Payment point for Universitas Pamulang tuition fee
e. Penerimaan uang sekolah Yayasan PKP. e. Payment point for Al Azhar East Jakarta tuition fee
f. Penerimaan pembayaran pasien dan pengobatan di f. Payment point for patient and medication at Pasar Rebo
Rumah Sakit Pasar Rebo. Hospital
g. Penerimaan pembayaran pasien dan pengobatan di g. Payment point for patient and medication at Tugu Ibu
Rumah Sakit Tugu Ibu. Hospital
h. Penerimaan pembayaran pasien dan pengobatan di h. Payment point for patient and medication at Koja
Rumah Sakit Koja. Hospital
Di tahun 2011, aktivitas dan kinerja Cabang yang In 2011, branch activities which provided oprational risk to
memiliki risiko operasional terhadap Bank DKI adalah : Bank DKI, as follows:
a. Pembayaran gaji karyawan Pemprov DKI sekitar a. Provincial Government of DKI Jakarta payroll
90.000 (s/d Tahun 2011) payment around 90.000 (up to 2011)
b. Penyaluran dan BOS. b. BOS fund disbursement
c. Penyaluran dana BOP. c. BPO fund disbursement
d. Penyaluran dana BAZIS. d. BAZIS fund disbursement
e. Penyaluran dan sertifikasi guru. e. Teacher cerification and disbursement
f. Pembayaran gaji pegawai Telkom. f. Telkom (permanent debtors of Bank DKI) employee
payroll payment
“Bank DKI is always committing to improve service quality to customers through the best
banking products and services as well as smile, salutation and friendly greetings for every
of customers, as our best friend.”
• Sebagai “3rd Best Overall Performance” untuk • As “3rd Best Overall Performance” for service quality in
kualitas layanan dalam Banking Service Excellence Banking Service Excellence Awards 2011 in Regional
Awards 2011 kategori Bank Regional dari Marketing Bank category from Marketing Research Indonesia and
Riset Indonesia dan Majalah Info Bank. InfoBank magazine.
• Sebagai “1st Best Customer Service” untuk kualitas • As “1st Best Customer Service” for service quality in
layanan dalam Banking Service Excellence Awards Banking Service Excellence Awards 2011 Regional
2011 kategori Bank Regional dari Marketing Riset Bank category from Marketing Research Indonesia
Indonesia dan Majalah Info Bank. InfoBank magazine.
• Sebagai “1st Best ATM” untuk kualitas layanan • •As 1st Best ATM for service quality in Banking Service
dalam Banking Service Excellence Awards 2011 Excellence Awards 2011 on Regional Bank category
kategori Bank Regional yang dinilai oleh Marketing assessed by Marketing Research Indonesia and
Riset Indonesia dan Majalah Info Bank. Infobank magazine.
• Sebagai “The Best Admired Banking Company for • As “The Best Admired Banking Company for Customer
Customer Satisfaction” kategori Bank Pembangunan Satisfaction” Regional Development Bank category
Daerah dengan pelayanan prima dari Majalah with prime service from Property & Bank magazine
Property & Bank dan Aliansi Jurnalis Property & and Property & Keuangan Journalist Alliance.
Keuangan.
Penilaian kualitas pelayanan Bank DKI Bank DKI Service Quality Assessment
Bank DKI secara rutin melakukan pengukuran kualitas Bank DKI periodically evaluates service quality facilities in
pelayanan dengan melakukan kerjasama dengan cooperation with reputable assessment institution. Bank
lembaga penilaian pelayanan yang memiliki reputasi DKI cooperated with Marketing Research Indonesia since
baik dalam bidangnya. Bank DKI bekerjasama dengan 2006-2007, and since 2010, the assessment of Regional
Marketing Research Indonesia sejak tahun 2006-2007, Development Bank service quality has been coordinated
dan sejak tahun 2010, penilaian kualitas layanan Bank with the Regional Development Bank Association which is
Pembangunan Daerah seluruh Indonesia dikoordinasikan also cooperated with Marketing Research Indonesia. The
dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah yang juga methodology of service quality assessment performed by
bekerjasama dengan Marketing Research Indonesia. mystery shopper with 4 visit observations to each Branch
Metodologi penilaian kualitas pelayanan tersebut Offices. The assessed aspects including non-physical and
dilakukan oleh mystery shopper dengan melakukan physical aspects. The non-physical aspect consists of the
observasi melalui 4 kunjungan ke masing-masing assessment of service quality performs by front liner officers
Cabang. Aspek yang dinilai meliputi aspek non fisik (customer service and teller) and security officers as well as
dan aspek fisik. Aspek non fisik mencakup penilaian phone service from Bank DKI’s employee and for physical
terhadap kualitas pelayanan yang ditampilkan oleh aspect including assessment of banking hall equipment,
petugas frontliner (customer service dan teller) dan bank’s room comfort, bank’s toilet and bank’s ATM.
satpam Bank DKI serta pelayanan telepon dari karyawan
Bank DKI, sedangkan untuk aspek fisik mencakup
penilaian terhadap peralatan banking hall, kenyamanan
ruang bank, toilet bank, serta ATM Bank.
Kualitas pelayanan Bank DKI yang diukur oleh Marketing Bank DKI service quality which was assessed by Marketing
Research Indonesia memiliki trend yang terus meningkat. Research Indonesia is indicating progressive trend. This
Hal ini dilihat dari performa pelayanan terus meningkat reflects from increasing service performance from scoring
dari nilai 70,53 pada tahun 2009 menjadi 77,08 pada to 70.53% in 2009 to 77.08 in 2010 and rose to 79.23%
tahun 2010 dan kembali meningkat menjadi 79,23 di in 2011 though decreasing in final rating in overall service
tahun 2011 kendati terjadi penurunan peringkat akhir quality assessment caused by the additional number of
pada penilaian kualitas pelayanan secara keseluruhan assessed Bank DKI offices. Bank DKI also realized that there
yang disebabkan dari bertambahnya jumlah Bank is also improvement of other Regional Development Banks,
Pembangunan Daerah yang turut disurvei. Bank DKI turut which also needs to be enhanced by Bank DKI which always
menyadari bahwa semakin membaiknya kinerja layanan needs to be improved.
dari Bank Pembangunan Daerah yang lainnya, yang
tentunya perlu diperbaiki oleh Bank DKI secara terus
menerus.
91,00 88,24
85,07 86,88
78,77
69,46
64,12
59,25
Kualitas pelayanan non fisik Bank DKI secara keseluruhan Bank DKI’s non-physical service quality experienced overall
mengalami peningkatan, khususnya pada teller dan increase, especiall on Bank DKI’s teller and Customer
customer service Bank DKI. Selain itu kualitas pelayanan Service. Besides, the phone service quality was also
telepon juga mengalami peningkatan yang signifikan. experienced significant growth.
Kualitas pelayanan fisik Bank DKI tetap terjaga Bank DKI physical service quality was remained stable
dibandingkan pada tahun sebelumnya. Penurunan kecil compared to the previous year. The slight decrease occured
yang terjadi menjadi catatan penting bagi Bank DKI becomes important note for Bank DKI in improving Bank
untuk perbaikan kualitas pelayanan Bank DKI ke depan. DKI’s service quality improvement in the future.
Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance/ Good Corporate Governance (GCG) becomes a principal
GCG) merupakan unsur penting di industri perbankan issue considering the growth of risk and challenges faced
mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri by banking industry recently. The consistent implementation
perbankan yang semakin meningkat. Penerapan GCG secara of GCG is key element in leveraging Company’s competitive
konsisten akan memperkuat posisi daya saing perusahaan, advantages, maximizing Company’s value as well as
memaksimalkan nilai perusahaan, mengelola sumber daya managing risks and resources in more effective and efficient
dan risiko secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya ways, which in turn will be able to strengthen trust of the
akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham dan shareholders and stakeholders, so that the Bank DKI will
stakeholders, sehingga Bank DKI dapat beroperasi dan be able to operate and grow in sustainable and long term
tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang. manners.
Dalam rangka penerapan prinsip-prinsip GCG, Bank DKI Pursuant to GCG implementation, Bank DKI refers to
merujuk pada Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 and No. 8/14/
dan No. 8/14/ PBI/2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan PBI/2006 regarding the Amendment of Bank Indonesia
Bank Indonesia No. 8/4/ PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Regul ation No. 8/4/PBI/2006 on the Implementation of GCG
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Surat Edaran on Commercial Banks, Bank Indonesia’s Circular Letters
Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 perihal No. 9/12/DPNP dated 30th May 2007 regarding The GCG
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Implementation on Commercial Banks, as well as the Laws
serta Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 of Republic of Indonesia No. 40 of 2007 regarding Limited
tentang Perseroan Terbatas, maupun ketentuan lainnya yang Company as well as other applicable provisions.
mengatur hal tersebut.
Bank DKI berkomitmen penuh melaksanakan GCG di seluruh Bank DKI is committed to implement GCG principles in every
tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman organizational levels and hierarchies, referring to related
pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan terms and regulations on GCG implementations, which have
pelaksanaan GCG. Hal itu diwujudkan dalam: been carried out on following activities:
a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan a. The Implementation of Board of Commissioners’
Komisaris dan Direksi and Board of Directors’ Duties and Responsibilities.
b. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite- b. The establishment and implementation of Working
komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi Units or Committees that perform Internal Audit
pengendalian internal bank function.
c. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan c. The implementation of Compliance, Internal and
auditor eksternal External Auditors Functions.
d. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem d. The implementation of Risk Management, including
pengendalian internal Internal Control Function.
e. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan e. The allocation of financial support of related parties
penyediaan dana berskala besar as well as large-scale funding.
f. Rencana strategis bank f. The Bank’s Strategic Plan.
g. Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan g. Transparency on Bank’s financial and Non-financial
bank condition.
Untuk mengoptimalkan penerapan GCG, Bank DKI To enhance the GCG implementation, Bank DKI performed
melakukan penguatan infrastruktur, restrukturisasi internal infrastructural improvement, internal restructuration
yang mengarah kepada praktik terbaik, penyesuaian dan that leads to best practices, systems and procedural
pembaharuan sistem dan prosedur yang diperlukan untuk renewal as well as adjustments to support effective GCG
mendukung pelaksanaan GCG yang efektif. implementation.
Penerapan GCG di Bank DKI membaik pada tahun 2011 The implementation of GCG on Bank DKI remains better
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pengukuran in 2011 compared to previous years. The measurement of
tingkat kepatuhan Bank DKI dalam menerapkan GCG Bank DKI’s compliance in implementing GCG were indicated
menggunakan checklist (self assessment) dimana hasil on the checklist (self-assessment) where the results came
penilaiannya dalam bentuk nilai komposit. up as composite value.
Bank DKI telah menempatkan GCG sebagai sistem dalam Bank DKI positioned GCG as Company’s management
pengelolaan Perusahaan. GCG yang efektif merupakan system. The effective GCG remains a strategic challenge
tantangan strategis yang harus senantiasa ditingkatkan. that needs to be improved. Bank DKI keeps on transforming
Bank DKI terus berbenah diri menuju suatu organisasi yang to be a fully-committed organization in implementing Good
berkomitmen untuk menerapkan GCG. Corporate Governance.
Pengembangan GCG Bank DKI mengakomodir adanya The Development of GCG on Bank DKI’s took major part in
perubahan yang dinamis dan terbuka terhadap konsep- accommodating every dynamic change and relatively open
konsep baru. Kredibilitas serta kepercayaan publik, pemegang to new perspectives. Credibility and trust given from public,
saham, nasabah serta stakeholders lainnya merupakan shareholders, customers as well as other stakeholders are
faktor yang sangat menentukan bagi perkembangan dan significant factors for Company’s development and continuity
kelangsungan serta meningkatkan nilai-nilai Perusahaan. as well as enhancing Company’s value. In Realizing trust and
Dalam mewujudkan kredibilitas dan kepercayaan sangat erat credibility, it is highly related with Company’s behavior in
kaitannya dengan perilaku Perusahaan dalam berinteraksi building interactions with the stakeholders.
dengan pemangku kepentingan.
Penerapan tata kelola perusahaan dapat dilihat dari The implementation of Good Corporate Governance can be
implementasi konsep etika yang dilaksanakan oleh suatu described from Company’s ethic that is performed by the
perusahaan. Implementasi dari konsep etika tersebut secara Company, referring to the subject who performs respective
garis besar dapat terbagi menjadi 2 bagian dilihat dari subyek ethics, it can generally be divided into 2 parts, as follows:
yang melaksanakan etika, yakni sebagai berikut:
1. Bagaimana Bank DKI sebagai institusi/emiten dalam 1. The way Bank DKI acted as an institution/entity in
memenuhi peraturan-peraturan sebagai wujud etika complying with related regulations as part of business
bisnis dan juga bagaimana Bank DKI berinteraksi ethics as well as on establishing interaction with the
dengan pemangku kepentingan. stakeholders.
2. Bagaimana Bank DKI melakukan enforcement dan 2. The way Bank DKI performs GCG implementation
internalisasi penerapan GCG sebagai etika dan enforcement and internalization as the basic ethic and
perilaku mendasar kepada setiap karyawannya yang attitude on every employee that is translated into code
diterjemahkan dalam bentuk code of conduct. of conduct.
Dari kedua pendekatan tersebut, Bank DKI menyakini Based on those two paradiSGM, Bank DKI strongly believes
bahwa karyawan/Sumber Daya Manusia adalah fokus that employee/Human Resources are the main focus on
utama dari bagaimana Bank DKI mengimplementasikan the way Bank DKI implemented GCG as the realization
GCG sebagai wujud etika bisnis perusahaan. Hal ini of Company’s business ethics. Regardless from Bank
didasari bahwa terlepas dari peran Bank DKI sebagai DKI’s role as an institution regarding to management and
instansi didasari pada kemampuan manajemen dan employees’ capabilities to fulfill their role and responsibilities
karyawan Bank DKI dalam menjalankan peran dalam in ethical role to all stakeholders.
ethical role kepada para pemangku kepentingan.
Penerapan GCG merupakan faktor kunci untuk mencapai visi GCG implementation is a key factor to achieve Company’s
dan misi Perusahaan, hal ini diyakini oleh Dewan Komisaris vision and mission. This is also believed by all Board of
dan Direksi Perusahaan, dengan selalu membangun nilai dan Commissioners and Board of Directors, reflected by always
budaya Perusahaan, dengan terciptanya budaya Perusahaan developing Company’s value and culture aiming to enhance
yang baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja Bank DKI. Bank DKI’s performance.
GCG ROADMAP
GCG
EXCELENCE
1. Mengembangkan Enterprise Risk 1. Risiko yang terkendali pada setiap Pertumbuhan kinerja yang terjaga dengan
Management System Aktivitas operasional dan non baik dan sehat serta pencitraan yang
2. Keterbukaan informasi yang operasional stabil sebagai perusahaan terpercaya yang
transparan kepada pemangku 2. Kemudahan akses informasi oleh menunjukkan mapannya penerapan tata
kepentingan Bank DKI pemangku kepentingan kelola perusahaan secara konsisten pada
3. Penerapan dan pengawasan 3. Struktur dan mekanisme GCG yang setiap jenjang organisasi dan aktivitas
pelaksanaan tata kelola perusahaan terkelola secara konsisten perusahaan.
pada setiap jenjang organisasi Bank 4. Rating penilaian GCG Bank DKI yang
DKI serta aktivitas operasional dan konsisten meningkat
non operasional
1. Enterprise Risk Management 1. Manageable risk in every operational Well-maintained and healty performance
System development and non-operational activities. development as well as stable imaging
2. Transparent information disclosure 2. Accesibility of information for as trustworthy Company indicating its
to every Bank DKI’s stakeholders stakeholders maturity in consistent GCG implementation
3. Good Corporate Governance 3. Consistenly managed GCG structure in every organizational level and Company’s
implementation and supervision in and mechanism. activities.
every organizational level of Bank 4. Improvement of Bank DKI’s GCG
DKI as well as in every operational assessment rating
and non-operational activities
Pengembangan mekanisme dan implementasi tata kelola The mechanism development and impelementation of
perusahaan merupakan suatu proses yang dinamis, Good Corporate Governance is a dynamic process, in
seiring dengan pertumbuhan dan peningkatan kinerja accordance with Bank DKI’s growth and performance
Bank DKI. Dalam upaya mencapai GCG Excellences, Bank improvement. As an effort to achieve GCG Excellence, Bank
DKI terlebih dahulu membangun tata kelola perusahaan DKI firstly established Good Corporate Governance with
dengan pengembangan Enterprise Risk Management Enterprise Risk Management System development, and
System, dan Keterbukaan informasi yang transparan transparent information disclosure to all stakeholders. Bank
kepada seluruh pemangku kepentingan Bank DKI didukung DKI is also supported with Good Corporate Governance
dengan penerapan dan pengawasan pelaksanaan tata kelola implementation and supervision in all organizational level and
perusahaan pada setiap jenjang organisasi dan aktivitas operational as well as non-operational activities.
operasional dan non-operasional.
Dengan adanya sistem ERM, setiap risiko yang timbul pada Within the establishment of ERM system, every risk that
setiap aktivitas operasional dan non operasional menjadi was occured on operational and non-operational activities
lebih mudah termitigasi secara terkoordinasi. Bank DKI pun will be easier to be mitigated through accurate coordination.
turut memperhatikan pentingnya akses informasi kepada Bank DKI is also aware the importance of information access
seluruh pemangku kepentingan. Melalui keterbukaan of all stakeholders. Through the information disclosure, the
informasi tersebut, pengawasan aktivitas pengelolaan Company’s management activity supervision becomes
perusahaan menjadi lebih baik. Akses informasi didorong better. The information access is encouraged to two
dalam bentuk dua arah, sehingga pemangku kepentingan directions, that the stakeholders will be able to be actively
pun dapat terlibat aktif dalam bentuk masukan dan saran involved in form of suggestion and recommendation for
untuk kemajuan Bank DKI. Bank DKI’s improvement.
Selain pengawasan serta masukan dan saran dari pemangku Besides the supervision as well as suggestions and
kepentingan, implementasi tata kelola perusahaan yang recommendation from the stakeholders, the implementation
dijalankan oleh Bank DKI, turut dirating oleh IICG melalui of Bank DKI’s Good Corporate Governance was also rated
Corporate Governance Perception Index. Dalam beberapa by IICG on Corporate Governance Perception Index. On
tahun terakhir, Bank DKI secara konsisten mampu the last few years, Bank DKI was consistently successed in
memperbaiki pencapaian dalam CGPI tersebut dan improving its record on CGPI and gained Trusted Company’s
mendapatkan predikat sebagai perusahaan yang Terpercaya. predicate. Through the consistence implementation of
Dengan penerapan tata kelola perusahaan yang konsisten, Good Corporate Governance, Bank DKI is also targeted
Bank DKI menargetkan peningkatan pencapaian dalam performance achievement on CGPI rating to be Very Trusted
rating CGPI menjadi Perusahaan Sangat Terpercaya. Yang Company. The most important part for Bank DKI regarding
menjadi penting bagi Bank DKI dalam CGPI adalah evaluasi the CGPW is that CGPI is not only as the Company’s of an
pelaksanaan tata kelola perusahaan, bukan hanya sebuah award.
pencitraan dari sebuah penghargaan.
Semua upaya yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk All of the above mentioned effort are aimed to sustainably
secara berkelanjutan mampu mencetak peningkatan kinerja record good and healthy performance improvement as
yang baik dan sehat, dan menjaga kepercayaan seluruh well as maintaining trus from all Bank DKI’s stakeholders.
pemangku kepentingan Bank DKI. Kedua hal ini, merupakan These factors become significant factors indicated that the
indikator penting yang menunjukkan bahwa pengelolaan corporate management of Bank DKI has been appropriately
perusahaan di Bank DKI telah terlaksana dengan baik. implemented.
DKI telah melakukan self assessment GCG, dengan hasil banks need to do self-assessment in term of GCG
sebagai berikut. implementation. Therefore, Bank DKI has performed GCG
self-assessment with following results.
Bank DKI Composite Value was 1.53 in 2011, better value compared to 2010 1.70.
The improvement of Composite Value in GCG self-assessment is in line with Bank
DKI’s commitment to implement GCG consistently and within full commitment.
Permasalahan, Rencana Tindak Lanjut dan Issues, Action Plan and Target for
Target Waktu December 2011 period
Sesuai Kertas Kerja Self Assessment Good Corporate Regarding on Self-Assessment Working Paper, it can be
Governance, disimpulkan bahwa dalam implementasi inferred that GCG implementation as on December 2011
Pelaksanaan Good Corporate Governance periode period, there are several issues which have been solved as
Desember 2011, terdapat beberapa kelemahan yang sudah follows:
ditindaklanjuti, antara lain sebagai berikut:
Permasalahan, Rencana Tindak Lanjut Dan Target Waktu Periode Desember 2011
Issues, ACTION Plan and Target Period December 2011
1. Sejak tanggal 1 September 2011 sampai dengan 1. As on 1st September 2011 to 30th November
tanggal 30 November 2011, PT. Bank DKI memiliki 2011, PT. Bank DKI was supported by Compliance
Direktur Kepatuhan berdasarkan hasil Rapat Umum Director based on the results of Extraordinary
Pemegang Saham – Luar Biasa (RUPS - LB) tanggal Shareholders General Meeting (ESGM) dated
25 Agustus 2011 sebagaimana tertuang dalam on 25th August 2011 stated on the Notarial
Akta No. 60 tanggal 25 Agustus 2011 Notaris Ny. Deeds No. 60 dated 25th August 2011 Notary Ny.
Poerbaningsih Adi Warsito SH. Masa jabatan Direktur Poerbaningsih Adi Warsito SH. The Compliance
Kepatuhan diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Directors’ tenure of office is extended to 29th
Februari 2012 berdasarkan hasil RUPS-LB tanggal February 2012 referring to the ESGM Result dated
30 November 2011 sebagaimana tertuang dalam 30st November 2011 as stated No. 82 dated on
Akta No. 82 tanggal 30 November 2011 Notaris 30st November 2011 Notary Ny. Poerbaningsih
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH, dan kemudian Adi Warsito SH, and later extended to 31st May
diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Mei 2012 or until current Compliance Director is
2012 atau sampai diangkatnya Direktur Kepatuhan appointed definitively based on decision maker
definitif berdasarkan pengambilan keputusan oleh made by shareholders outside the ESGM stated
Pemegang Saham di luar RUPS-LB sebagaimana on Deeds no. 26 of 1st March 2012 Notary Ny.
Akta No. 26 tanggal 1 Maret 2012 Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH.
Poerbaningsih Adi Warsito SH.
2. Realisasi penyelesaian temuan hasil pemeriksaan 2. Realization to overcome Bank Indonesia assessment
Bank Indonesia Tahun 2011, sebagai berikut: result findings on 2011 as follows:
Temuan Tahun 2007 yang belum selesai adalah The 2007 findings which have not been solved
penyusunan Customer Risk Rating (CRR) dan Industry are Customer Risk Rating (CRR) and Industry Risk
Risk Rating (IRR). Tindak lanjut penyelesaian terhadap Rating (IRR) formulations. The follow-up effort in
temuan tersebut, bahwa Bank telah menetapkan overcoming the findings is that Bank has decided
pemberlakuan perangkat (tool) rating internal sebagai to implement internal rating tools as supporting
alat pendukung proses pengambilan keputusan kredit element in loans decision making of PT. Bank DKI
dan pembiayaan di unit bisnis dengan Keputusan Directors Decree No. 259 of 2011. Compliance
Direksi PT. Bank DKI Nomor 259 Tahun 2011. Grup and Risk Management Division as working unit
Manajemen Risiko dan Kepatuhan (GRK) sebagai that responsible in internal rating formulation
satuan kerja yang bertanggung jawab terhadap has disclosed 4 announcements to all respective
penyusunan internal rating telah menyampaikan 4 working units, including Internal Audit Division
pemberitahuan kepada satuan kerja terkait termasuk (IAD) regarding the settlement of Bank Indonesia’s
kepada Grup Audit Intern (GAI) perihal penyelesaian findings.
terhadap hasil temuan Bank Indonesia tersebut.
3. Bank telah melakukan self assessment terhadap 3. Bank has performed self-assessment to its auditors
auditor melalui pihak konsultan independen yang through independent consultant party facilitated
difasilitasi oleh Grup Sumber Daya Manusia (GSM) by Human Resources Division (HRD) as well as
serta juga melakukan pelatihan dan pengembangan conducted trainings and developments to all auditors
kepada semua auditor sebagai bagian untuk as the reference to improve their capabilities. IAD is
meningkatkan kompetensi. GAI bekerjasama dengan working together with HRD to enhance competency
GSM dalam rangka meningkatkan kompetensi through internal or external activities of Internal
melalui Sertifikasi Internal Auditor (QIA), pelatihan/ Audit Certification (IAS), trainings/developments.
pengembangan, baik yang diselenggarakan oleh
internal maupun eksternal.
5. Sebagai salah satu komitmen pelaksanaan 5. As part of Bank DKI commitment in implementing
prinsip-prinsip GCG pada setiap tingkatan, jenjang GCG principles in every levels, organizational stage,
organisasi dan aktivitas perusahaan, serta sebagai and corporate activities as well as the implementation
implementasi atas Kode Etik Perusahaan (Code of of Company’s Code of Conduct, therefore every
Conduct), maka seluruh jajaran PT. Bank DKI telah part of PT. Bank DKI holds firm will not to receive
memiliki komitmen untuk tidak menerima gratifikasi any means of gratification stated through the mass
sebagaimana telah disampaikan melalui media media. Violation of the commitment can be delivered
massa. Pelanggaran terhadap komitmen tersebut to PT. Bank DKI management through Call Center
dapat disampaikan kepada Manajemen PT. Bank DKI (021) 2354-555, official website www.bankdki.co.id
melalui Call Center Bank (021) 2354-5555, website or mail addressed to Jl. Ir. H. Juanda III No. 7 – 9,
www.bankdki.co.id, atau surat dengan alamat Jl. Ir. Central Jakarta 10120.
H. Juanda III No. 7 - 9 Jakarta Pusat 10120.
6. PT. Bank DKI menandatangani Nota Kesepakatan 6. PT. Bank DKI signed MoU with the Corruption
bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Eradication Commission (KPK). Currently, PT.
Pada saat ini, PT. Bank DKI bekerjasama dengan Bank DKI establish a cooperation with KPK in
KPK dalam membentuk fungsi pengendalian developing gratification control system started
gratifikasi yang dimulai dengan workshop kepada with Management workshop, Gratification Control
jajaran Manajemen, penyusunan Buku Pedoman SOP formulation and trainings to all prospective
Perusahaan Pengendalian Gratifikasi dan pelatihan socialization trainer regarding gratification control.
bagi calon trainer sosialisasi pengendalian gratifikasi.
7. PT. Bank DKI telah memiliki unit pengendalian 7. PT. Bank DKI established gratification control unit,
gratifikasi, yaitu Departemen Penerapan Prinsip Gratification Control and Customer Identifying
Mengenal Nasabah dan Pengendalian Gratifikasi, Department, under the supervision of Compliance
yang berada di bawah supervisi Divisi Kepatuhan Division stated on Directors Decree No. 28 of
sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direksi 2012 dated on 29th February 2012 regarding the
No. 28 Tahun 2012 tanggal 29 Februari 2012 Completion of PT. Bank DKI Compliance Division
tentang Penyempurnaan Struktur Organisasi Divisi Organizational Structure.
Kepatuhan PT. Bank DKI.
8. Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen PT. Bank 8. Board of Commissioners, Board of Directors and
DKI berkomitmen dalam melaksanakan pengendalian Management of PT. Bank DKI are committed to
gratifikasi dengan melakukan penandatanganan exercise gratification control system by signing
Pakta Integritas/Pernyataan Komitmen, yang intinya Integrity Pacts/Statement of Commitment,
adalah sebagai berikut : essentially as follows:
a. Mewujudkan PT. Bank DKI sebagai bank yang a. Realizing PT. Bank DKI as a bank who always
selalu patuh dan menegakkan implementasi complies and implements Good Corporate
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. Governance principles.
b. Menerapkan Program Pengendalian Gratifikasi b. Implementing Gratification Control Program by
dengan tidak menerima dan memberi hadiah not receiving or giving reward or gratification
atau gratifikasi selain yang diatur dalam except mentioned on PT. Bank DKI regulation
ketentuan PT. Bank DKI tentang pengendalian regarding gratification control, both directly or
gratifikasi, baik secara langsung maupun tidak in the name of personal or institution, from
langsung, atas nama pribadi atau lembaga, all stakeholders such as partners or clients,
dari seluruh stakeholders seperti mitra kerja societies and other respective parties which
atau rekanan, masyarakat dan pihak-pihak lain potentially hold any chance to cause any conflict
yang berhubungan dengan PT. Bank DKI yang of interest or intervention in decision making or
berpotensi menimbulkan benturan kepentingan essential working process referring to applicable
(conflict of interest) atau mempengaruhi regulations.
pertimbangan pengambilan kebijakan atau
keputusan dalam pelaksanaan fungsi pokok dan
tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan di Bank The implementation of Good Corporate Governance
DKI akan terus dikembangkan sehingga diharapkan dapat principles at Bank DKI will always been improved to be the
menjadi budaya perusahaan. Company’s culture.
Pengukuran implementasi GCG di Bank DKI juga The assessment of GCG implementation Bank DKI
menggunakan parameter dan ukuran dari Corporate is also using the measurement and parameter of
Governance Perception Index (CGPI) yang dilakukan Corporate Governance Perception Index (CGPI) held
oleh Indonesia Institute for Corporate Governance by Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG)
(IICG) dimana hasil penilaiannya dalam bentuk indeks. where the results is an index.
Metodologi yang digunakan menggunakan empat The assessment method is using 4 assessment
tahapan penilaian yakni self assessment (pengisian stages, among others self-assessment (fulfilling
kuesioner), kelengkapan dokumen, pembuatan makalah quessionaire), completing documents, making of paper
& presentasi dan observasi. and presentation and observation.
Di Tahun 2011, Untuk kali keempat berturut-turut In 2011, for the fourth time in a row, Bank DKI awarded
Bank DKI berhasil meraih Peringkat Terpercaya. Hal Trusted rating. This indicated that GCG implementation
ini menunjukkan adanya persepsi positif terhadap on Bank DKI has received positive perception. Bank
penerapan GCG di Bank DKI. Bank DKI memperoleh DKI gained total score of 78.17 from 100 or increasing
total nilai sebesar 78,17 dari total skor 100 atau compared to previous year score of 77.53. The detail of
meningkat dari perolehan total nilai tahun sebelumnya the value as follows:
sebesar 77,53. Rincian perolehan nilai tersebut adalah
sebagai berikut:
• Self assessment melalui pengisian kuesioner oleh • Self-Assessment through questionnaire was
internal Bank DKI mulai dari staf hingga Direksi dan internally started from staff to Board of Directors
Dewan Komisaris serta eksternal Bank DKI yaitu and Board of Commissioners and externally by
mitra usaha, mendapatkan nilai 19,92 meningkat clients and partners. acquired 19.92 increasing
dari perolehan nilai 11,33 pada tahun sebelumnya. score compared to last year of 11.33.
• Pembuatan makalah untuk paparan penerapan • Company’s GCG practices paper making acquired
praktik GCG di perseroan mendapat nilai 12,72 total score of 12.72, increasing from 8.89 from
meningkat dari perolehan nilai 8,89 pada tahun previous year score. Bank DKI disclosed a
sebelumnya. Bank DKI menyampaikan makalah paper titled “Towards GCG Excellence, An Ethic
yang berjudul ”Menuju GCG Excellence, Sebuah Perspective in GCG Implementation”.
Perspektif Etika Dalam Penerapan GCG”.
• Observasi atau kunjungan penilai dan tim peneliti • Observation or examiner visit by IICG senior
senior IICG dan wawancara langsung dengan researcher and direct interview with Company’s
manajemen Perseroan mendapat nilai 27,64 management acquired score of 17.64, decreasing
menurun dari perolehan nilai 40,62 pada tahun from previous year 40.62.
sebelumnya.
Total skor yang dicapai oleh Bank DKI menunjukkan Total score achieved by Bank DKI indicates improvement
peningkatan dibandingkan total skor yang diperoleh compared to total score achieved in CGPI 2007 until
pada CGPI 2007-2009, yang masing masing bernilai 2009, which is 75.24 and 76.61 and also 77.53.
75,24 dan 76,61 serta 77,53.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Referring to the Law of the Republic of Indonesia Number
40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) organ 40 of 2007 regarding the Limited Company, organ of the
perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Company shall consist of the General Meeting of the
(RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Kepengurusan Shareholders (SGM), the Board of Commissioners and
Bank DKI di Indonesia menganut sistem dua badan yaitu Board of Directors. The management of Bank DKI adopts
Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang two agencies that includes the Board of Commissioners
dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing- and Board of Directors, who had clear authority and
masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran responsibilities according to their respective functions as
dasar dan peraturan perundang-undangan. Namun mandated by the articles of association and regulations.
demikian, keduanya mempunyai tanggung jawab untuk However, both have a responsibility to maintain the
memelihara kesinambungan usaha perusahaan dalam company’s sustainability for the long term. Therefore,
jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan the Board of Commissioners and Board of Directors
Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, must have the same perception of the corporate vision,
misi, dan nilai-nilai perusahaan. mission and values.
Dalam melaksanakan kepengurusan Bank DKI, Direksi In performing the management process of Bank
didukung oleh struktur manajemen yang efektif. DKI, Board of Directors is supported with effective
Adapun dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan management structure. In the other hand, the
kepenasehatan Dewan Komisaris didukung oleh organ execution of supervisory and advisory function, Board
penunjang seperti Komite Audit, Komite Remunerasi & of Commissioners is supported by supporting organs
Nominasi serta Komite Pemantau Risiko. among others Audit Committee, Remuneration and
Nomination Committee and Risk Monitoring Committee.
Komite - Komite :
• Kebijakan Kredit
• Alco
• Teknologi Informasi DIREKSI
• Sumber Daya Manusia Board of Directors
• Credit Policy
• ALCO
• Information Technology
• Human Resources
Grup Manajemen Risiko Divisi Kepatuhan SKAI/Grup Audit Intern UUS/Grup Syariah
Risk Management Group Compliance Division SKA/ Internal Audit Group SBU/ Sharia Business Unit
RUPS adalah organ perusahaan yang memegang SGM is a Company’s organ that holds highest authority
kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan memegang in the Company and not to be delegated to Board
segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada of Directors or Board of Commissioners. SGM as
Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS sebagai organ Company’s instrument is where the shareholders can
perusahaan merupakan wadah para pemegang saham form important decision regarding their investment in
untuk mengambil keputusan penting berkaitan dengan Company, referring to Article of Association (AoA) and
modal yang ditanam dalam perusahaan, dengan Law of Limited Company.
memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan Undang-
Undang Perseroan Terbatas.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada The decision that was taken at the SGM referring
kepentingan usaha perusahaan jangka panjang. RUPS to Company’s long term interest. SGM and/or
dan atau pemegang saham tidak melakukan intervensi shareholders are prohibited to make any intervention of
terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris Board of Commissioners and Board of Directors’ duties
dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS and responsibilities as well as not to alleviate SGM’
untuk menjalankan hak sesuai dengan Anggaran Dasar authority in exercising its rights referring to Article of
dan peraturan perundang-undangan. Pengambilan Association and Law. SGM decision making held in
keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan. transparent and fair manner.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki The SGM holds authority which is not to be transferred
wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan to Board of Commissioners and Board of Directors
Komisaris dan Direksi dalam batas yang ditentukan referring to Limited Company Law and/or Company’s
dalam Undang-undang Perseroan Terbatas dan/atau Article of Association.
anggaran dasar Perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham memiliki wewenang The authority of SGM as follows:
antara lain untuk:
a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan a. Appointing and dismissing Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi; and Board of Directors.
b. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan b. Determining remuneration of Board of
Direksi; Commissioners and Board of Directors.
c. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. c. Evaluating Board of Commissioners and Board of
Directors’ performance.
d. Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar. d. Authorizing the change of Article of Association.
e. Memberikan persetujuan atas laporan tahunan, e. Providing Annual Report approval.
f. Menetapkan alokasi penggunaan laba, f. Determining profit allocation scheme.
g. Menunjuk akuntan publik. g. Appointing public accountant.
RUPS Bank DKI terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Bank DKI SGM consists of Annual SGM and ESGM.
Luar Biasa.
Tata Cara Penyelenggaraan RUPS Bank DKI Procedure of Bank DKI’s SGM Implementation
Pada RUPS dan RUPSLB tahun 2011 telah dilakukan SGM and ESGM 2011 had been referring to Law No.
pemberitahuan dan undangan bagi pemegang saham 40 of 2007 regarding Limited Company in distributing
sesuai ketentuan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan announcement and invitation to the shareholders. Bank
Terbatas. Bank DKI memiliki tatacara penyelenggaraan DKI practiced SGM implementation procedure stated
RUPS di mana disebutkan bahwa agenda acara RUPS that SGM agenda disclosed altogether with all the GMS
disampaikan beserta undangan RUPS. guest invitation.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank DKI’s Shareholders General Meeting
Bank DKI
Di tahun 2011, Bank DKI melaksanakan 1 (satu) kali Rapat In 2011, Bank DKI undertook 1 (one) annual SGM on
Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan 19th April 2011 which provided several decisions, as
pada tanggal 19 April 2011 telah menghasilkan berbagai follows:
keputusan-keputusan sebagai berikut :
1. Menyetujui dan Mengesahkan Laporan Tahunan 1. Approving and Authorizing Company’s Annual
Perseroan Tahun Buku 2010, yaitu : Report of fiscal year 2010.
a. Laporan Tahunan Direksi Perseroan Tahun Buku a. Board of Directors’ annual report of fiscal year
2010; 2010;
b. Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris b. Board of Commissioners’ Supervising Function
Perseroan; Report;
c. Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan Tahun c. Authorizing Company’s Annual Report of fiscal
Buku 2010; year 2010
Dengan memberikan pelunasan dan pembebasan By providing settlement and disclaimer of Board of
tanggung jawab kepada para anggota Direksi dan Directors and Board of Commissioners on managing
Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan and supervising activities had been rolled on fiscal
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun year 2010. (acquit et de charge), as long as the
buku 2010 (acquit et de charge), sejauh tindakan- activities are reflected on the financial and annual
tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan report explanation statements.
laporan keuangan dan laporan tahunan tersebut.
Dengan catatan apabila di kemudian hari ditemukan With special consideration if there is any crime
adanya indikasi tindak pidana penyalahgunaan indication of power abuse found in the future,
jabatan, ketidakhati-hatian dan tindakan-tindakan carelessness and other actions causing any
yang mengakibatkan kerugian bagi Bank dan patut loss to Bank and considerable practiced under
diduga dilakukan karena ketidak profesionalan atau improfessionality or unproportional decision makers
pengambilan keputusan yang tidak proporsional then the management (Board of Directors and Board
maka Pengurus (Direksi dan Dewan Komisaris) of Commissioners) can be appealed for personal
dapat dimintakan tanggung jawab pribadi. responsibilities.
2. Menyetujui penggunaan laba Tahun Buku 2010 2. Approving profit allocation for fiscal year 2010 with
dengan perincian sebagai berikut: following details:
3. Menyetujui Pemberian Tantiem Pengurus dan 3. Approving Management and Employees’ Tantiem
Bonus Karyawan untuk Tahun Buku 2010 (dibagi distribution for fiscal year 2010 (distributed in 2011)
pada tahun 2011) sebesar Rp73.500.000.000,00 amounting to Rp73,500,000,000.00 (seventy three
(tujuh puluh tiga miliar lima ratus juta Rupiah) atau billion five hundred million Rupiah) or equal to 100%
sebesar 100% (seratus persen), dengan perincian (one hundred percent), with details as follows:
sebagai berikut:
Pemberian Tantiem Pengurus dan Bonus Karyawan Untuk Tahun Buku 2010
Distribution OF Management Tantiem and Employee Bonus FOR Fiscal Year 2010
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank DKI’s Extraordinary Shareholders
Bank DKI General Meetings
Di tahun 2011, Bank DKI melaksanakan 4 (empat) In 2011, Bank DKI held 4 (four) ESGM which acquired
kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang several decisions. The decisions taken on the ESGM are
telah menghasilkan berbagai keputusan. Keputusan- as follows:
keputusan tersebut diantaranya, sebagai berikut:
2. Tetap menugaskan tuan Benny Santoso sebagai Plt Direktur Kepatuhan 2. Keep appointing Mr. Benny Santoso as the Company’s the Acting
Perseroan sampai dengan tanggal 31-08-2011 atau sampai ditetapkan of Compliance Director up to 31-08-2011 or the definitive
Direktur Kepatuhan yang definitif. Compliance Director is appointed.
3. Menyerahkan tugas dan kewenangan Direktur Operasional Perseroan 3. Delivering the duties and responsibilities of COmpany’s
kepada Direktur Utama untuk kegiatan yang berkaitan dengan supervisi Operational Director to the President Director regarding the
Grup Sumber Daya Manusia (GSM) dan Grup Pembinaan Cabang (GPC) activities related to Human Resources Group and Branch
serta kepada Direktur Pemasaran untuk kegiatan yang berkaitan Development Group supervision and to the Marketing Director
dengan supervisi Grup Teknologi Informasi (GTI) dan Grup Quality regarding the activitis related to Information Technology Group
Assurance (GQA) sampai dengan ditetapkannya Direktur Operasional and Quality Assurance Group supervision until the definitive
definitif. Operational Director is appointed.
25 Agustus 2011 1. Memberhentikan sdr. Benny Santoso sebagai Plt. Direktur Kepatuhan 1. Dismissed Mr. Benny Santoso as the Acting of Compliance
25th August 2011 Director
2. Mengangkat Sdr. Agus Suryantono sebagai Direktur Kepatuhan PT. 2. Appointed Mr. Agus Suryantono as Company’s (temporary)
Bank DKI Compliance Director.
3. Selanjutnya, susunan Direksi Bank DKI menjadi sebagai berikut : 3. Following are the recent Bank DKI Board of Directors :
• Direktur Utama : Eko Budiwiyono • President Director : Eko Budiwiyono
(28 Januari 2011 - 27 Januari 2015) (28th January 2011 to 27th Januariy 2015)
• Direktur Pemasaran : Mulyatno Wibowo • Marketing Director : Mulyatno Wibowo
(15 Juli 2010 s/d tanggal 14 Juli 2014) (15th July 2010 to 14th July 2014)
• Direktur Keuangan : Benny Santoso • Finance Director : Benny Santoso
(15 Juli 2010 - 14 Juli 2014) (15th July 2010 to 14th Juliy 2014)
• Direktur Kepatuhan : Agus Suryantono • Compliance Director : Agus Suryantono
(1 September 2011 - 30 November 2011) atau sampai dengan (1th September 2011 to 30th November 2011) or until
diangkatnya Direktur Kepatuhan Definitif, mana yang terlebih dahulu Devinitive Compliance Director is appointed.
30 November 2011 1. Memperpanjang masa jabatan Sdr. Agus Suryantono sebagai Direktur 1. Extension of Mr. Agus Suryantono’s tenure of office as PT. Bank
30th November Kepatuhan PT. Bank DKI DKI Compliance Director
2011 2. Selanjutnya, susunan Direksi Bank DKI menjadi sebagai berikut : 2. Further, composition of Bank DKI Board of Directors is a follows:
• Direktur Utama : Eko Budiwiyono • President Director : Eko Budiwiyono
(28 Januari 2011 - 27 Januari 2015) (28th January 2011 - 27th January 2015)
• Direktur Pemasaran : Mulyatno Wibowo • Marketing Director : Mulyatno Wibowo
(15 Juli 2010 s/d tanggal 14 Juli 2014) (15th July 2010 to 14th July 2014)
• Dir. Keuangan : Benny Santoso • Finance Director : Benny Santoso
(15 Juli 2010 s/d tanggal 14 Juli 2014) (15th July 2010 to 14th July 2014)
• Dir. Kepatuhan : Agus Suryantono • Compliance Director : Agus Suryantono
(1 Desember 2011 - 29 Februari 2012) atau sampai dengan diangkatnya (1st December 2011 to 29th February 2012) or when Definitive
Direktur Kepatuhan Definitif, mana yang terlebih dahulu Compliance Director is appointed.
29 Desember 2011 1. Menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) PT. Bank DKI Tahun 2012 1. Approving PT. Bank DKI Working Plan and Budget Year of 2012.
29th December 2. Menetapkan pembagian tanggung jawab dan wewenang pengawasan 2. Determining the divison of supervising duties and responsibilities
2011 antara Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut : between Bord of Commissioners and Board of Directors, as follows:
a. Tanggung jawab akhir pengawasan dilakukan oleh Dewan Komisaris a Supervising responsibilities holds by Board of Commissioners
antara lain dengan mengevaluasi hasil temuan pemeriksaan oleh such as evaluating Internal Audit Workign Unit (SKAI)
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Dalam kaitan ini, Dewan Komisaris findings. Regarding to the findings, Board of Commissioners
berwenang untuk meminta Direksi menindaklanjuti hasil temuan is authorized to follow-up SKAI audit findings.
pemeriksaan SKAI
b. Tanggung jawab Direksi adalah menciptakan struktur pengendalian b Responsibilities of Board of Directors is to create internal
intern, menjamin terselenggaranya fungsi audit intern Bank dalam control structure, ensuring Bank’s internal audit function
setiap manajemen dan menindaklanjuti temuan audit intern Bank is executed in every management and following up
sesuai dengan kebijakan ataupun pengarahan yang diberikan internal audit findings referring to Board of Commissioners’
oleh Dewan Komisaris. Dalam kaitan ini, Direksi berkewajiban pula suggestion or policies. Regarding this, BoD is obligated to
melaporkan kegiatan tersebut di atas kepada RUPS. report any of mentioned activities to the SGM.
3. Memberikan kuasa kepada Notaris untuk melakukan perubahan dan 3. Delegating the authority to Notary in any additional or change in
penambahan ayat pada Anggaran Dasar PT. Bank DKI. PT. Bank DKI Article of Association.
Keputusan Diluar Rapat Umum Pemegang Saham Circular Resolutions Subsequent to the SGM as on
(Circular Resolutions) tanggal 1 Maret 2012: 1st March 2012:
Memperpanjang masa jabatan Sdr. Agus Suryantono Extending Mr. Agus Suryantoro tenure of office as
sebagai Direktur Kepatuhan Compliance Director.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal Annual Shareholders General Meetings dated
16 April 2012: 16th April 2012:
1. Menyetujui dan Mengesahkan Laporan Tahunan 1. Approving and authorizing Company’s Annual
Perseroan Tahun Buku 2011, yaitu: Report for 2011 fiscal year, among others:
a. Laporan Tahunan Direksi Perseroan Tahun Buku a. Report of Company’s Board of Directors Fiscal
2011; Year 2011;
b. Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris b. Report of Company’s Board of Commissioners
Perseroan; Supervising Duties;
c. Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan Tahun c. Authorization of Company’s Annual Report
Buku 2011; fiscal year 2011;
Dengan memberikan pelunasan dan pembebasan By providing repayment and responsibilities relieve
tanggung jawab kepada para anggota Direksi dan to the members of Board of Directors and Board of
Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan Commissioners for their managing and supervising
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun performance held in fiscal year 2011 (acquit et de
buku 2011 (acquit et de charge), sejauh tindakan- charge), as the activities reflected in the assessment
tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan of financial and annual report.
laporan keuangan dan laporan tahunan tersebut.
Dengan catatan apabila di kemudian hari ditemukan With notice if there is any indication of position
adanya indikasi tindak pidana penyalahgunaan abuse, carelessness and any activity which
jabatan, ketidakhati-hatian dan tindakan-tindakan may bring loss to the Company and reasonably
yang mengakibatkan kerugian bagi Bank dan patut suspected performed because improfessionality
diduga dilakukan karena ketidakprofesionalan atau or inappropirate decision making so that the
pengambilan keputusan yang tidak proporsional Management (Board of Directors and Board of
maka Pengurus (Direksi dan Dewan Komisaris) Commissioners) may be appealed for personal
dapat dimintakan tanggung jawab pribadi. responsibility).
2. Menyetujui penggunaan laba Tahun Buku 2011 2. Approving the utilization of profit Proceeds fiscal
dengan perincian sebagai berikut: year 2011 with following details:
3. Menyetujui Pemberian Tantiem Pengurus dan 3. Approving the Tantiem and Employee Bonus grant
Bonus Karyawan untuk Tahun Buku 2011 (dibagi for Fiscal Year 2011 (distributed in 2011) amounting
pada tahun 2011) sebesar Rp82,50 miliar atau to Rp82.50 billion or equal to 100% (hundred
sebesar 100% (seratus persen), dengan perincian percent), with the following details:
sebagai berikut:
Pemberian Tantiem Pengurus dan Bonus Karyawan Untuk Tahun Buku 2011
distribution of management tantiem and employee bonus for fiscal year 2011
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal Extraordinary Shareholders General Meetings dated
16 April 2012 : 16th April 2012:
1. Memperpanjang masa jabatan Sdr. Sukri Bey 1. Extending tenure of office of Mr. Sukri Bey as the
sebagai Komisaris PT. Bank DKI untuk 1 (satu) Commissioner of PT. Bank DKI for 1 (one) period,
periode, terhitung sejak tanggal 5 Maret 2012 starting from 5th March 2012 up to 4th March 2015.
sampai dengan tanggal 4 Maret 2015.
Selanjutnya, susunan Dewan Komisaris PT. Bank Following are the structure of PT. Bank DKI’s Board
DKI menjadi sebagai berikut : of Commissioners:
• Komisaris Utama : Agoest Soebhektie • President Commissioner : Agoest Soebhektie
(27 April 2010 - 26 April 2013) (27th April 2010 - 26th April 2013)
• Komisaris Independen : Zainal Abidin Hasni • Independent Commissioner : Zainal Abidin Hasni
(27 April 2010 - 26 April 2013) (27th April 2010 - 26th April 2013)
• Komisaris : Sukri Bey • Commissioner : Sukri Bey
(5 Maret 2012 - 4 Maret 2015) (5th March 2012 to 4th March2015)
2. Mengangkat Sdr. Martono Soeprapto sebagai 2. Appointing Mr. Martono Soeprapto as Operational
Direktur Operasional dan Sdr. Agus Suryantono Director and Mr. Agus Suryantono as Compliance
sebagai Direktur Kepatuhan PT. Bank DKI untuk 1 Director of PT. Bank DKI for 1 (one) period starting
(satu) periode, terhitung sejak tanggal 16 April 2012 from 16th April 2012 up to 15th April 2016.
sampai dengan tanggal 15 April 2016.
Selanjutnya, susunan Direksi PT. Bank DKI menjadi Hereinafter, structure of PT. Bank DKI Board of
sebagai berikut : Directors are as follows:
• Direktur Utama : Eko Budiwiyono • President Director : Eko Budiwiyono
(28 Januari 2011 - 27 Januari 2015) (28th January 2011 - 27th Januariy 2015)
• Direktur Pemasaran : Mulyatno Wibowo • Marketing Director : Mulyatno Wibowo
(15 Juli 2010 - 14 Juli 2014) (15th July 2010 - 14th July 2014)
• Direktur Keuangan : Benny Santoso • Finance Director : Benny Santoso
(15 Juli 2010 - 14 Juli 2014) (15th July 2010 - 14th July 2014)
• Direktur Operasional : Martono Soeprapto • Operational Director: Martono Soeprapto
(16 April 2012 - 15 April 2016) (16th April 2012 - 15th April 2016)
• Direktur Kepatuhan : Agus Suryantono • Compliance Director : Agus Suryantono
(16 April 2012 - 15 April 2016) (16th April 2012 - 15th April 2016)
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang Board of Commissioners is Company’s organ holding
bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk collective duties and responsibilities in providing
melakukan pengawasan dan memberikan nasihat advice to Board of Directors as well as ensuring
kepada Direksi serta memastikan bahwa Bank DKI that Bank DKI has complied with GCG principles
melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang in every levels or organizational stages. To support
organisasi. Dalam rangka mendukung efektivitas their duties and responsibilities effective disclosure,
pelaksanaan dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris Board of Commissioners formed Audit Committee,
telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risk Monitoring Committee and Remuneration and
Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Dalam Nomination Committee. In fulfilling their duties and
memenuhi tugas dan tanggung jawab itu, Dewan responsibilities, Board of Commissioners acted
Komisaris wajib bertindak secara independen. independently.
Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris Carrying their tasks, the Board of Commissioners is
bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban responsible to the SGM as the actualization supervising
Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan accountability of Company’s management regarding
akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan to GCG principle implementation. The performance of
dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Board of Commissioners is evaluated based on key
Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan unsur-unsur performance indicators prepared by Remuneration and
penilaian kinerja yang disusun oleh Komite Remunerasi Nomination Committee. Evaluation or assessment held
dan Nominasi. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada by the end of the respective fiscal year. The result of the
tiap akhir periode tutup buku. Hasil penilaian kinerja assessment is delivered in SGM afterwards.
Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS.
Komposisi dan Kriteria Dewan Komisaris The Structure and Criteria of the Board of Commissioners
a. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan a. The appointment of Board of Commissioners held
RUPS. by SGM.
b. Dewan Komisaris Bank DKI telah memenuhi b. The Board of Commissioners of Bank DKI has
ketentuan fit & proper test dari Bank Indonesia, complied fit and proper test requirements from
Undang-Undang Perseroran Terbatas dan ketentuan Bank Indonesia referring to Republic Indonesia
GCG terkait dan telah mendapatkan persetujuan dari Law No. 40 regarding Limited Company and GCG
Bank Indonesia dan Pemegang Saham. provision as well as acquiring approval from Bank of
Indonesia and shareholders.
c. Bank DKI mewajibkan anggota Dewan Komisaris c. Bank DKI obligates every member of Board of
untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik Commissioners to disclose their share ownership to
pada Bank DKI maupun pada bank dan perusahaan Bank DKI as well as to other national or international
lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri Companies which is mentioned in updated annual
dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap report.
tahunnya
d. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki d. Every Board of Commissioners member holds
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang proper financial integrity, competence and
memadai. reputation.
e. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/ e. Member of Board of Commissioners are not to take
atau menerima keuntungan pribadi dari bank selain and/or receive personal benefit from bank besides
remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. given remuneration or other facilities set on SGM.
f. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di f. All Board of Commissioners members reside in
Indonesia. Indonesia.
g. Seluruh anggota Dewan Komisaris merupakan g. All members of the Board of Commissioners is
Warga Negara Indonesia. Indonesian citizen
h. Seluruh anggota Dewan Komisaris yang berasal dari h. Every Board of Commissioners derived from former
mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank Board of Directors member or Bank’s Executive
atau pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan Staffs or any respected parties related to Bank which
Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya may interfere their independency and supervising
untuk bertindak independen, dan tidak melakukan function as well as derived from the Bank itself,
fungsi pengawasan serta berasal dari Bank sendiri, shall undergo at least 1 year cooling off period.
telah menjalani masa tunggu (cooling off) paling
kurang selama 1 (satu) tahun.
i. Ketentuan mengenai Komisaris Independen: i. Provision on Independent Commissioners:
• Komisaris Independen Bank DKI berjumlah 2 • Independent Commissioner of Bank DKI consists
(dua) orang. Jumlah tersebut telah memenuhi of 2 (two) persons. The number complies to
ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006
8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 yang dated 5th October 2006 stated that less than
mengatur bahwa paling kurang 50% (limapuluh 50% of member of Board of Commissioners are
persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris Independent Commissioners.
adalah Komisaris Independen.
• Komisaris Independen tidak ada yang merangkap • Independent Commissioners do not hold any
jabatan kecuali terhadap hal-hal yang telah dual position except stated on Bank of Indonesia
ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia regulations about GCG implementation on
tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum. Commercial Banks.
Dengan demikian seluruh anggota Dewan Komisaris Therefore, all member of Bank DKI Board of
Bank DKI telah memenuhi persyaratan sebagai anggota Commissioner has complied with respective
Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan-peraturan, regulations, as follows:
sebagai berikut:
a. Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun a. Law on Limited Company No. 40 of 2007 (UUPT)
2007 (UUPT) pasal 110, Article 110.
b. Peraturan Bank Indonesia nomor 11/1/PBI/2009 b. Bank Indonesia Regulation No. 11/1/PBI/2009
tentang Bank Umum pasal 27, regarding Commercial Bank Article 27.
c. Peraturan Bank Indonesia nomor 12/ 23 /PBI/2010 c. Bank Indonesia Regulation No. 12/23/PBI/2010
tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and regarding Fit and Proper Test.
Proper Test),
d. Peraturan Bank Indonesia nomor 9/8/PBI/2007 d. Bank Indonesia Regulation No. 9/8/PBI/2007
tentang Pemafaatan Tenaga Kerja Asing dan regarding Foreign Employment and Knowledge
Program Alih Pengetahuan, Transfer Program.
e. Peraturan Bapepam No. IX.I.6 merupakan lampiran e. Bapepam Regulation No. IX.I.6 attachment of
keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-45/ Chairman of Bapepam – LK decision No. Kep – 45/
PM/2004 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan PM/2004 regarding Issuers and Public Company’s
Perusahaan Publik. Board of Directors and Board of Commissioners
Per 31 Desember 2011, komposisi keanggotaan Dewan The of following are the compositions of Bank DKI’s
Komisaris Bank DKI , adalah sebagai berikut: Board Commissioners, as of 31st December 2011:
Uji Kelayakan dan Kepatutan Dewan Komisaris. Fit and Proper Test of the Board of Commissioners
Setiap anggota Dewan Komisaris Bank DKI memiliki Members of Bank DKI Board of Commissioners
pengalaman yang luas dan dipilih berdasarkan integritas possess extensive experiences and are appointed
dan kompetensinya. Anggota Dewan Komisaris based on integrity and competency. Members of the
diangkat dan diberhentikan oleh para pemegang saham Board of Commissioners are appointed and dismissed
melalui Rapat Umum Pemegang Saham dan memenuhi by the shareholders on SGM and satisfy Bank Indonesia
persyaratan Bank Indonesia melalui Uji Kelayakan dan Regulation based on Board of Commissioners fit and
Kepatutan Dewan Komisaris. proper test.
GCG bagi Bank Umum di mana jumlah anggota Dewan Implementation for Commercial Banks whereas the
Komisaris Bank DKI saat ini adalah 3 (tiga) orang, 2 (dua) number of Bank DKI Board of Commissioners’ member
orang di antaranya atau sama dengan 66,66% anggota currently is 3 (three) person, 2 (two) or equals with 66.66%
Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Dengan of the members are Independent Commissioners.
demikian komposisi tersebut juga telah memenuhi Therefore, the composition has complied Bapepam – LK
peraturan yang ditetapkan oleh Bapepam-LK. regulation on Independent Commissioners.
Kedua Komisaris Independen tidak memiliki hubungan Each of Independent Commissioner is not related on
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau financial, management, share ownership and/or family
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan relations up to second generation with other Board of
anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Commissioners’, Board of Directors’ members, and/or
pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Controlling Shareholders or any other relations which
bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk may interfere their independency.
bertindak independen.
Hubungan keluarga dan keuangan dapat dilihat pada Family and financial relation of Board of Commissioners
tabel sebagai berikut : is described as follows:
Namun jabatan rangkap dapat dilakukan apabila anggota Meanwhile, dual position can be practiced if the non-
Dewan Komisaris non-independen menjalankan tugas independent member of Board of Commissioners
fungsional dari pemegang saham Bank yang berbentuk performing functional duties from Bank’s legal
badan hukum pada kelompok usahanya; dan/atau anggota entity shareholders; and/or member of Board of
Dewan Komisaris menduduki jabatan pada organisasi Commissioners served at other non-profit organizations,
atau lembaga nirlaba, sepanjang yang bersangkutan tidak as long as the respected parties do not violate their
mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab duties and responsibilities implementation as the
sebagai anggota Dewan Komisaris Bank. Bank’s member of Board of Commissioners.
Kecuali Komisaris Utama Bank DKI, Agoest Soebhektie, Besides Bank DKI President Commissioner, Agoest
Anggota Dewan Komisaris Bank DKI tidak ada yang Soebhektie, members of Bank DKI Board of
memangku jabatan sebagai Direksi Badan Usaha Milik Commissioners do not serve as Board of Directors of
Daerah, Badan Usaha MIlik Nasional dan Swasta. any Local Owned Enterprise, State Owned Enterprise as
Agoest Soebhektie menyampaikan hal-hal yang well as Public or Private Companies. Agoes Soebhektie
berhubungan dengan Pihak Terkait yakni mengenai disclosed related information regarding Related Parties
rangkap jabatan sebagai Direksi pada PT Bangun of dual employement as Board of Directors of PT
Kapasitas. Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang Bangun Kapasitas. Other Board of Commissioners’
memangku jabatan sebagai Anggota Dewan Komisaris members do not have dual position as member of BoC
dan Badan Pengawas selain di Bank DKI. or Supervisory Board except at Bank DKI.
Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada Board of Commissioners dual position is described as
tabel dibawah ini sebagai berikut: follows:
Nama Jabatan di Bank DKI Jabatan pada Perusahaan/ Instansi Lain Perusahaan/ Instansi Lain
Name Position at Bank DKI Position at Other Companies/Instantions Other Companies/Instantions
Agoest Soebhektie Komisaris Utama Direksi PT. Bangun Kapasitas
merangkap sebagai Director PT. Bangun Kapasitas
Komisaris Independen
President Commissioner and
Independent Commissioner
Zainal Abidin Hasni Komisaris Independen Tidak ada Tidak ada
Independent Commissioner None None
Sukri Bey Komisaris Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Commissioner Chairman of Regional Finance Management (selaku perwakilan Pemegang Saham
Agency Pengendali)
Provincial Government of DKI Jakarta
(as the representative of Controlling
Shareholders)
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Duties and Responsibilities of the Board of Commisioners
a. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan a. Board of Commissioners is responsible in
terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab supervising Board of Directors’ duties and
Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi responsibilities implementation, as well as providing
melalui berbagai surat yang disampaikan kepada advice to Board of Directors through official letters
Direksi maupun dalam berbagai kesempatan rapat addressed to Board of Directors or at management
pengurus. meetings.
b. Dewan Komisaris memastikan terselenggaranya b. Board of Commissioners ensures GCG
pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank implementation is effective in Bank’s activities in
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. every organizational level or stages.
c. Dalam melakukan pengawasan tersebut, Dewan c. In performing the supervising function, the Board
Komisaris juga telah mengarahkan, memantau dan of Commissioners is also responsible in directing,
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank, supervising and evaluating Bank’s strategic
namun tidak terlibat dalam pengambilan keputusan plan implementation but not involved in Bank’s
terhadap kegiatan operasional Bank, kecuali: operational activities decision making, except
penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana funding allocation for related parties stated on
diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Bank Indonesia Regulation regarding Lending Limit
Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, on Commercial Banks and other regulations set in
dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Article of Association or related regulations.
Dasar Bank atau peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
d. Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam d. Board of Commissioners is responsible in
penerapan manajemen risiko, antara lain menyetujui implementing risk management, among others
dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko. approving and evaluating risk management policy.
e. Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi telah e. Board of Commissioners ensures that the Board of
menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Directors has responded to audit findings and other
auditor internal dan eksternal. recommendations from external and Internal Auditors.
f. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan f. Board of Commissioners performing its duties and
tanggung jawabnya secara independen. responsibilities independently.
Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris Supervision and Recommendation of the Board of
Commissioners
Dewan Komisaris Bank DKI secara proaktif melakukan The Board of Commissioners of Bank DKI is actively
pengawasan dan memberikan masukan kepada Direksi. performing sueprvision and providing suggestion to the
Pengawasan dilakukan secara langsung termasuk Board of Directors. The supervision is executed both
memantau tindak lanjut atas rekomendasi dari Komisaris directly inculding supervision on follow-up of Board
kepada Direksi, maupun melalui komite-komite yang of Commissioners’ recommendation to the Board of
dibentuk. Directors, or through the established Committees
Selama tahun 2011, Dewan Komisaris Bank DKI telah In 2011, Board of Commissioners of Bank DKI performed
melakukan pengawasan terhadap: supervising function as follows:
1. Kinerja Keuangan 1. Financial Performance
2. Kerangka Manajemen Risiko 2. Risk Management Outline
3. Tindak lanjut atas hasil pemeriksaan audit internal dan 3. Action plan of external and Internal Audit’s
eksternal termasuk hasil pemeriksaan Bank Indonesia assessment including Bank Indonesia’s assessment.
Pengawasan dan nasihat Dewan Komisaris disampaikan Supervision and advice from Board of Commissioners
baik melalui Komite Audit, Komite Pemantau Risiko are delivered by Audit Committee, Risk Monitoring
maupun Komite Nominasi dan Remunerasi dan Committee or Remuneration and Nomination
dipresentasikan serta dibahas pada rapat Dewan Committee and presented as well as discussed on
Komisaris. Board of Commissioners’ meetings.
Notulen atau hasil rapat Dewan Komisaris ditandatangani Minutes of Meetings of Board of Commissioners’
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, baik yang hadir meeting signed by all BoC’s members, both attending
dalam rapat maupun yang tidak hadir. Untuk hal-hal yang and not attending. Regarding importance information
perlu diketahui dan ditindaklanjuti oleh pihak terkait, need to be addressed and followed-up by related parties
disampaikan secara tertulis. delivered in written statement.
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Share Ownership of the Board of Commissioners
Bank DKI mewajibkan anggota Dewan Komisaris untuk Bank DKI requires the Board of Commissioners’
mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada members to disclose their share ownership, both
Bank DKI maupun pada bank dan perusahaan lain, yang in Bank DKI or other Banks or Companies, which is
berkedudukan di dalam dan di luar negeri dalam suatu national or international based mentioned in updated
laporan yang harus diperbaharui setiap tahunnya. Annual Report.
a. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris pada Bank DKI a. Board of Commissioners of Bank DKI’s share
Per 31 Desember 2011, seluruh anggota Dewan ownership as on 31st December 2011, all member
Komisaris tidak memiliki saham pada Bank DKI. of Board of Commissioners does not have state
ownership at Bank DKI.
b. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris pada Bank, b. Board of Commissioners’ share ownership on other
Lembaga Keuangan Non-Bank dan Perusahaan Lain Banks, non-bank financial institution and Companies,
Menurut ketentuan Bank Indonesia, anggota referring to Bank Indonesia Regulations, member
Dewan Komisaris baik secara sendiri-sendiri atau of the Board of Commissioners, both individually
bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi and collectively, is prohibited to possess more
25% dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. than 25% from paid-in capital in the Company. As
Per 31 Desember 2011, seluruh anggota Dewan on 31st December 2011, all member of Board of
Komisaris tidak memiliki saham pada Bank dan Commissioners does not have share ownership at
Lembaga Keuangan Non Bank maupun Perusahaan other Banks or non-bank financial institution, except
lain, kecuali Agoest Soebhektie yang memiliki Agoest Soebhektie which owns 4700 shares of PT.
saham di PT. Bank BNI (Persero) Tbk sebanyak Bank BNI (Persero).
4700 lembar saham.
Rincian Kepemilikan Saham Dewan Komisaris adalah The detail of the Board of Commissioners’ share
sebagai berikut : ownership, as follows:
Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung Board of Directors is Company’s organ that holds full
jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk responsible on Company’s management referring to
kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai dengan Company’s goals and interests stated on Article of
ketentuan Anggaran Dasar. Direksi bertugas dan Associations. Board of Directors is fully in charge and
bertanggung jawab secara kolektif dalam mengelola collectively responsible in managing the Company.
perusahaan. Direksi bertanggung jawab terhadap Thus, Board of Directors is also responsible to provide
pengelolaan perusahaan agar dapat menghasilkan nilai added-value and ensure business sustainability.
tambah dan memastikan kesinambungan usaha.
Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas Each of the members of Board of Directors performs
dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian their duties and taking decisions regarding the tasks
tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, dan hal-hal and authority divisions. Task, authority and other related
lain yang terkait dengan Direksi sesuai dengan Anggaran aspects of Board of Directors referring to Article of
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Associations and applied regulations.
pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan accountability regarding to GCG implementation. Board
prinsip-prinsip GCG. Kinerja Direksi dievaluasi oleh of Directors’ performance is evaluated by Board of
Dewan Komisaris baik secara individual maupun kolektif Commissioners both individually and collectively referring
berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja yang disusun to key performance indicators formed by Remuneration
oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. Pelaksanaan and Nomination Committee. The implementation of
penilaian dilakukan pada tiap akhir periode tutup buku. assessment result executed by the end of respected
Hasil penilaian kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris fiscal years. The result of Board of Commissioners and
disampaikan dalam RUPS. Hasil penilaian kinerja Direksi Board of Directors’ assessment is disclosed at SGM. The
akan menjadi salah satu dasar pemberian remunerasi result of Board of Directors’ performance assessment
kepada Direksi. will be one fundamental factors in distributing the
remuneration to the Board of Directors.
Komposisi dan Kriteria Direksi The Structure and Criteria of the Board of Directors
a. Pengangkatan anggota Direksi dilakukan RUPS. a. Appointment of Board of Directors held by SGM.
b. Direksi Bank DKI telah memenuhi ketentuan fit & b. Board of Directors of Bank DKI complied to fit and
proper test dari Bank Indonesia, Undang-Undang proper test requirements from Bank of Indonesia,
Perseroran Terbatas dan ketentuan GCG terkait Limited Company Law and related GCG provisions
dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank and also has been approved by Bank of Indonesia
Indonesia dan Pemegang Saham. and shareholders.
c. Bank DKI mewajibkan anggota Direksi untuk c. Bank DKI obligates to all member of Board of
mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Directors to disclose their share ownership at Bank
Bank DKI maupun pada bank dan perusahaan lain, DKI as well as other banks or Companies, national
yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri dalam or international based in updated Annual Report.
suatu laporan yang harus diperbaharui setiap tahunnya
d. Seluruh anggota Direksi memiliki integritas, d. Every member of Board of Directors possesses
kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. proper integrity, competence and financial reputation.
e. Anggota Direksi tidak mengambil dan/atau e. Member of Board of Directors is prohibited to
menerima keuntungan pribadi dari bank selain takeand/or receive personal benefits from Bank
remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan other than remuneration and facilities approved by
RUPS. SGM.
f. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. f. Every member of Board of Directors resides in Indonesia.
g. Seluruh anggota Direksi merupakan Warga Negara g. Every member of Board of Directors is Indonesian
Indonesia. citizen.
h. Seluruh anggota Direksi memiliki pengalaman h. Every member of Board of Directors possesses
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun di bidang more than 5 (years) experience in banking and
operasional perbankan dan institusi keuangan financial institution operation as Executive Officer.
sebagai Pejabat Eksekutif.
Seluruh anggota Direksi Bank DKI telah memenuhi Every member of Bank DKI’s Board of Directors has
persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris sesuai complied to the requirements as well as referring to the
dengan peraturan-peraturan, sebagai berikut : regulations, as follows:
a. Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun a. Law No. 40 of 2007 of Republic Indonesia regarding
2007 (UUPT) pasal 110, Limited Company (UUPT) Article 110.
b. Peraturan Bank Indonesia nomor 11/1/PBI/2009 b. Bank Indonesia Regulation No. 11/1/PBI/2009
tentang Bank Umum pasal 27, regarding Commercial Banks Article 27.
c. Peraturan Bank Indonesia nomor 12/ 23 /PBI/2010 c. Regulation No. 12/23/PBI/2010 regarding Fit and
tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test.
Proper Test),
d. Peraturan Bank Indonesia nomor 9/8/PBI/2007 d. Bank Indonesia Regulation No. 9/8/PBI/2007
tentang Pemafaatan Tenaga Kerja Asing dan regarding Foreign Employment and Knowledge
Program Alih Pengetahuan, Transfer.
e. Peraturan Bapepam No. IX.I.6 merupakan lampiran e. Bank Indonesia Regulation No. IX.I.6 of Bapepam
keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-45/ as the attachment of Chairman of Bapepam –
PM/2004 tentang Direksi dan Komisaris Emiten LK No. Kep – 45/PM/2004 regarding Board of
dan Perusahaan Publik. Directors of Issuers and Public Company.
Per 31 Desember 2011, komposisi keanggotaan Direksi As on 31st December 2011, the structure of Bank DKI’s
Bank DKI , adalah sebagai berikut : Board of Directors is as follows:
Uji Kelayakan dan Kepatutan Direksi Fit and Proper Test of the Board of Directors
Setiap anggota Direksi Bank DKI memiliki pengalaman Every member of Bank DKI’s Board of Directors is
yang luas dan dipilih berdasarkan integritas dan proven holding extensive experiences and appointed
kompetensinya. Anggota Direksi diangkat dan based on competencies as well as integrity. Member
diberhentikan oleh para pemegang saham melalui Rapat of Board of Directors appointed and dismissed by
Umum Pemegang Saham dan memenuhi persyaratan shareholders in SGM and complied with regulation of
Bank Indonesia melalui Uji Kelayakan dan Kepatutan Bank of Indonesia through Fit and Proper Test of Board
Dewan Direksi. of Directors.
Hubungan keluarga dan keuangan dapat dilihat pada Family and financial relationships of Board of Directors
tabel sebagai berikut: is described as follows:
Jabatan rangkap Direksi dapat dilihat pada tabel dibawah Dual position of the Board of Directors is described as
ini sebagai berikut : follows:
Nama Jabatan di Bank DKI Jabatan pada Perusahaan/ Instansi Lain Perusahaan/ Instansi Lain
Name Position at BankDKI Position at other Companies/Instantions Other Companies/Institutions
Eko Budiwiyono Direktur Utama Tidak ada Tidak ada
President Director None None
Mulyatno Wibowo Direktur Pemasaran Tidak ada Tidak ada
Marketing Director None None
Benny Santoso Direktur Keuangan Tidak ada Tidak ada
Finance Director None None
Agus Suryantono Direktur Kepatuhan Tidak ada Tidak ada
Compliance Director None None
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of the Board of Directors
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab In performing their duties and responsibilities of daily
pengelolaan Bank sehari-harinya, Direksi berpedoman bank management, Board of Directors is referring to
pada Buku Pedoman Kerja Direksi sebagaimana Directors Decree Guidance Book stated on No. 316
Keputusan Direksi No.316 Tahun 2010 tanggal 20 of 2010 dated on 20th September 2010 of Board of
September 2010, yaitu: Directors, as follows:
1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan 1. Board of Directors is fully responsible in executing
kepengurusan Bank the management of the Bank.
2. Direksi mengelola Bank sesuai dengan tugas, 2. In managing the Bank, Board of Directors is
tanggung jawab dan kewenangan sebagaimana referring to authority and responsibilities stated on
diatur dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Article of Association as well as applicable law and
perundang-undangan yang berlaku. regulations.
3. Direksi melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam 3. Board of Directors implements GCG principles in
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan every Bank’s activities for all level and organizational
atau jenjang organisasi stages.
4. Direksi bertanggung jawab memastikan kebijakan 4. Board of Directors is responsible in deciding risk
dan strategi manajemen risiko dan tugas- management strategy and policies as well as other
tugas lainnya yang sesuai dengan ketentuan tasks related to applicable regulations referring to
perundangundangan yang berlaku mengenai applicable Banking Laws stated by Bank Indonesia
perbankan yang diatur oleh Bank Indonesia dan and other related associations or institutions.
lembaga atau instansi terkait lainnya.
5. Direksi bertanggung jawab dalam menindaklanjuti 5. Board of Directors is responsible in following up any
temuan audit dan rekomendasi dari auditor internal recommendations and audit findings from external
dan eksternal. and internal auditors
6. Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan 6. Board of Directors discloses their responsibility on
tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. their duties implementation to shareholders in SGM.
7. Direksi mengungkapkan kebijakan-kebijakan Bank 7. Board of Directors discloses Bank’s strategic policies
yang bersifat strategis di bidang kepegawaian in Human Resources sectors in an accessible media
dengan media yang mudah diakses karyawan. for all employees.
1. Menyusun Visi, Misi dan nilai-nilai serta rencana 1. Formulating vision, mission, values and Company’s
korporasi dan rencana bisnis untuk dibicarakan dan strategic and business plans to be discussed and
disetujui Dewan Komisaris atau RUPS sesuai dengan approved by Board of Commissioners or shareholders
ketentuan Anggaran Dasar Bank referring to Bank’s Article of Associations.
2. Menyelaraskan dan mengakomodir inisiatif Bank yang 2. Synchronizing and accommodating Bank’s initiatives
dapat memberi nilai tambah serta meningkatkan kinerja which may improve Bank’s added-value as well as
dan daya saing Bank performance and competitiveness.
3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kepengurusan 3. Holding responsible on the implementation of Bank’s
Bank secara efektif dan efisien management in an effective and efficient manner.
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas antar anggota 4. Coordinating the implementation of inter-directors’
Direksi, melaksanakan pembinaan dan pengendalian duties, performing development and control to all
terhadap seluruh kegiatan operasional dan pengelolaan Bank’s management and operational activities in an
Bank secara efektif dan efisien, dengan memperhatikan effective and efficient manner, focusing on balance and
asas keseimbangan dan keserasian serta memastikan conformity as well as ensuring compliance to regulation
kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia dan of Bank Indonesia and applicable Laws.
Peraturan Perundangundangan yang berlaku
5. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi 5. Coordinating, controlling and evaluating consistence
penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance implementation of GCG principles and Company’s
dan nilai-nilai budaya perusahaan Bank secara konsisten values.
6. Bersama-sama dengan Komisaris Utama 6. Together with, President Commissioner, signing
menandatangani kesimpulan umum hasil self general conclusion on the result of self-assessment on
assessment pelaksanaan GCG GCG implementation.
7. Memastikan informasi yang terkait dengan Bank selalu 7. Ensuring the availability of precise information
tersedia bila diperlukan oleh Dewan Komisaris dan regarding Bank of Indonesia if needed by Board of
Bank Indonesia. Commissioners and Bank Indonesia.
4. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh 4. Monitoring quality of achievements and performance
bidang-bidang di bawahnya agar rencana bisnis yang of all subordinates to achieve targeted business plans.
telah ditetapkan dapat tercapai
5. Menyusun, merumuskan dan mengevaluasi rencana 5. Formulating, compiling and evaluating his/her
kerja masing-masing bidang dibawahnya subordinates’ working plans.
6. Memastikan berjalannya prinsip kehatihatian dan 6. Ensuring the implementation of prudent principles to
kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia, Bank Indonesia, applicable or internal bank regulations.
Peraturan Perundangundangan dan peraturan internal
bank lainnya yang berlaku
7. Memastikan informasi yang terkait dengan bidang- 7. Ensuring that the information mentioning about his/
bidang dibawahnya selalu tersedia untuk Dewan her subordinates is always available for Board of
Komisaris dan Bank Indonesia. Commissioners and Bank Indonesia.
4. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh 4. Monitoring quality of achievements and performance
bidang-bidang dibawahnya agar rencana bisnis yang of all subordinates to achieve targeted business plans.
telah ditetapkan dapat tercapai.
5. Melaporkan kepada Bank Indonesia atas pelaksanaan 5. Delivering to Bank of Indonesia in every semester
tugas dan tanggung jawabnya secara semesteran dan regarding the implementation of his/her duties and
laporan adanya pelanggaran di bidang keuangan dan reporting any findings related to financial and banking
perbankan maupun keadaan yang membahayakan violation as well as any threats which may affect Bank’s
kelangsungan bank. sustainability.
6. Memantau pelaksanaan prinsip kehati-hatian dan 6. Supervising the implementation of prudent and risk
mengantisipasi risiko serta pelaksanaan GCG melalui management principles as well as GCG implementation
rapat Direksi maupun rapat Pengurus. in Board of Directors’ or Committee’s meetings.
7. Memberi masukan kepada Direksi mengenai Peraturan 7. Providing advice for Board of Directors regarding
Bank Indonesia dan perundangan-undangan yang regulations of Bank of Indonesia and applicable laws so
berlaku agar keputusan yang diambil tidak bertentangan that the policies made not to violate those regulations.
dengan ketentuan tersebut.
8. Mengkaji rancangan keputusan sehingga tidak 8. Reviewing policies draft not to violate bank of Indonesia
mengandung unsur penyimpangan terhadap Peraturan regulations, applicable laws and Bank’s Article of
Bank Indonesia maupun Peraturan Perundang- Associations.
undangan yang berlaku serta Anggaran Dasar Bank.
9. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja 9. Evaluating and approving every working plans of his/her
masing-masing bidang dibawahnya dibawahnya subordinates to ensure that the Bank has implemented
untuk memastikan bahwa Bank telah menerapkan prudent principle, risk management and complied to
prinsip kehatihatian, penerapan manajemen risiko all regulations of Bank Indonesia, applicable Laws and
serta memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia, other Bank’s internal regulations.
Peraturan Perundang-undangan dan peraturan internal
bank lainnya yang berlaku.
10. Mensosialisasikan Peraturan Bank Indonesia, Peraturan 10. Socializing regulation of Bank Indonesia and recent
Perundang-undangan terbaru kepada pihak-pihak applicable Laws to all related parties.
terkait.
persen) jumlah kekayaan bersih Bank dalam 1 (satu) Bank’s net asset in 1 (one) fiscal year, both one or
tahun buku, baik satu atau beberapa transaksi yang more independent transaction or related each other.
berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama The SGM sahll be attended or represented by the
lain. RUPS tersebut harus dihadiri atau diwakili para shareholders which holds at least ¾ (three quarter)
pemegang saham yang memiliki paling sedikit ¾ from total share numbers with legitimate voting
(tiga per empat) dari jumlah seluruh saham dengan rights and approved by at least (three quarter) from
hak suara yang sah dan disetujuioleh paling sedikit all legitimate votings addressed at the meetings.
¾ (tiga per empat) dari jumlah seluruh suara yang The approval from the SGM does not obligated
dikeluarkan secara sah dalam rapat. Persetujuan regarding the Bank’s property diversal performed
RUPS tersebut tidak diperlukan terhadap tindakan by by the Board of Directors as part of the Bank’s
pengalihan kekayaan Bank yang dilakukan oleh business activity implementation.
Direksi sebagai pelaksanaan kegiatan usaha Bank. d. Referring to the SGM Approval, may issue:
d. Berdasarkan persetujuan RUPS, dapatmelakukan: • Bonds Letters
• Mengeluarkan surat-surat obligasi • Approved by the Bank Indonesia
• Memperoleh persetujuan Bank Indonesia
2. Memberikan kuasa tertulis kepada seorang atau 2. Providing written authority to one or some of Board of
beberapa orang anggota Direksi, seorang atau lebih Directors’ members, one or more employees of the
banyak karyawan Bank, atau kepada orang atau badan Bank, or any other persons or entities to and on behalf
lain, untuk dan atas nama Bank melakukan perbuatan the Bank performs several law action as mentioned on
hukum tertentu sebagaimana yang diuraikan dalam the Letters, both individual or collective.
surat kuasa, baik sendiri maupun bersama-sama.
3. Anngota Direksi yang tidak berperkara dengan Bank 3. The members of Board of Directors that does not
atau tidak mempunyai benturan kepentingan dengan perform any cases with the Bank and does not hold any
Bank berwenang mewakili Bank, apabila terjadi perkara conflict of interest reserves the right to represent the
dipengadilan antara Bank dengan anggota Direksi yang Bank, if there is any cases in the Court between the
lain. Bank and other members of the Board of Directors.
4. Mengangkat dan memberhentikan karyawan 4. Appointing and dismissing employee regarding
berdasarkan peraturan perusahaan dan peraturan Company’s and applicable regulations.
perundang-undangan yang berlaku.
5. Mengangkat anggota komite yang dibentuk berdasarkan 5. Appointing the members of established committee referring
keputusan rapat Dewan Komisaris. to the Decision of Board of Commissioners’ meetings.
6. Melakukan kewenangan dibidang Perkreditan/ 6. Performing authority on Loans/Financing, Treasury,
Pembiayaan, Tresuri, Logistik, SDM dan Kewenangan Logistic, HR and other operational authorities referring
operasional lainnya mengacu pada aturan yang berlaku to the Bank’s applicable regulations.
di Bank.
7. Melakukan kewenangan dalam penerapan Program 7. Performing authority on the APU and PPT Programs
APU dan PPT paling kurang mencakup hal-hal sebagai implementation, at least consists of several factors, as
berikut: follows:
a. Menyusun kebijakan dan strategi Risk Based a. Formulating Risk Based Approach (RBA) strategies
Approach (RBA) secara tertulis dan komprehensif; and policies in a comprehensive written statement.
b. Menetapkan dan mengevaluasi transaksi yang b. Implementing and evaluating any transaction that
memerlukan persetujuan pejabat senior; dan needs Senior Officer approval, and
c. Mengevaluasi secara berkala untuk memastikan c. Performing periodic evaluation to ensure the
ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan accuracy of policy, risk level procedure and
tingkat resiko dari area yang berisiko tinggi, implementation from high-risk area, Politically
Politically Exposed Person (PEP), Cross Border Exposed Person (PEP) and Cross Border
Correspondent Banking. Correspondent Banking.
daftar Rapat Kehadiran Direksi sebagai berikut: Level of the Board of Directors, as follows:
Rapat Direksi
Meetings of THE Board of Directors
1. Sesuai Akta RUPSLB No. 84 tanggal 27 Desember 2010 mengangkat Sdr. Eko Budiwiyono sebagai Direktur Utama PT. Bank DKI. Sdr. Eko Budiwiyono dilantik kemudian
pada tanggal 28 Januari 2011
2. Sesuai Akta RUPSLB No.45 Tanggal 19 April 2011 mengakhiri jabatan Sdr. Ilhamsyah Joenoes sebagai Direktur Operasional
3. Sesuai Akta RUPSLB No.60 Tanggal 25 Agustus 2011 mengangkat Sdr. Agus Suryantono sebagai Direktur Kepatuhan
1. Referring to ESGM Deeds No. 84 of 27 December 2010 appointing Mr. Eko Budiwiyono as PT. Bank DKI President Directors to be sworn in later on 28 January 2011.
2. Referring to ESGM Deeds No. 45 dated on 19th April 2011 dismissed the position of Mr. Illhamsyah Joenoes as Operational Director.
3. Referring to ESGM Deeds No. 60 dated on 25th August 2011 appointing Mr. Agus Suryantoro as Compliance Director
Notulen atau hasil rapat Direksi ditandatangani oleh Minutes of Meetings of Board of Directors’ meeting are
seluruh anggota Direksi, baik yang hadir dalam signed by all member of the Board of Directors, both the
rapat maupun yang tidak hadir. Untuk hal-hal yang attending or non-attending members. Any information
perlu diketahui dan ditindaklanjuti oleh pihak terkait, considered important to be noticed and discussed will
disampaikan secara tertulis. be addressed in written statement.
Keputusan Direksi, Edaran Direksi, Instruksi Direksi, Board of Directors’ Decision, Circular Letter, Instruction
Surat Kuasa Direksi. and Power of Attorney
Disepanjang tahun 2011, Direksi Bank DKI menerbitkan In 2011, Board of Directors of Bank DKI issued 261
261 Keputusan Direksi, 9 Edaran DIreksi, 47 Surat Kuasa Decrees, 9 Circular Letters and 47 Power of Attorney
Direksi serta menandatangani 142 Perjanjian Kerjasama Letters as well as signed 142 Cooperation Agreements
Pelatihan Direksi
Trainings of Board of Directors
Direktur Utama Materi Pelatihan Penyelenggara Pelatihan Waktu & Tempat Pelaksanaan
President Director Training Material Training Orginizer Time & Date of Trainings
Seminar dan musyawarah Kerja
Nasional XI ASBANDA ASBANDA 17 Februari 2011
Seminar and National Working ASBANDA 17th February 2011
Meetings XI ASBANDA
Seminar dan penarikan Undian
SIMPEDA ASBANDA 16-18 Maret 2011
SIMPEDA lottery withdrawal and ASBANDA 16th-18th March 2011
Seminar
Pelatihan Uji Kompetensi Banker Association for Risk
Manajemen Risiko Level 5 Management 28-29 Juli 2011
Risk Management Competency Banker Association for Risk 28th-29th July 2011
Level 5 test and Trainings Management
Uji Kompetensi Manajemen Ikatan Bankir Indonesia (IB)
Risiko Level 5 dan Perbanas 29 Juli 2011
Risk Management Competency Indonesian Bankers Association 29th July 2011
Eko Budiwiyono Level 5 Test and Perbanas
Seminar Peningkatan Kualitas
layanan dan kerjasama
Antar BPD dan Pembiayaan
Infrastruktur sebagai Upaya
mewujudkan BPD Regional
Champion dan Penarikan Undian ASBANDA 13-14 Oktober 2011
Simpeda ASBANDA 13st-14th October 2011
Inter RDB service quality
improvement and infrastructure
financing as an effort to realize
RDB Regional Champion and
Simpeda lottery withdrawal
Workshop Asesor Uji Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi
Bidang Manajemen Risiko Perbankan (LSPP) 26-29 Oktober 2011
Competence test assessor in RIsk Banking Profession Certification 26th-29th Oktober 2011
Management field Workshop Institution (LSPP)
Direktur Pemasaran Materi Pelatihan Penyelenggara Pelatihan Waktu & Tempat Pelaksanaan
Marketing Director Training Material Training Organizer TIme & Place of Trainings
Deutsche Bank Global Markets
Outlook Conference Singapore Deutsche Bank 14 Januari 2011
Deutsche Bank Global Markets Deutsche Bank 14th January 2011
Outlook Conference Singapore
Mulyatno Wibowo
Seminar dan penarikan Undian
SIMPEDA ASBANDA 16-18 Maret 2011
SIMPEDA seminar and lottery ASBANDA 16th-18th March 2011
withdrawal seminar
Direktur Pemasaran Materi Pelatihan Penyelenggara Pelatihan Waktu & Tempat Pelaksanaan
Marketing Director Training Material Training Organizer Time & Date of Trainings
Invitaition to Morgan Stanley
2ND Annual Hongkong Investor
Summit Morgan Stanley 19-20 Mei 2011
Invitaition to Morgan Stanley Morgan Stanley 19th-20th May 2011
2ND Annual Hongkong Investor
Summit
Pelatihan dan Visit Power Plant
Mini Hydro Feasibility Study BIDS CONSULTANT 6-7 Juli 2011
Power Plant Mini Hydro Feasibility BIDS CONSULTANT 6th-7th July 2011
Study visit and trainings
Pelatihan Uji Kompetensi Banker Association for Risk
Mulyatno Wibowo
Manajemen Risiko Level 5 Management 28-29 Juli 2011
Risk Management Competency Banker Association for Risk 28th-29th July 2011
Level 5 test and Trainings Management
Uji Kompetensi Manajemen Ikatan Bankir Indonesia (IB)
Risiko Level 5 dan Perbanas 29 Juli 2011
Risk Management Competency Indonesian Banker Association 29th July 2011
Level 5 Test (IB) dan Perbanas
Morgan Stanley ‘s 10th Annual Asia
Pacific Summit Morgan Stanley 15-17 November 2011
Morgan Stanley ‘s 10th Annual Morgan Stanley 15th-17th November 2011
Asia Pacific Summit
Direktur Keuangan Materi Pelatihan Penyelenggara Pelatihan Waktu & Tempat Pelaksanaan
Finance Director Training Material Training Organizer Time & Date of Trainings
Deutsche Bank Global Markets
Outlook Conference Singapore Deutsche Bank 14 Januari 2011
Deutsche Bank Global Markets Deutsche Bank 14th January 2011
Outlook Conference Singapore
Pelatihan Uji Kompetensi Banker Association for Risk
Manajemen Risiko Level 5 Management 28-29 Juli 2011
Risk Management Competency Banker Association for Risk 28th-29th July 2011
Level 5 test and Trainings Management
Benny Santoso
Uji Kompetensi Manajemen Ikatan Bankir Indonesia (IB)
Risiko Level 5 dan Perbanas 29 Juli 2011
Risk Management Competency Indonesian Banker Association 29th July 2011
Level 5 Test (IB) dan Perbanas
Seminar Prospek Investasi Tahun
2012 PT. Bahana Securities 9-14 Desember 2011
Investment Prospects of 2012 PT. Bahana Securities 9th-14th December 2011
Seminar
Direktur Kepatuhan Materi Pelatihan Penyelenggara Pelatihan Waktu & Tempat Pelaksanaan
Compliance Director Training Material Training Organizer Time & Date of Trainings
Pelatihan dan uji Kompetensi Bara dan Lembaga Sertifikasi
Manajemen Risiko Level 5 Profesi Perbankan 16-17 Desember 2011
Agus Suryantono
Risk Management Competency Bara and Banking Profession 16th-17th December 2011
Level 5 test and Trainings Certification Association
seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki December 2011, all member of Board of Directors
saham pada Bank dan Lembaga Keuangan Non- does not have share ownership at other Banks or
Bank maupun Perusahaan lain. non-bank financial institution.
Rincian Kepemilikan Saham Direksi adalah sebagai Following are the details of Board of Directors’ share
berikut : ownership:
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Meeting of the Board of Commissioners and
Directors
Dewan Komisaris juga mengadakan Rapat Dewan Board of Commissioner also held Joint Meeting with
Komisaris – Direksi. Rapat Dewan Komisaris dengan Board of Directors. The meetings held at least once in a
Direksi diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam tiap month or in any time considered necessary.
bulan atau sewaktu-waktu bila diperlukan.
Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris Bank DKI In 2011, Board of Commissioners of Bank DKI held 10
telah menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan joint meetings with the Board of Directors.
Direksi sebanyak 10 kali.
Adapun tabel kehadiran masing-masing anggota Dewan Following are the attendance table of each member of
Komisaris dan Direksi dalam rapat tersebut disajikan Board of Commissioners and Board of Directors in the
dalam daftar Rapat Kehadiran Dewan Komisaris dan joint meetings, that is presented on the Attendance List
Direksi sebagai berikut: of the Joint Meetings, as follows:
1. Evaluasi kinerja PT. Bank DKI s/d bulan Februari 2011 1. PT. Bank DKI performance evaluation as on Februari 2011
25 Maret 2011 2. Persiapan pelaksanaan RUPSLB 2. Preparation of ESGM execution
25th March 2011 3. Implementasi Peraturan Bank Indonesia No.12/2/ 3. Impelementation of PBI No. 12/2/PBI/2011 and No.
PBI/2011 dan No. 13/3/PBI/2011 13/3/PBI/2011
1. Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan kajian 1. Remuneration and Nomination Committee performed
remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. remuneration assessment for Board of Commissioners
and Board of Directors.
2. Komite Remunerasi dan Nominasi menyusun 2. Remuneration and Nomination Committee formulated
rekomendasi remunerasi bagi anggota Dewan remuneration recommendation for Board of
Komisaris dan Direksi. Commissioners and Board of Directors.
3. Komite Remunerasi dan Nominasi mengusulkan 3. Remuneration and Nomination Committee suggested
kepada Dewan Komisaris, remunerasi bagi anggota to Board of Commissioners, remuneration for Board of
Dewan Komisaris dan Direksi. Commissioners and Board of Directors.
4. Dewan Komisaris membahas usulan Komite 4. Board of Commissioners discussed the suggestion
Remunerasi dan Nominasi. from Remuneration and Nomination Committee.
5. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi 5. Board of Commissioners proposed remuneration for
anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS. Board of Commissioners and Board of Directors in SGM.
6. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan 6. SGM decided remuneration determination for Board of
Komisaris dan Direksi. Commissioners and Board of Directors.
Rumus Perhitungan Penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi Formulation of Board of Commissioners and Board of
Directors’ Remuneration
Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun The amount was increasing compared to amount
sebelumnya, yakni : received in 2010, as follows:
Paket atau Kebijakan Remunerasi dan Jenis Fasilitas The Board of Commissioners and Board of Directors’
Lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi: remuneration policies and othe perquisites:
Jumlah Remunerasi dan Fasilitas Lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2011
Total of Remuneration and Other Facilities of Board of Commissioners and Board of Directors Year of 2011
Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan yang The amount was increased compared to last year, as
diterima pada tahun 2010, yakni sebagai berikut : follows:
Kebijakan Remunerasi dan Jenis Fasilitas Lain bagi Dewan Komisaris dan DIreksi TAHUN 2010
Total of Remuneration and Other Facilities of Board of Commissioners and Board of Directors Year of 2010
Komite Audit Bank DKI dibentuk berdasarkan ketentuan The Audit Committee of Bank DKI was established
Bapepam Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 referring to Decision of Bapepam Kep – 29/PM/2004
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja dated 24th September 2004 regarding Audit Committee
Komite Audit, Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/ Establishment and Guidelines, Regulations of Bank
PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 dated on 20th January
diubah dengan PBI No. 8/14/2006 tanggal 5 Oktober 2006 as amended by PBI No. 8/14/2006 dated on
2006 tentang Perubahan atas peraturan Bank Indonesia 5 October 2006 regarding the amendment of Bank
Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Indonesia Regulations No. 8/4/PBI/2006 regarding GCG
Corporate Governance bagi Bank Umum. implementation on Commercial Banks.
Komposisi keanggotaan Komite Audit terdiri dari 4 Membership Structure of the Audit Committee including 4
(empat) orang, yaitu seorang Komisaris Independen (four) persons, among others Independent Commissioner
yang menjabat sebagai Ketua serta dibantu oleh 3 (tiga) serving as Chairman of the Committee and supported by
orang pihak independen sebagai anggota. Susunan 3 (three) independent parties as Members. Following are
structure of membership of Audit Committee:
keanggotaan sebagai berikut:
Chairman : Zainal Abidin Hasni (Independent Commissioner)
Ketua : Zainal Abidin Hasni (Komisaris Independen)
Members : Ratna Heimawaty Zain
Anggota : Ratna Heimawaty Zain
(Independent Party, expert in Finance and
(Pihak Independen, yang memiliki keahlian
Accounting)
dibidang Akuntansi Dan Keuangan)
Trisniati Anwar
Trisniati Anwar
(Independent Party, expert in
(Pihak Independen, yang memiliki keahlian
Banking and Law)
dibidang hukum dan Perbankan)
Dharmadi Wijaya (Independent Party)
Dharmadi Wijaya (Pihak Independen)
6. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan 6. Not being a member of Public Accountant Office, Law
Publik, Kantor Konsultan Hukum atau pihak lain Consultant or other parties providing audit, non-audit
yang memberikan jasa audit, non-audit dan atau jasa or consultancy services to the Company in recent 6
konsultasi lain kepada Perseroan dalam jangka waktu (six) months period before appointed by Board of
6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Commissioners.
Komisaris.
7. Bukan orang yang mempunyai wewenang dan 7. Not holding authority and responsibility in planning,
tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin directing or controlling Company’s activities in
atau mengendalikan kegiatan Perseroan dalam waktu recent 6 (six) years before appointed by Board of
6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Commissioners, except Independent Commissioner.
Komisaris, kecuali Komisaris Independen.
8. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak 8. Not directly or non-directly possessing Company’s
langsung pada Perseroan. Dalam hal anggota Komite share. In any chance of members of Audit Committee
Audit memperoleh saham akibat suatu peristiwa receive share ownership as an impact of legal events,
hukum, maka dalam jangka waktu paling lama 6 the share ownership must be diverted to other parties
(enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut within 6 (six) years period.
wajib mengalihkan kepada pihak lain.
9. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, 9. Not holding any affiliated relationship with Company,
Dewan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Board of Commissioners, Board of Directors or
Utama Perseroan. Company’s Primary Shareholders.
10. Tidak mempunyai hubungan keluarga karena 10. Not holding any marriage or heredity family
perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat relationships, both horizontally and vertically with
kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan the Board of Commissioners, Board of Directors or
Dewan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Company’s Primary Shareholders, and/or; business
Utama Perusahaan, dan/atau; Hubungan usaha baik relationship related with Company’s business.
langsung maupun tidak langsung yang berkaitan
dengan usaha perusahaan.
Anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria-kriteria Members of Audit Committee have complied with
tersebut. above mentioned criteria.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit : Duties and Responsibilities of The Audit Committee:
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan baik 1. Reviewing published financial information such
yang telah maupun yang akan dikeluarkan Bank DKI as Financial Statement, Projection and Financial
seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi Information stated on Bank’s Business Plan (RBB) and
keuangan yang terdapat dalam Rencana Bisnis Bank Long Term Plan (RJP).
(RBB), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) dan Rencana Jangka Panjang (RJP).
2. Mengevaluasi efektifitas pelaksanaan audit dari 2. Evaluating the effectiveness of external audit
auditor ekstern termasuk menelaah independensi dan implementation and objectivity of external auditor as
objektivitas auditor ekstern serta menelaah kecukupan well as assessing the adequacy of their assessment
pemeriksaan yang dilakukannya untuk memastikan to ensure any significant risks have been considered.
semua risiko yang penting telah dipertimbangkan.
3. Mengevaluasi laporan manajemen atas ketaatan Bank 3. Evaluating management’s reports about Bank DKI
DKI terhadap perundang-undangan yang berhubungan compliance to respected regulations related to Bank
dengan kegiatan Bank DKI. DKI’s activities.
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan 4. Supervising and evaluating internal audit formulation
dan pelaksanaan audit internal serta pemantauan and implementation as well as further assessment of
atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai the audit to evaluate internal audit adequacy.
kecukupan pengendalian internal.
5. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan 5. Recommending the appointment of Accountant Public
Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk Office to the Board of Commissioners, addressed in
disampaikan pada RUPS. SGM.
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris 6. Performing other duties mandated by Board of
Commissioners.
Komite Audit menjalankan tugas dan tanggung- The Audit Committee performs its duties and
jawabnya secara profesional dan independen, tanpa responsibilities in independent and professional
campur tangan dari pihak manapun yang tidak manners, without interference from other parties
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. which is not stated by applicable Laws.
Independensi dan Rangkap Jabatan Anggota Komite Independency and Dual Position of Audit Committe
Audit : Member:
1. Tidak ada Direksi Bank DKI maupun Direksi bank lain 1. No other Board of Directors members of Bank DKI or
yang menjadi anggota Komite Audit other Banks served as member of Audit Committee
of Bank DKI.
2. Ketua Komite Audit merangkap sebagai ketua pada 2. Chairman of Audit Committee also served as
Komite Pemantau Risiko Chairman of Risk Monitoring Committee.
3. Seluruh Pihak Independen anggota Komite Audit tidak 3. All Independent Members of Audit Committee do not
saling memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, hold financial, management, share ownership and/
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga or family relationship with Board of Commissioners,
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Board of Directors and/or Controlling Shareholders or
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, dan other relationship with the Bank, and not performing
tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite. dual position as member of other Committees.
Ketua
Chairman
Komite Pemantau Risiko Bank DKI didasarkan pada Bank DKI’s Risk Monitoring Committee is referred to
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 Bank Indonesia Regulations (PBI) No. 8/4/PBI/2006 dated
tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good on 30th January 2006 regarding GCG implementation
Corporate Governance bagi Bank Umum dan PBI No. on Commercial Banks and PBI No. 8/14/2006 dated on
8/14/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan 5th October 2006 regarding the amendment of Bank
atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Indonesia Regulations No. 8/4/PBI/2006 regarding GCG
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi implementation on Commercial Banks.
Bank Umum.
Komite Pemantau Risiko Bank DKI memiliki pedoman The Risk Monitoring Committee of Bank DKI holds a
sebagaimana disahkan dalam Keputusan Pengurus guidline as authorized on the Decision of Bank DKI’s
Bank DKI No. 123 tahun 2007 tentang Piagam Komite Management No. 123 of 2007 regarding Bank DKI’s
Pemantau Risiko Bank DKI. Risk Monitoring Committee Charter.
Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko Structures of Remuneration and Nomination Committee
Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki integritas, Members of Risk Monitoring Committee possess
kompetensi dan profesionalisme dalama pelaksanaan integrity, competency and professionalism in performing
tugasnya. their duties.
Komposisi keanggotaan Komite Pemantau Risiko terdiri Membership of Risk Monitoring Committee consists
dari 3(tiga) orang, yaitu seorang Komisaris Independen of 3 (three) member, among others Independent
yang menjabat sebagai Ketua serta dibantu oleh 3 (tiga) Commissioner served as Chairman and supported by 3
orang pihak independen sebagai anggota. Susunan (three) independent parties as members. Following are
the membership of Risk Monitoring Committee:
keanggotaan sebagai berikut:
Chairman : Zainal Abidin Hasni (Independent
Ketua : Zainal Abidin Hasni (Komisaris Independen)
Commissioner)
Anggota : Abdul Wahab (Pihak Independen)
Members : Abdul Wahab (Independent Party.
Arizal Anas (Pihak Independen, yang memiliki
Arizal Anas (Independent Party, expert in
keahlian dibidang Manajemen Risiko dan Akuntansi
Risk Management and Accounting)
Salohot Lubis (Pihak Independen, yang memiliki
Salohot Lubis (Independent Party, expert in
keahlian dibidang Keuangan dan Akuntansi)
Finance and Accounting)
Kriteria Anggota Komite Pemantau RIsiko : The Criteria of Members of Risk Monitoring Committee:
1. Memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik 1. Possess integrity, moral and good honor.
2. Memiliki latar belakang pendidikan, kemampuan, 2. Possess educational background, capabilities, proper
pengetahuan dan pengalaman yang memadai knowledge and experience related to their duties.
sesuai tuntutan jabatannya.
3. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik 3. Perform good communication skill and provide
dan menyediakan waktu cukup untuk melaksanakan adequate time to implement their duties.
tugasnya.
4. Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup 4. Possess adequate knowledge and understanding
mengenai prinsip dan proses penerapan GCG dan regarding GCG principles and implementation process
manajemen risiko secara umum. as well as other risk management generally.
5. Memiliki pengetahuan yang memadai mengenai 5. Possess adequate knowledge regarding banking,
peraturan perundangan di bidang perbankan, capital markets, Regional Owned Enterprises (LoE)
pasar modal, BUMD dan peraturan perundangan and other applicable laws and regulations, especially
lainnya, khususnya yang berkaitan dengan aktivitas related to Bank DKI’s operational activities, GCG and
operasional Bank DKI, penerapan GCG dan Risk Management implementation.
manajemen risiko.
6. Anggota Komite Pemantau Risiko yang merupakan 6. Members of Risk Monitoring which also an
Pihak Independen harus juga memiliki kriteria independent parties are required to possess
sebagai berikut : following criteria:
a. Merupakan pihak di luar Bank DKI yang tidak a. Being an external member of Bank DKI which
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, does not hold any financial, management, share
kepemilikan saham dan/atau hubungan ownership and/or financial relationship with
keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi Board of Commissioners, Board of Directors
dan/atau Pemegang saham Seri A Dwiwarna
and/or Dwiwarna A Series Shareholders or
atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi
other relationships which may interfere its
kemampuannya untuk bertindak independen.
independency.
b. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan b. Does not possess direct or indirect relationship
kegiatan usaha Bank DKI. related to Bank DKI’s operational activities
c. Dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum menjadi c. In recent 1 (one) year before appointed as
anggota Komite Pemantau Risiko bukan member of Risk Monitoring Committee did not
merupakan karyawan kunci Bank DKI. serves as Bank DKI’s key employee.
d. Dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat d. In recent 1 (one) year before appointed as
sebagai anggota Komite Pemantau Risiko bukan member of Risk Monitoring Committee did
merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik not employed at Public Accountant Office or
maupun konsultan yang memberikan jasa audit, Consultant providing audit, risk management
jasa manajemen risiko dan/atau konsultasi non
and/or non-audit services to Bank DKI.
audit kepada Bank DKI.
Independensi dan Rangkap Jabatan Anggota Komite Independency and Dual Position of Member of Risk
Audit : Monitoring Committee:
1. Anggota Komite Pemantau Risiko tidak mempunyai 1. Members of Risk Monitoring Committee do not hold
keterikatan keuangan, kepemilikan dan hubungan financial, ownership or family bound until second
kekeluargaan sampai dengan derajat kedua, baik generations, to Board of Commissioners, Board of
dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun Directors as well as Controlling Shareholders.
pemegang saham (pengendali) 2. There is no member of Bank DKI’s or other Bank’s
2. Tidak ada Direksi Bank DKI maupun Direksi bank Board of Directors served as members of Risk
lain yang menjadi anggota Komite Pemantau Risiko Monitoring Committee.
3. Ketua Komite Pemantau Risiko merangkap sebagai 3. Chairman of Risk Monitoring Committee also served
ketua pada Komite Audit. as Chairman of Audit Committee.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Duties and Responsibilities of Risk Monitoring Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko Duties and responsibilities of Risk Monitoring
merujuk pada Piagam Komite Pemantau Risiko adalah Committee referring to Risk Monitoring Committee
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Charter is to provide recommendation to Board of
yang terkait dengan hal-hal: Commissioners regarding following:
1. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi 1. Evaluating risk management strategy and policy set by
manajemen risiko yang disusun oleh Direksi yang Board of Directors, including:
mencakup:
Ketua
Chairman
Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Charter
Dalam melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan In performing its duties to enhance the quality of
kualitas pelaksanaan GCG, Komite Remunerasi GCG implementation, Remuneration and Nomination
dan Nominasi Bank DKI memiliki pedoman Piagam Committee referred to Remuneration and Nomination
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank DKI. Piagam Committee Charter. The Charter is a written guideline
tersebut merupakan pedoman tertulis yang dijadikan positioned as the reference of Remuneration and
sebagai acuan dari setiap kegiatan operasional Komite Nomination Committee’s operational activities also
Remunerasi dan Nominasi yang memuat Visi & Misi stated about Organization’s vision, mission, authorities
Organisasi, wewenang, serta tugas dan tanggung as well as its duties and responsibilities.
jawab Komite Remunerasi dan Nominasi.
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi : Structures of Remuneration and Nomination Committee:
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki Members of Remuneration and Nomination Committee
integritas, kompetensi dan profesionalisme dalam possess integrity, competency and professionalism in
pelaksanaan tugasnya. performing their duties.
Komposisi keanggotaan Komite Remunerasi dan Composition of Remuneration and Nomination Committee’s
Nominasi terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu seorang membership consists of 3 (three) persons, among others
Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua, Independent Commissioner served as Chairman, 1 (one)
1(satu) orang Komisaris sebagai anggota serta 1 (satu) Commissioner as member and 1 (one) person Head of
orang Pemimpin Grup Sumber Daya Manusia sebagai Human Resources Division as member. Following are the
anggota. Susunan keanggotaan sebagai berikut: membership of Remuneration and Nomination Committee:
Ketua : Agoest Soebhektie Chairman : Agoest Soebhektie
(Komisaris Independen) (President Commissioner also served as
Independent Commissioner)
Anggota : Sukri Bey (Komisaris) Member : Sukri Bey (Commissioner)
Enny Rantih Sofyan (Pejabat Eksekutif yang Enny Rantih Sofyan (Executive Officer,
membawahi bidang Sumber Daya Manusia) heading Human Resources Division)
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang GCG, Referring to Bank Indonesia Regulations regarding
jumlah Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari Good Corporate Governance, the membership of
seorang Komisaris Independen, seorang Komisaris dan Remuneration and Nomination Committee consists of
seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi sumber one Commissioner and one Executive Officer heading
daya manusia atau wakil dari karyawan. Human Resources or representative from the employee.
Kriteria Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi: Membership Criteria of Remuneration and
Nomination Committee:
1. Tidak mempunyai hubungan usaha maupun 1. Do not hold any business or affiliated relationship with
hubungan afiliasi dengan Bank DKI, Direktur, Bank DKI as well as Bank DKI’s Board of Directors and
Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
2. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, 2. Holding high level of integrity, competencies,
pengetahuan dan pengalaman yang memadai dalam knowledge and proper experience in performing its
bidang tugasnya, mampu berkomunikasi dengan baik duties, presenting good communication skill as well
serta memiliki pemahaman di bidang perbankan. as understanding in banking sector.
3. Bukan merupakan pemilik, pengurus atau pegawai 3. Not being an owner, manager or employee of Bank DKI
dari Bank DKI, badan ataupun lembaga yang or any other institution or associations providing services
memberikan jasa kepada Perseroan atau memiliki or holding business relationship with the Company.
hubungan bisnis dengan Perseroan.
4. Bukan merupakan karyawan Bank DKI dalam 1 4. Not being an employee of Bank DKI in recent 1 (one)
(satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan year before appointed by Board of Commissioners as a
Komisaris menjadi anggota Komite member of the Committee.
5. Tidak merangkap sebagai anggota Komite 5. Do not serve as member of Remuneration and
Remunerasi dan Nominasi pada perusahaan publik Nomination Committee at other public companies in
lainnya pada periode yang sama. the same period.
Independensi dan Rangkap Jabatan Anggota Komite Independency and Dual Position of Remuneration
Remunerasi dan Nominasi: and Nomination Committee :
1. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak 1. Member of Remuneration and Nomination Committee
mempunyai keterikatan keuangan, kepemilikan do not hold financial, ownership and family bounds
dan hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat up to second generations, both with the member of
kedua, baik dengan anggota Dewan Komisaris, Board of Commissioners, Board of Directors as well
Direksi maupun pemegang saham (pengendali). as Controlling Shareholders.
2. Tidak ada Direksi Bank DKI maupun Direksi bank 2. There are not any of member of Bank DKI’s Board of
lain yang menjadi anggota Komite Remunerasi dan Directors or other Bank’s Board of Directors serving as
Nominasi. member of Remuneration and Nomination Committee
3. Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi tidak 3. Chairman of Remuneration and Nomination Committee
merangkap sebagai ketua pada Komite Lain. do not serve as Chairman at other Committees
Tugas dan Tanggungjawab Komite Remunerasi dan Duties and Responsibilities of Remuneration and
Nominasi: Nomination Committee:
Komite Nominasi dan Remunerasi menjalankan tugas dan The Remuneration and Nomination Comittee performs
tanggung-jawabnya secara profesional dan independen, its duties and impelemtation in independent and
tanpa campur tangan dari pihak manapun yang tidak professional manners, without intervention from any
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. parties that is irrelevent with the applicable regulations.
Laporan Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Report of Remuneration and Nomination Committee’s
Duties Implementation
Komite Remunerasi dan Nominasi mengadakan rapat Remuneration and Nomination Committee held
sesuai dengan kebutuhan dan selama tahun 2011, meetings considering the importance and during 2011,
Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan Remuneration and Nomination Committee held 5
minimal 5 kali pertemuan dengan beberapa agenda
Pelatihan Komite Remunerasi dan Nominasi Trainings of Remuneration and Nomination Committee
Selama tahun 2011, para anggota Komite Remunerasi In 2011, members of Remuneration and Nomination
dan Nominasi tidak mengikuti kegiatan pelatihan terkait Committee attended and participated in several trainings
aspek remunerasi dan nominasi and seminars as well as seminars on GCG implementation
and other fields, as follows:
Agoest Soebhektie
Ketua
Chairman
Anggota Anggota
Member Member
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh In performing their duties, Board of Directors is
Komite Eksekutif yakni Komite Pengarah Teknologi supported with 5 (fives) Executive Committees,
Informasi (KPTI, Asset Liability Committee (ALCO) dan Information Technology Steering Committee (KPTI),
Komite Kebijakan Kredit dan Pembiayaan (KKKP), Komite Asset Liability Committee (ALCO), Credit and Financing
Manajemen Risiko Bidang Sumber Daya Manusia. Policies Committee (KKKP), Risk Management
Committee on Human Resources Aspect.
Komite Pengarah Teknologi Informasi Information Technology Steering Committee
Komite Pengarah Teknologi Informasi dibentuk Information Technology Steering Committee was
berdasarkan Keputusan Direksi No. 227 Tahun tanggal established referring to Directors Decree No. 227 of
5 Juli 2010 tentang Pengangkatan Pemantau Risiko PT. 2010 dated on 5th July 2010 regarding PT. Bank DKI
Bank DKI sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Risk Monitoring Appointment as amended on Directors
Direksi No. 329 Tahun 2010 tanggal 8 Oktober 2010 Decree No. 329 of 2010 dated on 8th October 2010
tentang Perubahan Komite Pengarah Teknologi regarding the changes on PT. Bank DKI Information
Informasi PT. Bank DKI. Technology Steering Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengarah Duties and Responsibilities of The Information
Teknologi Informasi Technology Steering Committee
Memberikan rekomendasi kepada Direksi dan membantu Providing recommendation to Board of Directors as
Dewan Komisaris, dan Direksi dalam melakukan well as supporting Board of Commissioners and Board
pengawasan mengenai kegiatan terkait TI, yaitu : of Directors in supervising any Information Technology
• Merumuskan Rencana Strategis TI (IT Strategic Plan) related activities, such as:
• Merumuskan kebijakan dan prosedur teknologi informasi • Formulating Information Technology strategic plan.
• Melaksanakan manajemen proyek • Formulating Information Technology policies and procedures.
• Performing project management.
Rapat Komisi Meetings of the Committee
Ditahun 2011, Komite Pengarah Teknologi Informasi In 2011, the Information Technology Director Committee
melaksanakan 8 kali rapat Komite dengan rincian held 8 Committee's meetings with following agenda:
pembahasan sebagai berikut:
Komite Kebijakan Kredit dan Pembiayaan Credit And Financing Policies Committee
Komite Kebijakan Kredit dan Pembiayaan merupakan Credit and Financing Policies Committee becomes very
sektor yang sangat strategis di setiap usaha keuangan strategic sector in every finance and banking activities.
dan perbankan. Oleh karena itu, kebijakan-kebijakan Therefore, any policy related to those sectors requires
yang menyangkut sektor tersebut membutuhkan in-depth planning, research and evaluation. The result
perencanaan, riset dan evaluasi mendalam. Setelah of extensive planning, research and evaluation process
itu, harus diimplementasikan secara tepat dan dalam also needs to be implemented precisely and under the
pengawasan yang cukup ketat. strict supervision Directors Decree afterwards.
Komite Kebijakan Kredit dan Pembiayaan dibentuk Credit and Financing Policies Committee formed based
berdasarkan Keputusan Direksi No. 183 Tahun 2007 on Directors Decree No. 183 of 2007 which has been
tanggal 18 Desember 2007 yang telah disempurnakan improved several times with the latest revision on
sebanyak 2 kali dengan perubahan terakhir dilaksanakan 2011 implemented referring to Directors Decree No.
berdasarkan Keputusan Direksi No. 308 Tahun 2010 192 of 2011 dated on 20th October 2011 regarding
tentang Perubahan Struktur dan Anggota Komite the Improvement of Bank DKI’s Credit and Financing
Kebijakan Kredit dan Pembiayaan PT. Bank DKI. Policies Committee.
Rapat Komite Kebijakan Kredit dan Pembiayaan Meetings of The Credit and Financing Policies Committee
Ditahun 2011, Komite Kebijakan Kredit dan Pembiayaan In 2011, Credit and Financing Policies Committee held
menyelenggarakan 264 kali pembahasan Memorandum 264 discussions on Memorandum of Debtor Loans
Analisa Kredit Debitur yang diajukan dalam Rapat Komite Analysis that was proposed in those Committee’s
tersebut. Adapun rincian dari Rapat Komite Kebijakan meetings. Following are the detail of meetings of Credit
Kredit dan Pembiayaan, adalah sebagai berikut : and Financing Policies Committee:
ALCO ALCO
Pengelolaan seluruh risiko bisnis Bank DKI harus dilakukan The management of all Bank DKI’s business risk has to
secara sistematis, terintegrasi dan berkesinambungan. be done in systematic, integrated and sustain manners.
Untuk itu, dalam proses pelaksanaan asset dan liability, Therefore, in asset and liability implementation, Bank
Bank DKI telah dilengkapi dengan Komite ALCO, DKI has been supported by ALCO Committee, as
sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direksi No. stated on Directors Decree No. 164 of 2006 dated 19
164 Tahun 2006 tanggal 19 Desember 2006 tentang th
December 2006 regarding Asset Liability Committee
Asset Liability Committee (ALCO) yang merupakan (ALCO) as an amendment of Directors Decree No. 88
penyempurnaan dari Keputusan Direksi No. 88 Tahun of 2006 and Directors Decree No. 39 of 2008. Recently,
2006 dan Keputusan Direksi No. 39 tahun 2008. ALCO Committee stated on Directors Decree No. 125
Terakhir, Komite ALCO ditetapkan dengan Keputusan of 2009 dated on 9th June 2009.
Direksi No.125 tahun 2009 tanggal 9 Juni 2009.
Anggota : Member:
01. Pemimpin Grup Tresuri 01. Head of Treasury Group
02. Pemimpin Grup Konsumer 02. Head of Consumer Group
03. Pemimpin Grup Komersial 03. Head of Commercial Group
04. Pemimpin Grup Mortgage & Housing 04. Head of Mortgage & Housing Group
05. Pemimpin Grup Supervisi Kredit 05. Head of Credit Supervision Group
06. Pemimpin Grup Perencanaan Strategis 06. Head of Strategic Planning Group
07. Pemimpin Grup Teknologi Informasi 07. Head of Information Technology Group
08. Pemimpin Grup Manajemen Risiko dan Kepatuhan 08. Head of Compliance and Risk Management Group
09. Pemimpin Grup Quality Assurance 09. Head of Quality Assurance Group
10. Sekretaris Perusahaan 10. Corporate Secretary
11. Pemimpin Grup Syariah 11. Head of Sharia Group
12. Pemimpin Grup Pengendalian Keuangan dan Anggaran 12. Head of Budget and Finance Control Group
13. Pemimpin Grup Pembinaan Cabang 13. Head of Branch Development Group
Pengamat/Observer: Observer
01. Pemimpin Grup Audit Intern 01. Head of Internal Audit Group
02. Pemimpin Grup Sumber Daya Manusia 02. Head of Human Resources Group
03. Pemimpin Cabang Utama 03. Head of Main Branch Office
04. Pemimpin Cabang 04. Head of Branch Office
05. Pemimpin Cabang Pembantu 05. Head of Sub-Branch
Selain itu adalah menetapkan kebijakan yang terkait Besides, ALCO Committee also implements other
dengan manajemen likuiditas (liquidity management), policies related to liquidity management, GAP and
management dan GAP, manajemen valuta asing, dan management, Foreign Exchange management as well
manajemen investasi & pendapatan. as revenue and investment management.
Komite Manajemen Risiko Bidang Sumber Daya Manusia Risk Management Committee On Human Resources Aspect
Pengelolaan seluruh risiko bisnis Bank DKI harus dilakukan The management process of all Bank DKI’s business
secara sistematis, terintegrasi dan berkesinambungan. risk shall be performed in systematic, integrated and
Untuk itu diperlukan perumusan kebijakan yang bersifat sustainable manners. Therefore, synergic policies
strategis melalui koordinasi lintas unit, lintas fungsional formulation is needed inter-units, inter-function and
dan melibatkan Manajemen Bank DKI. Sarana untuk involving Bank DKI’s management. The instrument
merumuskan kebijakan tersebut adalah melalui Komite to formulate those policies is Risk Management
Manajemen Risiko (KMR) Bidang Sumber Daya Manusia. Committee (KMR) on Human Resources Sector.
Agar program-program kerja manajemen di bidang To maximize the implementation of Human Resources
SDM dapat dilaksanakan secara maksimal, maka Management’s working plan, referring to Directors
sebagaimana Keputusan Direksi No. 189 tahun 2008 Decree No. 189 of 2008 dated on 31st December
tanggal 31 Desember 2008 tentang Penetapan Anggota 2008 regarding The Appointment of Members of
Komite Manajemen Risiko Bidang Sumber Daya Risk Management Committee on Human Resources
Manusia yang disempurnakan sebagaimana keputusan Sector which the latest improvement stated on
Direksi No. 189 tahun 2009 dan terakhir ditetapkan Directors Decree No. 135 of 2010 dated on 5th March
sesuai keputusan Direksi No. 135 tahun 2010 tanggal 5 2010 regarding Amendment of Members of Risk
Maret 2010 tentang Perubahan Anggota Komite. Management Committee on Human Resources Aspect.
Kepatuhan Compliance
Kepatuhan terhadap seluruh peraturan perundang- Comply to all applicable Laws and regulations becomes
undangan yang berlaku menjadi bagian terpenting dalam the most essential element in implementing Good
pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tolak ukur atas Corporate Governance and as the indicators of
penilaian nasabah dan pemegang saham terhadap customers’ and shareholders’ assessment of Bank’s
kinerja Bank. Kepatuhan menjamin seluruh kegiatan performance. Compliance assures every Bank DKI’s
usaha Bank DKI untuk tetap berada di bawah kendali business activities to be stayed under the Management’s
Manajemen dan pada jalur yang tepat dalam pencapaian control and on the right track in achieving clean and
kinerja usaha yang bersih dan menguntungkan. profitable performance indicators.
Budaya Kepatuhan adalah nilai, perilaku, dan tindakan Compliance Culture is set of supporting values,
yang mendukung terciptanya kepatuhan terhadap behaviors and actions to comply regulations of Bank
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang- Indonesia and other applicable regulations, including
undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Sharia Principle on Commercial Banks and Sharia
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Business Unit.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/ Referring to of Bank Indonesia Regulations No. 1/6/
PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang PBI/1999 dated on 20th September 1999 regarding the
Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) Delegation of Compliance Director and Implementation
dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit of Internal Audit Function Implementation on
Intern Bank Umum, khususnya Pasal 5, Pasal 12 huruf Commercial Banks, especially Article 5, Article 12
a dan Pasal 14 angka (1) perihal Laporan Tugas Direktur letter a and Article 14 number (1) regarding Report of
Kepatuhan, disebutkan bahwa Direktur Kepatuhan wajib Compliance Director’s tasks, stated that Compliance
menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Direktur Director is obligated to deliver the report of Compliance
Kepatuhan kepada Bank Indonesia secara periodik per- Director’s tasks implementation to Bank Indonesia
semester yang telah diubah dengan PBI No. 13/2/PBI periodically in every semester.
tentang Fungsi Kepatuhan Bank Umum
Berdasarkan hasil RUPS Luar Biasa tanggal 22 Juli Considering the SGM Result dated on 22nd July
2010, pelaksanaan tugas dan fungsi Kepatuhan yang 2010, the implementation of compliance tasks and
membidangi tugas dan fungsi pokok manajemen risiko & functions which charged on risk management’s duties
kepatuhan serta unit kerja penerapan prinsip mengenal and responsibilities as well as Knowing Customers
nasabah (UKPN) diemban oleh Direktur Keuangan. Principle working unit (UKPN) served by Finance
Sedangkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepatuhan Director. Besides, the implementation of compliance
yang membawahi bidang Sumber Daya Manusia function which charged on Human Resources served
dilaksanakan oleh Direktur Operasional. Hal tersebut by Operational Director. The divisions are highlighted
kembali dipertegas pada saat RUPS Luar Biasa tanggal on ESGM dated on 27th December 2010 until definitive
27 Desember 2010 sampai dengan ditetapkannya Compliance Director is appointed in the next SGM.
Direktur Kepatuhan definitif dalam RUPS mendatang.
Berdasarkan hasil RUPS Luar Biasa tanggal 19 April Referring to ESGM Result dated on 19th April 2011,
2011, Direktur Keuangan yang ditunjuk sebagai Plt Finance Director appointed as the Acting of Compliance
Direktur Kepatuhan berdasarkan hasil RUPS Luar Biasa Director based on ESGM Result dated on 22nd July
tanggal 22 Juli 2010 Plt Direktur Kepatuhan tetap 2010, the Acting of Compliance Director was appointed
ditugaskan sebagai Plt Direktur Kepatuhan sampai to serve as the Acting of Compliance Director until 31st
dengan tanggal 31 Agustus 2011. August 2011.
Berdasarkan hasil RUPS Luar Biasa tanggal 25 Agustus Based on ESGM Result dated on 25th August 2011,
2011, Direktur Keuangan yang sebelumnya ditunjuk Finance Director which previously appointed as the
sebagai Plt Direktur Kepatuhan diberhentikan sebagai
Acting of Compliance Director was dismissed. Agus
Plt Direktur Kepatuhan. Selanjutnya sebagai Direktur
Suryantono was appointed as the Acting of Compliance
Kepatuhan, ditunjuk Agus Suryantono yang sebelumnya
Director afterwards which previously served as Head
menjabat sebagai Pemimpin Grup Konsumer Bank DKI
of Bank DKI Consumer Group to serve as Compliance
menjadi Direktur Kepatuhan (sementara) Bank DKI sampai
dengan tanggal 30 November 2011 yang kemudian Director (temporary) until 30th November 2011 which
berdasarkan hasil RUPS Luar Biasa 30 November 2011, later extended until 29th February 2012 or until definitive
diperpanjang masa jabatannya hingga 29 Februari 2012 Compliance Director is appointed based on ESGM Result
atau sampai dengan diangkatnya Direktur Kepatuhan dated on 30th November 2011 (which one comes first).
yang definitif (mana yang terlebih dahulu).
Rincian Periodisasi Direktur Kepatuhan The details of the Compliance Director Periodization
Cakupan pengelolaan kepatuhan meliputi peraturan The scope of compliance management including internal
internal dan eskternal. Peraturan Internal meliputi and external regulations. Internal regulations regarding
kebijakan, prosedur eksternal dan penerapannya pada any policies, internal procedure and the implementation
aktivitas fungsional Bank. Peraturan Eksternal mencakup on Bank’s functional activities. External regulations
seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku including every applicable Laws issued by banking and
dan dikeluarkan oleh otoritas moneter dan perbankan. monetary authorities.
• Memantau kebijakan dan prosedur internal sesuai • Supervising internal policies and procedures in line
dengan perubahan peraturan eksternal. with the shift of external regulations.
• Memantau pelaksanaan prinsip kehati-hatian. • Supervising prudent principles implementation.
• Memantau pemenuhan komitmen Bank terhadap • Supervising Bank’s commitment fulfillment to Bank
Bank Indonesia. of Indonesia.
• Menganalisis, menyusun dan melaporkan hasil • Analyzing, formulating and reporting the result of
pemantauan kepatuhan. compliance supervising.
• Pemantauan dan pelaporan Good Corporate • Supervising and reporting Good Corporate
Governance Governance.
Seiring dengan dengan penerbitan Peraturan Bank In line with the issuance of Regulations of Bank
Indonesia No. 13/2/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Indonesia No. 13/2/2011 regarding the Implementation
Kepatuhan Bank Umum yang diberlakukan efektif of Compliance Function of Commercial Banks effectively
tanggal 31 Agustus 2011, Peraturan Bank Indonesia implemented on 31st August 2011, the regulation
tersebut mempengaruhi fungsi, tugas dan tanggung affects, duties, tasks and responsibilities of Compliance
jawab Satuan Kerja Kepatuhan menjadi lebih kompleks Working Unit to be more complex because the PBI
karena PBI tersebut mewajibkan penerapan Budaya obligates Implementation of Compliance Culture and
Kepatuhan dan pelaksanaan Fungsi Kepatuhan pada Compliance Function of all Bank’s organizational stages
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank. and business activities.
Bank DKI telah membentuk Unit Kepatuhan sebagai satu Bank DKI has established Compliance Unit as one
unit tersendiri dan tidak menjadi bagian dari unit lain. independent unit and not being a part of other units.
Sesuai Keputusan Direksi Bank DKI No. 191 Tahun 2011 Based on Directors Decree No. 1919 of 2010 dated
tanggal 19 Oktober 2011 tentang Perubahan Struktur on 19th October 2011 regarding the Changes on PT.
Organisasi Kantor Pusat PT. Bank DKI, telah dilakukan
Bank DKI Head Office Organization, Risk Management
perubahan struktur organisasi Grup Manajemen
and Compliance had been separated into 2 (two)
Risiko dan Kepatuhan menjadi 2 (dua) satuan kerja
working units, such as Risk Management Groups
yang terpisah, yaitu Grup Manajemen Risko dan Divisi
and Compliance Division, each positioned under the
Kepatuhan, yang masing-masing berada langsung
di bawah supervisi Direktur Kepatuhan. Hubungan supervision of Compliance Director. Working relation
kerja antara Grup Manajemen Risiko dan Kepatuhan between Risk Management and Compliance Group
menjalankan koordinasi kegiatan administratif. Selain implements administrative activities coordination.
itu Bank DKI juga telah memiliki Unit Kepatuhan dan Besides, Bank DKI is also supported by Compliance and
Pelaporan yang bersifat fungsional. Reporting Unit that become the functional unit.
Direktur Direktur
Kepatuhan Kepatuhan
Compliance Director Compliance Director
Grup
Manajemen Risiko
dan Kepatuhan Grup
Risk Management and Manajemen Risiko Divisi Kepatuhan
Compliance Group Risk Management Compliance Division
Group
Divisi Kepatuhan
Compliance Division
1. Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum 1. Sufficiency of Minimum Capital Adequacy Ratio
(KPMM) (KPMM).
Rasio KPMM atau CAR Bank DKI selama 5 (lima) tahun Bank DKI’s KPMM or CAR ratios are beyond
terakhir diatas batas minimum yang dipersyaratkan required minimum limit set by Bank of Indonesia of
Bank Indonesia sebesar 8%. Perkembangan rasio 8%. Following are the development of KPMM ratio:
KPMM sebagaimana tabel berikut:
Jumlah Denda yang Dikenakan Atas Kepatuhan Penalties Imposed due to Compliance to Bank of
kepada Bank Indonesia Indonesia
Bank DKI menyampaikan laporan kepada Bank Indonesia Bank DKI delivered the reports to Bank Indonesia
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, namun terdapat according to applicable regulations, but still found minor
beberapa pelanggaran dalam penyampaian laporan, violations in the report disclosure that Bank DKI was
sehingga Bank DKI dikenakan sanksi kewajiban obligated to pay the penalty, as follows:
membayar oleh Bank Indonesia sebagaimana tabel
berikut:
dalam juta rupiah in million rupiah
Tahun
2007 2008 2009 2010 2011
Year
Jumlah Denda 296,5 22 3.191 503 2,8
Total Penalties
b. Software Pustaka Hukum (DKI e-LAW) b. Law Library Software (DKI e-LAW)
Bank DKI telah memiliki aplikasi pusat hukum yang Bank DKI established law center application which
berisi peraturan perundang-undangan nasional yang is consisted of national law regulation compiled and
dihimpun dan disusun secara hirarki sesuai tingkatan, formulated comprehensively in hierarchihal manner
bidang dan tahun dikeluarkannya peraturan perundang- regarding the level, aspect and year of issuance
undangan dengan tujuan untuk mempermudah of respected regulations aiming to simplify the
pemakai/user dalam mengidentifikasi dan mencari user in identifying and finding information quickly,
data/informasi dengan cepat, tepat dan akurat. accurately and efficiently.
c. Piagam Good Corporate Governance c. Good Corporate Governance Charter.
Sebagai salah satu perwujudan atas pelaksanaan As one of GCG implementations referring to
tata kelola perusahaan yang baik yang diatur Bank of Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 as
dalam Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 amended by Bank of Indonesia Regulation No.
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank 8/14/PBI/2009 regarding GCG Implementation on
Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Commercial Banks No. 11/33/PBI/2009 regarding
GCG Bagi Bank Umum serta Peraturan Bank Indonesia GCG Implementation on Commercial Sharia Bank
Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG and Sharia Business Unit, Bank DKI has formulated
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, GCG Charter which regulates the implementation
Bank DKI telah membuat Piagam Good Corporate of GCG, structure of GCG, Bank’s confidentiality
Governance yang didalamnya mengatur tentang and information, conflict of interest, operational
pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan, struktur policies, GCG communication and internalization as
tata kelola perusahaan, informasi dan rahasia bank, well as set of values and applicable regulations on
benturan kepentingan, kebijakan operasional, Bank DKI. GCG Charter has been distributed to all
komunikasi dan internalisasi tata kelola perusahaan employee including Board of Commissioners, Board
serta tata nilai dan norma-norma yang berlaku of Directors and employee of Bank DKI.
di BanK DKI. Piagam GCG telah didistribusikan
kepada seluruh karyawan termasuk kepada Dewan
Komisaris, Direksi, dan Karyawan Bank DKI.
d. Sosialisasi Peraturan Eksternal d. Socialization of External/Internal Regulations to all
Bank DKI senantiasa melakukan sosialisasi Employee
mengenai peraturan-peraturan dari regulator dan Bank DKI performs socialization on regulations
otoritas yang baru kepada Direksi serta seluruh unit issued by respected authorities to all Board of
kerja. Directors and Working Units.
e. Sosialisasi Peraturan Internal/Eksternal kepada e. Socialization of External/Internal Regulations to all
Karyawan Employee
Sosialisasi mengenai peraturan yang berlaku di bidang Socialization about banking or internal regulations, held
perbankan maupun peraturan internal dilakukan melalui by performing in-house training for all employees.
inhouse training antara lain kepada karyawan
Sistem Pengendalian Internal dan Audit Intern Internal Audit And Internal Monitoring System
Bank DKI berkomitmen mengelola operasional Bank Bank DKI is committed to manage Bank’s operational
secara sehat dan aman. Bank DKI telah menerapkan in a safe and healthy manner. Bank DKI implemented
suatu Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang dituangkan Internal Monitoring System (SPI) stated on SPI Standard
dalam suatu Pedoman Standar SPI yang merujuk Guidelines referring to Bank Indonesia Circular Letters
kepada Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/22/DPNP No. 5/22/DPNP dated on 29th September 2003 regarding
tanggal 29 September 2003 tentang Pedoman Standar Standard Guidelines of Internal Monitoring System on
Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum. Commercial Banks.
Agar penerapan pengendalian internal berjalan efektif, To implement the internal monitoring effectively, SPI
maka SPI tersebut telah didukung dengan beberapa is supported with some subsystem infrastructures as
subsistem infrastruktur sebagai berikut: follows:
Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) regarding the Appointment of Compliance Director and
dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern the Implementation of Internal Audit Function Standard
Bank Umum. Sejak tahun 2006 berdasarkan Keputusan on Commercial Banks. Since 2006, regarding Directors
Direksi No. 107 Tahun 2006 tanggal 20 September 2006 Decree No. 107 of 2006 dated on 20th September 2006
tentang Struktur Organisasi Bank DKI, Bank DKI telah regarding Bank DKI Organizational Structure, Bank DKI
memiliki unit kerja untuk menjalankan fungsi Satuan has formed working unit to implement Audit Internal
Kerja Audit Intern (SKAI) yang disebut dengan Grup Working Unit function (SKAI) which also mentioned as
Audit Intern (GAI). GAI bertanggung jawab melakukan Internal Audit Group (GAI). GAI performs their duties
pemeriksaaan secara independen terhadap segenap according to the annual audit plan which had been
auditee di Bank DKI. GAI bekerja berdasarkan suatu reviewed by Board of Commissioners and approved by
rencana audit tahunan yang sebelumnya telah disetujui President Director.
Direktur Utama dan direview oleh Dewan Komisaris.
Signifikan dalam arti apabila dampak penyimpangannya By way of significant means that the impact of the fraud
bernilai lebih dari Rp100 juta. Jumlah penyimpangan amounted more than Rp100 millions. Following are the
internal yang terjadi pada tahun 2010 dan 2011 dapat amount of internal fraud occurred on 2010 and 2009.
dilihat pada tabel berikut:
Bank DKI berkomitmen menyelesaikan setiap Bank DKI is committed to settle every issues regarding
permasalahan terkait dengan penyimpangan internal with the internal fraud referring to the applicable legal
sesuai dengan kerangka ketentuan yang berlaku. framework and regulations. Any fraud that may bring
Penyimpangan yang merugikan Bank DKI akan diproses loss to Bank DKI will be processed fairly by promoting
secara fair dan mengedepankan prinsip-prinsip GCG. GCG principles. Considering the audit result, because
Atas hasil audit tersebut, dikarenakan terdapat beberapa of several fraud, the sanction for the employees that
penyimpangan maka telah diberikan sanksi kepada were committed to the fraud has been addressed, with
karyawan yang melakukan penyimpangan, dengan following details:
perincian sebagai berikut:
Grup Audit Internal memberikan keyakinan dan Internal Audit Group provides confidence and ensure
memastikan aktivitas operasional dan bisnis Bank DKI Bank DKI’s operational activities has complied to
telah sesuai dengan kebijakan, sistem dan prosedur applicable regulations, systems and procedures as well
yang berlaku serta dapat memberikan konsultasi yang as providing added-value, independent and professional
bernilai tambah, independen, professional dalam turut consultancy in taking part of achieving Bank DKI’s vision
serta mewujudkan visi Bank DKI menjadi Bank Terbaik to be The Best Bank Inspiring Pride.
Yang Membanggakan.
Laporan hasil audit dan realisasi kegiatan audit GAI Report of audit results and realization of GAI audit
dilaporkan melalui Komite Audit yang disampaikan activities delivered through Audit Committee which
kepada Dewan Komisaris sebagai wakil Pemegang was represented to Board of Commissioners as
Saham. Dewan Komisaris, melalui Komite Audit dan the representation of the Shareholders. Board of
Direksi, memantau dan mengkonfirmasi apakah pihak Commissioners, through Audit Committee and Board
yang diaudit (auditee) telah mengambil langkah-langkah of Directors, supervising and confirming whether the
yang memadai atas hasil temuan audit tersebut. auditee had taken appropriate steps in responding the
Pelaksanaan audit oleh Grup Audit Internal dilakukan audit findings. Audit implementation of Internal Audit
berdasarkan risk based audit, di mana alokasi sumber Group held based on risk based audit whereas the
daya (SDM, waktu dan hari audit) dilakukan berdasarkan resource allocation (Human Resource, time and day of
tingkat risiko dari auditee, sehingga sumber daya Grup audit) held based on risk rate of the auditee, thus the
Audit Internal akan lebih fokus pada auditee yang Internal Audit Group’s resources will be more focus on
memiliki risiko tinggi. the higher-risk audited.
Fungsi pelaksanaan audit internal telah diterapkan secara Internal Audit Group’s resources will be more focus on the
efektif yang tertuang dalam Piagam Audit Internal, dan higher-risk audited. Internal audit function implementation
mengacu kepada Buku Pedoman Perusahaan Audit is regulated effectively stated on Internal Audit Charter
Intern berdasarkan Keputusan Direksi No. 148 Tahun and referring to Company’s Internal Audit Guidance Book
2010. referring to Directors Decree No. 148 of 2010.
Grup Audit Intern dalam menjalankan tugasnya mengacu Internal Audit Group in executing its duties referring
kepada visi Bank DKI serta misi Grup Audit Intern Bank to Bank DKI’s vision and mission as well as Bank DKI
DKI, standar pelaksanaan fungsi audit intern Bank DKI, Internal Audit Group’s mission, Bank DKI internal audit
dan kode etik serta standar profesi internal audit yang function implementation standard and ethics code of
berlaku umum. general internal audit profession standard.
Agar pelaksanaan audit Grup Audit Intern senantiasa To optimize the audit implementation, Internal Audit
berada pada tingkat yang optimal, maka secara berkala, Group Charter periodically reviewing by President
Piagam Audit Internal ini akan dinilai kecukupannya oleh Director and Board of Commissioners.
Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
Direksi berkewajiban dalam memberikan dukungan Board of Directors obligated in supporting Bank DKI’s
agar Grup Audit Intern Bank DKI dapat bekerja dengan Internal Audit Group to build cooperation in a free, objective
bebas, obyektif dan efektif, antara lain dengan : and effective manner, through following activities:
1. Menyediakan sumber daya yang cukup sehingga 1. Providing adequate resources so that the Bank DKI’s
Grup Audit Internal BanK DKI dapat melakukan Internal Audit Group will be able to optimize the
tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. implementation of their duties and responsibilities.
2. Memberikan kebebasan kepada Grup Audit 2. Providing independent to Internal Audit Group in
Internal dalam menetapkan metode, cara, teknik formulating audit methods, ways, techniques and
dan pendekatan audit yang akan dilakukan approach will be implemented.
3. Mengharuskan auditor internal untuk selalu 3. Obligating internal auditor to perform his/her duties
melakukan tugasnya secara professional sehingga professionally and deliver a report which is able to
menghasilkan laporan yang memberikan nilai added-value, comprehensive, objective as well as
tambah, lengkap, obyektif, serta berdasarkan based on objective and neutral analysis.
analisas yang cermat dan tidak memihak.
4. Memastikan bahwa Pemimpin dan seluruh 4. Ensuring that Leaders and all employee in
karyawan di Grup Audit Intern tidak mempunyai Internal Audit Group do not possess authorities,
wewenang, tanggung jawab atau terlibat/ responsibilities or involved/practiced Bank DKI
melakukan kegiatan operasional BanK DKI atau or related/affiliated Companies or organizations’
perusahaan/organisasi afiliasi, serta mengambil operational activities as well as taking an initiative
inisiatif dan menyetujui transaksi akuntansi, kecuali and approving accounting transaction, except
transaksi internal Grup Audit Intern Bank DKI. internal Group transaction of Bank DKI internal audit.
Tugas dan Tanggung Jawab Grup Audit Internal Duties and Responsibilities of Internal Audit Group
Sebagaimana ditegaskan dalam Piagam Audit Internal As stated on Internal Audit Charter, following are
Bank DKI, tugas Grup Audit Intern adalah: Internal Audit Group duties and responsibilities:
1. Melakukan audit sesuai dengan rencana tahunan 1. Executing audit activity referring to annual plan
yang telah disetujui oleh Direktur Utama dan approved by President Director and Board of
Dewan Komisaris atas seluruh sumber daya Commissioners or all of Bank DKI’s resources,
Bank DKI, termasuk organisasi lain yang terafiliasi including other organizations affiliated with Bank
dengan BanK DKI, yang ditetapkan dengan DKI, which risk based level had been implemented
mempertimbangkan tingkat risikonya (risk based) and considered.
2. Melakukan audit terhadap hal-hal diluar rencana 2. Executing audit activities of any unexpected
yang dimaksud, atas dasar permintaan pihak situations exceed the annual plan, based on the
internalal maupun eksternal yang berwenang atau request from authorize internal or external parties or
atas dasar inisiatif Grup Audit Intern Bank DKI yang based on Bank DKI’s Internal Audit Group’s initiative
disetujui oleh Direktur Utama Bank DKI. approved by President Director of Bank DKI.
3. Melakukan audit sesuai permintaan Direksi, 3. Executing audit activities in accordance to
Komisaris melalui persetujuan Direktur Utama atau the request from Board of Directors, Board of
sebagai tindaklanjut hasil audit umum terhadap Commissioners through the approval of President
suatu objek atau peristiwa yang mengandung Director or as the follow-up of general audit finding
indikasi fraud. on a fraud-indicated object or events.
4. Memberikan jasa konsultasi kepada pihak internal 4. Providing consultancy services for internal parties
Bank DKI untuk memberikan nilai tambah sepanjang of Bank DKI to deliver added-value as the proper
sumber daya yang kompeten dan memadai telah resource is available and do not interfere the
tersedia serta tidak mempengaruhi independensi independency and objectivity of Bank DKI Internal
dan objektivitas Grup Audit Intern Bank DKI. Audit Group.
Sebagaimana ditegaskan dalam Piagam Audit Internal As stated on Bank DKI’s Internal Audit Charter, following
Bank DKI, tanggung jawab Grup Audit Intern adalah: are responsibilities of Internal Group Audit:
1. Menyusun rencana audit tahunan berdasarkan 1. Formulating annual audit plan based on risks and
risiko serta melaporkan realisasinya tiap semester reporting the realization to President Director and
kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Board of Commissioners in every semester.
2. Melaksanakan proses audit yang telah direncanakan 2. Performing audit process which has been
secara efektif dan efisien implemented effectively and efficiently.
3. Melaporkan apabila terjadi penyimpangan realisasi 3. Reporting if there is any violation of audit
audit dari rencana tahunan kepada Direktur Utama realizations from the annual plan to President
dan Dewan Komisaris. Director and Board of Commissioners.
4. Menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada 4. Delivering Audit Report to President Director
DIrektur Utama dan Dewan Komisaris dengan and Board of Commissioners with the notice of
tembusan kepada Direktur Kepatuhan. Compliance Director.
5. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris 5. Supporting President Director and Board of
dalam melaporkan Pelaksanaan dan Pokok-Pokok Commissioners in reporting the implementation of
Hasil Audit serta atas setiap permasalahan yang the essential parts of Audit Results and every issue
diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan considered may intervent Bank DKI’s sustainability
usaha Bank DKI kepada Bank Indonesia. to Bank of Indonesia.
6. Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang 6. Proposing Annual Budget for upcoming year as well
akan datang serta melaporkan realisasinya kepada as reporting the realization to President Director
Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap and Board of Commissioners in every semester.
semester.
7. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai 7. Formulating written procedures and policies as
pedoman bagi auditor internal dalam melaksanakan the guideline for internal auditors in carrying their
tugasnya. duties.
3. Melakukan akses kepada pihak eksternal yaitu 3. Executing access to external parties, such as
nasabah atau pihak lain dalam bentuk verifikiasi, customers or other parties in form of verification,
wawancara, konfirmasi dan teknik pemeriksaan interview, confirmation and other assessment
lainnya sepanjang dalam rangka pelaksanaan techniques during the implementation of its duties.
tugasnya.
4. Melakukan komunikasi, termasuk konfirmasi, 4. Communicating, including confirmation to the Board of
kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk Directors and Board of Commissioners to gain support
memperoleh dukungan ataupun informasi yang or any other needed information in carrying the audit.
dibutuhkan dalam pelaksanaan audit.
5. Meminta bantuan dari unit kerja lain atau pihak ekstern 5. Requesting help from other working units or external
dalam pelaksanaan audit apabila dipandang perlu. parties in audit implementation if necessary.
Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas Responsibility of the Board of Commissioners and
Grup Audit Intern Bank DKI Board of Directors on Bank DKI’s Internal Audit Group
Tanggung jawab Dewan Komisaris dalam mendukung Responsibility of Board of Commissioners in
efektivitas internal audit sekurang-kurangnya namun supporting internal audit effectiveness at least but not
tidak terbatas pada : limited on:
1. Menanggapi rencana audit dan permasalahan yang 1. Responding to audit plan and Internal Audit Group’s
ditemukan oleh Grup Audit Intern findings.
2. Meminta Grup Audit Intern melakukan audit 2. Proposing Internal Audit Group to perform specific
khusus terhadap dugaan terjadinya fraud melalui audit in any fraud suspect through President
Direktur Utama Director.
3. Mengambil langkah-langkah untuk mamastikan bahwa 3. Taking strategic steps to ensure that risks or issues
risiko atau permasalahan yang ditemukan oleh Grup found by internal Audit Group had been properly
Audit Intern telah ditindaklanjuti secara memadai. handled.
4. Memastikan bahwa manajemen Bank DKI telah 4. Ensuring that Bank DKI’s management had
menjamin auditor internal dapat berfungsi secara guaranteed that the internal auditor can be effectively
efektif dan efisien. and efficiently functioned.
5. Secara periodik dan berkelanjutan menilai 5. Periodically and sustainability assessing the
efektivitas pelaksanaan fungsi audit intern. effectiveness of internal audit function implementation.
Tanggung jawab DIreksi dalam mendukung Responsibility of the Board of Directors in supporting
efektivitas internal audit sekurang-kurangnya namun the effectiveness of internal audit at least but not
tidak terbatas pada : limited on:
1. Menciptakan struktur internal kontrol yang efektif 1. Creating effective and efficient internal control
dan efisien structure.
2. Menjamin terselenggaranya fungsi pengendalian 2. Ensuring the implementation of controlling function
dalam setiap jajaran organisasi Bank DKI in all organizational level of Bank DKI.
3. Menjamin kecukupan sumber daya yang 3. Ensuring the adequacy of required resources to
dibutuhkan agar fungsi pengawasan dapat berjalan support effective and efficient supervising function.
secara efektif dan efisien
4. Memberikan dukungan sepenuhnya atas 4. Providing full support on Bank DKI’s Internal Audit
independensi dan obyektivitas Grup Audit Intern Group independency and objectivity and observing
Bank DKI dan memperhatikan hasil temuan yang reported findings to be followed up properly by
dilaporakan untuk dapat ditindaklanjuti oleh pihak- respected parties.
pihak yang terkait secara memadai.
Uraian Pelaksanaan Kegiatan Grup Audit Intern Disclosure of Internal Audit Group’s Activities
Ruang lingkup kegiatan Grup Audit Intern mencakup Scope of Internal Group Activities including assessment
penilaian atas kecukupan dan efektivitas struktur on adequacy and effectiveness of internal monitoring
pengendalian intern dan kinerja manajemen pada structure and management’s performance of all Bank
seluruh aspek/kegiatan Bank DKI dan semua tingkatan DKI’s aspects or activities and all management under
manajemen yang berada dibawah Direksi Bank DKI. the Board of Directors of Bank DKI. Following are target
Program pelaksanaan sasaran kerja GAI antara lain of GAI’s performance:
adalah sebagai berikut:
Ruang lingkup review fungsi Audit Intern ini meliputi: Scope of Internal Audit Function is as follows:
1. Self Study Report yang berisi latar belakang 1. Self Study Report containing background on PT.
informasi tentang Grup Audit Intern PT. Bank DKI Bank DKI’s Internal Audit Group information,
meliputi: including:
a. Independensi, Status Organisasi dan Tujuan a. Independence, status and objective of the organization.
b. Staffing dan Training Satuan Kerja Audit Intern b. Staffing and Training of Internal Audit working unit.
c. Rencana Audit, Ruang lingkup dan Jadwal Audit c. Audit plan, scope of work and audit schedule.
d. Kinerja Satuan Kerja Audit Intern d. Internal Audit Unit’s performance.
e. Manajemen Grup Audit Intern e. Internal Audit Group Management.
2. Auditee Survey yang berisi hasil survey terhadap 2. Auditee Survey containing survey result on audit
obyek audit dari internal Bank DKI untuk objek from the internal of Bank DKI in obtaining
mengumpulkan respon/tanggapan mereka response/feed back regarding Independency,
Berdasarkan hasil penilaian tersebut, pelaksanaan Referring to the assessment result, the implementation
fungsi Grup Audit Intern PT. Bank DKI dapat disimpulkan of PT. Bank DKI Internal Audit Group function can be
bahwa secara umum telah mematuhi Standar summarized that generally has been complied with the
Pelaksanaan Fungsi Audit intern bank (SPFAIB) yang Bank’s Internal Audit Function Implementation (SPFAIB)
ditetapkan melalui Peraturan Bank Indonesia No.1/6/ that was implemented within the Bank Indonesia
PBI/1999 tanggal 20 September 1999. Regulation No.1/6/PBI/1999 dated 20th September 1999.
Kebijakan, Prosedur dan Internal Audit Charter yang Applicable Policies, Procedures and Internal Audit
berlaku telah mempertimbangkan dan sesuai dengan Charter have been considered referring to the standard,
standar, walaupun demikian masih terdapat peluang thus, the opportunity to improve several standards is
untuk meningkatkan beberapa standar possible.
Hubungan antara Bank DKI, Kantor Akuntan Publik Relationship among Bank DKI, Public Accountant Office
(KAP), Akuntan Publik, Dewan Pengawas Syariah (DPS) (KAP), Public Accountant, Sharia Supervisory Board
dan Bank Indonesia telah sesuai dengan ketentuan and Bank Indonesia has been complied to applicable
yang berlaku, yaitu Peraturan Bank Indonesia No. 7/50/ regulations, among others Regulations of Bank
PBI/2005 jo. No. 3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Indonesia No. 7/50/PBI/2005 jo. No. 3.22.PBI.2001
Kondisi Keuangan Bank dan Surat Edaran Bank regarding Financial Condition Transparency and Bank
Indonesia No. 7/57/ DPbS tanggal 22 Desember 2005 Indonesia Circular Letter No. 7/57/DPBS dated on
perihal Hubungan antara Bank yang Melaksanakan 22nd December 2005 regarding Relationship among
Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah, KAP, Banks Implementing Sharia Based Business Unit, KAP,
Akuntan Publik, Dewan Pengawas Syariah dan Bank Public Accountant, Sharia Supervisory Board and Bank
Indonesia. Indonesia.
Audit Umum Laporan Keuangan Bank DKI Tahun General Audit of Bank DKI’s Financial Statement
Buku 2011 Fiscal Year 2011
Mekanisme pemilihan Kantor Akuntan Publik dan Following are the mechanism of the Public Accountant
Akuntan Publik : Office and Public Accountant appointment:
Tim Pemilihan Akuntan Publik yang terdiri dari Komite Public Accountant selection team consists of Audit
Audit dan unsur manajemen telah melakukan proses Committee and element of management carried out
pemilihan akuntan publik untuk melakukan Audit Umum accountant public selection to perform General Audit on
atas Laporan Keuangan Bank DKI untuk Tahun Buku Bank DKI’s Financial Statements for Fiscal Year ended
yang berakhir Per 31 Desember 2010. on 31st December 2010.
Penunjukkan Kantor Akuntan Publik Purwantono, The appointment of Purwantono, Suherman and Surja
Suherman dan Surja (Ernst & Young) untuk melaksanakan (Ernst & Young) Public Accountant Office to perform
Audit Umum Laporan Keuangan Bank DKI tahun buku General Audit on Bank DKI’s Financial Statements for
yang berakhir per 31 Desember 2010 telah mendapat Fiscal Year ended on 31st December 2010 was approved
persetujuan dari Dewan Komisaris PT. Bank DKI sesuai by Board of Commissioners referring to Letters No. 148/
dengan surat No. 148/DK/XII/2011 tanggal 19 Desember DK/XII/2011 dated on 19th December 2011 regarding
2011 perihal Persetujuan Kantor Akuntan Publik (KAP). Approval of Public Accountant Office Appointment. The
Penunjukan Kantor Akuntan Publik Purwantono, appointment of Purwantono, Suherman and Surja (Ernst
Suherman dan Surja (Ernst & Young) telah diumumkan & Young) Public Accountant Office published in Investor
di Harian Investor Daily pada tanggal 12 Januari 2012. Daily dated on 12th January 2012.
Nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik Name of Public Accountant and Public Accountant Office
Kantor Akuntan Publik : Purwantono, Suherman Public Accountant Office : Purwantono, Suherman and
dan Surja (Ernst & Young) Surja (Ernst & Young)
Akuntan Publik : Harry Purwantono Public Accountant : Harry Purwantoro
Periode Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik : Period of Public Accountant and Public Accountant Office:
Sesuai peraturan PBI 3/22/PBI/2001 tentang Referring to PBI 3/22/PBI/2001 regarding Transparency
Transparansi Kondisi Keuangan Bank, penunjukkan KAP of Bank’s Financial Condition, the appointment of the
yang sama hanya bisa dilakukan selama lima tahun same KAP only permits for 5 following years except if
berturut-turut kecuali jika memenuhi kondisi tertentu complied to special conditions and implemented under
dan dilaksanakan atas persetujuan Bank Indonesia. the approval of Bank Indonesia.
Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan Following are Public Accountant Office who performed
audit Laporan Keuangan Bank DKI selama 5 tahun Bank DKI’s Financial Statement audit in the last 5 years:
terakhir:
Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Referring to Decisions of Bapepam No. KEP – 86/
Modal No. KEP-86/PM/1996 peraturan Nomor X.K.1 PM/1996 regulations No. X.K.I regarding Information
tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Disclosure Published Immediately to public, one of
Diumumkan kepada publik yang salah satu isinya adalah the statement is “the changes of the Accountant
mengenai “penggantian Akuntan yang mengaudit who performs Company’s audit”, Bank DKI published
perusahaan”, Bank DKI telah melaksanakan publikasi notification on several issue on Investor Daily published
pengumuman mengenai hal tersebut di Harian Investor on 12th January 2012.
Daily, tanggal 12 Januari 2012.
Biaya Audit, Jasa Lain Yang Dilakukan Kantor Audit Fee and Other Services Provided by Public
Akuntan Publik terhadap Bank DKI selain Jasa Audit. Accountant Office to Bank DKI except Audit Service.
Total biaya Audit Umum Laporan Audit Umum Laporan Total cost of General Audit for Bank DKI’s Financial
Keuangan Bank DKI tahun buku yang berakhir per 31 Statement ended on 31st December 2011 was Rp715
Desember 2011 adalah sebesar Rp715 juta yang meliputi million including audit of Balance Sheet, Statements of
audit atas Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Income, Statements of Changes in Stockholders’ Equity
Ekuitas serta Laporan Arus Kas untuk tahun buku yang and Statements of Cash Flows for above mentioned
berakhir per tanggal tersebut, dan untuk menyatakan Fiscal Year and to deliver statement of fairness in
pendapat mengenai kewajaran penyajian posisi keuangan, reporting financial position, earnings, equity statement
hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas perusahaan. and Company’s cash flows. Audit was executed based
Audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang on auditing standard implemented by Indonesia Public
ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Accountant Institute (IAPI) and Public Accountant
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Professional Standard (SPAP).
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja Purwantoro, Suherman and Surja (Ernst & Young) Public
(Ernst & Young) juga melaksanakan audit kepatuhan Accountant Office also performed compliance and
dan pengendalian intern dalam kerangka audit umum, internal monitoring audit in term of general audit outline,
dengan melakukan pengujian dan melaporkan mengenai by assessing and reporting Bank DKI’s compliance to
kepatuhan Bank DKI terhadap peraturan, hukum dan regulations, laws and internal monitoring based on
perundang-undangan serta pengendalian intern sesuai Standard Auditing Statement (PSA) No. 62.
dengan Pernyataan Standar Auditing (PSA) No.62.
Selama tahun 2011 KAP tersebut tidak memberikan jasa In 2011, the Public Accountant Office did not provide other
lain kepada Bank DKI selain jasa audit, sehingga tidak terjadi services to Bank DKI except audit service so that there
benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit. was no conflict of interest in executing the audit process.
Agar proses audit sesuai dengan Standar Profesional To ensure that audit process has complied with
Akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit Accountant Professional Standard as well as working
yang telah ditetapkan dan selesai sesuai dengan target agreement and scope of audit implemented and in line
waktu yang telah ditetapkan, secara rutin dilakukan to the targeted schedule, there are several periodic
pertemuan-pertemuan yang membahas beberapa meetings discussing about significant issues.
permasalahan penting yang signifikan.
Bank DKI selalu berupaya meningkatkan komunikasi Bank DKI always committed to improve the communication
antara Kantor Akuntan Publik, Komite Audit dan among Public Accountant Office, Audit Committee and Bank
Manajemen Bank DKI untuk dapat meminimalisir DKI’s Management to minimize any obstacle during audit
kendala-kendala yang terjadi selama proses audit. process.
Dalam memenuhi kewajibannya, Kantor Akuntan In fulfilling its duties, Public Accountant Office
Publik telah menyampaikan laporan hasil audit dan delivered Audit Report and Management Letter to Bank
Management Letter kepada Bank Indonesia. Selain Indonesia. Meanwhile, also obligated to comply Bank’s
itu juga wajib memenuhi ketentuan kerahasiaan Bank confidentiality provisions referring to Laws No. 7 of
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 regarding Banking as amended by Laws No. 10
1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah of 1998.
denganbUndang-Undang No. 10 Tahun 1998.
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia tentang Based on Bank of Indonesia Regulations regarding
transparansi kondisi keuangan Bank, pelaksanaan audit transparency of Bank’s financial condition, audit of
atas Laporan Keuangan Bank DKI untuk tahun buku Bank DKI’s 2011 Financial Statement had complied
2011 telah sesuai dengan Standar Profesional Akuntan with Public Accountant Professional Standard as well
Publik, serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit working agreement and audit scope implemented.
yang telah ditetapkan.
Manajemen risiko dapat berfungsi sebagai alat Risk management functions as an instrument in
pengendali risiko dan juga sebagai alat untuk mendukung managing the risks as well as supporting tools for
kegiatan usaha Bank DKI. Pengembangan manajemen Bank DKI’s business activities. The Development of
risiko untuk mendukung kegiatan usaha dapat dilakukan risk management to support business activities can
melalui pengembangan kemampuan dan kompetensi be performed through competency and capabilities
unit bisnis dan karyawan manajemen risiko. development of business unit and risk management
employees.
Bank DKI di dalam melakukan pengelolaan risikonya In managing the risks, Bank DKI considered as Bank
termasuk ke dalam kategori Bank dengan kompleksitas with highest business complexity so that obligated
usaha tinggi sehingga wajib menerapkan 8 (delapan) to implement 8 (eight) type of risks referring to
jenis risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, Regulations of Bank of Indonesia among others: Credit
yaitu: Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional, Risk, Market Risk, Operational Risk, Liquidity Risk, Law
Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan, Risk, Compliance Risk, Reputation Risk and Strategic
Risiko Reputasi dan Risiko Strategis. Risk.
Pengelolaan kedelapan jenis risiko terus diupayakan The management of those risks is directed to comply
agar sejalan dengan Road Map Basel I dan Basel II serta with Basel I & Basel II Road Map and Regulations of
ketentuan Bank Indonesia. Sampai saat ini, Bank DKI Bank Indonesia. Recently, Bank DKI complies and
senantiasa mengikuti dan menyesuaikan perkembangan conforms with the development of current regulations
maupun peraturan yang terbaru yang dikeluarkan oleh issued by Banking authorities among others Bank
otoritas perbankan antara lain Peraturan Bank Indonesia Indonesia Regulations No. 5/8/PBI/2003 jo Bank
No. 5/8/ PBI/2003 jo Peraturan Bank Indonesia No. Indonesia Regulations No. 11/25/PBI/2009 regarding
11/25/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation on Commercial
Bagi Bank Umum. Banks.
Bank DKI sedang mengembangkan Enterprise Risk Bank DKI develops Enterprise Risk Management (ERM)
Management (ERM), dimana dalam setiap aktivitas whereas in every Bank DKI’s functional activities has
fungsional Bank DKI harus sedapat mungkin terintegrasi to be integrated in one accurate and comprehensive
dalam suatu sistem dan proses pengelolaan risiko yang system as well as risk management process. Regarding
akurat dan komprehensif. Sehubungan dengan hal to those development, Bank DKI implemented
tersebut, Bank DKI telah menetapkan Deloitte Touche Deloitte Touche Tohmatsu (DTT) as Risk Management
Tohmatsu (DTT) sebagai Konsultan Risk Management Consultant for Bank DKI, together with Bank DKI’s Risk
Bank DKI, yang bersama-sama dengan Tim Counterpart Management Counterpart Team to improve Bank DKI’s
Manajemen Risiko Bank DKI bertugas menyempurnakan ERM.
ERM Bank DKI.
Delotte Touche Tohmatsu (DTT) sebagai konsultan Risk Deloitte Touche Tohmatsu (DTT) as Risk Management
Management Bank DKI sesuai dengan perjanjian antara Consultant for Bank DKI referring to the agreement
Bank DKI dengan Osman Bing Satrio & Rekan Nomor between Bank DKI with Osman Bing Satrio & Partners
129/SP/DIR/XII/2009 tentang Sistem Manajemen Risiko No. 129/SP/DIR/XII/2009 regarding Integrated Risk
yang Terintegrasi Pada Bank DKI. Hasil Pekerjaan terdiri Management System of Bank DKI. Following are the
dari: work achievements:
1. Workshop sadar risiko mengenai kerangka 1. Risk Awareness Workshop discussing about the
Enterprise Risk Management kepada Dewan outline of Enterprise Risk Management for Board of
Komisaris, Direksi dan lini bisnis maupun supporting Commissioners, Board of Directors, and business
unit yang utama di Bank DKI. line or supporting unit in Bank DKI.
Adapun hasil dari ruang lingkup metodologi dan Following are the result of methodology scope in ERM
infrastruktur ERM adalah: infrastructure:
1. Detail metodologi dan kerangka ERM merupakan 1. Detail of ERM outline and methodology become
bagian dari dokumen kebijakan dan procedur point the part of policies and procedures documents of 5
5 di atas. above mentioned points.
2. Asistensi dalam pelaksanaan Implementasi ERM 2. Assistance in ERM implementation through pilot
melalui pilot project pada 2 (dua) kantor operasional project in 2 (two) Bank DKI’s Operational Office and
Bank DKI dan 2 (dua) grup di kantor pusat. 2 (two) groups of Head Office.
3. Hasil kerja fase 2 diberikan melalui pelatihan 3. Achievement of phase 2 delivered in transfer
(transfer knowledge) dengan metode train of trainer knowledge training with train of trainer (TOT)
(TOT) kepada counterpart. methods to the counterpart.
ERM di Bank DKI dapat dibagi menjadi 2 (dua) kerangka The ERM at Bank DKI can be divided into 2 (two) primary
kerja besar, seperti terlihat dalam gambar berikut: working outline, as described on the following chart:
Penyempurnaan
ERM Bank DKI
Bank DKI ERM
Improvement
terlaksananya proses manajemen risiko di Bank DKI secara process in an effective and efficient manner. The
efektif dan efisien. Kebijakan ini akan didukung dengan policies will be supported by Risk Management
Risk Management Strategy, Objectives, Philosophy, Strategy, Objectives, Philosophy, Vision, Mission, as
Vision, Mission, serta Risk Appetite dan Risk Tolerance. well as Risk Appetite and Risk Tolerance.
Metodologi dan Infrastruktur Enterprise Risk Infrastructure and Methodology of Enterprise Risk
Management Management
Pada tahap ini, Bank DKI mengembangkan dokumen- In this phase, Bank DKI developed risk management
dokumen pendukung bagi proses manajemen risiko, supporting documents, such as standard format
seperti proses dan format baku yang akan dipakai and process which will be used in risk identifying
digunakan dalam proses identifikasi risiko, kriteria process, common risk language which will be used
pengukuran risiko (common risk languange) yang in risk assessment and analysis, criteria, risk handling
akan digunakan dalam proses pengukuran dan analisa guidelines implemented in risk mitigation process
risiko, kriteria dan guideline penanganan risiko yang as well as risk monitoring and reporting procedure.
akan digunakan dalam proses mitigasi risiko, serta Moreover, Key Risk Indicators was also developed to be
prosedur monitoring dan pelaporan risiko. Selain itu, implemented in monitoring principal risks in bank DKI,
juga dikembangkan Key Risk Indicator (KRI) yang akan also Loss Event collection mechanism and actual loss
digunakan dalam memantau risiko-risiko utama di Bank in Bank DKI.
DKI, serta mekanisme pengumpulan Loss Event dan
kerugian aktual di Bank DKI.
Bank DKI senantiasa meningkatkan risk awareness Bank DKI always improves Risk Awareness in
dalam penerapan budaya sadar risiko terus implementing risk awareness culture and is
diimplementasikan kepada seluruh karyawan Bank implemented to all Bank DKI’s employee in every level
DKI pada setiap tingkatan dan pada setiap pelaksanaan and operational or non-operational banking activities.
aktivitas operasional dan non operasional perbankan.
Dalam rangka penerapan manajemen risiko, Bank DKI In implementing risk management, Bank DKI aims to
senantiasa melakukan penyempurnaan diberbagai reach perfection in every sectors among others risk
bidang, antara lain peningkatan risk awareness dan awareness and methodology improvement as well
penyempurnaan metodologi serta infrastruktur as risk management infrastructure. Bank DKI views
manajemen risiko. Bank DKI memandang kedua hal those things as important element in implementing risk
tersebut merupakan hal penting dalam menerapkan management which will bring significant contribution
manajemen risiko yang mampu memberikan kontribusi for management in taking decision. Bank DKI has
yang signifikan bagi manajemen dalam mengambil possessed Risk Management Guidelines.
keputusan. Bank DKI telah memiliki Pedoman
Manajemen Risiko.
Arah dan Kebijakan Manajemen Risiko ditetapkan untuk Risk Management Policies and Oriented implemented
dapat mendukung unit bisnis dalam melakukan bisnis to support business unit in doing business with optimum
dengan mitigasi yang optimal, melalui; mitigation through following activities:
a. Identifikasi risiko, dan pengukuran; a. Risk identification, and measurement;
Dalam rangka mengidentifikasi risiko dan melakukan In identifying and assessing risks, Bank has
pengukuran bank telah memiliki Scoring System hold Scoring System for Mortgage and Internal
untuk KPR dan juga Internal Credit Rating untuk Credit Rating for Commercial Loans. Credit Risk
kredit Komersial. Pengukuran Risiko Kredit secara Assessment with portfolio also held through
portofolio juga dilakukan melalui penilai profil risiko appraisal Bank’s profile, including stress test
bank, termasuk perhitungan stress test. Pada evaluation. In 2011, Bank also completed roll-
Tahun 2011 Bank juga telah selesai melakukan roll out process in all Bank DKI’s organization in
out keseluruh organisasi Bank DKI dalam rangka implementing ERM. Market Risk has been able to
implementasi ERM. Risiko Pasar telah mampu set online repricing gap so that interest rate risk
secara online menyusun repricing gap sehingga management in Banking Book could be identified
pemantauan risiko suku bunga pada Banking Book and evaluated earlier to set up the mitigation.
dapat diidentifikasi, dan diukur lebih awal untuk
selanjutnya dilakukan mitigasinya.
b. Organisasi; b. Organization;
Telah dibentuknya pairing bagi unit pemasaran Pairing for marketing unit in deciding Credit had
dalam memutus kredit yakni Grup Manajemen been formed, such as Credit Risk Management
Risiko Kredit (GMRK) sehingga terjadi pemutusan Group (GMROK) which led to independent credit
kredit yang independen, hal ini memungkinkan decision, this was possible because GMRK
karena GMRK berada di bawah supervisi Direktur positioned under the supervision of President
Utama sedangkan Unit Pemasaran di bawah Director meanwhile marketing unit under the
Direktur Pemasaran. Sedangkan fungsi pengelolaan Marketing Director. Thus, portfolio management
portofolio telah ada terlebih dahulu sebelumnya function had been established earlier before, Risk
yakni Grup Manajemen Risiko (GMR) yang berada Management Group (GMR) under the supervision of
dibawah supervisi Direktur Kepatuhan. Compliance Director.
c. Kebijakan, c. Policy;
Telah disusun dan disempurnakan berbagai buku Several procedures and Guidelines Books has been
pedoman dan prosedur yang terkait dengan prepared and improved regarding credit or non-
perkreditan maupun non-perkreditan dalam rangka credit in order to enhance risk management quality
meningkatkan kualitas manajemen risiko maupun as well as adapt with several new regulations issued
beradaptasi dengan beberapa aturan baru yang by the regulators.
dikeluarkan oleh regulator.
d. Sistem Pengendalian Risiko; d. Risk Management System
Dalam rangka mengendalikan Risiko bank telah In managing Risks, Bank has been set each sector
menyusun limit per sektor maupun berdasarkan limitation or based on hierarchy of authority on
wewenang jenjang jabatan untuk perkreditan, yang Credit, which is aimed to decrease risk potential.
diharapkan mampu mengurangi terjadinya potensi The limit to anticipate market and liquidity risks has
risiko. Telah disusun juga limit untuk mengantisipasi also been implemented.
risiko pasar dan likuiditas.
Portofolio Risiko secara keseluruhan, meliputi Overall Risk Portfolio, including outstanding and quality
outstanding dan kualitasnya, serta pengaruh dari as well as risk impact and influence on interest rate
dampak risiko suku bunga maupun nilai tukar, maupun or exchange risk, or any possible event which may
event yang membahayakan dilakukan pemantauan oleh endangered, supervised by Risk Management Working
Satuan Kerja Manajemen Risiko. Diharapkan dengan Unit. With the strict monitoring and credit risk managing,
monitoring yang ketat dan pengendalian risiko kredit credit risk exposure can be preserved and improved.
yang baik eksposur risiko kredit dapat terjaga dan
semakin meningkat kualitasnya.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan efektifitas fungsi Moreover, in order to increase risk management and
manajemen risiko dan kepatuhan, Bank DKI memiliki compliance effectiveness, following are Bank DKI’s
beberapa kebijakan antara lain sebagai berikut: policies:
1. Melakukan penguatan sistem dan prosedur 1. Strengthening procedure and system especially
terutama terkait perkreditan dan manajemen related with credit and risk management, such as:
risiko, antara lain:
a. Mereview seluruh strategi dan kebijakan a. Reviewing every Bank’s credit strategy
perkreditan bank, menerapkan BPP Perkreditan and policies, implementing recent credit
yang baru, menggiatkan Credit Risk Management BPP, improving Credit Risk Management
sebagai pairing unit pemasaran dan roll out as marketing pairing unit and ERM roll out
implementasi ERM ke semua unit bisnis. implementation to all business unit.
b. Menerapkan manajemen risiko yang sehat b. Implementing healthy, consistence
secara konsisten dan menyeluruh, dengan and holistic risk management, with the
mengembangkan metodologi best practices development of best practices methodology
dalam pengukuran risiko bank. in Bank’s risk measurement.
c. Membuat prosedur baru atau menyesuaikan c. Producing or adjusting new Bank’s procedure
prosedur bank yang sudah dimiliki dengan hold by recent Regulations of Bank of Indonesia.
Ketentuan Bank Indonesia terkini.
2. Mengoptimalkan aspek kepatuhan dan Good 2. Optimizing Compliance and GCG aspects in every
Corporate Governance (GCG) dalam setiap Bank DKI’s activities.
kegiatan usaha Bank DKI.
3. Meningkatkan pemahaman Program Anti 3. Improving Anti Money-Laundering (APU) and
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terrorism Financing Prevention (PPT)
Terorisme (APU dan PPT) kepada seluruh
karyawan PT. Bank DKI.
4. Penyempurnaan penerapan four eyes principles di 4. Punishment of four eyes principles implementation
bidang perkreditan serta monitoring dan supervisi in credit sector as well as active monitoring and
aktif dari manajemen. Terkait dengan kewenangan supervising from management. Related with credit
pemberian kredit, dengan komposisi Direksi seperti allocation authority, with current composition of
saat ini, keputusan diambil berdasarkan keputusan
Board of Directors, decisions are made based
Komite Kredit Direksi yang diatur sesuai dengan
mekanisme atau ketentuan yang berlaku. on Decisions of Board of Directors’ Committee
5. Implementasi Enterprise Risk Management untuk regulated in applicable mechanism and procedures.
mengelola risiko perusahaan secara menyeluruh 5. Enterprise Risk Management implementation to
dan terintegrasi, menyelaraskan visi-misi dengan manage Company’s risk comprehensively and in an
strategi pemilihan risk appetite, risk tolerance, integrated manner, adjusting vision and mission with risk
tindakan mitigasi risiko, serta meningkatkan
appetite selection strategy, risk tolerance, risk mitigation
aspek governance di bidang perkreditan atau
pembiayaan dan kegiatan operasional bank. activity as well as improving governance aspect in credit
6. Melakukan perbaikan terhadap Risk Profile Bank or finance sector as well as Bank’s operational activities.
DKI (dengan cara menurunkan inherent risk 6. Improving Bank DKI’s risk profile (by decreasing
dan memperkuat Risk Control System) guna inherent risk and strengthening Risk Control
mendukung perkembangan bisnis bank. System) to support Bank’s business development.
7. Ketaatan pelaksanaan ketentuan kehati-hatian, yang
7. Conformity to prudent principles implementation
mencakup antara lain: Rasio Kecukupan Pemenuhan
Modal Minimum (KPMM), Non Performing Loan including: Minimum Capital Adequacy Ratio
(NPL), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) (KPMM), Non-performing Loan (NPL), Legal Lending
dan Posisi Devisa Neto (PDN). Limit (BMPK) and Net Open Position (PDN).
8. Kepatuhan dalam pemenuhan/penyampaian 8. Provision on report delivering, both report to Bank
laporan, baik pelaporan kepada Bank Indonesia of Indonesia or Indonesian Financial Transaction
maupun pelaporan kepada Pusat Pelaporan dan
Reports and Analysis Center (PPATK).
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
9. Mengembangkan credit filter yang merupakan alat 9. Developing credit filter as supporting instrument
bantu yang digunakan sebagai penyaring awal, used in early selection, Internal Credit Risk Rating
yaitu rating risiko kredit internal (Internal Credit & Industry Risk Rating (IRR).
Risk Rating) & Industry Risk Rating (IRR).
10. Menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan 10. Implementing Legal Riskmanagement policies
risiko hukum serta memperkuat upaya and procedures and strengthening litigation
penyelesaian litigasi yang dihadapi PT. Bank DKI. settlement process.
c. Mengendalikan portofolio risiko pasar dengan c. Controlling market risk portfolio in every working
mengevaluasi limit yang ada. unit characters’ risk (business and supporting unit
controlling market risk portfolio by evaluating existing limit.
d. Menyusun Key Risk Indicator d. Formulating Key Risk Indicators.
Key Risk Indicator dikenal juga sebagai Early Warning Key Risk Indicators will provide particular skill to perform
Sistem (EWS) adalah suatu alat yang digunakan sebagai sustainable monitoring and indicate early warning in
indikator bagi perusahaan untuk dapat membantu intolerable risk developing between risk assessing and
memonitor risiko-risiko utama (key risk) yang didapatkan periodic controlling.
dari suatu proses Risk Self Assesment (RSA).
Key Risk Indicator akan memberikan kemampuan untuk KRI also known as Early Warning System (EWS) is an
monitor secara berkelanjutan guna memberikan tanda-tanda instrument used as indictor for the Company to support
peringatan awal dari perkembangan risiko yang tidak dapat key risks monitoring from Risk Self-Assessment
ditoleransi diantara pengukuran risiko dan kontrol periodik. process.
1. Tujuan penetapan Key Risk Indicator adalah sebagai 1. Following are the objectives of Key Risk Indicator
berikut : implementation:
a. Agar unit kerja melakukan kontrol atas proses- a. That working unit performs control of business
proses bisnis yang memiliki risiko operasional processes which possess high operational risk
yang dinilai tinggi pada unit kerja untuk in working unit to prepare mitigation steps.
berikutnya menetapkan langkah mitigasi.
b. Dirancang agar digunakan sebagai early warning b. Formulated to be used as early warning system
system terhadap perubahan faktor risiko operasional for operational risk changes and operational
dan efektivitas kontrol risiko operasional. risk control effectiveness
2. KRI adalah sebuah metrik, dan metrik adalah sesuatu 2. KRI is a metric, and a metric is an observed or
yang diobservasi atau dikalkulasikan dimana: calculated aspect, whereas:
a. Dipergunakan untuk menunjukkan adanya/ a. Used to indicate status/trend of any particular
status dari sebuah kondisi/ trend. situations.
b. Sebuah alat untuk mengukur sesuatu dan b. As an instrument to evaluate or record particular
mencatat pengukuran tersebut; dan assessment.
c. Sesuatu yang berupa penerangan, tanda-tanda, c. As an explanation, signs or indicators provided
atau petunjuk yang memberikan informasi, information, such as information about
dimana salah satu contohnya adalah informasi directions needs to be practiced.
perihal pengarahan yang harus dijalani.
KRI memiliki sifat yang lebih objektif karena dalam KRI is more objective because in performing evaluation,
pengukurannya menggunakan data kuantitatif yang aktual. the assessment uses actual quantitative data. Examples
Beberapa contoh KRI seperti: turn over kepegawaian untuk of KRI: employment turns over for particular levels
level tertentu (seperti Pemimpin Divisi); jumlah kerusakan (Head of Division), hardware damage, complaints from
hardware; jumlah keluhan nasabah; dan lain-lain. customer, and so on.
Hubungan Kerja dengan Pemantau Risiko Working Relationship With The Risk
Monitoring
Grup Manajemen Risiko secara rutin melakukan Risk Management Group periodically holds meeting
pertemuan dengan Komite Pemantau Risiko. Pertemuan with Risk Monitoring Committee. The meeting executed
dilakukan sesuai permintaan dari Komite Pemantau based on the request from Risk Monitoring Committee
Risiko yang membahas masalah-masalah dalam which discussed several issues in Risk Management
Laporan-laporan yang disusun oleh Grup Manajemen Group’s reports both delivered to external parties
Risiko baik yang disampaikan kepada pihak eksternal (Bank Indonesia) as well as internal reports as well as
(Bank Indonesia) maupun laporan yang bersifat internal discussing risk management related issues.
serta membahas isu-isu terkait manajemen risiko.
Bank DKI senantiasa melakukan sosialisasi manajemen Bank DKI performs risk management socialization
risiko untuk menciptakan kesadaran (risk awareness) to create risk awareness to all working units and
kepada seluruh unit kerja dan cabang. Sebagai bagian branch offices. As a part of ERM implementation, the
dari pelaksanaan ERM, kegiatan sosialisasi tersebut socialization is thoroughly executed.
telah dilakukan secara menyeluruh.
Sosialisasi Manajemen Risiko dilakukan dengan Risk Management socialization performed within the
memanfaatkan berbagai media dan kesempatan internal use of several internal media and occasions to all Bank
event kepada seluruh karyawan dan karyawati Bank DKI DKI’s employee in every level, including outsourced
pada segenap tingkatan termasuk tenaga outsourcing. employees
Media sosialisasi Manajemen Risiko antara lain Following are the media used in Risk Management
dilakukan melalui: Socialization:
1. Majalah Champion 1. Champion Magazine
2. SMS Broadcast 2. Broadcast SMS
3. Surat Edaran 3. Circular Letter
4. Briefing dan doa pagi 4. Morning Pray and Briefing
5. Corporate Mail 5. Corporate Mail
6. Social Site Network 6. Social Site Network
Dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. In order to comply Bank Indonesia Regulations No. 5/8/
5/8/ PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko PBI/2003 regarding Risk Management Implementation
Bagi Bank Umum dan Peraturan Bank Indonesia No. on Commercial Banks and Bank Indonesia Regulation
7/25/PBI/2005 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko No. 7/25/PBI/2005 regarding Risk Management
Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum sebagaimana Certification for Bank’s Committee and Management
telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. as amended by Regulations of Bank of Indonesia No.
8/9/PBI/2006, maka Bank DKI telah mengirim para 8/9/PBI/2006, so that Bank DKI sent the employee to
karyawan untuk mengikuti pendidikan manajemen attend risk management trainings. Improvement of
risiko. Peningkatan kompetensi karyawan di bidang employee’s competency in risk management sector is
manajemen risiko merupakan suatu kewajiban bagi para an obligatory for all Bank DKI’s Executive Officers.
pejabat eksekutif Bank DKI.
Pada tahun 2011, Bank DKI telah mempunyai karyawan Following are the detail of risk management certified
yang bersertifikasi manajemen risiko dengan rincian employees of Bank DKI:
sebagai berikut:
Pemetaan Risiko Bank DKI dan Bank DKI’s Risk Mapping And The
Mitigasinya Mitigation
Bank DKI telah menyusun risk philosophy dan Bank DKI formulated risk philosophy, variable and risk
penyusunan variabel dan besaran kategori risiko dalam category scale in five levels starting form Low, Low
lima tingkatan mulai dari Low, Low To Moderate, To Moderate, Moderate, Moderate To High and High.
Moderate, Moderate To High dan High. Sepanjang During 2011, Risk management implementation of
tahun 2011, penerapan Manajemen Risiko di Bank Bank DKI underwent significant improvement. Several
DKI mengalami berbagai kemajuan yang signifikan. initiatives in term of improvement efforts keep are
Berbagai inisiatif untuk melakukan penyempurnaan- performed both in system and policies, or in term of the
penyempurnaan terus dilakukan baik pada kebijakan tools used. Generally, bank DKI’s portfolio still within
dan sistem, maupun pada tools yang digunakan. Secara the limits of anticipated risks reflected in adequate
umum portofolio yang dimiliki Bank DKI masih dalam capital to cover following risks. Credit risk, market risk,
batas yang masih dapat diantisipasi risikonya. Hal ini liquidity risk and operational risk become the risks that
tercermin dari modal yang masih memadai untuk meng- the mitigation and improvement are always developed,
cover risiko-risiko yang akan terjadi. Risiko kredit, risiko both from the infrastructure or the measurement
pasar, risiko likuiditas dan risiko operasional menjadi method. This is performed to anticipate growing risk
risiko yang selalu dilakukan pengembangan dan towards those above mentioned risks.
“Generally, Bank DKI’s portfolio still within the limits of anticipated risks.
Bank DKIs Composite Risk as on December 2011 is “Low to Moderate”with
Inherent Risk “Low To Moderate” and Risk Management Quality Rank is Fair,
improving from Bank DKI’s Composite as on December 2010 evaluated as
“Moderate” in Inherent Risk and “Acceptable” in Risk Monitoring System.”
Berikut adalah profil risiko Bank DKI di tahun 2011 : Bank DKI’s risk profile in 2011 is as follows:
Profil risiko Bank DKI di tahun 2010: Risk Profil Bank DKI in 2010:
Profil risiko di tahun 2011 adalah Low to Moderate 2011 Risk Profile is Low To Moderate which decreased
yaitu menurun dibandingkan profil risiko tahun 2010. compared to previous year. This is related to Risk Profile
Hal ini dikarenakan Risiko Operasional, Risiko Hukum, improvement on Operational Risk, Law Risk, Strategic
Risiko Strategis, dan Risiko Reputasi yang mengalami Risk and Reputation Risk.
perbaikan profil risiko.
Peringkat Komposit Risiko Pasar adalah Low to Market Risk Composite Level is Low To Moderate with
Moderate dengan Risiko Inherent adalah Low to Inherent Risk is Low To Moderate and Risk Management
Moderate dan Kualitas Penerapan Manajemen risiko Implementation Quality is Satisfactory.
Pasar adalah Satisfactory.
Pengelolaan risiko pasar untuk Bank DKI meliputi dua Market Risk management of Bank DKI including two
bagian besar yakni pengelolaan terjadap risiko suku general sectors; interest rate and exchange rate risks
bunga dan terhadap risiko valuta asing. Sebagaimana management. Regarding Indonesian banking condition,
kondisi yang berlaku dan perbankan di Indonesia pada generally, the management of interest rate risk not only
umumnya mengelola risiko pasar untuk suku bunga deal with trading book position, recently Bank DKI is
tidak hanya meliputi posisi untuk trading book saja, improving market risk implementation to banking book
sehingga saat ini Bank DKI tengah menyempurnakan position calculated in repricing gap format which may
implementasi risiko pasar juga terhadap posisi banking produce Net Interest Income as output and also capital
book yang dihitung dalam format repricing gap yang position which may become a burden in the shift of
akan dapat menghasilkan output berupa Net Interest interest rate.
Income dan juga posisi modal yang akan menjadi beban
atas terjadinya perubahan suku bunga.
Bank DKI menggunakan perhitungan Standard Method Bank DKI applied Standard Method calculation in
dalam menghitung risiko pasar sesuai dengan peraturan assessing market risk referring to Regulations of Bank
Bank Indonesia, termasuk terhadap risiko nilai tukar yang of Indonesia, including exchange rate risk occurred
timbul dari fluktuasi nilai tukar dengan cara menjaga from the fluctuation of exchange rate by maintaining
Posisi Devisa Neto. Gejolak eksternal juga diakomodasi Net Open Position. The external turbulence is also
dengan melakukan stress testing untuk melihat sejauh accommodated within stress testing to review how
mana Bank DKI dapat bertahan dengan beberapa far Bank DKI managed to survive with several external
skenario perubahan kondisi eksternal. Pengendalian condition change scenario. Market risk management
risiko pasar juga dilakukan melalui penetapan limit also performed through limit implementation to all
kepada masing-masing dealer untuk limit transaksi. dealer for transaction limits. Meanwhile, regarding to
Sedangkan untuk limit kerugian dilakukan limitasi loss limit is managed by cut loss limitation.
dengan limitasi cut loss.
Pengembangan risiko pasar agar dapat terintegrasi Market risk development to be integrated with Treasury
dengan kegiatan tresuri merupakan suatu hal mutlak activity become a decisive element in daily market risk
agar risiko pasar dapat dikelola secara harian sesuai management referring to market risk characteristics
dengan karakteristik risiko pasar yang bersifat cepat dan which are rapid and fluctuate. This is in line with Ban
fluktuatif. Hal ini sejalan dengan ekspansi kredit Bank DKI DKI’s loan expansion (US Dollar) and initiative to boost
dengan menggunakan mata uang asing (US Dollar) serta money changer activity in number of potential Branch
inisiatif untuk menggiatkan kegiatan money changer di Offices that market risk management for foreign
beberapa cabang potensial maka pengelolaan risiko exchange exposure will always be an important concern
pasar untuk eksposur valuta asing senantiasa menjadi for Bank DKI. In order to manage better market risk,
perhatian serius Bank DKI. Dalam rangka mengendalikan review on market risk limit will always be performed
risiko pasar yang lebih baik, kajian terhadap limit untuk conforming to Bank DKI’s market risk transaction
risiko pasar akan terus dilakukan sehingga sesuai dengan and characteristic. Bank DKI is currently developing
karakteristik transaksi risiko pasar di Bank DKI. Bank risk integrated treasury system to perform daily risk
DKI saat ini sedang mengembangkan sistem tresuri mitigation. The system is required to possess:
yang terintegrasi dengan risiko, sehingga diharapkan
dapat memitigasi risiko secara harian. Sistem sekurang-
kurangnya memiliki:
1. Perhitungan Value at Risk (VaR) terhadap, risiko 1. Value at Risk (VaR) calculation to interest and
suku bunga dan nilai tukar exchange rate risks.
2. Dapat memantau aktivitas harian di tresuri dan 2. Able to supervise daily activities in treasury and limit
pemantauan limit. supervision.
3. Posisi Devisa Neto (PDN) Bank. 3. Banks’ Net Open Position (PDN)
4. Profit and Loss yang dialami akibat transaksi trading. 4. Loss and Profit occurred by trading transactions
Profil risiko pasar Bank DKI di tahun 2011 adalah sedang Bank DKI market risk profile in 2011 remained stable
terjaga stabil dari profil risiko pasar Bank DKI di tahun from Bank DKI’s market risk profile in 2010 which
2010 yang dinilai sedang. evaluated as medium.
Risiko Operasional adalah Risiko yang berhubungan Operational Risk related to inadequacy or weakness in
dengan ketidakcukupan dan atau kelemahan proses internal process, human error, system failure or external
internal, kelalaian manusia, kegagalan sistem, atau issues which may intervent Bank DKI’s operational
adanya masalah eksternal yang mempengaruhi directly or non-directly causing financial and potential
operasional Bank DKI secara langsung maupun tidak loss.
langsung dapat menimbulkan kerugian finansial dan
kerugian potensial.
Peringkat Komposit Risiko Operasional adalah Low Operational Risk Composite Level is Low to Moderate
to Moderate dengan Risiko Inherent adalah Low to with Inherent Risk is Low To Moderate and Operational
Moderate dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation is Fair.
Operasional adalah Fair.
Penanganan risiko operasional dilakukan melalui The management of operational risk performed in Inherent
proses Identifikasi risiko yang melekat (Inherent Risk) Risk identifying process of Bank DKI’s operational.
pada operasional Bank DKI. Tujuan pengendalian risiko The objectives of operational risk management is to
operasional adalah untuk memastikan bahwa Bank DKI ensure that Bank DKI possesses appropriate policies,
memiliki kebijakan, mekanisme dan praktik yang tepat mechanism, and practices to prevent failure or loss as
untuk menghindari atau meminimalkan kegagalan atau well as ensuring the implementation of recent business
kerugian serta memastikan penerapan peluang bisnis opportunity correctly under the supervision of risk
baru secara tepat di bawah kendali manajemen risiko. management. Bank DKI aims to decrease operational
Bank DKI berupaya mengurangi risiko operasional risk in maintaining comprehensive internal control
dengan mempertahankan sistem kendali Internal system, including the implementation of transaction
yang komprehensif, termasuk menetapkan sistem monitoring system and procedure and other activities.
dan prosedur untuk memonitor transaksi dan seluruh
kegiatan lainnya.
Bank DKI juga menggunakan pendekatan Enterprise Bank DKI is also implemented Enterprise Risk
Risk Management (ERM). Saat ini telah dilakukan Self Management approach. Self-assessment of all
Assesment ke seluruh organisasi di Bank. Diharapkan organizations has been executed in Bank DKI. It is
dengan telah berjalannya ERM ini maka pengendalian aimed that within the ERM implementation, operational
Risiko operasional dapat lebih baik dan mendukung risk management will be better and supporting Internal
Satuan Kerja Audit Internal dalam melakukan Risk Audit Working Units in performing Risk Based Audit
Based Audit (RBA). (RBA).
Dalam mengidentifikasi risiko operasional, Bank DKI In identifying operational risk, Bank DKI categorized
mengelompokkan sumber risiko operasional untuk operational risk source to be further materially identified
kemudian dilakukan identifikasi risiko operasional yang in general and Sharia Branch Offices reported monthly
material pada kantor cabang konvensional dan syariah to Board of Directors.
yang dilaporkan setiap bulan kepada Direksi.
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Risk Management Implementation Quality for
Operasional terutama dalam penerapan ERM disusun Operational Risk especially in ERM implementation
sedemikian rupa sehingga data yang diperoleh dapat formulated to obtain adequate data. In a cycle, screening
maksimal. Melalui siklus, screening oleh Risk Officer from Risk Officer and Risk Reviewer/Risk Validator.
dan Risk Reviewer/Risk Validator.
Profil risiko operasional Bank DKI di tahun 2011 dinilai Bank DKI’s operational risk profile on 2011 considered
rendah ke sedang membaik dari profil risiko operasional lower to moderate from previous operational risk on
Bank DKI di tahun 2010 yang dinilai sedang. Perbaikan 2010 which is fair. Improvement of operational risk
profil risiko operasional disebabkan semakin baiknya profile caused by the improvement of operational
penerapan manajemen risiko operasional, terutama risk implementation, especially with the ERM
dengan adanya penerapan ERM. implementation.
Risiko Kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian Risk Credit defined as loss risk may be occurred because
yang mungkin terjadi akibat kegagalan pihak lawan of Counterparty failure in fulfilling their duties. Credit
(Counterparty) memenuhi kewajibannya. Peringkat Risk Composite Level is Moderate with Inherent Risk is
Komposit Risiko Kredit adalah Moderate dengan Risiko Moderate and Credit Risk Management Implementation
Inherent adalah Moderate dan Kualitas Penerapan Quality is Fair.
Manajemen Risiko Kredit adalah Fair.
Pada risiko kredit, terjadi penurunan kredit bermasalah In term of Credit Risk, the decreasing of Non-performing
yang ditandai semakin membaiknya rasio NPL. NPL net Loan indicated by the improvement of NPL ratio. NPL
perposisi Desember 2011 membaik menjadi 2,52% dari net per December 2011 improving to 2.52% compared
posisi Desember 2010 sebesar 2,54%. to December 2010 at 2.54%.
Eksposur risiko dilihat dari sektor ekonomi didominasi Risk exposure can be inferred from economic
oleh sektor Konstruksi yang memberikan kontribusi sector which was dominated by Construction sector
NPL tertinggi yakni sebesar 9,10%. Terhadap risiko which contributed highest NPL of 9,10%. Towards
konsentrasi, Bank DKI telah memberikan batasan untuk concentration risk, Bank DKI set the limitation for
sektor konstruksi diberi batasan sebesar 12% dan Construction sector which allocated 12% and trading
kredit perdagangan sebesar 4% dari total portofolio loan 4% from overall portfolio. In the future, evaluation
keseluruhan. Kedepan tetap akan dilakukan evaluasi on economic sector limitation will be performed
terhadap limitasi sektor ekonomi ini sesuai dengan in accordance to Bank’s funding condition and the
kondisi permodalan Bank dan kinerja sektor ekonomi performance of related economic sectors.
tersebut.
Untuk kredit komersial Bank DKI telah memiliki pairing Regarding commercial loans service, Bank DKI
unit pemasaran dalam memberikan kredit, yakni unit Established pairing marketing unit in disbursing loans
risiko kredit yang memberikan konstribusi analisa risiko that is credit risk unit which provides risk analysis
sebagai penyeimbang dalam keputusan kredit. contribution in order to balance loan decision.
Pemberian kredit konsumtif telah diatur berdasarkan Consumer loans disbursement has been regulated
karaktersitik risiko debitur, yakni dengan jalan melimitasi based on debtor risk characteristics, by imitating SoE,
berdasarkan kategori BUMN, BUMD, Pemprov, CPNS, LoE, Provincial Government, Prospective Public and
dan Swasta dan lainnya serta Pensiunan. Private Officer, retired and so forth.
Portofolio kredit secara keseluruhan, meliputi Overall loans portfolio, including outstanding and quality
outstanding dan kualitasnya dilakukan pemantauan are daily performed by Risk Management Working
secara harian oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko Units based on type of online credit. Within the strict
berdasarkan jenis kredit secara online. Diharapkan monitoring and proper credit risk monitoring, credit risk
dengan monitoring yang ketat dan pengendalian risiko exposer will be able to maintain and improve its quality.
kredit yang baik eksposur risiko kredit dapat terjaga dan
semakin meningkat kualitasnya.
Bank DKI telah menerapkan modal credit scoring untuk Bank DKI implements credit scoring capital for
kredit KPR. Perbaikan sistem terus dilakukan untuk mortgages. System improvement is performing to gain
mendapatkan model yang lebih baik melalui back testing better model through back testing to assess several
untuk menilai berbagai segmen dari portofolio kredit segments from credit portfolio so that the decision
sehingga pengambilan keputusan dan pemantauan risiko making and risk management will be better. In line
menjadi lebih baik. Sejalan dengan hal tersebut, upaya with the following, intensive effort had been done to
intensif telah dilakukan untuk mengantisipasi peraturan anticipate recent Regulations from Bank of Indonesia
terbaru Bank Indonesia dalam perhitungan Rasio in the calculations of Capital Adequacy Ratio and
Kecukupan Modal dan persiapan implementasi Basel II. preparation of Basel II implementation.
Merupakan suatu tantangan bagi Bank DKI untuk Bank DKI is challenged to properly implementing
menerapkan manajemen risiko kredit yang baik agar credit risk management to preserve desired profit level
dapat mempertahankan tingkat keuntungan yang because most of Bank DKI’s earnings and portfolio
diinginkan karena sebagian besar portofolio dan comes from Credit/Loans. Following are the outline
pendapatan Bank DKI berasal dari kredit. Kerangka of Bank DKI’s credit risk management outline which
manajemen risiko kredit pada Bank DKI telah memiliki already had division of function:
sistem pemisahan fungsi yang baik yakni :
1. Risiko secara portofolio dikelola oleh Grup 1. Portfolio risk managed by Risk Management Group
Manajemen Risiko and Compliance Division.
2. Risiko secara transaksional sebagai pairing dalam 2. Transactional risk as pairing in loan disbursement
pemberian kredit dikelola oleh Grup Manajemen managed by Credit Risk Management Group Credit
Risiko Kredit dengan melakukan analisa risiko pada Risk by performing risk analysis on every proposal/
setiap proposal / Memorandum Analisa Kredit (MAK) Credit Analysis Memorandum that was appealed
yang diajukan oleh unit bisnis sebelum diputus pada by the business unit before decided on the Credit
forum Rapat Komite Kredit (RKK), Committee Meetings (RKK).
3. Memiliki dua Komite Eksekutif dalam menangani 3. Supporting by two Executive Committees in
risiko kredit, yaitu : handling credit risk, as follows:
• Komite Kebijakan Kredit dan Pembiayaan yang • Credit Policy and Financing Committee handling
menangani masalah-masalah kebijakan dan credit procedure and policy issues.
prosedur perkreditan
• Komite Manajemen Risiko yang menangani • Risk Management Committee handling credit
masalah risiko kredit dan pengendaliannya. risk issues and the management.
Bank DKI menyakini bahwa risiko kredit tidak hanya Bank DKI convinces that credit risk is not only based
semata-mata berdasarkan faktor yang berasal dari risiko on credit-based factor but also operational-risk based
kredit saja, namun sebagian besar juga terjadi karena such as violation of procedure, as well as human factors
dampak risiko operasional seperti kesalahan prosedur, which mainly dominated credit risk default events.
serta faktor manusia yang banyak mendominasi kejadian
default risiko kredit.
Profil risiko kredit Bank DKI di tahun 2011 dinilai sedang, Bank DKI’s Credit risk profile of 2011 assessed
terjaga stabil dari profil risiko kredit Bank DKI di tahun moderate, remain stable compared to Bank DKI’s credit
2010 yang dinilai sedang. risk profile on 2010 assessed moderate.
Risiko likuiditas merupakan risiko yang antara lain Liquidity Risk caused by Bank DKI’s inability to meet
disebabkan ketidakmampuan Bank DKI memenuhi maturity of obligations. Liquidity risk can be categorized
kewajiban yang telah jatuh tempo. Risiko likuiditas into market liquidity risk and financing liquidity risk.
dapat dikategorikan ke dalam risiko likuiditas pasar Liquidity risk is “Moderate” means that Bank DKI is
dan risiko likuiditas pendanaan. Risiko Likuiditas adalah still considered is very capable to meet its immediate
“Moderate” hal ini berarti Bank DKI masih sangat obligations, this is indicated by good cash flows as well
mampu untuk memenuhi kewajiban segera yang akan as other liquidity ratios reflecting immediate payment
jatuh tempo, hal ini ditunjukkan dengan cashflow yang capability.
baik serta rasio-rasio likuiditas yang mencerminkan
kemampuan membayar dengan segera.
Risiko Inherent memiliki nilai Moderate dengan risiko Inherent risk possesses Moderate level with liquidity
likuiditas relatif baik. risk relatively stable.
Risiko likuiditas pasar, yaitu risiko yang timbul saat Bank Market liquidity risk is any risk occurred when Bank DKI
DKI tidak mampu melakukan offset posisi tertentu fails to perform particular position offset with market
dengan harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang price because market liquidity condition is considered
tidak kondusif atau terjadi gangguan di pasar (market not conducive or market disruption happened. Financing
disruption). Risiko likuiditas pendanaan, yaitu risiko yang liquidity risk is any risk occurred because Bank DKI
timbul karena Bank DKI tidak mampu mencairkan asetnya fails to liquefy its assets or gain funding from other
atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain. resources.
Untuk mengantisipasi timbulnya risiko likuiditas, Bank To anticipate liquidity risk occurrence, Bank DKI
DKI melalukan perhitungan terhadap kesenjangan executed mismatch calculation between capital and
(mismatch) antara struktur dana dan struktur pinjaman lending structure based on maturity. As market risk
berdasarkan periode jatuh tempo. Sebagaimana management, liquidity risk also manages by setting the
pengelolaan risiko pasar, risiko likuditas juga dikendalikan limit. Currently Bank DKI possess maximum cash limit
dengan menetapkan limit. Bank DKI saat ini memiliki allowed at the end of the day in term of preventing lost
saldo kas limit maksimal yang diperkenankan pada akhir opportunity loss, also considering secondary reserve
hari dalam rangka mencegah kerugian opportunity lost, condition through supervised limit in ALCO Committee.
juga memperhatikan kondisi secondary reserve melalui Monitoring and controlling of liquidity risk executed
limit yang selalu diperhatikan dalam rapat Komite ALCO. daily, with analyzing daily, weekly and monthly set cash
Monitoring dan pengendalian terhadap risiko likuiditas flow and limit.
dilakukan secara harian, yakni dengan jalan melihat
arus kas dan limit yang telah ditetapkan secara harian,
mingguan dan bulanan.
Profil risiko likuiditas Bank DKI di tahun 2011 dinilai Bank DKI’s liquidity risk profile in 2011 assessed as
rendah ke sedang, membaik dari profil risiko likuiditas Moderate, remain stable compared to Bank DKI’s
Bank DKI di tahun 2010 yang dinilai sedang. liquidity risk profile on 2010 assessed Moderate.
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh Legal Riskcaused by juridical system weakness or
kelemahan sistem yuridis atau oleh adanya gugatan lawsuit addressed to Bank DKI, absence of precise
hukum, ketiadaan hukum yang jelas dan mendukung atau supporting law or weakness found in the contract, claim
adanya kelemahan dalam kontrak, klaim, atau agunan. or collateral.
Bank DKI melaksanakan identifikasi risiko hukum Bank DKI executed Legal Riskidentification based on
berdasarkan faktor-faktor penyebab timbulnya risiko several factors that cause any risks including lawsuit
yang meliputi tuntutan hukum dan adanya kelemahan and weakness of juridical system. In the other hand,
aspek yuridis. Di samping itu, setiap unit terkait bersama- every related units together with Risk Management &
sama dengan Grup Manajemen Risiko & Kepatuhan Compliance Group and Corporate Secretary periodically
dan Corporate Secretary secara berkala menganalisis analyzing the impact of the shift of particular regulations
dampak perubahan ketentuan atau peraturan tertentu to Legal Riskexposure.
terhadap eksposur risiko hukum.
Pengukuran dan pemantuan risiko hukum dilaksanakan Assessment and Legal Risksupervision are performed
oleh Grup Manajemen Risiko dan Kepatuhan berdasarkan by Risk Management and Compliance Groups based
laporan hasil evaluasi atas analisis kasus-kasus hukum on evaluation report of individual litigation analysis to
secara individual terhadap kewajiban kontinjensi yang contingency obligations appeared from related lawsuit
timbul dari tuntutan hukum yang terjadi.
Pemantauan dilaksanakan secara berkala terhadap The supervision is held periodically to all Legal
seluruh posisi risiko hukum. Dalam melaksanakan Riskposition. In performing Legal Riskmanagement,
pengendalian risiko hukum, Divisi Corporate Legal Corporate Legal division provides recommendations to
memberi masukan hukum dan rekomendasi kepada every working units as well as periodically reviewing
setiap unit kerja serta melakukan review secara berkala the agreements and cooperation contracts with the
terhadap perjanjian dan kontrak kerjasama dengan counterparts. During 2011, Corporate Legal Division
counterparts. Sepanjang tahun 2011, Divisi Corporate reviewed 261 Directors Decree, 47 Power of Attorneys
Legal telah melakukan review terhadap 261 Keputusan Letter, 9 Board of Directors Circular Letters and 142
Direksi, 47 Surat Kuasa Direksi, 9 Surat Edaran Direksi, Cooperation Agreements (Non-credit Agreement).
dan 142 Perjanjian Kerjasama (Non Perjanjian Kredit).
Bank DKI terus menerus meningkatkan kompetensi Bank DKI always improves employees’ competency in
karyawan dalam bidang hukum dan meningkatkan Law sector and enhancing Bank DKI’s culture and value
sosialisasi nilai-nilai dan budaya Bank DKI sebagai upaya socialization as an effort of risks reduction. With this
menurunkan risiko. Dengan upaya ini Bank DKI telah effort, Bank DKI has been able to minimize weakness
dapat meminimalisasi terjadinya kelemahan perjanjian in agreement ad fraud from employee which become
dan fraud oleh karyawan yang menjadi masalah hukum primary litigation issue in recent years.
utama beberapa tahun terakhir.
Profil risiko hukum Bank DKI di tahun 2011 dinilai rendah Bank DKI’s Legal Riskprofile in 2011 assessed low to
ke sedang membaik dari profil risiko hukum Bank DKI di moderate compared to Bank DKI’s Legal Riskprofile on
tahun 2010 yang dinilai sedang. Perbaikan profil risiko 2010 assessed moderate. The improvement of Legal
hukum disebabkan oleh berkurangnya jumlah gugatan Riskprofile caused by the reduction of lawsuit, there
hukum, yang ada adalah masalah hukum dari tahun- were only litigation issues from previous years.
tahun sebelumnya.
Risiko strategis merupakan risiko yang disebabkan Strategic risk occurred by inappropriate decision making
oleh adanya pengambilan keputusan dan/atau and/or strategic implementation or Bank DKI’s failure
penerapan strategi Bank DKI yang tidak tepat atau on responding the external changes. Strategic risk
kegagalan Bank DKI dalam merespon perubahan- identification performed based on the factor of the
perubahan kondisi eksternal. Identifikasi risiko strategis risks on particular functional activities, such as credit
dilakukan berdasarkan faktor-faktor penyebab risiko activity, treasury and investment, as well as service and
pada aktifitas fungsional tertentu, seperti aktifitas operational. Bank DKI managed strategic risk, market
perkreditan, treasuri dan investasi, serta operasional review and underwent consideration and decision
dan jasa. Bank DKI mengelola risiko strategis antara lain making process collectively and comprehensively in
melalui pengumpulan informasi strategis, pemantauan supervisory Committee and Executive, which also
pasar serta melalui proses-proses pertimbangan dan interfere daily activities in term of policies outline and
pengambilan keputusan secara kolektif dan menyeluruh direction targeted.
di lingkungan komite-komite pengawasan dan eksekutif,
yang turut mempengaruhi langkah-langkah yang diambil
setiap harinya dalam kerangka kebijakan dan arah yang
telah ditetapkan.
Pemantauan risiko strategis dilakukan secara berkala Strategic risk supervision performed periodically by
dengan mengidentifikasi strategi-strategi fungsional identifying functional strategies as well as objectives
yang sedang dijalankan beserta target sasarannya. targeted. Board of Commissioners, Board of Directors
Selanjutnya Dewan Komisaris, Direksi, Grup dan and branch office reviewed basic strategy and changes
kantor cabang mereview strategi dasar dan fokus pada in Bank DKI’s management, corporate loan, trading
perubahan manajemen Bank DKI, perkreditan korporasi, finance, treasury, operational and empowerment as
pembiayaan perdagangan, treasuri, operasional dan well as the weakness of information technology system
kekuatan serta kelemahan sistem teknologi informasi. afterwards. Bank DKI’s strategic risk profile on 2011
Profil risiko strategis Bank DKI di tahun 2011 adalah is low to moderate, which is better compared to Ban
rendah ke sedang, membaik dari profil risiko strategis DKI’s strategic risk profile on 2010 assessed moderate
Bank DKI di tahun 2010 yang dinilai sedang ke tinggi. to high. Proper preparation and achieved target during
Perencanaan yang matang dan target-target yang 2011 brought the risk lower than previous years.
terpenuhi sepanjang tahun 2011 menyebabkan risiko ini
lebih baik dari tahun sebelumnya.
Risiko reputasi timbul dari adanya publikasi negatif Reputation risk occurred from negative publication
yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi related with bank’s business activities or negative
negatif mengenai Bank DKI. Risiko reputasi dikelola perception of Bank DKI. Reputation risk managed
dengan memperhatikan keluhan nasabah serta dengan with consideration on customers’ complaint as well
merespon setiap berita yang dapat menimbulkan as responding to any news which may bring negative
dampak negatif terhadap Bank DKI. Untuk meningkatkan image to Bank DKI. To enhance Bank DKI’s image
citra di masyarakat, Bank DKI berusaha seoptimal throughout the society, Bank DKI always committed to
mungkin dengan memberikan pelayanan terbaik. Hal ini provide best service which is delivered through several
dilakukan dengan berbagai upaya diantaranya mendidik activities, among others training of Bank DKI’s in service
karyawan Bank DKI untuk dapat memberikan pelayanan excellent trainings to provide best services.
terbaik dengan pelatihan service excellent.
Pembentukan unit pengaduan nasabah sebagai upaya The formulation of Customer Complaint Unit as an
untuk meningkatkan citra Bank DKI sehingga persepsi effort to improve Bank DKI’s image so that the negative
negatif mengenai Bank DKI dapat dikurangi, serta perception of Bank DKI can be reduced as well as the
peningkatan peran corporate secretary untuk merespon improvement of corporate secretary’s role to provide
publikasi negatif serta meningkatkan hubungan yang proper respond in any negative publication as well as
baik dengan pihak luar. Selain itu, mengingat risiko maintaining good relationship with external parties.
reputasi ini bukan merupakan risiko yang dikelola secara Moreover, regarding reputation risk is not separately-
terpisah dari risiko-risiko lainnya, khususnya bagi Bank managed risk, especially for Bank DKI who possess
DKI yang memiliki kompleksitas usaha yang tinggi, maka high level of business complexity, every management
pengelolaan setiap aktivitas fungsional Bank DKI sedapat of Bank DKI’s functional activities integrated to a
mungkin terintegrasi ke dalam suatu sistem dan proses risk management process and system which is
manajemen risiko yang akurat dan komprehensif. comprehensive and accurate.
Profil risiko reputasi Bank DKI di tahun 2011 adalah Bank DKI’s reputation risk profile on 2011 is low to
rendah ke sedang, membaik dari profil risiko reputasi moderate, which is better compared to Ban DKI’s
Bank DKI di tahun 2010 yang dinilai sedang. reputation risk profile on 2010 assessed moderate.
Perbaikan profil risiko reputasi disebabkan oleh The improvement of Bank DKI’s reputation risk profile is
peningkatan kinerja Bank DKI, penanganan pengaduan supported by improvement of Bank DKI’s performance,
nasabah, meningkatnya coverage pemberitaan Bank customers’ complaint handling, Bank DKI’s news
DKI di media massa, serta pengakuan dalam bentuk coverage improvement on the mass media as well
penghargaan dari sejumlah lembaga independen yang as acknowledgement on several received that were
kredibel dibidangnya, serta didukung aktivitas promosi received from reputable independent parties and also
yang tepat sasaran. supproted by effective promotional activities.
Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank Compliance Risk caused when Bank DKI violates
DKI tidak mematuhi atau tidak memenuhi atau tidak applicable laws and regulations, among other risks
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan related to Minimum Capital Adequacy Obligation
ketentuan lain yang berlaku, seperti risiko yang terkait (KPMM), Productive Assets Quality, Formulation of
dengan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum Productive Assets Elimination (PPAP), Legal Lending
(KPMM), Kualitas Aktiva Produktif, Pembentukan Limit (BMPK), Net Open Position (PDN), and other
Penyisihan Aktiva Produktif (PPAP), Batas Maksimum strategic risks related to Bank DKI’s Annual Business
Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN), Plan and Budget (RKAP) or other applicable regulations.
risiko strategis yang terkait dengan Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Bank DKI dan risiko
lainnya yang terkait dengan ketentuan tertentu.
Risiko kepatuhan yang utama adalah denda akibat Primary compliance risk is penalty caused by late
keterlambatan pelaporan. Sosialisasi terhadap aturan- reporting. Socialization of recent regulations considered
aturan baru sangat perlu dilakukan dalam rangka very important to reduce penalties and sanctions from
mengurangi kesalahan dan denda dari Bank Indonesia. Bank Indonesia. Moreover, assessment of decision and
Selain itu, uji terhadap rancangan keputusan dan policies draft from Compliance Director will be reduced
rancangan kebijakan yang baru oleh Direktur Kepatuhan compliance risk numbers.
akan dapat mengurangi risiko kepatuhan.
Mitigasi risiko kepatuhan antara lain dilakukan dengan Strategic Risk mitigation performed such as by
meningkatkan komitmen seluruh jajaran manajemen improving the commitment of all management and
dan karyawan untuk menegakkan peraturan yang employee to enforce applicable regulations upon
berlaku atas setiap pelanggaran yang dilakukan baik oleh the violations performed by employee or executive
karyawan maupun pejabat eksekutif melalui kegiatan officers throughout internal and external regulations
sosialisasi peraturan eksternal dan internal serta socializations in trainings activities.
peningkatan kompetensi karyawan melalui kegiatan
pelatihan-pelatihan.
Profil risiko kepatuhan Bank DKI di tahun 2011 adalah Bank DKI’s compliance risk profile on 2011 is low
rendah terjaga stabil dari profil risiko kepatuhan Bank to moderate, decreased compared to Ban DKI’s
DKI di tahun 2010. compliance risk profile on 2010 assessed low.
Evaluasi Efektivitas Kinerja Pengelolaan Risiko Evaluation of Risk Management Performance Effectiveness
Bank DKI melaksanakan evaluasi pengelolaan dan kebijakan Bank DKI performed an evaluation of risk management
sistem pengelolaan risiko melalui berbagai evaluasi yang system and policy throughout several evaluation
mengacu kepada Buku Panduan Pengelolaan Perusahaan referring to Company’s Guideline Book regarding on
berdasarkan pengelolaan risiko, sebagai berikut: risk management, as follows:
Lebih lanjut lagi, Bank DKI juga telah menyusun Buku Moreover, Bank DKI also formulated Bank’s Soundness
Pedoman Perusahaan Tingkat Kesehatan Bank. Level SOP.
Bank DKI telah melakukan transparansi kondisi Bank DKI performs financial and non-financial condition
keuangan dan non keuangan kepada pemangku disclosure to all stakeholders and presented to relevant
kepentingan (stakeholders) dan disampaikan kepada parties referring to Regulations of Bank Indonesia No.
pihak-pihak terkait sesuai Peraturan Bank Indonesia 7/50/PBI/2005 jo. Regulations of Bank Indonesia No.
No. 7/50/ PBI/2005 jo. Peraturan Bank Indonesia No. 3/22/PBI/2001 regarding Bank’s Financial Condition
3/22/ PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Disclosure, and Bank of Indonesia Circular Letter
Bank, serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/ No. 7/10/DPNP dated on 31st March 2005 regarding
DPNP tanggal 14 Desember 2001 jo. Surat Edaran Publication of Quarter and Monthly Financial Statement
Bank Indonesia No.7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 on Commercial Banks and other reports addressed to
perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan the Bank Indonesia, and Bank Indonesia Circular Letter
Bulanan Bank Umum serta Laporan tertentu yang No. 7/56/DPBS dated 9th December 2005 jo. Circular
disampaikan kepada Bank Indonesia, dan Surat Edaran Letter of Bank of Indonesia No. 8/11/DPBS dated on
Bank Indonesia No. 7/56/DPbS tanggal 9 Desember 7th March 2006 regarding Annual Report, Quarterly
2005 jo. Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/11/DPbS Published Financial Statement, Monthly and other
tanggal 7 Maret 2006 perihal Laporan Tahunan, Laporan Reports addressed to the Bank Indonesia.
Keuangan Publikasi Triwulanan, Bulanan serta Laporan
Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia.
Penyusunan dan penyajian transparansi kondisi Formulation and presentation about financial and non-
keuangan dan non keuangan telah disesuaikan dengan financial condition disclosure are regarded to methods,
tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam types and scopes as regulated by Regulations of
ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Bank Indonesia regarding Bank’s Financial Condition
Keuangan Bank. Hal tersebut dilakukan dengan tepat Disclosure . The activities perform in a timely, complete,
waktu, lengkap, utuh, kini dan akurat sesuai Peraturan holistic and accurate manners referring to Regulations
Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia. and Bank Indonesia Circular Letters.
Transparansi Kondisi Keuangan Bank DKI Bank DKI’s Financial Condition Disclosure
2. Aset 2. Assets
Rasio Kecukupan Modal Minimum (CAR) Minimum Capital Adequacy Ratio (CAR)
dengan memperhitungkan risiko kredit, pasar considering the credit, market and operational
dan operasional Bank DKI pada akhir 2011 risks of Bank DKI by the end of 2011 amounted
adalah sebesar 9,57%, rasio ini meningkat jika of 9.57%, the ratio was increased decreased from
dibandingkan rasio CAR dengan risiko kredit, pasar the ratio regarding credit, market and operational
dan operasional akhir tahun 2010 sebesar 8,34%. risks by the of 2010 amounted of 8.34%.
4. Manajemen 4. Management
Manajemen Bank DKI telah memenuhi Management of Bank DKI has complied to
persyaratan kepengurusan Bank, dengan kualitas Bank management’s regulations, with quality
dan kompetensi sebagai pilar untuk menciptakan and competency as the pillars to create tough
penyelenggaraan perbankan yang tangguh dengan banking practice with the implementation of GCG
menjalankan prinsip tata kelola perusahaan secara principles.
maksimal.
Manajemen Bank DKI memiliki track record kinerja Management of Bank DKI holds outstanding
yang memuaskan, independen mampu beradaptasi performance track record, independent and
dengan perubahan kondisi ekstern dan memiliki adaptable to external changing conditions and
sistem pengendalian risiko yang kuat serta mampu reliable risk management system as well as
mengatasi masalah yang dihadapi saat ini maupun the capability to overcome current and future
di masa yang akan datang. Respon pengurus baik obstacles. Response from committee and
dan otoritas hanya memerlukan (mandatory) yang authority only require immaterial mandatory.
tidak bersifat material.
Salah satu buktinya adalah Bank DKI menerima One of the evidence is Bank DKI awarded
penghargaan sebagai perusahaan yang mendapat as TRUSTED rank at Corporate Governance
peringkat TERPERCAYA pada pelaksanaan Perception Index 2010 in The Most Trusted
Corporate Governance Perception Index tahun Company 2011 events. Generally, Management
2010 dalam The Most Trusted Company 2011. of Bank DKI has executed in line with the proper
Secara umum manajemen Bank DKI telah berjalan banking management function.
dengan prinsip dan fungsi manajemen perbankan
yang sehat.
sebesar 2,14%. Rasio beban operasional terhadap 2010 of 2.14%. Operational expenses ratio to
pendapatan operasional (BOPO) pada akhir 2011 operational income (BOPO) by the end of 2011
sebesar 79.74%, membaik dari posisi akhir 2010 amounted of 79.74%, improved compared to end
sebesar 87,96%. of 2010 amounted of 87.96%.
Penyampaian Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Financial Statement and Annual Report Delivery
Bank DKI mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi Bank DKI presented Monthly Publicized Financial
Bulanan Bank dalam homepage Bank Indonesia, Laporan Statement at the homepage of Bank of Indonesia,
Keuangan Publikasi Triwulanan dan Laporan Tahunan Quarterly published Financial Statement and Annual
diumumkan dalam surat kabar yang memiliki peredaran Report published on newspapers with wide coverage
luas dan dalam homepage www.bankdki.co.id and official website www.bankdki.co.id.
Berikut adalah daftar penyampaian Laporan Keuangan Following are the detail of Quarterly and Annual Financial
Publikasi Triwulan dan Laporan Keuangan Publikasi Statement on daily newspapers in 2011:
Tahunan di surat kabar harian ditahun 2011, yaitu :
Disamping itu, Bank DKI juga telah menyampaikan Thus, Bank DKI had also delivered annual report to
Laporan Tahunan kepada pihak-pihak sebagaimana related parties referring to Bank Indonesia Regulations
diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.7/50/ No. 7/50/PBI/2005 jo. Regulations of Bank of Indonesia
PBI/2005 jo. Peraturan Bank Indonesia No. 3/22/ No. 3/22/PBI/2001 regarding Transparency on Bank’s
PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank Financial Condition as well as Chairman of Bapepam LK
dan juga Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Decree No. Kep – 134/BI/2006, Regulations No. X.K.6
Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-134/Bl/2006 regarding the obligation of Annual Report Delivery for
Peraturan No.X.K.6 tentang Kewajiban Penyampaian Issuers or Public Company.
Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik.
Berikut adalah perkembangan Suku Bunga Dasar Kredit The development of Prime Lending Rate is as follows:
Dengan demikian, Bank DKI tidak melakukan kebijakan Therefore, Bank DKI did not only perform share
dan pemberian share option, yaitu opsi untuk membeli option policies and issuance, share buying by Board
saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan of Commissioners, Board of Directors and Executive
Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran Officers held in Initial Public Offerings or other share
saham atau penawaran opsi saham dalam rangka options in order to provide compensation to Board
pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota of Commissioners, Board of Directors and Bank’s
Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank. Executive Officers.
Buy Back Share dan Obligasi Bank DKI Buy Back Share and Bonds of Bank DKI
Buy back share dan obligasi adalah upaya Bank DKI Buy back share and bonds is an effort of Bank DKI to
untuk mengurangi jumlah saham atau obligasi yang reduce issued shares or bonds throughout share or
telah diterbitkan oleh Bank DKI melalui mekanisme bonds buying back mechanism referring to applicable
pembelian kembali saham atau obligasi tersebut dengan regulations.
tata cara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Informasi terkait Buy Back Share tidak relevan, karena Any information related to buy back share considered
saham Bank DKI tidak diperdagangkan di bursa. irrelevant because the shares of Bank DKI are not
traded in the stock market.
Selama tahun 2011 Bank DKI tidak pernah membeli In 2011, Bank DKI did not perform any buy back of
kembali obligasi yang telah dikeluarkan issued bonds.
Rasio Gaji Karyawan Tertinggi dan Terendah Ratio of Highest and Lowest Employees’ Salaries
Gaji adalah hak karyawan yang diterima dan dinyatakan Salary is the rights of employee received and stated in
dalam bentuk uang sebagai imbalan dari Perseroan atau form of money as the return from Company or employer
pemberi kerja kepada karyawan yang ditetapkan dan to the employee implemented and paid referring to the
dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan working contracts, agreements or official regulations,
atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan including employee and family allowance based on their
bagi karyawan dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan jobs. Following are the information of salary comparative
atau jasa yang telah dilakukannya. Informasi dibawah ratio, including monthly compensation received by Board
menjelaskan rasio perbandingan gaji, yang meliputi of Commissioners, Board of Directors and permanent
kompensasi yang diterima perbulan oleh anggota Dewan employee of Bank DKI:
Komisaris, Direksi dan karyawan tetap di Bank DKI.
Penyediaan Dana kepada pihak terkait dan Fund Provision to Related Parties and Large
penyediaan dana besar Exposure Provision
Bank DKI telah menerapkan prinsip kehati-hatian dan Bank DKI implemented prudent principles and risk
manajemen risiko dalam memberikan penyediaan management in providing fund provision, especially
dana, khususnya penyediaan dana kepada pihak terkait related party fund provision and/or large exposure
(related party) dan atau penyediaan dana besar (large provision based on Regulations of Bank of Indonesia
exposures) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia regarding Legal Lending Limit and Article of Associations
tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan of Bank and decided independently by Management
sesuai dengan Anggaran Dasar Bank dan diputus oleh without any intervention from related or other parties.
Manajemen secara independen tanpa ada intervensi The implementation of fund provision referring to written
dari pihak terkait atau pihak lainnya. Pelaksanaan policies and procedures regarding Fund Provision to
penyediaan dana tersebut berpedoman pada kebijakan Related Parties and/or Large Exposure Provision stated
dan prosedur tertulis tentang Penyediaan Dana kepada on Credit BPP.
Pihak Terkait dan atau Penyediaan Dana Besar yang
diatur dalam BPP Perkreditan.
Bank DKI telah menyampaikan Laporan Penyediaan Bank DKI delivered Fund Provision report to Bank
Dana dimaksud kepada Bank Indonesia secara berkala, of Indonesia periodically, on time and referring to
tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. applicable regulations.
Pemberian Dana untuk kegiatan sosial dan politik Fund Provision on Social and Political Activities
Bank DKI tidak terlibat di dalam kegiatan politik dan Bank Bank DKI does not involve either donate in any
tidak memberikan donasi untuk kepentingan politik. political activity. Meanwhile, high concern on social
Sebaliknya, kepedulian yang tinggi terhadap masalah and environmental issues becomes part of Bank DKI’s
sosial dan lingkungan hidup merupakan bagian penting duties and responsibilities to the society. The further
dari tugas dan tanggung jawab Bank DKI terhadap explanation on Bank DKI’s effort within the fund
masyarakat. Penjelasan secara lebih rinci mengenai allocation during 2011 disclosed on Corporate Social
kegiatan sosial yang telah dilakukan oleh Bank DKI Responsibility Book in this Annual Report 2011.
berikut dengan jumlah biayanya selama tahun 2011
terdapat di buku Laporan Berkelanjutan dalam Laporan
Tahunan 2011 ini.
Keputusan Direksi No. 65 tahun 2008 tanggal 7 Mei dated on 7th May 2008. The formulation of the policies
2008. Penyusunan kebijakan tersebut mengacu pada referring to Regulations of Bank of Indonesia No. 8/4/
ketentuan Bank Indonesia yaitu PBI No. 8/4/PBI/2006 PBI/2006 jo. PBI No. 8/14/PBI/2006 and Bank Indonesia
jo. PBI No. 8/14/PBI/2006 dan Surat Edaran Bank Circular Letter No. 9/12/DPNP dated on 30th May 2007
Indonesia No.9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang regarding GCG Implementation on Commercial Banks.
Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum.
Kebijakan benturan kepentingan mengatur antara lain, Conflict of interest policy regulated among others Board
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pejabat of Commissioners, Board of Directors, Executive Officers
Eksekutif dan Karyawan Bank DKI dilarang mengambil and Employee of Bank DKI are prohibited to take any
tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi actions which may cause any loss or reduce Bank DKI’s
keuntungan Bank DKI. Setiap keputusan transaksi yang profit. Every transaction decision containing conflict of
mengandung benturan kepentingan wajib diungkapkan interest is obligated to be presented on the Minutes of
dalam notulen rapat. Meetings.
Dalam 3 tahun terakhir, tidak terdapat transaksi dengan In recent 3 years, there is no transaction with conflict of
benturan kepentingan, dengan demikian tidak ada kerugian interest, so that there is no loss or any other activities that
atau hal yang mengurangi keuntungan Bank DKI. may reduce Bank DKI’s profit
Transaksi Yang Masih Menunggu Persetujuan RUPS Transaction which Still Needs SGM Approval
Sampai dengan 31 Desember 2011, tidak terdapat As of 31st December 2011, there is no transaction which
transaksi yang masih menunggu persetujuan RUPS. still needs SGM approval.
Pelaporan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Report to Center for Financial Transaction Reports
Transaksi Keuangan (PPATK) and Analysis Center (PPATK)
Bank DKI menyampaikan laporan kepada Pusat Bank DKI delivered report to or Center for Financial
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mengenai Transaction Reports and Analysis Center (PPATK)
jumlah transaksi keuangan tunai (Cash Transaction regarding Cash Transaction Report, Suspicious
Report), transaksi keuangan mencurigakan (Suspicious Financial Transaction Report and other artificial financial
Financial Transaction Report), dan transaksi keuangan transactions, as follows:
mencurigakan (artificial), sebagai berikut :
Jenis Laporan
2007 2008 2009 2010 2011
Type of Report
Transaksi Keuangan Tunai 9 218 605 177 45
Cash Financial Transaction
Transaksi Keuangan Mencurigakan 480 540 801 1.065 1.231
Suspicious Financial Transaction
Transaksi Keuangan Mencurigakan (Artificial) 3 - - - -
Suspiiouc (Artificial) Financial Transaction
Transparansi Kondisi Non Keuangan Bank DKI Bank DKI Non-Financial Condition Disclosure
Transparansi Informasi Produk dan Layanan Products and Services Information Disclosure
Bank DKI telah mentransparansikan informasi produk Bank DKI provided transparent information regarding
dan layanan Bank DKI sesuai ketentuan Bank Indonesia Bank’s products and services referring to Regulations
tentang transparansi Informasi Produk Bank dan of Bank of Indonesia regarding Transparency of Bank’s
Penggunaan Data Pribadi Nasabah. Penerapan mengenai Products Information and Utilization of Customers’
transparansi informasi produk Bank saat ini telah dapat Private Information. The implementation about
diketahui nasabah melalu saran-sarana seperti website Transparency of Bank’s Products currently can be
Bank DKI, brosur/leaflet, iklan ATB dan BTL, starterpack accessed by all customers through several media, such
maupun pengumuman yang dipasang/ disebarkan as Bank DKI official website, brochure/leaflet, ATB
di kantor-kantor Cabang Bank DKI. Selain informasi and BTL commercial advertising, staterpack or other
produk dan manfaat yang tercantum di dalam sarana- notifications distributed at Bank DKI Branch Offices.
sarana tersebut, untuk persyaratan tertulis pembukaan Besides products information and other benefits
rekening yang harus dilengkapi oleh nasabah pada saat mentioned at those media, there is also written
membuka rekening. explanations on new account requirements.
Disamping itu, informasi produk-produk consumer Thus, information about consumer banking products
banking telah disampaikan secara transparan melalui delivered transparently through the printed, electronic,
media cetak, media elektronik dan billboard termasuk billboard and internet media. Related with the utilization
media internet. Terkait dengan penggunaan data pribadi of Customers’ information by Bank’s parties, disclosed
nasabah oleh pihak Bank, telah dicantumkan di dalam in the Terms and Conditions of applying new account
Ketentuan dan Syarat Pembukaan Rekening yang given to the customers.
diberikan bank kepada nasabah pada saat pembukaan
rekening.
Bank DKI telah melakukan transparansi tata cara Bank DKI provided transparent information regarding
pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa kepada customers’ complaints and dispute settlement
nasabah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mechanism referring to Bank Indonesia Regulations No.
Nomor 8/5/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan SE 8/5/PBI/2006 dated on 30th January 2006 and Circular
No. 8/14/DPNP tanggal 1 Juni 2006 tentang Mediasi Letters of Bank of Indonesia No/ 8/14/DPNP dated on
Perbankan. 1st June 2006 regarding Banking Mediation.
sedang dalam proses atau telah mendapatkan process or Decisions from arbitrary, judicial, or
keputusan dari lembaga arbitrase, peradilan, other mediation institutions and has not been
atau lembaga Mediasi lainnya dan belum processed by Banking Mediation facilitated by
pernah diproses dalam Mediasi perbankan yang Bank of Indonesia.
difasilitasi oleh Bank Indonesia).
• Fotocopy dokumen pendukung yang terkait • Copy of supporting documents related to the
dengan sengketa yang diajukan. proposed dispute.
• Fotocopy surat kuasa (bila pengajuan • Copy of Power of Attorney Letter (if the dispute
penyelesaian sengketa dikuasakan). proposal is mandated to other parties)
3. Batas Waktu Pengajuan penyelesaian sengketa 3. The time limit to proposed dispute settlement is
dilakukan paling lama 60 (enam puluh) hari kerja within 60 (sixty) working days (counted from the
(terhitung sejak tanggal diterimanya surat hasil day when Customers’ complaint letter is received
penyelesaian pengaduan nasabah dari Bank sampai until the dispute settlement from Bank Mediation
dengan tanggal diterimanya pengajuan penyelesaian is received).
sengketa oleh pelaksana Mediasi Perbankan).
4. Nilai Tuntutan Maksimal nilai tuntutan finansial 4. Maximum Litigation Value financial litigation value
adalah sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta amounted of RP500 million (five hundred million
rupiah) dan diajukan dalam mata uang Rupiah. rupiah) and proposed in Rupiah currency.
5. Cakupan Nilai Tuntutan, meliputi : 5. Scope of Litigation Value, including:
a. Nilai kumulatif dari kerugian financial a. Accumulative value from financial loss
b. Potensi kerugian karena penundaan atau tidak b. Potential loss because of the delay or financial
dapat dilaksanakannya transaksi keuangan transaction with other party is failed to be
dengan pihak lain, dan atau; executed.
c. Biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk c. Paid cost related to the dispute settlement.
mendapatkan penyelesaian sengketa
6. Cakupan nilai tuntutan finansial tidak termasuk 6. Scope of financial litigation value is not included
kerugian immaterial immaterial loss.
Bank DKI telah membentuk Unit Customer Response Bank DKI established Customer Response Unit Center
Center berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 144 Tahun based on Directors Decree No. 144 of 2010 regarding
2010 tentang Perubahan Buku Pedoman Perusahaan the Amendment of PT. Bank DKI’s Customers’ Dispute
Penyelesaian Pengaduan Nasabah PT. Bank DKI. Settlement of Company’s Guidance Book. Customer
Customer Response Center merupakan unit kerja yang Response Center holds the mediation, coordination,
bertugas melakukan mediasi, koordinasi, monitoring, monitoring and reporting process as well as processing
pelaporan, memproses dan mendistribusikan ke unit and distributing to related units to handle Customers’
yang terkait untuk menyelesaikan keluhan/pengaduan complaints or other information which cannot be
nasabah maupun permohonan informasi dari nasbah handled directly by Call Center of Bank DKI (021-
yang tidak dapat ditangani langsung oleh Call Center Bank 23545555) or other related units and re-informing to
DKI (021-23545555) maupun unit terkait lainnya di Bank the Call Center/related units about the status of the
DKI dan menginformasikan kembali ke Call Center/Unit settlement based on Customers’ dispute settlement/
terkait lainnya atas status penyelesaian tersebut sesuai providing information period standard which has been
standar waktu penyelesaian pengaduan/permohonan agreed.
informasi dari nasabah yang telah disepakati.
Perpanjangan jangka waktu penyelesaian pengaduan The extension of dispute settlement period can only be
nasabah hanya dapat dilakukan apabila memenuhi delivered if successfully meets following requirements:
ketentuan sebagai berikut :
• Kantor Bank penerima pengaduan bukan • The Bank Office received any complaint is
merupakan kantor Bank tempat tejadinya not being the Bank Office where the dispute
permasalahan yang diadukan. occurred.
• Diperlukan penelitian khusus terhadap • Special research needed on Bank’s document
dokumen-dokumen Bank, atas transaksi yang regarding the disputable transactions.
dipermasalahkan
• Adanya keterlibatan pihak ketiga diluar bank • Third party involvement from external parties
dalam transaksi keuangan yang dilakukan on the financial transaction performed by
nasabah customers
Bank DKI mengenal beberapa mekanisme pengadaan Following are the mechanism of Bank DKI’s products
barang dan jasa, yakni : and services:
Mekanisme
Definisi Definition
Mechanism
Pelelangan Penyeleksian penyedia barang dan jasa dengan mengundang sekurang-kurangnya 5 (lima) calon
Auction Selection of product and services procurement by comparing 5 (five) canditates
Pemilihan Langsung Pengadaan barang dan jasa dengan mengundang sekurang-kurangnya 3 (tiga) calon
Direct Selection Selection of product and services procurement by comparing 3 (three) canditates
Penunjukan Langsung Pengadaan barang dan jasa dengan cara menunjuk langsung penyedia barang dan jasa tanpa melalui
Direct Appointment pelelangan atau pemilihan langsung pada pekerjaan tertentu
Product and services procurement by appointing directly product and services procurement provider without
auction and direct selection in certain project
Swa Kelola Pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri dengan menggunakan tenaga
Self-management sendiri, alat sendiri atau upah borongan tenaga
Project implementation which design, executed and self monitoring by using internal sources, inventory or
construction fee
Guna meningkatkan transparansi, Bank DKI telah To enhance transparency, Bank DKI has implemented
menerapkan program E-Procurement E-procurement program.
Dalam setiap dokumen kerjasama dengan pihak ketiga In every cooperation document with related third parties
terkait pengadaan barang dan jasa, Bank DKI telah regarding procurement of products and services, Bank
menyertakan pakta. DKI has attached the integrity pact.
Sistem Pelaporan Internal melalui teknologi informasi Internal Reporting System trough Information
Technology
Bank DKI memiliki sistem pelaporan internal yang lengkap Bank DKI holds comprehensive internal reporting system
dan didukung oleh Sistem Informasi Manajemen (SIM that is supported by appropriate Managment Information
yang memadai. Sistem pelaporan internal menggunakan System. The internal reporting system is utilizating thr
pemanfaatan teknologi informasi dimana karyawan information technology where the employee may send
dapat mengirimkan pelaporan pelanggaran melalui SMS the violation report through SMS Broadcast and corporate
Broadcast dan corporate mail. Tuduhan pelanggaran mail. The accuse of Company’s regulations violation
peraturan perusahaan ataupun pelanggaran terhadap or KTTP DKI values violations proposed by employee
nilai KTPP DKI yang diajukan oleh karyawan kepada to another employee must be accompanied by reliable
karyawan lain harus disertai dengan lampiran bukti yang evidence attachment and addressed to Head of Human
dapat dipertanggungjawabkan dan ditujukan kepada Grup Resources Group and Internal Audit Group.
Sumber Daya Manusia, Grup Audit Internal.
Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Anti-Money Laundering and Terrorism Financing
Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) Prevention Program (APU and PPT)
Bank DKI telah menerapkan program Anti Pencucian Bank DKI implemented Anti Money-Laundering and
Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan Terrorism Financing Prevention Program (APU and PPT) to
PPT) pada seluruh unit kerja. sesuai dengan Peraturan all working units referring to Regulations of Bank Indonesia
Bank Indonesia No. 11/28/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 No. 11/28/PBI/2009 dated on 1st July 2009 regarding the
tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Implementation of Anti Money-Laundering Program and
Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum dan Terrorism Financing Prevention Program on Commercial
Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/31/DPNP tanggal banks and Bank of Indonesia Circular Letters No. 11/31/
30 November 2009 perihal Pedoman Standar Penerapan DPNP dated on 30th November 2009 regarding the Standard
Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Implementation Guidance on Anti Money-Laundering and
Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum; serta Undang- Terrorism Financing Prevention Programs on Commercial
undang No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Banks; as well as Law No 8 of 2010 regarding the Prevention
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. and Eradication of Money-Laundering Criminal Action.
Dalam menerapkan program APU dan PPT, Bank DKI In implementing APU and PPT, Bank DKI has performed
telah melakukan beberapa hal sebagai berikut: following activities:
1. Bank DKI telah memberlakukan: 1. Bank DKI implemented:
a. BPP Anti Pencucian Uang dan Pencegahan a. Anti-Money Laundering and Terrorism Financing
Pendanaan Terorisme sebagaimana ditetapkan Prevention SOP as regulated by Directors
dengan Keputusan Direksi No. 220 Tahun 2010 Decree No. 220 of 2010 dated 29th June 2010;
tanggal 29 Juni 2010; dan and
b. BPP Pemantauan Transaksi Keuangan Mencurigakan b. Suspicious Financial Transaction Supervising
sebagaimana ditetapkan dengan Keputusan Direksi SOP as regulated by Directors Decree No. 168
No. 168 Tahun 2010 tanggal 30 April 2010. of 2010 dated 30th April 2010.
2. Menyempurnakan sistem informasi yang dapat 2. Refining information system to identify, analyze,
mengidentifikasi, menganalisa, memantau dan supervise and provide effective report regarding
menyediakan laporan secara efektif mengenai the characteristic of transaction performed by
karakteristik transaksi yang dilakukan oleh nasabah, customers, including identifying and reporting
termasuk mengidentifikasi terjadinya transaksi suspicious transaction execution, as well as
keuangan mencurigakan (suspicious transaction), cash financial transaction to Center for Financial
serta pelaporan transaksi keuangan mencurigakan Transaction Reports and Analysis Center (PPATK).
dan transaksi keuangan tunai kepada Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
3. Memelihara profil nasabah dengan melakukan 3. Preserving customers’ profile within data updating
pengkinian data terhadap informasi dan dokumen regarding related information and documents
sesuai dengan ketentuan, sehingga keakuratan referring to regulations, to ensure accurate
informasi dan dokumen dapat terjamin, serta information and documents as well as administering it.
menata usahakannya.
4. Melakuan sosialisasi kepada seluruh karyawan 4. Performing internal or external socialization to all
secara berkala baik secara internal maupun employees periodically
eksternal.
Dalam rangka turut memberantas tindak pidana In order to eradicate money-laundering and terrorism
pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme, financing prevention criminal actions, Bank DKI is
Bank DKI berkomitmen melaksanakan program APU committed to implement APU and PPT referring to
dan PPT sesuai dengan ketentuan yang berlaku applicable regulations to the implementation of Know
serta mempertahankan standar yang tinggi terhadap Your Customers Principle (KYC) as well as maintaining
penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (KYC), serta Anti Tipping Off, the prohibition to disclose any
menjaga Anti Tipping Off yaitu larangan memberikan information to unauthorized parties.
keterangan kepada pihak yang tidak berhak.
Bank DKI telah membentuk Unit Kerja Khusus yang Bank DKI established Special Working Units which is
menangani pelaksanaan program APU dan PPT, yaitu Unit handling the implementation of APU and PPT, Identifying
Kerja Prinsip Mengenal Nasabah (UKPN) sebagaimana Customers Principle Working Units (UKPN) referring to
keputusan Direksi No. 16 tahun 2009 tanggal 3 Februari Decisions of Board of Directors No. 16 of 2009 dated on
2009 tentang Penyempurnaan Struktur Organisasi PT. 3rd February 2009 regarding Refinement of PT. Bank DKI’s
Bank DKI yang telah diperbaharui berdasarkan Keputusan Organizational Structure renewed by Directors Decree
Direksi No. 191 Tahun 2010 tanggal 19 Oktober 2011 No. 191 of 2010 dated on 19th October 2011 regarding PT.
tentang Perubahan Struktur Organisasi Kantor Pusat PT. Bank DKI Head Office Organizational Structure Changes
Bank DKI yang memutuskan perubahan nama Unit Kerja deciding that the shift of Identifying Customers Principle
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (UKPN) menjadi Implementation (UKPN) to Identifying Customers Principle
Departemen Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Department which was previously under the supervision
yang sebelumnya berada langsung dibawah supervisi of Compliance Director to Compliance Division to the
Direktur Kepatuhan menjadi supervisi Divisi Kepatuhan supervision of Compliance Division
Pelatihan dan sosialisasi telah dilaksanakan secara Training and the socialization has been periodically
berkala sejak tahun 2002 sampai dengan saat ini, baik executed since 2002 up to present, both internally or
dilakukan secara intern maupun ekstern dengan tujuan externally to enhance skill, knowledge and capability
untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan regarding APU and PPT programs as well as implements
pemahaman mengenai program APU dan PPT serta those programs on their working units.
mengimplementasi di unit kerjanya.
Bank DKI diaudit oleh Bank Indonesia dan PPATK guna Bank DKI audited by Bank of Indonesia and PPATK to
memastikan kepatuhan dalam pelaksanaan ketentuan ensure compliance in implementing applicable laws and
dan peraturan yang berlaku. regulations.
melalui Call Center Bank (021) 2354-5555, website Bank www.bankdki.co.id, or mailing letter Jl. Ir. H. Juanda III
www.bankdki.co.id, atau surat dengan alamat Jl. Ir. H. No. 7 – 9, Central Jakarta, 10120.
Juanda III No. 7-9 Jakarta Pusat 10120.
Sebagai tindak lanjut atas komitmen tersebut, maka Bank As the follow-up of our commitment, Bank DKI signed
menandatangani MoU bersama Komisi Pemberantasan MoU together with Corruption Eradication Committee
Korupsi (KPK). Pada saat ini, Bank bersama KPK tengah (KPK). Currently, Bank together with KPK is holding
melakukan proses pembentukan unit pengendalian the formulation of gratification management unit
gratifikasi yang dimulai dengan workshop kepada jajaran starting with Management workshop, formulation
Manajemen, penyusunan Buku Pedoman Perusahaan of Gratification Management Company’s Guidance
Pengendalian Gratifikasi dan pelatihan bagi calon trainer Book and trainings for the gratification management
sosialisasi pengendalian gratifikasi. socialization prospective trainer.
Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen berkomitmen Board of Commissioners, Board of Directors and
dalam melaksanakan pengendalian gratifikasi yang Management are committed to impalement gratification
dituangkan dalam Pakta Integritas/Pernyataan management as stated on Integrity Pact/Statement.
Bank DKI telah membentuk Sekretaris Perusahaan Bank DKI formed Corporate Secretary referring to
sejalan dengan persyaratan perundang-perundangan required regulations regarding Company’s information
tentang pengungkapan data perusahaan Keputusan disclosure as stated on Decisions of Chairman of
Ketua Bapepam Nomor Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Bapepam No. Kep – 63/PM/1996 dated on 17th January
Januari 1996 Peraturan Nomor IX.I.4. 1996 Regulations No IX.I.4.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab terhadap Corporate Secretary is obligated to communicate and
komunikasi dan penyebaran informasi keuangan dan distribute financial and other related information of Bank
yang berkaitan dengan kinerja Bank DKI kepada para DKI to shareholders and capital market societies.
pemegang saham, pasar modal masyarakat.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI dibentuk sejak 20 Corporate Secretary of Bank DKI formed since 20th
September 2006 sebagaimana SK Direksi No. 17 Tahun September 2006 referring to Decisions of Board of
2006 tentang Penyempurnaan Struktur Organisasi Directors No. 17 of 2006 regarding the Refinement
Kantor Pusat PT. Bank DKI. Sekretaris Perusahaan of PT. Bank DKI Head Office Organizational Structure.
berada dibawah supervisi Direktur Utama dalam Corporate Secretary is positioned under the supervision
Struktur Organisasi Bank DKI. of President Director and Bank DKI Organizational
Structure.
Pejabat Corporate Secretary dan Pemimpin Unit Kerja Following are the Management of Corporate Secretary
Dibawahnya and Head of Working Units under the Corporate Secretary:
Terhitung sejak 18 November 2010, Daru Wisaksono As from 18th November 2010, DaruWisaksono has been
ditunjuk sebagai Corporate Secretary sebagaimana appointed as Corporate Secretary referring to Decisions
Keputusan Direksi No 373 Tahun 2010 yang telah Directors Decree No 373 of 2010 published at Bisnis
diumumkan pada Harian Bisnis Indonesia pada tanggal Indonesia daily dated on 8th December of 2010.
8 Desember 2010.
Corporate
Secretary
Divisi Divisi
Kesekretariatan Corporate Legal
Secretarial Division Corporate Legal
Division
Departemen Departemen
Protokol & Departemen
Humas & Promosi Hukum
Public Relation kesekretariatan
Protocol & Secretarial Legal Department
& Promotion
Department Department
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan In carrying its duties, Corporate Secretary of Bank DKI
Bank DKI dibantu oleh Divisi Kesekretariatan yang is helped by Secretarial Division which heading Public
membawahi Departemen Humas & Promosi dan Relation and Promotion Department and Protocol and
Departemen Protokol & Kesekretariatan, Divisi Secretarial Department, Corporate Legal Division which
Corporate Legal yang membawahi Departemen Hukum is heading Law Department referring to No. 16 of 2009
sebagaimana Keputusan Direksi No. 16 Tahun 2009 regarding Bank DKI’s Organizational Refinement.
tentang Penyempurnaan Organisasi Bank DKI.
Tugas dan tanggung jawab Corporate Secretary, adalah Following are duties and responsibilities of Corporate
sebagai berikut : Secretary:
• Mengelola kegiatan yang berhubungan dengan • Managing corporate image-related activities.
corporate image
• Mengelola kegiatan hubungan media Direksi • Managing Board of Directors’ media related activities
termasuk press release dan dokumentasi including press release and documentation.
• Mengelola media komunikasi untuk keperluan intern • Managing communication media for internal
• Mengelola hubungan dengan organisasi perbankan purpose
• Mengelola kegiatan yang bersifat sosial dan • Managing relationship with banking organization.
kemasyarakatan • Managing social and community-related activities.
• Menyusun strategi dan program promosi serta • Formulating promotion and strategic program as
menetapkan media promosinya well as deciding its promotional media.
• Mengelola hubungan dengan agen periklanan • Managing relationship with advertising agency.
• Mengidentifikasikan kebutuhan skala prioritas dan • Identifying priority needs and development strategy.
strategi pengembangan
Bank DKI juga menerbitkan buku Laporan Tahunan yang Bank DKI also published Annual Report Book distributed
dibagikan kepada pemegang saham dan pemangku to other stakeholders and shareholders.
kepentingan lainnya.
Penyerahan laporan secara periodik dan publikasi atas Submission of periodic report and publication on material
informasi material serta ketepatan waktu dan akurasi information as well as timeliness and accurationof the
atas laporan keuangan dan berbagai keterbukaan financial statement and other information disclosures
informasi lainnya selalu menjadi perhatian utama Bank always being Bank DKI’s primary concern.Referring to
DKI. Berdasarkan peraturan Bapepam-LK No. X.K.1 dan Regulations of Bapepam – LK No. X.K.1 and Regulations
peraturan BEI No. 1-E VI serta untuk meningkatkan of IDX No. 1 – E VI and in order to enhance transparency,
transparansi, Bank DKI berupaya memastikan bahwa Bank DKI is committed to ensure that material
informasi material selalu dipublikasikan dan dilaporkan information will always be published and reported to
kepada Bapepam-LK dan BEI. Bapepam – LK and IDX.
Di tahun 2011, Bank DKI telah melakukan 17 kali In 2011, Bank DKI published 17 advertisements at
pemasangan iklan pengumuman di media cetak the printed media which was increased compared to
meningkat di bandingkan dengan pemasangan iklan previous year of 10 advertisements.
pengumuman di media cetak di tahun 2010 yang
berjumlah 10 kali pemasangan.
Tanggal Materi
Date Material
Bank DKI mencanangkan tekad sebagai The Great Company pada saat Costumer Gathering “Gempita Emas
50 Tahun Bank DKI”. Pada saat yang bersamaan juga dilaksanakan pemberian hadiah secara simbolis kepada
12 April 2011 pemenang undian tabungan simpeda berhadiah 2 unit mobil dan pemenang undian tabungan monas.
12th April 2011 Bank DKI implemeted firm will as The Great Company at Costumer Gathering “Golden Celebration of Bank DKI 50th
Anniversary” event. Simultaneously, Monas and SImpeda Savings lottery prizes in form of 2 cars were also awarded to
the winnters.
Bank DKI melakukan kerjasama penyaluran pembiayaan berdasarkan prinsip Mudharabah senilai Rp10 miliar
06 Mei 2011 jangka waktu 3 tahun dengan Induk Koperasi Syariah Baitul Mal wat Tamwil (Inkopsyah BMT)
06th May 2011 Bank DKI cooperated in loan disbursement amounting to Rp10 miliar in 3 years period with Induk Koperasi Syariah
Baitul Mal wat Tamwil (Inkopsyah BMT)
Bank DKI memberikan fasilitas term loan kepada PT. Medco Energi Internasional, Tbk sebesar USD25 juta dengan
12 Mei 2011 jangka waktu 3 tahun.
12th May 2011 Bank DKI provides term loan facility to PT. Medco Energi Internasional, Tbk amounting to USD25 million in 3 years
period.
Bank DKI menawarkan Obligasi VI dan Obligasi Subordinasi II senilai Rp 750 miliar pada Due Dilliegence Meeting &
Public Expose. Obligasi tersebut terdiri dari Obligasi VI sebesar Rp450 miliar dengan tingkat bunga tetap dan tenor
3 untuk obligasi seri A dan 5 tahun untuk obligasi seri B, dan Obligasi Subordinasi II sebesar Rp300 miliar dengan
12 Mei 2011 bunga tetap dan tenor 7 tahun.
12th May 2011 Bank DKI issued VI Bond and Subordinate II Bond valued toi Rp 750 billion in Due Dilliegence Meeting & Public Expose.
The Bonds consisted of VI Bonds amounting to Rp450 billion with fixed interest rate and 3 years tennure for A Series
Bonds and 5 years B series Bonds and Subordinate II Bonds amounting to Rp300 billion with fixed interest rate and 7
years tennure.
Bank DKI memberikan fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) Tunai
Bertahap dengan jangka waktu 5 tahun untuk Apartemen dan hunian komersial Paragon Village yang berlokasi
13 Mei 2011
di Desa Binong Curug Tangerang
13th May 2011
Bank DKI provided Apartment Mortgage and Cash Gradual Apartment Mortgage facilities in 5 years period for Paragon
Village Apartment and commercial housing located in Binong Curug Village, Tangerang
Bank DKI memimpin sindikasi pembiayaan senilai ekuivalen USD. 35 juta untuk pembangunan pembangkit listrik
24 Mei 2011 tenaga uap di Kariangau, Kalimantan Timur kepada PT. Karingau Power dengan jangka waktu 6 tahun.
24th May 2011 Bank DKI led loan syndication equivalent to USD35 million for Steam Electricity Power Plant (PLTU) in Kariangau, East
Borneo to PT. Karingau Power with 6 years period.
Bank DKI menyelenggarakan kegiatan sosial berupa khitanan massal, pengobatan gratis, vasketomi, pemeriksaan
26 Mei 2011 mata dan pemberian kacamata gratis kepada lansia yang dilaksanakan di Kecamatan Cilincing Jakarta
26th May 2011 Bank DKI held social activities of mass khitan, free medication treatment, vasectomi, eye treatment and free eyeglassess
giveaway to elderly at Cilincing District, Jakarta .
Bank DKI pimpin sindikasi kredit modal kerja kepada Royal Chemi Group senilai total Rp402,796 miliar, dengan
rincian Rp221,768 miliar kepada PT. Eterindo Nusa Graha dengan jangka waktu 5 tahun dan Rp181,618 miliar
08 Juni 2011 kepada PT. Petrowidada dengan jangka waktu 4 tahun.
08th June 2011 Bank DKI lead capital loan syndication to Royal Chemi Group amounting to Rp402,796 billion, with the details that
Rp221,768 billion dedicated to PT. Eterindo Nusa Graha with 5 years period and Rp181,618 billion for PT. Petrowidada
in 4 years period.
Bank DKI untuk kali pertama menerima penghargaan The Best In Building And Managing Corporate Image untuk
kategori regional government bank dalam Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) Award 2011 yang dinilai
08 Juni 2011 oleh Frontier Consulting dan majalah Bloomberg BusinessWeek
08th June 2011 Bank DKI for the first time awarded as The Best In Building And Managing Corporate Image for Regional Development
Bank category in Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) Award 2011 assessed by Frontier Consulting and
Bloomberg BusinessWeek magazine.
12 Juni 2011 Peresmian Kantor Cabang Otista yang merupakan relokasi dari Kantor Cabang Jatinegara
12th June 2011 Otista Branch Office inauguration which is the relocation of Jatinegara Branch Office
Bank DKI melakukan kerjasama penyaluran modal kerja senilai Rp100 miliar jangka waktu 3 tahun dengan Buana
15 Juni 2011 Finance dengan pola Term Loan/Executing Loan untuk diterus pinjamkan kepada nasabah Debitur/End User dari
Buana Finance.
15th June 2011 Bank DKI executed capital working loan disbursement amounting to Rp100 billion in 3 years period with Buana
Finance in Term Loan/Executing Loan pattern in providing service to Debtor Customers/End User from Buana Finance.
Bank DKI meresmikan Kantor Pelayanan Terpadu Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kecamatan
Cipayung yang berlokasi di Jl. Binamarga, Cipayung, Jakarta Timur sekaligus meresmikan 5 lokasi Kantor Pelayanan
20 Juni 2011 Terpadu lainnya secara serentak di Kecamatan Senen, Koja, Makasar, Palmerah dan Taman Sari.
20th June 2011 Bank DKI inaugurated Local Revenue Integrated Service Office at Cipayung District located at Jl. Binamarga, Cipayung,
East Jakarta while simultaneously also inaugurated 5 service offices at Senen, Koja, Makasar, Palmerah and Taman Sari
Districts.
Penyaluran Kredit Modal Kerja kepada Surya Artha Nusantara Finance (SANF)-anak perusahaan Astra Internasional
27 Juni 2011 senilai Rp 225 Miliar dengan jangka waktu 3 tahun
27th June 2011 Working Capital Loan disbursement to Surya Artha Nusantara Finance (SANF) - subsidiary of Astra Internasional
amounting to Rp225 billion in 3 years period.
Bank DKI tanda tangani kerjasama dengan anak perusahaan Binakarya Propertindo Group, anggota dari Agung
Sedayu Group yakni penyaluran Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) Tunai Bertahap dengan PT. Binakarya Jaya
Abadi selama 5 tahun untuk Apartemen dan Hunian Komersial Gateway Apartement dan kerjasama penyaluran
28 Juni 2011 KPR Primary dan KPR Tunai Bertahap dengan PT. Binakarya Kreasindo Utama selama 5 tahun untuk landed houses
dan hunian komersial Golden Palm Residences
28th June 2011 Bank DKI managed cooperation with Binakarya Propertindo Group subsidiary, member of Agung Sedayu Group
regarding Cash Gradual Apartment Mortgage Loan in 5 years period with PT. Binakarya Jaya Abadi for Gateaway
Apartment Commercial Housing and Primary and Cash Gradual Mortgage in 5 years period for landed house with PT.
Binakarya Kreasindo Utama for Golden Palm Residences commercial housing.
Tanggal Materi
Date Material
Penandatanganan perjanjian penyaluran kredit modal kerja kepada Sariwangi Group senilai 20 juta US Dollar
30 Juni 2011
dengan jangka waktu 4 tahun.
30th June 2011 Working Capital Loan agreement signing to Sariwangi Group amounting to 20 million US Dollar in 4 years period.
Bank DKI raih laba Rp210 miliar. DPK naik dari Rp13,96 triliun per Juni menjadi Rp14,22 triliun pada
Juni 2011. pertumbuhan kredit, juga mengalami pertumbuhan sebesar Rp2,07 triliun atau 28,03%
29 Juli 2011 dari 7,3 triliun per Juni 2010 menjadi Rp9,36 triliun
29th July 2011 Bank DKI booked profit of Rp210 billion.. DPK is increasing from Rp13,96 trillion as on June to Rp14,22
trillion on June 2011. Loan growth also increased amounting to Rp2,07 trillion or 28,03% from Rp7,3
trillion as on June 2010 to Rp9,36 trillion.
Penandatanganan Komitmen Bersama antara Bank DKI dengan Komisi Pemberantasan Korupsi
perihal penerapan program pengendalian gratifikasi dan perluasan Laporan Harta Kekayaan
19 Agustus 2011
Pejabat Negara
19th August 2011
Shared Commitment signing between Bank DKI and the Corruption Eradication Commission regarding
State Offical Asset Reporting and Gratification Controlling program implementation.
Bank DKI menyalurkan pembiayaan senilai Rp200 miliar dengan jangka waktu 4 tahun kepada PT.
Perseroan Nasional Madani (Persero) yang akan disalurkan disalurkan kepada ULaMM atau Unit
Layanan Modal Mikro, yaitu layanan pinjaman/pembiayaan modal yang selanjutny akan diberikan
22 Agustus 2011
langsung kepada para pelaku usaha, baik perorangan maupun dalam bentuk Badan Usaha.
22nd August 2011
Bank DKI disbursed loan amounting to Rp200 billion with 4 period to PT. Perseroan Nasional Madani
(Persero) which will be distributed to ULaMM or Mikro Capital Servicing Unit, that is capital loan service
directly disbursed to the business actors, both individual or business entities.
Penyerahan santunan sebesar Rp 900 juta kepada 3.000 anak yatim dan fakir miskin dilingkungan
24 Agustus 2011 sekitar Bank DKI sebagai bagian dari CSR Bank DKI yang dilakukan sepanjang bulan Ramadhan 1432 H
24th August 2011 Charity distribution amounting to Rp 900 million to 3.000 orphan and poor people living in the Bank
DKI neighborhood as a part of Bank DKI CSR held in Ramadhan 1432 H.
Penyaluran Kredit Modal Kerja kepada Perum Pegadaian senilai Rp200 miliar dengan jangka waktu
20 September 2011
1 tahun.
20th September 2011
Working Capital Disbursement for Perum Pegadaian amounting to Rp200 billion in 1 year period.
Bank DKI turut berpartisipasi dalam Sindikasi pembiayaan senilai total Rp1,554 triliun untuk
13 Oktober 2011 pembiayaan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) Kebon Jeruk-Ulujami
13th October 2011 Bank DKI also participated in fund syndication amounting to Rp1,554 trillion to finance Jakarta Outer
Ring Road (JORR) Kebon Jeruk - Ulujami project.
Bank DKI berhasil mencetak laba sebelum pajak sebesar Rp.304 milyar, tumbuh 28,27% dibandingkan
periode September 2010 sebesar Rp237 miliar. DPK naik dari Rp15,12 triliun per September 2010
menjadi Rp15,31 triliun per September 2011 atau tumbuh 1,25%. Pertumbuhan penyaluran kredit,
juga mengalami pertumbuhan sebesar Rp2,17 triliun atau 27,35% dari Rp7,95 triliun per September
22 Oktober 2011 2010 menjadi Rp.10,12 triliun
22nd October 2011 Bank DKI booked income before tax amonting to Rp304 billion, increased 28,27% compared to
September 2010 period of Rp237 billion. Third Party Fund increased fromRp15,12 trillion as on
September 2010 to Rp15,31 trillion as on September 2011 or increased 1,25%. Loan disbursment
growth also increased Rp2,17 trillion or 27,35% from Rp7,95 trillion as on September 2010 to Rp.10,12
trillion.
Bank DKI menjalin sinergi strategis dengan Rintis Sejahtera untuk pengembangan fitur layanan
ATM dan Western Union untuk pengembangan layanan pengiriman uang. Pada kesempatan yang
sama, Manajemen Bank DKI juga meresmikan 7 kantor layanan, yang diantaranya peningkatan
status Kantor Kas Kawasan Berikat Nusantara menjadi Cabang pembantu dan meresmikan Cabang
Pembantu Pondok Gede, dan 5 Kantor Kas di Kecamatan Kembangan, Tanjung Priok, Ciracas,
2 November 2011
Setiabudi, dan Pulo Gadung.
2nd November 2011
Bank DKI established strategic cooperation with Rintis Sejahtera to develop ATM and Western Union
service network regarding money remittance service. Simultaneously, Bank DKI also inaugurated 7
service offices, among others the enhancment of Berikat Nusantara Area Cash Office to Sub-Branch
Office, and inaugurated Pondok Gede Branch Office and5 Cash Office in Kembangan, Tanjung Priok,
Ciracas, Setiabudi, and Pulo Gadung districts.
Bank DKI meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat sebesar Rp123 miliar per September 2011
kepada 1298 debitur, dengan portofolio meningkat signifikan 925% dari jumlah Rp12,26 miliar per
2 November 2011 September 2010 yang disalurkan kepada 171 debitor
2nd November 2011 Bank DKI increased Government-sponsored Micro Loans (KUR) amounting to Rp123 billion on
September 2011 to 1298 debtors with the rise of portfolio to 925% compared to amount of Rp12,26
billion as on September 2010 disbursed to 171 debitors
Tanggal Materi
Date Material
9 November 2011 Peresmian dan Pengoperasian Kantor Cabang Tangerang
9th November 2011 Tangerang Head Office Inauguration and Operationalization
Pasar Rakyat Tahun 2011 di Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat yang diselenggarakan oleh Dinas
12 Desember 2011 Koperasi & UKM Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank DKI.
12th December 2011 People Market 2011 at Srengseng District, West Jakarta held by Cooperation & SMEs Agency Provincial
Government of DKI Jakarta in cooperation with Bank DKI.
Bank DKI salurkan modal kerja senilai Rp175 miliar jangka waktu 3 tahun dengan BFI Finance
dengan pola Term Loan/Executing Loan untuk diterus pinjamkan kepada nasabah Debitur/End
19 Desember 2011 User dari Buana Finance
19th December 2011 Bank DKI in cooperation with BFI Finance disbursed working capital amounting to Rp175 billion for 3
years period with Term Loan/Executing Loan method to be lended to the debtorr customers/End User
from Buana Finance
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembayaran Uang Akademik antara Bank DKI dengan
Universitas Pamulang. Bank DKI kini melayani pembayaran uang akademik secara online untuk
19 Desember 2011
mahasiswa Universitas Pamulang.
19th December 2011
Singining of Academic Fee Payment Agreement between Bank DKI and Universitas Pamulang. Bank DKI
currently servers Academic Fee online payment for the student of Universitas Pamulang.
Website Website
Bank DKI senantiasa memastikan kepatuhan terhadap Bank DKI always ensures compliance to information
ketentuan keterbukaan informasi kepada khalayak disclosure regulations to external parties referring
eksternal, sebagaimana disebutkan Peraturan Bank to Bank of Indonesia Regulations No. 7/50/PBI/2005
Indonesia No.7/50/PBI/2005 jo. Peraturan Bank jo. Bank Indonesia Regulations No. 3/22/PBI/2001
Indonesia No. 3/22/PBI/2001 tentang Transparansi regarding Transparency of Bank’s Financial Condition
Kondisi Keuangan Bank dan Surat Edaran Bank and Bank Indonesia Circular Letter No. 3/30/DPNP
Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 dated on 14 December 2011 jo. Bank Indonesia Circular
jo. Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/10/DPNP tanggal Letter No. 7/10/DPNP dated on 31st March 2005 jo.
31 Maret 2005 jo. Surat Edaran Bank Indonesia BI No. Bank Indonesia Circular Letters PBI No. 12/11/DPNP
12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 perihal Laporan dated on 31st March 2010 regarding Quarterly and
Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Monthly Published Financial Statement on Commercial
Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan Banks and Other Reports Delivered to Bank Indonesia.
kepada Bank Indonesia.
Kepatuhan terhadap hal ini, khususnya dalam The compliance, especially in delivering reports and
penyampaian sejumlah laporan dan informasi penting other important information, has to be published at
lainnya yang harus dimuat dalam website Bank DKI, Bank DKI’s official website:
Bank DKI mengelola website dengan alamat:
www.bankdki.co.id www.bankdki.co.id
www.bankdkisyariah.co.id www.bankdkisyariah.co.id
Adapun laporan maupun informasi lainnya yang wajib Following are other important information which is
disampaikan dalam website, adalah sebagai berikut: obligated to be published on the website:
i. Laporan Keuangan Publikasi Triwulan i. Quarter Financial Statement
ii. Laporan Keuangan Publikasi Tahunan ii. Annual Financial Statement
iii. Laporan Tahunan iii. Annual Report
iv. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan iv. Good Corporate Governance Report
v. Publikasi Suku Bunga Dasar Kredit v. Prime Lending Rate Publication
Bank DKI senantiasa melakukan pengembangan dan Bank DKI is always committed to develop and expand
penambahan fitur akses informasi pada website seperti information disclosure features on the website, such as
aplikasi kurs valuta asing, suku bunga Bank DKI dan exchange rate application, Bank DKI interest rate and
simulasi kredit. Pengkinian informasi terbaru menjadi loans simulation. The renewal of recent information
prioritas pengelolaan website Bank DKI. Selain itu becomes Bank DKI’s website management priority.
Bank DKI juga memiliki jaringan intranet yang memadai Moreover, Bank DKI also developed appropriate internet
sehingga dapat berkomunikasi secara lebih aktif. network to establish more effective communication.
Bank DKI memandang media jejaring sosial bukan Bank DKI considered social media network not only
hanya sebatas media promosi semata, tetapi juga as the promotional media but also an opportunity to
menjadi kesempatan untuk mendapatkan masukan gain input and suggestion from customers to develop
dan saran dari nasabah baik untuk pengembangan fitur banking products and services features development
dan produk layanan perbankan yang dibutuhkan oleh needed by Bank DKI’s customers as well as societies
nasabah Bank DKI maupun masyarakat pada umumnya and also to improve Bank DKI’s service quality to the
serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan Bank DKI customers.
kepada nasabah.
Dalam rangka menciptakan iklim komunikasi internal In order to create conducive internal communication
yang kondusif untuk mendukung pencapaian kinerja, climate to support Bank DKI’s performance achievement,
Bank DKI senantiasa menciptakan komunikasi dua arah Bank DKI established two-way communication
melalui berbagai media komunikasi, diantaranya adalah throughout following communication media:
sebagai berikut:
sebagai sarana komunikasi untuk menyebarluaskan communication to distribute Bank DKI’ activities,
informasi mengenai kegiatan di Bank DKI, termasuk including management’s program and policy. The
diantaranya program dan kebijakan manajemen. employee may deliver their opinion and suggestion
Karyawan pun dapat menyumbangkan saran dan as well as send articles to the editorial staff. On
opini yang membangun dengan mengirimkan artikel the Champiom Magazine is also mentioned related
kepada redaksi. Dalam majalah Champion tersebut juga information on Good Corporate Governance, risk
disosialisasikan hal-hal terkait penerapan tata kelola management as well as Bank DKI’s Working Culture
perusahaan dan manajemen risiko serta budaya kerja socialization.
Bank DKI.
Selain SMS Broadcast, Bank DKI juga memiliki jaringan Bank DKI also developed appropriate intranet network
intranet yang memadai sehingga dapat berkomunikasi to build more effective communication. One of selected
secara lebih efektif. Salah satunya dengan menggunakan method is by using corporate E-mail facility so that
sarana corporate E-mail sehingga korespondensi surat mailing correspondence can be done in paperless and
menyurat menjadi lebih efisien dan paperless. efficient manners.
Kegiatan tatap muka manajemen dengan karyawan Gathering of Management and Employee
Untuk membangun iklim komunikasi yang baik antara To establish proper communication climate between
manajemen dengan karyawan, sejumlah kegiatan tatap management and employee, several management and
muka antara manajemen dengan karyawan di akomodir employee gathering accommodated on several Board of
dengan berbagai kunjungan Direksi ke kantor cabang, Directors’ visit to the Branch Offices, Supporting Offices
cabang pembantu dan kantor kas Bank DKI dan dalam and Cash Offices of Bank DKI and on other internal
berbagai kesempatan acara internal, termasuk diantaranya events, including at the Bank DKI’s 50th Anniversary Family
pada saat Family Gathering HUT ke 50 Bank DKI. Gathering.
Corporate Event 50 Tahun Bank DKI 50 Years of Bank DKI Corporate Event
Dalam rangka memperingati HUT ke 50 tahun Bank DKI, Number of internal and external activities had been
telah dilaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan, baik hosted to celebrate Bank DKI’s 50th anniversary.
untuk khalayak internal maupun eksternal.
Lomba Fotografi untuk media dan karyawan Bank DKI Photography Contest for Media and Bank DKI’s Employee
Sebagai bentuk apresasi kemitraan Bank DKI dengan As a means of Bank DKI’s appreciation of the relationship
kalangan media massa, Bank DKI melaksanakan with mass media, Bank DKI hosted 50th Bank DKI
kegiatan lomba foto HUT ke 50 Tahun Bank DKI yang Anniversary Photography Contest with the theme of
bertemakan Transformasi BanK DKI menjadi The Great Bank DKI Transformation into The Great Company &
Company & Center of Excellence. Center of Excellence.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para nasabah, relasi As the appreciation to the customers, partners and
dan stakeholder Bank DKI telah dilaksanakan Customer stakeholders, Bank DKI hosted Customer Gathering
Gathering di Ritz Carlton Hotel pada tanggal 12 April event at Ritz Carlton Hotel at 12th April 2011 broadcasted
2011 yang ditayangkan di Metro TV, dalam kegiatan at Metro TV. At the event also held the declaration of
tersebut juga dilakukan pencanangan tekad perubahan Bank DKI fundamental changes from Good Company
fundamental Bank DKI dari Good Company menjadi to Great Company, awarding to the winner of Monas
Great Company, Pemberian Hadiah kepada pemenang and Simpeda lottery and 50 Year of Bank DKI Book
Undian Tabungan Monas dan Tabungan Simpeda serta Launching, Building Future Nation as the documentation
Peluncuran Buku 50 Tahun Bank DKI, Membangun of Bank DKI’s 50 years journey.
Negeri Masa Depan Bangsa sebagai dokumentasi
perjalanan sejarah 50 Tahun Bank DKI.
Penerbitan dan Peluncuran Buku 50 Tahun Bank DKI 50 Years of Bank DKI Book Launching
Buku “50 Tahun Bank DKI, Membangun Negeri dan Masa “50 years of Bank DKI Building Future Nation“ Book
Depan Bangsa” yang diterbitkan dalam rangka menyambut published to celebrate Bank DKI’s golden year hold
tahun emas Bank DKI, memiliki arti penting, karena important meaning as a written documentation of PT.
merupakan dokumentasi tertulis rekam jejak PT. Bank DKI Bank DKI’s track record for 50 years, from 11th April 1961
selama 50 tahun, sejak 11 April 1961 hingga 2011. to 2011.
Bank DKI berkeyakinan dengan penerapan GCG sebagai Bank DKI convinced that within GCG implementation as
suatu etika perusahaan akan memberikan kejelasan fungsi, Company’s ethics will provide clear understanding about
hak, kewajiban dan tanggung jawab antar pemangku function, rights, obligation and responsibilities between
kepentingan/stakeholders, sehingga hubungan Bank stakeholders, so that the relationship between Bank DKI
DKI dengan pemangku kepentingan selalu berada dalam and its stakeholders always maintain in a proper Good
koridor tata kelola perusahaan yang baik. Corporate Governance corridor.
Kepada pemegang saham Bank DKI, hubungan yang For Bank DKI’s shareholders, the relationship that
dibangun senantiasa berlandaskan kepada penerapan established always referring to the excellence Good
tata kelola perusahaan terbaik dan memperhatikan Corporate Governance implementation and emphasizing
pentingnya akses informasi terhadap pemegang saham the importance of the latest information access to Bank
mengenai perkembangan terkini tentang Bank DKI. Akses DKI shareholder regarding recent development of Bank
informasi tersebut diantaranya disampaikan melalui Rapat DKI. The information access is delivered through the
Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa, Rapat Annual and Extraordinary Shareholders General Meetings,
Kunjungan Kerja bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Provincial Government of DKI Jakarta Joint Official Visit
serta mendukung program kerja Pemegang Saham. and also support shareholders’ working program.
Kepada Pemerintah dan Pembuat Kebijakan, Bank DKI For Government and Policy Maker, Bank DKI held Working
melaksanakan kegiatan Rapat Kunjungan Kerja bersama Visit Meeting altogether with B and C Commission of DKI
dengan Komisi B dan Komisi C DPRD DKI Jakarta serta Jakarta Local Representative Body and disclosed periodic
penyampaian laporan yang teratur kepada regulator report to the regulators (including Bank Indonesia and
(termasuk Bank Indonesia, dan Bapepam LK). Bapepam LK).
Kepada karyawan, Bank DKI pentingnya membangun For Bank DKI employee, the importance of establishing
hubungan kerja dengan Serikat Karyawan Bank DKI, working relationship with Bank DKI’s Workers Union,
melalui Perjanjian Kerja Bersama yang ditandatangani oleh through Joint Working Agreement signed by Bank DKI
Manajemen Bank DKI dan Pengurus Serikat Karyawan BanK Management and Bank DKI’s Workers Union’s Committee
DKI serta dalam berbagai kegiatan rapat dan pertemuan. as well as on several meeting and gathering event.
Kepada Mitra Kerja, Bank DKI menekankan pada For the business partners, Bank DKI emphasizes on the
pentingnya tata kelola perusahaan terutama pada importance of Good Corporate Governance especially
pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa on the products and services procurement activities
dengan penertiban administrasi dan dokumentasi yang implementation by well-maintained administrative and
terjaga dengan baik. documentation disciplining.
Secara khusus, Bank DKI membangun hubungan Particularly, Bank DKI establishes relationship with the
dengan konsumen melalui berbagai media komunikasi customers among others through several communication
yang dimiliki diantaranya melalui Call Center Bank DKI media such as Bank DKI’s Call Center 021-2354-5555,
021-2354-5555, SMS Broadcast, maupun melalui media SMS Broadcast, as well as social media network Bank
jejaring sosial facebook Bank DKI dan twitter @bank_dki. DKI facebook and twitter @bank_dki. Periodically, Bank
Secara berkala, Bank DKI melakukan monitor terhadap DKI conducts monitoring on customers service quality
peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah. improvement.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri As a banking and financial service company which
perbankan dan jasa keuangan yang merupakan industri based on shareholders and customers’ trust, Bank
yang berbasiskan kepada kepercayaan pemegang DKI believed that the implementation of business
saham dan para nasabahnya, Bank DKI memandang ethics in every Company’s business activities and all
perlu menerapkan etika bisnis pada setiap tingkatan/ level/organizational stage is necessary. Moreover, the
level organisasi dan pada setiap aktivitas operasional implementation of business ethics is also important
perusahaan. Hal ini diperlukan karena untuk membentuk in establishing tough and high-competitive Company
suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing as well as performing value-creation needs a proper
yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan fundamental which implemented in daily and becomes
nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu every employee’s awareness. The effort is starting from
landasan yang kokoh yang mengakar pada aktivitas strategic planning, appropriate organization, transparent
operasional sehari-sehari yang menjadi kesadaran para procedural system supported by reliable Company’s
karyawannya. Upaya tersebut dimulai dari perencanaan value as well as business ethics implemented
strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang consistently and consequently.
transparan didukung oleh budaya perusahaan yang
andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara
konsisten dan konsekuen.
Bank DKI perlu menetapkan etika perusahaan dalam Bank DKI needs to implement Code of Conduct in
melakukan aktivitas usahanya. Etika perusahaan ini harus performing business activities. The ethic shall represent
menggambarkan sikap moral perusahaan. Agar sikap Company’s moral attitude. In order to implement the
moral tersebut dapat benar-benar diimplementasikan moral attitude in every business activity, the Company
dalam setiap aktivitas usaha, maka perusahaan harus has to formulate business ethic that is together
merumuskan etika berbisnis/berusaha yang disepakati accepted. The business ethic will be the indicator
bersama. Etika bisnis inilah yang menjadi tolok ukur of employees’ attitude in carrying out operational
dalam setiap perilaku karyawan dalam menjalankan activities. The implementation of sustainable business
aktivitas operasional. Pelaksanaan etika bisnis yang ethic is reflection from Company’s moral attitude.
berkesinambungan merupakan cerminan dari sikap
moral yang dianut perusahaan.
Dalam upaya membangun etika perusahaan yang In developing GCG based Company’s ethics, several
berlandaskan pada CGG, perlu adanya suatu Pedoman obligatory regulations for members of Board of
yang mengatur secara etik mengenai aktivitas dan perilaku Commissioners, Board of Directors and employee to
bisnis Bank DKI yang diwajibkan kepada setiap anggota state their commitment in implementing appropriate
Dewan Komisaris, Direksi, serta segenap karyawan untuk business ethics to achieve highest performance is
memberikan komitmennya dalam menerapkan etika needed.
berbisnis yang baik untuk mencapai kinerja terbaik.
Bank DKI telah memiliki panduan berupa kode etik atau Bank DKI has formulated Code of Conduct or Code of
Code of Conduct (COC) sebagai pedoman etika yang Conduct (COC) as the ethics guidance which becomes
menjadi prinsip dan dasar yang memandu hubungan di basic principal in directing relationship between
antara manajemen dan karyawan Bank DKI dan hubungan management and employee as well as relationship
dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam between stakeholders in conducting business
berbisnis, diharapkan dapat mendukung implementasi Tata activity, aims to support Good Corporate Governance
Kelola Perusahaan serta menumbuhkan budaya kerja Bank implementation as well as establishing Bank DKI’s
DKI yang menekankan perilaku profesional, keterbukaan, working culture with focus on professional attitude,
tanggung jawab, akuntabilitas dan kewajaran. transparency, responsibility, accountability and fairness.
Kode Etik Bank DKI sebagai pedoman internal Bank DKI Bank DKI’s Code of Ethic is an internal guideline of Bank
berisikan sistem nilai, etika bisnis, etika kerja, komitmen, DKI consists of value system, business ethic, work
serta penegakan terhadap peraturan- peraturan Bank DKI ethic, commitment and the enforcement of Bank DKI’s
bagi karyawan dalam menjalankan bisnis dan aktivitas regulations to all employee in performing business
lainnya, serta dalam berinteraksi dengan para pemangku and other activities as well as building interaction with
kepentingan. Dengan adanya Kode Etik tersebut, all stakeholders. With the existence of the Code of
karyawan diharapkan dapat berprilaku sesuai dengan conduct, the employees are aimed to behave referring
peraturan yang berlaku dan juga sesuai dengan norma to the applicable regulations as wella s social norms and
sosial dan etika pergaulan karyawan di masyarakat. employeess socialization ethics in the society.
Diharapkan dengan melandaskan pada kegiatan bisnis Within the implementation of business activities based
yang beretika dapat mewujudkan penerapan prinsip- on the consistence implementation of GCG to later
prinsip dan praktek-praktek GCG yang konsisten untuk provide benefit for Bank DKI or related parties, as
kemudian dapat memberikan manfaat baik bagi Bank DKI follows:
maupun pihak lain yang berkepentingan antara lain, yakni :
1. Meningkatkan kinerja bank, efisiensi dan pelayanan 1. Enhancing Bank’s performance, efficiency and
kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti services to related parties such as shareholders,
pemegang saham, pemerintah, nasabah dan government, customers and society.
masyarakat lainnya.
2. Mempermudah perolehan dana pembiayaan yang 2. Facilitating lower financial fund provision which is
lebih murah yang pada akhirnya akan meningkatkan finally will enhance shareholders’ value.
shareholder’s values.
3. Meningkatkan minat dan kepercayaan masyarakat 3. Enhancing society’s trust and interest, both
baik nasabah maupun calon nasabah. customers and prospective customers.
4. Meningkatnya prinsip keterbukaan, akuntabilitas, 4. Enhancing fairness, accountability, responsibility,
pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran, independency and fairness as well as prudent
serta kehati-hatian dalam pengelolaan bank. principles in bank’s management.
5. Bank dapat terlindungi dari intervensi eksternal dan 5. Building proper prevention for Bank to be protected
tuntutan hukum. from external intervention and lawsuit.
Dalam perjalanannya, Bank DKI senantiasa melakukan During the business activities, Bank DKI always performs
review terhadap COC dengan maksud dan tujuan untuk: special review to COC with following objectives:
• Menyempurnakan pedoman bagi seluruh karyawan • Refining Guidance for all Bank DKI’s employee to be
Bank DKI agar berperilaku yang baik dalam properly behave in performing operational and non-
melaksanakan aktivitas operasional dan non-operasional operational banking activities, as well as guidelines
perbankan, serta sebagai pedoman dalam menentukan in deciding proper attitude in facing dilemmatic or
sikap pada saat menghadapi keadaan yang dilematis conflict of interest situation.
ataupun mengandung benturan kepentingan.
• Sebagai kriteria dalam menilai apakah setiap karyawan • As criteria in evaluating whether Bank DKI’s
Bank DKI telah berperilaku sesuai dengan yang diinginkan employee has been performing proper attitude
Bank DKI atau menyimpang dari peraturan tersebut. based on or violating Bank DKI’s ethics.
• Mengidentifikasi standar-standar dan etika dalam • Identifying standards and ethics in every Bank DKI’s
setiap aktivitas Bank DKI agar sesuai dengan visi activities referring to Bank DKI’s vision and mission.
dan misi Bank DKI.
Implementasi COC di atas, diharapkan mampu menciptakan Above mentioned COC implementation is aim to create
suasana kerja yang kondusif bagi segenap karyawan Bank conducive working environment for all Bank DKI’s employee
DKI, serta menciptakan kerja sama tim yang solid. Mengingat as well as establishing solid teamwork. Regarding COC as
COC ini merupakan pedoman bagi karyawan Bank DKI the a Guidelines for Bank DKI’s employee in carrying their
dalam bersikap dan berperilaku untuk melaksanakan tugas attitude and interact with working and business partners as
dan tanggung jawabnya, serta berinteraksi dengan rekan well as other related parties, aiming to maintain trust from
kerja, mitra usaha, dan pihak-pihak lainnya, dengan tujuan Bank DKI’s stakeholders.
supaya Bank DKI mampu mempertahankan kepercayaan
para pemangku kepentingannya.
Pada intinya Code of Conduct Bank DKI mengatur Following are the essential elements regulated on Bank
pokok-pokok hal-hal sebagai berikut: DKI’s Code of Conduct:
1. Visi Misi 1. Vision and Mission
Bank DKI memiliki pernyataan Visi dan Misi Bank DKI Bank DKI owns Bank DKI’s vision and mission
yang merupakan arah dan tujuan yang hendak dicapai statement which become the direction and
oleh setiap Manajemen dan Karyawan Bank DKI. objective that want to be achieved by all Bank DKI’s
Visi dan Misi Bank DKI adalah sebagai berikut : Management and employees.
The vision and Mission of Bank DKI is as follows:
Visi : Vision
Menjadi Bank Terbaik Yang Membanggakan To Be The Best Bank that Inspiring Pride to All
Stakeholders
Misi Mission
Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia A bank with excellence in performance, being a
usaha, masyarakat dan andalan Pemerintah strategic partner for businesses, communities and
Provinsi DKI Jakarta yang memberi nilai tambah the Provincial Government of DKI Jakarta, and could
bagi stakeholder melalui pelayanan terpadu dan contribute in adding value to stakeholders through
profesional. integrated and professional services excellence.
Tata Nilai KTPP DKI tersebut menjadi panduan KTTP DKI set of values becomes the guideline
dalam mencapai visi dan misi Bank DKI. Selain itu in achieving Bank DKI’s vision and mission.
penerapan KTPP DKI menjadi salah satu komponen Moreover, the implementation of KTTP DKI is one
penting dalam penilaian kinerja karyawan (bagian important components in employees’ performance
dalam key performance indicator) dan unit kerja. assessment (part of key performance indicator) and
Pemimpin di setiap unit kerja dengan serta merta working unit. Every working unit’s leader is also the
harus menjadi role model kepada karyawan-karyawan role model to the employees.
yang dipimpinnya.
a. Segala konsultasi atau hubungan lain yang a. Any situations or other significant relations or
signifikan dengan atau berkeinginan mengambil aiming to take part on suppliers’, customers’ or
andil di dalam aktivitas pemasok, pelanggan competitors’ activities.
atau pesaing (competitor).
b. Segala kepentingan pribadi yang berhubungan b. Any personal interest that is related to the
dengan kepentingan perusahaan. Company’s interest.
c. Segala hubungan bisnis atas nama perusahaan c. Any business relation on behalf of the Company
dengan personal yang masih ada hubungan which still holds family relationship or with the
keluarga (family), atau dengan perusahaan yang Company that is managed by the individual.
dikontrol oleh personal tersebut.
d. Segala posisi dimana karyawan dan pimpinan d. Any positions where the employees and
perusahaan mempunyai pengaruh atau Executive Officers obtain influence or control
kontrol terhadap evaluasi hasil pekerjaan atau on working result evaluation or compensation
kompensasi dari personal yang masih ada from any person that still has family relationship.
hubungan keluarga .
e. Segala penggunaan pribadi maupun berbagi e. Any personal utilization or sharing on Company’s
atas informasi rahasia perusahaan demi suatu confidential information for personal interest,
keuntungan pribadi, seperti anjuran untuk such as the persuasion to purchase or sell
membeli atau menjual barang milik perusahaan Company’s asset or product that is referring to
atau produk, yang didasarkan atas informasi the confidential information.
rahasia tersebut.
f. Segala penjualan pada atau pembelian dari f. Any sell or purchase from the Company that
perusahaan yang menguntungkan pribadi. brings personal benefits.
g. Segala penerimaan dari keuntungan, dari g. Any revenue from the benefit of individual/
seseorang/organisasi/pihak ketiga yang organization/third party that are directly related
berhubungan dengan perusahaan. to the Company.
h. Segala aktivitas yang terkait dengan insider h. Any related activity to the insider trading on Go
trading atas perusahaan yang telah go public, Public Company that may bring loss to other
yang merugikan pihak lain. parties.
6. Peraturan dan Ketentuan Yang Berlaku di Bank DKI 6. Applicable Provision and Regulation on Bank DKI
Setiap karyawan dan Manajemen Bank DKI dengan Every Bank DKI’s employee and Management is
serta merta mematuhi pada setiap peraturan dan simultaneously obeyed every applicable provision and
ketentuan yang berlaku di Bank DKI, yang meliputi regulation at Bank DKI, including Instruction of the
Instruksi Direksi, Keputusan Direksi, Instruksi Board of Directors, Decision of the Board of Directors,
Direksi, Edaran Direksi, Edaran dan Instruksi Grup, Circular Letter of the Board of Directors, Circular Letter
Keputusan Sumber Daya Manusia, dan Buku and Instruction of the Group, Decision of the Human
Pedoman Perusahaan. Resources Group and Company’s Guideline Book.
Penyebaran Kode Etik dilakukan dengan memanfaatkan Code of Conducts distribution performed by utilizing
berbagai media dan kesempatan internal event kepada every media and internal events to all Bank DKI’s
seluruh karyawan dan karyawati Bank DKI pada segala employee in every level, including outsourcing
tingkatan termasuk tenaga outsourcing. employee.
Media penyebaran COC antara lain dilakukan melalui: Following are the media used to distribute COC:
1. Majalah Champion 1. Champion Magazine
2. SMS Broadcast 2. SMS Broadcast
3. Surat Edaran 3. Circular Letters
Seluruh karyawan dan karyawati juga menandatangani All employees also signed working contract which also
kontrak kerja yang salah satunya adalah pernyataaan stated obligation to comply with CoC and becomes a
kepatuhan terhadap CoC dan dijadikan sebagai salah part of employees’ annual evaluation.
satu bagian dalam penilaian karyawan (kondite) yang
dilaksanakan setiap tahun.
Strategi dan implementasi penyebaran COC dilakukan melalui Distribution of COC implementation and strategy
pembentukan Change Agent yang diharapkan menjadi role executed throughout Agent of Change to be the role
model bagi seluruh karyawan dan karyawati Bank DKI. model for all Bank DKI’s employee.
Selain kewajiban untuk menaati Code of Conduct, Apart from the obligation to obey the Code of Conduct,
karyawan Bank DKI juga diharuskan untuk menaati aturan employees of Bank DKI is also required to obey the
dan kebijakan lainnya serta tidak bersikap diam apabila rules and other policies and not be silent if the finding
menemukan atau mengetahui perbuatan atau tindakan or knowing act or acts which constitute a breach of the
yang merupakan pelanggaran atas Code of Conduct. Code of Conduct. Employees are required to report
Karyawan diharuskan untuk melaporkan pelanggaran violations of the Code of Conduct to the supervisor
atas Code of Conduct tersebut kepada atasan dengan with a copy to the Group Human Resources, while for
tembusan ke Grup Sumber Daya Manusia, sedangkan the violations committed by the leadership element of
untuk pelanggaran yang dilakukan oleh unsur pimpinan the report shall be submitted to the Human Resources
maka laporan disampaikan ke Grup Sumber Daya Group. All reports must be accompanied by data and/or
Manusia. Seluruh laporan tersebut harus disertai data accurate evidence so that violations can be processed
dan/atau bukti-bukti akurat sehingga pelanggaran further. Any violation of the Code of Conduct will be
dapat diproses lebih lanjut. Setiap pelanggaran atas penalized in accordance with existing regulations and
Code of Conduct akan dikenakan sanksi sesuai dengan the imposition of sanctions is not discriminatory.
peraturan yang berlaku dan pengenaan sanksi tersebut
tidak bersifat diskriminatif.
Bank DKI telah dan akan selalu melakukan sosialisasi Bank DKI has and will always implement socialization
mengenai tata kelola perusahaan kepada seluruh regarding corporate governance to all Bank DKI’s
karyawan Bank DKI termasuk kepada tenaga employee including the outsourcing employee.
outsourcing. Sosialisasi mengenai penerapan tata Socialization about the GCG implementation or recent
kelola perusahaan maupun perkembangan terkini update of Good Corporate Governance is performed
mengenai tata kelola perusahaan dilakukan dengan within several media and internal event.
cara memanfaatkan berbagai media dan kesempatan
internal event.
Media sosialisasi tata kelola perusahaan antara lain Good Corporate Governance socialization media, as
dilakukan melalui: follows:
1. Majalah Champion 1. Champion magazine
2. SMS Broadcast 2. SMS Broadcast
3. Surat Edaran 3. Circular Letter
4. Briefing dan Doa Pagi 4. Morning Pray and briefing
5. Corporate Mail 5. Corporate Mail
6. Social Site Network 6. Social Site Network
Bank DKI senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan Bank DKI is implementing consistence Good Corporate
yang baik secara konsisten pada setiap tingkatan Governance in every level of Company’s activities
organisasi dan pada setiap aktivitas perusahaan. and organizational stages. In implementing the Good
Dalam menerapkan tata kelola perusahaan, Bank Corporate Governance, Bank DKI considers 2 (two)
DKI memperhatikan 2 (dua) aspek, yaitu aspek legal aspects such as legal normative and corporate behavior
normative dan aspek perilaku usaha (corporate aspects. Legal normative is a GCG implementation
bevavior). Aspek legal normatif merupakan aspek aspect aims to comply with applicable regulations which
penerapan GCG yang bertujuan untuk memenuhi is also the enforcement element of GCG. Meanwhile,
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan the corproate behavior aspect is required aspect in
yang berlaku (compliance) yang merupakan unsur achieving Company’s target. Both of the aspects can be
enforcement dari GCG. Sedangkan aspek perilaku categorized in several parts regarding GCG regulations
usaha merupakan semua kegiatan perusahaan yang published by Bank Indonesia:
diperlukan untuk mencapai sasaran perusahaan. Kedua
aspek tersebut apabila diselaraskan dengan peraturan
GCG yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dapat dibagi
menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Struktur dan proses GCG untuk organ perseroan 1. GCG structure and process for Company’s and
dan organ pendukung perseroan. supporting organs.
2. Prudential regulation merupakan kegiatan yang 2. Prudential regulation as the required activity needed
harus dilakukan oleh seluruh jajaran Bank secara to be done by all part of the Bank, internally or
internal maupun eksternal. externally.
3. Aspek pelaporan dan transparansi Bank yang 3. Bank transparency and reporting aspects which is
merupakan aspek pengawasan oleh masyarakat dan the supervision from society and regulator.
regulator.
4. Enforcement GCG melalui sanksi terkait dengan 4. GCG Enforcement throughout sanction related with
pelaporan. the report.
Penerapan GCG di Bank DKI telah dilakukan berdasarkan GCG implementation in Bank DKI has been carried out
hal-hal tersebut di atas dengan terus melakukan based on above mentioned elements with continuous
penyempurnaan pada segala bidang sesuai dengan adjustment referring to regulations of Bank Indonesia,
ketentuan Bank Indonesia, peraturan Bapepam dan Bapepam and other applicable regulations. Besides,
peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Selain approach is also performed by the orientation and
itu pendekatan juga dilakukan melalui pengenalan dan implementation of Corporate Culture (Bank DKI Working
penerapan nilai-nilai budaya perusahaan (Nilai-Nilai Culture Values) to all management and employee. The
Budaya Kerja Bank DKI) kepada pengurus dan seluruh implementation of those values is expected to be
karyawan. Pelaksanaan Nilai-Nilai tersebut diharapkan management and employee’s culture in every action
dapat menjadi budaya bagi pengurus dan seluruh related to their duties.
karyawan dalam setiap tindakan dan perbuatannya
dalam melaksanakan tugas.
Untuk mempercepat bergulirnya penerapan GCG dalam To accelerate the GCG implementation regarding
perspektif etika perusahaan, dalam beberapa tahun Company’s ethic principle, in the last few years, has
terakhir, telah menggulirkan serangkaian program, been performed several programs as follows:
antara lain :
1. Revitalisasi Grup Audit Intern yang disebut dengan 1. Internal Audit Group Revitalization with TOPI
Program TOPI (Transparan, Objektif, Profesional (Transparent, Objective, Professional and
dan Independen). Independence) program.
2. Berpartisipasi dalam Pelatihan Peran Bank 2. Participating in Bank’s role training in preventingand
dalam Mencegah serta Memberantas Kejahatan abolishing Banking crime, Banking violationsact and
Perbankan, Tindak Pidana Perbankan dan APU/PPT programs implementationheld by FKDKP
Implementasi APU/PPT yang diselenggarakan oleh (Banking Compliance Director Communication
FKDKP (Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Forum) and Indonesian Financial Transaction
Perbankan) dan PPATK (Pusat Pelaporan dan Reports and Analysis Center (PPATK).
Analisis Transaksi Keuangan).
3. Bekerjasama dengan KPK dalam penanggulangan 3. Cooperating with KPK in preventing corruption and
pencegahan tindak korupsi, gratifikasi serta gratification acts in State Officer Wealth Report
aktif dalam pembuatan Laporan Harta Kekayaan (LHKPN).
Penyelenggara Negara (LHKPN).
4. Membuat Piagam GCG yang disosialisasikan 4. Creating GCG charter socialized to all employee,
kepada seluruh karyawan, diantaranya mengatur regulating fraud, reward, grant and not official
mengenai penerimaan suap, hadiah, sumbangan Commission, any means of entertainment
dan komisi tidak resmi, bentuk entertainment which may receive/give, travel expense and
yang dapat diberikan/diterima, biaya perjalanan accommodation from other parties as well as the
dan akomodasi dari pihak lain serta larangan prohibition in any political contribution.
berkontribusi politik dalam bentuk apapun
5. Perubahan Budaya kerja menuju Bank DKI yang 5. Changes in Working Culture towards the
Profesional Professional Bank DKI.
a. Melalui upaya mewujudkan Visi, Misi dan a. Through continuous effort in realizing
Nilai-nilai perusahaan yang terus-menerus Company’s vision, mission and values to all
disosialisasikan kepada seluruh karyawan employee on several stages in a gradual
dengan berbagai tahapan, secara gradual manner becoming working culture changes
telah terjadi perubahan budaya kerja yang from former bureaucratic mental to relatively
sebelumnya dari mental birokratis dengan captive market share in a process towards
pangsa pasar yang relative captive berproses service mental employee. Hence, the following
menjadi karyawan yang bermental melayani. programs are also developed:
Di samping itu dikembangkan pula program-
program seperti tersebut di bawah ini :
b. Penyempurnaan dan sosialisasi SOP serta b. Refinement and socialization of SPO and
Internal Control. Internal Control.
c. Komitmen pencapaian visi, misi dan nilai c. Commitment in achieving vision, mission and
KTPPDKI melalui pemahaman dan penyegaran KTTPDKI value through understanding and
nilai budaya kerja pada seluruh pegawai. refreshment of working values to all employee.
d. Peningkatan aspek prudential banking dalam d. Enhancement of prudential banking aspects in
kredit dan/atau pembiayaan. loan and/or financing aspects.
e. Penerapan manajemen risiko. e. Risk management implementation
f. Melakukan quality control untuk risk f. Performing quality control regarding risk
management serta peningkatan intensitas management as well as internal control
aktifitas internal control. activities increasing intensity.
6. Berpartisipasi aktif dalam bentuk pelaksanaan 6. Actively participated in CSR program
program Corporate Social Responsibility dengan implementation with 4 (four) main aspects
4 (empat) aspek yang menjadi fokus, meliputi including, education and banking education,
pendidikan dan edukasi perbankan, sosial social, environment, art and culture. Bank DKI is
kemasyarakatan, lingkungan, kebudayaan dan committed to promote CSR as part of Company’s
kesenian. Bank DKI berkomitmen untuk menjadikan commitment stepping on sustainable society’s
filosofi dan tujuan CSR sebagai bagian yang tak empowerment.
terpisahkan dari aktivitas perusahaan, yang berpijak
pada konsep pemberdayaan masyarakat yang
berkelanjutan.
Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata Legal issues related to civil and criminal legal issues that
dan pidana yang dihadapi Bank DKI selama periode tahun was faced by Bank DKI during the fiscal year and has been
laporan dan telah diajukan melalui proses hukum. delivered on the legal process.
Selama tahun 2011, tidak terdapat perkara penting yang In 2011, there are no important litigation faced by current
dihadapi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank DKI members of Board of Commissioners and
yang sedang menjabat. Board of Directors.
Perkara Penting yang dihadapi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank DKI
Litigation and LEGAL Issues Faced by Bank DKI Members BoC and BoD
Bank DKI terlibat dalam berbagai kasus hukum tertentu, Bank DKI involved in several legal issues, both as
baik sebagai penuntut maupun pihak yang dituntut dengan prosecutors or accused parties with third parties or
pihak ketiga maupun terkait dengan kekayaan Bank. other related parties regarding Bank’s assets. Bank DKI
Permasalahan hukum yang dihadapi Bank DKI selama faced 17 legal issues, with following status:
tahun 2011 adalah sebanyak 17 perkara dengan status
sebagai berikut:
Kasus hukum yang signifikan per tanggal 31 Desember Following are significant legal issues as on 31December
2011, adalah sebagai berikut : 2011:
PT Wiros Bank DKI as the Plaintiff. On 21/12/1998 Bank DKI sued PT This case did not bring negative impact to Bank DKI’s capital.
Konsumindo Pratama Wiros Konsumindo Pratama and PT Asuransi Ekspor Indonesia As the plaintiff won the case. It is still included in recent list of
(No.13/Pdt.G/1999/ for the reason that the export bill order purchased by Bank lawsut regarding currently Bank DKI is on execution process of
PN.JKT.PST) DKO for WKP interest did not paid by the East Europe due the PT. Wiros Konsumindo Pratama asset.
political turbulence. Besides, PT Asuransi Ekspor Indonesia as the
insurance holder was not willing to pay within the reason that
the event was not regulated under the policy requirement. Value
of the Lawsuit was RP2,491,980,000.00
The Tjin Kok (No. 23/ Bank DKI sebagai Tergugat I. Pada bl. Juni 1962, Bank DKI Dari tuntutan Penggugat sebesar Rp. 35 miliar, Majelis
Pdt.G/2002/PN.JKT. menempati bangunan yg terletak di Jl. Pintu Besar Selatan Hakim hanya mengabulkan sebesar Rp. 2.233.000.000,-
PST) No. 67 Jakarta Barat berdasarkan SK dari Penguasa Perang ditambah bunga sebesar 12 % pertahun atas keterlambatan
Daerah Jakarta Raya No. Kt.22/U.P./VI/1962 tgl.02/06/1962. Pd pembayaran terhitung sejak tahun 1962. Biaya tersebut
bl. Juli 1964 Bank DKI pindah ke Jl.PBS No. 90 Jakarta Barat. ditanggung renteng oleh Bank DKI dan Pemerintah Provinsi
Pada th 2001, Sdr. The Tjin Kok, Cs yg mengaku sbg ahli waris DKI Jakarta. Perkara ini tidak berpengaruh negatif terhadap
dari The A Lin menggugat kpd Bank DKI melalui PN Jkt barat, permodalan dan Bank DKI telah mencadangkan + Rp. 8
dg register perkara No. 334/Pdt.G/2001/PN.Jkt.Bar. Yg intinya miliar.
meminta ganti rugi kepada Bank DKI atas penempatan Bank DKI telah kalah saat melakukan upaya hukum PK,
bangunan tsb, yang diklaim oleh Sdr. The Tjin Kok, Cs sebagai namun demikian masih ada kemungkinan pihak pemerintah
milik The A Lin. Gugatan tsb ditolak, karena PN Jakarta Barat Provinsi DKI Jakarta melakukan upaya hukum Peninjauan
tidak berwenang mengadili perkara tsb. Kemudian pd tgl. Kembali dan saat ini masih dalam proses
28/01/2002, ybs menggugat kembali melalui PN Jakarta Pusat
dengan materi gugatan sama dengan gugatan sebelumnya,
namun jumlah tuntutannya meningkat, yaitu dari Rp. 26 M
menjadi Rp. 35 miliar. Nilai Gugatan Rp. 26.000.000.000,00
The Tjin Kok (No. 23/ Bank DKI as Defendant I On June1962, Bank DKI placed a The plaintiff sought Rp35 billion, Panel of Judges only granted
Pdt.G/2002/PN.JKT. building located at Jl. Pintu Besar Selatan No. 67 West Jakarta Rp.2.233.000.000,- plus additional interest of 12 % per year
PST) Barat referring to Decisions from Penguasa Perang Daerah for delays in payment starting from 1962. The cost is joined
Jakarta Raya (Peperda) No. Kt.22/U.P./VI/1962 tgl.02/06/1962. On responsibility of Bank DKI and Provincial Government of DKI
July 1964 Bank DKI moved to Jl.PBS No. 90, West Jakarta. In 2001, Jakarta. The case did not bring negative impact to Bank DKI’s
Mr.. The Tjin Kok, Cs claiming as the heir of The A Lin sued Bank capital and Bank DKI has spared + Rp8 billion.
DKI through West jakarta District Court with the cese registry No. Bank DKI lose the case on cassation process, but still an
334/Pdt.G/2001/PN.Jkt.Bar. Essentially, sought compensation opportunity that Provincial Government of DKI Jakarta appeals
from Bank DKI for occupying mentioned building, claimed by Mr. for judicial review and currently still in ongoing process.
The Tjin Kok, et. al., as the possession of The A Lin. The appeal
was rejected, because West Jakarta Distrcit Court did not have
the authority to adjudicate the case. Later on 28/01/2002, the
plaintiff once again sued through Central Jakarta District Court
with lawsuit material equal to value in previous appeal but
found increasing in the claim amounting to Rp35 billion. Value
of lawsuit was Rp. 26.000.000.000,00
H. Djunaidy Bank DKI sebagai tergugat. Sdr. H. Djunaidy Albaghdady Dari tuntutan Penggugat sebesar Rp. 7,5 miliar, Majelis
Albaghdady (No. berakhir jabatannya sebagai Direktur Umum tgl 16 Juni 2000. Hakim hanya mengabulkan sebesar 1.240.309.863,00 dengan
123/Pdt.G/2002/ Terkait dengan hal tersebut, sesuai dengan SK Gub No. 1853 catatan ditanggung renteng bersama PemerintahProvinsi
PN.JKT.PST tahun 1987 Pasal 10 dan Pasal 11 dan SK Mendagri No. 584- DKI Jakarta. Perkara ini tidak berpengaruh negatif terhadap
17 tahun 1986 bahwa pada akhir masa jabatan, Direksi dan permodalan dan Bank DKI telah melakukan pencadangan
Dewan Pengawas Bank DKI mendapat uang penghargaan biaya.
dan jasa pengabdian. Namun karena pada waktu itu Bank
DKI sedang menderita kerugian secara akumulatif sejak
tahun 1999, sebagai akibat krisis ekonomi dan moneter, maka
uang penghargaan dan jasa tsb belum dapat dibayar oleh
Bank DKI. Kemudian pada tanggal 04/04/2002, Sdr. Djunaidy
Albaghdady menggugat Bank DKI untuk membayar uang
penghargaan dan jasa sebesar Rp. 7,5 M. Nilai Gugatan Rp.
7.500.000.000,00
H. Djunaidy Bank DKI as the Defendant Mr. Djunaidy Albaghdady ended his The plaintiff sought Rp7,5 billion, Panel of Judges only granted
Albaghdady (No. 123/ position as President Director at 16 June 2000. Regarding that Rp1.240.309.863,00, joined responsibility with Provincial
Pdt.G/2002/PN.JKT. situation, referring to Decisions of Governor No. 1853 of 1987 Government od DKI Jakarta. The case did not bring negative
PST Article 10 and Article 11 and Decisions Of Minister of Home impact on Bank DKI’s capital and Bank DKI had prepared
Affairs No. 584-17 of 1986 stated that at the end of their period, provisioning cost.
BoD and BoC of Bank DKI awarded cash and dedication reward.
Thus, in the mean time Bank DKI severed accumulative loss since
1999 regarding economic and monetary crisis, the reward had
not been able to be paid yet. Later on 4th April 2002, Mr. Djunaidy
Albaghdady sued Bank DKI to pay the cash and service reward of
Rp7,5 billion. Value of Lawsuit was Rp7.500.000.000,00
Hasanudin Bin Bank DKI as intervened Defendant, Hasanudin Bin Sa’adan and The case did not bring negative impact to Bank DKI regarding
Sa’adan Dan Maryani Maryani Binti Sa’adan claimed as the heirs of (Alm) Sa’adan Bin Bank DKI won the case starting from Jakarta Administrative
Binti Sa’adan (No. Sabeni Londjong Bin Loewi Londjong, Plaintiff claimed that Bank Court to Cassation process.
38/G/2009/PTUN.JKT) DKI’s land located in Jl. M.H. Thamrin No. 10 Central Jakarta was
their possession herited from generation to generation from
(Alm) Loewi Londjong. The plaintiff proposed lawsuit at Jakarta
Administrative Court to National Land Agency regarding the
issuance of Right to Use Certificate No. 120/Kebon Sirih dan SHGB
No. 733/Kebon Sirih on behalf of PT. Bank DKI. Regarding the
lawsuit, because the lawsuit related to Bank DKI’s interest, Bank DKI
involved itself as intervened Defendant to defend Bank DKI’s rights
of those lands equal to SHM No. 120 and SHGB No. 733 an.
Hj. Inna Agustina Bank DKI sebagai tergugat II. Hj. Inna Agustina (ex istri Alm. Tidak berpengaruh negatif terhadap permodalan Bank DKI.
(No. 457/Pdt.G/2010/ Sdr. Toto Indrajaya) mengajukan gugatan kepada Sdr. Nawang Secara hukum jaminan kredit Bank DKI telah kuat karena
PN.Jkt.Tim) Wijayanti (istri Alm. Sdr. Toto Indrajaya) yang intinya menuntut telah diikat dengan Hak Tanggungan. Perkara ini telah selesai
hak atas harta bersama hasil pernikahannya dengan Toto (in kracht) di tingkat PN. Bank DKI telah menang.
Indrajaya (Alm) yang dijadikan jaminan kredit modal kerja oleh
CV. Karya Indra Perdana di Bank DKI. Pada perkara ini posisi Bank
DKI adalah sebagai Tergugat II, dimana Penggugat menuntut
pembatalan atas sertifikat yang dijamin di Bank DKI dengan dasar
bahwa jaminan tersebut adalah harta bersama milik Penggugat
dan Alm. Sdr. Toto Indrajaya Nilai Gugatan Rp. 2.308.285.047,00
Hj. Inna Agustina Bank DKI as the defendant II. Hj. Inna Agustina (former wife of The case did not bring impact on Bank DKI’s capital. By Law, Bank
(No. 457/Pdt.G/2010/ Alm. Sdr. Toto Indrajaya) appeal lawsuit to Mrs. Nawang Wijayanti DKI loan guarantee had been strong because tied in Mortgage
PN.Jkt.Tim) (Wife of Alm. Sdr. Toto Indrajaya) which was esentially sued the Rights. The case had been settled (in kracht) in District Court
right of joint asset from her marriage with Toto Indrajaya (Alm) with Bank DKI won the case.
positioned as collateral of working capital loan by CV. Karya
Indra Perdana at Bank DKI. In this case, Bank DKI’s position was
as the defendant II that the plaintiff sought the dismissal of
guaranteed certificate at Bank DKI regarding that the collateral
was joint asset belongs to the plaintiff and Alm. Mr. Toto
Indrajaya Value of Lawsuit Rp2.308.285.047,00
Abdul Wahab (No. Bank DKI sebagai Turut Tergugat I. Abdul Wahab mengajukan Perkara ini tidak berpengaruh negatif terhadap permodalan
168/Pdt.G/2010/ gugatan kepada Nurhadi HM (Tergugat I), Arie Wibowo Bank DKI, dikarenakan kredit di Bank DKI yang menggunakan
PN.DPK) (Tergugat II), Bank DKI (Turut Tergugat I) dan BPN Kota Depok jaminan SHM No. 205 tersebut telah lunas dan sertipikat telah
(Turut Tergugat II) sehubungan dengan pembelian tanah dikembalikan. Perkara telah selesai di tingkat PN (in kracht)
seluas 1.107 m² di Kota Depok sesuai dengan SHM No. 205/
Bedahan atas nama RM. Soekamto yang dibeli Penggugat dari
Tergugat I. Penggugat mengajukan gugatan tersebut agar
dapat melakukan balik nama sertifikat menjadi atas namanya.
Abdul Wahab (No. Bank DKI as joint Defendant I. Abdul Wahab appeal lawsuit to The case did not bring negative impact on Bank DKI’s capital,
168/Pdt.G/2010/ Nurhadi HM (Defendant I), Arie Wibowo (Defendant II), Bank DKI regarding the loan in bank DKI using SHM No. 205 as collateral
PN.DPK) (joint Defendant I) and Depok City National Land Agency (joint had been settled and the certificate had been returned. The case
Defendant II) regarding 1.107 m² land purchase in Depok referring has been settled in State Court level (in kracht)
to SHM No. 205/Review on behalf of RM. Soekamto purchased by
the Plaintiff from Defendant I. The plaintiff appealed the lawsuit in
oder to authorize the certificate on his name.
Budi Santoso (No. 01/ Bank DKI sebagai Turut Tergugat I. Penggugat mengajukan Perkara ini telah selesai dan tidak berpengaruh negatif
Pdt.G/2011/PN.DPK) gugatan sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara terhadap permodalan Bank DKI. Perkara ini telah selesai di
Penggugat dan Tergugat I untuk membangun perumahan tingkat PN (in Kracht) dikarenakan Penggugat tidak hadir di
di atas tanah milik Penggugat. Beberapa bidang tanah persidangan.
tersebut dijadikan sebagai jaminan di Bank DKI dan BTN guna
mendapatkan dana untuk pembangunan perumahan tersebut.
Dalam perjalanannya Tergugat I telah melakukan wanprestasi,
untuk itu Penggugat mengajukan gugatan kepada Tergugat I
dkk agar Perjanjian Kerjasama berikut semua akibat hukumnya
dibatalkan. Nilai Gugatan Rp. 380.000.000,00
Budi Santoso (No. 01/ Bank DKI as joint Defendant I. The plaintiff appeal the lawsuit The case had been settled and did not bring negative impact
Pdt.G/2011/PN.DPK) regarding the cooperation agreement between Plaintiff and on Bank DKI’s capital. The case settled in District Court level (in
Defendant I to build Housing on Plaintiff’s land. Some of the land Kracht) caused by the absence of Plaintiff at the court.
positioned as collateral in Bank DKI and BTN to obtain fund for the
housing development. In the case journey, the plaintiff proposed
lawsuit to Defendant I, et. al to dismiss the Cooperation Agreement
including all the lawsuit.Value of Lawsuit was Rp380.000.000,00
Oom Komariah (No. Bank DKI as Defendant II. Mrs. Oom Komariah was Bank DKI’s The case did not bring negative impact on Bank DKI’s capital
415/Pdt.G/2000/ customers on Gunadharma Sub-Branch Office receiving loan and Bank DKI won the case at District Court and Jakarta High
PN.Jkt.Pst) amounting to Rp100 million, with collateral in form of land Court and currently on Cassation Process at Supreme Court
and building, to Right to Use of HGB No. 4243/Jaka Sampurna
located at Jl. Galaxi Raya Kav. 12/D, South Bekas. The related
party experienced pillage accident and fire accident in May 1998
tragedy that caused her loan to be non-performing. The plaintiff
meant to settle her loan but propsoing interest abolition. That
her appeal was rejected, she sued Bank DKI on 29th September
2000. Value of Lawsuit of Rp. 100.000.000,00
Sdr. Rachmadi Bank DKI sebagai Tergugat II. Sdr. Rachmadi Prayogo adalah Majelis Hakim meminta agar pihak yang memperoleh
Prayogo (No. 334/ pemilik asli atas jaminan yg diserahkan oleh PT Mercury Wood SHGB No. 2011 mengembalikan sertifikat tersebut kpd
Pdt.G/2006/PN.Jkt. berupa, yaitu rumah di Kelapa Gading. Ybs merasa ditipu oleh Sdr. Rachmadi Prayogo. Sesungguhnya jaminan telah
Pst) Direktur Utama PT Mercury Wood (Tjay Sofiandi) dlm proses dilelang dan pemenangnya adalah Sdr. Johan Simina.
pembuatan akta jual beli tanah, yang terletak di Jl. Hijau Daun Dalam gugatannya, Penggugat juga menuntut agar Bank
Blok C I/7 Rt.011/10, Kel. Kelapa Gading Timur, Kec. Kelapa DKI Cs membayar ganti kerugian sebesar Rp. 1,4M kpd Sdr.
Gading, Jakarta Utara. Selanjutnya SHGB an Rachmadi Prayogo Rachmadi Prayogo, namun tidak dikabulkan oleh Majelis
No. 2011/1983 (jangka waktu s/d 24/07/2003), berikut Akta Hakim. Bank DKI telah mengajukan PK ke Mahkamah Agung
Jual Beli tsb dijaminkan a.n PT Mercury Wood kepada PT. Bank dgn tujuan agar jaminan SHGB No. 2011 yang telah dilelang
DKI. Terkait dg hal tsb, mk pada tanggal 21 Februari 2000 Sdr. sah secara hukum.
Rachmadi P menggugat Tjay sofiandi (T-I) dan Bank DKI (T-II),
Notaris Ricardus Nangkih Sinulingga (T-III) dan KP3N (T-IV) dan
Kantor Lelang Jakarta II (T-V), Johan Simina (T-VI) melalui PN
Jakarta Pusat sebagaimana register perkara No. 89/Pdt.G/2000/
PN.Jkt.Pst. Pada gugatan ini hingga MA, Bank DKI menang,
kemudian pada tanggal 18 Oktober 2006, Sdr. Rachmadi Prayogo
mengajukan gugatan baru.
Sdr. Rachmadi Bank DKI as the Defendant II Mr. Rachmadi Prayogo was the real Panel of Judges requested that the party receiving SHGB
Prayogo (No. 334/ owner of collateral given by PT Mercury Wood in form of, house No. 2011 to return that certificate to Mr. Rachmadi Prayogo.
Pdt.G/2006/PN.Jkt.Pst) in Kelapa Gading. The Plaintiff felt tricked by President Dirctor Truthfully, the collateral had been auctioned and the winner
of PT Mercury Wood (Tjay Sofiandi) in the making of Deed of was Mr. Johan Simina. In her lawsuit, plaintiff aslo sued Bank DKI,
Sale of land located at Jl. Hijau Daun Blok C I/7 Rt.011/10, Kel. et al to pay the compensation of Rp1,4 billion to Mr. Rachmadi
Kelapa Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, North Jakarta Utara. Prayogo, but did not grant by Panel of Judges. Bank DKI had
Later on, the SHGB on behalf of Rachmadi Prayogo’s name No. proposed Judicial Review to the Supreme Court in order to
2011/1983 (tennure until 24/07/2003), following attached the legally authorized the auctioned SHGB No. 2011 y
Deed of Sale guarenteed on behalf of PT Mercury Wood to PT.
Bank DKI. Related to the situation, on 21st February 2000 Mr.
Rachmadi P sued Tjay sofiandi (D-I) and Bank DKI (D-II), Notaray
Ricardus Nangkih Sinulingga (D-III) and KP3N (D-IV) and Jakarta
Auction Office (D-V), Johan Simina (D-VI) through Central Jakarta
District Court as the case registry No. 89/Pdt.G/2000/PN.Jkt.Pst. In
this case to Supreme Court level, Bank DKI won and later on 18th
October 2006, Mr. Rachmadi Prayogo proposed new lawsuit.
PT Persada Jati Bank DKI sebagai tergugat. PT Persada Jati Lancar adalah Tidak berpengaruh negatif terhadap permodalan Bank
Lancar (No. 32/ nasabah kredit Bank DKI yang mengalami kemacetan pada DKI. Kredit telah hapus buku. Proses pengikatan telah
Pdt.G/2009/PN.JKT. tahun 2000. Karena kredit macet, maka Bank DKI telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hanya menyangkut
Pst) menyerahkan kredit macet tersebut kepada KPKNL untuk permasalahan jumlah kewajiban yang harus dibayar. Pada
dilakukan proses lelang jaminan. Untuk menghambat proses tingkat PN, Bank DKI kalah dan saat ini masih dalam proses
lelang tersebut, PT Persada Jati Lancar mengajukan gugatan Banding di Pengadilan Tinggi.
baru kepada Bank DKI dan Panitia Urusan Piutang Negara,
karena pada perkara bantahan No. 144/Pdt.Bth/2008/PN.Jkt.
Pst. yang diajukan sebelumnya, PT Persada Jati Lancar
mengalami kekalahan. Nilai Gugatan Rp. 1.364.070.787,2 dan
US $ 3,683,306.52
PT Persada Jati Lancar Bank DKI as the Defendant. PT Persada Jati Lancar was Bank DKI The case did not bring negative Impact of Bank DKI’s capital.
(No. 32/Pdt.G/2009/ loan customer experiencing no-performing in 2011. Regarding loan had been written off. pledged process had been referring
PN.JKT.Pst) Non-performing loan, Bank DKI handed over the loan to the to applicable regulations, only related to issue and obligations
KPKNL to the collateral auction process. To burden the auction that had to be paid. In District Court level, Bank DKI lost and
process, PT Persada Jati Lancar proposed new lawsuit to Bank currently in appealing against at the High Court.
DKI and State Receivables Affairs Committee because in the
appeal against No. 144/Pdt.Bth/2008/PN.Jkt. Pst. proposed
before, PT Persada Jati Lancar lost the case. Value of the lawsuit
was Rp1.364.070.787,2 and USD 3,683,306.52
PT Marta Teknik Bank DKI as joint Defendant. PT Marta Teknik Tunggal proposed The case did not bring negative impact to Bank DKI’s capital. The
Tunggal (No. 26/ related to the liquefaction of guarantee bank PT Marta Teknik lawsuit to Bank DKI only referring to Judge decision and did not
Pdt.G/2010/PN.Cj) Tunggal proposed by Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur affect Bank DKI. Bank DKI won both in the Distict Court and High
to Bank DKI as joint Defendant. Value of the Lawsuit was Court.
Rp672.000.000,00
Prihartono (No. 20/ Bank DKI sebagai Turut Tergugat IV. Bank DKI menerima Perkara ini tidak berpengaruh negatif terhadap permodalan
Pdt.G/2011/PN.Jkt. relaas panggilan sidang tanggal 10 Maret 2011 yang berisi Bank DKI dikarenakan kredit an. Debitur Erfan Hakim telah
Pst) panggilan kepada Bank DKI Cabang Kebayoran Lama untuk lunas. Pada tingkat PN, Bank DKI menang. Berdasarkan
hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal informasi, Penggugat akan mengajukan upaya hukum
22 Maret 2011. Dalam relaas panggilan tersebut tidak banding, namun belum ada perkembangan lebih lanjut.
dilampirkan gugatan yang diajukan oleh Sdr. Prihartono, oleh
karena itu Bank DKI belum mengetahui dengan jelas duduk
perkaranya. Namun demikian GSK menyampaikan informasi
bahwa perkara ini terkait dengan kredit atas nama Sdr. Erfan
Hakim yang salah satu jaminannya yaitu SHM No. 675/Kartini
dalam sengketa kepemilikan. Perkara sengketa kepemilikan
tersebut sebelumnya telah diajukan ke Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat pada tahun 1998 dan telah diputuskan oleh
Majelis Hakim yang intinya memenangkan Penggugat.
Prihartono (No. 20/ Bank DKI as joint Defendant IV. Bank DKI received sobpoena This case did not bring negative impact to Bank DKI’s capital
Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst) dated on 10th March 2011 containing the summons to Bank because the Debtor Erfan Hakim had settled his loan. In District
DKI Kebayoran Lama Branch Office to attend at Central Jakarta Court level, Bank DKI won. Regarding information, Plaintiff wil
District Court on 22nd March 2011. In the summon, the lawsuit propose against appeal but there has not been further progress.
did not attached. Therefore, Bank DKI has not been clear yet telah lunas.
regarding the exact information about the case. Thus, GSK
stated that this case related to Mr. Erfan Hakim loan which one
of the collateral, SHM No. 675/Kartini was in ownership dispute
and previously had been appealed to Central Jakarta District
Courte in 1998 and granted by Panel of Judges which essentially
won the Plaintiff.
Budi Santoso (No. Bank DKI sebagai Turut Tergugat I Penggugat mengajukan Perkara ini tidak berpengaruh negatif terhadap permodalan
133/Pdt.G/2011/ gugatan sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara Bank DKI. Secara hukum pengikatan kredit yang dilakukan
PN.DPK) Penggugat dan Tergugat I untuk membangun perumahan oleh Bank DKI telah sesuai dengan ketentuan. Saat ini masih
di atas tanah milik Penggugat. Beberapa bidang tanah dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri.
tersebut dijadikan sebagai jaminan di Bank DKI dan BTN
guna mendapatkan dana untuk pembangunan perumahan
tsb. Dalam perjalanannya Tergugat I telah melakukan
wanprestasi, untuk itu Penggugat mengajukan gugatan
kepada Tergugat I dkk agar Perjanjian Kerjasama dan akibat
hukumnya dibatalkan. Perkara ini sesungguhnya merupakan
permasalahan yang sama dengan perkara No. 01/Pdt.G/2011/
PN.Dpk yang telah diputus gugur pada tanggal 22 Juni 2011.
Sdr. Budi Santoso kembali mengajukan gugatan melalui
Pengadilan yang sama dengan tambahan 1 (satu) pihak
Notaris Flora Primina Sari, SH (Tergugat II), dengan alasan
Sdr. H. Abdul Halim, SE, MM tidak melaksanakan kesepakatan
damai yang telah dibuat antara mereka. Mengingat
permasalahan diantara mereka terkait dengan objek tanah
yang saat ini telah dijaminkan sebagai jaminan kredit di Bank
DKI, maka Bank DKI juga ditarik sebagai pihak Turut Tergugat
I. Nilai Gugatan Rp. 380.000.000,00
Budi Santoso (No. Bank DKI as joint Defendants I Plaintiff appealed lawsuit related This case did not bring negative impact on Bank DKI’s capital.
133/Pdt.G/2011/ to cooperation agreement betweekn Plaintiff and Defendant I Legally, the loan pledged performed by Bank DKI had been
PN.DPK) to build housing on Plaintiff’s land. Some part of the land was complied to applicable regulations. Currently still on court
belong as collateral at Bank DKI and BTN to obtain loan for process at District Court.
financing the housing project. In the following, Defendant I
party had been proposed default therefore the plaintiff appealed
to Defendant I, et al to dismiss the Cooperation Agreement and
its law consequences. Truthfully, this case was the same with
case No. 01/Pdt.G/2011/PN.Dpk which had been decided on
22nd June 2011. Mr. Budi Santoso re-appealed to the same
court with additional 1 (one) Notary party, Flora Primina Sari,
SH (Defendant II), by reason that Sdr. H. Abdul Halim, SE, MM
did not perform peace treaty created before. Regarding the case
between two related to land object which already become loan
collateral at Bank DKI, Bank DKI also appealed as joint Defendant.
Value of Lawsuit was Rp. 380.000.000,00
Djama’ali Bank DKI sebagai Tergugat. Djama’ali admitted land and The case did not bring negative impact on Bank DKI’s capital
(No. 453/Pdt.G/2011/ building buyer of SHGB No. 367 in the name of Dwi Condro because loan on behalf Mr.. Dwi Condro Wahyudi has been
PN.Dps) Wahyudi positioned as multiguna loan collateral in the name settled. Currently is still ongoing process at Distrct Court.
of Dwi Condro Wahyudi at Bank DKI Balaikota Branch Office. Mr.
Djama’ali had settled loan in the name of Debtor and sued the
return of the certificate. Bank DKI started to failed the returing
process to related party caused by Bank DKI’s law relationship
is with Mr. Dwi Condro Wahyudi and not with Mr. Djama’ali.
Therefore, Mr. Djama’ali through his attorney sued Bank DKI and
Land Agency of Badung Regent to request the certificate. Value
of Lawsuit was SHGB No. 367
Gedung Jatake Bank DKI sebagai Pelapor. Pada tanggal 17 Januari 2006, Bank DKI telah melaporkan Sdr. Sie Shinta Meilani dan Sie
timbul permasalahan tentang sewa menyewa gedung Bank Andry Wijaya kepada pihak Kepolisian (laporan No. Pol:
DKI Cabang Tangerang melalui surat somasi pengacara Jul 4072/K/XI/2006/SPK UNIT “III” tanggal 1 November 2006.
Amali, SH, diketahui bahwa ternyata gedung yang disewa Hingga saat ini masih dalam proses.
oleh Bank DKI dari Sdr. Sie Shinta Meilani dan Sie Andry
Wijaya telah dijaminkan pada Bank Metro Express dan sudah
dilelang, kini menjadi milik orang lain, yakni Sdr. Kanto Suito.
Melalui pengacara (Hartono Tanuwidjaja & Parners), Sdr. Sie
Shinta Meilani Cs, mengajukan gugatan melalui PN Jakarta
Pusat kepada KPKNL, Balai Lelang PT Cipta Wahana Damai &
PT Bank Metro Express. Akibat dari permasalahan ini, Bank
DKI tidak dapat menduduki gedung tersebut dan meminta
pengembalian uang sewa gedung dari Sdr. Sie Shinta Meilani
dan Sdr. Sie Andry Wijaya yang telah terlanjur dibayar oleh
Bank DKI kepada Sdr. Sie Shinta Meilani dan Sdr. Sie Andry
Wijaya, namun ybs tidak mengembalikan uang tersebut.
Tindakan Sdr. Sie Shinta Meilani dan Sdr. Sie Andry Wijaya
yang menyewakan gedung yang ternyata sudah menjadi
milik orang lain telah mengakibatkan kerugian bagi Bank DKI
selaku penyewa.
Jatake Building Bank DKI as the Rapporteur. On 17 January 2006, Bank DKI Bank DKI reported Mrs. Sie Shinta Meilani dan Sie Andry Wijaya
Tangerang Branch Office rental issue occured through to Police (report No. Pol: 4072/K/XI/2006/SPK UNIT “III” dated on
sobpoena letter from lawyer Jul Amali, SH, inferred that the 1st November 2006. The case iis n ongoing process currently.
building rented by Bank DKI from Mrs. Sie Shinta Meilani and Sie
Andry Wijaya has been guaranteed to Bank Metro Express and
has been auctioned and belongs to another people, Mr. Kanto
Suito. through lawyer firm (Hartono Tanuwidjaja & Parners),
Mrs. Sie Shinta Meilani, et al appelaed lawsuit through KPKNL,
Auction Body PT Cipta Wahana Damai & PT Bank Metro Express.
Impact from this case, Bank DKI could not be able to occupy
the building and proposing referral from building rent income
from Mrs. Sie Shinta Meilani and Sdr. Sie Andry Wijaya which
had been already paid by Bank DKI to Mrs. Sie Shinta Meilani
and Mr. Sie Andry Wijaya, but related parties did not return the
money. The action of Mrs. Sie Shinta Meilani and Mr. Sie Andry
Wijaya who rent the building whom belong to anyone else and
caused loss to Bank DKI as the tenant.
Bank DKI Capem Yos Bank DKI sebagai Pelapor. Meningkatnya kredit bermasalah Bank DKI telah melaporkan Sdr. M. Yusran Tahir kepada pihak
Sudarso di Cabang Pembantu Yos Sudarso, di mana pada bulan Juni Kepolisian (laporan No. Tbl/4478/XII/2010/PMJ/Direskrim SUS
2009 NPL absolute sebesar Rp. 1.118 juta atau 0.53 %, bulan tanggal 22/12/2010. Hingga saat ini masih dalam proses.
Desember 2009 menjadi Rp. 10.764 juta atau 4.54 %. Diduga
ada tindak pidana penipuan dan pemalsuan data yang
dilakukan oleh salah seorang debitur yang mengaku sebagai
pemilik perusahaan, yaitu Sdr. M. Yusran Tahir dengan cara
membuat surat keterangan kerja dan penghasilan karyawan
yang dipalsukan. Sebagai akibat tindakan tersebut, Bank
dirugikan.
Bank DKI Yos Sudarso Bank DKI as the rapporteur. The increasing of Non-Performing Bank DKI reported Mr. M. Yusran Tahir to the Police (report No.
Supporting Office Loan at Yos Sudarso, Sub-Branch Office, where on June 2009 Tbl/4478/XII/2010/PMJ/Direskrim SUS dated on 22/12/2010. The
the NPL absolute amounting to Rp1.118 million or 0.53 %, on case iis n ongoing process currently.
December 2009 to Rp10.764 million or 4.54 %. It is indicated
that fraud and data falsification criminal action performed by
one of debitors claiming as the owner of the Company, Mr.
M. Yusran Tahir by creating working letters and falsification of
employee’s salary. In the case, Bank experienced loss.
Ekonomi Economy
Kondisi perekonomian global (terutama USA dan UE) Global economy condition (especially in United States of
masih belum memberikan arah pasti. Berbagai indikator America and European Union) is still indicating uncertain
menunjukkan tanda-tanda pelemahan ekonomi yang direction. Several indicators represent economic
sangat mungkin berimbas kepada perekonomian weakening which is very possible causing less conducive
kawasan termasuk Asia. Perekonomian Indonesia impact to regional economy, including Asia. Indonesian
saat ini cukup menjanjikan, namun harus dijaga dari economy is quite promising recently but still has to be
kemungkinan pengaruh krisis dari benua Amerika dan maintained from any possible impact from American
Eropa. Sektor perbankan diyakini akan tetap tumbuh and European crisis. The Banking sector is expected
dengan mengandalkan perekonomian domestik yang to continously grow supported by reliable and strong
secara fundamental masih kuat. Proyeksi RAPBN 2012 domestic economy. The RAPBN 2012 projection is
menunjukkan masih optimis. indicated optimist projection.
Perekonomian Indonesia memberikan potensi Indonesian economy provides high potential growth
pertumbuhan yang tinggi mengingat: considering:
1. Kondisi demografi yang menguntungkan, 1. Profitable demography condition
2. Tumbuhnya kelas menengah, 2. Middle Class growth
3. Pasar yang masih kurang tergarap, 3. Less-developed market
4. Iklim bisnis cukup kondusif, 4. Less-conducive business sphere,
5. Permintaan potensial terkait kebutuhan investasi 5. Potential demand regarding investment needs
6. Pertumbuhan ekonomi (luar Jawa) mulai merata. 6. More evenly spread economic growth (outside Java)
Sektor usaha yang memiliki prospek bagus di tahun Business sector holds positive prospects in the next year
mendatang antara lain sektor infrastruktur (dengan among others infrastructure sector (with the enactment of
keluarnya aturan terkait pembebasan lahan dan penjaminan land acquisition and assurance of infrastructure project),
proyek infrastruktur), sektor energi dan tambang, sektor mining and energy sector, agriculture sector as well as
pertanian (pangan) serta sektor UMKM yang relatif tahan SMEs sectors which are relatively durable to the crises
krisis dengan dukungan pasar domestik yang besar. with major support from domestic market.
Data dari Bank Dunia menunjukkan hanya sekitar 50% Data from World Bank indicated that only 50% from total
dari total populasi Indonesia yang memiliki akses terhadap Indonesian population held access to formal financial
lembaga keuangan formal. Masih terbuka kesempatan institution. There is still wide opportunity to enhance
yang luas untuk meningkatkan penetrasi sektor keuangan. financial sector penetration.
Politik Politics
• Penyempurnaan Arsitektur Perbankan Indonesia terkait • Refinement of Indonesian Banking Architecture
BPD Regional Champion regarding RDB Regional Champion
• Ketentuan BI terkait GWM – LDR • BI regulations regarding GWM – LDR
• Kebutuhan akan implementasi standard Basel II • The need regarding of Basel II standard implementation
• Transformasi dari centralized state management • Transformation from centralized state management
menuju decentralized state management. Otonomi to decentralized state management. Local Autonomy
Daerah
Peningkatan kinerja Bank DKI menunjukkan kemampuan Bank DKI performance improvement indicates Bank DKI’s
Bank DKI dalam memanfaatkan keunggulan-keunggulan ability in utilizing its competitive advantages towards
kompetitif Bank DKI atas peluang-peluang yang ada. Selain every possible opportunity. Moreover, Bank DKI’s success
itu Keberhasilan Bank DKI dalam melakukan berbagai in executing several strategic initiatives in the last few
inisiatif strategis di tahun-tahun terakhir dapat menjadi years shall be positioned as reliable capital to reach better
modal yang kuat untuk lebih memacu kinerja di masa- performance in the future.
masa mendatang.
Keunggulan Kompetitif Bank DKI, adalah sebagai berikut : Bank DKI’s competitive advantages is as follows:
Berfokus pada empat segmen utama yang Focusing on four potential segment
potensial
Bank DKI berfokus pada kegiatan usahanya pada 4 (empat) Bank DKI is focusing its business activities on 4 (four)
segmen utama yang memberi peluang pertumbuhan primary segments providing long term growth opportunity
jangka panjang yang berkelanjutan yakni segmen perbankan among others consumer banking, commercial, SMEs and
konsumer, komersial, UMKM, dan perbankan syariah. sharia banking segments.
Pada segmen perbankan konsumer, Bank DKI memiliki In consumer banking segments, Bank DKI holds niche market
niche market /franchise customer meliputi pegawai /franchise customer including Provincial Government of DKI
Pemprov DKI Jakarta yang juga sekaligus sebagai Jakarta’s employees as well as the controlling shareholders
pemegang saham pengendali serta guru sejumlah lebih and teachers amounting to 120.000 customers.
dari 120.000 nasabah.
Perbankan konsumer Bank DKI Memiliki portofolio Bank DKI consumer banking has the highest portfolio
tertinggi dibanding segmen lainnya. Bank DKI pun compared to other segments. Bank DKI is also providing
memberikan KPR kepada pegawai Pemprov DKI Jakarta, Mortgage services to the Provincial Government of DKI
sejumlah BUMN/BUMD dan instansi swasta lainnya. Jakarta’s employees, some SOE/LOE and other private
institutions.
Pada segmen perbankan komersial, Bank DKI In commercial banking segments, Bank DKI is focusing on
menitikberatkan pada sektor produktif baik modal kerja productive sectors both working capital and investment.
maupun investasi. Bank DKI juga memberikan pembiayaan Bank DKI also provides working capital loan for the
modal kerja pada kontraktor proyek-proyek Pemprov contractors of Provincial Government of DKI Jakarta
DKI Jakarta yang bersumber dari APBD maupun proyek- sourced from Local Budget or Central Government projects
proyek Pemerintah Pusat (APBN). Selain itu, Bank DKI (State Budget). Moreover, Bank DKI is also participates on
turut aktif berpartisipasi pada proyek-proyek yang dibiayai syndicated projects as the lead/agent or participants.
secara sindikas, baik sebagai lead/agent maupun sebagai
partisipan.
Pada segmen perbankan UMKM Bank DKI melayani In SMEs banking sectors, Bank DKI serves Micro, Small
sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan and Medium (SME) business sector by providing several
berbagai produk kredit. Bank DKI juga melayani kredit loans products. Bank DKI also serves loans program for
program bagi para pengusaha kecil. Selain itu Bank DKI small entrepreneur. Moreover, Bank DKI also actively
turut aktif dalam penyaluran kredit program Pemerintah participates in disbursing Government loan program
seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). such as Micro Economy Loans.
Pada segmen perbankan Syariah, melalui Unit Usaha In Sharia Banking segment, through Sharia Business
Syariah, Bank DKI melayani kebutuhan masyarakat Unit, Bank DKI serves several society’s needs in utilizing
akan manfaat pelayanan perbankan yang berbasiskan Banking service benefits based on sharia banking.
perbankan syariah.
Memiliki basis layanan yang dekat dengan Possessing Service Basis that is close to DKI
masyarakat DKI Jakarta Jakarta’s society
Bank DKI memiliki jaringan 183 kantor layanan yang Bank DKI has 183 service offices networks reaching the
menjangkau masyarakat hingga ke tingkat Kecamatan. society up to district level.
Selain itu, untuk mendukung kegiatan penghimpunan, Moreover, to support fund collection, allocation and
penempatan dan penyaluran dana, Bank DKI melakukan disbursement activities, Bank DKI performs partnership
pola kemitraan dengan lembaga-lembaga lain, dalam with several institutions, in form of:
bentuk:
a. Kerjasama penatausahaan luar negeri a. Foreign Administration Cooperation
b. Kerjasama penerimaan pembayaran uang kuliah dan b. Tuition and Scholl fee payment cooperation
sekolah
c. Kerjasama penghimpunan, penempatan dan penyaluran c. Fund Collecting, allocation and disbursement cooperation
dana
d. Kerjasama teknologi jaringan d. Network technology cooperation
e. Kerjasama biaya perjalanan ibadah haji e. Hajj travel expense cooperation
Aktif meningkatkan peran agen pembangunan Actively improve the role of local development
daerah agent
Bank DKI aktif dalam meningkatkan peran BPD sebagai Bank DKI is actively taking part in improving RDB role as
suatu kekuatan nasional dalam persatuan Asosiasi Bank part of national potentials in Regional Bank Development
Pembangunan Daerah (ASBANDA). Association (ASBANDA).
Bank DKI berhasil membentuk sindikasi bersama 22 Bank DKI successfully established syndication altogether
BPD lainnya dengan nama ASBANDA-PLN Merah Putih with 22 other RDB in the name of ASBANDA-PLN
dengan memberikan pembiayaan sindikasi senilai Rp4,7 MerahPutih with providing syndication loan amounting to
triliun untuk pembangunan pembangkit listrik PLN. Dalam Rp4,7 trillion for PT PLN power plant development. In this
sindikasi ini, Bank DKI bertindak sebagai lead arranger. syndication, Bank DKI acted as lead arranger.
Bank DKI menjalin kebersamaan antar BPD untuk Bank DKI builds cooperation inter-BPD for accelerating
akselerasi peningkatan bisnis antar BPD, diantaranya : business growth inter-RDB, as follows:
a. BPD Net On Line a. BPD Net On Line
b. PLN P2APST (Pengelolaan & Pengawasan Arus b. PLN P2APST (Management&Supervising of Centralized
Pembayaran Secara Terpusat) Payment Route)
c. Regional Champion melalui peningkatan modal, c. Regional Champion through capital enhancement,
peningkatan kualitas SDM dan peningkatan pelayanan. Human Resources development and service
improvement.
d. Tim Pelaksana Simpeda (TPS) d. Simpeda Implementation Team (TPS)
e. Kerja sama BPD dengan MENPERA RI untuk ekspansi e. Cooperation between RDB with Ministry of Public Housing
KPR BPD. Republic of Indonesia for RDP Mortgage expansion.
- Menjaga Kualitas Asset Untuk - Mendapatkan basis - Pusat Keunggulan BPD di bidang:
Mencapai Kinerja Yang Kompetitif konsumen baru dengan tetap - Performance Excellence
Dan Rasio Keuangan Yang Lebih mempertahankan yang telah ada - Services Excellence
Baik - Menghasilkan produk dengan - Human Resources Excellence
- Memperbaiki Efisiensi Biaya Dan keunggulan kompetitif untuk - GCG Excellence
Proses Bisnis mendorong laba - CSR Excellence
- Meningkatkan Kualitas Layanan - Mencapai pertumbuhan laba yang
- Memperkuat Sumber-Sumber konsisten dan berkelanjutan
Permodalan Untuk Menopang - Pemenuhan hak-hak stakeholder
Ekspansi Usaha secara optimal
- Menjadikan Bank DKI sebagai
GREAT COMPANY
- Maintaining assets quality to - Obtaining new customer based - RDB Center of Excellence :
achieve competitive performance with maintaining existing - Performance Excellence
and better financial ratio customer - Services Excellence
- Improving cost efficiency and - Inovate product with competitive - Human Resources Excellence
business process advantage to escalate income - GCG Excellence
- Improving service quality - Obtaining sustainable income - CSR Excellence
- Enhancing capital source to growth consistently
- Optimalization shareholders right
support business expansion
- Transforming Bank DKI to be
GREAT COMPANY
Dengan memperhatikan faktor eksternal dan faktor Concerning internal and external factors, Business Plan
internal, penyusunan Rencana Bisnis dilakukan sebagai formulation is performed as future business planning
sarana perencanaan bisnis ke depan dan mengendalikan and managing risk potential which may occurred in every
potensi risiko yang timbul pada tahap implementasi. implementation step.
Sesuai visi dan misi Bank DKI dengan memperhatikan In line with Bank DKI vision and mission regarding to the
kondisi ekonomi nasional dan regional Provinsi DKI national and regional economy of DKI Jakarta province,
Jakarta, maka jajaran manajemen Bank DKI memandang the Bank DKI’s management views it is important to
perlu menetapkan arah kebijakan dan strategi antara lain: implement strategic policy and direction, as follows:
Rencana Jangka Pendek Bank DKI (Tahun 2012) Bank DKI Short Term Plan (2012)
Meningkatkan
Permodalan
Capitalization
6 2 Melakukan Ekspansi
kredit yang sehat
Sound Credit Expansion
Enhancement
Pertumbuhan Kinerja
Keuangan Berkelanjutan
Sustainable Financial
Performance Growth
Mengendalikan Biaya-biaya
(Mengurangi Meningkatkan Aliansi
3
dan Sinergi
5
unnecessary cost)
Collaborating Alliance and
Cost Controling
(Reducing Synergy
unnecessary cost)
4
Memperbaiki kualitas kredit
(Non Performing Loans)
Improving Credit Quality
(Non Performing Loans)
Rencana jangka pendek ditujukan untuk mencapai target- Short term plan is aimed to achieve performance and
target kinerja dan rasio keuangan sebagai berikut : financial risk target, as follows:
Kinerja Keuangan : Financial Performance:
• Total aset sebesar Rp 25 triliun • Total asset amounting to Rp25 trillion
• Penyaluran kredit minimal Rp 15 triliun • Minimum Loan disbursement amounting to Rp15
• Dana Pihak Ketiga dikisaran Rp 20 triliun trillion
• Laba Sebelum Pajak sebesar Rp 600 miliar • Third Party fund is set around Rp20 trillion
• Profit before tax income amounting to Rp600 billion
Mencapai rasio-rasio keuangan yang utama, antara lain : Achieving financial ratios, as follows:
• CAR dipertahankan diatas Ketentuan Penyediaan Modal • CAR is maintained above Minimum Capital Adequacy
Minimum (KPMM) yang dipersyaratkan Bank Indonesia. Ratio required by Bank Indonesia.
• LDR minimal sebesar 77% • Minimum LDR at 77%
• BOPO dikisaran 75% • BOPO around 75%
• ROA sebesar 2,5% • ROA around 2,5%
• ROE sebesar 19,8% • ROE around 19,8%
• NPL Gross maksimal 2,96% • Maximum NPL Gross 2,96%
Bank DKI juga menargetkan untuk dapat melaksanakan Bank DKI is also targeting to execute initial public offering
penawaran saham perdana sebesar 15-20% dari modal of 15-20% of Bank DKI’s share capital.
Bank DKI.
Rencana Jangka Menengah Bank DKI ditujukan untuk Bank DKI middle-term plan is aimed to achieve following
mencapai target-target sebagai berikut: targets:
7 2
3
Mempersiapkan blueprint teknologi
6
besar di Indonesia (Human Capital ) & GCG
yg lebih Reliable
HRD Quality Development
Providing more reliable Information
- RDB Center of Excellence & GCG Improvement
Technology blueprint
- Significant performer in
National Banking Industries
in Greater Jakarta and 9
big cities
5 4
Pengembangan Peningkatan Kualitas
Bisnis Syariah Manajemen Risiko
Sharia Business Risk Management Quality
Development Improvement
• Pembukaan 50 kantor layanan Bank DKI dengan • The Opening of 50 Bank DKI service offices with
prioritas setingkat Kantor Cabang dan Cabang Pembantu priority equal to Branch and Sub-Branch Office to
untuk memperkuat basis operasi Bank DKI di wilayah enhance Bank DKI operational basis in Jabodetabek
Jabodetabek dan beberapa kota besar di Indonesia area and some major cities of Indonesia.
• Menjadikan Bank DKI sebagai modern banking yang • Positioning Bank DKI as modern Banking which
menyediakan layanan one stop service mulai dari provides one stop service starting from consumer loans
kredit konsumtif sampai dengan kredit korporasi to corporate or syndicated loans as well as funding
atau sindikasi dan berbagai produk dana baik dalam products in Rupiah and US Dollar currency.
denominasi rupiah dan US Dollar.
• Menyediakan layanan priority banking serta micro • Providing priority banking and micro banking service
banking yang memberikan kontribusi signifikan bagi providing significant contribution for Bank DKI’s portfolio
portofolio Bank DKI. • Improving fee-based income ratio to total operating
• Meningkatkan rasio fee based income terhadap total income above 10% of various ATM transactions,
pendapatan operasional diatas 10% dari berbagai JakCard, Cash Management, clearing activities, RGS
sumber transaksi ATM, JakCard, Cash Management, and general clearing, money changer, export and import
aktivitas kliring, RTGS, dan KU, money changer, jasa services and so forth.
layanan ekspor impor dan lain sebagainya. • Improving human resources quality especially in
• Meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama loan sectors executed in a comprehensive manner
dibidang perkreditan yang dilaksanakan secara throughout SOP refinement, skill and experience
komprehensif mulai dari penyempurnaan SOP, development, working system to coaching and
peningkatan skill dan pengalaman, sistem kerja hingga mentoring activities.
aktivitas coaching dan mentoring. • Implementing risk management system consistently
• Menerapkan sistem manajemen risiko secara and thoroughly by performingroll out Enterprise Risk
konsisten dan menyeluruh dengan melaksanakan roll Management (ERM) implementation continuously to
out implementasi Enterprise Risk Management (ERM) all business units.
secara berkelanjutan kesemua unit bisnis. • Preparing reliable (hassle free), accurate and
• Mempersiapkan blueprint infrastruktur teknologi informasi accommodative information technology infrastructure
yang reliable (hassle free), akurat, dan akomodatif dalam blueprint in supporting business development.
mendukung strategi perkembangan bisnis. • Holding human resources with competitive
• Memiliki SDM dengan tingkat produktivitas yang performance through the improvement in recruitment,
bersaing melalui perbaikan pada proses rekrutmen, • assessment, placement and training process supported
penilaian, penempatan dan pelatihan didukung oleh by assessment based on performance within clear
penilaian berdasarkan pada kinerja dengan sistem reward and punishment systems.
reward dan punishment yang jelas. • Bank DKI Sharia business development accelerating in
• Akselerasi pengembangan bisnis Bank DKI Syariah term of spin off preparation referring to the milestone
dalam rangka persiapan spin off sesuai dengan implemented by Bank DKI.
milestone yang ditetapkan Bank DKI • Bringing Bank DKI as the center of excellence for RDB
• Menjadikan Bank DKI sebagai pusat keunggulan from all over Indonesia in performance excellence,
bagi BPD seluruh Indonesia dibidang performance services excellence, human resources excellence, GCG
excellence, services excellence, human resources excellence, and CSR excellence aspects.
excellence, GCG excellence, dan CSR excellence.
Selective Growth
• Revitalisasi mesin-mesin • Maksimalisasi mesin-mesin • Leader dalam sindikasi • Penguatan competitive • Menjadi Bank pilihan
pertumbuhan SBU petumbuhan (SBU) kredit di bank kelas positioning dari aspek kategori bank kelas
• Perbaikan kualitas asset • Optimalisasi fee-based menengah finansial & keunggulan menengah (assets <Rp
dengan penurunan NPL income • Leader di segmen micro produk dan layanan 75 triliun)
• Perluasan jaringan kantor • Eksplorasi franchise untuk pasar-pasar tradisional • Penyiapan BDKI menjadi • Pemain penting industri
pelayanan customer dan perluasan wilayah Jakarta supermarket/ whole sale perbankan nasional di 10
• Refinement organisasi new customer based • Leader di segmen secure bank kota besar Indonesia salah
• Pengembangan Sistem dan • Implementasi Performance lending wil DKI Jakarta • Penguatan fungsi agent satu emiten pilihan dipasar
Budaya Berbasis Kinerja Based Merit System • Optimalisasi Program aliansi of development dengan modal
• Penguatan Risk • Pemantapan service dan sinergi bisnis antar SBU proporsi kredit produktif • Bank dengan kontribusi
Management, Internal excellence • Pengembangan trade lebih dominan dari kredit fee based income di
Control dan GCG • Perbaikan keunggulan finance (service) center BPD konsumtif (minimal 50%) kisaran 10 %
• Perbaikan fungsi kompetitif seluruh Indonesia • Penerbitan Obligasi • Masuk dalam Top 10
komunikasi, koordinasi dan • Peningkatan kualitas • BDKI tampil sebagai credit VII untuk menunjang awareness di industri
kolaborasi antar unit manajemen resiko card issuer pendanaan jangka panjang Perbankan Nasional
• Pembenahan infrastuktur IT • Pengembangan daya saing • Penyempurnaan dan • Pelaksanaan Un- • Siap melakukan kembali
System atau kompetensi dengan pemenuhan IT blueprint organic growth: akuisisi “Creative Destruction”
• Membangun aliansi-aliansi un-anorganic growth • Pemantapan GCG dan CSR perusahaan sekuritas
strategis (multifinance) asuransi Excellence
• Penguatan permodalan umum, dll. • Right Issue untuk penguatan
(organik- IPO) permodalan
• Supporting Business Unit • Maximizing Supporting • Leader on the credit syndication • Competitive positioning • To be the best bank in
Revitalization Business Unit at middle-class banks. enforcement from financial middle-class category
• Asset Quality Improvement • Optimizing fee-based • Leader on the micro as well as products and (asset < Rp75 trillion)
by decreasing NPL income segment for traditional services competitive • The important actor in
• Office Network Expansion • Exploration of franchise markets in Jakarta advantages national banking industry
• Organization Refinement customer and new customer • Leader in the secure lending • Bank DKI preparation to be on 10 major cities of
• Development of base expansion segment at DKI Jakarta supermarket/whole sale bank Indonesia
Performance-based system • Performance-based Merit • Alliance and business • Trade finance service • One of chosen entity on
andculture System implementation strategy program enforcement the stock market
• Risk Management, Internal • Service excellence optimization between SBU • Agent of development • Bank with fee-based
Control & GCG Enforcement enforcement • Trade finance (service function service income contribution
• Inter-unit communication, • Competitive advantages center) development on enforcement with around 10%
coordination & collaboration improvement the Regional Development productive loan proportion • Considered as Top 10
function improvement. • Risk management quality Banks in all over Indonesia is bigger than the awareness in national
• Improvement of IT system enhancement • BDKI emerges as the credit consumer loan domination banking industry
infrastructure. • Competitive advantages/ card issuer (minimum 50%) • Ready to perform
• Developing strategic competency development • IT Blueprint refinement and • Bonds VII issuance for “Creative Destruction”.
alliances. with inorganic growth (multi- fulfillment long-term funding support
• Capital Enforcement finance, general insurance, • GCG and CSR Excellence • Inorganic growth
(Organic – IPO) etc.) Stabilization implementations: fully-
• Right Issue for capital acquire securities
strengthening
In performing mandate from stakeholders and in line with the objective to improve the
welfare of the people, Bank DKI SBU adopted GCG best practices.
GCG Excellence
Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tata kelola As an integrated part of Bank DKI’s Good Corporate
perusahaan Bank DKI, Unit Usaha Syariah memandang Governance, Sharia Business Unit regards Good
Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (Good Corporate Corporate Principle as the transparent and healthy
Governance) merupakan pondasi dari bisnis yang business foundation. In performing mandate from
transparan dan sehat. Dalam melaksanakan amanah stakeholders and in line with the objective to improve
pemangku kepentingan (stakeholders) dan sejalan the welfare of the people, Bank DKI SBU adopted GCG
dengan tujuan untuk meningkatkan kemaslahatan best practices. The adaptation is the commitment from
kepada umat, UUS Bank DKI mengadopsi praktik tata Bank DKI SBU in maintaining customers’, shareholder’s
kelola perusahaan terbaik. Hal tersebut merupakan and business partners’ and other stakeholders’ trust.
komitmen UUS Bank DKI dalam mempertahankan This also supporting GCG Excellence commitment.
kepercayaan nasabah, pemegang saham, mitra bisnis
dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini juga sejalan
untuk mendukung penuh inisiatif komitmen menjadi
GCG Excellence.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di UUS GCG implementation in Bank DKI’s SBU referring to
Bank DKI didasarkan pada ketentuan dan peraturan applicable regulations and requirements, as follows:
perundang-undangan yang berlaku, diantaranya sebagai
berikut :
• Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 • Bank Indonesia Regulations No. 11/10/PBI/2009
tentang Unit Usaha Syariah, regarding Sharia Business Unit.
• Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/ PBI/2009 • Bank Indonesia Regulations No. 11/33/PBI/2009
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance regarding Good Corporate Governance Implementation
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, on Commercial Banks and Sharia Business Units.
• Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/DPbS • Bank Indonesia Circular Letters No. 12/13/DPbS
tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good dated on 30th April 2010 regarding Good Corporate
Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah Governance Implementation on Commercial Sharia
dan Unit Usaha Syariah, Banks and Sharia Business Units.
• Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang • Law No. 21 of 2008 regarding Sharia Banking.
Perbankan Syariah,
• Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang • Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company,
Perseroan Terbatas, serta ketentuan lainnya yang and other applicable regulations regarding GCG.
mengatur tentang GCG.
Guna mencapai tingkat penerapan GCG secara To achieve GCG implementation maximum level, Bank
maksimal, UUS Bank DKI berpedoman pada prinsip- DKI SBU referred to GCG principles in every sharia
prinsip GCG dalam setiap kegiatan operasional banking activities. Following are the GCG principles:
perbankan berdasarkan Prinsip Syariah. Prinsip-prinsip
GCG tersebut yaitu:
Sejalan dengan terbitnya ketentuan Bank Indonesia In line with the issuance of Regulations of the Bank
tersebut, penerapan GCG pada UUS Bank DKI antara Indonesia, following are the GCG implementation of
lain: Sharia Bank DKI:
1. Penetapan Visi, Misi dan Nilai Budaya Perusahaan. 1. Determination of Vision, Mission and Values
2. Penetapan tujuan strategis jangka panjang yang Corporate Culture.
dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank. 2. Determination of long-term strategic objectives as
3. Pelaksanaan penilaian (self assessment) GCG. outlined in the Business Plan.
4. Pelatihan internal dan eksternal kepada karyawan 3. Implementation of self-assessment of GCG.
UUS Bank DKI dengan melibatkan berbagai instansi 4. Internal and external training for employees of
pendidikan dan pelatihan yang berpengalaman Bank DKI SBU involving various educational and
5. Penyusunan Buku Pedoman Kerja Direksi PT well-experienced trainings institutions.
Bank DKI, Buku Pedoman Kerja Dewan Komisaris 5. Preparation of PT Bank DKI Directors Guidance
dan Dewan Pengawas Syariah, Buku Pedoman Book. Bank DKI, Guidance Book of the Board of
Perusahaan mengenai Manajemen Risiko Syariah, Commissioners and Sharia Supervisory Board, the
serta Buku Pedoman lainnya yang terkait dengan Company Guidance Book on Risk Management of
kegiatan perbankan sesuai dengan Prinsip Syariah. Sharia, as well asother Guidance Book relating to
banking activities in accordance with Sharia principles.
Self Assessment /Penilaian Atas Self Assessment Of Bank Dki Sbu GCG
Pelaksanaan GCG UUS Bank DKI Implementation
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/ Referring to Bank Indonesia Regulations No. 11/33/
PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate PBI/2009 regarding Good Corporate Governance
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Implementation on Sharia Commercial Banks and
Syariah dan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/ Sharia Business Units and Bank Indonesia Circular
DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Letters No. 12/13/DpbS dated on 30th April 2010
Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan regarding Good Corporate Governance Implementation
Unit Usaha Syariah, Bank wajib melakukan penilaian on Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units,
(self assessment) atas pelaksanaan GCG. Berkaitan the Banks is obligated to do self-assessment in its GCG
dengan hal tersebut, UUS Bank DKI telah melakukan implementation. Related to the assessment, Bank DKI
self assessment GCG, yang meliputi aspek-aspek SBU performed GCG self-assessment, including:
penilaian terhadap :
a. Pelaksanaan tugas & tanggung jawab Direktur UUS. a. SBU Board of Directors duties and responsibilities
implementation.
c. Pelaksanaan tugas & tanggung jawab Dewan b. Sharia Supervisory Board duties and responsibilities
Pengawas Syariah. implementation
d. Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam penghimpunan c. Sharia principle implementation in fund collection
dan penyaluran dana serta pelayanan jasa. and allocation as well as services.
e. Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti d. Fund allocation to Primary Funding Customers and
dan penghimpunan dana oleh Deposan inti. fund collection by primary Depositor.
f. Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan, e. Financial and non-financial condition transparency,
laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal. GCG implementation report and internal reporting.
Berdasarkan hasil self assessment terhadap 5 (lima) Referring to the result of self-assessment on 5 (five)
Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG, maka diperoleh Nilai GCG Implementation Evaluating factors, composite
Komposit Hasil Akhir Self Assessment Pelaksanaan value of Bank DKI SBU GCG implementation as on
GCG UUS Bank DKI periode Desember 2011 adalah December 2011 was 1.58 with composite predicate
sebesar 1,58 dengan Predikat Komposit “Baik” “Good”, improved from Self-Assessment Final Result
membaik dari Nilai Komposit Hasil Akhir Self Assesment Composite Value 2010 was 1,80 with composite titlle
Pelaksanaan GCG Bank DKI 2010 adalah sebesar 1,80 “Good”.
dengan Predikat Komposit “Baik”.
a. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur UUS a. Duties and Responsibilities of SBU Director
Direktur Pemasaran Bank DKI memiliki fungsi Marketing Directors of Bank DKI holds duties and
dan tanggung jawab sebagai supervisi UUS Bank responsibilities functioned as the Bank DKI SBU’s
DKI sesuai dengan Buku Pedoman Kerja Direksi supervisors referring to Board of Directors’ Guidance
(SK Direksi No. No. 316 Tahun 2010 tanggal 20 Book (Decisions of Board of Directors No. 316 of
September 2010). 2010 dated on 20th September 2010).
Penunjukan Direktur Pemasaran Bank DKI telah melalui The appointment of Bank DKI Marketing Director
fit & proper test Bank Indonesia, dalam kaitannya performed through fit & proper test from bank of
sebagai Direktur UUS telah dilakukan wawancara Indonesia, related to its position as SBU’s Director
dengan Bank Indonesia tanggal 13 Oktober 2011 had been interviewed with Bank Indonesia dated
berdasarkan Surat Nomor 13/75/DpbS/TPrzS tanggal 11 on 13rd October 2011 referring to Letters No. 13/75/
Oktober 2011 perihal Undangan Wawancara Direktur DPbS/TPRZS dated on 11th October 2011 regarding
yang Bertanggung Jawab terhadap Unit Usaha Syariah Interview Invitation Responsible To Bank Saudara’s
(Direktur UUS) Bank Saudara. Direktur Pemasaran Bank Sharia Supervisory Board (Director of SBU).
DKI telah menyediakan data dan informasi terkait dengan Marketing Director of Bank DKI provided related
pemenuhan prinsip syariah serta telah menindaklanjuti data and information in executing sharia principles
rekomendasi dari Laporan Hasil Pengawasan Dewan as well as following up recommendations based on
Pengawas Syariah tahun 2011. Untuk hal tersebut, Sharia Supervisory Board Report 2011. Regarding
peringkat yang diperoleh adalah 1. the activities, ranking obtained is 1.
b. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas b. Duties and Responsibilities of Sharia Supervisory
Syariah Board
UUS Bank DKI telah memiliki BPP Dewan Komisaris Bank DKI SBU supported by SOP of PT Bank DKI
dan Dewan Pengawas Syariah PT. Bank DKI yang Board of Commissioners and Sharia Supervisory
telah disahkan melalui SK Direksi nomor 317 tahun Board authorized by Decisions of Board of Directors
2010 yang dijadikan pedoman bagi pelaksanaan No. 317 of 2010 positioned as the guidance in
tugas dan tanggung jawab DPS. Dalam hal implementing SSB duties and responsibilities. SSB
pelaksanaan tugas, DPS telah melaksanakan tugas performed their duties and responsibilities optimally
dan tanggung jawab dengan maksimal sesuai referring to the applicable rules. DPS meetings held
dengan ketentuan. Rapat DPS telah dilaksanakan 13 times in 2011. All the Minutes of Meetings
sebanyak 13 kali selama tahun 2011. Seluruh of Bank DKI SSB’ meetings signed by all SSB
risalah rapat (bulanan) DPS UUS Bank DKI tahun members and documented by supporting staff of
2011 diparaf dan ditandatangani oleh seluruh DPS Bank DKI SSB SBU duties and responsibilities. SSB
serta didokumentasikan oleh karyawan pendukung also disclosed transparency in dual employment
pelaksana tugas dan tanggungjawab DPS UUS Bank and other remunerations or facilities. Regarding
DKI. DPS juga telah mengungkapkan transparansi those activities, ranking obtained is 1,45.
rangkap jabatan dan remunerasi-fasilitas lainnya.
Untuk hal tersebut, peringkat yang diperoleh adalah
peringkat 1,45.
c. Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam penghimpunan c. Sharia principle implementation in fund collection
dan penyaluran dana serta pelayanan jasa. and allocation as well as services provided.
Secara umum kegiatan penghimpunan dana, Generally, fund collection activities and service
penyaluran dana dan pelayanan jasa di UUS Bank provision in Bank DKI SBU has been complied to
DKI telah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI yang DSN – MUI regulations which is officially included in
secara resmi masuk dalam Laporan Pengawas Sharia Supervisory Board Report for every semester
Dewan Pengawas Syariah untuk setiap semester and has been addressed to the Bank of Indonesia
dan telah disampaikan kepada Bank Indonesia, and National Sharia Board – Indonesia Council of
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Ulama (MUI) and other related parties based on
(DSN-MUI) dan pihak terkait lainnya sesuai dengan applicable regulations. In dispute settlement, Bank
ketentuan yang berlaku. Dalam hal penyelesaian DKI SBU promoted cooperation method. Regarding
sengketa UUS Bank DKI mengutamakan jalan those activities, ranking obtained is 2,40.
musyawarah. Untuk hal tersebut peringkat yang
diperoleh adalah peringkat 2,40.
d. Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti d. Fund allocation to Primary Funding Customers and
dan penghimpunan dana oleh Deposan inti. fund collection by primary Depositor.
Dalam hal penyaluran dana kepada nasabah inti dan In fund allocation to Primary Funding Customers
penyimpanan dana oleh deposan inti, UUS Bank DKI and fund collection by primary Depositor, Bank DKI
telah menerapkan prinsip kehati-hatian melalui: SBU implemented following prudent principles:
i. Pembuatan Buku Pedoman Perusahaan i. Formulation of Commercial Company Guidance
komersial yang telah disahkan melalui Keputusan Book authorized by Board of Directors Decree
Direksi nomor 74 tanggal 21 April 2011, No. 74 dated 21st April 2011.
ii. Kerjasama Grup Syariah (pengelolaan ii. Cooperation between Sharia Cooperation Group
pembiayaan) dan Grup Manajemen Risiko Kredit (funding management) and Credit Risk Monitoring
(pengelola risiko kredit/bisnis), Group (business/credit risk management).
iii. Memberikan penyaluran dana kepada nasabah iii. Providing fund allocation to primary customers
inti serta memberikan fasilitas bagi hasil dengan as well as providing sharing profit facility with
spesial nisbah kepada deposan inti sesuai special nisbah to primary depositor referring to
dengan prosedur umum yang berlaku dan general applicable regulations.
iv. Penatausahaan daftar rincian nasabah iv. Administrating the detail of primary funding
pembiayaan inti kepada BI sesuai dengan customers to the Bank of Indonesia referring
ketentuan yang berlaku. Untuk hal tersebut, to applicable regulations. Regarding those
peringkat yang diperoleh adalah peringkat 2,33. activities, ranking obtained is 2,33.
e. Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan, e. Transparency of financial and non-financial condition,
laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal GCG Implementation and internal report.
UUS Bank DKI telah melakukan publikasi Laporan Bank DKI SBU published quarter financial report
Keuangan setiap triwulan kepada masyarakat, to the society, stakeholders and management
stakeholders dan manajemen melalui surat kabar throughout wide-circulated newspapers.
yang memiliki peredaran luas.
UUS Bank DKI juga telah melaksanakan Self Bank DKI SBU also implemented GCG self-
Assessment Pelaksanaan GCG. Penyusunan Laporan assessment. The formulation of GCG implementation
Pelaksanaan GCG tahun 2011 dilaksanakan oleh Report 2011 performed by Sharia Group in
Grup Syariah yang berkoordinasi dengan unit kerja collaboration with related working units. The report
terkait. Penyusunan Laporan tersebut berpedoman formulation referring to Bank Indonesia Regulations
pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/ No. 11/33/PBI/2009 regarding Good Corporate
PBI/2009 tentang pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Governance Implementation on Sharia Commercial
Syariah dan UUS & Surat Edaran Bank Indonesia Banks and Sharia Business Units and Bank
(SEBI) No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 perihal Indonesia Circular Letters No. 12/13/DpbS dated
pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah. Untuk on 30th April 2010 regarding GCG Implementation
mendukung transparansi usaha, UUS Bank DKI on Sharia Commercial Banks. To support business
memiliki SDM yang handal dalam penyediaan transparency, Bank DKI SBU supported by reliable
informasi internal serta security system yang di HR in providing internal information as well as
maintenance secara berkala. Untuk hal tersebut periodically maintains security system. Regarding
peringkat yang diperoleh adalah peringkat 1,86. those activities, ranking obtained is 1,86.
Permasalahan, Rencana Tindak Lanjut dan Issues, Follow-Up Plan and Time Target
Target Waktu
Sesuai Kertas Kerja Self Assessment Good Corporate Referring to Self-Assessment Good Corporate
Governance, disimpulkan bahwa dalam implementasi Governance Working Papers, the implementation of
Pelaksanaan Good Corporate Governance periode GCG for December 2011 period indicated following
Desember 2011, terdapat beberapa kelemahan yang weaknesses which has been handled:
sudah ditindaklanjuti, antara lain sebagai berikut:
Dewan Komisaris PT. Bank DKI, Direksi PT. Bank DKI PT Bank DKI Board of Commissioners, Board of Directors
(termasuk Direktur UUS), Dewan Pengawas Syariah (Including Director of SBU), Sharia Supervisory Board,
Manajemen PT. Bank DKI berserta seluruh karyawan Bank DKI’s Management and all employee of Bank DKI’s
UUS Bank DKI memiliki komitmen untuk menerapkan SBU are committed to consistently impalement GCG
prinsip-prinsip GCG secara konsisten. Komitmen principles. The commitment is executed by performing
tersebut diwujudkan dengan melakukan langkah- continuous steps in improving GCG implementation
langkah peningkatan praktik GCG secara berkelanjutan which is carried out throughout several activities among
yang dilakukan melalui sejumlah langkah-langkah, others policies making and refining, procedures and
diantaranya melalui pengadaan dan penyempurnaan guidelines, internal supervising, effective coordination
kebijakan, pedoman dan prosedur, pengawasan between working units, GCG documents administration,
internal, koordinasi yang efektif antar unit kerja, commitment to prevent gratification in every level and
penatalaksanaan dokumen-dokumen GCG, komitmen organizational stages and so on. Based on the result
terhadap pencegahan gratifikasi di semua level jenjang of self-assessment performed for 2011 evaluation,
organisasi dan lain sebagainya. Berdasarkan Hasil following are GCG implementation empowerment of
Self Assessment yang telah dilakukan untuk periode Bank DKI’s SBU:
penilaian tahun 2011, terdapat beberapa kekuatan
pelaksanaan GCG yang dimiliki, antara lain:
• UUS Bank DKI telah memiliki anggota DPS dengan • SBU Bank DKI already supported by a board
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang member with integrity competence and adequate
memadai, serta telah direkomendasikan oleh DSN-MUI. financial reputation, and has been recommended by
• Produk yang dikeluarkan oleh UUS Bank DKI telah the DSN-MUI.
sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan oleh DSN-MUI. • Products issued by Bank DKI SBU in accordance with
• UUS Bank DKI telah memiliki BPP Dekom dan DPS, the fatwas issued by the DSN-MUI.
BPP Pembiayaan, BPP Penyediaan Dana. • SBU Bank DKI has SOP BOC and SSB, Financing SOP,
• UUS Bank DKI telah melakukan publikasi Laporan SOP Provision of Funds.
Keuangan secara triwulanan pada surat kabar berbahasa • SBU Bank DKI has conducted a quarterly publication
Indonesia yang mempunyai peredaran luas. of the Financial Statements in the Indonesian language
• Kecukupan pelaporan internal telah didukung oleh newspaper having wide circulation.
Sistem Informasi Manajemen Bank yang mampu • Adequacy of internal reporting has been supported by
menyediakan data dan informasi dengan tepat waktu, the Bank’s Management Information System that is
akurat dan lengkap. able to provide data and information in a timely, accurate
• Tidak terdapat transaksi bank yang mengandung and complete.
benturan kepentingan. • There are no bank transaction conflict of interest.
• Setiap tahun UUS selalu menyusun Rencana Bisnis • Every year SBU always prepare a Business Plan in
yang sesuai dengan visi dan misi Bank dengan cukup accordance with the vision and mission of the Bank
realistis dan telah memperhatikan faktor eksternal dan with quite realistic and have noticed the external and
internal. internal factors.
• Adanya independensi pengambilan keputusan yang • The existence of the independence of decision making
berkaitan dengan penyaluran dana dan didukung related to the distribution of funds and is supported by
dengan adanya pemisahan fungsi guna penerapan four the separation of functions to the application of “four
eyes principle pada organisasi UUS. eyes principle” in the organization SBU.
• UUS Bank DKI telah melakukan pelatihan internal • SBU Bank DKI has conducted internal and external
dan eksternal kepada karyawan baik di dalam negeri training to employees both domestically and abroad, in
maupun luar negeri, bekerjasama dengan berbagai collaboration with various institutions of education and
instansi pendidikan dan pelatihan yang berpengalaman. training experience.
Struktur Dan Mekanisme Tata Kelola Structure And Mechanism Of Bank Dki
Perusahaan UUS Bank DKI Sbu Corporate Governance
Dewan Pengawas Syariah (DPS) merupakan badan Sharia Supervisory Board (SSB) is an independent board
independen yang bertugas melakukan pengarahan performed directing, consulting, recommendation
(directing); pemberian konsultasi (consulting), nasihat or suggestion provision; evaluating and supervising
dan atau saran; melakukan evaluasi (evaluating) functions on Bank’s activities and ensuring that every
dan pengawasan (supervising) kegiatan bank untuk activities executed has complied to regulation and
memastikan setiap kegiatan yang dilakukan mematuhi sharia principle implemented by National Sharia Board
(compliance) prinsip syariah sebagaimana yang telah Indonesian Council of Ulama and Islamic Principle that
ditentukan dalam fatwa yang ditetapkan oleh Dewan is implemented by National Sharia Board and referring
Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan syariah to Bank Indonesia Regulations.
Islam yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional dan
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Komposisi dan Kriteria Dewan Pengawas Syariah Composition and Criteria of Sharia Supervisory Board
Jumlah anggota DPS tersebut telah memenuhi ketentuan Number of SSB has complied to Bank Indonesia
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/ PBI/2009 tanggal Regulations No. 11/3/PBI/2009 dated on 29th January
29 Januari 2009 yang menetapkan bahwa anggota DPS 2009 stated that SSB members is at least 2 (two)
sekurang-sekurangnya sebanyak 2 (dua) orang dan persons and maximum as much as 50% from Board of
maksimal sebanyak 50% dari jumlah Direksi, atau bagi Directors numbers, or for Bank DKI, 3 (three) persons.
Bank DKI sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.
Per 31 Desember 2011, komposisi keanggotaan Dewan Following are the structure of Bank DKI’s Sharia
Pengawas Syariah Bank DKI , adalah sebagai berikut: Supervisory Board as on 31st December 2011:
Uji Kelayakan dan Kepatutan Dewan Pengawas Fit and Proper Test of Sharia Supervisory Board
Syariah
Setiap anggota Dewan Pengawas Syariah UUS Each of Bank DKI Sharia Supervisory Board has wide
Bank DKI memiliki pengalaman yang luas dan dipilih experience and chosen based on their integrity and
berdasarkan integritas dan kompetensinya. Anggota competence. The member of Sharia Supervisory
Dewan Pengawas Syariah telah mendapat rekomendasi Board has given a recommendation by National Sharia
dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Board Majelis Ulama Indonesia, then employed and
untuk kemudian diangkat dan diberhentikan oleh para laid off by Shareholders through Shareholders General
Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Meetings and fulfill requirements from Bank Indonesia
Saham dan memenuhi persyaratan Bank Indonesia by interview process.
melalui mekanisme wawancara.
Independensi dan Rangkap Jabatan Dewan Independency and Dual Employment of Sharia
Pengawas Syariah Supervisory Board
UUS Bank DKI memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank DKI SBU supported by Sharia Supervisory Board
berjumlah 3 (tiga) orang termasuk di antaranya adalah 1 (SSB) amounts of 3 (three) person consists of 1 (one)
(satu) orang Ketua DPS. Seluruh DPS UUS Bank DKI Chairman of SSB. Every member of Bank DKI SSB
memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan performs integrity, competency and proper financial
yang baik serta tidak memiliki rangkap jabatan sebagai reputation and do not hold any dual employment as
konsultan di seluruh Bank Umum Syariah dan /atau Unit consultant on Sharia Commercial Banks and/or Sharia
Usaha Syariah, sehingga dapat mendukung kemampuan Business Unit, so that capable to support DPS’ function
DPS dalam melakukan pengawasan terhadap proses in supervising product development and marketing as
pengembangan produk dan melakukan pengawasan well as operational activities of Bank DKI SBU.
terhadap kegiatan pemasaran dan operasional UUS
Bank DKI.
Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Surat Edaran This explanation is regarding tothe provision on Bank
Bank Indonesia (SEBI) No. 12/13/DPbS dan Peraturan Indonesia Circular Letters No. 12/13/DPbS and Bank
Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tentang Indonesia Regulations No. 11/33/PBI/2009 regarding
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Good Corporate Governance Implementation on Sharia
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Commercial Banks and Sharia Business Units.
Jabatan rangkap Dewan Pengawas Syariah dapat dilihat Following are dual employment of Sharia Supervisory
pada tabel dibawah ini sebagai berikut: Board:
Hubungan keluarga dan keuangan dapat dilihat pada Following are financial and family relationship of Sharia
tabel sebagai berikut: Supervisory Board:
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah Duties and Responsibilities of Sharia Supervisory Board
Tugas dan tanggung jawab DPS yang diatur dalam Duties and Responsibilities of Sharia Supervisory
Buku Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Dewan Board stated on Board of Commissioners and Sharia
Pengawas Syariah sebagaimana ditetapkan dalam Supervisory Board Guidance Working Book as
Keputusan Direksi No. 317 Tahun 2010 tanggal 20 authorized by Directors Decree No. 317 of 2010 dated
September 2010, yaitu : on 20th September 2010, as follows:
a. Memberikan nasihat dan saran kepada Direktur a. Providing recommendation and suggestion to
UUS serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai Director of UUS as well as supervising SBU activities
dengan Prinsip Syariah : to be complied with Sharia Principle:
i. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip i. Evaluating and ensuring the compliance of
Syariah dalam pedoman operasional dan produk Sharia Principle in operational and product
yang dikeluarkan UUS. guidelines published by SBU.
ii. Mengawasi proses pengembangan produk baru ii. Supervising SBU’s new product development
UUS sejak awal sampai dengan dikeluarkannya from the beginning to the launching of the
produk tersebut. product.
iii. Memberikan opini syariah terhadap produk baru iii. Providing Sharia opinion regarding new SBU
dan/atau pembiayaan yang direstrukturisasi. product which has not been regulated and/or
iv. Meminta fatwa kepada DSN untuk produk baru restructured loans
UUS yang belum ada fatwanya. iv. Proposing regulation to DSN regarding new
v. Melakukan review secara berkala atas product which has not been regulated.
pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme v. Performing periodic review on Sharia Principle
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta compliance of funding collection and allocation
pelayanan jasa bank; dan mechanism as well as bank’s service provision; and
vi. Meminta data dan informasi terkait dengan vi. Proposing related data and information regarding
aspek syariah dari satuan kerja UUS dalam Sharia principle from SBU working units in
rangka pelaksanaan tugasnya. implementing their duties.
b. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan usaha b. Supervising Branch Office activities not to violate
cabang agar tidak menyimpang dari ketentuan dan Sharia Principle authorized by DSN.
Prinsip Syariah yang telah difatwakan oleh DSN.
c. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai c. Implementing duties and responsibilities based on
dengan prinsip-prinsip GCG. GCG principles.
d. Menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan secara d. Delivering Supervising Report in every semester to
semesteran kepada Bank Indonesia paling lambat Bank of Indonesia at least 2 (two) months after the
2 (dua) bulan setelah periode semesteran berakhir. semester period ended.
e. Mengungkapkan rangkap jabatan sebagai anggota e. Disclosing dual employment as DPS on other Sharia
DPS pada lembaga keuangan syariah lain dalam financial institution in GCG Implementation Report.
Laporan Pelaksanaan GCG. f. Disclosing remuneration and other facilities
f. Mengungkapkan remunerasi dan fasilitas yang implemented by SGM in GCG Implementation Report.
ditetapkan RUPS pada Laporan Pelaksanaan GCG.
Pengawasan dan Opini Dewan Pengawas Syariah Supervision and Opinion of Sharia Supervisory Board
Aktivitas yang dilakukan dalam rangka pengawasan Following are the supervision activities of Sharia
DPS terhadap kegiatan operasional Unit Usaha Syariah, Business Unit:
antara lain:
1. Melakukan review atas skema dan akad dalam 1. Reviewing the pledge scheme on Gold Pawn
produk Gadai Emas (Gerai Emas) iB Bank DKI. Untuk product (Gerai Emas) iB Bank DKI. Regarding this,
hal ini telah dikeluarkan Opini DPS No. 1/Opini/DPS/ Opinions of SSB No. 1/Opini/DPS/III/2011 dated on
III/2011 tanggal 3 Maret 2011. 3rd March 2011 had been issued.
2. Review Buku Pedoman Perusahaan (BPP) tentang 2. Reviewing Company’s Guidance Book (SOP)
Rahn (Gadai) Emas yang telah disahkan melalui regarding Gold Rahn (Pawn) authorized by Directors
Keputusan Direksi PT. Bank DKI No. 121 Tahun Decree No. 121 of 2011 dated on 23rd July 2011
2011 tanggal 23 Juni 2011 tentang Buku Pedoman regarding Sharia Gold Rahn (Pawn) Company’s
Perusahaan Rahn (Gadai) Emas Syariah. Dan Guidance Book, and stated that there is no violation
menyatakan tidak ada pelanggaran terhadap aspek of Sharia aspect in the decision.
syariah dalam Buku Pedoman tersebut.
3. Review Keputusan Direksi Bank DKI No. 125 Tahun 3. Reviewing Directors Decree No. 125 of 2011 dated
2011 tanggal 28 Juni 2011 tentang Kewenangan on 28th July 2011 regarding the Authority in cutting
Memutus Pembiayaan Rahn (Gadai) Emas Syariah. off the Sharia Pawn Financing, stated that there is
Dan menyatakan tidak ada pelanggaran terhadap no violation of Sharia aspect in the decision.
aspek syariah dalam keputusan tersebut.
4. Melakukan on-site review terkait kegiatan 4. Performing on-site review related with DPK
pembiayaan dan penghimpunan DPK di Grup collection and financing in Sharia Group, Wahid
Syariah, Cabang Syariah Wahid Hasim, Cabang Hasyim Sharia Branch Office, Pondok Indah Sharia
Syariah Pondok Indah, Cabang Pembantu Syariah Branch Office, Bekasi Sharia Supporting Branch
Bekasi, Cabang Pembantu Syariah Margonda, Office, Margonda Sharia Supporting Branch Office,
Cabang Pembantu Syariah Matraman. Pelaksanaan and Matraman Sharia Supporting Branch Office.
on-site review dilakukan bersama dengan satu orang The implementation of on-site review performed
staff pendukung pelaksanaan tugas dan tanggung together with 1 supporting staff of DPS duties and
jawab DPS dari Unit Usaha Syariah Bank DKI. responsibilities implementation from Bank DKI SBU.
5. Melakukan uji petik (sampling) dalam on-site review 5. Performing sampling on on-site review regarding
atas transaksi penghimpunan Dana Pihak Ketiga Third Party Fund and funding allocated by SBU
dan Pembiayaan yang dilakukan oleh Unit Usaha based on product, pledge, amount of collected fund
Syariah berdasarkan produk, akad, dan jumlah dana and random financing plafond. Following are the
yang dihimpun serta jenis akad yang digunakan dan finding of on-site review:
jumlah plafond pembiayaan secara acak, dimana
hasil temuannya, antara lain sebagai berikut:
• Terkait dana pihak ketiga, DPS tidak menemukan • Related to Third Party Fund, SSB did not found
adanya ketidaksesuaian terhadap prinsip syariah any mismatch to Sharia Principle in Third
dalam operasional Dana Pihak Ketiga kecuali Party Fund operational beside minor findings
temuan minor terkait dengan penggunaan regarding the utilization of “sharing profit” term
terminology “bagi hasil” yang semestinya which should be stated as “bonus” for wadiah-
“bonus” untuk produk yang berakad wadiah. pledged products.
• Terkait pembiayaan, DPS menemukan beberapa • Related to financing, SSB found several
transaksi yang dijadikan uji petik (sampling) yang sampling transaction which need to be improved
perlu mendapatkan perhatian dan perbaikan. and considered.
6. Meminta keterangan kepada Departemen Tresuri & 6. Proposing information to Treasury and International
Luar Negeri terkait aktivitas di bidang treasury yang Department regarding treasury activities performed
dilakukan oleh unit tersebut sekaligus melakukan by the department as well as evaluating Bank of
pemeriksaan Dokumen Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Sharia Saving Facility Document (FASBIS)
Indonesia Syariah (FASBIS) & penempatan dana and the allocation of SBU’s fund to other Sharia
Unit Usaha Syariah ke bank syariah lainnya. banks.
DPS telah menyediakan waktu yang cukup bagi seluruh SSB provided appropriate time for all Bank DKI’s SBU
Unit Kerja UUS Bank DKI. Selain agenda rapat dan working units. Besides meeting agenda and review,
pemeriksaan (review), DPS UUS Bank DKI memiliki Bank DKI SBU SSB also committed to perform visit to
komitmen untuk melakukan kunjungan kepada Grup Sharia Group, Branch Offices and Supporting Branch
Syariah, Cabang dan Capem Syariah dalam rangka Offices in order to develop as well as willing to be
pembinaan serta bersedia dihubungi melalui alat contacted by telecommunication instrument based on
telekomunikasi dalam rangka memberikan arahan needs. SSB visit activities conclude in SSB Visit Form
sesuai kebutuhan. Aktivitas kunjungan DPS terangkum signed by Head of Unit visited.
dalam Form Kunjungan DPS yang ditandatangani oleh
pimpinan unit yang dikunjungi.
Dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara DPS In order to build effective communication between
dengan Komisaris, Direksi (termasuk Direktur UUS) SSB and Board of Commissioners, Board of Directors
dan unit kerja lain di Bank DKI sebagaimana surat Bank (including Director of SBU) and other Bank DKI’s working
Indonesia nomor 13/1606/DPbS tanggal 10 Agustus 2011 units stated on letters of Bank of Indonesia No. 13.1606/
perihal Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance DPbS dated on 10th August 2011 regarding PT Bank
(GCG) Unit Usaha Syariah PT. Bank DKI, UUS Bank DKI DKI Sharia Business Unit GCG Implementation Report,
telah menyampaikan Laporan. Hasil Pengawasan Dewan Bank DKI SBU had delivered the report of the Result
Pengawas Syariah per-semester kepada Komisaris dan of SSB supervision to the Board of Commissioners,
Direksi, Grup Audit Internal, Grup Manajemen Risiko Board of Directors, Internal Audit Group, Credit Risk
Kredit dan Grup Manajemen Risiko dan Kepatuhan Management Group and Risk Management and
PT. Bank DKI. Selain itu, UUS Bank DKI juga telah Compliance Group in every semester. Moreover, Bank
menyampaikan Laporan Aktivitas DPS kepada Komisaris DKI SBU also delivered SSB activity report to PT Bank
dan Direksi PT. Bank DKI yang menginformasikan aktivitas DKI’s Board of Commissioners and Board of Directors
kunjungan DPS ke unit kerja UUS, aktivitas rapat dan opini- which informed DPS visit activities to all SBU working
opini yang telah disetujui oleh DPS. units, meetings activities and opinion approved by SSB.
Adapun daftar Opini Dewan Pengawas Syariah yang Following are the list of Sharia Supervisory Board’s
diterbitkan sepanjang tahun 2011, adalah sebagai berikut: opinion published in 2011:
Hasil rapat DPS dapat dijadikan informasi untuk keputusan The result of SSB meetings can be used as information
pembiayaan bagi UUS Bank DKI dan Direktur UUS. in deciding the financing support for Bank DKI’s SBU
and Director of SBU.
Terdapat 2 (dua) DPS yang tidak bisa maksimal untuk There were 2 (two) SSB which not fully-attending the
menghadiri rapat DPS UUS Bank DKI, yaitu ; i) KH. Munzir SSB meetings, i) KH. MunzirTamam, MA caused by
Tamam, MA disebabkan sakit dan menunaikan ibadah illness and umrah pilgrim and ii) DR. SurahmanHidayat,
umroh dan ii) DR. Surahman Hidayat, MA disebabkan MA caused by overseas and outside region duties.
keperluan dinas ke luar negeri dan luar daerah. Untuk To comply with the GCG implementation in Bank DKI
memenuhi pelaksanaan prinsip GCG di UUS Bank DKI, SBU, SBU’s meeting documents consists of Minutes
dokumen rapat DPS yang terdiri dari notulen rapat of Meetings and/or SBU opinion, delivered circularly to
dan/atau opini DPS dikirimkan secara sirkuler untuk gain correction and approval from Mr. MunzirTamam
mendapat koreksi (perbaikan) dan persetujuan dari and Mr. SurahmanHidayat so that all decisions and
Bapak Munzir Tamam dan Bapak Surahman Hidayat opinions taken at the Bank DKI SSB SBU meetings
sehingga seluruh keputusan dan opini yang diambil acknowledged and approved by members of SBU.
dalam rapat DPS UUS Bank DKI telah diketahui dan
disetujui oleh seluruh anggota DPS.
Seluruh keputusan dalam rapat DPS dilakukan All decisions on the SSB meetings held based on
berdasarkan musyawarah mufakat, notulen rapat consensus agreement, Minutes of Meetings signed by
diparaf dan ditandatangani oleh seluruh anggota DPS all members of SSB and well-documented. The result
serta didokumentasikan dengan baik. Hasil rapat DPS of SSB meetings can be used as proper information
dijadikan informasi untuk keputusan bisnis bagi UUS for business decision of Bank DKI SBU and Director of
Bank DKI dan Direktur UUS. SBU.
Agenda Rapat Dewan Pengawas Syariah : Meeting Agenda of Sharia Supervisory Board
Notulen atau hasil rapat Dewan Pengawas Syariah Minutes of Meetings of the Supervisory Board’s
ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Pengawas meeting signed by all SSB’s members, both attending
Syariah, baik yang hadir dalam rapat maupun yang and not attending. Regarding importance information
tidak hadir. Untuk hal-hal yang perlu diketahui dan need to be addressed and followed-up by related parties
ditindaklanjuti oleh pihak terkait, disampaikan secara delivered in written statement.
tertulis.
Pengawas Syariah membahas isu-isu penting mengenai related to sharia compliance aspects for sharia financing
aspek kepatuhan syariah untuk bisnis keuangan syariah business in Indonesia including Sharia Bank.
di Indonesia termasuk didalamnya Bank Syariah.
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Share Ownership
Bank DKI mewajibkan anggota Dewan Pengawas Share Ownership of Sharia Supervisory Board Bank
Syariah untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, DKI obligates members of Sharia Supervisory Board to
baik pada Bank DKI maupun pada bank dan perusahaan disclose their share ownership both in Bank DKI and
lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri other banks or corporates, located in Indonesia and
dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap overseas in an annual updated report.
tahunnya.
Kepemilikan Saham Dewan Pengawas Syariah pada Sharia Supervisory Board Share Ownership in Bank DKI.
Bank DKI As on 31st December 2011, every member of Sharia
Per 31 Desember 2011, seluruh anggota Dewan Supervisory Board did not possess any share ownership
Pengawas Syariah tidak memiliki saham pada Bank DKI. in Bank DKI.
Kepemilikan Saham Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Share Ownership in other
pada Bank, Lembaga Keuangan Non Bank dan Banks, Non-Bank financial institution or companies
Perusahaan Lain
Per 31 Desember 2011, seluruh anggota Dewan As on 31st December 2011, all member of haria
Pengawas Syariah tidak memiliki saham pada Bank dan Supervisory Board does not have share ownership at
Lembaga Keuangan Non Bank maupun Perusahaan lain. other Banks or Non-Bank financial institution.
Rincian Kepemilikan Saham Dewan Pengawas Syariah Details of Share Ownership of Sharia Supervisory Board
adalah sebagai berikut :
Jenis Remunerasi per orang dalam 1 tahun Jumlah Dewan Pengawas Syariah
Total Remuneration per person in 1 years Total of Sharia Supervisory Board
Di atas Rp2 miliar Above Rp 2 billion -
Di atas Rp1 miliar – Rp2 miliar Above USD 1 billion up to Rp 2 billion -
Di atas Rp500 juta – Rp1 miliar Above USD 500 million up to Rp 1 billion -
Rp500 juta ke bawah below USD 500 million 3
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham – Referring to result of Extraordinary Shareholders
Luar Biasa (RUPS-LB) tanggal 15 Juli 2010 sebagaimana General Meetings (ESGM) dated on 15th July 2010
tertuang dalam Akta No. 36 tanggal 15 Juli 2010 Notaris as stated on Deeds No. 36 dated on 15th July 2010
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH, PT. Bank DKI Notrary Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, PT Bank
telah mengangkat Bapak Mulyatno Wibowo sebagai DKI appointed Mr. Mulyatno Wibowo as Marketing
Direktur Pemasaran, dengan tugas dan tanggung jawab Director, with dual employment as Director of SBU,
merangkap sebagai Direktur UUS, yang melakukan which continued the supervision of Sharia Group (GSY)
supervisi terhadap Grup Syariah (GSY) dan memastikan and ensuring the implementation of healthy Sharia
terselenggaranya pengelolaan usaha syariah yang sehat business management referring to Sharia Principle. The
sesuai dengan Prinsip Syariah. Pelaksanaan tugas dan implementation of duties and responsibilities regulated
tanggung jawab tersebut diatur di dalam Buku Pedoman on PT Bank DKI Board of Directors Guidance Book
Kerja Direksi PT. Bank DKI sebagaimana ditetapkan stated on Directors Decree No. 97 of 2007 dated on 29
dalam Keputusan Direksi No. 97 Tahun 2007 tanggal 29 June 2007 renewed with Directors Decree No. 316 of
Juni 2007 yang telah diperbaharui dengan Keputusan 2010 dated on 20th September 2010.
Direksi No. 316 Tahun 2010 tanggal 20 September 2010.
Penunjukkan Direktur Pemasaran sekaligus Direktur UUS The appointment of Marketing Director and also
ini telah dilaporkan kepada Bank Indonesia sesuai surat Director of SBU had been reported to Bank of Indonesia
No. 93/DIR/GSM/VII/2010 tanggal 22 Juli 2010 perihal referring to Letters No. 93/DIR/GSM/VII/2010 dated on
Laporan Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi 22July 2010 regarding PT Bank DKI Board of Directors’
PT. Bank DKI. Adapun dokumen lain seperti riwayat Appointment and Dismissal. Other related documents,
hidup dan pelatihan di bidang syariah, dokumen RUPS such as curriculum vitae and trainings on sharia sectors,
penambahan jabatan Direksi yang bertanggungjawab SGM document on the extension of Board of Directors’
penuh terhadap UUS dan Buku Pedoman Perusahaan position that is responsible to SBU and PT Bank DKI
(BPP) Direksi PT. Bank DKI telah disampaikan kepada Company’s Guidance Book (BOO) had been delivered
Bank Indonesia. to Bank of Indonesia.
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur UUS Bank DKI Duties and Responsibilities of Bank DKI SBU Directors
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS Implementation of SBU Director’s duties and
yang diatur di dalam Buku Pedoman Kerja Direksi PT. responsibilities regulated on PT Bank DKI Board of
Bank DKI sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Directors’ Guidance Book as stated on Directors Decree
Direksi No. 316 Tahun 2010 tanggal 20 September No. 316 of 2010 dated on 20th September 2010, as
2010, yaitu: follows:
d. Direktur UUS dapat merangkap tugas lainnya d. Director of SBU may perform dual employment as
sepanjang tidak menimbulkan benturan kepentingan long as no conflict of interest obtained.
(conflict of interest )
Penunjukan Direktur Pemasaran Bank DKI telah melalui Appointment of Bank DKI Marketing Director based on
fit & proper test Bank Indonesia, dalam kaitannya fit and proper test of Bank of Indonesia, related to his/
sebagai Direktur UUS telah dilakukan wawancara her position as Director of SBU which had performed
dengan Bank Indonesia tanggal 13 Oktober 2011 an interview with Bank of Indonesia om 13th October
sesuai Surat Nomor 13/75/DpbS/TPrzS tanggal 11 2011 referring to Letters No. 13/75/DPbS/TPRZS dated
Oktober 2011 perihal Undangan Wawancara Direktur on 11th October 2011 regarding Interview Initiation
yang Bertanggung Jawab terhadap Unit Usaha Syariah Responsible To Bank Saudara’s Sharia Supervisory
(Direktur UUS) Bank Saudara. Board (Director of SBU).
Dalam menjalankan tugasnya untuk mensupervisi In implementing duties of Bank DKI SBU’s business
kegiatan bisnis UUS Bank DKI, Direktur UUS dibantu activities supervising, supported by SBU’s Officials
oleh pejabat UUS yang berada pada unit kerja langsung located in working units directly under the Director of
di bawah Direktur UUS yaitu Pemimpin Grup Syariah SBU, namely Head of Sharia Group and teams.
beserta jajarannya.
Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Implementation of sharia principle in fund collection,
Penghimpunan Dana Dan Penyaluran Dana Serta allocation and service provided.
Pelayanan Jasa UUS Bank DKI.
Berdasarkan Laporan Hasil Pengawasan Dewan Referring to Sharia Supervisory Board Supervision
Pengawas Syariah semester 1 & 2 tahun 2011, Dewan Report semester 1 & 2 2011, Bank DKI SSB UUS
Pengawas Syariah UUS Bank DKI menyatakan bahwa stated that generally the fund collection and allocation
secara umum aktivitas penghimpunan dana, penyaluran activities in form of financing and sharia services from
dana dalam bentuk Pembiayaan dan pelayanan jasa Bank DKI SBU has been complied with National Sharia
UUS Bank DKI telah sesuai dengan telah sesuai dengan Board – Indonesia Council of Ulama Regulations.
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.
Dalam hal peningkatan fitur produk lama maupun Previous product feature and new product marketing,
pemasaran produk baru UUS Bank DKI telah dilengkapi Bank DKI SBU has been supported by sharia opinion
dengan pendapat syariah dari DPS yang tercantum from DPS or separated DPS opinion. Namely, Multiguna
dalam dokumen notulen rapat DPS maupun dokumen Loans for Umrah using Kafalah bil Ujroh pledge has been
opini DPS tersendiri. Misalnya, Pembiayaan Multiguna approved by SSB stated on DPS Minutes of Meetings
untuk keperluan Umroh dengan menggunakan Akad No. 11/NTL/DPS/X/2011 dated on 18th October 2011.
Kafalah bil Ujroh sudah mendapat persetujuan dari DPS Afterwards, related to the marketing of new products,
yang tercantum dalam Notulen Rapat DPS nomor 11/ namely Gerai Emas iB, SSB had been reviewing the
NTL/DPS/X/2011 tanggal 18 Oktober 2011. Kemudian, product scheme and pledge with approval stated on
terkait dengan rencana pemasaran produk baru, yaitu Opinions of Sharia Supervisory Board No. 01/Opini/DPS/
Gerai Emas iB, DPS telah melakukan review atas III/2011 dated 3rd March 2011.
skema dan akad produk tersebut dengan persetujuan
yang tertuang dalam Opini Dewan Pengawas Syariah
No. 01/Opini/DPS/III/2011 tanggal 3 Maret 2011.
Penyelesaian Sengketa di dalam akad pembiayaan Dispute settlement in loan pledge always promoting
selalu mengutamakan jalur musyawarah antara UUS consensus of agreement between Bank DKI SBU and
Bank DKI dan nasabah. Bilamana jalur musyawarah customers. If the consensus agreement failed to settle
tidak dapat menyelesaikan sengketa dimaksud, maka the dispute, Bank DKI SBU and customers agreed to
UUS Bank DKI dan nasabah menyepakati penyelesaian settle by means of arbitrary action or juridical institution
sengketa dengan menggunakan jalur arbitrase atau
melalui lembaga peradilan berdasarkan peraturan based on applicable regulations and sharia principle.
perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan
prinsip syariah.
Transparansi Kondisi Keuangan Dan Non Keuangan Uus Transparency of Bank dki sbu’s financial and non-
Bank Dki, Laporan Pelaksanaan GCG UUS Bank Dki financial condition, GCG implementation and internal
Serta Pelaporan Internal report.
Permodalan Capitals
Rasio Kecukupan Modal Minumum (CAR) Bank DKI Capital Adequacy Ratio’s (CAR) of Bank DKI Sharia in
Syariah pada akhir 2011 adalah sebesar 26,13%, rasio 2011 are at 26.13%, which improve compare to 2010
ini meningkat jika dibandingkan rasio CAR akhir tahun CAR at 17.59%.
2010 sebesar 17.59%.
Manajemen Management
Menurut Dewan Pengawas Syariah, secara umum The Sharia Supervisory Board believes that the
manajemen Bank DKI Syariah telah berjalan dengan Management of Bank DKI Sharia has performed in
prinsip dan fungsi manajemen perbankan yang sehat accordance with sound banking management principles
didukung dengan kompetensi SDI yang cukup memadai and appropriate Human Resources, to operate with
untuk dapat melaksanakan operasional perbankan strict adherence to sharia principles and interpret
berdasarkan prinsip syariah dan menginterpretasikan banking regulations as well as the Fatwa of the National
ketentuan perbankan maupun Fatwa Dewan Syariah Sharia Board.
Nasional.
Rentabilitas Rentability
Return On Asset (ROA) Bank DKI Syariah pada akhir Return On Asset (ROA) Bank DKI Sharia at the end of
tahun 2011 4,53% meningkat dibandingkan tahun 2010 2011 were 4,53% improved compared 2010 at 1.11%,
sebesar 1,11%. Rasio beban operasional terhadap while BOPO ratio were also improved at 2011 as
pendapatan operasional (BOPO) pada akhir 2011 54.24%, compared to 2010 at 91.04%.
sebesar 54,24%, membaik dari dari posisi akhir 2010
sebesar 91,04%.
Penyampaian Laporan Keuangan Publikasi Triwulan Disclosure of Quarter and Annual Financial Report
dan Publikasi Tahunan
UUS Bank DKI telah mengumumkan Laporan Keuangan Bank DKI SBU published quarter financial report
Publikasi Triwulanan berisi kinerja keuangan UUS Bank mentioning Bank DKI SBU 2011 financial performance
DKI tahun 2011 pada homepage (www.bankdkisyariah. on homepage (www.bankdkisyariah.co.id) and several
co.id) dan media cetak, diantaranya sebagai berikut : printed media, as follows:
Laporan Keuangan UUS Bank DKI tahun 2011 telah Bank DKI SBU 2011 Financial Report audited by
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang independen, independent Public Accountant Office, namely
yaitu Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman Purwantono, Suherman and Surja (Ernst & Young)
dan Surja (Ernst & Young) untuk melaksanakan Audit Public Accountant Office to perform general audit on
Umum Laporan Keuangan UUS Bank DKI tahun buku Bank DKI SBU Financial Statement Fiscal Year ended
yang berakhir per 31 Desember 2011 telah mendapat on 31st December 2011 which approved by PT Bank
persetujuan dari Dewan Komisaris PT Bank DKI sesuai DKI Board of Commissioners referring to Letters
dengan surat No. 148/DK/XII/2011 tanggal 19 Desember No. 148/DK/XII/2011 dated on 19th December 2011
2011 perihal Persetujuan Kantor Akuntan Publik (KAP). regarding Approval of Public Accountant Office (KAP).
Penunjukan Kantor Akuntan Publik Purwantono, The appointment of Purwantono, Suherman and Surja
Suherman dan Surja (Ernst & Young) telah diumumkan (Ernst & Young) Public Accountant Office published on
di Harian Investor Daily pada tanggal 12 Januari 2012. Investor Daily at 12th January 2012.
Penyaluran Dana Kepada Nasabah Pembiayaan Inti Dan Fund Allocation to Primary Funding Customers and
Penyimpanan Dana Oleh Deposan Inti Uus Bank DKI : Fund Collection by Primary Depositor:
Penerapan prinsip kehati-hatian dalam memberikan Implementation of prudent principle in providing fund
penyediaan dana, khususnya penyaluran dana kepada allocation especially for Primary Funding Customers
nasabah inti telah diupayakan dengan maksimal salah is optimally pursued by the Decisions and Commerce
satunya melalui Kebijakan dan Prosedur Pembiayaan Financing Procedure No. 74 of 2011 regulated function,
Komersial No. 74 tahun 2011 yang telah mengatur duties and responsibilities of units managing Financing
fungsi, tugas dan tanggung jawab Unit yang mengelola Risk, namely Credit Risk Management Group, such as
Risiko Pembiayaan, yaitu Grup Manajemen Risiko “together with business unit evaluating and executing
Kredit, diantaranya “Bersama unit Bisnis mengevaluasi risk assessment to every aspects of financing proposal
dan melakukan risk assesment terhadap berbagai aspek in commercial segment proposed by business unit
atas setiap proposal pembiayaan segmen komersial focusing on quantitative analysis, deciding covenant
yang diajukan oleh unit bisnis dengan fokus pada analisa and critical term & conditions”.
kuantitatif, menentukan covenant dan menentukan
critical term & conditions.”
Dalam hal penyelesaian permasalahan pembiayaan, selama In term of financing issues settlement, in 2011, Bank
tahun 2011 UUS Bank DKI telah menetapkan langkah- DKI SBU implemented several steps such as customers
langkah seperti melakukan monitoring aktif nasabah, active supervision, formulating law opinion on financing
membuat pendapat hukum atas permasalahan pembiayaan issues with the involvement of Law Consultant,
dengan melibatkan Konsultan Hukum, membuat analisa producing finance business analysis regarding its
bisnis pembiayaan sesuai dengan bidangnya dengan aspect together with Consultant, submitting troubled
melibatkan Konsultan, menyerahkan pengelolaan financing management (collectability 5) to Bank DKI
pembiayaan bermasalah (kolektibilitas 5) kepada Grup Credit Supervision Group and keeps supervise and
Supervisi Kredit Bank DKI dengan tetap melakukan coordinates, and so on.
pemantauan dan koordinasi, dan lain sebagainya.
Terkait dengan kompetensi di bidang analisa dan Related with competency in financing process and
proses pembiayaan, UUS Bank DKI selalu berupaya analysis, Bank DKI SBU always provide knowledge and
mengembangkan pengetahuan dan kompetensi competency development for the employees in finance
bagi karyawan yang bertugas di pembiayaan melalui through some trainings both internal and external,such
pendidikan dan pelatihan yang dilakukan baik as: Shipping Business Management Risks Training,
secara internal maupun eksternal, seperti: Pelatihan Commercial Loan Procedure Training, Productive Loans
Manajemen Risiko Bisnis Perkapalan, Pelatihan Analysis Training, Risk Management Certification, Fiqih
tentang Prosedur Kredit Komersial, Pelatihan Analisa Muamalat Advanced Training, Gold Mortgage Training
Kredit Produktif, Pelatihan Analisa Laporan Keuangan, and so on.
Sertifikasi Manajemen Risiko, Pelatihan Fiqih Muamalah
Advanced, Pelatihan Gadai Emas dan lain sebagainya.
Selama tahun 2011, UUS Bank DKI tidak pernah In 2011, Bank DKI SBU did not provide special facility
memberikan fasilitas khusus terkait dengan regarding fund collection for primary depositor. All
penghimpunan dana untuk deposan inti. Seluruh depositors, including primarydepositor were given
deposan termasuk deposan inti dapat diberikan fasilitas profit sharing with special nisbah based on amount of
bagihasil dengan spesial nisbah tergantung pada deposit and nisbahrate implemented based on agreed
besaran nominal deposito dan tingkat nisbah ditetapkan regulations on ALCO meeting.
sesuai dengan ketentuan yang telah diputus bersama
dalam rapat ALCO.
UUS Bank DKI telah menatausahakan daftar rincian Bank DKI SBU administered detail of primary funding
nasabah pembiayaan inti serta menyampaikannya customers and delivered it to Bank of Indonesia based
kepada Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan yang on applicable regulations. Related with the primary
berlaku. Terkait Deposan Inti, pengadministrasian data depositor, data administration held internally.
sudah dilakukan secara internal.
Di tahun 2011, Direksi PT. Bank DKI menyatakan In 2011, PT Bank DKI Board of Directors stated
komitmen terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan commitment in implementing Good Corporate
(Good Corporate Governance) sebagai implementasi Governance as the implementation of Company’s Ethic
atas Kode Etik Perusahaan dalam bentuk penayangan code in form of publication notification advertisement
Iklan Pemberitahuan no.7/PGM/Corsec/VIII/2011 tanggal No. 7/PGM/Corsec/VII/2011 dated on 16th August 2011
16 Agustus 2011 yang menyatakan bahwa Bank DKI, stated that Bank DKI, Board of Commissioners, Board
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Bank DKI of Directors and employee possess full commitment
memiliki komitmen penuh untuk tidak menerima ataupun not to receive or asking for reward or gift or others from
meminta hadiah atau bingkisan dalam bentuk apapun dari Bank DKI’s stakeholders such as customers, debtor,
stakeholders Bank DKI seperti nasabah, debitur, rekanan/ partners and other third party to realize dignity and
mitra, dan pihak ketiga lainnya dewi mewujudnya praktik ethics in business practice.
bisnis yang bermartabat dan beretika.
Bagi UUS Bank DKI komitmen ini diimplementasikan salah For Bank DKI SBU, the commitment one of the
satunya dalam bentuk pencantuman larangan pemberian commitment implementation is in form of prohibition of
gratifikasi pada surat-surat yang disampaikan kepada giving gratification notification in every letter addressed
nasabah, rekanan/mitra kerja dan pihak ketiga lainnya to customers, partners, and other third parties, namely
antara lain dalam Surat Pemberitahuan Persetujuan in the Financing Approval Notification Letter (SP3),
Pembiayaan (SP3), Nota Kesepahaman, dan lain-lain yang Understanding Note, and other letters sent by Bank DKI
telah dilaksanakan oleh unit kerja UUS Bank DKI. SBU working units.
Penyaluran Dana Untuk Kegiatan Sosial Serta Fund Distribution for Social Activity and Non-Halal
Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya : Earnings and Allocations:
Di tahun 2011, UUS Bank DKI telah melakukan setoran In 2011, Bank DKI SBU performed payment of zakat
dana zakat dari pihak luar bank yang bersumber dari from external parties sourced from third parties’
nasabah dana pihak ketiga, dan lain sebagainya melalui customers fund and others through transfer to PT Bank
pemindahbukuan ke rekening Unit Pengelola Zakat DKI Zakat Management Unit (UPZ) in account Wahid
(UPZ) PT. Bank DKI yang ada di Cabang Syariah Wahid Hasyim Branch Office with account number 701 7000
Hasyim dengan nomor rekening 701 7000 488 sebesar 488 amounted to Rp386.456.772 (three hundreds
Rp386.456.772,- (Tiga ratus delapan puluh enam juta eighty seven million four hundred and fifty six thousand
empat ratus lima puluh enam ribu tujuh ratus tujuh puluh seven hundred seventy two rupiah) referring to Circular
dua rupiah) berdasarkan Surat Edaran Grup Syariah Letters of Sharia Group No. 1455/GSY/IX/2011 dated
Nomor 1455/GSY/IX/2011 tanggal 20 September on 20th September 2011. Beside Zakat Payment, Bank
2011. Selain melakukan setoran dana zakat, UUS Bank DKI SBU also pay Qardh payment to PT Bank DKI
DKI juga telah melakukan penyetoran Dana Qardh ke Infaq UPZ account number 701 700 0666 amounted
rekening Infak UPZ PT. Bank DKI nomor 701 700 0666 to Rp3.000.000 (three million rupiah) referring to
sebesar Rp3.000.000,- (Tiga juta rupiah) berdasarkan Memorandum of Sharia Group No 1525/MMO/GSY/
Memorandum Grup Syariah No. 1525/MMO/GSY/IX/11 IX/11 dated on 29th September 2011.
tanggal 29 September 2011.
Dalam rangka pertanggungjawaban atas penggunaan As the responsibility of Zakat fund allocation, Bank DKI
dana zakat tersebut, UUS Bank DKI telah mengirimkan SBU had delivered letter to Bank DKI UPZ No. 1862/
surat kepada UPZ Bank DKI nomor 1863/GSY/XI/2011 GSY/XI/2011 dated on 16th November 2011 regarding
tanggal 16 November 2011 perihal Setoran Dana Payment of Bank DKI SBU Customers’ Zakat asking
Zakat Nasabah UUS Bank DKI yang meminta agar UPZ UPZ to deliver PT Bank DKI UPZ Zakat Management
menyampaikan Laporan Tahunan Pengelolaan Zakat Annual Report 2011 to Bank DKI SBY. The utilization of
UPZ PT. Bank DKI tahun 2011 kepada UUS Bank DKI. Zakat payment, infaq and alms of Bank DKI SBU has
Penggunaan dana zakat, infaq dan sedekah UUS Bank been approved by Sharia opinion from Bank DKI SBU
DKI telah memperoleh pendapat syariah dari DPS UUS SSB mentioned on Minutes of Meetings of SBU No.
Bank DKI yang tercantum dalam Notulen Rapat DPS 02.NTL/DPS/II/2011 dated on 28th February 2011.
nomor 02/NTL/DPS/II/2011 tanggal 28 Februari 2011.
Mengenai Pendapatan non halal dan penggunaannya, Regarding the non-halal earnings, during 2011 Bank
selama tahun 2011 UUS Bank DKI tidak memiliki dana DKI SBU did not gain non-halal earning. Therefore,
pendapatan non halal. Oleh sebab itu, pengungkapan disclosure of non-halal earning and allocation for Bank
pendapatan non halal dan penggunaannya untuk UUS DKI SBU 2011 is null.
Bank DKI di tahun 2011 adalah nihil.
Sistem Pelaporan Internal melalui Teknologi Internal Reporting System through Information
Informasi Technology
UUS Bank DKI memiliki pelaporan internal yang lengkap Bank DKI SBU proper by complete internal reporting
dan didukung oleh Sistem Informasi Manajemen (SIM) supported by competent human resource through
yang memadai dan didukung dengan sumber daya strict recruitment process by Human Resources Group.
manusia yang kompeten melalui proses rekruitmen Every SBU internal reporting delivered to related parties
yang ketat oleh Grup Sumber Daya Manusia. Setiap throughout internet (corporate email).
Pelaporan Internal UUS disampaikan kepada pihak
terkait melalui Internet (email corporate).
Penyusunan Laporan Pelaksanaan GCG UUS Bank DKI Formulation of GCG implementation report of Bank DKI
untuk tahun 2011 dilaksanakan oleh Grup Syariah yang SBU 2011 performed by Sharia Group in coordination
berkoordinasi dengan unit kerja terkait. Penyusunan with related working units. The formulation referring
Laporan tersebut berpedoman pada Peraturan Bank to Bank Indonesia Regulations No. 11/33/PBI/2009
Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan regarding GCG Implementation on Commercial Sharia
Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah Bank and Sharia Business Unit and Bank Indonesia
dan Unit Usaha Syariah & Surat Edaran Bank Indonesia Circular Letters No. 12/13/DPBS dated on 30th April 2010
(SE BI) No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 perihal regarding Good Corporate Governance Implementation
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank on Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units.
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Daftar Konsultan/Penasehat Yang Digunakan UUS List of Consultant/Advisor Hired by Bank DKI SBU:
Bank DKI :
Selama tahun 2011, UUS Bank DKI menggunakan jasa 7 In 2011, Bank DKI SBU hired 7 (seven) consultancy
(tujuh) jasa konsultan, yaitu : services:
KJPP Rizki Djunaedy & Melakukan penilaian aset sesuai kebutuhan perusahaan dengan ruang lingkup kerja yaitu menentukan
Rekan market value atas Aset tanah dan bangunan untuk kebutuhan pembiayaan.
KJPP Rizki Djunaedy & Performing asset assessment regarding Bank’s needs in working scope of deciding land and building market
Partners value dedicated to loan consideration.
KJPP Kusmanto, Kemas & Melakukan penilaian aset sesuai kebutuhan perusahaan dengan ruang lingkup kerja yaitu menentukan
Rekan market value atas Aset tanah dan bangunan untuk kebutuhan pembiayaan.
KJPP Kusmanto, Kemas & Performing asset assessment regarding Bank’s needs in working scope of deciding land and building market
Partners value dedicated to loan consideration.
KJPP Nanang Rahayu Melakukan penilaian aset sesuai kebutuhan perusahaan dengan ruang lingkup kerja yaitu menentukan
KJPP Nanang Rahayu market value atas Aset tanah dan bangunan untuk kebutuhan pembiayaan.
Performing asset assessment regarding Bank’s needs in working scope of deciding land and building market
value dedicated to loan consideration.
Penyimpangan Internal Dalam UUS Bank DKI Internal Fraud of Bank DKI SBU
Pengungkapan mengenai penyimpangan internal Disclosure of internal fraud which caused any fraud for
yang memiliki dampak penyimpangan lebih dari Rp more than Rp100.000.000 (one hundred million rupiah)
100.000.000,- (seratus juta rupiah) merupakan bagian becomes part of Bank DKI SBU implementation. In
dari pelaksanaan Good Corporate Governance UUS Bank 2011, the fraud above mentioned did not occurred at
DKI. Selama tahun 2011, tidak terjadi penyimpangan Bank DKI SBU.
dimaksud dalam UUS Bank DKI.
Permasalahan Hukum Dalam UUS Bank DKI Legal Issues on Bank DKI SBU
Selama tahun 2011, tidak terdapat perkara penting yang In 2011, there were no litigation faced by current Sharia
dihadapi anggota Dewan Pengawas Syariah dan Direksi Supervisory Board and Director of Bank DKI SBU.
UUS Bank DKI yang sedang menjabat.
Selama periode tahun laporan 2011, di UUS Bank DKI During the 2011 reporting period, 2 (two) litigations
terjadi 2 (dua) perkara hukum dan telah diajukan melalui were found in Bank DKI SBU and had been proposed
proses hukum yang berlaku. Dua perkara hukum ini terdiri in applicable law process. These litigation consisted
dari 2 (dua) perkara perdata. Sebanyak 1 (satu) perkara of 2 (two) civil cases. One of the civil case had been
Perdata telah selesai dan telah mempunyai kekuatan settled and gained permanent juridical power. Another
hukum yang tetap. Adapun perkara perdata lain masih civil case is on the dispute settlement process at State
dalam proses penyelesaian di Pengadilan Negeri. Court.
Pelaksanaan Good Corporate Governance yang baik The proper GCG implementation cannot be separated
tidak lepas dari suatu proses yang konsisten untuk form one consistent process to provide comprehensive
memberikan pemahaman yang komprehensif di setiap understanding one very organizational level. Depart
level jenjang organisasi. Berangkat dari pemikiran from the perspective, GCG implementation must be
tersebut, penerapan GCG harus melebur dalam budaya melted in Corporate’s Culture which becomes the
perusahaan yang menjadi kerangka kerja bagi seluruh working outline for all Bank DKI SBU parties.
pihak di UUS Bank DKI.
Pelaksanaan Good Corporate Governance di UUS Bank DKI GCG implementation on Bank DKI SBU will consistently
secara konsisten akan terus diperbaiki dan dikembangkan be improved and developed to maintain customers’,
untuk mempertahankan kepercayaan nasabah, pemegang shareholders’, partners’ and other stakeholders’ trust
saham, mitra bisnis dan pemangku kepentingan lainnya that Bank DKI SBU will be able to operate in long term
sehingga dalam jangka panjang UUS Bank DKI dapat and grow in a sustainable manner as well as referring
terus beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan dengan to Sharia and GCG principles, namely: Transparency,
tetap berpegang pada Prinsip Syariah dan prinsip-prinsip Accountability, Responsibility, Professional and
GCG, yaitu : Transparansi (Transparency), Akuntabilitas Fairness.
(Accountability), Tanggung Jawab (Responsibility),
Kemandirian (Independency), dan Kewajaran (Fairness).
Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
Laporan Tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait.
The Board of Commissioners and the Board of Directors declared fully responsible for the
content of this Annual Report with the financial statement and other relevant information.
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Agoest Soebhektie
Komisaris Utama
President Commisioner
Direksi
The Board of Directors
Eko Budiwiyono
Direktur Utama
President Director
KantorPusat
Jl. lr. H. Juandalll No. 7-9
JakartaPusat 10120
Telp. (62-21) 231-4567(hunting)
Fax. (62-21)3517660
Kamiyangbertandatangan
dibawahini :
1. Nama EkoBudiwiyono.
NomorTelepon 021-2314567
Jabatan DirekturUtama
2. Nama BennySantoso
AlamatDomisili Jl.YasminRayaNo.115TamanYasmin
CilendekTimur,Bogor,Jawabarat
NomorTelepon 021-2314567
Jabatan DirekturKeuangan
Menyatakan
Bahwa:
Demikianpernyataan
ini dibuatdengansebenarnya.
JAKARTA
21 Apnl2011kecualiuntukcatatan53 laporankeuanganyangbertanggal2SMaret2012.
BrennvSantoso
www.bankdki.co.id
www.bankdkisyariah.co.
id
dbs*d
Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang
RegisteredPublicAccountants
MenaraKuningan11th Floor
Jl. HR RasunaSaidBlok X-7 Kav.5
J akarta12940 Indonesia
Phone : (62-21)300 15702- 05
Fax : (62-21,)
300 15701
E-mail : [email protected]
Nomor: R.1.L1022103/L2
LaporanAuditor Independen
Pemegang Saham,DewanKomisaris
dan Direksi
PT Bank DKI
KamimelaksanakanauditberdasarkanstandarauditingyangditetapkanInstitutAkuntanPublikIndonesia.
Standartersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaKanakanaudit agar kami
memperoleh keyakinanmemadaibahwalaporankeuanganbebasdari salahsaji material.Suatuaudit
meliputi pemeriKaan,atas dasar pengujian,bukti-buKi yang mendukungjumlah-jumlahdan
pengungkapan dalam laporankeuangan.Audit juga meliputipenilaianatas prinsipakuntansiyang
digunakandan yangdibuatolehmanajemen,
signifikan
estimasi terhadappenyajian
sertapenilaian laporan
keuangansecarakeseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikandasar memadaiuntuk
menyatakan pendapat.,
***************************
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
ASET ASSETS
Kas 420.086 2b,2u,3 516.521 Cash
Efek-efek,
setelah dikurangi cadangan Marketable securities,
kerugian penurunan nilai 2b,2e,2h, net of allowance for impairment
per 31 Desember 2011 dan 2010, 2u,2aa,2ab, losses as of December 31, 2011
masing-masing sebesar Rp40 610.330 7,32 856.491 and 2010 amounting to Rp40
Efek yang dibeli dengan janji 2b,2f,2aa Securities purchased under resale
dijual kembali 1.254.396 2ab,8,32 - agreements
Total kredit yang diberikan - neto 10.793.787 8.369.350 Total loans - net
Penyertaan saham,
setelah dikurangi cadangan Investments in shares of stocks,
kerugian penurunan net of allowance for impairment
nilai per 31 Desember 2011 2b,2h,2i losses as of December 31, 2011
dan 2010 masing-masing 2aa,2ab, and 2010 amounting to
sebesar RpNihil 11.537 10,32 927 to RpNil
Aset tetap,
setelah dikurangi akumulasi Fixed assets,
penyusutan per net of accumulated depreciation
31 Desember 2011 dan 2010 as of December 31, 2011 and 2010
masing-masing sebesar amounting to Rp180,227 and
Rp180.227 and Rp158.397 199.453 2j,2ab,11 181.642 Rp158,397, respectively
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements.
keseluruhan.
1
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 511.077 2b,2m,2u,13 191.900 Liabilities due immediately
Total simpanan dari nasabah 15.299.276 12.447.269 Total deposits from customers
Total simpanan dari bank lain 513.893 629.452 Total deposits from other banks
Surat berharga yang diterbitkan 1.495.831 2b,2p,2aa,16 748.118 Marketable securities issued
2b,2q,2u,
Pinjaman yang diterima 107.517 2aa,17,32 111.312 Borrowings
Liabilitas pajak tangguhan - neto 13.103 2v,2ab,19c 84.191 Deferred tax liabilities - net
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Capital stock - par value
sebesar Rp1.000.000 per saham per share of Rp1,000,000
(nilai penuh) modal dasar - 1.500.000 (in full amount) Authorized -
lembar saham, modal ditempatkan dan 1,500,000 shares, issued and
disetor penuh 200.000 lembar saham fully paid-in capital of 200,000
Seri A pada 2011 dan 2010, Series A shares in 2011 and 2010,
431.159 dan 411.159 lembar 431,159 and 411,159
saham Seri B masing-masing Series B shares in 2011
pada 2011 dan 2010 631.159 20 611.159 and 2010, respectively
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements.
keseluruhan.
2
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements.
keseluruhan.
3
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA OTHER OPERATING INCOME
Provisi dan komisi dari Fees and commissions
transaksi selain kredit from non-loan
yang diberikan 18.095 2t 17.778 transactions
Keuntungan (kerugian) transaksi Gain (loss) on foreign exchange
mata uang asing 13 2u (106) transactions
Keuntungan (kerugian) penilaian Unrealized gains (losses)
efek-efek yang diperdagangkan on changes in fair value of
yang belum direalisasi (29.680) 2b,2u 232.818 trading securities
Keuntungan penjualan Gain on sale of
Efek-efek - neto 38.193 2b 31.533 marketable securities - net
Lain-lain 150.045 26 116.852 Miscellaneous
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements.
keseluruhan.
4
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements.
keseluruhan.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Laba Atas
Perubahan Nilai Wajar
Untuk Efek-Efek
Tersedia Untuk Dijual Saldo Laba yang telah
Setelah Pajak Ditentukan Penggunaannya/
Tangguhan/ Appropriated Retained
Modal Saham Gains on Changes Earnings Saldo Laba
Ditempatkan dan in Fair Value of yang belum
Disetor Penuh/ Tambahan Uang Muka Available-for-Sale Cadangan Umum Ditentukan
Issued and Modal Disetor/ Setoran Modal/ Marketable dan Wajib/ Penggunaannya/
Catatan/ Fully Paid-up Additional Advances for Securities net General and Cadangan Khusus/ Unapproriated Total Ekuitas/
Notes Share Capital Paid-in Capital Paid-in Capital of deferred tax Legal Reserves Special Reserves Retained Earnings Total Equity
SALDO PER 31 DESEMBER 2009 600.325 - 10.835 - 134.880 20.028 18.032 784.100 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009
SALDO PER 1 JANUARI 2010 SETELAH 600.325 - 10.835 - 134.880 20.028 146.190 912.258 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2010
PENERAPAN PSAK No. 55 (Revisi 2006) AFTER IMPLEMENTATION OF
SFAS 55 (Revised 2006)
Laba tahun berjalan - - - - - - 176.377 176.377 Income for the year
Pendapatan komprehensif lainnya - - - 4.137 - - - 4.137 Other comprehensive income
TOTAL LABA KOMPREHENSIF UNTUK - - - 4.137 - - 176.377 180.514 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN FOR THE YEAR
SALDO PER 31 DESEMBER 2010 611.159 20.000 1 4.137 194.472 35.028 186.875 1.051.672 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Laba Atas
Perubahan Nilai Wajar
Untuk Efek-Efek
Tersedia Untuk Dijual Saldo Laba yang telah
Setelah Pajak Ditentukan Penggunaannya/
Tangguhan/ Appropriated Retained
Modal Saham Gains on Changes Earnings Saldo Laba
Ditempatkan dan in Fair Value of yang belum
Disetor Penuh/ Tambahan Uang Muka Available-for-Sale Cadangan Umum Ditentukan
Issued and Modal Disetor/ Setoran Modal/ Marketable dan Wajib/ Penggunaannya/
Catatan/ Fully Paid-up Additional Advances for Securities net General and Cadangan Khusus/ Unapproriated Total Ekuitas/
Notes Share Capital Paid-in Capital Paid-in Capital of deferred tax Legal Reserves Special Reserves Retained Earnings Total Equity
SALDO PER 31 DESEMBER 2010 611.159 20.000 1 4.137 194.472 35.028 186.875 1.051.672 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
TOTAL LABA KOMPREHENSIF UNTUK - - - (3.991 ) - - 301.332 297.341 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN FOR THE YEAR
SALDO PER 31 DESEMBER 2011 631.159 - 1 146 359.756 76.349 181.442 1.248.853 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
7
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2011 2010
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements.
keseluruhan.
8
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2011 2010
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements.
keseluruhan.
9
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bank DKI pertama kali didirikan di Jakarta PT Bank DKI was initially established in
dengan nama “PT Bank Pembangunan Jakarta under the name of “PT Bank
Daerah Djakarta Raya” sebagaimana Pembangunan Daerah Djakarta Raya” as
tercantum dalam Akta Perseroan Terbatas stated in the Deed of the Limited Liability
Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Company of the Regional Development Bank
Djakarta Raya No. 30 tanggal 11 April 1961 of the Greater Jakarta Area No. 30 dated
dibuat oleh dan dihadapan Eliza Pondaag April 11, 1961, made in the presence of Eliza
S.H., notaris di Jakarta, dan telah disetujui Pondaag S.H., notary in Jakarta, and
oleh Departemen Kehakiman Republik approved by the Ministry of Justice of the
Indonesia dengan Surat Keputusan Republic of Indonesia through the Decision
No. J.A.5/31/13 tanggal 11 April 1961 dan Letter No. J.A.5/31/13 dated April 11, 1961
telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri and duly registered in the State Court of
Jakarta di bawah No. 1274 tanggal 26 Juni Jakarta under No. 1274 dated June 26, 1961
1961 serta telah diumumkan dalam Tambahan and was announced in the Addendum No. 206
No. 206 Berita Negara Republik Indonesia of the State Gazette of the Republic of
No. 41 tanggal 1 Juni 1962. Indonesia No. 41 dated June 1, 1962.
Dalam rangka memenuhi ketentuan Undang- In order to comply with prevailing Laws of the
Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun Republic of Indonesia No. 13 of 1962
1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok regarding Regulations of Basic Provision for
Bank Pembangunan Daerah, kedudukan Regional Development Bank, the legal status
hukum Bank diubah menjadi Bank of the Bank was changed to become the
Pembangunan Daerah DKI - Jakarta Regional Development Bank of DKI - Jakarta
berdasarkan Peraturan Daerah, Jakarta - DKI District based on the Regional Regulation,
No. 6 Tahun 1978 tanggal 21 Agustus 1978 Jakarta - DKI No. 6 of 1978 dated August 21,
tentang Bank Pembangunan Daerah Jakarta 1978 regarding the Regional Development
(BPD Jaya) yang telah disetujui oleh Bank of Jakarta (BPD Jaya), as approved by
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia the Ministry of Internal Affairs of the Republic
dengan Surat Keputusan No. Pem.10/87/1- of Indonesia through Decision Letter No. Pem.
858-sk tanggal 5 Desember 1978 dan 10/87/1-858-sk dated December 5, 1978 and
diundangkan dalam Lembaran Daerah DKI enacted into Law as published in the Regional
Jakarta No. 12 Tahun 1979 Seri D No. 11 Gazette of DKI Jakarta No. 12 of 1979 Series
tanggal 2 Mei 1979 serta sebagaimana D No. 11 dated May 2, 1979, pursuant to
Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1993 tanggal Regional Regulation No. 1 of 1993 dated
15 Januari 1993 dengan meningkatkan modal January 15, 1993, by increasing the Bank’s
dasar dari sebesar Rp50.000 menjadi sebesar authorized capital from a total of Rp50,000 to
Rp300.000 sampai dengan tanggal 5 Mei Rp300,000 as of May 5, 1999, and amended
1999, dan sejak tanggal 6 Mei 1999 berubah to a Limited Liability Company on May 6, 1999
menjadi Perseroan Terbatas dengan modal with an authorized capital of Rp700,000.
dasar sebesar Rp700.000.
Perubahan dari Bank Pemerintah Daerah The change from a Regional Government
menjadi Perseroan Terbatas telah disetujui Bank to a Limited Liability Company was
oleh Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta approved by the Provincial Government of DKI
melalui Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta Jakarta through Regional Regulation of DKI
No. 1 tahun 1999 tanggal 1 Februari 1999 Jakarta Province No. 1 of 1999 dated
dengan Akta No. 4 tanggal 6 Mei 1999 yang February 1, 1999 under Deed No. 4 dated May
dibuat oleh dan dihadapan notaris Harun 6, 1999 made in the presence of Harun Kamil,
Kamil, S.H., notaris di Jakarta, dan telah S.H., a notary in Jakarta, and approved by the
disahkan oleh Kementerian Kehakiman melalui Ministry of Justice through the Decision Letter
Surat Keputusan No. C-8270.HT.01.01.Th.99 No. C-8270.HT.01.01.Th.99 dated May 7,
tanggal 7 Mei 1999. Pada tanggal 4 Juni 1999, 1999. On June 4, 1999, it was announced in
diumumkan dalam Berita Negara No. 45, State Gazette No. 45, Addendum No. 3283.
Tambahan No. 3283.
10
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Ruang lingkup kegiatan Bank adalah untuk The Bank’s scope of business is to engage in
menjalankan aktivitas umum perbankan. Bank commercial banking activities. Pursuant to the
memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas Director’s Decree of Bank Indonesia
sebagai Bank Devisa sesuai dengan Surat No. 25/67/KEP/DIR dated November 30,
Keputusan Direksi Bank Indonesia 1992, the Bank obtained the approval to
No. 25/67/KEP/DIR tanggal 30 November operate as a Foreign Exchange Bank. On
1992. Pada tanggal 8 Maret 2004, Bank mulai March 8, 2004, the Bank started its sharia
melakukan aktivitas Perbankan Syariah banking activities after receiving the Bank
setelah menerima Surat Bank Indonesia Indonesia Letter No. 6/39/DpbS, dated
No. 6/39/DpbS, tanggal 13 Januari 2004 January 13, 2004 regarding the opening of
tentang pembukaan kantor cabang syariah sharia branch offices.
Bank.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami The Bank’s Articles of Association has been
beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan amended several times, the latest was through
Akta No. 101 yang dibuat dihadapan Notaris Notarial Deed No. 101 made in the presence
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., notary
Jakarta, pada tanggal 28 September 2007 in Jakarta, on September 28, 2007 regarding
tentang Penambahan Modal Dasar menjadi the increase of the Bank’s authorized capital to
Rp1.500.000 dan peningkatan Modal Disetor Rp1,500,000 and the increase in the Paid-in
yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Capital that has been approved by the Ministry
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik of Justice and Human Rights of the Republic
Indonesia melalui surat No. C-04111.HT.01.04 of Indonesia through Letter
Tahun 2007 tanggal 22 November 2007. No. C-04111.HT.01.04 of 2007 dated
November 22, 2007.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Ir. H. The Bank’s Head Office is located on Jl. Ir. H.
Djuanda III/7-9, Jakarta. Bank memiliki kantor- Djuanda III/7-9, Jakarta. The Bank has
kantor cabang, kantor cabang pembantu, branches, sub branches, Cash Offices and
kantor kas dan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) ATM’s (Automatic Teller Machine) as follows:
sebagai berikut:
2011 2010
Kantor Cabang Konvensional 14 13 Conventional Branch Offices
Kantor Cabang Pembantu
Konvensional 33 31 Conventional Sub Branches
Kantor Kas Konvensional 93 75 Conventional Cash Offices
Payment Point 31 31 Payment Points
Kantor Cabang Syariah 2 2 Sharia Branch Offices
Kantor Cabang Pembantu Syariah 3 3 Sharia Sub Branch Offices
Kantor Kas Syariah 7 7 Sharia Cash Offices
Kantor Layanan Syariah 40 38 Sharia Services Offices
ATM 380 528 ATMs
11
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tahun 2008, Bank menerbitkan Obligasi In 2008, the Bank issued Bonds V (five),
V (lima) sebesar Rp425.000 dengan tingkat amounting to Rp425,000 with fixed interest
bunga tetap sebesar 11,25% per tahun untuk rate of 11.25% per annum for 5 (five) years
jangka waktu 5 (lima) tahun dengan tanggal with due date on March 4, 2013, and
jatuh tempo pada 4 Maret 2013, dan Obligasi Subordinated Bonds I (one) amounting to
Subordinasi I (satu) sebesar Rp325.000 Rp325,000 for a period of 10 (ten) years due
dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun, jatuh on March 4, 2018 with buy back option on the
th
tempo pada 4 Maret 2018 dengan opsi beli 5 (fifth) year after the date of issuance. The
kembali tahun ke-5 (lima) sejak tanggal emisi. bonds pays a fixed interest rate of 12.25% per
th
Obligasi tersebut membayar bunga tetap annum for the first year until the 5 (fifth) year
th
sebesar 12,25% per tahun untuk tahun and 22.25% per annum for the 6 (sixth) year
th
pertama sampai tahun ke-5 (lima) dan sebesar until the 10 (tenth) year.
22,25% per tahun untuk tahun ke-6 (enam)
sampai tahun ke-10 (sepuluh).
Pada tahun 2011, Bank menerbitkan Obligasi In 2011, the Bank issued Bonds VI (six) Series
VI (enam) Seri A sebesar Rp125.000 dengan A, amounting to Rp125,000 with fixed interest
tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun rate of 9.25% per annum for 3 (three) years
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun jatuh with a due date on June 17, 2014, Bonds VI
tempo pada 17 Juni 2014, Obligasi VI (enam) (six) Series B, amounting to Rp325,000 with
Seri B sebesar Rp325.000 dengan tingkat fixed interest rate of 9.90% per annum for 5
bunga tetap sebesar 9,90% untuk jangka (five) years and matures on June 17, 2016,
waktu 5 (lima) tahun akan jatuh tempo pada and Subordinated Bonds II (two) amounting to
17 Juni 2016 dan Obligasi Subordinasi II (dua) Rp300,000 for a period of 7 (seven) years due
sebesar Rp300.000 dengan jangka waktu 7 on June 17, 2018 with no buy back option until
(tujuh) tahun akan jatuh tempo pada 17 Juni the maturity date.
2018 tanpa opsi untuk pembelian kembali (buy
back) sampai dengan tanggal jatuh tempo.
Susunan Dewan Komisaris yang menjabat The composition of the Bank’s Board of
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Commissioners as of December 31, 2011 and
diangkat berdasarkan Rapat Umum 2010 is based on the Bank’s Extraordinary
Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal Stockholders’ General Meeting on April 26,
26 April 2010 yang didokumentasikan dalam 2010 as stated in Notarial Deed No. 29 of Ny.
Akta Notaris No. 29 dari Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., while the
Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., sedangkan appointment of Mr. Sukri Bey have been
untuk pengangkatan Sdr. Sukri Bey, telah approved at the Bank’s Extraordinary
disetujui pada Rapat Umum Pemegang Stockholders’ General Meeting on March 5,
Saham Luar Biasa tanggal 5 Maret 2009 yang 2009 as stated in Notary Deed of Minutes
didokumentasikan dalam Akta Berita Acara No. 3 of Ny. Adi Poerbaningsih Warsito, S.H.
Rapat No.3 dari Notaris Ny. Poerbaningsih Adi
Warsito, S.H.
Dewan Komisaris Bank per 31 Desember 2011 The Bank’s Board of Commissioners as of
dan 2010 adalah sebagai berikut: December 31, 2011 and 2010 are as follows:
12
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pencalonan Sdr. Sukri Bey sebagai komisaris The proposal of Mr. Sukri Bey as a
telah mendapat persetujuan Bank Indonesia commissioner was approved by Bank
sesuai surat No. 11/1/GBI/DPIP/Rahasia Indonesia, in accordance with its letter
tanggal 22 Januari 2009. No. 11/1/GBI/DPIP/Rahasia dated January 22,
2009.
Direktur Utama yang menjabat pada tanggal- The President Director as of December 31,
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 diangkat 2011 and 2010 was appointed through
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Extraordinary General Shareholders’ Meeting
Luar Biasa yang diaktakan oleh Notaris Ny. which the deed was made by notary Ny.
Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No.84 tanggal Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 84 dated
27 Desember 2010. December 27, 2010.
Direktur Keuangan dan Direktur Pemasaran Finance Director and Marketing Director as of
yang menjabat pada 31 Desember 2011 dan December 31, 2011 and 2010 were appointed
2010 diangkat berdasarkan Rapat Umum based on Extraordinary Shareholders’ General
Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan Meeting as notarized by Ny. Poerbaningsih Adi
oleh Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, Warsito, S.H. under Notarial Deed No. 36
S.H. dalam Akta Notaris No. 36 tanggal 15 Juli dated July 15, 2010. As of December 31,
2010. Direktur Keuangan pada tanggal 2010, the Finance Director who is currently the
31 Desember 2010 merangkap sebagai Compliance Director was appointed through
pelaksana tugas Direktur Kepatuhan telah Deed No. 54 as notarized by Ny.
diangkat melalui akta No. 54 yang dibuat oleh Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. dated July 22,
Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H 2010 effectively until August 31, 2010 and was
tanggal 22 Juli 2010 efektif sampai dengan replaced by Agus Suryantono through a
31 Agustus 2010 dan digantikan oleh Agus notarial deed prepared by notary Ny.
Suryantono melalui akta notaris yang dibuat Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 82 dated
oleh notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, November 30, 2011. The Operations Director
S.H. dengan akta No. 82 tanggal 30 November as of December 31, 2010 was appointed
2011. Direktur Operasional pada tanggal through deed No. 12 prepared by notary Ny.
31 Desember 2010 diangkat melalui akta Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. dated
No. 12 yang dibuat oleh notaris January 14, 2010 and resigned through deed
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. tanggal No. 45 prepared by notary Ny. Poerbaningsih
14 Januari 2010 dan diberhentikan dengan Adi Warsito, S.H dated April 19, 2011.
menggunakan akta No. 45 yang dibuat oleh
Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H
tanggal 19 April 2011.
Direksi Bank per 31 Desember 2011 dan 2010 The Bank’s Board of Directors as of December
adalah sebagai berikut: 31, 2011 and 2010 are as follows:
2011 2010
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Eko Budiwiyono Eko Budiwiyono President Director
Direktur Kepatuhan Agus Suryantono Benny Santoso Compliance Director
Direktur Pemasaran Mulyatno Wibowo Mulyatno Wibowo Marketing Director
Direktur Keuangan Benny Santoso Benny Santoso Finance Director
Direktur Operasional - Ilhamsyah Joenoes Operations Director
13
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
14
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Komite Remunerasi dan Nominasi pada The Remuneration and Nomination Committee
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 diangkat as of December 31, 2011 and 2010 is based
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 251 on Director Decision Letter No. 251 of 2010,
Tahun 2010 tanggal 29 Juli 2010 tentang dated July 29, 2010 regarding the Appointment
Pengangkatan Komite Remunerasi dan of the Remuneration and Nomination
Nominasi PT Bank DKI. Susunan Komite Committee of PT Bank DKI. The composition
Remunerasi dan Nominasi pada tanggal of Remuneration and Nomination Committee
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai as of December 31, 2011 and 2010 are as
berikut: follows:
Dewan Pengawas Syariah Unit Usaha Syariah The Supervisory Board for Sharia Business
Bank untuk 31 Desember 2011 and 2010 Unit for December 31, 2011 and 2010, was
diangkat berdasarkan Rapat Umum appointed based on the Bank’s Extraordinary
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Stockholders’ General Meeting on April 26,
tanggal 26 April 2010 yang aktanya dibuat oleh 2010 which the deed was made by Ny.
Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH Poerbaningsih Adi Warsito, SH under deed
No. 29 tanggal 26 April 2010. Susunan Dewan No. 29 dated April 26, 2010. The composition
Pengawas Unit Usaha Syariah pada tanggal of Supervisory Board for Sharia Business Unit
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai as of December 31, 2011 and 2010 is as
berikut: follows:
Gaji dan tunjangan lainnya yang dibayarkan Salaries and other benefits paid to the Boards
kepada Dewan Komisaris, Direksi, Dewan of Commissioners and Directors, Sharia
Pengawas Syariah dan Komite Audit untuk Supervisory Board, and Audit Committee for
tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebagai 2011 and 2010 are as follows:
berikut:
2011 2010
15
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank mempunyai tenaga kerja pada tanggal- As of December 31, 2011 and 2010 the Bank
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing- has 1,809 employees (1,444 pemanent
masing adalah 1.809 orang (1.444 karyawan employees and 365 non-permanent
tetap dan 365 karyawan tidak tetap) dan 1.777 employees) and 1,777 employees (1,406
orang (1.406 karyawan tetap dan 371 permanent employees and 371 non-
karyawan tidak tetap) (tidak diaudit). permanent employees) (unaudited).
Laporan keuangan ini telah diselesaikan dan These financial statements have been
disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Bank completed and authorized for issue by the
pada tanggal 30 Maret 2012. Board of Directors of the Bank on March 30,
2012.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan The principal accounting policies adopted in
dalam penyusunan laporan keuangan Bank preparing the financial statements of the Bank are
adalah seperti dijabarkan di bawah ini: set out below:
Laporan keuangan Bank untuk tahun yang The financial statements of the Bank for the
berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 years ended December 31, 2011 and 2010.
telah disusun sesuai dengan Standar were prepared in accordance with Indonesian
Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia yang Financial Accounting Standards (SFAS) issued
dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia by the Indonesian Institute of Accountants (IAI).
(IAI).
Laporan keuangan juga disusun sesuai The financial statements have been also
dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar prepared in accordance with Capital Market and
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam Financial Institutions Supervisory Agency
dan LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman (Bapepam and LK) Regulation No. VIII.G.7
Penyajian Laporan Keuangan” yang terlampir regarding “Financial Statements Presentation
dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Guidelines” included in the Appendix of the
dan LK No. KEP.06/PM/2000 tanggal Decision of the Chairman of Bapepam and LK
13 Maret 2000 dan Surat Keputusan Ketua No. KEP.06/PM/2000 dated March 13, 2000, the
Bapepam dan LK No. KEP. 554/132/2010 Decision Letter of the Chairman of Bapepam
tanggal 30 Desember 2010 serta Surat and LK No. Kep-554/132/2010 dated December
Edaran Bapepam dan LK No. SE-02/BL/2008 30, 2010 and Circular Letter of Bapepam and LK
tanggal 31 Januari 2008 tentang “Pedoman No. SE-02/BL/2008 dated January 31, 2008
Penyajian dan Pengungkapan Laporan regarding the “Guidelines on Financial
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Statements Presentations and Disclosures for
Industri Pertambangan Umum, Minyak dan issuers or Public Companies in General Mining,
Gas Bumi, dan Perbankan”. Oil and Gas, and Banking Industry”.
16
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk unit usaha syariah yang menjalankan For the sharia business unit which operates
usahanya berdasarkan prinsip perbankan based on the shariah banking principles, the
syariah, laporan keuangannya disajikan presentation of the financial statement is in
sesuai dengan PSAK No. 101, “Penyajian accordance to SFAS No. 101, "Presentation of
Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102, Sharia Financial Statements", SFAS No. 102
“Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 105, "Accounting for Murabahah", SFAS No. 105
“Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106, "Accounting for Mudharabah”, SFAS No. 106,
“Akuntansi Musyarakah”, dan PSAK "Accounting for Musyarakah", and SFAS No.
No. 107, “Akuntansi Ijarah”, yang 107, "Accounting for Ijarah" which supersede
menggantikan PSAK No. 59 tentang SFAS No. 59, "Accounting for Sharia Banking",
“Akuntansi Perbankan Syariah” yang associated with recognition, measurement,
berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, presentation and disclosure for the respective
penyajian dan pengungkapan untuk topik topics and Indonesia Sharia Banking
tersebut dan Pedoman Akuntansi Perbankan Accounting Guidelines (PAPSI) issued by Bank
Syariah Indonesia (PAPSI) yang diterbitkan Indonesia and the Indonesian Institute of
oleh Bank Indonesia dan Ikatan Akuntan Accountants (IAI).
Indonesia (IAI).
Laporan keuangan telah disajikan The financial statements have been prepared
berdasarkan nilai historis, kecuali disebutkan on a historical cost basis, unless otherwise
lain dan disusun dengan dasar akuntansi stated, and under the accrual basis of
akrual (kecuali pendapatan dari istishna dan accounting (except for revenue from istishna
bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan and profit sharing for mudharabah and
musyarakah). musyarakah financing).
Laporan arus kas disusun dengan The statements of cash flows are prepared on
menggunakan metode langsung dengan the direct method with cash flows classified into
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operating, investing and financing activities.
operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan Cash and cash equivalents consist of cash,
setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank current accounts with Bank Indonesia and
Indonesia dan giro pada bank lain, current accounts with other banks, placements
penempatan pada bank lain dan Sertifikat with other banks and Certificates of Bank
Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam Indonesia maturing within 3 (three) months from
waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak the date of acquisition, provided they are not
tanggal perolehan, sepanjang tidak pledged as collateral for borrowings nor
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman restricted.
yang diterima serta tidak dibatasi
penggunaannya.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used for the financial
laporan keuangan adalah mata uang Rupiah statements is Rupiah (Rp). Unless otherwise
(Rp). Angka-angka yang disajikan dalam stated, all figures presented in the financial
laporan keuangan, kecuali bila dinyatakan statements are rounded off to millions of
secara khusus, adalah dibulatkan dalam Rupiah.
jutaan Rupiah.
17
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada The Bank's financial assets consist of cash,
Bank Indonesia, giro pada bank lain, current account with Bank Indonesia, current
penempatan pada Bank Indonesia dan bank account with other banks, placements with
lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan Bank Indonesia and other banks, marketable
janji dijual kembali, kredit yang diberikan, securities, securities purchased under resale
penyertaan saham, dan aset lain-lain - neto agreements, loans, investments in shares of
(seperti pendapatan yang akan diterima). stocks, and other assets - net (eg. accrued
income).
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas The Bank's financial liabilities consist of
segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari liabilities due immediately, deposits from
bank lain, surat berharga yang diterbitkan, customers, deposits from other banks,
pinjaman yang diterima, obligasi subordinasi, marketable securities issued, borrowings,
beban yang masih harus dibayar dan liabilitas subordinated bonds, accrued expenses and
lainnya (seperti deposit yang dapat other liabilities (eg. refundable deposit).
dikembalikan).
Bank menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), The Bank adopted SFAS No. 55 (Revised
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan 2006), “Financial Instruments: Recognition and
Pengukuran”, dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), Measurement”, and SFAS No. 50 (Revised
”Instrumen Keuangan: Penyajian dan 2006), “Financial Instruments: Presentation
Pengungkapan”, efektif sejak 1 Januari 2010, and Disclosures”, effective from January 1,
yang masing-masing menggantikan PSAK 2010, which replaced SFAS No. 55 (Revised
No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen 1999), “Accounting for Derivative Instruments
Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan and Hedging Activities”, and SFAS No. 50
PSAK No. 50 (Revisi 1999), “Akuntansi (Revised 1999), “Accounting for Investments in
Investasi Efek Tertentu”. Dampak dari Certain Securities Investments”, respectively.
penerapan awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan The impact of initial adoption of SFAS 50
PSAK 55 (Revisi 2006) dijelaskan pada (Revision of 2006) and SFAS 55 (Revision of
Catatan 23. 2006) is outlined in Note 23.
· Aset keuangan yang diukur pada nilai · Financial assets at fair value through
wajar melalui laporan laba rugi, yang profit or loss, which has 2 (two) sub-
memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu classifications, i.e. financial assets
aset keuangan yang ditetapkan designated as such upon initial
demikian pada saat pengakuan awal recognition and financial assets held
dan aset keuangan yang for trading;
diklasifikasikan dalam kelompok yang
diperdagangkan;
· Kredit yang diberikan dan piutang; · Loans and receivables;
· Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; · Held-to-maturity investments;
· Investasi tersedia untuk dijual. · Available-for-sale investments.
18
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
· Diukur pada nilai wajar melalui laporan · Fair value through profit or loss, which
laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub- has 2 (two) sub-classifications, i.e.
klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan those designated as such upon initial
yang ditetapkan demikian pada saat recognition and those classified as
pengakuan awal dan liabilitas held for trading;
keuangan yang telah diklasifikasikan
dalam kelompok diperdagangkan;
· Liabilitas keuangan lain. · Other financial liabilities.
Kelompok aset dan liabilitas diukur pada The sub-classification of financial assets
nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah and liabilities at fair value through profit or
aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk loss consists of financial assets or liabilities
diperdagangkan yang diperoleh atau held for trading which the Bank acquires or
dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual incurs principally for the purpose of selling
atau dibeli kembali dalam waktu dekat, or repurchasing in the near term, or holds
atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio as part of a portfolio that is managed
yang dikelola bersama untuk memperoleh together for short-term profit or position
laba jangka pendek atau position taking. taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam Derivatives are also categorised under this
kelompok ini, kecuali derivatif yang sub-classification unless they are
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai designated as effective hedging
efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok instruments. Assets and liabilities classified
ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan under this category are carried at fair value
posisi keuangan dengan keuntungan atau in the statements of financial position, with
kerugian diakui pada laporan laba rugi any gains or losses being recognized in the
komprehensif. statements of comprehensive income.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan payments that are not quoted in an active
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, market, other than:
kecuali:
· yang dimaksudkan oleh Bank untuk · those that the Bank intends to sell
dijual segera dalam waktu dekat, yang immediately or in the short term,
diklasifikasikan dalam kelompok which are classified as held for
diperdagangkan, serta yang pada trading, and those that the Bank upon
saat pengakuan awal ditetapkan initial recognition designates as at fair
sebagai diukur pada nilai wajar value through profit or loss;
melalui laporan laba rugi;
· yang pada saat pengakuan awal · those that the Bank upon initial
ditetapkan dalam kelompok investasi recognition designates as available-
tersedia untuk dijual; atau for-sale investments; or
19
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
· dalam hal Bank mungkin tidak akan · those for which the Bank may not
memperoleh kembali investasi awal recover substantially all of its initial
secara substansial kecuali yang investment, other than because of
disebabkan oleh penurunan kualitas loans and receivables deterioration,
kredit yang diberikan dan piutang, which shall be classified as available-
yang diklasifikasikan dalam kelompok for-sale.
tersedia untuk dijual.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari The available-for-sale category consists of
aset keuangan non derivatif yang non-derivative financial assets that are
ditentukan sebagai tersedia untuk dijual designated as available-for-sale or are not
atau tidak diklasifikasikan sebagai salah classified in one of the other categories of
satu dari kategori aset keuangan lain. financial assets. After initial recognition,
Setelah pengukuran awal, investasi available-for-sale investments are
tersedia untuk dijual diukur menggunakan measured at fair value with gains or losses
nilai wajar dengan laba atau rugi yang being recognized as part of equity until the
diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai investment is derecognized or until the
dengan investasi dihentikan pengakuannya investment is determined to be impaired at
atau sampai investasi dinyatakan which time the cumulative gain or loss
mengalami penurunan nilai dimana previously reported in equity is included in
akumulasi laba atau rugi sebelumnya the statements of comprehensive income.
dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam
laporan laba rugi komprehensif.
Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) The effective yield and (where applicable)
hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali results of foreign exchange restatement for
untuk investasi tersedia dijual dan available-for-sale investments are reported
dilaporkan pada laporan laba rugi in the statements of comprehensive
komprehensif. income.
20
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
pada awalnya diukur pada nilai are initially recognized at fair value.
wajarnya. Dalam hal aset keuangan For those financial assets or financial
atau liabilitas keuangan tidak liabilities not classified as at fair value
diklasifikasikan sebagai pada nilai through profit or loss, the fair value is
wajar melalui laporan laba rugi, nilai added with directly attributable
wajar tersebut ditambah biaya transaction costs. The subsequent
transaksi yang dapat diatribusikan measurement of financial assets and
secara langsung. Pengukuran aset financial liabilities depends on their
keuangan dan liabilitas keuangan classification.
setelah pengakuan awal tergantung
pada klasifikasinya.
Bank, pada pengakuan awal, dapat The Bank, upon initial recognition, may
menetapkan aset keuangan dan liabilitas designate certain financial assets and
keuangan tertentu sebagai nilai wajar liabilities, at fair value through profit or loss
melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). (fair value option). Subsequently, this
Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat designation cannot be changed. According
diubah. Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi to SFAS No. 55 (Revised 2006), the fair
2006), opsi nilai wajar dapat digunakan value option is only applied when the
hanya bila memenuhi ketetapan sebagai following conditions are met:
berikut:
· penetapan sebagai opsi nilai wajar · the application of the fair value option
mengurangi atau mengeliminasi reduces or eliminates an accounting
ketidakkonsistenan pengukuran dan mismatch that would otherwise arise;
pengakuan (accounting mismatch) or
yang dapat timbul; atau
· aset keuangan dan liabilitas keuangan · the financial assets and liabilities are
merupakan bagian dari portofolio part of a portfolio of financial
instrumen keuangan yang risikonya instruments, the risks of which are
dikelola dan dilaporkan kepada managed and reported to key
manajemen kunci berdasarkan nilai management on a fair value basis; or
wajar; atau
· aset keuangan dan liabilitas keuangan · the financial assets and liabilities
terdiri dari kontrak utama dan derivatif consist of a host contract and an
melekat yang harus dipisahkan. embedded derivative that must be
bifurcated.
21
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
Kredit yang diberikan dan piutang serta Loans and receivables and held-to-maturity
investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan investments and other financial liabilities
liabilitas keuangan lainnya diukur pada are measured at amortized cost using the
biaya perolehan diamortisasi dengan effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
- Bank telah mentransfer haknya - the Bank has transferred its rights
untuk menerima arus kas yang to receive cash flows from the
berasal dari aset tersebut atau asset or has assumed an
menanggung liabilitas untuk obligation to pay the received
membayarkan arus kas yang cash flow in full without material
diterima tersebut secara penuh delay to a third party under a
tanpa penundaan berarti kepada ‘pass-through’ arrangement; and
pihak ketiga dibawah either (a) the Bank has transferred
kesepakatan pelepasan, dan substantially all the risks and
antara (a) Bank telah rewards of the asset, or (b) the
mentransfer secara substansial Bank has neither transferred nor
seluruh risiko dan manfaat atas retained substantially all the risks
aset, atau (b) Bank tidak and rewards of the asset, but has
mentransfer maupun tidak transferred control of the asset.
memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat atas
aset, tetapi telah mentransfer
kendali atas aset.
22
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
Kredit yang diberikan dihapusbukukan Loans are written off when there is no
ketika tidak terdapat prospek yang realistic prospect of collection in the
realistis mengenai pengembalian near future or the normal relationship
kredit atau hubungan normal antara between the Bank and the borrowers
Bank dan debitur telah berakhir. Ketika has ceased to exist. When a loan is
kredit tidak dapat dilunasi maka akan deemed uncollectible, it is written off
dihapusbukukan dengan mendebit against the related allowance for
penyisihan kerugian penurunan nilai. impairment losses.
Ketika Bank telah mentransfer hak When the Bank has transferred its
untuk menerima arus kas dari aset rights to receive cash flows from an
atau telah memasuki pass-through asset or has entered into a pass-
arrangement dan tidak mentransfer through arrangement and has neither
serta tidak mempertahankan secara transferred nor retained substantially
substansial seluruh risiko dan manfaat all the risks and rewards of the asset
atas aset atau tidak mentransfer nor transferred control of the asset, the
kendali atas aset, aset diakui sebesar asset is recognized to the extent of the
keterlibatan Bank yang berkelanjutan Bank’s continuing involvement in the
atas aset tersebut. asset.
23
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
(v) Pengakuan pendapatan dan beban (v) Income and expense recognition
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul b. Gains and losses arising from
dari perubahan nilai wajar aset changes in the fair value of
keuangan dan liabilitas keuangan yang the financial assets and liabilities
diklasifikasikan sebagai diukur pada classified as at fair value through profit
nilai wajar melalui laporan laba rugi or loss are included in the statements
diakui pada laporan laba rugi of comprehensive income.
komprehensif.
Keuntungan dan kerugian yang timbul Gains and losses arising from
dari perubahan nilai wajar atas aset changes in the fair value of available-
keuangan yang diklasifikasikan dalam for-sale financial assets other than
kelompok tersedia untuk dijual diakui foreign exchange gains or losses are
secara langsung dalam ekuitas, recognized directly in equity, until the
kecuali keuntungan atau kerugian financial asset is derecognized or
akibat perubahan nilai tukar sampai impaired.
aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya atau adanya
penurunan nilai.
24
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
Bank tidak diperkenankan untuk The Bank is not allowed to reclassify any
mereklasifikasi instrumen keuangan dari financial instrument out of or into the fair
atau ke kategori instrumen keuangan yang value through profit or loss category while it
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba is held or issued.
rugi selama instrumen keuangan tersebut
dimiliki atau diterbitkan.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset The Bank cannot classify any financial
keuangan sebagai investasi dimiliki hingga assets as held-to-maturity investments, if
jatuh tempo, jika, perusahaan telah, dalam the entity has, during the current financial
tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 year or during the 2 (two) preceding
(dua) tahun sebelumnya, menjual atau financial years, sold or reclassified more
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga than insignificant amount of held-to-
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari maturity investments before maturity (more
jumlah yang tidak signifikan (more than than insignificant in relation to the total
insignificant) sebelum jatuh tempo (lebih amount of held-to-maturity investments)
dari jumlah yang tidak signifikan other than sales or reclassifications that:
dibandingkan dengan jumlah nilai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut
dimana:
a. mendekati jatuh tempo atau tanggal a. are so close to maturity or the financial
pembelian kembali di mana perubahan asset’s repurchase date that changes
suku bunga tidak akan berpengaruh in the market rate of interest would not
secara signifikan terhadap nilai wajar have a significant effect on the
aset keuangan tersebut; financial asset’s fair value;
b. terjadi setelah Bank telah memperoleh b. occur after the Bank has collected
secara substansial seluruh jumlah substantially all of the original principal
pokok aset keuangan tersebut sesuai of the financial assets through
jadwal pembayaran atau Bank telah scheduled payments or prepayments;
memperoleh pelunasan dipercepat; or
atau
25
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities are set off
dilakukan saling hapus dan nilai netonya and the net amount is presented in the
disajikan dalam laporan posisi keuangan statements of financial position when, and
jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak only when, the Bank has a legal right to set
yang berkekuatan hukum untuk melakukan off the amounts and intends either to settle
saling hapus atas jumlah yang telah diakui on a net basis or to realize the asset and
tersebut dan adanya maksud untuk settle the liability simultaneously.
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam Income and expenses are presented on a
jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh net basis only when permitted by the
standar akuntansi. accounting standards.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset The amortized cost of a financial asset or
keuangan atau liabilitas keuangan adalah liability is the amount at which the financial
jumlah aset keuangan atau liabilitas asset or liability is measured at initial
keuangan yang diukur pada saat recognition, minus principal repayments,
pengakuan awal dikurangi pembayaran plus or minus the cumulative amortization
pokok kredit, ditambah atau dikurangi using the effective interest rate method of
amortisasi kumulatif menggunakan metode any difference between the initial amount
suku bunga efektif yang dihitung dari selisih recognized and the maturity amount, minus
antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh any reduction for impairment.
temponya, dan dikurangi penurunan nilai.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset Fair value is the amount for which an asset
dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas could be exchanged, or a liability settled,
dapat diselesaikan, diantara para pihak between knowledgeable, willing parties in
yang memahami dan berkeinginan untuk an arm’s length transaction on the
melakukan transaksi yang wajar pada measurement date. The fair value can be
tanggal pengukuran. Nilai wajar dapat obtained from IDMA’s (Interdealer Market
diperoleh dari harga pasar Interdealer Association) quoted market prices or
Market Association (IDMA) atau harga broker’s quoted price from Bloomberg or
pasar atau harga yang diberikan oleh Reuters on the measurement date.
broker (quoted price) dari Bloomberg atau
Reuters pada tanggal pengukuran.
26
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (ix) Fair value measurement (continued)
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar When available, the Bank measures the
dari suatu instrumen dengan menggunakan fair value of an instrument using quoted
harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen prices in an active market for that
terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila instrument. A market is regarded as active
harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu- if quoted prices are readily and regularly
waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), available from an exchange, dealer, broker,
perantara efek (broker), kelompok industri, industry group, pricing service or
badan pengawas (pricing service or regulatory agency and those prices
regulatory agency), dan harga tersebut represent actual and regularly occurring
merupakan transaksi pasar aktual dan market transaction on an arm’s length
teratur terjadi yang dilakukan secara wajar. basis.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak If a market for a financial instrument is not
aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan active, the Bank establishes fair value
menggunakan teknik penilaian. Bank using a valuation technique. The Bank
menggunakan credit risk spread sendiri uses its own credit risk spreads in
untuk menentukan nilai wajar dari liabilitas determining the fair value for its derivative
derivatif dan liabilitas lainnya yang telah liabilities and all other liabilities for which it
ditetapkan menggunakan opsi nilai wajar. has elected the fair value option.
Ketika terjadi kenaikan di dalam credit When the Bank’s credit spread widens, the
spread, Bank mengakui keuntungan atas Bank recognises a gain on these liabilities,
liabilitas tersebut sebagai akibat penurunan because the value of the liabilities has
nilai tercatat liabilitas. Ketika terjadi decreased. When the Bank’s credit spread
penurunan di dalam credit spread, Bank becomes narrow, the Bank recognises a
mengakui kerugian atas liabilitas tersebut loss on these liabilities because the value
sebagai akibat kenaikan nilai tercatat of the liabilities has increased.
liabilitas.
Bank menggunakan beberapa teknik The Bank uses widely recognized valuation
penilaian yang digunakan secara umum models for determining fair values of
untuk menentukan nilai wajar dari financial instruments of lower complexity,
instrumen keuangan dengan tingkat such as exchange value options and
kompleksitas yang rendah, seperti opsi nilai currency swaps. For these financial
tukar dan swap mata uang. Input yang instruments, inputs into models are
digunakan dalam teknik penilaian untuk generally market-observable.
instrumen keuangan di atas adalah data
pasar yang diobservasi.
Untuk instrumen keuangan yang tidak For financial instruments with no quoted
mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai market price, a reasonable estimate of the
wajar efek-efek ditetapkan dengan fair value is determined by reference to the
mengacu pada nilai wajar instrumen lain fair value of another instrument which
yang substansinya sama atau dihitung substantially has the same characteristics
berdasarkan arus kas yang diharapkan or calculated based on the expected cash
terhadap aset neto efek-efek tersebut. flows of the underlying net asset base of
the marketable securities.
27
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and financial liabilities
(lanjutan) (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (ix) Fair value measurement (continued)
Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan The output of a valuation technique is an
sebuah estimasi atau perkiraan dari suatu estimate or approximation of a value that
nilai yang tidak dapat ditentukan dengan cannot be determined with certainty, and
pasti, dan teknik penilaian yang digunakan the valuation technique employed may not
mungkin tidak dapat menggambarkan fully reflect all factors relevant to the
seluruh faktor yang relevan atas posisi positions that the Bank holds. Valuations
yang dimiliki Bank. Dengan demikian, are therefore adjusted, with additional
penilaian disesuaikan dengan faktor factors such as model risks, liquidity risk
tambahan seperti model risk, risiko and counterparty credit risk. Based on the
likuiditas dan risiko kredit counterparty. established fair value valuation technique
Berdasarkan kebijakan teknik penilaian policy, related controls and procedures
nilai wajar, pengendalian dan prosedur applied, management believes that these
yang diterapkan, manajemen berkeyakinan valuation adjustments are necessary and
bahwa penyesuaian atas penilaian tersebut considered appropriate to fairly state the
di atas diperlukan dan dianggap tepat values of financial instruments measured at
untuk menyajikan secara wajar nilai dari fair value in the statements of financial
instrumen keuangan yang diukur position. Price data and parameters used
berdasarkan nilai wajar dalam laporan in the measurement procedures applied
posisi keuangan. Data harga dan are generally reviewed and adjusted, if
parameter yang digunakan di dalam necessary, particularly in view of the
prosedur pengukuran pada umumnya telah current market developments.
di-review dan disesuaikan jika diperlukan,
khususnya untuk perkembangan atas
pasar terkini.
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity In cases when the fair value of unlisted
instruments tidak dapat ditentukan dengan equity instruments cannot be determined
handal, instrumen tersebut dinilai sebesar reliably, the instruments are carried at cost
biaya perolehan dikurangi dengan less impairment value. The fair value for
penurunan nilai. Nilai wajar atas kredit yang loans and receivables as well as liabilities
diberikan dan piutang, serta liabilitas to banks and customers are determined
kepada bank dan nasabah ditentukan using a present value model on the basis
menggunakan nilai berdasarkan arus kas of contractually agreed cash flows, taking
kontraktual, dengan mempertimbangkan into account credit quality, liquidity and
kualitas kredit, likuiditas dan biaya. costs.
Aset keuangan dan aset yang dimiliki atau Financial assets and assets held or
liabilitas yang akan diterbitkan diukur liabilities to be issued are measured at bid
dengan menggunakan harga penawaran; price; financial liabilities and assets held or
liabilitas keuangan dan aset yang dimiliki liabilities to be acquired are measured at
atau liabilitas yang akan diterbitkan diukur ask price. Where the Bank has assets and
menggunakan harga permintaan. Jika liabilities positions with off-setting market
Bank memiliki posisi aset dan liabilitas risk, middle market prices can be used to
dimana risiko pasarnya saling hapus, maka measure the off-setting risk positions and
nilai tengah dari pasar dapat dipergunakan bid or ask price adjustment is applied to the
untuk menentukan posisi risiko yang saling net open positions as appropriate.
hapus tersebut dan menerapkan
penyesuaian tersebut terhadap harga
penawaran atau harga permintaan
terhadap posisi terbuka neto (net open
position), mana yang lebih sesuai.
28
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
c. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain c. Current accounts with Bank Indonesia and
other banks
Giro pada bank lain dan Bank Indonesia Current accounts with other banks and Bank
dinyatakan sebesar biaya perolehan Indonesia are stated at amortized cost using
diamortisasi menggunakan metode suku the effective interest rate method less
bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian allowance for impairment losses. The current
penurunan nilai. Giro pada bank lain dan accounts with other banks and Bank
Bank Indonesia diklasifikasikan sebagai kredit Indonesia are classified as loans and
yang diberikan dan piutang. receivables.
d. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank d. Placements with Bank Indonesia and other
lain banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank banks consist of Bank Indonesia Deposit
Indonesia (FASBI), call money, deposito Facility (FASBI), call money, time deposits and
berjangka dan FASBI Syariah FASBI Sharia.
Penempatan pada bank lain dinyatakan Placements with other banks are stated at
sebesar biaya perolehan diamortisasi amortized cost using the effective interest
menggunakan metode suku bunga efektif rate method less allowance for impairment
dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. losses. Placements with Bank Indonesia and
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank other banks are classified as loans and
lain diklasifikasikan sebagai kredit yang receivables.
diberikan dan piutang.
Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia Marketable securities consist of Certificates of
(SBI), obligasi (terdiri dari obligasi perusahaan Bank Indonesia (SBI), bonds (composed of
dan Pemerintah) dan wesel jangka menengah corporate and Government Bonds) and
di pasar uang dan pasar modal. medium-term note in the money market and
stock exchanges.
Efek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai Marketable securities are initially measured
wajarnya. Setelah pengakuan awal, efek-efek at fair value. After the initial recognition, the
dicatat sesuai dengan kategorinya yaitu marketable securities are recorded according
investasi tersedia untuk dijual, investasi dimiliki to their category, i.e., available-for-sale
hingga jatuh tempo atau nilai wajar melalui investments, held-to-maturity investments or
laporan laba rugi. at fair value through profit or loss.
29
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
4. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara 4. Other fair value changes are recognized
langsung dalam ekuitas sampai dengan directly in equity until the marketable
efek-efek tersebut dijual atau mengalami securities are sold or impaired, whereby
penurunan nilai, dimana keuntungan dan the cumulative gains and losses
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui previously recognized in equity are
dalam ekuitas harus diakui pada laporan recognized in the statements of
laba rugi komprehensif. comprehensive income.
30
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
f. Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali f. Securities purchased under resale
agreements
Efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under resale
kembali disajikan sebagai aset dalam laporan agreements are presented as assets in the
posisi keuangan sebesar jumlah penjualan statements of financial position, at the resale
kembali dikurangi dengan bunga yang belum price net of unamortized interest and
diamortisasi dan penyisihan kerugian allowance for impairment losses. The
penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan difference between the purchase price and
harga jual kembali diperlakukan sebagai the resale price is treated as unearned
pendapatan bunga yang ditangguhkan, dan interest income, and recognized as income
diakui sebagai pendapatan selama periode over the period starting from when those
sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual securities are purchased until they are sold
menggunakan suku bunga efektif. using effective interest rate method.
Efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under resale
kembali diklasifikasikan sebagai kredit yang agreements are classified as loans and
diberikan dan piutang. receivables.
Kredit yang diberikan merupakan penyediaan Loans represent the lending of money or
uang atau tagihan yang dapat disetarakan equivalent receivables under contracts with
dengan itu, berdasarkan kesepakatan dengan borrowers, where the borrowers are required to
pihak penerima kredit dan mewajibkan pihak repay their debts with interest after a specified
penerima kredit untuk melunasi setelah jangka time.
waktu tertentu dengan imbalan bunga.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada Loans are initially measured at fair value plus
nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi transaction costs that are directly attributable
yang dapat diatribusikan secara langsung dan and additional costs to obtain financial assets,
biaya tambahan untuk memperoleh aset and after initial recognition are measured at
keuangan tersebut, dan setelah pengakuan amortized cost based on the effective interest
awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi rate method less allowance for impairment
menggunakan metode suku bunga efektif losses.
dikurangi dengan penyisihan kerugian
penurunan nilai.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai Loans are classified as loans and receivables.
kredit yang diberikan dan piutang.
31
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit Losses on loan restructuring in respect of
yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan modification of the terms of the loans are
kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan recognized only if the cash value of total
kas masa depan yang telah ditentukan dalam future cash receipts specified in the new
persyaratan kredit yang baru, termasuk terms of the loans, including both receipts
penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga designated as interest and those designated
maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai as loan principal, are less than the recorded
kredit yang diberikan yang tercatat sebelum amounts of loans before restructuring.
restrukturisasi.
Kredit yang diberikan meliputi pembiayaan Loans include sharia financing, which
syariah yang terutama terdiri dari piutang consists mainly of sharia receivables,
syariah, pembiayaan mudharabah dan mudharabah financing and musyarakah
pembiayaan musyarakah. financing.
Piutang syariah adalah tagihan yang timbul dari Sharia receivables resulted from transactions
transaksi berdasarkan akad-akad murabahah, based on murabahah, ijarah and qardh
ijarah dan qardh. agreements.
Ijarah adalah sewa menyewa atas suatu barang Ijarah is a leasing arrangement of goods and/or
dan/atau jasa antara pemilik objek sewa dengan services between the owner of a leased object
penyewa termasuk kepemilikan hak pakai atas (lessor) and lessee including the right to use the
objek sewa untuk mendapatkan imbalan atas leased object, for the purpose of obtaining a
objek sewa yang disewakan. Ijarah muntahiyah return on the leased object. Ijarah muntahiyah
bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik bittamlik is a leasing arrangement between the
dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas lessor and lessee to obtain profit on the leased
obyek sewa yang disewakan dengan opsi object being leased with an option to transfer
perpindahan hak milik objek sewa baik dengan ownership of the leased object through
jual beli atau pemberian (hibah) pada saat purchase/sale or giving (hibah) at certain time
tertentu sesuai akad sewa. according to the lease agreement (akad).
32
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Qardh adalah pinjam meminjam dana tanpa Qardh is a loan/borrowing funds without any
imbalan yang diperjanjikan dengan kewajiban agreed consideration wherein the borrower has
pihak meminjam mengembalikan pokok kredit the obligation to return the principal of the loan
secara sekaligus atau cicilan dalam jangka at lump sum or on installment over a certain
waktu tertentu. period.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, At each statement of financial position date, the
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti Bank assesses whether there is objective
obyektif bahwa aset keuangan yang tidak evidence that financial assets not carried at fair
dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi value through profit or loss are impaired.
telah mengalami penurunan nilai. Aset Financial assets are impaired when objective
keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti evidence demonstrates that loss event has
obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang occurred after the initial recognition of the asset,
merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal and that the loss event has an impact on the
aset keuangan, dan peristiwa tersebut future cash flows on the asset that can be
berdampak pada arus kas masa datang atas estimated reliably.
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the Bank to determine that
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai there is objective evidence of impairment
adalah sebagai berikut: include:
a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami a) significant financial difficulty of the issuer or
penerbit atau pihak peminjam; obligor;
b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya b) a breach of contract, such as a default or
wanprestasi atau tunggakan pembayaran delinquency in interest or principal
pokok atau bunga; payments;
c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan c) the lender, for economic or legal reasons
ekonomi atau hukum sehubungan dengan relating to the borrower’s financial difficulty,
kesulitan keuangan yang dialami pihak grants the borrower a concession that the
peminjam, memberikan keringanan lender would not otherwise consider;
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak
akan dipertimbangkan oleh pemberi
pinjaman jika tidak terdapat hal tersebut;
33
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the Bank to determine that
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai there is objective evidence of impairment
adalah sebagai berikut (lanjutan): include (continued):
d) terdapat kemungkinan bahwa pihak d) it becomes probable that the borrower will
peminjam akan dinyatakan pailit atau enter into bankruptcy or other financial
melakukan reorganisasi keuangan lainnya; reorganisation;
e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan e) the disappearance of an active market for
akibat kesulitan keuangan; atau that financial asset because of financial
difficulties; or
f) data yang dapat diobservasi f) observable data indicating that there is a
mengindikasikan adanya penurunan yang measurable decrease in the estimated
dapat diukur atas estimasi arus kas masa future cash flows from a portfolio of
datang dari kelompok aset keuangan sejak financial assets since the initial recognition
pengakuan awal aset dimaksud, meskipun of those assets, although the decrease has
penurunannya belum dapat diidentifikasi yet been identified individually in the in the
terhadap aset keuangan secara individual portfolio, including:
dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan The estimated period between the occurrence
teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh of the event and identification of loss is
manajemen untuk setiap portofolio yang determined by management for each identified
diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut portfolio. In general, the periods used vary
bervariasi antara 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) between 3 months to 12 months; in exceptional
bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode cases, longer periods are warranted.
yang lebih lama.
34
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat The Bank first assesses whether objective
bukti obyektif penurunan nilai secara individual evidence of impairment exists individually for
atas aset keuangan yang signifikan secara financial assets that are individually significant,
individual, dan secara individual atau kolektif and individually or collectively for financial
untuk aset keuangan yang tidak signifikan assets that are not individually significant. If the
secara individual. Jika Bank menentukan tidak Bank determines that no objective evidence of
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan impairment exists for an individually assessed
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara financial asset, whether significant or not, it
individual, terlepas signifikan atau tidak, maka includes the asset in a group of financial assets
Bank memasukkan aset tersebut ke dalam with similar credit risk characteristics and
kelompok aset keuangan yang memiliki collectively assesses them for impairment.
karakteristik risiko kredit yang serupa dan Financial assets that are individually assessed
menilai penurunan nilai kelompok tersebut for impairment and for which an impairment loss
secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan is or continues to be recognized are not
nilainya dilakukan secara individual, dan untuk included in a collective assessment of
itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau impairment.
tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi The Bank determines that loans should be
penurunan nilainya secara individual, jika evaluated for impairment individually if one of
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: the following criteria is met:
1. Kredit yang secara individual memiliki nilai 1. Loans which individually have significant
signifikan dan memiliki bukti obyektif value and objective evidence of
penurunan nilai; impairment;
2. Kredit yang direstrukturisasi yang secara 2. Restructured loans which individually have
individual memiliki nilai signifikan. significant value.
Berdasarkan kriteria diatas, Bank melakukan Based on the above criteria, the Bank
penilaian secara individual untuk kredit dalam performs individual assessment for corporate
segmen pasar korporasi dan usaha menengah and middle loans with collectibility
dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan classification as substandard, doubtful and
dan macet. loss.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi The Bank determines loans to be evaluated for
penurunan nilainya secara kolektif, jika impairment through collective evaluation if one
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: of the following criteria is met:
1. Kredit yang secara individual memiliki nilai 1. Loans which individually have significant
signifikan namun tidak memiliki bukti value but there is no objective evidence of
obyektif penurunan nilai; impairment;
2. Kredit yang secara individual memiliki nilai 2. Loans which individually have insignificant
tidak signifikan; value;
3. Kredit yang direstrukturisasi yang secara 3. Restructured loans which individually have
individual memiliki nilai tidak signifikan. insignificant value.
35
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berdasarkan kriteria di atas, Bank melakukan Based on the above criteria, the Bank
penilaian secara kolektif untuk: (a) Kredit performs collective assessment for: (a)
korporasi dan usaha menengah dengan Corporate and middle loans with collectibility
kolektibilitas lancar dan dalam perhatian classification as current and special mention,
khusus serta tidak direstrukturisasi; atau (b) and have never been restructured; or (b) Retail
Kredit dalam segmen pasar usaha kecil dan and consumer loans.
konsumer.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas asset Allowance for impairment losses on impaired
keuangan yang mengalami penurunan nilai financial assets that was assessed individually
yang dinilai secara individual dengan by using discounted cash flows method. While
menggunakan metode diskonto arus kas for allowance for impairment losses on
(discounted cash flows). Sedangkan untuk impaired financial assets that was assessed
penyisihan kerugian penurunan nilai secara collectively, the Bank uses statistical method
kolektif Bank menggunakan metode statistik of the historical data such as the probability of
dari data historis berupa probability of default di defaults, time of recoveries, the amount of loss
masa lalu, waktu pengembalian dan jumlah incurred (Loss Given Default), and by
kerugian yang terjadi (Loss Given Default) dan considering for management judgement of
dengan memperhatikan pertimbangan current economic and credit conditions.
manajemen terkait kondisi ekonomi dan kredit
saat ini.
Bank menggunakan statistical model analysis The Bank uses statistical model analysis
method (migration analysis method) untuk method (migration analysis method) to assess
penilaian penurunan nilai aset keuangan secara the impairment of financial assets collectively.
kolektif.
Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai The Bank uses the fair value of collateral as the
dasar arus kas masa datang apabila memenuhi basis for future cash flow if one of the following
salah satu kondisi berikut: conditions is met:
1. Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika 1. Loans are collateral dependent, i.e. if the
pelunasan kredit hanya bersumber dari source of loans repayment is only from the
agunan; collateral;
2. Pengambilalihan agunan kemungkinan 2. Foreclosure of collateral is most likely to
besar terjadi dan didukung dengan occur and supported by legally binding
perjanjian legal pengikatan agunan. collateral agreement.
36
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Impairment losses on financial assets carried at
yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi amortized cost are measured as the difference
diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset between the carrying amount of the financial
keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas assets and present value of estimated future
masa datang yang didiskonto menggunakan cash flows discounted at the financial assets
suku bunga efektif awal dari aset keuangan original effective interest rate. If a loan or held-
tersebut. Jika kredit yang diberikan atau efek- to-maturity marketable securities have a
efek yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki variable interest rate, then the discount rate for
suku bunga variabel, maka tingkat diskonto measuring any impairment loss is the current
yang digunakan untuk mengukur setiap effective interest rate determined under the
kerugian penurunan nilai adalah suku bunga contract.
efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam
kontrak.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat As a practical guideline, the Bank may measure
mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai impairment on the basis of an instrument’s fair
wajar instrumen dengan menggunakan harga value using an observable market price. The
pasar yang dapat diobservasi. Perhitungan nilai calculation of the present value of the estimated
kini dari estimasi arus kas masa datang atas future cash flows of a collateralized financial
aset keuangan dengan agunan (collateralized asset reflects the cash flows that may result
financial asset) mencerminkan arus kas yang from foreclosure less costs for obtaining and
dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan selling the collateral, whether or not foreclosure
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan is probable. Losses are recognized in the
menjual agunan, terlepas apakah statements of comprehensive income and
pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi reflected in an allowance for impairment losses
atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada account against financial assets carried at
laporan laba rugi komprehensif dan dicatat pada amortized cost. Interest income on the impaired
akun penyisihan kerugian penurunan nilai financial assets continues to be recognized
sebagai pengurang terhadap aset keuangan using the rate of interest used to discount the
yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. future cash flows for the purpose of measuring
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang the impairment loss. When a subsequent event
mengalami penurunan nilai tetap diakui atas causes the amount of impairment loss to
dasar suku bunga yang digunakan untuk decrease, the impairment loss previously
mendiskonto arus kas masa datang dalam recognized is reversed through the statements
pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika of comprehensive income.
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai
berkurang, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui harus dipulihkan dan
pemulihan tersebut diakui pada laporan laba
rugi komprehensif.
37
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, For financial assets classified as available-for-
pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, sale, the Bank assesses at each statement of
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti financial position date whether there is an
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok objective evidence that a financial asset or a
aset keuangan mengalami penurunan nilai. group of financial assets is impaired. In the case
Dalam hal instrumen ekuitas diklasifikasikan of equity instruments classified as available-for-
sebagai tersedia untuk dijual, penurunan yang sale, a significant or prolonged decline in the
signifikan atau penurunan jangka panjang atas fair value of the security below its cost is an
nilai wajar efek di bawah biaya perolehannya objective evidence of impairment resulting in the
merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan recognition of an impairment loss. Impairment
nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian losses on available-for-sale marketable
penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas securities are recognized by transferring the
surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual cumulative loss that has been recognized
diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif directly in equity to the statements of
yang telah diakui secara langsung dalam comprehensive income. The cumulative loss
ekuitas ke dalam laporan laba rugi that has been removed from equity and
komprehensif. Jumlah kerugian kumulatif yang recognized in the statements of comprehensive
dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada income is the difference between the acquisition
laporan laba rugi komprehensif merupakan cost, net of any principal repayment and
selisih antara biaya perolehan setelah dikurangi amortization, and the current fair value, less any
dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi, impairment loss previously recognized.
dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian
penurunan nilai aset keuangan yang
sebelumnya telah diakui.
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada Impairment losses recognized in the statements
laporan laba rugi komprehensif atas investasi of comprehensive income on available-for-sale
instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual equity instruments should not be recovered
tidak boleh dipulihkan melalui pembalikan atas through a reversal of a previously recognized
penurunan nilai sebelumnya pada laporan laba impairment loss in the current year statement of
rugi komprehensif tahun berjalan comprehensive income.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar If in a subsequent period, the fair value of debt
instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai instrument classified as available-for-sale
efek tersedia untuk dijual meningkat dan securities increases and the increase can be
peningkatan tersebut dapat secara obyektif objectively related to an event occurring after
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi the impairment loss was recognized in the
setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan statements of comprehensive income, the
laba rugi komprehensif, maka kerugian impairment loss is reversed and recognized in
penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan the year it occurred.
diakui pada tahun terjadinya.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang If the terms of the loans, receivables or held-to-
atau efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo maturity marketable securities are renegotiated
dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena or otherwise modified because of financial
debitur atau penerbit mengalami kesulitan difficulties of the borrower or issuer, impairment
keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan is measured using the original effective interest
suku bunga efektif awal yang digunakan rate before the modification of terms.
sebelum persyaratan diubah.
38
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah If, in the next period, the amount of allowance
kerugian penurunan nilai berkurang dan for impairment losses is decreased and the
pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara decrease can be related objectively to an event
obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah that occured after the recognition of the
penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya impairment losses (i.e. upgrade of debtor’s or
peringkat kredit debitur atau penerbit), maka issuer’s collectability credit rating), the
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya impairment loss that was previously recognized
diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan has to be reversed, by adjusting the allowance
akun cadangan. Jumlah pemulihan aset account. The reversal amount of financial
keuangan diakui pada laporan laba rugi assets is recognized in the current year
komprehensif pada tahun berjalan. statement of comprehensive income.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang The recoveries of written-off financial assets in
telah dihapusbukukan pada tahun berjalan the current year are credited by adjusting the
dikreditkan dengan menyesuaikan akun allowance for impairment losses accounts.
penyisihan kerugian penurunan nilai. Recoveries of written-off loans from previous
Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan years are recorded as operating income other
yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun than interest income.
sebelumnya dicatat sebagai pendapatan
operasional selain bunga.
Untuk aset Unit Usaha Syariah, Bank For the assets of Sharia Business Unit, the
menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal Bank applies PBI No. 8/21/PBI/2006 dated
5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah October 5, 2006 as amended by PBI
dengan PBI No. 9/9/2007 tanggal 18 Juni 2007 No. 9/9/2007 dated June 18, 2007 and PBI
dan PBI No. 10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober No. 10/24/PBI/2008 dated October 16, 2008
2008 serta PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal and PBI No. 13/13/PBI/2011 dated March 24,
24 Maret 2011 dalam menentukan kerugian 2011 for determination of impairment losses.
penurunan nilai.
Persentase penyisihan
kerugian penurunan nilai/
Percentage of allowance
Klasifikasi for impairment losses Classification
Persentase di atas diterapkan kepada aset unit The above percentages are applied to the
syariah Bank terkait penurunan nilai secara Bank’s sharia business units’ assets subject to
kolektif setelah dikurangi dengan nilai agunan collective impairment after deducting the
sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. collateral value, in accordance with the
regulation of Bank Indonesia.
39
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset Allowance for impairment losses for non-
non produktif dan komitmen dan kontinjensi productive assets and commitments and
contingencies
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Bank Effective on January 1, 2011, the Bank applied
menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 prospectively SFAS No. 48 (Revised 2009) that
(Revisi 2009) yang menetapkan prosedur- states the procedures applicable for entities so
prosedur yang diterapkan entitas agar aset that the amount of assets recorded do not
dicatat tidak melebihi jumlah aset yang dapat exceed the assets recoverable amount.
dipulihkan.
PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan The revised SFAS also states when the entity is
entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan able to offset the loss from impairment and
pengungkapan yang diperlukan. disclosure is needed.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank At the end of each reporting period, the Bank
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset non assesses whether there are indications that its
keuangan mengalami penurunan nilai. Jika non-financial assets may be impaired. If there
terdapat indikasi bahwa aset non keuangan are indicators that the non-financial assets are
tersebut mengalami penurunan nilai, maka impaired, the Bank will make a formal estimate
Bank membuat estimasi formal jumlah of recoverable amount the asset.
terpulihkan aset tersebut.
Sebelum 1 Januari 2011, Bank melakukan Prior to January 1, 2011, the Bank conducts a
penelaahan untuk menentukan indikasi adanya review to determine whether there are
penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 48 indications of asset impairment in accordance
tahun 1998 tentang “Penurunan Nilai Aktiva” with PSAK No. 48 year 1998, “Accounting for
pada setiap akhir tahun. Jika terdapat indikasi Impairment of Assets Value”, at the end of the
penurunan nilai, Bank menghitung taksiran each year. If there are any indications of
jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai impairment, the Bank computes the estimated
semua asetnya untuk menentukan apabila ada recoverable amount of all its assets to
penurunan nilai aset dan mengakui sebagai determine if there is a decrease in the value of
kerugian penurunan nilai dalam laporan laba the assets, and recognize an impairment loss in
rugi komprehensif tahun berjalan. the current year’s statement of comprehensive
income.
40
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset Allowance for impairment losses for non-
non produktif dan komitmen dan kontinjensi productive assets and commitments and
(lanjutan) contingencies (continued)
Sesuai dengan Surat Bank Indonesia (BI) In accordance with Bank Indonesia Letter
No. 13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) tanggal No. 13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) dated
23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi December 23, 2011, the Bank is not required to
untuk membentuk penyisihan kerugian provide an allowance for impairment losses on
penurunan nilai atas aset non produktif dan non-productive assets and administrative
transaksi rekening administratif (komitmen dan account transactions (commitments and
kontinjensi), namun Bank tetap harus contingencies), but the Bank should still
menghitung penyisihan kerugian penurunan calculate the allowance for impairment losses in
nilai mengacu pada standar akuntansi yang accordance with the applicable accounting
berlaku. standards.
Sebelum SE-BI tersebut dikeluarkan, Bank Prior to the issuance of such SE-BI, the Bank
menentukan penyisihan kerugian penurunan assesses the allowance for impairment losses
nilai aset non produktif dan transaksi rekening on non-productive assets and administrative
administratif yang memiliki risiko kredit accounts transactions with credit risk based on
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005
No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan dated January 20, 2005 and in accordance with
sesuai dengan Surat Bank Indonesia the Letter from Bank Indonesia
No. 12/516/DPNP/IDPnP tanggal 21 September No. 12/516/DPNP/IDPnP dated September 21,
2010. 2010.
Investasi pada saham dengan persentase The investments in shares of stocks represent
kepemilikan dibawah 20% dan tidak memiliki an ownership interest below 20% and has no
pengaruh yang signifikan dicatat dengan significant influence is carried at cost reduced
metode biaya dikurangi dengan penyisihan by an allowance for impairment losses.
kerugian penurunan nilai.
41
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan Fixed assets are stated at cost less
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi accumulated depreciation and impairment loss.
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk Cost includes the replacement cost of a part of
biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya the fixed assets when the expenditure meets
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria the criteria for recognition. When a significant
pengakuan. Pada saat inspeksi yang signifikan inspection of the asset is performed, the cost of
dilakukan, biaya inspeksi itu dikapitalisasi inspection is capitalized as part of the
sebagai biaya penggantian atas jumlah tercatat replacement cost of the asset’s carrying
(carrying amount) aset tetap sebagai suatu amount, if the criteria for recognition are met. All
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. maintenance and repair costs which do not fulfill
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang the capitalization criteria, are recognized in the
tidak memenuhi kriteria kapitalisasi diakui dalam statements of comprehensive income upon
laporan laba rugi komprehensif pada saat occurrence.
terjadinya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur At each financial year end, the assets’ residual
manfaat, dan metode penyusutan aset ditelaah values, useful lives and methods of depreciation
kembali dan jika sesuai dengan keadaan, are reviewed, and adjusted prospectively as
disesuaikan secara prospektif. appropriate.
Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan All fixed assets, except land, are depreciated
berdasarkan metode garis lurus selama using the straight-line method over their
estimasi masa manfaat aset tersebut sebagai expected useful lives as follows:
berikut:
Metode/Method Tahun/Years
Gedung/Building Garis lurus/straight line method 20
Kendaraan/Vehicle:
Mobil/Car Saldo menurun berganda/Double Declining 8
Motor/Motorcycle Saldo menurun berganda/Double Declining 4
Inventaris dan peralatan/
Inventory and equipment Saldo menurun berganda/Double Declining 4 dan/and 8
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi In accordance with SFAS No. 47, “Accounting
Tanah”, semua biaya dan beban yang terjadi for Land”, all costs and expenses incurred in
sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, relation with the acquisition of the landright,
antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan such as license fee, survey and measurement
pengukuran, biaya notaris dan pajak-pajak, cost, notarial fees and taxes, are deferred and
ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari presented separately from the cost of the
biaya perolehan hak atas tanah. Biaya landright. The deferred cost related to the
perolehan ditangguhkan sehubungan dengan acquisition of the landright is amortized over the
akuisisi hak atas tanah diamortisasi selama period of the related landright using the straight-
masa manfaat hak atas tanah yang line method.
bersangkutan dengan menggunakan metode
garis lurus.
Selain itu, PSAK No. 47 juga menyatakan In addition, SFAS No. 47 also states that
bahwa hak atas tanah tidak diamortisasi kecuali landright is not amortized unless it meets
memenuhi kondisi-kondisi tertentu yang telah certain required conditions.
ditentukan.
42
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai When the carrying amount of an asset is
yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset greater than its estimated recoverable amount,
diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat it is written down to its recoverable amount,
diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai which is determined as the higher of the net
tertinggi antara harga jual neto dan nilai yang selling price or value in use.
dipakai.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau When fixed assets are retired or disposed of,
dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi their costs and the related accumulated
penyusutannya dihapuskan dari akun tersebut. depreciation are derecognized from the
Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui accounts. Any resulting gain or loss is
dalam laporan laba rugi komprehensif. recognized in the statements of comprehensive
income.
Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan Acceptances receivable and payable are stated
sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan at amortized cost. Acceptances receivable are
akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan stated net of allowance for impairment losses.
kerugian penurunan nilai.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortized over the
masa manfaat masing-masing biaya dengan useful life of each expense using the straight-
menggunakan metode garis lurus (straight line line method.
method).
Liabilitas segera dicatat pada saat liabilitas Liabilities due immediately are recorded at the
kepada masyarakat maupun kepada bank lain time liabilities to customers or other Banks
timbul. arise.
Akun ini diklasifikasikan sebagai liabilitas This account is classified as other financial
keuangan lain dan dihitung berdasarkan biaya liabilities and is measured at amortized cost.
perolehan diamortisasi.
Simpanan nasabah terdiri dari giro, tabungan Deposits from customers consist of demand
dan deposito. deposits, savings and deposits.
Giro merupakan simpanan nasabah yang Current accounts represent deposits from
dapat digunakan sebagai alat pembayaran, customers that may be used as instruments of
yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat payment, and which may be withdrawn at any
melalui cek, Kartu Anjungan Tunai Mandiri time by cheque, Automatic Teller Machine
(ATM) atau sarana perintah pembayaran card (ATM) or other orders of payments or
lainnya. transfers.
43
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Termasuk di dalam simpanan adalah produk Deposits include sharia deposit products
simpanan syariah yang dikelola oleh Unit managed by the Bank’s Sharia Business Unit,
Usaha Syariah Bank yang terdiri dari: which consists of:
a. Giro wadiah merupakan giro dimana a. Wadiah deposit is deposits in which the
nasabah mendapatkan pendapatan bonus depositor is entitled to receive bonus
berdasarkan kebijakan Unit Usaha Syariah income based on the policy of the Bank’s
Bank. Giro wadiah dicatat sebesar nilai Sharia Business Unit. Wadiah demand
terhutang kepada nasabah. deposits are stated at the amount payable
to customers.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai Deposits from customers are classified as other
liabilitas keuangan lain yang diukur dengan financial liabilities which are measured at
biaya perolehan diamortisasi menggunakan amortized cost using effective interest rate
metode suku bunga efektif kecuali simpanan method except sharia savings and the fund
syariah dan dana syirkah temporer yang temporary syirkah which are stated at the
dinyatakan sebesar nilai liabilitas Unit Usaha amount payable by the Bank’s Sharia Business
Syariah Bank kepada nasabah. Biaya Unit to customers. Incremental costs directly
tambahan yang dapat diatribusikan secara attributable to the acquisition of deposits from
langsung dengan perolehan simpanan nasabah customers are deducted from the amount of
dikurangkan dari jumlah simpanan yang deposits.
diterima.
44
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban Deposits from other banks represent liabilities
terhadap bank lain, baik lokal maupun luar to other banks, both local and overseas, in the
negeri, dalam bentuk giro (termasuk simpanan form of demand deposits (including deposits in
syariah dalam bentuk giro wadiah), interbank sharia wadiah current accounts), interbank call
call money yang jatuh tempo menurut money due under the agreement and not more
perjanjian dan tidak lebih dari 90 (sembilan than 90 (ninety) days, time deposits and
puluh) hari, deposito berjangka dan sertifikat interbank Mudharabah investment certificates
investasi Mudharabah antarbank (syariah). (sharia).
Kecuali Unit Usaha Syariah, simpanan dari Except for the Sharia Business Unit, deposits
bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar from other banks are initially measured at fair
ditambah dengan biaya transaksi yang dapat value plus transaction costs that are directly
diatribusikan secara langsung dan setelah attributable and subsequent to the recognition,
pengakuan awal diukur dengan biaya they are measured at fair value amortized cost
perolehan diamortisasi dengan menggunakan using the effective interest rate.
suku bunga efektif.
Surat berharga yang diterbitkan terdiri dari Marketable securities issued consist of bonds
obligasi yang diterbitkan oleh Bank. issued by the Bank.
Surat berharga yang diterbitkan diklasifikasikan Marketable securities issued are classified as
sebagai liabilitas keuangan lain yang diukur other financial liabilities which are measured at
dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya amortized cost. Incremental costs directly
tambahan yang dapat diatribusikan secara attributable to the issuance of marketable
langsung dengan penerbitan surat berharga securities are deducted from the amount of
dikurangkan dari jumlah surat-surat berharga marketable securities issued.
yang diterbitkan.
Obligasi yang diterbitkan disajikan sebesar nilai Bonds issued are presented at nominal value
nominal dikurangi saldo diskonto yang belum net of unamortized discount. Costs incurred
diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi related to the bond issuance are presented as
sehubungan dengan penerbitan obligasi deduction from the proceeds of bonds issued
disajikan sebagai pengurang hasil emisi obligasi and amortized over the term of the bonds using
yang diterbitkan dan diamortisasi selama jangka the effective interest rate method.
waktu obligasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
Perbedaan antara nilai tercatat surat berharga The differences between the carrying amount of
yang diterbitkan dengan harga pembelian marketable securities issued and repurchased
kembali tidak diakui sebagai keuntungan atau value are not recognized as gain or loss in the
kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif. statements of comprehensive income.
Pinjaman diterima merupakan dana yang Borrowings are funds received from other
diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau banks, Bank Indonesia or other parties with
pihak lain dengan kewajiban pembayaran payment obligation based on borrowing
kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian agreement.
pinjaman.
45
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajar Borrowings are initially recognized at fair value
pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar and subsequently measured at amortized cost
biaya perolehan diamortisasi dengan using the effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif. Amortized cost is calculated by taking into
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan account any discount or premium related to the
memperhitungkan adanya diskonto atau premi initial recognition of borrowings and transaction
terkait dengan pengakuan awal pinjaman costs are an integral part of the effective interest
diterima dan biaya transaksi merupakan bagian rate.
tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam Interest income and interest expense are
laporan laba rugi komprehensif dengan recognized in the statements of
menggunakan metode suku bunga efektif. comprehensive income using the effective
Perhitungan suku bunga efektif mencakup interest rate method. The calculation of
biaya transaksi dan seluruh imbalan dan effective interest rate includes transaction
bentuk lain yang dibayarkan atau diterima costs and all fees and other forms of
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari consideration paid or received that are an
suku bunga efektif. integral part of the effective interest rate.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang The effective interest rate is the rate that
secara tepat mendiskontokan estimasi exactly discounts the estimated future cash
pembayaran atau penerimaan kas di masa payments or receipts through the expected life
datang selama perkiraan umur dari instrumen of the financial instrument (or, where
keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan appropriate, a shorter period) between the
periode yang lebih singkat) antara umur contractual life and estimated life to the
kontraktual dan umur estimasi kepada nilai carrying amount of the financial asset or
tercatat dari aset atau kewajiban keuangan. financial liability. When calculating the effective
Pada saat menghitung suku bunga efektif, interest rate, the Bank estimates the future
Bank mengestimasi arus kas di masa datang cash flows considering all contractual terms of
dengan mempertimbangkan seluruh the financial instrument but not future credit
persyaratan kontraktual dalam instrumen losses. This calculation includes all
keuangan tersebut, tetapi tidak commisions, fees and all other types received
mempertimbangkan kerugian pembiayaan di by the parties in the contract that are an
masa mendatang. Perhitungan ini mencakup integral part of the effective interest rate,
seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang transaction costs, and all other premiums or
diterima oleh para pihak dalam kontrak yang discounts.
merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh
premi atau diskon lainnya.
Jika aset keuangan atau kelompok aset If a financial asset or group of similar financial
keuangan serupa telah diturunkan nilainya assets has diminished its value as a result of
sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka impairment losses, interest income
pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya subsequently obtained is recognized based on
diakui berdasarkan suku bunga efektif yang the effective interest rate used to discount
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa future cash flows in calculating impairment
datang dalam menghitung kerugian penurunan losses.
nilai.
46
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
r. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) r. Interest income and expense (continued)
Kredit yang diberikan dan piutang yang Loans and receivables for which the principal or
pembayaran angsuran pokok atau bunganya interest has been past due for 90 (ninety) days
telah lewat 90 (sembilan puluh) hari atau lebih or more, or where reasonable doubt exists as to
setelah jatuh tempo, atau ketika adanya its timely collection, are generally classified as
keraguan atas ketepatan waktu pembayaran, impaired loans and receivables. Interest
secara umum diklasifikasikan sebagai kredit accrued but not yet collected is reversed when
yang diberikan dan piutang yang mengalami loan and receivables is classified as impaired
penurunan nilai (impairment). Pendapatan loan and receivables.
bunga yang sudah diakui tetapi belum ditagih
akan dibatalkan pada saat kredit yang diberikan
dan piutang diklasifikasikan sebagai kredit yang
diberikan dan piutang yang mengalami
penurunan nilai.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan Interest income and expense are presented in
di dalam laporan laba rugi komprehensif the statements of comprehensive income
meliputi: which include the following:
(i) Bunga atas aset keuangan dan kewajiban (i) Interest on financial assets and financial
keuangan yang dicatat pada biaya liabilities recorded at amortized cost are
perolehan diamortisasi yang dihitung calculated using the effective interest rate;
menggunakan suku bunga efektif;
(ii) Bunga atas aset keuangan untuk tujuan (ii) Interest on financial assets for investment
investasi yang tersedia untuk dijual yang purposes of available for sale are
dihitung menggunakan suku bunga efektif; calculated using the effective interest rate;
(iii) Bunga atas semua aset diklasifikasikan (iii) Interest on all assets are classified as
dalam kelompok diperdagangkan. trading. Interest income from all trading
Pendapatan bunga dari semua aset financial assets is deemed not significant
keuangan yang diperdagangkan to the Bank's trading activities.
dipandang tidak signifikan terhadap
kegiatan perdagangan Bank.
Pendapatan dan beban bunga diakui dengan Interest income and expenses are recognized
menggunakan dasar akrual, kecuali on an accrual basis, except for interest income
pendapatan bunga atas kredit yang diberikan on loans and other earning assets classified as
dan aset produktif lainnya yang diklasifikasi non performing. The recording of interest
sebagai non performing. Pencatatan beban expense on borrowing from Bank Indonesia
bunga atas pinjaman likuiditas dari Bank liquidity conducted on cash basis, i.e recording
Indonesia dilakukan secara cash basis, yaitu conducted by the Bank after receiving a debit
pencatatan dilakukan oleh Bank setelah note from Bank Indonesia.
menerima nota debet dari Bank Indonesia.
Pada saat kredit yang diberikan dan piutang When loan and receivables is classified as
diklasifikasikan sebagai kurang lancar, substandard, doubtful and loss (non-
diragukan dan macet (non performing loan), performing loans), interest accrued but not
bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih collected is reversed. Reversed interest
akan dibatalkan pengakuannya. Bunga yang income is recognized as a contingent
dibatalkan diakui sebagai tagihan kontinjensi receivable in the notes to the financial
dalam catatan atas laporan keuangan. statements.
47
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
r. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) r. Interest income and expense (continued)
Penerimaan tunai atas pembiayaan dan Cash receipts from financing and receivables
piutang yang diberikan yang diklasifikasikan that are classified as doubtful or loss are first
sebagai diragukan atau macet dipergunakan applied to the principal financing and
terlebih dahulu untuk mengurangi pokok receivables. The excess of cash receipts over
pembiayaan dan piutang. Kelebihan the principal financing and receivables is
penerimaan dari pokok pembiayaan dan recognized as interest income in the
piutang diakui sebagai pendapatan bunga statements of comprehensive income.
dalam laporan laba rugi komprehensif.
Beban emisi obligasi, yang meliputi biaya Bond issuance costs, including notary fees,
notaris, akuntan publik, underwriter, konsultan public accountants, underwriters, legal
hukum, penilai dan biaya lain diamortisasikan consultants, appraisers and other costs are
sesuai jangka waktu obligasi. amortized according to term of the bonds.
s. Pendapatan bagi hasil dan beban bonus s. Sharia profit sharing income and bonus
secara syariah expenses
Pendapatan dan beban bunga termasuk Income and interest expense include revenue
pendapatan margin dan bagi hasil serta beban and profit sharing margin and expenses for the
hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah rights of any third party for the fund temporary
temporer dari Unit Usaha Syariah. Pendapatan syirkah of Sharia Business Unit. Revenues
Unit Usaha Syariah terdiri dari pendapatan Sharia Business Unit consist of murabahah
margin murabahah, bagi hasil mudharabah, margin, profit sharing mudharabah,
musyarakah, pendapatan ijarah dan Ijarah musyarakah and ijarah income and Ijarah
Muntahiyah Bittamlik (IMBT). Pendapatan dari Muntahiyah Bittamlik (IMBT). Revenue from
murabahah diakui dengan menggunakan murabahah is recognized using the accrual
metode akrual. method.
Pendapatan dari transaksi pembiayaan atas Revenue from the results of financing
dasar bagi hasil diakui pada saat angsuran transactions for profit and loss sharing are
diterima secara tunai. Pendapatan ijarah diakui recognized when received in cash
selama masa akad secara proporsional. installments. Ijarah income is recognized
proportionately over the contract period.
Beban Unit Usaha Syariah merupakan beban Sharia Business Unit expenses represent a
bagi hasil tabungan mudharabah serta bonus profit or loss sharing expense from
giro wadiah, yang diakui pada saat timbulnya mudharabah savings and bonus of wadiah
kewajiban untuk melakukan bagi hasil sesuai deposits, which are recognized when the
dengan nisbah yang disepakati. obligation occurred in accordance with the pre-
agreed ratio.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan Fees and commissions directly related to
langsung dengan kegiatan pinjaman, atau lending activities, or fees and commissions
pendapatan provisi dan komisi yang income which relate to a specific period, are
berhubungan dengan jangka waktu tertentu, amortized over the term of the contract using
diamortisasi sesuai dengan jangka waktu the effective interest method and classified as
kontrak menggunakan metode suku bunga part of interest income in the statements of
efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari comprehensive income.
pendapatan bunga pada laporan laba rugi
komprehensif.
48
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
u. Transaksi dalam mata uang asing dan u. Foreign currency transactions and
penjabaran translations
Transaksi dalam mata uang asing dicatat Transactions in foreign currencies are
dalam nilai rupiah berdasarkan nilai tukar yang recorded in rupiah at the exchange rates
berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada prevailing at the time of the transaction. At
tanggal posisi keuangan, aset dan kewajiban financial position date, monetary assets and
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke liabilities denominated in foreign currencies
dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs are translated to Rupiah at the Reuters’ spot
Spot Reuters pada pukul 16.00 WIB. exchange rates at 04.00 PM (West Indonesian
local time).
Selisih penjabaran mata uang asing atas efek Translation differences on foreign currency on
utang dan aset dan liabilitas moneter lainnya debt securities and other monetary assets and
yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat liabilities measured at fair value are recorded
sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian as part of foreign exchange gains and losses.
selisih kurs. Aset dan kewajiban non-moneter Non-monetary asset and liabilities are
dicatat menggunakan nilai historis. Akun-akun recorded using the historical rates. Revenues
laba rugi setiap bulannya dijabarkan dengan and expenses accounts are translated on a
menggunakan kurs spot rata-rata untuk bulan monthly basis using the average month-end
yang bersangkutan. Saldo untuk tahun spot rate. The balances for the year
berjalan merupakan jumlah dari penjabaran represent the sum of those monthly
bulanan tersebut translations
Selisih penjabaran mata uang asing atas Translation differences on foreign currencies
unsur-unsur non-aset dan liabilitas moneter of non-monetary assets and liabilities, such as
seperti efek ekuitas dilaporkan sebagai bagian equity securities are reported as part of the fair
dari keuntungan atau kerugian nilai wajar. value gain or loss. Translation differences on
Selisih penjabaran mata uang asing atas efek foreign currency on available-for-sale
tersedia untuk dijual dicatat pada akun securities is recorded in the profit or loss and
keuntungan atau kerugian dan bukan bagian not part of unrealized gain on change in fair
dari akun keuntungan yang belum direalisasi value of available for sale in equity.
atas perubahan nilai wajar efek dalam
kelompok tersedia untuk dijual dalam ekuitas.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the
kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: exchange rates used are as follows:
2011 2010
Pound Sterling Inggris 13.975 13.941 Great Britain Pound Sterling
Euro 11.715 12.018 Euro
Dolar Amerika Serikat 9.068 9.010 United States Dollar
Dolar Singapura 6.984 7.026 Singapore Dollar
Dolar Australia 9.206 9.169 Australian Dollar
Dolar Hong Kong 1.167 1.159 Hong Kong Dollar
Yen Jepang 117 111 Japanese Yen
v. Perpajakan v. Taxation
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan Current tax expense is provided based on the
estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun estimated taxable income for the year and
yang bersangkutan dan dihitung menggunakan calculated using the appropriate tax rate.
tarif pajak yang berlaku.
49
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui Deferred tax assets and liabilities are
untuk semua perbedaan temporer antara recognized for temporary differences between
laporan posisi keuangan dengan dasar the financial and the tax bases of assets and
pengenaan pajak atas aset dan liabilitas pada liabilities at each reporting date. Future tax
setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak benefits, such as the accumulated unused tax
dimasa yang akan datang, seperti akumulasi losses, are also recognized to the extent that
rugi pajak yang belum digunakan, juga diakui realization of such benefits is probable.
apabila besar kemungkinan bahwa manfaat
tersebut dapat direalisasikan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung Deferred tax assets and liabilities are
dengan menggunakan tarif pajak yang measured at the tax rates that are expected to
diharapkan akan diterapkan pada periode aset be applied to the period when the assets are
atau liabilitas tersebut direalisasi atau realized or the liabilities are settled, based on
diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan tax rates (and tax laws) that have been
peraturan-peraturan pajak) yang berlaku pada enacted at statements of financial position
tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan date. Changes in the carrying amount of
nilai tercatat aset dan liabilitas pajak deferred tax assets and liabilities due to a
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan change in tax rates are credited or charged to
tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada current year statements of comprehensive
laba rugi komprehensif tahun berjalan, kecuali income, except to the extent that they relate to
untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya items previously charged or credited to equity.
telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar A deferred tax asset is recognized to the extent
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada that it is probable that future taxable profits will
masa mendatang akan memadai untuk dapat be available against which the deferred tax
dikompensasi dengan aset pajak tangguhan asset can be utilized.
yang diakui tersebut.
Pajak penghasilan tangguhan dihitung dengan Deferred income tax is calculated using the
menggunakan metode liabilitas, terhadap liability method, on all temporary differences at
semua perbedaan temporer pada tanggal the financial position date between assets and
posisi keuangan antara aset dan kewajiban liabilities and their carrying amounts for tax
menurut pajak dan nilai tercatatnya pada and financial reporting purpose.
laporan keuangan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh Deferred tax liabilities are recognized for all
perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak taxable temporary differences. Deferred tax
tangguhan diakui, dengan beberapa assets are recognized with certain exception
pengecualian, untuk perbedaan temporer yang for temporary differences that can be
dapat dikurangkan untuk keperluan pajak dan decreased for tax purposes and unused tax
saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi, losses can be compensated, as long as there
sepanjang adanya besar kemungkinan is likely taxable income in future which can be
terdapat laba kena pajak pada masa datang recognized for all deductible temporary
yang dapat dimanfaatkan atas perbedaan differences for tax purposes and unused tax
temporer yang dapat dikurangkan untuk losses that can offset these.
keperluan pajak dan saldo rugi fiskal yang
dapat dikompensasi tersebut.
50
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
w. Program pensiun dan imbalan kerja w. Pension program and employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran Short-term employee benefits such as wages,
jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan social security contributions, short-term
imbalan non-moneter lainnya diakui selama compensated leaves, bonuses and other non-
periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka monetary benefits are recognized during the
pendek diukur sebesar jumlah yang tidak period when services have been rendered.
didiskontokan. Short-term employee benefits are measured
using undiscounted amounts.
Iuran kepada dana pensiun sebesar persentase Contribution payable to a pension fund
tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta equivalent to a certain percentage of salaries for
program pensiun iuran pasti Bank yang qualified employees under Bank’s defined
dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika contribution plan is accrued and recognized as
jasa tersebut telah diberikan oleh pegawai- expense when services have been rendered by
pegawai tersebut kepada Bank. Pembayaran qualified employees to the Bank. Actual
aktual dikurangkan dari utang iuran. Iuran payments are deducted from the contribution
terutang diukur berdasarkan jumlah yang tidak payable. Contribution payable is measured
didiskontokan. using undiscounted amounts.
Program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka Defined benefit plan and other long-term
panjang lainnya employee benefits
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka Post-employment benefits and other long-term
panjang lainnya seperti cuti panjang dan employee benefits such as long service leave
penghargaan dicadangkan dan diakui sebagai and awards are accrued and recognized as
biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai expense when services have been rendered by
yang memenuhi kriteria. Imbalan kerja qualified employees. The benefits are
ditentukan berdasarkan peraturan Bank dan determined based on the Bank’s regulations
persyaratan minimum Undang-undang Tenaga and the minimum requirements of Labor Law
Kerja No. 13/2003, mana yang lebih tinggi. No. 13/2003, whichever is higher.
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka The post-employment benefits and other long-
panjang lainnya secara aktuaria ditentukan term employee benefits are actuarially
berdasarkan metode Projected Unit Credit. determined using the Projected Unit Credit
Perkiraan liabilitas pada tanggal laporan Method. The estimated liability as of the date of
posisi keuangan merupakan nilai kini imbalan the statement of financial position represents
pasti pada tanggal laporan posisi the present value of the defined benefits
keuangan, dikurangi nilai wajar aset obligation at statements of financial position
program dan keuntungan aktuaria yang date, less the fair value of plan assets, and
tidak diakui yang disesuaikan, biaya jasa adjusted for unrecognized actuarial gains or
masa lalu yang belum menjadi hak (non- losses, non-vested past service costs,
vested), biaya pemutusan kontrak kerja dan termination costs and curtailment gain or loss.
keuntungan/kerugian kurtailmen.
51
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
w. Program pensiun dan imbalan kerja w. Pension program and employee benefits
(lanjutan) (continued)
Program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka Defined benefit plan and other long-term
panjang lainnya (lanjutan) employee benefits (continued)
Biaya imbalan pasca-kerja yang diakui selama The post-employment benefits expense
tahun berjalan terdiri dari biaya jasa kini, bunga recognized during the current year consists of
atas liabilitas, keuntungan atau kerugian current service cost, interest on obligation,
aktuaria dan biaya jasa lalu dan dikurangi actuarial gains or losses and past service costs
dengan iuran pegawai dan hasil yang and reduced by employees’ contributions and
diharapkan dari aset program. expected return on plan assets.
Keuntungan atau kerugian aktuaria dari Actuarial gains or losses arising from
penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria experience adjustments and changes in
sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi actuarial assumptions in excess of the greater
antara 10% dari nilai wajar aset program atau of 10% of the fair value of plan assets or 10% of
10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada the present value of the defined benefit
awal periode diamortisasi dan diakui sebagai obligations at the beginning of the period are
biaya atau keuntungan selama perkiraan rata- amortized and recognized as expense or gain
rata sisa tahun jasa pegawai yang telah over the expected average remaining service
memenuhi kriteria. years of qualified employees.
Biaya imbalan masa lalu diakui langsung Past service costs are recognized immediately
sebagai biaya, kecuali untuk biaya jasa masa as expense, except for non-vested past service
lalu yang belum menjadi hak (non-vested) yang costs which are amortized and recognized as
diamortisasi dan diakui sebagai biaya selama expense over the vesting period.
periode hak.
Biaya pemutusan kontrak kerja dan Termination costs and curtailment gain or loss
keuntungan/kerugian kurtailmen diakui pada are recognized in the period when Bank are
periode Bank menunjukkan komitmennya untuk demonstrably committed to make a significant
mengurangi secara signifikan jumlah pekerja reduction in the number of employees covered
yang ditanggung oleh program. by a plan.
Berdasarkan PSAK No. 56 tentang "Laba Per Based on SFAS No. 56, "Earnings Per Share"
Saham", laba per saham dasar dihitung dengan (EPS), earnings per share is computed by
membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata dividing income for the year by the weighted
tertimbang jumlah saham yang ditempatkan dan average number of issued and fully paid shares
disetor penuh selama tahun yang during the related year.
bersangkutan.
y. Dividen y. Dividends
52
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank Starting January 1, 2011, the Bank
menentukan dan menyajikan segmen operasi determine and present operating segments
berdasarkan informasi yang secara internal based on the information that is internally
diberikan kepada pengambil keputusan provided to the chief operating decision
operasional. Perubahan kebijakan akuntansi maker. This change in accounting policy is
disebabkan karena implementasi PSAK No. 5 due to the adoption of SFAS No. 5 (Revised
(Revisi 2009), “Segmen Operasi”. 2009), “Operating Segment”. Previously,
Sebelumnya, segmen operasi ditentukan dan operating segments were determined and
disajikan sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi presented in accordance with SFAS No. 5
2000), “Pelaporan Segmen”. Namun (Revised 2000), “Segment Reporting”.
demikian, sampai dengan 31 Desember 2011, However, up to December 31, 2011, the
pengambil keputusan operasional Bank, Bank’s operating decision makers, in this
dalam hal ini adalah Direksi dari Bank, tetap regard the Directors of the Bank, are still
menggunakan dasar yang sama dalam using the same basis in determining and
menentukan dan menyajikan informasi presenting operating segment information as
segmen operasi dengan penentuan dan in prior year, hence no restatement of
penyajian informasi segmen terdahulu, segment presentation in previous year is
sehingga tidak diperlukan penyajian kembali necessary.
atas penyajian tahun terdahulu.
aa. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi aa. Transactions with related parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Bank Effective January 1, 2011, the Bank
menerapkan perubahan PSAK No. 7 (Revisi implemented the changes on SFAS No. 7
2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan This revised SFAS requires the disclosures
hubungan dengan pihak berelasi, transaksi of related party relationship, transactions
dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk and balances with related parties, including
komitmen, dalam laporan keuangan. commitments, in the financial statements.
53
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
aa. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi aa. Transactions with related parties
(lanjutan) (continued)
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut Implementation of the revised SFAS has
memberikan pengaruh signifikan terhadap significant impact to the related disclosure in
pengungkapan terkait dalam laporan the financial statements of the Bank.
keuangan Bank.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan A party is considered a related party of Bank
Bank jika: if:
a. Suatu pihak langsung atau tidak langsung a. the party directly or indirectly through
yang melalui satu atau lebih perantara, (i) one or more intermediaries, (i) controls,
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, or controlled by, or is under common
atau berada di bawah pengendalian control of the Bank, (ii) has stake in the
bersama, dengan Bank; (ii) memiliki Bank that gives significant influence on
kepentingan dalam Bank yang the Bank, or (iii) has joint control on the
memberikan pengaruh signifikan atas Bank;
Bank; atau (iii) memiliki pengendalian
bersama atas Bank;
b. suatu pihak yang berelasi dengan Bank; b. a party which is related to the Bank;
c. suatu pihak adalah ventura bersama di c. a party is a joint venture in which the
mana Bank sebagai venturer; Bank is a venturer;
d. suatu pihak adalah anggota dari personil d. a party is a member of the key
dari manajemen kunci Bank; management personnel of the Bank;
e. suatu pihak adalah anggota keluarga e. a party is a close family member of an
dekat dari individu yang diuraikan (a) atau individual who is described in (a) or (d);
(d);
f. suatu pihak adalah entitas yang f. a party is an entity that is controlled,
dikendalikan, dikendalikan bersama atau jointly controlled or significantly
dipengaruhi signifikan oleh atau untuk influenced by or for whom has significant
pihak yang memiliki hak suara signifikan voting rights in some entities, directly or
pada beberapa entitas, langsung maupun indirectly, i.e., an individual identified in
tidak langsung, yaitu individu seperti point (d) or (e);
diuraikan dalam butir (d) atau (e);
g. Suatu pihak adalah suatu program g. a party is a post-employment benefit plan
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja for the benefit of employees of either the
dari Bank atau entitas yang terkait dengan Bank or a party related to the Bank.
Bank.
54
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
aa. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi aa. Transactions with related parties
(lanjutan) (continued)
Seluruh transaksi dan saldo yang material All material transactions and balances with
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan the related parties are disclosed in the
dalam catatan atas laporan keuangan yang relevant notes to the financial statements
relevan dan rinciannya telah disajikan dalam and the details are presented in Note 32 to
Catatan 32 atas laporan keuangan. the financial statements. Furthermore,
Selanjutnya, saldo dan transaksi yang material balances and transactions between
material antara Bank dan Pemerintah Negara the Bank and the Government of the
Republik Indonesia dan entitas lain yang Republic of Indonesia and other entities that
berelasi dengan dan/atau dikendalikan oleh are related with and/or controlled by the
Pemerintah Negara Republik Indonesia, Government of the Republic Indonesia is
diungkapkan juga dalam Catatan 32. also disclosed in Note 32.
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi In the process of implementing the Bank's
Bank, manajemen telah menggunakan accounting policies, management has
pertimbangan dan estimasi dalam menentukan exercised judgments and estimates in
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. determining the amounts recognized in the
Pertimbangan dan estimasi paling signifikan financial statements. The most significant use
yang digunakan adalah sebagai berikut: of judgments and estimates are as follows:
Manajemen Bank telah melakukan The Bank’s management has assessed the
penilaian atas kemampuan Bank untuk Bank’s ability to continue as a going
melanjutkan kelangsungan usahanya dan concern and believes that the Bank has the
berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber resources to continue its business in the
daya untuk melanjutkan usahanya di masa future. In addition to that, management was
mendatang. Selain itu, manajemen tidak not aware of any material uncertainty which
mengetahui adanya ketidakpastian material may cast significant doubt to the Bank’s
yang dapat menimbulkan keraguan yang ability to continue as a going concern.
signifikan terhadap kemampuan Bank Therefore, the financial statements have
untuk mempertahankan kelangsungan been prepared on going concern basis.
hidupnya. Oleh karena itu, laporan
keuangan telah disusun atas dasar usaha
yang berkelanjutan.
55
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bila nilai wajar aset keuangan dan If the fair value of financial assets and
kewajiban keuangan yang tercatat pada financial liabilities recorded in the financial
posisi keuangan tidak tersedia di pasar position is not available in an active market,
aktif, ditentukan dengan menggunakan the fair value is determined using various
berbagai teknik penilaian termasuk valuation techniques including the use of
penggunaan model matematika statistik. statistical mathematical model.
Masukan (input) untuk model ini berasal The input for this model comes from
dari data pasar yang bisa diamati. Bila data observable market data. When observable
pasar yang bisa diamati tersebut tidak market data are not available, management
tersedia, Manajemen mempertimbangkan considers necessary inputs and
masukan dan asumsi diperlukan untuk assumptions to determine the fair value.
menentukan nilai wajar. Pertimbangan Considerations include considerations such
tersebut mencakup pertimbangan seperti as liquidity and volatility feedback model for
feed back model atas likuiditas volatilitas derivative transactions and long term
untuk transaksi derivatif dan tingkat discount rate, the level of early payment
diskonto yang berjangka waktu panjang, and the level of default assumption.
tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi
tingkat gagal bayar.
Dalam membuat pertimbangan ini, Bank In making this judgment, the Bank
mengevaluasi intensi dan kemampuan evaluates its intention and ability to hold
untuk memiliki investasi tersebut hingga such investments to maturity.
jatuh tempo.
4. Aset keuangan tanpa harga kuotasi 4. Financial assets not quoted in an active
dalam pasar aktif Market
56
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
5. Kontinjensi 5. Contingencies
Bank saat ini terlibat dalam beberapa The Bank is currently involved in various
kasus hukum. Estimasi atas biaya yang legal proceedings. The estimate of the
mungkin terjadi atas penyelesaian tuntutan- probable costs for the resolution of these
tuntutan tersebut sudah dikonsultasikan claims has been developed in consultation
dengan penasihat dari luar yang with outside counsel handling the Bank’s
menangani pembelaan Bank dalam hal-hal defense on these matters and is based
tersebut dan berdasarkan analisa dari hasil upon an analysis of the potential results.
yang mungkin terjadi. Bank saat ini tidak The Bank currently does not believe that
percaya kalau kasus-kasus ini akan these proceedings will have a material
memiliki efek kerugian yang material pada adverse effect on the financial statements.
laporan keuangan. Bagaimanapun, ada It is possible, however, that future results of
kemungkinan dari hasil-hasil operasi di operations could be materially affected by
masa akan datang akan terpengaruh changes in the estimates or in the
secara material oleh perubahan dari effectiveness of the strategies relating to
perkiraan-perkiraan atau dalam keefektifan these proceedings.
dari strategi yang berhubungan dengan
kasus-kasus ini.
Bank me-review kredit yang diberikan dan The Bank reviews individually significant
piutang yang signifikan secara individu dan loans and receivables at each financial
pada setiap tanggal posisi keuangan untuk position date to assess whether impairment
menilai apakah penurunan nilai harus should be recorded in the statement of
dicatat dalam laporan laba rugi comprehensife income. In particular,
komprehensif. Secara khusus, justifikasi justification by management is required to
oleh manajemen diperlukan dalam estimate the amount and timing of future
mengestimasi jumlah dan waktu arus kas di cash flows when determining impairment
masa mendatang ketika menentukan losses.
penurunan nilai.
57
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank mereview efek yang diklasifikasikan The Bank reviews securities classified as
sebagai tersedia untuk dijual dan dimiliki available-for-sale and held to maturity at
hingga jatuh tempo pada setiap tanggal each financial position date to assess
posisi keuangan untuk menilai apakah whether there is an impairment in value.
telah terjadi penurunan nilai. Penurunan The impairment of these investments is
nilai atas investasi tersebut dinilai apakah assessed whether there is significant or
terdapat penurunan signifikan atau prolonged decline in the fair value below its
berkepanjangan nilai wajar dibawah nilai cost or where other objective evidence of
perolehan atau terdapat bukti objektif telah impairment exists. The determination of
terjadi penurunan nilai. Penentuan apa what is “significant” or “prolonged” requires
yang dimaksud dengan “signifikan” dan judgment from the Bank.
“berkepanjangan” membutuhkan
pertimbangan dari Bank.
Bank melakukan penilaian atas penurunan The Bank assesses impairment on non-
nilai pada aset non-finansial kapan saja productive assets whenever events or
terdapat peristiwa atau perubahan keadaan changes in circumstances indicate that the
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat carrying amount of an asset may not be
pada suatu aset mungkin tidak dapat recoverable. The factors that the Bank
diperoleh kembali. Faktor-faktor yang considers important which could trigger an
dianggap penting oleh Bank yang dapat impairment review include the following:
memicu adanya ulasan atas penurunan
nilai termasuk sebagai berikut:
58
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh Deferred tax assets are recognized for all
saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer unused tax losses and temporary
sampai pada batas adanya kemungkinan differences to the extent that it is probable
bahwa keuntungan yang dikenai pajak that taxable profit will be available against
akan tersedia dimana kerugian dapat which the losses can be utilized. Significant
dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen management judgment is required to
yang signifikan juga diperlukan untuk determine the amount of deferred tax
menentukan jumlah dari aset pajak assets that can be recognized, based upon
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan the likely timing and level of future taxable
waktu yang mungkin terjadi dan tingkatan profits together with future tax planning
dari keuntungan yang dikenakan pajak di strategies.
masa yang akan datang bersama dengan
strategi perencanaan pajak di masa yang
akan datang.
10. Nilai sekarang dari kewajiban pensiun 10. Present value of retirement obligation
Biaya untuk program pensiun manfaat pasti The cost of defined benefit retirement plan
dan imbalan pasca-kerja ditentukan and other post employment benefits is
menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian determined using actuarial valuations. The
aktuarial melibatkan pembuatan asumsi actuarial valuation involves making
mengenai tingkat diskonto, tingkat assumptions about discount rates,
pengembalian dari aset yang diharapkan, expected rates of return on assets, future
peningkatan gaji di masa depan, tingkat salary increases, mortality rates and future
kematian dan peningkatan jumlah pensiun pension increases. Due to the long term
di masa depan. Karena sifat jangka nature of these plans, such estimates are
panjang rencana-rencana ini, estimasi subject to significant uncertainty.
memiliki ketidakpastian yang signifikan.
ac. Perubahan kebijakan akuntansi dan ac. Changes in accounting policies and
pengungkapan disclosures
Bank telah menerapkan standar akuntansi The Bank adopted the following accounting
berikut sejak tanggal 1 Januari 2011 yang standards, which are considered relevant to
dianggap relevan untuk Bank: the Bank, starting January 1, 2011:
2. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus 2. SFAS No. 2 (Revisied 2009), “Statement of
Kas”. Cash Flows”.
3. PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan 3. SFAS No. 3 (Revised 2009), “Interim
Keuangan Interim”. Financial Reporting”.
4. PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen 4. SFAS No. 5 (Revised 2009), “ Operating
Operasi”. Segment”.
59
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ac. Perubahan kebijakan akuntansi dan ac. Changes in accounting policies and
pengungkapan (lanjutan) disclosures (continued)
5. PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan 5. SFAS No.7 (Revised 2010), “Related Party
Pihak-Pihak Berelasi”. Disclosure”.
6. PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa 6. SFAS No.8 (Revised 2010), “Events After
Setelah Periode Laporan”. the Reporting Period”.
7. PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi 7. SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investments
Pada Perusahaan Asosiasi”. in Associated Entities”.
8. PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset tak 8. SFAS No. 19 (Revised 2010), “Intangible
Berwujud”. Assets”.
9. PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi 9. SFAS No. 22 (Revised 2010), “Business
Bisnis”. Combinations”.
10. PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. 10. SFAS No. 23 (Revised 2010), “Revenue”.
11. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan 11. SFAS No. 25 (Revised 2009), “Accounting
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, Policies, Changes in Accounting Estimates
dan Kesalahan”. and Errors”.
12. PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan 12. SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment
Nilai Aset”. of Assets”.
13. PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, 13. SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions,
Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Contingent Liabilities and Contingent
Assets”.
14. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak 14. SFAS No. 58 (Revised 2009), “Non-Current
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Assets Held for Sale and Discontinued
Operasi yang Dihentikan”. Operations”.
16. ISAK No. 14, “Aset tak Berwujud-Biaya 16. IFAS No. 14, “Intangible Assets-Web Site
Situs Web”. Costs”.
17. ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim 17. IFAS No. 17, “Interim Financial Reporting
dan Penurunan Nilai”. and Impairment”.
60
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ac. Perubahan kebijakan akuntansi dan ac. Changes in accounting policies and
pengungkapan (lanjutan) disclosures (continued)
Penerapan standar akuntansi di atas yang The adoption of the aforesaid accounting
sangat relevan terhadap Bank adalah sebagai standards which are very relevant to the Bank
berikut: are as follows:
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur SFAS No. 1 (Revised 2009) regulates the
penyajian laporan keuangan, yaitu antara presentation of financial statements as to,
lain, tujuan pelaporan, komponen laporan among others, the objective, component
keuangan, penyajian secara wajar, of financial statements, fair
materialitas dan agregasi, saling hapus, presentation, materiality and aggregation,
perbedaan antara aset lancar dan tidak offsetting, distinction between current and
lancar dan liabilitas jangka pendek dan non-current assets and short-term and
jangka panjang, informasi komparatif, long-term liabilities, comparative
konsistensi penyajian dan information, consistency of presentation
memperkenalkan pengungkapan baru, and introduces new disclosures such as,
antara lain, estimasi dan pertimbangan among others, key estimations and
utama, pengelolaan permodalan, judgments, capital management, other
pendapatan komprehensif lainnya, comprehensive income, departures from
penyimpangan dari standar akuntansi accounting standards and statement of
keuangan dan pernyataan kepatuhan. compliance.
Perubahan signifikan yang ditimbulkan The significant changes that arose from
standar akuntansi tersebut terhadap Bank such accounting standard impacting the
adalah sebagai berikut: Bank are as follows:
61
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ac. Perubahan kebijakan akuntansi dan ac. Changes in accounting policies and
pengungkapan (lanjutan) disclosures (continued)
Perubahan ini tidak berdampak pada laba per There is no impact on the Bank’s earnings
saham Bank karena hanya merupakan per share, since the changes only impacted
perubahan pada pengungkapan dan penyajian the disclosures and presentation of financial
laporan keuangan. statements.
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating
Operasi” mengatur pengungkapan yang Segment”, requires disclosures that will
memungkinkan pengguna laporan enable users of financial statements to
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan evaluate the nature and financial effects
dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang of the business activities in which the
mana entitas terlibat dan lingkungan entity engages and the economic
ekonomi dimana entitas beroperasi. environment in which it operates.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan The amount of each segment item
merupakan ukuran yang dilaporkan kepada reported shall be the measure reported to
pengambil keputusan operasional untuk the chief operating decision maker for the
tujuan pengambilan keputusan untuk purposes of making decisions about
mengalokasikan sumber daya kepada allocating resources to the segment and
segmen dan menilai kinerjanya. assessing its performance.
Sesuai dengan standar tersebut, Bank In line with such standards, the Bank
menentukan dan menyajikan segmen determines and presents operating
operasi berdasarkan informasi yang secara segment based on the information that is
internal diberikan kepada ketua pengambil internally provided to the chief operating
keputusan operasional. decision maker.
62
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
3. KAS 3. CASH
2011 2010
3.893 1.802
Kas dalam mata uang Rupiah termasuk kas pada Cash in Rupiah currency includes cash in the
mesin Automatic Teller Machine (ATM) pada Automatic Teller Machines (ATM) as of
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, December 31, 2011 and 2010, amounting to
masing-masing sebesar Rp41.721 dan Rp37.121. Rp41,721 and Rp37,121, respectively.
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib The Bank is required to maintain minimum
Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah untuk statutory reserves (GWM) in Rupiah for
konvensional dan syariah, serta GWM dalam mata conventional and sharia banking and statutory
uang asing dalam kegiatannya melakukan reserves in foreign currencies for foreign exchange
transaksi mata uang asing. GWM disimpan dalam banking. The statutory reserves (GWM) are
bentuk giro pada Bank Indonesia. maintained in the form of current accounts with
Bank Indonesia.
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2011 The statutory reserves ratio as of December 31,
dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia 2011 is calculated based on Bank Indonesia’s
(PBI) No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 regulation (PBI) No. 13/10/PBI/2011 dated
tentang “Perubahan Atas PBI No. 12/19/PBI/2010 February 9, 2011, regarding “Changes on PBI No.
tanggal 4 Oktober 2010 tentang GWM Bank Umum 12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010 regarding
Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Minimum Statutory Reserves of Commercial Banks
Asing”. Mulai tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign
tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam valuta asing Currencies”. Starting March 1, 2011 until May 31,
ditetapkan sebesar 5% dari dana pihak ketiga 2011, GWM in foreign currencies is set at 5% of
dalam valuta asing dan mulai tanggal 1 Juni 2011, total third party funds in foreign currencies and
GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% starting June 1, 2011, GWM in foreign currencies is
dari dana pihak ketiga dalam valuta asing. set at 8% of total third party funds in foreign
currencies.
63
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, based on the
2010, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia above Bank Indonesia regulations, the Bank is
tersebut di atas, Bank harus memenuhi required to maintain minimum primary reserves in
persyaratan GWM utama dalam Rupiah sebesar Rupiah of 8% in both years and in United States
8% pada kedua tanggal dan dalam Dolar Amerika Dollar of 8% and 1%, respectively. The Bank is
Serikat masing-masing sebesar 8% dan 1%. Bank also required to maintain secondary reserves in
juga dipersyaratkan untuk memenuhi GWM Rupiah of 2.5% as of December 31, 2011 and
sekunder sebesar 2,5% dalam rupiah pada 2010.
tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, the
2010, perhitungan rasio GWM berdasarkan prinsip computation of the statutory reserves ratio under
perbankan syariah didasarkan pada PBI No. sharia banking principles was based on PBI No.
6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 tentang 6/21/PBI/2004 dated August 3, 2004 concerning
Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta The Minimum Statutory Reserves in Rupiah and
Asing bagi Bank Umum yang melaksanakan Foreign Currencies of Commercial Banks which
kegiatan usaha berdasarkan prinsip perbankan Operate Under Sharia Banking Principles, which
syariah dimana peraturan ini diubah dengan PBI this regulation was amended by PBI No.
No. 8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan PBI 8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006 and PBI
No. 10/23/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008. No. 10/23/PBI/2008 dated October 16, 2008. Every
Setiap bank diwajibkan memelihara GWM dalam bank is required to maintain their statutory reserves
rupiah dan mata uang asing yang besarnya ratio in Rupiah and foreign currencies of 5% and
ditetapkan masing-masing sebesar 5% dan 1% dari 1% from their third party funds, respectively.
dana pihak ketiga dalam rupiah dan mata uang
asing.
Persentase Giro Wajib Minimum Utama dan The percentage of Bank’s Primary and Secondary
Sekunder Bank pada tanggal 31 Desember 2011 Statutory Reserves as of December 31, 2011 and
dan 2010 masing-masing adalah sebagai berikut 2010 are as follows (unaudited):
(tidak diaudit):
2011 2010
Konvensional Conventional
Rupiah: Rupiah:
- Utama 8,10% 8,09% Primary -
- Sekunder 10,23% 4,42% Secondary -
Dolar Amerika Serikat 10,21% 1,78% United States Dollar
Syariah Sharia
Rupiah 5,18% 5,12% Rupiah
Dolar Amerika Serikat 2,87% 5,87% United States Dollar
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 As of December 31, 2011 and 2010, the Bank has
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia complied with Bank Indonesia regulations
tentang Giro Wajib Minimum. concerning the minimum reserve requirements.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan The management believes that the allowance for
penghapusan giro pada Bank Indonesia telah impairment loss for current accounts with Bank
memadai. Informasi mengenai klasifikasi aset Indonesia is adequate. Information with respect to
keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai classification of not impaired and impaired financial
dan mengalami penurunan nilai diungkapkan pada assets is disclosed in Note 35.
Catatan 35.
64
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Total giro pada bank lain 322.731 341.341 Total of current accounts in other banks
Cadangan kerugian penurunan nilai (1.739) (1.784) Allowance for impairment losses
2011 2010
322.731 341.341
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (1.739) (1.784) impairment losses
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, current
2010, giro pada bank lain diklasifikasikan accounts with other banks were classified as
lancar, kecuali giro pada Bank Indover pada current, except for current account with Indover
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing- Bank on December 31, 2011 and 2010
masing sebesar Rp1.739 dan Rp1.784 amounting to Rp1,739 and Rp1,784,
diklasifikasikan macet. respectively, was classified as loss.
d. Sisa periode sampai dengan jatuh tempo d. Remaining period to maturity and annual
dan tingkat suku bunga per tahun interest rates
Informasi mengenai sisa jangka waktu dan Information regarding maturities and average
tingkat suku bunga rata-rata tahunan atas giro annual interest rates of current accounts with
pada bank lain diungkapkan masing-masing other banks is disclosed in Notes 36 and
pada Catatan 36 dan 37. 37, respectively.
65
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Pada tahun 2010, pembayaran yang diterima During 2010, the Bank received payment from
Bank dari Bank Indover adalah sebesar Indover Bank amounting to Euro263,780.
Euro263.780.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan The management believes that the allowance
giro pada bank lain telah memadai. Informasi for impairment loss for current accounts with
mengenai klasifikasi aset keuangan yang tidak other banks is adequate. Information with
mengalami penurunan nilai dan mengalami respect to classification of not impaired and
penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 35. impaired financial assets is disclosed in
Note 35.
f. Giro pada bank lain yang digunakan f. Current accounts with other banks pledged
sebagai jaminan as collateral
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, there
tidak terdapat giro pada bank lain yang were no current accounts with other banks
dijadikan agunan oleh Bank. which were pledged as collateral.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
66
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
Tingkat Bunga
Rata-rata per Tahun/
Jenis penempatan Jangka Waktu/ Average interest Nilai tercatat/ Type of placements
dan mata uang Period rate per annum Carrying value and currency
Rupiah Rupiah
Fasilitas simpanan Bank Indonesia deposits
Bank Indonesia 3 - 27 hari/days 6,06% 1.919.381 facilities
Call money 3 - 7 hari/days 6,12% 1.575.000 Call money
Deposito berjangka 5 - 12 hari/days 6,50% 400.000 Time deposits
2011 2010
67
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
2011 2010
2011 2010
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank The placements with Bank Indonesia and other
lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 banks as of December 31, 2011 and 2010 were
dan 2010 adalah dalam klasifikasi lancar. classified as current.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai pada tanggal impairment losses as of December 31, 2011 is
31 Desember 2011 yang dibentuk telah adequate. While for 2010, no allowance for
memadai. Sedangkan untuk tahun 2010, tidak impairment losses is considered necessary.
ada penyisihan kerugian penurunan nilai yang Information with respect to classification of not
diperlukan. Informasi mengenai klasifikasi aset impaired and impaired financial assets is
keuangan yang tidak mengalami penurunan disclosed in Note 35.
nilai dan mengalami penurunan nilai
diungkapkan pada Catatan 35.
68
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
d. Sisa periode sampai dengan jatuh tempo d. Remaining period to maturity and annual
dan tingkat suku bunga per tahun interest rates
Informasi mengenai sisa jangka waktu dan Information regarding maturities and average
tingkat suku bunga rata-rata tahunan atas annual interest rates of placement with Bank
penempatan pada Bank Indonesia dan bank Indonesia and other banks is disclosed in
lain diungkapkan masing-masing pada Catatan Notes 36 and 37, respectively.
36 dan 37.
Informasi mengenai sisa jangka waktu dan tingkat Information regarding maturities and average
suku bunga rata-rata tahunan atas efek-efek annual interest rates of marketable securities is
diungkapkan masing-masing pada Catatan 36 dan disclosed in Notes 36 and 37, respectively.
37.
Rupiah Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 7,00% - 7,40% 150.000 149.191 Certificates of Bank Indonesia
Obligasi 7,30% - 8,30% 160.000 162.255 Bonds
Total nilai wajar melalui Total fair value through profit
laporan laba rugi 310.000 311.446 or loss
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Rupiah Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 5,90% - 6,35% 150.000 146.233 Certificates of Bank Indonesia
Obligasi 6,56% - 15,50% 22.691 22.691 Bonds
Wesel jangka menengah 7,75% - 9,25% 125.000 125.000 Medium-term notes
Total efek yang tersedia Total available-for-sale
untuk dijual 297.691 293.924 marketable securities
69
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
2010
Rupiah Rupiah
Obligasi 0,00% - 11,80% 380.687 449.433 Bonds
Wesel jangka menengah 8,50% 10.000 10.000 Medium-term notes
Total nilai wajar melalui Total fair value through profit
laporan laba rugi 390.687 459.433 or loss
Rupiah Rupiah
Obligasi 6,56% - 15,50% 153.691 170.813 Bonds
Wesel jangka menengah 8,50% 90.000 90.000 Medium-term notes
Total Rupiah 243.691 260.813 Total Rupiah
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Obligasi 7,25% 102.714 104.255 Bonds
Wesel jangka menengah 6,38% 27.030 27.030 Medium-term notes
Total Dolar Amerika Serikat 129.744 131.285 Total United States Dollar
Total efek yang tersedia Total available-for-sale
untuk dijual 373.435 392.098 marketable securities
Rupiah Rupiah
Obligasi 11,80% - 13,60% 5.000 5.000 Bonds
Total efek yang dimiliki Total of held-to-maturity
hingga jatuh tempo 5.000 5.000 marketable securities
Total efek-efek 769.122 856.531 Total marketable securities
Perincian efek-efek berdasarkan mata uang Marketable securities based on currencies are
adalah sebagai berikut: as follow:
2011 2010
70
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
Harga pasar efek-efek dalam kelompok The market values of the available-for-sale
tersedia untuk dijual berkisar antara 97,48% - securities as of December 31, 2011 and 2010,
101,41% dan 100,00% - 118,00% dari nilai ranged between 97.48% - 101.41% and
nominal pada tanggal-tanggal 31 Desember 100.00% - 118.00% of the nominal amounts,
2011 dan 2010. respectively.
Bank mengakui adanya keuntungan - neto The Bank recognized unrealized gains - net
yang belum direalisasi atas perubahan nilai from the changes in market value of available-
pasar efek-efek dalam kelompok tersedia for-sale securities amounting to Rp146 (net of
untuk dijual sebesar Rp146 (neto setelah deferred taxes of Rp49) and Rp4,137 (net of
dikurangi pajak tangguhan sebesar Rp49) dan deferred taxes of Rp1,379) of for the year
Rp4.137 (neto setelah dikurangi pajak ended December 31, 2011 and 2010,
tangguhan sebesar Rp1.379) pada tahun yang respectively, which were recorded in the equity
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember section of the statements of financial position.
2011 dan 2010, yang tercatat pada bagian
ekuitas laporan posisi keuangan.
Seluruh keuntungan yang belum direalisasi All the unrealized gain for the amount of
sebesar Rp4.137 pada tanggal 31 Desember Rp4,137 as of December 31, 2010, was all
2010 seluruhnya telah terealisasi selama tahun realized in 2011 (net of deferred taxes of
2011 (setelah dikurangi pajak tangguhan Rp1,379).
Rp1.379).
2011 2010
71
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Obligasi Bonds
Pemerintah Republik Indonesia Baa3** 53.189 Government of Republic Indonesia
PT Sarana Multigriya PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) idAA* 35.014 Finansial (Persero)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk idAA* 22.691 PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Perusahaan Listrik PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) idAA+* 4.000 Negara (Persero)
PT Bank CIMB Niaga Tbk idAAA* 75.053 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT BPD Aceh idA-* 25.000 PT BPD Aceh
Total obligasi 214.947 Total bonds
Wesel jangka menengah Medium-term note
Badan Usaha Milik Negara: State-owned enterprises:
PT Sarana Multigriya PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) idAA* 50,000 Finansial (Persero)
Perum Pegadaian idAA-* 50.000 Perum Pegadaian
* Pefindo
**Moody’s
72
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
* Pefindo
**Moody’s
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The movements in the allowance for
adalah sebagai berikut: impairment losses are as follows:
2011 2010
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai yang impairment losses is adequate. Information
dibentuk tersebut telah memadai. Informasi with respect to classification of not impaired
mengenai klasifikasi aset keuangan yang and impaired financial assets is disclosed in
tidak mengalami penurunan nilai dan Note 35.
mengalami penurunan nilai diungkapkan pada
Catatan 35.
73
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
g. Tingkat suku bunga per tahun dan sisa g. Annual interest rates and remaining period
periode sampai dengan jatuh tempo to maturity
Informasi mengenai sisa jangka waktu dan Information regarding maturities and average
tingkat suku bunga rata-rata tahunan atas annual interest rates of marketable securities is
efek-efek diungkapkan masing-masing pada disclosed in Notes 36 and 37, respectively.
Catatan 36 dan 37.
Pada tanggal 18 Oktober 2010, dalam rangka On October 18, 2010, in order to meet Bank
memenuhi Peraturan Bank Indonesia Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010
No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 dated October 4, 2010 concerning Minimum
tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Statutory Reserves of Commercial Banks with
Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah Bank Indonesia in Rupiah and Foreign
Dan Valuta Asing Bank mereklasifikasi Currencies, the Bank has reclassified certain
beberapa investasi dimiliki hingga jatuh tempo held-to-maturity investments to available-for-
ke investasi tersedia untuk dijual dengan nilai sale investments with a with nominal value of
nominal sebesar Rp1.001.261. Perbedaan Rp1,001,261. The difference between the
antara nilai pasar dari efek-efek ini dengan market value of these securities with its
nilai tercatatnya pada tanggal reklasifikasi carrying value on the date of transfer amounts
sebesar Rp99.973 yang telah dicatat dan to Rp99,973, which was recorded and
disajikan sebagai keuntungan yang belum presented as an unrealized gain on securities
direalisasi atas perubahan nilai wajar efek available for sale, a component of equity.
tersedia untuk dijual sebagai komponen
ekuitas.
Reklasifikasi yang dilakukan Bank setelah This reclassification subsequent to the Bank’s
adopsi awal PSAK 55 (Revisi 2006) tidak initial adoption of PSAK 55 (Revised 2006) will
memperkenankan Bank mengklasifikasi preclude the Bank from classifying any
investasinya ke dalam dimiliki hingga jatuh investments into held-to-maturity during the
tempo, selama tahun berjalan dan 2 (dua) related year and in the next 2 (two) succeeding
tahun buku laporan keuangan selanjutnya. financial years.
Jumlah investasi yang direklasifikasi pada The balances of the reclassified investments as
tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 of December 31, 2011 and 2010 are as
adalah sebagai berikut: follows:
22.691 22.691
74
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
98.199 98.417
Manajemen berpendapat bahwa cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai pada tanggal-tanggal impairment losses as of December 31, 2011
31 Desember 2011 dan 2010 telah memadai. and 2010 is adequate.
8. EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL 8. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE
KEMBALI AGREEMENTS
2011
Pendapatan
Bunga yang
Liabilitas Belum
Jenis Nilai Tanggal Penjualan Direalisasi/ Nilai
Sekuritas/ Nominal/ Tanggal Jatuh Kembali*/ Unrealized Tercatat/
Counterparty/ Type of Nominal Dimulai/ Tempo/ Resale Interest Carrying
Counterparty Securitie Amount Start Date Maturity Date Liabilities* Income Value
Rupiah/Rupiah
Bank Indonesia FR43 500.000 30 Desember/ 02 Februari/ 644.029 2.698 641.331
December 2011 February 2012
Bank Indonesia FR54 200.000 22 Desember/ 12 Januari/ 246.253 372 245.881
December 2011 January 2012
Bank Indonesia FR34 100.000 13 Desember/ 05 Januari/ 147.933 414 147.519
December 2011 January 2012
Bank Indonesia FR19 100.000 15 Desember/ 05 Januari/ 108.257 69 108.188
December 2011 January 2012
Bank Indonesia FR26 100.000 15 Desember/ 05 Januari/ 111.548 71 111.477
December 2011 January 2012
* termasuk bunga yang diterima pada saat masa kepemilikan atas aset * including the interest received during the holding period from underlying
yang mendasarinya assets
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under resale agreements are
diklasifikasikan lancar. classified as current.
Informasi mengenai sisa jangka waktu dan tingkat Information regarding maturities and average
suku bunga rata-rata tahunan atas efek yang dibeli annual interest rates of securities purchased under
dengan janji dijual kembali diungkapkan masing- resale agreements is disclosed in Notes 36 and 37,
masing pada Catatan 36 dan 37. respectively.
75
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
8. EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL 8. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE
KEMBALI (lanjutan) AGREEMENTS (continued)
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan The management believes that no allowance for
adanya cadangan penurunan nilai atas efek yang impairment loss for securities purchased under
dibeli dengan janji dijual kembali. Informasi resale agreements is required. Information with
mengenai klasifikasi aset keuangan yang tidak respect to classification of not impaired and
mengalami penurunan nilai dan mengalami impaired financial assets is disclosed in Note 35.
penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 35.
Informasi mengenai kredit yang diberikan kepada Loans to related parties are disclosed in Note 32.
pihak-pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 32. Information regarding maturities and average
Informasi mengenai sisa jangka waktu dan tingkat annual interest rates of loans is disclosed in
suku bunga rata-rata tahunan atas kredit yang Notes 36 and 37, respectively.
diberikan diungkapkan masing-masing pada
Catatan 36 dan 37.
2011 2010
Pihak Berelasi Related Parties
Rupiah Rupiah
Sindikasi 641.278 404.252 Syndicated
Modal kerja 90.486 133.501 Working capital
Karyawan 21.454 13.676 Employee
Konsumen 7.716 8.394 Consumer
Pembiayaan Syariah 3.071 736 Sharia Financing
Total Rupiah 764.005 560.559 Total Rupiah
Total pihak berelasi 764.005 560.559 Total related parties
76
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan pihak-pihak, jenis dan mata a. By parties, type and currency (continued)
uang (lanjutan)
Perincian kredit yang diberikan berdasarkan Loans based on currencies are as follow:
mata uang adalah sebagai berikut :
2011 2010
77
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2011 2010
Pokok/ Pokok/
Principal Principal
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The movements in the allowance for impairment
adalah sebagai berikut: losses are as follows:
2011 2010
Manajemen berpendapat bahwa cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai per 31 Desember impairment losses as of December 31, 2011
2011 dan 2010 telah memadai. Informasi and 2010 is adequate. Information with respect
mengenai klasifikasi aset keuangan yang tidak to classification of not impaired and impaired
mengalami penurunan nilai dan mengalami financial assets is disclosed in Note 35.
penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 35.
78
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2. Kredit yang diberikan dengan jaminan 2. Loans with collateral are secured by
dijamin dengan simpanan, agunan kas deposits, cash collateral bounded with
yang diikat dengan hak tanggungan atau mortgage or with a power of attorney to
dengan surat kuasa untuk menjual atau sell or bounded with a mortgage or with
mengikat dengan hak tanggungan atau other collateral acceptable to the Bank
dengan jaminan lain yang dapat diterima (Note 14c).
oleh Bank (Catatan 14c).
3. Kredit tetap terdiri dari kredit untuk modal 3. Fixed loans consist of loans for working
kerja, investasi dan konsumsi. Kredit capital, investment and consumption.
untuk modal kerja dan investasi terdiri dari Loans for working capital and investments
kredit jangka panjang, tetap, berulang dan include long-term, fixed, recurring loans
diskonto, sedangkan kredit konsumsi and discounts, while consumer loans
terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit consist of housing loans, vehicle loans
kendaraan bermotor dan kredit konsumsi and other consumer loans.
lain.
79
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Perpanjangan jangka
waktu kredit 27.574 32.295 Extension of loans period
Perubahan skema pembiayaan 26.028 29.293 Alteration of financing scheme
7. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 7. As of December 31, 2011 and 2010, there
2010, tidak terdapat pelanggaran maupun was no violation or excess of the
pelampauan terhadap ketentuan Batas provisions of Legal Lending Limit.
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
8. Rasio kredit bermasalah bruto (rasio NPL- 8. The ratio of gross non-performing loans
bruto) Bank, terhadap jumlah kredit yang (gross NPL ratio) of the Bank to total
diberikan adalah sebesar 3,12% dan loans, is 3.12% and 4.10% as of
4,10% masing-masing pada tanggal December 31, 2011 and 2010,
31 Desember 2011 dan 2010, sedangkan respectively, while the net non-performing
rasio kredit bermasalah neto terhadap loans to total loans (net NPL ratio) is
total kredit (rasio NPL-neto) adalah 2.54% and 2.52% as of December 31,
sebesar 2,54% dan 2,52% masing-masing 2011 and 2010, respectively.
pada tanggal 31 Desember 2011 dan
2010.
10. Dalam jumlah kredit termasuk 10. The amount of loans including financing
pembiayaan yang diberikan berdasarkan provided based on Sharia principles from
prinsip Syariah dari unit Syariah pada Sharia unit as of December 31, 2011 and
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 2010 is as follows:
adalah sebagai berikut:
2011 2010
80
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. Perubahan dalam kredit yang dihapus 11. Changes in loans written-off are as
buku adalah sebagai berikut: follows:
2011 2010
Persentase
Pemilikan/
Jenis Usaha/ Percentage of Nilai Nominal/
Business Type Ownership Par Value
Persentase
Pemilikan/
Jenis Usaha/ Percentage of Nilai Nominal/
Business Type Ownership Par Value
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank DKI Based on Board of Directors of Bank DKI Letter
No. 56 tertanggal 14 Oktober 1998, Bank No. 56 dated October 14, 1998, the Bank invested
melakukan investasi saham pada Dana Pensiun in share of stocks of Dana Pensiun Bank DKI for 82
Bank DKI sebanyak 82 lembar dengan harga per shares at Rp11 per shares amounting to Rp927 for
lembar Rp11 dengan total penyertaan senilai shares less than 20% ownership. On April 19,
Rp927 dengan persentase pemilikan kurang dari 2011, through Extraordinary General Meeting of
20%. Pada tanggal 19 April 2011, melalui Rapat the Shareholders under notarial deed No. 45 as
Umum Pemegang Saham Luar Biasa dalam akta notarized by Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,
notaris No. 45 yang diaktakan oleh Notaris the Bank agreed to increase its investments
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Bank amounting to Rp25,000 in PT Asuransi Bangun
menyetujui untuk melakukan penambahan Askrida.
penyertaan sebanyak Rp25.000 ke PT Asuransi
Bangun Askrida.
81
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berdasarkan Acara Rapat Umum Tahunan Para Based on Annual General Meeting Shareholders of
Pemegang Saham PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida under notarial deed
dalam akta notaris yang diaktakan oleh Notaris No. 58 as notarized by Kartono. SH dated May 16,
Kartono. SH No. 58 tanggal 16 Mei 2011, 2011, additional investment in PT Asuransi Bangun
penambahan penyertaan Bank pada Askrida was granted by the other shareholders
PT Asuransi Bangun Askrida telah disetujui amounting to Rp9,880. The Bank received cash
bersama dengan pemegang saham lainnya adalah dividends in 2011 and 2010 amounting to Rp355
sebesar Rp9.880. Bank memperoleh deviden tunai and Rp293.
pada tahun 2011 dan 2010, masing-masing
sebesar Rp355 dan Rp293.
Bank mengakui dividen saham yang dicatat pada The Bank recognized stock dividends on
tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp730. December 31, 2011 amounting to Rp730.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 As of December 31, 2011 and 2010 the
kolektibilitas penyertaan saham diklasifikasikan investments in shares of stocks were classified as
lancar. current.
Informasi mengenai sisa jangka waktu dan tingkat Information regarding maturities and average
suku bunga rata-rata tahunan atas penyertaan annual interest rates of investment in shares of
saham diungkapkan masing-masing pada Catatan stocks is disclosed in Notes 36 and
36 dan Catatan 37. 37, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan The management believes that no allowance for
adanya cadangan penurunan nilai atas penyertaan impairment loss for investment in shares of stocks
saham. Informasi mengenai klasifikasi aset required. Information with respect to classification
keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai of not impaired and impaired financial assets is
dan mengalami penurunan nilai diungkapkan pada disclosed in Note 35.
Catatan 35.
82
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Seluruh hak atas tanah yang dimiliki oleh Bank All rights of the land owned by the Bank is the
merupakan Hak Guna Bangunan dengan sisa umur Right of Building (HGB) with remaining periods
berkisar antara 8 (delapan) tahun sampai dengan ranging from 8 (eight) years up to 16 (sixteen)
16 (enam belas) tahun. Hak Guna Bangunan years. HGB can be extended.
tersebut dapat diperpanjang.
Beban penyusutan yang dibebankan pada tahun The depreciation expense for the years ended
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember December 31, 2011 and 2010 amounted to
2011 dan 2010 adalah sebesar Rp22.146 dan Rp22,146 and Rp21,564 respectively (Note 27).
Rp21.564 (Catatan 27).
Aset tetap selain tanah pada tanggal 31 Desember Fixed assets other than land as of December 31,
2011 dan 2010 telah diasuransikan kepada 2011 and 2010 have been insured with several
beberapa perusahaan asuransi dengan nilai insurance companies with coverage as follows:
pertanggungan sebagai berikut:
2011 2010
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara Based on the review of individual fixed assets at
individual pada akhir tahun, manajemen the end of the year, management believes that
berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi adanya there is no indication of impairment of fixed assets
penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal as of December 31, 2011 and 2010.
31 Desember 2011 dan 2010.
83
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tahun 2010, Bank telah melaksanakan In 2010, the Bank has undertaken the sale of
penjualan aset terbengkalai, berdasarkan Risalah abandoned assets, based on minutes of Auction
Lelang No. RL.001/2010 tanggal 22 Desember No. RL.001/2010 dated December 22, 2010, by
2010, yang dibuat oleh Notaris Cari Azhari S.H., Notary Cari Azhari SH., Jakarta with the sale of
Jakarta dengan hasil penjualan aset berupa tanah assets of SHGB land auctions in Billymoon,
SHGB di Billymoon, melalui Balai Lelang PT Balai through the Auction House of PT Balai Mandiri
Mandiri Prasarana (Bakman). Keuntungan Prasarana (Bakman). Gain on sale of abandoned
penjualan aset terbengkalai sebesar Rp12.174 properties amounting to Rp12,174 is recorded in
dicatat pada akun Pendapatan (Beban) Non Non-operating Income (Expense) (Note 29).
Operasional (Catatan 29).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk atas aset- impairment losses on the respective assets
aset yang disebutkan di atas telah memadai. outlined above is adequate.
Liabilitas segera terdiri atas kiriman uang, deposito Liabilities due immediately consist of remittance,
yang sudah jatuh tempo tetapi belum diambil temporary deposit from third party not yet collected
nasabah, transaksi kliring, pembayaran diterima by customers, items for clearing, advance
dimuka yang diterima dari nasabah, setoran pajak payments received from customers, tax collection
yang diterima oleh bank sebagai bank persepsi dan received by the bank as a collecting bank and
simpanan sementara yang belum diselesaikan. deposit transactions not yet settled.
Informasi mengenai simpanan dari pihak yang Information with respect to transactions with related
berelasi, sisa jangka waktu dan tingkat suku bunga parties, maturities and average annual interest
rata-rata tahunan masing-masing diungkapkan rates are disclosed in Notes 32, 36 and 37,
pada Catatan 32, 36 dan 37. respectively.
84
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
2011 2010
Perincian simpanan nasabah dalam mata uang Deposits from customers based on currencies
adalah sebagai berikut: follows:
2011 2010
85
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Giro wadiah dan tabungan wadiah merupakan Wadiah current accounts and wadiah savings
simpanan wadiah yad-dhamanah dimana represent a wadiah yad-dhamanah deposit in
nasabah akan memperoleh pendapatan which the customers are entitled to receive
bonus. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan bonus income. As of December 31, 2011 and
2010, jumlah giro wadiah masing-masing 2010, the balances of wadiah current accounts
sebesar Rp184.410 dan Rp43.301, sedangkan were Rp184,410 and Rp43,301, respectively,
jumlah tabungan wadiah masing-masing while the balances of wadiah savings were
sebesar Rp23.268 dan Rp11.401. Rp23,268 and Rp11,401, respectively.
Deposito berjangka mudharabah merupakan Mudharabah time deposits are fund deposits
simpanan deposito dari pihak lain yang which entitles the depositor to receive a share
memberikan bagian dari pendapatan atas of income in return for the use of the funds in
penggunaan dana tersebut dengan nisbah accordance with the defined terms (nisbah).
yang ditetapkan sebelumnya. Pada tanggal- As of December 31, 2011 and 2010, the
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah balances of mudharabah time deposit
deposito berjangka mudharabah masing- accounts were Rp333,623 and Rp212,416,
masing sebesar Rp333.623 dan Rp212.416. respectively.
c. Simpanan yang diblokir dan dijadikan c. Deposits blocked and pledged as loan
jaminan atas kredit yang diberikan collateral (Note 9)
(Catatan 9)
2011 2010
d. Tingkat suku bunga per tahun dan sisa d. Annual interest rates and remaining period
periode sampai dengan jatuh tempo to maturity
Informasi mengenai sisa jangka waktu dan Information regarding maturities and average
tingkat suku bunga rata-rata tahunan simpanan annual interest of deposits from customers is
nasabah diungkapkan masing-masing pada disclosed in Notes 36 and 37, respectively.
Catatan 36 dan 37.
86
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
2011 2010
Jumlah nosional Jumlah nosional
Mata uang asing/ Mata uang asing/
Notional amount Ekuivalen Notional amount Ekuivalen
Foreign currencies Rupiah/ Foreign currencies Rupiah/
(Dalam nilai penuh/ Equivalent (Dalam nilai penuh/ Equivalent
In full amount) Rupiah In full amount) Rupiah
Rupiah Rupiah
Call money - 170.027 Call money
Giro 12.716 6.209 Demand deposits
Deposito berjangka 2.370 2.370 Time deposits
Total Rupiah 15.086 178.606 Total Rupiah
Total Dolar Amerika Serikat 498.807 450.846 Total United States Dollar
Total 513.893 629.452 Total
c. Tingkat suku bunga per tahun dan sisa c. Annual interest rates and remaining period
periode sampai dengan jatuh tempo to maturity
Informasi mengenai sisa jangka waktu dan Information regarding maturities and average
tingkat suku bunga rata-rata tahunan atas annual interest of deposits from other banks is
simpanan dari bank lain diungkapkan masing- disclosed in Notes 36 and 37, respectively.
masing pada Catatan 36 dan 37.
87
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Obligasi Bank DKI V (lima) sebesar Bank DKI Bonds V (five) of Rp425,000 were
Rp425.000, diterbitkan pada 20 Februari 2008 issued on February 20, 2008 and will mature
dan akan jatuh tempo pada 4 Maret 2013. on March 4, 2013. The bonds pay fixed
Obligasi tersebut membayar tingkat bunga interest rate of 11.25% per annum on a
tetap sebesar 11,25% per tahun dengan basis quarterly basis. As of December 31, 2011 and
kwartalan. Pada tanggal 31 Desember 2011 2010, the bonds of Bank DKI Bonds V (five)
dan 2010, Obligasi Bank DKI V (lima) masing- were rated idA+ and idA (Pefindo),
masing mempunyai peringkat idA+ dan idA respectively and are registered in the
(Pefindo) dan di catat di Bursa Efek Indonesia. Indonesian Stock Exchange. The trustee for
Wali Amanat untuk penerbitan obligasi ini the issuance of these bonds is PT Bank Mega
adalah PT Bank Mega Tbk. Tbk.
Obligasi Subordinasi I (satu) Bank DKI sebesar Bank DKI Subordinated Bonds I (one)
Rp325.000, diterbitkan pada 20 Februari 2008 amounting to Rp325,000 were issued on
dan akan jatuh tempo pada tahun 4 Maret February 20, 2008 and will mature on March 4,
2018. Obligasi tersebut membayar suku bunga 2018. The bonds pay fixed interest rate of
tetap 12,25% per tahun untuk tahun pertama 12.25% per annum for the first year until the
sampai tahun ke-5 (lima) dan sebesar 22,25% 5th (fifth) year and 22.25% per annum on the 6
per tahun untuk tahun ke-6 (enam) sampai (sixth) until 10 (tenth) year payable on a
tahun ke-10 (sepuluh). Obligasi tersebut quarterly basis. The bonds have a buy back
memiliki opsi pembelian kembali (buy back) option that can be made after year 5 (five)
yang dapat dilakukan setelah tahun ke-5 (lima) since the date of issuance. As of December
sejak tanggal emisi. Pada tanggal 31, 2011 and 2010, Bank DKI Subordinated
31 Desember 2011 dan 2010, Obligasi Bonds I (one) are rated idA and idA- (Pefindo),
Subordinasi I (satu) Bank DKI masing-masing respectively. Bank DKI Subordinated Bonds I
mempunyai peringkat idA dan idA- (Pefindo). (one) are registered in the Indonesia Stock
Obligasi Subordinasi I (satu) Bank DKI di catat Exchange and the trustee for the issuance of
di Bursa Efek Indonesia dan Wali Amanat these bonds is PT Bank Mega Tbk.
untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank
Mega Tbk.
88
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Selain itu, Bank juga diwajibkan untuk Other than above, the Bank is required to
melakukan beberapa hal, antara lain seperti: perform certain things, such as:
· memelihara pada setiap keadaan · maintain the Bank’s financial condition
keuangan perseroan berada dalam stated in annual financial statements
keadaan yang tercantum dalam laporan audited by certified public accountant firms
keuangan tahunan yang telah diaudit oleh registered in Bapepam and LK and/or
akuntan publik yang terdaftar di Bapepam submit a semi annual unaudited to trustee
dan LK dan/atau laporan keuangan tengah in good condition that is aligned with Bank
tahunan yang tidak diaudit yang Indonesia Regulation.
diserahkan kepada wali amanat dalam
kondisi sehat sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia.
· mempertahankan peringkat komposit 3 · maintain composite rating of 3 categorized
yang tergolong “cukup baik” sesuai as “Good Enough” according to internal
penilaian internal berdasarkan ketentuan assessment based on Bank Indonesia
Bank Indonesia. Regulation.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the Bank
Bank telah memenuhi semua kondisi penting has complied with all the necessary conditions
sehubungan dengan perjanjian obligasi yang in connection with the agreement of bonds
diterbitkan. issued.
Obligasi Bank DKI VI (Enam) Seri A sebesar The Bank DKI Bonds VI (Six) Series A of
Rp125.000, diterbitkan pada 17 Juni 2011 dan Rp125,000 were issued on June 17, 2011 and
akan jatuh tempo pada 17 Juni 2014, dengan will mature in June 17, 2014, with a fixed
tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun. interest rate of 9.25% per annum. The interest
Bunga obligasi dibayar setiap 3 (tiga) bulanan. is paid every 3 (three) months. As of December
Pada tanggal 31 Desember 2011, Obligasi 31, 2011 the bonds of Bank DKI VI (Six) are
Bank DKI VI (Enam) mempunyai peringkat rated idA+(Pefindo). The Bank DKI Bonds VI
idA+ (Pefindo). Obligasi VI (Enam) Bank DKI di (six) are registered in the Indonesia Stock
catat di Bursa Efek Indonesia dan Wali Exchange and the Trustee for the issuance of
Amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah these bonds is PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Obligasi Bank DKI VI (Enam) Seri B sebesar The Bank DKI Bonds VI (Six) Series B of
Rp325.000, diterbitkan pada 17 Juni 2011 dan Rp325,000 were issued on June 17, 2011 and
akan jatuh tempo pada tahun 17 Juni 2016, will mature on June 17, 2016, with a fixed
dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,90% per interest rate of 9.90% per annum and is paid
tahun dan dibayar setiap 3 (tiga) bulanan. every 3 (three) months. As of December 31,
Pada tanggal 31 Desember 2011, Obligasi 2011, the bonds of Bank DKI VI (Six) are rated
Bank DKI VI (Enam) mempunyai peringkat idA+(Pefindo). The Bank DKI Bonds VI (six),
idA+ (Pefindo). Obligasi VI (Enam) Bank DKI di are registered in the Indonesia Stock Exchange
catat di Bursa Efek Indonesia dan Wali and the Trustee for the issuance of these
Amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah bonds is PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
89
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Obligasi Subordinasi II (dua) Bank DKI sebesar The Bank DKI Subordinated Bonds II (two)
Rp300.000, diterbitkan pada 17 Juni 2011, amounting Rp300,000 were issued on June 17,
akan jatuh tempo pada 17 Juni 2018 serta 2011, will mature in June 17, 2018 and have a
mempunyai suku bunga tetap 11,00% per fixed interest rate of 11.00% per annum. This
tahun. Obligasi subordinasi ini tidak subordinated bond does not have repurchase
mempunyai opsi untuk pembelian kembali (buy option (buy back) until the maturity of the
back) sampai dengan tanggal jatuh tempo subordinated bonds. Interest is payable every 3
obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (three) months. As of December 31, 2011,
(tiga) bulanan. Pada tanggal 31 Desember Bank DKI Subordinated bonds II (two) are rated
2011, Obligasi Subordinasi II (dua) Bank DKI idA (Pefindo), respectively. The Bank DKI
mempunyai peringkat idA (Pefindo). Obligasi Subordinated Bonds II (two) are registered in
Subordinasi II (dua) Bank DKI di catat di Bursa the Indonesia Stock Exchange and the Trustee
Efek Indonesia dan Wali Amanat untuk for the issuance of these bonds is PT Bank
penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mandiri Mandiri (Persero) Tbk.
(Persero) Tbk.
Selain itu, Bank juga diwajibkan untuk Other than above, the Bank is required to
melakukan beberapa hal, antara lain seperti: perform certain things, such as:
· memelihara kondisi keuangan Bank yang · maintain the Bank’s financial condition
tecantum dalam laporan keuangan tahunan stated in annual financial statements
yang telah diaudit oleh akuntan publik yang audited by certified public accountant firms
terdaftar di Bapepam dan LK dan/atau registered in Bapepam and LK and/or
menyerahkan laporan keuangan tengah submit a semi annual unaudited to trustee
tahunan yang tidak diaudit kepada wali in good condition that is aligned with Bank
amanat dalam kondisi sehat sesuai dengan Indonesia Regulation
ketentuan Bank Indonesia.
90
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the Bank
Bank telah memenuhi semua kondisi penting has complied with all the necessary conditions
sehubungan dengan perjanjian obligasi yang in connection with the agreement of bonds
diterbitkan. issued.
Surat berharga yang diterbitkan diklasifikasikan Securities issued are classified in the category
dalam kategori kewajiban keuangan yang of financial liabilities measured at amortized
diukur pada biaya perolehan diamortisasi cost using the effective interest rate.
menggunakan suku bunga efektif.
Semua surat berharga yang diterbitkan adalah All marketable securities issued are
dalam mata uang Rupiah. denominated in Rupiah.
c. Tingkat suku bunga per tahun dan sisa c. Annual interest rates and remaining period
periode sampai dengan jatuh tempo to maturity
Informasi mengenai sisa jangka waktu dan Information regarding maturities and average
tingkat suku bunga rata-rata tahunan atas annual interest of marketables securities issued
surat berharga yang diterbitkan diungkapkan is disclosed in Notes 36 and 37, respectively.
masing-masing pada Catatan 36 dan 37.
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan pihak- a. By type, currency and parties
pihak
2011 2010
91
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan pihak a. By type and currency (continued)
berelasi (lanjutan)
Pinjaman untuk usaha mikro dan kecil Borrowings for small and micro enterprises
Pinjaman tersebut sudah disalurkan sebagai The loan has been disbursed as government
kredit program pemerintah pada tanggal credit program on December 31, 2011 and
31 Desember 2011 and 2010 masing-masing 2010 amounting to Rp63,152 and Rp76,777,
sebesar Rp63.152 dan Rp76.777. respectively.
92
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
Pinjaman ini merupakan fasilitas kredit yang This borrowing is obtained from the Ministry of
diperoleh dari Departemen Keuangan Republik Finance of the Republic of Indonesia to be
Indonesia untuk disalurkan kepada anggota distributed to members of cooperatives,
koperasi, anggota Koperasi Swadaya members of the Cooperative of Non
Masyarakat (KSM), serta kepada Nasabah Governmental Organizations (CBOs), as well
Lembaga Dana dan Kredit Pedesaan (LDKP) as to the Customer Fund and Credit
melalui LDKP. Berdasarkan perjanjian, untuk Institutions Rural (LDKPs) through LDKPs.
setiap pemberian pinjaman, Departemen Under the agreement, for each borrowing, the
Keuangan akan menyediakan kredit dana Ministry of Finance will provide revolving fund
bergulir sebesar 1/3 dari plafon kredit yang borrowing amounting to 1/3 of the credit limit
diberikan oleh Bank kepada anggota koperasi granted by the Bank to members and
dan nasabah lembaga dana dan kredit customers of cooperatives and rural credit
pedesaan (LDKP), sedangkan sisanya akan fund (LDKPs), while the rest would be funded
dipenuhi oleh Bank. by the Bank.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the Bank
Bank telah memenuhi kewajibannya sesuai has fully met its obligations in accordance with
dengan jadwal pembayaran yang telah the agreed schedule of payments.
disepakati.
(ii) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (ii) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Pada tanggal 24 September 2008, Bank On September 24, 2008, the Bank signed a
menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan borrowing agreement with PT Sarana
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Multigriya Financial (Persero)
No. 024/PP/SMF-DKI/IX/2008 untuk No. 024/PP/SMF-DKI/IX/2008 for mortgage
pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) financing of Rp100,000 aflopend (unrevolving).
sebesar Rp100.000 bersifat aflopend The Borrowing period is 10 (ten) years starting
(unrevolving). Jangka waktu pinjaman selama from September 24, 2008 and matures on
10 (sepuluh) tahun, terhitung mulai sejak September 24, 2018. The interest is 10.50%
tanggal 24 September 2008 dan berakhir pada per annum, calculated on a monthly basis.
tanggal 24 September 2018. Bunga pinjaman
sebesar 10,50% per tahun yang dihitung
secara bulanan.
Pada tanggal 24 September 2008, Bank On September 24, 2008, the Bank received
menerima pencairan tahap I (pertama) atas the drawdown of phase I (first) of the loan
Pinjaman tersebut sebesar Rp30.400 dengan amounting to Rp30,400 with fixed interest rate
tingkat bunga tetap 10,50% untuk 5 (lima) of 10.50% for 5 (five) years which will mature
tahun pertama yang akan jatuh tempo pada on September 24, 2013.
tanggal 24 September 2013.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 As of December 31, 2011 and 2010, the Bank
dan 2010, Bank telah memenuhi kewajibannya has fully met obligations in accordance with
sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah the agreed schedule of payments.
disepakati bersama tepat pada waktunya.
93
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
(iii) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (iii) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
2011 2010
· 11% untuk KPR T21 atau lebih kecil · 11% for KPR T21 or smaller in which
dimana Bank memperoleh bunga dari Bank received interest from debtors
debitur sebesar 12% 12%
· 15% untuk KPR T27 dan T36 dimana · 15% for KPR T27 and T36 in which
Bank memperoleh bunga dari debitur Bank received interest from debtors
sebesar 16% 16%
· 16,5% untuk KPR T45, T54 dan T70 · 16.5% for KPR T45, T54 and T70 and
dan ruko dimana Bank memperoleh housing and office in which Bank
bunga dari debitur sebesar 17,5%. received interest from debtors 17.5%
Debitur KPR yang disetujui tidak melebihi The KPR’s approved debtors should be
20 tahun masa kredit dengan pengertian no more than 20 years credit terms with
penyertaan dana PT Bank Tabungan an understanding that the financing from
Negara (Persero) Tbk tidak lebih dari 15 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
tahun terhitung sejak tanggal penyediaan not be more than 15 years, effective on
dana. the funding date.
Berikut merupakan rincian dari penerusan The following are the details of the sub-
pinjaman antara PT Bank Tabungan loan agreement between PT Bank
Negara (Persero) Tbk dan Bank Daerah Tabungan Negara (Persero) Tbk and
Khusus Ibukota Jakarta: Bank Daerah Khusus Ibukota Jakarta:
94
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
(iii) PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) (iii) PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero)
(lanjutan) (continued)
95
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
(iii) PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) (iii) PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero)
(lanjutan) (continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember As of December 31, 2011 and 2010, the
2011 dan 2010, Bank telah memenuhi Bank has fully met the obligations in
kewajibannya sesuai dengan jadwal accordance with the agreed schedule of
pembayaran yang telah disepakati. payments.
Bank Indonesia (BI) memberikan kredit Bank Indonesia granted liquidity loans for Very
likuiditas yaitu Kredit Pemilikan Rumah Simple/Simple Housing loan (KPRS/RSS)
Sederhana/Sangat Sederhana (KPRS/RSS). agreements. For every KPRS/RSS, BI will
Untuk setiap pemberian KPRS/RSS, BI akan provide liquidity loans as follows:
menyediakan kredit likuiditas sebagai berikut:
96
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
2011 2010
Pinjaman likuiditas KPR-RS 105 474 Credit liquidity KPR-RS
Pinjaman likuiditas KPR-RSS - 135 Credit liquidity KPR-RSS
Total 105 609 Total
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan dalam The borrowings are classified as other
kategori kewajiban keuangan yang diukur pada financial liabilities measured at amortized cost
biaya perolehan diamortisasi menggunakan using the effective interest rate.
suku bunga efektif.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the Bank
Bank telah memenuhi kewajibannya sesuai has fully met obligations in accordance with
dengan jadwal pembayaran yang telah the agreed scheduled of payments.
disepakati.
97
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
Pinjaman ini kemudian diperpanjang melalui: This borrowing was extended through:
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 As of December 31,2011 and 2010, the Bank
dan 2010, Bank telah memenuhi kewajibannya has fully meet obligations in accordance with
sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah the agreed scheduled of payments.
disepakati.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, the
2010, seluruh pinjaman yang diterima borrowings are all with related parties
merupakan transaksi dengan pihak berelasi (Note 32).
(Catatan 32).
Informasi mengenai sisa jangka waktu dan Information regarding maturities and average
tingkat suku bunga rata-rata tahunan atas annual interest of borrowings is disclosed in
pinjaman yang diterima masing-masing Notes 36 and 37, respectively.
diungkapkan masing-masing pada Catatan 36
dan 37.
98
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
18. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN 18. ACCRUED EXPENSES AND OTHER
LIABILITAS LAIN-LAIN LIABILITIES
2011 2010
Imbalan kerja (Catatan 30) 98.174 83.951 Employee benefit (Note 30)
Cadangan bonus dan tantiem 47.319 73.661 Accrued bonus and tantiem
Liabilitas syariah 18.500 18.500 Sharia liabilities
Setoran jaminan 15.487 22.116 Security deposits
Liabilitas yang masih harus dibayar: Accrued liabilities:
Operasional bank 14.925 19.857 Bank operational
Pendanaan 10.944 7.444 Financing
Cadangan legal (Catatan 33) 8.000 8.000 Legal provision (Note 33)
Liabilitas yang masih harus dibayar -
overhead kantor 4.269 3.295 Accrued liabilities - office overhead
Liabilitas beban pihak ketiga 3.002 10.669 Third party liability
Liabilitas lainnya 6.609 31.042 Other liabilities
Total 227.229 278.535 Total
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat The reconciliation between income before
(beban) pajak penghasilan yang disajikan income tax benefit (expense) as shown in the
dalam laporan laba rugi komprehensif dan statements of comprehensive income and
taksiran laba fiskal Bank adalah sebagai estimated taxable income of the Bank is as
berikut: follows:
2011 2010
Laba sebelum manfaat (beban) pajak Income before income tax benefit
penghasilan sesuai dengan (expense) according to statements
laporan laba rugi komprehensif 407.087 233.753 of comprehensive income
99
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
294.968 (230.938)
Laba kena pajak 702.055 2.815 Taxable income
2011 2010
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak Management believes that the deferred tax
tangguhan seluruhnya dapat dipulihkan. asset are fully realizable.
100
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Susunan kepemilikan saham pada tanggal The share ownership as of December 31, 2011 and
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai 2010 is as follows:
berikut:
31 Desember/December 31, 2011
Jumlah lembar
saham
ditempatkan dan
disetor penuh/ Persentase
Number of kepemilikan (%)/
shares issued Percentage Jumlah/
Pemegang saham and fully paid of ownership (%) Amount Shareholders
Jumlah lembar
saham
ditempatkan dan
disetor penuh/ Persentase
Number of kepemilikan (%)/
shares issued Percentage Jumlah/
Pemegang saham and fully paid of ownership (%) Amount Shareholders
Berdasarkan pernyataan keputusan rapat Bank Based on the statement of decision meeting of the
yang tertuang dalam pernyataan keputusan rapat Bank with deed No. 10 dated February 10, 2011,
dengan akta No. 10 tanggal 10 Februari 2011, para the shareholders of the Bank agreed to increase
pemegang saham Bank menyetujui untuk the issued and fully paid capital to become
meningkatkan modal ditempatkan dan modal Rp631,159 in which the additional capital was
disetor menjadi Rp631.159 dimana penambahan made by Pemerintah Provinsi Daerah Khusus
modal telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Ibukota Jakarta amounting to Rp20,000. This
Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebesar Rp20.000. addition is the continuance of Act No. 109 prepared
Penambahan ini merupakan kelanjutan dari Akta by Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., dated
No. 109 dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi December 29, 2010 (Note 21).
Warsito, S.H., pada tanggal 29 Desember 2010
(Catatan 21).
101
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar The Extraordinary General Meeting of the
Biasa pada tanggal 14 Januari 2010, yang risalah Shareholders held on January 14, 2010, in Notarial
rapatnya didokumentasikan dalam Akta Notaris Deed of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 12 No. 12 on the same date, represents a consensus
tanggal 14 Januari 2010, secara musyawarah agreement meeting approving the ratification of
mufakat rapat menyetujui pengesahan tambahan additional equity of Government of Daerah Khusus
penyertaan modal Pemerintah Propinsi Daerah Ibukota Jakarta Province amounting to Rp10,834.
Khusus Ibukota Jakarta sebesar Rp10.834. The addition was approved by the Ministry of
Penambahan ini telah mendapatkan persetujuan Justice and Human Rights of the Republic
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia of Indonesia No. AHU-AH.01.10-04046 on
Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-04046 February 16, 2010. This addition is the continuance
tanggal 16 Februari 2010. Penambahan ini of Act No. 25 prepared by Ny. Poerbaningsih Adi
merupakan kelanjutan dari Akta Notaris Warsito, S.H., dated May 8, 2009 (Note 21).
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 25
tanggal 8 Mei 2009 (Catatan 21).
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo tambahan As of December 31, 2010, the outstanding
modal disetor sebesar Rp20.000, merupakan additional paid-in capital amounting to Rp20,000, is
tambahan setoran modal dari Pemerintah Propinsi the additional capital contribution from the
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, berdasarkan Government of Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Province according to the Extraordinary General
tanggal 29 Desember 2010, yang risalah rapatnya Meeting of Shareholders on December 29, 2010,
didokumentasikan dalam Akta No. 109 dibuat oleh which is documented in a notarized Act No. 109
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., pada tanggal prepared by Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,
yang sama, secara musyawarah mufakat rapat on the same date, approving a consensus
menyetujui Pengesahan Tambahan Penyertaan agreement of Additional Investment from the
Modal Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Government of Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Jakarta sebesar Rp20.000 (Catatan 20). Province amounting Rp20,000 (Note 20).
Perubahan tambahan modal disetor untuk tahun The movements in additional paid-in capital for the
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember years ended December 31, 2011 and 2010 are as
2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: follows:
2011 2010
Akun ini merupakan setoran yang dilakukan oleh This account represents a deposit made by the
pemegang saham untuk penambahan modal shareholders for additional capital during the year,
selama tahun berjalan, tetapi belum disetujui but has not been legally approved through the
melalui pelaksanaan RUPS dan mendapatkan implementation of RUPS and obtained approval
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi from the Ministry of Justice and Human Rights of
Manusia Republik Indonesia. Pada 31 Desember the Republic of Indonesia. As of December 31,
2010, tambahan modal tetap tidak bisa 2010, the additional capital cannot still be classified
diklasifikasikan sebagai modal saham disetor. as paid-in share capital.
102
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Uang Muka Setoran Modal (lanjutan) Advances for Paid-in Capital (continued)
Sesuai dengan Berita Acara Rapat Umum In accordance with the Minutes of Extraordinary
Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan General Meeting of Shareholders as notarized in
dengan Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Notary Deed of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,
Warsito, S.H., No. 25 tanggal 8 Mei 2009, setoran No. 25 dated May 8, 2009, the payment of capital
modal berasal dari hasil penagihan kredit hapus from the proceeds of credit billing write off in June
buku Juni 1999 sebesar Rp10.834. Hal tersebut 1999 amounted to Rp10,834. This is in accordance
sesuai dengan Keputusan Gubernur Propinsi with the Decision of the Government of Daerah
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Khusus Ibukota Jakarta Province No. 1814/2009
No. 1814/2009 tanggal 3 Desember 2009. dated December 3, 2009.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on Extraordinary General Meeting of the
Biasa pada tanggal 14 Januari 2010, yang risalah Shareholders on January 14, 2010, which was
rapatnya didokumentasikan dalam Akta Notaris notarized in the same date in Notary Deed of
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 12 pada Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 12, the
tanggal yang sama, pemegang saham menyetujui shareholders approved the Ratification of
Pengesahan Tambahan Penyertaan Modal Additional Equity by Government of Daerah
Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Khusus Ibukota Jakarta Province amounting to
Jakarta sebesar Rp10.834 (Catatan 20). Rp10,834 (Note 20).
Uang muka setoran modal per tanggal Advances for paid-in capital as of December 31,
31 Desember 2011 terdiri dari kelebihan dana 2011 consist of the excess funds for capital stock in
setoran modal tahun 2009 dan hasil tagih sisa 2009 and of the remaining credit bill of Bank
kredit Badan Penyehatan Perbankan Nasional Restructuring Agency (BPPN) since April 2005 to
(BPPN) sejak April 2005 sampai dengan April April 2006.
2006.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang In accordance with the resolutions of the Annual
Saham Tahunan tanggal 19 April 2011 dan 26 April General Shareholders’ Meetings held on April 19,
2010, pengalokasian laba neto masing-masing 2011 and April 26, 2010, the allocation of the net
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal income for the years ended December 31, 2010
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai and 2009, respectively, is as follows:
berikut:
2010 2009
306.765 135.692
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, tantiem and
2010, tantiem dan jasa produksi karyawan masing- employee bonuses pertaining to the years 2010
masing untuk tahun 2010 dan 2009 telah and 2009 have been charged as current year
dibebankan sebagai beban tahun berjalan. expense.
103
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Cadangan umum dan wajib pada awalnya dibentuk The general and legal reserves are originally
dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 61 provided in accordance with Indonesian Limited
ayat (1) Undang-undang No. 1/1995 mengenai Liability Company Law No. 1/1995 article 61
Perseroan Terbatas (kemudian diganti dengan paragraph (1) (later superseded by Limited Liability
Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40/2007), Company Law No. 40/2007), which requires
yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk Indonesian companies to set up a general and
membuat penyisihan cadangan umum dan wajib legal reserve amounting to at least 20% of the
sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah issued and paid-up share capital. This particular
modal yang ditempatkan dan disetor penuh. law does not regulate the period of time in relation
Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka to the provision of such reserves.
waktu untuk pembentukan penyisihan tersebut.
23. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) 23. THE INITIAL IMPLEMENTATION OF SFAS NO.
DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED
2006)
Efek dari
penyesuaian
transisi
penerapan
PSAK No. 50
(Revisi 2006)
dan PSAK No. 55
(Revisi 2006)/
Impact from
transitional
adjustments on
implementation
Sebelum of SFAS No. 50 Setelah
penyesuaian/ (Revised 2006) Penyesuaian/
Before and SFAS No. 55 After
adjustments (Revised 2006) adjustments
Ekuitas Equity
Saldo laba 13.609.001 128.158 13.737.159 Retained earnings
104
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
24. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH (lanjutan) 24. INTEREST INCOME AND SHARIA (continued)
2011 2010
Deposits on call 13.272 2.347 Deposits on call
Giro pada bank lain 423 676 Current accounts with other bank
Total 1.682.093 1.587.736 Total
25. BEBAN BUNGA DAN SYARIAH 25. INTEREST AND SHARIA EXPENSE
2011 2010
Simpanan dari nasabah 606.320 674.091 Deposits from customers
Surat berharga yang diterbitkan 130.093 92.234 Marketable securities issued
Pinjaman yang diterima 13.693 8.190 Borrowings
Simpanan dari Bank lain 4.039 4.372 Deposits from other Banks
Lainnya 2.903 3.612 Others
Total 757.048 782.499 Total
Pendapatan jasa administrasi dan fee 54.697 52.339 Administration service and fee income
Pendapatan dari kredit hapus buku 43.268 21.434 Revenue from written off loan
Pendapatan ATM 30.551 22.573 ATM Income
Unit usaha syariah - pendapatan lainnya 14.160 12.620 Sharia unit - other income
Denda pelunasan kredit 2.572 2.049 Penalties on prepayment loans
Denda tunggakan kredit 1.836 1.883 Penalties on loans
Jasa pengiriman uang 1.668 1.374 Fund transfer services
Lainnya 1.293 2.580 Others
Total 150.045 116.852 Total
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2011 2010
28. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 28. SALARIES EXPENSES AND EMPLOYEE
KESEJAHTERAAN BENEFIT
2011 2010
Tunjangan dan kesejahteraan karyawan 327.791 404.093 Employees prosperity and benefits
Gaji dan upah karyawan 41.429 38.373 Employees salaries and wages
Imbalan kerja (Catatan 30) 69.956 35.039 Employee benefit expense (Note 30)
Seleksi karyawan 581 525 Employees recruitment
105
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
28. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 28. SALARIES EXPENSES AND EMPLOYEE
KESEJAHTERAAN (lanjutan) BENEFIT (continued)
Termasuk dalam tunjangan dan kesejahteraan Employees prosperity and benefits include
karyawan adalah pencadangan bonus karyawan provision for bonuses of employees and tantiem of
dan tantiem Direksi yang dibentuk Bank setiap Directors accrued by the Bank each month based
bulannya berdasarkan estimasi pencadangan akhir on estimated final provisioning and compensation
serta kompensasi kepada Dewan Komisaris dan to the Boards of Commissioners and Directors for
Direksi untuk pada tahun 2011 dan 2010. 2011 and 2010.
30. PROGRAM DANA PENSIUN DAN IMBALAN 30. EMPLOYEE BENEFITS AND PENSION
KERJA PROGRAM
Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang The Bank provides long-term benefits and post-
dan pasca kerja lainnya kepada para karyawannya employment benefits to all qualified employees
yang memenuhi syarat yang terdiri dari program which consist of defined benefit pension, Old-age
pensiun manfaat pasti, Tunjangan Hari Tua (THT), Lumpsum Benefit (THT), Service Pay Benefit
Penghargaan Masa Kerja (PMK) dan Cuti Besar. (PMK) and annual leave.
Program pensiun Bank dikelola oleh Dana Pensiun The Bank‘s defined benefit pension plan is
Bank DKI untuk karyawan Bank yang diangkat managed by Dana Pensiun Bank DKI for
sebelum tahun 2008, sedangkan untuk karyawan employees registered before 2008, and managed
yang diangkat sejak tahun 2008 dikelola oleh DPLK by DPLK BRI for new employees registered from
BRI. Kontribusi pegawai adalah sebesar 5,00% dari 2008 onwards. The employee’s contribution is
penghasilan dasar pensiun karyawan dan sisa 5.00% of the employee’s pension base salary and
jumlah yang diperlukan untuk mendanai program the remaining amounts required to fund the plan
tersebut dikontribusi oleh Bank. Program dana are contributed by the Bank. The latest defined
pensiun iuran pasti yang terakhir ditetapkan benefit pension plan regulation as stipulated in
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 126 Directors’ Decision Letter No. 126 year 2008 dated
Tahun 2008 tanggal 22 September 2008 tentang September 22, 2008 about Pension Fund’s
peraturan dana pensiun Bank DKI yang telah Regulation of Financial Institutions Fund Pension of
disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Bank DKI which was ratified by the decree of the
Keuangan RI No. Kep-140/KM.10/2009 tentang Finance Minister of Indonesia No. Kep-
pengesahan atas peraturan Dana pensiun dari 140/KM.10/2009 on Ratification of the Pension
Dana Pensiun Bank DKI. Kontribusi pada program Fund’s Regulation of Financial Institutions Fund
ini yang dilaporkan dalam laba rugi komprehensif Pension of Bank DKI. Employees’ contribution to
untuk tahun berjalan adalah sebesar Rp13.802 dan this program recognized in the statements of
Rp19.370 untuk tahun yang berakhir pada tanggal- comprehensive income for the year ended
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. December 31, 2011 and 2010 amounting to
Rp13,802 and Rp19,370, respectively.
106
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
30. PROGRAM DANA PENSIUN DAN IMBALAN 30. EMPLOYEE BENEFITS AND PENSION
KERJA (lanjutan) PROGRAM (continued)
Berikut ini adalah hal-hal penting yang The following are the significant items disclosed in
diungkapkan dalam laporan aktuaria PT Sienco the actuarial reports prepared by PT Sienco
Aktuarindo Utama tertanggal 21 Maret 2012 Aktuarindo Utama, dated March 21, 2012 for the
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada years ended December 31, 2011 and 2010:
tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
2011 2010
a. Aset yang diakui di laporan posisi keuangan a. Asset recognized in the statements of financial
adalah sebagai berikut: position is as follows:
2011 2010
Nilai wajar aset program 509.616 463.381 Fair Value of aset program
Present value of employee
Nilai kini kewajiban imbalan kerja (379.559) (313.166) benefits obligation
Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi There is no assets recognized in the
keuangan karena ketentuan untuk pengakuan Statements on financial position as the assets
aset seperti yang disyaratkan dalam standar did not meet the recognition criteria under the
akuntansi keuangan tidak terpenuhi. financial accounting standards.
b. Perubahan aset yang diakui di laporan posisi b. The movements in the assets are as follows:
keuangan adalah sebagai berikut:
2011 2010
Imbalan jangka panjang lainnya terdiri dari Other long-term benefits consist of Old-age lumpsum
Tunjangan Hari Tua (THT), Penghargaan Masa benefit (THT), service pay benefit (PMK) and annual
Kerja (PMK) dan Cuti Besar. leave.
107
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
30. PROGRAM DANA PENSIUN DAN IMBALAN 30. EMPLOYEE BENEFITS AND PENSION
KERJA (lanjutan) PROGRAM (continued)
Program THT dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan The THT benefit plan is managed by Yayasan
Pegawai Bank DKI (YKP). Kontribusi pegawai Kesejahteraan Pegawai Bank DKI (YKP). The
adalah sebesar 5,8% dari penghasilan karyawan employee’s contribution is 5.8% of the employee’s
dan sisa dana yang diperlukan untuk mendanai salary and the remaining amounts required to fund
program tersebut dikontribusi oleh Bank. Imbalan the plan are contributed by the Bank. The THT
THT berupa pembayaran jumlah lump-sum yang benefit represents a lump-sum payment to
diberikan kepada karyawan yang memasuki usia employees who reach pension age or retire due to
pensiun atau berhenti bekerja oleh sebab lain yang other reasons as mentioned in the Board of
diatur dalam Surat Keputusan Direksi No. 75 tahun Directors’ Decision Letter No. 75 dated June 1,
1992 tanggal 1 Juni 1992 tentang Peraturan 1992 about Pension Plan policy of PT Bank DKI.
tunjangan Hari Tua Pegawai PT Bank DKI. Beban THT funds were paid to Yayasan Kesejahteraan
iuran THT yang disetor oleh Bank kepada Yayasan Pegawai Bank DKI for the years ended December
Kesejahteraan Pegawai Bank DKI pada tanggal- 31, 2011 and 2010 amounting to Rp5,573 and
tanggal yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 Rp5,358, respectively.
adalah masing-masing sebesar Rp5.573 dan
Rp5.358.
Program PMK dikelola sendiri oleh Bank dan diatur The PMK Program is self-managed by the Bank
dalam peraturan program PMK yang ditetapkan and is based on the latest PMK plan regulation
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 231 which is stipulated in the Directors’ Decision Letter
Tahun 2009 tanggal 9 November 2009 dan Surat No. 231 year 2009 dated November 9, 2009 and
Keputusan Direksi No. 239 tahun 2010 tanggal Directors’ Decision Letter No. 239 dated July 19,
19 Juli 2010 dengan perubahan terakhir tertuang 2010 with the latest amendment written in
melalui Surat Keputusan Direksi No. 262 tahun Director’s Decision Letter No. 262 year 2011 about
2011 mengenai perubahan kedua peraturan the second amendment in human resource
sumber daya manusia mengenai penghargaan regulation about service award to employee.
kepada karyawan.
Program Cuti Besar dikelola sendiri oleh Bank dan Annual leave program is self-managed by the Bank
merupakan program imbalan kerja bagi karyawan and is an employee benefit plan for the
untuk penggantian hak cuti besar. replacement of annual leave rights.
Asumsi-asumsi yang digunakan oleh aktuaris The assumptions used by the actuary for other
dalam perhitungan imbalan jangka panjang lainnya, long-term benefit calculation are as follows:
adalah sebagai berikut:
2011 2010
108
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
30. PROGRAM DANA PENSIUN DAN IMBALAN 30. EMPLOYEE BENEFITS AND PENSION
KERJA (lanjutan) PROGRAM (continued)
b. Beban yang diakui di laporan laba rugi b. Expense recognized in the statements of
komprehensif adalah sebagai berikut: comprehensive income is as follows:
2011 2010
c. Perubahan liabilitas yang diakui di laporan c. The movements in the liability are as follows:
posisi keuangan adalah sebagai berikut:
2011 2010
Laba tahun berjalan untuk perhitungan Income for the year for computation of
laba per saham dasar 301.332 176.377 basic earnings per share
2011 2010
Lembar/ Lembar/
Saham beredar Shares Shares Shares outstanding
Jumlah saham beredar (nilai penuh) 631.159 611.159 Total outstanding shares (full amount)
Laba per saham dasar (nilai penuh) 479.090 288.776 Earnings per shares (full amount)
109
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG 32. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
BERELASI
a. Jenis hubungan dan unsur transaksi pihak a. Type of relationship and related parties
berelasi transactions
Pihak berelasi/Related parties Sifat dari hubungan/Nature of relationship Sifat dari transaksi/Nature of transactions
Personel manajemen kunci/ Komisaris dan Direksi, kepala grup dan Kredit yang diberikan dan simpanan nasabah/
Key management Personnel kepala cabang/Boards of Commissioners and Loans and Deposit from customers
Directors ,Group heads and head of
branches
Kementerian Keuangan atas nama Pengendalian melalui Pemerintah Efek-efek dan pinjaman yang diterima/
Pemerintah Republik Indonesia/ Republik Indonesia (RI)/ Control through Marketable securities and borrowings
Government of the Republic Indonesia the Government of the Republic of Indonesia
Through the Ministry of Finance
Bank Indonesia Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada Bank Indonesia, penempatan
Republik Indonesia/Control through pada Bank Indonesia efek-efek,
the Government of the Republic of Indonesia efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali dan pinjaman yang diterima/
Current accounts with Bank Indonesia,
placements with Bank Indonesia
marketable securities, securities purchased
under resale agreement and borrowings
PT Bank Negara Indonesia Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain dan penempatan
(Persero) Tbk Republik Indonesia/ pada bank lain/ Current accounts with
Control through the Government of the other banks and placements with other banks
Republic of Indonesia
PT Bank Mandiri Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain dan penempatan pada
(Persero) Tbk Republik Indonesia/ bank lain/ Current accounts with other banks
Control through the Government of the and placements with other banks
Republic of Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia Pengendalian melalui Pemerintah Penempatan pada bank lain/
(Persero) Tbk Republik Indonesia/ Placements with other banks
Control through the Government of the
Republic of Indonesia
PT BPD Bali Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain dan penempatan pada
Republik Indonesia/ bank lain/ Current accounts with other banks
Control through the Government of the and placements with other banks
Republic of Indonesia
PT BPD Aceh Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain, penempatan pada bank lain
Republik Indonesia/ dan efek-efek/ Current accounts with other
Control through the Government of the banks, placements with other banks and
Republic of Indonesia marketable securities
PT BPD DI Yogyakarta Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain dan penempatan pada bank
Republik Indonesia/ lain/Current accounts with other banks and
Control through the Government of the placements with other banks
Republic of Indonesia
PT BPD Papua Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain dan penempatan pada bank
Republik Indonesia/ lain/Current accounts with other banks and
Control through the Government of the placements with other banks
Republic of Indonesia
110
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG 32. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
BERELASI (lanjutan) (continued)
a. Jenis hubungan dan unsur transaksi pihak a. Type of relationship and related parties
berelasi (lanjutan) transactions (continued)
Pihak berelasi/Related parties Sifat dari hubungan/Nature of relationship Sifat dari transaksi/Nature of transactions
PT BPD Jawa Barat Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain dan penempatan pada bank
Banten Tbk Republik Indonesia/ lain/Current accounts with other banks and
Control through the Government of the placements with other banks
Republic of Indonesia
PT BPD Kalimantan Barat Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain/
Republik Indonesia/ Current accounts with other banks
Control through the Government of the
Republic of Indonesia
PT BPD Jawa Timur Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain/
Republik Indonesia/ Current accounts with other banks
Control through the Government of the
Republic of Indonesia
PT BPD Jawa Tengah Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain/
Republik Indonesia/ Current accounts with banks
Control through the Government of the
Republic of Indonesia
PT BPD Kalimantan Selatan Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain/
Republik Indonesia/ Current accounts with other banks
Control through the Government of the
Republic of Indonesia
PT BPD Kalimantan Timur Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain dan penempatan
Republik Indonesia/ pada bank lain/
Control through the Government of the Current accounts with other banks and
Republic of Indonesia placements with other banks
PT BPD Kalimantan Tengah Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain/
Republik Indonesia/ Current accounts with other banks
Control through the Government of the
Republic of Indonesia
PT BPD Lampung Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain dan penempatan pada bank
Republik Indonesia/ lain/ Current accounts with other banks and
Control through the Government of the placements with other banks
Republic of Indonesia
PT BPD Nusa Tenggara Barat Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain/
Republik Indonesia/ Current accounts with other banks
Control through the Government of the
Republic of Indonesia
PT BPD Nusa Tenggara Timur Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain/
Republik Indonesia/ Current accounts with other banks
Control through the Government of the
Republic of Indonesia
PT BPD Riau Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain dan penempatan pada bank
Republik Indonesia/ lain/ Current accounts with other banks and
Control through the Government of the placements with other banks
Republic of Indonesia
PT BPD Sulawesi Selatan Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain dan penempatan pada bank
Republik Indonesia/ lain/ Current accounts with other banks and
Control through the Government of the placement with other banks
Republic of Indonesia
111
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG 32. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
BERELASI (lanjutan) (continued)
a. Jenis hubungan dan unsur transaksi pihak a. Type of relationship and related parties
berelasi (lanjutan) transactions (continued)
Pihak berelasi/Related parties Sifat dari hubungan/Nature of relationship Sifat dari transaksi/Nature of transactions
PT BPD Sulawesi Tengah Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain/
Republik Indonesia/ Current accounts with other banks
Control through the Government of the
Republic of Indonesia
PT BPD Sulawesi Tenggara Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain/
Republik Indonesia/ Current accounts with other banks
Control through the Government of the
Republic of Indonesia
PT BPD Sulawesi Utara Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain dan penempatan pada bank
Republik Indonesia/ lain/ Current accounts with other banks and
Control through the Government of the placements with other banks
Republic of Indonesia
PT BPD Sumatera Selatan Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain/
dan Bangka Belitung Republik Indonesia/ Current accounts with other banks
Control through the Government of the
Republic of Indonesia
PT BPD Sumatera Barat Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain dan penempatan pada bank
(Bank Nagari) Republik Indonesia/ lain/ Current accounts with other banks and
Control through the Govenrment of the placements with other banks
Republic of Indonesia
PT BPD Sumatera Utara Pengendalian melalui Pemerintah Giro pada bank lain/
Republik Indonesia/ Current accounts with other banks
Control through the Government of the
Republic of Indonesia
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Pengendalian melalui Pemerintah Efek-efek, kredit yang diberikan dan
Republik Indonesia/ irrevocable letter of credit/
Control through the Government of the Marketable securities, loans
Republic of Indonesia and irrevocable letter of credit
PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Tbk Pengendalian melalui Pemerintah Efek-efek/Marketable securities
Republik Indonesia/
Control through the Government of the
Republic of Indonesia
PT Hutama Karya (Persero) Pengendalian melalui Pemerintah Kredit yang diberikan/ Loans
Republik Indonesia/
Control through the Government of the
Republic of Indonesia
112
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG 32. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
BERELASI (lanjutan) (continued)
a. Jenis hubungan dan unsur transaksi pihak a. Type of relationship and related parties
berelasi (lanjutan) transactions (continued)
Pihak berelasi/Related parties Sifat dari hubungan/Nature of relationship Sifat dari transaksi/Nature of transactions
PT Jakarta Lingkar Baratsatu Kepemilikan melalui PT Jasa Marga/ Kredit yang diberikan/Loans
Ownership through PT Jasa Marga
PT Translingkar Kita Jaya Kepemilikan melalui PT Waskita Karya/ Kredit yang diberikan/Loans
Ownership through PT Waskita Karya
ASET ASSETS
a. Giro pada bank lain (Catatan 5) a. Current accounts with other banks (Note 5)
2011 2010
b. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank b. Placements with Bank Indonesia and other
Lain (Catatan 6) banks (Note 6)
2011 2010
113
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG 32. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
BERELASI (lanjutan) (continued)
2011 2010
d. Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali d. Securities purchased under resale agreement
(Catatan 8) (Note 8)
2011 2010
2011 2010
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 507.733 296.547 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Jakarta Lingkar Baratsatu 94.429 94.429 PT Jakarta Lingkar Baratsatu
PT Hutama Karya (Persero) 84.948 127.964 PT Hutama Karya (Persero)
PT Translingkar Kita Jaya 39.116 13.275 PT Translingkar Kita Jaya
PD Dharma Jaya 5.537 5.537 PD Dharma Jaya
Personnel manajemen kunci 32.242 22.807 Key management personnel
2011 2010
114
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG 32. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
BERELASI (lanjutan) (continued)
LIABILITAS LIABILITIES
g. Simpanan dari nasabah (Catatan 14) g. Deposits from customers (Note 14)
2011 2010
Entitas dan lembaga Pemerintah 4.947.329 3.032.553 Government entities and institutions
Personel manajemen kunci 23.809 23.960 Key management personnel
h. Simpanan dari bank lain (Catatan 15) h. Deposits from other banks (Note 15)
2011 2010
Entitas dan lembaga Pemerintah 147.860 628.283 Government entities and institutions
2011 2010
j. Irrevocable letters of credit (Catatan 33) j. Irrevocable letters of credit (Note 33)
2011 2010
Entitas dan lembaga Pemerintah 796.678 536.699 Government entities and institutions
2011 2010
115
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Komitmen dan kontinjensi Bank berdasarkan jenis, The Bank’s commitments and contingencies by
mata uang dan kolektibilitas pada tanggal type, currency and collectibility as of December 31,
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai 2011 and 2010 are as follows:
berikut:
2011 2010
116
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Transaksi komitmen dan kontinjensi yang terjadi Commitments and contingent transactions in the
dalam kegiatan normal Bank yang mempunyai normal course of the Bank’s activities that have
risiko kredit adalah sebagai berikut: credit risk are as follows:
2011 2010
1.294.684 1.165.691
Transaksi komitmen dan kontinjensi yang Commitments and contingent transactions that
mempunyai risiko kredit berdasarkan kolektibilitas have credit risk by collectibility are as follows:
adalah sebagai berikut:
2011 2010
Lancar 1.281.853 1.165.691 Current
Dalam perhatian khusus 1.576 - Special mention
Macet 11.255 - Loss
Perubahan estimasi kerugian pada komitmen dan The movements of estimated losses on
kontinjensi: commitments and contingencies are as follows:
2011 2010
Manajemen berpendapat bahwa cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah impairment loss is adequate.
memadai.
117
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sehubungan dengan masalah hukum tersebut, In connection with these legal matters, the
Bank telah mencadangkan kemungkinan Bank has provided allowance for probable
kerugian sebesar Rp1.000. losses amounting to Rp1,000.
Risiko melekat dalam aktivitas Bank tetapi dikelola Risk is inherent in the Bank’s activities but is
melalui suatu proses identifikasi yang managed through a process of ongoing
berkelanjutan, pengukuran dan pemantauan, identification, measurement and monitoring,
sesuai dengan batas risiko dan kendali lain. Proses subject to risk limits and other controls. This
manajemen risiko ini sangat penting untuk process of risk management is critical to the
profitabilitas Bank terus-menerus dan setiap Bank’s continuing profitability and each individual
individu dalam bank bertanggung jawab untuk within the Bank is accountable for the risk
eksposur risiko yang berkaitan dengannya atau exposures relating to his or her responsibilities.
tanggung jawabnya.
Bank mengelola risiko berikut dari laporan The Bank is exposed to the following risk from its
keuangan: financial statements:
a. risiko kredit a. credit risk
b. risiko likuiditas b. liquidity risk
c. risiko pasar c. market risk
i. risiko tingkat bunga i. interest rate risk
ii. risiko nilai tukar ii.foreign currency risk
118
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank ini juga memiliki risiko operasional, risiko The Bank is also subject to operational risk, legal
hukum, risiko strategi, risiko reputasi dan risiko risk, strategy risk, reputation risk and compliance
kepatuhan. risk.
Proses pengelolaan risiko pada Bank diterapkan The process of risk management is applied in
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang accordance with the requirement by Bank
mencakup Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan Indonesia, which includes Identification,
dan Pengendalian Risiko, serta Sistem Informasi Measurement, Monitoring and Control Risk, and
Manajemen Risiko untuk setiap risiko bawaan Risk Management Information System for each of
(Inherent risk) pada masing - masing aktivitas the inherent risk on each functional activity that is
fungsional yang dimiliki oleh Bank. owned by the Bank.
Demi mendukung keefektifan dari proses tersebut In order to support the effectiveness of the
maka Bank telah menyusun kerangka penilaian process, the Bank has developed a framework for
atas Sistem Pengendalian Risiko (Risk Control assessment of Risk Control Systems which consist
System) yang mana didalamnya terdapat: peran of: active role of Boards Commisioners and
aktif Dewan Komisaris dan Direksi; kerangka kerja Directors; adequate framework on risk
yang memadai tentang kebijakan dan prosedur management policies and procedures of risk
manajemen risiko serta penetapan limit risiko yang management and determination limit risk in line
sejalan dengan visi, misi dan strategi bisnis Bank; with the vision, mission and strategy of the Bank's
penyusunan mekanisme yang memastikan bahwa business; formulate the mechanism that ensures
proses pengelolaan manajemen risiko dan fungsi that the process of risk management and risk
pengendalian risiko telah berjalan dengan baik; control functions have been operating effectively;
serta membangun kerangka infrastruktur sistem and build information system infrastructure
informasi terkait penerapan manajemen risiko yang framework related to the implementation of
efektif. effective risk management.
Pada saat ini, Bank telah memulai pembangunan Currently, the Bank has started the development of
infrastruktur, kerangka kerja dan mekanisme infrastructure, framework and mechanisms of risk
pengelolaan risiko yang berlaku secara Enterprise- management policies in Enterprise-wide, which is
wide, yang didasari dengan 3 elemen kunci, yakni: based on three key elements, as follows:
119
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Elemen kunci pelaksanaan ERM disusun didalam Key elements of ERM implementation arranged in
sebuah sistem aplikasi yang terintegrasi yang an integrated application system, called a-Risk,
disebut a-Risk, dimana didalam aplikasi tersebut where risk is managed within the application in
risiko dikelola secara bertahap, dimulai dari stages, starts with the identification of all potential
identifikasi seluruh potensi risiko yang ada pada risks that exist in all units; identification of causes
seluruh unit kerja; identifikasi penyebab dan and determination of unit owners; measuring the
penentuan unit pemilik kejadian risiko; pengukuran impact and likelihood of risks that have been
dampak dan kemungkinan terjadinya risiko - risiko identified; analysis and determination of solutions
yang telah teridentifikasi; analisa dan penentuan of the risks, reporting and determination of the risk
solusi atas risiko; pelaporan dan penentuan risk maturity gap; ‘risk that matter’ analysis to
maturity gap; analisa ‘risk that matter’ guna determine the risk mitigation plan; implementation
menentukan rencana mitigasi risiko; Implementasi of risk mitigation plans; ends with monitoring and
rencana mitigasi risiko; diakhiri dengan control risk.
pemantauan dan pengendalian risiko.
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas The Board of Commissioners is responsible for the
pelaksanaan manajemen risiko, termasuk implementation of risk management, including the
persetujuan dan evaluasi kebijakan manajemen approval and evaluation of the risk management
risiko policy.
Direksi bertanggung jawab untuk memastikan The Board of Directors is responsible for ensuring
bahwa kebijakan dan strategi manajemen risiko that policies and strategies of risk management
dan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan yang and other tasks in accordance with the applicable
ditetapkan oleh Bank Indonesia dan institusi terkait requirement of the banking legislation set by Bank
lainnya atau lembaga. Indonesia and other relevant institutions or
agencies.
Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Keputusan Risk Oversight Committee was established by the
Direksi No. 227 Tahun 2010 tanggal 5 Juli 2010 Board of Directors Decision No. 227 Year 2010
tentang Pengangkatan Manajemen Risiko Bank, dated July 5, 2010 on the Appointment of Risk
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Management of the Bank, as amended by Decree
Direksi No 329 Tahun 2010 pada tanggal 8 Oktober of Directors No. 329 Year 2010 on October 8,
2010 pada perubahan Komite Pemantau Risiko 2010 on the Amendment of the Risk Monitoring
Bank. Committee of the Bank.
Komite Manajemen Risiko adalah komite yang Risk Oversight Committee is responsible for the
bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi dan evaluation and to suggest recommendation to
memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama President Director regarding risk management.
terkait manajemen risiko.
Komite Manajemen risiko berfungsi memberikan Risk Oversight Committee gives recommendations
rekomendasi kepada Direktur Utama dalam to President Director on the preparation of risk
menyusun kebijakan manajemen risiko serta management policy and the amendmends or
perubahannya, perbaikan atau penyempurnaan improvements of risk management and
penerapan manajemen risiko dan penetapan atas implementation regarding business decisions.
hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis.
120
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Unit Manajemen Risiko (Grup Manajemen Risiko The Risk Management Unit (Risk Management and
dan Kepatuhan (GRK)) adalah satuan kerja yang Compliance Group) is a working unit that performs
melaksanakan fungsi manajemen risiko yang risk management function independent from
independen terhadap satuan kerja bisnis seperti business working unit such as treasury and
tresuri dan investasi, kredit, pendanaan, akuntansi, investment, loans, funding, accounting and to
dan terhadap satuan kerja audit intern (SKAI). internal audit working unit.
Peran dan tanggung jawabnya adalah: The roles and responsibilies are to:
- mengidentifikasi dan menetapkan metodologi - identify and implement risk measurement
pengukuran risiko untuk setiap jenis risiko methodology for every type of risk and
serta mengevaluasi/mereview metodologi evaluate/review the risk measurement
pengukuran tersebut. methodology.
- menetapkan limit eksposur portofolio - establish limit exposure of portfolio
- melakukan pemantauan risiko secara - perform risk monitoring by portfolio and stress
portofolio dan melakukan stress testing. testing
- menyusun laporan profil risiko Bank. - preparation of risk profile report of the Bank.
Divisi ALMA dan Treasuri Bank bertanggung jawab The Bank’s Treasury and ALMA Division is
untuk mengatur aset dan liabilitas Bank dan responsible for managing the Bank’s assets and
struktur keuangan secara keseluruhan. Selain itu, liabilities and the overall financial structure. It is
divisi ini juga terutama bertanggung jawab untuk also primarily responsible for the funding and
risiko pendanaan dan likuiditas Bank. liquidity risks of the Bank.
Pengukuran risiko dan sistem pelaporan Risk measurement and reporting systems
Risiko Bank diukur dengan menggunakan metode The Bank’s risks are measured using a method
yang mencerminkan baik kerugian yang which reflects both the expected loss likely to arise
diperkirakan akan timbul dalam keadaan normal in normal circumstances and unexpected losses,
dan kerugian yang tidak terduga, yang merupakan which are an estimate of the ultimate actual loss
estimasi kerugian aktual utama berdasarkan model based on statistical models. The models make use
statistik. Model menggunakan probabilitas berasal of probabilities derived from historical experience,
dari pengalaman masa lalu, disesuaikan untuk adjusted to reflect the economic environment. The
mencerminkan lingkungan ekonomi. Bank juga Bank also runs worst case scenarios that would
menjalankan skenario kasus terburuk yang akan arise in the event that extreme events which are
timbul dalam hal kejadian ekstrem yang tidak unlikely to occur, in fact do occur.
mungkin terjadi, pada kenyataannya terjadi.
Pemantauan dan pengendalian risiko terutama Monitoring and controlling risks are primarily
dilakukan berdasarkan batas yang ditetapkan oleh performed based on limits established by the Bank.
Bank. Batasan ini mencerminkan strategi bisnis These limits reflect the business strategy and
dan lingkungan pasar Bank serta tingkat risiko market environment of the Bank as well as the
bahwa Bank bersedia menerima, dengan level of risk that the Bank is willing to accept, with
penekanan tambahan pada industri yang dipilih. additional emphasis on selected industries. In
Selain itu, kebijakan Bank adalah untuk mengukur addition, the Bank’s policy is to measure and
dan memantau daya dukung keseluruhan risiko monitor the overall risk bearing capacity in relation
sehubungan dengan eksposur risiko agregat di to the aggregate risk exposure across all risk types
semua jenis risiko dan kegiatan. and activities.
121
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk semua tingkat di seluruh Bank, laporan risiko For all levels throughout the Bank, specifically
secara khusus disesuaikan, disiapkan dan tailored risk reports are prepared and distributed in
didistribusikan untuk memastikan bahwa semua order to ensure that all business divisions have
divisi usaha memiliki akses ke informasi yang luas, access to extensive, necessary and up-to-date
diperlukan dan up-to-date. information.
Sebagai bagian dari manajemen risiko secara As part of its overall risk management, the Bank
keseluruhan, Bank menggunakan derivatif dan uses derivatives and other instruments to manage
instrumen lainnya untuk mengelola risiko akibat exposures resulting from changes in interest rates,
perubahan suku bunga, mata uang asing, risiko foreign currencies, equity risks, credit risks and
ekuitas, risiko kredit dan eksposur yang timbul dari exposures arising from forecast transactions.
transaksi yang diperkirakan.
Sesuai dengan kebijakan Bank, profil risiko Bank In accordance with the Bank’s policy, the risk
dinilai sebelum masuk ke dalam transaksi lindung profile of the Bank is assessed before entering into
nilai, yang disetujui dalam tingkat yang sesuai hedge transactions, which are authorized by the
senioritas dalam Bank. Efektivitas lindung nilai appropriate level of seniority within the Bank. The
dinilai oleh Unit Risiko Pengendalian (berdasarkan effectiveness of hedges is assessed by the Risk
pertimbangan ekonomi daripada peraturan Controlling Unit (based on economic
akuntansi lindung nilai PSAK). Efektivitas semua considerations rather than the SFAS hedge
hubungan lindung nilai dipantau oleh Satuan accounting regulations). The effectiveness of all the
Pengendalian Risiko setiap bulan. Dalam situasi hedge relationships is monitored by the Risk
ketidakefektifan, Bank akan memasuki hubungan Controlling Unit monthly. In situations of
lindung nilai baru untuk mengurangi risiko secara ineffectiveness, the Bank will enter into a new
terus menerus. hedge relationship to mitigate risk on a continuous
basis.
Bank secara aktif menggunakan agunan untuk The Bank actively uses collateral to reduce its
mengurangi risiko kredit (Catatan 14c). credit risks (Note 14c).
122
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk menghindari konsentrasi yang berlebihan In order to avoid excessive concentrations of risk,
dari risiko, kebijakan Bank dan prosedur the Bank’s policies and procedures include specific
mendefinisikan pedoman khusus untuk fokus pada guidelines to focus on maintaining a diversified
mempertahankan portofolio yang terdiversifikasi. portfolio. Identified concentrations of credit risks
Konsentrasi risiko kredit yang telah teridentifikasi are controlled and managed accordingly. Selective
dikendalikan dan dikelola. Lindung nilai selektif hedging is used within the Bank to manage risk
digunakan dalam Bank untuk mengelola concentrations at both the relationship and industry
konsentrasi risiko pada kedua hubungan dan levels.
tingkat industri.
Dalam upaya meningkatkan good corporate In an effort to enhance good corporate governance
governance dan manajemen risiko pada industri and risk management in the banking industry, PBI.
perbankan, telah diterbitkan PBI No. 5/8/PBI/2003 No. 5/8/PBI/2003 was issued, dated May 19, 2003,
tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan regarding Risk Management for Commercial
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, yang Banks, which has been modified with PBI
selanjutnya telah diubah dengan PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009, which
No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, yang requires the Bank to submit reports on risk profile
mewajibkan Bank untuk menyampaikan laporan quarterly since 2005.
profil risiko triwulanan sejak tahun 2005.
Sebagaimana diamanatkan Bank Indonesia terkait As mandated by Bank Indonesia concerning the
penerapan manajemen risiko, Bank menyusun application of risk management, the Bank prepared
laporan profil risiko triwulanan secara self a report on risk profile on quarterly basis in a self-
assessment. Dari hasil self assesment profil risiko assessment. From the results of quarterly self
triwulanan yang disampaikan kepada Bank assessment of risk profile submitted to Bank
Indonesia posisi September 2011, peringkat risiko Indonesia up to September 2011, the Bank’s
Bank secara keseluruhan berada pada tingkat overall risk rating at a low to moderate level of
risiko komposit “low to moderate”. composite risk.
Secara umum perhitungan Risiko Operasional Generally, operational risk calculation consists
terdiri dari tiga metode. Metode tersebut of three methods. These methods are basic
adalah basic indicator approach, standard indicator approach, standard approach and
approach dan advance measurement advance measurement approach. The Bank
approach. Secara bertahap model tersebut will gradually improve the method starting from
akan dikembangkan mulai dari yang paling the simple until the complex method.
sederhana hingga yang paling canggih.
123
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Selain itu, organisasi manajemen risiko kredit Moreover, other risk management organization
lainnya adalah Grup Manajemen Risiko (GMR) is the Risk Management Group which
yang mengelola risiko kredit secara portofolio manages the credit risk by portfolio by setting
antara lain tugasnya adalah menyusun limit- the credit limit per sector and review credit risk
limit yang terkait perkreditan seperti limit per management policy and set credit internal
sektor dan me-review kebijakan manajemen rating.
risiko kredit serta menyusun internal kredit
rating.
Risiko hukum yang utama adalah kelemahan The main law risk is weakness of agreement
perikatan karena tidak terpenuhinya syarat due to contract condition is not fulfilled. The
kontrak. Bank telah membentuk Grup Bank has established Corporate Secretary
Corporate Secretary yang memiliki unit untuk Group that has a unit to handle contract and
menangani masalah kontrak dan perjanjian. agreement problem. For litigation problem, the
Terhadap masalah litigasi Grup Manajemen Risk Management Group has Litigation
Risiko memiliki Departemen Litigasi untuk Department that handles litigation problem.
menangani masalah litigasi.
Risiko strategi tergolong moderat, strategi Strategy risk is classified as moderate, which
yang telah ditetapkan dan dapat dilaksanakan has been determined and implemented well.
dengan baik. Pengendalian risiko strategik Strategy risk management is implemented by
dilaksanakan dengan memantau antara monitoring business plan and its realization.
rencana bisnis yang ditargetkan dengan
realisasi yang dicapai.
Bank memiliki Komite Manajemen Risiko The Bank has Risk Management Committee to
bertujuan untuk menanggulangi risiko yang handle strategy risk that may cause significant
bersifat strategis yang dapat berdampak impact.
secara signifikan.
124
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk meningkatkan citra sosial, Bank To increase the social image, the Bank
berusaha seoptimal mungkin dengan attempts to give optimal service to customer.
memberikan pelayan terbaik bagi masyarakat. This is through various effort such as
Hal ini dilakukan dengan berbagai upaya education to the employee with excellent
diantaranya mendidik karyawan dengan service training.
pelatihan service excellent.
Risiko Kepatuhan Bank diupayakan seminimal The Bank’s compliance risk minimizes the
mungkin terhadap terjadinya penyimpangan chance of deviation from agreements and
atas perjanjian dan komitmen. contracts.
Risiko kredit adalah risiko bahwa Bank akan Credit risk is the risk that the Bank will incur a loss
mengalami kerugian karena nasabah atau because its customers or counterparties fail to
counterparties gagal untuk melunasi kewajiban discharge their contractual obligations. The Bank
kontrak mereka. Bank mengelola dan manages and controls credit risk by setting limits
mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan on the amount of risk it is willing to accept for
batas jumlah risiko itu bersedia untuk menerima individual counterparties and for geographical and
untuk counterparty individu dan untuk konsentrasi industry concentrations, and by monitoring
geografis dan industri, dan dengan memantau exposures in relation to such limits.
eksposur dalam hubungannya dengan batas-batas
tersebut.
Pengelolaan Risiko Kredit Bank dimulai dengan The credit risk management in Bank was started
membangun struktur organisasi yang mampu with development of organization structure to
mendukung pengendalian Risiko Kredit, yakni support the control of credit risk, with segregation
dengan pemisahan fungsi antara analis risiko dan function between analyst of risk and analyst of
analisis pemasaran, sehingga four-eye principle marketing, thus the four-eye principle can be
dapat dicapai. achieved.
Analisa risiko dimulai dengan identifikasi, The risk analysis begin with identification,
pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko measurement, monitoring and controlling of credit
kredit. Identifikasi Risiko Kredit dilakukan agar risk. Identification of credit risk is conducted early
secara dini dapat diketahui kemungkinan terjadinya to find out the possibility of debtors defaults. Credit
gagal bayar oleh debitur. Pengukuran risiko kredit risk measurement is intended for CAR calculation
digunakan untuk perhitungan CAR dan untuk and for classification of Non-Performing Loan
klasifikasi Non-Performing Loan (NPL) berdasarkan (NPL) by types of loans and by business sectors
jenis kredit maupun sektor usaha serta untuk and also for the accurate ratio calculation which
perhitungan rasio-rasio yang akurat yang dapat can detect the possibility of default as early as
mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya possible.
default.
125
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
(i) Maksimum eksposur kepada risiko kredit (i) Maximum exposure to credit risk before
sebelum agunan yang dikuasai atau credit collateral held or other credit enhancements.
enhancement lainnya. Analisis paparan An analysis of the maximum exposure to credit
maksimum eksposur untuk risiko kredit tanpa risk without taking into account of any
memperhitungkan adanya agunan dipegang collateral held or other credit enhancements is
atau tambahan credit enhancement lainnya shown below:
adalah sebagai berikut:
*) Aset lain-lain - neto terdiri dari piutang transaksi ATM *) Other assets - net consist of receivables from ATM
dan piutang bunga transaction and interest receivables
Untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah, To meet the financial needs of customers, the
Bank menjalani komitmen yang tidak dapat Bank enters into various irrevocable
dibatalkan dan berbagai liabilitas kontinjensi. commitments and contingent liabilities. Even
Walaupun liabilitas ini dapat tidak diakui dalam though these obligations may not be
laporan posisi keuangan, hal ini memiliki risiko recognized on the statement of financial
kredit yang merupakan bagian dari position, it contains credit risk and are
keseluruhan risiko Bank. therefore part of the overall risk of the Bank.
Eksposur maksimum risiko kredit yang The maximum exposure to credit risk relating
berkaitan dengan jaminan finansial adalah to a financial guarantee is the maximum
jumlah maksimum yang dapat dibayar Bank amount the Bank could have to pay if the
jika terjadi klaim. Eksposur maksimum untuk guarantee is called upon. The maximum
risiko kredit yang berkaitan dengan komitmen exposure to credit risk relating to a loan
kredit yang diberikan adalah jumlah komitmen commitment is the full amount of the
sepenuhnya. Eksposur maksimum, untuk commitment. In both cases, the maximum risk
keduanya, secara signifikan lebih besar exposure is significantly greater than the
daripada jumlah yang diakui sebagai liabilitas amount recognized as a liability in the
dalam laporan posisi keuangan. statements of financial position.
Tabel di bawah ini menunjukan eksposur The table below shows the Bank’s maximum
maksimum risiko kredit Bank untuk komitmen credit risk exposure for commitments and
dan kontinjensi: guarantees:
Eksposur Maksimum/Maximum Exposure
2011 2010
Irrevocable letters of credit yang masih
berjalan 796.678 580.678 Outstanding irrevocable letters of credit
`
Garansi yang diterbitkan 498.006 585.013 Guarantees issued
Total 1.294.684 1.165.691 Total
Tabel di atas menggambarkan eksposur The above table represents maximum credit
maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada risk exposure of the Bank as of December 31,
tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. 2011 and 2010. For assets in the statements
Untuk aset laporan posisi keuangan, eksposur of financial position, the exposures set out
di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat above are based on the net carrying amounts
neto seperti yang diungkapkan pada laporan as reported in the statements of financial
posisi keuangan. position.
126
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, masing- As explained above, 57.84% and 57.27% of
masing sebesar 57,84% dan 57,27% dari the total maximum exposure to the assets in
jumlah eksposur maksimum terhadap aset the statements of financial position arise from
pada laporan posisi keuangan berasal dari loans granted, as of December 31, 2011 and
kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 2010, respectively.
31 Desember 2011 dan 2010.
Jumlah dan tipe jaminan yang dipersyaratkan The amount and type of collateral required
bergantung pada penilaian dari risiko kredit depends on the assessment of the credit risk
pihak counterparties. Pedoman yang of the counterparties. Guidelines are
diimplementasikan mengenai penerimaan tipe implemented regarding the acceptability of
jaminan dan parameter penilaian. Tipe utama types of collateral and valuation parameters.
jaminan yang diperoleh adalah sebagai berikut: The main types of collateral obtained are as
follows:
· Manajemen memantau nilai pasar dari · Management monitors the market value of
jaminan, permintaan tambahan jaminan collateral, requests additional collateral in
yang sesuai dengan perjanjian yang accordance with the underlying
mendasari dan memantau nilai pasar dari agreement and monitors the market value
jaminan yang diperoleh selama of collateral obtained during its review of
pemantauan kecukupan cadangan the adequacy of the allowance for
kerugian penuruan nilai. impairment losses.
Pengungkapan kuantitatif atas risiko kredit The quantitative disclosures on credit risk of
Bank per 31 Desember 2011 dan 2010 the Bank as of December 31, 2011 and 2010
sebagai berikut: follow:
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (i) Maximum exposure credit risk without
memperhitungkan agunan dan pendukung collateral and other credit enhancements.
kredit yang diberikan lainnya.
· Bank telah memiliki pedoman tertulis · The Bank has a documented loans
mengenai kebijakan kredit dan manual policy and manual procedures that
atas proses kredit yang diberikan yang covers all aspects of the Bank’s
mencakup seluruh aspek pemberian lending activities. At all times, the
kredit Bank. Setiap saat pemberian loans must adhere to the requirements
kredit harus senantiasa mengacu pada of the Bank’s policy.
kebijakan Bank tersebut.
· Bank telah memiliki sistem deteksi dini · The Bank has an early problem
permasalahan melalui ”early warning detection system through “early
system” dan pemantauan yang disiplin. warning system” and a disciplined
monitoring practice.
127
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (i) Maximum exposure credit risk without
memperhitungkan agunan dan pendukung collateral and other credit enhancements
kredit yang diberikan lainnya (lanjutan). (continued).
· Seluruh kredit yang diberikan dengan · All loans are secured by collateral,
agunan kecuali untuk jenis kredit yang except for certain loans such as
diberikan tertentu seperti kredit personal loan and interbank loan (i.e.
personal dan fasilitas antarbank borrowings).
(pinjaman yang diterima).
· Pada tanggal 31 Desember 2011 dan · As of December 31, 2011 and 2010,
2010, masing-masing sebesar 98,18% 98.18% and 99.10% respectively of
dan 99,10% dari portofolio kredit yang the loans are classified as not
diberikan dikategorikan sebagai tidak individually impaired.
mengalami penurunan nilai secara
individual.
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets
eksposur risiko kredit with credit risk exposure
*) Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari pendapatan *) Financial assets under “Other assets” consist of accrued income and
yang akan diterima dan piutang transaksi ATM. ATM transaction receivables.
128
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets
eksposur risiko kredit (lanjutan) with credit risk exposure (continued)
Pemerintah RI
(termasuk
Bank
Indonesia)/ Lembaga
Government keuangan
of RI bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies Individuals Total
*) Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari pendapatan *) Financial assets under “Other assets” consist of accrued income and
yang akan diterima dan piutang transaksi ATM. ATM transaction receivables.
Tabel di bawah ini menunjukan The table below shows the Bank’s
eksposur maksimum risiko kredit Bank maximum credit risk exposure for
untuk komitmen dan garansi. commitments and guarantees.
31 Desember 2011/December 31, 2011
Pemerintah RI
(termasuk
Bank
Indonesia)/ Lembaga
Government keuangan
of RI bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies Individuals Total
Irrevocable letters of
credit yang masih Outstanding irrecovocable
berjalan - - - 796.678 - 796.678 letters of credit
Garansi yang diterbitkan - - - 498.006 - 498.006 Guarantees issued
Pemerintah RI
(termasuk
Bank
Indonesia)/ Lembaga
Government keuangan
of RI bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies Individuals Total
Irrevocable letters of
credit yang masih Outstanding irrecovocable
berjalan - - - 580.678 - 580.678 letters of credit
Garansi yang diterbitkan - - - 585.013 - 585.013 Guarantees issued
129
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets
eksposur risiko kredit (lanjutan) with credit risk exposure (continued)
Kualitas kredit atas aset keuangan The credit quality of financial assets is
diatur oleh Bank menggunakan managed by the Bank using internal
peringkat kredit internal. Kualitas kredit credit ratings. Credit quality by class of
untuk setiap kelas aset untuk seluruh financial assets for all financial assets
aset keuangan yang memiliki risiko exposed to credit risk, based on the
kredit, berdasarkan sistem peringkat Bank’s internal credit rating system
kredit internal (disajikan dalam jumlah (amounts presented are gross of
bruto sebelum cadangan kerugian impairment allowances).
penurunan nilai).
(iii) Giro pada Bank Indonesia (iii) Current accounts with Bank Indonesia
Per 31 Desember 2011 dan 2010, aset As of December 31, 2011 and 2010, this
keuangan ini tidak mengalami penurunan financial asset is not impaired individually
nilai secara individual maupun kolektif. as well as collectively.
(iv) Giro pada bank lain (iv) Current accounts with other banks
Per 31 Desember 2011 dan 2010, aset As of December 31, 2011 and 2010,
keuangan ini tidak memiliki bukti objektif these financial assets have no objective
atas penurunan nilai secara individual evidence of impairment individually as
maupun kolektif, kecuali giro pada Bank well as collectively, except with Indover
Indover. Bank.
(v) Penempatan pada Bank Indonesia dan (v) Placements with Bank Indonesia and
bank lain other banks
Per 31 Desember 2011 dan 2010, aset As of December 31, 2011 and 2010, this
keuangan ini tidak memiliki bukti objektif financial assets have no objective
atas penurunan nilai secara individual evidence of impairment individually as
maupun kolektif. well as collectively.
Per 31 Desember 2011 dan 2010, aset As of December 31, 2011 and 2010, this
keuangan ini tidak memiliki bukti objektif financial assets have no objective
atas penurunan nilai secara individual evidence of impairment individually as
maupun kolektif. well as collectively.
(vii) Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (vii)Securities purchased with resale
agreements
Per 31 Desember 2011 dan 2010, aset As of December 31, 2011 and 2010, this
keuangan ini tidak memiliki bukti objektif financial assets have no objective
atas penurunan nilai secara individual evidence of impairment individually as
maupun kolektif. well as collectively.
Per 31 Desember 2011 dan 2010, aset As of December 31, 2011 and 2010, this
keuangan ini diukur dengan bukti objektif financial asset were assesed to have
atas penurunan nilai secara individual objective evidence of impairment
maupun kolektif. individually as well as collectively.
130
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Mengalami penurunan
nilai/Impaired
Tidak mengalami
penurunan nilai/ Individual Kolektif/
Not impaired Collective Total
Mengalami penurunan
nilai/Impaired
Tidak mengalami
penurunan nilai/ Individual Kolektif/
Not impaired Collective Total
Per 31 Desember 2011 dan 2010, aset As of December 31, 2011 and 2010, this
keuangan ini tidak mengalami penurunan financial asset is not impaired individually
nilai secara individual maupun kolektif. as well as collectively.
Rasio aktiva produktif bermasalah terhadap total Non performing productive assets to total
aktiva produktif pada tanggal 31 Desember 2011 productive assets as of December 31, 2011 and
dan 2010 adalah masing-masing sebesar 1,98% 2010 is 1.98% and 2.58%, respectively.
dan 2,58%.
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko yang Liquidity risk is defined as the risk that the Bank will
akan dihadapi Bank ketika mengalami kesulitan encounter difficulty in meeting obligations
dalam memenuhi kewajiban yang berkaitan dengan associated with financial liabilities that are settled
liabilitas keuangan yang diselesaikan dengan by delivering cash or another financial asset.
menggunakan kas atau aset keuangan lainnya.
131
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Risiko likuiditas muncul karena adanya Liquidity risk arises because of the possibility that
kemungkinan bahwa Bank tidak mampu memenuhi the Bank may unable to meet its payment
pembayaran kewajiban jatuh temponya dalam obligations when they fall due under both normal
keadaaan normal dan stres. Untuk membatasi and stress circumstances. To limit this risk,
risiko ini, manajemen mengatur diversifikasi management has arranged for diversified funding
sumber pendanaan selain deposit inti, dan sources in addition to its core deposit base, and
mengadopsi kebijakan dalam mengatur aset adopted a policy of managing assets with liquidity
dengan tujuan likuiditas dan kendali atas estimasi in mind and of monitoring future cash flows and
arus kas dan likuiditas harian. liquidity on a daily basis.
Bank harus mengembangkan proses kendali The Bank has developed internal control processes
internal dan rencana kontinjensi untu mengatur and contingency plans for managing liquidity risk.
risiko likuiditas. Hal ini menggabungkan penilaian This incorporates an assessment of expected cash
ekspektasi arus kas dan ketersediaan jaminan flows and the availability of high grade collateral
tingkat tinggi yang dapat digunakan untuk which could be used to secure additional funding if
menjamin tambahan dana yang dibutuhkan. required.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan dengan Liquidity risk is managed by considering important
memperhatikan rasio-rasio penting yang terkait risks related to the Bank’s liquid capability, such as:
dengan kemampuan likuiditas Bank, seperti: LDR, LDR, GWM, ratio of liquid assets to liquid liabilities,
GWM, Rasio aset likuid dibandingkan dengan cash flow projection and maturity profile.
pasiva likuid, proyeksi cash flow dan maturity
profile.
Arus kas merupakan hal yang paling utama dalam Cash flow is the main focus in liquidity risk
pengelolan risiko likuiditas. Oleh karena itu dalam management. Therefore, in projecting cash flow,
memperkirakan proyeksi arus kas, Bank berusaha the Bank tries to calculate in optimal way by
melakukan perhitungan dengan optimal, yakni considering instrument aspects whether contractual
dengan mempertimbangkan aspek instrumen yang or behaviorial.
bersifat kontraktual maupun yang bersifat
behavioral.
Analisa pengelompokan aset keuangan yang The analysis of financial assets held for liquidity
dimiliki ke dalam kelompok jatuh tempo yang purposes into relevant maturity groupings is based
relevan dilakukan berdasarkan untuk kebutuhan on the expected data on which these assets will be
likuiditas berdasarkan data yang diekspektasikan realized. For other assets, the analysis into
atas aset yang akan diwujudkan. Untuk aset lain- maturity groupings is based on the remaining
lain, analisa pengelompokan jatuh tempo period at the financial position date to the
berdasarkan sisa periode saat tanggal laporan contractual maturity date or if earlier, the expected
posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh date the assets will be realized.
tempo kontraktual, atau jika lebih dahulu, tanggal
yang diekspektasikan aset tersebut terwujud.
Pengelompokan jatuh tempo yang relevan The relevant maturity grouping is based on the
berdasarkan sisa periode saat tanggal laporan remaining period at the financial position date to
posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh the contractual maturity date. When counterparty
tempo kontraktual. Ketika counterparty memiliki has a choice of when the amount is paid, the
pilihan untuk menentukan waktu pembayaran, liability is allocated to the earliest period where the
liabilitas dialokasikan ke periode yang lebih cepat Bank can be required to pay.
dimana Bank dapat diminta untuk melakukan
pembayaran.
132
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Profil jatuh tempo dari aset keuangan dan liabilitas The maturity profile of the Bank’s financial assets
keuangan Bank pada tangagal-tanggal and financial liabilities as of December 31, 2011
31 Desember 2011 dan 2010, berdasarkan and 2010, based on expected maturities is shown
perkiraan sisa jatuh tempo, sebagai berikut: below:
31 Desember 2011/December 31, 2011
Nilai Kurang dari 1-3 3-6 6 - 12 Lebih dari
Tercatat/ 1 Bulan/ Bulan/ Bulan/ Bulan/ 12 Bulan/
Carrying Lainnya/ Less than 1-3 3-6 6 - 12 More than
Value Others 1 Month Months Months Months 12 Months
Aset Keuangan Financial Assets
Kas 420.086 - 420.086 - - - - Cash
Giro pada Current accounts with Bank
Bank Indonesia 1.440.778 - 1.440.778 - - - - Indonesia
Giro pada Current accounts
bank lain 320.992 (1.739) 322.731 - - - - with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain 4.153.789 (50) 3.703.739 - - 226.500 223.600 Indonesia and other banks
Efek-efek 610.330 (40) 49.931 99.260 48.902 219.527 192.750 Marketable securities
Efek yang dibeli Securities purchased
dengan janji under resale
dijual kembali 1.254.396 - 613.065 641.331 - - - agreements
Kredit yang diberikan 10.793.787 (89.596) 37.067 244.014 290.347 1.032.820 9.279.135 Loans
Penyertaan Investment in shares
saham 11.537 - - - - - 11.537 of stocks
Aset lain-lain - neto*) 77.067 (1.016) 78.083 - - - - Other assets - net*)
Total aset keuangan 19.082.762 (92.441) 6.665.480 984.605 339.249 1.478.847 9.707.022 Total financial assets
*) Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari pendapatan yang *) Financial assets under “Other assets” consist of accrued income and
akan diterima dan piutang transaksi ATM. ATM transaction receivables.
**) Liabilitas keuangan dalam “Beban yang masih harus dibayar” terdiri **) Financial liabilities under “Accrued expenses and other liabilities” consist
dari liabilitas yang masih harus dibayar-pendanaan, setoran jaminan of accrued liabilities-financing, security deposits and working capital to
dan modal usaha ke unit usaha syariah. sharia business unit.
133
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
*) Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari pendapatan yang *) Financial assets under “Other assets” consist of accrued income and
akan diterima dan piutang transaksi ATM. ATM transaction receivables.
**) Liabilitas keuangan dalam “Beban yang masih harus dibayar” terdiri **) Financial liabilities under “Accrued expenses and other liabilities” consist
dari liabilitas yang masih harus dibayar-pendanaan, setoran jaminan of accrued liabilities-financing, security deposits and working capital to
dan modal usaha ke unit usaha syariah. business sharia unit.
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau Market risk is the risk that the fair value or future
arus kas masa depan dari instrumen keuangan cash flows of financial instruments will fluctuate
akan berfluktuasi karena perubahan dalam faktor due to changes in market factors, such as interest
dalam pasar, seperti tingkat suku bunga, nilai tukar rates, foreign exchange rates and equity prices.
dan harga ekuitas. Bank mengklasifikasi ekposur The Bank classifies exposures to market risk into
kepada risiko pasar kedalam portofolio either trading or non-trading portfolios and
diperdagangkan atau tidak diperdagangkan dan manages each of those portfolios separately. The
mengatur portofolionya secara terpisah. Risiko market risk for the trading portfolio is managed and
pasar untuk portofolio diperdagangkan diatur dan monitored based on a Value-at-Risk (VAR)
dikendalikan berdasarkan metode Value-at-Risk methodology that reflects the interdependency
(VAR) yang merefleksikan keterkaitan antara between risk factors. Non-trading positions are
beberapa faktor risiko. Posisi tidak diperdagangkan managed and monitored using other sensitivity
diatur dan dikendali menggunakan analisa analyses.
sensitivitas.
Metodologi VAR membantu Bank untuk VAR methodology helps the Bank to identify
mengetahui potensi kerugian maksimal yang maximum potential loss that is probable exist at a
mungkin timbul pada suatu tingkat keyakinan certain level of confidence in the future. VAR
tertentu dimasa yang akan datang. Metodology methodology uses variance co-variance method
VAR menggunakan metode variance co-variance that measures the duration of trading portfolio.
yang mengukur durasi suatu portofolio trading. Currently, the use of VAR is limited to the internal
Penggunaan VAR saat ini terbatas pada kebutuhan necessity to analyze market risks and not
internal untuk menganalisa risiko pasar dan tidak considered as part of capital charge in CAR.
dimaksudkan sebagai perhitungan capital charge
dalam rangka perhitungan permodalan KPMM.
134
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tabel dibawah ini menunjukkan suku bunga The table below summarizes the effective
efektif dari instrumen keuangan Bank pada interest rate of the Bank’s financial instruments
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010: as of December 31, 2011 and 2010:
ASET ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan dari nasabah 0,50%-7,75% 0,60%-2,75% 0,50%-7,75% 0,60%-2,75% Deposit from customers
Simpanan dari bank lain 0,00%-6,50% 1,00%-2,32% 0,00%-6,50% 1,00%-2,23% Deposit from other banks
Surat berharga yang diterbitkan 9,07%-12,11% - 9,25%-12,25% - Marketable securities issued
Pinjaman yang diterima 3,00%-11,00% - 3,00%-11,00% - Borrowings
ASET ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan dari nasabah 1,00%-10,00% 0,60%-1,50% 1,00%-6,50% 1,00%-10,00% Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 0,00%-6,50% 1,30%-1,55% 0,00%-6,50% 1,30%-1,55% Deposit from other banks
Surat berharga yang diterbitkan 11,12%-12,11% - 11,50%-12,25% - Marketable securities issued
Pinjaman yang diterima 3,00%-11,00% - 3,00%-11,00% - Borrowings
135
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
(i) Risiko suku bunga (lanjutan) (i) Interest rate risk (continued)
Tabel di bawah ini menganalisa eksposur The table below analysis the Bank’s interest
tingkat suku bunga Bank untuk aset dan rate risk exposure on non-trading financial
liabilitas keuangan yang tidak diperdagangkan. assets and liabilities. The Bank’s assets and
Aset dan liabilitas Bank dicatat pada nilai liabilities are measured at carrying amount and
tercatat dan dikategorikan contractual re- categorized by the earlier of contractual re-
pricing atau tanggal jatuh tempo. pricing or maturity dates.
Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
dari 1 tahun/ Tidak
Tidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan
dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga
Not more than less than 1 More than 1 Fixed non-interest
3 months year year interest rate bearing Total
Total aset keuangan 3.025.416 1.759.002 3.490.995 10.298.480 508.869 19.082.762 Total financial assets
Total liabilitas keuangan 450.070 - - 16.955.640 581.740 17.987.450 Total financial liabilities
Interest Gap 2.575.346 1.759.002 3.490.995 (6.657.160) (72.871) 1.095.312 Interest Gap
*) Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari pendapatan *) Financial assets under “Other assets” consist of accrued income and
yang akan diterima dan piutang transaksi ATM. ATM transaction receivables.
**) Liabilitas keuangan dalam “Beban yang masih harus dibayar” **) Financial liabilities under “Accrued expenses and other liabilities” consist
terdiri dari liabilitas yang masih harus dibayar-pendanaan, of accrued liabilities-financing, security deposits and working capital to
setoran jaminan dan modal usaha ke unit usaha syariah. sharia business unit.
136
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
(i) Risiko suku bunga (lanjutan) (i) Interest rate risk (continued)
Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
dari 1 tahun/ Tidak
Tidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan
dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga
Not more than less than 1 More than 1 Fixed non-interest
3 months year year interest rate bearing Total
Total aset keuangan - neto 1.839.870 1.276.228 3.031.565 8.387.796 594.376 15.129.835 Total financial assets- net
Total liabilitas keuangan - neto 87.370 - - 13.843.752 264.846 14.195.968 Total financial liabilities - net
Interest Gap 1.752.500 1.276.228 3.031.565 (5.455.956) 329.530 933.867 Interest Gap
*) Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari pendapatan *) Financial assets under “Other assets” consist of accrued income and
yang akan diterima dan piutang transaksi ATM ATM transaction receivables.
**) Liabilitas keuangan dalam “Beban yang masih harus dibayar **) Financial liabilities under “Accrued expenses and other liabilities” consist
dan liabilitas lainnya” terdiri dari liabilitas yang masih harus of accrued liabilities-financing, security deposits and working capital to
dibayar-pendanaan, setoran jaminan dan modal usaha ke unit sharia business unit.
usaha syariah.
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai Currency risk is the risk that the value of a
instrumen keuangan akan berfluktuasi karena financial instrument will fluctuate due to
adanya perubahan dari nilai tukar. changes in foreign exchange rates.
Kebijakan Bank mengatur untuk memelihara The Bank’s policy is to maintain foreign
ekposur nilai tukar dalam batasan yang dapat currency exposure within acceptable limits and
diterima dan dalam pedoman yang telah within existing regulatory guidelines. The Bank
diatur. Bank berpendapat bahwa profil ekposur believes that its profile of foreign currency
nilai tukar pada aset dan liabilitas dalam batas exposure on its assets and liabilities is within
untuk institusi finansial bergerak dalam tipe limits for a financial institution engaged in the
bisnis dimana Bank bergerak. type of business in which the Bank is engaged
in.
137
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
(ii) Risiko nilai tukar (lanjutan) (ii) Foreign currency risk (continued)
Posisi Devisa Neto Bank pada tanggal-tanggal The Bank’s Net Open Position as of December
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai 31, 2011 and 2010 are as follows (unaudited):
berikut (tidak diaudit):
31 Desember/December 31, 2011
Total Modal Tier I dan Tier II 1.319.952 Total Capital Tier I and Tier II
Total Modal Tier I dan Tier II 983.188 Total Capital Tier I and Tier II
138
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
38. NILAI TERCATAT DAN NILAI WAJAR ATAS 38. CARRYING VALUE AND FAIR VALUE OF
ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBAN FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL
KEUANGAN LIABILITIES
Total aset keuangan 19.082.762 19.082.977 15.129.835 15.130.057 Total financial assets
Total liabilitas keuangan 17.987.450 17.987.450 14.195.968 14.195.968 Total financial liabilities
*) Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari pendapatan yang *) Financial assets under “Other assets” consist of accrued income and
akan diterima dan piutang transaksi ATM ATM transaction receivables.
**) Liabilitas keuangan dalam “Beban yang masih harus dibayar” terdiri **) Financial liabilities under “Accrued expenses and other liabilities” consist
dari liabilitas yang masih harus dibayar-pendanaan, setoran jaminan of accrued liabilities-financing, security deposits and working capital to
dan modal usaha ke unit usaha syariah. sharia business unit.
Metode dan asumsi yang digunakan oleh Bank The methods and assumptions used by the Bank in
dalam mengestimasi nilai wajar dari instrumen estimating the fair value of the financial instruments
keuangan adalah sebagai berikut: are as follows:
(i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, (i) Current accounts with Bank Indonesia, current
penempatan pada Bank Indonesia dan bank accounts with other banks, placements with
lain, efek-efek, penyertaan saham, surat Bank Indonesia and other banks, marketable
berharga dengan janji dijual kembali dan aset securities, investments in shares of stocks,
lain-lain. securities purchased under resale agreement
and other assets.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain merupakan penanaman dana dalam banks represent placements in the form of
bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), sharia
(FASBI), FASBI syariah, call money, FASBI, call money, “fixed-term” placements,
penempatan “fixed term”, deposito berjangka time deposits and others.
dan lain-lain.
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro dan The carrying amount of cash and cash
penyertaan saham serta penempatan dengan equivalents, current accounts and investments
suku bunga mengambang adalah perkiraan in shares of stocks as well as placements with
yang layak atas nilai wajar. floating rate is a reasonable approximation of
its fair value.
139
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
38. NILAI TERCATAT DAN NILAI WAJAR ATAS 38. CARRYING VALUE AND FAIR VALUE OF
ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBAN FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
(i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, (i) Current accounts with Bank Indonesia, current
penempatan pada Bank Indonesia dan bank accounts with other banks, placements with
lain, efek-efek, penyertaan saham, surat Bank Indonesia and other banks, marketable
berharga dengan janji dijual kembali dan aset securities, investments in shares of stocks,
lain-lain (lanjutan). securities purchased under resale agreement
and other assets (continued).
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan The estimated fair values of fixed interest
dengan suku bunga tetap, efek-efek dan aset bearing placements, marketable securities, and
lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus other assets were based on discounted cash
kas dengan menggunakan suku bunga pasar flows using prevailing money market interest
uang yang berlaku untuk utang dengan risiko rates for debts with similar credit risk and
kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. remaining maturity. Since the maturity is below
Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun one year, the carrying amounts of fixed rate
sehingga nilai tercatat dari penempatan placements, investments in shares of stocks,
dengan suku bunga tetap, penyertaan saham, securities purchased under resale agreements
surat berharga yang dibeli dengan janji untuk and other assets were the reasonable
dijual kembali, dan aset lain-lain adalah approximation of its fair values.
perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari Generally, the Bank’s portfolio consists of
kredit yang diberikan dengan suku bunga loans with floating interest rate and short-term
mengambang dan kredit yang diberikan loans with fixed interest rate. Loans are stated
dengan jangka pendek dengan suku bunga at amortized cost. The estimated fair value of
tetap. Kredit yang diberikan dinyatakan loans represents the discounted amount of
berdasarkan amortized cost. Nilai wajar dari estimated future cash flows expected to be
kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon received by the Bank using the current market
dari perkiraan arus kas masa depan yang rates.
diharapkan akan diterima oleh Bank dengan
menggunakan suku bunga pasar saat ini.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan The carrying amounts of floating rate loans
suku bunga mengambang dan nilai tercatat and short-term fixed rate loans were the
atas kredit jangka pendek dengan suku bunga reasonable approximation of its fair values.
tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai
wajar.
(iii) Liabilitas segera, simpanan dari nasabah dan (iii) Liabilities due immediately, deposits from
simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain customers and deposits from other banks and
other liabilities
Estimasi nilai wajar liabilitas segera, simpanan The estimated fair values of liabilities due
tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa immediately, deposits with no stated maturity,
bunga adalah sebesar jumlah yang harus which include non-interest bearing deposits,
dibayarkan kembali sewaktu-waktu. are the amounts repayable on demand.
140
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
38. NILAI TERCATAT DAN NILAI WAJAR ATAS 38. CARRYING VALUE AND FAIR VALUE OF
ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBAN FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
(iii) Liabilitas segera, simpanan dari nasabah dan (iii) Liabilities due immediately, deposits from
simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain customers and deposits from other banks and
(lanjutan) other liabilities (continued)
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan The estimated fair values of fixed interest-
dengan tingkat suku bunga tetap ditetapkan bearing deposits are based on discounted
berdasarkan diskonto arus kas dengan cash flows using interest rates for new debts
menggunakan suku bunga utang baru dengan with similar remaining maturity. Since the
sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa maturity is below one year, the carrying
jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilai amounts of fixed rate deposits and other
tercatat dari simpanan dengan suku bunga liabilities were the reasonable approximation of
tetap dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan its fair values.
yang layak atas nilai wajar.
Nilai wajar untuk efek-efek ditetapkan The fair values for marketable securities are
berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi based on the market prices or broker/dealer
perantara (broker)/pedagang efek (dealer). price quotations. When this information is not
Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar available, the fair value is estimated using
diestimasi dengan menggunakan harga pasar quoted market prices for securities with similar
kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, credit, maturity and yield characteristics or
jatuh tempo dan yield yang serupa atau dinilai using internal valuation model.
dengan menggunakan metode penilaian
internal.
(v) Surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman (v) Marketable securities issued and borrowings
yang diterima
Nilai wajar agregat berdasarkan model The aggregate fair values are based on
diskonto arus kas menggunakan kurva yield discounted cash flow model using current yield
terkini yang tepat untuk sisa periode jatuh curve appropriate for the remaining term to
temponya. maturity.
39. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO KEWAJIBAN 39. CAPITAL MANAGEMENT AND CAPITAL
PENYEDIAAN MODAL MINIMUM ADEQUACY RATIO
Bank secara aktif mengatur modal dasar untuk The Bank maintains an actively managed capital
mencukupi risiko bawaan dalam bisnis. Kecukupan base to cover risks inherent in its business. The
modal Bank dipantau menggunakan, diantara adequacy of the Bank’s capital is monitored using,
ukuran lain, peraturan dan rasio yang dibentuk oleh among other measures, the rules and ratios
Komite Basel dalam Supervisi Bank (BIS established by the Basel Committee on Banking
rules/ratio) dan diadopsi oleh Bank. Supervision (BIS rules/ratios) and adopted by the
Bank.
141
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
39. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO KEWAJIBAN 39. CAPITAL MANAGEMENT AND CAPITAL
PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (lajutan) ADEQUACY RATIO (continued)
Tujuan utama kebijakan manajemen permodalan The primary objectives of the Bank’s capital
Bank adalah untuk memastikan bahwa Bank telah management policy are to ensure that the Bank
memenuhi persyaratan modal yang diwajibkan dan complies with externally imposed capital
memastikan Bank telah menjaga peringkat kredit requirements and that the Bank maintains strong
yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat credit ratings and healthy capital ratios in order to
mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai saham support its business and to maximize the
para pemegang saham. shareholders’ shares value.
Pada 2011 dan 2010, Bank telah memenuhi semua In 2011 and 2010, the Bank had complied in full
persyaratan modal yang diwajibkan. Pemenuhan with all its externally imposed capital requirements.
tersebut digambarkan pada tabel berikut (tidak The compliance is shown on the table below
diaudit): (unaudited):
2011 2010
Sesuai dengan PBI No. 3/21/PBI/2001 tanggal Based on PBI No. 3/21/PBI/2001 dated
13 Desember 2001, rasio kewajiban penyediaan December 13, 2001, capital adequacy ratio should
modal minimum harus dihitung tanpa be computed by excluding the effect of deferred tax
memperhitungkan dampak dari pajak tangguhan and SE BI No. 12/11/DPNP dated March 31, 2010
dan SE BI No. 12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 regarding CAR of Operational Credit.
tentang CAR Kredit Operasional.
142
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Melalui Peraturan Menteri Keuangan Republik Through the Regulation of the Minister of Finance
Indonesia No. 17/PMK.05/2005 tanggal 3 Maret of the Republic of Indonesia No. 17/PMK.05/2005
2005, program penjaminan dinyatakan berakhir dated March 3, 2005, the guarantee program was
pada tanggal 21 September 2005. Selanjutnya, terminated on September 21, 2005. Furthermore,
berdasarkan Undang-undang No. 24 tertanggal 22 under Law No. 24 dated September 22, 2004
September 2004 tentang Lembaga Penjamin regarding the Deposit Insurance Corporation
Simpanan (LPS), Program Penjaminan dari LPS (LPS), LPS Guarantee Program became effective
mulai berlaku efektif pada tanggal on September 22, 2005 which includes demand
22 September 2005 yang meliputi giro, deposito, deposits, time deposits, certificates of deposit,
sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk savings and/or other equivalent forms which
lainnya yang dipersamakan dengan itu yang represent the savings from the public including
merupakan simpanan yang berasal dari those from other banks. The amount guaranteed is
masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. based on Government Regulation of Republic of
Besarnya saldo yang dijamin untuk setiap nasabah Indonesia No. 66 dated October 13, 2008 with the
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik maximum amount of Rp2,000 for each customer.
Indonesia No. 66 tanggal 13 Oktober 2008 adalah All banks that have obtained a license are included
maksimal sebesar Rp2.000. Semua bank yang as participants of LPS guarantee.
telah memperoleh izin usaha dinyatakan sebagai
peserta penjaminan LPS.
Salah satu syarat pelaksanaan jaminan Pemerintah One of the conditions for the Government
adalah pembayaran dividen tunai kepada para guarantee is for cash dividend payments to the
pemegang saham harus mendapatkan persetujuan shareholders to have prior approval from the
terlebih dahulu dari Unit Pelayanan Penjaminan Government Guarantee Executive Unit (previously
Pemerintah (sebelumnya BPPN). IBRA).
Premi program penjaminan dari LPS yang telah The premium of the guarantee program from the
dibayar Bank untuk tahun 2011 dan 2010 masing- LPS that has been paid by the Bank for 2011 and
masing sebesar Rp28.092 dan Rp25.678. 2010 amounted to Rp28,092 and Rp25,678,
respectively.
Bank mempertimbangan jenis usaha sebagai The Bank considers the nature of business as the
segmen operasinya. Jenis usaha Bank adalah operating segment. The business activities of the
sebagai berikut: Bank are as follows:
31 Desember 2011/December 31, 2011
Konvensional/ Syariah/
Conventional Sharia Total
Pendapatan bunga 1.623.510 58.583 1.682.093 Interest income
Beban bunga (754.993) (2.055) (757.048) Interest expenses
Pendapatan bunga - neto 868.517 56.528 925.045 Interest income - net
143
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
42. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN 42. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
PERATURAN BARU AND REGULATIONS
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi The following summarizes the revised Statements
Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Dewan of Financial Accounting Standards (SFAS) which
Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan relevan were issued by the Financial Accounting Standards
untuk Bank, yang belum berlaku efektif pada atau Board (DSAK) and are relevant to the Bank
setelah tanggal 1 Januari 2012: effective on or after January 1, 2012:
1. PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh 1. SFAS No. 10 (Revised 2010), Effect of
Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing berlaku Changes in Foreign Exchange Rates, effective
Efektif untuk Laporan Keuangan yang dimulai for financial statements beginning on or after
pada atau setelah 1 Januari 2012. January 1, 2012.
2. PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan 2. SFAS No. 18 (Revised 2010), “Accounting and
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, Reporting by Retirement Benefit Plans”,
mengatur akuntansi dan pelaporan program establishes the accounting and reporting by the
manfaat purnakarya untuk semua peserta plan to all participants as a group. This
sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini Standard complements PSAK No. 24 (Revised
melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), 2010), “Employee Benefits”.
“Imbalan Kerja”.
3. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, 3. SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee
mengatur akuntansi dan pengungkapan Benefits”, establishes the accounting and
imbalan kerja. disclosures for employee benefits.
4. PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Akuntansi 4. SFAS No. 34 (Revised 2010), “Accounting for
Kontrak Konstruksi”, mengatur perlakuan Construction Contracts”, prescribes the
akuntansi pendapatan dan biaya yang accounting treatment of revenue and costs
berhubungan dengan kontrak konstruksi. associated with construction contracts.
144
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
42. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN 42. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
PERATURAN BARU (lanjutan) AND REGULATIONS (continued)
5. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak 5. SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting for
Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi Income Taxes”, prescribes the accounting
untuk pajak penghasilan dalam menghitung treatment for income taxes to account for the
konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk current and future tax consequences of the
pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset future recovery (settlement) of the carrying
(liabilitas) di masa depan yang diakui pada amount of assets (liabilities) that are
laporan posisi keuangan; serta transaksi- recognized in the financial position; and
transaksi dan kejadian-kejadian lain pada transactions and other events of the current
periode kini yang diakui pada laporan period that are recognized in the financial
keuangan. statements.
6. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen 6. SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial
Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip Instruments: Presentation”, establishes the
penyajian instrumen keuangan sebagai principles for presenting financial instruments
liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset as liabilities or equity and for offsetting financial
keuangan dan liabilitas keuangan. assets and financial liabilities.
7. PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran 7. SFAS No. 53 (Revised 2010), “Share-based
Berbasis Saham”, mengatur pelaporan Payment”, specifies the financial reporting by
keuangan entitas yang melakukan transaksi an entity when it undertakes a share-based
pembayaran berbasis saham. payment transaction.
8. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: 8. SFAS No. 60, “Financial Instruments:
Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan Disclosures”, requires disclosures in financial
dalam laporan keuangan yang memungkinkan statements that enable users to evaluate the
para pengguna untuk mengevaluasi significance of financial instruments for
signifikansi instrumen keuangan atas posisi financial position and performance; and the
dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya nature and extent of risks arising from financial
risiko yang timbul dari instrumen keuangan instruments to which the entity is exposed
yang mana entitas terekspos selama periode during the period and at the end of the
dan pada akhir periode pelaporan, dan reporting period, and how the entity manages
bagaimana entitas mengelola risiko-risiko those risks.
tersebut.
9. PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah 9. SFAS No. 61, “Accounting for Government
dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, Grants and Disclosures of Government
diterapkan untuk akuntansi, dan Assistance”, applies in the accounting for, and
pengungkapan, atas hibah pemerintah dan in the disclosures of, government grants and in
pengungkapan atas bentuk lain bantuan the disclosures of other forms of government
pemerintah. assistance.
10. ISAK No.13, Lindung Nilai Investasi neto 10. IFAS No. 13, Hedging Net Investment in
dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri. Foreign Operations.
11. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset 11. IFAS No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a
Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Minimum dan Interaksinya”, memberikan Requirements and their Interaction”, provides
pedoman bagaimana menilai pembatasan guidance on how to assess the limit on the
jumlah surplus dalam program imbalan pasti amount of surplus in a defined scheme that can
yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK be recognized as an asset under PSAK No. 24
No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
145
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
42. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN 42. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
PERATURAN BARU (lanjutan) AND REGULATIONS (continued)
12. ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada 12. IFAS No. 18, “Government Assistance-No
Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”, Specific Relation to Operating Activities”,
menetapkan bantuan pemerintah kepada prescribes government grants to entities that
entitas yang memenuhi definisi hibah meet the definition of government grants in
pemerintah dalam PSAK No. 61, “Akuntansi PSAK No. 61, “Accounting for Government
Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Grants and Disclosures of Government
Pemerintah”, bahkan jika tidak ada persyaratan Assistance”, even if there are no conditions
yang secara spesifik terkait dengan aktivitas specifically relating to the operating activities of
operasi entitas selain persyaratan untuk the entity other than the requirement to operate
beroperasi pada daerah atau sektor industri in certain regions or industry sectors.
tertentu.
13. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan 13. IFAS No. 20, “Income Taxes-Changes in the
Dalam Status Pajak Entitas atau Para Tax Status of an Entity or its Shareholders”,
Pemegang Saham”, membahas bagaimana prescribes how an entity should account for the
suatu entitas memperhitungkan konsekuensi current and deferred tax consequences of a
pajak kini dan pajak tangguhan karena change in tax status of entities or its
perubahan dalam status pajaknya atau shareholders.
pemegang sahamnya.
Bank sedang mengevaluasi dampak dari standar The Bank is presently evaluating and have not yet
yang direvisi tersebut dan belum menentukan determined the effects of these revised standards
dampaknya terhadap laporan keuangan. on their financial statements.
43. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE 43. EVENT AFTER THE DATE OF THE REPORTING
PELAPORAN PERIOD
Berdasarkan akta notaris No. 1 tanggal 1 Maret Based on notarial deed No.1 dated March 1, 2012
2012 yang dibuat oleh Notaris Ny. Poerbaningsih prepared by notary Ny. Poerbaningsih Adi Warsito,
Adi Warsito, S.H., dinyatakan bahwa pemegang S.H., the shareholders agreed to extend the official
saham setuju untuk memperpanjang masa jabatan working period of Agus Suryantono as Compliance
Agus Suryantono sebagai Direktur Kepatuhan Director of the Bank for 3 (three) months beginning
Bank selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal 1 Maret March 1, 2012 up to May 31, 2012 until a new
2012 sampai dengan 31 Mei 2012 atau sampai Compliance Director has been officially appointed.
direktur kepatuhan baru, telah secara resmi
diangkat.
146
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
Kriteria Evaluasi Pembagian Bab Dalam Laporan Tahunan dan Laporan CSR Bank DKI Halaman
Evaluation Criteria Chapter Structure on Bank DKI Annual Report and CSR Report Page
Informasi Umum Informasi Umum Bank DKI
28
General Information Bank DKI's General Information
Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting
8
Significant Financial Highlight Significant Financial and Performance Highlight
Laporan Dewan Komisaris dan Laporan Dewan Komisaris
14
Direksi Report from The Board of Commissioners
Report from The Board of
Commissioners and Board of Laporan Direksi
20
Directors Report from The Board of Directors
Informasi dan fakta material yang terjadi Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk
setelah tanggal laporan akuntan. dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Material Information and facts subsequent Description of important events subsequent to the accountant’s 210
to the accountant’s report date. date report including their impact on performance and business
risks in the future.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal
laporan akuntan, agar diungkapkan
210
Note: if there is no important events subsequent to the
accountant’s date report , shall be disclosed
Uraian tentang prospek usaha perusahaan Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan
Description of the company’s business industri, ekonomi secara umum disertai data pendukung
prospects. kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya.
Information on the company prospects in connection with 398 - 405
industry, economy in general, and the international market, which
can be accompanied with suporting quantitative data if there is a
reliable data source.