Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Bangunan Margodadi
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Bangunan Margodadi
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Supratama
08.12.3027
Supratama
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju dan
modern, kebutuhan akan teknologi informasi sekarang ini memang menjadi salah satu
faktor yang ikut mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan
yang handal. Dan ketidak lancaran pengelolaan suatu informasi dapat mengakibatkan
kekacauan dalam pengambilan keputusan, pengendalian operasional serta perencanaan
teknis dan strategis. Dikarenakan oleh kelebihan– kelebihan yang dimiliki oleh teknologi
tersebut yaitu dalam pengolahan data dan penghematan waktu yang digunakan
untuk memprosesnya, dibandingkan dengan menggunakan cara lama yaitu secara
manual.Dengan adanya kebutuhan informasi yang semakin lama meningkat maka
diperlukannya suatu sistem yang baik dan cepat. Suatu sistem dikatakan baik apabila
akan memudahkan semua proses, salah satunya dengan jalan komputerisasi.
Pemakaian komputer sebagai alat pengolah data dapat dikatakan yang terbaik untuk
saat ini, Karena dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga dicapai efisiensi
tenaga dan waktu dalam mengelola data.
Meski Tugas Akhir ini diangkat setelah melakukan studi kasus pada Toko
Bangunan Margodadi di Seyegan. Pengolahan Data penjualan di Toko Margodadi yang
masih dilakukan secara manual sangatlah tidak efisien pada masa sekarang ini.
Beberapa hal yang dapat menimbulkan kendala pada suatu sistem penjualan tunai yang
dilakukan secara manual, diantaranya adalah cenderung akan membuat jenuh, karena
data harus dicatat dan diproses berulang kali dan banyaknya jumlah data yang harus
diolah, kerumitan dalam pemrosesan suatu data, lamanya waktu yang digunakan dalam
mengolah data, dan data yang beraneka ragam. Dengan demikian kemungkinan
kesalahan perhitungan akan lebih besar. Atas dasar itu penyusun mengusulkan untuk
dibuatnya sistem informasi penjualan. Sistem ini akan mengelola data-data penjualan
secara terpadu dan akan mempermudah dalam memproses data penjualan.
1
Hanif Al Fatta Analisis dan Perancangan system informasi untuk keunggulan bersaing
perusahaan dan organisasi modern , CV Andi Offset hal (3)
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah bagian yang berfungsi untuk menerima data
masukan, dalam pemasukan data ada beberapa hal yang harus diperhatikan
yaitu :Jenis data yang dimasukan, dari mana data dimasukan, frekuensi data
pemasukan
6. Pengolah Sistem
Proses tidak lepas dari input, proses sendiri berfungsi sebagai pengolahan
terhadap input sehingga menjadi informasi yang sesuai dengan kebutuhan
pemakai.
7. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diproses yang kemudian
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya.
2
Kusrini, Konsep dan aplikasi Sistem pendukung keputusan CV Andi Offset, Yogyakarta hal (4-5)
3
Jogianto. Hm, Analisis Dan Desain Sistem Infromasi Pendekatan Tersetruktur Teori Dan Praktek Aplikasi
Bisnis (Yogyakarta, Aondi Offset, 1990), hal (11)
4
Hanif Al Fatta Analisis dan Perancangan system informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan
organisasi modern , CV Andi Offset hal (10-11)
5. Blok Basis data (Database)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis
data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis
data perlu diorganisasikan sedemikian rupa sehingga informasi yang
dihasilkan berkualitas. Basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi
kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan
menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
Manajement System).
6. Blok Kendali (Controls Block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi. Beberapa pengendali
perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-
kesalahan dapat langsung cepat diatasi. Sebagai suatu sistem, keenam blok
tersebut masing-masing saling berinteraksi satu sama lain membentuk satu
kesatuan untuk mencapai sasaran.
2.6 Sistem Informasi Penjualan
System informasi penjualan dapat didefinisikan sebagai Suatu struktur yang
berlanjut dan saling terkait dengan orang, peralatan dan procedure yang bertujuan untuk
mengumpulkan, menyaring, menganalisis, dan membagikan informasi secara spesifik,
tepat waktu, dan berurut untuk digunakan oleh pengambil keputusan di bidang penjualan
dengan tujuan untuk menyempurnakan, merancang pelaksanaan dan pengendalian
penjualan.
5
Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data CV Andi Offset, Yogyakarta hal (2)
III Analisis Dan Perancangan Sistem
23
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem
3.3.1 Kebutuhan Fungsional
Sistem dapat melakukan proses-proses sebagai berikut :
1. Sistem dapat menangani penjualan dan pembelian barang.
2. Sistem dapat menangani pengolahan data barang, supplier, retur penjualan,
retur pembelian.
3. Sistem mampu mencetak laporan barang. Supplier, penjualan, pembelian,
retur penjualan dan retur pembelian.
4. Sistem mampu mencetak nota penjualan..
5 Monitor 15”
Laporan data Laporan data Laporan data Laporan data Laporan data Laporan data Laporan data Laporan data
pengguna barang penjualan supplier retur penjualan pembelian retur pembelian Penjualan
Data Flow Diagram adalah gambaran grafis dari suatu sistem yang
menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan arus data yang
mengalir melalui proses yang saling berkaitan. Data Flow Diagram akan menjelaskan
kepada user tentang fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja. Berikut
ini data flow diagram yang diusulkan.
Data Flow Diagram Konteks
Data pengguna
Data jenis Lap. Data pengguna
Data barang Lap. Data barang
Data detail penjualan
Lap. Data penjualan
Data penjualan
Data detail pembelian
Lap. Data pembelian
Data pembelian Lap. Data retur penjualan
Data retur penjualan Lap. Data retur pembelian
0
Data retur pembelian Lap. Data supplier
Data supplier SI Penjualan Toko Pemilik
Operator Bangunan Margodadi
Data pengguna Data pengguna
Data jenis
Data barang
Data detail penjualan
Data Penjualan Nota Penjualan
Data penjualan
Data detail pembelian
Data pembelian
Data retur penjualan Kasir
Data retur pembelian
Data supplier
4.1.7 Pemeliharaan
Pemeliharan yang dimaksud yakni meliputi pemeliharaan perangkat keras dan
pemeliharan perangkat lunak. Dengan adanya pemeliharaan maka sistem tersebut dapat
dikontrol, sehingga ketika di operasikan tidak mengalami hambatan.
Fungsi dari form barang adalah untuk mengisi atau menginputkan data
barang, kode barang akan terisi otomatis dari sistem, nama barang dan stok di
masukkan secara manual, kode jenis serta id suplier akan di isikan dari basis
data dengan mengetik dan langsung mencari data yang ada pada basis data
berdasarkan nama ataupun kode, dan list view data akan menampilkan semua
data barang yang telah tersimpan didalam basis data.
Fungsi dari form jenis adalah untuk mengisi atau menginputkan data
jenis. Kode jenis diisikan otomatis oleh sistem, sedangkan nama jenis barang di
masukkan secara manual dengan mengetikkan menggunakan keyboard
Pada form penjualan nomer nota jual akan di atur secara otomatis oleh
sistem, nama kasir otomatis terekam saat melakukan proses login, data barang
akan terisi dengan mencari data didalam basisdata dengan mengetikkan kode
maupu nama pada textbox, pada total bayar akan muncul jumlah pembayaran
yang dihitung oleh sistem, pada kembalian juga dihitung oleh sistem setelah
karyawan kasir memasukkan nominal uang bayar dari Konsumen.
b) Tampilan Transaksi Pembelian
Form transaksi pembelian ini merupakan sub menu dari menu transaksi
yang berfungsi untuk mengisi atau menginputkan data pembelian dari suplier
guna menambah stok barang di toko. Pada form pembelian nomer nota jual
akan di atur secara otomatis oleh sistem, data barang akan terisi dengan mencari
data didalam basisdata dengan mengetikkan kode maupu nama barang pada
textbox.
Pada form retur jual nomer retur akan diisi oleh sistem secara otomatis,
nomer nota jual dan data barang akan ditampilkan setelah melakukan pencarian
nomer nota jual, jumlah retur dimasukkan secara manual dengan mengetikkan
data menggunakan keyboard. List view data retur menampilkan data retur yang
pernah tercatat oleh sistem.
d) Tampilan Transaksi Retur Pembelian
Pada form retur beli nomer retur akan diisi oleh sistem secara otomatis,
nomer nota beli dan data barang akan ditampilkan setelah melakukan pencarian
nomer nota beli, jumlah retur dimasukkan secara manual dengan mengetikkan
data menggunakan keyboard. List view data retur menampilkan data retur yang
pernah tercatat oleh sistem.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap system informasi
penjualan pada Toko Bangunan Margodadi dapat diambil sejumlah kesimpulan antara
lain:
1. Analisis pada system informasi penjualan pada Toko Bangunan Margodadi
dapat mengggunakan beberapa pendekatan yaitu analisis kelemahan pada
system lama. Analisis kelemahan system menggunakan metode PIESCES untuk
melihat system lama dari aspek kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian,
efisiensi dan pelayanan. Analisis kebutuhan system meliputi kebutuhan funsional,
kebutuhan non fungsional, kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat
lunak. Analisis kelayakan meliputi kelayakan hukum, kelayakan operasional,
kelayakan ekonomi dari system baru.
2. Perancangan pada system informasi penjualan pada Toko Bangunan Margodadi
meliputi perancangan proses yang menggunakan flowchart dan DFD,
perancangan basis data yang menggunakan normalisasi dan bagan relasi table,
serta perancangan tatap muka untuk merancang tampilan program.
3. Komputerisasi pada proses-proses di dalam manajemen SDM dilakukan dengan
menggunakan terlebih dahulu kebutuhan fungsional system yang berdasarkan
pada proses bisnis sebenarnya, kemudian merancang proses tersebut
menggunakan flowchart system dan DFD, lalu diimplementasikan menjadi baris-
baris program untuk membentuk kesatuan system informasi yang utuh.
5.2 Saran
18