Rancang Bangun Prototipe Sistem Kendali Iron Removal Filter (Irf) Pada Unit Pengolahan Air Bersih Berbasis PLC

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

RANCANG BANGUN PROTOTIPE SISTEM KENDALI IRON REMOVAL FILTER

(IRF) PADA UNIT PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC


Kukuh Karyadi1), Jatmiko Endro Suseno2)
1)
PT. Badak LNG (Persero)
2)
Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Otomasi
Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro

ABSTRACT

Kukuh Karyadi, Jatmiko Endro Suseno in this paper explain that Water is a necessity of life that is
very important for mankind. The availability of clean water has been sought to be fulfilled in various ways. One
of them is by making a clean water treatment plant that can process water that is not yet suitable for consumption
to be more feasible and ready to be consumed for everyday life. The operation of water treatment plant is still
manually operated such as in the Iron Removal Filter (IRF) control system so that the processing is not easy to
operate. To facilitate the operation of a clean water treatment unit, a control system based on a Programmable
Logic Controller (PLC) is created on the Iron Removal Filter (IRF) processing unit.
Control system consisting of PLC, relay circuit, power supply and Human Machine Interface (HMI),
works to control the clean water processing unit including controlling the process on the IRF automatically. Also
made a prototype of a water treatment plant consisting of an aerator unit, an IRF unit, a storage tank, several
pumps and several control valves to be controlled by the control system in operation. The control system uses PLC
as a control center because PLC is a controller that is simple, easy to program and very reliable as already widely
used in the industrial world. The PLC brand used is Omron because it is cheap, reliable and has software named
CX-Programmer which is easy in programming. The control system uses laptop computer as an HMI in the
operation. HMI uses VTScada software and is connected to a PLC using OPC CX-Server software. The control
system that is made can control the clean water processing unit in the form of a prototype. Operation on HMI is
so easy and has a very attractive appearance. So it is highly recommended to be used in the actual clean water
treatment unit.

Keywords: water treatment plant; iron removal filter; PLC; HMI; OPC Server;

PENDAHULUAN Tujuan
Latar Belakang Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini
Dalam dunia industri, berbagai kondisi suatu adalah sebagai berikut:
proses diatur oleh suatu sistem yang disebut sistem • Mengetahui sistem kerja dan pembuatan unit
kendali. Sistem kendali merupakan sebuah sistem pengolah air bersih pada bagian IRF.
yang terdiri atas satu atau beberapa peralatan yang • Memahami cara memprogram PLC sebagai
berfungsi untuk mengendalikan sistem lain yang pusat sistem kendali dalam untuk suatu unit
berhubungan dengan sebuah proses [3]. PLC adalah pengolah air bersih dan cara memprogram
suatu jenis komputer yang digunakan untuk aplikasi SCADA sebagai HMI yang merupakan media
sistem kendali di dunia industri dan komersial. PLC operator untuk mengoperasikan unit pengolah air
bekerja berdasarkan kontak tertutup dan terbuka bersih.
(open/close contact). Dengan manusia menanamkan • Membuat unit pengolah air bersih yang dapat
suatu logika yang diprogramkan kedalamnya. dikendalikan secara otomatis.
Program logika tersebut dihubungkan ke input dan Batasan Masalah
output-nya menggunakan relai. Programnya pun Pada penelitian ini masalah dibatasi pada hal-
dapat ditulis atau dipasang dengan berbagai cara hal, diantaranya sebagai berikut :
ataupun metoda [4]. Salah satu sistem proses yang • Prinsip kerja sistem kendali unit pengolah air
dapat dikendalikan oleh PLC adalah sebuah unit bersih berbasis PLC Omron CP1E-E30 dengan
pengolah air bersih. Air bersih merupakan kebutuhan perangkat lunak HMI VTScada.
hidup yang sangat penting bagi umat manusia. • Penggunaan relai sebagai driver output PLC.
Dibuatnya unit pengolah air bersih bertujuan untuk • Sistem kendali pengolah air bersih berbasis
dapat mengolah air yang belum layak dikonsumsi PLC yang dibuat mengacu kepada model Plant
menjadi lebih layak dan siap dikonsumsi untuk #48 Community Water Treatment Plant yang
kehidupan sehari-hari. Unit ini memiliki serangkaian berada di kilang Badak LNG Bontang.
filter air yang dinamai Iron Removal Filter (IRF).
Sesuai namanya, filter ini berfungsi untuk menyaring
unsur besi/iron (Fe) yang masih banyak terkandung
di dalam air sumur (air baku).

60 GEMA TEKNOLOGI Vol. 20 No. 2 Periode Oktober 2018 - April 2019


terbawa oleh air baku, sudah tidak larut lagi
PENGOLAHAN AIR BERSIH dalam air dan akan mudah disaring oleh filter. Reaksi
Unit pengolah air bersih mengambil air baku yang terjadi adalah sebagai berikut [1]:
yang bersumber dari air tanah sehingga memiliki 4Fe(HCO3)2+2O2→ 4Fe(OH)3+8CO2
kekurangan kandungan oksigen. Untuk itu, harus 2Mn(HCO3)2 + O2 → 2MnO2 + 4CO2 + 2H2O
dilakukan proses pemberian udara atau oksigen yang
cukup. Proses pemberian udara ini disebut proses
“Aerasi” dan dilakukan oleh alat yang disebut dengan
“Aerator”. [1]
Penyaringan terhadap air baku untuk
menyaring berbagai mineral yang tidak dikehendaki
kemudian dilakukan. Proses penyaringan ini
dilakukan oleh bejana penyaring atau biasa disebut
dengan filter. Kemudian air yang telah bersih
ditampung ke dalam tangki penampungan untuk Gambar 2. Aerator
kemudian dapat didistribusikan ke berbagai tempat
untuk dapat dikonsumsi. [1] Filter atau Bejana Penyaring
Filter atau bejana penyaring air digunakan
untuk menyaring air dengan bertujuan untuk
menahan zat-zat tersuspensi (suspended matter)
dalam air dengan metoda melewatkan air tersebut
melalui lapisan yang berpori. Air yang telah diaerasi,
kemudian disaring dengan tujuan untuk dipisahkan
dari partikel-partikel yang tidak dikehendaki. Filter
ini dinamai dengan nama Iron Removal Filter (IRF)
karena unsur terbesar yang disaringnya adalah unsur
besi atau iron (Fe). Filter yang digunakan adalah jenis
filter bertekanan (pressurized filter) yang berbentuk
bejana simetris dengan media penyaring yang
Gambar 1 Unit Pengolah Air Bersih digunakan adalah pasir khusus. [1]
Filter yang telah jenuh akan mempengaruhi
Aerator kadar besi atau Fe dari air yang keluar. Kadar besi
Aerator adalah suatu alat yang berfungsi untuk dibatasi maksimal 0,2 ppm. Bila pasir filter telah
tempat terjadinya proses aerasi / oksidasi, dimana air tertutup oleh kotoran-kotoran, kemampuan
dari sumur ditampung sementara ditangki aerator menyaring dari pasir filter menjadi berkurang dan
untuk kemudian dihembuskan udara bertekanan dari konsentrasi besi akan naik dalam air yang keluar
blower (kipas peniup). Fungsi dari blower adalah filter. Oleh karena itu iron removal filter dilengkapi
menghembuskan gas-gas yang masuk dan dengan fasilitas pencucian balik atau backwash, yang
menyempurnakan proses oksidasi. Pemberian udara digunakan untuk membilas balik filter dari arah yang
terhadap air baku yang berasal dari air tanah ini berlawanan untuk meregenerasi filter agar dapat
bertujuan agar air baku tersebut terbebas dari digunakan kembali
berbagai kandungan gas terlarut, seperti amonia
(NH3), karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida METODA PENELITIAN
(H2S). Melalui proses ini, berbagai gas terlarut Penelitian ini memiliki dua unit utama yaitu unit
tersebut akan terbuang dan keluar ke udara terbuka pengolah air bersih dan unit sistem kendali, seperti
bersama dengan udara yang keluar dari lubang ditunjukkan pada Gambar 3.
ventilasi yang terdapat pada aerator [1].
Selain untuk menghilangkan gas-gas terlarut,
Proses aerasi juga berfungsi untuk membuat
kandungan air menjadi jenuh akan unsur oksigen.
Sehingga unsur besi (Fe) dan mangan (Mn) dapat
teroksidasi. Unsur besi dan mangan yang sebelumnya
memiliki bentuk ferrokarbonat (Fe+2) dan ferrosulfat
(Mn+2), merupakan bentuk yang terlarut di dalam air.
Kemudian setelah dilakukan aerasi akan berubah
bentuk menjadi ferroksida (Fe+3) dan manganoksida
(Mn+4) yang tidak terlarut di dalam air. Sehingga
kedua unsur tersebut menjadi mudah untuk Gambar 3. Diagram unit sistem kendali Iron
mengendap dan dibuang. Apabila yang masih Removal Filter (IRF) pada unit pengolahan air
bersih

GEMA TEKNOLOGI Vol. 20 No. 2 Periode Oktober 2018 - April 2019 61


Secara umum sistem kendali IRF pada unit keperluan operasional proses pengolahan air bersih
pengolahan air bersih ini menggunakan PLC yang yang dilakukan. Mode tersebut terdiri dari:
sebagai pengendali utama. PLC bekerja berdasarkan • Block mode merupakan mode pada saat awal
program yang dipasang di dalamnya dan unit IRF akan dioperasikan, pada mode ini semua
berdasarkan perintah HMI (Human Machine kerangan dalam posisi tertutup. Block mode juga
Interface). HMI sendiri dioperasikan oleh operator dapat diaplikasikan pada saat dilakukan
yang menjalankan sistem sesuai dengan kebutuhan. perbaikan unit IRF dan mengharuskannya untuk
Selain PLC dan HMI, unit sistem kendali berhenti beroperasi (tidak menyaring air maupun
juga memiliki power supply atau catu daya sebagai dalam siklus regerasi). Bila terjadi kebocoran
sumber daya unit dan serangkaian relai yang men- atau kondisi darurat, pengaktifan block mode
drive daya dari power supply untuk dikirim menuju dapat dilakukan sebagai proteksi atau pengaman.
peralatan unit pengolah air bersih. • Manual mode adalah mode dimana operator
dapat mengoperasikan posisi setiap kerangan
Unit Pengolah Air Bersih secara manual. Sehingga unit IRF dapat
Unit pengolah air bersih terbuat dari sistem diposisikan ke salah satu posisi yang ada dalam
perpipaan dan peralatan yang terdiri dari rangkaian Gambar 6. sesuai dengan kebutuhan.
perpipaan, bejana-bejana, pompa motor, blower, • Auto Mode adalah mode dimana siklus unit IRF
manual valve, dan selenoid valve. Peralatan tersebut akan berubah menuju siklus selanjutnya secara
berfungsi sebagai elemen terakhir yang bekerja otomatis. Siklus tersebut dilakukan sesuai urutan
mengeksekusi perintah dari unit sistem kendali sesuai waktu pada Gambar 5. dan sesuai posisi
dengan proses yang unit pengolah air bersih. Diagram kerangan pada Gambar 6. Dalam mode ini
unit pengolah air bersih ditunjukkan pada Gambar 4. operator tidak dapat merubah siklus unit IRF
secara manual.
Bila mode diubah oleh operator pada saat auto
mode, maka pewaktu atau timer akan berhenti. Bila
kembali diposisikan auto mode, maka akan langsung
memasuki siklus backwash IRF-1. Hal ini dilakukan
dengan tujuan IRF selalu dibersihkan saat pertama
kali memasuki auto mode. Sehingga air hasil
penyaringan akan selalu dihasilkan dengan kualitas
yang baik.

Gambar 4. Sistem Unit Pengolah Air Bersih

Unit Penyaring Iron Removal Filter (IRF)


Unit Penyaring atau Iron Removal Rilter (IRF)
menggunakan sepasang bejana penyaring yang
digunakan untuk melakukan proses penyaringan atau
filtrasi. Proses ini merupakan penyaringan air dari
pengotor yang masih terikut dari proses sebelumnya.
Setelah beberapa waktu penyaringan, IRF akan
mengalami kejenuhan. Oleh karena itu dilakukan
proses regenerasi dengan cara mencuci balik unit
penyaring dengan arah yang berlawanan dan dibilas
kembali. Siklus dan durasi operasional dari IRF
ditunjukkan oleh Gambar 5.

Gambar 6. Diagram Alir dan Konfigurasi Kerangan


Gambar 5. Diagram Siklus dan Durasi Operasi IRF

Unit IRF dioperasikan dalam tiga mode yang


masing-masing dapat diaktifkan menyesuikan dengan

62 GEMA TEKNOLOGI Vol. 20 No. 2 Periode Oktober 2018 - April 2019


HASIL DAN PEMBAHASAN
Pompa Sumur (Submersible Pump)
Sumber air dari unit pengolahan air bersih yang
sebenarnya menggunakan air sumur yang berasal dari
bawah tanah. Air sumur dipompa oleh sebuah pompa
sumur yang terendam (submersible pump) menuju
aerator. Air sumur yang sudah dipompa oleh
submersible pump disebut dengan air baku.
Dalam penelitian ini, digunakan bejana plastik
sebagai pengganti sumur, sedangkan sistem
submersible pump menggunakan pompa kecil,
manual block valve dan jalur pemipaan
menuju aerator. Pompa kecil yang digunakan Gambar 8. Rangkaian sistem unit Aerator, Blower,
merupakan pompa akuarium yang dipasang terendam dan Pompa Filter
di dalam bejana berisi air yang merupakan pengganti
sumur. Pompa akuarium ini sesuai desain pada Unit Penyaring (IRF)
sebuah akuarium dapat dipasang dengan cara Unit penyaring atau Iron Removal Filter (IRF)
direndam seluruh unitnya. Sehingga sangat tepat terbuat dari 2 buah bejana filter dan 9 buah solenoid
digunakan sebagai pengganti submersible pump pada valve dengan supply tegangan 12 VDC dan daya 12
sumur yang sebenarnya. Sistem peralatan sumur dan VA. Seluruhnya dirangkai dengan sistem perpipaan
pompa yang dibuat ditunjukkan oleh Gambar 7. menuju tangki penampung. Sistem Iron Removal
Filter (IRF) yang dibuat pada penelitian ini
ditunjukkan pada Gambar 9.

Gambar 7. Rangkaian sistem peralatan sumur dan


pompa
Gambar 9. Unit Iron Removal Filter (IRF)
Aerator
Aerator adalah bejana terbuka tempat pertama Tanki Penampungan dan Pompa Supply
diolahnya air baku dalam unit pengolahan air bersih. Tangki penampungan air bersih adalah tempat
Air baku ditampung dalam sebuah bejana untuk akan pengumpulan air bersih. Air bersih ditampung untuk
dikontakan dengan udara bertekanan yang selanjutnya dipompa oleh pompa supply menuju
dihembuskan oleh sebuah penghembus angin atau konsumen atau pemakai. Unit tangki penampung
blower. Proses ini disebut dengan proses aerasi. pada penelitian ini terbuat dari bejana tangki
Kemudian air dalam aerator akan dipompa oleh penampung terbuat dari plastik, pompa supply,
pompa filter untuk di saring melewati penyaring (Iron manual block valve¸ dan perpipaan yang kemudian
Removal Filter). Aerator pada penelitian ini dikirimkan ke pemakai air. Pompa supply
menggunakan sebuah bejana plastik. Sedangkan menggunakan pompa air dengan tegangan supply 12
blower menggunakan penghembus angin kecil untuk VDC, daya 19 watt, maksimal laju alir 800 liter/jam
akuarium. Pompa filter menggunakan pompa kecil dan maksimal daya angkat air setinggi 5 meter.
yang dipasang di luar bejana dan semuanya dirangkai Sistem tangki penampungan dan pompa supply yang
dengan sistem perpipaan. Sistem aerator yang dibuat dibuat pada penelitian ini ditunjukkan oleh Gambar
pada penelitian ini ditunjukkan oleh Gambar 8. 10

GEMA TEKNOLOGI Vol. 20 No. 2 Periode Oktober 2018 - April 2019 63


Daya maks (P) pada pompa = 13 VA
Daya maks (P) pada blower = 2,5 VA
Teganan (V) = 220 VAC
• Maksimal arus AC pada power supply sesuai
spesifikasi:
o Solenoid valve (12 buah) = 1 A x 12 = 12 A
o Motor pompa filter = 1,7 A
o Motor pompa supply

Total arus sekunder pada power supply adalah:


12 + 1,7 + 1,58333 = 15,28333 A
Gambar 10. Unit Tangki dan Pompa Supply
Digunakan persamaan tegangan dan arus
transformator:
Power Supply (Catu Daya)
Power supply (catu daya) berfungsi sebagai
sumber daya pada berbagai peralatan yang terdapat
pada unit pengolahan air bersih dengan perantara
sakelarsakelar pada relai. Daya akan diberikan
kepada peralatan sesuai dengan dengan energize-nya
relai yang diperintahkan oleh PLC. Power supply
yang digunakan memiliki input teganan 220 VAC dan Total arus AC = PLC + Relai + Power Supply
output tegangan 12 VDC dengan maksimum beban = 0,318+0,070455+0,833636
adalah 30 A. Output tersebut sesuai dengan = 1,222091 A
kebutuhan peralatan dengan maksimum total arus Sesuai dengan petunjuk penggunaan PLC,
adalah 15,28 A. Diagram penggunaan catu daya pada maka digunakan sekering dengan nilai 2 kali dari arus
sistem ditunjukkan oleh Gambar 11. yang mengalir= 2 x 1,222091 = 2,444182 A. Maka
digunakan sekering dengan nilai 3 A.

Pembuatan Perangkat Lunak


Perangkat lunak pada sistem kendali Iron
Removal Filter (IRF) pada unit pengolahan air bersih
berbasis PLC ini meliputi pembuatan program PLC
Omron dengan menggunakan software CX-
programmer dan tampilan HMI dengan
menggunakan CX-Server OPC dan VTScada.
Pembuatan program PLC dilakukan dalam
beberapa subroutine program sebagai berikut
• Pump Program. Program untuk menjalankan
Gambar 11. Power supply pada sistem pompa-pompa dan blower pada unit sistem
kendali. Dimana seluruh pompa dan blower
Rangkaian Pengaman Catu Daya dapat dijalankan secara manual. Hanya Pompa-2
Sekering digunakan sebagai pengaman seluruh atau pompa supply saja yang diproteksi, yaitu
rangkaian dari arus berlebih yang bias merusak hanya bisa berjalan jika salah satu Valve-1 atau
peralatan di dalam rangkaian. Nilai arus dari sekering Valve-5 ada yang terbuka. Karena kedua
merupakan batas maksimum arus yang diperbolehkan kerangan tersebut berada di posisi outlet dari
memasuki rangkaian. Untuk mendapatkan nilai Pompa-2.
sekering digunakan dalam penelitian ini, dilakukan • Block Mode Program. Program ini berisi
perhitungan sebagai berikut: perintah untuk menutup semua kerangan pada
• Maksimal arus AC pada PLC sesuai spesifikasi unit penyaring IRF-1 dan IRF-2. Mulai dari
adalah sebagai berikut: Valve-1 sampai Valve-9 juga Pompa-2.
• Auto Mode Program. Program ini merupakan
program pengendali proses Auto pada unit
Daya maks (P) pada PLC = 70 VA penyaring IRF-1 dan IRF-2. Mengatur bukaan
Teganan (V) pada PLC = 220 VAC dan tutupan kerangan Valve-1 sampai Valve-8
• Maksimal arus AC pada pompa motor dan dalam waktu tertentu sesuai proses kerja unit
blower bertegangan AC sesuai spesifikasi penyaring. Pengatur waktunya menggunakan 4
adalah: buah fungsi timer “TIM”. Masing masing timer
digunakan untuk proses service, backwash IRF-
1, rinse IRF-1 / backwash IRF-2 dan rinse IRF-
2.

64 GEMA TEKNOLOGI Vol. 20 No. 2 Periode Oktober 2018 - April 2019


• Manual Mode Program. Program ini berfungsi
untuk mengoperasikan kerangan pada unit
penyaring IRF-1 dan IRF-2. Seluruh kerangan
dari Valve-1 sampai Valve-9 dapat dioperasikan
secara manual saat mode ini aktif

Sedangkan untuk pembuatan HMI


menggunakan perangkat Perangkat Lunak CX-Server
OPC dan VTScada. Perangakat Lunak CX-Server
OPC berfungsi mengkomunikasikan PLC Omron dan
perangkat lunak VTScada pada HMI. Membuat file
dengan server project dengan menggunakan CX-
Server OPC. Dibuat beberapa point untuk seluruh tag
baik itu I/O, timer, dan Internal Bit yang terdapat
pada Program PLC. Hingga seluruh tag telah dibuat
point-nya dan dikonfigurasi. Seluruhnya total ada 50
point. VTScada yang digunakan adalah VTScada
Light yang memiliki lisensi gratis dengan maksimal
penggunaan adalah 50 tag. Dengan proses sebagai
berikut:
• Membuat Aplikasi VTScada.
• Membuat Port Komunikasi Serial. Gambar 13, Diagram sistem kendali Iron Removal
• Membuat Driver OPC Client. Filter (IRF) pada unit pengolahan air bersih berbasis
PLC
• Membuat seluruh I/O tag. Total 50 tag.
• Membuat tampilan HMI.
Pengujian Mode Sistem
Pengujian mode sistem bertujuan untuk
Hasil tampilan HMI yang dibuat pada penelitian
mengetahui kinerja sistem kendali unit pengolah air
inidapat dilihat pada Gambar 12.
bersih pada posisi manual, auto dan block mode.
Pengujian dilakukan dengan menguji unit sistem
kendali yang telah dihubungkan dengan unit
pengolah air bersih. Dilakukan pengujian terhadap
kinerjanya dalam mengendalikan unit pengolah air
bersih dan dalam memberikan perintah berupa
pemberian daya kepada seluruh peralatan yang
dikendalikan.

Pengujian Manual Mode


Pada manual mode sistem dioperasikan secara
manual melalui HMI, selanjutnya dapat kita ukur arus
Gambar 12. Hasil tampilan HMI sistem unit keluaran (output) dari masing-masing perangkat I/O
pengolahan air bersih yang terpasang pada sistem. Hasil pengukuran arus
pada output yang terpasang pada sistem diperlihatkan
Dan diagram keseluruhan sistem kendali Iron pada Tabel 1.
Removal Filter (IRF) pada unit pengolahan air bersih Tabel 1. Hasil Pengukuran arus pada output sistem
berbasis PLC yang dibuat pada penelitian ini No Mode Operasi Output Output
diperlihatkan oleh Gambar 13. relai (mA) device (A)
1 Pompa Sumur 10,5 0,137
dan Blower
2 Pompa Filter 10,5 1,431
3 Pompa Supply 10,3 1,299
4 Valve – 1 10,57 0,445
5 Valve – 2 10,72 0,46
6 Valve – 3 10,43 0,447
7 Valve – 4 10,3 0,472
8 Valve – 5 10,66 0,46
9 Valve – 6 10,63 0,447
10 Valve – 7 10,56 0,44
11 Valve – 8 10,63 0,472
12 Valve – 9 10,41 0,471

GEMA TEKNOLOGI Vol. 20 No. 2 Periode Oktober 2018 - April 2019 65


Dari data pengukuran arus pada coil relai dan Tabel 3. Hasil Pengujian Block Mode
pada peralatan unit pengolah air bersih didapatkan No Output Kondisi
perbedaan arus yang cukup besar. Arus dari output 1 Valve – 1 De-energize/menutup
PLC yang memberikan daya kepada coil relai tidak 2 Valve – 2 De-energize/menutup
lebih dari 10,72 mA, Sedangkan arus yang mengalir 3 Valve – 3 De-energize/menutup
dari sakelar relai menuju peralatan unit pengolah air 4 Valve – 4 De-energize/menutup
bersih cukup besar, arus ada yang mencapai 1,431 A, 5 Valve – 5 De-energize/menutup
Sakelar relai yang berada pada internal output 6 Valve – 6 De-energize/menutup
PLC hanya mampu mengalirkan arus maksimal 2A, 7 Valve – 7 De-energize/menutup
Sehingga akan sangat beresiko jika output PLC 8 Valve – 8 De-energize/menutup
langsung memberikan daya ke peralatan pada unit 9 Valve – 9 De-energize/menutup
pengolah air bersih, Penggunaan eksternal relai 10 Pompa filter De-energize/mati
seperti yang diaplikasikan pada penelitian ini dapat
menjadi solusi untuk melindungi PLC dari kerusakan
elektronik.
KESIMPULAN
Pengujian Auto Mode Setelah melalui proses perancangan,
Pengujian auto mode pada unit penyaringan pembuatan dan pengujian alat dapat disimpulkan
atau Iron Removal Filter (IRF) terdiri dari beberapa bahwa rancang bangun sistem kendali unit pengolah
siklus proses yaitu siklus service, IRF-1 backwash, air bersih berbasis PLC telah dapat berfungsi dengan
IRF-1 rinse & IRF-2 backwash, dan siklus IRF-2 baik untuk mengendalikan proses pengolahan air
rinse. Hasil pengujian siklus proses auto mode bersih pada unit penyaringan atau Iron Removal
dirangkum pada Tabel 2. Filter (IRF) dalam semua mode operasi. Program
yang dibuat dalam PLC dapat mengaplikasikan
Tabel 2. Hasil pengujian auto mode proses kerja IRF ke dalam sistem kendali dan
No Mode Operasi Valve yang aktif menghasilkan kinerja yang efisien dan efektif karena
1 IRF-1 backwash 2, 3, 5 dan 6 proses perpindahan siklus berlangsung dengan cepat
2 IRF-1 rinse & IRF-2 1, 2, 6 dan 7 serta tepat.
backwash Penggunaan VTScada sebagai HMI telah
3 IRF-2 rinse 5 dan 8 terbukti dapat berkomunikasi dengan PLC sebagai
4 Service 1, 2, 5, 6 dan 9 pusat sistem kendali. Hasilnya yaitu dapat
memudahkan operator dalam memasukan perintah
Dari hasil pengujian auto mode, output bukaan dan dapat menampilkan kondisi proses dengan lebih
dan tutupan valve yang dihasilkan peralatan pada baik. Sehingga perintah dapat dikerjakan dengan
setiap siklus telah sesuai dengan program yang cepat, tepat dan aman dalam mengoperasikan unit
dibuat. Waktu perpindahan siklus juga telah sesuai pengolah air bersih.
program yang dibuat. Sehingga aliran air terarah Setelah dilakukan pengujian terhadap manual
sesuai proses dan siklus pada IRF dan operasi mode, auto mode, dan block mode, dapat diambil
proses pada IRF dapat berlangsung dengan baik. kesimpulan bahwa seluruh program yang dibuat
Seluruh proses pada auto mode dapat dieksekusi dan dalam PLC telah sesuai dengan prinsip kerja unit
proses pada unit pengolah air bersih dapat pengolah air bersih.
berlangsung sesuai dengan prinsip kerja unit .
pengolah air bersih, Sehingga dapat disimpulkan DAFTAR PUSTAKA
program, rangkaian control board dan unit sistem 1. Siemens. 2007. Siemens PLC ebook. Buku
kendali dapat bekerja dengan baik pada mode ini. Elektronik. Siemens AG
2. Omron Corporation. 2008. CX-Server OPC User
Pengujian Block Mode Manual Getting Started Version 2.0.
Selanjutnya dilakukan pengujian block mode 3. PT Badak NGL. Bontang. 2014. Water
pada unit penyaringan atau Iron Removal Filter (IRF) Treatment Plant (Plant-36/48/49) Utilities
dilakukan dan mendapat data yang dirangkum pada Manual Book.
Tabel 3. 4. Trihedral Engineering Limited. 2016. VTScada
Dari hasil pengujian terlihat saat perintah block Developer's Guide.
mode diberikan pada HMI, seketika itu juga semua 5. Omron Corporation. 2017. SYSMAC CP-Series
valve pada unit pengolah air bersih langsung menutup CP1E CPU Unit Hardware User’s Manual
dan pompa filter langsung berhenti. Sehingga dapat 6. Bolton, William. 2003. Programmable Logic
disimpulkan program, rangkaian control board dan Controller (PLC) Sebuah Pengantar Edisi
unit sistem kendali dapat bekerja dengan baik saat Ketiga. Erlangga. Jakarta.
mode ini. 7. Hasan. 1998. Optimasi Reaktifitas pada Sistem
Pengaturan Daya Reaktor Zero Power dengan

66 GEMA TEKNOLOGI Vol. 20 No. 2 Periode Oktober 2018 - April 2019


Persamaan Hamilton Pontryagin. Tesis.
FMIPA. ITB. Bandung
8. Jack, Hugh. (2007). Automating Manufacturing
System with PLCs. Versi 5.0. Buku Elektronik.
NU Free Documentation License
9. Kho, Dickson. 2017. Pengertian Relay dan
Fungsinya Teknik Elektronika.
https://teknikelektronika.com/pengertianrelayfun
gsi-relay/. Diakses 2 Februari 2019.

GEMA TEKNOLOGI Vol. 20 No. 2 Periode Oktober 2018 - April 2019 67

You might also like