Professional Documents
Culture Documents
PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN LELE DUMBO (Clarias Gariepinus) DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA MENGGUNAKAN PROBIOTIK BOSTER AQUAENZYMS PADA PAKAN
PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN LELE DUMBO (Clarias Gariepinus) DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA MENGGUNAKAN PROBIOTIK BOSTER AQUAENZYMS PADA PAKAN
OLEH
ABSTRACT
ABSTRAK
4. Pemberian Pakan
Frekuensi pemberian pakan pada
penelitian ini dilakukan sebanyak 3 = Laju pertumbuhan harian (%)
kali sehari yaitu, pada pukul 08.00 Wt = Bobot rata-rata ikan pada
WIB, 13.00 WIB dan 16.00 WIB akhir penelitian (g)
dengan jumlah pemberian pakan 5% Wo = Bobot rata-rata ikan pada awal
dari bobot ikan per hari(Affandi, penelitian (g)
Syafei dan Rahardjo, 2009). t = Lama pemeliharaan (hari)
5.Pemeliharaan Ikan Lele Dumbo 3. Laju Pertumbuhan Panjang
Pemeliharaan ikan Mutlak
leledumbo(Clarias gariepinus) ini
Rumus yang digunakan
dilakukan selama 35 hari.Setiap 7 hari
menghitung pertumbuhan panjang
sekali dilakukan pengukuran panjang
mutlak menurut Zonnevelld, Husman
ikan dan bobot ikan serta jumlahikan
dan Brown (1991), sebagai berikut :
yang mati.
Lm = Lt – L0
Lm = Pertambahan panjang mutlak 6. Tingkat Kelulushidupan (SR)
(cm)
Untuk mengetahui tingkat
Lt = Panjang rata-rata pada waktu kelulushidupan ikan budidaya dapat
akhir (cm) dihitung dengan menggunakan rumus
Lo = Bobot rata-rata ikan pada awal Effendi(2002), yaitu :
penelitian (g)
4. Efisiensi Pakan
SR = Tingkat Kelulushidupan (%)
Menurut Djajasewaka (1985),
Nt = Jumlah ikan yang hidup pada
efisiensi pakan dihitung dengan
akhir penelitian (g)
menggunakan rumus sebagai berikut :
No = Jumlah ikan yang hidup pada
( ) awal penelitian (g)
7. Kualitas Air
EP = Efisiensi pakan (%) Parameter kualitas air yang
Wt = Bobot biomassa ikan pada diukur selama penelitian adalah suhu,
akhir penelitian (g) pH, oksigen terlarut (DO) dan
ammoniak (NH3). Suhu dan pH
D = Bobot ikan mati selama diukur setiap hari serta DO diukur
penelitian (g)
setiap seminggu sekali. Pengukuran
W0 = Bobot biomassa ikan pada TAN (Total Ammonia Nitrogen)
awal penelitian (g) dilakukan pada awal, tengah dan
F = Jumlah pakan yang diberikan akhir penelitian.
selama penelitian
7. Analisis Data
5. Rasio Konversi Pakan (FCR)
Data rata-rata pertumbuhan
Konversi pakan (FCR) dihitung bobot mutlak, laju pertumbuhan
dengan menggunakan rumus dari harian, pertumbuhan panjang mutlak,
Zonneveld et al., dalam Rusliadi et kelulushidupan, efisiensi pakan, dan
al., (2013), sebagai berikut : rasio konversi pakan yang diperoleh
selama penelitian disajikan dalam
bentuk Tabel. Data yang diperoleh
( ) dilakukan uji homogenitas,
selanjutnya dianalisis dengan
Wt = Bobot biomassa ikan pada menggunakan analisis variansi
akhir penelitian (g) (ANAVA). Apabila hasil uji
menunjukkan perbedaan nyata (P<
D = Bobot ikan mati selama 0,05) maka dilakukan uji lanjut
penelitian (g) Student NewmanKeuls pada setiap
W0 = Bobot biomassa ikan pada perlakuan untuk menentukan
awal penelitian (g) perbedaan antara perlakuan (Sudjana,
F = Jumlah pakan yang diberikan 1991). Data parameter kualitas air
selama penelitian dimasukkan ke dalam tabel dan
selanjutnya dianalisis secara
deskriptif.
HASIL DAN PEMBAHASAN 20.00
Berdasarkan hasil penelitian
Pertumbuhan bobot
15.00
yang telah dilakukan selama 35 hari P1
rata-rata
diperoleh seluruh data dari benih ikan 10.00
P2
lele dumbo (Clarias gariepinus) pada 5.00 P3
setiap perlakuan dari masing-masing P4
parameter yang diukur meliputi 0.00
0 7 14 21 28 35
pertumbuhan bobot mutlak,
pertumbuhan bobot harian, Pengamatan Hari Ke -
pertumbuhan panjang mutlak, Gambar 1. Pertumbuhan Bobot Rata-
efisiensi pakan, rasio konversi pakan rata Ikan Lele Dumbo
(FCR), tingkat kelulushidupan dan (ClariasGambar
gariepinus)
kualitas air. Berdasarkan 1, dapat
dilihat bahwa pertumbuhan bobot
rata-rata ikan lele dumbo mengalami
Pertumbuhan Bobot Mutlak
peningkatan yang berbeda pada setiap
Pertumbuhan bobot rata-rata ikan perlakuan. Adapun pertumbuhan
lele dumbo (Clarias gariepinus) bobot mutlak ikan lele dumbo
selama penelitian dapat dilihat pada (Clarias gariepinus) selama
Gambar 1. penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
Pertumbuhan Panjang
(Clarias gariepinus).
15
Rata-rata Efisiensi Pakan Dan Rasio
P1 Konversi Pakan (FCR)
10
P2
P3 Data efisiensi pakan dan
5
P4
rasio konversi pakan (FCR) ikan
0 leledumbo (Clarias gariepinus)
0 7 14 21 28 35 selama penelitian dapat dilihat pada
Tabel 4.
Pengamatan Hari Ke-
Tabel 4. Efisiensi Pakan dan
Gambar 2. Pertumbuhan Panjang Rasio Konversi Pakan
Rata-rata Ikan Lele Ikan Lele Dumbo
Dumbo (Clarias Parameter
gariepinus) Efisiensi Konversi
Perlakuan
Pakan (%) Pakan
Dengan mengetahui panjang rata- (FCR)
rata ikan lele dumbo, maka dapat 1 79,26 ± 0,99 1,26 ± 0,01
diketahui pertumbuhan panjang 2 80,17 ± 1,72 1,25 ± 0,02
mutlaknya. Untuk lebih jelas, dapat 3 78,03 ± 0,72 1,28 ± 0,01
dilihat pada Tabel 3 dibawah ini. 4 78,00 ± 2,64 1,28 ± 0,04