The document analyzes water quality test results from 50 dug well samples in Kampung Daraulin village. For the nitrite parameter:
- 74% of samples were not contaminated and met quality standards
- 26% exceeded standards, with 14% having nitrite levels 2x the standard and 12% having levels 8x the standard
- High nitrite levels indicate high organic material concentrations and low oxygen levels, suggesting anaerobic bacteria are breaking down organics into nitrite. This is likely due to septic tanks being less than 10 meters from wells and lacking drainage, allowing household waste to seep into the ground and wells.
The document analyzes water quality test results from 50 dug well samples in Kampung Daraulin village. For the nitrite parameter:
- 74% of samples were not contaminated and met quality standards
- 26% exceeded standards, with 14% having nitrite levels 2x the standard and 12% having levels 8x the standard
- High nitrite levels indicate high organic material concentrations and low oxygen levels, suggesting anaerobic bacteria are breaking down organics into nitrite. This is likely due to septic tanks being less than 10 meters from wells and lacking drainage, allowing household waste to seep into the ground and wells.
The document analyzes water quality test results from 50 dug well samples in Kampung Daraulin village. For the nitrite parameter:
- 74% of samples were not contaminated and met quality standards
- 26% exceeded standards, with 14% having nitrite levels 2x the standard and 12% having levels 8x the standard
- High nitrite levels indicate high organic material concentrations and low oxygen levels, suggesting anaerobic bacteria are breaking down organics into nitrite. This is likely due to septic tanks being less than 10 meters from wells and lacking drainage, allowing household waste to seep into the ground and wells.
Dari hasil pemeriksaan nitrit didapatkan bahwa dari kelimapuluh titik sampel air sumur gali di Kampung Daraulin terdapat 74% yang tidak tercemar atau masih berada di bawah baku mutu. Sedangkan air sumur gali yang kandungan nitritnya melebihi baku mutu terdapat 26% dengan 14% sedikit tercemar atau kandungan nitritnya rata-rata mencapai dua kali lipat dari baku mutu sedangkan 12% dari seluruh titik sampel sumur gali yang kandungan nitritnya rata-rata mencapai delapan kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan baku mutu yang diatur dalam PP No.82 tahun 2001 yaitu tidak lebih dari 0,06. Nitrit bersifat tidak stabil dengan keberadaan oksigen, karena nitrit merupakan bentuk peralihan antara ammonia dan nitrat pada proses nitrifikasi dan antara nitrat dan gas oksigen pada proses denitrifikasi. Keadaan nitrit ini juga menggambarkan berlangsungnya proses biologi perombakan bahan organik yang memiliki kadar oksigen terlalu rendah (Effendi, 2003 dalam Trisnawulan, 2007). Dari 26% sampel air sumur gali yang kandungan nitritnya melebihi baku mutu didapatkan pula rendahnya nilai oksigen yang terkandung di dalamnya yaitu berada di bawah 6 mg/L, hal ini mengindikasikan kemungkinan adanya bakteri anaerob yang menguraikan bahan-bahan organik menjadi nitrit.
12%
14%
74%
tidak tercemar sedikit tercemar sangat tercemar
Gambar 3 Proporsi pencemaran kualitas air sumur gali di Kampung Daraulin berdasarkan parameter nitrit
Tingginya kandungan nitrit juga mengindikasikan tingginya konsentrasi bahan-
bahan organik yang terkandung di dalam air sumur gali. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh keadaan sumur gali yang memiliki jarak kurang dari 10 meter dari tangki septik dan tidak memiliki saluran pembuangan sehingga limbah rumah tangga yang dihasilkan dibiarkan meresap ke dalam tanah, sehingga bahan-bahan organik dapat dengan mudah terinfiltrasi masuk ke dalam sumur. Menurut Jalali (2010), mayoritas kandungan N di dalam air tanah berasal limbah cair domestik.
Promising anti-inflammatory effects of chalcones via inhibition of cyclooxygenase, prostaglandin E2, inducible NO synthase and nuclear factor κb activities