Analisis Kelayakan & Keunggulan Bisnis Kopi Filter Di Wilayah Kabupaten Tangerang Andreas Kiky
Analisis Kelayakan & Keunggulan Bisnis Kopi Filter Di Wilayah Kabupaten Tangerang Andreas Kiky
Andreas Kiky
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wiyatamandala
[email protected]
ABSTRACT
In business, it is very important to consider feasibility before conduct the
operational activity. Nowadays, there are many cafes in South Tangerang Region.
This phenomenon needs a special attention because without proper calculation
and feasibility study, these businesses can not survive in long-run. In this
research, there are three feasibility aspects that will be examined. First is product
aspect that consists of coffee taste and perception. Second is operational aspect,
which consists of ambience and field condition and café traffic. Last aspect is the
financial matter that represent by NPV and IRR. In general, this business is quite
easy to enter. Unfortunately, the problem is this business not only sells the
beverage but also sell the space for work and another activity. The challenge is
investing a sum of money in design and interior will prolonge payback period and
increase the risk. Although it need large capital in the beginning, it is still feasible
because there are very large markets in this region but need to carefully manage
as the competition is also fierce. In order to achieve competitive advantages, this
business need to create creative marketing campaign, promotion and innovative
product as the nature of consumer retainer is very low.
116
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
117
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
118
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
119
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
penikmat kopi, kopi filter ini bisa dengan air yang umumnya
dinikmati dengan harga digunakan adalah 1:15. Jadi setiap 1
Rp.20.000,00 per cangkir hingga gram kopi, maka perlu 15mL air
Rp. 135.000,00 per cangkir. Faktor yang akan digunakan untuk
penentu harga jual dari produk menyeduh kopi tersebut. Sebagai
umumnya ditentukan oleh varietas contoh ilustrasi dari teknik Kasuya
biji kopi yang disajikan. Dalam tersebut maka katakan saja kita
industri ini dikenal biji kopi yang punya 20 gram kopi, sehingga
disebut “GEISHA”, yang memiliki diperlukan 300mL air untuk
harga jual sangat tinggi menyeduh kopi tersebut.
dibandingkan biji kopi umumnya. Berdasarkan teknik Kasuya, maka
Biasanya biji kopi ini menghasilkan kita dapat menyeduh kopi tersebut
cita rasa unik yang tidak dimiliki dalam 5 take (seduhan). Jika kita
oleh biji kopi lainnya. bagi rata, maka 300mL air, dibagi 5
maka setiap seduhan berhenti pada
Teknik Pouring Tetsu Kasuya 60mL air. Dikatakan 4-6, karena
Tetsu Kasuya adalah pemenang 120mL air pertama akan
perlombaan coffee brewing pada menentukan tingkat keasaman kopi.
tahun 2016. Kasuya berbagi Jadi jika memang ingin kopi lebih
mengenai teknik brewing yang cenderung terasa manis, maka pada
dikenal dengan nama Teknik 4-6. seduhan pertama harus lebih sedikit
Kasuya membagi brewing kopi dibandingkan seduhan kedua. Tiga
dalam 2 bagian saja. 40% air yang seduhan terakhir menentukan
pertama akan menentukan tingkat tingkat kekuatan kopi. Semakin
keasaman dan manis dari suatu kopi banyak seduhan tersebut maka
dan 60% air yang kedua semakin kuat kopi tersebut. Untuk
menentukan kekuatan kopi yang lebih jelasnya perhatikan gambar di
disajikan. Secara umum rasio kopi bawah ini:
60mL 60mL
60mL 60mL 60mL
Hasil:
Balanced
Rasa Manis / Asam Kekuatan Kopi
120
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
Kajian Teori Persepsi dan Studi adalah (Lee, Frederick, & Ariely,
Kelayakan 2006)[6]. Dalam penelitian ini yang
Persepsi akan rasa ternyata dapat menarik adalah sebuah informasi
dipengaruhi oleh informasi yang akan berpengaruh kepada preferensi
diterima oleh orang. (Thaler, 2009) rasa atas bir. Jadi pada penelitian ini
sudah lebih dahulu membahas dalam dilakukan blind test, pre-information
bukunya yang berjudul nudging. condition dan past-information
Perilaku seseorang dipengaruhi oleh condition. Dua buah bir yang sama
beberapa trigger sehingga seseorang ternyata dirasakan berbeda pada 3
dapat diatur melakukan sesuatu yang kondisi tersebut. Untuk aspek
dirasa favorable bagi banyak orang. keuangan maka penelitian ini
Contohnya dalam buku ini adalah menggunakan (Nainggolan, 2018)[7]
bahasan mengenai bagaimana sebagai acuan untuk
mempengaruhi orang-orang memperhitungkan NPV, IRR dan
berpartisipasi dalam program dana Payback Period dalam sebuah usaha.
pension. Yang lebih menarik Lebih jauh, aspek SWOT untuk
sebenarnya kajian ini sudah lama tujuan strategis juga dibahas dalam
diteliti oleh (Kahneman, 2013). penelitian tersebut sehingga
Penelitian kahneman lebih jauh memperdalam pembahasan yang ada.
membahas mengenai bagaimana Ilmu dari studi kelayakan sendiri
perilaku manusia sebenarnya dipicu bukanlah ilmu yang baru. Ilmu ini
oleh 2 sistem pikiran, yakni sistem 1 selalu digunakan dalam menilai
yang bersifat intuitif dan sistem 2 kelayakan usaha sesuai dengan
yang bersifat analitis. Hasilnya kaidah manajemen keuangan. Oleh
kesalahan kita dalam berperilaku karena itu, selama ini penerapan
terkadang dipicu oleh loop antara konsep studi kelayakan (feasibility
kedua sistem tersebut. Berawal dari study) selalu menitikberatkan pada
hasil riset Kahneman maka (Ariely, kajian keuangan saja. Memang
2010)[5] menyusun berbagai dalam penilaian aspek keuangan
eksperimen terkait dengan perilaku konsep time value of money adalah
manusia. Salah satu riset menarik inti dari semua valuasi keuangan.
yang diangkat pada penelitian ini Salah satu metode yang umumnya
121
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
CFn
NPV= & -Initial Investment
(1+r)n
122
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
123
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
Pelaksanaan Survey
ke Café (30 Café)
Capaian Mencakup:
1. Terlaksananya Survey
ke 30 Café.
Check 2. Indikator kuisioner
OK Cari terisi dengan baik.
Data 3. Hasil survey diinput di
Rekapitulasi Hasil MS.Excel.
Survey
124
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
Phase 4: Rekapitulasi Aspek (1), Aspek (2), Aspek (3), Pengolahan & Analisis
Data
Pengolahan Data
Capaian Mencakup:
1. Rangkuman Aspek (1),
Hasil Phase (3) Produk Kopi Filter
Unggulan, serta taste
& perception customer
Analisis Data terhadap kopi
2. Rangkuman Aspek (2)
design dan operasional,
Analisis Studi serta estimasi
Kelayakan Aspek pengujung yang
(1),(2),(3) digunakan untuk
analisis aspek (3)
3. Terhitungnya Aspek
(3), yakni NPV, IRR,
Payback Period
125
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
Berikut ini adalah hasil experiment eksperimen ini kopi yang dicoba
terhadap persepsi rasa kopi yang terdiri atas 2 kopi saja, kopi pertama
diuji pada karyawan dan mahasiswa adalah kopi dengan tambahan resep
berhasil dihimpun oleh penelitian ini hingga 5 untuk preferensi rasa kopi
29
Laki-Laki
41
Perempuan
31
35
30 23
25 1
16
20
2
15
10 3
5
0
1 2 3
126
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
11
Terbiasa
Minum
59 Penikmat
Biasa
127
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
128
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
129
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
130
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
Tempat / Bentuk
Kafe
6 6 Booth/Space
Ruko
Mall
22
131
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
Kopi Oriented
Dari temuan tersebut dapat terlihat kebanyakan kafe yang diamati fokus pada
beragam minuman serta space & interior yang nyaman (13 kafe). Hal ini
mendukung dugaan pertama penelitian yang melihat adanya sebuah tren kafe
berubah menjadi bisnis penyedia space untuk bekerja. Kenyamanan menjadi
sebuah aspek penting sebuah kafe, sedangkan cita rasa kopi menjadi sangat relatif
dan tidak terlalu penting seperti yang ditemukan pada eksperimen pada aspek 1.
Selain itu dalam mengamati kafe tersebut, maka ditemukan data-data berikut ini.
Data ini adalah data-data penting untuk memetakan potensi keuangan kafe serta
membuat estimasi studi kelayakan yang bisa mendukung pengukuran kemampuan
bisnis kafe ini dalam jangka panjang.
132
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
133
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
134
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
135
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
136
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
harga 30,000; lalu produk kopi susu yang membeli produk filter coffee
dengan harga 20,000; dan produk adalah sebanyak 5% dari total
varians latte dengan harga 40,000. pengunjung, pembeli kopi susu
Selain itu produk makan yang dijual sebanyak 65% dari total pengunjung
juga terdiri atas 3 produk saja, yakni dan sisanya adalah pembeli kopi dari
Meal tipe 1 dengan harga 30,000; varians latte. Untuk pembeli
Meal tipe 2 dengan harga 50,000; makanan terbagi atas 40% pembeli
dan Meal tipe 3 dengan harga meal tipe 1, 30% pembeli meal tipe 2
80,000. Estimasi jumlah pelanggan dan tipe 3.
SALES
Coffee & Its Variance per Unit Rp
Filtered Coffee 30,000 900,000
Kopi Susu (mix coffee) 20,000 7,800,000
Latte Variance 40,000 7,200,000
15,900,000
Meals
Meal Type 1 30,000 7,200,000
Meal Type 2 50,000 9,000,000
Meal Type 3 80,000 14,400,000
30,600,000
TOTAL SALES 46,500,000
EXPENSE
COGS
Coffee & Its Variance
Filtered Coffee 15,000 450,000
137
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
Hasil yang diperoleh dari studi sekitar 120 pengujung per jam pada
kelayakan skenario pessimistic saat weekend. Dengan menggunakan
tersebut sangat menarik. Ternyata pola yang sama maka dapat dihitung
dengan hanya 30 pengunjung per juga perhitungan untuk kondisi yang
hari dan beroperasi hanya hari kerja lebih baik yakni normal dan
saja (20 hari), maka dapat diperoleh optimistic.
keuntungan sebelum pajak sebesar
7,5 juta per bulan. Tentunya dengan Skenario Normal
margin untuk COGS kopi adalah Dalam skenario normal, maka
sekitar 30-50% dari harga jual dan asumsi yang berubah hanya pada
COGS makanan adalah 50% dari jumlah pengunjung yang diperoleh
harga jual. Oleh karena margin yang per hari adalah 50 orang dan
tinggi dari bisnis beverage ini maka meningkatnya beban sewa serta
kesuksesan minuman seperti Thai beban utilities menjadi 5,000,000
Tea dan Milk Tea seperti yang dijual dan 3,000,000. Pada asumsi normal
oleh Dum Dum Thai Tea dan maka program pemasaran juga dapat
Chatime sangat menarik minat ditingkatkan budgetnya menjadi
banyak orang untuk membuka 5,000,000 per bulan. Berikut ini
franchise minuman. Bahkan adalah hasil perhitungan studi
Starbucks yang merupakan objek kelayakannya.
observasi mampu mendapatkan
138
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
SALES
Coffee & Its Variance per Unit
Filtered Coffee 30,000 1,500,000
Kopi Susu (mix coffee) 20,000 13,000,000
Latte Variance 40,000 12,000,000
26,500,000
Meals
Meal Type 1 30,000 12,000,000
Meal Type 2 50,000 15,000,000
Meal Type 3 80,000 24,000,000
51,000,000
TOTAL SALES 77,500,000
EXPENSE
COGS
Coffee & Its Variance
Filtered Coffee 15,000 750,000
Kopi Susu (mix coffee) 6,000 3,900,000
Latte Variance 12,000 3,600,000
Meals
Meal Type 1 15,000 6,000,000
Meal Type 2 25,000 7,500,000
Meal Type 3 40,000 12,000,000
TOTAL COGS 33,750,000
GROSS PROFIT 43,750,000
OPERATING EXPENSE
Salary Expense 3 orang 11,700,000
Rent Expense 100 m2 5,000,000
Utilities Expense 3,000,000
Marketing Expense 5,000,000
Miscellaneous Expense 1,000,000
TOTAL OPERATING EXPENSE 25,700,000
PROFIT BEFORE TAX 18,050,000
139
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
140
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
141
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
142
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
berdasarkan tiga skenario yang ada. interior kafe. Pada penelitian ini
Berikut perhitungan Laba Sebelum Pajak dalam menghitung NPV dari kelayakan
usaha tersebut.
Tabel 14. Hasil NPV dari Tiga Skenario (dalam jutaan rupiah)
Scenario/Year THN0 THN1 THN2 THN3 THN4 THN5 NPV
Pessimistic 111 90,6 96,03 101,79 107,90 114,38 225,89
Normal 237 216,6 229,59 243,37 257,97 273,45 568,42
Optimistic 652 7.608,1 8.064,58 8.548,46 9.061,36 9.605,05 27.638,75
143
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
144
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
Ketiga aspek penelitian ini seusai dari hasil penelitian. Penelitian ini
dengan (Nainggolan 2018) yang menemukan juga hal yang penting
digunakan sebagai acuan. Secara untuk dicermati oleh pengusaha yang
umum kelayakan usaha dari kafe ini ingin membuka kafe yakni aspek
cukup baik. Dengan 2 aspek ambience yang ternyata ditemukan
memiliki skor 4 dari 5 maka sangat berkorelasi dengan purchase
memungkinkan untuk dilakukan. intention. Tentunya kritik yang dapat
Tentu saja pelaksanaan usaha harus diberikan dari temuan ini adalah
dengan skala kecil terlebih dahulu kurang kuatnya metodologi dan
sebelum melakukan ekspansi yang temuan tersebut sebab tidak
berlebihan. Temuan dari penelitian ditemukan bukti pendukung dari
ini ternyata faktor rasa tidak penelitian terdahulu. Umumnya
ditemukan berbeda. Hasil ini sejalan penelitian terkait dengan purchase
dengan temuan (Lee, Frederick & intention menggunakan structural
Ariely 2006). Pada penelitian equation modelling yang sangat
tersebut hasil blind test membuktikan kompleks. Penelitian ini
sebenarnya bagi manusia sulit sekali menggunakan pendekatan yang
untuk membedakan rasa, apalagi jika sangat sederhana dan dirasa masih
sudah diberikan framing sebelum butuh pengembangan selanjutnya.
melakukan sesuatu. Framing yang Kesuksesan sebuah kafe secara
diberikan memberikan outcomes sederhana disimpulkan dari
yang berbeda pada persepsi manusia. penelitian ini adalah ambience dan
Perbandingannya dengan penelitian kenyamanan dari kafe untuk
ini, pada saat dilakukan tes cita rasa menyediakan space bagi
kopi, tidak berikan framing terlebih pengunjung. Bisnis kafe memang
dahulu. Hasilnya adalah tidak berevolusi bukan hanya lagi sebagai
terdapat perbedaan persepsi rasa tempat untuk menikmati makanan
yang disimpulkan secara deskriptif akan tetapi juga sebuah space untuk
145
Analisis Kelayakan & Keunggulan Kopi Filter di Wilayah Kabupaten Tangerang
146
Jurnal Bina Manajemen, September 2019, Vol.8 No.1 Hal 116-147
147