Gesture Siswa Tunagrahita Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika
Gesture Siswa Tunagrahita Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika
2 Agustus 2019
P-ISSN: 2528-4207
E-ISSN: 2620-407X
Abstract
Developmental students have slightly different learning principles from other common children,
both in understanding concepts or solving mathematical problems. This study aims to determine
the type of gestures performed by retarded students and the resulting role in solving
mathematical problems. There are 3 (three) subjects from 6 (six) mentally retarded students in
class VII and VIII. The selection of the three subjects is based on the exploration of the gestures
used when solving mathematical problems. The approach used in this study is a qualitative
approach. Research data in the form of descriptions of the types of gestures used and their role
in solving mathematical problems. The data collection process is carried out by audiovisual
recording of all student activities during the process of solving mathematical problems in
SDLBN Lamongan. The data analysis activity was carried out exploratively and continued
continuously until it was completed, so that the data was saturated. The results of the study
described the types of gestures performed by students in two types namely deictic gestures,
iconic gestures, and writing gestures. In this study it was found that retarded students use
gestures in solving problems in order to (1) Communicate students' thinking about Mathematics
(2) Scaffolding for mentally retarded students (3) Focusing attention retarded students.
Keywords: Developmental Deaf, Gesture, Dectic Gesture, Iconic Gesture, Mathematical
Concepts
Abstrak
Siswa tunagrahita memiliki prinsip belajar yang sedikit berbeda dengan anak umum lainnya,
baik dalam memahami konsep ataupun menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui jenis gesture yang dilakukan oleh siswa tunagrahita beserta peranan
yang dihasilkan dalam menyelesaikan masalah matematika. Terdapat 3 (tiga) subjek dari 6
(enam) siswa tunagrahita kelas VII dan VIII. Pemilihan ketiga subjek didasarkan atas eksplorasi
gesture yang digunakan selama menyelesaikan masalah matematika. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data penelitian berupa deskripsi
jenis-jenis gesture yang digunakan beserta peranannya dalam menyelesaikan masalah
matematika. Proses pengumpulan data dilkukan dengan merekam secara audiovisual segala
aktivitas siswa selama proses menyelesaikan masalah matematika di SDLBN Lamongan.
Kegiatan analisis data dilakukan secara eksploratif dan berlangsung secara terus-menerus
sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.hasil penelitian mendeskripsikan jenis gesture yang
dilakukan siswa ada dua macam yaitu gesture deiktik, gesture ikonik, dan gesture menulis.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa siswa tunagrahita menggunakan gesture dalam
menyelesaikan masalah guna untuk (1) Mengkomunikasikan pemikiran siswa tentang
Matematika (2) Scaffolding bagi siswa tunagrahita (3) Memusatkan perhatian siswa tunagrahita.
Kata Kunci: Tunagrahita, Gesture, Gesture Deiktik, Gesture Ikonik, Konsep Matematika
38
Lintang Songo: Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 2 Agustus 2019
P-ISSN: 2528-4207
E-ISSN: 2620-407X
39
Lintang Songo: Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 2 Agustus 2019
P-ISSN: 2528-4207
E-ISSN: 2620-407X
40
Lintang Songo: Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 2 Agustus 2019
P-ISSN: 2528-4207
E-ISSN: 2620-407X
41
Lintang Songo: Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 2 Agustus 2019
P-ISSN: 2528-4207
E-ISSN: 2620-407X
42
Lintang Songo: Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 2 Agustus 2019
P-ISSN: 2528-4207
E-ISSN: 2620-407X
43
Lintang Songo: Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 2 Agustus 2019
P-ISSN: 2528-4207
E-ISSN: 2620-407X
44
Lintang Songo: Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 2 Agustus 2019
P-ISSN: 2528-4207
E-ISSN: 2620-407X
45
Lintang Songo: Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 2 Agustus 2019
P-ISSN: 2528-4207
E-ISSN: 2620-407X
46
Lintang Songo: Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 2 Agustus 2019
P-ISSN: 2528-4207
E-ISSN: 2620-407X
deiktik sering dilakukan siswa dengan ada di dalam otak) baik secara tertulis
menggunakan ucapan. Hal ini sesuai ataupun metaforis melalui tangan atau
dengan pendapat Alibali & Nathan rangkaian gerakan. selain itu gesture
(2011) yaki dalam mengekspresikan ikonik juga banyak dilakukan siswa
pengetahuan baru dalam bentuk gesture untuk memberikan respon kepada tutor.
sebelumnya mereka menyampaikannya Ketika tutor membacakan masalah
dengan perkataan. Ucapan yang kepada mereka, mereka memberikan
disampaikan siswa memberikan arti informasi dengan gesture ikonik sebagai
bahwa siswa mampu memberikan aksi bentuk bahwa siswa fokus dengan apa
pada masalah yang sedang dihadapinya. yang sedang mereka hadapi.
sesuai dengaan penelitian yang dilakukan Gesture menulis merupakan gerakan
Rasmussen, dkk (2004) bahwa gesture yang didefinisikan sebagai tulisan yang
yang dilakukan memberikan arti bahwa dihasilkan siswa saat berbicara, dan
gesture bukanlah sesuatu yang terjadi mengintegrasikan ucapan secara temporer
secara terpisah dari yang lain. seperti dan secara temporer terintegrasi dengan
terlihat pada gambar 1, secara spontan ucapan menggunakan lengan dan tangan.
siswa tunagrahita melakukan gesture Contohnya pada gambar 4 pada saat
deiktik disertai dengan ucapan untuk siswa tunagrahita menuliskan bilangan
menunjuk pensil dan menghitung yang mereka terjemahkan dari
jumlahnya, hal ini memperlihatkan adana pengikonikan bilangan “ini tiga”.
kombinasi yang baik antara
pengungkapan makna di pikiran siswa
dengan masalah nyata. Gesture menjadi
sarana komunikasi yang penting pada
saat membicarakan masalah matematis
yang sedang berlangsung.
Gesture ikonik merupakan gerakan
lengkan dan tangan yang digunakan
siswa untuk merepresentasikan objek Gambar 8. Gesture (a) deiktik dan (b)
secara konkrit. siswa tunagrahita banyak representasional siswa
menggunakan gesture ini di udara.
Gesture ikonik terlihat lebih banyak Peneliti juga menemukan siswa
digunakan siswa tunagrahita dalam menggunakan gesture ikonik bersamaan
menyelesaikan masalah bilangan baik itu dengan gesture deiktik. Tiga kali siswa
untuk dirinya sendiri ataupun orang lain. melakukan hal tersebut pada saat
Gesture yang digunakan oleh siswa menyelesaikan masalah kedua. gesture
tunagrahita merupakan gerakan yang tersebut dilakukan siswa pada saat siswa
digunakan untuk menggambarkan diberikan scafolding oleh guru dengan
keadaan pikiran mereka dalam bentuk bantuan gesture, selanjutnya mereka
konkrit seperti mengikonikan bilangan menirukan gesture tersebut dengan
bulat menggunakan jari tangannya. bagi tangan kirinya untuk mengikonikan
siswa tunagrahita keadaan tersebut bilangan, serta tangan kanannya
memebrikan sedikit gambaran nyata menunjuk jari tutor yang memberikan
karena siswa tunagrahita kesulian untuk szafolding kepadanya. Soal cerita
menerjemahkan hal-hal abstrak. Seperti dianggap siswa tunagrahita merupakan
yang dikatakan oleh Alibali dan Nathan masalah yang sulit sehingga
(2007) bahwa gesture memberikan membutuhkan penalaran tinggi bagi
gambaran isis semantik (satuan ide yang mereka. Ketika kesulitan menghampiri
47
Lintang Songo: Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 2 Agustus 2019
P-ISSN: 2528-4207
E-ISSN: 2620-407X
48
Lintang Songo: Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 2 Agustus 2019
P-ISSN: 2528-4207
E-ISSN: 2620-407X
49
Lintang Songo: Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 2 Agustus 2019
P-ISSN: 2528-4207
E-ISSN: 2620-407X
50
Lintang Songo: Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 2 Agustus 2019
P-ISSN: 2528-4207
E-ISSN: 2620-407X
51