Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.

2 Juli 2017

PENGARUH MANAJEMEN DIARE DITATANAN RUMAH TANGGA DALAM


MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PENANGANAN DIARE ANAK

1 2 3
Eni Rahmawati; Eva Rahayu; Koernia Nanda Pratama
School of Nursing, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University
*Email: [email protected]

ABSTRACT
Diarrhea is a major cause of morbidity and mortality of children under five in developing
countries and is one of main cause of malnutrition. Meanwhile, mother's behavior and
knowledge about health impact on child mortality. Management of diarrhea is a therapeutic
treatment by empowering parents, which is focused on the treatment of diarrhea at home.
This study was aimed to identify the effect of management of diarrhea on the behavior of
parents in caring for of children with diarrhea at home. This research method was the
Quasi Experiment Pretest-Posttest Design with Kontrol Group. The subjects were 55
respondents selected by purposive sampling. Knowledge and skills were measured in 18
days, using a knowledge questionnaire with 21 questions, while the skills were measured
through direct observation. The average score effect on knowledge of the treatment and
kontrol group were 37.9 and 6.15. While the average score effect on skills of the treatment
and kontrol group were 35.07 and -0.51. The P-value in both variables using Independent
Sample t-Test showed was 0.000, which means a significant difference between the
treatment and kontrol groups. The management of diarrhea is effective to improve parents
knowledge and skills in the treatment of childhood diarrhea.
Keywords: diarrhea, children, knowledge and skills, parents behavior

ABSTRAK
Diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas balita di negara berkembang
dan merupakan salah satu penyebab utama gizi buruk. Sementara itu, perilaku dan
pengetahuan ibu tentang kesehatan berdampak pada kematian anak. Manajemen diare
adalah terapi pengobatan dengan memberdayakan orang tua, yang difokuskan pada
pengobatan diare di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh
manajemen diare pada perilaku orang tua dalam merawat anak-anak dengan diare saat di
rumah. Metode penelitian ini adalah Quasi Eksperiment Pretest-Posttest Design with
Control Group. Subyek penelitian 55 responden yang dipilih secara purposive sampling.
Pengetahuan dan keterampilan diukur dalam 18 hari, menggunakan kuesioner
pengetahuan dengan 21 pertanyaan, sedangkan keterampilan diukur melalui praktek.
Perubahan nilai rata-rata pengetahuan kelompok perlakuan dan kontrol adalah 37,9 dan
6,15. Sementara perubahan nilai rata-rata pada keterampilan kelompok perlakuan dan
kontrol adalah 35,07 dan -0,51. Hasil P-value pada kedua variabel yang diuji
menggunakan Independent Sample t-Test adalah 0,000, yang berarti terdapat perbedaan
yang signifikan antara klompok perlakuan dan kelompok kontrol. Manajemen diare efektif
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam pengobatan diare
anak.
Kata kunci: diare, balita, pengetahuan dan keterampilan, perilaku orang tua

127
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.2 Juli 2017

PENDAHULUAN mengobati dan mencegah kekambuhan


Penyakit diare merupakan diare pada balita (Patel, Shah & Gajjar,
penyebab utama morbiditas dan 2015) (Kemenkes RI, 2011). Zinc dapat
mortalitas balita di negara berkembang berfungsi untuk epitelisasi dinding usus
dan menjadi penyebab penting gizi yang mengalami kerusakan morfologi
kurang. Secara global, diperkirakan maupun fungsi selama kejadian diare
sekitar 800.000 anak meninggal akibat (Scrimgeour AG & Condlin ML, 2009).
diare (Liu et al., 2012). Anak-anak Mengenali gejala dehidrasi, memberikan
dibawah usia 3 tahun di negara-negara rehidrasi oral, pencegahan diare,
berkembang mengalami tiga episode memberikan minuman dan makanan
diare setiap tahunnya. Di Indonesia, tambahan, dan pemberian zinc dapat
diperkirakan angka kematian akibat diare dilakukan secara mandiri oleh keluarga
sebesar 214/1000 penduduk. Di atau orang terdekat anak.
Kabupaten Banyumas pasien diare Kesuksesan penanganan diare
terbesar keempat se Provinsi Jawa pada anak dapat dicapai dengan
Tengah yaitu sebesar 67.808 kasus, melibatkan dan memberdayakan
sementara jumlah kasus diare yang tidak keluarga. Menurut UNICEF (2012)
tertangani sebanyak 57,34%. bahwa perilaku dan pengetahuan ibu
Buang air besar (defekasi) tentang kesehatan berpengaruh
dengan tinja berbentuk cairan atau terhadap angka kematian anak umur 1-
setengah cair (setengah cair setengah 12 bulan. Manajemen diare merupakan
padat) dengan frekuensi lebih dari 3 kali terapi penatalaksanaan diare yang
per hari disebut dengan diare. Buang air difokuskan pada perawatan diare saat
besar encer tersebut dapat atau tanpa dirumah, baik sebelum pasien dibawa ke
desertai lendir dan darah (Depkes RI, pelayanan kesehatan (pra) dan setelah
2011). Bayi muda (kurang dari 2 bulan) pasien diare pulang dari pelayanan
dikatakan diare apabila terjadi perubahan kesehatan (pasca). Penelitian ini
bentuk feses lebih banyak dan lebih cair bertujuan untuk mengetahui efektivitas
(lebih banyak air daripada ampasnya) manajemen diare di tatanan rumah
(Depkes RI, 2008). Diare dapat tangga dalam meningkatkan
disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus pengetahuan dan keterampilan ibu
atau parasit), malabsorpsi, alergi, dalam penanganan kasus diare anak.
imunodefisiensi, keracunan dan sebab-
sebab lainnya. Penyebab yang sering METODE PENELITIAN
ditemukan di lapangan adalah diare yang Jenis penelitian yang digunakan
disebabkan infeksi dan keracunan adalah Quasi eksperiment pretest-
(Depkes RI, 2011). posttest design with kontrol group.
Berdasarkan manajemen Penelitian ini dilaksanakan di dua desa
terpadu balita sakit (Depkes RI, 2008) yaitu Desa Kutasari dan Desa Kebumen.
penanganan diare dengan antibiotik Populasi dalam penelitian ini adalah
hanya diberikan ketika terdapat darah seluruh ibu yang memiliki anak usia 0-60
dalam tinja atau diare dengan penyakit bulan di wilayah kerja Puskesmas
penyerta, selain itu diare yang tidak atau Baturaden 1. Dalam penelitian ini
disertai dengan dehidrasi dapat ditangani pengambilan sampel dilakukan secara
dengan rehidrasi. Pemberian tablet zinc purposive sampling pada ibu yang
selama 10 hari berturut-turut efektif untuk memiliki anak usia 0-60 bulan. Kriteria

128
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.2 Juli 2017

inklusi dalam penelitian ini adalah orang diawal dan diakhir dalam jangka waktu
tua bersedia menjadi responden 18 hari tanpa pemberian pelatihan.
penelitian, dapat membaca dan menulis, Pelatihan Manajemen diare
dan orang tua yang memiliki anak usia 0- ditatanan rumah tangga meliputi
60 bulan. Kriteria eksklusi penelitian ini tindakan penanganan diare anak pada
diantaranya orang tua yang memiliki latar saat pra (sebelum) dan pasca (setelah)
belakang pendidikan kesehatan dan dibawa ke pelayanan kesehatan atau
orang tua yang tidak kooperatif dalam bisa disebut dengan penanganan diare
penelitian (tidak rutin mengikuti kegiatan dilevel dasar atau rumah tangga.
posyandu). Besarnya sempel adalah 55 Tindakan pra antara lain: mengetahui
responden. penyebab diare, gejala-gejala dehidrasi,
Instrumen penelitian dibuat oleh pencegahan dehidrasi, membuat larutan
peneliti meliputi kuesioner A berisi oralit dan mengetahui kapan anak harus
tentang pengetahuan orang tua dalam segera dibawa ke pelayanan kesehatan.
manajemen diare. Uji validitas kuesioner Sedangkan untuk tindakan pasca atau
pengetahuan menggunakan uji setelah pulang dari pelayanan kesehatan
correlation product moment (N=61, r antara lain: mengetahui cara pemberian
tabel=0,25 dengan taraf significant 5%). oralit dan zinc, memberikan minum dan
Hasil uji validitas dan reliabilitas di makanan tambahan, pencegahan diare
dapatkan bahwa terdapat 21 pertanyaan dan kapan ibu harus melakukan
yang valid dan reliable dengan nilai kunjungan ulang ke pelayanan
alpha chronbach sebesar 0,613. kesehatan (Depkes, 2010).
Kuesioner B berisi tentang lembar Hasil uji normalitas dengan Uji
observasi tentang keterampilan Shapiro-Wilk pada variabel pengetahuan
manajemen diare ditatanan rumah dan keterampilan menunjukkan data
tangga. Hasil uji interrater reliability terdistribusi normal. Data pengetahuan
diperoleh nilai Kappa sebesar 0.702 dan keterampilan ibu pada kedua
dengan p=0.001. Jumlah tim peneliti kelompok sebelum dan setelah
yang melakukan observasi berjumlah 4 intervensi dilakukan analisis data dengan
orang. Responden yang digunakan menggunakan Uji Parametrik
dalam uji validitas dan reliabilitas Independent Sample t test karena data
menggunakan teknik try out terpakai. terdistribusi normal.
Responden yang terpilih sesuai
dengan kriteria inklusi dan eksklusi HASIL PENELITIAN
mendapatkan penjelasan tentang tujuan, Pada tabel 1, karakteristik
manfaat dan efek samping penelitian. responden berdasarkan umur diperoleh
Apabila responden setuju, responden rata-rata umur responden adalah 31.2
akan menandatangani inform concent. tahun. Pada tabel 2, tingkat pendidikan
Pada kelompok perlakuan pengukuran sebagian besar responden adalah SLTP
pengetahuan dan keterampilan dilakukan sejumlah 39.3%. Data riwayat diare anak
sebelum pemberian pelatihan dalam setahun terakhir menunjukkan
manajemen diare dan setelah 18 hari bahwa sebagian besar anak dari
pelatihan. Pelatihan manajemen diare responden mengalami diare yaitu
menggunakan media modul. Sementara berjumlah 72.1%.
pada kelompok kontrol pengukuran
pengetahuan dan keterampilan dilakukan

129
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.2 Juli 2017

Tabel 4. Pengaruh manajemen diare di tatanan


Tabel 1. Karakteristik responden rumah tangga dengan pengetahuan dan
berdasarkan umur responden(n=55)] keterampilan *
Variabel min-maks Rerata±SD
Umur (tahun) 19-55 31.2±7.6 Variabel n Rerata±SD Perbedaan
rerata
Pengetahuan 32.26
Tabel 2. Karakteristik responden Modul edukasi 31 37.9±22.5
berdasarkan tingkat pendidikan dan Tanpa modul 24 6.15±14.2
riwayat diare (n=55) edukasi
Keterampilan 35.48
Variabel n % Modul edukasi 29 35.07±24.42
Pendidikan SD 15 24.6 Tanpa modul 23 -0.51±9.31
responden SLTP 24 39.3 edukasi
SLTA 11 18 Ket: * Independent Sample t test, bermakna
PT 5 8.2 pada α=0.05
Riwayat Diare YA 44 72.1
dalam setahun TIDAK 11 18 17,8%. Peningkatan keterampilan yang
terakhir terjadi sebesar 35.07 atau 82.6% dengan
modul edukasi. Sementara untuk tanpa
Tabel 3. Pengetahuan dan Keterampilan modul edukasi menunjukkan
responden sebelum dan setelah diberikan peningkatan rerata sebesar -0.51 atau
intervensi manajemen diare di tatanan rumah 2%.
tangga Hasil uji independent sample t
Variabel min-maks Rerata±SD
test menunjukkan hasil bahwa p value =
Pengetahuan 0.000 yang berarti ada pengaruh
(n=55) 14—81 pelatihan manajemen diare ditatanan
Modul Awal 43±17.5 rumah tangga yang signifikan antara
edukasi Akhir 24— 100 80.8±21.2 kelompok perlakuan dan kelompok
Tanpa modul Awal 10—62 34.4±13 kontrol terhadap pengetahuan dan
edukasi Akhir 5—71 40.46±15.8
keterampilan orang tua. Rata-rata
Keterampilan
(n-52) 3—71
pengaruh untuk pengetahuan kelompok
Modul Awal 42.41±16.69 perlakuan sebesar 37.9 dan kelompok
edukasi Akhir 44—100 77.48±17.95 kontrol sebesar 6.15. Sementara rata-
Tanpa modul Awal 6—56 25.05±14.37 rata pengaruh untuk keterampilan
kelompok perlakuan sebesar 35.07 dan
edukasi Akhir 3—53 24.54±12.81 kelompok kontrol sebesar -0.51.
Berdasarkan data penelitian tersebut,
tampak bahwa kelompok perlakuan
memiliki rata-rata pengaruh yang lebih
Data penelitian pada tabel 3 dan besar dari pada kelompok kontrol. Pada
4 menunjukkan adanya peningkatan keterampilan, klompok kontrol memiliki
rerata pengetahuan manajemen diare perbedaan nilai rata-rata keterampilan
ditatanan rumah tangga di kelompok negatif yang artinya keterampilan
data dengan perlakuan dan tanpa manajemen diare pada saat post test
perlakuan. Peningkatan pengetahuan
memiliki nilai yang lebih redah
yang terjadi sebesar 37.9 atau 88.1% dibandingkan saat pre test.
dengan modul edukasi. Sementara untuk
tanpa modul edukasi menunjukkan Hasil penelitian manajemen diare di
tatanan rumah tangga menunjukkan
peningkatan rerata sebesar 6.15 atau
terdapat perbedaan yang signifikan

130
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.2 Juli 2017

pengetahuan dan keterampilan antara masukkan atau penjelasan bagaimana


kelompok perlakuan dan kontrol dari seseorang bersikap dan bertindak dalam
responden. Hasil uji statistik menghadapi situasi yang dianggap
menunjukkan bahwa p-value=0.000 yang membebani (Lumongga&Hasnida,
berarti bahwa intervensi memiliki 2009).
pengaruh yang signifikan. Hal ini Modul edukasi manajemen diare
membuktikan manajemen diare ditatanan yang diberikan kepada orang tua (ibu)
rumah tangga berpengaruh berisi tentang definisi, penyebab dan
meningkatkan pengetahuan dan pencegahan diare, gejala dehidrasi,
keterampilan dalam penanganan diare pencegahan dehidrasi, mengetahui
anak. kapan anak harus segera dibawa atau
kunjungan ulang ke pelayanan
PEMBAHASAN kesehatan dan memberikan minum dan
Proses edukasi dengan makanan tambahan. Media diberikan
menggunakan modul memiliki pengaruh dalam bentuk modul/buku dan
yang positif kepada ibu, karena demontrasi, sementara metode dengan
meningkatkan penilaian kognitif ibu ceramah, demonstrasi dan diskusi. Pada
terhadap sumber stress yang dihadapi. awalnya responden diberikan ceramah
Berdasarkan teori kognitif menyatakan tentang penanganan diare ditatanan
bahwa stress merupakan kesalahan dari rumah tangga, setelah itu responden
menginterprestasikan situasi yang melihat demonstrasi langsung tentang
dianggap mengancam dan pembuatan larutan gula garam, oralit
membahayakan. Dukungan informasi dan memberikan obat zink dan sesi
dalam modul edukasi dapat membantu trakhir dilakukan diskusi tentang materi
orang tua dalam menginterpretasikan serta pembagian modul.
masalah secara benar, sehingga Proses edukasi dengan media
mencegah misinterpretasi. Melalui teori buku atau modul dinilai efektif
kognitif Bandura (1997) menyatakan menambah pengetahuan orang tua
ketika dukungan informasi dapat karena buku memuat informasi yang
membantu orangtua dalam menjaga lebih banyak, dapat disimpan, dibaca
kestabilan emosi, kecemasan dan stress berulang-ulang oleh orang tua kapan
sehingga hal ini dapat meningkatkan saja dan dimana saja (Notoadmojo,
kesiapan (self efficacy) (Bandura cit 2010). Selain itu materi yang ditulis pada
Sanderson, 2013). buku saku menggunakan kalimat-kalimat
Menurut penelitian Purwandari, et al. yang sederhana sehingga memudahkan
(2015) menyatakan bahwa pelatihan orang awam dalam memahami pesan
manajemen demam di rumah secara yang disampaikan. Berbagai sumber
efektif meningkatkan keterampilan dan menunjukkan bahwa orang mengingat
pengetahuan ibu dalam perawatan 10% dari apa yang mereka baca, 20%
demam dirumah pada anak usia dari apa yang mereka dengar, 30% dari
balita.Dukungan informasi merupakan apa yang mereka lihat, 50% dari apa
kegiatan memberikan penjelasan tentang yang mereka lihat dan dengar, 80% dari
situasi dan segala sesuatu yang apa yang mereka dengar, lihat dan
berhubungan dengan masalah yang diberitahu (Ode, 2014). Selain hal
sedang dihadapi oleh individu, meliputi tersebut menurut Susilana dan Cepi
memberikan nasihat, petunjuk, (2009) media pembelajaran melalui
gambar lebih konkret yaitu dapat

131
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.2 Juli 2017

mengatasi keterbatasan ruang dan waktu Pengaruh pelatihan manajemen


serta menunjukkan perbandingan yang diare terhadap peningkatan pengetahuan
tepat dari obyek yang sebenarnya. dan keterampilan manajemen diare ini
Selain menggunakan metode dapat terjadi karena tingkat pendidikan
ceramah dengan modul dan diskusi, dan jarak waktu pre test ke post test.
dalam penelitian juga menggunakan Responden yang memiliki pendidikan
teknik demonstrasi. Metode ini Perguruan Tinggi adalah 5 orang dan
digunakan untuk mendemonstrasikan berpendidikan terbesar adalah SLTP
cara membuat larutan gula garam (pendidikan menengah) sehingga
(takaran gula, garam dan air), membuat memungkinkan informasi yang
oralit berdasarkan kebutuhan sesuai usia disampaikan mampu dan mudah
dan bagaimana pemberian obat zink. diterima (Puspita, Supriyadi & Haryanti,
Menurut Notoadmojo (2007) bahwa 2015). Sementara, jarak pengambilan
informasi akan tersimpan sebesar 70% data antara pre test dan post test adalah
apabila dilaksanakan dalam praktik 18 hari, dimana waktu tersebut adalah
nyata. Sehingga memungkinkan orang waktu terpendek dari rentang waktu
tua lebih paham dengan memperagakan yang disediakan untuk melihat
dan mempunyai pengalaman dalam perubahan perilaku (Laly, et.al, 2009).
membuat cairan untuk rehidrasi anak Keterampilan pada kelompok kontrol
yang diare. hasilnya negatif tidak mempengaruhi
Hasil penelitian ini sesuai hasil p value. Hal ini bisa dipengaruhi
dengan Puspita, Supriyadi dan Haryanti oleh responden yang
(2016) tentang pendidikan kesehatan tergesa-gesa dalam melakukan
yang diberikan kepada orang tua yang demonstrasi, saling mencontoh tindakan
dapat merubah perilaku pencegahan responden yang lain, yang belum tentu
infeksi terhadap anak dengan leukemia benar dan terkesan seadanya karena
limfoblastik akut. Pendidikan kesehatan belum diberi tahu tindakanyang benar.
dapat meningkatkan pengetahuan dalam
mengasuh anak secara spesifik dan KRITIK DAN SARAN
membantu orang tua dalam merubah Manajemen diare di tatanan
kebiasaan untuk mengimplementasikan
perubahan dalam lingkungan keluarga. rumah tangga terbukti efektive
Perubahan perilaku yang terjadi adalah berpengaruh terhadap pengetahuan dan
sebagai hasil dari proses belajar. Belajar keterampilan dalam penanganan diare
adalah proses perubahan perilaku anak. Pemberdayaan orang tua atau
karena interaksi antara individu dan keluarga dapat dijadikan tindakan dalam
intervensi keperawatan yang dapat
individu dengan lingkungan sebagai
mendukung tumbuh kembang dan
penyesuaian (adaptasi) dan interaksi
kesehatan anak secara optimal.
terhdap lingkungan yang dihadapi.
Responden penelitian yang DAFTAR PUSTAKA
mendapatkan pelatihan manajemen
Departemen Kesehatan Republik
diare ditatanan rumah tangga Indonesia. (2010). Buku Bagan
menunjukkan peningkatan pengetahuan
Manajemen Terpadu Balita
dan keterampilan, hal tersebut Sakit. Jakarta: Depkes RI.
menunjukkan bahwa terdapat proses
Kementerian Kesehatan Republik
belajar pada responden.
Indonesia. (2008). Laporan
Nasional: Riset Kesehatan Dasar

132
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.2 Juli 2017

(Riskesdas) 2007. Jakarta: randomized open-label study.


Kemenkes RI. Drugs Ther Perspect 31:34–38.
Kementerian Kesehatan Republik Purwandari, Purnamasari & Alfian.
Indonesia. (2011). Laporan (2015). Training Manajemen
Nasional: Riset Kesehatan Demam di Rumah untuk
Dasar Meningkatkan Pengetahuan dan
(Riskesdas) 2010. Jakarta: Keterampilan Pengasuh dalam
Kemenkes RI. Perawatan Demam pada Balita .
Kementerian Kesehatan Republik Universitas Jenderal Soedirman.
Indonesia. (2011). Lima Purwokerto.
Langkah Puspita, Supriyadi & Haryanti. (2015).
Tuntaskan Diare. Jakarta: Can Health Education Change The
Kemenkes RI. Behaviour About Prevention of
Lally, P., Jaarsveld, C., Potts, H. W. Infection?. Prooceding in the
& Wardle, J. (2009). How Are st
1 Udayana International
Habbits Formed: Modelling Nursing Conference. Udayana
Habbit Formation In The Real University. Bali. Indonesia.
World. Eur J Soc Psych, June Sanderson, A. C. (2013). Health
2009, 998–1009. Psychology. Second edition,
Liu L, Johnson HL, Cousens S, Perin J, United States of America, John
Scott S, Lawn JE, et al. (2012). Wiley & Sons.
Global, regional, and national
causes of child mortality in Scrimgeour AG, Condlin ML. (2009).
2000–2010: an updated Zinc and micronutrient
systematic analysis. Lancet; 379: combinations to combat
2151–61. gastrointestinal inflammation.
Lumongga, N. L. & Hasnida. (2009). Curr Opin Clin Nutr Metab Care .
Dukungan social pada pasien 12(6):653–660.
kanker, perlukah?, Medan, USU Susilana, R. & Cepi, R. (2009). Media
Press. Pembelajaran: Hakikat,
Notoatmodjo. (2007). Promosi Pengembangan, Pemanfaatan,
Kesehatan dan Ilmu Perilaku , dan Penilaian. CV.Wacana
Jakarta, Rineka Cipta. Prima. — ISBN: 9791856117.
Notoatmodjo. (2010). Promosi UNICEF Indonesia. (2012).
Kesehatan Teori dan Aplikasi. Kesehatan Ibu dan Anak.
Jakarta, Rineka Cipta. Diakses di www.unicef.or.id
Ode, E. O. (2014). Impact Of Audio- pada tanggal 12 Maret 2016.
Visual (AVS) Resources On
Teaching And Learning In Some
Selected Private Secondary
Schools In Makurdi. Impact
Journal 2 (5), pp. 195–202.
Patel N. Himali, Shah B. Rima, Gajjar M.
Bharat. (2015). Evaluation of the
role of zinc supplementation in
treatment of diarrhoea in
paediatric patients: a

133

You might also like