Kesling
Kesling
Tersedia online di
http://ojs.unik-kediri.ac.id/index.php/jurmateks/index
Judul Artikel [Book Antiqua, 14 pt, Bold] JURMATEKS
http://dx.doi.org/ 10.30737/jurmateks
Email: [email protected].
ABSTRAK
Pelaksanaan proyek konstruksi gedung bertingkat sangat rawan
akan terjadinya kecelakaan kerja, sehingga penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus benar-benar
diperhatikan. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui
tindakan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
paling dominan dan tingkat penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada proyek pembangunan Gedung Kuliah
Bersama Kampus C UNAIR Surabaya. Metode penelitian ini
menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah
150 tenaga kerja yang meliputi: satpam, pekerja, mandor,
pelaksana K3, pelaksana proyek dan staff manajemen. Sampel
ditentukan dengan teknik slovin dengan hasil 60
responden. Pengumpulan data dengan membagikan kuisoner
Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya
http://dx.doi.org/ 10.30737/jurmateks
© 2020 JURMATEKS. Jurnal Manajemen & Teknik Sipil. All rights reserved.
248 - 260
Yusiane Saraswati/ JURMATEKS Vol 3 No 2 Tahun 2020 e ISSN 2621-7686
1. Pendahuluan
Kecelakaan kerja adalah suatu hal yang terjadi dengan tidak disengaja dan tidak
dikehendaki yang menimbulkan kerugian ringan maupun fatal baik secara fisik, mental
maupun material [1]. Seperti cedera ringan hingga cedera berat, cacat fisik, trauma, bahkan
kematian. Semua pekerjaan memiliki resiko kecelakaan kerja, baik kecelakaan kerja di jalan
menuju tempat kerja maupun kecelakaan kerja di lokasi pekerjaan. Salah satu pekerjaan yang
memiliki resiko kecelakaan tertinggi adalah pekerjaan konstruksi, karena pekerjaan konstruksi
berhubungan dengan alat berat, ketinggian, polusi udara dan kebisingan [2].
Hal ini tentu saja membutuhkan perhatian ekstra untuk mencegah resiko terjadinya
kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari pekerjaan tersebut. Salah
satu upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja adalah dengan diterapkannya Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) [3]. K3 merupakan segala kegiatan yang bertujuan untuk menjamin
dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Tinggi nya angka kecelakaan kerja di Indonesia
menunjukkan bahwa masih banyak pekerja yang mengabaikan masalah keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) [4] serta prosedur penerapannya karena lebih memilih untuk bekerja
beradasarkan pengalaman [5].
Gedung Kuliah Bersama Kampus C UNAIR Surabaya memiliki ketinggian bangunan
12 lantai dengan jumlah pekerja yang terlibat sekitar 150 tenaga kerja mulai dari tukang,
pekerja, mandor, satpam, pelaksana, dan staff manajemen. Proyek konstruksi yang sedang
berlangsung di lingkungan kampus dirasa perlu perhatian lebih, karena proyek konstruksi
berlangsung di tengah kegiatan perkuliahan dimana banyak mahasiswa, dosen dan staff yang
beraktivitas di lingkungan kampus, mengingat proyek konstruksi pada umumnya rentan akan
terjadinya kecelakaan kerja. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik dan benar
sangat diperlukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja yang dapat menghambat
berjalannya suatu proyek. Terutama proyek gedung bertingkat yang berlokasi di wilayah
Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya
http://dx.doi.org/ 10.30737/jurmateks
© 2020 JURMATEKS. Jurnal Manajemen & Teknik Sipil. All rights reserved.
249 - 260
JURMATEKS : Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil
Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020 e ISSN 2621-7686
kampus dimana kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hal itulah yang menjadi alasan bagi
penulis untuk menganalisis tingkat penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proyek
pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C UNAIR.
2. Studi Literatur
2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Menurut OHSAS 18001:2007 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah
semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja
tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat
kerja[6]. Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, tujuan K3 adalah
mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit dikarenakan pekerjaan. Selain itu, K3 juga
berfungsi untuk melindungi semua sumber produksi agar dapat digunakan secara efektif [7].
Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya
http://dx.doi.org/ 10.30737/jurmateks
© 2020 JURMATEKS. Jurnal Manajemen & Teknik Sipil. All rights reserved.
250 - 260
Yusiane Saraswati/ JURMATEKS Vol 3 No 2 Tahun 2020 e ISSN 2621-7686
3. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif
yaitu dengan metode observasi, variable, populasi, sampel, instrument penelitian,
pengumpulan data, dan analis data [15].
3.1 Populasi
Populasi adalah sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya[16]. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua karyawan/pekerja yang terlibat dalam proyek Pembangunan Gedung Kuliah Bersama
Kampus C UNAIR Surabaya yang dikerjakan oleh PT SASMITO berjumlah kurang lebih 150
orang. Meliputi Satpam, Mandor, Tukang, Pekerja, Staff Teknik, Staff K3 dan Staff
Manajemen.
3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut[17]. Sampel dalam penelitian ini meliputi tukang, pekerja, mandor, pelaksana K3,
pelaksana proyek dan staff manajemen yang bekerja di proyek pembangunan Gedung Kuliah.
Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya
http://dx.doi.org/ 10.30737/jurmateks
© 2020 JURMATEKS. Jurnal Manajemen & Teknik Sipil. All rights reserved.
251 - 260
JURMATEKS : Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil
Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020 e ISSN 2621-7686
Bersama Kampus C UNAIR Surabaya. Dalam penelitian ini penulis menentukan jumlah
sampel menggunakan teknik Slovin [18].
𝑁
𝑛=
1 + (𝑁𝑒 2 )
150 150
𝑛= 2
= = 60
(
1 + 150 𝑥 0,1 ) 1,50 + 1
Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya
http://dx.doi.org/ 10.30737/jurmateks
© 2020 JURMATEKS. Jurnal Manajemen & Teknik Sipil. All rights reserved.
252 - 260
Yusiane Saraswati/ JURMATEKS Vol 3 No 2 Tahun 2020 e ISSN 2621-7686
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑅𝑥𝑦 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋 2 )}{𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)²}
Keterangan:
Rxy = Koefisien korelasi butir
∑Y = Jumlah skor total butir dari keseluruhan responden
∑X = Jumlah skor tiap butir
N = Jumlah Sampel
Valid atau tidak nya suatu instrumen penelitian dapat diketahui dari nilai r hitung, jika
nilai rhitung > rtabel maka instrumen tersebut dianggap valid.
Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya
http://dx.doi.org/ 10.30737/jurmateks
© 2020 JURMATEKS. Jurnal Manajemen & Teknik Sipil. All rights reserved.
253 - 260
JURMATEKS : Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil
Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020 e ISSN 2621-7686
Hasil dari kuesioner yang telah diisi oleh responden akan di gambarkan dalam
bentuk prosentase, maka akan didapatkan skor rata-rata tingkat penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja per indikator dan keseluruhan. Prosentase keseluruhan selanjutnya akan di
klasifikasikan menurut tabel 2 untuk mendapatkan tingkat penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
Tabel 2. Klasifikasi Prosentase Tingkat Penerapan K3.
No. Komulatif Persen(%) Klasifikasi
2. 51%-75% Baik
3. 26%-50% Buruk
Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya
http://dx.doi.org/ 10.30737/jurmateks
© 2020 JURMATEKS. Jurnal Manajemen & Teknik Sipil. All rights reserved.
254 - 260
Yusiane Saraswati/ JURMATEKS Vol 3 No 2 Tahun 2020 e ISSN 2621-7686
Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya
http://dx.doi.org/ 10.30737/jurmateks
© 2020 JURMATEKS. Jurnal Manajemen & Teknik Sipil. All rights reserved.
255 - 260
JURMATEKS : Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil
Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020 e ISSN 2621-7686
N %
Cases Valid 60 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 60 100,0
Reliability Statistics
Berdasarkan tabel 4 nilai cronbach’s alpha adalah 0,802 karena lebih dari 0,80
sehingga instrumen angket dalam penelitian ini dapat dinyatakan baik atau reliabel.
Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya
http://dx.doi.org/ 10.30737/jurmateks
© 2020 JURMATEKS. Jurnal Manajemen & Teknik Sipil. All rights reserved.
256 - 260
Yusiane Saraswati/ JURMATEKS Vol 3 No 2 Tahun 2020 e ISSN 2621-7686
Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya
http://dx.doi.org/ 10.30737/jurmateks
© 2020 JURMATEKS. Jurnal Manajemen & Teknik Sipil. All rights reserved.
257 - 260
JURMATEKS : Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil
Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020 e ISSN 2621-7686
nilai 88,90%, dan rata-rata tertinggi per item kuesioner adalah Pengecekan Kondisi APD dan
Penyediaan APD yang lengkap secara berkala dengan nilai 91,70%.
Tabel 6. Hasil klasifikasi Prosentase Tingkat Penerapan K3.
No. Indikator Percent(%) Rata-Rata Klasifikasi
X.1 Publikasi K3 70,00 % 77,84 % Sangat Baik
X.2 Produktivitas Pekerja 77,50 %
X.3 Peningkatan Kesadaran K3 71,60 %
X.4 Kontrol Lingkungan Kerja 88,90 %
X.5 Pengawasan dan Disiplin 81,13 %
Sumber : Analisa Pengolahan Data Klasifikasi Prosentase Tingkat Penerapan K3.
Jadi, nilai prosentase rata-rata tingkat penerapan K3 pada proyek pembangunan
Gedung Kuliah Bersama Kampus C UNAIR Surabaya adalah sebesar 77,84 % dan masuk
dalam kategori sangat baik.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat disampaikan adalah pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan harus benar-benar diperhatikan serta
diterapkan sesuai prosedur supaya pekerjaan dapat berjalan dengan efektif dan pemahaman
pekerja mengenai prosedur penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting
untuk diperhatikan, mengingat hal itu berkaitan langsung dengan kinerja karyawan dan dapat
meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian selanjutnya disarankan untuk
menambahkan solusi yang bisa dilakukan apabila penerapan K3 belum dilaksanakan dengan
baik.
Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya
http://dx.doi.org/ 10.30737/jurmateks
© 2020 JURMATEKS. Jurnal Manajemen & Teknik Sipil. All rights reserved.
259 - 260
JURMATEKS : Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil
Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020 e ISSN 2621-7686
Daftar Pustaka
[1] P. N. Sarlinton, R. Pratiwi, and Syahruddin, “Identifikasi Penerapan K3 Pada Gedung
Pemerintah,” J. Mahasiwa Tek. Sipil Univ. Tanjungpura, vol. 5, no. 2, 2018.
[2] Brandi Karasiewicz Alford, S. Lynch, I. Rosenblum, and C. Kullmann, “Occupational
Health and Safety Guidebook,” Int. Comm. Occup. Heal., 2017.
[3] E. Swaputri, “Analisis Penyebab Kecelakaan Kerja (Studi Kasus di PT. Jamu Air
Mancur),” Ilmu Kesehat. Masy. Fak. Ilmu Keolahragaan Univ. Negeri Semarang,
2009.
[4] E. al. Choudhry, R.M., “Journal of Safety Management in Construction : Based
Practices in Hongkong,” ASCE Libr., vol. 134, no. 1, 2008.
[5] V. Mintje, G. Y. Malingkas, D. R. O. Walangitan, and H. Tarore, “Penerapan Sistem
Pengendalian Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Pelaksanaan Konstruksi (Studi
Kasus: Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Manado Ta 2012),” J. Sipil
Statik, vol. 1, no. 9, pp. 616–622, 2013.
[6] International Standards Organization, Occupational Health and Safety Management
System-Requirement. BSI American, 2018.
[7] Presiden RI, “UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja,” Pemerintah RI,
1970.
[8] M. Lesch, “Comprehension and Memory For Warning Symbols: Age Related
Differences and Impact of Training,” J. Safety Res., vol. 34, pp. 495–505, 2003.
[9] Y. Kurniawan, “Tingkat pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja (smk3) pada proyek konstruksi, studi kasus di kota semarang,” Dr. Diss. Univ.
Negara Semarang, vol. 4, no. 1, 2015.
[10] D. F. Choudry, Rafiq.M ., “Why Operatives Engange in Unsafe Work Behavior:
Investigating Factors on Construction Sites,” Saf. Sci., vol. 46, pp. 566–584, 2008.
[11] I. H. Purwantomo and Solehan, “Analisa Bahaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (
K3 ) Pada Proyek Konstruksi Bangunan Geduung Kecamatan Gajah Mungkur
Semarang,” Repos. USM, 2019.
[12] A.- Indah, “Evaluasi Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek
Bangunan Gedung Di Kabupaten Cirebon,” J. Tek. Sipil dan Perenc., vol. 19, no. 1, pp.
1–8, 2017, doi: 10.15294/jtsp.v19i1.9492.
[13] B. Derviş, “Journal of Chemical Information and Modeling,” J. Chem. Inf. Model., vol.
53, no. 9, pp. 1689–1699, 2013, doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya
http://dx.doi.org/ 10.30737/jurmateks
© 2020 JURMATEKS. Jurnal Manajemen & Teknik Sipil. All rights reserved.
260 - 260
Yusiane Saraswati/ JURMATEKS Vol 3 No 2 Tahun 2020 e ISSN 2621-7686
Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya
http://dx.doi.org/ 10.30737/jurmateks
© 2020 JURMATEKS. Jurnal Manajemen & Teknik Sipil. All rights reserved.