Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 32

Tugas Mandiri

Sistem Informasi Akuntansi I


Kamis 07.30 – 10.00
Kelas G
Dr. Julisar., SE., Ak, MM. CA.

NIM: 202050419
Nama: Gracella Irwana

Jurusan Akuntansi
Trisakti School of Management
Jakarta
2021
Questions

1. Halaman 103, Problem 3.2 At the Barsus steel factory, employees have to enter their
working hours on data input terminals and the job code for each project they work on.
They enter the starting time and the time they stop working on each project. The
international head office of Barsus receives the job-time data electronically every day.
Not all the divisions of Barsus are equipped with the electronic system; some of them still
work with paper job-time tickets. These tickets are mailed weekly and scanned at the
head office, where the data is stored digitally. The payroll database is updated weekly
based on the job-time tickets. All employees are paid electronically and therefore no
checks are printed. Instead, the payroll system deposits an employee’s net pay in the
employee’s bank account. Payments are made to government tax bodies. All
disbursements are accompanied by a report summarizing the disbursement. The system
also produces pay stub data that is stored in a payroll transaction file that is accessible to
employees over the internet. An electronic summary payroll report is created and sent to
the payroll supervisor.
a. Prepare a system flowchart for the Barsus steel factory payroll processing.
b. Prepare a BPD for the Barsus steel factory payroll processing.

2. Halaman 103, Problem 3.3 ANGIC Insurance Company begins processing casualty
claims when the claims department receives a notice of loss from a claimant. The claims
department prepares and sends the claimant four copies of a proof-of-loss form on which
the claimant must detail the cause, amount, and other aspects of the loss. The claims
department also initiates a record of the claim, which is sent with the notice of loss to the
data processing department, where it is filed by claim number. The claimant must fill out
the proof-of-loss forms with an adjuster’s assistance. The adjuster must concur with the
claimant on the estimated amount of loss. The claimant and adjuster each keep one copy
of the proof-of-loss form. The adjustor files his copy numerically. The adjustor sends the
first two copies to the claims department. Separately, the adjuster submits a report to the
claims department, confirming the estimates on the claimant’s proof-of-loss form. The
claims department authorizes a payment to the claimant, forwards a copy of the proof-of-

Page 1 of 32
loss form to data processing, and files the original proof-of-loss form and the adjuster’s
report alphabetically. The data processing department prepares payment checks and mails
them to the customers, files the proof-of-loss form with the claim record, and prepares a
list of cash disbursements, which it transmits to the accounting department, where it is
reviewed.
a. Prepare a document flowchart to reflect how ANGIC Insurance Company processes its
casualty claims.
b. Prepare DFD (sampai level 0 saja)

3. Pilih salah satu Business Process Diagram yang saudara alami di TSM, Buat Narrative
dan Flowchart.

Page 2 of 32
Halaman 103, Problem 3.2 Barsus Steel Factory

Sebelum kita membentuk Flowchart dan sistem BPD, ada baiknya kita memahami
terlebih dahulu dasar – dasar dan pengertian Flowchart serta BFD.

Documentation merupakan suatu proses yang menjelaskan suatu alur tentang cara suatu
sistem bekerja, termasuk dengan siapa (who), apa (what), kapan (when), di mana (where),
mengapa (why), dan bagaimana (how) jalannya suatu entri data, pemrosesan data, penyimpanan
data, output informasi, dan pengontrolan sistem. Dokumentasi bisa dalam bentuk diagram,
diagram alur (flowchart), tabel, dan representasi grafis lainnya. Contohnya adalah dokumen
finansial dan laporan bisnis. Dokumentasi biasa dilengkapi dengan deskripsi naratif sistem,
penjelasan langkah demi langkah tertulis dan penjelasan sistem. Narrative Description adalah
bagian dari sistem documentation yang dapat menjelaskan secara tertulis mengenai langkah -
langkah pada komponen sistem serta interaksi pada sistem.

Tools untuk Systems Documentation Techniques:

 Kita harus mampu membaca dokumentasi guna menentukan cara kerja sistem.
Contohnya dokumentasi finansial dapat membuat kita mengerti bagaimana
sistem keuangan suatu perusahaan.

 Kita harus mampu mengevaluasi dokumentasi guna mengidentifikasi kekuatan


dan kelemahan pengendalian internal, menyarankan perbaikan, dan memutuskan
apakah sistem yang diusulkan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
Contohnya, dengan adanya laporan bisnis kita dapat mengevaluasi bisnis kita
secara keseluruhan.

 Kita harus lebih terampil dalam menyiapkan dokumentasi yang menunjukkan


bagaimana suatu sistem yang telah ada atau diusulkan akan beroperasi.
Contohnya, dibutuhkan sekretaris untuk mendokumentasikan hal-hal penting di
perusahaan sehingga dapat disimpan dan dijadikan bukti nyata.

Page 3 of 32
Ada beberapa alat dokumentasi yang human read-able, yaitu:

1. Business Process Diagram (BPD) merupakan salah satu alat dokumentasi yang human-
readable, berfungsi untuk mendeskripsikan secara visual (grafis) berbagai langkah /
aktivitas bisnis yang dibuat oleh perusahaan. Business Process Diagram memperlihatkan
perpindahan data dari satu tugas ke tugas berikutnya. BPD membantu kita untuk
memahami pandangan mengenai apa yang terjadi dalam proses bisnis. Contohnya,
terdapat banyak proses pada siklus pembelian yaitu menerima surat penawaran,
menerima daftar barang, menyetujui surat penawaran, melakukan pembelian, menerima
barang, dan mentransfer uang.

2. Flowchart adalah suatu teknis analitis menggunakan bagan visual / grafis dengan simbol
– simbol tertentu yang membantu mengilustrasikan urutan pemrosesan transaksi secara
mendetail, jelas, ringkas, dan logis. Flowchart selalu tersusun secara berurutan sehingga
dapat menjelaskan hubungan antara suatu proses dengan proses lainnya dalam suatu
kegiatan. Flowchart menjelaskan urutan (alur) suatu proses bisnis dilakukan dan
bagaimana dokumen tersebut mengalir. Flowchart juga berfungsi untuk menganalisis
cara meningkatkan proses bisnis dan aliran dokumen. Flowchart dapat dibuat dengan
berbagai perangkat seperti Visio, Word, Excel, atau PowerPoint. Contoh sederhana
flowchart dikehidupan sehari-hari adalah proses penerimaan mahasiswa baru di TSM
yaitu dimulai dari mempromosikan TSM, menerima pendaftaran mahasiswa, memproses
pendaftaran mahasiswa, menerima transaksi pembayaran, selesai.

Tipe – tipe flowchart:

 Document flowchart, yang menunjukkan aliran dokumen dan informasi antar


departemen atau area lain. Document flowchart dapat menelusuri suatu dokumen
hingga ke akar-akarnya, menelusuri asal setiap dokumen, bagaimana distribusi
dokumen itu, tujuan, disposisi, dan segala sesuatu yang terjadi saat dokumen itu
mengalir dalam suatu sistem. Contohnya document flowchart bagian order
penjualan untuk transaksi penjualan kredit yang mana didalamnya termuat banyak
surat order dari pembeli.

Page 4 of 32
 System flowchart adalah bagan yang dapat menunjukkan hubungan antara input
sistem, processing (pemrosesan), penyimpanan dan output didalam suatu sistem
informasi. Dengan menggunakan system flowchart, manajemen, karyawan,
maupun pengguna lain dapat mengakses file kapan saja. System flowchart juga
dapat berfungsi untuk memberi ilustrasi atau gambaran tentang bagaimana suatu
proses bisnis bekerja. Contohnya Flowchart sistem suatu lembaga pemerintahan,
organisasi, dan pabrik

 Program flowchart merupakan bagan yang dapat menjelaskan urutan proses


(operasi) logis yang dilakukan komputer secara berurutan saat menjalankan
program. Program flowchart dapat mendeskripsikan logika spesifik yang harus
digunakan agar dapat melakukan proses yang dirancang oleh system flowchart .
Contohnya adalah Program flowchart kasir di minimarket, yang terdiri dari
menginput harga barang, memasukkan nama barang, menghitung total harga,
menginput pembayaran, dan memberi kembalian.

3. Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram grafis yang menggambarkan aliran
data pada suatu perusahaan atau organisasi. Data Flow Diagram memiliki empat symbol
atau elemen penting yaitu: data sources and destinations (sumber dan tujuan data), data
flows (aliran data), transformation processes (proses transformasi), dan data stores
(penyimpanan data). DFD dapat menggambarkan pemrosesan suatu sistem terhadap data
dalam perusahaan, baik itu data masuk maupun keluar, dan kemudian data itu juga dapat
disimpan. Contoh simpelnya adalah ketika kita menggunakan aplikasi ojek online.
Dimulai dengan pelanggan yang memesan layanan dan membuat order, kemudian
orderan itu akan dikonfirmasi oleh pihak pemberi layanan, kemudian data driver akan
dikonfirmasi dan setelah layanan selesai pelanggan akan memberi rating.

Karena ketiga alat dokumentasi ini penting sebagai dasar, maka saya akan menjelaskan satu
persatu.

Page 5 of 32
Business Process Diagram

Business Process Diagram (BPD) merupakan salah satu alat dokumentasi yang human-
readable, berfungsi untuk mendeskripsikan secara visual (grafis) berbagai langkah / aktivitas
bisnis yang dibuat oleh perusahaan. Business Process Diagram memperlihatkan perpindahan
data dari satu tugas ke tugas berikutnya. BPD membantu kita untuk memahami pandangan
mengenai apa yang terjadi dalam proses bisnis. Contohnya, terdapat banyak proses pada siklus
pembelian yaitu menerima surat penawaran, menerima daftar barang, menyetujui surat
penawaran, melakukan pembelian, menerima barang, dan mentransfer uang. Semua kegiatan itu
ditampilkan di BPD sehingga pembaca mudah memahami setiap apa yang terjadi dalam proses
bisnis. Business Process Diagram (BPD) dapat mendeskripsikan hubungan dalam entitas serta
hubungan antar entitas, namun BPD tidak dapat mendeskripsikan kegiatan yang dilakukan oleh
pihak eksternal. Jadi, penggunaan BPD hanya untuk pihak internal.

The Business Process Modeling Initiative Notation Working Group menetapkan standar
pengggambaran BPD dimana terdapat penggunaan simbol yang berbeda, yaitu:

Page 6 of 32
Contohnya adalah pada Business Process Diagram untuk suatu perusahaan yang mana
sebenarnya penggunaan BPDnya masing kurang mematuhi aturan namun lebih bisa
mengkomunikasikan dengan jelas kegiatan yang ada di bisnis mereka.

Dalam penyajiannya, perusahaan ini menggunakan deskripsi prosedur pemrosesan


penggajian untuk mengidentifikasi lima aktivitas pemrosesan data utama (lihat pada table 3-2):

 Pemutakhiran file induk pegawai/penggajian


 Menangani kompensasi karyawan
 Membuat laporan manajemen
 Membayar pajak
 Posting entri ke buku besar

Mereka juga membuat terlebih dahulu Narrative Descriptionnya, yaitu:

Ketika pertama kali karyawan ingin dipekerjakan, mereka akan mengisi formulir
karyawan baru. Ketika terdapat kenaikan atau perubahan jumlah gaji, departemen sumber daya
manusia akan mengisi formulir perubahan gaji karyawan yang kemudian akan dikirim ke divisi
penggajian. Formulir ini kemudian akan disimpan di file (disimpan menurut abjad).

Setelah itu, perusahaan akan mendokumentasikan proses penggajian dengan BPD. Ada
karyawan yang mendapatkan gaji tetap, namun ada pula yang menggunakan sistem upah.

Page 7 of 32
Pada akhir periode, manajer departemen akan mengirim time card ke departemen
penggajian, sehingga memudahkan proses penggajian dan pengenaan pajak. Setiap penghasilan
yang baru diperoleh karyawan akan diperbarui di file. Salinan asli dari cek gaji karyawan
diteruskan ke petugas. Daftar penggajian diteruskan ke petugas utang usaha. Setiap periode
pembayaran, petugas penggajian menggunakan data dalam file karyawan/penggajian untuk
menyiapkan laporan ringkasan penggajian supaya dapat mengontrol dan memantau biaya tenaga
kerja. Setiap bulan, petugas penggajian juga menggunakan file tersebut untuk menyiapkan
laporan pajak. Dokumen asli diteruskan ke petugas bagian utang usaha, dan duplikatnya
ditambahkan ke catatan pajak dalam file penggajian.

Setelah itu, petugas hutang menggunakan laporan pajak untuk menyiapkan cek pajak dan
voucher kas. Laporan pajak dan salinan asli dari setiap dokumen diteruskan ke petugas. Duplikat
disimpan menurut tanggal dalam file hutang usaha. Petugas bagian hutang menggunakan daftar
penggajian untuk menyiapkan cek jumlah total gaji karyawan dan voucher pencairan. Salinan
asli dari setiap dokumen diteruskan ke petugas, dan daftar gaji dan duplikatnya disimpan
menurut tanggal dalam file hutang usaha. Setelah itu, petugas akan meninjau setiap paket
informasi yang dia terima, menyetujuinya, dan menandatangani cek. Dia meneruskan
pengeluaran uang tunai voucher ke perusahaan, laporan pajak dan pembayaran ke instansi
pemerintah yang sesuai, cek gaji ke bank, dan cek karyawan kepada karyawan. Dia
mengarsipkan laporan penggajian secara kronologis. Perusahaan menggunakan pajak gaji dan
voucher pengeluaran kas untuk memperbarui buku besar. Dia kemudian membatalkan voucher
jurnal dengan menandainya "diposting" dan menyimpannya secara numerik.

Setelah aktivitas perusahaan sudah terstruktur dan jelas, perusahaan kemudian akan
membuat BPD seperti pada gambar di bawah:

Page 8 of 32
Flowchart

Flowchart adalah suatu teknis analitis menggunakan bagan visual / grafis dengan simbol
– simbol tertentu yang membantu mengilustrasikan urutan pemrosesan transaksi secara
mendetail, jelas, ringkas, dan logis. Flowchart selalu tersusun secara berurutan sehingga dapat
menjelaskan hubungan antara suatu proses dengan proses lainnya dalam suatu kegiatan.
Flowchart menjelaskan urutan (alur) suatu proses bisnis dilakukan dan bagaimana dokumen
tersebut mengalir. Flowchart juga berfungsi untuk menganalisis cara meningkatkan proses bisnis
dan aliran dokumen. Flowchart dapat dibuat dengan berbagai perangkat seperti Visio, Word,
Excel, atau PowerPoint. Terdapat empat kategori dalam symbol flowchart, yaitu:

 Input / output symbols (simbol input/output), yaitu menujukkan input atau output dari
suatu sistem.
 Processing symbols (simbol pemrosesan), yaitu mendeskripsikan pemrosesan data, baik
secara elektronik maupun dengan tangan.
 Storage symbols (simbol penyimpanan), yaitu menunjukkan dimana data disimpan.

Page 9 of 32
 Flow and Miscellaneous Symbols (Aliran dan simbol lain-lain), yaitu menunjukkan aliran
data, dimana flowchart dimulai atau berakhir, bagaimana keputusan dibuat, dan
bagaimana menambahkan catatan penjelasan ke flowchart.

Berikut simbol-simbol umum pada flowchart:

Page 10 of 32
Tipe – Tipe Flowchart

1. Document Flowchart
Document flowchart menunjukkan aliran dokumen dan informasi antar
departemen atau area lain. Document flowchart dapat menelusuri suatu dokumen hingga
ke akar-akarnya, menelusuri asal setiap dokumen, bagaimana distribusi dokumen itu,
tujuan, disposisi, dan segala sesuatu yang terjadi saat dokumen itu mengalir dalam suatu
sistem. Contohnya document flowchart bagian order penjualan untuk transaksi penjualan
kredit yang mana didalamnya termuat banyak surat order dari pembeli.

Di dalam document flowchart, terdapat jenis flowchart khusus yaitu internal


control flowchart yang berfungsi untuk menggambarkan, menganalisis, dan mengevaluasi
pengendalian internal. Flowchart ini juga dapat mengidentifikasi kelemahan sistem atau
inefisiensi, seperti arus komunikasi yang tidak memadai atau kompleksitas yang tidak
diperlukan dalam flowchart.

Page 11 of 32
2. System Flowchart
System flowchart adalah bagan yang dapat menunjukkan hubungan antara input
sistem, processing (pemrosesan), penyimpanan dan output didalam suatu sistem
informasi. Dengan menggunakan system flowchart, manajemen, karyawan, maupun
pengguna lain dapat mengakses file kapan saja. System flowchart juga dapat berfungsi
untuk memberi ilustrasi atau gambaran tentang bagaimana suatu proses bisnis bekerja.
Contohnya Flowchart sistem suatu lembaga pemerintahan, organisasi, dan pabrik.
System flowchart juga berfungsi untuk menggambarkan aliran data dan prosedur dalam
SIA.

3. Program Flowchart
Program flowchart merupakan bagan yang dapat menjelaskan urutan proses
(operasi) logis yang dilakukan komputer secara berurutan saat menjalankan program.
Program flowchart dapat mendeskripsikan logika spesifik yang harus digunakan agar
dapat melakukan proses yang dirancang oleh system flowchart. Contohnya adalah
Program flowchart kasir di minimarket, yang terdiri dari menginput harga barang,
memasukkan nama barang, menghitung total harga, menginput pembayaran, dan
memberi kembalian.

Page 12 of 32
Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram grafis yang menggambarkan aliran
data pada suatu perusahaan atau organisasi. Data Flow Diagram memiliki empat symbol atau
elemen penting yaitu: data sources and destinations (sumber dan tujuan data), data flows (aliran
data), transformation processes (proses transformasi), dan data stores (penyimpanan data). DFD
dapat menggambarkan pemrosesan suatu sistem terhadap data dalam perusahaan, baik itu data
masuk maupun keluar, dan kemudian data itu juga dapat disimpan. Contoh simpelnya adalah
ketika kita menggunakan aplikasi ojek online. Dimulai dengan pelanggan yang memesan layanan
dan membuat order, kemudian orderan itu akan dikonfirmasi oleh pihak pemberi layanan,
kemudian data driver akan dikonfirmasi dan setelah layanan selesai pelanggan akan memberi
rating.

Page 13 of 32
Di dalam Data Flow Diagram (DFD) terdapat 4 simbol yaitu: data source and
destination, data flows, transformation processes, dan data stores.

Data Source merupakan suatu sumber / entitas data yang berfungsi untuk menghasilkan
dan mengirim data, kemudian data itu akan dimasukkan ke dalam suatu sistem. Data source
ibarat suatu lemari / tempat / sumber penyimpanan data dalam komputer, dimana data source itu
dapat menampung banyak file dalam berbagai format. Data source dapat berupa database, file
data web, data statistic, dan lain – lain. Contoh data source adalah sebuah perusahaan dibidang
makanan ringan menjual produk secara online. Untuk menampilkan apakah suatu barang
kehabisan stok, mereka menggunakan web yang menampilkan informasi dari database
inventaris. Dalam hal ini, tabel persediaan (database inventaris) merupakan source data yang
diakses oleh aplikasi web yang menyajikan website kepada pelanggan.

Data Destination adalah suatu entitas yang mempunyai tugas untuk menerima data yang
telah dihasilkan oleh sebuah sistem. Data destination itu seperti tempat penampungan data
selanjutnya. Ibaratnya, setelah data source menyimpan suatu data, kemudian data itu akan dioper
dan diterima oleh data destination. Contohnya ketika organisasi IMA TSM membuat lomba
marketing, mereka akan menaruh google drive tempat para peserta dapat mengumpulkan
makalahnya, dalam hal ini google drive merupakan data destination.

Data flows merupakan pergerakan data di antara berbagai proses, penyimpanan, sumber
– sumber, dan tujuan. Aliran data pada data flows akan dilabeli supaya tahu data apa saja yang

Page 14 of 32
mengalir, kecuali aliran data antara proses dan penyimpanan data. Contohnya adalah pada saat
kita membeli 500 lusin buah dari vendor akan terjadi transaksi pembayaran yang merupakan
aliran data yang menuju ke proses pembayaran (yaitu aliran data pengiriman uang). Kemudian
aliran data itu akan beralih ke data pengiriman pesanan, memperbarui data hutang yang akan
bertransformasi menjadi informasi hutan lalu tujuan terakhirnya adalah Manajer Kredit.

Processes adalah serangkaian tindakan untuk mentransformasikan data – data yang ada
menjadi data / informasi baru. Contoh sehari – harinya adalah proses pada pembuatan paspor
dimana dimulai dari pendaftaran, pengambilan nomor antrean, identifikasi data, verifikasi data,
sesi foto, wawancara, identifikasi biometrik. Kemudian data itu akan disimpan didalam sistem
yaitu data store.

Data Store adalah suatu tempat atau wadah untuk menyimpan data dari sumber
manapun. Tempat penyimpanan data ini dapat berbentuk fisik maupun non-fisik. Non-fisik dapat
berupa file atau folder, sedangkan fisik bisa berupa flashdisk maupun memory card. Contoh:
ketika kita menyimpan lagu-lagu di memory card atau ketika kita menyimpan file tugas di
flashdisk.

Page 15 of 32
Subdiving the DFD

Data Flow Diagram (DFD) dibagi menjadi beberapa tingkat yang lebih rendah secara
berturut-turut dimana semakin tinggi levelnya, maka akan semakin tinggi dan kompleks. DFD
dibuat seperti demikian untuk menyesuaikan kebutuhan yang berbeda-beda di setiap pengguna,
dan berbagai tingkat dapat lebih memenuhi kebutuhan yang berbeda.

DFD bisa terdiri dari context diagram, DFD Level 0 – 4, dan DFD Level N, namun kali
ini kita hanya akan membahas sampai DFD level 1.

1. Context Diagram adalah level tertinggi yang ada didalam DFD dimana berfungsi untuk
menampilkan tingkat ringkasan dari suatu sistem bagi pembaca, mengilustrasikan sistem
pemrosesan data, entitas, sumber, tujuan, dan input - output sistem. Context Diagram
bertugas untuk menggambarkan batas-batas pada sistem yang ada. Dapat dilihat pada
figure 3-11 bahwa context diagram menyederhanakan proses – proses yang ada disuatu
perusahan sehingga mempermudah pembaca untuk memahami alurnya.

Page 16 of 32
Contoh simple lain dari context diagram adalah saat penerimaan murid baru di sekolah,
dimana dimulai dengan murid baru yang mendaftar, kemudian siswa itu akan
menyerahkan informasi / data diri ke bagian TU / Administrasi. Informasi / data diri tadi
merupakan suatu aliran data yang kemudian akan diproses menjadi record siswa/i.

2. Level 0 DFD dapat disebut juga sebagai konteks diagram, yaitu suatu diagram dengan
tingkatan paling rendah yang bertugas untuk mengidentifikasi bagaimana suatu sistem
berinteraksi dengan entitas eksternal. Disebut level 0 sebab tidak ada titik desimal (1.0,
2.0, 3.0). Di dalam diagram figure 3-12, dapat kita lihat bahwa beberapa input dan output
yang tidak ada kaitannya dengan entitas eksternal atau proses lain akan dihilangkan.
Setiap aliran data akan langsung diarahkan menuju sistem. Contohnya pada figure 3-12,
terdapat aliran data pay employee (bersifat internal) yang akan dirinci lebih lanjut pada
DFD level selanjutnya.

Contoh lain dari Level 0 DFD adalah pada layanan wifi indihome. Di level 0 ini DFD
hanya bertugas untuk mengidentifikasi sistem yang berinteraksi dengan entitas eksternal

Page 17 of 32
seperti proses untuk mengakses biodata pelanggan dan pendaftaran layanan wifi
Indihome, melakukan pemesanan, dan melakukan transaksi pembayaran serta memberi
rating. Proses lain yang tidak ada kaitannya dengan entitas eksternal tidak akan dibahas.

3. Level 1 DFD adalah tahapan diagram lebih lanjut setelah DFD level 0. Semua diagram
proses yang ada di DFD level 0 akan dirinci secara lebih luas sehingga lebih lengkap dan
detail. Disebut level 1 DFD karena memiliki satu tempat desimal (2.1, 2.2, 2.3….). Jika
kita lihat pada diagram figure 3-13, terlihat bahwa bagian 2.0 (pay employee) lebih
dirinci lagi menjadi beberapa sub-proses seperti process payoll dan prepare cash
disbursements, namun ada pula aliran data yang dihilangkan seperti tax roll tables dan
payroll register. Aliran DFD Level 1 bersifat lebih kompleks di setiap proses.

Contoh lainnya masih sama seperti tadi yaitu layanan wifi indihome, bedanya pada
tahapan ini semua akan dirinci secara lebih luas, dimana dimulai dari menginput data diri
seperti nama, alamat, dan nomor telepon. Lalu, Indihome akan menginput daftar – daftar
layanan yang ada. Kemudian sistem akan menyimpan data itu supaya memudahkan

Page 18 of 32
pelanggan saat melakukan pemesanan, lalu admin akan mengakses semua data tersebut
ke sistem informasi.

System flowchart untuk Payroll Processing Barsus Steel Factory

Di Barsus Steel Company, karyawan harus memasukkan jam kerja mereka pada terminal
input data serta kode pekerjaan untuk setiap proyek mereka. Mereka akan menginput waktu
mulai dan waktu mereka berhenti mengerjakan setiap proyek. Kantor pusat internasional Barsus
akan menerima data waktu kerja secara elektronik setiap hari. Tidak semua divisi dilengkapi
dengan sistem elektronik sehingga masih ada beberapa dari mereka yang menggunakan kertas.

Tiket akan dikirim setiap hari minggu dan dipindai di kantor pusat, di mana data
disimpan secara digital. Basis data penggajian diperbarui setiap minggu berdasarkan time ticket.
Semua karyawan dibayar secara elektronik dan karena itu tidak ada cek yang dicetak. Sistem
penggajian ini akan menyetorkan gaji bersih karyawan ke akun bank karyawan. Pembayaran
pajak gaji karyawan juga akan dilakukan ke badan pajak pemerintah. Semua pengeluaran akan
diikuti dengan laporan yang meringkas pengeluaran. Sistem ini juga menghasilkan data slip gaji
yang disimpan dalam file transaksi penggajian yang dapat diakses oleh karyawan melalui

Page 19 of 32
internet. Ringkasan laporan juga dibuat secara elektronik dan dikirim ke bagian penggajian
pengawas.

Dari penjelasan diatas, kita dapat simpulkan bahawa ketika membuat System flowchart
untuk Payroll Processing Barsus Steel Factory, ada beberapa poin yang harus diperhatikan
yaitu:

 Lokasi tempat konstruksi akan berlangsung memiliki pintu gerbang di mana karyawan
dapat menentukan waktu mulai dan akhir mereka dengan menggunakan ID mereka.
 Time card (Tiket Waktu) akan disimpan di dalam database komputer.
 Database penggajian organisasi akan diperbarui dan dianalisis dengan tiket waktu pada
interval yang sama untuk proses penggajian.
 Pembayaran ditransfer ke rekening bank karyawan karena semua pekerjaan dilakukan
secara elektronik.

Page 20 of 32
Job Time Ticket
Melihat formulir
pada lokasi
job time ticket
Dikirim melalui pos kilat terpencil
Mengisi data job
setiap Minggu ke kantor
time ticket
pusat

Payroll Summary Mingguan: memperbarui


(Ringkasan penggajian, work in process, &
Penggajian) database transaksi penggajian,
disperse funds, mencetak laporan

Memindai job
Pembayaran time ticket
karyawan Pencairan dana
Pembayaran
pemerintah
401k Company
Payments

Mengecek data
penggajian

Work in Database
File Transaksi
Process Penggajian
Penggajian

Query karyawan

Page 21 of 32
Business Process Diagram untuk Payroll Processing Barsus Steel Company

Berdasarkan narasi dari Barsus Steel Company diatas, terdapat beberapa poin penting yang
harus diperhatikan dalam membuat BPD, yaitu:

 Time ticket setiap karyawan ditransfer dengan internet dan disimpan dalam format
komputer. Terdapat stasiun di lokasi pembangunan tempat karyawan menginput waktu
masuk dan keluar dengan kartu ID
 Penggajian untuk perusahaan dilakukan setiap minggu dan time ticket digunakan untuk
untuk pemrosesan penggajian.
 Karena kegiatan ini dilakukan dalam format elektronik, tidak ada dokumen yang
diperlukan dan gaji karyawan dikreditkan langsung ke rekening bank mereka.

Employee Activities Performed


Situs Pekerja
Mengisi Job- Mengirim file job- Mengirim job-time
time Ticket time ticket ticket harian
Minggu-an Pada lokasi terpencil

Pemrosesan
Memperbarui
Data database Mencairkan dana Membuat dan
Memproses
penggajian, untuk karyawan, mengirim
Job-time
database WIP, pemerintah, dan ringkasan laporan
Ticket penggajian
dan file transaksi 401k company
penggajian

Supervisor
Penggajian Meninjau
ringkasan
laporan
pengganjian

Para Mengakses data


Karyawan penggajian
menggunakan
internet

Page 22 of 32
Halaman 103, Question 3.3 ANGIC Insurance Company

ANGIC Insurance Company akan memulai memproses klaim korban ketika departemen
klaim telah menerima pemberitahuan kerugian dari penggugat. Kemudian, departemen klaim
akan menyiapkan dan mengirimkan kepada penggugat empat salinan formulir bukti kerugian di
mana penggugat harus merinci penyebab, jumlah, dan aspek lain dari kerugian tersebut.

Departemen klaim kemudian akan mencatat klaim tersebut yang akan dikirim ke
departemen pemrosesan data. Penggugat harus mengisi formulir bukti kerugian dengan bantuan
adjuster. Adjuster harus setuju dengan penggugat mengenai perkiraan jumlah kerugian.
Penggugat dan adjuster masing-masing menyimpan satu salinan formulir bukti kerugian.
Kemudian adjustor mengarsipkan salinannya secara numerik. Adjustor mengirimkan dua salinan
pertama ke departemen klaim. Secara terpisah, adjuster menyerahkan laporan ke departemen
klaim, mengkonfirmasikan perkiraan pada formulir bukti kerugian penggugat.

Departemen klaim mengotorisasi pembayaran kepada penggugat, meneruskan salinan


formulir bukti kerugian ke pemrosesan data, dan mengarsipkan formulir bukti kerugian asli dan
laporan penyesuai menurut abjad. Departemen pemrosesan data menyiapkan cek pembayaran
dan mengirimkannya ke pelanggan, mengarsipkan formulir bukti kerugian dengan catatan klaim,
dan menyiapkan daftar pengeluaran kas, yang dikirimkan ke departemen akuntansi, di mana itu
ditinjau.

Document flowchart

Pada soal diatas, jika kita ingin membuat document flowchart, ada beberapa poin yan hatus
dipertimbangkan:

 Perusahaan asuransi menangani semua klaim dan memeriksa bukti kerugian dari
penggugat.
 Departemen klaim memiliki 4 salinan bukti kehilangan dan salinan ini dikirim ke
departemen pemrosesan data.
 Ada adjuster yang memperkirakan bukti kerugian dan mengirimkan salinannya ke
departemen klaim.

Page 23 of 32
 Departemen klaim memverifikasi jumlah dan mengesahkan kerugian yang harus
dibayarkan kepada penggugat.
 Departemen pemrosesan data mengirimkan rincian pembayaran ke departemen akuntansi
yang memproses pembayaran.

Adjuster Claims Department Data Processing

Sadar akan
Dari Mulai kehilangan
penggugat

Dari
penggugat
Mempersiapkan
4 form bukti
kehilangan
3
2 Sadar akan
1.Form bukti
Sadar akan kehilangan
kehilangan 4 Laporan klaim
kehilangan
3 Laporan
2 klaim
1.Form bukti
kehilangan

Penyesuian Mempersiapkan
penggugatan laporan terpisah N
kerugian Untuk Laporan dari
Bukti kehilangan
penggugat adjuster

Laporan dari
adjuster
Mempebolehkan
4 klaim Daftar Pencairan
pembayaran
3 2 Bukti kehilangan
2
1.Form bukti 1.Form bukti
kehilangan kehilangan

Mempersiapkan
cek dan daftar
Bukti Laporan dari pencairan Akuntansi
kehilangan adjuster
N Untuk
penggugat
A
Page 24 of 32 Cek Untuk
penggugat
Prepare DFD (sampai level 0)

KONTEKS DIAGRAM

Pemberitahuan Estimasi
Kerugian Penilaian Kerugian
Korban
Proses Klaim
Kerugian
Kecelakaan

Klaimer
Formulir

Catatan
Departemen klaim Departemen
Pengelolaan Klaim

Catatan Pembayaran
Daftar Pengeluaran Kas
Departemen
Akuntansi

Page 25 of 32
DFD LEVEL 0

Departemen
5.0 Penyetujuan Pengolahan Data
Penilai
estimasi kerugian

Salinan Bukti Kerugian

6.0
Pemberitahuan
4.0 Pengajuan dan Klasifikasi
permohonan 1.0
estimasi Pemberitahuan
kerugian Kerugian

7.0 Otorisasi
Pembayaran Departemen
Pengklaim klaim

Formulir salinan Bukti


File Jumlah Kecelakaan dan Kerugian
aspek lain kerugian

3.0 2.0 Meminta


Menjelaskan Pengklaim
beberapa item untuk mengisi
yang harus diisi formulir

8.0 Mempersiapkan
Departemen
pembayaran dan
Akuntansi
pengeluaran kas

Page 26 of 32
Business Process Diagram di TSM, Narrative dan Flowchart

Di dalam sebuah universitas pastinya ada banyak sekali Business Process Diagram yang
dapat diambil, sebab biasanya proses-proses tersebutlah yang menjadi penyokong utama suatu
universitas. Namun saya hanya akan mengambil salah satu saja yaitu: PROSES PENGISIAN
KRS (KARTU RENCANA STUDI). Saya mengambil proses ini sebab memang kita selalu
melalui yang namanya pengisian KRS, di semester berapapun dan kapanpun. Tidak dapat
dipungkiri bahwa kita memang sudah terbiasa dengan sistemnya dan tau alur dari pengisian KRS
itu sendiri. Pengisian KRS akan dimulai ketika kita sudah menerima KHS (Kartu Hasil Studi),
yang kemudian dilanjutkan dengan pengisian KRSS (Kartu Rencana Studi Sementara) dimana
disana kita hanya harus menginput mata kuliah dan belum memilih kelas, ada pula ketentuan
pengambilan sks adalah sebagai berikut:

IPS Semester Sebelumnya Maksimum SKS Dapat Diambil


≤ 1.49 12 sks
1.50 – 1.99 15 sks
2.00 – 2.49 18 sks
2.50 – 2.99 21 sks
≥ 3.00 24 sks

Setelah mengisi KRSS (Jangan lupa bahwa, dalam pengisian KRSS, KRSS itu baru
benar-benar sah apabila sudah di setujui oleh Dosen PA), selang 1 minggu akan ada pengisian
KRS. Setelah pengisian KRS, KRS akan dikunci. KRS akan langsung disetujui tanpa adanya
bimbingan dari dosen PA. Setelah itu akan dilanjutkan dengan perkuliahan sesuai jadwal yang
telah ditentukan.

Maka dari itu, supaya lebih jelas, pada Business Process Diagramnya saya akan
membuat 2, yaitu:
1. Proses pencetakan KHS dan pengisian KRSS

2. Proses pengisian dan pencetakan KRS

Page 27 of 32
Business Process Diagram (KHS DAN KRSS)

Mahasiswa Dosen PA Operator / Bagian Akademik

Mulai
KRSS

Proses melihat Proses


KHS dan pengecekan
Pengisian KRSS KRRS online
Online TN

Cetak KHS dan


KRSS online
keputusan

KHS
Proses validasi
KRSS KRSS online

KRSS

Menyetujui
KRSS online

KRSS
KRSS

TN

TN

Page 28 of 32
Business Process Diagram (KRS)

Mahasiswa Operator / Bagian Akademik

Mulai
KRS

Proses
Pengisian KRS
Online TN

Cetak KRS online

KRS

TN

Page 29 of 32
Flowchart

Narrative Description untuk Pengisian KRS di TSM

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti menetapkan sejumlah proses yang harus dilalui
ketika ingin menginput KRS. Kartu rencana studi merupakan rancangan mata kuliah yang akan
diambil untuk semester yang akan datang. Chart diawali dengan mahasiswa mulai
melakukan proses mencetak IPS, kemudian mahasiswa melakukan pengisian KRSS (Kartu
Rencana Studi Sementara), bilamana dalam melakukan proses pengisian, jika nilai IPS
mahasiswa:

IPS Semester Sebelumnya Maksimum SKS Dapat Diambil


≤ 1.49 12 sks
1.50 – 1.99 15 sks
2.00 – 2.49 18 sks
2.50 – 2.99 21 sks
≥ 3.00 24 sks

Setelah mahasiswa melakukan proses Pengisian, lalu mahasiswa mencetak


form KRSS dan melakukan Bimbingan Ke Dosen Pembimbing Akademik (PA) untuk
persetujuan pengambilan mata-kuliah. Jika proses bimbingan ke dosen pembimbing sudah
selesai (mencakup validasi KHS dan lain-lain) dan KRSS telah setujui maka mahasiswa akan
menunggu kurang lebih seminggu untuk jadwal pengisian KRS Online secara serentak. Setelah
mengisi KRS, KRS kemudian harus dikunci dan dicetak untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan. KRS kemudian akan divalidasi oleh bagian Akademik. Ketika sudah valid, maka
proses selesai.

Page 30 of 32
Mulai

Cetak KHS

ISI KRSS

IPS < 3.00 Boleh Menambah


SKS

SKS Tetap
Tidak Disetujui

Bimbingan PA Disetujui

Cetak KRSS

Isi KRS
online

Cetak KRS

Validasi

Mahasiswa
Aktif

Selesai

Page 31 of 32

You might also like