Efektivitas Natural Face Mask Dalam Meningkatkan Kelembaban Kulit Wajah
Efektivitas Natural Face Mask Dalam Meningkatkan Kelembaban Kulit Wajah
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.3, 2019, hal 138-148
Tersedia online di https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care
ISSN 2527-8487 (online)
ISSN 2089-4503 (cetak)
1)
Swaidatul Masluhiya AF , Hasminar Rachman Fidiastuti2)
1)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Biologi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail: [email protected]; [email protected]
ABSTRACT
This study aimed to determine the effect of using natural masks to moisturize dry skin. This natural mask was
made of ingredients that are safe to use and based on special formulations which include; bengkoang powder (2
grams), chocolate powder (1 gram), black cumin oil (0.6 ml), and honey (5 ml). This formulation was made so
that the resultied mask formed paste stucture that can be directly applied. Masks were given to ten probandal
women who have dry skin types and are 30-40 years old. Masks were used twice / week for six weeks (12
times usage). The instrument used to measure the moisture level of facial skin was a skin analyzer (HL-611)
by directly attaching it to the face area and the results can be seen after 4-5 seconds. The data were analysed
using ANOVA test 95% confidence interval and significance test using SPSS 15 for windows. The results
showed that skin moisture values increased around 3.9% within 6 weeks of use, with a 0.8% increase at week
2, at week 4 there was an increase of 1.65% and at week 6 there was an increase in skin moisture by 1.4%.
The moisture value of the skin on the face area (forehead, nose, chin, cheeks) showed no significant difference
with almost the same value of humidity. It is recommended for dry skin types to use a face mask that contains
oil as a skin lubricant and to protect water evaporation from the skin. It is necessary to do further testing on
this natural mask so that safety on the skin can be guaranteed. It needs to be done so that the final product
obtained meets the face mask safety quality standards set by the government.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas natural face mask dalam meningkatkan
kelembaban kulit wajah. Natural face mask ini dibuat dari bahan-bahan yang aman digunakan
dan dibuat berdasarkan formulasi khusus yang meliputi; bubuk bengkoang (2 gram), bubuk
cokelat (1 gram), minyak jintan hitam (0.6 ml), dan madu (5 ml). Formulasi ini dibuat agar
masker yang dihasilkan dapat membentuk struktur seperti krim yang dapat langsung
digunakan. Masker diberikan pada sepuluh probandus wanita yang memiliki jenis kulit kering
dan berusia 30-40 tahun. Masker digunakan dua kali/minggu selama enam minggu (12 kali
pemakaian). Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban kulit wajah
Cara mengutip: Masluhiya AF, Swaidatul., & Fidiastuti, H. Rachman. (2019). Efektivitas Natural Face Mask dalam Meningkatkan
Kelembaban Kulit Wajah. Care:Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 7(3), 138-148
adalah skin analyzer (HL-611) dengan cara langsung ditempelkan pada area wajah dan hasilnya
dapat terlihat setelah 4-5 detik. Analisa data dengan uji ANOVA selang kepercayaan 95% dan
uji signifikansi menggunakan SPSS 15 for windows. Hasil penelitian menunjukkan nilai
kelembaban kulit meningkat sekitar 3.9% dalam waktu 6 minggu pemakaian, dengan
peningkatan 0.8% pada minggu ke-2, pada minggu ke-4 terjadi peningkatan sebanyak 1.65%
dan pada minggu ke-6 terjadi peningkatan kelembaban kulit sebanyak 1.4%. Nilai kelembaban
kulit pada area wajah (dahi, hidung, dagu, pipi) menunjukkan tidak ada perbedaan yang
signifikan dengan nilai kelembaban yang hampir sama. Disarankan bagi jenis kulit kering agar
menggunakan masker wajah yang memiliki kandungan minyak sebagai pelumas kulit dan
untuk melindungi evaporasi air dari kulit. Perlu dilakukan uji lanjutan pada masker alami ini
agar keamanan kulit dapat terjamin. Hal ini dilakukan agar produk akhir yang didapatkan
memenuhi standar mutu keamanan masker wajah yang ditetapkan pemerintah.
4) Dibiarkan selama 30-60 menit ukur nilai kelembaban kulit. Data diperoleh
sebaiknya pada malam hari sebelum tidur. terlebih dahulu menggunakan sabun yang
Masker digunakan dua kali per minggu disediakan peneliti (cuci muka), selanjutnya
Setiap probandus dilihat jenis kulitnya Area kulit wajah bagian dahi, hidung, dagu,
dengan skin analyzer (HL-611). Nilai dengan empat bahan yang menghasilkan
kelembaban kulit yang tertera pada layar struktur seperti krim yang dapat langsung
skin analyzer dalam satuan persentase (%) dioleskan pada wajah tanpa memerlukan
menunjukkan jenis kulit yang dimiliki air ataupun campuran lain didalamanya.
probandus (Tabel 1). Minggu ke-0 Cara membuat masker dimulai dari
(Kontrol) dibandingkan dengan hasil dari mencampur bahan dengan tekstur bubuk,
setiap pengamatan yang dilakukan pada bahan yang bertekstur minyak, dan terakhir
minggu ke-2, 4, dan 6 kemudian ditentukan dicampurkan bahan yang berfungsi sebagai
efektivitas masker wajah untuk pelarut (pengkelat). Berat masker dari hasil
melembabkan. Efektivitas masker wajah ini formulasi ini adalah 10.5 gram, selanjutnya
juga diketahui dari kuisioner yang diisi masker disimpan pada suhu ruang. Masker
probandus di akhir penelitian. alami ini tidak dapat mengering selama
Tabel 1. Kriteria jenis kulit berdasarkan pemakaian karena terdapat campuran
kandungan air di kulit wajah yang minyak dalam formulasinya. Selain itu,
tertera pada skin analyzer HL-611 kandungan air yang terdapat pada bahan
(Beautistyle International Corporation) yang digunakan tidak mudah menguap
adalah: sehingga masker tidak dapat mengering
Kandungan air Jenis kulit selama pemakaian.
< = 33% Sangat kering
34-37% Kulit kering
Berdasarkan data kelembaban kulit wajah,
38-42% Kulit normal dilakukan pengujian nilai kelembaban kulit
43-46% Kulit lembab
> = 47% Sangat lembab yang paling tinggi (area yang paling
lembab) pada setiap area wajah serta
Analisis Data Kelembaban Kulit diamati peningkatan nilai kelembaban kulit
Data kelembaban kulit yang diperoleh pada pada minggu ke-0, 2, 4, dan 6. Pengaruh
setiap minggu pengamatan (ke-0, 2, 4, dan penggunaan masker wajah terhadap
6) dianalisis dengan uji ANOVA. Area kelembaban kulit dianalisis menggunakan
perlakuan meliputi dahi, hidung, dagu, dan uji ANOVA. Berdasarkan hasil
pipi. Waktu (minggu ke-) sebagai perhitungan statistika diketahui bahwa
kelompok perlakuan dan probandus pada sumber keragaman (SK) area wajah,
sebagai ulangan. didapatkan nilai F-hitung lebih kecil
daripada F-tabel 5% (1.915 < 2.664) dan
HASIL dari perbandingan antara nilai signifikansi
Efektivitas natural face mask untuk dengan α = 0.05 diketahui 0.129 > 0.05,
melembabkan kulit wajah diformulasikan artinya tidak ada perbedaan yang signifikan
144
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.3, 2019, hal 138-148
pada nilai kelembaban kulit wajah (dahi, antara 32.975%-36.85% (Gambar 2) yang
hidung, dagu, dan pipi). Hasil pengukuran termasuk ke dalam jenis kulit kering (34-
dengan skin analyzer HL-611 menunjukkan 37%) (Tabel 1).
bahwa rerata kelembaban kulit berkisar
Nilai kelembaban kulit wajah mulai terjadi pada penggunaan masker wajah
meningkat dari minggu ke-2 pengamatan. minggu ke-4 dan ke-6 (nilai kelembaban
Pada sumber keragaman (SK) waktu tertinggi dengan rerata 36.85%).
(minggu ke-), didapatkan nilai F-hitung
lebih besar dari F-tabel 5% (71.668 > PEMBAHASAN
2.664) dan dari perbandingan antara nilai Hasil penelitian menunjukkan bahwa
signifikansi dengan α = 0.05 menunjukkan masker wajah ini jika dioleskan pada kulit
nilai signifikansi lebih kecil dari α= 0.05 wajah tidak dapat mengering karena
(0.000 < 0.05). Berdasarkan hasil tersebut terdapat campuran minyak dalam
dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan formulasinya. Masker jenis ini sangat sesuai
yang signifikan pada tingkat kelembaban digunakan untuk kulit kering, dimana
kulit wajah disetiap minggu pengamatan kandungan bahan aktif didalamnya dapat
selama 6 minggu pengamatan. bekerja sangat baik dan efisien sehingga
Berdasarkan Gambar 2 diketahui bahwa dapat meningkatkan nilai kelembaban kulit
rerata kelembaban kulit wajah pada minggu dengan cepat. Menurut Kusantati (2008)
ke-0 berbeda nyata dengan rerata masker wajah yang mengandung minyak
kelembaban kulit wajah pada minggu ke-2, memiliki keuntungan lebih efektif dalam
artinya peningkatan kelembaban sudah mengangkat kotoran sisa make-up di wajah
terlihat sejak penggunaan masker wajah yang larut dalam minyak dan tidak larut
pada minggu ke-2. Peningkatan dalam air, dapat mengurangi kulit kering
kelembaban kulit yang signifikan juga dan pecah-pecah, sedangkan kelemahan
145
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.3, 2019, hal 138-148
from
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/
care/article/view/466/461
Partogi, D. (2008). Kulit kering. Retrieved
July 20, 2017, from
http://repository.usu.ac.id/bitstream.
pdf.txt.
Simanjuntak, M. (2005). Biofarmasi sediaan
yang diberikan melalui kulit. Retrieved
from
repository.usu.ac.id/bitstream.pdf.
Squidoo. (2012). Madu banyak
mengandung khasiat bagi manusia.
Retrieved July 20, 2017, from
http://www.squidoo.com/khasiat-
madu
Wasitaatmadja, S. (1997). Penuntun Ilmu
Kosmetika Medik. Jakarta: UI Press.
Wijaya. (2011). Kulit Kering dan
Permasalahannya. Retrieved July 20,
2017, from
http://wijayaskincare.com/artikel.ht
ml
Wilkinson, J.B. & Moore, R. . (1982).
Harry’s Cosmeticology (7th editio). New
York: Chemical Publishing Company.
Zaher, K. S. (2008). Observations on the
Biological Effects of Black Cumin Seed
(Nigella sativa) and Green Tea (Camellia
sinensis). Tanpa Kota: Tanpa Penerbit.