329 1011 1 PB

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

No. 45 / Th.

XXV / Oktober 2018       Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi


 

PENGARUH BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, STRES KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT. SINARMAS DISTRIBUSI NUSANTARA SEMARANG

Leonardo Hendy Lukito* & Ida Martini Alriani**1


2

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of workload, work environment, and work stress
on employee performance at PT. Sinarmas Distribusi Nusantara Branch Semarang. The population of
this study is employees of PT. Sinarmas Distribusi Nusantara totaling 50 employees. The sample
technique used in this study uses saturated sampling. The method of data analysis uses multiple linear
regression analysis. The results of hypothesis testing prove the workload has a negative effect on
employee performance, hypothesis testing proves that the work environment has a positive effect on
employee performance, and hypothesis testing proves that job stress has a negative effect on employee
performance. The results of regression analysis of Workload have a negative effect on employee
performance, with a regression coefficient of -0.203 which means an increase in workload will be
followed by a decrease in employee performance. Work Environment has a positive effect on employee
performance, with a regression coefficient of 0.680 which means an increase in the work environment
will be followed by an increase in employee performance. Job Stress has a negative effect on employee
performance, with a regression coefficient of -0.201 which means that increased job stress will be
followed by a decrease in employee performance.
Keywords: Workload, Work Environment, Employee Performance Work Stress.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja, lingkungan kerja, dan
stress kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Sinarmas Distribusi Nusantara Cabang
Semarang. Populasi penelitian ini ialah karyawan PT. Sinarmas Distribusi Nusantara yang
berjumlah 50 orang karyawan. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan sampling jenuh. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier
berganda. Hasil pengujian hipotesis membuktikan beban kerja berpengaruh negatif terhadap
kinerja karyawan, pengujian hipotesis membuktikan lingkungan kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan, dan pengujian hipotesis membuktikan stress kerja berpengaruh
negatif terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis regresi dari Beban Kerja berpengaruh negatif
terhadap kinerja karyawan, dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,203 yang berarti
peningkatan pada beban kerja akan diikuti oleh penurunan pada kinerja karyawan.Lingkungan
Kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dengan nilai koefisien regresi sebesar
0,680 yang berarti peningkatan pada lingkungan kerja akan diikuti oleh peningkatan pada
kinerja karyawan. Stres Kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, dengan nilai
koefisien regresi sebesar -0,201 yang berarti peningkatan stress kerja akan diikuti oleh
penurunan pada kinerja karyawan.
Kata Kunci : Beban Kerja, Lingkungan Kerja, Stress Kerja Kinerja Karyawan.
                                                            
*    Mahasiswa STIE Dharmaputra Semarang 
** Dosen STIE Dharmaputra Semarang 

24
No. 45 / Th. XXV / Oktober 2018       Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
 

Latar Belakang mempunyai pengaruh langsung terhadap


Masalah sumber daya manusia para karyawan yang melaksanakan proses
menjadi tantangan tersendiri bagi produksi tersebut. Lingkungan kerja yang
manajemen karena keberhasilan nyaman bagi perusahaan dapat
manajemen dan yang lain itu tergantung meningkatkan kinerja. Sebaliknya,
pada kualitas sumber daya manusianya. lingkungan kerja yang tidak memadai akan
Apabila individu dalam perusahaan yaitu dapat menurunkan kinerja.
SDM-nya dapat berjalan efektif maka Stres Kerja merupakan suatu keadaan
perusahaan tetap berjalan efektif. Dengan atau kondisi ketegangan yang dikaitkan
kata lain kelangsungan suatu perusahaan dengan suatu peluang, kendala maupun
itu ditentukan oleh kinerja karyawannya tuntutan Robbin (2002). Stres kerja
(Handoko, 2001). merupakan tanggapan seseorang terhadap
Beban kerja karyawan merupakan kondisi yang dirasakan baik secara fisik
salah satu faktor yang menjadi maupun psikologis yang berlebihan karena
pertimbangan dalam menentukan kinerja suatu tuntuan pekerjaan secara internal
karyawan. Hal yang harus dihindari adalah maupun eksternal. Sehingga kondisi stres
beban kerja karyawan yang terlalu ini dapat mengalami ketidakpuasaan dalam
berlebihan sebagai akibat tidak bekerja dan menurunkan kinerja.
seimbangnya pekerjaan dengan jumlah PT. Sinarmas Distribusi Nusantara
karyawan, atau beban kerja karyawan yang (PT SDN) merupakan bagian dari Group
terlalu rendah diakibatkan oleh jumlah Sinarmas, yang bergerak di bidang jasa
karyawan yang terlalu banyak (Yusuf, penjualan dan distribusi produk makanan
2015). Beban kerja yang terlalu berat atau dan minuman yang terletak di Kawasan
ringan akan berdampak terjadinya Industri Candi Gatot Subroto Semarang.
inefisiensi kerja. Berdasarkan latar belakang diatas penulis
Lingkungan kerja berpengaruh pada tertarik untuk melakukan penelitian dengan
kinerja karyawan, menurut Sedarmayanti judul “Pengaruh Beban Kerja, Lingkungan
(2009). Meskipun lingkungan kerja tidak Kerja, Dan Stress Kerja Terhadap Kinerja
melaksanakan proses produksi dalam suatu Karyawan Pada PT. Sinarmas Distribusi
perusahaan, namun lingkungan kerja Nusantara Cabang Semarang”.

25
No. 45 / Th. XXV / Oktober 2018       Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
 

Perumusan Masalah dalam melaksanakan tugas–tugas yang


1. Apakah beban kerja berpengaruh didasarkan atas kecakapan, pengalaman
terhadap kinerja karyawan PT. dan kesungguhan serta waktu menurut
Sinarmas Semarang? standar dan kriteria yang telah ditetapkan
2. Apakahlingkungan kerja berpengaruh sebelumnya. Adapun factor yang
terhadap kinerja karyawan PT. mempengaruhi Kinerja adalah (1)
Sinarmas Semarang? Efektifitas dan Efisiensi, yaitu apabila
3. Apakah stres kerja berpengaruh suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai,
terhadap kinerja karyawan PT. disebut efektif. Sebaliknya, jika dalam
Sinarmas Semarang? pencapaian tersebut diperkirakan hemat
dalam pengorbanannya disebut efesien. (2)
Tujuan Penelitian Otoritas (wewenang) adalah sifat dari suatu
1. Mengetahui pengaruh beban kerja komunikasi atau perintah dalam suatu
terhadap kinerja karyawan PT. organisasi formal yang dimiliki seorang
Sinarmas Semarang. anggota organisasi kepada anggota yang
2. Mengetahui pengaruh lingkungan kerja lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja
terhadap kinerja karyawan PT. sesuai dengan kontribusinya. (3)
Sinarmas Semarang. Disiplinadalah taat kepada hukum dan
3. Mengetahui pengaruh stress kerja peraturan yang berlaku. (4) Inisiatif yaitu
terhadap kinerja karyawan PT. berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas
Sinarmas Semarang. dalam membentuk ide untuk merencanakan
sesuatu yang berkaitan dengan tujuan
Landasan Teori organisasi.
Kinerja Karyawan
Menurut Hasibuan (2002), kinerja Beban Kerja
adalah suatu hasil kerja yang dicapai Menurut Menpan (1997), pengertian
seseorang dalam melaksanakan tugas– beban kerja adalah sekumpulan atau
tugasnya atas kecakapan, usaha dan sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan
kesempatan. Dengan kata lain kinerja oleh suatu unit organisasi atau pemegang
adalah suatu hasil yang dicapai seseorang jabatan dalam jangka waktu tertentu.

26
No. 45 / Th. XXV / Oktober 2018       Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
 

Faktor–faktor yang mempengaruhi Beban Lingkungan Kerja


Kerja Menurut Sedarmayanti (2001),
1. Faktor eksternal, yaitu (a). beban yang lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada
berasal dari luar tubuh pekerja, seperti: di sekitar para pekerja dan yang
Tugas–tugas yang bersifat fisik, seperti mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
stasiun kerja, tata ruang, tempat kerja, tugas-tugas yang dibebankan. ada 2 jenis
alat dan sarana kerja, kondisi kerja, lingkungan kerja yaitu: (1) Lingkungan
sikap kerja, dan tugas-tugas yang kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk
bersifat psikologis, seperti fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja
kompleksitas pekerjaan, tingkat yang dapat mempengaruhi karyawan baik
kesulitan, tanggung jawab pekerjaan. secara langsung maupun secara tidak
(b). Organisasi kerja, seperti lamanya langsung. (2). Lingkungan kerja non-fisik
waktu bekerja, waktu istirahat, shift adalah semua keadaan yang terjadi yang
kerja, kerja malam, system berkaitan dengan hubungan kerja, baik
pengupahan, model struktur organisasi, hubungan dengan atasan maupun hubungan
pelimpahan tugas dan wewenang. (c). dengan bawahan sesama rekan kerja,
Lingkungan kerja adalah lingkungan ataupun hubungan dengan bawahan.
kerja fisik, lingkungan kimiawi, Faktor–faktor yang dapat
lingkungan kerja biologis dan mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi
lingkungan kerja psikologis. lingkungan kerja fisik menurut Nitisemito
2. Faktor internal adalah faktor yang (1992) adalah sebagai berikut: (1)
berasal dari dalam tubuh itu sendiri Pewarnaan, yaitu masalah warna dapat
akibat dari reaksi beban kerja berpengaruh terhadap karyawan didalam
eksternal. Faktor internal meliputi melaksanakan pekerjaan, akan tetapi
faktor somatic (jenis kelamin, umur, banyak perusahaan yang kurang
ukuran tubuh, status gizi, dan kondisi memperhatikan masalah warna. (2)
kesehatan) dan faktor psikis (motivasi, Penerangan yaitu penerangan dalam ruang
persepsi, kepercayaan, keinginan dan kerja karyawan memegang peranan yang
kepuasan). sangat penting dalam meningkatkan
semangat karyawan sehingga mereka akan

27
No. 45 / Th. XXV / Oktober 2018       Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
 

dapat menunjukkan hasil kerja yang baik, Cartwright dan Cooper dalam
yang berarti bahwa penerangan tempat Mangkunegara (2008) mengemukakan
kerja yang cukup sangat membantu stres kerja sebagai perasaan tegang dan
berhasilnya kegiatan-kegiatan operasional tertekan yang dialami ketika tuntutan yang
organisasi. (3) Udara yaitu dalam ruangan dihadapkan melebihi kekuatan yang ada
kerja karyawan dibutuhkan udara yang pada diri kita.
cukup, dimana dengan adanya pertukaran Menurut Robbins (2008) ada 2 faktor
udara yang cukup, akan menyebabkan yang dapat menyebabkan stress yaitu: (1)
kesegaran fisik dari karyawan tersebut. (4) Faktor organisasi meliputi tuntutan tugas,
Suara Bising yaitu suara yang bunyi bisa tuntutan peran dan tuntutan antar personal.
sangat menganggu para karyawan dalam (2) Faktor personal meliputi persoalan
bekerja. (5) Ruang Gerak yaitu pada suatu keluarga, persoalan ekonomi, dan
organisasi sebaiknya karyawan yang kepribadian. Berdasarkan hasil survei
bekerja mendapat tempat yang cukup untuk nasional secara konsisten menunjukkan
melaksanakan pekerjaan atau tugas. (6) bahwa orang sangat mementingkan
Keamanan yaitu rasa aman bagi karyawan hubungan keluarga dan pribadi.
sangat berpengaruh terhadap semangat Indikator dari stres kerja menurut
kerja dan kinerja karyawan. (7) Kebersihan Robbins (2006), yaitu: (1) Tuntutan tugas,
yaitu lingkungan kerja yang bersih akan (2) Tuntutan peran, (3) Tuntutan antar
menciptakan keadaan disekitarnya menjadi pribadi (4) Struktur organisasi (5)
sehat. Oleh karena itu setiap organisasi Kepemimpinan organisasi
hendaknya selalu menjaga kebersihan
lingkungan kerja. Kerangka Pemikiran
Bedasarkan landasan dan penelitian
Stres Kerja terdahulu yang di sesuaikan dengan
Stres kerja adalah konsekuensi setiap formulasi permasalahan, maka model
tindakan dan situasi lingkungan yang kerangka pikir dalam penelitian ini sebagai
menimbulkan tuntutan psikologis dan fisik berikut :
yang berlebihan pada seseorang.

28
No. 45 / Th. XXV / Oktober 2018       Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
 

Kerangka Pemikiran

Beban Kerja
(X1)
H1

Lingkungan Kerja Kinerja Karyawan


(X2) H2 (Y)

H3
Stres Kerja
(X3)

Pengaruh Beban Kerja Terhadap Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap


Kinerja Karyawan Kinerja Karyawan
Menurut Setyawan dan Kuswati Menurut Susilaningsih (2013)
(2006) apabila beban kerja terus menerus kondisi lingkungan kerja yang baik akan
bertambah tanpa adanya pembagian beban membuat karyawan merasa nyaman dalam
kerja yang sesuai maka kinerja karyawan bekerja. Penyusunan suatu sistem produk
akan menurun. Hal tersebut didukung oleh dalam bekerja yang baik tidak akan
penelitian dilakukan oleh Astianto dan dilaksanakan dengan efektif apabila tidak
Suprihadi (2014) serta penelitian Monika didukung dengan lingkungan kerja yang
(2015) menyatakan bahwa beban kerja memuaskan di dalam perusahaan tersebut.
berpengaru negatif dan signifikan terhadap Hal tersebut didukung dengan penelitian
kinerja karyawan. Artinya bahwa semakin yang dilakukan oleh Wibawa dan Indrawati
tinggi beban kerja maka akan menurunkan (2014) serta penelitian Kurniawan dan
kinerja karyawan. Berdasarkan uraian di Ikasari (2013) yang menyatakan bahwa
atas, maka hipotesis dalam penelitian ini lingkungan kerja berpengaruh positif dn
adalah sebagai berikut : signifikan terhadap kinerja karyawan.
H1 : Beban kerja berpengaruh negatif Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dalam
terhadap kinerja karyawan penelitian ini adalah sebagai berikut :

29
No. 45 / Th. XXV / Oktober 2018       Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
 

H2 : Lingkungan kerja berpengaruh digunakan keseluruhan sebagai sampel


positif terhadap kinerja karyawan penelitian.

Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Sumber Data


Karyawan Data yang digunakan dalam
Menurut Gibson dan Ivancevich penelitian ini : (1) Data Primer : Adapun
(2001), stres dalam penampilan optimal yang termasuk dalam data primer adalah
adalah kondisi stres yang positif karena tanggapan responden terhadap variabel
dapat mendorong karyawan untuk bekerja penelitian. (2) Data Sekunder adalah Data
pada tingkatan yang lebih tinggi, yang diperoleh dari majalah-majalah,
sedangkan stres karena terlalu sedikit dan laporan maupun dari literatur–literatur
terlalu banyak beban adalah kondisi stres yang ada.
yang negatif karena dapat menyebabkan
menurunnya kinerja para karyawan. Hal Indikator Variabel Penelitian
tersebut di dukung dengan penelitian yang a. Beban kerja (X1)
dilakukan oleh Monika (2015) menyatakan (1) Target Yang Harus Dicapai (2)
bahwa stress kerja berpengaruh negatif dan Kondisi Pekerjaan (3) Standar
signifikan terhadap kinerja karyawan. Pekerjaan.
Berdasarkan uraian di diatas, maka dapat di b. Lingkungan kerja (X2)
buat hipotesis dalam penelitian ini adalah (1) Suasana kerja (2) Hubungan
sebagai berikut : dengan rekan kerja (3) Tersedianya
H3 : Stress kerja berpengaruh negatif fasilitas untuk karyawan.
tehadap kinerja pegawai c. Stress kerja (X3)
(1) Tuntutan tugas (2) Tuntutan peran
Metode Penelitian (3) Tuntutan antar pribadi (4) Struktur
Populasi dan Sampel organisasi (5) Kepemimpinan
Dalam penelitian ini populasi yang organisasi.
akan diteliti ialah seluruh karyawan PT. d. Kinerja karyawan (Y)
SDN yang berjumlah 50 Karyawan dan (1) Ketepatan Waktu (2) Deskripsi
Pekerjaan (3) Kuantitas (4) Kualitas

30
No. 45 / Th. XXV / Oktober 2018       Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
 

Metode Analisa Data X1 : Beban kerja (X1)


1. Uji Instrumen (Uji Validitas dan Uji X2 : Lingkungan kerja (X2)
Reliabilitas X3 : Stress kerja (X3)
2. Uji Kelayakan Model (Uji F & β1,β2,β3 :Koefisien Regresi
Koefisien Determinasi) e : Error atau pengaruh luar
3. Uji Hipotesis (Uji t)
4. Analisis Regresi Linier Berganda Pembahasan
Y = β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Uji Validitas
Keterangan : Hasil uji validitas dengan
Y : menggunakan perangkat lunak SPSS versi
Kinerja karyawan 19 ditunjukkan pada tabel berikut:

Hasil Uji Validitas

Nilai r tabel
Variabel Item Nilai r hitung Keterangan
( α = 0,05 )
X1.1 0,715 0,284 Valid
Beban Kerja (X1) X1.2 0,903 0,284 Valid
X1.3 0,807 0,284 Valid
X2.1 0,452 0,284 Valid
Lingkungan Kerja
X2.2 0,420 0,284 Valid
(X2)
X2.3 0,712 0,284 Valid
X3.1 0,773 0,284 Valid
X3.2 0,802 0,284 Valid
Stres Kerja (X3) X3.3 0,884 0,284 Valid
X3.4 0,829 0,284 Valid
X3.5 0,684 0,284 Valid
Y1 0,617 0,284 Valid
Kinerja Karyawan Y2 0,703 0,284 Valid
(Y) Y3 0,499 0,284 Valid
Y4 0,587 0,284 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Berdasarkan hasil uji validitas pada hitung > r tabel) sehingga seluruh item
tabel di atas menunjukkan bahwa item dalam kuesioner dinyatakan valid.
dalam kuesioner memiliki nilai r hitung
lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,284 (r

31
No. 45 / Th. XXV / Oktober 2018       Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
 

Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas ditunjukkan pada tabel berikut:
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach α
Variabel Keterangan
Alpha Standar
Beban Kerja (X1) 0,899 0,70 Reliabel
Lingkungan Kerja (X2) 0,702 0,70 Reliabel
Stres Kerja (X3) 0,920 0,70 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0,791 0,70 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada variabel bernilai lebih dari 0,70 sehingga
tabel di atas menunjukkan bahwa nilai dapat disimpulkan bahwa item dalam
cronbach alpha dari masing-masing kuesioner dinyatakan reliabel.

Uji F
ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 205.177 3 68.392 19.502 ,000a
Residual 161.323 46 3.507
Total 366.500 49
a. Predictors: (Constant), Stres Kerja, Lingkungan Kerja, Beban Kerja
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Berdasarkan hasil uji F pada tabel di model regresi dalam penelitian layak dan
atas menunjukkan bahwa nilai F hitung dapat digunakan untuk melakukan prediksi
sebesar 19,502 df1 = 3 dan df2 = n-k-1 = pada variabel kinerja karyawan.
50-3-1 = 46 kemudian dapat dilihat pada
tabel F sehingga dapat diketahui nilai F Koefisien Determinasi
tabel sebesar 2,81, diketahui bahwa nilai F Hasil Perhitungan diperoleh nilai
hitung lebih besar dari nilai F tabel yaitu koefisien determinasi dapat dilihat pada
19.502 > 2,81 sehingga disimpulkan bahwa tabel berikut:

32
No. 45 / Th. XXV / Oktober 2018       Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
 

Koefisien Determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 ,748 ,560 ,531 1.87271
a. Predictors: (Constant), Stres Kerja, Lingkungan Kerja, Beban Kerja
Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Berdasarkan data pada tabel di atas 46,9% (100% - 53,1%) dipengaruhi oleh
dapat di lihat pada kolom Adjusted R variabel yang tidak diteliti dalam penelitian
Square bahwa variabel independen ini seperti gaya kepemimpinan, motivasi
memiliki kontribusi sebesar 53,1% kerja
terhadap perubahan yang terjadi pada
variabel dependen, sedangkan sebesar

Uji t
Hasil Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.212 2.241 .520 ,604
Beban Kerja -.193 ,094 -,203 -2.066 ,044
Lingkungan Kerja ,826 ,119 ,680 6.928 ,000
Stres Kerja -.117 ,057 -,201 -2.050 ,046
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Pengaruh Beban Kerja terhadap berarti bahwa beban kerja berpengaruh


Kinerja Karyawan negatif signifikan terhadap kinerja
Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai karyawan.
t test = -2.066 < t tabel = 1,671 dengan (df
= n-k-1 = 50-3-1= 46) dengan nilai
signifikasi sebesar 0,044 (kurang dari 0,05)
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang

33
No. 45 / Th. XXV / Oktober 2018       Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
 

Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap bahwa semakin rendah beban kerja


Kinerja Karyawan semakin meningkat kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai 2. Koefisien regresi dari variabel X2
t test = 6,928 > t tabel = 1,671 dengan nilai yaitu lingkungan kerja bernilai sebesar
signifikan sebesar 0,000 (kurang dari 0,05) 0,680 (bernilai positif), yang berarti
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang bahwa semakin baik lingkungan kerja
berarti bahwa lingkungan kerja maka semakin meningkat kinerja
berpengaruh positif signifikan terhadap karyawan.
kinerja karyawan. 3. Koefisien regresi dari variabel X3
yaitu stress kerja bernilai sebesar -
Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja 0,201 (bernilai negatif), yang berarti
Karyawan bahwa semakin rendah stres karyawan
Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai maka semakin meningkat kinerja
t test = -2.050 > t tabel = 1,671 dengan karyawan.
nilai signifikansi sebesar 0,046 (kurang
dari 0,05) sehingga Ho ditolak dan Ha PENUTUP
diterima yang berarti bahwa stres kerja Kesimpulan
berpengaruh negatif signifikan terhadap 1. Beban Kerja berpengaruh
kinerja karyawan negatifterhadap kinerja karyawan,
dengan nilai koefien regresi sebesar -
Analisis Regresi Linier Berganda 0,203 (bernilai negatif) yang berarti
Berdasarkan hasil analisis regresi semakin rendah beban kerja semakin
linier berganda diperoleh persamaan meningkat kinerja karyawan.
sebagai berikut: 2. Lingkungan Kerja berpengaruh positif
Y = -0,203 X1 + 0,680 X2 - 0,201 X3 terhadap kinerja karyawan, dengan
Persamaan di atas dapat diinterpretasikan nilai koefisien regresi sebesar 0,680
sebagai berikut: (bernilai positif) yang berarti semakin
1. Koefisien regresi dari variabel X1 baik lingkungan kerja maka semakin
yaitu beban kerja bernilai sebesar - meningkat kinerja karyawan.
0,203 (bernilai negatif), yang berarti

34
No. 45 / Th. XXV / Oktober 2018       Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
 

3. Stres Kerja berpengaruh negatif Gibson dan Ivancevich Donnely. 1996.


Metode Riset Bisnis, Jakarta : PT
terhadap kinerja karyawan, dengan
Gramedia Pustaka Utama.
nilai koefisien regresi sebesar -0,201
I Gusti Agung Ketut Arya Wibawa dan
(bernilai negatif) yang berarti semakin
Ayu Desi Indrawati, 2014. Pengaruh
rendah stres karyawan maka semakin Kompensasi Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan.
meningkat kinerja karyawan.
Malayu S.P. Hasibuan. 2002. Managemen
Sumber Daya Manusia.Bandung:
DAFTAR PUSTAKA
Bumi. Aksara.
A.A Anwar Prabu Mangkunegara,
2000.Manajemen Sumber Daya
Manuaba. 2000. Hubungan Beban Kerja
Manusia. Perusahaan, Bandung: PT.
Dan Kapasitas Kerja. Jakarta: Rinek.
Remaja Rosda Karya.
Cipta.
Agiel Puji Damayanti, Susilaningsih dan
Mas'ud, Fuad. 2002. 40 Mitos Manajemen
Sri Sumaryati. 2013. Pengaruh
Sumber Daya Manusia, Badan
kompensasi dan motivasi terhadap
Penerbit Universitas Diponegoro,
kinerja karyawan pada Perusahaan
Semarang.
daerah air minum (PDAM)
Surakarta.
Sedarmayanti, 2001, Sumber Daya
Manusia dan Produktivitas Kerja;
Alex S, Nitisemito, 1992.Manajemen dan
Bandung: CV. Mandar Maju.
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
BPFE UGM.
Simamora, Henry. 1995. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Astianto, Anggit & Suprihhadi, Heru.
STIE.
2014. Pengaruh Stress Kerja dan
Beban. Kerja terhadap Kinerja
Sinta Monika. 2015. Beban Kerja Dan
Karyawan PDAM. Surabaya.
Stres Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Galamedia
Bagus Surya Kurniawan dan Hertiana
Bandung Perkasa.
Ikasari, 2013. Pengaruh Lingkungan
Kerja, Budaya Organisasi dan
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Kepemimpinan terhadap Kinerja
Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Karyawan Koran PT. Tempo Jateng
dan D.I Yogyakarta

Dwi Septianto, 2010, Pengaruh


Lingkungan Kerja dan Stres Kerja
terhadap Kinerja Karyawan PT
Pataya Raya Semarang. Universitas
Diponegoro, Semarang.

35

You might also like