Neonatal Ews
Neonatal Ews
EARLY WARNING
SYSTEM
§ Meconium at delivery
§ PROM
§ Maternal pyrexia/infection/chorioamnionitits
§ SGA
§ All babies in Transitional care
§ Poor feeding
§ Grunting
§ Hypoglycaemia
§ Hypothermia
§ Other, as determined by Midwife/ANNP/Medical team
Neonatal Early Warning System
§ Hospitalised
§ Not critically ill, but under observation
§ Babies who are stable, but can deteriorate
§ At Risk Neonatal Infant
Neonatal Early Warning System
• limited information on
○ E = emergencies of respiratory,
○ S = sepsis neonatal
○ F = fluid inbalance
○ T = thermoregulation
○ S = seizures
TRAUMA LAHIR
Jenis - Jenis Trauma
Ø Kepala:
○ Ekstrakranial
○ Kranial
○ Intrakranial
Ø Syaraf
Ø Wajah
Ø Tulang
Ø Intra abdomen
Jejas
Ekstrakranial
KAPUT SUKSEDANEUM
Duramater
FRAKTUR
TENGKORAK
• Fraktur Tengkorak Linear
– Fraktur pada bagian cembung
tengkorak
– Mungkin terjadi sefalhematoma • Tidak umum terjadi karena
• Fraktur Tengkorak karena Tekanan tengkorak yang masih lunak
– Lekukan ping-pong & sutura masih terbuka
– Biasanya tanpa gejala • Forsep/partus lama
• Penatalaksanaan: • Tekanan
– Konservatif: elevasi fraktur akibat • Biasanya tanpa gejala
tekanan oleh vakum
• Perdarahan intrakranial
– Elevasi melalui pembedahan
mungkin menyebabkan
• Prognosis: gejala
– sembuh dalam beberapa bulan
PERDARAHAN INTRAKRANIAL
• Disebabkan oleh
hiperekstensi, traksi, dan
peregangan berlebihan yang
terjadi pada rotasi simultan • Lokasi utama cedera:
• Daerah servikal bawah
dan toraks atas untuk
• Trauma ini dapat berkisar persalinan sungsang:
dari neurapraksia lokal
hingga transeksi total syaraf • Daerah servikal atas atau
atau sumsum tulang tengah untuk persalinan
belakang verteks
TRAUMA SARAF
TULANG
BELAKANG
Presentasi klinis:
• Tidak adanya fungsi motorik ke arah distal:
• ↓ fungsi respirasi
• Hilangnya refleks tendon dalam
• Gangguan kontrol sirkulasi perifer → ketidakstabilan suhu
• Konstipasi, retensi urin
Diagnosis: penilaian terhadap luasnya cedera: CT, MRI
Penatalaksanaan:
• Resusitasi
• Pencegahan cedera lebih lanjut
• Memberikan dukungan untuk mengatasi penurunan fungsi syaraf
KELUMPUHAN
SYARAF FASIAL
Etiologi
• Kompresi syaraf tepi, disebabkan Penatalaksanaan
oleh: forsep, partus lama,
kompresi in utero • Suportif: penutup mata protektif,
• Trauma SSP: pada fraktur tulang
lubrikasi kornea setiap 4 jam
temporal • Mulai pemberian asupan
Manifestasi Klinis Prognosis
• Paralisis muncul dini • 85% sembuh dalam 1 minggu
• Unilateral/bilateral • 90% sembuh dalam 1 tahun
• Sisi yang terkena kelainan • Pembedahan jika tidak sembuh
halus/berada di posisi lebih turun
sendiri dalam 1 tahun
• Menjadi lebih parah bila menangis
30
Trauma Pleksus
Brakhialis
Etiologi
• LGA >3500g pada 50-70% kasus • Trauma bilateral pada 8-23%
• Presentasi abnormal atau • Lesi traumatis terkait dengan
persalinan disfungsional trauma plexus brachial:
• Tanda-tanda gawat janin pada • Fraktur klavikula 10%
44% • Fraktur humerus 10%
• Distosia bahu • Subluksasi cervical 5%
• Trauma cervical 5-10%
• Persalinan sungsang
• Palsi wajah (10-20%)
31
Palsi Erb Klumpke
Etiologi
• Cedera akibat regangan C5-C7 Manifestasi Klinis
(pleksus atas) • Refleks genggam tidak ada
• 90% kasus
• Jari berada dalam posisi seperti akan
Diagnosis: mencakar (Clawing)
• Pemeriksaan klinis
• Foto rontgen untuk menyisihkan
kemungkinan trauma tulang 32
Fraktur tulang panjang
34
BIRU PADA NEONATUS
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
KELAINAN JANTUNG KELAINAN NON JANTUNG
• Penurunan aliran darah • Gangguan napas pada
ke paru neonatus
• Campuran • PPHN
• Gangguan saraf
• Campuran
Sianosis sentral
Sianosis perifer
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
KELAINAN JANTUNG KELAINAN NON JANTUNG
• Tidak ada distres • Distres pernapasan dan
pernapasan, tetapi ada takipnea
takipnea
• Sianosis ringan dan tidak
• Sianosis merata merata
• Tidak membaik dengan
pemberian oksigen • Membaik dengan
pemberian oksigen
• Sianosis bertambah saat
menangis • Membaik dengan
• Terjadi setelah 24 jam menangis
pasca lahir • Terjadinya segera setelah
lahir
BIRU KARENA
GANGGUAN NAFAS
NEONATUS
Evaluasi Gawat Nafas dengan
Menggunakan Skor Down
0 1 2
40
Apnea
Definisi
• Berhentinya pernafasan disertai oleh bradikardia
dan/atau sianosis selama lebih dari 20 detik.
Insidensi
• 50-60% dari bayi prematur memperlihatkan
adanya apnea (35% dengan apnea sentral, 5-10%
apnea obstruktif, dan 15-20% dengan apnea
campuran).
KUNING PADA NEONATUS
Ikterus pada neonatus:
KEGAWATAN ?
• Laju sefalokaudal
• Wajah: 5 mg/dl (kurang lebih)
• Dada atas: 10 mg/dl (kurang lebih)
• Abdomen dan paha atas: 15 mg/dl (kurang lebih)
• Telapak kaki: 20 mg/dl (kurang lebih)
• Pemeriksaan secara visual mungkin membuat kita kurang
tepat memahami situasi
Ikterus pada neonatus:
KEGAWATAN ?
Transfusi Tukar
PUCAT PADA NEONATUS
Pucat pada neonatus
● Sianosis, pucat
● Tekanan darah
rendah
● Depresi pernafasan
● Tonus otot buruk
Manifestasi Klinis
• Kardiovaskuler:
• Lain-lain:
• DJ ↑
• SSP: rewel, letargi,
• TD ↓ bingung, dan koma
• Kisaran MAP rendah • Mottling pada kulit
• Pernafasan: • Ekstremitas terasa dingin
• Penurunan produksi urin
• Laju napas ↑
• Pengisian ulang kapiler
• Retraksi memanjang
• Grunting • Asidosis metabolik
• apnea
Definisi
Suhu neonatus normal: 36,5 – 37,5 ºC.
Hipotermia: suhu tubuh di bawah 36,5 ºC.
Hipertermia: suhu tubuh di atas 37,5 ºC.
HIPOTERMIA
Bayi yang paling RENTAN
adalah bayi:
• Prematur/BBLR
• KMK
• Resusitasi berkepanjangan
• Bayi sakit
• Lain-lain , a.l. Gastroschisis /
defek spinal
stabilisasi 55
Kejang pada neonatus
Definisi Kejang
Untuk setiap neonatus manapun, kadar glukosa <45 mg/dl dianggap tidak normal
KEGAWATAN SALURAN CERNA
NEONATUS
Tanda kegawatan saluran cerna neonatal
• Tanda sumbatan: polihidramnion, muntah hijau,
kembung, tidak ada defekasi
• Tanda perdarahan: muntah, defekasi berdarah
• Defek dinding abdomen.
Sumbatan saluran cerna, muntah hijau
Petanda klinis:
• Polihidramnion
• Hipersalivasi
• Muntah biier/
hijau
• Kembung
• Tidak ada defekasi
dalam 48 jam
Malrotasi, enterokolitis
nekrotikans, muntah berdarah
Petanda klinis:
• Intoleransi pemberian
minum, kembung,
hematemesis, residu
berdarah
• Melena
• Klinis secara umum
adanya infeksi
Hematemesis, melena dengan
klinis baik
Tanda klinis HDN/
gangguan koagulasi
pada neonatus:
• Klinis baik
• ASI eksklusif
• Perdarahan saluran
cerna: hematemesis,
melena
Defek dinding abdomen
Gastroskisis
• Herniasi saluran cerna
• Umbilikus terpisah
dengan usus
• Tidak terbungkus selaput
Omfalokel
• Organ visera terbungkus
selaput
• Umbilikus menyatu
Terima kasih