Penggunaan Buku Ajar Nihongo Kirakira I Pada Pembe
Penggunaan Buku Ajar Nihongo Kirakira I Pada Pembe
1, 2020
https://jurnal.ugm.ac.id/jla Hal. 53-65
ABSTRACT
Nihongo Kirakira I is a textbook published by The Japan Foundation and compiled by following the
Content Competencies and Basic Competencies of the 2013 curriculum for secondary education. This
book has fulfilled the requirements of the Ministry of Education and Culture to answer the needs of
basic level Japanese language learners, equivalent to the level 5 JLPT (Japanese Language Proficiency
Test). Preliminary studies show that there are positive responses regarding to this book from students in
Kesatrian 1 High School Semarang. This study aims to investigate the further responses about Japanese
language learning by using Nihongo Kirakira I. This research was conducted by using quantitative
descriptive methods, involving 72 respondents in Kesatrian High School 1. The data were obtained
through open and closed questionnaires, then analyzed by using percentage descriptive techniques. The
result shows that 42 respondents (58%) gave "good" response and 30 respondents (42%) gave "not good"
response. Poor responses are caused by respondents’ difficulty in pronouncing Japanese vocabulary and
in reading hiragana and katakana letters. In general, respondents thought that learning Japanese using
Nihongo Kirakira I is adequate.
INTISARI
Nihongo Kirakira I merupakan buku ajar yang diterbitkan oleh The Japan Foundation dan disusun sesuai
dengan Kompetensi Isi dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 untuk pendidikan menengah. Buku ini
telah memenuhi syarat dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan guna menjawab kebutuhan peserta
didik bahasa Jepang level dasar setara dengan JLPT (Japanese Language Proficiency Test) level 5. Studi
pendahuluan di SMA Kesatrian 1 Semarang menunjukkan terdapat tanggapan positif dari siswa
mengenai buku ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui tanggapan lebih lanjut terhadap pembelajaran
bahasa Jepang dengan menggunakan buku Nihongo Kirakira I. Penelitian dilakukan menggunakan
metode deskriptif kuantitatif, melibatkan 72 responden di SMA Kesatrian 1. Data diperoleh melalui
angket terbuka dan tertutup, dan dianalisis dengan teknik deskriptif persentase. Hasilnya, sebanyak 42
responden (58%) beranggapan “baik” dan 30 responden (42%) beranggapan “kurang baik”. Tanggapan
kurang baik disebabkan oleh kesulitan responden dalam melafalkan kosakata bahasa Jepang dan
kesulitan dalam membaca huruf hiragana dan katakana. Secara umum tanggapan responden terhadap
pembelajaran bahasa Jepang menggunakan buku Nihongo Kirakira I sudah baik.
Kata kunci: tanggapan siswa, pembelajaran bahasa Jepang, Nihongo Kirakira I, deskriptif, persentase
Panduan sitasi:
Kusumawati, N., Diner L. (2020). Penggunaan Buku Ajar Nihongo Kirakira I pada Pembelajaran Bahasa
Jepang di SMA Kesatrian I Semarang. JLA (Jurnal Lingua Applicata), 4(1), 53-65
54
JLA (Jurnal Lingua Applicata), Vol. 4 No. 1, 2020
55
JLA (Jurnal Lingua Applicata), Vol. 4 No. 1, 2020
fungsi bahan ajar bagi peserta didik, antara subindikator 1-4 (lihat tabel 2);
lain: (1) peserta didik dapat belajar tanpa (2) pembelajaran bahasa Jepang yang
harus ada pengajar atau peserta didik lain; dijabarkan dalam subindikator 6-10 (lihat
(2) peserta didik dapat belajar praktis kapan tabel 3); (3) buku Nihongo Kirakira I yang
dan dimana saja; (3) dapat membantu dijabarkan dalam subindikator 11-17 (lihat
potensi peserta didik menjadi mandiri tabel 4); dan (4) tanggapan siswa SMA
dalam belajar; (4) berperan sebagai terhadap penggunaan buku Nihongo
pedoman bagi peserta didik yang akan Kirakira I yang dijabarkan dalam
mengarahkan semua aktivitasnya dalam subindikator 18-20 (lihat tabel 5) dan
proses pembelajaran. subindikator 21-23 (lihat tabel 6).
Bahan ajar dalam pembelajaran
bahasa Jepang menjadi sangat penting HASIL DAN PEMBAHASAN
karena di SMA 1 Kesatrian Semarang Untuk mengetahui penggolongan
banyak siswa yang baru pertama kali kelas dari hasil angket, maka diperlukan
mempelajari bahasa Jepang. Maka dari itu, interval nilai yang dihitung berdasarkan
penting untuk mengetahui tanggapan siswa rumus berikut (Sugiyono, 2016):
terhadap pembelajaran bahasa Jepang Persentase tertinggi:
menggunakan buku Nihongo Kirakira I. 4
100% 100%
4
METODE PENELITIAN Persentase terendah:
Penelitian ini menggunakan metode
1
penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data 100% 25%
4
penelitian ini adalah jawaban angket dari
Rentang:
siswa kelas XI SMA Kesatrian 1 Semarang
persentase tinggi - presentase rendah
yang diambil pada tahun 2019. Teknik
= 100% - 25% = 75%
pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan angket kombinasi terbuka Panjang kelas interval:
dan tertutup. Angket penelitian berisi 30 75%
18,75%
butir pertanyaan. Bagian pertama terdiri 4
dari 27 butir pertanyaan dengan pilihan Berdasarkan hasil perhitungan
jawaban tertutup, yaitu SL=Selalu, tersebut, interval nilai setiap kelas sebesar
S=Sering, KK=Kadang-kadang dan 18,75%. Rata-rata tanggapan siswa SMA
TP=Tidak Pernah. Bagian kedua terdiri dari Kesatrian I Semarang terhadap
tiga butir pertanyaan dengan jawaban esai pembelajaran bahasa Jepang menggunakan
bebas. buku Nihongo Kirakira I sebesar 65,72%.
Terdapat empat indikator dalam Dengan demikian, kelas interval skor dapat
angket penelitian ini, yaitu: (1) unsur-unsur dibagi ke dalam empat kategori (lihat Tabel
belajar, yang dijabarkan dalam 1).
56
JLA (Jurnal Lingua Applicata), Vol. 4 No. 1, 2020
57
JLA (Jurnal Lingua Applicata), Vol. 4 No. 1, 2020
2. Isi dari buku Nihongo Kirakira 3. Saya tidak merasa kesulitan belajar 4 20 28
I mudah dipahami siswa. bahasa Jepang, karena dalam buku 3 28 39
Nihongo Kirakira I sudah terdapat contoh 2 19 26
kosa kata dan percakapan. 1 5 7
72 100
4. Suasana kelas saat 6. Ketika kelas kotor dan gaduh pada saat 4 14 19
pembelajaran bahasa Jepang pembelajaran bahasa Jepang berlangsung 3 16 22
berlangsung mempengaruhi saya menjadi malas belajar bahasa 2 22 31
tingkat pemahaman siswa. Jepang. 1 20 28
72 100
58
JLA (Jurnal Lingua Applicata), Vol. 4 No. 1, 2020
Tabel 3. Hasil Tanggapan Subindikator 6-10 untuk Indikator Pembelajaran Bahasa Jepang
Subindikator Pernyataan B F P (%)
6. Guru mengenalkan 10. Guru meminta siswa untuk menyimak 4 34 29
maeri yang akan gambar/video percakapan sebelum pembelajaran 3 26 36
diajarkan pada hari ini. bahasa Jepang berlangsung. 2 9 13
1 3 4
72 100
7. Guru meminta siswa 11. Guru meminta pendapat tentang materi apa 4 20 28
untuk berdiskusi tentang yang akan mereka pelajari. 3 34 47
materi bahasa Jepang 2 14 19
yang akan mereka 1 4 6
pelajari 72 100
59
JLA (Jurnal Lingua Applicata), Vol. 4 No. 1, 2020
60
JLA (Jurnal Lingua Applicata), Vol. 4 No. 1, 2020
Tabel 4. Hasil Tanggapan Subindikator 11-17 untuk Indikator Buku Nihongo Kirakira I
P
Subindikator Pernyataan B F
(%)
11. Pada saat kegiatan mite 16. Buku Nihongo Kirakira I membantu saya 4 24 33
kangaemashou membantu memiliki gambaran tentang materi bahasa 3 16 22
siswa untuk fokus pada Jepang apa yang akan dipelajari. 2 25 35
materi pembelajaran bahasa 1 7 10
Jepang. 72 100
12. Pada saat kegiatan kiite 17. Buku Nihongo Kirakira I mempermudah 4 31 43
iimashou siswa dapat saya menghafalkan kosa kata bahasa Jepang 3 18 25
mengenal kosa kata bahasa 2 17 24
Jepang. 1 6 8
72 100
13. Pada saat kegiatan nihongo 18. Saya kesulitan melafalkan kosa kata 4 6 8
de iimashou dapat melatih percakapan dalam bahasa Jepang. 3 21 29
siswa dalam penyebutan 2 18 25
kosa kata bahasa Jepang 1 27 38
72 100
14. Pada saat kegiatan 19. Saya dapat menjawab soal yang terdapat 4 22 31
kikimashou siswa dapat pada buku Nihongo Kirakira I, setelah 3 27 38
mengenal kosa kata bahasa mendengarkan audio percakapan bahasa Jepang. 2 18 25
Jepang dengan
mendengarkan audio dari 1 5 7
penutur bahasa Jepang. 72 100
15. Pada saat kegiatan 20. Saya bisa melakukan percakapan sederhana 4 13 18
hanashimashou dapat menggunakan bahasa Jepang dengan teman 3 29 40
melatih siswa melakukan sekelas saya.. 2 21 29
percakapan sederhana 1 9 13
menggunakan bahasa
72 100
Jepang.
16. Pada saat kegiatan 21. Saya kesulitan membaca kosa kata bahasa 4 19 26
yomimashou siswa dapat Jepang dalam huruf Jepang. 3 31 28
mengidentifikasikan huruf 2 20 28
bahasa Jepang. 1 2 3
72 100
17. Pada saat kegiatan renshuu 22. Setelah pembelajaran bahasa Jepang berakhir 4 8 11
shimashou siswa dapat saya bisa berlatih soal dan percakapan bahasa 3 15 21
berlatih secara mandiri Jepang sendiri dengan menggunakan buku 2 30 42
kemampuan bahasa Jepang Nihongo Kirakira I 1 19 26
yang sudah dipelajari. 72 100
Sumber: Data Penelitian Penulis
61
JLA (Jurnal Lingua Applicata), Vol. 4 No. 1, 2020
62
JLA (Jurnal Lingua Applicata), Vol. 4 No. 1, 2020
pembelajaran dapat dibantu dengan media seperti slide presentasi dalam power point
dua arah yang melibatkan visual dan audio, dan cuplikan media berbahasa Jepang.
Tabel 5 Hasil Tanggapan Subindikator 18-20 untuk Indikator Buku Nihongo Kirakira I.
Subindikator Pernyataan B F P (%)
18. Buku Nihongo 23. Di luar jam pembelajaran bahasa Jepang saya 4 1 1
Kirakira I berlatih bahasa Jepang dengan teman sekelas saya. 3 4 6
meningkatkan 2 28 39
kemampuan 1 39 54
berbahasa Jepang 72 100
24. Ketika ada orang Jepang berkunjung ke sekolah, 4 7 10
saya bisa melakukan percakapan sederhana dengan 3 8 11
bahasa Jepang. 2 28 39
1 29 40
72 100
19. Buku Nihongo 25. Saya suka menonton anime (kartun Jepang) 4 8 11
Kirakira I rasa setelah saya belajar bahasa Jepang di sekolah. 3 11 15
ingin tahu siswa 2 16 22
terhadap bahasa 1 37 51
Jepang dan budaya 72 100
Jepang
26. Saya suka mendengarkan musik dalam bahasa 4 6 8
Jepang setelah saya belajar bahasa Jepang di sekolah 3 3 4
2 19 26
1 44 61
72 100
20. Buku Nihongo 27. Saya senang bisa belajar bahasa Jepang karena 4 21 29
Kirakira I dapat membantu saya lebih kreatif dengan tugas 3 19 26
membantu membuat prakarya proyek yang diberikan. 2 22 31
mengembangkan 1 10 14
kreatifitas siswa
dalam belajar 72 100
bahasa Jepang.
Sumber: Data Penelitian Penulis
63
JLA (Jurnal Lingua Applicata), Vol. 4 No. 1, 2020
Tabel 6 Hasil Tanggapan Subindikator 21-23 Untuk Indikator Buku Nihongo Kirakira I
Subindikator Pernyataan Jawaban X P (%)
21. Buku Nihongo Kirakira I dapat 28. Buku Nihongo Kirakira I YA 64 89
membantu siswa menemukan menambah minat saya untuk belajar TIDAK 8 11
minatnya belajar bahasa bahasa Jepang lebih lanjut. 72 100
Jepang.
3. Membantu siswa aktif di dalam kelas. Kirakira I, siswa dapat lebih mudah belajar
Hal ini dibuktikan dengan persentase bahasa Jepang di sekolah.
sebesar 92% untuk siswa yang Buku Nihongo Kirakira I membantu
menyatakan bahwa penggunaan buku siswa menjadi lebih aktif selama
Nihongo Kirakira I membuat mereka pembelajaran bahasa Jepang berlangsung di
aktif di kelas. Aktif di sini merujuk pada kelas. Penggunaan buku Nihongo Kirakira
kegiatan pembelajaran bahasa Jepang I dapat membantu siswa aktif melalui sesi
menggunakan buku Nihongo Kirakira I kegiatan kangaemashou, kite iimashou, dan
telah berhasil membuat siswa berbicara, kikimashou. Sementara sesi yomimashou
mendengar, dan membaca selama proses belum efektif, karena siswa belum lancar
pembelajaran bahasa Jepang membaca huruf hiragana dan katakana.
berlangsung. Selain itu, sesi renshuu shimashou ternyata
belum dapat memacu keinginan siswa
KESIMPULAN untuk belajar secara mandiri di luar kelas.
Pembelajaran bahasa Jepang di Berdasarkan hasil analisis data yang
SMA Kesatrian I Semarang sudah telah dilakukan, diketahui bahwa tanggapan
tergolong baik dan sesuai dengan alur siswa SMA Kesatrian I Semarang terhadap
pembelajaran bahasa Jepang yang disusun pembelajaran bahasa Jepang menggunakan
oleh Japan Foundation. Hal ini didukung buku Nihongo Kirakira I secara
dengan penyesuaian alur pembelajaran dari keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi
Japan Foundation dengan kurikulum 2013 (65,72%). Oleh karena itu, dapat
yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa
hasil pengolahan data angket dan Jepang menggunakan buku Nihongo
analisisnya, dapat disimpulkan bahwa Kirakira I dianggap baik oleh siswa SMA
dengan menggunakan buku Nihongo Kesatrian I Semarang.
64
JLA (Jurnal Lingua Applicata), Vol. 4 No. 1, 2020
65