Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Stragi Proses

A. Pengertian Strategi Proses


Strategi proses (process strategy) atau strategis transformasi adalah sebuah
pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.
(Render Barry & Heizer Jay, 2009:4). Tujuan strategi proses adalah menemukan suatu
cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan dari pelanggan dan
spesifikasi produk yang ada dalam batasan biaya dan batasan manajerial lainnya.
Proses yang dipilih akan berdampak jangka panjang terhadap efisiensi dan produksi,
serta fleksibilitas, biaya, dan kualitas barang yang diproduksi.

B. Empat Macam Strategi Proses


1. Fokus pada proses (process focus)
Adalah sebuah fasilitas produksi yang diorganisasikan di sekitar
proses-proses untuk memfasilitasi produksi bervolume rendah, tetapi
keragamannya tinggi pada tempat yang disebut “job shop”. Dalam sebuah
pabrik, proses yang ada mungkin berupa departemen yang menangani
pengelasan, penghalusan, dan pengecatan. Dalam sebuah kantor, proses yang
ada dapat berupa bagian utang, penjualan, dan pembayaran.
Mereka menyediakan tingkat fleksibilitas produk yang tinggi seiring
produk-produk berpindah sesaat diantara proses-proses yang ada. Setiap
proses dirancang untuk melaksanakan beragam aktivitas dan menghadapi
perubahan yang kerap muncul. Oleh karena itu, proses ini disebut juga proses
sesaat. Fasilitas ini memiliki biaya-biaya variabel yang tinggi dengan
pemakaian fasilitas yang sangat rendah, sekitar 5% saja.

2. Fokus berulang (Repetitive focus)


Fokus berulang adalah berada diantara fokus pada produk dan proses.
Produksi yang menggunakan proses berulang menggunakan modul. Modul
adalah bagian atau komponen yang telah dipersiapkan sebelumnya yang sering
berada dalam proses yang kontinu. Lini proses berulang sama dengan lini
perakitan klasik. Lini yang digunakan secara luas di hampir seluruh perakitan
mobil dan peralatan rumah tangga, lebih terstruktur dan karenanya menjadi
lebih tidak fleksibel dibandingkan suatu fasilitas yang terfokus pada proses.
Contohnya adalah perusahaan makanan siap saji menggunakan proses
berulang dengan modul (sebagai contoh, daging, keju, saus tomat, bawang)
dirakit untu mendapatkan suatu produk quasi –custom yaitu burger keju.
Dengan cara ini perusahaan memperoleh keunggulan ekonomis dari model
yang kontinu (dimana banyak modul disiapkan) dan keunggulan kustomisasi
dari model dengan volume rendah, serta keragaman tinggi.

3. Fokus pada produk (product-focused)


Proses ini adalah fasilitas yang diorganisasikan di sekeliling produk,
sebuah proses berorientasi produk bervolume tinggi, tetapi berkeragaman
rendah. Proses ini juga disebut proses kontinu sebab mempunya lintasan
produksi yang sangat panjang dan kontinu. Produk seperti kaca, kertas,
lembaran timah, bola lampu, bir dan baut dibuat melalui proses yang kontinu.
Sebuah fasilitas yang berfokus pada produk menghasilkan produk
dengan volume tinggi dan keragaman rendah. Fasilitas dengan sifat khusus ini
biasanya membutuhkan biaya tetap yang tinggi. Namun, fasilitas dengan biaya
variabel yang rendah dapat dihasilkan utilisasi fasilitas yang tinggi.

4. Fokus kustomisasi massal


Manajer operasi telah memproduksi jasa dan barang-barang pilihan ini
melalui apa yang disebut dengan kustomisasi massal. Kustomisasi massal
merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan
pelanggan yang semakin unik secara cepat dan murah. Namun, kustomisasi
massal bukan hanya mengenai keragaman produk, tetapi juga bagaimana
secara ekonomis mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan kapan
pelanggan menginginkannya dengan tepat.
Kustomisasi massal memberikan kita keragaman produk yang biasanya
dapat disediakan oleh manufaktur bervolume rendah (fokus pada proses)
dengan biaya seperti manufaktur bervolume tinggi dan terstandardisasi (fokus
pada produk). Membangun proses yang gesit yang memproduksi produk
terkustomisasi secara cepat dan murah membutuhkan pemanfaatan sumber
daya organisasi secara imajinatif dan agresif. Kaitan antara logistik, produksi,
dan penjualannya harus erat.

Tabel Perbandingan Pilihan Proses Produksi

Fokus pada proses Fokus berulang Fokus pada produk Kustomisasi Massal
Volume rendah, Menggunakan Volume tinggi, Volume tinggi,
keragaman tinggi. modul keragaman rendah. keragaman tinggi.
Contohnya Standard (sifatnya moduler). Contohnya Nucor Contohnya Dell
Register Contohnya Harley- Steel Computer
Davidson
1. Menghasilkan 1. Pada jangka 1. Menghasilkan 1. Menghasilkan
produk dalam panjang, produk produk dalam produk dalam
jumlah kecil dan yang terstandarisasi jumlah besar dan jumlah besar dan
keragaman dengan beberapa keragaman rendah. keragaman tinggi.
tinggi. pilihan biasanya 2. Peralatan 2. Pergantian
2. Peralatan yang dihasilkan dari digunakan memilih peralatan secara
ada memiliki fungsi modul yang ada. fungsi khusus. fleksibel.
umum. 2. Peralatan bantu 3. Operator memiliki 3. Operator yang
3. Operator memiliki khusus digunakan di keterampilan tidak fleksibel untuk
keterampilan umum lini perakitan. terlalu luas. dilatih melakukan
dan luas. 3. Karyawan dilatih 4. Pesanan kerja dan kustomisasi jika
4. Terdapat banyak seadanya. panduan kerja diperlukan.
panduan kerja 4. Operasi yang sedikit karena 4. Pesanan khusus
karena setiap berulang mereka membutuhkan
pekerjaan mengurangi terstandarisasi. banyak panduan
berubah. pelatihan dan 5. Persediaan bahan kerja.
5. Persediaan bahan perubahan dalam baku relatif rendah 5. Persediaan bahan
baku relatif tinggi panduan kerja. dibandingkan nilai baku relative rendah
dibandingkan nilai 5. Diterapkan teknik produk. dibandingkan nilai
produk. pengadaan JIT. 6. Barang setengah produk.
6. Barang setengah 6. Diterapkan teknik jadi rendah 6. Barang setengah
jadi tinggi persediaan JIT. dibandingkan jadi diturunkan
dibandingkan output. output.
7. Unit bergerak 7. Pergerakan unit 7. Ditandai dengan dengan menerapkan
perlahan dalam diukur dalam satuan pergerakan unit yang JIT, Kanban, dan
pabrik. jam dan hari. cepat. lean production.
8. Barang jadi 8. Barang jadi 8. Barang jadi 7. Barang bergerak
biasanya diproduksi diproduksi sesuai biasanya sesuai dengan cepat dalam
sesuai pesanan dan dengan peramal dengan peramalan fasilitas.
tidak disimpan. berkala. dan disimpan. 8. Barang jadi
9. Urutan 9. Penjadwalan 9. Penjadwalan diproduksi sesuai
penjadwalan didasarkan pada biasanya sederhana pesanan.
rumit dan pengembangan dan menetapkan satu 9. Penjadwalan
memperhatikan beragam model dari tingkatan laju output canggih dibutuhkan
keseimbangan antara modul-modul tertentu yang untuk menangani
ketersediaan peramalan. memenuhi. pesanan khusus.
persediaan kapasitas 10. Biaya tetap 10. Biaya tetap 10. Biaya tetap
dan layanan bergantung pada cenderung tinggi dan cenderung tinggi,
pelanggan. fleksibilitas fasilitas. biaya variabel tetapi biaya variabel
10. Biaya tetap 11. Biaya biasanya rendah. rendah.
cenderung rendah diketahui karena 11. Biaya tetap 11. Biaya tetap
dan biaya variabel pengalaman tinggi dan tinggi dan biaya
cenderung tinggi. sebelumnya. tergantung pada variabel yang
11. Anggaran utilisasi kapasitas. dinamis menjadikan
biasanya dilakukan pembuatan anggaran
sesuai dengan sebuah tantangan.
pekerjaan,
diramalkan sebelum
melakukan
pekerjaan, tetapi
hanya diketahui
setelah pekerjaan
selesai.
Proses-proses terfokus
Dalam mengupayakan efisiensi, kalangan industri terus melangkah menuju
spesialisasi. Fokus yang muncul bersama dengan spesialisasi menghasilkan efisiensi.
Manajer yang berfokus pada sejumlah aktivitas, produk, dan teknologi yang terbatas
akan bekerja lebih baik. Ketika keragaman produk pada sebuah fasilitas meningkat,
biaya rutin meningkat lebih cepat. Ketika keragaman produk, pelanggan, dan
teknologi meningkat, kompleksitasnya juga ikut meningkat. Sumber daya yang
dibutuhkan untuk menangani kompleksitas berkembang dengan tidak sebanding.
Spesialisasi, penyederhanaan, konsentrasi dan fokus menghasilkan efisiensi. Hal-hal
tersebut juga berkontribusi pada kompetensi yang menghasilkan kesuksesan dalam
pasar dan finansial.

C. Analisis dan Design Proses


Saat menganalisis dan merancang proses untuk mengubah bahan baku menjadi
barang dan jasa, terdapat pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah prosesnya dirancang untuk mencapai keunggulan bersaing dari segi
diferensiasi, respons cepat, atau biaya rendah?
Apakah prosesnya menghilangkan langkah-langkah yang tidak menambah nilai?
Apakah prosesnya memaksimalkan nilai pelanggan sebagaimana dilihat oleh
pelanggan?
Apakah prosesnya akan mendatangkan banyak pesanan?
Sejumlah perangkat dapat membantu memahami kompleksitas dari desain proses dan
perancangan ulang proses. Perangkat tersebut merupakan cara sederhana untuk
memahami apa yang terjadi atau apa yang harus terjadi dalam proses. Kelima
perangkat tersebut ialah:
a. Diagram alir
Perangkat yang pertama adalah diagram alir (flow diagrant) yang merupakan
suatu skema atau gambaran dari perpindahan bahan, produk atau orang.
b. Pemetaan fungsi waktu
Perangkat yang kedua untuk analisis dan desain proses adalah diagram alir,
tetapi dengan ditambahkan waktu pada sumbu horizontalnya. Diagram ini
kadang disebut sebagai pemetaan fungsi waktu (time-function mapping) atau
pemetaan proses (process mapping). Dengan pemetaan fungsi waktu, titik-titik
mengindikasikan aktivitas dan panah-panah mengindikasikan arah aliran
dengan waktu pada sumbu horizontalnya. Jenis analisis ini memungkinkan
pengguna untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan dalam hal
langkah tambahan, pengulangan dan keterlambatan yang tidak perlu.
c. Pemetaan aliran nilai
Satu variasi dari pemetaan fungsi waktu adalah pemetaan aliran nilai (value
stream mapping, VSM). Namun, pemetaan aliran nilai mengambil bentuk
yang lebih lebar di mana nilai ditambahkan (dan tidak ditambahkan) pada
keseluruhan proses produksi, termasuk rantai pasokan. Namun, pemetaan
aliran nilai mengembangkan analisis ini kembali ke pemasok. Pemetaan aliran
nilai tidak hanya memperhitungkan proses, tetapi juga keputusan manajemen
dan sistem informasi yang mendukung proses tersebut.
d. Diagram proses
Diagram proses (process charts) menggunakan simbol, waktu, dan jarak untuk
mendapatkan cara yang objektif dan terstruktur untuk menganalisis dan
mencatat berbagai aktivitas yang membentuk sebuah proses. Diagram ini
memusatkan perhatian pada aktivitas penambahan nilai.
e. Perencanaan pelayanan
Produk dengan tingkat pelayanan tinggi mungkin membutuhkan penggunaan
teknik pemrosesan kelima. Perencanaan pelayanan (service blueprinting)
merupakan teknik analisis proses yang memusatkan perhatian kepada
pelanggan dan interaksi penyedia layanan dengan pelanggannya.

Kelima perangkat analisis proses ini masing-masing memiliki kekuatan dan


keragamannya tersendiri. Diagram alir merupakan cara yang tepat untuk
menggambarkan keseluruhan proses dan mencoba untuk memahami sistem secara
keseluruhan. Pemetaan fungsi waktu menambahkan ketepatan dan faktor waktu untuk
analisis secara makro. Pemetaan aliran nilai melingkup di luar organisasi langsung
hingga pelanggan dan pemasok. Diagram proses dirancang untuk menyediakan
pandangan proses secara lebih terperinci dengan menambahkan beberapa hal, seperti
waktu untuk penambahan nilai (value-added time), penundaan, jarak, penyimpanan,
dan lainnya. Di lain pihak, perencanaan pelayanan dirancang untuk membantu
memusatkan perhatian pada bagian interaksi pelanggan dalam proses. Karena
interaksi pelanggan sering merupakan variabel penting dalam desain proses sekarang,
kita akan telaah beberapa aspek tambahan dari desain proses.
D. Desain Proses Pada Sektor Jasa
Karena Interaksi konsumen seringkali merupakan variable penting dalam
desain proses terutama pada sektor jasa maka hal ini akan dikaji lebih lanjut dalam
sub topik ini. Walaupun interaksi dengan konsumen seringkali memberikan pengaruh
buruk pada kinerja proses, tetapi sektor jasa menjadikan interaksi dan cusomization
menjadi kebutuhan penting. Mengenali keinginan konsumen yang unik menjadikan
manajer opersaional mendisain proses untuk memenuhi persyaratan khusus ini agar
proses menjadi efektif dan efisien.

Peluang untuk Meningkatkan Proses Jasa


1) Tata letak
Desain tata letak merupakan satu kesatuan dalam banyak proses jasa, terutama
pada toko eceran, restoran, dan perbankan. Pada toko retail, tata letak tidak
hanya memamerkan produk, tetapi juga mendidik pelanggan dan
meningkatkan nilai produk. Di restoran, tata letak dapat meningkatkan
pengalaman makan malam sekaligus memberikan aliran yang efektif antara
area bar, dapur, dan tempat makan. Pada bank, tata letak menyajikan
keamanan sekaligus aliran kerja dan kenyamanan pribadi. Karena tata letak
merupakan satu kesatuan dari banyak jasa, penyajian tata letak yang baik
menghasilkan peluang yang kontinu untuk mendatangkan pesanan.
2) Sumber Daya Manusia
Karena ada begitu banyak jasa yang mencakup interaksi langsung dengan
pelanggan, permasalahan sumber daya manusia dari segi perekrutan dan
pelatihan merupakan hal penting dalam proses jasa. Sebagai tambahan, tenaga
kerja yang berkomitmen yang mempunyai fleksibelitas ketika jadwal dibuat
dan dilatih-silang untuk mengisi kekosongan ketika suatu proses
membutuhkan karyawan bukan penuh waktu, dapat berpengaruh sangat besar
terhadap kinerja keseluruhan proses.

E. Pemilihan Peralatan Dan Teknologi


Pada akhirnya keputusan strategi proses tertentu membutuhkan keputusan
mengenai peralatan dan teknologi yang akan digunakan keputusan tentang hal
tersebut menjadi rumit karena terdapat banyak metode alternative pada semua fungsi
operasi. Akan tetapi, yang paling penting dijadikan patokan adalah konsep
Fleksibelitas yaitu kemampuam untuk merespon dengan sedikit pengorbanan waktu,
biaya, nilai konsumen. Hal ini dapat diartikan peralatan yang digunakan bersifat
moduler dapat dipindahkann dan murah.

TEKNOLOGI PRODUKSI
Perkembangan teknologi diperlukan untuk meningkatkan produktifitas dan
dapat diterapkan disemua sektor yang menghasilkan barang maupun jasa. Dalam
bahasan ini akan dikenalkan sembilan area teknologi yaitu:
a) Teknologi Mesin
Banyak kegiatan operasional menggunakan mesin untuk pemotongan,
pengeboan, penggilingan. Dalam era komputerisasi sekarang ini telah banyak
diciptakan cara pengendalian mesin yang baru menggunakan CHIP computer
seperti CNC (computer numerical control) yaitu permesinan yang memiliki
computer dan memori sendiri.
b) Automatic Identification Systems (AISs) dan RFID
Peralatan baru dari CNC hingga ATM (automatic teller machine) dikendalikan
dengan sinyal elektronik digital. Pembuatan data secara digital dillakukan
melalui komputerisasi diantaranya dengan AISs (Auutomatic Identification
System) yang membantu memindahkan data menjadi bentuk elektronik yang
mudah untuk dimanipulasi.Karena biayanya yang rendah dan penggunaannya
yang terus meluas, radio frequency identification (RFID) perlu diperhatikan
secara khusus. RFID adalah rangkaian terintegrasi dengan antena kecilnya
sendiri yang menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan sinyal dalam
jarak terbatas-beberapa yard. Kartu RFID ini 9kadang disebut rangkaian
RFID) menyediakan identifikasi unik yang memungkinkan pelacakan dan
pemonitoran bagian, palet, orang, dan hewan apa pun yang bergerak. RIFD
tidak harus dalam jarak pandang antara pembaca dan kartunya.
c) Pengendalian proses
Pengendalian proses adalah penggunaan teknologi informasi untuk
mengendalikan proses fisik. Berikut sistem pengendalian proses bekerja dalam
beberapa cara, tetapi yang biasanya :
• Sensor mengumpulkan data
• Perangkatnya membaca data pada periode tertentu, mungkin sekali
setiap menit atau setiap detik
• Pengukuran diubah menjadi sinyal digital yang dikirimkanpada sebuah
komputer digital.
• Program komputer membaca file 9data digital), kemudian
menganalisis data.
• Output yang dihasilkan terdapat dalam berbagai bentuk, termasuk
pesan pada
• layar komputer atau printer, sinyal yang memerintahkan motor untuk
mengubah setelan katup, lampu peringatan atau sirene, diagram SPC,
atau skema tertentu.
d) Sistem Visi
Sistem Visi adalah penggunaan kamera video dan teknologi dalam peran
pemeriksaan. Sebagai contoh, sistem visi digunakan untuk memeriksa kentang
goreng sehingga cacat dapat dikenali saat kentang berada dalam lini produksi.
e) Robot
Robot adalah sebuah mesin yang fleksibel, memiliki kemampuan untuk
mengganti tenaga manusia bekerja melalui syaraf elektronik yang
menjalankan sejumlah motor saklar. Sebagai contoh, Ford menggunakan robot
untuk melakukan 98% proses pengelasan pada mobil-mobilnya.
f) Automated Storage and Retrieval Systems (ASRSs)
Adalah gudang yang dikendalikan computer yang menempatkan komponen
secara otomatis dari dab menuju tempat tertentu dalam gudang. Sistem ini
biasa digunakan dalam fasilitas distribusi perdagangan eceran, seperti Wal-
Mart, Tupperware, dan Benetton. Sistem ini juga digunakan di area persediaan
dan pengujian dari perusahaan manufaktur.
g) Automated Guided Vehicle (AGVs)
Adalah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik yang
digunakan untuk memindahkan bahan. AGV juga digunakan di perkantoran
untuk mengantar makanan.
h) Flexible Manufacturing Systems (FMSs)
Adalah sebuah system yang menggunakan sebuah sel kerja otomatis yang
dikendalikan oleh sinyal elektronik dari sebuah computer induk.
i) Computer Integrated Manufacturing (CIM)
Adalah sebuah sistem manufaktur di mana CAD, FMS, pengendalian
persediaan, gudang danpengiriman dipadukan. Merupakan perluasan dari
Flexible Manufacturing System (FMS). FMS dan CIM mengurangi perbedaan
antara produksi dengan volume rendah variasi tinggi dengan produksi dengan
volume tinggi variasi rendah. Teknologi informasi menjadikan FMS dan CIM
mengatasi meningkatnya variasi yang bersamaan dengan meningkatnya
volume.

TEKNOLOGI DI SEKTOR JASA


Perkembangan teknologi yang cepat juga terjadi di sektor jasa, yang mana
menyangkut peralatan diagnosa elektronik pada sebuah bengkel mobil, peralatan
kesehatan, sampai peralatan yang digunakan di bandara dalam jasa penerbangan.

F. Rekayasa Ulang Proses


Rekayasa ulang proses (process reengineering) adalah proses memikirkan
ulang dan merancang ulang proses bisnis secara radikal untuk membawa peningkatan
kinerja secara dramatis (Render, 2009). Rekayasa ulang proses yang efektif
bergantung pada evaluasi ulang atas tujuan proses serta menanyakan kembali tujuan
dan asumsi yang digunakan.
Rekayasa ulang (process reenginering) adalah proses pemikiran kembali dan
mendisain ulang bisnis secara radikal untuk membawa peningkatan kinerja secra
dahsyat. Hal ini dilakukan karena kedinamisan yang ada dimana konsumen,
teknologi, maupun bauran produk berubah. Rekayasa ulang proses (process
reenginering) yang efektif tergantung pada evaluasi ulang tujuan proses dan mendata
ulang asumsi yang digunakam, ini dapat berjalan apabila proses dasar dan tujuannya
dikaji ulang.
Process reenginering juga memusatkan perhatian pada aktifitas yang
mempunyai fungsi bersilang. Karena manajer sering bertanggung jawab pada fungsi
“khusus” aktifitas yang melintas dari satu fungsi lain dapat diabaikan. Yang penting
proses ini memusatkan perhatian pada perbaikan secara dasyat dalam hal biaya, waktu
dan nilai konsumen.

G. Perencanaan Kapasitas
Berbicara mengenai strategi proses, tidak akan terlepas dari perencanaan
kapasitas. Perencanaan kapasitas adalah keputusan strategi jangka panjang untuk
membangun sumber daya perusahaan secara keseluruhan. Kapasitas merupakan suatu
terobosan atau sejumlah unit yang mana tempat fasilitas dapat menyimpan, menerima,
atau memproduksi dalam suatu periode tertentu. Keputusan kapasitas sering
menetapkan kebutuhan akan permodalan dan oleh karenanya terdapat biaya tetap
yang besar jumlahnya. Kapasitas juga menentukan apakah permintaan telah terpenuhi
atau tidak, atau apakah tempat fasilitas akan menganggur atau tidak.
Jika sebuah fasilitas berukuran terlalu besar, maka banyak tempat yang tidak
digunakan dan akan menambah biaya pada produksi yang ada. Apabila sebuah
fasilitas terlalu kecil maka pelanggan atau mungkin seluruh pasar akan hilang.
Menentukan ukuran tempat fasilitas bertujuan untuk mencapai level pemanfaatan
yang tinggi dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi. Kapasitas desain (design
capacity) merupakan output yang maksimum secara teori pada sistem dalam suatu
periode waktu tertentu berdasarkan pada kondisi idealnya. Kapasitas efektif (effective
capacity) adalah kapasitas yang mana suatu perusahaan mengharapkan untuk
mencapai hambatan operasional yang tersedia saat ini. Kapasitas efektif seringkali
lebih rendah daripada design kapasitas karena tempat fasilitas yang mungkin telah
dirancang untuk versi produk terdahulu atau campuran produk berbeda daripada yang
saat ini sedang diproduksi.

You might also like