Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

UAS SISTEM OPERASI

NAMA : TARI ATANASYA


NIM : 180810035

Perhatikan antrian proses berikut ini :


Proses Burst Time (Satuan Kedatangan (Satuan
Waktu) Waktu)
P1 25 0
P2 18 2
P3 7 5
P4 9 7
P5 13 10
P6 2 11
P7 10 14
P8 4 15

Algoritma FCFS

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

02 5 7 10 11 14 15 25 43 50 59 72 74 84 88

P1 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

P3 P3 P3 P3 P3 P3 P3 P4 P5 P6 P7 P8

P4 P4 P4 P4 P4 P4 P5 P6 P7 P8

P5 P5 P5 P5 P5 P6 P7 P8

P6 P6 P6 P6 P7 P8

P7 P7 P7 P8

P8 P8
WT = Waktu
Mulai Dikerjakan – Waktu Kedatangan
P1 = 0 – 0 =0
P2 = 25 – 2 = 23
P3 = 43 – 5 = 38
P4 = 50 – 7 = 43
P5 = 59 – 10 = 49
P6 = 72 – 11 = 61
P7 = 74 – 14 = 60
P8 = 84 – 15 = 69
Rata-rata WT = 343 / 8
= 42,875 sw
Algoritma SJF Preemptive

P1 P2

0 2 5 7 10 11 14

P1(25) P1(23) P1(23) P1(23) P1(23) P1(23) P1(23)

P2(18) P3(7) P3(7) P3(7) P3(7) P3(7)

P4(9) P4(9) P4(9) P4(9)

P5(13) P5(13) P5(13)

P6(2) P6(2)

P7(10)

P6 P8 P3 P4 P7 P5 P1

15 20 22 26 33 42 52 65 88

P1(23) P1(23) P1(23) P1(23) P1(23) P1(23) P1(23) P1(23)

P3(7) P3(7) P3(7) P3(7) P4(9) P5(13) P5(13)

P4(9) P4(9) P4(9) P4(9) P5(13) P7(10)

P5(13) P5(13) P5(13) P5(13) P7(10)

P6(2) P6(2) P7(10) P7(10)

P7(10)

P8(4)

WT = Waktu Mulai Dikerjakan – Waktu Kedatangan


P1 = (0 – 0) + (65 – 2) = 63
P2 = 2 – 2 =0
P3 = 26 – 5 = 21
P4 = 33 – 7 = 26
P5 = 52 – 10 = 42
P6 = 20 – 11 = 9
P7 = 42 – 14 = 28
P8 = 22 – 15 = 7
Rata-rata WT = 196 / 8
= 24,5 sw

Algoritma SJF Non Preemptive

0 2 5 7 10 11 14 15

P1 P2(18) P2(18) P2(18) P2(18) P2(18) P2(18)


P2(18)

P3(7) P3(7) P3(7) P3(7) P3(7)


P3(7)

P4(9) P4(9) P4(9) P4(9) P4(9)

P5(13) P5(13) P5(13)


P5(13)

P6(2) P6(2) P6(2)

P7(10)
P7(10)

P8(4)
P6 P8 P3 P4 P7 P5 P2

25 27 31 38 47 57 72 90

P2(18) P2(18) P2(18) P2(18) P2(18) P2(18) P2(18)

P3(7) P3(7) P3(7) P4(9) P5(13) P5(13)

P4(9) P4(9) P4(9) P5(13) P7(10)

P5(13) P5(13) P5(13) P7(10)

P6(2) P7(10) P7(10)

P7(10) P8(4)

P8(4)

WT = Waktu Mulai Dikerjakan – Waktu Kedatangan


P1 = 0 – 0 =0
P2 = 72 – 2 = 70
P3 = 31 – 5 = 26
P4 = 38 – 7 = 31
P5 = 57 – 10 = 47
P6 = 25 – 11 = 14
P7 = 47 – 14 = 33
P8 = 27 – 15 = 12
Rata-rata WT = 219 / 8
= 27,375 sw
Algoritma Roud-Robin

P1 P2

0 2 5 7 10 11 14

P1(25) P2(18) P1(23) P1(23) P1(23) P1(23)


P1(23)

P1(23) P3(7) P3(7) P3(7) P3(7) P3(7)

P4(9) P4(9) P4(9) P4(9)

P5(13) P5(13)
P5(13)

P6(2) P6(2)

P7(10)

P1 P3 P4 P5 p6 P7 P8

15 20 25 30 35 37 42
46

P1(23) P3(7) P4(9) P5(13) P6(2) P7(10) P8(4)


P2(13)

P3(7) P4(9) P5(13) P6(2) P7(10) P8(4) P2(13)


P1(18)

P4(9) P5(13) P6(2) P7(10) P8(4) P2(13) p1(18)


P3(2)
P5(13) P6(2) P7(10) P8(4) P2(13) p1(18) p3(2)
P4(4)

P6(2) P7(10) P8(4) P2(13) p1(18) p3(2) p4(4)


P5(8)

P7(10) P8(4) P2(13) P1(18) P3(2) P4(4) P5(8)


P7(5)

P8(4) P2(13) P1(18) P3(2) P4(4) P5(8) P7(5)

P2(13) P1(18) P3(2) P4(4) P5(8)

P2 P1 P3 P4 P5 P7 P2 p1

51 56 58 62 67 72 77 82

P1(18) P3(2) P4(4) P5(8) P7(5) P2(8) P1(13)


p5(3)

P3(2) P4(4) P5(8) P7(5) P2(8) P1(13) P5(3)


P2(3)

P4(4) P5(8) P7(5) P2(8) P1(13) P5(3) P2(3)


P1(8)

P5(8) P7(5) P2(8) P1(13) P5(3)

P7(5) P2(8) P1(13)

P2(8) P1(13)

p5 p2 p1 p1

85 88 93 96

P2(3) p1(8) p1(3)

P1(8)
Jelaskan serta beri ilustrasi metode banker pada penanganan deadlock sistem
operasi.

Masalah Deadlock
Sekumpulan proses yang diblok, dimana setiap proses memegang satu
resource dan menunggu resource lain dari proses dalam kumpulan proses yang
sedang diblok tersebut, biasanya dari prosesproses atau resource yang non-
preemptive

Penganan Deadlock Dengan Metode Algoritma Banker


Banker’s algorithm adalah algoritma resource allocation dan deadlock
avoidance yang dikembangkan oleh Edsger Dijkstra. Algoritma ini menguji
tingkat keamanan dari kemungkinan deadlock dengan melakukan simulasi
berdasarkan jumlah maksimum resources dan kemudian mengecek kondisi safe
state terhadap semua kemungkinan kondisi deadlock dari semua aktifitas yang
berada dalam posisi pending, sebelum memutuskan pengalokasian resource.

Algoritma Banker’s ini dijalankan oleh sistem operasi ketika proses


melakukan request resource. Penghindaran terhadap deadlock dilakukan dengan
menolak atau menunda suatu request jika sekiranya penerimaan terhadap request
tersebut dapat membawa sistem dalam kondisi unsafe state. Berdasar algoritma
ini, ketika suatu proses masuk ke dalam sistem, proses ini harus memberikan
jumlah maksimum resource yang diperlukan dimana resource tersebut tidak
boleh melebihi total resource yang dimiliki oleh sistem. Selain itu, ketika suatu
proses mendapatkan resource yang diinginkan, proses tersebut harus
mengembalikan resource yang digunakan dalam jangka waktu tertentu.

Agar algoritma Banker’s ini dapat berkerja, harus ada tiga hal yang
dimiliki/diketahui, yaitu:

Jumlah resource dari tiap proses yang mungkin di request.


Jumlah resource dari tiap proses yang sedang di pegang atau di gunakan
(hold).
Jumlah sisa resource yang dimiliki oleh sistem.

Struktur data yang digunakan untuk mengimplementasikan algoritma Banker


akan menentukan state dari sumber daya yang dialokasikan oleh sistem.
Misalkan ada n proses dalam sistem dan m tipe resources, terdapat data
struktur sebagai berikut:
• Available (# resource yang tersedia pada suatu saat) --> suatu vector
dengan panjang m. Jika Available[j] = k, terdapat k anggota tipe
sumber daya Rj yang tersedia.
• Max --> matriks n x m yang mendefinisikan maksimum permintaan
(request) untuk tiap-tiap proses. Jika Max[i, j] = k, maka proses Pi
meminta paling banyak k anggota tipe resource Rj.
• Allocation --> matriks n x m yang mendefinisikan jumlah resource
untuk tiap-tiap tipe yang sedang dialokasikan untuk tiap proses. Jika
Allocation[i, j] = k maka Pi sedang dialokasikan k anggota tipe
resource Rj.
• Need  matriks n x m yang menunjukkan sisa resource yang
dibutuhkan untuk tiap proses. Jika Need[i, j] = k, maka Pi
membutuhkan k anggota tipe resource Rj untuk menyelesaikan task.
Need [i,j] = Max[i,j] – Allocation [i,j]
Beberapa notasi yang perlu diketahui adalah misalnya X dan Y adalah vektor
dengan panjang n. X ≤ Y jika dan hanya jika X[i] ≤ Y[i] untuksemua i = 1, 2, ..,
n. Sebagai contoh jika X = (1, 7, 3, 2) dan Y = (0, 3, 2, 1) maka Y ≤ X.

You might also like