93-Article Text-158-1-10-20180926
93-Article Text-158-1-10-20180926
ABSTRACT
The results of the design of electrical systems in high buildings have begun to be installed, then
the question arises how efficient the results of the design. To answer the question, it is necessary
to simulate the audit of electricity usage so that the Intensity of Energy Consumption can be known
which category (highly efficient, efficient, quite efficient and wasteful). Comparative method is used
to perform simulation by comparing the results of simulation calculations with reference based on
Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia Number
13 Year 2012. Simulation implementation required supporting data, among others; building area
data and electricity usage plan data. The data of electricity usage is taken from the data wiring
diagram of each floor of the floor which calculated the electricity usage of each average load per
day then calculated per month multiplied by thirty days. The result of simulation study of Energy
Consumption Intensity of all floors is conclusion included in efficient category. Advice, for the area
of the apartment corridor so that the motion sensor installed so that the corridor lights will only light
up when there are people who enter the corridor area and specifically to the basement floor of the
parking area to install monoxide sensors that will turn on and off the exhaust fan automatically.
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 46
energi. Sejalan dengan inpres tersebut, energi listriknya perlu dilakukan simulasi
pemda daerah Jakarta dengan pergub nomor perhitungan IKE.
38 tahun 2012 tentang Penggunaan
Bangunan Gedung Hijau yang dalam hal ini II. TINJAUAN PUSTAKA
tentang sistem pencahayaan (pencahayaan Pengertian efisiensi energi listrik
yang efisien). Salah satu langkah efisiensi adalah usaha yang dilakukan dengan tujuan
terhadap pencahayaan buatan adalah mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan,
pencahayaan yang dikendalikan sensor dan dalam menggunakan sebuah peralatan atau
sensor untuk mengendalikan pencahayaan bahkan sistem yang berhubungan dengan
maksimum. energi kelistrikan.
2.1 Prosedur Audit Energi Pada
Seberapa efisien penggunaan energi Bangunan Gedung
listrik pada gedung tinggi hasil suatu Audit energi awal pada prinsipnya
perancangan. Untuk mengetahui jawaban dapat dilakukan pemilik/ pengelola bangunan
dari pertanyaan tersebut perlu adanya tersebut berdasarkan data rekening
referensi tentang efisiensi yang dalam hal ini pembayaran energi yang dikeluarkan dan
mengacu kepada Peraturan Menteri Energi pengamatan visual. Kegiatan pengumpulan
dan Sumber Daya Mineral Republik dan penyusunan data energi bangunan
Indonesia Nomor 13 tahun 2012 diperoleh gedung meliputi :
nilai Intensitas Konsumsi Energi listrik untuk
gedung yang mempergunakan Air - Tapak, denah dan potongan
Conditioning sesuai tabel 1.1 di bawah ini : bangunan gedung seluruh lantai.
- Denah instalasi pencahayaan
Tabel 1 kriteria penggunaan energi bangunan seluruh lantai.
listrik menggunakan AC - Diagram satu garis listrik, lengkap
dengan penjelasan penggunaan
Penggunaan Energi Listrik daya listriknya dan besarnya
No Kriteria
kWH/m2/bln penyambungan daya listrik PLN
serta besarnya daya listrik
1 Lebih kecil dari 8,5 Sangat efisien
cadangan dari Diesel Generator
2 8,5 s/d lebih kecil dari 14 Efisien Set.
3 14 s/d lebih kecil dari 18,5 Cukup efisien - Data pembayaran rekening listrik
4 lebih besar sama dengan 18,5 Boros bulanan dan data pembelian
bahan bakar untuk diesel
Untuk mengetahui kriteria efisien generator set dalam satu tahun
tidaknya hasil suatu perencanaan kelistrikan terakhir.
perlu dilakukan perhitungan Intensitas - Tingkat hunian bangunan.
Konsumsi Energi (IKE). Intensitas Konsumsi
Energi merupakan istilah yang digunakan Menghitung besarnya Intensitas
untuk mengetahui kriteria pemakaian energi Konsumsi Energi (IKE) gedung
pada suatu sistem. dengan cara :
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 47
Apabila besarnya IKE hasil (kWHD) dikali jumlah hari dalam sebulan
perhitungan ternyata sama atau kurang dari yaitu 30 hari. Dan untuk menghitung per
IKE target, maka kegiatan audit energi dapat tahun (kWHY), kWHM dikali 12. Untuk
dihentikan atau diteruskan untuk mempermudah dibuat persamaan sebagai
memperoleh target IKE yang lebih rendah berikut :
lagi. Menghitung IKE bisa perbulan dan
pertahun. = 30 (3)
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 48
IV. HASIL PENELITIAN DAN keperluan penerangan, stop
PEMBAHASAN kontak, Ventilation Air
Lavie All Suite Apartment Kuningan Conditioning (VAC) dari lantai 27
Jakarta Selatan sebenarnya memiliki 2 tower, sampai lantai roof.
yaitu Tower A dan B. Mengingat secara - Distribution Board Double Car
sistem kelistrikan antara Tower A dan Tower Parking Basement 2 Floor Tower
B hampir sama, maka yang menjadi objek A (DB-DCP.B2.A) untuk
penelitian hanya pada Tower A saja. keperluan mesin penggerak parkir
ganda di basement 2.
4.1 Data Bangunan - Main Distribution Board Pump
Objek penelitian merupakan Tower A (MDB-PUMP.A) untuk
bangunan bertingkat tinggi dengan memiliki keperluan semua pompa dari
36 lantai, 32 lantai ke atas dan memiliki 4 lantai dasar sampai lantai
lantai basement. Lantai Basement basement 4.
dipergunakan untuk ruangan parkir dan - Main Distribution Board Fire
ruangan kebutuhan mekanikal elektrikal. (MDB-Fire) di lantai basement 1
Untuk unit apartment dimulai dari untuk keperluan pompa fire
lantai 2 sampai lantai 30 dengan memiliki 4 fighting, panel elektronik, panel lift
type yaitu type A1 dan A3 yang memiliki 3 dan panel pressurized fan.
bedroom + 1, type A2 dan A2” yang memiliki
2 bedroom + 1. Untuk penthouse tersedia di Untuk mempermudah memahami
lantai 31 dan menyambung ke lantai 32 pembebanan perlantai pada tower A dapat
hanya 2 unit. Lantai roof dipergunakan untuk dilihat pada tabel 3 di bawah ini.
keperluan penunjang bangunan seperti ruang 4.3 Analisis Konsumsi Energi dan
mesin lift, penampungan air dan lain-lain. Intensitas Konsumsi Energi
Untuk lebih detail tabel data bangunan Analisis simulasi konsumsi energi
seperti tabel 2 dibawah ini. dilakukan karena kondisi dilapangan sistem
kelistrikan belum terpasang sehingga tidak
4.2 Data Kelistrikan memungkinkan dilakukan pengukuran
Secara garis besar, dari panel konsumsi energi secara langsung. Analisis
LVMDP-A di basement 1 dibagi menjadi 7 ini dilakukan dapat sebagai percontohan
panel besar yang antara lain: bahwa untuk mengetahui hasil suatu
- Distribution Board-1.A (DB-1.A) di rancangan kelistrikan pada gedung
basement 1 untuk keperluan bertingkat 36 lantai khususnya dapat
penerangan, stop kontak, diketahui sedini mungkin hasilnya termasuk
Ventilation Air Conditioning (VAC) pada kategori yang mana, sangat efisien,
dari lantai basement 1 sampai efisien, cukup efisien atau boros.
basement 4. 4.3.1 Analisis Total Konsumsi
- Main Distribution Board-1.A Energi Listrik Perlantai
(MDB-1.A) di lantai 2 untuk Cara pembahasan dan analisis
keperluan penerangan, stop adalah dengan simulasi menghitung
kontak, Ventilation Air kebutuhan energi listrik dari tiap lantai dari
Conditioning (VAC) dari lantai semua wiring diagram panel yang ada
dasar sampai lantai 17. dilantai tersebut sebagai contoh pada
- Main Distribution Board-2.A gambar 2 wiring diagram DB-B3.A dan tabel
(MDB-2.A) di lantai 18 untuk 4 tabel analisis panel basemen 3.
keperluan penerangan, stop
kontak, Ventilation Air
Conditioning (VAC) dari lantai 18
sampai lantai 26.
- Main Distribution Board-3.A
(MDB-3.A) di lantai 27 untuk
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 49
Tabel 2 data bangunan tower A Tabel 3 data skedul beban perlantai LVMDP-
TABEL 3.1 DATA BANGUNAN TOWER A APARTMENT A
TABEL 3.2 SKEDUL BEBAN PERLANTAI LVMDP-A
FUNGSI TOTAL BEBAN (W)
No LANTAI No LANTAI NAMA PANEL NAMA BEBAN TOTAL (W)
JENIS UNIT (M2)
R S T
1 Atap Total ruangan tertutup 281.03 1 Basement 4 DB-TLF.A + A + B + C 10,439 9,349 9,180 28,968
Ruang terbuka 294.14 DB-SP.3 850 850 850 2,550
Luas Ruang Atap 575.17 DB-SP.4 850 850 850 2,550
2 32 Hunian : 3 bed (Type P2) 2 534.94 DB-B4.A TOTAL B4 12,139 11,049 10,880 34,068
Loby Lift & Koridor 21.93 2 Basement 3 A +B+C 6,246 6,363 6,230 18,838
DB-B4.A 12,139 11,049 10,880 34,068
Luas Lantai 32 2 556.87
DB-B3.A TOTAL B3 18,385 17,412 17,110 52,906
3 31 Hunian : 2 bed (Type P1) 2 639.28
3 Basement 2 A +B+C 6,530 6,997 6,626 20,154
Kolam renang 2 95.80
DB-DCP.B2.A 4,000 4,000 4,000 12,000
Loby Lift & Koridor 29.88
DB-B3.A 18,385 17,412 17,110 52,906
Luas Lantai 31 2 764.96 DB-B2.A TOTAL B2 28,915 28,409 27,736 85,060
4 2 a Hunian : 3 bed (Type A1) 1 179.14 4 Basement 1 DB-B1.A 15,831 16,280 15,780 47,891
30 b Hunian : 2 bed (Type A2) 1 148.95 DB-WFDO 2,399 2,310 2,310 7,020
c Hunian : 2 bed (Type A2") 1 147.48 DB-GR 2,999 3,027 2,999 9,026
d Hunian : 3 bed (Type A3) 1 179.14 DB-F.PUMP 71,759 71,760 71,845 215,363
Total (a+b+c+d) 4 654.71 FROM ALL B2 28,915 28,409 27,736 85,060
Area Tangga, Loby Lift & Koridor 85.48 TOTAL ALL B1 121,904 121,786 120,671 364,360
Luas Lantai 30 740.19
Luas Lantai 2~30 21,465.51 ALL GF ALL GF 21,158 21,958 20,855 63,971
5 GF Gymnasium, Lobby Lift, Storage, Toliet, Koridor 0.52 11,002 11,418 10,844 33,265
Class Private, Lounge, Vestibule, Playground MDB-1.A 2nd Fl~17th Fl 212,609 195,587 208,691 616,886
0.52 110,557 101,705 108,519 320,781
Pavilion, PLN Room, Guard House, Bbq Pit, Trash Room
MDB-2.A MDB-2.A 119,593 110,017 117,388 346,999
Total Ruangan GF 756.31
0.53 63,384 58,309 62,216 183,909
Swimming Pool, Children Pool MDB-3.A MDB-3.A 124,092 118,453 120,353 362,898
Water feature, Taman, area terbuka 0.63 78,281 74,723 75,922 228,925
Total area terbuka GF 3,382.26 DB-B1.A ALL B1 121,904 121,786 120,671 364,360
Total Luas GF 4,138.57 CAP. BANK
6 B1 Lobby Lounge, Entrance, Smoke Free Lobby LVMDP-A 385,127 367,941 378,172 1,131,240
Lift Lobby, Vestibule, Trash Room, Storage 0.8 481,409 459,926 472,715 1,414,051
LVMDP Room, Panel Room, Mini Market, Pump Room
Laundry, Genset Room, Fan Room, Balancing Tank CADANGAN 10 % 1,555,456 VA
Total Ruangan B1 694.04 KEBUTUHAN TRAFO 85 % 1,829,948 VA
Drive Way & Parking 1,677.48 MENGGUNAKAN TRAFO 2,000 kVA
5 Ground Floor DB-G.A DB-GYM + A + B 12,488 13,510 12,777 38,774
Total Luas B1 2,371.52
MDB-PUMP.A DB-S.POOL 3,186 3,107 2,729 9,022
7 B2 Lobby Lounge, Lift service Lobby, Koridor
DB-DW.3 1,834 1,833 1,833 5,500
Vestibule, Trash Room, ME Room, Fan Room DB-DW.4 1,833 1,834 1,833 5,500
Fuel Storage tank, Pump Room MDB-FIRE DB-OL.1 1,817 1,674 1,683 5,174
Total Ruangan B2 260.90 TOTAL GF 21,158 21,958 20,855 63,971
Drive Way & Parking 2,110.62 6 2nd~17th Floor MDB-1A A + B + C + FS (16 UNIT) 212,609 195,587 208,691 616,886
Total Luas B2 2,371.52 7 18th~26th Floor MDB-2A A + B + C + FS (9 UNIT) 119,593 110,017 117,388 346,999
8 B3 Lift service Lobby, Trash Room, Koridor 8 27th~30th Floor A + B + C + FS (4 UNIT) 53,152 48,897 52,173 154,222
Vestibule, ME Room, Fan Room A. DB-LW 1 + A. DB-LW 2
Total Ruangan B3 50.09 (31st Floor) 15,427 15,881 16,059 47,366
Drive Way & Parking 2,321.43 DB-RF.A (ROOF FLOOR) 55,513 53,675 52,122 161,310
Total Luas B3 2,371.52 MDB-3.A TOTAL MDB-3.A 124,092 118,453 120,353 362,898
9 B4 Lift service Lobby, Trash Room, Fan Room 9 31st Floor B (CORRIDOR) 262 - - 262
Vestibule, ME Room, Trash Collection A. DB-LW 1 A + DB-UP. PENT. 1 +
Total Ruangan B4 86.48 DB-SW. POOL 1 9,758 10,180 10,294 30,232
Drive Way & Parking 2,285.04 A. DB-LW 2 A + DB-UP. PENT. 2 +
DB-SW. POOL 2 9,758 10,180 10,294 30,232
Total Luas B4 2,371.52
(TO MDB-3.A) TOTAL 31st FLOOR 15,427 15,881 16,059 47,366
Total Luas Bangunan 118 33,604.90
10 32nd Floor DB-UP. PENT. 1 7,322 7,926 7,343 22,591
Total Area terbuka & Bangunan 36,987.16
(TO A. DB-LW) DB-UP. PENT. 2 7,322 7,926 7,343 22,591
TOTAL 32nd FLOOR 14,644 15,852 14,686 45,182
11 Roof Floor DB-RF.A DB-BP.A + DB-GD.A +
(33rd Floor) DB-PLF.1.A + DB-PLF.2.A
DB-NS.A + B (CORRIDOR) 41,205 41,109 37,813 120,126
DB-SLF.A P-PF.A 14,308 12,567 14,309 41,184
(TO MDB-3.A) TOTAL ROOF 55,513 53,675 52,122 161,310
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 50
Tabel 4 analisis panel basemen 3 Grafik konsumsi energi listrik seluruh lantai
16.788,96 ( ℎ / )
7,08 =
2.371,52 ( )
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 51
5.2 Saran-Saran 7. Neidle, Michael. 1991. Teknologi
Dengan demikian simpulannya Instalasi Listrik. Edisi ke-3. Jakarta :
adalah bahwa sistem kelistrikan yang akan Erlangga.
terpasang di Proyek Lavie All Suite 8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Apartment Tower A Kuningan Jakarta Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
Selatan dengan hasil simulasi pemakaian 04 Tahun 2009 tentang aturan distribusi
Intensitas Konsumsi Energi sebesar 10,06 tenaga listrik.
kWH / m2 / bulan berdasarkan Peraturan 9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 13 Tahun 2012 tentang Penghematan
diperoleh nilai Intensitas Konsumsi Energi Pemakaian Tenaga Listrik.
(IKE) dengan kriteria efisien. 10. Peraturan Pemerintah Republik
Dengan demikian simpulannya Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 tentang
adalah bahwa sistem kelistrikan yang akan Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
terpasang di Proyek Lavie All Suite Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Apartment Tower A Kuningan Jakarta Bangunan Gedung.
Selatan dengan hasil simulasi pemakaian 11. PT PLN (Persero). 2010. Buku I Kriteria
Intensitas Konsumsi Energi sebesar 10,06 Disain Enjinering Konstruksi Jaringan
kWH / m2 / bulan berdasarkan Peraturan Distribusi Tenaga Listrik, Jakarta : PT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral PLN (Persero).
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 12. Salam Abdus. Md & Rahman Quazi M.
diperoleh nilai Intensitas Konsumsi Energi 2016. Power System Grounding.
(IKE) dengan kriteria efisien. Singapore : Springer Science+Business
Media.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arismunandar, Artono dan Susumu
Kuwahara. 2004. Buku PeganganTeknik
Tenaga Listrik Jilid III . Gardu Induk.
Cetakan ke-7. Jakarta : PT Pradnya
Paramita.
2. Baso Mukhlis. 2011. Evaluasi
Penggunaan Listrik Pada Bangunan
Gedung Di Lingkungan Universitas
Tadulako. Jurnal Imiah Foristek Vol. 1
No. 1. Halaman 34.
3. Badan Standar Nasional Indonesia.
2011. SNI-03-6196-2011 tentang
Prosedur Audit Energi pada Bangunan
Gedung. Jakarta : Badan Standar
Nasional Indonesia.
4. …….. 2011. SNI-03-6197-2011 tentang
Konservasi Energi pada Pada Sistem
Pencahayaan. Jakarta : Badan Standar
Nasional Indonesia.
5. …….. 2011. Persyaratan Umum
Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011).
Jakarta : Badan Standar Nasional
Indonesia.
6. Maxfield, Clive et al. 2008. Electrical
Engineering. Burlington : Elsevier Inc.
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 52