Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

Mimicry, Hybridity and Ambivalence in Hollywood Movies -

Avatar (2009) and Dune (2021)

Image credit: https://www.imdb.com/title/tt0499549/


1. “Avatar” (2009)

1.1 Synopsis

Avatar is a science fiction film released in 2009, directed by James Cameron. Here is the
synopsis of the film Avatar:

Avatar tells the story of a former American marine named Jake Sully (played by Sam
Worthington) who becomes part of the Avatar program on the planet Pandora. Pandora is a
distant planet inhabited by an alien tribe called the Na'vi. The Na'vi are large humanoid
creatures with a strong connection to nature.

Jake Sully uses an Avatar body controlled mentally to interact with the Na'vi tribe and learn
about their way of life. The Avatar program is a human attempt to exploit Pandora's natural
resources, particularly a valuable mineral called unobtanium.

However, over time, Jake Sully becomes more involved with the Na'vi community and begins
to form an emotional bond with them, especially after meeting Neytiri (played by Zoe
Saldana), a Na'vi who becomes his guide and teaches him about their life and culture.

As the conflict between humans and the Na'vi tribe escalates, Jake Sully must choose
between his loyalty to humans or defending the Na'vi and the Pandora environment that
they call home. He leads the resistance against the human military's efforts to drive the Na'vi
tribe away from their land.

Avatar is a film that highlights environmental issues, colonialism, and the relationship
between humans and nature. The film is renowned for its spectacular visuals and the use of
motion capture technology that creates the beautiful and immersive world of Pandora.

Avatar achieved great commercial success and received much acclaim from critics. The film
also won several awards, including three Academy Awards, including Best Visual Effects. The
success of Avatar has prompted the creation of sequels scheduled to be released in the
future.

The film "Avatar," directed by James Cameron, explores various themes including imitation,
hybridity, and ambivalence. Let us explore each of these themes in the context of the film.

1.2 The concepts of mimicry, hybridity, and ambivalence in “Avatar” (2009)

The movie "Avatar," directed by James Cameron, indeed explores various themes, including
mimicry, hybridity, and ambivalence. Let's delve into each of these themes in the context of
the film.

1.2.1 Mimicry

In "Avatar," mimicry is portrayed through the use of the avatars themselves. The avatars are
genetically engineered bodies that resemble the native Na'vi species of the planet Pandora.
These avatars are operated by human operators who remotely control them while their
consciousness is linked to the avatar's body. By using the avatars, humans are attempting to
mimic and blend into the indigenous culture and environment of Pandora.
The mimicry in the film serves multiple purposes. Firstly, it allows the humans to gather
information and interact with the Na'vi in a more immersive and covert manner. Secondly, it
raises questions about the ethics of mimicry and the potential consequences of humans
impersonating the Na'vi for their own gain. The mimicry highlights the power dynamics at
play and the complex relationship between the human and Na'vi characters.

1.2.2 Hybridity

Hybridity is a significant theme in "Avatar" and is primarily explored through the character of
Jake Sully. Jake is a disabled former Marine who becomes part of the Avatar Program,
enabling him to operate an avatar and experience life as a Na'vi. Through this hybrid
existence, Jake is able to bridge the gap between the human and Na'vi cultures, serving as a
mediator between the two.

The film emphasizes the idea of cultural and biological hybridity, as Jake's experiences and
interactions with the Na'vi influence his identity and worldview. He develops emotional
connections and becomes torn between his loyalty to the human mission and his growing
attachment to the Na'vi people and their way of life. Jake's hybridity symbolizes the
potential for harmony and understanding between different cultures and the transformative
power of embracing diversity.

1.2.3 Ambivalence

Ambivalence is a prevalent theme in "Avatar," particularly concerning the characters'


conflicting emotions and loyalties. Many characters experience internal struggles, torn
between their personal desires, the needs of their respective communities, and their moral
obligations.

For example, Jake Sully initially joins the Avatar Program as a spy for the human military, but
as he spends more time among the Na'vi, he becomes sympathetic to their cause and begins
to question the motives of his own people. Colonel Miles Quaritch represents another
example of ambivalence, as he is torn between his military duty and his personal desire for
power and control.

The ambivalence portrayed in the film highlights the complexities of human nature, the gray
areas between right and wrong, and the internal conflicts that arise when confronted with
competing interests and values.

Overall, the themes of mimicry, hybridity, and ambivalence in "Avatar" contribute to the
exploration of identity, cultural clashes, and the ethical implications of colonization. The film
prompts viewers to reflect on the consequences of human actions and the potential for
understanding and reconciliation between disparate groups.

Terjemahan:

Sinopsis

Avatar adalah sebuah film fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2009, disutradarai oleh James
Cameron. Berikut adalah sinopsis film Avatar:
Avatar mengisahkan tentang perjalanan seorang mantan marinir Amerika bernama Jake
Sully (diperankan oleh Sam Worthington) yang menjadi bagian dari program Avatar di planet
Pandora. Pandora adalah sebuah planet yang jauh dari Bumi dan dihuni oleh suku alien yang
disebut Na'vi. Na'vi adalah makhluk humanoid berukuran besar dengan koneksi yang kuat
dengan alam.

Jake Sully menggunakan tubuh Avatar yang dikendalikan secara mental untuk berinteraksi
dengan suku Na'vi dan mempelajari kehidupan mereka. Program Avatar merupakan upaya
manusia untuk mengeksploitasi sumber daya alam Pandora, terutama mineral bernama
unobtanium yang sangat berharga.

Namun, seiring dengan waktu, Jake Sully semakin terlibat dengan masyarakat Na'vi dan
mulai merasakan ikatan emosional dengan mereka, terutama setelah ia bertemu dengan
Neytiri (diperankan oleh Zoe Saldana), seorang Na'vi yang menjadi panduan dan
mengajarkannya tentang kehidupan dan budaya suku mereka.

Ketika konflik antara manusia dan suku Na'vi semakin memanas, Jake Sully harus memilih di
antara kesetiaannya pada manusia atau untuk membela Na'vi dan alam Pandora yang
menjadi rumah mereka. Ia memimpin perlawanan melawan militer manusia yang berusaha
mengusir suku Na'vi dari tanah mereka.

Avatar adalah sebuah film yang menyoroti isu-isu lingkungan, kolonialisme, dan hubungan
antara manusia dan alam. Film ini terkenal karena visualnya yang spektakuler dan
penggunaan teknologi motion capture yang menghasilkan dunia Pandora yang begitu indah
dan imersif.

Film Avatar meraih kesuksesan besar secara komersial dan mendapatkan banyak pujian dari
kritikus. Film ini juga memenangkan beberapa penghargaan, termasuk tiga Penghargaan
Akademi, termasuk untuk Efek Visual Terbaik. Kesuksesan Avatar kemudian mendorong
pembuatan sekuel-sekuel yang dijadwalkan akan dirilis di masa depan.

Filem "Avatar," arahan James Cameron, memang meneroka pelbagai tema, termasuk tiruan,
hibriditi, dan ambivalen. Mari kita meneroka setiap tema ini dalam konteks filem.

1.1 Tiruan:

Dalam "Avatar," tiruan digambarkan melalui penggunaan avatar itu sendiri. Avatar adalah
tubuh yang direka genetik yang menyerupai spesies asli Na'vi dari planet Pandora. Avatar ini
dikendalikan oleh operator manusia yang mengawal mereka dari jauh sementara kesedaran
mereka disambungkan dengan tubuh avatar tersebut. Dengan menggunakan avatar ini,
manusia berusaha untuk meniru dan menyatu dengan budaya tempatan dan persekitaran
Pandora.

Tiruan dalam filem ini mempunyai beberapa tujuan. Pertama, ia membolehkan manusia
mengumpul maklumat dan berinteraksi dengan Na'vi dengan cara yang lebih mendalam dan
rahsia. Kedua, ia menimbulkan persoalan tentang etika tiruan dan akibat potensi manusia
meniru Na'vi untuk kepentingan mereka sendiri. Tiruan ini menyoroti dinamika kuasa yang
berlaku dan hubungan yang kompleks antara watak manusia dan Na'vi.

1.2 Hibriditi:
Hibriditi adalah tema penting dalam "Avatar" dan terutamanya dieksplorasi melalui watak
Jake Sully. Jake adalah bekas Marin cacat yang menjadi sebahagian daripada Program
Avatar, membolehkannya mengendalikan sebuah avatar dan mengalami kehidupan sebagai
seorang Na'vi. Melalui wujud hibriditi ini, Jake dapat mengatasi jurang antara budaya
manusia dan Na'vi, berfungsi sebagai pengantara di antara keduanya.

Filem ini menekankan idea hibriditi budaya dan biologi, kerana pengalaman dan interaksi
Jake dengan Na'vi mempengaruhi identiti dan pandangan dunianya. Dia membina hubungan
emosi dan terbelah antara kesetiaan kepada misi manusia dan rasa sayang yang
berkembang terhadap orang-orang Na'vi dan cara hidup mereka. Hibriditi Jake
melambangkan potensi keharmonian dan pemahaman antara budaya yang berbeza dan
kekuatan transformatif untuk merangkul kepelbagaian.

1.3 Ambivalen:

Ambivalen adalah tema yang dominan dalam "Avatar," terutamanya berkaitan dengan
emosi dan kesetiaan yang bertentangan di kalangan watak-wataknya. Banyak watak
mengalami pertentangan dalaman, terbelah antara kehendak peribadi mereka, keperluan
komuniti masing-masing, dan kewajipan moral.

Sebagai contoh, Jake Sully awalnya menyertai Program Avatar sebagai seorang pengintip
bagi tentera manusia, tetapi apabila dia menghabiskan lebih banyak masa di kalangan Na'vi,
dia menjadi simpatik kepada tujuan mereka dan mula mempersoalkan motif rakyatnya
sendiri. Kolonel Miles Quaritch mewakili contoh lain ambivalen, kerana dia terbelah antara
tugas ketenteraan dan keinginan peribadi untuk kuasa dan kawalan.

Ambivalen yang digambarkan dalam filem ini menyoroti kompleksiti tabiat manusia,
kawasan kelabu antara betul dan salah, dan pertentangan dalaman yang timbul apabila
berhadapan dengan kepentingan dan nilai-nilai yang bersaing.

Secara keseluruhannya, tema tiruan, hibriditi, dan ambivalen dalam "Avatar" menyumbang
kepada penerokaan identiti, perlanggaran budaya, dan implikasi etika penjajahan. Filem ini
menggalakkan penonton merenung akibat tindakan manusia dan potensi untuk memahami
dan mengadakan perdamaian di antara kumpulan yang berbeza.
Image credit: https://www.imdb.com/title/tt1160419/
2. Dune (2021)

2.1 Sinopsis

"Dune" is a science fiction film released in 2021, directed by Denis Villeneuve. The film is
based on the novel of the same title by Frank Herbert. Here is the synopsis of the 2021
version of "Dune":

"Dune" tells the story of Paul Atreides (played by Timothée Chalamet), a young man from a
noble family on the planet Caladan. Atreides is assigned by the Emperor to take over the
management of a dangerous desert planet called Arrakis, also known as Dune. Arrakis is the
only planet in the universe that produces a valuable spice called "melange" or "Spice," which
has the ability to prolong life and grant powerful psychic abilities.

When the Atreides family arrives on Arrakis, they find themselves trapped in a political
conflict and a battle for control over the spice resources. They must deal with intrigue,
betrayal, and threats from other noble houses, including the ruthless Harkonnen family.

Meanwhile, Paul Atreides begins to undergo changes within himself. He starts to understand
the ancient legacy of his family, which involves a great destiny and psychic powers. Paul
must face dangerous trials and confront his fate as a destined leader in a war that threatens
to reshape the balance of power in the universe.

"Dune" depicts political, religious, and environmental conflicts on an epic scale. The film
showcases breathtaking landscapes, rich production design, and thrilling battles. The main
cast of the film includes Zendaya, Rebecca Ferguson, Oscar Isaac, Jason Momoa, and many
more.

"Dune" has been well received by critics and is regarded as a faithful and impressive
adaptation of the classic novel. The film also plans to be the first part of a two-part series
that will continue the story introduced in the first film.

2.2 The concepts of mimicry, hybridity and ambivalence in “Dune” (2021)

In the context of the "Dune" movie, there are several themes that relate to mimicry,
hybridity, and ambivalence.

2.2.1 Mimicry

Mimicry refers to the act of imitating or copying something or someone.

In the "Dune" movie, there are instances of mimicry observed among different factions and
characters. One notable example is the Fremen, the indigenous people of the desert planet
Arrakis. The Fremen have adapted to their harsh environment and developed survival
techniques that involve mimicking the movements and behavior of the giant sandworms
that roam the desert. By understanding and imitating the sandworms, the Fremen are able
to navigate and survive in the treacherous desert. This mimicry symbolizes their connection
to the planet and their ability to coexist with its natural elements.
2.2.2 Hybridity

Hybridity refers to the blending or mixing of different elements or identities.

In the "Dune" movie, the concept of hybridity is explored through the character of Paul
Atreides, who is portrayed as a hybrid of two distinct cultures. Paul is the son of Duke Leto
Atreides, who comes from a noble house known for its political power and influence.
However, Paul's mother, Lady Jessica, is a member of the Bene Gesserit sisterhood, a
secretive order with supernatural abilities. As a result, Paul possesses both the noble lineage
of his father and the extraordinary abilities of his mother's order. This hybridity gives Paul a
unique perspective and empowers him to navigate the complex political landscape of
Arrakis.

2.2.3 Ambivalence

Ambivalence refers to the state of having mixed feelings or contradictory attitudes toward
something or someone.

In the "Dune" movie, ambivalence can be observed in the attitudes of various characters
towards their roles and allegiances. For instance, Paul Atreides initially feels conflicted about
his destiny and the expectations placed upon him as the chosen one or messiah figure. He
grapples with the weight of his family's legacy and the potential consequences of his actions.
Similarly, other characters, such as the Baron Vladimir Harkonnen and the Emperor
Shaddam IV, exhibit ambivalence in their pursuit of power and control. Their actions are
driven by a mix of self-interest, fear, and a desire to maintain the status quo.

These themes of mimicry, hybridity, and ambivalence in the "Dune" movie contribute to the
overall complexity of the narrative, highlighting the interplay between different cultures,
identities, and motivations within the universe of the story.

Terjemahan:

Sinopsis

"Dune" adalah film fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2021, disutradarai oleh Denis
Villeneuve. Film ini didasarkan pada novel dengan judul yang sama karya Frank Herbert.
Berikut adalah sinopsis "Dune" versi 2021:

"Dune" mengisahkan tentang Paul Atreides (diperankan oleh Timothée Chalamet), seorang
pemuda yang berasal dari keluarga bangsawan di planet Caladan. Atreides ditugaskan oleh
Kaisar untuk mengambil alih pengelolaan planet gurun yang berbahaya bernama Arrakis,
yang juga dikenal sebagai Dune. Arrakis adalah satu-satunya planet di alam semesta yang
menghasilkan rempah-rempah bernama "melange" atau "Spice," yang sangat berharga
karena kemampuannya untuk memperpanjang kehidupan dan memberikan kemampuan
psikis yang kuat.

Ketika keluarga Atreides tiba di Arrakis, mereka mendapati diri mereka terperangkap dalam
konflik politik dan pertempuran untuk mengendalikan sumber daya rempah-rempah.
Mereka harus berurusan dengan intrik, pengkhianatan, dan ancaman dari rumah bangsawan
lainnya, termasuk keluarga Harkonnen yang kejam.
Sementara itu, Paul Atreides mulai mengalami perubahan dalam dirinya sendiri. Dia mulai
memahami warisan kuno keluarganya yang melibatkan takdir besar dan kekuatan psikis
yang dimilikinya. Paul harus menghadapi ujian-ujian berbahaya dan menghadapi nasibnya
sebagai pemimpin yang ditakdirkan dalam perang yang mengancam untuk mengubah
tatanan kekuatan di alam semesta.

"Dune" menggambarkan konflik politik, agama, dan lingkungan dalam skala epik. Film ini
menampilkan pemandangan yang memukau, desain produksi yang kaya, dan pertarungan
yang menggemparkan. Para pemeran utama film ini juga termasuk Zendaya, Rebecca
Ferguson, Oscar Isaac, Jason Momoa, dan banyak lagi.

"Dune" diterima dengan baik oleh kritikus dan dianggap sebagai adaptasi yang setia dan
mengesankan dari novel klasik. Film ini juga memiliki rencana untuk menjadi bagian pertama
dari dua bagian, yang akan melanjutkan cerita yang diperkenalkan dalam film pertama.

Dalam konteks filem "Dune," terdapat beberapa tema yang berkaitan dengan tiruan,
hibriditi, dan ambivalen.

2.1 Tiruan

Tiruan merujuk kepada tindakan meniru atau menyalin sesuatu atau seseorang.

Dalam filem "Dune," terdapat contoh-contoh tiruan yang diperhatikan di kalangan faksi dan
watak-watak yang berbeza. Salah satu contoh yang mencolok adalah Fremen, penduduk asli
planet gurun Arrakis. Fremen telah menyesuaikan diri dengan persekitaran yang keras dan
mengembangkan teknik-teknik hidup yang melibatkan meniru gerakan dan tingkah laku
cacing pasir raksasa yang berkeliaran di gurun. Dengan memahami dan meniru cacing pasir,
Fremen dapat bergerak dan bertahan hidup di gurun yang penuh bahaya. Tiruan ini
melambangkan hubungan mereka dengan planet dan keupayaan mereka untuk hidup
berdampingan dengan elemen semula jadi di dalamnya.

2.2 Hibriditi

Hibriditi merujuk kepada percampuran atau pencampuran elemen atau identiti yang
berbeza.

Dalam filem "Dune," konsep hibriditi dieksplorasi melalui watak Paul Atreides, yang
digambarkan sebagai hibrida dua budaya yang berbeza. Paul adalah anak kepada Duke Leto
Atreides, yang berasal dari keluarga bangsawan yang terkenal dengan kuasa politik dan
pengaruhnya. Walau bagaimanapun, ibu Paul, Lady Jessica, adalah seorang ahli pertalian
Bene Gesserit, sebuah persaudaraan rahsia dengan kebolehan supernatura. Akibatnya, Paul
mempunyai warisan bangsawan bapanya dan kebolehan luar biasa daripada pertalian
ibunya. Hibriditi ini memberikan Paul perspektif unik dan memberinya keupayaan untuk
menavigasi lanskap politik yang kompleks di Arrakis.

2.3 Ambivalen

Ambivalen merujuk kepada keadaan mempunyai perasaan campuran atau sikap yang
bercanggah terhadap sesuatu atau seseorang.
Dalam filem "Dune," ambivalen dapat diperhatikan dalam sikap pelbagai watak terhadap
peranan dan kesetiaan mereka. Sebagai contoh, Paul Atreides pada awalnya berasa
bercanggah tentang takdirnya dan harapan yang diletakkan kepadanya sebagai pilihan atau
figura mesias. Dia bergelut dengan beban warisan keluarganya dan akibat potensi
tindakannya. Begitu juga, watak-watak lain seperti Baron Vladimir Harkonnen dan Emperor
Shaddam IV menunjukkan ambivalen dalam usaha mereka untuk kuasa dan kawalan.
Tindakan mereka digerakkan oleh campuran kepentingan diri, ketakutan, dan keinginan
untuk mengekalkan status quo.

Tema-tema tiruan, hibriditi, dan ambivalen dalam filem "Dune" menyumbang kepada
kompleksiti keseluruhan naratif, menyoroti interaksi antara budaya, identiti, dan motivasi
yang berbeza dalam alam cerita tersebut.

You might also like