3533-Article Text-14078-3-10-20220831
3533-Article Text-14078-3-10-20220831
KABUPATEN TANGERANG
Abstract:
Traditional markets have an essential role in meeting the daily basic needs of the community. Traditional markets are
also a place where people can interact socially with each other. Pasar Pelangi is a traditional market located in
Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. The location of Pasar Pelangi Sepatan, which is close to residential and
trading areas, makes this market an option for local people to buy their daily needs. However, the current condition of
the Pasar Pelangi Sepatan has no regularity in the use of space in the area. It can be seen from the number of traders
who choose to sell on the side of the street corridor. It causes a build-up of activities on the side of the street and
interferes with the circulation causing traffic jams. Based on these problems, it is necessary to arrange the area around
the Pasar Pelangi Sepatan to improve the area's quality so that it can provide comfort not only for sellers and buyers
but also for people in the surrounding area. The arrangement of the Pasar Pelangi Sepatan area approached Modern
Architecture to maximize the shape of the area but still be simple. The concept of arrangement of Pasar Pelangi
Sepatan is "Traditional Meet Modern" with the theme "Play Colorful of Friendly." This concept and theme are expected
to give a new impression to the Pasar Pelangi Sepatan area as a modern and cheerful traditional market.
Abstrak:
Pasar tradisional memiliki peranan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat.
Pasar tradisional juga merupakan salah satu tempat masyarakat dapat berinteraksi sosial dengan sesamanya. Pasar
Pelangi Sepatan adalah pasar tradisional yang terletak di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Lokasi Pasar
Pelangi Sepatan yang berdekatan dengan kawasan permukiman dan kawasan perdagangan membuat pasar ini menjadi
pilihan bagi masyarakat setempat untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Kondisi Pasar Pelangi Sepatan saat ini tidak
memiliki keteraturan dalam pemanfaatan ruang dalam kawasan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pedagang yang
berjualan tidak pada tempatnya dan memilih berjualan pada sisi jalan raya. Hal ini menyebabkan penumpukan kegiatan
pada sisi jalan raya sehingga mengganggu sirkulasi kendaraan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas. Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka dibutuhkan penataan pada kawasan sekitar Pasar Pelangi Sepatan agar dapat
meningkatkan kualitas kawasan, sehingga dapat memberikan kenyamanan tidak hanya bagi penjual dan pembeli tetapi
juga bagi masyarakat yang beraktivitas di kawasan sekitarnya. Penataan kawasan Pasar Pelangi Sepatan dilakukan
dengan pendekatan Arsitektur Modern untuk dapat memaksimalkan bentuk kawasan namun tetap dapat sederhana.
Konsep penataan kawasan sekitar Pasar Pelangi Sepatan mengusung konsep “Tradisional Meet Modern” dengan tema
“Play Colourful of Friendly”. Penggunaan konsep dan tema perancangan ini diharapkan dapat memberikan kesan baru
bagi kawasan Pasar Pelangi Sepatan sebagai pasar tradisional yang modern dan ceria.
Kata Kunci: Pasar, Pasar Tradisional, Penataan Kawasan, Arsitektur Modern, Sepatan
4. PERANCANGAN
ar 24 Masterplan Kawasan
Gambar 22 Konsep Sistem Jaringan Listrik
Gambar 34 Detail Sirkulasi Kendaraan Dan Pejalan Kaki Gambar 38 Detail Plaza
Gambar 35 Detail Sirkulasi Kendaraan Dan Pejalan Kaki Gambar 39 Detail Utilitas
5. KESIMPULAN
Berdasarkan proses perancangan yang telah
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
penataan kawasan sekitar pasar pelangi sepatan
disatu sisi berada di sekitar bantaran kali dan disatu
sisi berada di sekitar pemukiman. Pasar ini sangat
dibutuhkan oleh masyarakat sekitar kawasan pasar,
karena itu penulis melakukan penataan kawasan
sekitar pasar dengan konsep pasar tradisional meet
modern dan tema yang diterapkan berharap dapat
Gambar 36 Detail Street Furniture
diarahkan juga kepada bangunan bangunan yang
ada di sekitar pasar guna menciptakan keselarasan
suatu kawasan.
Diharapkan pada upaya penataan pasar ini
dapat menjadi kawasan pasar yang dapat mewadahi
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ahmad. Aziz, Perencanaan Kawasan
“Pasar Hobi” Makassar. Arsitektur,UIN
alauddin. 2017.
[2] Septiana, Revitalisasi Taman Satwa
Bandung. Skripsi. Jakarta. Universitas
Pancasila. 2018.
[3] RPIJM, Rencana Pembangunan Wilayah
Kabupaten Tangerang. Laporan Akhir.
Tangerang. 2009.
[4] Perda No 13, Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Tangerang.
Undang-undang. 2011.
[5] Permen PU. No.6, Tentang “Pedoman
Umum Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan”. 2007.
[6] Isna. Ramadhani, Reinventing Public
Space. Tesis Magister Rancang Kota.
Depok. ITB. 2017.
[7] Wasilah, Pasar Tradisional dengan
penataan modern. Tesis. Makassar.
Arsitektur Teknologi UIN-Alaudin.
2017.
[8] Marlina.Endy, Pasar sebagai Ruang
seduluran masyarakat jawa.
Skripsi.Yogyakarta. Arsitektur
Universitas Teknologi Yogyakarta.
2015.
[9] Mardina.Tesalonika, Redesain Pasar
Tradisional Amburang. Skripsi.
UNSRAT. 2013
[10] Basimah.Zahrul, Penataan Kawasan
Pasar Tradisional kenanga-anggrek.
Jurnal Ilmiah.Universitas Tanjungpura.
2014.