2679 7109 1 SM

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar

Volume 3, Juli 2022


ISSN: 2621-8097 (Online)
The article is published with Open Access at: http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/KID

Peningkatan hasil belajar tematik melalui penerapan


metode outdoor learning dengan pemanfaatan
lingkungan sekitar
Dinda Yunita Ayu Priyamitasari , Universitas PGRI Madiun
Nur Syamsiah , Universitas PGRI Madiun
Endang Sri Maruti, Universitas PGRI Madiun

[email protected]

Abstract: The purpose of this study is to describe the improvement of learning outcomes through
the application of the outdoor learning method by utilizing the surrounding environment in fourth
grade elementary school students. This research was conducted at Mojopurno Elementary School,
Ngariboyo District, Magetan Regency. This research Classroom Action Research (CAR). The subjects
of this study were all fourth grade students at SDN Mojopurno for the Academic Year 2021/2022,
totaling 13 students with details of 10 male students and 3 female students. The data collection
techniques used were observation, interviews, tests, and documentation. Data analysis techniques
used are data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of
this study indicate that by applying the outdoor learning method by utilizing the surrounding
environment, it can improve student learning outcomes with the provision of performance
indicators of 100% with the initial condition of the classical completeness percentage of 38%
experiencing an increase of 69% in the first cycle and declared not optimal, then improvements
were made in the first cycle. II with the results of achieving 100% classical completeness. So that
through the application of the outdoor learning method by utilizing the surrounding environment
to solve problems in learning, it can be declared successful and can improve thematic learning
outcomes of fourth grade students.
Keywords: Learning Outcomes, Outdoor Learning, Enviromental utilization, Elementary School
Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar melalui
penerapan metode outoor learning dengan pemanfaatan lingkungan sekitar pada Siswa kelas IV
sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mojopurno Kecamatan Ngariboyo Kabupaten
Magetan. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dari penelitian
ini ialah seluruh siswa kelas IV SDN Mojopurno Tahun Ajaran 2021/2022 yang berjumlah 13 siswa
dengan rincian 10 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan.Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode outdoor learning dengan
pemanfaatan lingkungan sekitar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan ketetapan
indikator kinerja 100% dengan kondisi awal presentase ketuntasan klasikal 38% mengalami
peningkatan 69% pada siklus I dan dinyatakan belum optimal, maka dilakukan perbaikan pada
siklus II dengan hasil pencapaian ketuntasan klasikal 100%. Sehingga melalui penerapan metode
outdoor learning dengan pemanfaatan lingkungan sekitar untuk memecahkan masalah dalam
pembelajaran dapat dinyatakan berhasil dan dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas
IV.

Kata kunci: Hasil Belajar, Outdoor Learning, Pemanfaatan Lingkungan, Siswa SD

Copyright ©2022 Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar


Published by Universitas PGRI Madiun. This work is licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-
ShareAlike 4.0 International License.

554
PENDAHULUAN

Hamalik (2014) menyatakan bahwa”pembelajarannadalah kombinasi terstruktur dari


unsurrmanusiawi, material, fasilitas, perlengakapan, dan proses yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan”pembelajaran. Sedangkan Nugraha, dkk (2017) menyatakan
bahwa pembelajaran”adalah cara interaksi antar siswa dan gurunya. Pembelajaran paling
baik dilakukan ketika guru merancang konsep pembelajaran”terlebih dahulu dan
menentukan materi, media atau alat pembelajaran, dan pertimbangan yang akan
digunakan sebelum proses.pembelajaran.
Permasalahan dalam proses pembelajaran menjadi semakin kompleks. Seperti
penggunaan model, pendekatan, metode, dan media pembelajaran yang kurang beragam.
Proses pembelajaran merupakan faktor terpenting dalam penyelenggaraan pendidikan.
Permasalahan yang umum terjadi adalah siswa sedikit tertarik dengan proses
pembelajaran yang bersifat menghafal, tidak adanya media pembelajaran yang menarik
serta penggunaan metode ceramah yang membuat para siswa jenuh dan bosan. Oleh
sebab itu, di perlukan inovasi saat proses pembelajaran untukkmeningkatkan hasil
belajar siswa, dan diharapkan seorang guru harus kreatif, aktif, dan pandai dalam memilih
isi pembelajaran serta pembelajaranlharus dilakukan di kelas secara praktis dan realistis
untuk mencapai tujuan pembelajara.
Kualitas pendidikan sedikit banyak tergantung pada keadaan guru. Guru
merupakan pekerjaan yang professional, agar dapat melaksanakan tugasnya pula secara
professional. Seorang guru di haruskan bisa mempersiapkan dan melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil dari belajar siswa dalam memilih penggunaan media dan
metode pembelajaran yang sama sesuaiomateri serta bisa mengetahui rasa kejenuhan
siswa saat proses pembelajaran dilangsungkan. Adanya ruang gerak yang terbatas
membuat pembelajaran kurang optimal, baik melalui penggunaan metode, strategi, model,
media, dll, maupun pembelajaran yang sangat monoton. Hal tersebut menyebabkan siswa
merasa jenuh dan bosan saat pembelajaran dengan materi tematik yang dilangsungkan.
Sehingga dapat dikatakan demikian karena pembelajaran yang dilakukan hanya di
dalamnkelas tanpa penggunaan media pembelajaran yang inovatif karena sekedar
mengandalkan buku paket dan lks sebagai sumber belajar. Rasmilah (2016) menyatakan
bahwa tingginya tingkat kebosanan dan kejenuhan ketika mengikuti proses pelajaran yang
dilangsungkan di dalam kelas, sehingga hasil dari belajar siswa kurang maksimal.
Berdasarkan dari hasil observasi terkait nilai dari hasillbelajar tematik di SDN
Mojopurno Kecamatan/Ngariboyo Kabupaten;Magetan, dapat diperoleh bahwa siswa
kelas IV hasil dari belajar tematiknya masih cenderung rendah. Hal tersebut juga dilihat
berdasarkan nilai awal yang diperoleh dari hasil belajar tematik. Nilai tertinggi dalam satu
kelas sebesar 85 sementara.nilai terendah dalam satu kelas sebesar 46. Nilai rata-rata
dalam satu kelas sebesar 74, nilai yang tercatat belum mendekati nilai KKM yang
diharapkan yakni 75 dimana nilai dari KKM itu sendiri adalah 75. Dari 13 siswa yang ada,
hanya 5 anak yang nilainya di atas KKM atau sebesar 38% sisanya 8 anak nilainya
dibawah KKM atau sebesar 62%. Hal tersebut terjadi karena proses pembelajaran sekedar
menggunakanmmetode ceramah dan pembelajaran masih berpusat pada gurunya serta
kurangnya penggunaan keterampilan berfikir kritis, bekerja sama dan hanya berlangsung
di dalam kelas sehingga membuat siswambosan dan tidak bersemangat mengikuti
pembelajaran karena keterbatasan ruang gerak. Melani (2020) menyatakan bahwa Hasil
belajaraadalah perolahan dari perubahan perilaku seperti ranah afektif, efektif, dan
psikomotor dalam pembelajaran. Hasil belajar dipengaruhi oleh tingginya
motivasibbelajar siswa itu”sendiri.
Proses pembelajaran agar berjalan dengan maksimal dapat dibantu dengan adanya
sebuah metode pembelajaran yang lebih aktif, inovatif, dan juga beragam . Metode yang
bisa diterapkan yaitu metode Outdoor Learning. Menurut Rosyid, dkk (2019)
menyebutkan metode outdoor”learning adalah suatu aktivitas yang dilangsungkan diluar
kelas melalui pemanfaatanmlingkungan sekolah untuk bahan sumber belajar, yang

555
melibatkan guru dan siswa dalam pengakraban dengan lingkungannya. Kelebihan dari
metode Outdoor Learning adalah hemat biaya, praktis dan mudah di terapkan,
memberikan pengalaman secara langsung untuk siswa. Selain penggunaan metode
OutdoorrLearning, guru juga bisa memanfaatkan lingkungan sekitar di sekolah sebagai
sumber belajar bagi siswa.
Pemanfaatan lingkungan menjadi sumber belajar di dalam proses pembelajaran
adalah salah satu upaya yang efektif dan efisien untuk mengoktimalkan proses
pembelajaran dan meningkatkan hasil pembelajaran. Chrislando (2019)
menyatakan“dengan menggunkan pemanfaatan lingkungan sekitar membuat proses
pembelajaran lebih bermanfaat dan bernilai, sehingga diharapkan siswa lebih memahami
peristiwa dan situasi yanggsebenarnya. Dengan pemanfaatan lingkungan sekitar bisa
membantu siswa ketika memahami materi yang ada kaitannya dengan materiiyang akan
digunakan serta mendorong siswa supaya lebih aktif ketika mengikuti pembelajaran
sehingga memudahkan siswaasaat memahami materi.
Berdasarkan latar belakanggmasalah di atas penulis tertarik untuk melakukan
sebuah penelitian lapangan yang dituangkan dalam sebuah artikel yang berjudul;
“PenerapannMetode Outdoor Learning dengan Pemanfaatan Lingkungan Sekitar untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”

METODE

Penelitian dilaksanakan di SDN Mojopurno Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan.


Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dari penelitian
ini ialah seluruh siswa kelas IV SDN Mojopurno Tahun pelajaran 2021/2022 dengan
jumlah 13 siswa dengan rincian 10 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Dan ketetapan indicator kinerja 80%. Teknik analisis data yang digunakan adalah
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

HASIL PENELITIAN

Hasil Pra Siklus

Sebelum melakukan peelitian, peneliti mendapatkan data nilai awal hasil belajar
tematik yang diperoleh dari guru kelas. Adapun hasil belajar tematik pada pra siklus
sebagai berikut:

Tabel 1. Prsentase ketuntasan nilai awal hasil belajar siswa kelas IV


No Keterangan Jumlah Siswa Presentase
1 Tuntas 5 38%
2 Tidak Tuntas 8 62%
Presentase ketuntasan klasikal 38%

Berdasarkan data di atas, maka sama artinya bahwa ketuntasan klasikal nilai hasil
belajar tematik siswa kelas IV SDN Mojopurno masih jauh dari ketuntasan klasikal ideal
62%. Oleh karena itu, peneliti bersama observer berusaha melakukan sebuah inovasi
pembelajaran untuk memperbaiki keadaan tersebut, yaitu melalui penerapan metode
outdoor learning dengan pemanfaatan lingkungan sekitar untuk meningkatkan hasil dari
belajar siswa kelas IV SDN Mojopurno Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan Tahun
Ajran 2021/2022.

556
Hasil Siklus I

Pada pertemuan siklus I dalam penerapan metode outdoor learning dengan


pemanfaatan lingkungan sekitar terdapat hasil dari belajar siswa yang dilihat dari
perolehan data nilai kognitif dengan melakukan tes evaluasi secara individu di akhir
pembelajaran. Adapun hasil yang diperoleh dapat dilihat melalui tabel berikut:

Tabel 2. Prsentase ketuntasan nilai siklus I hasil belajar siswa kelas IV


No Keterangan Jumlah Siswa Presentase Target
1 Siswa yang tuntas 9 69%
2 Siswa yang tidak tuntas 4 31%
Presentase ketuntasan klasikal 69% 80%

Berdasarkan dari tabel tersebut bahwa 13 siswa yang mengikuti tes hanya 9 siswa
yang dinyatakan tuntas dengan presentase 69%. Sehingga dikategorikan hasil belajar
siswa kurang optimal. Maka untuk memperbaiki hasil belajar siswa menjadi lebih baik
akan mengusahakan pada tindakan siklus II.

Hasil Siklus II

Siklus II dilaksanakan bertujuan memperbaiki kekurangan yang terjadi saat


tindakan siklus I. Saat proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil dari belajar tematik
siswa kelas IV. Adapun hasil dari belajar tematik pada siklus II sebagai berikut:

Tabel 3. Prsentase ketuntasan nilai siklus II hasil belajar siswa kelas IV


No Keterangan Jumlah Siswa Presentase Target
1 Siswa yang tuntas 13 100%
2 Siswa yang tidak tuntas 0 0%
Presentase ketuntasan klasikal 100% 100%

Berdasarkan tabel tersebut bahwa 13 siswa yang mengikuti tes dinyatakan tuntas
dengan presentase 100%. Sehingga dikategorikan hasil belajar siswa sudah optimal.
Keadaan ini menunjukan bahwa hasil belajar tematik kelas IV SDN mojopurno mengalami
peningkatan dan tidak perlu diadakan lagi siklus berikutnya.

PEMBAHASAN

Data hasil belajar pada tindakan siklus I dan siklus II siswa kelas IV SDN
Mojopurno. Dalam hal ini terdapat peningkatan hasil dari belajar tematik siswa sesudah
melakukan penerapan metode outdoor learning dengan pemanfaatan lingkungan sekitar.
Adapun hasil belajar tematik adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Hasil belajar siswa kelas IV siklus I dan Siklus II


Siklus Presentase dan Jumlah Presentase dan Rata-rata Keterangan
Siswa yang Tuntas Jumlah Siswa Nilai Secara
yang TidakTuntas Klasikal
I 9 siswa dengan presentase 4 siswa dengan 80 Presentase hasil
69% presentase 31% belajar siswa
II 13 siswa dengan 0 siswa dengan 89 pada penilaian
presentase 100% presentase 0% kognitif
mengalami
peningkatan
sebanyak 31%

557
Berdasarkan tabel tersebut, pada siklus I siswa yang tuntas belajar 9 dengan
presentase 69%, dan siswa yang belum tuntas belajar 4 dengan presentase 31% dengan
nilai rata-rata secara klasikal sebesar 80. Pada siklus II siswa yang tuntas belajar 13
dengan presentase 100%, dan siswa yang belum tuntas belajar 0 dengan presentase 0%
dengan nilai rata-rata secara klasikal sebesar 89. Maka presentase hasil dari belajar siswa
pada penilaian kognitif mengalami suatu peningkatan sebanyak 31%.

SIMPULAN

Dari hasil observasi diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode outdoor
learning dengan pemanfaatan lingkungan sekitar dapat meningkatkan hasil belajar
tematik siswa kelas IV SDN Mojopurno tahun pelajaran 2021/2022. Berdasarkan analisis
data, hasil penelitian menunjukkan dengan menerapkan metode outdoor learning dengan
pemanfaatan lingkungan sekitar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan ketetapan
indicator kinerja 100% dengan kondisi awal presentase ketuntasan klasikal 46%
mengalami peningkatan 69% pada siklus I dan dinyatakan belum optimal, maka dilakukan
perbaikan pada siklus II dengan hasil pencapaian ketuntasan klasikal 100%. Sehingga
melalui penerapan metode outdoor learning dengan pemanfaatan lingkungan sekitar
untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran dapat dinyatakan berhasil dan tidak
perlu adanya siklus III.

DAFTAR PUSTAKA

1. Chrislando, A. (2019). Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran.


Jurnal Pendidikan PEPATUDZU, 15.
2. Crismono, P. C. (2017). Pengaruh outdoor learning terhadap kemampuan berpikir
kritis matematis siswa. Junal Pendidikan Matematika Dan Sains, 4(2), 106–113.
https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jpms.v5i2.15482
3. Hamalik, O. (2014). Kurikulum dan Pembelajaran. PT Bumi Aksara.
4. Melani, S. R. (2020). Meningkatkan hasil belajar tema 8 melalui metode outdoor
learning terhadap peserta didik kelas IV SDN 01 Ngrayun. Universitas PGRI Madiun.
5. Nurrita, T. (2018). Pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Misykat, 3.
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/423559/mod_resource/content/2
/Bahan bacaan.pdf
6. Nugraha, R. S., Sumardi, S., & Hamdu, G. (2017). Desain Pembelajaran Tematik
Berbasis Outdoor Learning Di SD. Indonesian Journal of Primary Education, 1(1), 34.
https://doi.org/10.17509/ijpe.v1i1.7495
7. Rasmilah, I. (2016). Pembelajaran Outdoor Study Untuk Membentuk Kepedulian
Lingkungan. Jurnal Geografi Gea, 13(1), 85–91.
https://doi.org/10.17509/gea.v13i1.3312
8. Rosyid, M. zaiful, Rofiqi, & Yumnah, S. (2019). outdoor learning (belajar di luar kelas).
literasi nusantara.
9. Susanti, N. D. (2013). Dengan tema lingkungan untuk meningkatkan hasil. Jurnal
Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
10. Uno, hamzah b., & Mohamad, N. (2019). Belajar Dengan Pendekatan Pailkem. bumi
aksara.
11. Wara, H., Pargito, & Sudarmi. (2015). Penerapan metode pembelajaran outdoor study
terhadap hasil belajar geografi. Jurnal Penelitian Geografi (Jpg), 3(6), 106–119.
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPG/issue/view/533

558

You might also like