Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Jaksa: Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Politik

Vol.1, No.3 Juli 2023


e- ISSN : 2988-5140 , p-ISSN ; 2988-7747, Hal 14-21

Analisis Modus Operandi Kejahatan Perjudian Online

Elpin Sulingo 1, Dian Ekawaty ismail 2, Vifi Swarianata 3


Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia

JL. Jenderal Sudirman No.247, Kayubulan, Kec. Limboto, Kabupaten Gorontalo,


Gorontalo 96211
[email protected]

Abstrack : The background of this research is the modus operandi of online gambling crimes. The problem is the
rise of online gambling among the public. Gambling via the internet (internet gambling) usually occurs because
of placing bets on sports activities or casinos via the internet. The perpetrators of online gambling can be punished
under Article 27 paragraph (2) jo. Article 45 paragraph (2) of Law Number 19 of 2016 concerning Information
and Electronic Transactions. Online games are actually the whole process, be it betting, playing or collecting
money via the internet. The practice of online gambling is carried out by carrying out transactions in the form of
selling chips which are then offered and purchased by other people or certain agents to be sold/transferred to
other interested poker accounts. These pins and chips will be sold at a certain price in cash (cash) in the form of
money (rupiah). The regulation of online soccer gambling crimes in Indonesia is regulated in Law Number 19 of
2016 concerning Information and Electronic Transactions to be precise in Article 27 paragraph (2) and for the
regulation of criminal acts it is regulated in Article 45 of the Information Law and electronic transactions. the
application of criminal sanctions to the perpetrators of gambling crimes. The purpose of this study is to determine
the modus operandi analysis of online gambling crimes. This research uses the Empirical Legal Research method.
The results of the study concluded that (1) Analysis of the modus operandi of online gambling crimes. (2)
Obstacles in handling the modus operandi of online gambling crimes.

Keywords: Analysis, Online gambling, crime.

Abstrak : Penelitian ini dilatar belakangi oleh Modus operandi kejahatan perjudian online Permasalahan adalah
maraknya perjudian online dikalangan masyarakat. Judi melalui internet (internet gambling) biasanya terjadi
karena peletakan taruhan pada kegiatan olah raga atau kasino melalui internet. Pelaku judi online tersebut dapat
dipidana berdasarkan Pasal 27 ayat (2) jo. Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik. Online game yang sesungguhnya seluruh proses baik itu taruhannya,
permainannya maupun pengumpulan uangnya melalui internet. Praktek perjudian online dilakukan dengan
melakukan traksaksi berupa menjual chip yang kemudian ditawarkan dan dibeli oleh orang lain atau agen tertentu
untuk dijual/ditransfer ke account poker lain yang berminat. Pin dan chip ini akan dijual dengan harga tertentu
secara cash (tunai) dalam bentuk uang (rupiah). Pengaturan tindak pidana perjudian bola online di Indonesia diatur
di dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik tepatnya pada Pasal
27 ayat (2) dan untuk pengaturan tindak pidananya di atur pada Pasal 45 Undang-undang Informasi dan transaksi
elektronik tersebut. penerapan sanksi pidana terhadap pembuat tindak pidana perjudian.. Tujuan penelitian ini
yaitu untuk mengetahui analisis modus operandi kejahatan perjudian online . Penelitian ini menggunakan metode
Penelitian Hukum Empiris. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1)Analisis modus operandi kejahatan judi
online. (2) Hambatan-hambatan dalam menangani kasus modus operandi kejahatan judi online.

Kata Kunci : Analisis, Judi online, kejahatan.

Received Mei 30, 2023; Revised Juni 28, 2023; Accepted Juli 30, 2023
* Elpin Sulingo, [email protected]
Analisis Modus Operandi Kejahatan Perjudian Online

PENDAHULUAN
Kejahatan bukanlah konsep baru dalam sejarah peradaban manusia. Sejak penciptaan
manusia dimulai dengan tindakan iblis, mereka melanggar perintah Tuhan dan membayar upeti
kepada makhluk lain yang disebut manusia yang diciptakan oleh Tuhan. Kemudian,
perlawanan ini terus menarik umat manusia dengan janji iblis sampai akhir dunia. Konflik
kepentingan semacam ini antara seseorang dan iblis dapat dianggap sebagai iblis jahat.
Mulailah dengan kesadaran akan kecemburuan, kesombongan, kecemburuan, dan kejahatan.
1

Sejak lahir ke dunia, manusia memiliki keinginan untuk hidup tertib. Keinginan untuk
hidup teratur telah menyertainya sejak ia lahir dan selalu tumbuh dalam kehidupan
pasangannya. Namun, itu dianggap dipesan oleh satu orang belum tentu dipesan oleh pihak
lain. Maka manusia sebagai makhluk yang selalu hidup bersama membutuhkan seperangkat
acuan, agar terjadi benturan kepentingan akibat perbedaan pendapat tentang tatanan. Kriteria
ini hanya pedoman untuk perilaku yang sesuai, Ini sebenarnya adalah sudut pandang kritis,
tetapi juga semacam harapan.2
Hukum merupakan media yang memuat nilai-nilai atau konsep-konsep yang berkaitan
dengan keadilan, kebenaran, dan kesejahteraan sosial. Menurut Soerjono Soekanto bahwa
penegakan hukum itu terletak pada suatu kegiatan yang menyerasikan hubungan dari nilai-nilai
yang terjabarkan di dalam kaidah-kaidah/pandangan-pandangan nilai yang mantap dan
mengejewantah dan sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai tahap akhir unutk
menciptakan (sebagai sosial engineering) memelihara dan mempertahankan (sebagai sosial
control) kedamaian pergaulan hidup.3
Penegakan hukum adalah bagaimana aparat penegak hukum dalam menerapkan hukum
atau undang-undang dan aparat penegak hukum tidak harus polisi, jaksa atau hakim, tetapi
semua institusi pemerintah yang diberi wewenang untuk menegakan atau menerapkan hukum.
Adanya penegakan hukum menjadikan undang-undang atau hukum tidak hanya menjadi
dokumen saja. Oleh karena itu, Keberhasilan hukum tergantung pada penerapan dan penerapan
hukum, jika penerapan hukum tidak berhasil, namun hukum yang sempurna tidak membawa
atau memberi makna yang sesuai dengan tujuan hukum.4

1
Maskun, Kejahatan Cyber Crime, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2013, hal. 43.
2
Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, PT Raja grapindo Persada, Jakarta,
2010, hal. 1.
3
Suawari Akhmaddhian, Penegakan Hukum Lingkungan dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
Indonesia (Studi Kebakar an Hutan 2015), Volume, 03, Nomor 1 2016, hal. 13.
4
Sodikin, Penegakan Hukum Lingkungan, IN Media, Jakarta, 2018, hal. 36.

15 Jaksa - Volume 1, No. 3, Juli 2023


e- ISSN : 2988-5140 , p-ISSN ; 2988-7747, Hal 14-21

Teknologi memang tidak Tanpa diragukan lagi dapat menjadi alat untuk perubahan
dalam masyarakat, inilah pentingnya peran teknologi, oleh karena itu, tampaknya masyarakat
modern sangat bergantung pada teknologi baik dalam arti positif maupun negatif. Kemajuan
teknologi dan industri merupakan produk budaya manusia, selain memberikan dampak positif
yaitu dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umat manusia, tetapi juga berdampak negatif bagi
perkembangan dan peradaban manusia itu sendiri. Dampak negatif tersebut terkait dengan
kejahatan. J.E. Sahetapy menyatakan dalam artikelnya, bahwa kejahatan erat kaitanya dengan
perkembangan masyarakat. Semakin maju kehidupan masyarakat, maka kejahatan juga
semakin maju. Kejahatan juga menjadi sebagian dari hasil budaya itu sendiri.5
Dalam perkembangannya, dengan ditemukannya komputer sebagai produk ilmu
pengetahuan dan teknologi, telah terjadi konvergensi antara telekomunikasi, media dan
teknologi informasi. Konvergensi teknologi komunikasi, media dan komputer memunculkan
alat baru yang disebut internet. Internet telah membawa hal-hal baru yang sama bagi umat
manusia. Internet adalah Kumpulan jaringan komputer yang terhubung ke situs akademik,
pemerintahan, bisnis, organisasi, dan pribadi. Dengan bantuan internet, manusia dapat
melakukan aktivitas yang mirip dengan kehidupan di dunia nyata. Manusia dapat melakukan
berbagai aktivitas disana, seperti interaksi, transaksi bisnis. Internet tampaknya telah
membentuk realitas baru: membagi realitas kehidupan manusia menjadi kehidupan nyata dan
kehidupan virtual. Dengan berkembangnya peradaban manusia, Internet seolah menjadi tempat
yang memindahkan kehidupan nyata dari kehidupan nyata ke kehidupan virtual. Hal ini dapat
dimaklumi, karena dengan adanya internet, aktivitas yang sulit dilakukan di dunia nyata dapat
diselesaikan (dengan mudah) di (virtual) dunia maya6
Salah satu dampak negatif dari internet adalah perjudian online, yang sebelumnya
orang-orang hanya melakukan permainan judi dengan cara yang biasa. Perjudian memang
sudah ada di muka bumi ini sejak beribu-ribu tahun yang lalu dan merupakan permainan tertua
didunia. Pada hakikatnya perjudian merupakan perilaku yang melanggar norma agama, etika,
moral dan norma hukum serta membahayakan penghidupan masyarakat dan kehidupan
masyarakat, berbangsa, dan bernegara.7
Perjudian adalah fenomena yang tak terbantahkan di masyarakat seiring waktu, game
ini dapat dimainkan dengan berbagai mekanisme dan bentuknya, perjudian umumnya dianggap

5
Abdul Wahid, Mohammad Labbib, Kejahatan Mayantara (Cyber crime), PT Refika Aditama, Bandung 2005,
hal. 19-21.
6
Ibid, hal. 23-24.
7
http://digilib.unimed.ac.id/24706/4/7.%20NIM.%203103122022%20CHAPTER%20I.pd f.pdf, diakses pada
tanggal 10 Agustus 2023, pukul 23.55 WITA.
Analisis Modus Operandi Kejahatan Perjudian Online

sebagai kejahatan yang dapat merusak tatanan kehiduapan didalam masyarakat. Dengan
pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, perjudian juga telah mengalami pergeseran
ke perjudian online yang lebih praktis dan aman, fenomena judi online yang marak dikalangan
masyarakat saat ini dikenal luas dengan istilah judi togel online ( Toto Gelap). Bahkan di tengah
masyarakat khususnya di warnet atau menggunakan laptop saat melakukan aktivitas tersebut,
atau melalui smartphone dengan fasilitas pendukung atau program pendukung untuk bermain
taruhan togel online. Salah satu kemudahan judi online adalah dapat dimainkan kapan saja, di
mana saja, karena perusahaan taruhan online yang tersebar di Internet beroperasi sepanjang
waktu, dan permainan berjalan di warnet, tempat dengan wifi atau melalui smartphone. Dalam
transaksi pembayaran, metode online juga digunakan melalui M-bangking. Pemain judi online
menggunakan teknologi dan komunikasi sebagai media permainan modern. Mengingat
kehadiran komputer di jaringan yang besar, hal ini tentu akan menciptakan keuntungan yang
sangat besar dibandingkan game biasa. Selain kemudahan tersebut, faktor keamanan juga
menjadi alasan dan pertimbangan banyak orang untuk beralih dari layanan fisik ke layanan
online. Hal ini dikarenakan pemantauan aktivitas perjudian online masih sulit dilakukan secara
mendalam dikarenakan perjudian online ini menggunakan media komputer yang dihubungkan
dengan internet.8
Penegakan hukum adalah perbuatan yang mengatur hubungan nilainilai yang
dirumuskan dalam hukum-hukum yang kokoh dan dinyatakan dalam sikap perbuatan yang
merupakan tahap akhir dalam pengembangan nilai untuk menciptakan, memelihara dan
memelihara kehidupan sosial yang damai. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia memiliki
standar tersendiri untuk mencapai tujuan hidup, namun standar tersebut seringkali bertentangan
antara individu yang satu dengan individu lainnya. Penegakan hukum bukanlah tugas
penerapan hukum pada peristiwa tertentu, melainkan aktivitas manusia dengan segala
karakteristiknya yang bertujuan untuk memenuhi harapan yang diinginkan oleh hukum.9
Dalam penegakan hukum, faktor manusia memegang peranan utama dalam penegakan
hukum. Penegakan hukum bukanlah proses logis yang sederhana, tetapi dengan partisipasi
seluruh umat manusia, penegakan hukum tidak lagi dilihat sebagai upaya nalar yang logis,
tetapi sebagai hasil dari suatu pilihan. Oleh karena itu, penerapan hukum tidak bisa hanya
didasarkan pada prediksi logis, tetapi juga pada isu-isu “non-logis”.Penegakan hukum

8
http://eprints.ums.ac.id/59924/7/01%20BAB%20I.pdf, diakses pada tanggal 10 Agustus 2023, pukul 00.33
WITA.
9
M. Ali Zaidan, Menuju Pembaharuan Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta, 2015, hal. 110.

17 Jaksa - Volume 1, No. 3, Juli 2023


e- ISSN : 2988-5140 , p-ISSN ; 2988-7747, Hal 14-21

dilakukan oleh instansi yang berwenang untuk melakukan tugas ini, seperti polisi, jaksa, hakim,
dan pejabat pemerintah.
Pengertian penegakan hukum juga dapat dilihat dari objeknya, yaitu dari segi hukum.
Dalam hal ini makna juga mencakup makna luas dan makna terbatas. Secara umum penerapan
hukum juga mencakup nilai-nilai keadilan yang terkandung dalam aturan resmi yang sehat dan
nilai-nilai keadilan yang ada dalam masyarakat. Namun penerapan hukum dalam arti sempit
hanya dapat melibatkan penerapan peraturan formal dan tertulis.10
Bahasa nasional dapat membedakan pengertian penegakan hukum dan keadilan.
Penerapan hukum dapat dihubungkan dengan konsep “hukum yang berlaku” dalam arti sempit,
penerapan hukum dalam arti luas disebut penerapan keadilan dalam arti hukum materiil.
Ditinjau dari segi subjek, penegakan hukum dapat menjadi subjek dalam arti luas, atau
dapat dipahami sebagai upaya subjek dalam penegakan hukum dalam arti sempit. Secara garis
besar, proses penegakan hukum melibatkan semua subjek dalam setiap hubungan hukum.
Setiap orang yang melaksanakan aturan normatif atau melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, berarti dia membuat atau menerapkan aturan
sebagai upaya aparat penegak hukum tertentu untuk melindungi dan menjamin penegakan
hukum, aparat penegak hukum dapat menggunakan kekuatan paksa bila diperlukan.11
Dengan uraian di atas, jelaslah bahwa konsep eksekutif kurang lebih merupakan upaya
untuk membuat undang-undang, baik secara sempit maupun secara luas, sebagai pedoman
perilaku. sebagai aparat eksekutif resmi yang dipercayakan oleh undang-undang dengan tugas
dan wewenang untuk memastikan berfungsinya standar hukum yang berlangsung dalam
realitas kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.12

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian empiris.
Jenis Penelitian empiris yaitu penelitian yang berfokus untuk meneliti fenomena atau keadaan
objek penelitian secara rinci yang digunakan sebagai metode untuk mengkaji suatu ketentuan
hukum yang berlaku, serta bagaimana realisasi dan kenyataan dari ketentuan tersebut di dalam
kehidupan masyarakat. Penelitian ini merupakan pengamatan terhadap perilaku manusia baik

10
Laurensius Arliman S, Penegekan Hukum dan Kesadaran Masyarakat, Deepublish, Yogyakarta, 2015, hal. 12-
13.
11
Ibid, hal 1
12
Ibid, hal 1-2
Analisis Modus Operandi Kejahatan Perjudian Online

perilaku verbal yang didapat di dalam wawancara maupun perilaku yang nyata terjadi pada
kehidupan masyarakat tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisis Modus Operandi Kejahatan Perjudian Online
Modus operandi adalah pola suatu kejahatan dilakukan, dalam kata lain dapat diartikan
bagaimana suatu kejahatan bisa terlaksana. Modus operandi ini bermacam-macam tipenya.
Ada yang masih dilakukan dengan cara konvensional ataupun dengan cara tersistematis.
Dalam penelitian modus operandi kejahatan perjudian online ini, penelis
mewawancarai dua orang informan yang telah bermain judi online dalam waktu yang lama,
serta mengerti bagaimana modus operandi dari perjudian online itu sendiri. Adapun informan
yang diwawancarai adalah AF (24 tahun) dan AS (22 tahun)
Berdasarkan hasil wawancara penulis, modus operandi kejahatan perjudian online
dapat digolongkan menjadi dua garis besar berdasarkan transaksinya, yaitu :
1. Perjudian online dengan sistem transaksi langsung
Modus operandi transaksi langsung ini adalah perjudian online yang dilakukan
oleh pejudi menggunakan aplikasi permainan di dunia maya yang sifatnya sama dengan
perjudian yang biasa dilakukan di dunia nyata.
Aplikasi di internet yang digunakan pejudi ini tentu tidak dapat ditutup oleh pihak
yang berwenang karena hanya merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk
menghibur diri tanpa ada unsur-unsur judi didalamnya. Tapi bukanlah kejahatan namanya
apabila tidak memanfaatkan kelemahan yang ada pada sistem penegakan hukum ini.
Permainan yang seharusnya hanya untuk menghibur diri ini disalahgunakan untuk bermain
judi. Aplikasi yang digunakan untuk bermain judi ini ada bermacammacam, tapi penulis
hanya akan mengambil salah satunya saja, yaitu Aplikasi Zynga Poker. Aplikasi ini
menggunakan sistem yang sama dengan judi poker pada umumnya, tapi pada aplikasi ini
tidak terdapat taruhan antara pemain dengan pemain. Mata uang yang digunakan pada
permainan ini biasa disebut dengan “chip”. Chip ini didapat dengan berbagai cara, baik
dari bonus harian, bermain layaknya permainan poker, atau membeli chip langsung ke
administrator aplikasi permainan tersebut (selanjutnya disebut admin). Untuk memiliki
chip yang banyak tentu taruhan menggunakan bonus harian yang biasanya kecil ini harus
memakan waktu yang banyak, sehingga untuk menaikan nilai taruhan pemain hanya
memiliki dua cara, yaitu dengan membeli chip dari administrator aplikasi game tersebut
atau dengan cara membeli langsung dari pemain yang memiliki banyak chip yang pastinya

19 Jaksa - Volume 1, No. 3, Juli 2023


e- ISSN : 2988-5140 , p-ISSN ; 2988-7747, Hal 14-21

lebih murah dibanding dengan membeli langsung ke admin permainan tersebut, walaupun
pembelian chip dari pemain lain ini merupakan sebuah pelanggaran peraturan dalam
permainan tersebut. dari sinilah perjudian online ini berawal.
Perjudian jenis ini mulai marak terjadi pada awal tahun 2008. Pada awalnya
perjudian online hanya menjadi permainan beberapa orang saja, namun seiring waktu
berkembang menjadi besar karena besarnya minat orang terhadap jenis permainan ini dan
untung yang diharapkan. Bahkan berkembang lebih besar lagi sehingga ada beberapa
oknum yang menjadi bandar judi pada jenis perjudian ini. Perjudian jenis ini berkembang
seiring dengan berkembangnya jejaring sosial facebook (permainan zynga poker
merukapan permainan yang berkembang di facebook).
2. Perjudian online dengan sistem deposit
Jenis perjudian online ini berkembang mulai tahun 2010, perjudian ini tidak
menggunakan uang yang beredar di dunia nyata, melainkan bererdar di dunia maya. Para
pemain judi online ini mengirim dana ke rekening admin dan dana yang dikirimkan ini
akan dikonversikan dalam bentuk mata uang dalam permainan. Jenis perjudian online ini
lebih diminati karena memang bertujuan untuk judi.
Perjudian jenis ini sangat tersistematis karena mereka menggunakan metode yang
dikembangkan sedemikian rupa sehingga para pemain merasa lebih aman dalam bermain
judi online jenis ini. Adapun tahapan perjudian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu :
a. Pendaftaran account
Pada tahap ini pemain judi online jenis ini mendaftar pada menu regristasi yang telah
disiapkan. Biasanya para pemain harus mengisi beberapa data yang dapat dipalsukan,
tetapi ada beberapa data yang harus valid seperti nomor rekening, nama pengguna dan
identitas lainnya.
b. Deposit dana
Pada tahap ini pemain diharuskan mengirimkan dana ke nomor rekening admin yang
dicantumkan di website judi online tersebut. dana yang dikirimkan ini bisa dikirim
lewat mesin ATM atau langsung dikirim menggunakan jasa teller di bank-bank
rekening admin. Setelah dikirimkan maka pemain judi akan membuka website dan
melakukan pengisian data deposit yang biasanya berisi waktu deposit, bank dan
nomor seri pengiriman atau bisa melakukan chat langsung dengan teller permainannya.
c. Perjudian
Pada tahap ini pemain bermain sesuai judi online yang diminatinya, dua jenis judi
yang paling diminati adalah judi poker dan judi bola. Pada judi poker biasanya bandar
Analisis Modus Operandi Kejahatan Perjudian Online

mengambil keuntungan dua persen dari masing-masing kemenangan. Sedangkan pada


judi bola bandar mengambil keuntungan dari pemasangan pemain yang salah
prediksinya.
d. Pencairan dana
Pencairan dana oleh pemain dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Pemain
yang memenangi taruhannya dapat melakukan chat dengan teller permainan tersebut
dan mengintruksikan untuk mengkonversikan dana yang mereka miliki di dunia maya
ke dunia nyata dengan mengirimkan dana ke rekening yang bersangkutan.

KESIMPULAN
Berdasarkan pada pembahasan tentang perlindungan hokum konsumen atas
penyalahgunaan promo berhadiah yang dilakukan oleh pelaku usaha yang telah dikemukakan,
dapat disimpulkan sebagai berikut :
Modus Operandi dari perjudian online sekarang ini ada dua metode, yaitu perjudian
online dengan sistem tunai dan perjudian online dengan sistem deposit.

DAFTAR PUSTAKA
Maskun, Kejahatan Cyber Crime, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2013, hal. 43.
Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, PT Raja grapindo
Persada, Jakarta, 2010, hal. 1.
Suawari Akhmaddhian, Penegakan Hukum Lingkungan dan Pengaruhnya Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia (Studi Kebakar an Hutan 2015), Volume, 03,
Nomor 1 2016, hal. 13.
Sodikin, Penegakan Hukum Lingkungan, IN Media, Jakarta, 2018, hal. 36.
Abdul Wahid, Mohammad Labbib, Kejahatan Mayantara (Cyber crime), PT Refika Aditama,
Bandung 2005, hal. 19-21.
http://digilib.unimed.ac.id/24706/4/7.%20NIM.%203103122022%20CHAPTER%20I.pdf.pdf,
diakses pada tanggal 10 Agustus 2023, pukul 23.55 WITA.
http://eprints.ums.ac.id/59924/7/01%20BAB%20I.pdf, diakses pada tanggal 10 Agustus 2023,
pukul 00.33 WITA.
M. Ali Zaidan, Menuju Pembaharuan Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta, 2015, hal. 110.
Laurensius Arliman S, Penegekan Hukum dan Kesadaran Masyarakat, Deepublish,
Yogyakarta, 2015, hal. 12-13.

21 Jaksa - Volume 1, No. 3, Juli 2023

You might also like