Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 94

ANALISA LOG

KUALITATIF

Kukuh J. Waskita
STT Migas Balikpapan
Logging
ndant data for formation evaluation and
ation of fluid saturations

Well Log
SP Resistivity
Well-logging historical review
1927-1930
Logging Truck or Cabin

ECLIPS
Logging truck and Offshore cabin
Offshore & Land Unit from Baker Atlas
from Schlumberger
Recorders

Photographic recorder

•Films
•Magnetic tapes
•DAT or CDs (new generation)

Magnetic recorder
JENIS-JENIS WELL LOG
A. Log Radioaktif
Log Gamma Ray (GR Log)
Log Densitas (Density Log)
Log Neutron (Neutron Log)
B. Log Listrik
Log SP (Spontaneous Potensial Log)
Log Resistivity
C. Log Akustik (Log Sonic)
Main Purposes
 Evaluasi Formasi (Sifat Fisik Porositas, Permeabilitas,
Resistivitas; Sifat Kimia dan Fluida)
 Korelasi antar sumur
 Deteksi Tekanan Berlebih / Overpressure
 Analiasa Kualitas semen (CBL, VDL, CEL, USIT)
 Pemeriksaan dan pemantauan Reservoir (Well tie)
 Analisa Mekanika  Fracture
 Pemetaan Reservoir (Isopach, Iso-saturation dll)
Logging

• Rock properties that affect logging measurements:


– Porosity
– Lithology
– Mineralogy
– Permeability
– Water Saturation
– Resistivity
Borehole effects
Logging measurements may be affected by various factors directly related to
the presence of the borehole:
 Drilling fluids
 Invasion
 Fluid mobility
 Temperature
 Pressure
Borehole effects Visplex mud static and after shaking

DRILLING FLUIDS:
Influence on measurements will
depend on:
Fluids nature (air, oil, foam, water base mud)
Mud nature and density
Hole Diameter

Mud function is: Nominal


hole
 Helping cuttings recovery Diameter
 Maintaining the borehole dbit
 Cooling the bit Collapsing
formation

 Maintaining balanced or
Porous Mud cake
overbalanced conditions Permeable
Formation
Microscopic
photograph
Compact
formation
Caliper
SP
Gamma ray
1. Gamma Ray Log (GR Log)
 Letak : Disebelah kiri dari kolom
kedalaman, umumnya bersama dengan Log
Caliper dan Log SP
 Prinsip : menangkap pancaran
radioaktif yang dipancarkan oleh
formasi/batuan.
Gamma Ray (GR)

The gamma gay (GR) log is the continuous measurement of natural


radioactivity in a well.

The three naturallyy radioactive elements are:

• Potassium (K40) - decays to Ar40 (half life = 1.26 Gyrs)

• Thorium (Th232) - decays to Pb208 (half life = 14 Gyrs)

• Uranium (U238) - decays to Pb206 (half life = 4.5 Gyrs)


Gamma Ray

Rekaman gamma ray untuk suatu lapisan


dengan kecepatan yang berbeda.
Shale: High GR

Shale : High GR

Shale is defined as a fine-grained, indurated detrital sedimentary rock formed by the consolidation (by
compression or cementation) of clay, silt, or mud.

Clay mineral: K1-1.5Al4(Si7-6.5,Al1-1.5)O20(OH)

XRD TN-C50
80.0
70.0
60.0
50 0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Illite & Mica Kaolinite Chlorite

Percentage of Total Clay


SAND: Low GR

Sand : Low GR
Sand mostly consisted by quartz (SiO2), formed by non radioactive elements will
give
i low
l response to
t GR llogging
i tool.
t l

XRD TN-C50
TN C50
1000.0
900.0
800.0
700.0
600 0
600.0
500.0
400.0
300.0
200.0
100 0
100.0
0.0

Biotite: K(Mg,Fe) 3(AlSi3O10)(F,OH)2


Coal and Carbonate: Low GR

Coal, and Carbonate : Low GR

We need Density
y and Neutron logs
g to differenciate them from sand.
Teknik Interpretasi Data GR Log
 Batupasir, Batubara dan Batugamping diasumsikan
jarang mengandung unsur radioaktif (Th, K dan U),
sehingga defleksi kurva Gamma Ray relatif kekiri/
defleksi Negatif.
 Serpih/shale diasumsikan memiliki kandungan unsur
radioaktif tinggi, sehingga kurva Gamma Ray relatif
kekanan/defleksi positif
 Organic Shale diasumsikan memiliki kandungan
radioaktif yang sangat tinggi, sehingga kurva Gamma
Ray ke pojok kanan-over scale
Respon Gamma Ray untuk Lapisan yang Berbeda
Teknik Interpretasi Data GR Log
 Tentukan batas shale-baseline dengan menarik garis
lurus vertikal umumnya mengikuti lapisan shale yang
paling tepi
 Tentukan sand-baseline dengan menarik garis lurus
vertikal umumnya mengikuti lapisan sand yang paling
tepi
 Pada tengah-tengah antara kedua baseline tersebut, buat
garis lurus vertikal (cut- off line)
 Semua interval di
Kiri garis cut-off line : batuan Non Radioactive/
Possible Reservoar
Kanan garis : batuan Radioactive / Non
Reservoar.
GR and Lithology

Shale base line


Non-radioctive
(
(non-shale)
)

Radioactive
Sand base line (Shale)

Cut off line

Batuan Non Reservoar


Batuan Reservoar
CHANNEL: GR fining upward

Low energy :
fi sand
fine d grain
i
high clay content
high GR

A V3 V2 B
V1

A B
BAR: GR Coarsening upward

A B

A B
Litologi : Batupasir (Sandstone) Carbonate
Non-radioctive
((non-shale))

Radioactive
(Shale)

Coal

Carbonate
Non-radioctive
((non-shale))

Radioactive
(Shale) Sand

Coal
Litologi : Batugamping (Limestone)
Litologi: Coal
Non-Reservoar Litologi: Organic Shale
15 135

135 -
15 = 60
2
Typical Gamma Ray Response
0 GAPI 150

Shale
Coal

GR max Clean Sand

GR min Shaly Sand

Carbonate

Shale
2. Log Spontaneous Potensial (Log SP)
 Letak : Disebelah kiri dari kolom kedalaman,
umumnya bersama dengan Log Caliper dan Log GR
 Prinsip :
 Mengukur beda potensial arus searah antara
elektroda yang bergerak di dalam lubang bor dengan
elektroda di permukaaan.
 Beda potensial yang diukur merupakan fungsi dari
salinitas air formasi.
 Salinitas berbanding terbalik dengan Resistivity
(Rw). Salinitas >> maka Resistivity << dan
sebaliknya.
SP
Kelebihan dan Kekurangan Log SP
Log SP memiliki kelebihan – kelebihan sebagai berikut :
1. Bereaksi hanya pada lapisan permeable
2. Mudah pengukurannya
3. Sebagai indikator lapisan permeable dan non permeable
4. Dapat menentukan batas antara lapisan permeable dan non
permeable
Adapun kekurangan – kekurangan dari log SP yaitu :
1. Tidak bekerja pada oil base mud
2. Tidak bereaksi bila Rmf = Rw
3. Dapat terpengaruh arus listrik
4. Tidak berfungsi baik pada formasi karbonat
Batasan Log SP
 Kurva lurus/tidak ada defleksi, berarti salinitas lumpur (Rmf)
= salinitas air formasi (Rw). Dapat diasumsikan berupa
lapisan lempung/shale (kompak/tight)
 Ada defleksi : berarti lapisan permeabel (sandstone /
limestones
 Lihat kurva, ada defleksi :
Ada : Zona porous & permeabel
Tidak ada : Lempung / shale / zona tight
1.

2.

3.

4.

5.
Indikasi lapisan melalui SP
3. Log Caliper (Cali Log) dan Log
Bit Size (BS Log)
 Letak : Disebelah kiri kolom kedalaman, umumnya
bersama dengan Log GR dan Log SP
 Prinsip :
 Log Caliper bekerja untuk mengamati kondisi
lubang bor, terutama ukuran diameter lubang bor
(hole diameter)
 Log Bite Size menunjukkan ukuran bit (mata bor)
yang digunakan dalam pengeboran.
Kegunaan :
Log Caliper
 Bersama dengan BS Log mengkoreksi tanggapan
alat logging kepada ukuran diameter lubang bor.
 Memberikan indikasi terjadinya penimbunan lumpur
bor (mud cake)
 Memberikan indikasi terjadinya pengikisan lubang
bor (caving)
Log Bit Size :
 Bersama dengan Log Caliper mengkoreksi
tangkapan alat logging terhadap perubahan ukuran
lubang bor.
 Normal (lubang bor bagus) = log bit size
cenderung sama dengan log caliper
 Apabila:
log caliper >> log bit size caving
log caliper << log bit size mud cake /
Tight Spot due
to Sloughing
LOG CALIPER DAN LOG BIT SIZE

caving
4. Log Resistivitas (Resistivity Log)
 Letak : Berada di tengah. Di sebelah kanan dari
log (GR-SP-Cal), atau di sebelah kiri Log
Densitas, Log Neutron dan Log Sonic
 Prinsip : Mengukur tahanan jenis
batuan/formasi dan fluida yang dikandungnya
terhadap arus listrik yang melaluinya, yang mana
tahanan ini tergantung pada porositas efektif,
salinitas air formasi, dan banyaknya hidrokarbon
dalam pori-pori batuan
RESISTIVITY

Resistivity

• The voltage required to cause one amp to pass


through a cube having a face area of one
square meter

• Units are ohm-m2 / m; usually ohm-m (.m)

1
Resistivity 
Conductivity
RESISTIVITY – DEFINITION OF THE
OHM-METER

From Halliburton (EL 1007)


Prinsip
Untuk batuan yang pori-porinya terisi mineral-
mineral air asin atau clay maka akan
menghantarkan listrik dan mempunyai resistivity
yang rendah dibandingkan dengan pori-pori yang
terisi minyak, gas maupun air tawar. Oleh karena
itu lumpur pemboran yang banyak mengandung
garam akan bersifat konduktif dan sebaliknya.
RESISTIVITY OF EARTH
MATERIALS
1
Resistivity 
Conductivity

Conductivity
Increasing
(1) Rock
(2) Gas
Increasing

(3) Oil
Resistivity

(4) Fresh Water


(5) Salt Water
Ada 2 (dua) jenis Log Resistivitas, yaitu :
1. Lateralog
 Lateralog Deep (LLD)
 Lateralog Shallow (LLS)
 Micro Spherically Focused Log (MSFL)
2. Induction
 Induction Lateralog Deep (ILD)
 Induction Lateralog Medium (ILM)
 Spherically Focused Log (SFL)
Ada 3 (tiga) zona pada lubang bor yang akan dapat terbaca
tahanan jenisnya dengan data Log Resistivitas
 Zona terinvasi : terbaca dengan MSFL atau SFL
 Zona transisi : terbaca dengan LLS atau ILM
 Zona jauh/tak terinvasi : terbaca dengan LLD atau ILD
EFFECTS OF DRILLING AND
MUD FILTRATE INVASION
COMMON TERMINOLOGY

Borehole
Rm : Borehole mud resistivity
Rmc : Mudcake resistivity
Invaded zone
Rmf : Mud filtrate resistivity
Rxo : Invaded zone resistivity
Sxo : Invaded zone water saturation
Uninvaded zone
Rw : Interstitial water resistivity
Rt : Uninvaded zone resistivity
Sw : Uninvaded zone water saturation
Kegunaan :
Log Resistivity
 Dapat secara jelas melihat perubahan atau kontak
litologi / batuan.
 Memberikan gambaran kontak dari fluida yang
terkandung dalam batuan
 Mendeterminasi tingkat saturasi air (water
saturation)  semakin tinggi nilai Sw maka nilai
resistivitinya akan semakin kecil.
Batasan :
 Suatu batuan porous yang mengandung fluida
oil/gas di dalamnya, akan memberikan harga
resistivitas yang tinggi, dan ditunjukkan dengan
defleksi kurva yang relatif
meruncing/menggembung ke kanan.
 Dengan kata lain kurva ILD/LLD berada di
sebelah kanan kurva MSFL/SFL dan LLS/ILM.
 Jika jarak defleksi kurva ILD/LLD semakin jauh
dari kurva lainnya, maka kandungan hidrokarbon
pada batuan tersebut semakin melimpah
Batasan :
 Batuan yang terisi fluida air formasi / saline
water, cenderung menunjukkan harga
ILD/LLD yang kecil dibandingkan harga
kurva lainnya, sehingga kurva ILD/LLD
berada di sebelah kiri kurva MSFL/SFL dan
ILM/LLS.
 Batuan yang relatif tidak porous, maka harga
tahanan jenisnya akan rendah
 Tahanan jenis gas > tahanan jenis minyak >
tahanan jenis air
 LLD << MSFL Saline water
 LLD >> MSFL:

nilai rendah fresh water


nilai tinggi hidrokarbon
LLD =MSFL tight/kompak/impermeable
RESISTIVITY LOG

Tight zone

Hidrocarbon zone
GR
Is there a Fluid contact? Where is it ?
MICRORESISTIVITY
TOOLS

Microresistivity log is the


Micro SFL on this log
Microresistivity tools read only
flushed/invaded zones with a
depth of investigation of a few
inches
Note how the MSFL log
reading is nearly constant
even though the LLD and LLS
logs have a profile inversion
This due to the fact that the
MSFL reads only mud filtrate
saturated formation
5. Log Densitas (Density Log)
 Letak : Di sebelah kanan dari log kedalaman,
bersama dengan Log Resisitivitas, Log
Neutron dan Log Sonic.
 Prinsip :
 Menembakkan sinar gamma yang membawa
partikel-partikel foton ke dalam formasi
batuan
 Banyaknya energi sinar gamma hilang setiap
kali bertumbukan menunjukkan densitas
elektron di dalam formasi
easurement Basic

Borehole Formation

Some of GR
Gamma Ray
Detector
absorp
b i t the
into th
formation.

? Why?

Gamma Ray
G
Source
DENSITY LOG Prinsip Kerja
Alat logging Density terdiri dari sumber radioaktif
dan detektor

Sinar gamma dengan tenaga tinggi dari sumber


radioaktif ditembakkan ke formasi.

Sinar gamma bertumbukan dengan elektron dari


atom dalam batuan, dan menendang keluar elektron-
elektron.

Jumlah elektron yang “ditendang” keluar oleh sinar


gamma di tangkap oleh detektor

-Ray -
e Jumlah elektron tsb merupakan fungsi dari densitas
batuan & fluida
Density Logging Tool: Source and Detector
The density logging tool measures the bulk density of the
formation (mass per unit volume).

Short Spacing
Backscatter Detector
Detector

Source

Long Spacing
Detector

OH Log Acquisition and Quicklook 66


Interpretation, Balikpapan, Dec 2014
Batasan :
 Secara teoritis batuan berpori (umumnya sandstone
atau limestone) akan memiliki kandungan elektron
yang lebih sedikit dibanding batuan yang tidak
berpori/tight. Batuan yang tight banyak mengandung
elektron
 Sandstone (p =2,65 gr/cc), shale (p=2.6-2.75 gr/cc)
& limestone (p =2,71 gr/cc) dolomite (p=2.87 gr/cc)
 yang mengandung fluida gas akan memiliki bulk
density yang rendah, sebaliknya jika mengandung
fluida minyak atau air akan memiliki nilai bulk
density yang lebih tinggi.
 gas density rendah (defleksi ke kiri)
 minyak atau air  density tinggi (defleksi ke
kanan)
Aplikasi Density Log Respon
1.7 Density (gr/cc) 2.7
es (ohmm) 2000 0.6 NPHI (v/v) 0

Shale
Gas
Oil
Water
Sandstone

1.7 Density (gr/cc) 2.7


es (ohmm) 2000 0.6 NPHI (v/v) 0
Shale
Coal

Limestone

Shale Alat Logging Density mengukur


Coal density batuan & fluida
(Rider, 1996)
Density Log Application: From Density to Porosity

 fl V1   (fluid)

 ma V2 1   (matrix)

mix = 1  V1 + 2  V2

b   fl     ma  (1   )  ma  b

 mal   fl
OH Log Acquisition and Quicklook 72
Interpretation, Balikpapan, Dec 2014
Density Log Application: From Density to Porosity cont’d

1 cm3
1 cm3


Liquid
Rhomatrix  Rhob

 matrix   fluid
 fl  1 gr / cc
Solid (1   )  matrix  2.65 gr / cc
(matrix)
2.65 - 2.30
j= = 0.21 v / v
2.65 -1
OH Log Acquisition and Quicklook 73
Interpretation, Balikpapan, Dec 2014
Density Log Application: From Density to Porosity  Exercise
Rhob = 2.40 g/cc (measured by density tool logging).
Rhob fluid = 0.9 g/cc (drilling by oil-base mud filtrate).
1. Rhomatrix = 2.65 g/cc (sandstone)

Rhomatrix  Rhob 2.65  2.4


   0.14 v/v
 matrix   fluid 2.65  0.9

2. Rhomatrix = 2.71 g/cc (calcite)

Rhomatrix  Rhob 2.71  2.4


   0.17 v/v
 matrix   fluid 2.71  0.9

3. Rhomatrix = 2.87 g/cc (dolomite)

Rhomatrix  Rhob 2.87  2.4


   0.24 v/v
 matrix   fluid 2.87  0.9

OH Log Acquisition and Quicklook 74


Interpretation, Balikpapan, Dec 2014
Density - Porosity

0 9 % 21 %

1 cm3 1 cm3 1 cm3

OH Log Acquisition and Quicklook Interpretaion – Balikpapan Indonesia - November 2013 18


Density Log Application: Lithology vs Fluid Effects

Rhomatrix  Rhob

 matrix   fluid
Fluid

In Gas: Rhobma = 2.65 g/cc


Rhob = 2.1 g/cc
Rhofl = 0.2 g/cc (gas)
GAS
Rhomatrix  Rhob 2.65  2.1
   0.22 v/v
matrix   fluid 2.65  0.2
WATER
In Water: Rhobma = 2.65 g/cc
Rhob = 2.25 g/cc
Rhofl = 0.9 g/cc (mud filtrat)

Rhomatrix  Rhob 2.65  2.25


   0.22 v/v
 matrix   fluid 2.65  0.9
Exercise-3

Using the log data presented in Appendix 3 ( WL ) do the following:

1) Find the density value at 860 mTMD and calculate porosity of the reservoir?
2) Why the value of density is too low at the top of reservoir? Calculate the
density of the fluid at 845 mTMD and predict the fluid of the reservoir.

OH Log Acquisition and Quicklook 77


Interpretation, Balikpapan, Dec 2014
6. Log Neutron (Neutron Log)
 Letak : Di sebelah kanan dari log kedalaman, bersama
dengan Log Densitas dan Log Sonic.
 Prinsip :
 Menembakkan partikel neutron berenergi tinggi ke dalam
formasi
 Tumbukan neutron dengan atom H (asumsi : atom H berasal
dari HC atau air) akan menyebabkan energi neutron
melemah.
 Semakin banyak atom H dalam formasi, maka partikel
neutron yang kembali akan makin sedikit.
 Mengukur persentasi pori pada formasi dari banyaknya atom
hidrogen dalam formasi (dengan asumsi pori terisi oleh HC
atau air)
4. NEUTRON LOG Prinsip Kerja

Alat logging Neutron terdiri dari sumber radioaktif


dan detektor

Sumber radioaktif memancarkan high energy


neutrons dan secara konstan menghantam formasi.

Neutron bertumbukan dengan Atom Hydrogen


Formasi.

Neutron yang kembali yang kembali ditangkap oleh


detektor

Jumlah neutron yang ditangkap detektor merespon


jumlah hydrogen index formasi.
Batasan :
 Nilai kandungan hidrogen (Hydrogen Index) dalam formasi :
 HI water = 1, HI oil ~ 0.8 and HI gas ~ 0.2
 Pada formasi yang mengandung minyak dan air, karena kandungan
hidrogennya tinggi, sehingga nilai porosity unit juga akan tinggi.
Kurva Neutron Log akan defleksi ke kiri.
 Pada formasi yang mengandung gas, maka kandungan hidrogennya
rendah, sehingga nilai porosity unit juga akan rendah. Kurva
Neutron Log akan defleksi ke kanan. “Gas effect yang
menyebabkan seolah-olah nilai porositas batuan rendah karena
nilai HI nya yang sangat kecil”
 Pada formasi yang mengandung fluida gas, maka kurva Log
Neutron dan Log Densitas akan saling berpotongan (jika digunakan
dalam kolom yang sama), Karena nilai densitas dan neutronnya
kecil.
NEUTRON LOG
1.7 Density (gr/cc) 2.7
GAPI 150 0.2 Res (ohmm) 2000 0.6 NPHI (v/v) 0

Shale
Gas
Oil
Water
Sandstone

Neutron logging merespon jumlah


dari Hydrogen Index dalam Shale
formasi.

Gas mempunyai kandungan


hidrogen index yang lebih rendah
dibanding oil dan water

Alat Logging Neutron


mengidentifikasi fluida dalam
batuan
 minyak dan air porosity unit tinggi Kurva
Neutron Log akan defleksi ke kiri.
 Gas porosity unit rendah Kurva Neutron
Log akan defleksi ke kanan. (Pesimistic)

 Cross over density vs neutron:


 permeable cross over:-separasi besar gas
- separasi kecil oil / water
NEUTRON LOG INTERPRETATION
 Reads deeper than density
• More affected by virgin zone fluid
 Gas effect
• Gas lowers H concentration, lowers apparent porosity

N +21 +15 +9 -3

Gas effect
GAS
EFFECT

Notice the NPHI


reading is less in a
gas zone than in
an oil zone in the
same lithology
In a gas zone,
NPHI reads too
low and DPHI
reads too high
The 2 curves track
closely in oil-
saturated zone
Fluid identification

(1) Check entire log section and find clean water


bearing sand:
 lowest GR
 lowest Resistivity
 D-N x-over < 9 pu (WBM)
 D-N x-over < 12 pu (OBM)

(2) Oil bearing sand:


 compare to water with same GR value
 resistivity higher than water
 D-N x-over 6 - 12 pu
(almost same with water in OBM)

(3) Gas bearing sand:


 compare to water with same GR value
 Resistivity higher than water
 D-N x-over > 12 pu

Water line TM-XX


Fluid identification
(1) Check entire log section and find clean water
bearing sand:
 lowest GR
 lowest Resistivity
 D-N x-over < 9 pu (WBM)
 D-N x-over < 12 pu (OBM)

(2) Oil bearing sand:


 compare to water with same GR value
 resistivity higher than water
 D-N x-over 6 - 12 pu
(almost same with water in OBM)

(3) Gas bearing sand:


 compare to water with same GR value
 Resistivity higher than water
 D-N x-over > 12 pu

Water line
Fluid identification

(1) Check entire log section and find clean water


bearing sand:
 lowest GR
 lowest Resistivity
 D-N x-over < 9 pu (WBM)
 D-N x-over < 12 pu (OBM)

(2) Oil bearing sand:


 compare to water with same GR value
 resistivity higher than water
 D-N x-over 6 - 12 pu
(almost same with water in OBM)

(3) Gas bearing sand:


 compare to water with same GR value
 Resistivity higher than water
 D-N x-over > 12 pu
7. Log Sonik/Akustik (Sonic Log)
Letak : Di sebelah kanan dari log kedalaman, bersama
dengan Log Resisitivitas, Log Densitas dan Log Neutron.
Prinsip :
 Sebuah transmitter melepaskan gelombang suara ke formasi,
setelah melewati formasi diterima oleh receiver.
 Merupakan rekaman waktu yang diperlukan oleh gelombang
suara untuk merambat melalui formasi (waktu tempuh)
 Lamanya waktu rambat gelombang suara berbanding terbalik
dengan kecepatan rambat suara di dalam suatu formasi.
Kecepatan suara di dalam formasi tergantung pada elastisitas
matriks batuan, porositas, kandungan fluida dan tekanan.
SONIC LOG Prinsip Kerja

Alat logging Sonic terdiri dari Transmitter & Receiver

Transmitter menghasilkan gelombang


akustik
Receiver mengukur cepat rambat
gelombang akustik menembus batuan Receiver
Batuan yang padat&keras (densitas tinggi)
memiliki kecepatan rambat gelombang
suara yang lebih tinggi dibanding batuan
yang porous & densitas rendah. TT

Transmitter
150 0.2
Resistivity
Resistivity
200 140 DT RHOB
150 0.2 40 1.7 200 2.7
14
) (Ohmm) (Ohmm) (s/f) (G/C3)
GR SONIC
150
LOG
Resistivity
0.2 200 140 DT 40 1.7 RHOB 2.7 0.6 Neutron 0
API) (Ohmm) (s/f) (G/C3) (v/v)
0.6 Neutron 0
(v/v)
HC
Sandstone
HC with gas contain
Shale
and fluid contact

Sandstone
HC
Sandstone
HC with fluid contact
(gas-oil/water)

Limestone
Limestone

Coal

Coal
Alat Logging Sonic untuk
identifikasi batuan
Organic shale
Log Sonik
Log Neutron

Log Densitas
Yuk Latihan…
RESUME IDENTIFIKASI LITHOLOGY & FLUIDA

0 GR 150
Resistivity200
0.2 DT RHOB
140 40 1.7 2.7
(GAPI) (Ohmm) (s/f) (G/C3)
0.6 Neutron 0
(v/v)

Sandstone
HC with gas contain
and fluid contact

Sandstone
HC with fluid contact
(gas-oil/water)

Limestone

Coal

Organic shale

You might also like