Materi Kemenkes
Materi Kemenkes
● P R O M O T I F ● P R E V E N T I F ● K U R AT I F ● R E H A B I L I TAT I F ●
SDKI 2017 2019 TARGET 2024 TARGET 2013 RISKESDAS 2016 SIRKESNAS 2019 TARGET* SDKI 2012 SURVEY 2016 TARGET 2019
Source: Sampling
Registration System
2016
PENYEBAB UTAMA KEMATIAN
BALITA
tetanus growth other injuries, cause of THE CAUSES OF UNDER FIVE CHILDREN MORTALITY
other others,
neonatal
neonatorum, disorders, 0.7 0.7 death 0.2
1.2 not
condition,
5.9 spesific, cancer, 1
0.7 other diseases, 13
intrapartum tetanus
infection, 7.3 infection, 7 perinatal
complications, neonatorum, 1
28.3 condition, 36
congenital other injuries, 3
malformation, drowning, 1
14.8 traffic accident, 2
sepsis, 3 congenital heart other congenital
low birth respiratory and defects, 6 malformation, 7
weight and cardiovaskuler
disorders, 21.3 diarrhea, 10
prematurity,
19 pneumonia, 10
Source: Sampling
Registration System 2016
PREVELENSI PERMASALAHAN GIZI
(RISKESDAS 2018)
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
Kementerian Sekolah Sehat
Gerakan Masyarakat
Kelautan dan Perikanan Hidup Sehat
Ikan Kementerian Pemberdayaan
Inpres No.1 Perempuan dan
Tahun 2017 Perlindungan Anak
Kementerian Perdagangan Deteksi Dini Penyakit
Sayur dan Buah
Kementerian Agama
Pencegahan Penyakit
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Rumah Sehat
Jaminan Kesehatan Nasional
Kementerian Perhubungan
Kementerian Keuangan
Transportasi Aman
Cukai dan Pajak
PROGRAM
INDONESIA
SEHAT -
PENDEKATAN
KELUARGA
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Jumlah Keluarga yang telah dikunjungi
dan intervensi awal 27.324.495 (41,19%)
OTON
OMI
JKN SDG’S
MEA
GLOBALISASI Revolusi
(GHSA, Food Industri 4.0
Security, Pasien
Safty, etc)
Target 2019 – 5.600 Puskesmas Target 2019 – 60% Rumah Sakit Target 2019 – 56.910 orang
MASALAH
PRODUKSI NAKES 1. Formasi CPNS Tidak Ada/Terbatas
2. Penempatan tenaga Oleh Pusat
PER TAHUN
Terbatas di DTPK (kontrak) sudah 1. PRODUKSI TIDAK TERSERAP
1. Dokter : 11.000
ada perluasan (PENGANGGURAN)
2. Drg : 3.500 3. Pemda tidak dapat mengangkat
3. Perawat : 47.500 2. KEKURANGAN TENAGA
tenaga kontrak/honor (PP 48) 3. MALDISTRIBUSI
4. Bidan : 63.000 kecuali BLUD
5. Kesmas : 10.250: 4. PELAYANAN KESEHATAN
4. Daerah Tidak Dapat Mengangkat
6. Kesling : 1.500 TIDAK OPTIMAL
Honor/kontrak karena Fiskal rendah
7. Gisi : 3.000 5. Distribusi tidak merata
8. Apoteker : 3.300 6. Kualitas Tenaga kurang (UKOM
Perawat/Bidan 39 % tidak
kompeten)
UHC
Permasalahan Utama SDM Kesehatan
Kecukupan Jenis, Distribusi & Kualitas
Belum mampu memenuhi kebutuhan Tenaga Kes
01 kemampuan daerah tdk sama
Beban Kerja, DTPK, Geografi dan Demografi
04
Kompetensi tenaga kesehatan yang telah berada dalam sistem
pelayanan kesehatan membutuhkan peningkatan kompetensi untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan
Kondisi Tenaga Kesehatan
di Puskesmas
BELUM SESUAI STANDAR
BELUM SESUAI STANDAR
31.867 nakes
Kondisi Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit
TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN
Spesialis Anak 6.689 778 Spesialis Anak 2.341 455
Spesialis Obgyn 7.637 657 Spesialis Obgyn 2.437 333
Spesialis Penyakit Dalam 6.259 828 Spesialis Penyakit Dalam 2.530 382
Spesialis Bedah 4.834 1.078 Spesialis Bedah 1.849 528
Spesialis Anestesi 4.495 697 Spesialis Anestesi 1.542 325
Spesialis Radiologi 2.793 645 Spesialis Radiologi 1.128 257
Spesialis Rehab Medik 958 547 Spesialis Rehab Medik 413 371
Spesialis Pat Klinik 1.743 725 Spesialis Pat Klinik 923 343
Spesialis Pat Anatomi 741 560 Spesialis Pat Anatomi 408 357
Kesehatan Dr Umum
Dr Gigi
Drg Spesialis
27.242
5.639
1.938
1.912
912
1.516
Dr Umum
Dr Gigi
13.524
2.572
707
394
Drg Spesialis 968 844
Perawat 213.489 99.226 Perawat 140.664 33.728
Bidan 47.860 19.861 Bidan 30.248 7.524
Apoteker 12.349 7.373 Apoteker 6.267 2.849
Tng Teknis Farmasi 15.032 12.452 Tng Teknis Farmasi 8.974 4.942
Ahli Lab Medik 15.163 1.160 Ahli Lab Medik 9.160 275
Kesehatan Masyarakat 7.161 2.400 Kesehatan Masyarakat 5.814 717
Sanitarian 4.569 1.979 Sanitarian 3.489 492
Tenaga Gizi 7.489 2.329 Tenaga Gizi 5.588 469
TOTAL 407.043 158.468 TOTAL 246.397 56.873
KOMPETEN
KOMPETENSI
KOMPETENSI KOMPETENSI BARU INTERPROFESIONAL
PROFESIONAL
Perencanaan
kebutuhan tenaga Sarana
kesehatan dari prasarana dan
daerah infrastruktur
Komitmen Implementasi
pemenuhan Nakes redistribusi oleh
oleh daerah pasca Pemerintah Daerah
penempatan oleh
pusat
Permasalahan , Dampak, dan Tindak Lanjut Dalam Pemenuhandan
Pemerataan Tenaga Kesehatan
TARGET/TAHUN
RENCANA PEMENUHAN
2017 2018 2019
Penugasan khusus berbasis tim 140 tim 150 tim 160 tim
(1.120 org) (930 org) (990 org)
Pasal Pasal
27 ayat
13 (3)
26
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM
PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
Pemenuhan APBD Kesehatan minimal 10 % dari Total APBD, tidak termasuk
gaji (UU No 36/2009)
Penyiapan infrastruktur dan sarana prasarana pada fasilitas pelayanan
kesehatan di daerah
Pemenuhan tenaga kesehatan baik medis dan non medis pada fasilitas
pelayanan kesehatan milik Pemda
Pejabat struktural bidang kesehatan diisi oleh tenaga kesehatan sesuai
kompetensi (Permenkes No 971/2009 dan UU No 23 Tahun 2014)
Kewenangan provinsi pemerataan tenaga kesehatan antara kab/kota skala
provinsi
Memberikan insentif dan fasilitas pendukung lainnya bagi tenaga kesehatan
untuk meningkatkan retensi
Menyusun rencana kebutuhan SDM Kesehatan secara berjenjang termasuk
didalamnya melakukan updating data SDM Kesehatan
Pemenuhan Tenaga, Pemda di minta untu menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS dan PPPK
berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja untuk pengusulan formasi ke Kemenpan-RB
Peran Daerah Dalam
PROVINSI Pelaksanaan
• Memenuhi kebutuhan Desentralisasi
SDM dan
meningkatkan
kapasitas SDM provinsi
• Membantu distribusi
SDM kab/kota
(terutama tenaga KAB/ KOTA 27
kesehatan strategis)
• Memenuhi kebutuhan
SDMK UKM dan UKP
dan melakukan
redistribusi sdmk
diwilayahnya
• Pelayanan kepada
masyarakat
Sinergi Pusat dan
Daerah
28
5
Kolaborasi dan Peran
Mahasiswa
Berdasarkan penelitian yang dilakukan WHO
(2010), praktik yang berkolaborasi bermanfaat :
INTERPROFESSIONAL INTERPROFESSIONAL
COLLABORATIVE PRACTIVE EDUCATION
(IPC) (IPE)
Domain Kompetensi dalam Interprofesional – WHO
(2010)
1. Kerjasama
2. Peran dan tanggung - jawab
3. Komunikasi
4. Belajar dan merefleksikan diri
5. Berhubungan dan mengenali kebutuhan pasien
6. Praktik etis
Nusantara Sehat merupakan implementasi
dari Interprofessional Collaborative Practice
HARAPAN
TERIMA KASIH