Professional Documents
Culture Documents
MPS 01 Pendekatan Ilmiah
MPS 01 Pendekatan Ilmiah
SOSIAL
DOSEN PEMBINA:
Assoc. Prof. Dr. Oman Sukmana, M.Si
Occupation:
Lecturer of Social Work
(Associate Professor)
Position:
•Head of Department of
Social Welfare, Faculty of
Social and Political
Sciences, University of
Muhammadiyah Malang,
Indonesia.
•President of Indonesian
Assoc. Prof. Dr. OMAN SUKMANA, M.Si. Association of Social
Welfare and Social Work
Education.
Educational Background:
•Undergraduate:
Social Work (UNPAD)
•Master:
Social Psychology
(UNPAD)
•Doctoral:
Sociology (UGM)
Email:
[email protected]
[email protected]
Interest:
Phone:
+62-341-463128 •Social Movement and
Cellular:
+62-82244333075
Social Welfare Movement.
www.kesos.umm.ac.id
•Sociology of Social Work
Dr. Oman Sukmana, M.Si.
• Pendekatan Non-Ilmiah
• Pendekatan Ilmiah
Pendekatan Non-Ilmiah:
• Akal sehat (common sense),
• Prasangka,
• Pendekatan intuitif,
• Penemuan kebetulan dan melalui coba-coba (trial and
error),
• Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran praktis.
Pendekatan Ilmiah:
• Pengetahuan yang diperoleh melalui
penelitian ilmiah dan dibangun di atas teori
tertentu.
• Metode ilmiah adalah cara menerapkan
prinsip-prinsip logis terhadap penemuan,
pengesahan, dan penjelasan kebenaran.
Penelitian, Ilmu dan Kebenaran:
Penelitian Ilmu
Proses Proses
Teori
Hipotesa
Variabel
Variabel
Hipotesa
Statistik
Metode Ilmiah
Kriteria Langkah-Langkah
Normatif
Buruk X X
3. Post Hoc Ergo Propter Hoc Sesudah itu, - karena itu, - oleh sebab itu.
Misalnya: Si X datang sesudah Y, maka X dijadikan
sebab dan Y dijadikan akibat.
4. Fallacy of Misplaced Yaitu, mengkronkretkan sesuatu yang pada hakikatnya bersifat
Concretness abstrak.
6. Fallacy of Composition Yaitu, anggapan atau asumsi yang melihat sesuatu yang cocok
dan berhasil bagi seseorang, dianggap akan cocok dan akan
berhasil juga bagi orang lain.
• Teori Korespondensi,
Yaitu: Kesesuaian dengan kenyataan.
• Teori Koherensi,
Yaitu: Konsisten dengan pernyataan yang lain.
• Teori Fragmatis, yaitu Nilai guna
• Teori Religiusitas: yaitu kebenaran mutlat, absolut pada
Tuhan.
Manusia memperoleh kebenaran dari tiga sumber, yaitu: Ilmu
Pengetahuan, Filsafat, dan Agama:
1. Ilmu Pengetahuan Hasil penyelidikan yang dapat dijangkau oleh alat indera
manusia. Dasarnya keragu-raguan.