Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 42

PERALATAN PEMBORAN

(7A)

Hadi Nugroho
Geological Department
Diponegoro University
2010
RIG TYPES
♦ Rigs are generally divided into:
(1) Onshore (land) rigs
(2) Offshore rigs

(1) Onshore (land) rigs


- The most common arrangement for a land rig is the
cantilever mast (tiang penyangga) or ‘jack-knife
derrick’ , which is assembled on the ground.
Onshore (land) rigs

- Raised to the vertical position using power from


the draw-works (hoisting system).
- These structures are made up of prefabricated
sections which are fastened together by large pins.
- The engine and derrick substructures are placed in
proper position and pinned together by the drilling
crew, then the draw-works and engines are put in
place.
Onshore (land) rigs

- The derrick sections are the laid out horizontally,


pinned together, and the mast is raised as a unit by
the hoisting line, traveling block and draw-works.
Offshore rigs

• Offshore rig types:


(1) Barge
- Shallow draft, flat-bottom vessel equiped as an
offshore drilling unit.
- Used primarilly in swampy areas.
- Example: swamps of river delta in West Africa, or
in the coastal areas of shallow lakes such as Lake
Maracaibo, Venezuela.
Offshore rigs

(2) Jack-up
- Designed to operate in shallow water, generally
less than 350 ft deep.
- Very stable drilling platforms because they
rest on the seabed and are not subjected to
the heaving motion of the sea as are semi-
submersibles and drillships.
Offshore rigs

(3) Fixed Steel Platforms


- There are two basic types of fixed platforms:
(a) Piled Steel Platforms
- Consists of steel jacket pinned to the seabed by
long steel piles.
- Surmounted by a steel deck which supports
equipment and accommodation buildings or
modules, one or more drilling rigs, and a helicopter
deck.
Offshore rigs

(b) Gravity Structures


- This is a family of deep-water structures usually
built of reinforced concrete, but may be of steel or
a combination of steel and concrete.
- These structures rely on gravity to keep them
stable on the seabed.
Offshore rigs

(4) Semi-Submersible
- Floating drilling rigs consisting of hulls or caissons
which carry a number of vertical stabilizing columns
and support a deck fitted with a derrick and associated
drilling equipment.
- Most modern types have a rectangular deck, a few are
cruciform shaped, others pentagon shaped, while some
of the smaller rigs have triangular deck.
Offshore rigs

(5) Drillship
- These are ships or “floaters” specially constructed
or converted for deep-water drilling.
- Many are anchor-moored, but modern ships are
fitted with dynamic positioning equipment which
enables them to keep on-station above the
borehole.
Drilling Operation

Drilling Rig

Surface Casing

Intermediate Casing
String

Drill Pipe

Drill Bit
RIG TYPES

Fixed
Semi
Platform Submersible
Land Rig Drill Ship
Jack-Up
Rig Types
Jackup Rig
Untuk pemboran lepas pantai
dengan kedalaman air 6 – 110m

Land Rig (Rig Darat)


Untuk pemboran di darat Semi-Submersible Rig
Untuk pemboran lepas pantai
dengan kedalaman air 40 - 3000
m

Drill Ship Rig


Untuk pemboran lepas pantai dengan
kedalaman air > 3000 m

Swamp Barge Rig


Untuk pemboran lepas
pantai dengan kedalaman
air < 5 m
RIG STRUCTURE
RIG COMPONENTS

Five Main Systems:


• Power system
• Hoisting system
• Rotating system
• Circulating system
• Control & Measurement
system
Power System
Hoisting System
Conventional Kelly system
Rotating System Top Drive System
Circulating System
Circulation System
Well Control System
PERALATAN PEMBORAN
I. Peralatan Utama

♦ Menara Bor :
- Menggantungkan peralatan bor.
- Tempat masuk dan cabut rangkaian pipa bor.
- Tempat menyandarkan pipa DP, DC, tubing
- Tempat bekerja derrickman.
♦ Tenaga Penggerak

• Terdiri dari 5 unit generator dengan fungsi :


- 3 unit generator arus searah (DC),
sebagai penggerak draw-works;
pompa sirkulasi lumpur (2 unit).
- 2 unit generator arus bolak-balik (AC),
sebagai elektromotor pompa air,
pengaduk lumpur, saringan lumpur;
penerangan listrik di rig, dog-house
dan camp.
♦ Stang Persegi (Kelly)
• Bentuk segi enam, diameter 5¼” OD,
panjang 12 m, dilengkapi dengan 1 pc upper kelly
stop cock, dan 1 pc lower kelly stop cock.
• Meneruskan putaran dari meja putar
(rotary table) ke rangkaian pipa bor dengan
perantaraan kelly bushing.
♦ Pipa Bor (Drill Pipe)

• Diameter 5” OD dan 3½ “OD.


• Memutar pahat dengan bantuan stang
persegi dan meja putar.
• Aliran lumpur pemboran dari stang persegi
sampai ke dasar lewat nozzle pahat, selama
proses sirkulasi.
• Alat pendukung selama penyemenan,
fishing atau uji formasi.
♦ Pipa Berat (Drill Collar)

• Diameter 8” OD dan 6¼” OD, atau 4¾” OD.


• Memberikan kekuatan pada rangkaian pipa bor
agar selalu dalam keadaan tegang, sehingga
kondisi lubang selalu vertikal.
• Memberikan beban pada pahat, berkisar antara
70 -80% dari berat total DC; untuk mengurangi
sudut kemiringan lubang bor, biasanya berat
beban diberikan cukup ± 25% dari berat DC.
♦ Pahat (Bit)
• Jenis dan ukuran pahat yang dipakai, disesuaikan
dengan tipe litologi, dan kedalaman formasi yang akan
dibor.
• Menghancurkan dan menaikkan serbuk bor (cutting),
yang dilanjutkan dengan semprotan lumpur lewat nozzle
pahat, yang pada akhirnya serbuk bor ini dapat terangkat
mencapai permukaan.
• Menerima dan menahan beban yang diberikan DC.
II. Alat Pengangkat

♦ Crown Block
• Alat permanen yang terletak pada bagian atas
menara bor, fungsi untuk menggantungkan kabel
travelling block.

♦ Travelling Block
• Block yang dapat bergerak turun dan naik,
sebagai penggerak rangkaian pipa bor, dengan
bantuan draw-work.
♦ Hook
• Suatu kaitan yang terdapat di bawah
travelling block, tempat
menggantungkan rangkaian pipa bor.
♦ Kepala Pembasuh (Swivel)
• Terletak di bagian atas stang persegi (kelly).
• Menghubungkan bagian yang tetap dengan bagian
yang bergerak.
• Tempat menggantungkan atau menahan rangkaian
pipa bor, pada saat pelaksanaan pemboran.
• Sebagai saluran masuk lumpur pemboran dari rotary
hose ke rangkaian pipa bor (drilling string).
♦ Draw-Work
• Tempat gulungan drilling line dan rangkaian
travelling block.
• Pusat kontrol driller selama operasi pemboran.

♦ Wire Line
• Kabel yang berfungsi untuk mengangkat dan
atau menurunkan
peralatan bor dari tempatnya ke lantai bor, atau
sebaliknya.
♦ Meja Putar (Rotary Table )

• Digerakkan dengan rantai yang tersambung


dengan draw-works.
• Meneruskan gaya putar ke rangkaian pipa bor,
dengan putaran stang persegi melalui
kelly bushing.
• Menahan beban pipa pada saat menyambung
rangkaian pipa bor, pemasangan pipa selubung.
III. Alat Sirkulasi

♦ Pompa Lumpur
• Fungsi untuk sirkulasi lumpur bor, sesuai
dengan tekanan dan volume yang direncanakan.
• Perlu diperhatikan, antara lain jenis
pompa, panjang stroke, diameter liner dan
efisiensi.
♦ Stand Pipe / Hose

• Pipa tegak yang berfungsi sebagai saluran lumpur


dari discharge line ke hose (selang lentur).
• Sebagai peghubung antara stand
pipe dan sweivel, selama proses sirkulasi
lumpur.
♦ Tangki Lumpur (Mud Pit)

• Sebagai tempat persediaan lumpur bor.


• Tempat pengaduk, terutama lumpur yang
telah dicampur dengan bahan kimia.
• Tempat pemisahan lumpur dengan pasir
(desander), lanau (desilter), dan
gas (degasser).
♦ Saringan Lumpur (Mud Screen)

• Fungsi sebagai tempat pemisahan lumpur dan


serbuk bor.
• Lumpur bor masuk ke dalam suatu tangki,
dan serbuk bor terbuang keluar.
IV. Sistem Kontrol

♦ Indikator Beban (Weight Indicator)

• Untuk mengetahui berat beban yang tergantung


pada travelling block.
• Mengetahui berat beban pada pahat.
♦ Manometer

• Mengetahui tekanan pompa selama proses


pemboran.
• Mengetahui naik atau turunnya tekanan
pada saat uji BOP, tekanan lumpur (MOT),
pipa selubung (casing).
♦ Geolograph

• Kabel terpasang pada pipa stang persegi.


• Untuk mengetahui kemajuan kedalaman selama
proses pemboran.
• Panel berada di ‘dog house’ .
♦ Blow Out Preventer (BOP)
• Merupakan alat untuk mencegah terjadinya
semburan liar, selama berlangsungnya proses
pemboran.

• Terdiri dari 2 tipe, yaitu :


(1) Annular type BOP, digunakan bersama-sama
pada saat berlangsung pemboran.
(2) Ram type BOP.
• Ram type BOP, terdapat 2 jenis :
(a) Pipe ram
-Digunakan pada saat pemboran
terjadi semburan liar.
(b) Blind ram
- Digunakan bila kondisi sumur tidak terdapat rangkaian
pipa bor.
Good Luck
and
Have a Nice Day

You might also like